Upload
ankgamaunk
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
IDENTIFIKASI RHODAMIN B PADA SAUS YANG BEREDAR DI KECAMATAN TALAGA KAB.MAJALENGKADENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Ira Maryana Rahmah O93901S08029
LATAR BELAKANG
Zat Pewarna Tekstil Tidak Boleh Digunakan Pada Makanan
Ditemukan Kasus Saus Mengandung Rhodamin B
Identifikasi Rhodamin B Pada Saus yang Beredar Di Kecamatan Talaga
PERUMUSAN MASALAH
Apakah saus yang beredar di Kecamatan Talaga mengandung Rhodamin B???? B?
#@%$&????????
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui apakah saus yang beredar di Kec. Talaga mengandung Rhodamin B
Dapat menambah pengetahuan dan informasi kepada peneliti dan pembaca tentang Rhodamin B
MANFAAT PENELITIAN
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Identifikasi Rhodamin B pada Saus dilakukan pada 3 sampel dengan menggunakan metode KLT di Laboratorium Akademi Farmasi Muhammadiyah Cirebon
SAUSBiasa digunakan pada : Mie baso kentang goreng sandwich jenis masakan ayam Terbuat dari : tomat cabai merah gula garam bumbu rempah lainnya
Cairan berwarna merah yang sering digunakan sebagai pelengkap pada makanan Indonesia
1. tidak digunakan sebagai makanan 2. bukan merupakan komponen khas makanan 3. mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi
Tujuan Penggunaan
BTP
Meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan. Membuat bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan
Pewarna Alami
Zat warna alami (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan, hewan atau dari sumber-sumber mineral. Contohnya: daun suji untuk warna hijau, kunyit untuk warna kuning
Pewarna Sintesis
Mempunyai kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil, dan biasanya lebih murah. Contohnya: Tartrazine, Riboflavin
Zat warna sintetis berbentuk hablur hijau atau serbuk ungu kemerahan. Sangat mudah larut dalam air, menghasilkan larutan merah kebiruan dan berflouresensi kuat jika diencerkan Dapat Menyebabkan
Iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, dan gangguan hati.
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Metode pemisahan fisikokimiaPrinsip Fase diam ditempatkan pada penyangga berupa pelat gelas, logam atau lapisan yang cocok. Campuran yang akan dipisah, berupa larutan, ditotolkan berupa bercak atau pita (awal).
Pelat atau lapisan ditaruh didalam bejana tertutup rapat yang berisi larutan pengembang yang cocok (fase gerak), pemisahan terjadi selama perambatan pipa kapiler (pengembangan). Selanjutnya, senyawa yang tidak berwarna harus ditampakkan
Metodologi Penelitian1 2
Jenis PenelitianWaktu & Tempat
EksperimenMaret s/d Mei 2011 di Lab. Akfar Muhammadiyah Cirebon Populasi : Saus yang beredar di Kec.Talaga Sampel : Saus Prod. Rumahan A, B, dan C Data Primer dan Data Sekunder
3
Populasi & Sampel
4
Cara Pengumpulan Data
ALAT DAN BAHANAlat : Chamber + tutup Silica gel GF 254 Timbangan Cawan Gelas ukur 100 ml Gelas ukur 10 ml Pipet tetes Pipa kapiler Penangas air Labu volumetri Corong Pinset Batang pengaduk Benang wol Kertas saring Bahan : Sampel Saos Rhodamin B Asam asetat encer Ammonia 10% Etil asetat Metanol Aquadest
PROSEDUR PEMBUATAN LARUTAN UJI30 g SampelDimasukkan ke dalam cawan porselen
Sampel
+ asam asetat encer, aduk ad homogen Masukkan benang wol bebas lemak Panaskan di atas api kecil selama 30 menit sambil diaduk Ambil benang wol Pewarna yg msh menempel di benang wol dilarutkan dgn pe+an amonia 10%
Sampel
Cuci dengan aquadest hingga bersih
Benang wol
Larutan berwarna dari benang wol
Campurkan Larutan berwarna
Larutan berwarna dari benang wol
Dipanaskan diatas penangas air
Larutan berwarnaDipanaskan lagi diatas api kecil hingga didapat volume 1/5 bagian
Filtrat
PROSEDUR PEMBUATAN LARUTAN CAMPURAN30 g Sampel + 5 mg Rhodamin BDimasukkan ke dalam cawan porselen
Sampel
+ asam asetat encer, aduk ad homogen Masukkan benang wol bebas lemak Panaskan di atas api kecil selama 30 menit sambil diaduk Ambil benang wol Pewarna yg msh menempel di benang wol dilarutkan dgn pe+an amonia 10%
Sampel
Cuci dengan aquadest hingga bersih
Benang wol
Larutan berwarna dari benang wol
Campurkan Larutan berwarna
Larutan berwarna dari benang wol
Dipanaskan diatas penangas air
Larutan berwarnaDipanaskan lagi diatas api kecil hingga didapat volume 1/5 bagian
Filtrat
Rhodamin B 5 Mg + Amonia 10% 10 Ml
Larutan Rhodamin B
B
Larutan Uji
Larutan Baku
Larutan Campuran
Ditotolkan pada pelat silica gel GF 254 Dikeringkan Dimasukkan dalam chamber berisi larutan pengembang Etil Asetat metanol amonia (15 : 6 : 5) Proses pengembangan Hasil kromatografi Hitung Rf dan hRf
HASIL IDENTIFIKASI RHODAMIN BSAMPEL BERCA K A SAMPEL 1 B C A SAMPEL 2 B C A SAMPEL 3 B C X 0 5,7 5,7 0 5,5 5,5 0 5,4 5,5 Y 8,5 8,5 8,5 8,5 8,5 8,5 8,5 8,5 8,5 Rf 0 0,67 0,67 0 0,64 0,64 0 0,635 0,64 hRf 0 67 67 0 64 64 0 63,5 64 WARNA MERAH TERANG MERAH TERANG MERAH TERANG MERAH TERANG MERAH TERANG MERAH TERANG NEGATIF NEGATIF NEGATIF KETERANGAN
KESIMPULAN
Dari 3 sampel yang diuji didapatkan kesimpulan bahwa tidak ada satu pun yang positif mengandung rhodamin B
TERIMA KASIH