9
KELOMPOK 1 1. Ariguna Napitupulu 2. Mohammad Ramadhan 3. Dwi Meitasari 4. Nuniek A. Wibowo 5. Ria Taurina 6. Claudia Marchiane 7. Tyas Palupi 8. Edith Lavindri 9. Rendy Tan 10. Adrian 11. Fajar 12. Ramadhan Tarmazi 13. Ronni Septanto LEVEL BUDAYA PERUSAHAAN DIGITAL EQUIPMENT CORP. (DEC)

Presentasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Presentasi

KELOMPOK 11. Ariguna Napitupulu

2. Mohammad Ramadhan3. Dwi Meitasari

4. Nuniek A. Wibowo5. Ria Taurina

6. Claudia Marchiane7. Tyas Palupi

8. Edith Lavindri9. Rendy Tan

10. Adrian11. Fajar

12. Ramadhan Tarmazi13. Ronni Septanto

LEVEL BUDAYA PERUSAHAAN DIGITAL EQUIPMENT CORP. (DEC)

Page 2: Presentasi

THE LEVEL OF CULTURE

Page 3: Presentasi

LEVEL BUDAYA DI PERUSAHAAN DIGITAL EQUIPMENT CORP. (DEC)

1. LEVEL ARTIFACS :• Ruang kantor terbuka• Pakaian kerja yang informal • Tingkah laku kerja yang tidak informal• Interaksi antar karyawan tinggi• Ruang kerja dan ruang rapat terbuka• Suasana rapat diwarnai konfrontasi dan argumentasi• Level jabatan tidak dianggap serius• Komunikasi dilakukan dengan jaringan email yang mendunia• Furnitur di lobby dan kantor bersifat fungsional dan tidak mahal

Page 4: Presentasi

2. EXPOUSED BELIEF AND VALUE

• Diadaptasinya Protestant Work Etic seperti kejujuran, kecerdasan,

mutu yang tinggi atas moral individu, profesionalisme, tanggung jawab

personal, integritas dan kejujuran

• Budaya perusahaan adalah aset dan budaya yanf harus dijarkan kepada

karyawan baru

• Karyawan harus mengetahui jobdesc dirinya tanpa harus diberitahukan

• Ketika berargumentasi (fighting) tidak berarti adanya ketidaksukaan

atau ketidak hormatan antar sesama

• Tanggung jawab pribadi dan melakukan apa yang benar dan terbaik

Page 5: Presentasi

3. Underlying Assumption

DEC mengembangkan sistem penyelesaian masalah dan pengambilan

keputusan dengan 10 asumsi yang dibagi menjadi dua sisi yaitu :

Sisi Internal dalam menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan

dengan memakai asumsi sebagai berikut:

o Setiap individu antara sebagai sumber ide akan memiliki semangat berbisnis

o Setiap individu bertanggung jawab akan melakukan hal yang benar

o Setiap ide/saran dari seorang individu harus mendapat persetujuan dari

yang lain (adanya diskusi)

o Selalu berinovasi dan bekerja sama dengan menyenangkan

o Budaya kekeluargaan dimana seseorang membuat masalah dianggap

sedang menhadapi poses jadi jangan disingkirkan

Page 6: Presentasi

DEC’S CULTURAL PARADIGM Part. 1

Page 7: Presentasi

3. Underlying Assumption (con’t)

Sisi eksternal (lebih ke arah konsumen dan marketing) yaitu memakai

asumsi sebagai berikut :

o Suatu cara yang benar untuk menjual produk adalah dengan

menemukan permasalahan yang dihadapi konsumen dan bahkan

produk DEC ternyata tidak cocok untuk konsumen, mereka rela

merekomendasikan perusahaan lain kepada konsumen

o Seseorang dapat melaksanakan tanggung jawab tanpa perduli

apapun masalahnya

o Pasar merupakan pembuat keputusan yang baik apabila terdapat

beberapa produk yang dihasilkan

Page 8: Presentasi

o Meskipun perusahaan sangat besar dan mempunyai

banyak perbedaan, perusahaan tetap menggunakan

central control daripada mengklasifikasikannya dalam divisi

o Insiyur DEC paling mengetahui produk mana yang terbaik

berdasarkan percobaan pribadi mereka akan produk yang

dihasilkan oleh perusahaan dengan cara suka/tidaknya

mereka dengan proses kerja mereka

Page 9: Presentasi

DEC’S CULTURAL PARADIGM Part. 2