Upload
edith-lavindri
View
775
Download
3
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
KELOMPOK 11. Ariguna Napitupulu
2. Mohammad Ramadhan3. Dwi Meitasari
4. Nuniek A. Wibowo5. Ria Taurina
6. Claudia Marchiane7. Tyas Palupi
8. Edith Lavindri9. Rendy Tan
10. Adrian11. Fajar
12. Ramadhan Tarmazi13. Ronni Septanto
LEVEL BUDAYA PERUSAHAAN DIGITAL EQUIPMENT CORP. (DEC)
THE LEVEL OF CULTURE
LEVEL BUDAYA DI PERUSAHAAN DIGITAL EQUIPMENT CORP. (DEC)
1. LEVEL ARTIFACS :• Ruang kantor terbuka• Pakaian kerja yang informal • Tingkah laku kerja yang tidak informal• Interaksi antar karyawan tinggi• Ruang kerja dan ruang rapat terbuka• Suasana rapat diwarnai konfrontasi dan argumentasi• Level jabatan tidak dianggap serius• Komunikasi dilakukan dengan jaringan email yang mendunia• Furnitur di lobby dan kantor bersifat fungsional dan tidak mahal
2. EXPOUSED BELIEF AND VALUE
• Diadaptasinya Protestant Work Etic seperti kejujuran, kecerdasan,
mutu yang tinggi atas moral individu, profesionalisme, tanggung jawab
personal, integritas dan kejujuran
• Budaya perusahaan adalah aset dan budaya yanf harus dijarkan kepada
karyawan baru
• Karyawan harus mengetahui jobdesc dirinya tanpa harus diberitahukan
• Ketika berargumentasi (fighting) tidak berarti adanya ketidaksukaan
atau ketidak hormatan antar sesama
• Tanggung jawab pribadi dan melakukan apa yang benar dan terbaik
3. Underlying Assumption
DEC mengembangkan sistem penyelesaian masalah dan pengambilan
keputusan dengan 10 asumsi yang dibagi menjadi dua sisi yaitu :
Sisi Internal dalam menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan
dengan memakai asumsi sebagai berikut:
o Setiap individu antara sebagai sumber ide akan memiliki semangat berbisnis
o Setiap individu bertanggung jawab akan melakukan hal yang benar
o Setiap ide/saran dari seorang individu harus mendapat persetujuan dari
yang lain (adanya diskusi)
o Selalu berinovasi dan bekerja sama dengan menyenangkan
o Budaya kekeluargaan dimana seseorang membuat masalah dianggap
sedang menhadapi poses jadi jangan disingkirkan
DEC’S CULTURAL PARADIGM Part. 1
3. Underlying Assumption (con’t)
Sisi eksternal (lebih ke arah konsumen dan marketing) yaitu memakai
asumsi sebagai berikut :
o Suatu cara yang benar untuk menjual produk adalah dengan
menemukan permasalahan yang dihadapi konsumen dan bahkan
produk DEC ternyata tidak cocok untuk konsumen, mereka rela
merekomendasikan perusahaan lain kepada konsumen
o Seseorang dapat melaksanakan tanggung jawab tanpa perduli
apapun masalahnya
o Pasar merupakan pembuat keputusan yang baik apabila terdapat
beberapa produk yang dihasilkan
o Meskipun perusahaan sangat besar dan mempunyai
banyak perbedaan, perusahaan tetap menggunakan
central control daripada mengklasifikasikannya dalam divisi
o Insiyur DEC paling mengetahui produk mana yang terbaik
berdasarkan percobaan pribadi mereka akan produk yang
dihasilkan oleh perusahaan dengan cara suka/tidaknya
mereka dengan proses kerja mereka
DEC’S CULTURAL PARADIGM Part. 2