4
RANCANGAN RENCANA KEGIATAN ( PRE PLANNING ) ISPA DI DUSUN II DESA SUMBANG Oleh: ISNANY PURWANTO PUTRIE G4D013071 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS ENDERA! SOEDIRMAN "AKU!TAS KEDOKTERAN DAN I!MU#I!MU KESE$ATAN URUSAN KEPERAWATAN PROGRAM PRO"ESI NERS STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS PURWOKERTO %014

Preplan Ispa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

preplan ispa

Citation preview

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRE PLANNING)ISPADI DUSUN II DESA SUMBANG

Oleh:ISNANY PURWANTO PUTRIEG4D013071

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEPERAWATANPROGRAM PROFESI NERSSTASE KEPERAWATAN KOMUNITASPURWOKERTO2014RENCANA KEGIATAN (PRE PLANNING) ISPA

A. Latar Belakang Menurut DepKes RI (1998) Istilah ISPA meliputi tiga unsur yaitu infeksi, saluran pernafasan dan akut. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. Saluran pernafasan adalah organ yang dimulai dari hidung hingga alveoli beserta organ seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari.Dengan demikian ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang dapat berlangsung sampai 14 hari, dimana secara klinis suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi di setiap bagian saluran pernafasan atau struktur yang berhubungan dengan saluran pernafasan yang berlangsung tidak lebih dari 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan berlansungya proses akut. Menurut Corwin (2001), infeksi saluran pernafasan akut adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme termasuk faringitis, radang tenggorokan, dan laringitis. Berdasarkan lokasi anatomik ISPA digolongkan dalam dua golongan yaitu: Infeksi Saluran Pernafasan atas Akut (ISPaA) dan Infeksi Saluran Pernafasan bawah Akut (ISPbA). Infeksi Saluran Pernafasan atas Akut (ISPaA) adalah infeksi yang menyerang hidung sampai bagian faring seperti : pilek, sinusitis, otitis media (infeksi pada telinga tengah), faringitis (infeksi pada tenggorokan). Infeksi saluran pernafasan atas digolongkan ke dalam penyakit bukan pneumonia. Infeksi Saluran Pernafasan bawah Akut (ISPaA) adalah infeksi yang menyerang mulai dari bagian epiglotis atau laring sampai dengan alveoli, dinamakan sesuai dengan organ saluran nafas, seperti : epiglotitis, laryngitis, laryngotrachetis, bronchitis, bronchiolitis dan pneumonia.Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada keluarga Ny. S terdapat anggota keluarga yang mengalami ISPA yaitu An. A, sudah 2 minggu tidak diperiksakan ke dokter. Sehingga perlu adanya penyuluhan mengenai ISPA pada keluarga Ny. S tersebut.

Tujuan1. Tujuan UmumMeningkatkan informasi tentang ISPA pada ibu yang memiliki balita di Dusun II Desa Kutaliman.2. Tujuan KhususSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan :a. Peserta mengerti dan memahami isi penyuluhan mengenai ISPA.b. Peserta memberikan tanggapan dan pertanyaan setelah pemaparan materi.c. Peserta aktif mengikuti diskusi

B. Rencana KegiatanHari/Tanggal: Senin, 25 November 20134Pukul: 09.00 (30 Menit)Tempat: Rumah Ny. STopik: ISPA pada bayi.Penyaji: Isnany Purwanto Putrie, S.KepRencana Kegiatan :1. Pembukaan 2. Presentasi ISPA 3. Diskusi bersama 4. Evaluasi 5. Kesimpulan 6. Penutup

C. Setting Tempat

Keterangan:

Penyaji: Audience:

D. Rencana Evaluasi1. Narasumber: MahasiswaAudience: Keluarga Ny. S2. Kriteria struktur: Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan anggota keluarga Ny. S, Penyaji Isnany Purwanto Putrie3. Kriteria Proses: Mahasiswa menyampaikan materi tentang ISPA. Audience memperhatikan penyuluhan selama mahasiswa sedang menyampaikan materi dan diharapkan audience dapat mengerti serta memahami apa yang disampaikan. Kemudian dilakukan diskusi dan tanya jawab mengenai ISPA. Setelah itu, mahasiswa melakukan evaluasi kepada audience tentang materi yang telah disampaikan. Audience dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir.4. Kriteria Hasil:a) Audience memahami tentang isi penyuluhan yaitu mengenai ISPAb) Audience memberikan pertanyaan setelah materi disampaikan.c) Audience mampu menjawab pertanyaan evaluasi dari mahasiswa.