14
PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl-KITOSAN DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes NASKAH PUBLIKASI Oleh: DESY RATNASARI NIM. I22111023 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2016

PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl-KITOSANDAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI

Propionibacterium acnes

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

DESY RATNASARI

NIM. I22111023

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2016

Page 2: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles
Page 3: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

1

PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl-KITOSAN DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI

Propionibacterium acnes

Desy Ratnasari1, Wintari Taurina2, Hafrizal Riza3

123 Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura,Pontianak

[email protected]

ABSTRAK

Jerawat (Acne vulgaris) merupakan penyakit kulit yang umumnya melibatkanperadangan kelenjar polisebasea. Propionibacterium acnes, bakteri anaerobyang terdapat dalam kelenjar sebaseus, merupakan penyebab utama jerawat.Klindamisin merupakan antibiotik yang banyak digunakan untuk mengobatijerawat secara topikal karena memiliki efek anti-mikroba dan anti-inflamasi.Akan tetapi dari berbagai formulasi klindamisin, penyerapan dikulit bervariasidari 0,7 sampai 12,9% dari dosis yang diterapkan selama 24 jam Penelitian inibertujuan untuk memformulasikan antibiotik klindamisin menjadi sediaannanopartikel klindamisin HCl-kitosan agar penyerapan dikulit lebih baik danuntuk menguji aktivitasnya terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Preparasinanopartikel klindamisin HCl-kitosan dibuat dengan metode gelasi ionikmenggunakan polimer kitosan (0,1%, 0,2% dan 0,3%) dengan penaut silangnatrium tripolifosfat (0,1%). Nanopartikel klindamisin HCl-kitosan dievaluasikarakteristiknya yang meliputi distribusi ukuran partikel, indeks polidispersitas,zeta potensial, morfologi partikel dan efisiensi penjerapan. Selanjutnyananopartikel diujikan aktivitasnya terhadap bakteri P.acnes dengan metode discdiffusion (tes Kirby-Bauer). Berdasarkan hasil karakterisasi menunjukkan bahwananopartikel klindamisin HCl-kitosan memiliki nilai rata-rata ukuran partikel209,5nm, nilai indeks polidispersitas 0,271, nilai zeta potensial nya +50,5mV,morfologi partikelnya tidak beraturan dan nilai efisiensi penjerapan sebesar64,413%.

Kata Kunci: Klindamisin, Nanopartikel Klindamisin HCl-Kitosan, GelasiIonik, Propionibacterium acnes, Jerawat

Page 4: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

2

PREPARATION OF CLINDAMYCIN HCl-CHITOSANNANOPARTICLES AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY AGAINST

Propionibacterium acnes

Desy Ratnasari1, Wintari Taurina2, Hafrizal Riza3

123 Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Tanjungpura University,Pontianak

[email protected]

ABSTRACT

Acne (Acne vulgaris) was a skin disease that caused inflammation inpilosebaceous gland. Propionibacterium acnes an anaerobic bacteria that lived insebaceous gland, was a major caused of acne. Clindamycin was an antibiotic thatwidely used to treat acne topically because it has effect of anti-microbial and anti-inflammatory. But the various of formulation clindamycin, absorbtion in the skinvaries from 0.7 to 12.9% of dose applied for 24 hours. This research determinatedto formulated clindamycin antibiotics into a dosage of clindamycin HCl-chitosannanoparticles in order to better skin absorption and to tested the activity againstPropionibacterium acnes bacteria. Preparation of clindamycin HCl-chitosannanoparticles prepared by ionic gelation methode using chitosan polymer (0.1%,0.2% dan 0.3%) with cross-linker sodium tripolyphosphate (0.1%). ClindamycinHCl-chitosan nanoparticle characterization was evaluated include particle sizedistribution, index polydispersity, zeta potential, particle morphology andentrapment efficiency. After that, nanoparticles was tested it activity againstPropionibacterium acnes bacteria by disc diffusion method. Based oncharacterization results indicated that clindamycin HCl-chitosan nanoparticleshave average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zetapotential value of +50.5 mV, the morphology of the particles is irregular andentrapment efficiency value of 64,413%.

Keywords: Acnes vulgaris, Clindamycin, Clindamycin HCl-ChitosanNanoparticles, Ionic Gelation, Propionibacterium acnes

Page 5: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

3

PENDAHULUAN

Propionibacterium acnesadalah organisme anaerobik yangterdapat didalam kelenjar sebaceousyang berkontribusi pada patofisiologijerawat dalam beberapa cara. P.acnes menstimulasi inflamasimelalui produksi mediator-mediatorproinflamasi yang berdifusi melaluidinding folikel(1).

Klindamisin banyakdigunakan topikal pada acne berkatefek menghambatnya terhadapPropionibacterium acnes (2).Dilaporkan dari berbagai formulasidari klindamisin, penyerapanperkutan bervariasi dari 0,7 sampai12,9% dari dosis yang diterapkanselama 24 jam (3). Suatu obatdiinginkan penyerapan yangmaksimal pada sistem penghantaran.

Dasar pertimbangan padapengembangan teknologi untukterapi farmasetis terdiri dari tigafaktor utama yaitu menciptakansistem yang efektif (effectiveness),menekan efek bahaya pada sistemjika diaplikasikan (safety), danmembuat agar sistem dapat diterimadengan baik oleh pasien(acceptability).

Salah satu teknologipenghantaran obat yang banyakdikembangkan adalah teknologinanopartikel. Nanopartikelmempunyai berbagai keunggulanyang digunakan antara lain dapatmeningkatkan kelarutan senyawa,mengurangi dosis pengobatan danmeningkatkan absorbsi,meningkatkan stabilitas obat,

memungkinan untuk memasukkanobat lipofilik dan hidrofilik sertapeningkatan efikasi obat(4).

Penelitian ini bertujuan untukmemformulasikan antibiotikklindamisin menjadi sediaannanopartikel klindamisin-kitosan danuntuk menguji aktivitasnya terhadapbakteri Propionibacterium acnes.

Preparasi nanopartikelklindamisin-kitosan dibuat denganmetode gelasi ionik menggunakanpolimer kitosan (0,1%, 0,2% dan0,3%) dengan penaut silang natriumtripolifosfat (0,1%). Nanopartikelklindamisin-kitosan dievaluasikarakteristiknya yang meliputidistribusi ukuran partikel, indekspolidispersitas, zeta potensial,morfologi partikel dan efisiensipenjerapan. Selanjutnya nanopartikeldiujikan aktivitasnya terhadapbakteri P.acnes dengan metode discdiffusion (tes Kirby-Bauer).

METODOLOGI PENELITIAN

AlatScanning Electron

Microscopy (SEM), Zetasizer,spektrofotometer UV-Vis, Freezedry, thermostat, magnetic stirer,Laminar Airflow Cabinet (HL36Ae®), oven (memmert®), autoklaf(HL 36Ae), lemari pendingin (LG),timbangan digital (Precisa Tipe XB4200C®), sentrifuge (Tenaco®), pHmeter (Soil Tester SDT-60 SDT-300), corong kaca (Iwaki Pyrex®),labu ukur (Iwaki Pyrex®), gelasukur (Iwaki Pyrex®), Erlenmeyer(Iwaki Pyrex®), Beaker glass

Page 6: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

4

(Iwaki Pyrex®), tabung reaksi(Iwaki Pyrex®), mikropipet (RaininE1019705K).Bahan

Antibiotik Klindamisin,Kitosan, Na-TPP, Media AgarDarah (Blood Agar), MediaMueller-Hinton Agar (MHA),Aquadest, Dapar Asetat, aluminiumfoil, kertas saring Whatman no. 1,larutan Standar Mc. Farland no. 0,5(Merck), larutan natrium klorida(NaCl) 0,9% (Merck), MetilenKlorida,Indikator BromocresolGreen, Propionibacterium acnes

Tempat dan WaktuLaboratorium Teknologi

Fakultas Kedokteran Program StudiFarmasi Universitas TanjungpuraPontianak, Laboratorium BiologiFarmasi, Laboratorium AnalisisFarmasi, Laboratorium TeknologiFarmasi ITB,LaboratoriumTeknologi Farmasi UII dan UnitLaboratorium Kesehatan (ULK)Pontianak.Pembuatan Larutan Kitosan

Ditimbang 1 g kitosan dandilarutkan dalam 100mL dapar asetatpH 5 (5,6).Pembuatan Larutan NatriumTripolifosfat

Natrium tripolifosfatsebanyak 10 mg dilarutkan dalam 10mL aquadest(7).

Pembuatan Suspensi NanopartikelKlindamisin - Kitosan

Klindamisin dilarutkan dalamaquadest. larutan natriumtripolifosfat ditambahkan kedalam

larutan klindamisin. Kemudianditambahkan larutan kitosan padatemperatur kamar (250C) diadukdengan kecepatan 1500rpm selama3jam. Selanjutnya nanopartikel dibuat dengan metode Freeze dry(8) .

Berikut adalah formula yangdigunakan untuk membuat suspensinanopartikel Klindamisin-kitosan:

Tabel 1. Formula suspensinanopartikel Klindamisin –Kitosan

Formula Klindamisin(%)

Kitosan(%)

Na-TPP(%)

F1 1 0.1 0.1F2 1 0.2 0.1F3 1 0.3 0.1

Evaluasi KarakterisasiNanopartikel

a. Penetapan Distribusi UkuranPartikel dan Potensial Zeta

Nanopartikel klindamisin-kitosan diukur diameternyamenggunakan alat Particle SizeAnalyzer. Kemudian nanopartikeldiukur menggunakan alat zetasizer,maka akan diperoleh hasil distribusiukuran partikel, indekspolidispersitas dan potensial zeta.b. Efisiensi Penjerapan

Efisiensi penjerapandilakukan dengan metodesentrifugasi. Serbuk nanopartikelklindamisin-kitosan disuspensikandengan aquadest kemudiandisentrifugasi dengan kecepatan8000 rpm selama 15 menit.Supernatan dari larutan tersebutdiambil dan diukur serapannya pada

Page 7: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

5

spektrofotometer UV pada panjanggelombang maksimal klindamisin(412nm) dan dihitung persentaseefisiensi penjerapannya (9)

..

b. Morfologi NanopartikelMorfologi nanopartikel

diperiksa menggunakan scanningelectro microscopy (SEM). Dropletsuspensi nanopartikel diteteskan gridtembaga, setelah meresap dan keringkemudian dicoating dengan karbon,kemudian dianalisis menggunakanSEM (5).

Pengujian Aktivitas AntibakteriKlindamisin - Kitosan

Pengujian aktivitasantibakteri nanopartikel klindamisin-kitosan dilakukan dengan metodedifusi cakram. Pada permukaanmedia Blood agar yang telahdiinokulasikan bakteriPropionibacterium acnes diletakkankertas cakram kemudian dipipet20µL larutan uji nanopartikelklindamisin-kitosan dan diletakkandiatas kertas cakram. Setelah itudiinkubasi dalam inkubator padasuhu 37oC selama 18 – 24 jamkemudian diukur diameter daerahhambatan (zona jernih) pertumbuhandi sekitar cakram. Kemudiandilakukan hal yang sama padakontrol positif(klindamisin murni )dan kontrol negatif(aquadest dankitosan-NaTPP). Percobaan inidireplikasi sebanyak tiga kali.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji PendahuluanPengamatan uji pendahauluan

ini dilakukan terhadap ketigaformula nanopartikel dengan variasi

lamanya pengadukan yaitu 1 jam, 2jam, dan 3 jam. Dari hasilpengamatan uji pendahuluan, dapatdiketahui bahwa formulananopartikel dengan waktupengadukan selama 3 jam antarakitosan dan NaTPP memberikanhasil yang optimum. Dimana daripartikel melayang dan endapan yangterbentuk dari ketiga formula setelahpengamatan selama 7 hari. Padapengamatan lamanya waktupengadukan selama 1 dan 2 jam,adanya partikel melayang mulaiterbentuk dari hari ke- 4 pengamatandan mulai terbentuknya endapanpada hari ke- 6. Partikel melayangdan endapan yang terbentuk semakinbertambah hingga hari ke - 7pengamatan. Terbentuknya endapanini diperkirakan karena ukuranpartikel yang terbentuk berukuranlebih besar dari ukuran nanometer.Sehingga gaya gravitasi partikellebih besar dan terbentuknyaendapan juga lebih mudah.

Formula nanopartikel yangdiujikan masing-masing di scale-upsesuai kebutuhan. Setelah dibuatdalam bentuk suspensi, nanopartikeltersebut dibuat dalam bentuk serbukdengan metode freeze dry. Metodeini digunakan untuk menghindaripemanasan zat aktif. Setiap formulayang di freeze dry diperoleh serbukberwarna putih, dengan beratmasing-masing serbuk yaitu 1,25 g(F1); 1,8 g (F2); 2,2 g (F3)

Karakterisasi NanopartikelKlindamisin-Kitosan

Karakterisasi nanopartikel meliputiukuran dan distribusi ukuran partikel,zeta potensial, efisiensi penjerapan,dan morfologi partikel.

Page 8: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

6

Tabel 3. Hasil Uji Karakterisasi

Keterangan: F1 = konsentrasi klindamisin 1%, kitosan 0,1% dan NaTPP 0,1%, F2 = konsentrasiklindamisin 1%, kitosan 0,2% dan NaTPP 0,1%, F3 = konsentrasi klindamisin 1%,kitosan 0,3% dan NaTPP 0,1%

Ukuran Partikel

Hasil particle size analyzer(PSA) F1 dengan konsentrasi larutankitosan 0,1 % menunjukkan rerataukuran partikel 205,9 nm. Hasil PSAF2 dengan konsentrasi larutankitosan 0,2% menunjukkan rerataukuran partikel 231nm. Hasil PSAF3 dengan konsentrasi larutankitosan 0,3% menunjukkan rerataukuran partikel 461,5 nm. Perbedaanukuran partikel dalam masing-masing formula dapat disebabkanoleh adanya perbedaan konsentrasi

larutan kitosan yang dipakai padasetiap masing-masing formula.Menurut Gupta dan Kompellarentang ukuran nanopartikel yangbaik untuk sistem penghantaran obatmenggunakan polimer kitosanberkisar antara 100-300 nm(10). Padauji ini dieliminasi formula 3 karenatidak memasuki rentang ukurannanopartikel yang baik.Formula 3memiliki ukuran 461,5nm, sehinggaformula tersebut dapat dikatakantidak memasuki rentang ukurannanopartikel yamg baik untuk sistempenghantaran obat.

Indeks Polidispers

Distribusi ukuran partikeldinyatakan dalam indekspolidispersitas. Rentang indekspolidispersitas berada di antara 0sampai dengan 1. Nilai indekspolidispersitas dengan nilai lebih dari0,5 menunjukkan heterogenitas yangtinggi (11). Indeks polidispersitas (IP)menggambarkan lebarnya distribusiukuran partikel. Ukuran partikelyang sempit mengindikasikankeseragaman ukuran partikel yanghomogen. Indeks polidispersitas

bertujuan untuk melihat persebaranukuran partikel yang terjadi dalamsistem nanopartikel. Indekspolidispers F1,F2 dan F3 berturut-turut adalah 0,271, 0,337, dan 0,209.Hasil dari ketiga formula inimemiliki indeks polidispersitassekitar 0.2-0.3 sehingga ketigaformula menunjukkan dispersiukuran yang relatif homogen.

Potensial Zeta

Potensial zeta diukur untukmengetahui kestabilan dari koloid.Potensial zeta merupakan ukuran

FormulaUkuranPartikel

(nm)

IndeksPolidispers

ZetaPotensial

(mV)

EfisiensiPenjerapan

(%)

Morfologi

F1 205,9 0,271 +50,5 64,413 Tdk beraturan

F2 231 0,337 +48,9 65,41 -F3 461,5 0,209 - - -

Page 9: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

7

kekuatan tolak menolakantarpartikel. Nanopartikel dengannilai zeta potensial lebih dari +/-30mV telah terbukti stabil dalamsuspensi sebagai muatan permukaanyang mencegah agregasi (4).

Formula yang diujikan adalahformula 1 dan 2 (formulaterpilih).Dari hasil pengujianpotensial zeta menunjukkan keduaformula memiliki muatan positif.Masing-masing formula memilikinilai potensial zeta sebesar +50,5 Mvdan +48,9 mV. Hal ini berhubungandengan tipe mekanismepembentukan nanopartikel secaragelasi ionik, dimana muatan positifdari gugus amin kitosan dinetralisasimelalui interaksi dengan muatannegatif dari polianion natriumtripolifosfat. Residual gugus amindari kitosan yang bermuatan positifmenimbulkan nilai potensial zetayang positif (11). Grafik dapat dilihatpada gambar 1.

Gambar 1. Grafik Nilai ZetaPotensial

Verifikasi metode dan EfisiensiPenjerapan1. Verifikasia. Linieritas

Penentuan linieritas kurvakalibrasi klindamisin dilakukandengan seri konsentrasi 10, 20, 30,40, 50, 60 ppm yang dibacaserapannya pada spektofotometridengan panjang gelombang 412 nm.Koefisien relasi yang di dapat padapembacaan kurva kalibrasiklindamisin ini adalah y =0,009994286x + 0,109533333 dannilai korelasi (r) yang di dapat adalah0,999647566.

Gambar 6. Kurva Baku Klindamisin

4848,54949,55050,551

F1 F2

nila

i pot

ensia

l zet

a

Formula

00,10,20,30,40,50,60,70,8

10 20 30 40 50 60

Abso

rban

si

Konsentrasi (ppm)

Page 10: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

8

b. Kecermatan (Akurasi)

Akurasi atau kecermatanadalah ukuran yang menunjukkanderajat kedekatan hasil analisisdengan kadar analit yang sebenarnya.Range nilai % recovery analit yangdapat diterima adalah 90-100%.

Range tersebut bersifat fleksibeltergantung dari kondisi analit yangdiperiksa, jumlah sampel dan kondisilaboratorium. Akurasi dinyatakansebagai persen perolehan kembali(recovery) analit yang ditambahkan(12).

Tabel 4. Persen Perolehan Kembali (%Recovery)

Konsentrasi(ppm)

% RecoveryR1 R2 R3

10 99,523 101,525 98,52320 100,791 98,289 101,29130 99,212 99,546 98,54540 101,425 99,423 100,92450 98,349 100,351 98,54960 100,635 100,302 100,969

Keterangan: R1= Recovery replikasi 1, R2= Recovery replikasi 2, R3= Recoveryreplikasi 3

Keseksamaan (Presisi)

Presisi atau keseksamaanadalah ukuran yang menunjukkanderajat kesesuaian antara hasil ujiindividual diukur melalui penyebaranhasil individual dari rata-rata jikaprosedur diterapkan secara berulangpada sampel-sampel yang diambildari campuran yang homogen (12).

Presisi biasanya dinyatakan dalamnilai relative standard deviation(RSD). Pada kadar1% atau lebih,standar deviasi relatif antaralaboratorium adalah sekitar 2,5% adapada satu per seribu adalah 5%. Padakadar satu per sejuta (ppm) RSDnyaadalah 16%, dan pada kadar part perbilion (ppb) adalah 32% (12).

Tabel 5. Nilai Relative Standard Deviation (RSD)

Konsentrasi(ppm)

SD RecoveryRata2

RSD

10 1,248 99,857 1,25020 1,313 100,124 1,31130 0,416 99,101 0,42040 0,850 100,591 0,84550 0,899 99,083 0,90860 0,272 100,635 0,271

Page 11: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

9

2. Efisiensi Penjerapan

Uji efisiensi penjerapandilakukan pada dua formula (F1 danF2) dan di replikasi sebanyak 3kali.F1 menghasilkan efisiensipenjerapan rata-rata sebesar 67,702%, dan F2 rata-rata sebesar 64,4303%. Dari hasil efisiensi penjerapantersebut dapat dikatakan keduaformula memiliki penjerapan yangbaik, karena semakin besar efisiensipenjerapan maka semakin banyakobat yg terjerap oleh polimer.Morfologi Partikel

Scanning ElectronMicroscopy (SEM) untuk melihatmorfologi dari nanopartikel. Hasilyang didapat dari uji ini yaitumorfologi nanopartikel yang didapattidak beraturan.

Gambar 7. Hasil Analisis SEMNanopartikel Klindamisin-KitosanUji Aktivitas Antibakteri terhadapPropionibacterium acnes

Formula yang dipilih untukdiujikan ke bakteri P.acnes adalahformula 1. Kontrol positif yangdigunakan adalah antibiotikKlindamisin Hcl murni, kontrolnegatif yang digunakan adalahAquadest (pelarut) dan larutanKitosan-NaTPP. Sedangkan sampelyang di uji adalah nanopartikelklindamisin-kitosan (F1). Hasil yang

didapat adalah nanopartikelklindamisin memiliki zona hambatyang lebih besar dibandingkanklindamisin murni. Sehingga dapatdisimpulkan semakin kecil ukuranpartikel maka semakin besar dayahambat zat aktif tersebut.

(a)

(b)

(c)Gambar 14. (a) Zona HambatKontrol Negatif Aquadest danKitosan-TPP(K- Aq dan K-kit-Tpp) terhadap Propionibacteriumacnes pada media MHA, (b) ZonaHambat Kontrol PositifKlindamisin (K+ Klind), (c) ZonaHambat Nanopartikel KlindamisinHCl-Kitosan (NKK)

K- Aq K+ Klind

K- kit-Tpp

K+ Klind

NKK

30mm

36mm

Page 12: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

10

KESIMPULAN

Hasil distribusi ukuranpartikel nanopartikel klindamisin-kitosan pada formula 1= 205,9 nm,formula 2 = 231nm, dan formula 3 =406,5 nm. Formula 3 di eliminasikarena elewati rentang ukuran yangbaik untuk sediaan farmasi. Indekspolidispersnya berturut-turut 0,271,0,337, dan 0,209. Indeks polidispersyang dihasilkan menyatakan partikelhomogen. Hasil zeta potensialformula 1 adalah +50,5 dan formula2 adalah +48,9. Morfologinanopartikel klindamisin-kitosanmenggunakan SEM menggambarkanpartikel yang kurang sferis. EfisiensiPenjerapan yang dihasilkan 64,213%(formula 1) dan 68,088% (formula2).

Nanopartikel klindamisin-kitosanmemiliki aktivitas antibakteriterhadap Propionibacterium acnes.Zona hambat yang didapat adalahrata-rataDAFTAR PUSTAKA1. Irianto, K. Mikrobiologi:

Menguak Dunia MikroorganismeJilid 2, CV. Yrama Widya.Bandung. 2006.

2. Tjay, Tan Hoan dan KiranaRahardja. Obat-obat PentingKhasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya Edisi Keenam.Jakarta: Elex Media Komputindo.2007

3. European Standard prEN1500.ChemischeDesinfektionsmittel undAntiseptika, HygienischeHändedesinfektion und

Händewaschung, Prüfverfahrenund Anfordeungen (Phase 2/Stufe2) .(1997).

4. Mohanraj VJ dan Chen Y.Nanoparticles-a review. TropicalJournal of PharmaceuticalResearch .2006.

5. Mardliyati E, Muttaqien SE,Setiyawati DR, Rosidah I,Srinigsih. Preparasi dan aplikasinanopartikel kitosan sebagaisistem penghantaran insulinsecara oral. Prosiding InSINas.2012: 25-30.

6. Dounighi M, Eskandari R, Avadi,M, Zolfagharian H, Sadeghi M,Rezayat M. Preparation and invitro characterization of chitosannanoparticles containingMesobuthus eupeus scorpionvenom as an antigen deliverysystem. The Journal of VenomousAnimals and Toxins includingTropical Diseases. 2012; 18(1):44-52.

7. Kurniawan E. Preparasi dankarakterisasi nanopartikelsambung silang kitosan-natriumtripolifosfat dalam gel verapamilhidroklorida [skripsi]. Jakarta:universitas Indonesia. 2012.

8. Iswandana Raditya, AnwarEffionora, dan Jufri Mahdi.Formulasi NanopartikelVerapamil Hidroklorida dariKitosan dan Natrium Tripolifosfatdengan Metode Gelasi Ionik.Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 6No. 4; 2013.

9. Ditjen POM. FarmakopeIndonesia, Edisi Keempat.

Page 13: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles

11

Jakarta: Departemen KesehatanRepublik Indonesia.(1995).

10. Gupta, R.B., Kompella, U.B.Nanoparticle Technology forDrug Delivery, Vol 159, Taylorand Francis Group, NewYork.2006.

11. Avadi, M. R., Sadeghi, A. M.M., Mohammadpour, N.,Abedin, S., Atyabi, F.,Dinarvand, R., Tehrani, R, M.,(2009). Preparation andcharacterization of insulinnanoparticles using chiosan andarabic gum with ionic gelationmethod. Nanomeicine: 6. 58-63

12. Harmita. (2004). PetunjukPelaksananaan Validasi Metodadan CaraPerhitungannya. Majalah IlmuKefarmasian. Vol.1. Hal. 119,122berdiameter 37mm.

Page 14: PREPARASI SEDIAAN NANOPARTIKEL KLINDAMISIN HCl ...have average value of 209.5 nm, index polydispersity value of 0.271, the zeta potential value of +50.5 mV, the morphology of the particles