Upload
quentin-underwood
View
10
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
This is a part of intruduction of Preliminary Design of Propionic Acid Plant from Propene and Air with 90.000 ton/year in Bahasa Indonesia
Citation preview
Tugas PPK Prarancangan Pabrik Asam Propionat dari Propena dan Udara
Kapasitas 90.000 ton tahun
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Asam propionat adalah asam karboksilat yang memiliki rumus kimia
CH3CH2COOH. Asam propionat memiliki peran penting dalam pengawetan
pakan ternak dan biji-bijian. Selain itu juga digunakan untuk membuat kalsium
dan natrium propionat, cellulose acetat propionate, dan ester alkil propionat.
Pada tahun 2006, kebutuhan dunia akan asam propionat sebesar 313.200
ton dengan kapasitas produksi total sebesar 348.900 ton/tahun. Kebutuhan dunia
akan asam propionat juga semakin meningkat dengan pertumbuhan permintaan
sebesar 2,5%/tahun.
Kebutuhan asam propionat di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 2.534 ton
pada 2012 (www.bps.go.id). Padahal, di Indonesia belum ada pabrik asam
propionat yang berdiri. Hal ini menyebabkan Indonesia harus mengimpor asam
propionat dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Di Indonesia, ketersediaan propena yang merupakan bahan baku pembuatan
asam propionat sangat berlimpah. PT Chandra Asri merupakan salah satu pabrik
di Indonesia yang memproduksi propena dengan kapasitas produksi 320.000.000
ton/tahun.
Berdasarkan pada kegunaan asam propionat yang luas, kenaikan harga dari
bahan baku ke produk yang tinggi, ketersediaan bahan baku di Indonesia yang
berlimpah, dan kebutuhan dunia yang semakin meningkat maka pendirian pabrik
asam propionat di Indonesia dirasa sangat penting. Selain dapat mengurangi
ketergantungan impor asam propionat, pendirian pabrik ini dapat menambah
devisa negara dan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia di
Indonesia.
Tugas PPK Prarancangan Pabrik Asam Propionat dari Propena dan Udara
Kapasitas 90.000 ton tahun
2
I.2. Tinjauan Pustaka
Asam propionat dapat diproduksi dengan 3 jenis proses (Ullmann, 2005).
Masing-masing proses tersebut adalah:
1. Hidrokarboksilasi Etilen
Proses ini merupakan proses yang banyak diaplikasikan pada dunia
industri dalam produksi Asam propionat. Pada proses hidrokarboksilasi
etilen ini, etilen direaksikan dengan air dan karbon monoksida dengan
bantuan katalis nikel karbonil. Reaksi yang terjadi adalah
H2C=CH2 + H2O + CO CH3CH2COOH. (1)
Proses produksi asam propionat melalui proses ini terjadi pada kondisi
tekanan dan suhu yang tinggi yaitu 100-300 bar dan 250-320 C. Proses ini
sudah digunakan dan dipaten oleh perusahaan BASF.
2. Oksidasi Propionaldehid
Proses lain yang dapat menghasilkan asam propionat dalam skala
industri adalah proses oksidasi propionaldehyde dengan katalis mangan
propionat. Reaksi yang terjadi adalah
CH3CH2CHO + O2 CH3CH2COOH. (2)
Proses ini tidak memerlukan suhu dan tekanan yang tinggi yaitu 30-55 C
dan 2-4 atm. Proses ini banyak diterapkan oleh industri-industri di Amerika
Serikat, seperti pabrik Dow Chemical dan Eastman Chemical.
3. Oksidasi Langsung Hidrokarbon
Proses lain yang dapat menghasilkan asam propionat adalah proses
oksidasi langsung hidrokarbon. Reaksi yang terjadi adalah
CxHy + O2 HCOOH + R-COOH + CH3COCH3. (3)
Produksi asam propionat melalui proses ini terjadi pada suhu 170oC dan
tekanan 40-45 bar jika bahan bakunya berupa naphtha. Proses ini telah di
gunakan di Perusahaan Celanese dan Daicel Organic Chemistry.
Tugas PPK Prarancangan Pabrik Asam Propionat dari Propena dan Udara
Kapasitas 90.000 ton tahun
3
Analisis kelebihan dan kekurangan tiap proses (Ullmann, 2005)
Proses Kelebihan Kekurangan
Hidrokarboksilasi
Etilen
Pabrik : BASF
1. Konversi Asam
Propionatnya
besar
2. Yield dihasilkan
juga tinggi
1. Beroperasi pada
suhu dan tekanan
yang tinggi
2. Membutuhkan
reaktan gas CO yang
berbahaya
(persamaan 1)
3. Membutuhkan
proses yang tidak
feasible ketika
mengolah propena
menjadi etilen
Oksidasi
Propionaldehyde
Pabrik: Eastman dan
Dow Chemical
1. Beroperasi pada
kondisi operasi
yang tidak terlalu
tinggi
2. Secara ekonomi
proses ini
menguntungkan
3. Proses pengolahan
bahan baku simpel
1. Konversi yang
dihasikan tidak
setinggi proses
hidrokarboksilasi
etilen
Oksidasi Langsung
Hidrokarbon
Pabrik: Celanese dan
Daicel
1. Bahan bakunya
murah
2. Bahan bakunya
mudah ditemukan
1. Prosesnya kompleks
2. Hasil asam
propionatnya rendah
(persamaan 3)
Jika propena merupakan bahan baku dalam pembuatan asam propionat,
maka Etilen dan propionaldehid merupakan produk antaranya. Produk antara ini
diproduksi dengan proses berikut:
Tugas PPK Prarancangan Pabrik Asam Propionat dari Propena dan Udara
Kapasitas 90.000 ton tahun
4
1. Propena menjadi etilen (Burcat, 1975)
Proses untuk mengubah propena menjadi etilen adalah proses
cracking. Proses ini terjadi pada suhu 1160-1700K.
CH3-CH=CH2 H2 + CH4 + C2H4 + C2H2 + C2H6 + C3H4(4)
2. Propena menjadi propionaldehyde (Kung, 1991)
Proses untuk mengubah propena menjadi propionaldehyde adalah
proses oksidasi pada suhu 180oC menggunakan katalis bismuth molybdate.
CH3-CH=CH2 + O2 CH3CH2CHO (5)
Pemilihan Proses didasarkan pada 2 aspek yaitu proses mengubah bahan
baku propena menjadi produk antara dan proses pembuatan asam propionat.
Proses yang dipilih adalah Oksidasi Propionaldehyde karena prosesnya
tidak memerlukan kondisi yang ekstrim. Bahan baku untuk reaksi pada produk
intermediet yaitu propionaldehyde juga menggunakan udara sehingga tidak
menambah bahan baku.
Walaupun konversi tidak setinggi proses Hidrokarboksilasi Etilen namun
Proses Hidrokarboksilasi Etilen mempunyai tekanan dan suhu reaksi yang tinggi
sehingga pabrik mempunyai tingkat potensi bahaya yang besar. Pembuatan etilen
dari propene beroperasi pada suhu tinggi dan impuritinya banyak. Selain itu,
proses ini telah dipatenkan oleh BASF sehingga nantinya akan ada paten yang
harus dibayarkan ke perusahaan tersebut.
Sedangkan Proses Oksidasi Langsung Hidrokarbon merupakan proses yang
kompleks selain itu konversi akan asam propionat kecil dan akan ada biaya
pemisahan yang besar karena impuritinya banyak. Metode ini juga kurang
menarik untuk dijadikan acuan.