Upload
ershahasan
View
65
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
PREFORMULASIFormula Tablet
Bahan K1 K2
CTM sebagai zat aktif 4 mg 4 mg
Amprotab sebagai bahan penghancur
5 % 5 %
Musilago amprotab 10% sebagai bahan pengikat
qs qs
Talkum dan Magnesium stearat (9:1) sebagai bahan
pelincir
2 % 2 %
Laktosa sebagai bahan pengisi
add 100% -
Amilum batang kelapa sawit sebagai bahan pengisi
- add 100 %
Keterangan : Formulasi tablet dibuat dengan berat 200 mg/tablet. K1 = Laktosa 100% K2 = Amilum batang kelapa sawit 100%
Resep standar
Komposisi : tiap tablet mengandung
Chlorpheniramini Maleas 4mg
Zat tambahan yang cocok qs
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Dosis : dewasa 3-4x/hari ½ - 1 tablet
Bayi 3-4x/hari ¼ tablet
Anak dibawah 12 tahun 3-4x/hari ½ tablet
III.II Formulasi :
CTM atau klorfeniramin maleat dibuat dalam bentuk tablet yang berisi zat aktif dan
eksipiennya. Yanuar, et.,al, (2003) telah melakukan penelitian yaitu preparasi dan karakterisasi
selulosa mikrokristal dari nata de coco untuk bahan pembantu pembuatan tablet yang
menggunakan nata de coco yang diperoleh dari pasaran. Berdasarkan interpretasi data spektrum
inframerah dan spektrum difraksi sinar-x terlihat bahwa selulosa mikrokristal mempunyai
kemiripan dengan Avicel PH-102 yang sering digunakan sebagai pengisi dalam tablet CTM
dengan rumus empirik (C6H10O5)n sehingga dari menelitian ini memungkinkan kita untuk
menggunakan selulosa mikrokristal dari nata de coco sebagai bahan pembantu pembuatan tablet.
Pada awalnya, selulosa mikrokristal dibuat dari tumbuhan berkayu dan kapas. Produk komersial
selulosa mikrokristal yang ada di pasaran bersumber dari tumbuhan berkayu, misalnya konifer
(Bimte dan Tayade, 2007; Ohwoavworhua dan Adelakun, 2005). Beberapa laporan penelitian
menunjukkan bahwa selulosa mikrokristal dapat dihasilkan dari kulit kacang kedelai, sekam
padi, ampas tebu, kulit kacang tanah, tongkol jagung, bambu India dan lain-lain (Ejikeme, 2008).
Ada beberapa masalah selama produksi produk selulosa. Masalah ini mencakup polusi
yang terjadi selama proses pulping dan bleaching selama pemurnian serat selulosa dan sejumlah
besar residu cair serta toksin yang dilepaskan dari selulosa (Chen, et al., 2010). Selain itu,
penggunaan kayu sebagai sumber pembuatan selulosa mikrokristal dapat mengurangi
ketersediaan kayu dan menyebabkan penebangan hutan secara besar-besaran. Hal ini dapat
mengakibatkan ketidakseimbangan ekologis. Oleh karena itu, perlu dicari sumber nonkayu
sebagai sumber alternatif untuk mengurangi masalah lingkungan yang disebabkan oleh
penggunaan kayu dalam pembuatan selulosa mikrokristal (Behin, et al., 2008).
Berdasarkan masalah di atas, digunakan nata de coco sebagai alternatif sumber selulosa
mikrokristal karena nata yang merupakan selulosa bakteri mempunyai keunggulan antara lain
kemurnian, daya regang dan daya serap air yang lebih tinggi daripada selulosa tumbuhan
(Chawla, et al., 2008).
Tabel I. Karakteristik fisikokimia amilum pisang kepok dan jagung dibandingkan dengan Amprotab (Syukri, et al, 2009)
No. Karakteristik Amilum pisang kepok Amilum jagung Amprotab
1. Organoleptik Serbuk halus, putih, tidak berbau dan tidak berasa
Serbuk kasar, coklat kekuningan, tidak berasa dan tidak berwarna.
Serbuk halus, putih, tidak berbau dan tidak berasa
2. Kelarutan Praktis tidak larut dalam etanol (95 %) dan air
Praktis tidak larut dalam etanol (95 %) dan air
Praktis tidak larut dalam etanol (95 %) dan air
3. Ukuran partikel (µm)
1,01 – 2,00 0,51 - 1,00 1,01 – 2,00
4. Sudut diam (o) 11,66 10,10 -5. Bulk Density (g/ml) 0,52 0,48 0,47
6. Tap density (g/ml) 0,75 0,64 0,647. Hausner ratio 1,44 1,33 1,368. Carrs Index (%) 30,00 37,80 27,239. Kandungan lembab
(%)13,48 9,21 11,10
-Formulasi Baru tablet CTM
Formula tablet CTM dengan bahan pengisi selulosa mikrokristal dari nata de coco. Dibuat
formula untuk 1000 tablet, berat pertablet 200 mg dan penampang tablet 9 mm.
Berat 1000 tablet = 1000 tablet x 0,2 gram = 200 gram
Klorfeniramin maleat = 1000 tablet x 0,004 gram = 4 gram
Amilum manihot 5 % = 5% x 200 gram = 10 gram
Magnesium Stearat = 1% x 200 gram = 2 gram
Talkum = 1% x 200 gram = 2 gram
Selulosa mikrokristal = 200 gram – ( 10 + 2 +2+ 4) gram
= 182 gram
III.V Pembuatan
Dimasukkan g klorfeniramin maleat ke dalam lumpang, kemudian ditambahkan dengan 10 g
amilum manihot, selanjutnya tambahkan 2 g magnesium stearat dan 2 g talkum sambil digerus.
Tambahkan sedikit demi sedikit selulosa mikrokristal sambil terus digerus sampai semua
komponen homogen.
Dilakukan uji preformulasi dan kemudian dicetak menjadi tablet dengan diameter 9 mm.