Upload
laziest
View
95
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Makalah tugas Fisika SMA Negeri 1 Batam
Citation preview
PRAKTIKUM ALAT UKUR FISIKA
LAPORAN
X MIA 8 GEODESPAN:
RAJA HILZA WARDANI
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Penelitian1. Untuk melatih kita agar pandai dalam pengukuran. 2. Dapat mengatur dengan mistar, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup.2. paham bagaimana cara kerja pengukuran.3. Dapat mengukur benda
1.2 LANDASAN TEORI1. Mistar Mistar juga disebut dengan penggaris. Mistar memiliki berbagai jenis
sesuai dengan skala terkecilnya. Ada yang tingkat ketilitiannya 1mm dan ada juga 1cm.
2. Jangka SorongJangka sorong adalah adalah suatu alat yang digunakan untuk
melakukan pengukuran terhadap suatu objek secara rinci. Dari pengertian tersebut maka dengan menggunakan alat ini anda akan mendapatkan hasil pengukuran yang detail atau rinci dari suatu objek atau benda.
Jangka sorong memiliki tingkat ketepatan dan ketelitian yang sangat tinggi dalam pengukuranya. Selain itu jangka sorong juga memiliki beberapa garis skala dalam pengukuranya yaitu skala utama dan skala nonius. Dengan menggunakan jangka sorong maka anda akan mendapatkan hasil pengukuran dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan jelas. Dalam pengukurannya jangka sorong memiliki sejenis lengan pengapit untuk dijepitkan pada benda yang hendak diukur.
3. Mikrometer SekrupMikrometer Sekrup adalah sebuah alat ukur yang dapat melihat dan
mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm.
Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot.
METODE
1.1 ALAT
1. Mistar2. Jangka Sorong3. Mikrometer Sekrup
1.2 BAHAN
1. Buku fisika2. Sebuah pensil3. Sebuah koin4. Selembar kertas5. Seutas rambut
1.3 LANGKAH KERJA
1. Ukur panjang pensil dengan mistar satu kali saja, laporkan hasil pengukuran anda.
2. Ukur tebal buku fisika ini satu kali saja berturut-turut dengan mistar, jangka sorong, dan micrometer sekrup. Laporkan hasil pengukuran anda.
3. Ukur diameter koin satu kali saja berturut-turut dengan mistar dan jangka sorong. Laporkan hasil pengukuran anda.
4. Ukur tebal kertas dengan mikrometer sekrupsatu kali saja dan laporkan penghasilan anda.
5. Ukur diameter kawat satu kali saja dengan micrometer sekrup. Laporkan hasil pengukuran anda.
1.4 LANGKAH KERJA
1. Mengukur panjang pensil dengan mistar.a) Data tunggal
➤ 16,9cm = 169mm
b) Data berulang
No P (mm) P2 (mm)1 169mm 28.561mm2
2 169mm 28.561mm2
3 168mm 28.224mm2
4 168mm 28.224mm2
5 168mm 28.224mm2
2. Mengukur tebal buku fisika
No Nama alat Hasil pengukuran1 Mistar 22,5mm2 Jangka sorong 22,1mm3 Mikrometer Sekrup 20,21mm
3. Mengukur diameter koin.
No Nama alat Hasil pengukuran1 Mistar 26mm2 Jangka sorong
4. Mengukur tebal kertas menggunakan mikrometer sekrup. Tebal kertas = Skala utama + skala nonius➤ Diketahui: - Skala utama mikrometer sekrup =
- Skala nonius mikrometer sekrup =
5. Mengukur diameter rambut menggunakan mikrometer sekrup.
Diameter rambut = skala utama + skala nonius ➤ Diketahui: - Skala utama =
- Skala nonius =
1.5 ANALISIS DATA
1. Bandingkan 1a dan 1b➤ Data tunggal dan data berulang memiliki hasil yang berbeda. Data berulang menunjukkan hasil yang dominan daripada data tunggal.
2. Bandingkan data 2 dan 3➤ Untuk data ke dua adalah mengukur tebal buku fisika sedangkan untuk data 3 adalah mengukur panjang koin.Hasil data 2
Mistar 22,5mm
Jangka sorong 22,1mm
Mikrometer sekrup 20,21mm
Hasil data 3
Mistar 26mm
Jangka sorong
KESIMPULAN
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat kita simpulkan bahwa pengukuran pada setiap benda yang berbeda-beda dengan dengan alat yang berbeda juga akan didapatkan hasil ketelitian yang berbeda juga.