Upload
yuke-putri
View
45
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pbl skenario 2
Citation preview
5/26/2018 ppt skenario 2
1/31
ASTAGA..ADA MAYATBAYI DI KARDUS AQUA
5/26/2018 ppt skenario 2
2/31
KELOMPOK : B 8KETUA : YUKE PUTRISEKRETARIS : SABRIYANI
ANGGOTA : MAHMUD ANSHORINURSYIFA YUSENAREGINA SEPTIANIRISTI AMALIATEFFI WIDYA JANIVINNA FAZRIHARDANI
5/26/2018 ppt skenario 2
3/31
Skenario 2Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan disebuah tempat pembuangan akhirKaliwangu Selatan, Kendal Jawa Tengah Kamis (6/12/12) pagi. Bayi berada daldibungkus kantong plastik hitam, dalam keasaan membusuk dan berbau. Saat ini, jadi Rumah Sakit Umum Suwondo Daeran (RSUD) Kabupaten Kendal. Menurut KepaBin Ops Satuan Reskrim Polres Kendal, Iptu Abdullah Umar, mayat dibuanperempuan yang semula hamil tua, sekarang perutnya sudah mengempis. Bayi ditemukan oleh seorang pemulus bernama Jokarno (31), warga Desa DarupKaliwungu Selatan, Kendal.
Saat itu, Jokarno sedang mengais sampah. Dia mengaku terkejut ketika ada playang dikerumuni lalat,kata Umar. Karena curiga, jelas Umar, pemulung tersebut me
plastik hitam. Setelah dekat, ia terkejut, saat melihat kepala bayi. Lalu plastikterlihatlah sesosok mayat bayi. Kemudian, pemulung itu melaporkannya kepadaMayat bayi yang diperkirakan berusia 1 hari itu akan dibawa ke Rumah SaSemarang untuk di otopsi. Kasus itu, sekarang masih ditangani oleh petugas pomencari orang tua mayat bayu tersebut,tambah umar. Pelaku sudah diamankan di
Warni, sang pelaku mengaku dia juga korban perkosaan yang dilakukan oleh tetamerapen gerobokan, karena ketakutan hamil dan akan melahirkan, korban pergi kebekerjan dipabrik gula dan mengasingkan diri.
5/26/2018 ppt skenario 2
4/31
Sasaran Belajar
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Perubahan Setelah Mati
LI 2. Memahami dan Menjelaskan Otopsi
LI 3. Memahami dan Menjelaskan Visum
LI 4. Memahami dan Menjelaskan Infanticide
LI 5. Memahami dan Menjelaskan Hukum Tentang Pemerkosaan
LI 6. Memahami dan Menjelaskan Hukum Islam Tentang Pemerkosaan dan Pembun
5/26/2018 ppt skenario 2
5/31
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Perubahan SetMati
1. DefinisiKematian manusia berdasarkan dua dimensi yaitu kematian seludeath) akibat ketiadaan oksigen dan kematian manusia sebag(somatic death).
Kematian individu dapat didefinisikan secara sederhana sebagai tkehidupan secara permanen (permanent cessation of life)atau dapa
lagi menjadi berhentinya secara permanen fungsi berbagai organparu-paru, jantung dan otak sebagai kesatuan yang utuh yang ditberhentinya konsumsi oksigen.
5/26/2018 ppt skenario 2
6/31
Kriteria diagnostik penentuan kematian:
Hilangnya semua respon terhadap sekitarnya (respon terhadap komand
perintah, dan sebagainya)
Tidak ada gerakan otot serta postur, dengan catatan pasien tidak sedang
dibawah pengaruh obat-obatan curare
Tidak ada reflek pupil
Tidak ada reflek kornea
Tidak ada respon motorik dari saraf kranial terhadap rangsangan
Tidak ada reflek menelan atau batuk ketika tuba endotrachealdidorong
Tidak ada reflek vestibulo-okularis terhadap rangsangan air es yang dim
dalam lubang telinga
Tidak ada napas spontan ketika respirator dilepas untuk waktu yang cuk
walaupun pCO2 sudah melampaui wilayah ambang rangsangan napas (5
5/26/2018 ppt skenario 2
7/31
Tes klinik ini baru boleh dilakukan paling cepat 6 jam setelah ons
apneu dan harus diulangi lagi paling cepat sesudah 2 jam dari tes
Sedangkan tes konfirmasi dengan EEG dan angiografi hanya dila
klinik memberikan hasil yang meragukan atau jika ada kekhawatira
tuntutan di kemudian hari.
5/26/2018 ppt skenario 2
8/31
2. Tanda-tanda kematian
a. Tanda kematian tidak pasti
Berhentinya system pernafasan dan system sirkulasi
Diagnosis kematian sudah dapat ditegakkan jika jantung danparu perhe
menit. Namun kadang-kadang jantung tidak segera berhenti berdenyu
berhenti diakibatkan karena ketahanan hidup sel berbeda-beda.
Kulit yang Pucat
Terjadi akibat berhentinya sirkulasi darah sehingga darah yang berada d
venula yang dibawah kulit muka akan mengalir ke bagian yang lebih ren
warna kulit muka tampak menjadi lebih pucat.
5/26/2018 ppt skenario 2
9/31
Relaksasi Otot
Otot-otot polos akan mengalami relaksasi sebagai akibat dari hilangnya t
pada stadium ini disebut relaksasi primer. Akibatnya rahang turun kebaw
menyebabkan mulut terbuka, dada menjadi kolap dan bila tidak ada peny
gerakpun akan jatuh kebawah. Relaksasi dari otot-otot wajah menyebabkmenimbul sehingga orang mati tampak lebih muda dari umur sebenarnya
relaksasi pada otot polos akan mengakibatkan iris dan sfincter ani akan m
dilatasi.
Perubahan Pada Mata
Perubahan pada mata meliputi hilangnya reflek kornea dan reflek cahaya
menyebabkan kornea menjadi tidak sensitif dan reaksi pupil yang negatif
5/26/2018 ppt skenario 2
10/31
b. Tanda Pasti Kematian
Lebam Mayat
Lebam mayat terbentuk bila terjadi kegagalan sirkulasi darah dalam
mempertahankan tekanan hidrostatik yang menggerakan darah menca
beddimana pembuluh
pembuluh darah kecil afferent dan efferent saliberhubungan. Maka secara bertahap darah yang mengalami stagnasi d
pembuluh vena besar dan cabang-cabangnya akan dipengaruhi gravitas
mengalir ke bawah, ke tempattempat yang terendah yang dapat dicap
5/26/2018 ppt skenario 2
11/31
Rigor Mortis
Kekakuan yang terjadi pada otot yang kadang-kadang dis
sedikit
pemendekan serabut otot, yang terjadi setelah perioderelaksasi
primer. Hal ini disebabkan karena terjadinya perubahan
protein yang
terdapat pada serabut-serabut otot.
Gambar 1. Kontraksi Otot
5/26/2018 ppt skenario 2
12/31
Gambar 2. kaku mayat pada tangan dan leher
Kaku mayat mulai terjadi pada
mortem dan mencapai puncak
mortem, kemudian menetap s
dan setelah 24 jam kaku maya
Faktor-faktor yang mempengamayat:
1. Kondisi Otot
2. Usia
3. Keadaan Lingkungan
4. Cara Kematian
5/26/2018 ppt skenario 2
13/31
Waktu terjadinya rigor mortis (kaku mayat) :
Kurang dari 34 jam post mortem : belum terjadi rigor mortis
Lebih dari 34 jam post mortem : mulai terjadi rigor mortis
Rigor mortis maksimal terjadi 12 jam setelah kematian
Rigor mortis dipertahankan selama 12 jam
Rigor mortis menghilang 2436 jam post mortem
5/26/2018 ppt skenario 2
14/31
Pembusukan atau decompotio
Pembusukan adalah proses degradasi jaringan pada tubuh maya
sebagai
akibat proses autolisis dan aktivitas mikroorganisme, terutamaCl
welchii.Golongan organ berdasarkan kecepatan pembusukannya, yaitu:
Early : Organ dalam yang cepat membusuk antara lain jaringan in
medula adrenal, pankreas, otak, lien, usus, uterus gravid, uterus p
dan darah
Moderate : Organ dalam yang lambat membusuk antara lain paru-
jantung, ginjal, diafragma, lambung, otot polos dan otot lurik. Late : Uterus non gravid dan prostat merupakan organ yang lebih
terhadap pembusukan karena memiliki struktur yang berbeda den
yang lain yaitu jaringan fibrousa.
5/26/2018 ppt skenario 2
15/31
Penurunan suhu tubuh mayat
Sesudah mati, metabolisme yang menghasilkan panas akan terh
suhu
tubuh akan turun menuju suhu udara atau medium di sekitarnya. P
disebabkan oleh adanya proses radiasi, konduksi, dan pancaran ppenurunan
suhu pada mayat ini biasa disebut algor mortis. Algor mortis mer
satu
perubahan yang dapat kita temukan pada mayat yang sudah bera
lanjut
post mortem.
5/26/2018 ppt skenario 2
16/31
LI 2. Memahami dan Menjelaskan Otopsi2.1 Definisi
Autopsi merupakan pemeriksaaan terhadap tubuh mayat, meliputerhadap bagian luar maupun bagian dalam, dengan tujuan menpenyakit dan atau adanya cedera, melakukan interpretasi atpenemuan tersebut, menerangkan penyebabnya serta mencari hakibat antara kelainan-kelainan yang ditemukan dengan penyebab k
5/26/2018 ppt skenario 2
17/31
2.2 Tujuan
Untuk memastikan identitas seseorang yang tidak diketahui atajelas.
Untuk menentukan sebab pasti kematian, mekanisme kematiansaat kematian.
Untuk mengumpulkan dan memeriksa tanda bukti untuk penenidentitas benda penyebab dan pelaku kejahatan.
Membuat laporan tertulis yang objektif berdasarkan fakta dalamvisum et repertum.
5/26/2018 ppt skenario 2
18/31
Dasar hukum otopsi forensik
KUHAP 133
KUHAP 134
KUHAP 222Reglemen pencatatan sipil Eropa 72
Reglemen pencatatan sipil Tionghoa 80
STBL 1871/91
UU RI No 23 Th 1992 Pasal 70
Barang bukti
Misalnya : Pakaian, dompet dan isinya, surat-surat, perhiasan, anadsb.
Barang bukti harus diperiksa oleh dokter dicatat dilaporkan da
Barang bukti setelah diperiksa diserahkan kepada penyidik sece
dengan disertai surat tanda penerimaan yang ditanda tangani oleh
5/26/2018 ppt skenario 2
19/31
Teknik Autopsi Forensik
Terdapat 4 teknik autopsi dasar yaitu :
Teknik Virchow
Teknik Rokitansky
Teknik Letulle
Teknik Ghon
Perbedaannya terutama saat pengangkatan keluar organ, baik dalam u
jumlah / kelompok organ yang dikeluarkan pada suatu saat, serta bidang p
yang diperiksa.
Pada teknik autopsy modifikasi Letulle, organ dikeluarkan sekaligus, ta
kumpulan. Leher dan dada menjadi satu kumpulan, kemudian usus diangperbatasan duodenojejunal sampai rektosigmoid, baru kumpulan kedua
antara organ-organ pencernann dan urogenital.
5/26/2018 ppt skenario 2
20/31
LI 3. Memahami dan Menjelaskan Visum
Definis i
Visum et repertum adalah keterangan yang dibuat oleh dokter apermintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksterhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau dibagian dari tubuh manusia berdasarkan keilmuannya dan dibawsumpah untuk kepentingan peradilan.
5/26/2018 ppt skenario 2
21/31
Peranan dan Fung si
Visum et repertum turut berperan dalam proses pembuktian su
pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia. Visum et repertum
segala sesuatu tentang hasil pemeriksaan medik yang tertuan
Pemberitaan, yang karenanya dapat dianggap sebagai benda burepertum juga memuat keterangan atau pendapat dokter me
pemeriksaan medik tersebut yang tertuang di bagian Kesimpulan.
Jenis dan Bentuk
Dikenal beberapa jenis visum et repertum, yaitu :
Visum et repertum perlukaan (termasuk keracunan)
Visum et repertum kejahatan susila
Visum et repertum jenasah
Visum et repertum psikiatrik
5/26/2018 ppt skenario 2
22/31
Bentuk Visum et Repertumberdasarkan objek :
1) Visum et Repertum Korban Hidup
Visum et Repertum
Visum et RepertumSementara Visum et RepertumLanjutan
2) Visum et Repertumpada mayat
3) Visum et RepertumPemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (T
4) Visum et RepertumPenggalian Mayat5) Visum et RepertumMengenai Umur
6) Visum et RepertumPsikiatrik
7) Visum et RepertumMengenai Barang Bukti
Dasar Hukum
5/26/2018 ppt skenario 2
23/31
Dasar Hukum
Pasal 133 KUHAP menyebutkan :
(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani se
baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena pe
merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan kekedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.
(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat
secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk
luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.
Penjelasan terhadap pasal 133 KUHAP :
(2) Keterangan yang diberikan oleh ahli kedokteran kehaki
keterangan ahli, sedangkan keterangan yang diberikan oleh dokt
kedokteran kehakiman disebut keterangan.
5/26/2018 ppt skenario 2
24/31
LI 4. Memahami dan Menjelaskan Infanticide
Definisi
Infanticide atau pembunuhan anak adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seoradengan atau tanpa bantuan orang lain terhadap bayinya pada saat dilahirkan atau bsesudah dilahirkan, oleh karena takut diketahui orang lain bahwa ia telah melahirka
Dasar Hukum
Undang-undang yang menyangkut pembunuhan anak terdapat pada KUHP pasal 34343.
5/26/2018 ppt skenario 2
25/31
Kasus pembunuhan anak terdapat tiga unsur yang penting, yaitu:
1.Pelaku:
Pelaku haruslah ibu kandung korban.
1.Mot i f :
Motif atau alasan pembunuhan adalah karena takut ketahuan tela
anak.
1.Waktu:
Pembunuhan dilakukan segera setelah anak dilahirkan atau tidlama kemudian, yang dapat diketahui dari ada tidaknya
perawatan.
5/26/2018 ppt skenario 2
26/31
Apakah bayi lahir hidu p atu sudah mati saat di lahirkan.
Penentuan apakah seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan hidup atau mati,
dengan pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam.
Pemeriksaan luar
Pada bayi yang lahir hidup, pada pemeriksaan luar tampak dada bulat seperti tongpusat masih melengket ke perut, berkilat dan licin. Kadang-kadang placenta juga
dengan tali pusat. Warna kulit bayi kemerahan.
Pemeriksaan dalam
Insisi pada autopsi sedikit berbeda dengan orang dewasa. Insisi pada bayi dimula
terlihat letak sekat rongga dada (diaphragma).
Penentuan apakah seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan hidup atau mati, paadalah sebagai berikut:
Adanya udara di dalam paru-paru.
Adanya udara di dalam lambung dan usus,
Adanya udara di dalam liang telinga bagian tengah, dan
Adanya makanan di dalam lambung.
5/26/2018 ppt skenario 2
27/31
LI 5. Memahami dan Menjelaskan Hukum TentPemerkosaan
Blacks Law Dictionary, bahwa perkosaan adalah aktivitas sebertentangan dengan hukum, dilakukan pada umumnya oleterhadap perempuan, dengan tanpa persetujuan,dilakukankekerasan atau ancaman atas kekerasan Istilah perkosaahukum terdapat dalam Buku II KUHP, Pasal 285KUHP, yang me
Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinankarenamelakukan perkosaan, dengan pidana perjara paling belas tahun
Kejahatan Perkosaan dalam KUHP diatur dalam pasal 285 mengena
5/26/2018 ppt skenario 2
28/31
Kejahatan Perkosaan dalam KUHP diatur dalam pasal 285 mengena
perkosaan. Mengenai ancaman pidananya, sanksi hukuman
yangdirumuskan dalam pasal 285 KUHP disebutkan bahwa h
akan ditanggung oleh pelaku perkosaan paling lama adala
penjara. Tetapi hukum pidana ini sangat tidak memperbolehkannya t
secara apapun, karena hal itu termasuk kejahatan.
Ketentuan hukum di Indonesia hanya membolehkan abo
apabila kehamilan itu membahayakan nyawa ibu hamil. Hal ini terda
No 36tahun 2009 tentang Kesehatan. Aborsi diperbolehkan ka
indikasimedis tertentu, berdasarkan pertimbangan tim ahli, denga
ibu hamil yang bersangkutan dan keluarganya, dan pada saketentuan aborsi di Indonesia belum sempurna.
5/26/2018 ppt skenario 2
29/31
LI 6. Memahami dan Menjelaskan Hukum IslamTentang Pemerkosaan dan Pembunuhan
Jinayat (tindak pidana) terhadap badan terbagi dalam dua jenis:
1. Jinayat terhadap jiwa (jinayat an-nafsi) = jinayat yang mengakibatkan hilanyawa (pembunuhan). Pembunuhan jenis ini terbagi tiga:
a. Pembunuhan dengan sengaja (al-amd) =
Perbuatan yang dapat menghilangkan jiwa, Pembunuhan dengan sengaja seorang mukallaf secara sengaja (dan terencana) terhadap jiwa yang terlinddarahnya, dengan cara dan alat yang biasanya dapat membunuh.
b. Pembunuhan yang mirip dengan sengaja (syibhu al-amdi) = Membunuh ddan alat yang biasanya tidak membunuh.
Sanksi Hukuman:
Diyat = 100 unta, di antaranya 40 ekor yang sedang hamil
c Pembunuhan karena keliru (al khatha) atau pembunuhan tidak
5/26/2018 ppt skenario 2
30/31
c.Pembunuhan karena keliru (al-khatha ) atau pembunuhan tidak
kesalahan semata tanpa direncanakan, dan tidak ada maksud memb
sekali.
Misalnya = memanah binatang buruan atau sejenisnya, namun terny
panahnya nyasar mengenai orang hingga meninggal dunia.
Sangsi Hukuman:Diyat berupa 100 ekor unta secara berangsur-angsur selama tiga tah
Hukuman-hukuman JARIMAH QISHASH dan DIYAT
Pembunuhan sengaja,
Pembunuhan menyerupai sengaja,
Pembunuhan karena kesalahan, (tidak sengaja).Penganiayaan sengaja,
Penganiayaan karena kesalahan (tidak sengaja).
5/26/2018 ppt skenario 2
31/31
Perkosaan dalam bahasa Arab disebut al wath`u bi al ikraah (hubu
dengan paksaan). Jika seorang laki-laki memerkosa seorang pere
seluruh fuqaha sepakat perempuan itu tak dijatuhi hukuman zina (
baik hukuman cambuk 100 kali maupun hukuman rajam.
DalilAlquran antara lain firman Allah SWT (artinya), Barang siapa
keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkan dan tidak (pula)
batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Mah
Penyayang. (QS Al Anaam [6] : 145).
Dalil sunnah adalah sabda Nabi SAW, Telah diangkat dari umatku
(dosa/sanksi) karena ketidaksengajaan, karena lupa, dan karena a
dipaksakan atas mereka. (HR Thabrani dari Tsauban RA. Imam Nberkata, Ini hadits hasan). (Wahbah Zuhaili, Al Fiqh Al Islami wa A
Juz 7 hlm. 294; Abdul Qadir Audah, At Tasyri Al Jina`i Al Islami, Ju