OM SWASTIASTU

SEJARAH DAN SISTEM PENDIDIKAN UNIT

PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR

KEGIATAN BELAJAR (UPTD SKB) BULELENG

PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI

SETIAP NEGARA

PENINGKATAN SDM

BERIMPLIKASI PADA BERBAGAI

ASPEK KEHIDUPAN

INDONESIA SBG NEGARA BERKEMBANG

BERUSAHA MEMBERIKAN PENDIDIKAN

PENDIDIKAN FORMAL

I. LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN FORMAL SULIT

DI JANGKAU

INDONESIA SBG NEGARA BERKEMBANG

MEMERLUKAN WKT YG LAMA & BIAYA YG BESAR

PAULO FREIRE

PERMASALAHAN DI INDONESSIA

SEDIKIT ORANG INDO YANG MERASAKAN PENDIDIKAN

PENDIDIKAN FORMAL

BUKANLAH SATU-SATUNYA JAWABAN

KEMAJUAN PENDIDIKAN DI DUNIA

INDONESIAPENDIDIKAN

NON FORMAL

DI BULELENG,

BALI

UPTD SKB BULELENG

MASYARAKAT KURANG MAMPU

NAMUN

SISWA-SISWA TIDAK

LULUS UN

PREDIKAT KESETARAAN

DENGAN SEKOLAH FORMAL

1.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapatkan rumusan masalah antara lain:

1.2.1 Bagaimanakah sejarah berdirinya UPTD Sanggar Kegiatan Belajar Buleleng, Bali?

1.2.2 Bagaimanakah sistem pendidikan di UPTD Sanggar Kegiatan Belajar Buleleng, Bali?

MEMBANTU MENGANALISIS

PERMASALAHAN

II. LANDASAN TEORI

1. SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA

HISTORIS PERADABAN NUSANTARA

RADEN DEWI SARTIKA (1884-1947)

ROHANA KUDUS (1884-1969)

KI HAJAR DEWANTARA (1889-1959)

MOHAMAD SYAFEI (1899-1969)

K. H. AHMAD DAHLAN (1869-1923)

K. H. HASYIM ASY’ARI (1871-1947)

TOKOH

SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN NON

FORMAL

PENDIDIKAN INFORMAL

TRADISI MASYARAKAT

AGAMA

FAKTOR PENDUKUNG

1967

KRISIS PENDIDIK

AN & EKONOMI

PENDIDIKAN FORMAL

LAMBAT & MAHAL

PENDIDIKAN FORMAL, NON

FORMAL, INFORMAL

KURIKULUM

TUJUAN PENDIDIK

AN

PENDIDIK

LINGKUNGAN

PESERTA DIDIK

ALAT PENDIDIKA

N

PEMBELAJARAN

EVALUASI

KOMPONEN“ PENDIDIKAN

2. SISTEM PENDIDIKAN NON FORMAL

RAW INPUT

INSTRUMEN INPUT

ENVIRONMENTAL IMPUT

OTHER INPUT

OUTCOME

III. METODE PENELITIAN

PENDEKATAN SEJARAH

1. Heuristik2. Kritik sumber

(eksternal/Internal)3. Interprestasi4. Historiografi

Heuristik Data (fakta)

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Penentuan informan

Kritik Keabsahan fakta

Kritik ekstern (keaslian sumber)

Kritik intern (tingkat kepercayaan konten)

Interpertasi Merangkai fakta dan menemukan makna

Historiografi Menyusun eksplansi/

narasi

OM SANTI SANTI SANTI OM