Upload
alfie-mankind
View
42
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KAB. SITUBONDO
► Dengan semakin meningkatnya mobilitas penduduk suatu daerah, menuntut penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang mencukupi, agar tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar karena tidak tersediannya infrastruktur yang memadai.
► Transportasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sarana dan prasarana yang didukung oleh tata laksana dan SDM membentuk jaringan prasarana dan jaringan pelayanan.
► Oleh karena itu perlu Penyusunan Pengembangan Jaringan Jalan lingkar di Kabupaten Situbondo yg mampu memantau jaringan jalan secara efisien, efektif dan berkesinambungan.
Untuk menjamin kelancaran lalu lintas yang berguna bagi interaksi kegiatan sosial dan ekonomi serta mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan, sehingga dapat menciptakan kehidupan dan penghidupan yaitu suasana aman, tertib, sehat bagi masyarakat di sekitar.
Mengetahui perubahan perkembangan transportasi dikawasan rencana jalan lingkar dalam hal pelayanan transportasi
Mengetahui arahan-arahan rekomendasi bagi kegiatan-kegiatan sistem transportasi serta indikasi program penanganan jaringan jalan lingkar dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang akan datang
Diarahkan pada jaringan jalan kolektor primer dengan Lebar ± 50 m diukur dari as jalan kearah kiri dan kanan jalan dengan panjang keseluruhan ± 40 km.
Lingkup Wilayah Studi
Melakukan pengumpulan data lapangan Survey Lalu lintas Survey Kondisi Jalan Survey Sosial Ekonomi Identifikasi data sekunder
Lingkup Wilayah Materi
Transportasi adalah Pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.
Sistem TransportasiMenurut Fidel Miro (2004: 15) sistem transportasi merupakan gabungan elemen-elemen atau komponen-komponen:1.Prasarana (jalan dan terminal) 2.Sarana (kendaraan)3.Sistem pengoperasian (yang mengkoordinasikan komponen prasarana dan sarana)
SISTEM LINGKUNGANSosialEkonomiBudayaHankamPolitik
SISTEM KELEM-BAGAAN
SISTEM KELEM-BAGAAN
SISTEM AKTIVITAS
SISTEM AKTIVITAS
SISTEMSUPLAISISTEMSUPLAI
SISTEM PERGERAKA
N
SISTEM PERGERAKA
N
“A highway that encircles an urban area so that traffic does not have to pass through the center”.
Kondisi Jalan LingkarMerupakan jaringan jalan yang didesain mengalihkan
arus lalu lintas di Kabupaten Situbondo dan berada di bagian utara dan selatan wilayah Kabupaten Situbondo.
Jaringan jalan lingkar ini masih berupa rancangan pengalihan arus lalu lintas dan berupa embrio jaringan jalan karena jaringan jalan eksisting belum memenuhi standar teknis untuk kebutuhan sebagai jaringan jalan lingkar.
Pendekatan Pelaksanaan Studi ini akan melihat kelayakan masing-masing ring road tersebut dan kemudian pengaruhnya secara tata ruang terhadap pengembangan wilayah sekitar ruas jalan Ring road tersebut (Rencana Ring road Utara dan Selatan).
Metode Penyajian Informasi Awal1. Pola TGL yg dilalui Ring Road2. Kondisi perekonomian3. Kondisi kependudukan4. Kondisi jaringan jalan dan pola pergerakan di
wilayah Kab. Situbondo
Start
Pekerjaan awal :•Survei LHR jalan arteri primer (eksisting)•Menentukan DS•Melihat pola pergerakan dan jenis moda dominan
Analisis kebutuhan pengalihan arus
dengan membuat jalan lingkarKebutuhan pengalihan arus agar tidak menumpuk di jalan arteri dan membuka
pengembangan wilayah utara dan selatan
Kelayakan investasi BCRNPV
Kelayakan nilai manfaat :Nilai waktu
BOK
Sudah ada embrio rencana jalan lingkar utara dan selatan dalam RTRW kabupaten Situbondo Analisis kelayakan
Kajian studi kelayakan ring road
Pengaruh ring road terhadap tata guna lahan
sekitar
REKOMENDASI
Analisis pengaruh terhadap : Potensi wisataPotensi industri
Potensi perikananPotensi pergudangan
Tahapan Persiapan
Survei Pendahuluan
Pendataan (Pengumpulan data Sekunder)
Pengumpulan Data primer
Kompilasi Data
Analisis Data
Rekomendasi
Metode Analisis yg Digunakan
1. Analisis Kebutuhan Pengembangan Jaringan Jalan Lingkar
a) Satuan Mobil Penumpang (smp)
b) Analisis Kinerja Ruas Jalan Eksisting
c) Analisis Moda Dominan
2. Analisis Kelayakan Investasi
a) Metode Net Present Value (NPV)
b) Metode Benefit Cost Ratio (B/C)
3. Analisis Nilai Manfaat
a) Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
b) Nilai Waktu
4. Analisis Tata Ruang
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASINPV(Net Present Value)salah satu metode yang telah mempertimbangkan nilai waktu uang (time value of money) dalam melakukan penilaian (evaluasi).
NPV = PV Benefit - PV Cost (Biaya Investasi)
nn i
I
i
Pt
110
DimanaPt = Benefit (Proceed) tahun ke ti = Tingkat diskonIo = Biaya investasi
(Cost)
Rencana investasi dinyatakan layak (feasible) apabila menghasilkan NPV positip.
Benefit Cost ratio (B/C)
kriteria penilaian investasi yang dilakukan dengan cara membandingkan Benefit setelah di present value dengan Biaya Investasi (cost) setelah di present value
PVCost
PVBenefitCRatioB /
Apabila rencana investasi menghasilkan B/C ratio lebih besar dari 1 maka rencana investasi tersebut dinyatakan layak (feasible).
ANALISIS NILAI MANFAAT
Untuk menganalisis manfaat ekonomi jaringan jalan ring road di Kabupaten Situbondo digunakan dua indikator yakni :
•Penurunan Biaya Operasional Kendaraan dan •Nilai Waktu (Penghematan Waktu Perjalanan).
NoKondisi yang diharapkan
Variabel Sub variabel Data yang digunakan Analisis Hasil yang diharapkan
1 Kondisi arus ruas jalan arteri primer
DS LHR Geometrik
jalan
Sampel nilai lalu lintas harian pada jam sibuk dan libur
Ukuran geometri jalan dalam bentuk Rumija, Ruwasja dan Rumaja
Melihat V/C Ratio atau Derajat Kejenuhan ruas jalan
Kebutuhan pengalihan arus dari ruas primer ke jalan lingkar
2 Kelayakan investasi
NPVBCR
Panjang ruas rencana jalan lingkar
PDRB Survei rute
jalan lingkar
Kelayakan investasi, jika nilai (+), maka ring road dapat dibangun
Nilai kelayakan investasi pembangunan ring road
3 Nilai manfaat Nilai waktu dan BOK
Waktu tempuh BOK
Waktu tempuh di ruas jalan arteri dan jalan lingkar
Harga satuan biaya komponen kendaraan
Melihat nilai manfaat yang didapat dengan menggunakan jalan lingkar jika ditinjau dari nilai waktu dan biaya operasional kendaraan yang dikonversi menjadi bentuk rupiah
Kelayakan atau nilai manfaat jalan lingkar dari sisi waktu tempuh dan BOK
4 Pengaruh terhadap Tata guna lahan sekitar jalan lingkar
TGL Potensi di sepanjang ruas jalan lingkar
Potensi wisata Potensi
industri Potensi
perikanan Potensi
pergudangan
Analisis deskriptif Pengaruh keberadaan jalan lingkar terhadap pengembangan tata guna lahan di sekitar ruas jalan lingkar
Utara :Selat MaduraSelatan :Kab. Bondowoso
dan BanyuwangiTimur :Selat BaliBarat :Kab.
Probolinggo
Penduduk Kab. Situbondo sebesar 638.537 jiwa
luas wilayah mencapai 1.638,50 km2 atau 163.850 Ha
Tingkat kepadatan penduduk ialah 390 jiwa/km2
Potensi Transportasi :•Sistem jalan raya di Kabupaten Situbondo memiliki
hubungan dengan sistem Provinsi dan Nasional melalui jalan arteri primer dengan Jalur Probolinggo – Situbondo – Banyuwangi (yang memiliki jalur Penyeberangan Nasional yaitu Pelabuhan Padangbai);
•Dalam proses akan dikembangkan Jalan Tol untuk meningkatkan kelas jalan.
•Sebagian besar wilayah Kabupaten Situbondo berada dekat dengan laut cenderung memiliki topografi yang datar sehingga untuk pengembangan jalan tidak memerlukan biaya yang besar
• Meningkatkan kapasitas pusat kota Situbondo oleh keberadaan Terminal angkutan umum Regional
Masalah Transportasi :
• Belum ditetapkannya batasan wilayah-wilayah yang akan dilalui dalam pengembangan jalan Tol.
• Belum terpenuhinya pengembangan jalan sampai kepelosok sehingga menghambat jangkauan ke pusat kota.
• Belum tersedia angkutan umum untuk mendukung pergerakan antara desa ke kota terutama dalam menunjang hasil pemasaran dan industri di Kecamatan Panji dan Kecamatan Kapongan.
• Masih banyaknya jalan-jalan desa dengan kondisi jalan tanah.
• Daerah-daerah wisata belum didukung oleh jaringan jalan dan sarana angkutan umum memadai.
Lokasi Jalan Lingkar Menurut RTRW Situbondo
BULAN KERJA
NoLangkah Kegiatan
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Pekerjaan
2 Kegiatan Survey
3 Penysunan Draft Laporan Pendahuluan
4 Penysusunan Draft Fakta Analisa
5 Penyusunan Draft Laporan Akhir
6 Penyusunan Laporan Akhir
7 Dokumen Produk Akhir
Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Lingkar (Ring Road)Kab. Situbondo
• Munculnya dasar kebutuhan adanya pembangunan jalan lingkar di Kabupaten Situbondo sesuai dengan kondisi pola pergerakan dan lalu lintasnya
• kajian terhadap kelayakan jalan lingkar dari usulan jalan lingkar yang ada dalam RTRW Kabupaten Situbondo, dengan metode kelayakan investasi dan nilai manfaat
• kajian dari pengaruh jalan lingkar yang layak menurut kriteria kelayakan investasi dan nilai manfaat terhadap potensi-potensi yang berada di sepanjang jaringan jalan lingkar.
• Rekomendasi kelayakan jalan lingkar di Kabupaten Situbondo