Upload
ardirakun
View
48
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
5/25/2018 PPT refrat baru
1/27
5/25/2018 PPT refrat baru
2/27
Badan Narkotika Nasional (BNN) :penggunaan narkoba = 921.695orang (4,7%) total pelajar &
mahasiswa di Tanah Air.
61% analgesik & 39% ganja,
amphetamine, ekstasi & lem.
5/25/2018 PPT refrat baru
3/27
UU RI No. 35 tahun 2009 tentang
Narkotika :
narkotika golongan I :jenis Metamfetamina
(Methamphetamine)
turunan : Amfetamin(Amphethamine).
5/25/2018 PPT refrat baru
4/27
Powerfullyaddictivestimulant
Efek ke otak &susunan saraf
pusat
Nama lain :meth, crank, &
crystal
5/25/2018 PPT refrat baru
5/27
UU RI No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika pasal 1 ayat 1 :
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman, baiksintetis maupun semisintetis, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dandapat menimbulkan ketergantungan, yang
dibedakan ke dalam golongan-golongan
sebagaimana terlampir dalam Undang-
Undang ini.
5/25/2018 PPT refrat baru
6/27
1887
Rumania farmakolog Lazar Edeleanu
disintesis amfetamin pertama diUniversitas Berlin. Diperkenalkansebagai Benzedrine.
1893
Metamfetamin pertama kali disintesisdari efedrin di Jepang oleh kimiawanNagayoshi Nagai
1919
metamfetamin mengkristal disintesisoleh Akira Ogata
5/25/2018 PPT refrat baru
7/27
1938
amfetamin digolongkan sebagaiobat resep oleh FDA
1939-1945
Selama Perang Dunia II amfetamindigunakan oleh militer Jerman untukmengurangi kelelahan.
1957
The American Medical Associationmengutuk penggunaan amfetaminuntuk peningkatan kinerja
5/25/2018 PPT refrat baru
8/27
GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III
Opium Kokain Ganja
Heroin MDMA Amfetamine Metamfetamine STP
Fentanil Metadona Morfina
Petidin
Kodein
5/25/2018 PPT refrat baru
9/27
Sangat baikdiabsorbsi
melaluipermukaan
mukosa
Penggunaanintravena
akan langsungmencapaiotak dalam
beberapadetik
Jika dihirupdikondensasidi paru-paru
dan diabsorbsikedalam
pembuluhdarah.
Kadar plasmapuncaksetelah
penggunaanoral terjadi 1-3
jam
90%dimetabolismedi liver dan diekskresi sekitar
70% lewatginjal
5/25/2018 PPT refrat baru
10/27
5/25/2018 PPT refrat baru
11/27
5/25/2018 PPT refrat baru
12/27
Memblokadesystem
penghambatan
Meninggi-kan
perangsa-ngan
synapsis
Memodulasibeberapaneurotransmi
-tter
DopamineSero-tonin
Norepi-nephrine
(gol.adrenergik)
5/25/2018 PPT refrat baru
13/27
5/25/2018 PPT refrat baru
14/27
5/25/2018 PPT refrat baru
15/27
Langsung :
Gangguanberbicara
Twitching &Jerking
Hilang/berkurangnafsu makan
InsomniaHalusinasi visual
agresivitas &perilaku
kekerasan pernapasan &denyut jantung
kewaspadaanPerasaan lebih
nyamanBanyak bicara
5/25/2018 PPT refrat baru
16/27
Jangka pendek :
Mati rasatidak tertarik
padapertemanan,
seks, pekerjaandan makanan
introvertIrritable, cemas
dan gelisah
5/25/2018 PPT refrat baru
17/27
Jangka panjang :
Grandeur delusions
Tidak tertarik :pertemanan, seks,
pekerjaan & makananintrovert & agoraphobic
Irritable, cemas &gelisah
EksitasiberlebihanParanoia
Merasapercaya diri &
kuat
5/25/2018 PPT refrat baru
18/27
Putus obat :
paranoidKeinginankuat untuk
mengkonsumsiobat kembali
Perilaku
psikotiklapar ekstrim
& mualhiperventilasi
5/25/2018 PPT refrat baru
19/27
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
5/25/2018 PPT refrat baru
20/27
Pasal 1
Pasal 7
5/25/2018 PPT refrat baru
21/27
REHABILITATIFKURATIF
PREVENTIFPROMOTIF
REPRESIF
5/25/2018 PPT refrat baru
22/27
Efek sabu terhadap
orang hidup
5/25/2018 PPT refrat baru
23/27
Autopsi
Hirup
Hisap
Injeksi
Otak
Jantung
Paru
hepar
Ginjal
Tes urin
Pem.
darah
Benda asingdi hidung
Bekas suntik
Akut/kronis
positif
Proliferatifglomerulonefritis
Pembesaranhepatosit
Benda
asing
Pembesaran
5/25/2018 PPT refrat baru
24/27
Jika ditemukan luka akibat trauma maka harus segera di tata laksana,untuk menghindari gangguan pada sistemsirkulasi.
Berikan obat-obat jantung seperti anti-aritmia,beta-blocker, dan diuretics.
Jika timbul agitasi dan kejang pada pasien dengan intoksikasi sabu,maka perlu diberikan benzodiazephine secaratitrasi,hindari kontak fisik untuk mengurangi trauma,
Pemasangan foley catheter untuk menghindari terjadi retensi cairan yang berlebihan yang dapat menimbulkanedema pulmoner.
Lakukan resusitasi cairan (fluid balance) karena pasien dengan intoksikasi sabu biasanya mempunyai gizi yangburuk.
Lakukan observasi pada airway maupun breathing dari pasien yang di duga intoksikasi sabu, mencegah terjadinyakomplikasi paling sering dari intoksikasi sabu berupa depresi sistem pernapasan.
Pasien dengan intosikasi sabu datang tanpa adanya kegawat daruratan harus di monitor tanda-tanda vital dan bilaperlu diberikan sedativa maupun neuroleptics.
5/25/2018 PPT refrat baru
25/27
5/25/2018 PPT refrat baru
26/27
narkotika golongan I,powerfully addictive
stimulant, efek ke otak
& susunan saraf
Dampak sabu : efeklangsung, jangka
pendek, jangkapanjang, putus obat
Pencegahan : promotif,kuratif, rehabilitatif,represif
Aspekmedikolegal sabu :UU RI No. 35 tahun
2009 & Permenkespasal 1 & pasal 7
5/25/2018 PPT refrat baru
27/27
Harapan kami agar di Negara kita terutama
masyarakat umum menyadari akan bahayamengkonsumsi shabu