Upload
zulkifli-maku
View
234
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan kasus
Citation preview
OTITIS EKSTERNA
UNTUK MEMENUHI TUGAS KEPANITERAAN KLINIK DI BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS AL-KHAIRAAT
PALU
Oleh: Zulkifli Maku09 777 026
Supervisor: dr. Densy Tette, Sp. THT-KL
PENDAHULUAN
• Otitis Eksterna sering dijumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab dan jarang terjadi pada iklim-iklim sejuk dan kering.
• Patogenesis dari otitis eksterna sangat kompleks. Sejak tahun 1844 banyak peneliti mengemukakan faktor pencetus dari penyakit ini seperti Branca (1953) mengatakan bahwa berenang merupakan penyebab dan menimbulkan kekambuhan.
ANATOMI TELINGA
OTITIS EKSTERNA
• DEFINISIOtitis eksterna, juga dikenal sebagai telinga perenang atau swimmer’s ear, adalah radang telinga luar baik akut maupun kronis. Kulit yang melapisi saluran telinga luar menjadi merah dan bengkak karena infeksi oleh bakteri atau jamur dengan tanda-tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang telinga, deskuamasi, sekret di liang telinga, dan kecenderungan untuk kambuh kembali.
EPIDEMIOLOGI
• Setiap tahun, otitis eksterna terjadi pada 4 dari setiap 1000 orang di Amerika Serikat. Kejadian lebih tinggi selama musim panas, mungkin karena partisipasi dalam kegiatan air lebih tinggi.
• Secara umum di dunia frekuensi otitis eksterna tidak diketahui, namun insidennya meningkat di Negara tropis seperti Indonesia
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
ETIOLOGI• Dijumpai riwayat pemaparan terhadap air, trauma
mekanik dan goresan atau benda asing dalam liang telinga.
• Berenang dalam air yang tercemar• alergi pemakaian topikal obat tetes telinga. (neomycin,
framycetyn, gentamicin, polimixin, dan anti histamin)• Sensitifitas poten lainnya adalah metal dan khususnya
nikel
FAKTOR RESIKO1. Suka membersihkan atau mengorek-ngorek telinga2. Kelembaban3. Sering berenang, air kolam renang menyebabkan
maserasi kulit dan merupakan sumber kontaminasi yang sering dari bakteri
4. Penggunaan bahan kimia5. kondisi kulit seperti eksema atau dermatitis di mana
kulit terkelupas atau pecah6. kanal telinga sempit7. infeksi telinga tengah8. diabetes.
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
1. OE SIRKUMSKRITA2. OE DIFUSA3. OE MALIGNA
OE SIRKUMSKRIPTA
Oleh karena kulit di sepanjang sepertiga luar
liang telinga mengandung adneksa kulit, seperti folikel
rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar serumen, maka
di tempat itu bisa terjadi infeksi pada pilosebaseus,
sehingga membentuk furunkel.
• EtiologiKuman penyebab biasanya Staphyloccoccus aureus atau Staphylococcus albus.
Gejala klinik• rasa nyeri yang hebat,
tidak sesuai dengan besar bisul.
• Rasa nyeri dapat juga timbul spontan waktu membuka mulut
• gangguan pendengaran, bila furunkel besar dan menyumbat liang telinga.
• Terapi• Bila sudah menjadi abses, diaspirasi secara
steril untuk mengeluarkan nanahnya.• Lokal bisa diberikan salep atau tetes
antibiotika.• Jika dinding furunkel tebal, dilakukan insisi
kemudian dipasang drainage untuk mengalirkan nanahnya.
OE DIFUS
Sering mengenai kulit liang telinga duapertiga dalam. Tampak kulit liang telinga
hiperemis dan edema yang tidak jelas batasnya. Kuman
penyebab biasanya golongan Pseudomonas. Kuman lain yang dapat sebagai penyebab ialah Staphylococcus albus, Escherichia coli dan
sebagainya.
• Gejala klinisnyeri tekan tragus, liang telinga sangat sempit, kadang kelenjar getah bening regional membesar dan nyeri tekan, terdapat sekret yang berbau.
• Terapi • membersihkan liang
telinga• memasukkan tampon
yang mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara kulit yang meradang dengan obatnya.
• Kadang-kadang diperlukan obat antibiotika sistemik.
OE MALIGNA
Otitis Eksterna Maligna (OEM) disebut juga Otitis Eksterna Nekrotikan atau Osteomielitis dasar tengkorak, merupakan suatu infeksi telinga luar yang dapat menyebabkan kematian.
• Merupakan infeksi progresif, melemahkan dan terkadang fatal pada kanalis auditoris eksternus, jaringan sekitarnya dan dasar tengkorak.
• Etiologi: Pseudomonas Aeruginosa pada pasien dengan ketahanan rendah terhadap infeksi, seperti diabetes melitus.
Manifestasi klinis umum
1. Kulit CAE edema dan hiperemis merata sampai ke membran timpani dengan sekret pada CAE. Jika terjadi edema CAE yang hebat, membran timpani dapat tidak tampak.
2. Nyeri tekan tragus (+)3. Nyeri tarik auricula (+)4. Adenopati regional yang nyeri tekan
DIAGNOSIS
ANAMNESIS1. Otalgia2. Rasa penuh ditelinga3. Gatal4. Discharge (Awalnya, debit
mungkin tidak jelas dan tidak berbau, tetapi dengan cepat menjadi bernanah dan berbau busuk)
5. penurunan pendengaran6. tinnitus7. Demam (jarang)8. Gejala bilateral (jarang)
PEMERIKSAAN FISIK1. Nyeri tekan tragus2. Eritematosa dan edema
saluran auditori eksternal3. Discharge purulen 4. Eczema dari daun telinga5. Adenopati Periauricular
dan servikal6. Demam (jarang)
• Pada kasus yang berat, infeksi dapat menyebar ke jaringan lunak sekitarnya, termasuk kelenjar parotis. Ekstensi tulang juga dapat terjadi ke dalam tulang mastoid, sendi temporomandibular, dan dasar tengkorak, dalam hal saraf kranial VII (facialis), IX (glossopharingeus), X (vagus), XI (aksesori), atau XII (hypoglossal) dapat terpengaruh.
KOMPLIKASI
• Komplikasi OEM yang dapat terjadi meliputi lower cranial neuropathies, paresis atau paralisis nervus fasial, meningitis, abses otak dan kematian.
• Pada otitis eksterna maligna peradangan meluas secara progresif ke lapisan subkutis, tulang rawan, dan ke tulang sekitarnya, sehingga timbul kondritis, osteitis, osteomieleitis, yang menghancurkan tulang temporal.
PROGNOSIS
• Otitis eksterna adalah suatu kondisi yang dapat diobati biasanya sembuh dengan cepat dengan pengobatan yang tepat.
• Otitis eksterna kronis yang mungkin memerlukan perawatan lebih intensif.
TERIMA KASIH