PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    1/27

    OLEH

    KELOMPOK II

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    2/27

    Secara harfiah, bronkitis b/d kata:

    Bronchus bronkus

    Itis inflamasi/peradangan Aplikasi NANDA NIC & NOC 2013:

    Bronkitis suatu innfeksi saluran pernapasan

    yang menyebabkan inflamasi yang mengenai trakea,bronkus utama, dan menengah yang bermanifestasi

    sebagai batuk dan biasanya akan membaik tanpa

    terapi dalam 2 minggu.

    DEFENISI

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    3/27

    Gunawan, Iriyan, 2006Bronchitis suatu penyakit yang ditandai dengan

    adanya dilatasi/ektasis (pelebaran) bronkus lokal yangbersifat patologis dan berjalan kronik destruksi

    elemen-elemen elastis dan otot-otot polos bronkus

    KMB 2 ,1998 , hal.490

    Bronchitis hipersekresi mukus dan batukproduktif kronis berulang-ulang minimal selama 3

    bulan pertahun atau paling sedikit dalam 2 tahun

    berturut-turut pada pasien yang diketahui tidak

    terdapat penyebab lain.

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    4/27

    Gunadi Santoso (1994)

    BronkitisInfeksi boronkus. Bronkus dapat dikatakan

    penyakit tersendiri, but biasanya lanjutan ataubersamaan dari ISPA atas (sinobronchitis,

    laringotrakeabronchitis).

    Ngastiyah (1997)Secara klinis, bronkitis Suatu penyakit atau

    gangguan respiratorik dengan batuk merupakan gejala

    yang utama dan dominan

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    5/27

    Gambar bronkus pd pasien bronkitis

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    6/27

    Bronkitis Akut Biasanya terjadi pada bayi

    dan anak dan biasanya terjadi bersamaan dgn

    trakeitis Berakhir dalam masa 3 hari 3

    minggu.

    Bronkitis kronik (Batuk Berulang) gejala

    batuk yang berlangsung sekurang-kurangnya

    selama 2 minggu berturut-turut dan atauberulang paling sedikit 3 bulan dalam setahun

    selama dua tahun berturut-turut dan disertai

    dgn pembentukan mucus yang berlebih.

    Klasifikasi :

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    7/27

    Bronkitis kronik t/d 3 bagian :

    Simple Chronic Bronchitis, terjadi bila

    sputumnya mukoid Chronic/reccurent mucopurulent bronchitis :

    bila dahaknya mukopurulen

    Chronic Obstructive Bronchitis terjadi jikadisertai dengan obstruksi saluran nafas yang

    menetap.

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    8/27

    Bronkitis akut

    Penyebab utama = Virus, seperti : RSV (Rhinovirus Sincytial

    Virus), Infulenza Virus, Para-influenza Virus, AV (Adenovirus),

    dan CV (Coxsakie Virus). Bronkitis Akut selalu terjadi pd anakyang menderita Morbilli, Pertusis dan infeksi Mycoplasma

    Pneumonia.

    Bronkitis Kronik :

    Rokok Penyebab utama

    Infeksi, Virus RSV, Infulenza Virus, Para-influenza Virus,

    AV dan CV Bakteri (HI) dan S. Pneumoniae

    ETIOLOGI

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    9/27

    Polusi dampaknya tidak terlalu

    membahayakan, akan tetapi jika dikombinasikan

    dengan rokokefeknya bertambah besar

    Faktor non-infeksi, seperti aspirasi bahan fisik or kimia

    Genetik Blm diketahui secara jelas, tetapi pda

    defisiensi alfa-1-antitripsin yg merupakan suatu protein

    mudah terjadi

    Faktor sosial ekonomi PHBS (

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    10/27

    TERLAMPIRRRRRRR

    PATOFISIOLOGI

    Klik

    disini

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/PATHWAY%20BRONKITIS%20PRINT.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/PATHWAY%20BRONKITIS%20PRINT.docx
  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    11/27

    MENURUT APLIKASI NANDA NIC & NOC :

    Tanda dan gejala pada kondisi bronchitis akut yaitu :

    Batuk

    Terdengar ronki

    Suara yang berat dan kasar

    Wheezing

    Menghilang dalam 10-14 hari Demam

    Produksi sputum

    MANIFESTASI KLINIK

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    12/27

    Tanda dan gejala pada kondisi bronkitis kronik yaitu :

    Batuk yang parah pada pagi hari dan pada kondisi

    lembab

    Sering mengalami infeksi saluran napas (seperti

    misalnya pilek atau flu) yang dibarengi dengan batuk.

    Gejala bronchitis akut lebih dari 2-3 minggu

    Demam tinggi

    Sesak napas jika saluran tersumbat

    Produksi dahak bertambah banyak berwarna kuning

    atau hijau

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    13/27

    1. Rontgen dada : pembesaran jantung dengan diafragma

    normal/mendatar

    2. Pemeriksaan fungsi paru : Penurunan kapasitas vital

    (VC) dan volume ekspirasi kuat (FEV), peningkatanvolume residual (RV), kapasitas paru total (TLC) normal

    atau sedikit meningkat.Selain itu untuk menentukan

    penyebab dispnue, melihat obstruksi, memperkirakan

    derajat disfungsi3. Pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit : dapat sedikit

    meningkat

    PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    14/27

    4. Analisa gas darah : hipoksia dengan hiperkapnia

    Pa O2: rendah (normal 25 100 mmHg)

    Pa CO2

    : tinggi (normal 36 44 mmHg)

    5. Sinar-X dada : Dapat menyatakan hiperinflasi paru,

    mendatarnya diafragma, peningkatan area udara

    retrosternal, hasil normal selama periode remisi

    6. Sputum : Kultur untuk menentukan adanya infeksi,

    mengidentifikasi patogen

    7. EKG : Disritmia atrial, peninggian gelombang P pada lead

    II, III, AVF.

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    15/27

    Tindakan Keperawatan :

    Mengontrol batuk & ekskresi lendir

    Berjemur di pagi hari

    Istirahat untuk (

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    16/27

    Penyuluhan

    Diterangkan tentang hal-hal yang memperberat

    penyakit, hal-hal yang harus dihindarkan dan

    bagaimana cara pengobatan yang baik

    Pengelolaan sehari-hari

    Pemberian bronkodilator menghilangx bronkospasmo &

    mengurangi obstruksi jalan nafas. SEPERTI : efedrin 0,5

    1 mg/KgBB tiga kali sehari, chloral hidrat 30 mg/Kg BB

    sebagai sedatif

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    17/27

    1. Pengkajian Primer :

    a. Pengkajian airway:

    Cek ada tidaknya sumbatan jalan nafas

    Total/jalan nafas tertutup= pada pasien sadar pasienmemegang leher, gelisah, sianosis, sedangkan pada pasien

    tidak sadar tidak terdengar suara nafas dan sianosis

    Parsial/masih ada proses pertukaran gas= tampak kesulitan

    bernafas, takhipneu, bradipneu, irregular. Juga terdengarsuara nafas gargling, snoring, atau stridor.

    Periksa ada tidaknya kemungkinan fraktur servikal

    PENGKAJIAN :

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    18/27

    b. Pengkajian Breating:

    Look : Lihat pergerakan dada simetris atau tidak,

    irama teratur atau tidak, kedalaman

    frekuensi cepat atau tidak, kaji ada luka,jejas atau hematom.

    Listen : Dengarkan dengan telinga atau stetoskop

    adanya suara tambahan

    Feel : Rrasakan adanaya aliran udara

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    19/27

    c. Pengkajian Circulation :

    Periksa ada tidaknya denyut nadi pada pembuluh

    darah besar (nadi karotis, nadi femoralis)

    Palpasi nadi radial untuk : Menentukan ada atau tidaknya

    Menilai kualitas secara umum (kuat/lemah)

    Identifikasi rate(lambat, normal, atau cepat)

    Regularity

    Mengenal ada tidaknya tanda-tanda syok, serta ada

    tidaknya perdarahan eksternal yang aktif.

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    20/27

    d. Pengkajian Disability :

    Metode AVPU (alert-verbal-pain-unresponse)

    Penilaian GCS/Glasgow Coma Scale

    Lihat pupil isokor/anisokor

    e. Pengkajian Exposure :

    Lakukan pemeriksaan kepala, leher, dan ekstremitas pada

    pasien

    Perlakukan setiap temuan luka baru yang dapat

    mengancam nyawa pasien dan mulai melakukan

    transportasi pada pasien yang berpotensi tidak stabil atau

    kritis.

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    21/27

    2. Pengkajian Sekunder :

    a. Anamnesa : nama pasien, tempat tinggal, status perkawinan,

    pendidikan, pekerjaan, agama, suku/bangsa, tanggal masuk

    RS, No RM, Diagnosa Medis, nama penanggung jawab.b. Riwayat kesehatan :

    Keluhan utama

    Keluhan tambahan

    Alasan utama masuk RS

    Riwayat penyakit sekarang

    Riwayat penyakit dahulu

    Riwayat penyakit keluarga

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    22/27

    c. Pemeriksaan fisik :

    Keadaan Umum

    Kaji keadaan umum pasien meliputi, tingkatkesadaran, ekspresi wajah, dan posisi klien saat

    datang

    Pemeriksaan tanda-tanda vital : Suhu meningkat,

    tekanan darah meningkat, Respirasi meningkat Sistem Kardiovaskuler

    Peningkatan frekuensi jantung/takikardia berat

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    23/27

    Pemeriksaan Dada

    Bentuk barel chest, gerakan diafragma minimal

    Terdengar Bunyi nafas ronchi

    Perkusi hyperresonan pada area paru.

    Warna pucat dengan cyanosis bibir dan dasar kuku,

    abu abu keseluruhan.

    Pada Auskultasi terdengar Ronchi +/+, kedua lapang

    paru, Wizing kadang (+), kadang samar

    Lanjutan

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    24/27

    Pola aktifitas sehari-hari dengan:

    Aspek biologi:

    Mual/muntah

    Nafsu makan buruk/anoreksia

    Ketidakmampuan untuk makan

    Penurunan berat badan

    Lanjutan..

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    25/27

    1. Ketidak efektifan pola napas berhubungan dengan keletihan

    otot pernapasan, hiperventilasi paru, dan deformitas dinding

    dada.

    2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan

    bronkokontriksi, peningkatan produksi lendir, batuk tidak efektif,

    dan infeksi bronkopulmonal.

    3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

    berhubungan dengan laju metabolic, anoreksia, mual/muntah,

    dispnea, dan kelemahan.

    4. Hipertermi berhubungan dengan pemajanan lingkungan yang

    panas, protes penyakit peradangan.

    5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan

    antara suplai dan kebutuhan oksigen (O2).

    DIAGNOSA KEPERAWATAN :

  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    26/27

    INTERVENSI TERLAMPIRRRRRRR..

    INTERVENSI KEPERAWATAN :

    Klik

    disini

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/INTERVENSI%20ASKEP%20BROKHITIS.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/INTERVENSI%20ASKEP%20BROKHITIS.docx
  • 5/19/2018 PPT PERSENTASE BRONKITIS KELOMPOK II.ppt

    27/27