Upload
giavanny-eka-rani-puteri
View
102
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
OBAT-OBAT
Giavanny Eka Rani Puteri 1010211012
Penicillin G Procaine
Merupakan obat pilihan untuk infeksi yang disebabkan oleh streptokokus, meningokokkus, enterokokus, pneumokokus yang rentan-penisilin, stafilokokus yang tdk menghasilkan -laktamase, Treponema pallidum, spesies klostridium & batang Gram-positif serta organisme anaerob Gram-negatif yg tidak menghasilkan -laktamase.
Farmakokinetik dan Farmakodinamik
Pemberian secara parenteral, absorbsi kebanyakan penisilin terjadi secara utuh dan cepat.
Penisilin G secara khusus diberikan tidak melalui mulut karena sifatnya yang tak stabil dengan asam hidroklorat di lambung.
Hanya sedikit dari total obat dalam serum dijumpai dalam bentuk obat bebas; konsentrasi obat ditentukan oleh ikatan obat dengan protein
Penisilin prokain dan benzatin dibuat untuk menunda absorbsi sehingga konsentrasi penisilin lebih lama berada dalam darah dan jaringan.
Waktu paruh normal penisilin G adalah sekitar 30 menit; pd gagal ginjal bs mencapai 10 jam.
Penisilin cepat diekskresikan o/ ginjal; sejumlah
kecil diekskresikan mll jalur lain. Sktr 10% ekskresi ginjal tjd mll filtrasi glomerulus, dan 90% oleh sekresi di tubulus ginjal.
Penisilin, spt semua antibiotik -laktam bekerja menghambat pertumbuhan bakteri dgn mengganggu reaksi transpeptidase dalam sintesis dinding sel bakteri.
Antibiotik -laktam, yang secara struktural merupakan analog substrat PBP, yaitu D-Ala-D-alamiah, berikatan scra kovalen dgn tempat aktif di PBP menghambat reaksi transpeptidase, menghentikan sintesis peptidoglikan shg sel akan mati.
Dosis :
Dosis efektif berkisar antara 4-24 juta unit per hari yang diberikan intravena dalam 4-6 dosis terbagi. Pada anak : 25.000-400.000 unit/kg/hr dalam 4-6
dosis. Dewasa : 1-4 Mu q4-6h
Indikasi :
Selulit, Endokarditis bakteri, Meningitis, Pneumonia aspirasi, abses paru-paru, Sifilis, dan Septisemia pada anak-anak
Kontraindikasi :
Hipersensitive thd Penicillin
Efek samping
Penisilin secara umum tidak bersifat toksik. Kebanyakan reaksi simpangnya terjadi karena hipersensitivitas.
Penisilin berpotensi menimbulkan anafilaksis, karena itu penisilin harus diberikan secara hati2 atau diberikan obat pengganti jika ada riwayat alergi.
Probenesid
Probenesid merupakan urokrosik oral yang bekerja menghambat transpor asam organik diperantarai-karier dalam tubulus renalis, yang meningkatkan ekskresi as. urat dengan menghambat reabsorbsi tubular
Interaksi probenesid dengan penisilin akan menghambat sekresi penisilin di tubuhi ginjal, sehingga akan memperlambat ekskresi penisilin dan mempertahankan penisilin lebih lama dalam tubuh
Azythromycin
Azythromycin merupakan antibiotik golongan makrolida yang termasuk kelas azalide.
Azythromycin efektif terhadap : Bakteri Gram positif : Staphylococcus aureus,
Streptococcus agalactiae, Streptococcus pneummoniae, Streptococcus pyogenes
Bakteri Gram negatif : Haemophilus ducreyi, Haemophilus influenza, Neisseria gonorrhoeae, Morazella catarhalis, Chlamydia pneumoniae, Chalmydia trachomatis, Mycoplasma pneumoniae
Farmakokinetik dan Farmakodinamik
Azythromycin cepat diserap dan ditoleransi dengan baik per oral
Azythromycin dilepas secara lambat dari jaringan (waktu paruh dalam jaringan adalah 2-4 hari), dan menghasilkan waktu paruh eliminasi yang mendekati 3 hari.
Obat ini sebaiknya diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Antasid alumunium dan magnesium tidak mengubah bioavailabilitasnya tetapi menunda absorbsi dan menurunkan kadar puncaknya dalam serum
Azythromycin tidak menonaktifkan enzim sitokrom P450 shg tidak terjadi interaksi obat yang terjadi seperti pd ertitromisin dan klaritromisin
Azythromycin dikumpulkan dan di ekskresikan dalam bentuk aktif lewat empedu.
Dosis
Penyakit menular seksual : 1 gr dosis tunggal
Dewasa & Lansia : 500mg/hr ~ 3 hari
Anak>6 bulan : dosis tunggal, 10mg/kg ~ 3 hr
Indikasi :
Infeksi saluran nafas bawah dan atas, kulit, dan penyakit menular seksual
Kontraindikasi :
Hipersensitive thdp Azythromycin atau mikrolida
Efek samping :
Mual, rasa tidak nyaman di perut, muntah, kembung, diare, gangguan pendengaran, nefritis interstisial, gangguan ginjal akut, fungsi hati abnormal, pusing/vertigo, kejang, sakit kepala, somnolen
Nama dagang :
Aztrin, Mezatrin, Zibramax, Zifin, Zithromax dan Zylin
Clotrimazole Clotrimazole adalah anggota dr imidazol yang
merupakan golongan dr senyawa azol.
Merupakan obat anti fungi sama seperti fluconazole (Diflucan), ketoconazole (Nizoral), itraconazole (Sporanox), dan miconazole (Micatin, Monistat).
Spektrum kerja terapi azol sangatlah luas, berkisar dari infeksi oleh banyak spesies kandida, Cryptococcus neoformans, mikosis endemik (blastomikosis,koksidioidomikosis,histoplasmosis)
Farkmakokinetik dan Farmakodinamik
Absorbsi Topikal : negligible through intact skin Vaginal : diabsorbsi hanya 3-10%
Metabolisme
di Hati diubah menjadi bentuk yang inaktif
Ekskresi
diekskresikan dalam bentuk urine dan feses
Mekanisme kerjanya dengan merusak dinding sel jamur dan mengubah permeabilitasnya serta menghambat aktifitas enzim intraseluler, meningkatkan toksisitas H2O2 didalam sel jamur sehingga sel jamur mati.
Sediaan :Topical cream, solution atau lotion: 1%; buccal
troche: 10 mg; ~ 2 kali sehariVaginal suppositories: 100 dan 200 mg; ~ 1 kali
sehari Vaginal cream: 1% dan 2%. ~ 1 kali sehari
Indikasi
Kandidiasis karena Candida albicans, Pityriasis versicolor, Tinea pedis, Tinea cruris, Tinea corporis
Kontraindikasi
Hipersensitive pada Klotrimazol
Efek samping :
gatal, rasa panas, iritasi, kemerahan, bengkak, sakit perut, panas, keputihan yang bau amis jika memakai produk vagina, muntah-muntah.
Refrensi
Farmakologi UI