36

Click here to load reader

PPT MALNUTRISI BARU.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • *WHO : ketidak seimbangan seluler antara pasokan nutrisidan energi dan kebutuhan tubuh terhadap mereka untuk menjamin pertumbuhan, pemeliharaan, dan fungsi tertentu.DEFINISI

  • MALNUTRISIUNDER NUTRITIONOVER NUTRITIONMARASMUSKWASHIORKORMARASMUS-KWASHIORKOROBESITAS

  • EPIDEMIOLOGIPrevalensi nasional Gizi Balita pada tahun 2007 berdasarkan BB/UGizi Buruk 5,4%Gizi Kurang 13,0%. gizi buruk dan kurang 18,4%. target pencapaian program perbaikan gizi tahun 2015RPJMMDG20%18,5%Target sudah terlampaui

  • PATOFISIOLOGI

  • DIAGNOSISTanda dan gejala klinisPengukuran Antropometri

  • Manifestasi Klinik

    MarasmusKwshiorkorObesitasPertumbuhan berkurang atau berhentiTerlihat sangat kurusPenampilan wajah seperti orang tuaPerubahan mentalCengengKulit kering, dingin, mengendor, keriputLemak subkutan menghilang hingga turgor kulit berkurangOtot atrofi sehingga kontur tulang terlihatjelasVena superfisialis tampak jelasUbunubun besar cekungTulang pipi dan dagu kelihatan menonjolMata tampak besar dan dalamKadang terdapat bradikardiTekanan darah lebih rendah dibandingkan anak sebayaPerubahan mental sampai apatisAnemiaPerubahan warna dan tekstur rambut, mudah dicabut / rontokGangguan system gastrointestinalPembesaran hatiPerubahan kuliAtrofi ototEdema simetris pada kedua punggung kaki, dapat sampai seluruh tubuh.wajah bulat dengan pipi tembem dan dagu rangkapleher relatif pendekdada membusung dengan payudara membesarperutmembuncitdan striae abdomenpadaanaklaki-laki:Burried penis, gynaecomastiapubertasdinigenuvalgum(tungkai berbentuk X) dengan kedua pangkal paha bagian dalam salingmenempeldan bergesekan yang dapat menyebabkanlaserasi kulit*Manifestasi klinis dari marasmic - kwashiorkor merupakan campuran gejala marasmus dan kwashiorkor

  • PENGUKURAN ANTROPOMETRIUMURPerhitungan umur adalah dalam bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan ( Depkes, 2004).BERAT BADANBerat badan ini dinyatakan dalam bentuk indeks BB/U (Berat Badan menurut Umur) TINGGI BADANTinggi badan dinyatakan dalam bentuk Indeks TB/U (tinggi badan menurut umur), atau juga indeks BB/TB (Berat Badan menurut Tinggi Badan)

  • Pengukuran Skor Simpang Baku (Z-score)Nilai Induvidual Subjek (NIS) Nilai Median Baku Rujukan (NMBR) Nilai Simpang Baku Rujukan (NSBR).Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

  • Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS 2005

    NoIndeks yang dipakaiBatas Pengelompokan (Z-Score)Sebutan Status Gizi1BB/U < -3 SDGizi buruk - 3 s/d +2 SDGizi lebih2TB/U < -3 SDSangat Pendek - 3 s/d +2 SDTinggi3BB/TB < -3 SDSangat Kurus - 3 s/d +2 SDGemuk

  • Contohseorang anak laki-laki dengan umur 11 bulan dengan panjang badan 68 cm serta berat badan 5 kg.Distribusi simpang baku BB/U :untuk kasus bayi 11 bulan, berat badannya (5 kg) lebih kecil daripada nilai median (9,4), maka dari itu nilai simpang baku rujukannya menjadi 9,4-8,4 = 1sehingga perhitungan zscore:(5-9,4) / (9,4-8,4)zscore= - 4,4Karena nilai zscoresudah mencapai -4,4 berarti status gizinya tergolongburuk.

    UmurSimpang Baku-3 SD-2 SD-1 SDMedian+1 SD+2 SD+3 SD11 Bulan6,87,68,49,410,511,713

  • ContohSeorang anak laki-laki berumur 26 bulan dengan tinggi badan 90 cm dan berat badan 15 kgDistribusi simpang baku BB/U :Karena berat badannya (15 kg) lebih besar daripada nilai simpang baku mediannya (12,5), maka dari itu nilai simpang baku rujukannya diperoleh dengan mengurangi nilai simpang baku +1SD dengan nilai median, yakni 14,1-12,5 = 1,6sehingga perhitungan zscore:(15 12,5) / (14,1 12,5)zscore= 1,56karena nilai zscore-nya 1,56 maka status gizinya tergolongbaik.

    UmurSimpang Baku-3 SD-2 SD-1 SDMedian+1 SD+2 SD+3 SD26 Bulan8,910,011,212,514,115,817,8

  • PENGUKURAN MENURUT DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT 2002INTERPRETASINormal : - 2 SD s/d 2 SD atau gizi baikKurus : < - 2 SD s/d 3 SD atau gizi kurangKurus sekali : < - 3 SD atau gizi burukGemuk : > 2 SD atau gizi lebih

  • ContohSeorang anak perempuan dengan panjang badan 70,0 cm dan berat badan 7,5 kg. Pada kolom panjang badan anak perempuan 70.0 cm, apabila ditarik garis lurus ke kanan ternyata berat badan 7,5 kg terletak pada kolom 6,6 11,1 kg: kolom -2 SD s/d 2 SD. Interpretasinya: anak dikatakannormal.

  • PENATALAKSANAAN UNDERNUTRISION

  • Mengatasi hipoglikemiSegera beri F-75 pertama atau modifikasinyaBila F-75 pertama tidak dapat disediakan dengan cepat, berikan 50 ml larutan glukosa atau gula 10% (1 sendok teh gula dalam 50 ml air) secara oral atau melalui NGT.Lanjutkan pemberian F-75 setiap 23 jam, siang dan malam selama minimal dua hari.Bila masih mendapat ASI teruskan pemberian ASI di luar jadwal pemberian F-75.Jika anak tidak sadar (letargis), berikan larutan glukosa 10% secara intravena (bolus) sebanyak 5 ml/kg BB, atau larutan glukosa / larutan gula pasir 50 ml dengan NGT.Beri antibiotik.

  • Mengatasi hipotermiaSegera beri makan F-75 (jikaperlu, lakukan rehidrasi lebih dulu).Pastikan bahwa anak berpakaian (termasuk kepalanya). Tutup dengan selimut hangat dan letakkan pemanas (tidak mengarah langsung kepada anak) atau lampu di dekatnya, atau letakkan anak langsung pada dada atau perut ibunya (dari kulit ke kulit: metode kanguru). Bila menggunakan lampu listrik, letakkan lampu pijar 60 W dengan jarak 60 cm dari tubuh anak.Beri antibiotiksesuai pedoman.

  • Mengatasi dehidrasiBeri ReSoMal, secara oral atau melalui NGT, lakukan lebih lambat dibandingjika melakukanrehidrasi pada anak dengan gizi baik.Beri 5ml/kgBBsetiap30 menit untuk2 jampertamaSetelah2jam,berikanReSoMal510 ml/kgBB/jam berselang-seling denganF-75 dengan jumlah yang sama, setiap jam selama10 jam.Jumlah yang pasti tergantung seberapa banyak anak mau, volume tinja yangkeluar dan apakah anak muntah.Selanjutnya berikan F-75 secara teratur setiap 2 jamJika masih diare, beri ReSoMal setiap kali diare. Untuk usia < 1 th: 50-100ml setiap buang air besar, usia 1 th: 100-200 ml setiap buang air besar.

  • Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolitUntuk mengatasi gangguan elektrolit diberikan Kalium dan Magnesium, yang sudah terkandung di dalam larutanMineral-Mix yang ditambahkan ke dalam F-75, F-100 atau ReSoMalGunakan larutan ReSoMal untuk rehidrasiSiapkan makanan tanpa menambahkan garam (NaCl).

  • Mengobati infeksiAntibiotik spektrum luasVaksin campak jika anak berumur 6 bulan dan belum pernah mendapatkannya, atau jika anak berumur > 9 bulan dan sudah pernah diberi vaksin sebelum berumur 9 bulan.Tunda imunisasi jika anaksyok.

  • Memperbaiki kekurangan zat gizi mikroMultivitaminAsam folat (5 mg pada hari 1, dan selanjutnya 1 mg/hari)Seng (2 mg Znelemental/kgBB/hari)Tembaga (0.3 mg Cu/kgBB/hari)Ferosulfat 3 mg/kgBB/hari setelah berat badan naik (mulaifase rehabilitasi)Vitamin A: diberikan secara oral pada hari ke 1 (kecuali bila telah diberikan sebelum dirujuk)

  • Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisiMakanan dalam jumlah sedikit tetapi sering dan rendah osmolaritas maupun rendah laktosaBerikan secara oral atau melalui NGT, hindaripenggunaan parenteralEnergi: 100 kkal/kgBB/hariProtein: 1-1.5 g/kgBB/hariCairan: 130 ml/kgBB/hari (bila ada edema berat beri 100 ml/kgBB/hari)Jika anak masih mendapat ASI, lanjutkan

  • Memberikan makanan untuk tumbuh kejarGanti F 75 dengan F 100. Beri F-100 sejumlah yang sama dengan F-75 selama 2 hari berturutan.Selanjutnya naikkan jumlah F-100 sebanyak 10 ml setiap kali pemberian sampai anak tidak mampu menghabiskan atau tersisa sedikit. Biasanya hal ini terjadi ketika pemberian formula mencapai 200 ml/kgBB/hari.Dapat pula digunakan bubur atau makanan pendamping ASI yang dimodifikasi sehingga kandungan energi danproteinnya sebanding dengan F-100.Setelah transisi bertahap, beri anak:pemberian makan yang sering dengan jumlah tidak terbatas (sesuaikemampuan anak)energi: 150-220 kkal/kgBB/hariprotein: 4-6 g/kgBB/hari.Bila anak masih mendapat ASI, lanjutkan pemberian ASI

  • Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumahMenu dan cara membuat makanan kaya energi dan padat gizi serta frekuensi pemberian makan yang sering.Terapi bermain yang terstruktur Sarankan:Melengkapi imunisasi dasar dan/atauulanganMengikuti program pemberian vitamin A (Februaridan Agustus)

  • Bahan/ komponenF-75F-100ReSoMaLSusu skim (g)2585-Gula pasir (g)1005025Minyak sayur (g)3060-Oralit (sachet)--2,5Mineral mix (ml)202020Air s/d1000 mlFaseStabilisasiTransisi dan rehabilitasiGibur dengan diare dan atau dehidrasi

  • PENATALAKSANAAN OVERNUTRITION1. Menetapkan target penurunan berat badan2. Pengaturan diet3. Pengaturan aktifitas fisik4. Mengubah pola hidup/perilaku5. Peran serta orang tua, anggota keluarga, teman dan guru6. Konseling problem psikososial, terutama untukpeningkatan rasa percaya diri7. Terapi intensif

  • KomplikasiPada anak dengan gizi buruk dapat ditemukan penyakit penyerta antara lain :Masalah pada mataAnemia beratLesi kulit pada kwashiorkorDiare persisten (giardiasis dan kerusakan mukosa usus, intoleransi laktosa,diare osmotik)

  • PROGNOSISKematian sering disebabkan oleh karena infeksi, seringtidak dapat dibedakan antara kematian karena infeksi atau karena malnutrisi sendiri. Prognosis tergantung dari stadium saat pengobatan mulai dilaksanakan.

  • TERIMAKASIH

    *