PPT HZO

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt hzo

Citation preview

Herpes Zooster Oftalmikus

Herpes Zooster OftalmikusInggrid Monica (406151004)Pembimbing: dr.Irastri Anggraini,Sp.MANATOMI NERVUS TRIGEMINUS

ANATOMI NERVUS OFTALMIKUS

NerveBranchesDistributionFrontal nerveSupraorbital nerveUpper lid,frontalis muscle,scalpSupratrochlear nerveConjungtiva,upper lid,foreheadLacrimal nerveMenerima cabang nerve zygomaticus dari nerve maxillaLacrimal gland,kongjungtiva,upper lidNasociliarry nerveAnterior ethmoid nerveFrontal dan anterior ethmoid sinus,anterior septum dan dinding nasalCabang siliary ganglionKornea,iris,badan siliarPosterior ethmoid nervePosterior ethmoid&sphenoid sinuses2-3 long ciliary sinusesEye ANATOMI NERVUS MAKSILARIS

NerveBranchDistributionMiddle meningeal nerveDuraZygomatic nerveZygomatico temporalGl.lacrimal,foreheadZygomatico facialcheekPterygopalatina nerve2 cabang unit sphenopalatina ganglion dan nervus maksilariNasal cavity,pharynx,palateGreater palatine nerveSoft and hard palatePosterior superior nasal nerveSuperior,middle turbinate,septumpharyngealnasopharynxPosterior superior alveolar nerveMiddle,anterior,superior alveolar and nasal nervesGums,post cheek,teeth,nasal floorNERVUS MANDIBULARISmensarafi rahang bawah, bibir bawah, mukosa pipi, lidah, sebagian dari meatus accusticus externus, meatus accusticus internus dan selaput otakdisebut juga nervus maxillaris inferior, mengincervasi gigi dan gingiva rahang bawah, kulit pada regio temporal, auricular, bibir bagian bawah, bagian bawah wajah, musculus mastikasi, dan membran mukosa lidah 2/3 anterior.

DEFINISIHerpes Zoster Oftalmikus (HZO) merupakan hasil reaktivasi dari Varisela Zoster Virus (VZV) pada Nervus Trigeminal (N.V).

ETIOLOGIHerpes zoster disebabkan oleh Varisela Zoster Virus (VZV) yang laten di dalam ganglion posterior atau ganglion intrakranial. Varicella zoster, yaitu suatu virus rantai ganda DNA anggota famili virus herpes yang tergolong virus neuropatik atau neurodermatotropikEPIDEMIOLOGIHZ khas mempengaruhi 20 % populasi dunia dan 10% diantaranya adalah HZO. HZO biasanya berpengaruh pada usia tua dengan meningkatnya pertambahan usia. FAKTOR PREDISPOSISIPada kondisi penurunan imun, diantaranya adalah usia tua, HIV, Kanker dengan penggunaan kemoterapi, penggunaan steroid lama. Faktor reaktivasi adalah trauma lokal, demam, sinar UV, udara dingin, penyakit sistemik, stres dan emosi.PATOGENESIS HZO

Tanda hutchinson

MANIFESTASI KLINIKa. Prodormal (didahului ruam sampai beberapa hari)Nyeri lateral sampai mengenai mataDemamMalaiseSakit kepalaKuduk terasa kaku Dermatitis Nyeri mata Lakrimasi Perubahan visualMata merah unilateral

Herpes zoster oftalmika yang menegnai cabang nervus oftalmikus

Kelainan pada mataKonjungtiva injeksi konjungtiva dan edema, dan kadang disertai timbulnya petechie. Ini biasanya terjadi 1 minggu. Infeksi sekunder akibat S. aureus bisa berkembang di kemudian hari.Sklera skleritis atau episkleritis mungkin berupa nodul atau difus yang biasa menetap selama beberapa bulan.Kornea keratitis epitelial, keratitis numularis dan keratitis disciform Uveitis anterior mempengaruhi setidaknya sepertiga dari pasien dan dapat dikaitkan dengan sektoral iris iskemia dan atrofi.

Keratitis epithelial akut setelah tes fluoresein

Keratitis nummularis pada pemeriksaan slitlamp

Keratitis disciform

DIAGNOSIS HZOAnamnesis -gejala prodromal Pemeriksaan penunjang:Pemeriksaan mikroskopikPemeriksaan serologiPCR

DIAGNOSIS BANDINGKondisi yang memperlihatkan penampakan luar yang samaHerpes simplekUlkus blefaritisKondisi yang menyebabkan penyebaran nyeriMigrainPseudotumor orbitaSelulitis orbitaNyeri akibat sakit gigi

PENATALAKSANAANAntiviral: Acyclovir 5x800mg PO perhari selama 7-10 hariNeuralgia pasca herpetic GabapentinTopikal antibiotik Vitamin neurotropic neurodexKOMPLIKASIMyelitisKonjungtiva kemosisKornea visus menurunIris iritis/iridocylitisSklera skleritisOcular palsyRetina choroiditis dan perdarahan retinaNeuritis optik

PROGNOSISUmumnya baik, pada herpes zoster oftalmikus prognosis bergantung pada tindakan perawatan secara dini.. Kesembuhan penyakit ini umunya baik pada dewasa dan anak-anak dengan perawatan secara dini. Prognosis ke arah fungsi vital diperkirakan ke arah baik dengan pencegahan paralisis motorik dan menghindari komplikasi ke mata sampai kehilangan penglihatan. Prognosis kosmetikam pada mata penderita tersebut baik karena bengkak dan merah pada mata dapat hilang. DAFTAR PUSTAKAVaughan DG, Asbury T. Lensa. Oftalmologi Umum, Edisi 17, ALih Bahasa Pendit UB. EGC. Jakarta, 2015Ilyas. S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, 2008Kanski JJ. Clinical Ophtalmology ed 8th. Elsevier. 2010Wijana, Nana SD. Ilmu penyakit mata, cetakan ke-6. Penerbit abadi tegal. Jakarta, 1993James.B.Chew. C, Bron. A, Lecture Notes Ophtalmology (terjemah: Rahmawati D.A); 2006, Jakarta. Erlangga.http://eyewiki.aao.org/Cataracts_in_Children,_Congenital_and_Acquiredhttp://www.aao.org/preferred-practice-pattern/pediatric-eye-evaluations-ppp--september-2012

TERIMA KASIH