26
Clinical Science Session MIOMA UTERI Oleh : Nur Azizah el Aminy, S.Ked G1A214019 Pembimbing: dr.Panggayuh Wilutomo, Sp.OG BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2015

PPT CSS zzh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

css

Citation preview

Page 1: PPT CSS zzh

Clinical Science Session

MIOMA UTERI Oleh :

Nur Azizah el Aminy, S.Ked G1A214019

Pembimbing: dr.Panggayuh Wilutomo, Sp.OG

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD RADEN MATTAHER JAMBIFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI2015

Page 2: PPT CSS zzh

Pendahuluan • Mioma uteri tumor jinak yang berasal dari otot polos uterus dan

jaringan ikat yang menumpangnya. Mioma uteri sering juga disebut sebagai fibromioma, leiomioma, dan fibroid

• Di Indonesia angka kejadian mioma uteri ditemukan 2,39% - 11,87% dari semua penderita ginekologi yang dirawat

• Usia : > 35 tahun

2

Page 3: PPT CSS zzh

Defenisi

• Mioma uteri tumor jinak miometrium uterus dengan konsistensi padat kenyal, batas jelas, mempunyai pseudo kapsul, bisa soliter atau multipel.

3

Page 4: PPT CSS zzh

Epidemiologi

• Di dunia Insiden sekitar 20 – 30% dari seluruh wanita penderita kelainan ginekologi• Di Indonesia : 2,39 – 11,7% pada semua penderita

ginekologi yang dirawat. • Sering pada wanita umur 35 – 45 tahun (± 25%).• Prevalensi meningkat apabila ditemukan riwayat

keluarga, ras, dan nullipara.

4

Page 5: PPT CSS zzh

Etiologi

• Idiopatik• Stimulasi hormon estrogen• Faktor yang mempengaruhi:• Usia• Paritas • Faktor ras dan genetic• Hormon endrogen

5

Page 6: PPT CSS zzh

Patofisiologi

6

Page 7: PPT CSS zzh

Klasifikasi

1. Lokasi• Cervical (2,6%),• Isthmica (7,2%), • Corporal (91%),

7

Page 8: PPT CSS zzh

2. Lapisan UterusMioma Uteri Submukosa- Terletak di bawah endometrium

- Dapat berberbentuk• Currete bump• Mioma geburt - Perdarahan sulit dihentikan sehingga sebagai terapinya

dilakukan histerektomi.

8

Page 9: PPT CSS zzh

Mioma Uteri Subserosa- Lokasi tumor di subserosa korpus uteri dapat hanya sebagai

tonjolan saja, dapat pula sebagai satu massa yang dihubungkan dengan uterus melalui tangkai

- Mioma yang cukup besar akan mengisi rongga peritoneal sebagai suatu massa.

- Mioma akan terlepas dari uterus sebagai massa tumor yang bebas dalam rongga peritoneum. Mioma jenis ini dikenal sebagai jenis parasitik

9

Page 10: PPT CSS zzh

Mioma Uteri Intramural- Tidak memberikan gejala klinis yang berarti kecuali rasa

tidak enak karena adanya massa tumor di daerah perut sebelah bawah.

Mioma intraligamenter - Mioma subserosa yang tumbuh menempel pada jaringan

lain, misalnya ke ligamentum atau omentum kemudian membebaskan diri dari uterus sehingga disebut wondering parasitis fibroid

10

Page 11: PPT CSS zzh

11

Page 12: PPT CSS zzh

12

Page 13: PPT CSS zzh

Manifestasi Klinis

1) Perdarahan abnormal2) Rasa nyeri3) Gejala dan tanda penekanan4) Infertilitas dan abortus

13

Page 14: PPT CSS zzh

Diagnosis Anamnesis • Timbul benjolan di perut bagian bawah dalam waktu yang relatif lama. • Kadang disertai gangguan haid, buang air kecil atau buang air besar. • Nyeri perut bila terinfeksi, terpuntir, pecah.Pemeriksaan fisik • Didapatkan tumor di abdomen bagian bawah. • Pemeriksaan ginekologik dengan pemeriksaan bimanual didapatkan tumor

tersebut menyatu dengan rahim atau mengisi kavum Douglas• Konsistensi padat, kenyal, mobil, permukaan tumor umumnya rata.

14

Page 15: PPT CSS zzh

PEMERIKSAAN LUAR• Teraba massa tumor pada abdomen bagian bawah serta

pergerakan tumor dapat terbatas atau bebas. PEMERIKSAAN DALAM

• Teraba tumor yang berasal dari rahim dan pergerakan tumor dapat terbatas atau bebas dan ini biasanya ditemukan secara kebetulan.

15

Page 16: PPT CSS zzh

Pemeriksaan PenunjangUltrasonografi Histeroskopi MRI (Magnetic Resonance Imaging)

16

Page 17: PPT CSS zzh

Diagnosis BandingMioma subserosa, diagnosa bandingnya adalah tumor

ovarium yang solid, atau kehamilan uterus gravidus. Mioma submucosum yang dilahirkan diagnosa

bandingnya adalah inversio uteri. Mioma intramural, diagnosa bandingnya adalah

adenomiosis, khoriokarsinoma, karsinoma korporis uteri atau sarcoma uteri.

17

Page 18: PPT CSS zzh

18

Penatalaksanaan

Page 19: PPT CSS zzh

1. Konservatif

• Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik setiap 3-6 bulan.

• Bila anemia, Hb < 8 g% transfusi PRC.• Pemberian zat besi.• Penggunaan agonis GnRH leuprolid asetat 3,75 mg IM pada

hari 1-3 menstruasi setiap minggu sebanyak tiga kali.• Terapi agonis GnRH ini dapat pula diberikan sebelum

pembedahan

19

Page 20: PPT CSS zzh

2. Operatif• Penanganan operatif, dengan indikasi:

• Ukuran tumor lebih besar dari ukuran uterus 12-14 minggu.• Pertumbuhan tumor cepat.• Mioma subserosa bertangkai dan torsi.• Bila dapat menjadi penyulit pada kehamilan berikutnya.• Hipermenorea pada mioma submukosa.• Penekanan pada organ sekitarnya.

20

Page 21: PPT CSS zzh

Enukleasi MiomaDilakukan pada penderita infertil atau yang masih menginginkan anak atau mempertahankan uterus demi kelangsungan fertilitas.

Kriteria preoperasi menurut American College of Obstetricians Gynecologists (ACOG) adalah sebagai berikut :

Kegagalan untuk hamil atau keguguran berulang. Terdapat leiomioma dalam ukuran yang kecil dan berbatas tegas. Apabila tidak ditemukan alasan yang jelas penyebab kegagalan

kehamilan dan keguguran yang berulang.

21

Page 22: PPT CSS zzh

Histerektomi Kriteria ACOG untuk histerektomi adalah sebagai berikut:

• Terdapatnya 1 sampai 3 leiomioma asimptomatik atau yang dapat teraba dari luar dan dikeluhkan olah pasien.

• Perdarahan uterus berlebihan • Anemia akibat kehilangan darah akut atau kronis. • Nyeri hebat dan akut. • Rasa tertekan punggung bawah atau perut bagian bawah yang

kronis.

22

Page 23: PPT CSS zzh

Penanganan Radioterapi Hanya dilakukan pada pasien yang tidak dapat dioperasi (bad risk

patient). Uterus harus lebih kecil dari usia kehamilan 12 minggu. Bukan jenis submukosa. Tidak disertai radang pelvis atau penekanan pada rektum. Tidak dilakukan pada wanita muda, sebab dapat menyebabkan

menopause.

23

Page 24: PPT CSS zzh

Prognosis

Mioma yang kambuh kembali setelah miomektomi terjadi pada 15-40% pasien dan 2/3-nya memerlukan tindakan lebih lanjut

24

Page 25: PPT CSS zzh

Kesimpulan

• Mioma uteri adalah salah satu tumor neoplastik jinak dari otot polos miomentrium.• Gejala nya adalah Perdarahan abnormal, Rasa nyeri.

Gejala dan tanda penekanan.Infertilitas dan abortus• Etiologi yang pasti terjadinya mioma uteri saat ini belum

diketahui. Diduga penyebab timbulnya mioma uteri paling banyak oleh stimulasi hormon estrogen.• Penatalaksanaannya dapat dilakukan secara konservatif,

histerektomi, enukleasi mioma, dan terapi radioterapi.

25

Page 26: PPT CSS zzh

26

Terima Kasih