44
Pedoman Penggolongan Diagnosis dan Gangguan Jiwa III Nama anggota kelompok 3 : - Susyanti - Masdalilah - Albert S. - Richardus Rico

Ppdgj III

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppdgj iii

Citation preview

Page 1: Ppdgj III

Pedoman Penggolongan Diagnosis dan Gangguan Jiwa III

Nama anggota kelompok 3 : - Susyanti- Masdalilah - Albert S.- Richardus Rico

Page 2: Ppdgj III

Kriteria gangguan jiwa

Suatu kelompok gejala/perilaku (yg bermakna)

Ditemukan secara klinis Disertai dg penderitaan (distress) Terganggunya fungsi (disfungsi)

seseorang

Page 3: Ppdgj III

Gangguan jiwa bukanlah

sesuatu hal dari manusia

yang berdiri sendiri

manifestasinya berupa :

perilaku

pikiran

Perasaan

Yang erat kaitannya dengan

tubuh dan kondisi tubuh

seseorang

Page 4: Ppdgj III

Evaluasi Multiaksial

Dalam melakukan evaluasi kondisi seorang pasien, dilakukan pemeriksaan secara komprehensif dg melakukan Evaluasi multiaksial

Evaluasi multiaksial : suatu evaluasi yang terdiri dari 5 aksis

Page 5: Ppdgj III

Evaluasi Multiaksial

Aksis I : Gangguan jiwa Aksis II : Ciri /Gangguan

Kepribadian dan Retardasi Mental Aksis III : Kondisi atau penyakit fisik /

Medik Aksis IV : Stresor Psikososial Aksis V : Kemampuan adaptasi

psikososial tertinggi dalam 1 tahun terakhir

Page 6: Ppdgj III

Penggolongan Gangguan Jiwa dalam PPDGJ III

F0 GMO , termasuk GM Simptomatik F1 GM dan perilaku akibat

penggunaan zat psikoaktif F2 Skizofrenia, Gangguan Skizotipal,

dan Gangguan Waham (Gangguan psikotik non organik)

F3 Gangguan suasana Perasaan (Mood/ Afektif)

Page 7: Ppdgj III

Penggolongan Gangguan Jiwa dalam PPDGJ III

F4 Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform & Ggn berkaitan dg stres

F5 Sindroma tingkah laku yang berhubungan dg gangguan fisiologis dan faktor fisik

F6 Gangguan kepribadian dan Perilaku masa dewasa

F7 Retardasi mental F8 Gangguan perkembangan psikologis F9 Ggn perilaku & Emosional dg onset

biasanya pd masa anak & remaja

Page 8: Ppdgj III

Urutan Hierarki

Gangguan jiwa yang terletak dalam urutan di atas mempunyai lebih banyak gejala dari yg terletak di bawahnya

Diagnosis dari hierarki yg lebih rendah baru dipikirkan setelah D/ dari hierarki yang lebih tinggi disingkirkan karena dapat membahayakan nyawa

Page 9: Ppdgj III

FO Gangguan Mental Organik Gangguan jiwa yg penyebabnya adalah

penyakit pd otak, cedera atau rudapaksa otak yang menyebabkan disfungsi otak

Atau penyakit pada tubuh yang mempengaruhi otak secara fisiologis disfungsi otak gangguan jiwa

Disfungsi primer : akibat penyakit, rudapaksa atau cedera langsung atau yg terjadi pada otak

Disfungsi sekunder : akbt penyakit dlm tubuh kmd secara fisiologis (bukan psikologis) fungsi otak ggn mental

Page 10: Ppdgj III

FO Gejala yang timbul

Ggn sensorium seperti ggn kesadaran & perhatian F05 Delirium bukan akibat alkohol & zat psikoaktif

Ggn fungsi kognitif : pada demensia (F00-F02)

Gangguan persepsi, isi pikiran, suasana perasaan dan emosi

Gangguan kepribadian atau perilaku (F07.0 Ggn kepribadian organik, F07.2 Sindroma pasca kontusio)

Page 11: Ppdgj III

Delirium (F05,F1x.03,F1x.40/1)

Gangguan kesadaran ( kesadaran menurun hingga koma) dan perhatian (tidak mampu memusatkan,mempertahankan, dan mengalihkan perhatian) 3 P terganggu

Ada gangguan persepsi, proses pikir, daya ingat, perilaku psikomotor, emosi dan siklus bangun tidur

Onset cepat, dan perjalanan penyakit fluktuatif

Page 12: Ppdgj III

Delirium karena kondisi medis umum

Gangguan kesadaran Perubahan kognisi (penurunan daya

ingat,disorientasi, gangguan berbahasa)

Gangguan timbul setelah suatu periode waktu singkat

Terdapat bukti-bukti langsung bahwa gangguan disebabkan oleh kondisi medis umum

Page 13: Ppdgj III

Delirium karena intoksikasi zat

Gangguan kesadaran 3 P terganggu Perubahan kognisi( defisit daya ingat,

disorientasi, gangguan berbahasa , gangguan persepsi yang tidak lebih baik diterangkan oleh demensia sebelumnya)

Periode waktu singkat

Page 14: Ppdgj III

Demensia

Gangguan dalam fungsi kognitif yg mencakup gangguan daya ingat ( dimulai dengan daya jngat segera dan jangka pendek)

Dapat disertai dengan gejala psikotik, depresi, perubahan kepribadian

Penyebab : Alzheimer, vaskular dll Bukan sekedar proses penuaan biasa

Page 15: Ppdgj III

F1.Ggn Mental & Perilaku akbt Zat

F10 Gol alkohol F11 Gol Opioida F12 Gol Kanabinoida (ganja) F13 Gol Sedativa atau hipnotika (obat

tidur) F14 Gol kokain F15 Gol stimulan lain termasuk kafein F16 Gol halusinogenika

Page 16: Ppdgj III

F1.Ggn Mental & Perilaku akbt Zat

F17 Gol tembakau F18 Gol zat pelarut yang mudah

menguap F19 Gol zat multipel & penggunaan

zat psikoaktif lainnya

Page 17: Ppdgj III

F1.Ggn Mental & Perilaku akbt Zat

Bila sesorang menggunakan zat tidak secara otomatis gangguan jiwa

Yg menentukan dirinya menderita gangguan jiwa akibat penggunaan zat psikoaktif adalah gambaran klinisnya sindroma klinis tertentu spt intoksikasi, penggunaan yg merugikan, sindroma ketergantungan, keadaan putus zat, keadaan putus zat dg delirium, ggn psikotik organik, sindroma amnestik organik

Page 18: Ppdgj III

F1.Ggn Mental & Perilaku akbt Zat

Yg membuktikan bahwa ggn jiwa yg terjadi karena akibat pemakaian zat psikoaktif adalah berdasarkan dari :

1. Laporan individu2. Pemeriksaan urine3. Bukti lain : pasien memiliki zat itu

Page 19: Ppdgj III

Ketergantungan zat

Adanya suatu pola pemakaian zat mal adaptif yang menyebabkan gangguan atau penderitaan yang bermakna secara klinis yang dimanifestasikan dalam 3 atau lebih hal berikut yang terjadi dalam periode 12 bulan yg sama yaitu :

Page 20: Ppdgj III

Ketergantungan zat

1. Toleransi2. Putus zat (zatnya spesifik)3. Zat yang digunakan dalam jumlah

besar4. Ada keinginan terus menerus atau

usaha yang gagal untuk menghentikan atau mengendalikan zat

5. Banyak waktu dihabiskan untuk mendapatkan zat

Page 21: Ppdgj III

Ketergantungan zat

6. Aktivitas sosial, pekerjaan, atau rekreasional yg penting dihentikan atau dikurangi karena pemakaian zat

7. Pemakaian dilanjutkan walau telah memiliki masalah fisik atau psikologis yang mungkin disebabkan oleh zat

Page 22: Ppdgj III

F2 Skizofrenia, Ggn Skizotipal, Ggn Waham

Ciri khas ggn jiwa dalam blok ini adalah terdapatnya gejala psikotik yg cukup bermakna & yg tidak disebabkan oleh gangguan mental organik (F0) dan Gangguan Mental dan Perilaku akibat Penggunaan zat psikoaktif (F1)

Gejala psikotik : halusinasi, perilaku gaduh gelisah, kacau, aktivitas berlebihan, retardasi psikomotor berat, perilaku katatonik. Dan waham

Page 23: Ppdgj III

F20 Skizofrenia

Kesadaran jernih Halusinasi auditorik (commenting,

commanding) Waham bizarre

- waham dikendalikan, dipengaruhi- thought echo, broadcasting, insertion,withdrawal- waham kejar, rujukan, kebesaran

Asosiasi longgar, neologisme Gejala negatif : menarik diri, malas,

afektif tumpul, dan hilang minat

Page 24: Ppdgj III

Skizofrenia

Gejala positif berlangsung minimal 1 bln Perjalanan penyakit bisa :

- Berkelanjutan- Episodik dg kemunduran progresif/stabil - Episodik berulang- Remisi tidak sempurna-Remisi sempurna

Page 25: Ppdgj III

Jenis skizofrenia (F20)

Berdasarkan gejala yang menonjol Skizofrenia Paranoid (F20.0)

- Waham (biasanya paranoid) & halusinasi

Skizofrenia Hebefrenik (F20.1)-Disorganisasi afek,perilaku & psikomotor

Skizofrenia Katatonik (F20.2)-Gangguan psikomotor, gelisah, & rigiditas dll

Page 26: Ppdgj III

Gangguan Waham Menetap (F22) Satu-satunya gejala yang menetap

dan paling menonjol adalah : WAHAM

Waham non bizzare dan tidak sesuai kultur

Umumnya menetap,kadang seumur hidup

Minimal berlangsung 3 bulan Halusinasi ada tapi tidak menonjol

Page 27: Ppdgj III

Gangguan psikotik Akut dan Sementara (F23)

Gejala sama dg skizofrenia Waktu kurang dari 1 bulan Sembuh total Berkaitan dengan stres akut

Page 28: Ppdgj III

Gangguan Mood (F30 – 39)

Perubahan suasana perasaan (mood) biasanya disertai perubahan tingkat aktivitas dan proses pikir

Cenderung berulang dan bersifat episodik- Manik : meningkat- Depresi: menurun

Gangguan mood menetap tanpa gejala psikotik

Page 29: Ppdgj III

Kelompok Gangguan Neurotik Gangguan dalam perasaan, perilaku

atau proses pikir yg irasional yang tidak dapat dikendalikan oleh pasien

Tilikan masih baik Biasanya datang berobat karena

keinginan sendiri

Page 30: Ppdgj III

Kelompok Gangguan Neurotik Gangguan Anxietas Menyeluruh Gangguan Panik Gangguan anxietas fobik Gangguan obsesif kompulsif Gangguan somatoform Gangguan disiosiatif

Page 31: Ppdgj III

Gangguan Panik

Serangan anxietas berat dan berulang

Mendadak dan berlangsung beberapa menit

Tidak terbatas pada suatu waktu tertentu

Ada rasa takut akan terjadinya serangan lagi (anticipatory anxiety)

Page 32: Ppdgj III

Gangguan Anxietas menyeluruh Intensitas anxietas lebih ringan Anxietas menyeluruh dan menetap

( bertahan lama) dan sepanjang hari Tidak terbatas pada keadaan

tertentu Khawatir akan masa depan

Page 33: Ppdgj III

Gangguan Anxietas Fobik (F40) Kecemasan berlebihan dan irasional

terhadap suatu obyek/ situasi yang sebenarnya secara umum tidak berbahaya

Dihindari dan dihadapi dengan perasaan terancam

Contoh agorafobia, fobia sosial dan fobia khas

Page 34: Ppdgj III

Gangguan Obsesif Kompulsif Pikiran obsesif : gagasan, bayangan

pikiran, atau impuls yang timbul dalam pikiran secara berulang dalam bentuk yang sama

Tidak dikehendaki Mengganggu Dikenali berasal dari diri sendiri

Page 35: Ppdgj III

Gangguan Obsesif kompulsifTindakan kompulsif :- Tindakan stereotipik- Mengganggu- Tidak ada manfaat dan tujuannya- Tidak menimbulkan kepuasan- Hanya untuk menghilangkan

anxietasnya

Page 36: Ppdgj III

F60 Gangguan Kepribadian

F60.0 GK ParanoidF60.1 GK SkizoidF60.2 GK DissosialF60.3 GK Emosi tak StabilF60 4 GK HistrionikF60.5 GK AnankastikF60.6 GK Cemas (Menghindar)F60.7 GK DependenF60.8 GK Khas lain (Narsisisti, Pasif

Agresif,Imatur)

Page 37: Ppdgj III

F7 Retardasi Mental

Perkembangan Mental yg terhenti atau tidak lengkap

Ditandai adanya hendaya ketrampilan selama masa perkembangan

Mempengaruhi semua tingkat intelegensi yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial

Dapat terjadi dengan/ tanpa gangguan jiwa atau ggn fisik lainnya

Page 38: Ppdgj III

F7 Retardasi Mental

Penilaian taraf intelektual didasarkan :

- Gambaran klinis ( onset dalam masa perkembangan, di bawah 18 tahun)

- Kemampuan adaptif ( dinilai berdasarkan latar belakang budaya individu)

- Tes psikometrik : Tes IQ < 70

Page 39: Ppdgj III

F7 Retardasi Mental jenis klasifikasinya :

RM Ringan (IQ 50 – 69) RM Sedang (IQ 35 – 49) RM Berat (IQ 20 – 34 ) RM sangat berat (IQ di bawah 20)

Page 40: Ppdgj III

F9 Ggn Perilaku & Emosional dg Onset Biasanya pada masa kanak dan remaja F91 Gangguan tingkah laku- Ciri khas : pola tingkah laku dissosial,

agresif atau menentang yg berulang & menetap ekstrimnya pelanggaran atas norma sosial

Page 41: Ppdgj III

F9 Ggn Perilaku & Emosional dg Onset Biasanya pada masa kanak dan remajaGejala : secara berulang dan menetap

melakukan perkelahian atau pelecehan yg berlebihan, kejam pada hewan atau sesama manusia, perusakan barang milik orang, membakar, membohong, bolos sekolah, lari dari rumah, perilaku provokatif yg menantang dan sikap menentang yg hebat.

Berlangsung paling sedikit 6 bulan

Page 42: Ppdgj III

F9 Ggn Perilaku & Emosional dg Onset Biasanya pada masa kanak dan remaja F93 Ggn emosional dg onset khas pada

masa kanak F93.0 Gangguan Anxietas Perpisahan Masa

Kanak- Ciri Khas : khawatir orang tua /orang

terdekatnya terkena bencana/hilang, takut dirinya kesasar/diculik/dibunuh/dipisahkan dg orang tua, anak tidak mau bersekolah karena takut berpisah dg orang tua, ataupun anak tidak mau tidur sendiri dll

Page 43: Ppdgj III

F9 Ggn Perilaku & Emosional dg Onset Biasanya pada masa kanak dan remaja F94 Ggn fungsi sosial dengan onset

khas pada masa kanak dan remaja F95 Ggn Tik F98 Ggn Perilaku dan emosional dg

Onset biasanya pada masa anak dan remaja

Page 44: Ppdgj III

Terima Kasih