Upload
fatihahmukhtar
View
259
Download
32
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppdgj iii
Citation preview
Pedoman Penggolongan Diagnosis dan Gangguan Jiwa III
Nama anggota kelompok 3 : - Susyanti- Masdalilah - Albert S.- Richardus Rico
Kriteria gangguan jiwa
Suatu kelompok gejala/perilaku (yg bermakna)
Ditemukan secara klinis Disertai dg penderitaan (distress) Terganggunya fungsi (disfungsi)
seseorang
Gangguan jiwa bukanlah
sesuatu hal dari manusia
yang berdiri sendiri
manifestasinya berupa :
perilaku
pikiran
Perasaan
Yang erat kaitannya dengan
tubuh dan kondisi tubuh
seseorang
Evaluasi Multiaksial
Dalam melakukan evaluasi kondisi seorang pasien, dilakukan pemeriksaan secara komprehensif dg melakukan Evaluasi multiaksial
Evaluasi multiaksial : suatu evaluasi yang terdiri dari 5 aksis
Evaluasi Multiaksial
Aksis I : Gangguan jiwa Aksis II : Ciri /Gangguan
Kepribadian dan Retardasi Mental Aksis III : Kondisi atau penyakit fisik /
Medik Aksis IV : Stresor Psikososial Aksis V : Kemampuan adaptasi
psikososial tertinggi dalam 1 tahun terakhir
Penggolongan Gangguan Jiwa dalam PPDGJ III
F0 GMO , termasuk GM Simptomatik F1 GM dan perilaku akibat
penggunaan zat psikoaktif F2 Skizofrenia, Gangguan Skizotipal,
dan Gangguan Waham (Gangguan psikotik non organik)
F3 Gangguan suasana Perasaan (Mood/ Afektif)
Penggolongan Gangguan Jiwa dalam PPDGJ III
F4 Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform & Ggn berkaitan dg stres
F5 Sindroma tingkah laku yang berhubungan dg gangguan fisiologis dan faktor fisik
F6 Gangguan kepribadian dan Perilaku masa dewasa
F7 Retardasi mental F8 Gangguan perkembangan psikologis F9 Ggn perilaku & Emosional dg onset
biasanya pd masa anak & remaja
Urutan Hierarki
Gangguan jiwa yang terletak dalam urutan di atas mempunyai lebih banyak gejala dari yg terletak di bawahnya
Diagnosis dari hierarki yg lebih rendah baru dipikirkan setelah D/ dari hierarki yang lebih tinggi disingkirkan karena dapat membahayakan nyawa
FO Gangguan Mental Organik Gangguan jiwa yg penyebabnya adalah
penyakit pd otak, cedera atau rudapaksa otak yang menyebabkan disfungsi otak
Atau penyakit pada tubuh yang mempengaruhi otak secara fisiologis disfungsi otak gangguan jiwa
Disfungsi primer : akibat penyakit, rudapaksa atau cedera langsung atau yg terjadi pada otak
Disfungsi sekunder : akbt penyakit dlm tubuh kmd secara fisiologis (bukan psikologis) fungsi otak ggn mental
FO Gejala yang timbul
Ggn sensorium seperti ggn kesadaran & perhatian F05 Delirium bukan akibat alkohol & zat psikoaktif
Ggn fungsi kognitif : pada demensia (F00-F02)
Gangguan persepsi, isi pikiran, suasana perasaan dan emosi
Gangguan kepribadian atau perilaku (F07.0 Ggn kepribadian organik, F07.2 Sindroma pasca kontusio)
Delirium (F05,F1x.03,F1x.40/1)
Gangguan kesadaran ( kesadaran menurun hingga koma) dan perhatian (tidak mampu memusatkan,mempertahankan, dan mengalihkan perhatian) 3 P terganggu
Ada gangguan persepsi, proses pikir, daya ingat, perilaku psikomotor, emosi dan siklus bangun tidur
Onset cepat, dan perjalanan penyakit fluktuatif
Delirium karena kondisi medis umum
Gangguan kesadaran Perubahan kognisi (penurunan daya
ingat,disorientasi, gangguan berbahasa)
Gangguan timbul setelah suatu periode waktu singkat
Terdapat bukti-bukti langsung bahwa gangguan disebabkan oleh kondisi medis umum
Delirium karena intoksikasi zat
Gangguan kesadaran 3 P terganggu Perubahan kognisi( defisit daya ingat,
disorientasi, gangguan berbahasa , gangguan persepsi yang tidak lebih baik diterangkan oleh demensia sebelumnya)
Periode waktu singkat
Demensia
Gangguan dalam fungsi kognitif yg mencakup gangguan daya ingat ( dimulai dengan daya jngat segera dan jangka pendek)
Dapat disertai dengan gejala psikotik, depresi, perubahan kepribadian
Penyebab : Alzheimer, vaskular dll Bukan sekedar proses penuaan biasa
F1.Ggn Mental & Perilaku akbt Zat
F10 Gol alkohol F11 Gol Opioida F12 Gol Kanabinoida (ganja) F13 Gol Sedativa atau hipnotika (obat
tidur) F14 Gol kokain F15 Gol stimulan lain termasuk kafein F16 Gol halusinogenika
F1.Ggn Mental & Perilaku akbt Zat
F17 Gol tembakau F18 Gol zat pelarut yang mudah
menguap F19 Gol zat multipel & penggunaan
zat psikoaktif lainnya
F1.Ggn Mental & Perilaku akbt Zat
Bila sesorang menggunakan zat tidak secara otomatis gangguan jiwa
Yg menentukan dirinya menderita gangguan jiwa akibat penggunaan zat psikoaktif adalah gambaran klinisnya sindroma klinis tertentu spt intoksikasi, penggunaan yg merugikan, sindroma ketergantungan, keadaan putus zat, keadaan putus zat dg delirium, ggn psikotik organik, sindroma amnestik organik
F1.Ggn Mental & Perilaku akbt Zat
Yg membuktikan bahwa ggn jiwa yg terjadi karena akibat pemakaian zat psikoaktif adalah berdasarkan dari :
1. Laporan individu2. Pemeriksaan urine3. Bukti lain : pasien memiliki zat itu
Ketergantungan zat
Adanya suatu pola pemakaian zat mal adaptif yang menyebabkan gangguan atau penderitaan yang bermakna secara klinis yang dimanifestasikan dalam 3 atau lebih hal berikut yang terjadi dalam periode 12 bulan yg sama yaitu :
Ketergantungan zat
1. Toleransi2. Putus zat (zatnya spesifik)3. Zat yang digunakan dalam jumlah
besar4. Ada keinginan terus menerus atau
usaha yang gagal untuk menghentikan atau mengendalikan zat
5. Banyak waktu dihabiskan untuk mendapatkan zat
Ketergantungan zat
6. Aktivitas sosial, pekerjaan, atau rekreasional yg penting dihentikan atau dikurangi karena pemakaian zat
7. Pemakaian dilanjutkan walau telah memiliki masalah fisik atau psikologis yang mungkin disebabkan oleh zat
F2 Skizofrenia, Ggn Skizotipal, Ggn Waham
Ciri khas ggn jiwa dalam blok ini adalah terdapatnya gejala psikotik yg cukup bermakna & yg tidak disebabkan oleh gangguan mental organik (F0) dan Gangguan Mental dan Perilaku akibat Penggunaan zat psikoaktif (F1)
Gejala psikotik : halusinasi, perilaku gaduh gelisah, kacau, aktivitas berlebihan, retardasi psikomotor berat, perilaku katatonik. Dan waham
F20 Skizofrenia
Kesadaran jernih Halusinasi auditorik (commenting,
commanding) Waham bizarre
- waham dikendalikan, dipengaruhi- thought echo, broadcasting, insertion,withdrawal- waham kejar, rujukan, kebesaran
Asosiasi longgar, neologisme Gejala negatif : menarik diri, malas,
afektif tumpul, dan hilang minat
Skizofrenia
Gejala positif berlangsung minimal 1 bln Perjalanan penyakit bisa :
- Berkelanjutan- Episodik dg kemunduran progresif/stabil - Episodik berulang- Remisi tidak sempurna-Remisi sempurna
Jenis skizofrenia (F20)
Berdasarkan gejala yang menonjol Skizofrenia Paranoid (F20.0)
- Waham (biasanya paranoid) & halusinasi
Skizofrenia Hebefrenik (F20.1)-Disorganisasi afek,perilaku & psikomotor
Skizofrenia Katatonik (F20.2)-Gangguan psikomotor, gelisah, & rigiditas dll
Gangguan Waham Menetap (F22) Satu-satunya gejala yang menetap
dan paling menonjol adalah : WAHAM
Waham non bizzare dan tidak sesuai kultur
Umumnya menetap,kadang seumur hidup
Minimal berlangsung 3 bulan Halusinasi ada tapi tidak menonjol
Gangguan psikotik Akut dan Sementara (F23)
Gejala sama dg skizofrenia Waktu kurang dari 1 bulan Sembuh total Berkaitan dengan stres akut
Gangguan Mood (F30 – 39)
Perubahan suasana perasaan (mood) biasanya disertai perubahan tingkat aktivitas dan proses pikir
Cenderung berulang dan bersifat episodik- Manik : meningkat- Depresi: menurun
Gangguan mood menetap tanpa gejala psikotik
Kelompok Gangguan Neurotik Gangguan dalam perasaan, perilaku
atau proses pikir yg irasional yang tidak dapat dikendalikan oleh pasien
Tilikan masih baik Biasanya datang berobat karena
keinginan sendiri
Kelompok Gangguan Neurotik Gangguan Anxietas Menyeluruh Gangguan Panik Gangguan anxietas fobik Gangguan obsesif kompulsif Gangguan somatoform Gangguan disiosiatif
Gangguan Panik
Serangan anxietas berat dan berulang
Mendadak dan berlangsung beberapa menit
Tidak terbatas pada suatu waktu tertentu
Ada rasa takut akan terjadinya serangan lagi (anticipatory anxiety)
Gangguan Anxietas menyeluruh Intensitas anxietas lebih ringan Anxietas menyeluruh dan menetap
( bertahan lama) dan sepanjang hari Tidak terbatas pada keadaan
tertentu Khawatir akan masa depan
Gangguan Anxietas Fobik (F40) Kecemasan berlebihan dan irasional
terhadap suatu obyek/ situasi yang sebenarnya secara umum tidak berbahaya
Dihindari dan dihadapi dengan perasaan terancam
Contoh agorafobia, fobia sosial dan fobia khas
Gangguan Obsesif Kompulsif Pikiran obsesif : gagasan, bayangan
pikiran, atau impuls yang timbul dalam pikiran secara berulang dalam bentuk yang sama
Tidak dikehendaki Mengganggu Dikenali berasal dari diri sendiri
Gangguan Obsesif kompulsifTindakan kompulsif :- Tindakan stereotipik- Mengganggu- Tidak ada manfaat dan tujuannya- Tidak menimbulkan kepuasan- Hanya untuk menghilangkan
anxietasnya
F60 Gangguan Kepribadian
F60.0 GK ParanoidF60.1 GK SkizoidF60.2 GK DissosialF60.3 GK Emosi tak StabilF60 4 GK HistrionikF60.5 GK AnankastikF60.6 GK Cemas (Menghindar)F60.7 GK DependenF60.8 GK Khas lain (Narsisisti, Pasif
Agresif,Imatur)
F7 Retardasi Mental
Perkembangan Mental yg terhenti atau tidak lengkap
Ditandai adanya hendaya ketrampilan selama masa perkembangan
Mempengaruhi semua tingkat intelegensi yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial
Dapat terjadi dengan/ tanpa gangguan jiwa atau ggn fisik lainnya
F7 Retardasi Mental
Penilaian taraf intelektual didasarkan :
- Gambaran klinis ( onset dalam masa perkembangan, di bawah 18 tahun)
- Kemampuan adaptif ( dinilai berdasarkan latar belakang budaya individu)
- Tes psikometrik : Tes IQ < 70
F7 Retardasi Mental jenis klasifikasinya :
RM Ringan (IQ 50 – 69) RM Sedang (IQ 35 – 49) RM Berat (IQ 20 – 34 ) RM sangat berat (IQ di bawah 20)
F9 Ggn Perilaku & Emosional dg Onset Biasanya pada masa kanak dan remaja F91 Gangguan tingkah laku- Ciri khas : pola tingkah laku dissosial,
agresif atau menentang yg berulang & menetap ekstrimnya pelanggaran atas norma sosial
F9 Ggn Perilaku & Emosional dg Onset Biasanya pada masa kanak dan remajaGejala : secara berulang dan menetap
melakukan perkelahian atau pelecehan yg berlebihan, kejam pada hewan atau sesama manusia, perusakan barang milik orang, membakar, membohong, bolos sekolah, lari dari rumah, perilaku provokatif yg menantang dan sikap menentang yg hebat.
Berlangsung paling sedikit 6 bulan
F9 Ggn Perilaku & Emosional dg Onset Biasanya pada masa kanak dan remaja F93 Ggn emosional dg onset khas pada
masa kanak F93.0 Gangguan Anxietas Perpisahan Masa
Kanak- Ciri Khas : khawatir orang tua /orang
terdekatnya terkena bencana/hilang, takut dirinya kesasar/diculik/dibunuh/dipisahkan dg orang tua, anak tidak mau bersekolah karena takut berpisah dg orang tua, ataupun anak tidak mau tidur sendiri dll
F9 Ggn Perilaku & Emosional dg Onset Biasanya pada masa kanak dan remaja F94 Ggn fungsi sosial dengan onset
khas pada masa kanak dan remaja F95 Ggn Tik F98 Ggn Perilaku dan emosional dg
Onset biasanya pada masa anak dan remaja
Terima Kasih