68
NO. 337 / DZULHIJJAH / MUHARRAM / TH. 1435 H / OKTOBER 2014 / TH. XXXXI ISSN: 0215-3289 MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia PP Millenium Roudhotul Jannah Berkah yang Mengalir dari Anak-Anak Langit

PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

  • Upload
    dinhnhi

  • View
    330

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

NO

. 337

/ D

ZULH

IJJA

H /

MU

HAR

RAM

/ TH

. 143

5 H

/ O

KTO

BER

201

4 / T

H. X

XXXI

ISSN

: 021

5-32

89

MAN Bangil PasuruanJuara Film Dokumenter

di Eagle Institute Indonesia

PP Millenium Roudhotul JannahBerkah yang Mengalirdari Anak-Anak Langit

Page 2: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia
Page 3: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

Kontak dan Pendapat --------------- 4Teropong ------------------------------ 5Lensa Utama-------------------------- 6Liputan Khusus ---------------------- 13Informasi ------------------------------ 17Inspirasi ------------------------------- 18Cahaya Hati -------------------------- 19Agama -------------------------------- 20Tafsir Maudlu’i ----------------------- 24

Bilik Santri ---------------------------- 27Uswah --------------------------------- 34Edukasi -------------------------------- 36Serambi Madrasah ------------------- 42Lintas Peristiwa ---------------------- 50Pesona -------------------------------- 58LAA Remaja -------------------------- 59Cermat --------------------------------- 62Dunia Islam --------------------------- 66

Media informasi, komunikasi, dan edukasi,Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Timur

MPA 337 / OKTOBER 2014

3MPA 337 / Oktober 2014

Saat ini, dunia diguncang kelompok yang menamakan dirinya Is-lamic State of Iraq and Syria (ISIS). Sebab mereka tak segan-segan membunuhorang-orang kafir non Muslim dan bahkan membantai umat Islam sendiri.Terbukti ribuan umat Muslim di Suriah, Iraq, Lebanon dan Yordania telahdibantainya secara sadis.

ISIS merupakan kelompok radikal bersenjata yang mengklaim sebagaipejuang Islam. Mereka berencana memperluas daerah kekuasaannya diwilayah Afrika Utara, hingga Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indone-sia. Itulah pasalnya, pemerintah Indonesia khawatir kekerasan ISIS akanmenyulut kelompok Islam garis keras yang ada di negeri ini.

Tak gam-pang memangmenilai ISISdengan sebe-nar-benarnya.Untuk itulahkami mengun-dang berbagaipihak dari bera-gam ormas ke-agamaan untukangkat bicara.Seperti Prof. Dr.H. ShonhajiSholeh, Dip.Is

(Wakil Ketua PWNU Jawa Timur), Nadjib Hamid, Msi (Sekretaris PimpinanWilayah Muhammadiyah Jawa Timur), serta Muhammad Yunus, Sip, M.PdI(Sekretaris MUI Jawa Timur).

Ust. Umar Fanani (Wakil Ketua Wilayah Bidang Pembinaan Jam’iyahOraganisasi PERSIS Bangil), dr. Muhammad Usman (pengurus HTI JawaTimur) dan Ir. H. Andri Kurniawan, M.Ag (Ketua Yayasan Mujahidin Malang),juga kami minta untuk turut memberikan sumbangsih analisanya.

Dari kelompok pemuda, kami sengaja mewawancarai Abdul Hakim, M.Pd.Iselaku Pembina IPM dan H. Rudy Triwachid yang kini menjabat sebagaiKetua GP Ansor Wilayah Jawa Timur. Sementara KH. Achmad Sofwan, LC,MA (Ketua Forum Komunikasi KBIH Nasional), Tamat Anshori Ismail (KetuaIPHI Jawa Timur) dan seorang jamaah haji Heru Setiono (mantan auditor diKementerian Keuangan) memperbincangkan tema ‘Menebar KedamaianSepulang dari Tanah Suci’.

Hasil liputannya bisa Anda baca di rubrik Lensa Utama. Sedangkan isupenolakan perbankan syariah di pulau Bali, kami menghubungi Iit HadiWinarno (Brand Manager Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya) dan JuniarEndrawanto (Branch Manager Bank Muamalat Cabang Surabaya) untukmenanggapinya. Tanggapannya bisa Anda simak di rubik Liputan Khusus.Masih di rubrik yang sama, kami juga mengisinya dengan isu yang lagi hangat-hangatnya dibahas di banyak media; Jilboobs!

Sementara rubrik kesayangan Anda lainnya, kami hadirkan sebagaimanamestinya. Kami mengucapkan ‘Selamat Membaca’ dan semoga sajian kamiberkenan di hati Anda.

ISIS yang patut diwaspadai keberadaannya.

Pemimpin Umum:H. Mahfudh Shodar

Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi:H. Musta'in

Wakil Pemimpin Redaksi:H. Ramin Abd. Wahid

Staf Ahli:H. Husnul Maram, H. Ach. Faridul Ilmi,H. Supandi, H. Mas’ud, H. M. Syakur,

H. M. Fachrur Rozi

Dewan Redaksi:H. Ramin Abd. Wahid, H. Abd. Hadi AR

H. Athor Subroto, H. HartoyoH. Ahmad Husein AR

Sekretaris Redaksi:Machsun Zain

H. Samsul Anam

Bendahara:Ahmad Hidayatullah

Staf: Khusnul Khotimah

Distribusi/Tata Usaha:Husnul KhotimahStaf: Sukardjito

Hukum dan Litbang:Hj. Hikmah Rahman

Staf RedaksiEditor:

Choirul MustofaReporter:

M. Hisyam, Suprianto, Dedy KurniawanAnni Athi'ah dan Feri Ariya Santi

Design-Layout:Mey Sutrisno, Muhammad Munif

Korektor:Rasmanna Rahiem

Khoththot:M. Midzhar

Koresponden:Berkedudukan di setiap Kankemenag

Kab/Ko se-Jawa Timur.

Alamat Redaksi:Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo,

Telp. 031 - 8680490,Fax. 031 - 8680490

e-mail: [email protected]

Diterbitkan Oleh:Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Timur.

Dicetak oleh: PT. Antar Surya Jaya,Jl. Rungkut Industri III/68 & 70 SIER Surabaya,

Telp. (031) 8475000 (2200-2203)Fax. : 031-8470600

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Page 4: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

4 MPA 337 / Oktober 2014

INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN

SEGENAP KELUARGA BESAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMAKABUPATEN PACITAN

IKUT BERBELA SUNGKAWA SEDALAM-DALAMNYA ATAS WAFATNYA

H. SOFWAN WIDAGDO

MANTAN KEPALA KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN PACITANTAHUN 1984 -1990

PADA HARI SELASA TANGGAL 30 SYAWAL 1435 H / 26 AGUSTUS 2014 M

Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan segala salah khilafnyadiampuni oleh-Nya, amiin

Kepala Kantor Kementerian AgamaKabupaten Pacitan

ttd

H. AHMAD ZUHRI, M.Si.

INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUNINNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUNINNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUNINNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUNINNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN

Segenap Keluarga Besar Redaksi MIMBAR Pembangunan Agama Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timurturut brduka atas wafatnya:

H. MUDHOFFARJabatan terakhir: WAIBSOS Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur

Lahir di Tuban 13 Juli1935Wafat dan dimakamkan di Surabaya pada tanggal 6 September 2014

Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan segala kesalahan beserta kekhilafan diampuniNya.Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran dan tawakkal.

Wakil Pimpinan Umum/Pemimpin Redaksi

H. Mustain

Page 5: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

5MPA 337 / Oktober 2014

Bagaikan anak tang-ga berperingkat, rukun Is-lam yang lima bukan se-kedar berurutan. Melain-kan ibarat sebuah tangga,setiap rukun merupakanlandasan, tempat berpijakuntuk naik ke tangga yanglebih tinggi. Sebuah haditsyang diriwayatkan olehBukhari dan Muslim, Ra-sulullah Saw bersabda,“Islam dibangun di ataslima perkara (tingkatan):Syahadat, Shalat, Zakat,Puasa dan Haji”.

Urutan dalam rukunIslam tersebut, menurutIbnu Arabi menunjukkan peringkat. Ketika salah seorangsahabat Nabi menyebutkan rukun Islam dengan mengatakanpuasa sebelum zakat, Nabi Muhammad Saw membetulkannya,bahwa “ Zakat dulu baru puasa”. Ini berarti urutan tidakboleh dibolak-balik atau ditukar. Diantara lima rukun Islamtersebut Haji menempati puncaknya.

Sebagai rukun Islam terakhir, seorang berhaji seha-rusnya sudah melaksanakan empat rukun sebelumnya.Ibadah haji ditunaikan untuk menyempurnakannya. Sepertisebuah pendakian, haji merupakan puncak tertinggi. Ibadahhaji ini menempati posisi atas dan menjadi symbol ketun-dukan atau keislaman seorang hamba kepada Allah Swt.

Ibadah haji sebagai indikator kesempurnaan seseorangjuga ditengarai dengan turunnya wahyu terakhiryang menya-takan kesempurnaan Islam sebagai agama. Ayat tersebut turunketika haji wada’. “Pada hari ini Aku sempurnakan untuk kamuagamu telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telahKu rihoi Islam itu jadi agama bagimu”. (Al-Ma-idah [5] : 3).

Haji sebagai puncak ke-islaman sekaligus juga meru-pakan kesempurnaan bagi kemanusiaan seseorang. Bila ter-jadi pada diri seorang calon haji yang menjumpai di lingku-nganya ada orang yang mendesak karena musibah menim-panya dan membutuhkan pertolongan finansial yang tidakbisa ditundanya. Maka calon haji ini wajib menolongnyasekalipun ia harus menggunakan uang ongkos naik hajinya.Hal ini disebut dengan udzur sosial, yang menyebabkan se-seorang gagal berangkat haji karena harus menolong oranglain. Sisi kemanusiaan ini mesti didahulukan dari padamemenuhi kebutuhan individualnya.

Sangat ironis bila ada seorang muslim yang sudah hajiberkali-kali masih juga antusias mendaftar/mengantri danmenunggu kuota haji, sementara di lingkungan merekaterdapat masalah-masalah sosial yang mendesak untukdiatasi. Ketika ibadah haji yang sangat efektif untuk mem-

bangun kesalihan indivi-dual berbenturan dengankewajiban menolong sesa-ma yang sangat mendesak(dharurat), maka prioritasdiberikan pada hal-halyang bersifat sosial.

Masalah kemanusia-an yang mendesak untukdiatasi bisa menggugur-kan kewajiban haji sese-orang. Calon haji itu di-anggap belum istitho’ah –ongkos hajinya tidak cu-kup- karena digunakanmenolong orang lain. Ke-simpulan ini diambil dariperistiwa seperti yang di-

utarakan oleh Ibrahim bin Adham, yaitu kisah Muwaffaq,orang Damaskus yang tidak jadi menunaikan ibadah hajikarena ongkos naik hajinya digunakan untuk menolong anak-anak yatim di lingkungannya yang kelaparan.

Perhatian Nabi Muhammad Saw terhadap masalah ke-manusiaan sangat besar. Pesan universal tentang hak-hakkemanusiaan disampaikan oleh nabi pada haji wada’. Wasiatnabi yang menyangkut hak-hak asasi manusia menjadi epi-sode klimaks, karena disampaikan ketika wukuf di padang“arafah dan sekaligus menjadi khutbah wada’ (terakhir).

Pelaksanaan berbagai teknik prosedural ibadah haji yanglain juga senantiasa memperhatikan hak-hak manusia. Misal-nya ketika melempar jumrah ‘aqabah agar tidak berdesak-desakan dan menyakiti orang lain, boleh dilakukan di luarwaktu afdhal. Begitu juga ketika memulai thawaf dari rukun –sudut hajar aswad- yang disunahkan mencium batu hitamitu, boleh tidak dilakukan dan menggantinya dengan melam-baikan tangan dari jarak jauh sejajar ke hajar aswad. Demikianesensi ajaran Islam yang mengutamakan dan memprioritaskanhak-hak kemanusiaan dalam menjalankan ibadah indivi-dualnya.

Dimensi haji yang begitu luas dalam membentuk ke-salihan individual dan kesalihan sosial sekaligus, mempunyaikomitmen kuat terhadap egalitarian. Sebagaimana disabdakanRasulullah Saw bahwa semua orang sama dihadapan Allah.Tidak ada perbedaan antara bangsawan Quraisy denganbudak hitam, sebab hanya ketakwaan yang menentukankemuliaan seseorang. Ketakwaan adalah puncak keimananmanusia. Maka kemabruran haji pun ditandai oleh sifat-sifatketakwaan para jamaah haji. Sifat-sifat itu tercermin dalamkehidupan sehari-hari yang berdimensi individual dan sosialdalam memperkuat tali interaksi secara vertikal dengan Al-Khaliq, Allah Swt maupun hubungan horisontal dengansesama umat manusia dan alam lingkungannya. (RAW).

Jangan AbaikanAspek Kemanusiaan dalam Ibadah Haji

Page 6: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

6 MPA 337 / Oktober 2014

LENSA UTAMA

Islamic State of Iraq and Sy-ria (ISIS) benar-benar mengguncang-kan dunia. Mereka tak segan-seganmembunuh siapa saja yang mengha-langi misinya. Tak hanya non Muslimyang dibunuhnya. Tapi ribuan umatMuslim di Suriah, Iraq, Lebanon danYordania juga dibantainya. ISIS me-rupakan kelompok radikal bersenjatayang mengklaim sebagai pejuang Islam.Mereka berencana memperluas daerahkekuasaannya di wilayah Afrika Utara,hingga Asia Tenggara termasuk Malay-sia dan Indonesia.

Pemerintah Indonesia dengan te-gas memperingatkan bahaya ma-suknya ISIS, yang berupaya men-dirikan Negara Islam. Untuk itu-lah, pemerintah berupaya semak-simal mungkin untuk mencegahpengembangan faham ISIS. Indo-nesia tidak boleh menjadi tempatbersemayannya faham tersebut.Presiden telah memerintahkanKementerian Agama bekerjasamadengan para tokoh agama, tokohmasyarakat, para ulama’, untukmelakukan upaya-upaya pence-rahan dan penyadaran publik ter-hadap pengaruh negatif keber-adaan faham ISIS.

Menurut Abdul Hakim,M.Pd.I, Keberadaan ISIS dapatdisebut sebagai kelompok ekstrimradikal yang patut diwaspadaidan ditolak keberadaannya ditanah air. Namun sejauh ini dariMuhammadiyah belum ada sosi-alisasi penanggulangan ISIS yang turunke bawah secara resmi. “Yang ada, ha-nya pernyataan sikap dari beberapa ka-langan dan tokoh ormas keagamaan,”ucap anggota Majelis Tabligh PDM iniserius.

Keberadaan ISIS, kata pria kela-hiran Ujung Pandang 1957 ini, tidak per-lu disikapi dengan kepanikan. Sebab se-sungguhnya, ISIS merupakan produklama dengan wajah baru. Seperti halnyaal-Qaidah, ISIS dikenal memiliki inter-pretasi atau tafsir yang keras pada Is-lam dan berideologi garis keras. “Perge-rakan mereka menyimpang dari prinsip-prinsip jihad dalam Islam,” tegasnya.

Menurut Wakil Ketua LazisMu Su-

rabaya ini, jangan-jangan ada grandskenario dari pihak tertentu untuk men-jinakkan negeri-negeri tertentu. Teruta-ma yang ditengarai akan merepotkangerakan imperialisme Barat model baru.

Meski begitu, lanjut Pembina IPMyang dikaruniai dua anak ini, tetap sajaaksi-aksi yang dilakukan dengan keke-rasan itu tidak mencerminkan Islam.“Saya berharap, agar kita tidak mudahterpancing dengan pengaruh sertaajakan kelompok-kelompok radikaldengan label apapun,” tandasnya.

ISIS, tutur dr. M. Usman, adalahkelompok Islam yang radikal dan keras.

Mereka mengandallkan senjata danmenginginkan tegaknya khilafah melaluijalan kekerasan dan bukan jalan damai.Padahal dalam Islam, karakter seorangMuslim harus mencerminkan watak dantingkah laku yang baik sebagaimana di-contohkan Nabi Muhammad SAW didalam berdakwah.

Karakter orang mukmin itu, senangdalam melihat kebaikan dan mendu-kungnya. Tapi jika melihat keburukanprihatin dan ingin mencegahnya. Se-dangkan ISIS tidak ada interaksi dengansesama Muslim yang ada di dunia.Mereka berjalan sendiri dan kelompok-nya memaksakan kehendak demi tegak-nya khilafah. “Orang berdakwah itu

tidak boleh memaksa,” tegasnya.Pada dasarnya, sambung pengu-

rus HTI Jawa Timur ini, berdakwah itumenyuarakan suara Allah dan Rasul-Nya. Jadi bukan untuk dirinya sendirimaupun kelompoknya. Dan manusiaadalah sebagai wakil Allah di bumi yangmenebarkan rahmatan lil ‘alamin. Baikkepada manusia, binatang, tetumbuhan,air, laut dan sebagainya. SedangkanISIS, justru berpotensi memecah ukhu-wah Islamiyah. Kehadiran mereka ditengah-tengah dunia, telah menggon-cangkan tatanan kehidupan khususnyaumat Islam.

ISIS adalah kelompok ber-senjata di Irak. Mereka ibarat ser-dadu yang kehilangan komandan.Bagi mereka dibutuhkan seorangpemimpin yang mengarahkan ketempat tujuan yang baik dan ter-arah. Kalau tidak, ukhuwah Is-lamiyah akan terganggu. “Olehkarena itu, tidak ada jalan lainkecuali kembali pada al-Qur’andan Hadits Nabi agar ukhuwahIslamiyah tetap dominan,” tukas-nya penuh harap.

Dalam Islam, kata dr. Usman,terdapat dua pilar kekuatan; aqi-dah dan syariah. Aqidah itu pon-dasinya, sedangkan syari’ah ada-lah bangunannya. Keduanya sa-tu paket. Dan kebaikan tanpa rah-matan lil’alamin akan menyesat-kan. “Kalau dilakukan ISIS atausiapa saja dengan mengatasnama-kan Islam, maka itu menjadi cacat

dan sia-sia. Sebab tujuannya tidakbenar dan caranya salah,” jelasnya.

Untuk menangkal ISIS, lanjutnya,bisa dilakukan lewat dakwah Islam. Me-dia-media dakwah haruslah menginfor-masikan Islam secara benar. Berdakwahharus punya misi membangun karaktermanusia seutuhnya, yang sesuai denganajaran Islam yang bernuansa rahmatanlil‘alamin. Sebab bila terjadi penyimpa-ngan dalam hidup ini, bukan saja ber-dampak pada manusia semata tetapipada seluruh isi alam semesta.

Berdakwah, ulas dr. Usman, itu su-dah diembankan ke pundak setiap ma-nusia. Dan memang tugas seorang muk-min adalah saling mengingatkan bagi

Dakwah Rahmatan Lil’alaminMenangkal Faham ISIS di Indonesia

Abdul Hakim, M.Pd.I

Page 7: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

7MPA 337 / Oktober 2014

yang lupa. Lebih-lebih saudara-saudarakita yang tergabung di dalam ISIS. Me-reka perlu didakwahi agar sesuai denganmetode dakwah Nabi MuhammadSAW; santun, lembut, sabar dan tidakpernah menyerah dalam situasi apapun.

Radikalisme, kata H. Rudy Triwa-chid, tidak sama dengan aliran sesat.Jika aliran sesat lebih merupakan suatualiran pemahaman Islam yang tidaksesuai dengan aqidah dan syariah Is-lam. Sedangkan Radikalisme merupakanaliran gerakan yang sumber ajarannyamasih sesuai dengan Islam, tetapi dalamdakwahnya mereka menggunanakanstaretgi Kekerasan.

Bentuk radilaisme, ulas Ketua GPAnsor Wilayah Jawa Timur periode2014–2017 ini, bisa dalam bentuk pemi-kiran dan aksi atau tindakan. Di Indo-nesia kedua bentuk itu sama-sama ada.Yang berbentuk gerakan aksi, tereja-wantah dari hasil penafsiran terhadap

suatu hukum Islam dalam bentuk peng-hancuran, peniadaan simbol-simbo, la-bel, serta fasilitas dan sarana yang tidaksesuai, melawan, atau merusak sendi-sendi Islam.

Sdangkan yang dalam bentuk ge-rakan pemikiran, terejawantah dalamstatemen yang berdasar pada pema-haman terhadap suatu nas secara sa-klek, radikal, keras dan tanpa krompomi,sehingga kurang dimengerti dan membi-ngungkan masyarakat awam. Sebagaiakibatnya, bisa memancing konflik dimasyarakat yang belum siap menerima.

Sebagai contohnya, lanjut pria ke-lahiran Lamongan 11 April 1974 ini, se-perti mengkafirkan masyarakat Islamyang menurut mereka dianggap tidaksesuai dengan Islam. Juga menganggap

berdirinya suatu negara yang tidak ber-dasarkan Islam dengan sebutan negarathaghut.

Sedangkan ISIS, kata Direktur PD.Sumber Bhakti Ngawi ini, hanyalah se-bagai pintu masuk faham-faham radikaltersebut. Kelompok radikalisme Islammodern seperti ISIS, di Indonesia sudahselesai ditangani pemerintah. Denganadanya kerjasama pemerintah dan lem-baga-lemba beserta ormas keagamaan,lalu muncullah dimana-mana deklarasipenolakan terhadap ISIS.

Namun demikian, dalam masyara-kat Islam Indonesia ada model gerakandakwah yang bersifat moderat dan ako-modatif. Seperti ormas Islam besar diIndonesia NU dan Muhammadiyah,yang memiliki gerakan-gerakan dakwahsecara kultural, serta tidak melakukanpermusuhan, perlawanan atau perten-tangan langsung dengan masyarakat.“Dakwah dengan mengakomodir buda-

ya-budaya lokal atau akulturasi, sehing-ga masyarakat menerima dakwah de-ngan cara damai,” paparnya.

Perbedaan dalam strategi dakwahIslam di Indoneisa seperti ini, lanjut su-ami Hj. Ursula Diana Fitriani ini, sudahmuncul sejak dulu. Contohnya, kelom-pok Padri dan pemahaman Islam lokal.Para pelajar Indonesia dari Timur Te-ngah membawa model faham dari tempatbelajar mereka di sana. Faham radikaldari negara Saudi, biasanya berfahamradikal Wahabi. Sedangkan Islam mo-derat di Indonesia, dibawa oleh paraulama’ yang belajar atau mengikuti ke-lompok diskusi di negara-negara Islammoderat seperti Mesir.

Setiap kelompok keagamaan, kataayah empat anak ini, akan selalu ber-

dr. M. Usman H. Rudy Triwachid

juang untuk eksis dan mengkader gene-rasi mudanya sesuai dengan aliran mere-ka masing-masing. Seperti yang dilaku-kan GP. Ansor sendiri. Dirinya selalumelakukan tindakan antisipaif denganlangkah-langkah; mengadakan kegiat-an doktrinal pada generasi muda, kaderi-sasi secara formal dan non formal kelem-bagaan, serta intensifikasi gerakan yangbersifat komunitas (dari tingkat rantingsampai pusat).

Sedangkan langkah-langkah stare-gisnya, melakukan pengawalan danmemperkuat nilai-nilai dan tradisi Islamala Ahlussunnah wal Jamaah an-Nah-dliyah. Sebagai wujudnya, seluruh levelkepengurusan wajib melakukan kegiat-an masjlis dzikir-sholawat rijalul Anshor.Sementara pengkaderan formalnya,melalui kurikulum keNUan, keaswajaandan keIndonesiaan. Dan dilakukan pulassaha-usaha aksidental, dengan berse-minar untuk merespon terhadap masa-

lah-masalah aktual.Rudy Triwachid berharap, agar pe-

merintah secara serius melakukan map-ping terhadap aliran-aliran yang sesuaidan yang bertentangan dengan ideolo-gi negara serta mengganggu keutuhanNKRI. Di sisi lain, pemerintah hendak-nya mensuport dan menfasilitasi sepe-nuhnya terhadap aliran-aliran yang ber-usaha mempertahankan ideologi dankeutuhan NKRI. “Namun dalam mendu-kung kegiatan ormas tersebut, pemerin-tah hendaknya melakukan secara seim-bang dan adil, sehingga tidak menimbul-kan perpecahan atau ketimpangan an-tara ormas satu dengan yang lainnya,”pintanya.

Laporan: Mey.S, Rasmana Rahim(Surabaya), Puguh Rosyidi (Ngawi).

Page 8: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

8 MPA 337 / Oktober 2014

Menganalisa fenomenaISIS bukanlah hal gampang.Ada yang berpendapat,bahwa ISIS adalah bentukanzionis Israel. Alasannya,hingga kini belum ada orang-orang Yahudi yang dibantai.Ada pula yang menganggapISIS sebagai bentukan Barat.Kelompok ini sengaja didi-sain untuk menjaring para mi-litan Islam untuk bergabungke dalamnya. Setelah jumlahmereka menjadi besar, ba-rulah kelompok tersebutakan dibumihanguskan se-muanya.

Disamping itu ada jugayang menilai, bahwa gerakanISIS didirikan orang ke-2Saddam Husein. Tujuannya,adalah untuk melakukan qi-shas terhadap tentara ASyang telah membunuh Sadd-am. Dari sanalah kemudianberkembang kepada Eropa,Syiria, Iran dan seterusnya.“Nah, balas dendam ini iden-tik dengan tindakan yangbrutal sehingga terkesan ti-dak mengindahkan nilai-nilai kema-nusiaan,” tutur Ir. H. Andri Kurnia-wan, M.Ag.

Ketua Yayasan Mujahidin Ma-lang ini menceritakan, melalui mediaTV puteri Saddam yakni Raggad Hu-sein menyampaikan statement bahwaISIS sama dengan partai Baath. Inilahyang melatarbelakangi sehingga ter-jadilah pergerakan yang luar biasa –karena didukung oleh para pengikutSaddam Husein.

Pada mulanya, lanjut pria kela-hiran Banyuwangi 22 Mei 1968 ini,mereka menguasai wilayah Mousuldan Trigit. Selain itu mereka juga inginmemperbesar wilayah kekuasaan de-ngan masuk ke wilayah Syiria, yangpada akhirnya dideklarasikanlah ISIS.“Setelah masuk Syiria inilah, ada ope-rasi intelejen AS dan sekutunya yangdisebut dengan kontra intelejen de-ngan jalan menyusup ke dalam ISIS,”paparnya. “Di sinilah ISIS lantas di-pakai sebagai kedok operasi mereka,”tukasnya menambahkan.

Dalam konteks agama, ujar pimpin-an Markaz Dakwah Malang ini, ISIS te-lah direkayasa oleh kelompok Syiah de-ngan doktrin khawarij – dan perilaku itubisa dijumpai di lapangan. Hal itu diper-parah lagi oleh anggapan, bahwa orang-orang Islam yang berada di luar kelom-pok ISIS dianggap murtad. Mereka bah-kan dalam tataran kafir sehingga darah-nya halal untuk ditumpahkan.

Di sisi lain, lanjut alumnus S1 ITNTekhnik Elektro lulusan tahun 1998 ini,ada pemaknaan yang salah terhadapkonsep Baiat, sehingga masyarakatmenjadi bingung dengan berbagai pen-dapat yang muncul dan berkembang dimedia massa. “Padahal ISIS itu hanyasebagai pengalihan isu terhadap pe-langgaran-pelanggaran yang dilakukandunia Barat,” tegasnya.

Selama ini, menurut Magister Aga-ma pada PPs UMM lulusan tahun 2000ini, Barat telah melahirkan gerakan de-monologi Islam; yakni Islam ditampilkansebagai hal yang sesat dan menakutkandengan serangkaian tindakan kekerasan

dan pembunuhan. “Itu yangmembuat banyak umat Islamtidak bisa terima,” ungkapnya.

Di era kekinian, tuturpenulis buku ‘Gerakan Zion-is Internasional di Indone-sia’ ini, banyak sekali ujiandan cobaan yang dihadapiumat Islam. Baik dari dalammaupun dari luar. Termasuktentang ISIS. Informasiyang diterima masyarakatsimpang siur dan penuh re-kayasa, sehingga kita harusselalu bertabayun terhadapinformasi yang diterima. Se-bab pihak yang menguasaiinformasi itulah, yang akanmenjadi pihak adidaya. “Na-mun demikian, jika gerakanISIS memang berakibat padakehancuran Islam, tentuumat Islam harus bersikaptegas,” tandasnya.

Menurutnya, ada em-pat cara yang bisa kita laku-kan untuk menangkal gerak-an ISIS. Pertama, berlomba-lomba dalam beramal shaleh.Ini sebagai sebuah perilaku

nyata dalam ajaran Islam, yang selalumengedepankan kebenaran dan ke-baikan. Baik terhadap sesama Mus-lim maupun kepada umat yang lain.“Tampilkan Islam sebagai ajaran yangmembawa rahmatan lil alamin danbukan sebaliknya,” ucapnya penuhharap.

Yang kedua, adalah berpegangteguh pada as-Sunnah; yakni dengansenantiasa meneladani akhlaqul kari-mah yang dilakukan Rasulullah SAW.Ketiga, kembali pada para ulama’ yangselalu berpedoman pada hukum-hu-kum agama. Merekalah tempat berta-nya umat untuk menemukan solusi.Jangan pernah meninggalkan Ulama’dalam berbagai aspek kehidupan. Danyang keempat, berdoa sebagai senjatabagi Muslim. “Menghadapi persoalankehidupan itu, jangan hanya mengan-dalkan usaha lahiriah semata. Sebabakal tidak akan mampu menjangkauhal-hal di luar kemampuannya,” tu-kasnya. Laporan: Syaifudin Ma’arif(Malang).

4 Cara Untuk Menangkal Gerakan ISIS

Ir. H. Andri Kurniawan, M.Ag.

Page 9: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

9MPA 337 / Oktober 2014

ISIS adalah sebuah gerakan politikradikal, yang menggunakan Islam se-bagai atributnya. Menurut Nadjib Ha-mid, Msi, Islam yang dijadikan atributitu dalam implementasi gerakan ISIStidak mencerminkan spirit Islam itu sen-diri. Sebab mereka hanya mengutama-kan kekerasan dan mengabaikan aspekukhuwah, serta cenderung anti per-damaian.

Apapun namanya, tutur SekretarisPimpinan Wilayah Muhammadiyah Ja-wa Timur ini, meskipun Islam ditaruh didalamnya tapi kalau perilakunya tidakmencerminkan Islam hal itu layak danharus diwaspadai. Jangan hanya karenaada nama danatribut Islam kitalantas terjebakdan membiar-kannya. “Inti-nya, siapapunpendirinya, siapapun penyokongnya,siapapun arsiteknya, kalau gerakan itutidak mencerminkan spirit Islam, ya ha-rus ditolak,” tegasnya.

Anggota FKUB Jatim ini mema-hami, mungkin saja awalnya memangmurni sebagai bentuk solidaritas terha-dap umat Muslim yang jadi korban se-misal di Palestina. Dan munculnyagerakan mereka sebagai bagian dariperlawanan. “Tetapi kan tidak bisamenghalalkan segala cara,” kilahnya.

Fatalnya, kata suami Luluk Hu-maidah yang dika-runiai tiga anak ini,jika asalnya tulus un-tuk membela sau-dara Muslim namunkemudian secara ti-dak sadar ditum-pangi kepentinganlain. “Nah, itu yangharus diwaspadai,”tukasnya.

Lebih fatal lagi,gerakan itu didisainuntuk menjaring mi-litan Islam yang selama ini dianggapmengganggu kepentingan global yanglantas mereka dimusnahkan. “Jika me-mang demikian faktanya, pertanyaan-nya; betapa bodohnya umat ini. Koksetiap saat dibodohi dengan cara-carabegitu?” ujarnya geram.

Di sisi lain, kata kandidat doktorS3 UIN Sunan Ampel ini, tuntutan ma-syarakat di era terbuka ini memanganeh-aneh. Termasuk munculnya aliran

Baha’i. Jika sudah menyangkut prob-lem agama, pertanyaannya: Baha’i ituapa? Jika dianggap sebagai aliran dalamsatu agama, itu perlu dikaji. “Lha kalausemua aliran minta legitimasi sebagaiagama, lantas akan seperti apa negeriini,” tanyanya.

Apabila Baha’i dianggap sebagaiagama, kata Nadjib, maka perlu dikajipula siapa Tuhannya, kitab sucinya, ser-ta nabinya. Ini semua perlu diklarifikasi.Bukan semata soal hak asasi. “Kalu tohagama itu didasarkan atas banyaknyaanggota, lantas apa NU dan Muhamm-adiyah yang besar itu juga harus dijadi-kan agama.. kan tidak?” tuturnya. “Jadi,

sebaiknya dikaji dahulu lebih menda-lam apa itu Baha’i dan tidak perlu ter-buru-buru dijustifikasi,” tegasnya.

Islam, tutur Muhammad Yunus,Sip, M.PdI, sejak dulu menampakkanwajahnya yang damai, tidak beringasatau menakutkan. Sejak dulu Islamselalu mengusung perdamaian. Hanyasaja, ada kelompok-kelompok tertentuterutama dari Barat yang secara sistem-atis mencari cara agar Islam terkesansangat keras. Mereka memunculkan isukasus-kasus kekerasan umat Islam,

dengan menampilkan sisi-sisi Islamyang keras.

Kalau umat Islam tidak keras, lan-jut Sekretaris MUI Jawa Timur ini, me-reka berupaya membuat isu-isu supayaumat Islam bereaksi lantas diambil gam-barnya. Maka di situ akan terpampangjelas ketika umat Islam sedang marah.Lalu dibuatlah kasus-kasus penistaanatau penodaan terhadap agama Islam,sehingga membuat umat Islam marah

lagi. “Sebab mereka merasa agamanyadilecehkan. Dan ketika umat Islam ma-rah, kelompok-kelompok itu memblouwup ke media sehingga umat Islam selalutampak dalam kondisi marah,” kilahnya.

Untuk mengantisipasinya, katapria kelahiran Surabaya 7 desember 1971ini, MUI mewadahi ulama’-ulama’ dancendikiawan Muslim dari berbagai latarbelakang organisasi massa Islam. Kinisudah ada 62 organisasi massa Islamyang berkumpul di sini. Tentu saja de-ngan pola pemikiran dan sudut pan-dang yang sama sekali berbeda. Didalamwadah MUI, mereka berkumpul se-hingga tidak terjadi benturan-benturan

pada masyarakatterkait perbeda-an tersebut.“Mereka ber-dialog untukmenyelesaikan

dan menyikapi persoalan-persoalanyang ada di masyarakat,” paparnya.

Kebijakan dan sikap MUI terha-dap persoalan yang ada, adalah bagai-mana mengakomodir pemikiran-pe-mikiran dan cara pandang seluruh ele-men ormas-ormas Islam tersebut. Iniyang membuat terkadang MUI diang-gap terlalu keras. “Tugas MUI itu ba-gaimana yang keras supaya tidak terlalukeras, yang lunak dan lembek agar di-kuatkan sehingga ketemu,” ungkapnya.

Di dalam MUI, ujar suami Siti Su-hanah, SE ini, ada o-rang NU yang mode-rat dan lembut. Jugaada Muhammadiyahyang moderat dan ra-sional. Tapi di sisi lainada juga yang berfa-ham keras seperti FPI,HTI, Ansharut Tauhiddan lainnya. Di sinimereka berkumpul,berdialog dan berau-densi, untuk bersepa-kat tidak mendukung

perbuatan anarkis.Kita duduk bersama mencari solusi

yang terbaik ditengah-tengah permasa-lahan umat yang seperti ini. “Makanyadi Jawa Timur tidak ada hal-hal yangsifatnya meresahkan. Sejak tahun tahun2009 hingga kini tidak kita jumpai FPImelakukan tindakan-tindakan anarkis,”katanya mencontohkan. “Sebab ketikaMUI sudah memutuskan A, maka ke-lompok-kelompok ormas akan sami’na

Nadjib Hamid, Msi Muhammad Yunus, Sip, M.PdI

Islam Berwajah DamaiMenyikapi Benturan-Benturan di Masyarakat

Page 10: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

10 MPA 337 / Oktober 2014

wa atha’na,” tambahnya.Yang perlu digarisbawahi, ujar

pengurus ICMI Jatim divisi PengkajianKeislaman Pesantren ini, bahwa MUIhendak mewujudkan Islam yang melin-dungi. Sebab Rasulullah SAW meng-ajarkan, bawasanya Islam itu sangatmencintai perdamaian. Ketika Rasul-ullah menjadi pemimpin, beliau menge-luarkan piagam Madinah. Itu adalahmerupakan piagam perdamaian antarumat beragama tertua yang ada di dunia.Bagaimana Rasulullah bisa berdamping-an dengan orang Yahudi, Nasrani, Ma-jusi dan sebagainya. “Ini menandakan,bahwa watak Islam ketika berkuasa itumempunyai sifat melindungi,” jelasnya.

Semua itu dilakukan untuk men-jaga keamanan bersama. Dan ketika

semua bisa hidup berdampingan de-ngan damai, maka Islam akan menjagakehormatannya, hartanya, dan darah-nya. Begitupun saat Proklamasi Kemer-dekaan dikumandangkan. Para tokoh Is-lam merelakan menghapus butir kalimatdalam Piagam Jakarta yang mendasar-kan negara ini pada syariat Islam, untukmenjadi negara yang berdasarkan Pan-casila. “Ini merupakan toleransi cukupbesar yang ditunjukkan umat Islam. Wa-jar jika Indonesia memperoleh peng-anugarahan dari PBB sebagai umatberagama yang toleran, beragamanyasangat tinggi dan terbaik di dunia,” ujar-

nya bangga.Menurut Ust. Umar Fanani, secara

netral Islam itu rahmatan lila’lamin. Jaditidak ada istilah Islam yang diberiembel-embel. Maka salah besar jika di-katakan Islam itu berwajah keras. Tapikalau pelakunya atau pemeluk Islamyang berperangai demikian, maka ituwajar-wajar saja. “Tapi sayangnya, ke-tika terjadi kekerasan dari pemeluk Is-lam terkadang subjeknya justru dige-lapkan,” ujarnya melontar kritikan.

Wakil Ketua Wilayah Bidang Pem-binaan Jam’iyah Oraganisasi PERSISBangil ini menengarai, tak jarang adapihak yang ingin menghancurkan Islamdengan mengatakan Islam itu keras,sadis, atau sebutan miring lainnya. “Bi-sa jadi dia ingin sengaja menghancurkan

Islam atau kemungkinan memang tidakmengerti,” tukasnya.

Pasalnya, lanjut suami Siti Fauziahini, tak sedikit dari umat Islam yang ber-agama karena faktor keturunan atau wa-risan. Karena orangtua yang melahirkanberagama Islam, tentu agama yang di-peluknya adalah Islam meski tak me-ngerti apa Islam yang sesungguhnyaitu. “Kan banyak orang yang melakukanshalat, tapi sama sekali tak tahu apa yangsedang dibaca dalam shalatnya itu,”paparnya. “Ini yang membuat merekashalat tapi tetap saja melakukan korup-si,” celetuknya.

Fenomena seperti itu, tutur kakekdari 23 cucu ini, tentu bukan shalatnyayang salah melainkan orang yang me-lakukannya. Untuk itulah, Islam harusdipahami secara benar. Orang yang sha-lat, maka dia harus memahami shalatnyasecara sempurna. Sebab shalat sema-cam inilah, yang dapat mencegah dariperbuatan keji dan munkar.

Jebolan Sastra Arab IAIN Suraba-ya ini mencontohkan, kitab-kitab fikihyang dipelajari kebanyakan umat Islamdi pesantren maupun di tempat pen-didikan non-pesantren, pembahasanyang pertama adalah mengenai tha-harah atau bersuci. Tapi bagaimana ke-nyataan di masyarakat? Masalah keber-sihan sangat jauh dari konsep tersebut.“Sering sekali terlihat pemandangan

yang kumuh disana-sini,” paparnya.Menurutnya, itu disebabkan kare-

na umat Islam kurang konsisten dalammenjalankan ajaran agamanya. Sebabthaharah itu tak hanya meliputi keber-sihan badan, pakaian dan tempat sema-ta, melainkan juga menyentuh kebersih-an hati atau jiwa. “Jika umat Islam kon-sisten dalam mengamalkan ajaran aga-manya, maka akan terasa sekali nuansaIslam sebagai rahmatan lil‘alamin,”simpulnya.

Islam sebagai penebar kedamaianitu tidak terbatas pada pemeluk Islam,tapi bisa merambah lingkungan sekitar-

Beberapa tokoh dan pemuka agama melakukan aksi penolakan keberadaan ISIS di Indonesia

Page 11: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

11MPA 337 / Oktober 2014

nya. Bahkan alam semesta disekitar kitajuga akan merasakan. Termasuk alamhewani dan alam nabati. “Al-Qur’ansudah menjelaskan, bahwa kita tidakboleh merusak ekosistem,” terangnya.

Konsep Islam sebagai rahmat,lanjut Ustadz Umar, itu terangkum padahikmah dalam shalat. Setiap shalat di-mulai dengan takbir, yakni mengagung-kan Allah. Dan mengagungkan Allahtidak hanya terbatas saat melakukanshalat saja. Namun juga di luar shalat.Dalam kehidupan sehari-hari kita harusmewujudkan makna takbir tersebut.“Jika umat Islam menjalankan shalat se-raya memahami hikmah yang terkan-dung di dalamnya, maka otomatis tidakakan ada kemunkaran maupun kejelekanpada dirinya,” jelasnya.

Shalat juga ditutup dengan salam.Orang yang mengakhiri shalat, dengansalam kekiri dan ke kanan. Arti salamadalah menebar kedamaian.Maka setiap Muslim hendaknyamenebarkan kedamaian kepadasemua penjuru manusia. “Se-bab tak pantas setelah shalatmereka justru saling mencaci-maki dan menyakiti. Sungguh,wujud Islam rahmatan lil’ala-min akan bisa membawa keda-maian bagi seluruh umat se-dunia,” tandasnya.

Bagi Prof. Dr. H. ShonhajiSholeh, Dip.Is, Islam harus di-laksanakan dan dikembangkandengan pendekatan damai. Jalandamai dan kasih sayang itu te-lah dicontohkan RasulullahSAW. Beliau membawa Islamdan menyebarkannya melaluicara-cara yang damai.

Oleh karenanya, para ulama’sebagai pelanjut risalah kenabian dalamdakwahnya juga harus memakaipendekatan yang damai dan denganmenggunakan bahasa yang santun. Ba-nyak ayat yang menyebutkan, agar ke-tika berbicara dengan seseorang yangakan didakwahi adalah dengan bahasayang santun.

Dulu Walisongo datang ke negeriini juga dengan cara dan bahasa sangatbijak, sehingga dakwahnya sangat ber-hasil. Dengan pendekatan dan menggu-nakan kearifan lokal, dakwah para Walibisa diterima masyarakat dengan damai.“Sedangkan mereka yang mendakwah-kan Islam melalui cara-cara kekerasan,berapa orang sih yang mereka islam-

Ust. Umar Fanani Prof. Dr. H. Shonhaji Sholeh, Dip.Is

kan,” tukasnya membandingkan.Dari sisi efektivitas, lanjut Wakil

Ketua PWNU Jawa Timur ini, ternyatadengan cara yang damai dan santunjustru mendapatkan hasil yang lebihefektif. Kita bisa membandingkan de-ngan mereka yang melakukan dakwahlewat cara kekerasan. “Kita tidak bisamenggunakan amar ma’ruf saja ataunahi mungkar saja,” tukasnya.

Kelompok-kelompok yang menja-lankan Islam dengan cara kekerasan,katanya, mereka justru dibenci banyakorang. Oleh karenanya, model dakwahsemacam itu tak bisa diteruskan. Sepertihalnya orangtua yang mendidik anak.Kalau orangtuanya menggunakan keke-rasan, maka anak yang dikerasi tersebutakan melakukan perlawanan.

Di sisi lain, anak akan memendamrasa dendam. Ketika anak sudah dendamdan marah, mereka akan jadi penentang

dan pembangkan. Sementara Waliso-ngo dulu, masyarakat justru menerimadakwahnya dengan penuh sukacita.Tak terasa mereka dibawa ke kondisiyang baru, dengan pesan-pesan moral-nya melalui tembang-tembang denganlantunan yang indah.

Guru Besar Fakultas Dakwah UINSunan Ampel ini merasa heran, kenapaorang masih menggunakan jalan keke-rasan. Disamping tidak ada hasilnya,malah dimusuhi orang banyak. Bahkanorang di seluruh dunia selalu memusuhiterhadap apapun yang bernuansa keke-rasan.

Islam, tutur Shonhaji, adalah meru-pakan sebuah agama yang rahmatan lilalamin. Maksudnya sebagai agama

yang memberikan kedamaian dan me-lindungi, serta sangat menjunjung ting-gi nilai kebersamaan. Kalau semuanyadikaitkan dengan toleransi, jelas Islamadalah agama yang sangat toleran.

Pada zaman Rasulullah, denganadanya piagam Madinah, maka diberi-kannya hak dan kewajiban yang samadalam konteks menjaga kedamaian dankeamanan bersama. Dan toleran didalamberagama dinegara kita, yaitu denganmenghormati pemeluk agama lain dengantidak mengganggu peribadatan mereka.

Untuk menanggulangi Islam yangberwajah garang, tuturnya, maka semuaelemen masyarakat di negara ini jangan-lah memahami Islam itu secara sepeng-gal saja. “Pahamilah Islam secara me-nyeluruh. Dengan begitu kita akan ta-hu, bahwa Islam yang dicontohkan Ra-sulullah itu sangat santun dan damai,”jelasnya. “Jangan pernah memahami

Islam sebagai agama yang beringas dandipimpin oleh orang yang juga beri-ngas,” tegasnya.

Jika ada orang yang memahami Is-lam dengan wajah keras dan kejam, ka-tanya, maka kita perlu memberikan pe-nyadaran kepada mereka akan Islamyang sesungguhnya. “Saya berharappada tokoh agama dan para ulama’,agar lebih sabar lagi dalam menyam-paikan nilai kebenaran tentang Islam,”pintanya. “Marilah kita menyampaikanIslam sebagai agama yang damai dansangat toleran dengan tiada henti-hen-tinya,” pungkasnya.

Laporan:Mey.S, Dedy Kurniawan,

Suprianto, Feri Aria Santi (Surabaya).

Page 12: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

12 MPA 337 / Oktober 2014

Memaknai ibadah haji, bagi HeruSetiono, sangatlah luas. Keberangkat-annya di tanah suci tahun 2012 lalu,menjadikan dirinya merasa semakindekat sang Pencipta. Memang dari awal-nya, niatan pergi ke tanah suci adalahuntuk berdoa di tempat-tempat yangmustajab. Hal itu seiring dengan per-masalahan-permasalahan hidup yangtengah dihadapinya.

Selepas menunaikan ibadah Haji,banyak hikmah yang ditemukannya.Dalam hati dia berniatan untuk meng-aplikasikan dalam kehidupan sehari-harisetiba di tanah air. Baik hablum minallahmaupun hablum minas; selalu mende-katkan diri pada Allah dengan pening-katan ibadah, meningkatkankesabaran, saling tolong-me-nolong sesama manusia,khususnya sesama Muslim.

Penyelenggaraan hajiyang dilakukan Pemerintah,menurut pensiunan Kemen-terian Keuangan ini, dinilai-nya sudah baik. Satu pesanyang selalu dicamkan saatpembinaan manasik haji olehKepala Kantor KementerianAgama kota Surabaya, ada-lah pesan agar mematuhi se-gala peraturan yang ada. “Al-hamdulillah.. selama di sanatidak ada hambatan yangberarti,” kenangnya baha-gia. “Sedangkan bagi jamaahyang tidak sabar, atau mere-mehkan aturan, biasanya malah terkenamasalah,” tukasnya.

Mantan auditor ini menilai, bahwasegala aturan dan petunjuk yang dibuatpemerintah sudah dibuat sedemikianrupa berdasarkan pengalaman danevaluasi tiap tahunnya. Dirinya pahambetul mana yang sudah sesuai denganSOP dan mana yang sifatnya diluardugaan.

Heru Setiono, yang semula be-rangkat sebagai haji mandiri ini, merasaperlu membentuk kelompok sesamajamaah haji mandiri. Namun dia merasabelum cukup. Oleh karenanya, dirinyaingin mendapatkan bimbingan manasikhaji. Setelah berkonsultasi dengan IPHIkota Surabaya, lantas dirinya berga-

bung dengan KBIH Pertamina untukmenambah jalinan kerjasama denganjamaah haji lainnya. “Alhamdulillah,saya beserta istri mendapat bimbinganface to face secara gratis. Dan juga men-dapat buku manasik secara gratis pula,”ungkapnya gembira.

Menanggapi fenomena kian pan-jangnya deretan waiting list untuk pergihaji, pria yang kini menekuni usaha ku-liner ini menilai, hal tersebut dapat di-jadikan sebagai salah satu tolok ukurkesejahteraan masyarakat Indonesia.Terlepas dari kebijakan pemerintah ArabSaudi dan sistem yang berlaku di Indo-nesia terhadap pendaftaran haji. “Ini me-nunjukkan bahwa kesadaran umat Is-

lam Indonesia untuk menjalankan ru-kum Islam kelima makin meningkat,”tuturnya.

Namun demikian dia berharap, agarpemerintah – dalam hal ini KementerianAgama – agar mengupayakan bagaima-na masyarakat Muslim Indonesia yanghendak pergi haji, yang tidak semuanyamelek informasi dan teknologi, bisa me-ngetahui dan memahami tata cara pen-daftaran dengan benar supaya tidak ter-tipu KBIH yang tidak bertanggung jawab.

Sebab KBIH meskipun sudah ter-daftar dan reputasi pimpinanya cukupdikenal, tidak menutup kemungkinanmereka melepas tanggung jawab ketikaberada di tanah suci. “Kalau sudah be-gini, bagaimana dengan sah dan tidak-

nya seseorang terhadap ibadah haji-nya? Apalagi kemabruran yang berdam-pak terhadap perubahan spiritual sese-orang,” katanya mempertanyakan.

Ibadah Haji, tutur KH. Achmad Sof-wan, LC, MA, memang telah diatur dandiletakkan sebagai rukun Islam kelima.Itu karena untuk kesempurnaan rukunIslam. Jadi diharapkan sebelum melaksa-nakan ibadah haji, sudah terlebih dahulumelakukan rukun-rukun sebelumnya.“Ketika seseorang sudah melaksanakanHaji, maka secara otomatis rukun Islamyang empat sudah dilaksanakan dengansempurna,” tukas Ketua Forum Komu-nikasi KBIH Nasional ini.

Jika seseorang sanggup melaksa-nakan syariat Haji dengansempurna, menurut PendiriKBIH Jabal Rahmah ini, makaakan menjadi pribadi yangsempurna. Namun yang men-jadi pertanyaan, kenapa di In-donesia yang setiap tahunjamaah hajinya mencapai200.000 tapi tidak ada efekperubahan seusai menjalan-kan ibadah haji tersebut?

Menurut Pengasuh PPTerpadu Daarul Muttaqienini, hal itu dikarenakan hati-nya belum tersentuh. Pada-hal kalau direnungkan, orangakan sadar bahwa berangkathaji itu laiknya orang mati.Mereka diantar banyak o-rang, seperti orang mati yang

diantar ke kuburan. Setelah sampai, se-mua keluarga pulang meniggalkannya.

Untuk itulah, kata alumnus RiyadhUniversity Saudi Arabia ini, orang yangberangkat Haji harus semata-mata niatikhlas karena Allah SWT. Dan bekalnyacuma satu, yakni taqwa. “Semua perin-tah dalam rukun Islam tanpa dibarengikata lillah. Hanya Haji saja yang diperin-tahkan dengan embel-embel kata lillah,”terangnya.

Target utama berhaji, sambungpria kelahiran Sampang 22 Januari 1950ini, adalah memperoleh predikat hajimabrur. Sebab balasan Haji mabrur ituadalah surga. Sebagaimana yang disab-dakan Rasulullah SAW, bahwa ‘tidakada balasan untuk Haji yang mabrur

Haji MabrurMenebar Kedamaian Sepulang dari Tanah Suci

Heru Setiono

Page 13: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

13MPA 337 / Oktober 2014

selain surga’.Ketua Forum Silaturrahmi Pesan-

tren Bahari ini mengingatkan, bahwaada tiga syarat Haji mabrur yang harusdiperhatikan. Pertama, niat ikhlas hanyakarena Allah semata. Kedua, mengeta-hui tata cara manasik haji dengan benar.Dan yang ketiga, uang yang digunakanuntuk biaya Haji harus didapatkan darirezki yang halal.

Ayah enam putra ini mengakui, me-mang tidak ada yang mengerti tentangHaji yang mabrur. Hanya semata Allahyang mengetahui. Namun tanda-tandaHaji yang mabrur bisa diketahui. Adatiga tanda Haji mabrur. Pertama, tibbulkalam (baik perkataannya), sopan san-tun denga orang lain, tidak berkata ka-sar sehingga bisa menyinggung oranglain, serta tidak menyakiti hati seseorang.

Kedua, ibdaussalam (menebarkankedamaian). Artinya, sepulang dari hajibagaimana menciptkan lingku-ngan sosial yang baik, lingku-ngan bergaul penuh dengan ke-damaian. Pelajaran yang dipetikselama gemblengan di tanahsuci Mekkah, dengan berkum-pulnya ribuan jamaah dari pen-juru dunia, tapi disana tidakada pertengkaran dan keri-butan.

Yang ketiga, ith’amuttho’-am artinya adalah kedermawan-an. Maka sepulang dari haji di-harapkan menjadi pribadi yangtinggi sosialnya, menjadi orangyang dermawan, menginfakkanharta kekayaannya.

Jika ketiga hal di atas takterpenuhi, sambung suami Hj. Annisaini, bagaimana mungkin Haji seseorangbisa mabrur. Kalau Hajinya tidak mabrur,tentu kehadiran pasca Haji ke tanah airtak akan dapat mengubah kondisi sosialyang ada di sekitarnya.

Agak ironi memang, setiap tahundi Indonesia 200.000 orang berangkatHaji, namun sepulangnya tidak adadampak perubahan dalam kehidupansosialnya. “Andaikan separuh dari jum-lah itu sepulang Haji menebar kebaikandan kedamaian, maka saya yakin adadampak positif dan perubahan yangjauh lebih baik,” tandasnya.

Menurut Tamat Anshori Ismail,selama ini banyak yang mengimplemen-tasikan Haji hanya sebagai bentuk ritualsemata. Sehingga setelah pulang darimenunaikan Haji, ketika kembali pada

aktivitas sosial tidak ada yang berubahdari prilaku mereka. “Itu bisa ditelisikdari faktor niat. Niat hajinya itu bagaima-na. Kenapa kok masih tidak mencermin-kan seperti orang yang baru saja menu-naikan ibadah haji,” ulasnya.

Jadi wajar saja kenapa di negaraini tidak ada rekonstruksi moral danakhlak sepulang dari menunaikan iba-dah Haji. Sebab mereka belum mema-hami makna haji yang mabrur. “Nilaimabrur itu harus dibuktikan sepulangdari haji,” tukasnya. “Yang biasanya ti-dak baik dengan tetangga jadi lebihsantun. Yang biasanya tidak pernah se-dekah jadi lebih dermawan,” katanyamencontohkan.

Bagi Muslim yang hendak menu-naikan Haji, tutur Ketua IPHI Jawa Ti-mur ini, haruslah mengikuti perintah danajaran yang disunanhkan RasulullahSAW. Sebab tak sedikit perintah-perin-

tah yang dilakukan, tetapi tidak sesuaidengan yang diajarkan menurut syari-’ah Islam. Banyak pula dari mereka yangniatnya hanya mencari pujian, ataupununtuk menaikkan status sosial saja.

Oleh karenanya, niat hajinya itu ha-rus ditata supaya benar-benar sematakarena Allah. Disamping itu, bekal yangdipakai harus bersih. “IPHI berharapkepada umat Muslim, supaya dipahamibetul tentang syarat, rukun, dan sunnahhaji, agar mereka dapat melaksanakanibadah haji secara syah dan benar,” te-gasnya.

Sebenarnya, kata Tamat, ibadahHaji itu sama halnya dengan ibadah lain-nya seperti shalat, puasa, atau zakat. Ta-pi haji sendiri merupakan puncak ibadah,sebagai penyempurna dari ibadah-ibadah tersebut. Sebenarnya orang yang

KH. Achmad Sofwan, LC, MATamat Anshori Ismail

menjalankan agama dengan benar, itutercermin tidak hanya dalam bentuk ritualsaja. Tapi juga dari tingkah laku orangtersebut sebagai cerminan dari kepatuh-an terhadap agama dan Tuhannya.

Yang perlu diperhatikan, katanyamengingatkan, aktivitas umat Islam ituselalu menjadi sorotan. Lantas kenapaumat Islam di Indonesia setiap tahunnyamemberangkatkan Haji, tetapi ketikamereka kembali masih saja melakukanperbuatan yang bertentangan dengankaidah Islam? “Seharusnya merekajustru merefleksikan dari ritualitas hajitersebut,” tandasnya.

Setiap Muslim, lanjut Tamat, memi-liki kewajiban untuk beramar ma’ruf nahimunkar. Namun sayangnya, kebanyak-an muballigh senantiasa menyampaikantentang kebaikan-kebaikan saja. Se-dangkan yang nahi munkarnya kurangmendapat perhatian. Sebab dalam nahi

munkar itu pasti ada resiko, ada ham-batan dan tantangan yang harus diha-dapi. “Nah, nahi mungkar inilah yangtak disukai sebagian masyarakat. Sebabnahi mungkar itu penuh dengan larang-an-larangan,” kilahnya.

Sampai kapanpun, tutur Tamat,selama kita mengajak kepada jalankebenaran untuk menegakkan syari’ah,selalu memperoleh perlawanan. Islambahkan dipojokkan dengan dikaitkanisu-isu kekerasan. Padahal Islam itu pa-da dasarnya adalah rahmatan lil’alamin.Dan kita bisa lihat, ketika Islam menjadimayoritas punya kecendrugan selalumelindungi. “Seperti di negeri ini, umatIslam dikenal sebagai umat yang sangattoleran,” ungkapnya.

Laporan: Anni Athi’ah, DedyKurniawan, Suprianto (Surabaya).

Page 14: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

14 MPA 337 / Oktober 2014

Di awal Agustus lalu, sekelompokpemuda dan pemudi Bali berdemo didepan kantor Bank Indonesia Denpasar.Mereka menentang adanya Bank Sya-riah di Bali. Tentu ini merupakan sebuahironi. Sebab di beberapa negara nonMuslim seperti Inggris dan Australiajuga menerapkan perbankan Syaria,

Dominasi bank dunia seper-ti Citibank, HSBC, ABN-AMRO danDeutsche Bank juga menerapkan sistemperbankan syariah. Begitupun denganANZ Australia, juga telah membuka unitsyari’ah dengan nama First ANZ Inter-national Modaraba, Ltd. Bahkan negaraJepang, Korea dan Belanda juga sudahmempersiapkan Bank Syariah.

Banyak orang di berbagai negarajustru melihat perbankan syariah seba-gai alternatif. Mereka lebih menerimaperbankan syariah sebagai sebuah sis-tem dan bukan soal aqidah. Di dalamtransaksi perbankan syariah terdapatnilai-nilai kejujuran, keadilan, transpa-ransi, anti korupsi dan eksploitasi. Inti-nya, misi perbankan syariah adalah te-gaknya nilai-nilai akhlak dalam aktivitasbisnis.

Menurut Iit Hadi Wi-narno, sejak bermula pen-danaan dan pembiayaanBank Syariah Mandiri diBali berjalan cukup apik.Baik segi pegadaian, mi-kronya, semuanya berja-lan baik. Begitupun de-ngan Lembaga Pembiya-an Desa (LPD) yang ber-kembang lancar. “Setelahterjadi persaingan di la-pangan, lalu muncullahgejolak penolakan terha-dap perbankan syariahterutama Bank SyariahMandiri,” ungkapnya.

Pasalnya, nasabahdari orang non Muslimjumlahnya cukup besar.Ketika disampling, ter-nyata penolakan keber-adaan Bank Syariah ha-nya tersebar di titik ter-tentu saja. Mayoritas darimereka tak ada penolakan.Apalagi charity di sana

justru lebih banyak dialokasikan untukmasyarakat di Bali. Seperti bantuan un-tuk Mangrove, tenda kecil bagi peda-gang kecil, dan sebagainya. “Mengha-dapi isu itu kami tidaklah reaktif. Sebabkami di Bali murni karena bisnis,” te-gasnya.

Alhasil, lanjut Brand ManagerBank Syariah Mandiri Cabang Surabayaini, pemicunya hanyalah lantaran per-saingan bisnis semata. Apalagi di sanaBSM hanya murni bisnis dengan seke-ma syariah yang digunakan. “Kita samasekali tidak ada unsur penyebaran sya-riah dalam artian agama dengan adanyaembel-embel syariah tersebut,” tandas-nya.

Kehadiran perbankan syariah, katasuami Kartika Dewi Anjani ini, sangatlahbermanfaat dan menguntungkan bagimasyarakat dengan latar belakang aga-ma apapun. Sedangkan sistem yang di-pakainya seperti halnya bank-bank lain-nya. Hanya saja, di sini berbasis syariah.“Saya rasa semua agama cocok dan me-nerima sitem perbankan syariah,” tu-kasnya.

Di Jaya Pura misalnya, keberadaan

Muslim memang sangat minim. Begitu-pun juga di Manado. Namun di daerah-daerah semacam itu kehadiran BankSyariah juga bisa diterima. Kantor BankSyariah Mandiri di Ambon berjalan cu-kup baik. Padahal di sana jumlah Mus-limnya sangat sedikit sekali. “Jadi, mes-ki dengan embel-embel syariah merekamau meneriamanya,” tandasnya.

Oleh karenanya, sambung ayahdua anak ini menegaskan, bahwa secaracorporate action tidak mungkin jikaBank Syariah Mandiri membuang labelsyariahnya. Sebab itu sudah menjadidisain aslinya, warnanya dan logonya.Yang terpenting, bentuk layanan kamitidak pernah membeda-bedakan na-sabah dengan agama apapun. “Semuanasabah kami perlakukan sama tanpaada pembedaan sedikitpun,” tandas-nya.

Di Bali, lanjut pria kelahiran Kediri18 Agustu 1981 ini, bukan kali ini sajaada peristiwa semacam itu. Dulu jugapernah mencuat isu bahwa dana dariBali dibawa keluar. Tapi ketika dilihatternyata angka finance to deposite le-bih besar financenya. Artinya dana

yang keluar itu kita ma-sukkan kesitu juga. “Me-reka yang melempar isuternyata tidak by data,”celetuknya mengulum se-nyum.

Untuk menyelesai-kan peristiwa penolakandi Bali saat ini, kata alum-nus S1 Tehnik IndustriITS ini, diserahkan padaAsosisi Bank Syariah In-donesia (ASPISINDO)yang berkoordinasi de-ngan Bank Indonesia(BI). “Sudah ada instruk-si, kita tidak boleh reaktifkarena kondisinya masihdalam kewajaran. Jadikami tetap melanjutkanprogram-program yangselama ini sudah berjalandengan baik,” ujarnya.

Tidak diterimanyaperbankan syariah di Bali,tutur Juniar Endrawanto,dikarenakan sebuah

Penolakan Bank Syariah di BaliSemua Agama Menerima Sistem Perbankan Syariah

Iit Hadi Winarno

Page 15: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

15MPA 337 / Oktober 2014

asumsi masyarakat Bali akan adanyaislamisasi dibalik sistem syari’ah. Pa-dahal itu jauh panggang dari api. Untukitulah, perlu memperluas sosialisasibahwasannya bank syari’ah bukanlahdominasi orang Muslim.

Konsep bank syari’ah, menurutBranch Manager Bank Muamalat Ca-bang Surabaya ini, tak hanya diper-untukkan bagi umat Islam saja. Semuaelemen masyarakat dengan latar be-lakang apapun bisa menggunakannya.Sebab perbankan syari’ah adalah me-rupakan konsep lembaga keungan yangberbasis pada syari’ah Islam. “Jadi,siapapun boleh. Rasulullah sendiri ber-

dagang dengan orang Islam, orang Ya-hudi, orang Nasrani, orang Majusi danyang lainnya,” ungkapnya.

Bank syari’ah, lanjutnya, adalahbank yang mengadopsi suatu sistemyang pernah diimplementasikan Ra-sulullah pada para sahabat. Sehinggabank syariah menganut syari’ah Islamsebagai landasan atau acuan hukum-hukum dan peraturanya. Bank syariahadalah bank anti riba atau yang ber-operasional tanpa menggunakan unsurbunga didalamnya.

Lelaki kelahiran Kediri 12 Juni 1965ini lantas mencontohkan, bahwa didalam Islam utang-piutang itu tidakboleh ada tambahan. Yang diperbo-lehkan , transaksi uang atau barang atauunsur tambahan dalam jual-beli. Artinyakita boleh mencari keuntungan dengan

bagi hasil – baik ‘sirka’ maupun ‘mudlo-roba’, dengan konsekuensi untung danrugi. Kalau untung ada tambahan, kalaurugi berarti semakin berkurang.

Yang juga diperbolehhkan, adalahtambahan dari persewaan. Didalam sewajelas ada tambahan. Misalkan kita me-nyewakan mobil, jelas disitu pasti adatambahan. Lebih dari itu tidak boleh.“Nah, inilah yang sebenarnya kita cobaimplementasikan terhadap konsepekonomi Islam,” jelasnya.

Alumnus S1 Manajemen EkonomiUPN ini menjelaskan, bahwa Islam ituadalah agama rahmatan lil’alamin. Makadalam perbankan syariah haruslah me-

ngandung nilai-nilai yang dianjurkanRasulullah SAW. “Jadi siapapun bolehmengimplementasikan sistem syariahini. Bahkan di era kepemimpinan khu-lafaurrasyidin, bankir-bankir banyakorang Yahudi dan Nasrani,” terangnya.

Perbedaan bank syari’ah dan bankkonvensional, kata suami Nurul Aini ini,adalah ketika masyarakat masih berfikirrasional atau linier dalam berfikir. Caramenghitungnya, ketika melakukan per-dagangan atau jual beli dengan prinsipmembeli barang yang sangat murah danmenjualnya dengan harga setinggi la-ngit. Jika menabung kepingin ritelnyabesar, kalau mengajukan pembiayaanminta angsurannya dikecilkan. “Nah, iniyang dinamakan pemikiran rasional.Mereka belum berfikir spiritual dan bah-kan nilai keberkahan,” jelasnya.

Juniar Endrawanto

Berkah tidaknya suatu transaksirezki itu, lanjutnya, semua berawal darisebuah sistem. Kalau berangkatnya darisebuah sistem yang benar, murah ataumahal itu bukan soal. Tapi disitu adasebuah nilai keberkahan yang lebihutama. Dan keberkahan itu hanya bisadirasakan dengan jalan spiritual, yangsifatnya batiniah. “Nah, dengan begitubaru kita bisa merasakan nilai suatu ke-berkahan,” terangnya. “Yang ada seka-rang kan hanya sekedar hitung-hitung-an angka, tanpa sama sekali memikirkankeberkahan rizki,” tambahnya menan-daskan.

Kedudukan antara bank konven-sional dan bank syari’ah, sambung-nya, terletak pada pemikiran propor-sional. Sebab memang tidak semua or-ang Muslim itu ke bank syari’ah. Na-mun bagi orang yang memahami betulbetapa beratnya riba, pasti merekaakan menggunakan bank syari’ah.“Negara Inggrispun menyatakan se-bagai pusat bank Syari’ah. Sebab me-reka beranggapan ini merupakan se-buah sistem yang sangat adil danlebih maju dari bank konvensional,”ungkapnya.

Bagi pria kelahiran Kediri 12 Juni1965 ini, letak keuntungan menabungdi bank syari’ah ketimbang bank kon-vensional terletak pada sistem bagihasil. Ketika tingkat bisnis stabil danmenggeliat, maka ritel yang diperolehbank tinggi sehingga berimbas padadeposa atau penabung ikut tinggi. De-ngan catatan, keadaan perekonomiandi negara tersebut stabil dan normal,

Begitu pula sebaliknya, kalauperekonomian lesu, otomatis ritel yangdiperoleh dari pembiayaan investasidalam bentuk pembiyayaan ikut rendah.Berbeda dengan sistem bunga, kalaukeadaan perekonomian lesu maka sukubunga malah naik. Sedangkan kalausuku bunga naik, otomatis bunga kre-ditpun juga naik pula.

Disisi yang lain, lanjut suami NurulAini ini, sebagai orang Muslim seha-rusnya menjalankan Islam secara kaffah.Kalau sudah jelas ada hitam ada putih,jangan dibikin abu-abu lagi. Sebabdalam Islam ada haq dan ada batil. “Jikaada keragu-raguan pada diri kita tentangadanya riba, maka tinggalkanlah,”katanya penuh harap.

Laporan:Dedy Kurniawan,

Feri Aria Santi (Surabaya).

Page 16: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

16 MPA 337 / Oktober 2014

Meta Zahro Aurelia. M.ScAntania Febrina

Sebut saja namanya Erna. Kemana-mana dirinya mengenakan jilbab. Tapipakaian yang menutupi tubuhnya ke-bilang ketat; bercelana legging, bajuketat dan transparan. Alasannya? “Yaa..meski berjilbab tapi aku kan tetap tam-pak modis,” ujar mahasiswi salah satuuniversitas negeri di Surabaya ini yangtak mau disebutkan identitasnya.

Bagi perempuan kelahiran Kediri

22 tahun silam ini, jilbab itu bisa disela-raskan dengan mode sesuai denganperkembangan zaman. “Dengan begituwanita yang berjilbab tetap fashionable.Jadi nggak ketinggalan zaman dong,”ucapnya ceria. “Tampilan wanita itu ha-rus fashionlaah.. jangan sampai tampaknorak. Malua, ah!” tukasnya.

Gadis manis yang suka nonton in-fotainment ini, mengaku kerap menerimakritik dari rekan-rekannya. Terkadangmalah berupa cemoohan. Namun diri-nya merasa enjoy-enjoy saja. Toh pikir-nya, sebagai Muslimah dirinya telahmengenakan jilbab. Itulah yang mem-buatnya geram ketika istilah Jilboobsmenjadi perbincangan banyak orang.

Perempuan yang mengenakan ka-camata minus ini mengerti, bahwa kritik-an itu dialamatkan pada wanita-wanitasemacam dirinya. “Nggak pantaslah is-tilah kayak gitu dituduhkan ke wanita-wanita seperti aku,” ungkapnya sewot.“Kan mending orang-orang semacam

aku yang mau mengenakan jilbab, ke-timbang mereka yang bercelana pendek,berkaos oblong dan rambut yang ter-urai,” katanya membandingkan.

Jilboobs barangkali bukan katayang elok diperuntukkan buat perem-puan seperti Erna. Sebab kata itu di-adopsi dari gabungan kata jilbab danboobs (payudara). Sebutan itu sengajadiambil untuk menyindir kaum Hawa

yang mengenakan jilbab dengan bu-sana ketat, sehingga lekukan tubuhnyaterlihat secara jelas.

Meski mengundang sejumlah kri-tikan, tetapi gaya jilboobs masih banyakdikenakan para wanita Muslimah. Takhanya saat shooping ke plaza-plaza,berpesta ke tempat-tempat hiburan, atausekedar kongkow ke rumah teman se-jawat. Ketika mereka mengkais penge-tahuan di kampus-kampus, pakaiansemodel Jilboobs masih dikenakan se-bagian mahasiswi – bahkan di pergu-ruan tinggi Islam sekalipun.

Menurut Antania Febrina, pakaianmodel Jilboobs memang tak sesuai de-ngan kaidah berpakaian secara syar’i.Sebab dengan kaos ketat, pres body,dengan bawahan legging atau jeansketat, itu masih membentuk lekukan tu-buh bagian vital. “Jadi, disini ada prinsipcara berpakain islami yang dilanggar,”simpulnya. “Jilbab itu pakaian yanglonggar. Sedangkan Jilboobs justru

melihatkan area tubuh yang seharusnyadisembuyikan,” paparnya.

Alasan mereka mengenakan Jil-boobs, lanjut Presdir Komunitas HijaberSurabaya ini, karena ketidaktahuan saja.Mereka sudah berusaha berhijab, na-mun tak dibarengi dengan ilmu penge-tahuan tentang hukum dan aturan-atur-an berbusana dalam Islam itu sendiri.“Kan ada juga remaja berjilbab yang be-

rangkat dari peraturan sekolah atau ka-rena diperintah orangtuanya,” ungkap-nya. “Nah, hal itu bisa membuat merekaberbusana menutup aurat tapi dilaku-kan secara setengah-setengah,” tegas-nya.

Latar belakang semacam itulah,tutur gadis kelahiran 14 Pebruari 1989ini, yang menyebabkan mereka meng-gunakan busana Muslimah tanpa dida-sari kemauan sendiri. Hal itu yang mem-buat mereka tetap memakai jilbab tapidengan pakaian bawah semau gue.“Apalagi kaum remaja itu sukanya ikut-ikutan dan selalu ingin mencoba sesu-atu yang baru. Kalau lihat bintang filmmemakai gaya jilboobs, mereka ya lang-sung ikutan mode tersebut,” paparnya.

Meski demikian, anak pasanganHadria Nata Prawira dan Alfia Ekawaniini tak begitu mempermasalahkan jil-boobs. Sebab itu merupakan sebuahproses, yang pada akhirnya mereka nan-ti akan mengenakan jilbab secara syar’i.

JilboobsCelana Legging dan Proses Kesabaran

Page 17: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

17MPA 337 / Oktober 2014

“Para remaja wanita di desa-desa kanbanyak yang mengenakan kerudungdan kaos berlengan pendek. Selama inikita bisa memakluminya. Tapi giliranmuncul jilboobs kok semua pada mera-maikannya,” ujarnya membandingkkan.

Semestinya, ujar anak pertama daritiga bersaudara ini, kita memahamibahwa perempuan-perempuan desa itumengenakan busana semacam itu kare-na adat kebiasaan saja. Mereka berbe-lanja, menjajakan dagangan di pasaratau bercocoktanam, sehingga menggu-nakan pakaian alakadarnya. “Lha kalaubersawah harus mengenakan hijabyang lebar dan terusan sampai mata kakikan repot juga,” katanya sambil tertawalirih.

Alumnus S1 Universitas WijayaKusuma Surabaya ini menilai, bahwapara perempuan yang mengenakan jil-boobs masih dalam proses belajar. Se-tidaknya mereka mau berproses yangpada akhirnya berjilbab secara syar’i.“Jadi sebenarnya mereka sudah mauberjilbab, namun tampilan tetap ingintampak cantik, menarik dan seksi,” ulas-nya. “Itulah yang membuat mereka ber-kreasi dan berekspresi secara bebas su-paya tujuannya tercapai,” tandasnya.

Oleh karenanya, terkait jilboobs,tak ada pihak yang patut disalahkan.Cuma yang disesalkannya, kenapa feno-mena jilboobs begitu cepat meluas danmenyebar. “Terus terang saya khawatir,jangan-jangan ada pihak yang sengajamengupload para remaja dan ibu mudacantik yang sedang berselfieria ke me-dia sosial. Kan dari sana istilah jilboobskemudian jadi booming,” ungkapnya.

Seandainya kita mau menyalahkan,katanya, jangan hanya mereka yangberjilboobs saja yang jadi sasaran. Se-bab peran rumah mode sebagai pelakuindustri cukup besar. Juga para de-sainernya yang dalam berekreasi tidakmempertimbangkan syariat agama.Termasuk juga media baik cetak, elek-tronika, maupun media sosial yangmengespos kepermukaan tanpa filterdan tak memperdulikan norma dankesusilaan. “Mungkin saja ada pihakyang merekayasa fenomena jilboobsuntuk menghancurkan Islam dari da-lam,” tegasnya.

Itulah pasalnya, dalam KomunitasHijaber yang beranggotakan 500 Mus-limah ini selalu diadakan kegiatan-ke-giatan untuk menangkal hal tersebut.Pihaknya ingin merangkul wanita Mus-

limah yang belum berhijab secara syar’i,untuk diajak mengikuti beragam kegiat-an positif dan bermanfaat. “Disampingada pengajian-pengajian, kami jugamelakukan bimbingan. Ustadz-ustadzyang kami undang, adalah mereka yangbisa memberikan tausiyah yang menye-jukkan,” cetusnya serius.

Fenomena jilboobs, tutur MetaZahro Aurelia. M.Sc, sebenarnya bukanisu baru. Belasan tahun sebelumnya,para wanita di Indonesia rata-rata belummengenakan jilbab secara syar’i. Waktuitu mereka masih mengenakan kainkerudung panjang, yang jika tersaputangin akan terbuka bagian dadanya.“Tapi dulu kan tidak ada yang memper-masalahkan,” katanya mempertanya-kan.

Alhasil, fenomena jilboobs yangtiba-tiba muncul di awal-awal tahun iniadalah merupakan ulah media semata.Untuk itulah, kita tak perlu membesar-besarkan fenomena tersebut. Ini adalahmerupakan sebuah proses laiknya paraMuslimah dahulu yang mengenakan ke-rudung panjang dan kebaya. “Itu semuamerupakan inisiatif untuk nantinya bisaberjilbab sesuai ajaran agama,” tukasdosen Fakultas Psikologi UNAIR Sura-baya ini menandaskan.

Terjadinya mode jilboobs tersebut,lanjut perempuan kelahiran Yogyakarta17 Mei 1986 ini, sesungguhnya hanya-lah sebuah kompromi wanita Muslimahterhadap fashion semata. Di satu sisiingin berhijab, namun di sisi lain merekajuga ingin tampil modis dan seksi. Meskisebenarnya kedua hal itu tak bisa disa-tukan. Sebab yang satu bernilai ketaatandan satunya lagi nilainya kebebasan.

Semua itu, ungkap anak sematawayang ini, tergantung pada si pelaku-nya masing-masing. Kalau mereka inginbersyariah secara utuh, tentu tak perlulagi melirik perkembangan mode yangbertentangan dengan jalan syariah.Meski dirinya menyadari, bahwa untukzaman sekarang itu tak gampang. “Ka-lau dulu wanita berkerudung dan berke-baya, memang itulah satu-satunya mo-del tradisi berpakaian yang dimiliki. Tapidi zaman sekarang, menghindari godaanbudaya pop dan fashion bukan kepa-lang sulitnya,” ujarnya.

Untungnya, kini banyak contohyang bisa kita tiru. Semisal istri para da’ikondang atau para artis yang sudahberhijrah dan bersungguh-sungguh da-lam berhijab. Mereka tetap tampak can-

tik dan fashionable tetapi sesuai de-ngan kaidah-kaidah berhijab yangislami. “Jadi intinya, kita tak perlu me-nyalahkan mereka yang belum siap ber-hijab secara syar’i. Sebab itu merupakansebuah proses untuk nantinya dapatberhijab secara benar,” tuturnya penuhharap.

Alumnus S1 Psikologi UGM ini me-minta, agar persoalan jilboobs dapat kitaakhiri sampai disini. Sebab semua itusebenarnya ada di ranah privacy danbukan di ranah publik. Sudahi juga un-tuk mempunishmen mereka yang ber-jilboobs. Jangan seakan-akan merekadianggap sebagai wanita yang tidakbaik dan apalagi seperti pindah agama.“Orang yang tidak berjilbab dan lantasmau berhijab, itu sama artinya denganketika ada perintah untuk berhijrah,”tandasnya. “Jadi kita tak bisa memak-sakannya. Di masa transisi semacam inibutuh sebuah proses. Dalam prosesmencapai kesempurnaan dibutuhkankesabaran,” cetusnya.

Perempuan yang telah menyelesai-kan S2nya di Universiteit Amsterdamini berharap, agar fenomena jilboobskita jadikan sebagai cermin. Dengan be-gitu umat Islam bisa melakukan intro-speksi diri. Ada apa dengan model dak-wah para da’i kita, sehingga masih ba-nyak para Muslimah yang mengenakanhijab secara setengah-setengah? Me-ngapa negara kita yang mayoritas Mus-lim belum bisa menjadikan Islam seba-gai way of live? Kenapa ritual ibadahumat Islam yang naik pesat – setidaknyatercermin dari kuota haji, tetapi nilai-nilaiakhlak belum terefleksikan dalam kehi-dupan secara kaffah?

Namun demikian, simpul PsikologUNAIR ini, hendaknya kita tak salingmenyalahkan. Janganlah kita menyalah-kan pemerintah, para da’i, ataupun me-reka yang tengah mengenakan jilboobs.Sebab mereka sudah memiliki niat untukberhijab. “Kalau kita memojokkan ataumempergunjing mereka, maka niatanuntuk berhijab itu akan justru menipisdan menghilang,” katanya memberikanpertimbangan. “Jadikanlah ini sebagailadang amal shaleh untuk menjadi lebihbaik lagi. Dan bentengi keluarga kitadengan keimanan dan ketaqwaan se-hingga terhindar dari godaan jilboobs,”pungkasnya.

Laporan: Dedy Kurniawan,Suprianto, Fery Aria Santi

(Surabaya).

Page 18: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

18 MPA 337 / Oktober 2014

Momentum penyembelihan hewanQurban, bagi MTsN Tanjungtani Kabu-paten Nganjuk, dapat dijadikan sebagaiajang penggalian ilmu bagi para siswa-nya. Baik dari proses sebelum dan saatpenyembelihan hewan qurban, hinggapembagian dagingnya kepada masya-rakat.

Ada 6 bidang studi yang dapat di-padukan dalam kegiatan tersebut; bi-dang studi agama, IPA (biologi dan fisi-

ka), IPS (ekonomi dan sosiologi), mate-matika, kertakes (seni rupa & tata boga)dan bahasa Indonesia. “Program ini ka-mi namai qurban terpadu,” ungkap Drs.Sutopo, M.Pd.I.

Dalam program rutin tahunan ini,setiap guru bidang studi diberi tanggungjawab untuk menjelaskan sesuai denganbidang studinya masing-masing. Penje-lasan guru tak harus berurutan, tetapimelihat kondisi dan situasi di mana pen-

jelasan itu diperlukan. Seorang guru aga-ma misalnya, dia dapat memberikanpenjelasan di awal proses penyembelih-an, di tengah, atau bahkan di akhir pro-ses qurban. “Itu juga berlaku bagi gudu

bidang studi yang lainnya,” tukasKepala MTsN Tanjungtani ini.

Sementara para siswa dibagidalam kelompok-kelompok kecilyang beranggotakan 5 orang, de-ngan memakai pendekatan meto-de jigsaw. Metode ini ditempuhagar lebih efektif dalam mengada-kan praktikum dan dapat menam-bah sosialisasi antara kelompoksatu dengan lainnya. Dalam meto-de jigsaw, tiap anggota diberi tu-gas untuk fokus pada satu bidangstudi. Lantas mereka bergabungdengan “kelompok ahli” gunamendiskusikan materi sesuai bi-dang studi yang sama.

Setelah itu baru kembali ke ke-lompoknnya untuk menjelaskankepada anggota lainnya secarabergiliran. Dengan demikian, selu-ruh anggota kelompok akan mem-peroleh penjelasan yang utuh dari5 bidang studi tersebut. Dan seba-gai tugas akhirnya, adalah mem-buat laporan yang dipandu oleh gu-ru bidang studi bahasa Indonesia.

Metode Jigsaw dalam Qurban TerpaduDengan mengikuti program qurban

terpadu, katanya, para siswa madrasahtsanawiyah yang terkenal di kawasan Ka-bupaten Nganjuk ini tidak hanya meluluteori. Mereka secara langsung menyak-sikan dan bahkan mempraktekkannyasendiri. “Tentu kedalaman pengetahu-annya sangat terasa. Sebab mereka men-dapat penjelasan langsung dari guru yangkompeten di bidangnya,” terangnya.

Setidaknya dari bidang studi IPS(ekonomi) dan matema-tika, siswa dapat mem-perhitungkan nilai eko-nomi dari daging hewanqurban dengan pertim-bangan nilai labanya.Andai seorang siswaberposisi sebagai peda-gang daging, maka sa-lah satu caranya adalahmenimbang terlebih da-hulu sebelum kambingdisembelih sehingga bi-sa menaksir harga beli-nya. “Dengan mengeta-hui harga beli, maka pe-dagang daging bisa ter-

hindar dari kerugian,” tegasnya.Sementara dari bidang studi aga-

ma, para siswa mendapatkan penjelasanlebih detil tentang syarat rukun berkur-ban dan binatang qurbannya, tata carapenyembelihan, serta orang-orang yangberhak menerimanya. Dari sudut IPA,siswa memperoleh uraian cara penyem-belihan, pembedahan, dan susunananatomi hewan. Anatomi hewan ini bisadiambil specimennya atau bahkan di-awetkan untuk keperluan laboratorium.Selain itu, secara fisika juga bisa mem-praktekkan cara membaca neraca.

Dari tinjauan bidang studi SBK, parasiswa diajak untuk belajar bagaimanamemanfaatkan kulit hewan qurban untukdijadikan sungging kaligrafi. Untuk urus-an ini, Matsanegta – julukan MTsN Tan-jungtani – mendatangkan langsung peng-rajinnya yang tak jauh dari lokasi ma-drasah.

Program qurban terpadu ini sangatbanyak dirasakan manfaatnya. Oleh ka-renanya, momen hari raya Idul ‘Adha ta-hun ini direncanakan semua siswa (ke-cuali kelas 9) akan dilibatkan. Apalagi me-dia hewan qurbannya setiap tahun pastiada. “Tiap tahun, di madrasah kami se-tidaknya ada 1 sapi dan 1 kambing yangdisembelih,” ungkap kepala madrasah asliBojonegoro ini bangga. Hisyam

Drs. Sutopo, M.Pd.I

Anatomi Binatang: Melihat langsung

Kulit: Dimanfaatkan sebagai sungging kaligrafi

Page 19: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

19MPA 337 / Oktober 2014

Dalam sebuah riwayat dinyatakan,bahwa suatu hari Rasulullah Saw be-rangkat bersama ‘Aisyah untuk bersi-laturahim mengunjungi sahabatnya.Ketika tiba di suatu sumur, RasulullahSaw bercermin pada air sumur itu danmemperbaiki surbannya, kemudian me-nyisir rambutnya.‘Aisyah, seperti bia-sanya, sangat cembu-ru. Lalu bertanya,“Mengapa engkau la-kukan itu, Yaa Ra-sulallah?” KemudianRasulullah Saw men-jawab, “Allah Swt,senang kepada seo-rang manusia yang ji-ka ia bertemu dengansahabat-sahabatnya,ia menampakkan pe-nampilan sebaik-baik-nya”.

Riwayat di atasmengisyaratkan agarjika kita kedatangantamu atau jika kitayang ingin bertamu,kita perlu memakai pa-kaian yang paling ba-gus yang kita miliki dan menata penam-pilan kita. Mengatur penampilan sema-cam itu, bukan merupakan perbuatanriya. Riya hanya berlaku di dalam iba-dah. Oleh karena itu dalam ibadah harusdihindari perbuatan riya itu walausedikit. Riya berasal dari kata “ra’a”yang berarti melihat. Secara harfiah, riyaberarti mengatur sesuatu agar dapatdilihat oleh orang lain. Ta’rif riya me-nurut sebagian mufassirin, ialah mela-kukan sesuatu amal perbuatan tidakuntuk mencari keridhaan Allah Swt akantetapi untuk mencari pujian atau ke-masyhuran di masyarakat”. Di dalam Al-Quran, Allah Swt selalu memuji orangyang shalat, kecuali dalam Surah Al-Ma'un 4-6 : “Maka kecelakaan-lah bagiorang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya”.

Menurut Al-Ghazali, riya itu bisa

terjadi melalui 5 hal. Pertama, denganmenggunakan tubuh kita. Contohnyaal, orang yang menampakkan bekassujud di dahinya (yang ia buat denganmenggosok-gosokkan dahinya ke tem-pat sujud) untuk menampakkan kete-kunan dalam beribadah.Tentu saja tidak

semua orang yang ada bekas sujud didahinya pasti orang riya. Kedua, melaluipakaian atau penampilan lahiriah.Misalnya, pada zaman dahulu orangmemakai pakaian compang- campinghanya untuk menunjukkan bahwa diaitu sufi dengan segala kesahajaannya.

Ketiga, riya bisa dilakukan denganperkataan atau ucapan. Ada orang yangmengatur pembicaraannya supaya di-kenal sebagai orang ‘alim. Dia selalu me-ngutip ayat Al-Quran dan Hadis Nabi.Ditampakkannya keshalehan itu de-ngan mengeluarkan kata-kata suci daribibirnya, tetapi bukan karena Allah. Ke-empat, melakukan riya dengan perbua-tan atau perilaku. Menampakkan kesha-lehan melalui ibadah ritual adalah halyang mudah. Tetapi jika dilakukan lewatsadaqah atau membantu orang laindengan dana karena Allah, adalah halyang sulit, karena itu memerlukan pe-

YAA GHAADIR - YAA FAAJIRGELAR BAGI ORANG YANG RIYA’

ngorbanan. Kelima, melakukan riya de-ngan menunjukkan kawan-kawannyaatau orang-orang yang shaleh yang diakenal. Dalam psikologi-social, ada yangdinamakan dengan “gilt by associa-tion”, artinya cemerlang karena hubu-ngan baik. Maksudnya, agar seseorang

dikenal sebagai o-rang terpandang, diasuka menceritakanhubungannya de-ngan orang-orangyang terkenal.

Rasulullah Sawmenggambarkan o-rang yang berbuatriya itu sebagai orangyang memiliki 2 wajah(dzul wajhain),sebagaimana sabdabeliau: “Akan datangkepada manusia satuzaman ketika orangitu buruk secarabathiniah, tetapisecara lahiriahmereka tampakkankebaikannya. Merekamengharapkan duniadan tidak meng-

harapkan apa yang berasal dari Rabbmereka. Agama mereka adalah riya yangtidak disertai rasa takut. Allah akanmenimpakan kepada mereka siksa, yangsekiranya mereka berdoa dengan doaseperti orang yang akan tenggelam,Allah tidak akan mengijabahi doamereka”.

Jadi, doa orang yang beramal de-ngan riya tidak akan di ijabahi doanyaoleh Allah Swt. Yang paling berat, o-rang yang melakukan riya akan kehila-ngan seluruh amalnya pada hari kiyamatkelak. Pada hari itu, orang yang riya’akan dipanggil Allah Swt dengan 4gelaran, Yaa ghaadir, Yaa faajir, yaakhaasir, yaa faasiq (Hai si penipu, sidurhaka, si perugi, si fasik !". Na'udzubillaahi min dzaalik.

(diolah dari The Road to Allah, J.Rakhmat 2008 serta sumber lain). Ahar

Page 20: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

20 MPA 337 / Oktober 2014

RecoveryHijrah Rasulullah Saw

kehidupan mistis dan klenik.Sungguh luar biasa, Alqur’an di abad

ke-6 M telah menyuruh orang berpikir dan menggunakan akalnya untuk menyelesaikan persoalan kehidu pannya. Saat itu orang-orang Perancis masih mempercayai bahwa setan dan dedemit-lah yang menyebabkan mereka sakit, menderita kelaparan, dan miskin. Orang-orang Perancis saat itu, akan menaruh sesajen di dekat sumur dan kuburan -bila ada saudaranrya yang terkena penyakit kusta dan paru-paru. Apa arti semua itu? Perintah Al-qur’an tadi sangat revolusioner, sebab saat itu Eropa masih gelap gulita. Islam di saat yang sama -justru memberikan cahaya ilmu.

Hijrah Nabi, juga merupakan perintah Allah yang sangat revolu-sioner. Dengan hijrah, manusia tradi-sional –seperti para pengikut awal Islam —terbuka wawasan pemikirannya, wawasan budayanya, dan wawasan keberagamaannya. Itulah sebabnya, Karen Armstrong, menyatakan bahwa perintah Hijrah dalam sejarah Islam menjadi awal dari terbukanya peradaban manusia. Dalam konteks inilah, kenapa umat Islam sangat menghargai makna hijrah –tidak hanya hijrah yang dilakukan umat Islam, tapi juga umat lain. Banyak ilmuwan Islam yang

Oleh: H. Athor Subroto*)

Hijrah yang dilakukan Rasulullah Saw dengan para sahabatnya –adalah suatu gerakan progresif

revolusioner pada zamannya. Suatu gerakan strategis dan fundamental untuk mengembangkan din al Islam. Dari sini, dapat melahirkan suatu kebe-basan menerima, memahami, men-dalami, mengamalkan, dan sekaligus memperjuangkan risalah Islam yang diemban Rasul Saw di akhir zaman. Dan, dari sini pula –Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia –sebagai “rahmatan lil alamin”, rahmat bagi seluruh alam.

Hijrah –kata Karen Armstrong, penulis buku Sejarah Tuhan –adalah cikal bakal munculnya peradaban Islam. Dan peradaban Islam adalah cikal bakal munculnya peradaban modern: sebuah peradaban yang berpijak pada landasan ilmu dan teknologi (Iptek). Jauh sebelum umat-umat beragama lain menyadari pentingnya sains (ilmu). Umat Islam sejak awal diajarkan Rasulullah SAW untuk memahami dan mengaplikasikan sains dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kitab suci Alqur’an, misalnya, Allah berkali-kali menyerukan umat Islam agar berpikir dan menggunakan akalnya (afa laa tatafakkarun, afa laa ta’qiluun) agar tidak terjebak pada

menjadi perintis perkembangan ilmu-ilmu modern seperti Ibnu Sina (ilmu kedokteran), Al-Jabar (matematika), Al-Batani (ilmu fisika) dan lain-lain, berkembang wawasan keilmuwannya setelah hijrah ke Eropa Barat, yang saat itu menjadi “wilayah” Islam.

Ilmuwan Islam yang hijrah ini pula yang kemudian mengembangkan filsafat yang dirintis filosuf-filosuf Yunani kuno seperti Socrates, Aristoteles, dan Plato. Sebaliknya, banyak pula ilmuwan “luar” yang hijrah ke negara-negara Islam yang saat itu lebih maju peradabannya. Sultan Al-Makmun, misalnya, sengaja mengimpor atau meng hi jrahkan “ilmuwan” dari negara-negara non-muslim untuk mengem-bangkan Baitul ‘Ilm (rumah ilmu) bersama ilmuwan-ilmuwan Islam di zaman kekhalifahannya.

Dengan demikian, konsep hijrah berkembang makin luas hingga menjadi pintu kebangkitan peradaban modern. Hadist Nabi yang menyatakan bahwa “tuntutlah ilmu mulai dari buaian sampai liang kubur” dan kemudian “tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina” perlu dimaknai dalam konteks hijrah tersebut. Bisakah kontek ini lebih dikemas dalam era kebangkitan Islam saat ini. “Afa laa ta’lamuun” ?

20 MPA 337 / Oktober 2014

Page 21: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

21MPA 337 / Oktober 2014

Di sisi lain, hijrah juga mengandung inovasi politik. Saat itu, umat Islam kondisinya ditindas penguasa Quraisy. Dalam konteks politik modern, Hijrah merupakan sebuah strategi melawan penjajahan melalui metode diplomasi internasional. Prof . Dr. John L. Esposito, pakar kajian agama dari Georgetown University, AS, menyatakan: di abad 18, 19 dan 20, paradigma Hijrah juga dipakai berbagai gerakan politik keagamaan muslim dari Afrika, Timur Tengah hingga Timur Jauh untuk mengatasi tekanan dalam dan luar negeri pada masa penjajahan dan pasca penjajahan.

Dari fenomena ini, kita melihat, berkat hijrahnya seorang muslim Afrika yang ingin menuntut ilmu di Amerika di abad ke-20, kemudian lahir seorang anak kulit hitam yang diberi nama Barack Husein Obama. Husein Obama, keturunan muslim Afrika ini, seperti kita ketahui, menjadi Presiden Amerika, negeri superpower dunia. Sungguh fenomena Husein Obama ini tak terbayangkan dalam benak siapa pun, seandainya tidak ada hijrah.

Dengan melihat peran Hijrah yang amat penting bagi kemajuan peradaban manusia, Dr. Ali Syariati, dalam bukunya yang berjudul Muhammad Khatam Al-Nabiyyin : Min Al-Hijrah Hatta Al-wafat (terjemahannya: Muhamad Sejak Hijrah hingga Wafat; Pustaka Hidayah) menyatakan bahwa arti penting hijrah bukan sekadar migrasi fisik dan psikis. Tapi juga sebuah gerakan dan loncatan besar manusia, yang meniupkan semangat perubahan pandangan masyarakat yang pada gilirannya menggerakkan dan memindahkan mereka dari lingkungan yang beku -menuju tangga kemajuan dan kesempurnaan.

Kenapa semua itu terjadi? Karena, kata Syariati, hijrah merupakan sebuah proses pemutusan keterkaitan masyarakat terhadap tanah kelahiran dan tempat tinggalnya. Sehingga bisa mengubah pandangan manusia terhadap alam dan kesemestaan (world view) yang pada akhirnya akan mengu bah watak masyarakatnya dari kejumudan, kemerosotan sosial, keter-kung kungan pada tanah kelahi rannya, ke arah masyarakat yang lebih dinamis dan terbuka. Itulah sebabnya, sejarawan Arnold Toynbee, secara khu sus menga-presiasi hijrah sebagai “univer sitas” yang melahirkan orang-orang besar yang mengubah sejarah dunia.

Hijrah itulah, tulis Toynbee, yang membentuk watak dan jiwa kepahla-wanan tokoh-tokoh besar dunia seperti Ibrahim as, Musa as, Muhammad Saw, bahkan Sidharta Gautama. Dalam konteks sejarah teranyar, hijrah ini pula

yang membesarkan Albert Einstein, ilmuwan terbesar abad 20, dan Husein Obama, orang hitam pertama yang menjadi presiden pertama negara termaju di dunia.

Dengan menjadikan tahun hijrah Nabi Muhammad Saw sebagai awal perhitungan tahun kalender Islam, kaum Muslimin seharusnya menyadari bahwa agama Islam adalah agama yang sangat rasional, realistis, dan menyejarah. Dibanding kalender Masehi yang memulainya dari tahun kela hiran Yesus (Isa Alaihissalam) yang berpotensi mengultuskan sosok Isa. Kalender Islam justru memulainya dengan peristiwa sejarah (hijrah), sehingga umat Islam terbebas dari bahaya pengkultusan pribadi Nabi Muhammad Saw –sesuatu yang dila-rang oleh Rasulullah sendiri.

Sebaliknya, dengan menjadikan Hijrah sebagai awal kalender Islam, maka umat Islam berkewajiban melihat kehidupan dunianya dalam konteks sejarah kekinian. Sejarah menga-jarkan peradaban yang maju yang menye jahterakan manusia, hanya bisa dibangun dengan kekuatan iman dan ilmu. Di sini, umat Islam perlu mere-nung: sejauh mana kekuatan iman dan ilmu kita untuk membangun peradaban Islam yang maju itu.

Kini, umat Islam sedunia mendapat PR cukup berat dan bertubi-tubi –silih berganti. Terasa, umat Islam bagai

tumpeng yang dijadikan komuditas hangat dan menggiurkan untuk disantap setiap saat. Belum habis issu teroris, kini dilontarkan lagi issu yang tak kalah dahsyatnya –ISIS, Islamic State of Irak and Syria. Digambarkan oleh yang berkepentingan (benar atau salah) -gerakannya lebih sadis daripada Teroris.

Ini persis dengan sinyalemen Rasululah Saw –umat Islam bagai tumpeng (hidangan). Disantap dari berbagai penjuru. Umat Islam bagai buih. Diterpa angin –mengapung kian kemari di atas air laut. Tak berdaya. Tak punya energy (sama sekali). Walau tampaknya (secara fisik) besar menggunung. Namun, hanya kosong-mlompong dan ompong belaka.

Rasanya, ini harus menjadi bahan pemikiran semua umat Islam dalam memperingati Hijrahnya Rasulullah Saw dengan para sahabat-sahabatnya pada zaman itu. Jangan hanya terlena dengan urusan dunia belaka. Jangan hanya terlena dengan urusan kursi dan kedudukan. Jangan hanya sibuk dan ambisi berebut pangkat dan jabatan. Semua itu penting juga. Namun, ada yang lebih penting lagi –ukhuwwah Islamiyah dalam penegakan risalah Rasululah Saw –membuktikan kebe naran eksistensi Islam sebagai rahmatan lil alamin. Mensejahterakan ma syarakat dunia.

Yang jelas hiruk-pikuk menyambut datangnya tahun baru Hijriah terjadi di mana-mana. Diskusi, seminar, tuli-san sambung-menyambung dan seba-gainya. Ini pertanda –masa depan dapat diterobos dengan penuh optimisme.

Nah sekarang abad ke-15 Hijriyah sudah berjalan seperempatnya. Apa yang terjadi dengan dunia Islam dan apa yang terjadi dengan perikehidupan umat Islam? Secara politik dan ekonomi dunia Islam masih kelihatan memble. Hanya dua atau tiga negara Islam yang relatif memiliki karakter dan mampu memakmurkan rakyatnya. Yang lain sedang dalam proses untuk memantapkan karakternya dan memakmurkan rakyatnya.

Yang berkurang, atau malahan lirih terdengar adalah -bagaimana memakmurkan Tahun Baru Hijriyah lewat penyegaran wacana, lewat proses penyuburan gagasan baru yang lebih memiliki perspektif ke depan. Juga lewat gerakan-gerakan pendampingan budaya, bahkan gerakan advokasi budaya bagi masyarakat Muslim pinggiran. Dari pada saling menunggu, mari kita mulai dari diri sendiri. Sekarang juga. Semoga.

*) Dosen STAIN Kediri/STAIM Nglawak Kertosono Nganjuk.

Hijrah –kata Karen Armstrong, penulis

buku Sejarah Tuhan –adalah cikal

bakal munculnya peradaban Islam. Dan peradaban

Islam adalah cikal bakal munculnya

peradaban modern: sebuah peradaban yang berpijak pada landasan ilmu dan teknologi (Iptek).

Page 22: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

22 MPA 337 / Oktober 2014

suatu melalui perbuatan nytata jauh lebih efektif ketimbang hanya dengan kata-kata (lisanul hal afshahu min lisanil maqal).

Pendidikan moral pada usia remaja tentu saja tidak boleh dilakukan secara parsial, melainkan secara integral. Menurut saya pendidikan pada usia remaja sekarang ini terlalu menekankan pada daya jiwa kognitif yakni yang berkaitan dengan nafsu rasional saja, tetapi kurang memperdulikan pembinaan moral bagi daya-daya jiwa yang lainnya seperti nafsu syahwat dan nafsu amarah. Akibatnya, kita dapat menghasilkan pemuda-pemuda yang cerdas, tetapi kurang berani atau kehilangan rasa malu.

Oleh karena itu, untuk menciptakan pemuda yang berakhlak mulia, maka pembinaan moral harus diserahkan pada sistem pembinaan yang menye-luruh. Pembinaan terhadap daya rasional kognitif tentu saja sangat penting dan ini pada umumnya dapat diselenggarakan secara lebih efektif dalam lembaga-lembaga pendidikan formal, seperti madarasah, sekolah maupun perguruan tinggi. Tetapi pembi naan moral terhadap daya-daya jiwa yang lainnya, seperti yang berkaitan dengan nafsu syahwat dan

ghadla biyyah - karena memerlukan keintiman dan kepercayaan pribadi dalam penyelenggaraannya - akan lebih efektif dilakukan dalam lingkungan-lingkungan informal, seperti organisasi sosial keagamaan (remaja masjid, forum silaturrahmi, penyuluhan, pengajian dan lain-lain) dan terutama lingkungan keluarganya sendiri.

Ultimate goal atau tujuan pa-mungkas dari semua model pendi-dikan, terlebih lagi pendidikan moral adalah untuk mencapai kebahagiaan. Kebahagiaan manusia bisa tercapai apabila ia mampu untuk mencapai kesem purnaannya dengan jalan me -nang kap sinyal-sinyal yang telah diberikan Tuhan di alam ini. Kesem-purnaan manusia, dalam konteks ini, tidak didefinisikan berdasarkan kekuatan fisiknya, ketangkasan ataupun ketajamannya, tatapi ditentukan oleh akal atau rasionalitasnya. Betapapun kuatnya fisik atau ketangkasan, tanpa memperdulikan rasionalitasnya, maka manusia akan kehilangan ciri khas kemanusiaannya. Itulah sebabnya, ma nusia sering disebut sebagai hewan yang berakal (al-hayawan al-nathiq), sehingga apabila seseorang tidak mengembangkan akalnya, ia akan kembali ke tingkat hewan.

Oleh: Dr. H. Imam Amrusi Jailani, M.Ag *)

Moral Generasi MudaHarapan Bangsa

Pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan moralitas, pada usia muda akan lebih efektif

dibandingkan dengan usia dewasa. Ada pepatah yang mengatakan bahwa belajar di waktu muda ibarat mengukir di atas batu, tetapi belajar sesudah dewasa ibarat mengukir di atas air. Pada usia remaja, dimana pertumbuhan fisik dan psikis sedang mengalami perkembangan yang pesat sekali, seorang anak akan mengalami goncangan-goncangan yang hebat dan bahkan disorientasi yang membingung-kan akibat dorongan-dorongan dari daya-daya jiwa yang meletup-letup.

Nafsu syahwat yang baru saja mencapai kematangannya tentu saja akan menimbulkan problem yang serius pada diri remaja. Dalam hal ini, bimbingan dari orang yang dewasa serta perhatian yang telaten sangat diperlukan. Karena tidak seperti orang dewasa yang nafsu yang rasionalnya telah berkembang dengan sempurna, pada usia remaja daya atau nafsu pada umumnya belum mencapai tingkat kematangan yang diharapkan, makanya bimbingan dan perhatian yang tulus baik dari guru maupun orang tua sangat dibutuhkan, terutama dengan keteladanan, sebab mengajarkan se-

Page 23: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

23MPA 337 / Oktober 2014

Karenanya, rasionalitas telah menjadi identitas yang dilekatkan pada kemanusiaan. Rasionalitas merupakan substansi fundamental manusia, yang tanpanya, manusia akan kehilangan kemanusiaannya.

Bagaimana sebenarnya relevansi pendidikan moral dengan kebahagiaan tersebut. Dalam prakteknya, kebaha-giaan manusia tercapai ketika manusia bisa merealisir potensi kebaikan yang ada pada dirinya, yakni ketika ia mampu mencerminkan al-akhlaq al-karimah. Ketika al-akhlaq al-karimah ini terpancar, maka kebahagiaan manusia yang sejati akan dirasakan. Patutlah kiranya jika dikatakan tujuan pendidikan akhlak adalah menghasilkan moral untuk diri kita yang menjadi sumber perbuatan-perbuatan kita yang seluruhnya indah dan dalam waktu yang bersamaan dapat dilakukan oleh kita secara mudah tanpa kesulitan, seperti yang dikatakan ibn Miskawaih.

Langkah strategis untuk tahap-tahap pencapaian kebahagiaan terkait erat dengan karakter atau sifat dasar manusia itu sendiri. Sudah termaklumi bahwa kebahagiaan akan tercapai apabila kita dapat mencapai akhlak yang mulia, yang tentunya sesuai dengan misi Rasulullah saw. diutus Tuhan untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Karakter manusia terdiri atas kumpulan sifat-sifat tertentu manusia yang bersumber pada tiga daya yang memiliki manusia: nafsu syahwat, nafsu amarah (ghadlabiyyah) dan nafsu rasional. Ketiga nafsu tersebut tidaklah buruk pada dirinya. Jika stasiun kendali terdapat pada akal, maka dari ketiga daya jiwa tersebut akan keluar sifat-sifat yang terpuji yang disebut keutamaan moral (fadha’il). Akan tetapi, apabila akal tidak bisa memposisikan diri sebagaimana dimaksud, maka dari ketiga daya jiwa tersebut akan muncul sifat-sifat yang tercela yang disebut kejahatan moral (radza’il), sehingga bisa juga memunculkan penyakit jiwa. Jelaslah bagi kita bahwa akhlak yang mulia merupakan kunci kebahagiaan manusia.

Seorang pemuda tentu perlu dididik disiplin-disiplin rasional, tetapi ia juga perlu dididik sopan santun (adab) baik dalam soal pakaian, makanan, maupun dalam bertutur sapa. Ibn Miskawaih menekankan pentingnya menuntut ilmu-ilmu matematika, bukan saja untuk membina kecerdasannya, tetapi agar si pemuda tersebut terbiasa dengan kejujuran, mampu menanggung beban pikiran, menyukai kebenaran, menghindari perbuatan batil dan membenci kebohongan. Selain itu ia juga menganjurkan agar pemuda atau

muda. Moral generasi muda akan menjadi taruhannya. Maka dalam hal ini pendidikan moral terhadap generasi muda sangat urgen. Dengan moral yang selalu diasah dan diasuh, maka generasi muda bangsa Indonesia akan mampu mengantarkan bangsa ini ke masa kejayaannya dan disegani oleh dunia.

Jadi, untuk generasi muda yang tatangguh, harus diupayakan sistem pembinaan moral yang integral dan terpadu, di mana pembinaan diarahkan bukan hanya untuk menciptakan remaja-remaja yang cerdas, punya ingatan yang baik, berfikir jernih, dan punya pemahaman yang handal, dan lain-lain yang timbul dari nafsu rasional, dengan mengembangkan IQ (Intelegentia Question) atau ketajaman intelektual. Akan tetapi, pembinaan moral remaja juga harus diarahkan pada terciptanya sifat-sifat sederhana, punya rasa malu, tenang, sabar, dermawan, rasa puas (qana’ah), setia, optimis, anggun dan wara’, yakni keinginan untuk senantiasa berbuat baik sebagai sifat-sifat yang muncul dari nafsu syahwat dan juga terciptanya sifat-sifat berani, besar jiwa, ulet, tegar, tenang, tabah, menguasai diri dan ulet bekerja, seperti juga sifat dermawan, mementingkan orang lain, bergembira, berbakti dan sebagainya yang kesemuanya timbul dari nafsu amarah atau ghadlabiyyah , yang bisa dicapai dengan mengembangkan EQ (Emotional Question) atau ketajaman emosional yang terakumulasi dengan SQ (Spiritual Question) atau ketajaman spiritual.

Dalam pembinaan akhlak yang mulia seperti tersebut di atas, maka peran pendidik, orang tua, saudara dan rekan-rekan sebaya dari remaja kita akan sangat menentukan. Pengarahan atau bimbingan dan perhatian yang tulus dan tidak egois merupakan kunci keberhasilan dalam pembinaan tersebut, tentu saja di samping contoh teladan yang tidak dibuat-buat. Hanya apabila tercapai pembinaan moral dari berbagai aspeknya inilah maka akan tercipta suatu kebijakan paling utama yaitu keadilan, karena keadilan, menurut para pakar etika muslim, tercapai hanya apabila kebajikan-kebajikan yang muncul dari daya-daya jiwa manusia tercapai. Dengan tercapainya kebajikan utama ini, yakni keadilan, maka tujuan pembinaan moral - yaitu kebahagiaan - insya Allah akan terwujud. Perpaduan antara IQ, EQ dan SQ (Spiritual Question) atau ketajaman spiritual akan mengantarkan pada tujuan tersebut.

*) Dosen tetap padaUIN Sunan Ampel Surabaya.

remaja ini juga mampu memilih teman yang cocok. Karena sekali mereka bergaul dengan orang-orang yang tidak berakhlak mulia, maka para pemuda akan dengan mudah mencontoh sifat-sifat yang tak terpuji dari mereka, padahal sekali noda melekat pada diri kita, tentu akan sulit sekali untuk menghilangkannya. Selain dari itu, para pemuda dianjurkan untuk mampu mengadakan koreksi diri atau intropeksi terhadap kekurangan-kekurangan yang melekat pada diri mereka dengan cara berkonsultasi dengan orang-orang yang dapat memberikan atau memainkan peranan yang utama. Pendidikan agama, contoh-contoh atau teladan yang baik dari pada senior mereka akan sangat efektif dalam rangka pembinaan moral remaja. Sosok pemuda seperti yang sangat diharapkan menjadi insan yang paripurna, yang terbentuk melalui pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Dengan tampilnya pe-muda-pemuda harapan bangsa, maka akan dengan mudah menangkal segala rongrongan yang hendak meng-hancurkan martabat bangsa ini, seperti pergaulan bebas, fre sex, dst.

Oleh karena itu diperlukan suatu kewaspadaan yang tinggi bagi segenap insan Indonesia, terutama generasi

Ultimate goal atau tujuan pamungkas dari semua model

pendidikan, terlebih lagi pendidikan

moral adalah untuk mencapai kebahagiaan.

Kebahagiaan manusia bisa tercapai

apabila ia mampu untuk mencapai

kesempurnaannya dengan jalan

menangkap sinyal-sinyal yang telah

diberikan Tuhan di alam ini.

Page 24: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

Tentang IsraelPeringatan Al-Quran

02

24 MPA 337 / Oktober 2014

~ Sekitar 1100 tahun Sebelum Masehi dahulu Nabi Dawud mendirikan kera jaan, dan pemerintahan itu ber-jaya selama beratus-ratus tahun. Dari sisi lain wilayah itu dina-makan Falastin atau Palestina. Dalam perjalanan sejarahnya ta-nah Palestina ini pernah dijajah atau berada di bawah kekuasaan pemerintahan Asiria, Sassania.

~ Abad 6 SM kerajaan Dawud tersebut dikalahkan oleh negara lain maka orang Israel mengungsi atau memencar (Diaspora) ke negara-negara lain.

~ Th 70M Raja Romawi menghancur-kan Negara Israel kemudian terja-dilah pengusiran besar-besaran atas kaum Israil ini sampai th. 132M.

~ Th. 628 mereka ditindas oleh Kaisar Bizantium. Walaupun demikian, terdapat sekelompok kecil populasi Yahudi yang masih menetap di tanah Israel.

~ Th. 636 tanah Israel masuk ke bawah kekuasaan Islam dari Kekai-saran Bizantium. Selama lebih dari 6 abad kontrol wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan Daulat Bani Umayyah, kemudian oleh Dinasti Abbasiyah.

~ Abad ke-12, karena penindasan Yahudi oleh kaum Katholik di Eropa maka akibatnya berduyun-duyunlah kaum Yahudi ini kembali dari Eropa ke Tanah Suci Palestina.

~ Th. 1492 jumlah populasi Yahudi di Palestina meningkat tajam setelah pengusiran orang Yahudi dari Spanyol. Selama abad ke-16, komunitas besar Yahudi kebanyakan berpusat di 4 Kota Suci Yahudi, yaitu Yerusalem, Hebron, Tiberias, dan Safed.

Wilayah Israel dan Palestina serta seluruh Timur Tengah berada dibawah kekuasaan Turki Usmani selama kurang lebih 500 tahun

~ Th. 1516, Tanah Israel menjadi bagian dari Kesultanan Turki Utsmani, yang memerintah wilayah tersebut sampai abad ke-20.

~ Th. 1800 di bawah bendera

Zionisme orang-orang kaya Yahudi dari Eropa mulai membeli tanah di wilayah Palestina dari para penguasa Turki. Jerusalem dibawah para pendatang Yahudi Eropa, pelan-pelan mendirikan kota-kota Tel Aviv dan yang lain dan meningkatlah standar hidup, pendidikan dan lapangan pekerjaan mereka.

~ Pertengahan kedua abad ke-18, keseluruhan komunitas Hasidut yang berasal dari Eropa Timur telah berpindah ke Tanah Palestina.

~ Th 1880 mulai timbul organisasi persatuan kaum Yahudi dengan anggota 25.000 orang di Palestina (5% penduduk Arab).

~ Th. 1881 terjadi imigrasi besar-besaran lagi yakni pada waktu orang-orang Yahudi melarikan diri dari Eropa Timur. Maka Theodor Herzl merupakan orang Yahudi pertama yang mendirikan gerakan politik Zionisme, yakni gerakan yang bertujuan mendirikan negara Yahudi di Tanah Israel.

~ Abad 19 kaum Yahudi membuat sejarah Israel Baru dirintis ketika tanah Israel dijajah oleh Dinasti Turki Usmani.

~ Th.1897 kaum Yahudi menghimpun anggota dan menyelenggarakan konggres yang bercita-cita mendiri-kan Negara Israel itu dengan Yayasan ZIONIS yaitu World Zionist Organization (WZO).

~ Th. 1901Theodor Herzl, sangat bernafsu mendorong gagasan berdirinya Negara Yahudi ini.

~ Th.1904–1914 mulailah terjadi pro-gram Kishinev dengan kekuatan sekitar 40.000 orang Yahudi .

~ Th 1914 penduduk Yahudi-Pales-tina berkembang menjadi 85.000 orang (12%)

~ Dalam perang Dunia ke-I (1914-1918) orang-orang Arab dan Yahudi di wilayah tadi dijanjikan kemerdekaan dari “penjajahan” Turki Usmani. Setelah perang dunia pertama maka wilayah ini ditaruh di bawah kekuasaan Inggris dan disebut sebagai British Mandate

of Palestine mencakup Jordan dan Israel sekarang.

~ Th. 1916 negara yang menang melawan Turki Usmani sepakat membagi-bagi wilayah jajahan Turki kepada Inggris, Prancis dan Rusia Dan Inggris kebagian daerah Arab dan Palestina.

~ 1918-1948 dalam Perang Dunia I, Menteri Luar Negeri Britania Arthur Balfour mengeluarkan pernya taan yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour, yaitu deklarasi yang mendukung pendirian negara Yahudi di tanah Palestina.

~ Th.1919–1923) dan 1924–1929 Imigrasi Yahudi berlanjut dengan secara keseluruhan membawa 100.000 orang Yahudi ke Palestina.

~ Th 1920 penduduk Arab melakukan demonstrasi atas ketidak adilan yang mereka rasakan. Kemarahan ini berlanjut kepada pembantaian.

~ Th. 1922, Liga Bangsa-Bangsa mempercayakan mandat atas Palestina kepada Britania Raya.

~ Bulan Juli 1922 Liga Bangsa-Bangsa (UNO) menyerahkan Palestina kebawah pengawasan Inggri. Dan menghadiahkan kepada kaum Zionis menjadi tanah air kaum Yahudi terutama transmigran dari Rusia dan Polandia th.1919-1923 sebanyak 35.000 th.1924-1932 maka 60.000 orang lagi dari Polndia imigran Yahudi masuk Palestina.-

~ Th. 1929 Arab muslim membunuh 67 orang Yahudi.

~ Th. 1929-1939 tambah meningkat lagi gerakan politik Nazi maka masuklah 250.000 orang Yahudi ke Palestina dari Jerman.

~ Th. 1931 jumlah Yahudi hanya 17 % dibandingkan dengan Arab. Ketika Nazi berkuasa di Jerman, semakin banyak pendatang Yahudi dari Eropa sehingga jumlah mereka menjadi berlipat-lipat. Dengan me ning-katnya pendatang Yahudi dari Eropa, tanah yang dibeli dan dikuasai oleh Yahudipun semakin luas.

Arab muslim mulai merasa terancam eksistensi dan identi-tasnya sebagai “pribumi”. Pendu-

Page 25: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

Pengasuh :Prof. Imam Muchlas, MA

duk Arab semakin marah ketika para juragan Yahudi melarang orang-orang Arab bekerja di pabrik dan lahan pertanian mereka.

~ 1935-1945 Israel berada di bawah adminidtrsasi UNO, bangsa Arab menentang pembentukam Negara Israel ini terutama oleh Mesir, Yordan, Syria, Libanon dan Irak.

~ Th. 1936-1939 karena gelombang masuknya kaum Yahudi secara besar-besaran timbullah Pembe-

rontakan Arab di Palestina, sehingga memaksa Britania memba-tasi imigrasi.

~ Tg. 1 Desember 1947, Komite Tinggi Arab mulai menyerang target-target Yahudi. Perang saudara dimulai ketika kaum Yahudi yang awalnya bersifat defensive-pasif perlahan-lahan menjadi ofensif. Sehingga sekitar 250.000 warga Arab-Pales-tina diusir ataupun melarikan diri.

Setelah Perang Dunia I, Liga Bang-sa-Bangsa-UNO, menyetujui dijadi-kannya Mandat Britania atas Palestina sebagai “Negara kaum Yahudi”.

~ Th. 1947 PBB menyetujui Pem-bagian Palestina menjadi dua negara, yaitu negara Yahudi dan negara Arab.

~ Tg.14 Mei 1948, Israel mempro-klama sikan kemerde kaannya. Dan Ptoklamasi ini langsung menimbul-kan perang dengan negara-negara Arab di sekitarnya yang menolak rencana pembagian Palestina men-jadi Negara Yahudi dan Arab Islam.

Asal usul Negara Israel berawal dari konsep Tanah Israil angan-angan kaum Yahudi zaman purba, untuk menjadi pusat Kerajaan Yahuda jaman dahulu kala.

~ Tgl. 15 Mei 1947 PBB membentuk komite UNSCOP, maka komite merekomendasikan pembagian Pa les tina menjadi wilayah Arab dan Yahudi. “Two state solution” melalui resolusi 181 Majlis Umum PBB ~Pada November 1947 dengan dukungan suara 33 dan menentang 13 serta abstain 10. Yerusalem yang merupakan kota suci bagi tiga agama besar dunia menjadi wilayah internasional agar keamanan dan stabilitasnya bisa dijaga bersama-sama. Kelompok Yahudi meneri ma pembagian wilayah seperti yang tertuang dalam resolusi 181 tahun 1947-PBB.

Resolusi sebagai dasar untuk berdirinya dua negara Israel dan Plestina yang merdeka ini ditolak oleh negara-negara Arab. Negara-negara Arab Mesir dan Jordan juga menolak berdirinya negara palestina ataupun Israel.

~ Th.14 Mei 1948, satu hari sebelum berakhirnya mandat Inggris, Israel mendeklarasikan kemerdekaan atas wilayah yang diperuntukkan bagi mereka dalam resolusi 181 dan menjadi negara Israel merdeka. Keesokan harinya liga Arab melayangkan protes resmi ke PBB atas berdirinya negara Israel. Tapi sayang pasukan koalisi Arab ternyata kalah. Pasukan Israel berhasil menguasai wilayah yang mereka duduki itu. Kemenangan Israel membuat mereka menguasai sebagian besar wilayah yang seharusnya diperuntukkan bagi negara Palestina merdeka yang sempat diduki oleh tentara koalisi Arab. Hanya tersisa sedikit wilayah di bagian barat daya (Gaza) yang akhirnya dikuasai oleh Mesir. Adapun wilayah yang tersisa di bagian timur (Nablus, sebagian Jerusalem dan Hebron yang disebut West Bank) dikuasai oleh Jordan. Sejak mulainya konflik ini, orang Palestina tidak pernah berkuasa atas kedaulatannya sendiri. .

Dalam perang tersebut sekitar 711.000 rakyat Palestina meninggalkan wilayah yang berhasil dikuasai oleh Israel dan menjadi pengungsi. Penduduk Arab muslim yang tidak meninggalkan wilayah yang dikuasai Israel akhirnya menjadi warga Negara Israel hingga sekarang dan merupakan minoritas terbesar di dalam Negara Yahudi tersebut dengan jumlah hampir 20 persen dari total penduduk Israel. .

Perang akhirnya berakhir dengan ditandatanganinya gencatan senjata antara Israel dan Negara-negara Arab tetangganya

~ Th 1948 Luas wilayah Israel 20.700 Km persegi bertambah-tambah dengan agresinya.

~ Th. 1949. Dalam perjanjian tersebut juga disepakati batas baru wilayah Negara Israel yang diakui secara internasional. Batas baru Negara Israel yang disepakati ini termasuk wilayah yang berhasil dikuasai Israel dalam perang 1948. Dalam peta II dapat dilihat wilayah Israel menjadi semakin luas akibat invasi Arab ke wilayah Palestina berhasil dipukul mundur oleh Israel.

~ Th. 1948 sampai 1952 sekitar 285.000 orang Yahudi bermigrasi dari negara-negara Arab ke Israel yang baru berdiri.

~ Th. 1949 menjadi anggota PBB.~ Th.1950 sejumlah 50.000 immigran

disusul 687.000 lgi masuk Palestina demikian pula 300.000 pengungsi Arab juga masuk ke Palestina.

~ Th 1951 Mesir memblokade Israel dan Yordan berebut air dengan Israel.

~ Th. 1953-1955. Ben Gurion sebagai PM dan dalam Krisis Suez Israel, Israel berebut penguasaan atas Kanal Suez melawan Mesir.

~ Bulan Februari 1955 Israel menyerang tentara Mesir, maka Presiden Mesir Jamal Abdun Nasir membentuk tentara gerilya di Palestina melawan Israel.

~ Th.1956 Mesir melarang kapal-kapal Israel melintasi perairan Tiran dan memblokade teluk Aqaba. Tindakan yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap konvensi konstantinopel tahun 1888 dan mencederai gencatan senjata 1949 dengan Israel.

~ Tg.26 Juli 1956 Mesir menasionalisasi terusan suez dan melarang kapal-kapal Israel melintas.

~ Tg. 29 Oktober 1956, Israel yang merasa bahwa Mesir mencederai perjanjian 1949 dan berusaha membunuh perekonomian Israel meminta bantuan dari Inggris dan Perancis (yang sakit hati atas nasionalisasi terusan suez) untuk mengeroyok Mesir. Dalam koflik terusan suez ini Israel berhasil menduduki Gaza (yang dalam perjanjian 49 merupakan wilayah Mesir) dan Sinai.

PBB dan Amerika Serikat turun tangan untuk menghentikan konflik yang terjadi. Israel bersedia mundur dari wilayah Mesir yang baru diduduki. Mesir mengijinkan kembali kapal-kapal Israel melintasi terusan suez dan membuka blokade Aqaba serta melakukan demiliterisasi di wilayah Sinai. Pasukan internasional PBB dengan nama UNEF dibentuk untuk mengawasi wilayah demiliterisasi.

~ Bulan Juli 1956 Mesir menasiona-lisasi Kanal Suesz dan melarang semua kapal masuk. .

~ Oktober 1956 Moshe Dayan terpilih mrnjadi PM disusul oleh Shimon Peres. Akibat dari perang 6 hari dan penye lesaian yang tidak adil menye babkan berlarut-larutnya perang yang tidak kunjung berhenti mulai sejak th 1960.

~ Th, 1960 dukungan atas PLO dari pemerintah Jordan akhirnya berbalik arah ketika PLO menjadi arogan dan seolah-olah telah mendirikan sebuah negara di dalam negara. Sejak kemenangan pasukan Yasser Arafat pada pertempuran melawan Israel di daerah Karamah.

bersambung...

25MPA 337 / Oktober 2014

Page 26: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia
Page 27: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

27MPA 337 / Oktober 2014

Pondok dengan luas lahan lebih2.000 meter persegi itu, sekilas memangtampak mewah. Bangunannya berarsi-tektur paduan Bali-Islam. Menara mu-sallanya menjulang tinggi dan berciri-kan tradisi Bali-Muslim. Dinding-din-dingnya berelief dan berwarna cerahoranye-hijau-kuning.

Tapi siapa sangka bangunan yangindah dan eksotik itu, justru mengurasairmata. Hampir setiap orang yang ber-kunjung ke sana, kerapkali tak kuat me-nahan airmata yang bergulir membasahiwajahnya. Betapa tidak, ada 220 anakyang tak jelas bapaknya ditampung diPondok Pesantren Millenium Roudho-tul Jannah ini.

Bayi-bayi itu dipungut dari perem-puan yang hamil diluar nikah. Sebagiandiantar orang yang tak kenal anak ter-sebut. Ada pula yang berasal dari se-mak-semak dan tempat pembuangansampah. Bahkan beberapa diantaranyaditaruh begitu saja di depan gerbangpondok. “10 persen adalah anak-anakbumi. Yang 90 persennya anak-anak la-ngit,” tutur Kiai Muhammad ChoirulSholeh Efendi. “Anak bumi itu, maksud-nya mereka yang masih punya keluarga.Sedangkan anak langit adalah sebutanbagi mereka yang telah dibuang orang-tanya,” katanya menrangkan.

Anak-anak yang diasuh di pondokyang terletak di jalan Tenggulunan, La-rangan, Candi Sidoarjo ini, mayoritasadalah anak-anak yang tak dikehendakikelahirannya. Mereka sangat membu-

tuhkan kasih sayang. Sebab ratusananak-anak itu belum pernah ketemuorangtuanya sendiri. “Mereka bukananak yatim. Kalau anak yatim kan ayah-nya meninggal tapi ada ibunya. Sedang-kan mereka adalah anak-anak yang se-ngaja dibuang,” tukasnya. “Sewaktudatang kan tidak punya nama. Lalu sayaberi nama Obama, Megawati, JusufKalla atau nama orang-orang besar lain-nya,” ujar pengasuh pondok ini sambilmelepas tawa.

Tak sedikit perempuan yang hamildiluar nikah mendatangi pesantren,yang dikenal masyarakat sebagai pon-dok pengasuh bayi-bayi terlantar ini.Sebab mereka merasa telah dikucilkan

lingkungan sekitar. Ketika dibawa keustadz, langsung dihakimi sebagai pen-zina dan anaknya haram. “Tapi di sini,mereka kami tampung dengan penuhkasih sayang,” ujarnya bersahaja. “Sa-ya katakan, sekarang kamu sudah tidakberdosa lagi. Dosa itu sudah masa lalu.Yang penting, bagaimana sekarang kitamemuliakan tamu Allah yang ada dalamkandungan itu,” ungkapnya.

Hanya saja, tutur pria kelahiran Si-doarjo 4 September 1970 ini, syaratnyamereka harus mau shalat berjamaah,mengaji, puasa Senin-Kamis, dan mem-baca al-Qur’an. Bagi yang belum bisamengaji, ketika sudah melahirkan tidakboleh pulang sebelum bisa membacaal-Qur’an. “Kalau soal biaya, semuanyaditanggung pihak pondok,” tukasnyaserius.

Kalau anak-anak yang hamil kitamarahi, kata Gus Mad – demikian diri-nya biasa disapa, maka setelah melahir-kan mereka akan mengulangi perbuat-annya lagi. Namun jika dengan pende-katan kasih sayang, tentu akan lebihdamai dan tenteram yang mereka rasa-kan. “Dengan begitu kita juga berman-faat bagi orang lain. Saya yakin, ketikadiri kita berdayaguna bagi sekitar, sam-pai kapanpun akan selalu dikenag dantak akan usang ditelan zaman,” ucapnyaberfilosofi.

Santri-santri kecil ponpes yang ber-diri sejak tahun 1989 ini, kata ayah limaanak ini, memang sengaja tak diper-bolehkan diajak keluar untuk diberikan

PP Millenium Roudhotul Jannah

Berkah yang Mengalir dari Anak-Anak Langit

Kiai Muh. Choirul Sholeh Efendi

Bali-Islam: Bernuansa megah, tapi penuh haru Tetap ceria: Meski terpisah dari orang tua, tetap ceria

27MPA 337 / Oktober 2014

Page 28: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

28 MPA 337 / Oktober 2014

santunan. Sebab kalau mereka terbiasadengan makan yang enak-enak diluar,dikhawatirkan ketika kembali ke pondokmenjadi enggan dengan makanan seder-hana yang ada di pondok. “Wah, nantikami sendiri yang jadi repot dibuatnya,”kilahnya membeberkan alasan.

Untuk sekolah mereka, sambungGus Mad, juga tidak satupun yang dise-kolahkan di luar pondok. Sebab kalausekolah diluar, ditakutkan mereka nantimalah jadi bahan olok-olok teman-te-mannya. Apalagi bagi anak-anak yangcacat fisik atau menyandang disabilitas.Maka didirikanlah sekolah di perumahanKahuripan yang diberi nama ’RamahAnak Gerbang An-Nahl’. “Dengan be-gitu mentalitas anak-anak akan ter-angkat,” terangnya.

Setiap pagi anak-anak itu diantarke perumahan Kahuripan dengan mobilpondok. Jumlah yang berusia TK, adasekitar seratus anak. Sedangkan yangusia SD sudah mencapai seratus anaklebih. “Di sekolah ini yang tertinggi barukelas III SD. Sebab sekolahannya me-mang baru tiga tahu kemarin berdiri,”paparnya.

Meski sudah berjumlah dua ratuslebih santri anak yang ada di pondok,namun pria humoris ini masih siapmenampung berapapun jumlah anakterlantar yang ada. “Berapapun bayiyang butuh pengasuhan, latar belakangapa saja, akan kami tampung,” tekad-nya. “Makin banyak bayi, makin banyak

rezeki,” tambahnya sambil mengulumsenyum.

Bayi-bayi dan anak-anak balitaterlantar, baginya, merupakan makhlukAllah yang punya kelebihan sanga luarbiasa. “Bayangkan, mereka sudah di-buang di tempat-tampat sampah, tetapinyatanya masih bisa hidup,” ulasnyamemberikan alasan. “Di setiap terjadibencana alam, bayi-bayi umumnya ber-oleh mukjizat keselamatan,” tandasnya.

Gus Mad merasakan benar berkahdari anak-anak yang diasuh di pesan-trennya. Banyak sekali kemudahan dankemurahan Allah yang diberikan kepadadirinya maupun pondok pesantrenyang menaungi mereka. “Yang memba-ngun gedung ini semua, sebenarnyabayi-bayi itu. Saya sendiri nggak punyaapa-apa,” tuturnya. “Saya sangat yakin,bayi dan anak-anak balita itu punyarezekinya sendiri-sendiri. Terbukti, se-tiap kali ada bayi yang dibuang lalu ka-mi asuh di sini, maka rezeki itu selalumengalir dari arah mana saja,” tambah-nya menegaskan.

Mengenai pendidikan di pondokpesantren ini, lanjut Gus Mad, sistem-nya sebagaimana pondok pesantrenyang ada. Hanya saja, di pesantren iniditambah dengan ilmu yang khusus un-tuk menajamkan hati. Seperti sehabisshalat berjamaah dilakukan ritual wiriddan dzikir-dzikir tertentu. Setelah itudilanjutkan dengan mengaji risalah hatidan tasawuf. “Bagi anak-anak yang di-

arahkan menjadi hafidz Qur’an, kamitempatkan di daerah Wonoayu,” jelas-nya. “Jadi anak-anak ini kita sebar dandipilih sesuai dengan kemampuan yangmereka miliki,” tambahnya.

Sedangkan guru-guru pengajar-nya, adalah mereka yang juga merupa-kan jamaah dzikir di pondok. Meski de-mikian, mereka adalah orang-orangyang profesional dan tenaga ahli yangkompeten di bidangnya. “Sebab kamiingin kelak anak-anak ini akan menjadiorang-orang yang berdayaguna,” ha-rapnya.

Dengan bekal mengaji dan berse-kolah, diharapkan mereka bisa menjadianak bangsa yang baik. Untuk itulah,dirinya berharap agar kelak mereka se-mua dapat mengenyam pendidikan ting-gi sehingga memiliki daya saing seba-gaimana anak-anak yang memiliki bapakdan ibu. “Semoga Allah memberikanhadiah kepada mereka, sehingga dapatmerasakan kebahagiaan dengan men-jadi orang yang berguna bagi agama,bangsa dan negara,” doanya tulus.

Ada pesan Gus Mad? “Saran sa-ya, janganlah menghina terhadap orangyang telah berbuat salah. Sebab kebaik-an itu tak dilakukan diawalnya saja, me-lainkan sampai akhir kehidupan,” tu-turnya. “Ketika orang bertaubat, merekabahkan bisa lebih baik dari kita. Jadi..Islam itu bukan hanya memukul, tapi ju-ga merangkul,” pungkasnya.

Dedy Kurniawan, Suprianto

Bercengkrama Santai: Meski harus menampung santri dari bayi-bayi terbuang, tetap menanganinya dengan baik

Page 29: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

29MPA 337 / Oktober 2014

Page 30: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

30 MPA 337 / Oktober 2014

Page 31: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

31MPA 337 / Oktober 2014

Berkemah identik dengan anakPramuka, tetapi berkemah sekarang da-pat dilakukan dengan keluarga. Saat inikegiatan alam bebas sudah menjadi halyang umum dan biasa bagi sebagian ka-langan orang yang hidup di kota. Mulaidari kegiatan outbound yang diadakanoleh kantor atau cuma sekedar camp-ing bersama keluarga untuk mengisi li-buran anak-anak

Kegiatan berkemah dapat benar-benar menyenangkan bagi anda seke-

luarga. Ada banyak permainan dan akti-vitas selama berkemah yang dapat dila-kukan bersama. Secara psikologis, ke-giatan ini dapat mempererat hubungandiantara anggota keluarga. Bayangkan,anda sekeluarga yang sehari-harinya di-lingkupi dengan sejumlah kegiatan yangcukup besar menyita pikiran dan energy.Mulai dari ayah dengan setumpuk pe-kerjaan di kantor, ibu rumah tangga de-ngan berbagai kegiatan yang dilakukan,tak ketinggalan sang buah hati dengan

Menanamkan KarakterMelalui Kemah Keluarga

Oleh Sugito, S.Pd *)beragam tugas sekolah, sehingga ter-kadang hubungan antara keluargapunagak terganggu. Dengan kegiatan ini,dapat menjadi salah satu alternatif dalammempererat hubungan keakraban di-antara anggota keluarga.

Dengan anak berkemah, bisa men-jadi pilihan menyenangkan dalam meng-habiskan waktu libur bersama keluarga.Menghabiskan hari di alam terbukaakan lebih baik dibanding mengajakanak bermain di mall-mall. Selain itu bisa

menghemat pengeluaran. Berkemah ju-ga mengajarkan anak agar lebih meng-hargai alam.

Seiring perjalanan waktu, ternyatakegiatan menyenangkan yang selaludiadakan oleh Pramuka dan pecinta alamtersebut akhir-akhir ini banyak diminatioleh orang-orang di luar organisasi Pra-muka dan pecinta alam. Banyak manfaatyang akan kita peroleh dengan kegiatanBerkemah bersama keluarga, antara lain:

Pertama, melatih anak untuk bela-

jar hidup mandiri. Kedua, menumbuh-kan kepedulian terhadap lingkungan hi-dup, serta menanamkan rasa cinta alamlebih dini. Ketiga, lebih mendekatkanhubungan bergotong royong. Keem-pat, menambah teman dan kelompok.Yang kelima, menumbuhkan pemahamandan rasa syukur akan kebesaran AllahSWT. Dan yang keenam, adalah meng-asah keterampilan dan kreativitas ber-kegiatan di alam bebas.

Manfaat kemah keluarga membe-rikan pengalaman adanyasaling ketergantungan an-tara unsur-unsur alam dankebutuhan demi melestari-kannya, serta menjaga ling-kungan dan mengembang-kan sikap bertanggung ja-wab akan masa depan yangmenghormati keseimbanganalam. Juga mengembangkankebisaan diri menangani tan-tangan yang dihadapi, me-nyadari tidak ada sesuatuyang berlebih di dalam diri-nya, menemukan kembalicara hidup yang menyenang-kan dalam kesederhanaan.Selain itu, juga dapt membi-na kerjasama dan persatuandan persaudaraan.

Kemah keluarga dapatmenumbuhkan karakter re-ligius dalam mengamati ten-tang kekuasaan Allah di alamterbuka, serta karakter pedulilingkungan dalam menjagadan memelihara lingkungankemah keluarga. Selain itu,juga menumbuhkan karakter

peduli sosial dan tanggung jawab, sertakemandirian, kerja keras dan rasa ingintahu.

Kegiatan kemah bersama keluargamerupakan kegiatan yang sangat ber-manfaat pada zaman dimana banyakorang sudah melupakan nilai-nilai ke-bersamaan. Dengan kegiatan berkemahbersama keluarga, kita jadikan saranamenanamkan karakter kepada anak-anak. *) Guru Madrasah TsanawiyahNegeri Gresik.

Kemah keluarga dapat menumbuhkan karakter religius dalam mengamati tentangkekuasaan Allah di alam terbuka, serta karakter peduli lingkungan.

31MPA 337 / Oktober 2014

Page 32: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

32 MPA 337 / Oktober 2014

Penyelenggaraan MQK Nasional V diJambi berlangsung semarak. Pada saat pem-bukaan, lapangan Pondok Pesantren As’ad,Olak Kemang, Kota Jambi, dipadati kafilahpeserta MQK dan masyarakat Jambi yangingin menyaksikan langsung pembukaanMQK.

Antusiasme masyarakat tersebut terli-hat sejak sebelum pembukaan. Bazar danpameran aneka produk dari berbagai daerah,turut menjadi magnet pada kegiatan MQKkali ini. Bahkan panggung seni yang terletakdi lapangan pondok pesantren, dipenuhimasyarakat yang ingin menyaksikan hiburanmusik Islami.

Kemeriahan pembukaan MQK yangdiikuti 1226 santri, 315 official dan disaksi-kan masyarakat Jambi itu semakin lengkapdengan adanya defile seluruh kafilah, pe-nampilan Marching Band PP As’ad, Drum-band MAN Model Jambi, tarian massal de-ngan judul ‘Padamu Yaa Robbi’, serta keha-diran Aza (8 th) juara II hafidh Indonesiayang berasal dari Jambi, serta Qiroah olehpemenang Qiroah di Thailand.

Pembukaan MQK tingkat nasional Vtahun 2014 tersebut, dihadiri oleh MenteriAgama RI Lukman Hakim Saifuddin, WakilMenteri Agama Republik Indonesia Prof.Dr. Nassarudin Umar, Gubernur Prov. Jam-bi Hasan Basri Agus, Direktur PendidikanDiniyah dan Pondok Pesantren Ace Saefud-din, Pgs. Dirjen Pendis dan juga Sekjend Ke-menag RI Nur Syam, pengasuh PP As’ad,Kakanwil Kemenag seluruh Indonesia, sertapejabat di lingkungan Provinsi Jambi.

MQK tingkat nasional V tahun 2014secara resmi dibuka oleh Menteri Agama RI,yang ditandai dengan pemukulan bedug.

Dalam sambut-annya Menagm e n g a t a k a n ,bahwa pesantrendapat mengikutiperkembangantanpa tercerabutdari akar tradisiwarisan penda-hulu.

Disampingitu, Kemenagberharap agarpondok pesan-tren dapat mem-bentengi diri darifaham transna-sional yang ber-kembang. “Ke-menag bertekadm e n j a d i k a nMQK menjadi

manifesto pondok pesantren dalam mem-perteguh identitas Indonesia yang rahmatanlil alamin, serta demi terbinanya persatuandan kesatuan Negara Kesatuan Republik In-donesia yang berbhineka tunggal ika,”tegasnya.

Pada momentum Penutupan MQKjuga tak kalah semaraknya. Acara itu dihadirioleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, SEyang didampingi istri tercinta Hj. Yusnianadan Wakil Gubernur Fachrori Umar bersamaistri, Ketua Dewan Hakim MQK KH. SaidAgil Husein Al-Munawwar, Direktur Pendi-dikan Diniyah dan Pondok Pesantren AceSaefuddin, dan Kepala Kanwil KementerianAgama Provinsi Jambi Mahbub Daryanto.Turut hadir pula unsur Forkompimda Pro-vinsi Jambi, para Bupati/Walikota se-Pro-

vinsi Jambi, para kepala SKPD ProvinsiJambi, para Ulama’ dan cendekiawan, sertatokoh masyarakat dalam Provinsi Jambi danpara tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Gubernur JambiHasan Basri Agus berharap, agar ajang MQKdapat menjadi sarana mempererat tali sila-turrahim sesama putra bangsa. Disampingitu dirinya juga berharap agar MQK bisadijadikan sebagai pemicu semangat dalammempelajari ajaran Islam.

Pada acara penutupan MQK tersebut,Gubernur Jambi HBA berkenan menyerah-kan piala kepada para santri yang berpres-tasi. Pada perhelatan MQK Nasional V ini,Kafilah Provinsi Jawa Timur mendominasiperolehan prestasi dan berhak keluar sebagaiJuara Umum. Ini berarti Provinsi Jatim telahLima kali berturut-turut menjadi yang terbaiksejak pertama digelarnya MQK pada tahun2003 lalu. Di peringkat pemenang keduaadalah Provinsi Jawa Tengah, serta juaraketiga diraih Provinsi Jawa Barat. Sementaratuan rumah Provinsi Jambi harus rela me-nempati urutan ke 7 dari 34 Provinsi yangmengikuti MQK Tingkat Nasional ke-V2014.

Dalam acara penutupan malam itu,selain diiringi Drum Band dari PondokPesantren As’ad ‘Gita Bahana al-Huriyy-ah’, juga diawali dengan pembacaan ayat sucial-Qur’an oleh Prof. Dr. H. Said Agil HusinAl-Munawar, MA dan Dr. H. Suwendi, M.Ag. Juga ditampilkan Aza havidz al-Qur’andari Jambi yang telah berhasil meraih pe-ringkat II di tingkat Nasional, yang di seleng-garakan RCTI beberapa waktu silam. Takkalah menariknya, adalah penampilan artisdari ibukota dan group musik Wali Banddari Jakarta. Nuriz/Humas

Jatim Berhasil Mempertahankan Gelar Juara ke-5pada MQK Nasional V di Jambi

Menag RI, Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin beri sambutan

Suasana pembukaan MQK Tk. Nasional V di PP As’ad, Olak Kemang, Jambi

Page 33: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

33MPA 337 / Oktober 2014

Dengan diperlakukannya PP no-mor 48 Tahun 2014 tentang perubahanatas PP nomor 47 tahun 2004 tentangTarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bu-kan Pajak yang berlaku pada Departe-men Agama, paling tidak ada tiga halpenting yang patut kita catat, Pertama,memberikan harapan baru dan wajahbaru bagi Kementerian Agama untukmemperbaiki citra dan nama baik lem-baga yang terkait dengan layanan per-nikahan di KUA. Seperti yang kita keta-hui bersama, bahwa layanan pernikahandi KUA akhir-akhir ini sempat menjadisorotan masyarakat.

Kedua, PP tersebut adalah telahmenjawab pertanyaan public tentangkepastian biaya pencatatan nikah diKUA dan sekaligus sebuah terobosanbesar dengan menghilangkan biayapencatatan nikah alias gratis. Khususbagi pernikahan yang dilaksanakan di-luar KUA dikenakan biaya transportPenghulu dan jasa profesi sebesar Rp.600.000. Dengan alokasi anggaran ter-sebut diharapkan polemik tentang pu-ngutan liar di KUA dapat segera diakhiri.

Memang tidak bisa dipungkiri bah-wa Implementasi PP no 47 tahun 2004terkait biaya pencatatan nikah sebesarRp. 30.000, realitas dilapangan sangat-lah bervariasi terutama pernikahanyang dilaksanakan diluar KUA dan di-luar jam kerja. Besaran biaya yang ber-variasi tersebut mengakibatkan stigmayang negative dari masyarakat, yang pa-da akhirnya masyarakat menyimpulkanbahwa tidak ada kepastian biaya nikahdi KUA.

Ketiga, adalah momentum untukmelakukan pembenahan internal teruta-ma yang terkait dengan pengelolaanPNBP Nikah/rujuk. Diakui maupun tidakpengelolaan PNBP NR saat ini masih me-merlukan perbaikan-perbaikan. Masihada celah yang bisa ditemukan antaralain, Pertama, temuan BPK dari tahunketahun tentang Pengelolaan PNBP NR

menunjukkan adanya perbedaan antarajumlah peristiwa nikahdengan jumlahpenerimaan PNBP NR. Yang membuatperbedaan/selisih antara jumlah peristiwanikah dengan jumlah penerimaan PNBPNR adalah karena jumlah penerimaanPNBP NR dibayarkan oleh calon pe-ngantin pada saat mendaftar di KUA,sementara jumlah peristiwa nikah dida-sarkan pada pelaksanaan akad nikah.

Dalam kondisi yang normal antarapendaftaran nikah dengan pelaksanaanakad nikah ada jeda waktu selama mini-mal sepuluh hari. Ini didasarkan padaPeraturan Menteri Agama Nomor 11tahun 2007 tentang Pencatatan Nikahpasal 13 ayat 3 bahwa pengumuman ke-hendak nikah selama dilakukan selama10 hari. Sehingga temuan BPK tersebutbukanlah suatu pelangaran tetapi me-mang sebuah implikasi dari sebuah pro-sedur yang harus dijalankan.

Implikasi dari aturan tersebut ber-imbas pada penataan administrasi yangagak berbeda degan lembaga/kemente-rian lain yang mengelola PNBP NR. Dilembaga/instansi lain PNBP nya bisasama antara jumlah peristiwa denganjumlah uang yang masuk ke kas negara,sementara pada PNBP NR tidak sama.Dan dapat dipastikan setiap tahun pastiada selisih, bahkan setiap bulan pun ju-ga ada selisih.

Agaknya celah kelemahan admi-nistrasi ini belum terkaver di PMA 24tahun 2014, sehingga masih sangat me-mungkinkan terjadinya selisih antarapenerimaan dan jumlah peristiwa nikah.Solusi yang kami usulkan adalah untukpembayaran biaya nikah diluar kantor(karena nikah di KUA tidak dikenakanbiaya/gratis) sebaiknya berpedomanpada pelaksanaan akad ini dan bukanpada pada saat pendaftaran nikah. Jadisetelah persyaratan administrasi calonpengantin dinyatakan lengkap, kemu-dian diumumkan selama sepuluh harikerja, selanjutnya calon pengantin mem-

bayar ke Bank. Bukti pembayaran terse-but diserahkan ke KUA untuk diprosespelaksanaan akad nikahnya.

Dengan model seperti itu memung-kinkan untuk tidak terjadi selisih antarajumlah penerimaan dan jumlah peristiwanikah. Keuntungan lain dengan meng-gunakan model ini adalah meminimalisir/mencegah peristiwa yang dapat merugi-kan masyarakat apabila terjadi pemba-talan nikah atau sebab lain. Sebagaicontoh misalnya salah satu calon pe-ngantin meninggal dunia. Karena uangyang sudah disetor ke kas Negara tidakbisa ditarik kembali.

Kedua, permasalahan lain yang se-ring dihadapi dalam pengelolaan PNBPNR adalah kendala teknis pencairananggaran PNBP NR. Sebagian besar diKankemang kabupaten/kota yang di-monitor pengelolaan PNBP NR nya rata-rata memiliki siasa anggaran yang belumterserap pada tahun berjalan. Sisa ang-garan PNBP NR yang belum terseraptersebut bervariasi.

Yang patut disayangkan adalahanggaran PNBP NR yang masuk padatahun berikutnya itu tidak jarang meng-alami kendala sehingga tidak bisa dicair-kan. Walaupun secara aturan memung-kinkan sisa anggaran PNBP NR tersebutdicairkan pada tahun berikutnya. Tentukondisi tersebut akan merugikan KUA,karena sisa anggaran PNBP NR itu sulituntuk dihindari kalau kita menggunakanpola pembayaran biaya nikah berdasar-kan pendaftaran nikah. Masalah lain yangperlu untuk mendapatkan perhatian ada-lah masalah pelaporan kegiatan sertaakuntabilitas penggunaan anggaran.

Dengan demikian, kami sangatberharap Peraturan Dirjen Bimas Islamyang akan keluar ( sekarang masih da-lam proses penyusunan), sudah meng-antisipasi permasalahan-permasalahantersebut.

*) Staf Seksi Kepenghuluanpada Bidang Urais dan Binsyar.

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAHNOMOR 48 TAHUN 2014

(Momentum untuk memperbaiki pengelolaan PNBP NR)

Oleh Syaiful Bahri, M.Si*)

Page 34: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

34 MPA 337 / Oktober 2014

Hanifida

Menghafal al-Qur'an Melalui Metode Cerita

Pengin cepat menghafal al-Qur'an?Cobalah metode cepat menghafal “Ha-nifida”. Cara cepat menghafal ini, takhanya menawarkan percepatan semata.Tapi juga prosesnya yang menyenang-kan (enjoy learning). Hasilnya jugasangat lengkap. Tak hanya ayat sajayang sanggup dihafal, tapi juga nomordan sekaligus artinya. “Kami menggu-nakan lima teknik sekaligus; yaitu sistemangka, pengganti, lokasi, cerita, dankalimat,” ungkap Dr. Khoirotul IdawatiMahmud, M.Pd.I.

Metode ini sudah dikomparasi kepondok tahfidz internasional yang ada

di Singapura dan Malaysia, yang masihmenggunakan metode konvensional.Mereka terkesima dan ingin mengun-dang tim Hanifida untuk memberikanpelatihan. “Metode ini memang belumada duanya hingga kini. Juga termasukyang paling mudah dibanding tekniklain,” ucap istri Dr. Hanifudin Mahadun,M.Ag ini bernada promosi.

Hanifida, nama metode percepatanini, merupakan kependekan nama Hani-fudin Mahadun (Hanif) dan KhoirotulIdawati Mahmud (Ida). Sungguh, sebu-ah gabungan nama yang cukup serasi.“Nama ini, adalah hadiah pemberian Gus

Mus (panggilan akrab KH. MusthofaBisri)," tukasnya. “Itu diberikan

ketika kami sowan untuk men-tashih temuan di bidangpercepatan menghafal

Asma'ul Husna di ta-hun 2007,” terangnyamenambahkan.

Untuk menso-sialisasikan pene-muan tersebut ke

masyarakat luas,Hanif dan Ida

mendirikanpesantrens u p e rc a m pLaRaibaHanifida.

Juga sekolah formal MTs dan MA al-Qur'an Hanifida di Diwek, Jombang. Se-ratusan siswa MTs, MA dan juga ma-hasiswa dengan gembira dan enjoymengikuti pengajaran tersebut. “Pulu-han di antaranya sedang proses meng-hafalkan al-Qur'an,” ungkapnya.

Proses menghafal al-Qur'an diponpes ini, tak sesakral sebagaimanayang ada di ponpes pada umumnya.Mereka bahkan sempat memainkan per-alatan musik yang disediakan. Alasan-nya, otak itu tak hanya diisi satu sisisaja. Sisi otak yang lain juga perlu diisipula. "Tapi yang penting, mereka masihtetap istiqomah pada hafalannya,"tandasnya. "Dalam satu tahun, insyaAllah sudah bisa menghafal al-Qur'an,"ujarnya menggaransi.

Awalnya, tutur alumnus S3 UINSunan Ampel Surabaya ini, dirinyahanya ingin menulis buku metodemenghafal cepat. Dan pada tahun 2007,keinginan itu baru menemukan ujudnya.Itu bermula ketika salah satu dosen Taf-sir di IKAHA - tempat studi S1 danS2nya - mengaku kesulitan menghafalurutan 114 surat dalam al-Qur'an.

Maka dipanggillah dirinya untukturut memecahkan masalah tersebut. Inimengingat pada saat itu dia adalah seo-rang trainer di KPI (Konsorsium Pendi-dikan Islam) Surabaya, yang dikenalpunya kelebihan dalam masalah mindmapping dan memory. Yang dipinta pakdosen adalah konsep menghafal secaracepat dalam bentuk buku.

Tentu saja Ummi Ida - demikian diakerap disapa - kebingungan. Sebabmeski memahami konsep tersebut, tetapimasih belum berbentuk buku. "Tulis sa-ja pengalaman itu. Ketika dicermati ba-nyak orang, nanti ada pelurusan,"ungkapnya menirukan saran dosennya."Sepulang dari diskusi panjang itulah,tiba-tiba saja seperti ada ide mendadakyang harus saya tulis," tukasnya me-nambahkan.

Maka dimulailah membuat ceritauntuk menghafal Asma'ul Husna dimalam hari. Pikirnya, meski cerita yang

Page 35: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

35MPA 337 / Oktober 2014

Bersilaturrahmi : Bersama Gus Sholahuddin WahidKeluarga Kompak: Berlima seusai memberikan pelatihan

Ibadah umroh: Berkesempatan menunaikan ibadah umroh Beri pelatihan: Ummi Ida saat memberikan pelatihan

Beri Aba-aba: Abah Hanif tampil dengan penuh ekspresi

dibikinnya itu menarik dan lucu, yangpenting asal tetap runtut. Pada pagiharinya, cerita Asma'ul Husna ini usaidibikin. Hanya saja, masih perlu revisi.Dan pembenahan itu diselesaikan padasiang harinya.

Lantas cerita Asmaul Husna itu-pun diujicobakan padaanak pertamanya. Ham-pir tak percaya, Asma'ulHusna dapat dihafalbeserta nomor dan arti-nya dalam waktu 30 me-nit. Kemudian diperde-ngarkan pula kepadaanaknya yang lebih ke-cil. Kali ini membutuh-kan waktu 45 menit.“Oleh karenanya, saatitu bukunya saya berijudul Teknik MenghafalAsma'ul Husna 45 Me-nit," ujar wanita asli Jom-bang ini ceria.

Pembuktian yang ketiga, adalahsuaminya yang juga trainer senior diKPI. Hasilnya malah sangat luar biasa.Tak hanya lafal Asma'ul Husna yangdihafalnya. Tapi juga nomor dan seka-ligus artinya. Melihat hasil yang memu-askan itu, maka dilakukanlah sosialisasi.Respon masyarakatpun juga teramatpositif. “Ibarat bayi yang baru lahir,langsung berlari. Ibarat kacang goreng,

langsung laris manis,” ujarnya tertawarenyah.

Kian hari frekuensi sosialisasi luarbiasa tingginya. Bahkan Ketua DPRDJombang saat itu - Drs. H. Halim Iskan-dar - memintanya untuk memberikan pe-latihan kepada guru-guru se-Kabupaten

Jombang. “Sebagai tanda terima kasihatas keberhasilan ini, kami diberang-katkan umroh pada pertengahan tahun2007," cerita ibu dua anak ini bangga.

Metode yang telah mendapatkandukungan para Kiai dan Guru Besar ini-pun terus melebar sayapnya. Tak hanyadi Jombang, tapi sudah meluas ke se-luruh Indonesia. Bahkan saat ini sudahmenembus ke Asia Tenggara dan

Belanda.Hingga kini, pasangan suami isteri

yang dikaruniai 3 anak ini telah me-lakukan pelatihan sebanyak 1.800 kali.Keduanya bahkan pernah diundangKementerian Agama RI di Jakarta untukmendemonstrasikan metode tersebut.

Tak ayal, pada ta-hun 2009 Kemen-terian Agama RI ber-sama Kerajaan ArabSaudi memberikanpenghargaan seba-gai penemu 'MetodeHanifida Cara Bela-jar Cepat Abad 21'.

Dari metodemenghafal AsmaulHusna melalui ceritaitulah, lalu berkem-bang ke hafalan su-rat-surat pendek, su-rat-surat populer,kitab Alfiyah Ibnu

Malik, hingga al-Qur'a 30 juz.Satu hal yang masih menjadi

keinginan keduanya, adalah mendu-niakan metode tersebut. Minimal As-ma'ul Husna dapat dihafalkan para tu-kang becak, anak jalanan, hingga yangada di belahan dunia sana. “Kita tahu,bahwa Asma'ul Husna adalah do'a yangsangat mustajabah," pungkasnya.

Hisyam

Page 36: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

36 MPA 337 / Oktober 2014

Tanggal 8 sampai dengan 10 Septem-ber 2014 yang lalu, Pengurus Forum Ke-rukunan Umat Beragama (FKUB) ProvinsiJawa Timur mengadakan kunjungan sila-turahim ke Medan dan sebagian kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Sumatera Utara(Sumut). Ada 17 orang peserta kunjunganyang terdiri dari 14 orang pengurus FKUBmewakili 6 agama (Islam, Kristen, Katolik,Hindu, Budha, dan Konghucu). Serta 3 or-ang mewakili instansi pemerintah provinsi,yaitu : Tjahyo Widodo, SH, M.Hum (Ba-kesbangpol), M.Isa (Biro Adm. Kemasyara-katan), dan Abd. Rahman, SH. (KanwilKemenag). Rombongan Kunjungan Kerja inidipimpin langsung oleh Bapak Drs. H. En-dro Siswantoro, Msi. (Ketua Umum FKUBProvinsi Jawa Timur). Karakteristik masya-rakat dan wilayahnya yang banyak memilikikesamaan dengan kondisi Jawa Timur, me-rupakan bagian dari faktor penting ditetap-kannya Sumut sebagai obyek kunjungansilaturahim kali ini.

KUALA NAMU, MASJID AL-MA’SHUN & ISTANA MAIMUN, VIHA-RA MAITREYA ;

Perjalanan dari Bandara InternationalJuanda ke Medan ditempuh dalam waktusekitar 3 jam. Pukul 09.00 Wib, pesawatmendarat di Kuala Namu International Air-port. Bandar udara baru yang menggantikanbandara lama Polonia Medan. Kuala Namu,yang berada diwilayah Kabupaten Deli Ser-dang adalah sebuah bandara baru yangmegah, bangunannya tinggi terasa lega, terdiridari 2 lantai. Atapnya bergelombang ber-bentuk agak melengkung seperti sayap bu-rung garuda. Hembusan anginnya terasakarena ventilasinya tertata, kontribusi ca-haya merata karena banyak menggunakankaca. Ada dua moda trasportasi yang bisadigunakan dari-dan-ke Medan PP, kendaraanjalan raya dan kereta api/KA dengan waktutempuh sekitar 45 menit sampai dengan satujam. Bahkan untuk KA disediakan 20 KAshuttle. Tiba di Kuala Namu sudah dijemputoleh Pak DR.H.Maratua Simanjuntak danPak H.Arifin Umar (masing-masing adalahKetua dan Humas FKUB Sumut). Denganbus mini dari sebuah travel agency, kitadiantar menuju hotel. Selama perjalanan kitabisa melihat plat BK mendominasi kendaraanbermotor di Medan. Juga bentor (becakbermotor atau disebut dengan becak mesin).Warung atau depot bakso Jawa, tempe,ayam atau masakan penyetan, soto Jawa

(yang mengindikasikan bahwa penjualnyadari Jawa). Akhirnya sampailah di AseanInternational Hotel, sebuah hotel 7 lantai diJalan Adam Malik 5 di tengah kota Medan.Disana disediakan sejumlah koran al. Kom-pas, Waspada, Harian Analisa, Medan Bis-nis, Tribun Medan, bahkan Xeen Bao (harianberbahasa Mandarin).

Untuk efisiensi waktu, setelah transitseperlunya dari kamar masing-masing, per-jalanan diteruskan ke Masjid Raya Al-Ma’shun. Salah satu peninggalan KesultananDeli yang berlokasi di Jalan SisingamangarajaKota Medan ini, mulai dibangun pada 1 Rajab1324 H / 21 Agustus 1906 dan selesai pada10 September 1909. Dibangun pada masaMakmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah, pe-nerus Sultan Deli I. Walaupun di rancangoleh arsitek bernama Dingemans dari Ames-terdam Belanda, masjid ini masih mengga-bungkan gaya Timur Tengah dan Eropa Kla-sik. Dekorasinya yang antic (seperti mar-mer, lampu gantung hias, almari-jam, framejendela dan kaca lukisnya/mozaiknya, mih-rab marmer bertangga) didatangkan khususdari Italia dan Jerman. Tidak hanya bangun-annya yang berbeda, kubahnya pun tidakseperti lazimnya (bulat lonjong/oval), tetapiberbentuk persegi delapan mengikuti bentukbangunan yang octagonal. Uniknya lagi,hiasannya bukan berupa kaligrafi, melainkanukiran bunga dan tumbuhan. Rancang desainyang tidak terpaku pada patron yang mono-ton, membuat Masjid Raya Al-Ma’shunmemiliki daya tarik tersendiri. Didalamnyajuga ada mushaf Al-Qur’an kuno yang ter-simpan dalam kotak kaca.Tentu saja tidakmengurangi kekhusyu’an para jama’ah untukberada didalam masjid yang sudah berumursekitar 105 tahunan dengan ornament daninterior yang nyaris masih utuh ini. “Sampaisekarang masjid ini masih difungsikan se-bagaimana mestinya baik untuk sholat limawaktu, sholat Jumat, Idain, maupun penga-jian dan peringatan hari-hari besar Islam”,kata salah seorang Pengurus Ta’mir masjidyang memandu kami. Sayang saat itu belumbisa shalat jama’ah Dhuhur disana, karenawaktunya memang belum manjing.

Selanjutnya perjalanan di hari pertamaini diteruskan ke Istana Maimun (dulu ditulisMaimoon) Istana Kesultanan Deli, yangberada di Jalan Brigjen Katamso , lokasinyatidak jauh dari Masjid Raya Al-Ma’shun.Pesona bangunan yang di tangani oleh arsi-tek dari Italia ini walaupun menggabungkanperpaduan antara tradisi Timur Tengah dan

arsitektur Eropa ini, tetapi tidak meninggal-kan ornament local khas Karo. Juga dibangunpada masa Sultan Maimun Al-Rasyid Per-kasa Alamsyah, pada 26 Agustus 1888, de-ngan biaya sebesar 1 juta gulden Belanda.Bangunan 2 lantai ini berdiri di atas tanahseluas 2.772 m2. Terdiri atas 3 bagian, yaitubangunan induk, sayap kiri, dan sayap ka-nan, dengan jumlah kamar sebanyak 30 ru-angan. Di depan tengah ada sebuah ruanganbesar berukuran sekitar 412 m2, yang dise-but “balairung”,untuk acara-acara resmi ke-sultanan. “Sampai sekarang ruangan ba-lairung ini masih dimanfaatkan oleh keluargabesar keturunan Kesultanan Deli dalameven-even pertemuan keluarga seperti, le-baran, pernikahan, silaturahim, dan musya-warah keluarga. Sementara itu, keturunanSultan Deli yang ke-14, saat ini berdomisilidi Makassar disamping karena masih sangatremaja, juga masih perlu berada dibawahbimbingan kakeknya, yang dulu besanan de-ngan salah seorang Raja Makassar”, kataseorang guide Istana Maimun. Kini, IstanaMaimun menjadi salah satu ikon terkenaldestinasi pariwisata Kota Medan. Untukmemudahkan pelayanan pengunjung, seba-gian ruangan di istana itu dimanfaatkan untukpenjualan souvenir khas Medan,Sumut.Termasuk kesempatan mejeng untuk meng-abadikan foto kenangan di istana itu. Salahsatu catatan kecil dari kesan kunjungan kedua obyek diatas adalah filosofi men-set-ting layout istana dengan masjid dalam satukomplek (konon dulunya keduanya akandibangun dalam jarak yang lebih dekat lagidibanding posisi yang sekarang, tetap walauagak jauh tetap dalam satu komplek). Di-samping upaya pemeliharaan bangunan daninterior serta kebersihan lingkungan yangmasih perlu ditingkatkan.

Hari sudah siang, tetapi perjalanan ha-rus berlanjut ke Gedung Maha Vihara Mai-treya (rumah ibadat umat Budha) yang ter-letak di perbatasan Kota Medan dan Kabu-paten Deli Serdang, jadi agak jauh dari KotaMedan. Di tengah perjalanan bus rombong-an berhenti sejenak di Masjid Mushonnifatau lebih dikenal dengan Masjid Hijau (ka-rena warna bangunannya didominasi warnahijau), untuk memberi kesempatan sholatjamak-qashar Dhuhur-Ashar bagi pesertaMuslim, sekalian bagi peserta yang lain bisaistirahat sejenak dan atau memenuhi urusanhajat kebelakang. Gedung Vihara yang ber-alamat di Jalan Cemara Boulevard Utara 8ini, terletak di Kompleks Perumahan Cemara

Kunjungan Silaturahim FKUB Jawa Timurke Sumatera Utara

Catatan Perjalanan Dilaporkan oleh : Abdul Hadi AR.

Page 37: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

37MPA 337 / Oktober 2014

Asri, sebuah kota satelit baru yang lumayanlengkap fasilitasnya dalam area 140 ha,sehingga tampak cukup ramai. Di kompleksperumahan inilah, Maha Vihara Maitreyadibangun megah dan mentereng dengandesain perpaduan arsitektur bergaya orien-tal dan modern, diatas lahan seluas 2 ha.Diresmikan pada 21 Agustus 2008 dan telahdikukuhkan sebagai salah satu obyek wisatareligi. Bangunan Vihara ini, terdiri dari 3 ge-dung utama dengan 4 lantai di lengkapi arealparkir yang luas dan nyaman. Patung Pra-tima Kayu Buddha Maitreya, terletak di de-pan gedung utama, seolah siap menyambutsiapa saja yang datang. Di lantai I, terdapatlobby, ruang perkantoran, ruang perpustaka-an, ruang rapat, studio rekaman, auditorium,teko healthy resto khas masakan vegetar-ian, souvenir shop, taman bermain anak, dantaman rekreasi. Juga ada, jembatan kebaha-giaan dan kesehatan, taman kolam avaloki-tesvara, dan genta kebahagiaan setinggi 3,3meter dengan berat 7 ton. Sedangkan lantaiII, III, dan IV adalah ruang Baktisala Maitre-ya sekaligus ruang bakti puja utama yangberkapasitas 2500 orang di altar depannyaada patung Pratima Buddha Maitreya se-tinggi 6,8 meter, disamping itu ada wisma,ruangan rapat, seminar, pelatihan, sky room,convention hall. “Di depan Vihara ini tengahdibangun gedung pendidikan berlantai em-pat. Kompleks Vihara yang didesain berkon-sep terpadu satu atap dengan dukungan fa-silitas yang lengkap ini (rumah ibadat dipa-dukan dengan pendidikan, pelatihan, resto,mini market, rekreasi), dimaksudkan untukdapat memberikan pelayanan ekstra bagipara tamu yang datang lebih-lebih bila ber-sama keluarga, agar tidak perlu lagi keluardari kompleks vihara ini”, kata Bu Ani, guidevihara yang ramah menjamu tamunya. Ko-non bangunan vihara ini, merupakan viharaterbesar se Asia Tenggara. Ini cukup fantas-tic, sekaligus mengindikasikan tingkat tole-ransi yang tinggi dari masyarakat beragamadi Sumut. Kunjungan ini merupakan rangkai-an terakhir di hari pertama. Hari semakinsore , rombongan harus segera kembali kehotel untuk mempersiapkan tugas esok dihari kedua.

DITERIMA DI KANTOR GUBER-NUR ;

Di hari kedua kunjungan, dari pukul10.00 – 12.30 Wib rombongan diterima se-cara resmi di ruang rapat Kantor Gubernur.Disambut oleh Wakil Gubernur Bapak Ir.H. Tengku Ery N, MSc. (putera Melayuaseli Medan dan mantan Bupati KabupatenSerdang Badagai), yang sebelumnya harusmenerima 60 orang peserta Sesko-AU pim-pinan Marsekal Muda T. Gultom dari Jakar-ta, itulah sebabnya pertemuan harus diundursatu jam dari jadwal semula yang disepakatipukul 09.00. Didampingi antara lain oleh

Asisten III Kesos (Bapak Zulkarnaen), Ba-kesbangpol (Bapak Mohammad), KasubagHukum dan KUB Kanwil Kemenag (Drs.Sabaruddin), Ketua FKUB (DR.H. Mara-tua Simanjuntak) dan segenap anggota pe-ngurus FKUB, serta para Pimpinan Majelis-majelis Agama. Bapak H. Gatot Pujo Nu-groho, ST, Gubernur Provinsi Sumut yangkabarnya orang Jawa aseli (konon leluhur-nya berasal dari Magetan yang bermigrasike Sumut), hari itu tidak dapat hadir secaralangsung menerima kunjungan kerja ini karenakebetulan pagi itu bersamaan dengan puncakperingatan HAORNAS, dan siangnya akanmenghadiri pelantikan Bupati Tebing Tinggi.Setelah sambutan selamat datang dan pen-jelasan Wakil Gubenur berkaitan dengan halihwal Medan dan Sumut, diteruskan denganpenjelasan panjang lebar mengenai perkem-bangan dan kiprah FKUB di Sumut olehPak Maratua. Selanjutnya diadakan dialog,dengan sejumlah pertanyaan yang diajukanoleh FKUB Jawa Timur untuk lebih dapatmendalami sejumlah hal penting termasuksolusi dan penanganan konflik di Sumut olehFKUB. Acara kemudian ditutup dengan per-tukaran cindera mata. Dari penjelasan PakWagub dengan diperkaya seperlunya darireferensi terkait yang terpecaya, kita diajakmengenal tentang karakteristik Sumut danKota Medan walau hanya selintas.

MENGENAL SUMUT YANG HE-TEROGEN DAN MEDAN YANG MULTIETNIK ;

Sesuai dengan Undang-undang No.24Tahun 1956 yang berlaku sampai sekarang,wilayah Sumatera Utara dipecah menjadi 2provinsi, yaitu Provinsi Sumatera Utara danDaerah Istimewa Aceh. Peta posisi Sumutterletak pada 1 – 4 derajat Lintang Utaradan 98–100 derajat Bujur Timur. Beradapada jalur pelayaran internasional SelatMalaka. Luasnya sekitar 71.680 Km atau3,7 % dari luas wilayah Indonesia. Secaraadministrative terbagi dalam 33 kabupatenKota (25 Kabupaten dan 8 Kota, 419 Keca-matan, dan 5774 Desa/Kelurahan). Mandai-ling Natal adalah kabupaten dengan wilayahterluas yaitu 6.620,70 Km2 (9,24%). Se-dangkan luas wilayah terkecil adalah KotaSibolga, 10,77 Km2 (0,02%). Sebelah Utaraberbatasan dengan Provinsi Nangro AcehDarussalam, sebelah Selatan dengan ProvinsiRiau, sebelah Timur dengan Selat Malaka,dan sebelah Barat dengan Samudera Indo-nesia (istilah Pak Wagub punya dua sisi laut-an). Secara geografis keadaan alam daerahSumut cukup bervariasi. Pada wilayah Ti-mur terdapat dataran rendah. Di wilayahBarat, terdapat dataran tinggi. Juga memilikidaerah pegunungan (Bukit Barisan). Se-dangkan daerah kepulauan meliputi : Kabu-paten Nias, Nias Selatan, dan sebagian Pan-tai Timur. Pak Wagub mengisyaratkan bah-

wa, “ kedepan setidaknya ada 4 daerah (al.termasuk daerah kepulauan) yang akanmelepaskan diri dari Provinsi Sumut dan se-karang permasa lahannya tengah dibahas diDPR”.

Penduduk Provinsi Sumut menurutPak Wagub diperkirakan mendekati 15jutaan jiwa (atau tepatnya 14.349.771 jiwa).Terbesar ke-4 setelah Jabar, Jatim, dan Ja-teng. Dari segi antropologis masyarakatnyacukup heterogen. Terdiri dari 8 etnis aseli,yaitu: Melayu (11,86%), Batak Toba, BatakAngkola (keduanya 20, 62%), Mandailing(12,27%), Simalungun (1,04%), Karo(5,09%), Nias (6,36%), Pakpak/Dairi(0,73%). Adapun etnis pendatang atau etnisnusantara adalah, Jawa (31,4%), Minang(2,66%), Tionghoa (2,71%), Aceh (0,97%),dan gabungan etnis pendatang lainnyatermasuk India/Tamil (3,29%) Tersebardalam enam agama, Islam (65,45%), KristenProtestan (26,62%), Katolik (4,78%),Budha (2,82%), Hindu (0,19%), serta Kong-hucu dan penganut keyakinan lainnya(0,14%). Namun demikian, kata Pak Wagub,“Walaupun masyarakatnya heterogen danmulti-etnik hubungan lintas agama atau antarumat beragama (di Sumut) kondusif”.

Provinsi Sumut ber-ibukota di Medan,merupakan kota terbesar ke-3 di Indonesiasetelah Jakarta dan Surabaya. “Dikenal jugadengan sebutan kota multi-etnik, karenahampir semua suku di Indonesia ada disana.Suku aseli dan suku-suku nusantara penda-tang, bahkan ada suku dan perkampunganIndia – Tamil, ada juga China-Town, danjangan lupa bahasa Indonesia digunakansebagai bahasa komunikasi harian di Medanbukan bahasa daerah”, jelas Juliana Zulfikartravel-guide yang pintar dan telaten mela-yani kita selama kunker di Sumut. Luas kotaMedan sekitar 265,10 Km2 atau 3,6% dariluas wilayah Provinsi Sumut dengan jumlahpenduduk sekitar 2,5 juta jiwa, merupakankota dengan tingkat perekonomian termajudi Pulau Sumatera. Posisi kota Medan sangatstrategis, karena selain beradadi Pulau Suma-tera. Posisi kota Medan sangat strategis, ka-rena selain berada di jalur pelayaran dan per-dagangan internasional yang cukup padat.Bertetangga dekat dengan 3 negara terkemukadi Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, danThailand). Posisi geografis yang strategis itu-lah yang membuat kota Medan menjadipintu gerbang utama bagi jalur internasionaldi bagian Barat Indonesia. “Itu jugalahbarangkali yang dijadikan alasan, dari APBDSumut 2014 yang dipatok sekitar 8,6 T,hampir separuhnya (sekitar 4,2 T) diperun-tukkan khusus bagi kota Medan, sisanyabaru dibagi untuk 32 daerah Kabupten/Kotayang lain”, kata Pak Arifin Umar, pendam-ping perjalanan dari FKUB Sumut yangbanyak meguasai persoalan wilayahnya dansetia menemani kita. (bersambung).

Page 38: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

38 MPA 337 / Oktober 2014

Banyak pihak yang meragukanpenerapan Kurikulum 2013 (K-13) bisaterlaksana dengan baik. Sebab banyakmasalah yang diprediksi menjadipenghambat. Banyaknya masalah yangmenjadi sebab ketidaksuksesan K-13,tidak membuat pemerintah untuk me-nunda implementasi K-13. Tentu sajabukan berarti pemerintah meremehkanberbagai masukan agar penerapan K-13 ditunda sampai semua persiapansiap, melainkan menyangkut persoalan‘kemendesakan’ K-13 itu dilaksanakanmeskipun dengan skala terbatas karenasudah berpayung hukum.

Secara esensial K-13 memiliki per-bedaan yang cukup signifikan dengankurikulum sebelumnya. Perbedaanyang harus dicermati oleh penyeleng-gara pendidikan, terkait dengan masalahperencanaan pembelajaran termasukpengembangan silabus beralih menjadiwewenang pemerintah dan tidak dikem-bangkan oleh satuan pendidikan sepertidalam KTSP – kecuali untuk mata pe-lajaran tertentu yang secara khusus di-kembangkan di satuan pendidikan yangbersangkutan.

Meskipun demikian, bukan berartiguru tinggal menerima “barang matang”dari pemerintah. Guru sebagai operatorpenting pada tingkat implementasi di-tuntut untuk betul-betul siap beradap-tasi dan siap memahami ‘kemauan’ K-13, termasuk siap mengkaji silabus seba-gai dasar operasional pembeajaran. Inimengingat penyusunan RPP masihmenjadi hak guru yang harus dikem-bangkan dari silabus dan buku babon.

Dengan demikian, persiapan yang ber-kaitan dengan material (buku dan sara-na pembelajaran lain) perlahan-lahanbisa diupayakan. Namun persiapan ter-kait dengan pemahaman dan perubah-an perilaku guru untuk menerapkan K-13 menjadi sangat penting.

Perbedaan lain yang juga harus di-pahami, bahwa K-13 justru lebih meru-pakan pengembangan dari kurikulumsebelum KTSP yaitu KBK. Model Kuri-kulum Berbasis Kompetensi ini ditandaipengembangan kompetensi berupa si-kap, pengetahuan, keterampilan berpikirdan keterampilan psikomotorik yangdikemas dalam berbagai mata pelajaran.

Sedangkan K-13 dikembangkandengan memberikan kesempatan kepa-da peserta didik untuk mengembangkanpotensi dan kemampuan yang merekamiliki. Dengan memandang bahwa setiappeserta didik memiliki potensi yangharus digali dan dikembangkan. Jugadikembangkan dengan prinsip bahwasetiap peserta didik berada pada posisisentral dan aktif dalam belajar.

Permasalahan yang ada di la-pangan

Keraguan akan kesiapan pemerin-tah untuk melaksanakan K-13 pada ta-hun pelajaran 2013/2014 agaknya ter-bukti. Hal itu bisa dicek di lapangan,masih banyaknya sekolah (sebagianbesar) belum mendapatkan bahan ajarberupa buku. Meskipun bahan ajar bisadiunduh tetapi itu masih sebatas guru.Bagaimana dengan siswa sebagaiujung tombak yang harus menerima K-

13 secara langsung? Bagi sekolah, bisasaja membeli atau memfotokopi. Tapipersoalannya, apa ada alokasi danauntuk itu? Kalau dibebankan kepadasiswa, apa tidak jadi masalah?

Masalah lain terkait dengan bahanajar, tidak jarang sekolah sudah terlanjurbekerja sama dengan penerbit yangmenyediakan LKS. Sementara LKSyang disediakan ternyata tidak meng-ikuti penyajian K-13 dan bahkan tidaksejalan dengan ruh K-13. Yang harusdiwaspadai, buku-buku atau lembar ker-ja siswa yang beredar hanya bergantiwajah, penyajian sama dengan isi danpenyajian kurikulum sebelumnya.

Begitupun dengan kesiapan guru,pelatihan yang dalakukan pemerintahmasih belum menyeluruh dan spsesifikbidang studi. Yang ada hanya semacamsosialisasi. Kalau toh ada pelatihan ter-kadang hanya asal-asalan dengan tar-get yang penting mengadakan pelatih-an. Sehingga tidak sedikit guru sebagaipengawal K-13 juga masih kebingung-an. Realitas tersebut harus segera di-atasi. Pemerintah harus segera membuatkebijakan untuk mengatasi hal ini. Ba-gaimanapun juga K-13 mau tidak mauharus diaksanakan karena sudah men-jadi ketetapan pemerintah.

Khusus madrasah yang baru me-laksanakan K-13 pada tahun pelajaran2014/2015, juga masih ‘keteteran’ dalampelaksanaannya. Lagi-lagi belum ada-nya bahan ajar, terutama untuk siswa.Keterbatasan sarana prasarana, me-nyangkut ketersediaan sumber belajarseperti perpustakaan, LCD, internet,

Apa Kabar Kurikulum 2013?

Oleh Marjiin

Page 39: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

39MPA 337 / Oktober 2014

dan sebagainya menjadikan semakinsulitnya pelaksanaan K-13.

Kepala Sekolah/MadrasahPeran penting kepala dan komite

sekolah/madrasah dalam pelaksanaanK-13, disamping pemahaman menye-luruh tentang perubahan prinsip K-13dengan kurikulum sebelumnya, juga ba-gaimana kepala sekolah/ madrasah ber-sama komite membuat rencana programdan anggaran untuk mendukung keter-laksanaan K-13. Misalnya, melengkapibuku ajar sehingga dapat dipakai siswa.Menyediakan sarana penunjang pem-belajaran lain, seperti Wi Fi, LCD, per-pustakaan yang memadai, dan sebagai-nya. Persoalan yang akan muncul ke-mudian, bagaimana dengan sekolah/madrasah yang belum bisa

menyediakan sarana dan prasaranaseperti disebutkan di atas?

Keterlaksanaan K-13 menuntutkepala sekolah/madrasah untuk meng-optimalkan kompetensi. Seperti yangtertuang dalam Permen 13 tahun 2007tentang standar Kepala Sekolah, yangmemuat berbagai kompetensi yangharus dimiliki oleh Kepala Sekolah/Ma-drasah. Arah pengembangan SDM Ke-pala sekolah berorientasi pada Manaje-men Kinerja berbasis Kompetensi. Ada-pun kompetensi-kompetensi tersebutmencakup; a) Kompetensi Kepribadian,b) Kompetensi Manajerial, c) Kompe-tensi Sosial, d) Kompetensi Supervisi,e) Kompetensi Kewirausahaan.

Peran mendesak Kepala Sekolah/Madrasah demi keterlaksanaan K-13

dengan mengoptimalkan kompetensisupervisi – disamping kompetensi lain.Hal ini dimaksudkan agar penerapan K-13 tetap terkontrol, meskipun dengansegala keminiman persiapan. KepalaSekolah/Madrasah harus memastikanK-13 terlaksana sambil secara kontinyumelakukan perbaikan dan penyediaansarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Adapun kompetensi supervisi me-liputi; a) Merencanakan program super-visi akademik dalam rangka peningkatanprofesionalisme guru, b) Melaksanakansupervisi akademik terhadap guru de-ngan menggunakan pendekatan danteknik supervisi yang tepat, c) Menin-daklanjuti hasil supervisi akademik ter-hadap guru dalam rangka peningkatanprofesionalisme guru.

Penekanan pada kegiatan super-

visi di atas dimaksudkan untuk memberitekanan pada kompetensi supervisi Ke-pala Sekolah/Madrasah dalam menja-lankan peran dan tugasnya sebagai su-pervisor. Sebab pelaksanaan K-13 amatditentukan oleh Kepala Sekolah/Ma-drasah dalam menjalankan kepemim-pinan instruksional, dengan supervisisebagai instrumen utama dalam men-jamin terlaksananya proses pembe-lajaran. Sehingga secara bertahap im-plementasi K-13 benar-benar terlaksana.

Kesiapan Guru dan SiswaGuru sebagai pelaku utama bagi

keberhasilan penerapan K-13. Pema-haman guru yang memadai terhadap K-13, terutama bagaimana proses penge-lolaan kelas harus benar-benar mencer-

minkan ruh K-13. Tentu saja hal itu kem-bali pada kemauan dan kemampuanguru untuk segera beradaptasi dengankeberadaan K-13. Baik menyangkuthakikat perubahan K-13, maupun me-nyangkut pola penyajian K-13 dalamproses belajar-mengajar. Masalah yangpasti akan muncul, apabila guru tetapberpola pada kebiasaan cara mengajarsebelumnya yang mengakibatkan peranaktif siswa menjadi terbatas.

Namun demikian, bukan berartiguru hanya memberi tugas dan tidak adapantauan bagaimana siswa mengerjakantugas-tugas yang diberikan. Sebab de-ngan pendekatan saintifik guru juga ha-rus aktif mengamati dan menilai sikapsiswa selama pembelajaran. Kalau tidak,maka perubahan yang dimaui oleh K-13 sulit tercapai. Belum lagi sejauh mana

pemahaman guru dalampembuatan soal tes danteknik evaluasinya, sertabagaimana pembuatandeskripsi bagi tiap siswadalam rapor.

Ada empat kompeten-si yang harus dimiliki guruprofesional: yaitu kompe-tensi pedagogi, kompetensiakademik (keilmuan), kom-petensi sosial, dan kompe-tensi manajerial atau kepe-mimpinan. Kompetensi-kompetensi tersebut sangatdibutuhkan untuk keber-hasilan implementasi danketerlaksanaan kurikulum2013. Guru sebagai ujungtombak penerapan kuriku-lum, diharapkan bisa me-

nyiapkan dan membuka diri terhadapbeberapa perubahan yang terjadi padaK-13.

Belum atau sudah mendapatkanpelatihan, guru harus segera beradap-tasi dengan perubahan yang terjadi pa-da K-13. Utamanya menyangkut ba-gaimana mengelola dan menyajikansetiap materi pelajaran seperti yangdikehendaki K-13, menjadikan kesiapanguru sebagai eksekutor K-13 menjadivital. Dengan demikian, guru benar-benar dituntut mampu mendorong pe-serta didik dalam melakukan observasi,bertanya, bernalar, dan mengomunika-sikan (mempresentasikan) terhadap apayang mereka peroleh atau mereka ke-tahui setelah menerima materi pem-belajaran.

Page 40: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

40 MPA 337 / Oktober 2014

Untuk kepentingan di atas, upayameningkatkan kompetensi guru agarmampu menjadi ilmuwan dengan sikapilmiah menjadi hal penting dan men-desak agar keterlaksanaan kurikulum2013 sesuai yang diharapkan. Hal inipenting, agar guru dalam memberikankebebasan pada siswa untuk mencaritahu dari berbagai sumber belajar tidakmenjadi kebebasan yang justru akanmengacaukan pengamatan yang diper-oleh. Dengan begitu pendekatan sain-tifik yang dipersyaratkan K-13 tetapberada dalam bingkai keilmuan. Olehkarenanya, dalam posisi ini guru bukansekedar mengajar dengan menyampai-kan tugas-tugas seperti yang tertuangdalam buku ajar tetapi guru sekaligusmenjadi kurikulum hidup.

Komponen penting lain yang ha-rus mendapat perhatian yaitu siswa se-bagai subjek belajar. Siswa harus diberibekal pemahaman tentang kehadiran K-13. Pemahaman yang dimaksud meliputiposisi siswa dalam kurikulum baru itu,atau minimal menyangkut apa, me-ngapa, dan bagaimana K-13.

Pemahaman lain yang harus diberi-kan kepada siswa, menyangkut tidakadanya penjurusan dan diganti denganmata pelajaran wajib, peminatan, antar-minat dan pendalaman minat. Sekilasperubahan di atas tidak menimbulkanpersoalan, tetapi pada praktik pendistri-busian siswa pada kelompok Matemati-ka dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-IlmuSosial (IIS), Ilmu-Ilmu Bahasa (IIB), danIlmu-Ilmu Agama (IIA) banyak menim-bulkan masalah. Tak sedikit siswa me-rasa tidak cocok dengan pengelompok-an yang dilakukan oleh sekolah/madra-sah. Ketidakcocokan ini akan meng-ganggu siswa belajar, sehingga padamingu-minggu awal terjadilah perpin-dahan siswa dari kelompok yang satuke kelompok yang lain.

Seperti dijelaskan di atas, bahwasiswa harus diberi kebebasan mencaritahu dari berbagai sumber belajar. Se-mentara ketersediaan sumber belajaryang dimiliki sekolah/ madrasah ter-batas, menjadi kendala tersendiri baikbagi siswa maupun bagi guru. Misalnya,perpustakaan yang tidak representatif,tidak tersedianya Wi Fi, atau kalau WiFi tersedia siswa tidak mempunyailaptop.

Ketersediaan sarana dan sumberbelajar menjadi wajib dalam K-13 yangmengedepankan pendekatanan ilmiah.

Pendekatan ini menuntut kesiapan sis-wa baik kesiapan mental maupun ke-siapan fisik, termasuk siswa harus siapdengan buku, laptop, mungkin HP, dansebagainya. Kesemuanya dibutuhkanagar siswa bisa mencari sebanyak-ba-nyaknya informasi terkait dengan ilmu(materi) yang harus dipelajari, disam-ping sekolah/madrasah yang harus me-nyediakan sarana-sarana yang dibu-tuhkan.

Dalam kaitan dengan kesiapanmental siswa dalam implementasi K-13,siswa dituntut memiliki kemampuanberpikir abstrak. Tentunya hal ini jugaberhubungan dengan usia mereka. Usiasiswa SMA/MA sudah bisa diajak ber-nalar dengan penalaran yang dimulaidengan hal-hal khusus (spesifik), kemu-dian berkembang ke hal-hal umum.Begitupun untuk siswa SMP/MTs danSD/MI mulai dikembangkan berpikirilmiah dengan penyajian yang disesuai-kan dengan fase perkembangan danusia mereka.

Disamping kesiapan mental, ke-siapan fisik siswa harus juga mendapatperhatian. Hal ini berkaitan dengan pe-nambahan jam belajar yang mengaki-batkan semakin lamanya mereka beradadi sekolah/madrasah. Kelelahan fisikmereka akan berpengaruh pada mentalmereka untuk dapat belajar dengan baik.

Peran MasyarakatPro-kontra dengan kehadiran K-13,

tidak terlepas dari fakta-fakta yangmengiringi pelekasanaan kurikulumtersebut. Sebab pelaksanaan K-13 ter-nyata belum bisa terlaksana sepertiyang diharapkan. Hal itu memperkuatanggapan bahwa K-13 diterapkanhanya formalitas semata. Keraguanmasyarakat tersebut bukanlah sebagaiupaya menolak pelaksanakan K-13,tetapi lebih pada mempersoalkan danmempertanyakan kesiapan pemerintahdalam melaksanakan K-13.

Karena K-13 harus tetap dilaksa-nakan, maka menuntut peran masyara-kat guna menutupi keterbatasan peme-rintah dalam pendistribusian buku. Ten-tu saja wali siswalah yang harus terlibatuntuk membelikan buku bagi putra/putrinya, disamping sarana lain sepertilaptop. Hal ini bisa dilakukan denganmemberikan pemahaman kepada walisiswa melalui rapat komite sebagai sa-rana sosialisasi kepada wali siswa. Jugadijelaskan bahwa putra-putri mereka

harus pulang sore karena K-13, sehinggatidak terjadi kebuntuan komunikasi danpertanyaan-pertanyaan dari wali siswa.

Masalah lain yang juga akan mun-cul, pada kisaran bulan Oktober seko-lah/madrasah sudah harus mengadakanUlangan Tengan Semester. Bagaimanakesiapan siswa dengan proses pembe-lajaran K-13 yang diberikan alakadar-nya? Ditambah lagi masalah kebingung-an guru dalam membuat soal, modelpenilaian, model deskripsi, dan seba-gainya.

PenutupSecara alami perubahan akan terus

terjadi pada kurikulum. Berganti-gan-tinya kurikulum diharapkan output men-jadi lebih baik. Dengan begitu pemba-ngunan bidang pendidikan di negeri inimenjadi lebih baik. Memang ironis, 69tahun negeri ini merdeka tetapi duniapendidikan kita seakan mengalamistagnasi.

Pemerintah, dengan perubahan ini,berharap adanya keseimbangan antarasikap spiritual dan sosial, rasa ingin ta-hu, kreativitas, kerja sama dengan ke-mampuan intelektual dan psikomotorik.Dengan keseimbangan tersebut, diha-rapkan output pendidikan lebih kom-peten agar mampu menghadapi tanta-ngan masa depan yang lebih berat. Pe-ngembangan kurikulum 2013 diharap-kan dapat menjadi jawaban untuk me-ningkatkan kemampuan sumber dayamanusia untuk menghadapi perubahandunia.

Terlepas dari semua persoalan diatas, semua pihak harus ikut terlibatmeminimalkan kekurangsiapan peme-rintah. Baik kekurangsiapan dalam halsumber daya manusia seperti ketidak-siapan guru maupun sumber daya lain,seperti belum meratanya buku pelajar-an, dan sarana lain. Jangan sampai adaangapan bahwa K-13 hanya kegiatanmenghambur-hamburkan uang negaratetapi tidak menghasilkan apa-apa. Le-bih parah lagi, kalau sekolah/madrasahseakan-akan melaksanakan K-13 tetapisebenarnya K-13 tidak terlaksana disekolah/madrasah tersebut.

Akhirnya, kitapun bertanya; apakabar Kurikulum 2013? Semoga K-13mempunyai kabar baik!

*) Guru Bahasa dan SastraIndonesia pada Madrasah Aliyah

Negeri MojosariKabupaten Mojokerto.

Page 41: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

41MPA 337 / Oktober 2014

Kurikulum 2013 pada tahun ajaran2013/2014 telah diterapkan di seluruhSMA/SMK/MA. Kurikulum 2013 dite-rapkan dengan tujuan untuk memper-siapkan manusia Indonesia agar memi-liki kemampuan hidup sebagai pribadidan warga negara yang beriman, pro-duktif, kreatif, inovatif dan afektif, sertamampu berkontribusi pada kehidupanbermasyarakat, berbangsa, bernegaradan peradaban dunia.

Untuk mempersiapkan manusiaIndonesia diatas, dibutuhkan guru pro-fesional yang mandiri. GuruProfesional yang mandiri, ada-lah guru yang selalu mengaju-kan pertanyaan, mencoba ide-ide baru dan terus meningkat-kan keefektifan diri sendiri.Guru ini tidak bergantung padaorang lain untuk memulai per-ubahan. Guru yang semodel ituadalah orang yang belajar se-panjang hidupnya.

Guru profesional yangmandiri memelihara suatustandar yang jelas bagi diri me-reka sendiri, memegang teguhidealismenya, mengetahui arahyang ingin mereka tuju danmengetahui dengan segera jikamereka keluar jalur.

Ada 3 target guru di sekolah; yaitutarget kecil, target menengah dan tar-get besar. Target kecil: menjalani haritanpa masalah di sekolah. Sedangkantarget menengah, adalah membuat sis-wa mempelajari pelajaran yang diberi-kan. Dan target besar, yakni melihat parasiswa sepenuhnya terlibat aktif dalampembelajaran.

Target besar adalah target yangdimiliki oleh guru profesional yang man-diri. Guru ini mencoba untuk melihat se-bagian besar siswanya, sepenuhnya

terlibat aktif dalam pembelajaran setiaphari. Lebih tepatnya, semakin banyaksiswa yang melakukan pelajaran harianuntuk meumbuhkan kemampuan DES-CA (Dignity, energy, self management,community, awareness).

Dignity. Siswa belajar dengan pe-nuh kehormatan: berbakat atau tidaksiswa duduk dan berjalan dengan tegakdan yakin. Siswa merasa yakin bahwamereka bisa berhasil dan menyelesaikanmasalah. Siswa merasa sangat yakin de-ngan harga dirinya.

Energy. Energi siswa mengalir de-ngan baik : siswa sibuk terlibat dan aktif,suasana di kelas sangat hidup, tidak adayang memperhatikan waktu. Waktuseolah cepat berlalu.

Self Management. Siswa mengaturdirinya sendiri: siswa membuat pilihandan panduan yang benar, serta melaku-kan disiplin diri, memiliki kemauan be-lajar dan tekun. Siswa tidak perlu di-perintah.

Community. Muncul kekompakan:siswa sering memperlihatkan perilakusering berbagi, bekerja sama, berbaik

hati dan merasa saling mengandalkan,tidak ada perilaku antagonis, mengejekatau penolakan.

Awareness. Siswa berwawasandan siap: siswa menunjukkan adanyakonsentrasi belajar dalam kegiatan me-ngamati, mendengarkan, berpikir, mem-perhatikan, mengevaluasi dan mencipta.Siswa tampak cerdas, dapat memahamiapa yang sedang terjadi. Mereka memi-liki tingkat perhatian yang tinggi.

Guru profesional yang mandiritahu kapan harus melakukan penyesuai-

an pada kegiatan mengajarnyadan tidak segan mencoba se-suatu yang baru, jika dirasa haltersebut dapat membantu me-reka dalam menerapkan idealis-menya.

Guru profesional yangmandiri menjaga takaran yangpas dalam keseimbangan diri.Ketika mereka merasa stressatau depresi, atau merasakanketidakseimbangan dalam diri,mampu mengembalikan kese-imbangan diri mereka.

Guru profesional yangmandiri mau berbagi macam-macam ide dan berdiskusi se-sama rekan gurunya mengenai

berbagai pertanyaan profesional, ter-masuk kelemahan dan ketidaktahuanyang mereka rasakan.

Itulah sosok guru yang diharapkanuntuk mengimplementasikan kurikulum2013. Pertanyaan untuk para guru se-karang adalah: “Apakah kita sudah ter-masuk menjadi guru profesional yangmandiri?” Kita Patut bersyukur, jika kitasudah termasuk guru profesional yangmandiri. Namun jika belum, mari segerabergegas untuk memperbaiki diri agartujuan kurikulum 2013 dapat terwujud.

*) Guru SMAN 2 Nganjuk.

Sosok Guru yang DiharapkanUntuk Mengimplementasikan Kurikulum 2013

Oleh Susi Herawati Wulandari, M.Pd*)

Page 42: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

42 MPA 337 / Oktober 2014

Garis Depan: MANBA lebih baik, lebih baik MANBA Raih Juara: Ikut menjuarai pada ajang Procommit 3.0

Drs. H. Moh. Aalfan Makmur, M.M.

MAN Bangil Pasuruan

Menjuarai Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

Di bidang IT, MAN Bangil selang-kah lebih maju. Di saat madrasah lainmulai akrab dengan laptop dan internet,madrasah kebanggaan masyarakatPasuruan ini sudah merambah ke desaingrafis, animasi dan robotika. Kemajuanbidang teknologi dengan berbagai fa-silitas IT inilah, yang membuat siswaberbondong-bondong bergabung kemadrasah tersebut. “Program ekstra ITmemang jadi salah satu unggulan disini,” tutur Drs. Moh. Alfan Makmur,MM.

Sejak tahun 2008, tutur KepalaMAN Bangil ini, pihaknya memang telahbekerjasama dengan ITS Surabaya me-lalui Program Studi TIK (Prodistik). Di

program inilah, para siswa mendapatkanbekal pengetahuan teknologi informasidan komunikasi melalui dosen-dosenITS atau guru-guru yang telah menda-patkan training sebelumnya. Baik disaingrafis, animasi maupun robotika yangditempuh dalam 3 semester - dan 1semester lagi untuk tugas akhir.

Melalui program itulah, para siswatelah berhasil menelorkan beragamkarya yang cukup membanggakan. Kar-ya-karya tersebut telah diujicobakanpada ajang perlombaan IT di berbagaitempat. Hasil kreativitas siswa MANBA- julukan MAN Bangil - ini bahkan turutberbicara di tingkat nasional.

Karya film yang berjudul “KisahGenre Lokalisasi”, terbukti telah menju-arai ajang Eagle Junior DocumentaryCamp 2013 - ajang kerjasama BKKBN(Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana Nasional) dengan Metro TVdan Eagle Institute Indonesia.

Dalam film dokumenter yang me-ngisahkan tentang remaja di lingkunganlokalisasi gang Dolly Surabaya tersebut,bahkan menyabet 3 kategori kejuaraansekaligus; sebagai film terbaik, film ter-baik pilihan juri dan ide film terbaik.“Keberhasilan ini memotivasi para siswayang lain untuk mengikuti jejak mereka,”kata alumnus IAIN Sunan Ampel Ma-lang ini bangga.

Hasil karya tugas akhir - berupafilm - mereka juga merambah ke duniawisata. Salah satunya, berupa film do-kumenter tentang wisata religi makamMbah Hamid Pasuruan, reportase situs

candi-candi di Trowulan Mojokerto,atau juga film berjudul 'TOL' yang me-ngeksplorasi tempat-tempat wisata diPasuruan. “Proses pembuatannya, se-muanya murni hasil karya para siswa.Mulai dari casting, penulisan skenario,pengambilan gambar hingga proses edi-tingnya,” tukas pria kelahiran Pasuruan18 Nopember 1968 ini dengan senyumdikulum.

Begitupun dengan karya di bidangrobotika. Meski terbilang masih baru la-hir, juga telah mengukir sejarahnya de-ngan mendapatkan juara harapan I danII pada ajang Procommit 3.0 (ProdistikCompetition for Madrasah in IT), yangdiselenggarakan ITS pada bulan No-vember 2013 lalu.

Tim robotika ini mempunyai rua-ngan tersendiri untuk mengotak-atikrobot mereka. Sebidang lintasan berupagaris hitam berliku-liku menjadi pijakanbagi jalannya robot. Dengan sangat ce-pat, lintasan itu dilalui robot-robot yangmemang sudah berkategori cepat. Ro-bot-robot ini diprogram oleh tim robo-tika, yang anggotanya para siswa kelas12. Tim ini juga menjadi pelopor adanyatim robotika. “Pada awalnya, tak banyakyang menggemari robotika. Namunbegitu diadakan pelatihan, sudah ada30 siswa yang ikut,” papar suami Hj.Dewi Maria Ulfah ini menerangkan.

Tak kalah menariknya, apa yangterjadi di bidang disain grafis. Karya-karya mereka tak lagi jadi pajangan dimadrasah saja. Sebab kini masyarakatbisa menikmati karya mereka secara

Page 43: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

43MPA 337 / Oktober 2014

Membuat Film: Suasana penggarapan sebuah film yang ditangani langsung oleh siswa MAN Bangil Pasuruan

langsung. Pada HUT Kabupaten Pasu-ruan baru-baru ini, karya-karya berupapin, mug dan kaos sablon disainan me-reka laris manis terjual. “Saking antu-siasnya pembeli, sampai-sampai standyang seharusnya tutup tidak bisa ditu-tup,” celetuknya dengan tawa renyah.

Setelah bidang grafis menjuarai dibeberapa kompetisi, lanjut lulusan S2STIE Mahardika Surabaya ini, lantasmerambah ke karya disain tiga dimensi.Kini para siswa sanggup merancangberbagai karya yang apik. “Mereka me-mang sudah akrab dengan AutoCad un-

tuk mendisain grafis tiga dimensi,”terangnya. “Disamping itu juga karya-karya seperti poster pendidikan, iklanproduk, dan tentu saja desain grafis ma-jalah,” tambahnya.

Dengan berbagai kegiatan terse-but, kata Alfan, pihaknya telah memper-kenalkan jiwa entrepreneurship kepadapara siswa. Diharapkan nantinya merekamemiliki jiwa bisnis yang terkait dengan

bidang IT. Apalagi peluang bisnis bi-dang disain grafis cukup terbuka. “Se-misal pembuatan banner. Pada momenpilkada, kebutuhan akan banner sangattinggi sekali,” katanya mencontohkan.

Kesempatan semacam itu bisa di-manfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi jikanantinya peralatan untuk mencetak ban-ner sudah tersedia. Selain menampungkarya desain grafis, nantinya bisa men-jadi ajang untuk mendapatkan uangtambahan. “Jika punya mesin cetakbanner, anak-anak akan saya karyakansemuanya," ujarnya bernada janji.

Tingginya minat dan hasil karyasiswa-siswi tersebut, tak lepas dari ada-nya fasilitas penunjang yang ada. Seti-daknya ada 3 lab komputer dengan spe-sifikasi tinggi dan satu laboratorium ber-basis laptop. Juga jaringan internet de-ngan wi-fi yang melingkupi seluruhmadrasah, yang dapat diakses setiapsaat dengan mudah dan cepat. Ditambahlagi dengan adanya tustel, handycam,

serta kamera panggul. “Kreativitas anakakan tumbuh ketika kita berikan saranayang lebih,” tutur ayah dua anak ini ber-filosofi.

Apalagi lingkungan madrasahyang menyandang gelar madrasah adi-wiyata ini cukup asri. Di beberapa tem-pat malah ada gazebo, yang membuatmereka asyik berlama-lama mendisku-sikan karya di sana. Belum lagi denganguru-gutu pembimbing yang all outmemberikan pendampingan. "Ini dimak-sudkan, agar mereka bisa berkonsultasilangsung ketika mengalami hambatan

atau kesulitan,” tegasnya.Nyatanya, memang tak sedikit

yang melakukan sharing ide dan krea-tivitas. Bahkan para guru terkesan kewa-lahan menampung keingintahuan parasiswa yang cukup tinggi. “Saking betah-nya di lingkungan madrasah, mereka takmau pulang jika tidak diusir pak tukangkebun,” pungkas pria asli Pasuruan iniberkelakar. Hisyam

Teliti Program: Tim Robotika amati detail program Semangat tinggi: Siap menjadi juara di tahun 2014

Page 44: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

44 MPA 337 / Oktober 2014

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Marilah kita tidak bosan-bosan untuk bersyukur dan bersyukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Sesungguhnya Allah SWT sedikitpun tidak pernah bosan untuk mencurahkan nikmat dan kasih sayang-Nya kepada kita. Rasa syukur di samping kita ungkapkan dengan lisan, yang lebih utama adalah dengan meningkatkan amal ibadah kepada-Nya.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Dalam kesempatan yang baik ini saya berwasiat, wasiat ini saya tujukan kepada diri sendiri, dan kepada seluruh jamaah jum’at yang berbahagia, yaitu marilah kita bertaqwa kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Dengan begitu, kita akan menjadi manusia yang berbahagia, fid diini wad dunya wal akhirah.

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam “

Ma’asyiral Muslimincalon-calon penghuni sorga Allah yang berbahagia,

Pada masa lalu, ada persepsi yang keliru tentang Islam. Dikatakan bahwa Islam disebarkan dengan kekerasan, bahkan para mujahid Islam digambarkan sebagai seorang yang memegang pedang di tangan kanan, dan memegang al-Qur’an di tangan kiri. Tentu saja semua itu tidak benar, dan keliru sama sekali.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Islam adalah agama damai, dan amat cenderung kepada kedamaian. Kita bisa membuktikan ketika membaca sejarah kehidupan Rasulullah SAW bersama para sahabat. Rasulullah bersama para sahabatnya pada dasarnya lebih senang menempuh jalan damai, tidak suka dengan permusuhan dan peperangan. Di dalam al-Qur’an Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah [2] ayat 216 :

Artinya : “ Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui “

Kalaulah tidak karena perintah Allah SWT, kaum Muslimin lebih suka untuk bersabar dengan segala macam permusuhan dan kebencian kaum kafir Quraisy. Meskipun mereka telah menganiaya, merampas harta benda, bahkan mengusir kaum Muslimin dari kota Mekkah.

Dalam sejarah masuknya Islam ke Indonesia, tidak satupun yang menerangkan Islam masuk dengan cara kekerasan. Islam masuk ke Indonesia melalui jalan dakwah dan perniagaan. Cara-cara dakwah yang ditempuh oleh para Wali, jauh dari kesan kekerasan. Mereka berdakwah dengan media seni, ada gamelan, ada wayang, ada tembang-tembang dan sebagainya.

Setiap kali selesai shalat, apakah shalat fardhu atau shalat sunnah, kita mengucapkan salam, Assalamu’alaikum Warahmatullah … sambil menoleh ke arah kanan, seolah kita berdoa, semoga keselamatan, kedamaian, dan rahmat Allah SWT, terlimpah kepada Anda dan semua makhluk Allah yang ada di sebelah kanan. Kemudian kita juga mengucapkan salam ketika kita menoleh ke sebelah kiri. Itu semua merupakan bukti bahwa Islam adalah agama damai.

Islam Agama DamaiOleh : H. Ahmad Hartoyo

Page 45: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

45MPA 337 / Oktober 2014

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Rasulullah SAW bersabda sebagaimana hadits shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Yusuf Abdullah bin Salam RA :

Artinya : “ Wahai sekalian manusia sebarkanlah salam, berilah makanan (kepada orang lain), hubungkan tali silaturahim, dan dirikanlah shalat ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kamu sekalian akan masuk sorga dengan selamat “

Sebuah tuntunan sederhana tapi amat bernilai harganya. Dari tuntunan tersebut jelaslah bagi kita bahwa nilai dasar Islam cenderung kepada keselamatan dan kedamaian. Kata Islam berasal dari akar kata : salima – yaslamu – salaamatan wa salaaman, yang berarti selamat, damai, tenang, tenteram. Hal itu memberikan pemahaman bahwa inti ajaran Islam, semua bermuara kepada tujuan tunggal, yakni salam yang bermakna keselamatan, kedamaian, ketenteraman hidup di dunia dan akhirat.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Tuntunan Rasulullah SAW dalam hadits tadi yang pertama : sebarkan salam. Setiap kali bertemu sesama Muslim kita ucapkan salam, kita doakan saudara kita agar memperoleh keselamatan, kedamaian dan keber-kahan dari Allah SWT. Dalam pengertian yang luas menyebarkan salam berarti mewujudkan Islam sebagai Rahmatan lil alamin, seperti halnya Rasulullah sebagai rahmat bagi alam semesta.

Seorang Muslim bukanlah orang yang suka berbuat keonaran,

bukan pula orang yang suka berbuat kerusuhan dan peperangan. Bahkan menurut Rasulullah SAW seorang Muslim yang baik, ialah orang yang bisa menyelamatkan Muslim lain, dari kejahatan lisan dan tangannya.

Kedua, Rasulullah SAW mem-berikan tuntunan agar kita suka memberi makan orang lain. Dalam arti yang luas, agar tumbuh empati kepada orang lain, ikut merasakan bagaimana susahnya ketika tertimpa musibah. Pada gilirannya tumbuh kesalehan sosial dalam diri seorang Muslim.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Bertebaran di dalam al-Qur’an maupun hadits Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan agar kita memperhatikan kaum miskin papa. Kita dianjurkan menolong orang yang membutuhkan pertolongan, membantu orang yang membutuhkan bantuan.

Bahkan di dalam al-Qur’an [QS al-Ma’un] disebutkan bahwa orang yang menolak anak yatim, dan tidak mau memberi kepada fakir miskin, ia termasuk orang yang mendustakan agama, meskipun ia seorang yang taat menjalankan shalat.

Apabila orang yang kaya mem-perhatikan orang yang miskin, niscaya akan terwujud jembatan rasa di antara keduanya. Terjalin hubungan harmonis antara yang kaya dan yang miskin. Orang kaya akan sadar kalau ada sebagian dari hartanya untuk si miskin, sehingga ia tidak sombong dan memandang rendah saudaranya yang miskin.

Pada hakekatnya orang kaya yang memberikan sebagian hartanya, bukanlah merupakan suatu kemu-rahan, tetapi itu suatu kewajiban dan perintah dari Allah SWT. Karena itu dampaknya akan luar biasa. Orang yang miskin tidak merasa iri kepada saudaranya yang kaya, sebab ia merasa betapa dermawan saudaranya itu, sehingga timbul kewajiban moral untuk ikut menjaganya.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Ketiga, baginda Nabi mengajarkan agar kita senang menjalin tali silaturahim. Nilai dasar silaturrahim ialah memanusiakan manusia, dengan pengertian bahwa manusia sama kedudukannya di hadapan Allah SWT. Tidak ada kelebihan orang yang kaya, punya kedudukan dan status sosial tinggi dengan orang miskin. Di hadapan Allah SWT yang membuat orang mempunyai kedudukan mulia, ialah orang yang paling bertaqwa kepada-Nya. Karena itu betapa penting makna silaturrahim untuk menjembatani jurang perbedaan antara pribadi dengan pribadi, antara seorang dengan orang lain dan masyarakat yang ada di sekitarnya.

Tuntunan Rasulullah SAW yang keempat, dirikanlah shalat malam pada saat manusia lain sedang nyenyak tidur. Itu merupakan tuntunan untuk mencapai kehidupan damai yang membahagiaan. Sebab untuk mendapatkan kebahagiaan hidup, tidak cukup mengandalkan hablum minannas semata, atau hubungan baik dengan sesama manusia saja, tetapi juga dituntut hubungan yang lebih baik dengan Allah SWT.

Betapun baiknya hubungan dengan sesama, tetapi putus hubungan dengan Allah SWT, naudzu billah, maka hati orang seperti itu senantiasa resah, jiwanya gelisah. Bahkan seandainya hartanya melimpah, seolah-olah ia akan bahagia dengan itu, maka sungguh kebahagiaan itu adalah kebahagiaan yang semu.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Apabila empat pedoman tersebut mampu kita amalkan, maka Rasulullah SAW menjamin seseorang akan dimasukkan oleh Allah SWT ke dalam sorga-Nya dengan selamat. Bukan saja sorga ketika kita sudah berada di kampung akhirat, tetapi di dunia ini ia akan mengalami kebahagiaan, kedamaian dan ketenteraman dalam kehidupannya.

Page 46: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

46 MPA 337 / Oktober 2014

Walaupun ada yang mengaku bahwa jumlah penderita baru penyakit kusta di Jawa Timur tahun lalu menurun, namun dunia masih menganggap Jawa

Timur sebagai “gudang” pengidap kusta; sepertiga pengidap kusta di Indonesia berada di sini. Pemahaman bersama tentang penyakit ini sangat perlu untuk kebaikan kita bersama, pengidap maupun masyarakat di sekitarnya; perlu kepedulian dan peran aktif semua pihak untuk mengtasi masalah ini. Jawa Timur adalah penyumbang 1/3 penderita kusta di Indonesia, jauh lebih tinggi dibandingkan propinsi lain. Berpangku tangan dan menyerahkan masalah ini kepada pemerintah terkait atau Dinas Kesehatan tidak akan menyelesaikan masalah penyakit ini.

Klinik.Walaupun di pertengahan 2000 penyakit kusta (al-

judzam, lepra, Morbus Hansen) di Indonesia dinyatakan telah tereliminasi, namun laporan WHO pada tahun 2008 mengatakan Indonesia masih menempati peringkat ke-3 sebagai negara penyumbang penderita baru; sampai sekarang peringkat itu belum berubah. Sepertiga jumlah penderita kusta Indonesia ada di Jawa Timur, jauh lebih tinggi dibandingkan propinsi lain; mereka kebanyakan adalah saudara kita sesama muslim. Tahun lalu di Jawa Timur ini para penderita kusta itu yang sepersepuluhnya sudah dalam kedaan cacat, dan sekitar sebanyak itu pula yang dapat berlanjut ke arah cacat. Dengan ketekunan berobat, insya Allah masyarakat Indonesia dapat diselamatkan dari ancaman penyakit ini dalam dua tahun

lagi; untuk ini peran para juru dakwah dan para penyuluh sangatlah penting. Dengan pengobatan yang sekarang diterapkan, 95% penderita kusta dapat tidak menulari lagi, atau bahkan tersembuhkan.

Kusta bukan penyakit keturunan, sehingga tidak benar pendapat bahwa kusta diturunkan ke anak dari orang tuanya; anak yang sakit biasanya ka rena tertulari oleh ibu, bapak, atau saudaranya. Penya kit kusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh ku man Mycobacterium leprae yang menyerang syaraf, dan sela put lendir hidung, dan pada kulit. Bila tidak diobati, kusta dapat berkembang “cepat” dengan menyebabkan kerusakan pada kulit, syaraf-syaraf, anggota gerak, dan mata, dengan atau tanpa disertai cacat tetap.

Kusta umumnya dimulai berupa bercak pada kulit, tetapi kemudian dapat menyerang dan merusak saraf. Apabila kusta tidak segera diobati, kerusakan saraf dapat menyebabkan masalah-masalah pada wajah, tangan dan kaki; dengan penanganan yang tepat, sebagian besar kerusakan dan cacat permanen dapat dicegah.

Munculnya penyakit kusta ini sangat beragam, namun terutama mengenai kulit, saraf, dan selaput lendir hidung. Secara sederhana penyakit ini dikelompokkan menjadi ‘kusta tuberkuloid, lepromatosa, dan borderline (bentuk antara, multibasiler). Apabila lepra ditemukan pada stadium dini, pengobatan menjadi lebih mudah dan tidak akan sempat terjadi cacat

Kusta tuberkuloid ditandai dengan satu atau lebih bercak

Pengasuh: dr. H Rasyid M Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.

Kusta Masih Menjadi Momok

Page 47: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

47MPA 337 / Oktober 2014

putih (seperti panu) yang tidak berasa (anesthetic). Kusta lepromatosa menampakkan kelainan kulit yang berupa dungkul tipis dengan kulit yang terkesan menipis. Penebalan selaput lendir hidungnya menyebabkan hidung terasa agak tersumbat, kadang-kadang juga disertai epistaxis (mimisan, hidung berdarah).

Kusta multibasiler merupakan keadaan penyakit dengan tingkat kepa-rahan yang sedang; ini adalah jenis yang sering ditemukan. Pada penderita ini terdapat kelainan kulit yang menyerupai kusta tuberkuloid namun jumlahnya lebih banyak dan tak beraturan; bagian yang besar dapat mengganggu seluruh tungkai, dan gangguan syaraf dengan kelemahan dan kehilangan rasa. Tipe ini tidak stabil dan dapat menjadi seperti kusta lepromatosa ataupun kusta tuberkuloid.

Tanda pertama lepra umumnya berupa bercak “putih” seperti panu, atau kemerahan, tetapi tidak gatal. Apabila seseorang dengan bercak kulit yang seperti itu, sebaiknya dia dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas. Di sana dia akan diperiksa rasa raba maupun rasa nyeri pada bercak kulit itu. Mungkin juga akan diperiksa lanjut untuk kepastian adanya penyakit ataupun juga pengobatannya nanti.

Penyakit kusta tidak menyebabkan membusuk dan “protolnya” bagian tubuh; “pembusukan” yang terjadi itu sebenarnya merupakan akibat dari infeksi oleh kuman lain, yang diabaikan karena tak ada rasa nyeri (oleh kerusakan syaraf yang telah ada).

Cara penularan kusta belum diketahui secara pasti; diduga karena adanya kontak akrab, dan penularan lewat udara oleh percikan lendir dari selaput lendir hidung ketika penderita bersin. Faktor ketidakcukupan gizi juga diduga merupakan faktor yang menjadikan tidak semua orang sama mudahnya tertulari. Masa tunas (jeda waktu antara saat orang tertulari dan munculnya sakit) kusta belum diketahui pasti; ada yang menyebutkan beberapa minggu (pada bayi muda) sampaipun selama 30 tahun; secara umum, dianggap masa tunas itu 3-5 tahun.

DiagnosaBiasanya penyakit kusta dipastikan

dari adanya bercak kulit telah lama timbul, yang munculnya pelan (tidak mendadak), tidak berasa gatal, tidak berasa sakit; bercak ini biasanya tampak kering dan tak berambut. Biasanya juga disertai gejala syaraf yang lain semisal tangan atau kaki yang terasa tebal, kesemutan, atau rasa terbakar, kemudian tangan atau

2. Teraba pembesaran saraf dan kehilangan fungsi rasa (sensorik)

3. Ditemukan kuman M. leprae pada pemeriksaan kerokan kulit (skin smear).

Pengobatan.Dulu pengobatan yang dianggap

mengatasi penyakit kusta ada-lah dapson dan derivatnya. Setelah dijumpai tanda-tanda bahwa kuman kusta secara bertahap menjadi kebal obat itu, kemudian diterapkan pengobatan ganda (multi drug therapy) dengan dapson, rifampisin, dan klofazimin, namun karena bakteri menjadi kebal dapson, maka kadang-kadang dapson tidak digunakan lagi dalam pengobatan pola ini.

Yang harus diwaspadai adalah adalah peluang munculnya “reaksi lepra”, yaitu muncul gejala-gejala yang memberi “kesan” bertambah parahnya penyakit. Padahal keadaan ini dapat muncul sebelum pengobatan, sewaktu berlangsungnya pengobatan, adanya reaksi terhadap obat, seusai pengobatan, ataupun bahkan ketika penyakit kambuh. Jika muncul keadaan seperti ini harus segera ke dokternya untuk tindak lanjutnya, bukannya lalu seenaknya menghentikan minum obat.

PencegahanKelompok yang berisiko tinggi

terkena kusta adalah mereka yang kurang gizi, yang tinggal di daerah endemik (yang banyak penderita kusta) dengan keadaan yang buruk semisal tempat tidur yang tidak memadai, air yang tidak bersih, dan adanya disertai penyakit lain seperti HIV yang dapat menekan sistem kekebalan (immunity). Rantai penularan dapat diputus dengan kepatuhan berobat. Vaksinasi suntikan BCG ternyata dapat juga melindungi anak-anak dari tetulari kusta.

PenutupKusta dapat sembuh dengan

pengobatan yang benar; makin cepat berobat makin mudah sembuh, dan tidak meninggalkan cacat. Walaupun obatnya mahal, namun atas bantuan dunia maka obat-obatan untuk kusta tersedia GRATIS di puskesmas-pus-kes mas. Obat yang ada dapat menyem-buhkan 95% penderitanya.

Besarnya “keterikatan” penduduk di Jawa Timur dengan masjid karena agamanya, maka sangat besar peran para juru dakwah maupun takmir masjid untuk menyampaikan masalah penyakit kusta ini, dan mendorong mereka yang terduga atau sudah sakit agar tidak ragu memeriksakan diri.

Semoga uraian di atas bermanfaat.

kakinya terasa semakin lemah sehingga sulit memegang atau mengangkat barang dan sulit menggerakkan tangan atau kaki. Tidak boleh dengan mudah menyatakan seseorang menderita kusta hanya karena melihat adanya bercak mirip kusta pada kulitnya. Harus diupayakan segera menegakkan diagnosis lepra dengan pemeriksaan yang memadai, misalnya kerokan kulit bercak. Kadang-kadang pemeriksaan untuk menemukan kuman di kulit (skin smear) hasilnya negatif, namun jika gejala lain sudah meyakinkan, maka penderita harus dianggap sakit, dan diobati. Sebaliknya, apabila dapat ditemukan basil lepra, berarti penderita telah mengalami infeksi berat.

Di Puskesmas secara teknis untuk kemudahan tindak lanjut, maka digariskan bahwa apabila seseorang menunjukkan satu atau lebih dari tiga gejala di bawah, maka orang tersebut harus dianggap menderita kusta:1. Bercak pucat atau kemerahan pada

kulit yang jelas mati-rasa raba.

Kusta bukan penyakit keturunan,

sehingga tidak benar pendapat bahwa kusta diturunkan

ke anak dari orang tuanya; anak yang sakit biasanya ka­rena tertulari oleh ibu, bapak, atau

saudaranya.

Page 48: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

48 MPA 337 / Oktober 2014

Pengasuh : Drs. Ahmad Busyairi Mansur, MM

On the first day of Hajj, the pilgrims set out for Mina, a small town about 3 miles from Mecca. Here the pilgrims stay three nights and three days. The town, which normally has no more than a few hundred inhabitants, bursts into life on the days of Hajj, when over two million people pour into settle in tents to perform the rites of stoning the pillars that represent the devil. It is the place where in obedience to God’s commandment. Abraham took his sone Ismail to sacrifice him. At that very moment, satan appeared here to tempt Abraham disobey God’s command. But he threw pebbles at satan to drive him away. So did young Ismail and his mother. God was pleased with Abraham’s response and sent an angel with a ram to be sacrificed instead of Ismail. In commemoration of this act, Muslims sacrifice an animal on the Iedul Adha. Today three pillars stand on the very spot where the incident took place. As one of the rites of Hajj, the pilgrims also throw small pebbles at these stone pillars, which symbolize the devil within ourselves. This is meant to kill the soul’s desires and the ego.

From Mina, the pilgrims go onto Arafat, where the climax of the pilgrimage –“the standing of Arafat“ takes place. For this reason the prophet said, “Arafat is Hajj”. The center of attention is the 200 feet high Mount of Mercy from which the prophet Muhammad preached his last sermont in 632 AD. Seated on a camel, he addressed a crowd of 100.000 laying emphasis on the importance Islam attaches to human equality, regardless of social distinctions, the equal sharing of rights and duties by husband and wife, and the prohibition of usury, etc. Again, speaking with equal emphasis, the Prophet said: “No Arab is superior to a non-Arab and no non-Arab is superior to an Arab. No black man is superior to a red man is superior to a black, except trhough taqwa (fear of God). Indeed the noblest among you is the one who is deeply concious of God“. Here the pilgrim stand ”before God”, praying and listening to sermons. Everyone invokes God in his own way: standing or sitting, motionless, going on foot, or mounted. After a short stay here the pilgrims return to Mina via Muzdlifa. After staying again in Mina fro two nights, they return to Mecca for the last encircling of the Kabah, which ends the Hajj, Medina, where the prophet Muhammad’s mosque and grave are situated, also attracts pilgrims in great numbers. Though it is not part of Hajj, the pilgrims, out of their great reverence for the prophet, stay there for a few days also, praying in the prophet’s Mosque and visiting historical sites.

HAjj (2)A. Reading (Wacana)

B. Vocabulary (Kosakata)husband : suamiwife : isteripillars : tiang-tiangfoundation : landasanProfession of faith : pernyataan

C. Dialogue Talking about JobMr. Andrew : Excuse me..., is the aisle number 10C ?Olivia : That’s right, Sir.Mr. A : Then, my seat is next to you young lady. O : Oh I see..Mr. A : This is the first time I go to Singapore. How about you?O : This is my first time too.Mr. A : What are you going there for?O : I am attending South East Asia Student Union Seminar. Mr. A : Excellent. You must be a smart student.O : Thank you. What about you? Why are you visiting

Singapore?Mr. A : I want to visit my friend who moved to Singapore from

Rusia last month. I haven’t met him for almost 15 years.

O : It must be a wonderful reunion then.Mr. A : Certainly. By the way, what’s your name, young lady?O : My name is Olivia Zahra.Mr. A : What a beautiful name! And you are from Indonesia,

Aren’t you?O : Yes, I am. What about you, Sir? What’s your name and

where are you from? Mr. A : My name is Andrew, I am from Poland.O : Why do you go to Singapore from Jakarta? Where do

you live?Mr. A : I live in Jakarta. I have been living in Jakarta for 10 years.O : Wow! That’s a long time. Why do you live in Jakarta

for such a long time?Mr. A : Iam a journalist for an international newspaper. O : Oh I see.

D. Vocabularythe aisle : lorongattending : menghadiriwonderfull : luar biasa

Page 49: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

49MPA 337 / Oktober 2014

Pengasuh : Ustd. Faiz Abdur Rozak

Kosakata :

1. Saudara-saudara tercinta

2. Kedudukan/fungsi sholat

3. Tempat turunnya rahmat Allah

4. Tempat imam/mengimami

5. Memberikan khabar gembira

6. Allah mempercepat ......

7. Ikhlas

8. Diterpa suatu perkara/urusan

9. Selamat datang, segera sholat

10. Sesungguhnya (sholat) itu sangat berat (untuk dikerjakan)

Pembaca yang budimanInsya Allah pada akhir rubrik terakhir nanti (V atau VI) akan dilanjutkan ( ) dan ( ) yaitu

semacam rangkuman dan tanya jawab dalam Bahasa Arab. Sehingga nantinya setiap rubrik akan lebih mantap dan berkesan yang positif baik dalam segi pendidikan Bahasa Arab yang beruslub shohih maupun dalam bidang pengetahuan agama yang autentik dengan ajaran al-Qur’an dan al-Hadits.

Harapan kami, agar setiap nomor dari rubrik ini dan yang akan datang agar dibaca berulang kali sehingga setengah hafal.

Semoga Allah selalu menuntun kita ke jalan benar lagi diridhoi-Nya. Amin

Page 50: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

50 MPA 337 / Oktober 2014

JEMBER – Latihan praktek manasik haji bagi CJHH Kabupaten Jember dilaksanakan seharian penuh oleh Seksi PHU Kan Kemenag

Latihan praktek manasik haji bagi CJHH Kabupaten Jember.

Antusiasme CJH Ikuti Praktek Manasik Haji Kab. Jember Kabupaten Jember, (4/9). Seluruh CJH antusias mengikuti acara hingga selesai dengan kondisi fisik yang masih prima. Meski panas matahari mulai menyengat dan rangkaian manasik masih banyak yang dilakukan.

Sementara itu, para pembimbing manasik dari Kankemenag Kabupaten Jember terus memberikan motivasi dan arahan serta meminta CJH mengikuti seluruh rangkaian praktek manasik secara penuh. Karena kondisi sebenarnya di tanah suci nanti justru lebih berat dan nanti akan bersamaan dengan ribuan jama’ah dari seluruh penjuru dunia.

Dalam latihan yang banyak rangkaiannya ini, CJH diharapkan mengikuti dengan seksama, sehingga akan mampu menghafal dengan benar ritualnya. Jika ini tidak diikuti secara seksama, bisa jadi CJH akan bingung saat berada ditanah suci.

Diharapkan dengan mengikuti praktek manasik haji dengan sempurna, CJH menyadari bahwa ibada haji akan sangat melelahkan karena seluruhnya merupakan ibadah fisik dan harus dibarengi dengan niat yang tulus dan badan yang sehat. •Ratna

BANYUWANGI – Kakankemenag Kab. Banyuwangi H. Santoso, S.Ag, M.Pd melantik sepuluh pajabat struktural, (28/8). Acara ini dihadiri oleh seluruh pejabat Kankemenag, Kepala Madrasah Negeri, Kepala KUA, dan Pengawas.

Mereka yang dilantik adalah Zaenal Abidin, S. Ag sebagai Kasubbag TU Kankemenag Kab. Banyuwangi. Dimyati, S. Ag M.Pd dilantik menjadi Kasi PD. Pontren. Lukman Hariyanto, S.Ag dimutasi ke KUA Kec. Licin. Saiful Karim, S.Ag dimutasi ke KUA Kec. Glagah. Imam Islahi, S.PdI dari KUA Kec. Glagah menempati pos barunya sebagai Ka. KUA Kec. Kalibaru

Sementara itu, Khoirud Dawam, S.Ag dimutasi ke KUA Kec. Bangorejo. H. Ghufron Mustofa, S. Ag MHI bergeser ke KUA Kec. Muncar. Drs. Ahmad Tamami dimutasi ke KUA Kec. Singojuruh. Rosyidin, S.Ag sebagai Ka. KUA Kec. Cluring. Sedangkan Edi Sunaryo, SH mendapat promosi sebagai Ka. KUA Kec. Pesanggaran

Usai melantik, Kakankemenag Kab. Banyuwangi, H. Santoso, S.Ag., M.Pd mengatakan bahwa rolling dan mutasi pejabat adalah

Kakankemenag Kab. Banyuwangi H. Santoso, S.Ag, M.Pdmelantik sepuluh pajabat struktural.

hal biasa untuk penyegaran. Dirinya mengingatkan bahwa, jabatan bukan merupakan hak, akan tetapi amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. •Yas

Pelantikan Pejabat Struktural Kankemenag Kab. Banyuwangi

GRESIK – Kepala Biro Kepegawaian dan Ortala Inspektorat Jenderal Kemenag RI. Drs. KH. M. Fahri, SH hadir di Kankemenag Kab. Gresik memberikan pembinaan pada seluruh pejabat Kemenag Gresik, (4/9).

Drs. H. M. Fahri, SH Irjen Kemenag Pusat (tengah),didampingi Kasubag TU dan Kakankemenag Gresik.

Pada kesempatan ini, terkait PP No 48 Tahun 2014, Irjen menjelaskan bahwa setiap warga negara yang melaksanakan nikah atau rujuk di KUA Kecamatan tidak dikenakan biaya pencacatan nikah atau rujuk.

Jika dilaksanakan di luar KUA Kecamatan dikenakan biaya transportasi dan jasa profesi. Terhadap warga negara yang tidak mampu secara ekonomi atau korban bencana yang melaksanakan nikah/rujuk di luar KUA dapat dikenakan tarif nol rupiah, bagi yang akan melaksanakan nikah atau rujuk di luar negeri biayanya disetor ke rekening Bendahara Penerimaan.

Sementara tentang zona Integritas bebas korupsi di lingkungan Kemenag, Irjen menjalaskan telah diadakan pembinaan dan pengawasan melalui 9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi.

Di kegiatan pembinaan ini Irjen juga menjelaskan tentang audit atas pengelolaan keuangan negara dan pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah yang terdiri atas aspek kehematan, efisiensi dan efektifitas. •Fudlla

Pembinaan Irjen di Kankemenag Kab. Gresik

Page 51: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

51MPA 337 / Oktober 2014

KAB. PASURUAN – Bertempat di halaman Kantor Kecamatan Gondangwetan Kab. Pasuruan, Kankemenag dan Pemkab Pasuruan mengadakan kegiatan Pawai Ta’aruf Peserta MTQ

KEDIRI – Dihadiri Kakanwil Kemenag Jatim dan Bupati Kediri, Kankemenag Kab. Kediri mengadakan pembinaan pegawai dan

Bupati Pasuruan H. Irsyad Yusuf, SE, MMA melepas peserta PawaiTa’aruf Peserta MTQ ke XXVI tahun 2014.

Para peserta sangat antusias mengikuti pembinaanoleh Kasubag TU Kanwil Kemenag Jatim.

Pawai Ta'aruf Meriahkan Ajang MTQ Ke XXVI Kab. Pasuruan

Kabag TU Kanwil Kemenag Jatim Beri Pembinaan Sekaligus Halal bi Halal

ke XXVI tahun 2014, (11/11). Acara ini dilepas oleh Bupati Pasuruan H. Irsyad Yusuf, SE, MMA yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah menciptakan kebersamaan dan kekompakan bagi semua peserta dalam rangka memasyarakatkan Al-Qur’an dan mensyiarkan Al-Qur’an.

Mengingat pada tahun 80-an, kontingen Kab. Pasuruan pernah masuk pada even Nasional danInternasional. Oleh karena Kafilah Kab. Pasuruan tahun ini diharapkan dapat mengikuti jejak para pendahulunya yang dapat membawa nama baik Kab. Pasuruan.

Dari kegiatan ini juga diharapkan Kafilah Kab. Pasuruan dapat membawa nama harum Kab. Pasuruan, membawa masyarakat Kab. Pasuruan sejahtera dan membawa maslahat, dan melalui lantunan ayat suci Al-Qur’an diharapkan dapat terciptanya akhlaqul karimah.

Selanjutnya Bupati menyampaikan beribu-ribu terima kasih terhadap masyarakat yang ikut menyemarakkan kegiatan ini. Ini dibuktikan dengan ikutnya 24 kecamatan dan 860-an peserta pada kegiatan ini. •Fin

pelantikan pengurus ranting Persaudaraan Pensiunan Kementerian Agama (PPKA), (9/9). Acara ini diikuti seluruh pegawai dan anggota PPKA se-Kab. Kediri, serta diisi siraman rohani oleh KH. Nurhadi.

Dalam laporannya, Kakankemenag Kab. Kediri, H. Suryat, S.Ag. M.Pd.I. menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan disiplin, kinerja dan profesionalitas kerja pegawai.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov. Jatim, Drs. H. Mahfud Shodar, M.Pd. dalam pembinaannya menekankan pentingnya untuk menjaga rumah besar Kemenag dengan menghindarkan diri dari setiap perbuatan yang melawan hukum.

Pada kesempatan ini, Kakanwil juga menyampaikan apresiasi kepada para pengawas dan guru atas peran besarnya dalam memajukan pendidikan di madrasah. Salah satu buktinya Jawa Timur menjadi juara umum dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional.

Sedangkan KH. Nurhadi memberikan motivasi untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan mengingatkan agar senantiasa bersabar dan bersyukur dengan yang telah dimiliki. •Alfy

JOMBANG – Bertempat di aula Kankemenag Kab. Jombang, dilaksanakan pelantikan 14 pejabat (6 Ka KUA, 2 KTU, dan 6 Kamad) di lingkungan Kankemenag Kab. Jombang, (1/9).

Enam Ka KUA terlantik adalah Zainal Abidin, S.Ag (Kec. Sumobito), Achmad Cholili, S.Ag. M.HI (Kec. Peterongan), Miftahul Anwar S.Ag. M.HI (Kec. Jombang), M.Nashrullah, S.Ag. M.HI (Kec. Bareng), Nur Kholis, S.Ag (Kec. Diwek), dan Drs. Rokhis, M.Si (Kec. Megaluh). Sementara 2 KTU terlantik adalah M. Jauhari Luthfi, SE (MTsN Bareng), M. Thohir, SE (MTsN Ngrembang),

Sedangkan 6 kepala madrasah terlantik adalah Fahmi Amrullah, S.Pd (MA Darussalam Sengon), Abd. Jalil Suhadi, S.Ag (MA Al-Ihsan KaliKejambon Tembelang), Lilik Isnainiyah, S.Pd (MTs Darusslam Ngesong Sengon Jombang), Masrohatin, M.Pd.I (MI Miftahul Huda Sepanyul Gudo), Kun Yuliati, S.Pd.I (MI Toyib Hidayat Pojok Puton Diwek), Luluk Wahyu Ningsih, S.Pd (MI Khulafaurrosyidin Plosogenuk Perak).

Kakankemenag Kab. Jombang Drs. H. Barozi, M.Ag, berharap

Kakankemenag Kab. Jombang Drs. H. Barozi, M.Ag,melantik 14 pejabat Kankemenag Kab. Jombang.

agar pejabat terlantik bertanggung jawab sebagai pimpinan, serta disiplin dalam mentaati peraturan yang berlaku di Kankemenag Kab. Jombang. •Titis

Sebanyak 14 Pejabat Kankemenag Kab. Jombang Dilantik

Page 52: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

52 MPA 337 / Oktober 2014

PEMBINAAN PNS SEKALIGUS HALAL-BIHALALKOTA PROBOLINGGO – Bertempat di

MAN 2 Kota Probolinggo dilangsungkan pembinaan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jatim yang dirangkai dengan halal bi halal seluruh PNS dan Pegawai Kankemenag serta yang ada di satker, (27/08). Hadir dalam kegiatan ini, Kabag TU Kemenag Prov Jatim, Kepala Kantor dan para pejabat kankemenag dan satker, Kepala KUA, Pengawas, Guru dan PNS di lingkungan Kanemenag Kota Probolinggo.

Kakankemenag Kota Probolinggo, H. Muhammad, S.Sos, M.Pdi menyampaikan tujuan acara ini yaitu membangun kebersamaan menyukseskan program kerja Kankemenag Kota Probolinggo. Di samping melaporkan perkembangan kantor, baik kondisi pegawai maupun fasilitas gedung aula yang sudah tidak representatif lagi serta kondisi Kankemenag Kota Probolinggo yang belum memiliki MIN.

Sementara itu, Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Jatim Drs. H. Musta’in, M.Ag yang mewakili Kakanwil Kemenag Jatim dalam pembinaanya menjelaskan secara rinci perkembangan Kemenag mulai dari Remunerasi, UU ASN, biaya nikah, guru PNS yang diperbantukan, K1 dan K2, serta pemotongan anggaran Kemenag sehingga seluruh pegawai dan karyawan mendapat pencerahan. •Rz

PEMBINAAN PENGURUS MAJLIS TA’LIMKEDIRI – Dalam rangka meningkatkan

kualitas majlis ta’lim di Kabupaten Kediri, Kankemenag Kabupaten Kediri menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Pengurus Majlis Ta’lim, (16/9). Kegiatan ini bertempat di aula Kankemenag dan dihadiri 100 pengurus majlis ta’lim di Kabupaten Kediri. Kasi Bimas Islam, H. Moh. Hamzah, S.Ag., M.Pd.I. mengharapkan agar majlis ta’lim di Kabupaten Kediri terus meningkatkan perannya terutama pada 3 hal yaitu sebagai tempat pembelajaran agama Islam, sebagai lembaga pendidikan serta sebagai wadah pemberdayaan ekonomi.

Sedangkan Kakankemenag Kabupaten Kediri, H. Suryat, S.Ag.M.Pd.I. dalam pengarahannya mengharapkan agar dari kegiatan ini dapat mewujudkan tenaga-tenaga yang handal dan mampu melaksanakan tugas di tengah-tengah masyarakat terkait dengan pembinaan umat. Adapun materi pembinaan meliputi Manajamen dan Kurikulum majlis ta’lim, yang disampaikan KH. Imam Sanusi. Beliau menerangkan tentang fungsi dan peran majlis ta’lim, penataan manajemen majlis ta’lim dan kurikulumnya.

Dari kegiatan ini muncul sebuah rekomendasi perlunya pembentukan Asosiasi Majlis Ta’lim Indonesia (AMTI) Kab. Kediri. •Alfy

PEMBINAAN KINERJAGURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TUBAN – Bertempat di Hotel Mahkota Tuban, Seksi PAIS mengadakan kegiatan pembinaan kinerja GPAI, (3/9). Acara diikuti oleh seluruh Guru Agama dari tingkat TK hingga SMA/SMK.

Dalam laporannya, ketua panitia yang juga Kasi PAIS Syihabuddin, S.Ag. MA menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas Guru Agama Islam pada sekolah umum hingga nantinya menjadi guru yang handal.

Sementara itu, Kakankemenag Kab. Tuban, Drs. Abd. Wahib, M.Pd.I, saat membuka kegiatan ini mengingatkan kembali bahwa dalam pembelajaran harus ada teladan dari bapak/ibu guru. Untuk itu guru agama harus bisa mendidik lebih dari pada guru umum. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa guru yang profesional adalah guru yang mampu menerapkan hubungan yang berbentuk multi dan rasional serta menjadi tutunan semua pihak. Dan sehubungan dengan perkembangan zaman, peran guru akan mengalami perubahan. Den-gan demikian perlu adanya pengembangan guru sesuai dengan kurikulum yang ada.

Di akhir sambutannya, beliau berpesan agar guru PAI dapat melaksanakan tugas dengan disiplin, kerja sama yang baik serta mematuhi aturan yang ada. •Taaar

PEMBINAAN PUBLIKASI DAKWAHDAN HARI BESAR ISLAM

TRENGGALEK – Dalam rangka menang-kal aliran radikal yang akhir-akhir ini mulai marak semisal gerakan ISIS, Kankemenag Kab. Trenggalek mengadakan pembinaan publikasi dakwah dan Hari Besar Islam, (25/8). Kegiatan ini dihadiri oleh FKUB, MUI, DMI, Penyuluh Honorer, dan PAF Kankemenag Kab. Trenggalek juga ormas.

Acara dibuka oleh Kasubag TU Kanke-menag Kab. Trenggalek, Drs. H Mundir, M.Pd.I. yang dalam sambutannya mengulas tentang penyebab radikalisme. Antara lain penodaan agama, kesenjangan ekonomi, perbedaan sosial budaya atau pelaksanaan Idul Fitri yang berbeda.

Sementara itu, Kapolres Trenggalek AKBP Denny SN Nasution, S.I.K selaku nara sumber menghimbau agar sosialisasi tentang aliran radikalisme dan bahaya ISIS terhadap NKRI terus dilaksanakan. Terutama di sekolah-sekolah agar para siswa tidak ikut terjerumus. Di samping itu juga dalam memberikan penjelasan tentang ayat-ayat al-Qur’an, haruslah secara proporsional dan holistik. Juga hindari provokasi terutama dari para tokoh agama. Dan yang terakhir, jika ada gejala-gejala gerakan yang mengarah kepada radikalisme, segera melapor ke pihak berwajib. •Rossy

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013KOTA BLITAR – Setelah berlangsung

selama tiga hari berturut-turut, kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 PAI dan Budi Pekerti Bagi Guru SMP/SMA/SMK se-Kota Blitar Tahun 2014 resmi ditutup, (12/09). Penutupan dilakukan oleh M. Kanzul Fathon, S. Ag. –Kasi Pakis.

Dalam sambutan penutupan itu, M. Kanzul Fathon, S. Ag. menyampaikan sekali lagi dua tujuan utama dari pelaksa naan kegiatan dimaksud. Yaitu untuk melaksanakan Penyusunan Ren-cana Pelak sanaan Pembelajaran PAI berbasis konsep scientific approach juga untuk melaksanakan penyusunan Rancangan Penilaian Berbasis authentic assessment sesuai tuntutan dari Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Lebih dari itu, kata M. Kanzul Fathon, S. Ag., melalui kegiatan ini diharapkan ada peningkatan mutu pendidikan, karena orangtua saat ini cenderung memercayakan anaknya pada madrasah yang bermutu. Oleh karenanya, peningkatan mutu tenaga didik mutlak dibutuhkan. “Nah, disitulah arti penting dari digelarnya pelatihan ini,” kata Pakis di depan seratus peserta pelatihan yang terdiri dari guru-guru PAI se-Kota Blitar dari jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA. •Moza

SIE PAKIS TINGKATKAN KUALITASPENGAJARAN KITAB KUNING

KOTA BLITAR – Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar Kitab Kuning, Kankemenag Kota Blitar telah menggelar kegiatan Workshop Peningkatan Kualitas Guru Lembaga Pendidikan Keaga-maan Islam Kota Blitar Tahun 2014 melalui Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis), (15-18/9)

Workshop kali ini, seperti dituturkan oleh M. Kanzul Fathon, S. Ag. –Kasi Pakis, difokuskan pada pengkajian Kitab Kuning. Sebab, lanjutnya, kitab kuning merupakan salah satu kitab yang hampir pasti dipelajari di setiap lembaga-lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ada dimasyarakat sejak jaman dahulu hingga sekarang.

Kenyataan inilah yang lantas mengin-spirasi Sie Pakis untuk memberikan pembekalan dan peningkatan pemahaman kepada para ustadz/ustadzah di masing-masing lembaga pendidikan keagamaan Islam tersebut dengan metode mudah membaca Kitab Kuning.

Dan yang tidak kalah penting, kata M. Kanzul Fathon, “Para ustadz/ustadzah juga akan dibekali metode mudah mengajarkan kitab kuning kepada para santrinya,” ujarnya. Workshop metode Thariqati ini dikuti oleh 63 ustadz/ustadzah Madin dan TPQ se-Kota Blitar. •Moza

Page 53: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

53MPA 337 / Oktober 2014

MAGETAN - Dari Pendopo Surya Graha, 252 Jamaah Calon Haji Kab. Magetan, secara resmi dilepas oleh Bupati Magetan Drs.

Jamaah Calon Haji Kab. Magetan, secara resmi dilepasoleh Bupati Magetan Drs. H. Sumantri, MM.

Wakili JCH, Kakankemenag Kab. Magetan Sampaikan Terima Kasih H. Sumantri, MM, (9/9). Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD, Plt. Sekretaris Kabupaten, Muspida, Camat se-Kab. Magetan, Ketua MUI, Ketua IPHI, Ketua dan pengurus KBIH.

Dalam laporannya Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kakankemenag Kab. Magetan mewakili Jama’ah Calon Haji (JCH) berterimakasih kepada Bupati Magetan beserta seluruh jajarannya karena tahun ini kegiatan pelepasan, pemberangkatan, pemulangan jama’ah haji bahkan seragam identitas daerah, semuanya diakomodir oleh Pemkab Magetan. Ini perlu disyukuri karena tidak semua Kabupaten di Jatim mendapatkan perhatian seperti di Kabupaten Magetan.

Sementara itu Bupati Magetan Drs. H. Sumantri, MM menyampaikan ucapan selamat jalan kepada JCH teriring do’a semoga selamat, dapat melaksanakan rukun, sunnah dan wajib haji dengan sempurna dan menjadi haji mabrur.

Pada kesempatan ini, Bupati Magetan menyampaikan permohonan maafnya karena belum bisa maksimal melayani JCH. Semoga yang akan datang, bisa melayani lebih baik lagi. •Mkd

NGANJUK – Bertempat di lantai dua Aula kankemenag dan dihadiri Kakankemenag, Kasubag, Kasi, Pengawas, Kepala Madrasah, Kepala TU dan Kepala KUA di lingkungan Kankemenag Kab. Nganjuk, dilaksanakan Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat struktural Kankemenag Kab. Nganjuk (27/8).

Pejabat terlantik adalah Drs. H. Imam Mujaib, M.HI (Kasubbag TU), Drs. Habibunnajar (Kasi Bimas Islam). Sementara 13 peja-bat yang dilantik sebagai Kepala KUA dan PPAIW adalah Drs. Agus Saifuddin Aziz, M.Pd.I (Kec. Ngetos), Imam Zamroni, S.Ag (Kec. Bagor), Mahsus al Arif, SPd.I (Kec. Sawahan), Nur Cholis, S.Pd (Kec. Pace), Sudadi, S.Pd.I (Kec. Lengkong), Samiran, S.Pd.I (Kec. Tanjunganom), Drs. Sur’an (Kec. Patianrowo), Harmuko, S.Pd.I (Kec. Kertosono), Tajdi Irfan, S.Ag (Kec. Ngronggot), Muslikan, S.Pd.I (Kec. Jatikalen). Sedangkan yang dilantik sebagai KTU adalah Rahmad Nursamsi, SE (MTsN Nganjuk), Nur Kholifah (MTsN Ngronggot), Dra. Enik Intaratna (MTsN Lengkong).

Kakankemenag Kab. Nganjuk. Drs. H. Ngudiono, M.Ag. MM

Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat struktural Kankemenag Kab. Nganjuk oleh Kakankemenag Kab. Nganjuk. Drs. H. Ngudiono, M.Ag. MM,

berharap agar pejabat terlantik segera menyesuaikan diri ditempat baru dan bekerja secara profesional. •Nur

Pelantikan Pejabat Struktural Kankemenag Kab. Nganjuk

BONDOWOSO – Kedatangan Kabag TU Kanwil Kemenag Prop. Jatim, Drs. H. Musta’in, M.Ag, di Kankemenag Kab. Bondowoso

Kabag TU Kanwil Kemenag Prop. Jatim, Drs. H. Musta’in, M.Ag,memberikan pembinaan di Kankemenag Kab. Bondowoso.

menambah semangat pegawai. Pasalnya, kejelasan remunerasi untuk pegawai di lingkungan Kemenag bakal terealisasi. Kegiatan yang dikemas dalam Pembinaan Pegawai Kemenag Kab. Bondowoso, bertempat di aula Kementerian Agama Kab. Bondowoso ini dihadiri seluruh pejabat di lingkungan Kemenag Kab. Bondowoso, (27/8).

Menurut Kabag TU Kanwil Kemenag Prop. Jatim ini, remunerasi akan dirapel mulai bulan Juli hingga Desember yang nilai besarannya sekitar 30%-40%. “Kita berdoa bersama semoga remunerasi berjalan lancar,” katanya.

Sementara itu, bagi pengawas dan kepala sekolah, dihimbau melakukan supervisi yang rutin terkait dengan aktifitas guru dan cara mengajar. Kalau kualitas belajar mengajar diawasi dengan baik dan mengalami peningkatan, maka masyarakat pun akan senang dan merasa terlayani.

Sementara itu, terkait kabar pegawai yang masuk Kategori 2 (K2) agar banyak berdoa dan bekerja dengan baik. Walaupun K2 yang telah lulus, tetapi tidak ada jaminan menjadi PNS. Hal ini disebabkan data K2 masih diverifikasi di pusat. •His

Pembinaan, Beri Semangat Baru Pegawai Kankemenag Kab. Bondowoso

Page 54: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

54 MPA 337 / Oktober 2014

PEMBINAAN ASN OLEH KAKANWILKEMENAG PROV. JATIM

LUMAJANG – Bertempat di aula Kankemenag Kab. Lumajang, dilaksanakan pembinaan pegawai dan guru di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Lumajang dengan menghadirkan 453 orang, (5/9).

Kakankemenag Kab. Lumajang, Nuril Huda,SH.S.Pd.I, MH dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Kakanwil Kemenag Prov. Jatim diikuti dengan menjelaskan kondisi riil di Kab. Lumajang yang meliputi jumlah lembaga pendidikan, KUA, KBIH dan tempat ibadah.

Sedangkan Wabup Drs. As’at dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kemenag dengan Pemkab selalu melakukan koordinasi sehingga turut menciptakan Lumajang menjadi selalu kondusif, masyarakat yang sejahtera, dan menjadi kota yang diharapkan bersama.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov. Jatim, Drs. H. Mahfud Shodar, M. Ag, dalam pembinaannya menjelaskan secara rinci tentang ASN. Beliau mengingatkan untuk selalu menjaga Kemenag. Dan sebagai salah satu aparatur Kemenag, para pegawai Kemenag harus bisa menjadi contoh di masyarakat. Pegawai Kemenag harus bisa melayani masyarakat dengan pelayanan yang prima. Oleh karena itu, Kemenag harus kita pelihara bersama dan harus kita syukuri. •Ziza

PELANTIKAN PENGURUS RANTING PPKASE-KAB. PACITAN

PACITAN – Pengurus Ranting Persau-daraan Pensuinan Kementerian Agama (PPKA) se-Kab. Pacitan dilantik oleh Kakanke-menag Kab. Pacitan, (26/8). Tak kurang dari 275 pensiunan hadir pada acara tersebut, lantaran acara ini dirangkaikan dengan halal bi halal. Suasana penuh keakraban. Tampak raut wajah mereka yang datang dari seluruh penjuru pelosok Pacitan gembira dan bahagia. Mereka saling mengabarkan karena setelah pensiun tidak saling bertemu, bahkan ada yang mengaku lebih sepuluh tahun. Kakankemenag Kabupaten Pacitan, Ahmad Zuhri dalam sambutannya menyam-paikan rasa hormatnya kepada para seniorn-ya seraya menyampaikan selamat kepada Pengurus yang baru dilantik dan berharap agar dapat melaksanakan amanah dengan penuh pengabdian dan keikhlasan.

Sementara itu Imam Sudigdo, selaku Ketua PPKA Kabupaten Pacitan menyampaikan tentang visi PPKA yaitu terwujudnya pensu-inan yang sehat, bahagia, bermanfaat di hari tua berlandaskan iman dan taqwa.

Acara yang digelar di halaman wingking Kemenag Kab. Pacitan ini juga dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional, Kepala KUA, Kepala Satker serta pegawai Kanke-menag Kab. Pacitan. •Cros.

PEMBINAAN PENGELOLAAN KELAS TPQSIDOARJO – Sebanyak 80 ustadz/

ustadzah berkumpul di aula Kemenag Kab. Sidoarjo dalam rangka pembinaan pengelolaan pada kelas TPQ.

Dalam arahan sekaligus membuka acara pembinaan, Plt Kakankemenag Kab. Sidoarjo Drs. Misbakhul Munir, M.Ag menyampaikan bahwa metode mengajar TPQ banyak sekali, di antaranya al-Baghdadi. Metode ini termasuk yang terlama dibanding metode-metode lain. Namun, sekalipun metode lama tapi cukup bagus bagi para santrinya, karena kyai atau guru ngajinya mengajarkannya dengan ikhlas walau tanpa honor.

Pada acara ini materi diberikan oleh Kasi PD Pontren Drs. Suhaji, M.Si yang menjelaskan tentang pengembangan mana-jemen kelembagaan pada TPQ. Menu rutnya, makna manajemen adalah suatu cara untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien, sedangkan fungsi manajemen adalah me-manage pekerjaan dan organisasi, me-manage manusia, me-manage produksi dan operasi-operasi Sedangkan Drs Saifudin Zuhri, M.Ag memberikan materi tentang pengelolaan kelas. Diharapkan dengan pengelolaan yang baik dapat menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi ganguan dalaM PBM. •Im2

PEMBINAAN TATA PERSURATAN DAN KEARSIPAN 2014

KOTA MOJOKERTO – Dalam kegiatan organisasi surat dan arsip selalu menjadi hal penting yang tidak bisa diabaikan. Untuk itu Kankemenag Kota Mojokerto menyelenggarakan pembinaan Tata Persuratan dan Kearsipan di lingkungan Kankemenag Kota Mojokerto yang bertempat di aula Kankemenag Kota Mojokerto.

Muh. Nur, SH. Kasubbag TU Kemenag Kota Mojokerto dalam sambutannya menjelaskan sasaran pembinaan ini adalah pegawai lingkungan Kankemenag Kota Mojokerto. Dalam pembinaan ini nanti akan disampaikan segala sesuatu tentang tata persuratan dan kearsipan. Mulai dari prosedur pembuatan surat, pengelolaan surat masuk sampai proses pengarsipan akan disampaikan dalam pembinaan ini. “Yang tidak kalah pentingnya setelah pembinaan ini para pegawai diharapkan mampu melaksanakan tata persuratan dan kearsipan sesuai aturan, paling tidak harus menyesuaikan dengan aturan yang digunakan oleh Kemenag. Dan ilmu yang sudah didapatkan agar disampaikan kepada seluruh pegawai di lingkup sekolah masing-masing,” tegasnya.

Sebagai nara sumber pembinaan ini adalah Hikmatul Hilmiyah, ST. dan Luluk Farida, SE dari Kanwil Kemenag Prov. Jatim. •FM

PENILAIAN LOMBA PSN DBDTINGKAT PROV. JATIM

MADIUN – Bertempat di Aula MIN Klagenserut, Wakil Bupati Madiun H. Iswanto, M.Si bersama Sekda Soekardi dan seluruh lintas sektor dinas di bawah Pemda Kab. Madiun menerima Tim Penilai Lomba PSN-DBD di Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Timur, (11/09).

Tim Lomba PSN-DBD memberikan penilaian kepada MIN Klagenserut Jiwan Madiun yang masuk sebagai salah satu nominator Lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah (DBD) tingkat Provinsi Jatim 2014 dalam lomba PSN-DBD di Sekolah. Menurut dr. Setyo Budiono, M.Kes sebagai ketua tim lomba, Kabupaten Madiun masuk 6 Besar Jatim yang diwakili oleh MIN Klagenserut.

Tim Penilai langsung menuju lokasi untuk mengadakan penilaian di MIN Klagenserut, dengan mengecek semua kelas, kantin, kamar Mandi/WC, ruang UKS, kegiatan Kader Passantik Madrasah. Disamping mengadakan kunjungan dan pengecekan tempat penampungan air milik masyarakat sekitar madrasah dan mewawancarai tokoh masyarakat dan tokoh agama. Juga mencocokkan administrasi kegiatan sekolah dengan laporan yang ada.

Tim menilai bahwa MIN Klagenserut sangat baik dan kompak sehingga besar harapan untuk menjadi juara. •Arf

PENYAMBUTAN DATANGNYA SANG JUARAMQK NASIONAL

PAMEKASAN – Dalam ajang MQK V Nasional yang diselenggarakan di PP. As’ad Kota Jambi, tiga santri dari Kabupaten Pamekasan mampu mengharumkan kota Gerbang Salam dengan meraih juara I. Mereka adalah Iklilul Khair juara I Akhlak Ula, Imron Rosyidi Juara I Hadits Wustha dan M. Farhan juara I Balaghah Wustha.

Sebelumnya, acara pelepasan peserta MQK telah dilaksanakan di halaman Kankemenag Kab. Pamekasan yang dikemas bareng dengan Apel Pagi, (3/9). Sedangkan acara penerimaannya dilaksanakan di aula Arafah Kankemenag Kab. Pamekasan oleh Kakankemenag Kab. Pamekasan, (10/9).

Kakankemenag Kabupaten Pamekasan, Drs. HM. Juhedi, M.M. Pd. dalam sambutan penerimaannya mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga dan merasa bangga karena dari keempat santri yang telah dikirim, tiga diantaranya meraih juara I. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga medali emas dapat teraih. Dan sebagai bukti dari rasa harunya, orang nomor satu di Kemenag Pamekasan ini memberikan beasiswa kepada ketiga santri yang juara seraya berharap agar kemenangan ini menjadi kemenangan yang barokah. •Sri Mukti

Page 55: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

55MPA 337 / Oktober 2014

MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) XXVITINGKAT KAB. JOMBANG

JOMBANG –Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVI tingkat Kabupaten Jombang resmi dibuka oleh Bupati Jombang di Alun-alun Kab. Jombang, (26/8). Pembukaan ini diramaikan oleh pawai ta’aruf tiap kafilah kecamatan dan dimeriahkan oleh siswa-siswi madrasah se-Kab. Jombang, MTQ Tingkat Kabupten Jom-bang ini yang dilaksanakan selama 5 hari (26-30 Agustus 2014).

Dalam sambutan pembukaannya, Bupati Kab. Jombang Nyono Suharli Wihandoko menjelaskan bahwa tujuan diadakan MTQ adalah untuk memasyarakatkan al-Qur’an terutama bagi generasi muda dan untuk mendapatkan qori’ terbaik untuk dikirim MTQ Tingkat Jatim. Dis-amping juga menjadikan pemuda-pemudi yang senantiasa mencintai al-Qur’an dan memajukan pembangunan keagamaan di Jombang. MTQ tingkat Kabupaten Jombang tahun 2014 diikuti kurang lebih 350 peserta dalam beberapa cabang yang dilombakan. Antara lain tartil dan tilawah anak, tilawah remaja, dewasa dan tuna netra, MHQ 1 dan 5 juz Tilawah, MHQ 10 dan 20 juz, MHQ 30 dan Tafsir (BIN, BIG dan BAR), MFQ, MSQ, MKQ dan M2IQ Bagi pemenag MTQ XXVI tingkat Kabupaten Jombang mendapatkan tropi dan uang pembinaan. •Tts

DEKLARASI PENOLAKAN IDEOLOGI GERAKAN ISIS DI PONPES MOJOSARI

NGANJUK – Bertempat di Ponpes Mojosari Ngepeh Kec. Loceret Kab. Nganjuk dilaksanakan deklarasi penolakan ideologi ISIS oleh seribuan santri, ulama’, tokoh masyarakat serta MWC NU Kec. Loceret, (28/8). Deklarasi yang bersifat spontan ini sebagai bentuk antisipasi prefentif terhadap ruang gerak Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) masuk di lingkungan Ponpes dan masyarakat.

Gus Halim Basthomi selaku pengasuh Ponpes Mojosari dalam orasinya menyampaikan dengan tegas menolak ideologi ISIS di Indonesia. Karena tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia dan keberadaan ISIS hanya akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Kakankemenag Kab. Nganjuk Drs. H. Ngudiono M.Ag. MM yang hadir pada acara tersebut juga menyampaikan Pergub No 51 Tahun 2014 tentang larangan gerakan ISIS di Jatim. Beliau menghimbau agar masyarakat waspada terhadap ideologi baru ataupun gerakan yang bisa memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.

Deklarasi juga dihadiri 4 pengasuh pesantren yaitu ponpes Al Huda Ploso, az-Zahid Ploso, Bendungan juga Misbakhul Munir sekar Putih Kecamatan Bagor. •Nur

LEMBAGA DAKWAH SEPAKAT TOLAK ISISPONOROGO – Bertempat di lantai II

Aula Kemenag Kab. Ponorogo, diadakan pembinaan dan pemberdayaan lembaga dakwah dan organisasi keagamaan, (20/8). Kegiatan ini dilaksanakan berkaitan isu ISIS akhir-akhir ini.

Kasi Bimas Islam, Mohamad Thohari, S.Ag dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa saat ini tercatat 36 lembaga dakwah di kabupaten Ponorogo dan saat ini diundang semua. Para pimpinan dan Ketua lembaga dakwah dan organisasi keagamaan ini diharapkan mampu menciptakan situasi kondusif di Ponorogo.

Organisasi yang hadir adalah MUI, FKLD, NU, Muhammadiyah, HTI, LDII, MTA, Al Hidmah, Hidayatulloh, Muslimat, Aisyyiyah, Salimah, Wanita Islam, GP Anshor, PM, IMM, PMII, IMM, IPNU, IPPNU, Fatayat, LDNU, Nasyiatul Aisyiyah, MTDK, IPM, Jama’ah Tabligh, Wahidiyah, HJM, IPHI, LDDI, PII, Majelis Mujahidin, DMI, Pokjaluh dan Kepala KUA se-Kab. Ponorogo.

Nara sumber acara ini berasal dari MUI Drs. KH. Anshor Rusydi dan Drs. KH. Imam Sayuti Farid, M.SI serta dari Polres AKBP Dwi Agus Nurcahyo. Dalam rekomendasi pembinaan ini disepakati bahwa seluruh organisasi dan lembaga dakwah yang hadir menolak kehadiran ISIS di Indonesia. •Ifroh

SOSIALISASI LAPORAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

GRESIK – Untuk melaksanakan admi nistrasi laporan BOS, diupayakan penga wasan dan kontrol yang baik antara pengawas Madrasah dan Ben-dahara serta Kepala Madrasah. Se-hingga, tercipta sinergitas yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Untuk itu, baru-baru ini diadakan Monitoring dan Evaluasi Pelaporan BOS yang melibatkan Kepala Madrasah dan Bendahara se- KKM se-Kec. Dukun untuk lembaga MI, MTs, dan MA di Aula Ponpes Ihyaul Ulum Kecamatan Dukun, (27/8).

Koordinator panitia Moh. Dhofir mengatakan bahwa kegiatan ini penting dilaksanakan untuk sosialisasi sekaligus pembinaan terhadap kepala madrasah dan bendahara BOS sehingga penggunaan keuangan BOS sesuai dengan ketentuan dan regulasi.

Kegiatan ini juga memberikan konsultasi serta pembinaan bagi Madrasah yang masih mengalami kesulitan dalam pelaporan BOS. “Pengawas Madrasah selalu pro aktif dalam memberikan informasi seputar pelaporan BOS dan lain-lain sehingga tercipta komunikasi di antara guru dan pengawas.” ujar M. Zainuri, Pengawas Madrasah Aliyah.

Sosialisasi ini penting untuk terus diagendakan, sehingga permasalahan bisa terjawab dan teratasi. •Syafik

WALIKOTA SURABAYA MELEPASCALON JAMAAH HAJI KOTA

SURABAYA – Bertempat di ruang utama Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, diselenggarakan acara pelepasan CJH Kota Surabaya yang diikuti kurang lebih 2.228 orang, (27/8)

Dalam kata sambutannya, Kakankeme-menag Kota Surabaya, yang sekaligus ketua panitia pelepasan CJH Kota Surabaya, Drs. H. Saifullah Anshari, M.Ag, menuturkan bahwa dalam pelaksanaan operasional haji melalui beberapa tahapan, di antaranya pendaftaran haji yang menggunakan SISKOHAT, pelunasan biaya haji, tata cara pendaftaran haji dengan BPS BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) dan keempat; pembinaan manasik haji secara massal dan di masing-masing KUAKecamatan.

Sementara itu sambutan Walikota Surabaya yang diwakili Asisten IV Pemkot Surabaya, Drs. Eko Hariyanto, M.Si mengutarakan bahwa Surabaya adalah kota CJH terbanyak di antara kota-kota lain di JawaTimur. Oleh karena itu Wali Kota berpesan agar dijaga kesehatannya, dijaga tingkah-lakunya, dan jangan lupa mendoakan Kota Surabaya agar diberi ketentraman, kedamaian dan kesejahteraan. Dan semoga semua calon tamu Allah diberi keselamatan serta menjadi haji yang mabrur. dori

CALON JAMAAH HAJI TH 2014 PAMITPADA BUPATI LUMAJANG

LUMAJANG – Calon Jamaah Haji Kab. Lumajang memenuhi pendopo Kab. Lumajang dalam rangka pamitan dengan Bupati Kab. Lumajang, (19/9).

Pada kesempatan ini, Kakankemenag Kab. Lumajang, Nuril Huda, SH.S.Pd.I.MH. dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah CJH yang berangkat tahun ini sejumlah 710 orang. Para CJH diharapkan mampu melaksanakan ibadah dengan sempurna dan diberi kemudahan serta keselamatan dalam perjalanan, serta mampu memperoleh predikat haji yang mabrur. Kepda Bupati Lumajang juga diucapkan terima kasih karena telah mencukupi segala sesuatunya serta memfalisitasi acara ini. Seraya berharap mudah-mudahan tahun depan ada peningkatan

Sementara, Suprapto yang mewakili CJH Kab Lumajang dalam kata pamitannya menyampaikan mohon doa restu agar dalam menjalankan ibadah hajinya diberi kesehatan dan kelancaran dan pulang dalam keadaan selamat dan menjadi haji yang mabrur Dalam kesempatan ini atas nama Bupati Lumajang yang diwakili oleh Wabup Drs. H. As’at Malik menyampaikan pesan kepada CJH agar supaya selalu berupaya menjadi haji yang mabrur dan semoga selalu selamat, sehat dan sejahtera. •ZIZA

Page 56: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

56 MPA 337 / Oktober 2014

SUMENEP – Pada ajang Musabaqoh Qira’atul Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 yang diadakan di Provinsi Jambi,

Salah satu santri dari Ponpes An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep yang menjadi juara pertama kategori Debat Bahasa Arab dan sebagai juara kedua kategori Tafsir Ibnu Katsir.

Mewakili Kafilah Jawa Timur, Kab. Sumenep Tampil Sebagai JuaraKab. Sumenep patut berbangga. Pasalnya pada event bergengsi ini, Kab. Sumenep mampu bersaing di kancah Nasional.

Ini dibuktikan oleh salah satu santri dari pondok pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep yang menjadi juara pertama kategori Debat Bahasa Arab dan sebagai juara kedua kategori Tafsir Ibnu Katsir. Sehingga menyumbang provinsi Jawa Timur tampil sebagai juara umum.

Dalam sambutannya pada saat apel pagi tanggal 9 September 2014, Kakankemenag Kab. Sumenep Drs. Ec. H. Moh. Shodiq, M.PdI merasa bangga dan patut mendapatkan acungan jempol. Karena Kab. Sumenep tidak dapat dipandang sebelah mata dalam hal kompetensi dan kemampuan. Oleh karenanya, Kakankemenag berharap agar di tahun-tahun berikutnya banyak bermunculan kader-kader yang membawa nama harum Kabupaten Sumenep.

Oleh karena itu, pembinaan dan pengawasan khususnya di bidang ketahanan mental dan spiritual harus benar-benar ditingkatkan baik di kalangan pelajar kelembagaan, maupun kita sebagai abdi negara. •Zarkasy

KOTA PROBOLINGGO – Bertempat di Wisata Religi Miniatur Ka’bah Kab. Probolinggo, dilangsungkan Latihan Teknis Manasik Haji bagi CJH Kota Probolinggo Tahun 2014, (27/8). Kegiatan ini dihadiri seluruh CJH Kota Probolinggo.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kota Probolinggo, H. Muhammad, S.Sos, M.Pd.I menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini, CJH akan melaksanakan bimbingan manasik seperti ibadah hiji sesungguhnya. Mulai dari pakaian ihrom hingga melaksanakan rangkaian dari ibadah haji. Apalagi kondisi sebenarnya di tanah suci justru lebih berat karena akan bersamaan dengan ribuan jamaah lainnya yang datang dari berbagai negara. Oleh karena itu, JCH diharapkan mengikuti kegiatan ini dengan khusyu’ agar hafal betul rangkaian ritualnya. Calon Jama’ah Haji Kota Probolinggo akan berangkat pada hari Sabtu tanggal 13 September 2014 gelombang 1 kloter 30 SUB ke asrama haji Sukolilo dan pada hari Ahad tanggal 14 September 2014 berangkat ke Arab Saudi. Untuk itu, Kakankemenag berharap agar CJH melakukan persiapan khususnya barang bawaan

Latihan Teknis Manasik Haji bagi CJH Kota Probolinggo Tahun 2014di Wisata Religi Miniatur Ka’bah Kab. Probolinggo.

jangan sampai ada yang lupa atau tertinggal serta mulai saat ini menjaga kesehatan. •Rz

Seluruh CJK Kota Probolinggo Mengikuti Latihan Teknis Manasik Haji

KOTA MOJOKERTO – Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait biaya nikah, Kankemenag Kota Mojokerto

Ferry Machendra saat talk show adakan sosialisasi PP No. 48 Tahun 2014 di Radio Gema FM Kota Mojokerto.

menyelenggarakan Sosialisasi PP Nomor 48 Tahun 2014. Sosia-lisasi dikemas dalam bentuk talkshow siaran langsung di radio bekerjasama dengan Radio Gema FM Kota Mojokerto.

Nara sumber dalam sosialisasi ini adalah Ferry Machendra dari Kankemenag Kota Mojokerto, Bambang Sunaryadi, M. HI dari KUA Kec. Prajuritkulon dan Abdul Muiz, SIP dari KUA Kec. Magersari.

Sebagaimana dijelaskan dalam PPNomor 48 Tahun 2014 bahwa perubahan yang terjadi antara lain pada pasal 6 ayat 1 berbunyi, setiap warga negara yang melaksanakan nikah atau rujuk di Kantor Urusan Agama Kecamatan atau di luar Kantor Urusan Agama Kecamatan tidak dikenakan biaya pencatatan nikah atau rujuk. Ayat 2 berbunyi, Dalam hal nikah atau rujuk dilaksanakan di luar Kantor Urusan Agama Kecamatan dikenakan biaya transportasi dan jasa profesi sebagai penerimaan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Talk show kali ini mendapatkan antusiasme luar biasa dari masyarakat. Terbukti dengan banyaknya telepon dan SMS yang masuk untuk berinteraksi. •FM

Sosialisasi PP No. 48 Tahun 2014 Melalui Talk Show

Page 57: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

57MPA 337 / Oktober 2014

KEMENAG BANGKALAN GELAR PEMBINAAN KEHUMASAN DAN JURNALISTIK

BANGKALAN – Bertempat di ruang pertemuan MAN Bangkalan, telah berlangsung pembinaan kehumasan dan jurnalistik untuk satker-satker Kemenag Kab. Bangkalan, (16/9). Hadir sebagai peserta dalam acara tersebut perwakilan dari 18 KUA Kecamatan, Pokjawas, Pokjaluh, Perwakilan MIN, MTsN dan MAN serta perwakilan masing-masing Seksi dan penyelenggara di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Bangkalan.

Dalam sambutan pembukaannya, Kasubbag TU Kankemenag Kab. Bangkalan mewakili Kakankemenag Kab. Bangkalan menyatakan bahwa pembinaan kehumasan dan jurnalistik sangat penting untuk satker. Diharapkan nantinya berita-berita yang muncul baik di media cetak atau media elektronik bukan hanya berasal dari Kantor Kabupaten tetapi juga dari satker-satker yang tersebar di Kab. Bangkalan. Sehingga satker yang ada menjadi berdaya di bidang kehumasan dan jurnalistik.

Sebagai nara sumber adalah Taufikur Rahman, SE, MM. dari Dishubkominfo Kab. Bangkalan yang juga mantan wartawan di salah satu media terkemuka.

Di akhir acara, para peserta diminta membuat berita pendek sebagai bukti bahwa siapapun bisa membuat berita. •Sulaiman

YANG BARU DI KEMENAG KAB. BANGKALANBANGKALAN - Ba’da Jum’at setiap

pekan kedua, nampak karyawan Kemenag memenuhi aula Kemenag Kab. Bangkalan, demikian juga hari itu, (12/9). Bahkan kali ini ada juga utusan dari Polres Bangkalan, Personil Kodim Bangkalan dan beberapa Pensiunan Kemenag. Kab. Bangkalan.

Di depan, nampak Kakankemenag Kab. Bangkalan, Drs. Mu’arif Tantowi, M. Si., memimpin acara. Ya, itulah istighasah bulanan yang diadakan di Kemenag Kab. Bangkalan yang kali ini memasuki bulan kedua. Yang istimewa kali ini adalah istighasah dirangkai tasyakuran CJH karyawan Kemenag Kab. Bangkalan. Jamaah Dzikir al-Marjan Kemenag Kab. Bangkalan, demikian Kakankemenag Kab. Bangkalan, memberi nama.

Sebelum istighasah berlangsung, Kakan-kemenag terlebih dahulu memberi taushiah. Di antara pesan yang disampaikannya adalah betapa berharganya majlis dzikir dalam pandangan Allah SWT. Malaikat-malaikat akan berdatangan memenuhi majlis dzikir tersebut dan menaungi para jamaah dengan sayapnya seraya memohonkan ampun bagi peserta yang hadir. Setelah taushiah, para jama’ah diajak untuk istighasah bersama, melan-tunkan kalimah-kalimah thayyibah dengan khusyu’. •Sulaiman

OPTIMALISASI PEMANFAATAN E-MAIL DAN WEBLAMONGAN – Guna meningkatkan

kualitas pelayanan dan kemampuan serta memberi wawasan keilmuan bagi pegawai, Kankemenag Kab. Lamongan menyelenggarakan kegiatan optimalisasi pemanfaatan E-mail dinas dan pengelolaan website layanan informasi bagi operator E-mail KUA dan Satker se Kab. Lamongan di ruang lab. Komputer MAN Lamongan, (9/9).

Dalam sambutannya, Kakankemenag yang diwakili Kasubag TU Drs. H. M. Rusdi, M.Ag. mengatakan bahwa teknologi informatika sudah menjadi kebutuhan seluruh jajarannya serta kuantitasnya perlu terus ditingkatkan. Langkah ini tentu sudah menjadi kebijakan pemerintah untuk meningkatkan perangkat keras dan lunak dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barang di Kemenag. Apalagi, saat ini kemajuan teknologi sudah begitu pesat dan kita sudah sangat tergantung dengannya. Oleh karenanya, teknologi informatika harus dikejar untuk menjadi yang terdepan Pembinaan optimalisasi pemanfaatan E-mail Dinas, pengelolaan website layanan informasi, dan pembinaan teknis SIRUP, disampaikan oleh Moch. Sugianto, S.Kom, dan Mochammad Zainuddin, ST dari Subag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Prov Jatim. •Nsr

SEMINAR REFORMASI BIROKRASIDAN PELAYANAN PUBLIK

PASURUAN – Bertempat di aula RM Kebun Pring Karangketug Pasuruan, Kankemenag mengadakan kegiatan Seminar Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik, (28/8). Sebagai narasumber adalah Drs. H. Barnoto, M.Pd.I (Kakankemenag Kab. Pasuruan) dan Aiptu HM Sarno, KBO Binmas Polres Pasuruan.

Drs. H. Barnoto, M.Pd.I menyampaikan materi tentang manajemen, birokrasi dan akuntabilitas. Melalui materi ini, Kakankemenag mengajak agar segala kegiatan yang ada di lingkungan Kemenag harus diawali dengan SOP dalam rangka mencapai akuntabilitas, efisiensi, elekta-bilitas dalam rangka memahami kebijakan-kebijakan yang ada. Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan Kemenag yang akuntabel, maka ada beberapa hal yang harus dilaksanakan yakni agama, aturan-aturan, dan SDM ditingkatkan.

Sedangkan Aiptu HM. Sarno menguraikan tentang materi pelayanan publik. Menurutnya, setidaknya pelayanan publik harus memenuhi kategori pelayanan publik yaitu unsure kecepatan, kemudahan, terjangkau, terukur. Dan keempat hal ini sangat tergantung pada mutu sistem informasi dan komunikasi efektif dari penyelenggara pelayanan publik, termasuk Kemenag. •Fin

CJH PAMEKASAN DILEPASSECARA SIMBOLIS OLEH BUPATI

PAMEKASAN – Bertempat di Masjid Agung Asy-Syuhada’ Pamekasan, dilaksa-nakan pelepasan secara simbolis JCH Kabupaten Pamekasan tahun 2014, (18/9). Kegiatan ini dihadiri oleh Kakankemenag Kab. Pamekasan, Kasi dan Penyelenggara, Bupati, Muspida, Wakil Bupati, Sekda, Kejari, instansi terkait, para kiai, dan undangan lainnya. Menurut Drs. HM. Juhedi, M.M.Pd., dalam laporan panitianya mengatakan, JCH Kabupaten Pamekasan tahun ini berjumlah 641 orang dan terbagi dalam 2 kloter (63 dan 64). Dan sesuai jadwal diberangkatkan pada tanggal 26 September 2014.

Pelepasan secara simbolis oleh Bupati Pamekasan, Drs..H. Akhmad Syafii, M. Si. ini berjalan dengan penuh hikmah. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, bahwa sebagai penyelenggara haji dan umrah, tentu saja pemerintah tak berpangku tangan. Setelah melakukan evaluasi secara menyeluruh, langsung ditindaklanjuti dengan solusi. Banyak perbaikan dan pengembangan yang telah dilakukan. Namun demikian, beragam kritik dan sanjungan pun masih datang dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu, seperti apapun keadaannya, kita terima, sambil memperbaikinya. •Sri Mukti

PROMOSI JABATAN PEJABAT STRUKTURALDAN FUNGSIONAL

KAB. MALANG – “Menjadi pejabat saat ini harus memiliki kecepatan dan ketepatan dalam bertindak agar memberi manfaat yang besar pada masyarakat,“ ungkap Kakankemenag Kab. Malang, Drs. H. Mohammad As’adul Anam saat lantik Pejabat Struktural dan Fungsional di aula kantor setempat, (28/8).

Pejabat yang dilantik adalah Drs. Imam Turmudi, M.Ag (Kasubbag TU), Drs. Ode Saeni Al Idrus, M.Ag (Kasi Pendma), Sonhaji, S.Ag., MH (Kasi Bimas Islam). Sementara Kepala KUA dan PAIW yang mutasi antara lain Ahmad Syaifuddin, SH. (Kec. Pakis), dan Mustofa, S.Ag Kec. Tumpang. Sedang kepala madrasah yang mengalami mutasi adalah Drs. Miftahul Khoir, S.Pd (MA NU Al-Hidayah Poncokusumo), Drs. Khairul Anam, M.Ag (MTsN Harjokuncaran Sumbermanjing), Drs. Nasrulloh (MTsN Kepanjen).

Sementara, guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah antara lain Drs. Muhammad Husnan (MAN Gondanglegi), dan Drs. Sutirjo, S.Pd, M.Pd., (MTsN Lawang). Adapun pejabat yang mengalami promosi jabatan adalah Ibnu Suyufi Efendi, SH (Kepala KUA dan PPAIW Kec. Ngajum), Arito, S.Ag (Pengawas SLTP/SMU), dan Hisbullah Huda, S.Pd sebagai Pengawas Muda pada RA/MI. •Arif

Page 58: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

HIJAB SYAR’I WARNA BIRU DIPADU RENDA SANGAT MENAWAN, CANTIK DAN COCOK UNTUK MENGHADIRI KEGIATAN KEAGAMAAN.

HIJAB SYAR’I MEMANG LAGI TREN, WARNA HITAM TERLIHAT ANGGUN DAN MANIS, TUA DAN MUDA PANTAS MEMAKAINYA.

MUKENAH INI SANGAT CANTIK,WARNANYA PINK CUKUP MENGGODA. DILENGKAPI DENGAN TAS TEMPAT MUKENAH.DIPAKAI UNTUK SHOLAT IDUL ADHA YUK.

KETERANGAN :

Koleksi Butik “SHAFA MOSLEM” Jl. Panglima Sudirman No 12 Gresik. Telp. 031 3981067/ 031 3970851

58 MPA 337 / Oktober 2014

Page 59: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

Elif Rizqiyah Anggraini

Juara ternyata bukan segala-galanya. Jstru bagi Elif Rizqiyah Anggraini, gelar jawara justru dijadikannya batas kemampuan minimalnya bahwa masih banyak

bidang lain yang belum dikuasai. “Mendapatkan gelar juara sih bangga. Tapi bagi saya itu adalah awalan semata untuk menembus bidang keilmuan lain,” ujar Juara I Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional V di Provinsi Jambi Bidang Tarikh Wustho ini.

Ini tentu sangat wajar. Sebagai santri yang telah menimbah ilmu keagamaan selama 6 tahun di Pesantren Mambaus Sholihin Suci Gresik, tentu tak patut berbangga diri dengan penguasaan hanya satu bidang keilmuan saja. “Saya memang memenangi lombah bidang tarikh, tapi bidang lain kan belum

Kunci Sukes ituadalah Membaca Sejarah

tentu,” tukas Juara I Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Jawa Timur ini sambil melepas senyuman.

Apalagi, tiap kali mengikuti kompetisi, bagi bungsu dari dua bersaudara ini, takpernah mematok juara. Yang bisa dilakukannya hanyalah berusaha dan terus memancatkan doa. “Apalagi di MQK tingkat Nasional di Jambi pesertanya itu dari seluruh Indoensia. Lah wong dari Jawa saja tingkat kompetisinya ketat,” ucap putri pasangan Abdul Hayyi dan Ning ini. “ Tapi Alhamdulillah, saat pengumuman nama saja muncul,” tambahnya sumringah.

Remaja asal Kedung Tanjung, Benjeng Gresik memang patut berbangga. Sebab dengan persiapan yang hanya 3 minggu saja, bisa menuai hasil maksimal. Apalagi kitab yang dibaca dalam bidang Tarikh Wustha di MQK itu adalah kitab al-Rahiq al-Makhtum. Sebuah kitab sejarah yang bagi kalangan pesantren emiliki tingkat kesulitan tersendiri. Sebab bahasa yang digunkan adalah bahasa kontemporer. Ini tentu saja berbeda dengan kitab kuning kebanyakan.

Bahkan demi persiapan menuju MQK Jambi, dia harus mengkhatamkan baca kitab tarikh tersebut di hadapan pembibingnya. Tak hanya membaca redaksi asli al-Rahiq al-Makhtum, tapi juga versi terjemahan Bahasa Indonesianya. “Dalam dalam waktu tiga minggu semua kita kebut,” ucapnya.

Tiga minggu persiapan, otomatis banyak yang dikesam-pingkan dan lebih fokus mempersiapakan MQK. Tak heran jika dimanapun dia beraktifitas, kitab yang dilombakan selalu dibawanya. “Pelajaran yang lain memang ketinggalan. Tapi beruntung bisa memimjam buku teman untuk kemudian saya pelajari sendiri,”.

Dan ketika berkompetisi di MQK Jambi, remaja yang memiliki kegemaran bercerita ini mendapatkan undian maqra atau halaman yang dibaca tentang wadil qura. Di dalamnya menjelaskan tentang pasukan muslimin yang diperintahkan Rasulullah menghalau kaum kafir Quraiys di lembah Qura. Peristiwa ini sendiri terjadi setelah

perang khoibar.Dengan lancara dan penuh pemantapan, dia

pun berhasil menyakinkan juri atas penguasanany terhadap kitab kuning terutama bidang tarikh atau sejarah. Namun, bukan itu yang membuatkan puas. Tapi denga membaca sejarah atau tarikh, ternyta mampu memberikannya dorongan motivasi dalam menjalankan aktivitasnya.

Dalam eristiwa dramatis dan inspiratif baginya adalah kalah membaca kisah Rasulullah dalam Perang Uhud. Bagaimana rasulullah ketika terus bertahan dan dapat menghimpun pasukan muslim. “Dari kisah itu saya termotivasi untuk tidak mudah menyerah dengan deraan cobaan dan kesulitan,” ucapnya. “Dan secara tak sengaja saya banyak mendapatkan inspirasi dan motivasi dari teks seajrah yang saya abaca. Dan saya pun menyimpulkan bahkan jika ingin sukses harus membuka kembali sejarah perjalanan

Rasulullah,” imbuhnya. •Pri

59MPA 337 / Oktober 2014

Page 60: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

60 MPA 337 / Oktober 2014

Agar diri kita memiliki teman yang banyak, jangan sekali-kali memiliki sifat sombong dan serakah. Sebab kedua sifat itu akan membuat diri kita tidak

tenteram. Teman-teman juga akan menjauhi kita, karena mereka tidak senang dengan anak yang serakah dan sombong. Lagi pula, anak yang sombong dan serakah di kemudian hari akan menuai penyesalan.

Untuk itulah teman-teman agar mencamkan kisah di bawah ini. Insya Allah dengan menghayati kisah ini, kita semua benar-benar tidak akan lagi memiliki sikap sombong dan sifat yang serakah. Kisahnya sebagaimana berikut ini:

Alkisah, dulu ada seekor anjing yang sombong dan serakah. Pada suatu hari anjing itu mendapatkan sepotong tulang. Karena merasa gembira anjing itu menggigit, menjilat dan memain-mainkan tulang tersebut. Setelah itu dia berlari-lari ingin menunjukkan kepada teman-temannya kalau dia punya sepotong tulang. Ini agar teman-teman anjing menjadi takjub pada dirinya.

Setelah melihat teman-teman anjing berada di seberang sungai kecil, anjing yang serakah ini malah menyombongkan dirinya. Dia bergegas melewati jembatan sungai kecil itu

agar segera sampai di hadapan teman-temannya untuk memamerkan sepotong tulang. Tapi setelah sampai beberapa langkah, tak sengaja anjing ini melihat ke bawah jembatan aliran sungai yang tenang dan bening.

Dilihatnya di air ada juga anjing yang sedang menggigit sepotong tulang. Sebenarnya anjing di air itu adalah bayangan dirinya. Karena melihat sepotong tulang yang digigit anjing di air lebih besar, dia ingin merebutnya. Padahal tulang itu menjadi besar karena pantulan air. Maka dengan serakah anjing yang sombong ini meraih tulang yang ada di dalam air. Maka dirinya tercebur ke dalam sungai dan byyuuuur!

Anjing itupun hanyut terbawa arus sungai. Dengan susah payah anjing itu berenang ke tepian. Tentu saja dia menjadi marah. Lebih marah lagi karena teman-teman anjing di seberang sungai ramai-ramai mentertawakan kebodohan dirinya. Lalu dia lari terbirit-birit dengan menanggung malu dan menyesal.

Makanya teman-teman, kita tidak boleh memiliki sifat sombong dan sikap serakah. Sebab hal itu kelak akan membuat kita menanggung perasaan malu dan meratapi penyesalan karena kecerobohan yang kita berbuat.

•Kaf Kaffah Alvinuri el-Musthafa

Sombong dan SerakahMenyebabkan Penyesalan

Page 61: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

Oleh: Mey. S

Kesadaran memakai jilbab telah tumbuh di kebanyakan wanita muslimah di Tanah Air.Memakai jilbab sudah bukan merupakan barang aneh atau terlarang di tempat kerja. Namun,seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali dari wanita muslim yang ingin berpakaiansyar’i, memakai jilbab, tapi mereka juga ingin tampil modis dan cantik.

Tak sedikit dari mereka memakai jilbab karena mengikuti trend atau agar terlihat “Islami”semata, terlihat lebih anggun, atau bahkan sekadar hanya ikut-ikutan saja. Maka mereka punlebih mementingkan faktor keindahannya, keanggunan dan gaya, tanpa mempedulikan salahdan benar dari apa yang digunakannya. Tak pelak, banyak kita jumpai wanita muslim mengenakankerudung yang menutupi kepala dan rambutnya, namun berpakaian tipis dan transparan, atauketat sehingga menampakkan lekuk tubuhnya.

Nah, beberapa pekan belakangan, perilaku berbusana muslim —kaitannya denganberhijab—menjadi perbincangan sekaligus ‘gangguan’ dengan munculnya fenomena “jilboobs”.Secara etimologi, jilboobs sendiri merupakan paduan dari kata jilbab dan boobs (kesalahanyang tolol/orang dungu), sedang dari bahasa Inggris informal, boobs berarti dada wanita. Takayal, penggabungan kata “jilbab” dan boobs saja sudah cukup sebagai insulting.

Dari maraknya media pixel yang menebar foto-foto, dapat dipahami bila jilboobs sebagaiperempuan berjilbab tetapi masih mengekspos bentuk lekuk tubuh, terutama (maaf) bagiandada. Di jejaring media sosial facebook terdapat akun komunitas jilboobs yang dibuat pada 25Januari 2014 lalu dan menguploads foto-foto para anggotanya yang tengah berpose denganpakaian ketat, cenderung tomboi, dengan memakai jilbab ‘mencekik’ leher. Indikasi jika jilboobsmemang memperoleh respon di kalangan remaja.

Sebagai sebuah isu, fenomena jilboobs layak disikapi secara bijak, dicermati dengan jernihtanpa menghakimi secara sepihak agar tak terjadi asumsi fatal yang dapat mengakibatkanrentannya benturan sosial di masyarakat.

Mereka yang tengah berasyik-masyuk ber-jilboobs kebanyakan masih berusia remaja.Remaja cenderung ingin selalu menjadi pusat perhatian, termasuk dalam hal berbusana. Merekaingin mengikuti tren fashion —dalam hal ini berhijab—namun sayangnya mereka tidak tahuatau belum mengerti bila yang dilakukan menyalahi aturan berbusana muslim secara syar’i.

Boleh jadi mereka memang masih dalam taraf belajar disertai kurangnya pemahaman berjilbab,sekedar ikut-ikutan, serta sedang beradaptasi dengan tampilan berjilbab, atau bahkan sebaliknya

sebagai bentuk satiris terhadap masih banyaknya pe-rempuan berhijab namun bercelana dan berbaju ketat.Jika yang terakhir dijadikan dasar berjilbab, tak salah jikajilboobs dapat disebut sebagai bentuk otokritik.

Kalau sekarang foto-foto Jilboobs dijadikan bahancandaan serta sumber kenyinyiran, sesungguhnya itusebagai bentuk penghinaan terhadap kedaulatan tubuhwanita. Orang tak pernah merasa wajib untuk meng-akui bahwa wanita tersebut adalah pribadi yang utuh,bukan cuma sekadar potongan gambar.

Betapapun, fenomena jilboobs secara tidak lang-sung merendahkan makna syariat serta identitas yangingin dibangun sebagai wanita Muslim yang berdaulat.Kini semua itu terdistorsi oleh berbagai stigma miring.

Jilbab memang sebuah produk busana yang munculkarena perintah religius, tapi unsur penyesuaian budaya juga sangat kuat melekat di dalamnya.Kesalahan dalam proses belajar adalah hal yang harus dimaklumi.

“Ah, apakah hanya wanita yang harus berusaha menjaga diri, sementara lelaki bisa denganenaknya tidak punya kewajiban menjaga mata?”

Itulah pertanyaan yang muncul dari diri saya ketika memandangi foto-foto para jilboob-ers di dunia maya.

JILBOOBSdan Muslimah yang Berdaulat

61MPA 337 / Oktober 2014

Page 62: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

BIDADARI CINTA KAMINak, menangislah yang keras !Mengeranglah dengan semangatmu !Tujnjukkanlah pada dunia semuKaulah pengganti para durjanaYang terlena di atas singgasanaMulia memang,Nak, rajutlah cerita mencengangkan !Raihlah asa mulia kami nak !Ku harap engkau tiada bosan Dalam setiap tangismu kami bisikkanStigma penggembleng mental pemenangMental para pemimpin masa datangAnakku, tengoklah sebentar kiprah kamiMembesarkan, memuliakan, dan membanggakanmuCita teragung kami pastikanNak, kaulah bidadari cinta kamiTerbanglah ke angkasa Dan hinggapilah awan nestapaMaafkan kamiBila sendu selalu menggelayutimuKala kidung makian membonsai pendengaranmuSemata segala itu, dalam sempit hidupmu kami selipkanDo’a tulus Untukmu seorangBekal kemusafiran dalam kehidupan

Nor Laili

MAlAIKAT KAsAT MATATak peduli ayam masih lelapKau telah berkelana mengumpulkan nyawaKau kepakkan sayaptanpa jatuh selembar buluKau terbangkan akutanpa peluh di wajahmuSebaris do’a yang kau lafadzkanpertanda kau dicintaLirih dan harumAku tak pernah tau bagaimana malaikat sebenarnyayang ku tau, ia tak lebih indah darimuIbu

Meryta Fitri Pamungkas

PeRANTAuANJauh tinggalkan kota kelahiranKota kecil penuh ramah tamahJauh rupa dari ibu bapakEntah manusia atau malaikat sederhanaDengan izinmu ku berkelanaMengumpulkan ilmu menimba masa depanDengan izinmu ku mengungkap tanyaBenarkah yang ku cari masa depan ?Atau hanya materi semata ? Meryta Fitri Pamungkas

PANggIlAN AllAhLabbaik Allahumma LabaikKini aku datang memenuhi seruan-MuKebesaran-Mu mulia disisi umat islamMentari melontarkan sinar bercahayaMembahana dalam jiwaLabbaik Allahumma LabaikKini aku bersujud seakan menghadap-MuAku Bertasbih berdzikir karena-MuAku harapkan ridha serta maghfirah-MuTakbir berkumandang seakan meneteskan air mataLabbaik Allahumma LabaikKucium batu hitam dika’bah-MuDoa terisak kelopak mata berkejap-kejapKini ibadah haji telah habisSemua orang rindu dengan baitullah.

Channah Auliya Rizqi

PuRNAMA MAKKAh MADINAhAkumerinduOh Muhammadku..Dalam gamang yang menderu sifatkuAku tak mampu melukis sejarahParahLuka Air mataOh muhammadkuDalam rajabmu aku mengalirkan doaDengan setangka ibunga membiru dalam abdikuOh Muhammadku...Aku merinduDalam deru ombakDalam gebyar dzkirkuMenyebut asmaMu

Salamet Reyadi

PAlesTINA MIlIKKu BuKAN MIlIKMuKau,Hantamkan bom berapiMembakar diri iniMembakar tanah ini.

Kau !Kejam !Berbuat tanpa rasa dosaKami menangis, kau tertawaKau pikir kami menyerah begitu saja ?

Kau ?Masihkah punya hati ?Atau memang hatimu sudah mati ?

Kau,Rampas hak kamiPadahal,Ini hidupku, bukan hidupmuIni tanahku, bukan tanahmuIni kekuasaanku, bukan kekuasanmuDan semua ini milikku, bukan milikmu.

Lailatun Ni’mah

62 MPA 337 / Oktober 2014

Page 63: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

1. LuLus sri Wahyuni, sE KanKEmEnag Kab. Lamongan JL. VEtEran no. 10, Lamongan2. naimatuL Janah smP PErsatuan maosPati JL. raya sugihWaras-maosPati Kab. magEtan (63392)3. LiLis suryani, sE KanKEmEnag Kota ProboLinggo JL. mastriP no. 323 Kota ProboLinggo Kota ProboLinggo (67213)4. moh. masruKhan Kua gErih, JL. raya gErih-KEndaL, Kab. ngaWi (63271)5. suntiani, s.Pd. KanKEmEnag Kab. Lamongan JL. VEtEran no. 10, Lamongan

JaWaban ttm no. 335mEndatar :1.MAKSUD 4.TEATER 7.ASA 8.AKURAT 9.ATURAN 11.ALTO 12.ADAT 14.NIKAH 15.AGUNG 17.KUSAM 18.ATAP 20.AKUR 22.KETIKA 23.AMPERA 24.NSC 25.KEKANG 26.ADINDA

mEnurun :1.MUARA 2.SURAT 3.DATANG 4.TAAT 5.TARIKAT 6.RANAH 10.TONG 13.ARSITEK 15.AMUK 16.NERACA 17.KAKAK 18.ASPRI 19.PUASA 21.KANG

Ketentuan :1. Jawaban ditulis pada kartu pos dan ditempeli kupon sesuai dengan nomornya.2. Jawaban dikirim ke redaksi MPa paling lambat akhir Oktober 2014 (cap pos).3. Peraih hadiah diumumkan pada MPa edisi 338.

Ralat edisi bulan sePteMbeR 2004 nO. 336Menurun : 5.bagian atar buku, sendi, 6.Ruang pamer

Peraih hadiah TTM No. 335

Bulan OKTOBER 2014

TTM

MPA

Edisi 337

KUPONNO : 337

daFtar PErtanyaanmEndatar :1. Tidak dapat diubah, kokoh dan sabar4. Jenis ikan laut7. Satu, tunggal (bhs Sansekerta)8. Nama depan ibukota Brazil9. Paman (bhs Sunda)10. Rancangan yang tersusun di dalam pikiran11. Merngerjakan sesuatu tanpa rencana, supaya tidak menganggur12. Ombak kecil14. Tiruan bunti seruling yang dilakukan oleh mulut15. Lawan kanan19. Pengetahuan tertentu20. Gelanggang22. Lari (bhs Inggris)23. Lihat, jenguk, mendatangi24. Tulang rusuk25. Anak Buah Kapal26. Penganut agama Islam27. Hal atau pokok yang akan dibicarakan

mEnurun :1. Kain penutup pintu2. Cabang matematika mengenai sifat garis, sudut,

bidang dan ruang3. Kepercayaan, agama4. Kotak kedap sinar terhubung lensa dan tempat gambar (objek)5. Ambil paksa6. Lebih tinggi daripada yang lain13. Pengetahuan ttg pengaruh gaya pada gerakan benda15. Tamat, selesai16. Tidak menurut hokum, tidak sah17. Juru kampanye18. Jarang didapat/ditemukan21. Prinsip kepercayaan kepada Tuhan

TTM EDISI 337

63MPA 337 / Oktober 2014

Page 64: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

Panggilan : Felza

TTL : Ponorogo, 20 September 2011

Alamat : Jl. Mayang 8A,

Purbosuman, Ponorogo

Hobi : Menari & Menyanyi

Cita-cita : Dokter

OrangTua : Deny Setiawan, SE &

Rika Dwi Octavita,SE

Nama Panggilan : ABROR

TTL : Sumenep, 06 Mei 2006

Alamat : Lembung Timur,

Lenteng, Sumenep

Hobi : Membaca

Cita-cita : Dokter

Orang Tua : Juhri, S.Pd.I dan

Sri Arfiyatun, A.Ma

Panggilan : Zhizie

TTL : Ponorogo, 14 November 2012

Alamat : Jl. Mayang 8A,

Purbosuman, Ponorogo

Hobi : Menari & Menyanyi

Cita-cita : Polwan

OrangTua : Deny Setiawan, SE &

Rika Dwi Octavita,SE

Nama Panggilan : Alfito

TTL : Pamekasan, 18 Oktober 2013

Alamat : Ds. Trasak Kec. Larangan

Kab. Pamekasan

Hobby : Outbond, Main Bola

Cita-Cita : Ingin Jadi Jenderal

Yang Religius

Orang Tua : Moh.Ahad Ridwan,S.Pdi

dan Jayanti Isiyana Mutri,S.Pd

Panggilan : Aska

TTL : Jombang, 8 Mei 2011

Alamat : Jl. Raya Gerih Janti No 66

Jogoroto Jombang

Cita-cita : Menjadi Dokter

Hobi : Menyanyi

Orang Tua : Syaikhul Hadi dan

Yuli Rahmawati

Nama Panggilan : NAJWA

TTL : Sumenep, 09 Oktober 2011

Alamat : Lembung Timur,

Lenteng, Sumenep

Hobi : Bermain Boneka

Cita-cita : Dosen

Orang Tua : Juhri, S.Pd.I dan

Sri Arfiyatun, A.Ma

64 MPA 337 / Oktober 2014

Page 65: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

65MPA 337 / Oktober 2014

Aryo sebenarnya anak yang baik. Tapi karena sifat buruknya menyebabkan dia menjadi terkucil dari teman di samping kanan kirinya. Lebih parahnya lagi, dia sering ngantuk di sekolah. Berulang kali guru yang masuk kelas menjumpai Aryo ngangguk-ngangguk sambil bercucuran air liur. Pak Darman salah satu guru yang sering menguhukumnya untuk berdiri di depan kelas. Anehnya, Aryo tidak menangis saat dihukum.

Dua bulan kemudian…Sudah dua hari tubuh Aryo panas. Sehari sebelumnya

sudah menghabiskan beberapa baskom air dingin untuk dijadikan kompres. Tapi semua yang dilakukan ibunya tak juga menemui hasil. Bahkan sekarang Aryo tidak mau lagi untuk makan. Dua sampai tiga sendok teh sudah mengatakan kenyang.

“Sudah Bu, makanannya tidak enak, pahit..” ucapnya“Kamu harus tahan walau tidak enak. Mau masuk

rumah sakit?” tanya ibunya seraya membujuk agar Aryo tetap mau makan.

Karena sudah tiga hari tetap tidak ada perubahan, ibu dan ayahnya memutuskan untuk membawa Aryo ke puskesmas.

“Sebaiknya Aryo opname dulu, Bu. Di sini kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menangani kesehatan Aryo”

“Nggak mau! Aryo tidak mau, Bu. Om dokter jahat… Aryo mau main sama teman-teman. Aryo mau pulang… hiks…hiks…hiks…”

Kini dia mulai menyadari bahwa yang sudah dilakukana selama ini memang salah. Aryo lebih mengutamakan kenikmatan mie dari pada kesehatan. Bahkan mengamuk saat stok mienya sudah habis di lemari dapur. Ibu dan ayahnya ingin sekali menuruti keinginan Aryo. Akhirnya, jalan terakhir yang diambil orangtua Aryo adalah mengikuti saran dokter untuk melakukan opname.

Ayah dan ibu Aryo sangat sedih melihat anak semata wayangnya kini tergolek di rumah sakit. Aryo sudah tidak bisa sekolah dan bermain dengan teman-temannya. Aryopun sering menangis ketakutan ketika melihat dokter hendak memeriksanya. Tak henti-hentinya ibu dan ayah Aryo menghibur agar dia sedikit betah di rumah sakit itu.

Dua hari sudah Aryo ada di rumah sakit. Hari ini dokter mengizinkan aryo pulang. Akan tetapi dengan catatan Aryo tidak boleh terlalu sering makan mie lagi, dan harus nurut yang dikatakan orang tua. Akhirnya, Aryopun mengiyakan yang dikatakan dokter. Aryo senang sekali karena sudah bisa kembali lagi ke rumah. Dia benar-benar mau berubah. Dia tidak mau sakit lagi.

*) salah satu santri annuqayah daerah latee ii, asal Mandala Rubaru. sekarang bergabung menjadi salah satu anggota Forum

lingkar Pena (FlP) Ranting sumenep PPal ii, sekaligus siswi kelas Xii sMK annuqayah Putri Jurusan bisnis and Managem

Aryo doyan makan mie. Badannya gemuk. Teman-teman Aryo memanggilnya “si panter”. Umurnya masih delapan tahun. Tapi ukuran tubuh tidak seperti

biasanya. Berat badannya selalu bertambah ketika ibunya membawa ke puskesmas. Jika orang tidak mengenalnya, pasti berfikir karena faktor keturunan. Sebenarnya bukan itu alasannya yang benar. Tapi karena mie yang selalu dikonsumsinya setiap hari. Satu hari saja tidak makan mie, Aryo akan mengamuk kepada ibunya.

Paling sedikit dia makan mie satu mangkok setiap hari. Terkadang, jika penyakit kumatnya datang, tiga sampai empat porsi dihabiskan. Sudah lama ayah dan ibunya mencari cara untuk tidak menuruti yang diminta Aryo. Mulai dari alasan tokonya tutup, stoknya habis, dan berbagai alasan lainnya. Namun usaha itu selalu gagal.

Selain itu, di sekolah Aryo tidak mendengarkan penje lasan guru bahwa banyak makan mie tidak baik bagi kesehatan. Tapi dia mengabaikannya. Enaknya mie selalu menjadi alasan mengapa Aryo tidak menyukai makanan lain. Aryo tidak pernah mengeluh sakit selama mengkonsumsi mie. Mungkin karena daya tahan tubuhnya masih kebal saat itu.

Aryo juga selalu kentut disembarang tempat. Di kelas, di masjid ketika ikut ayahnya shalat jum’at, atau di mana saja ketika dia ingin kentut, sekalipun di tempat umum. Aryo sungguh tidak disiplin. Padahal ayah dan ibunya selalu memperingati dan memarahinya. Sehingga banyak teman-teman Aryo yang semakin hari menjauhinya. Diapun menangis sesenggukan ketika temannya tidak mau mengajaknya bermain bersama .

Oleh: Elok Andriani*)

Nakal Dapat Hukuman

Page 66: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia

66 MPA 337 / Oktober 2014

ISIS YANG MENCEKAMdAN MENGGEMPARKAN

Berita mengenai ISIS yang dirilis berbagai media begitu cepat menyebar sekaligus menggemparkan banyak pihak di belahan dunia, hanya dalam hitungan bulan. Bukan hanya

dari kawasan Timur Tengah, atau kalangan Islam saja, tetapi bahkan yang paling getol dengan semangat membara untuk mengadakan perlawanan dan menghabisinya adalah justru dari dunia Barat yang di komandani Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris. Bahkan di bulan September ini saja setidaknya ada dua even besar yang terjadi, yaitu Pertama, kesepakatan yang diputuskan di Perancis oleh sekitar 30-40 negara bersekutu mengadakan perlawanan terhadap ISIS. Kedua, dalam hitungan hari setelah pertemuan itu, pasukan Amerika dan Irak langsung memborbardir basis ISIS di wilayah perbatasan Irak dan Syria (dengan kekuatan besar sehingga menewaskan sekitar 150-an orang, konon tanpa sepengetahuan pemerintah Syria). Lantas siapa dan mengapa ISIS mendapat reaksi yang begitu keras ?.

Sekitar tahun 2006-an, Sheik Zarkowi Pimpinan Mejelis Syura Jihadis atau Relawan Jihad di Irak, menghimpun relawan jihad untuk menentang rezim yang berkuasa di Irak yang pro Amerika Serikat. Lantas masuk bergabunglah beberapa kelompok relawan/pejuang/jihadis. Salah satunya kelompok Abu Umar Al-Baghdadi yang dikenal dengan Tentara Aswaja-nya yang radikal (tetapi bukan Aswaja seperti yang ada di Indonesia bahkan berbeda secara diametral). Perkembangan kondisi ini telah memancing reaksi rezim Irak. Pasukan Amerika segera melakukan operasi penyerangan terhadap kelompok itu. Abu Umar tewas. Selanjutnya pimpinan Tentara Aswaja diambil alih oleh Abu Bakar Al-Baghdadi sampai sekarang. Dalam perkembangannya, Kelompok Jihadis yang dirintis Sheik Zarkowi mulai dimasuki berbagai kepentingan politik yang berbeda. Pasukan relawan akhirnya terpecah menjadi 15 kelompok/faksi. Bahkan kelompok Zarkowi sepertinya malah tersingkir oleh pengaruh kelompok radikal pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi. Selanjutnya, Kelompok Radikal pimpinan Abu Bakar, berubah menjadi islamic state of iraq (isi). ISI dimasuki militan asing dari berbagai negara antara lain Turki, Lebanon, Pakistan, kabanya termasuk dari Indonesia. Kemudian berubah menjadi islamic state of iraq and syam/suriya (isis), karena wilayah kekuasaannya bukan hanya di Irak tetapi sudah bekembang ke Syria. Terakhir berubah lagi menjadi islamic state (is/negara islam/daulah islam).

Gerakan ISIS bertujuan untuk mendirikan Kekhilafaan Global (artinya tidak hanya terbatas wilayah Irak dan Syria tetapi bahkan mendunia), dan Abu Bakar sudah dibaiat sebagai khalifah-nya. Untuk mencapai tujuan itu, maka ISIS tidak segan-segan melakukan tindakan-tindakan kekerasan, pemaksaan kehendak, penyekapan, penyerangan, perebutan asset, termasuk pembunhuan terhadap mereka/kelompok/pihak yang dianggap dapat menghalangi terwujudnya tujuan mereka. Tidak peduli kepada sesama Muslim. Bahkan menurut informasi Hamas dan militant Gaza serta sejumlah situs ritual Islam menjadi incaran sasarannya. Mereka juga merebut dan menguasai kantor-kantor, perusahaan, bank, juga ladang minyak, serta merebut dan menduduki wilayah kekuasan pemerintah yang sah. Sampai sekitar dua bulan yang lalu, mereka sudah bisa menguasai sebagian wilayah Irak dan Syria. Aset kekayaan mereka mecapai 200 milyar US dolar, dan 500 juta milyar US dolar (bandingkan dengan kekayaan Al-Qaidah yang hanya memiliki asset sebesar 600 juta US Dolar sudah bisa menggegerkan dunia).

Melihat tindakan mereka yang brutal seperti diatas,

Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa ISIS/IS jelas bertentangan dengan Pancasila, UUD - RI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Merupakan ancaman nyata yang dapat memecah belah bangsa. Mendukung dan memperkuat penilaian pemerintah, Pimpinan Ormas Keagamaan mainstream utamanya NU dan Muhammadiyah, menambahkan bahwa ISIS/IS bukanlah gerakan Islam melainkan gerakan politik untuk merebut kekuasan di Irak dan Syria. Suatu gerakan politik transnasional. Merupakan ancaman nyata yang dapat memecah belah umat Islam. sangat bertentangan dengan ajaran islam yang lebih mengedepankan ukhuwwah dan bersifat rahmatan lil ‘alamin. Paham kekhilafaan (mengutip pendapat Imam Syafii dan Ibnu Khaldun), sudah selesai bersamaan dengan berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin. Oleh karena itu, sikap Pemerintah Indonesia sudah jelas dan tegas, yaitu berdasarkan kepada penilaian dan pertimbangan diatas, maka dengan tegas menolak dan melarang paham dan gerakan ISIS/IS masuk ke wilayah Indonesia. Menindak lanjuti sikap Pemerintah Pusat maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur, telah menerbitkan Pergub No.51 Tahun 2014 tanggal 12 Agustus 2014, yang secara substansial al. menyatakan : Larangan terhadap gerakan ISIS/IS, masuk ke wilayah Jawa Timur karena bertentangan dengan Pancasila,UUD-RI 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, serta dapat memicu dan menyebabkan terganggunya ketertiban dan keamanan masyarakat. Diminta kepada pemerintah Kabupaten/Kota segera melakukan sosialisasi, pembinaan, dan pengawasan di daerah masing-masing terhadap gerakan ISIS/IS. Masyarakat diminta mewaspadai dan melaporkan kepada aparat berwenang setempat bila mencurigai adanya gerakan yang berindikasi ISIS/IS. Kepada Aparat Pemda diminta segera melakukan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum bila mengetahui dan atau ada laporan masyarakat tentang gerakan ISIS/IS. Untuk menindak lanjuti kebijakan dan sikap pemerintah, khususnya Pergub diatas, maka Ormas Keagamaan utamanya NU, Muhammadiyah, MUI, termasuk FKUB, di Jawa Timur telah mengadakan sosialisasi kejajaran masing-masing.

Memang ada juga informasi lain yang menyatakan bahwa Abu Bakar Al-Baghdadi Pimpinan ISIS, konon pernah dilatih oleh Mossad (badan intel Israel yang terkenal kejam). Juga ada yang mengkritisi, mengapa ketika Israel menyerang dengan brutal dan memborbardir secara kejam dan biadab tanpa ampun ke wilayah dan penduduk Gaza selama hapir 2 bulan di bulan Ramadhan lagi, hampir semua negara (terutama Amerika dan Eropa) bungkam (kecuali hanya statement no antion). Sehingga telah menewaskan lebih dari 2000-an jiwa yang tidak bersalah, menghancur leburkan segala infra struktur dan semua fasilitas yang ada; untuk me-recovery Gaza dibutuhkan dana setidaknya 3,8 M US Dollar (sekitar 30 – 40 T), dalam tempo 10-15 tahun, itupun kalau ada yang mendonasi. Sedangkan ISIS, (dengan alasan kemanusiaan, atau mungkin karena telah menangkap/mengeksekusi wartawan Eropa dan Amerika, atau karena adanya kepentingan mereka yang terusik di Timteng ), maka begitu muncul sudah dikeroyok oleh banyak negara. Ironis sekali memang. Walhasil ala kulli hal, sikap kita memang harus tetap tegas menolak ISIS (karena disamping menjatuhkan citra Islam juga sangat bertentangan dengan nilai dan ajaran Islam yang ”salam dan rahmatan lil ‘alamin”), tetapi juga harus tetap waspada jangan mau diadu domba oleh pihak manapun (yang mempunyai kepentingan berbeda dan agenda tersembunyi). (dihimpun dari berbagai sumber), •Ahar

Page 67: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia
Page 68: PP Millenium Roudhotul Jannah MAN Bangil Pasuruan Berkah ...jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/dtsp1413862386.pdf · MAN Bangil Pasuruan Juara Film Dokumenter di Eagle Institute Indonesia