27
LUKA BAKAR Ahmad Wahidi bin Mohd Noor 112012055

Pp Luka Bakar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

terbakar!

Citation preview

Page 1: Pp Luka Bakar

LUKA BAKAR

Ahmad Wahidi bin Mohd Noor112012055

Page 2: Pp Luka Bakar

Pendahuluan• Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan

jaringan yang disebabkan oleh energi panas atau bahan kimia atau benda-benda fisik yang menghasilkan efek baik memanaskan atau mendinginkan.

• Luka bakar pada penatalaksanaan antara anak dan dewasa pada prinsipnya sama namun pada anak akibat luka bakar dapat menjadi lebih serius.

Page 3: Pp Luka Bakar

ANATOMI KULIT

Page 4: Pp Luka Bakar

• Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler. Terdiri dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans dan Merkel. Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan kaki.

1. Stratum korneum2. Stratum lusidum3. Stratum granulosum4. Stratum spinosum5. Stratum basale

Page 5: Pp Luka Bakar

• Dermis pula terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis.

1. Lapisan papiler2. Lapisan retikuler

• Subkutis merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan di bawahnya

Page 6: Pp Luka Bakar

ETIOLOGI

Ada lima mekanisme timbulnya luka bakar :1. Api2. Luka bakar cair3. Luka bakar kimia4. Luka bakar listrik5. Luka bakar kontak

Page 7: Pp Luka Bakar

PATOFISIOLOGI

1. Akibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. Pembuluh darah kapiler yang terpajan suhu tinggi akan rusak dan permeabilitas meningkat. Peningkatan permeabilitas pembuluh darah menyebabkan oedem dan timbul bula yang mengandung banyak elektrolit. Hal ini mengakibatkan volume cairan intravaskuler berkurang.

2. Fase permulaan luka bakar merupakan fase katabolisme sehingga keseimbangan protein menjadi negatif. Protein tubuh banyak hilang karena eksudasi, metabolisme tinggi, dan infeksi.

Page 8: Pp Luka Bakar

3. Setelah 12-24 jam, permeabilitas kapiler mulai membaik dan terjadi mobilisasi serta penyerapan kembali cairan oedem ke dalam pembuluh darah.

4. Infeksi ringan dan non-invasif (tidak dalam) ditandai dengan keropeng yang mudah terlepas dengan nanah yang banyak. Infeksi yang invasif ditandai dengan keropeng yang kering dengan perubahan jaringan di tepi keropeng yang mulanya sehat menjadi nekrotik.

5. Ketika luka bakar terjadi, tubuh berupaya untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Badan akan mengerahkan seluruh darah dan antibodi ke lokasi luka bakar. Proses ini dapat menyebabkan terbentuknya eschar.

Page 9: Pp Luka Bakar

• Gas panas secara fisik juga bisa membakar hidung, mulut, lidah, langit-langit mulut serta laring.

• Setelah terbakar, lapisan-lapisan dari struktur pernafasan ini akan mulai membengkak.

• Setelah beberapa jam, pembengkakan ini akan mulai mengganggu jalan nafas.

Page 10: Pp Luka Bakar

DIAGNOSISDiagnosis luka bakar ditegakkan berdasarkan: luas, lokasi, kedalaman, dan penyebab.

Luas luka bakar pada orang dewasa berdasarkan “rule of nines”:• Kepala + leher (9%), Lengan + tangan kanan dan kiri (2x9%),

Dada, perut, punggung, bokong (4x9%), Paha, betis + kaki kanan dan kiri (4x9%), Genitalia externa (1%).

Luas luka bakar pada anak-anak:• Kepala + leher (15%), dada + perut, punggung + bokong

(2x20%), lengan + tangan kanan dan kiri (2x10%), tungkai + kaki (2x15%)

Page 11: Pp Luka Bakar

RULE OF NINES

Page 12: Pp Luka Bakar

LUND & BROWDER TABLEArea Age (Years)

0-1 1-4 5-9 10-15

Head 19 17 13 10

Neck 2 2 2 2

Anterior trunk 13 13 13 13

Posterior trunk 13 13 13 13

Buttock 5 5 5 5

Genetelia 1 1 1 1

Arm 4 4 4 4

Forearm 3 3 3 3

Hand 2 2 2 2

Thigh 5 6 8 8

Leg 5 5 5 6

Foot 3 3 3 3

Page 13: Pp Luka Bakar

Berdasarkan kedalaman kerusakan jaringan, luka bakar dibagi dalam 3 derajat :

Derajat IKerusakan hanya terjadi di permukaan kulit (epidermis) dan tidak memerlukan perawatan khusus. Kulit tampak merah dan nyeri. Eg/ sunburn

Derajat IIBisa bersifat dangkal dan dalam. Terbahagi kepada dua jenis iaitu superfisial dan profunda. Ditandai dengan adanya gelembung air.

Derajat IIIKerusakannya lebih dalam dari jaringan kulit sekitarnya dan lebih berat (dari endodermis sampai ke tulang). Tidak lagi terasa nyeri.

Page 14: Pp Luka Bakar

Pembagian Luka Bakar Berdasarkan Kategori Penderita :

• Luka bakar ringan: derajat I atau derajat II < 15%• Luka bakar sedang: derajat II 15-40%, derajat III <

10% kecuali muka, tangan dan kaki.• Luka bakar berat/kritis: derajat II-III > 40%, derajat III

pada muka, tangan, dan kaki, trauma inhalasi, luka bakar listrik, disertai trauma lainnya seperti cedera kepala, fraktur iga/costa, dll.

Page 15: Pp Luka Bakar

Indikasi rawat inap:• Dewasa: derajat II dengan luas >= 15%, anak

atau orang tua derajat II dengan luas >= 10%• Derajat III >= 10%• Luka pada wajah, tangan, genital/perineal• Penyebabnya kimia dan listrik• Menderita gangguan atau penyakit lain

Page 16: Pp Luka Bakar

PENATALAKSANAAN

Pertolongan :1. Clothing – pakaian disingkirkan2. Cooling – menggunakan air yang mengalir3. Cleaning – membuang jaringan yang sudah mati.4. Chemoprophylaxis – anti tetanus dan krim untuk

penanganan infeksi5. Covering – ditutup dengan kain kassa6. Comforting – pemberian analgesik

Page 17: Pp Luka Bakar

Selanjutnya pertolongan diarahkan untuk mengawasi tanda-tanda bahaya dari ABC (airway, breathing, Circulation)

Page 18: Pp Luka Bakar

STABILISASI LUKA BAKAR1. Airway – tidak terlihat dalam 24 jam pertama.2. Breathing – pengobatan didasarkan atas :• Trauma bakar langsung• Inhalasi asap beracun• Keracunan karbon monoksida3. Circulation

Page 19: Pp Luka Bakar

Resusitasi Cairan pada Luka BakarLangkah-langkah:• Penentuan derajat dan luas luka bakar• Mengukur berat badan pasien• Pemberian cairan, jumlah cairan, jenis cairan,

dan pemantauan yang dilakukan• Informasi tentang fungsi organ-organ penting• Penggunaan obat-obat rasional

Page 20: Pp Luka Bakar

• Formula EvansLuas luka (%) x BB (kg) = ml NaCl per 24 jamLuas luka (%) x BB (kg) = ml plasma per 24 jamSebagai pengganti cairan yang hilang akibat penguapan, diberikan 2000 cc glukosa 5% per 24 jam

Page 21: Pp Luka Bakar

• Formula BaxterKebutuhan cairan = BB x % luka bakar x 4 cc / 24 jamCara pemberian: 8 jam pertama sejak luka bakar terjadi diberikan 50%. 16 jam kedua diberikan 50%. Misal: seorang dewasa dengan berat badan 50 kg dan luas luka bakar 20%. Dengan rumus ini, yaitu 50 x 20 x 4 cc = 4000 cc dalam waktu 24 jam. Berarti pada 8 jam pertama dan 16 jam kedua diberikan masing-masing 2000 cc.

Page 22: Pp Luka Bakar

• Kunci untuk pemantauan resusitasi adalah output urin.• Output urine harus antara 0,5 ml dan 1,0 /kg berat badan per

jam. Jika output urin kurang, laju infus harus ditingkatkan sebesar 50%.

• Jika output urin tidak memadai dan pasien menunjukkan tanda-tanda hipoperfusi (gelisah dengan takikardia, akral dingin dan hematokrit yang tinggi), kemudian bolus dari 10 ml/kgBB harus diberikan.

• Adalah penting bahwa pasien tidak terlebih di resusitasi, dan output urin lebih dari 2 ml/kg berat badan per jam harus menjadi sinyal supaya diturunkan kadar infus.

Page 23: Pp Luka Bakar

LUKA BAKAR BERAT

1. Diperhatikan gangguan salur pernafasan2. Dilihat tanda-tanda syok3. Tutup luka dengan kain yang bersih4. Segera dibawa ke rumah sakit.

Page 24: Pp Luka Bakar

Tindakan Pembedahan

1. Escharotomi2. Debridemen3. Skin graft

Page 25: Pp Luka Bakar

PENCEGAHAN1.Kamar mandi2.Dapur3.Ruangan lain

Page 26: Pp Luka Bakar

PROGNOSIS• Umumnya dapat bersifat baik bila ditangani sedini mungkin.• Dapat bersifat buruk bila sampai timbul cacat pada kulit yang

terbakar (biasanya terdapat pada luka bakar derajat II dalam dan derajat III apabila dibiarkan sembuh sendiri tanpa pengobatan).

Page 27: Pp Luka Bakar