Pp Kuliah Hormon Basic Medical Sains

5/7/2018 Pp Kuliah Hormon Basic Medical Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-kuliah-hormon-basic-medical-sains 1/105

dr. Dian Ariningrum, MKes, SpPK Fakultas Kedokteran UNS Surakarta

2008

BIOKIMIABIOKIMIA

HORMON HORMON



Kemampuan adaptasi thd perubahanlingkungan survival

Utk mekanisme adaptasi diperlukankomunikasi interseluler

Sistem komunikasi :

1. Sistem syaraf 2. Sistem hormon

overlapping (tdpt hormon yg dipengaruhi

sistem syaraf; bbrp neurotransmiter mrpk hormon; bbrp hormon disintesis oleh sistemsyaraf)



Tubuh terdiri atas ± 100 milyar sel ± 200 jenis sel

Kerja sistem yg sangat kompleks tp harmonis

Komunikasi antar sel fungsi sel jaringan organ sistem organ

2 sistem komunikasi SISTEM SYARAF & SISTEMENDOKRIN

Endokrinologi bgmn sel berkomunikasi dg substansi kimiasbg sinyal

Karakteristik sistem syaraf & sistem endokrin :

1. Sintesis & release substansi kimia bekerja dekat maupun jauh dr tempatnya dihasilkan

2. Pusat kontrol bisa berada jauh dr sistem yg dikontrolnya.

3. Pengendalian dg prinsip UMPAN BALIK NEGATIF

PENDAHULUAN



SISTEM SYARAF SISTEM HORMON

Bentuk sinyal Elektris Kimiawi

Jalur transmisi Serabut syaraf Darah

Sel target Sel di dekat akhiran syaraf,mengendalikan sistem yg

berubah sec cepat, mis kontraksiotot

Endokrin, parakrin, autokrin;mengendalikan proses yg

memerlukan lbh banyak waktumis proses pertumbuhan,diferensiasi, reproduksi,metabolisme dll

Kecepatan transmisi Sangat tinggi (lbh cepat drpd

sistem hormon) respons lhbcepat

Tinggi efek lbh lambat, tgt

kecepatan aliran darah, jarak organ target danvaskularisasinya

Lama kerja Sangat pendek (milidetik) Lbh lama (jam – hari)

Perbedaan sistem syaraf dan sistem endokrin



Sistem syaraf & indera :

Penglihatan, suara, bau,

nyeri, sentuhan

Seluler :

pH, tek O2, suhu, suplai nutrien,

metabolit toksik, osmolaritas

Intracellular receptor (Cytoplasma/nuclear) Cell surface

receptor



Three Stages of Signal Transduction





Fungsi Hormon

1. HomeostasisMempertahankan normalnya lingkungan dlm organisme utk mempertahankan kehidupannya

2. Pengaturan metab KH, lipid, protein & mineral : mengarahkansintesis, penyimpanan, mobilisasi & penggunaannya

3. Pertumbuhan : tulang & berbagai jar 4. Diferensiasi & perkembangan :

Mis hormon kelamin morfogenesis & diferensiasi jar &struktur pd tahap2 perkemb yg sesuai

5. Perilaku

6. Adaptasi thd ketegangan & kegentingan : adrenalin

7. Ketahanan : Hormon steroid

8. Reproduksi : Hormon kelamin



Hampir slrh sel mrpk target hormon

50 jenis hormon

1 jenis sel target bbrp hormon

1 jenis hormon bbrp jenis sel

1 jenis hormon efek berbeda pd sel yg lain

Kerja hormon pd tingkat sel dimulai dg pengikatanhormon pd reseptornya

Hormon terdapat dlm konsentrasi yg sangat rendah(10-15 – 10-9 mol/L) sel target hrs mampu

mengenali molekul hormon di antara jutaan molekullain sel memiliki RESEPTOR SPESIFIK (mrpk PROTEIN)



Karakteristik Reseptor :

1. Afinitas tinggi

2. Ikatan reversibel

3. Bisa menjadi jenuh

4. Sifat spesifik

Fungsi Reseptor :

1. Domain pengenal : mengenali & mengikat hormon2. Domain transduksi sinyal : menghasilkan sinyal & diteruskan

ke dlm sel aktivasi rangkaian reaksi enzimatik respons

sel target

Kemamp sel utk berespons thd hormon tgt pd reseptor spesifik

Fungsi reseptor : mengenali molekul hormon berikatan dg

hormonmenghantarkan sinyal efek biologisReseptor hrs mempunyai afinitas & spesifisitas yg cukup tinggi

Ikatan antara hormon-reseptor adalah ikatan nonkovalen



Note how specificity is determined by receptor protein

Note dependence on Systemic Circulation (blood/lymph)



FAKTOR YG MENENTUKAN RESPON SEL

TARGET THD HORMON

1. Konsentrasi hormon pd sel target, tgt :

a. Kecep sintesis & sekresi hormon

b. Jarak dg tempat sintesis (dilutional effect )

c. Disosiasi hormon – protein transport

d. Konversi btk inaktif aktif

e. Kecep klirens dr plasma

2. Respon aktual sel target thd hormon, tgt :

a. Jml, aktitas & okupansi reseptor

b. Metabolisme hormon dlm sel target

c. Faktor lain yg diperlukan utk respons hormon

d. Up- /down regulation reseptor stlh berikatan dg hormon



KOMUNIKASI DI DALAM SEL

Molekul pembawa pesan (HORMON) mendekati sel reseptor di

membran sel menerima pesan tsb

meneruskannya pd molekul di dlmsel aktivasi gen-2 tertentu dlm DNA sintesis protein yg

dimaksudkan dlm pesan tsb.

Reseptor terdr dr 3 domain:- Ekstraseluler (antenna)- Transmembran (anchor )- Intraseluler (tail )

Hub hormon-reseptor : lock and key relation

Sinyal yg diterima oleh

antena diteruskan ke dlm

sitoplasma & inti sel



KLASIFIKASI HORMON(Berdasarkan Sifat Kimianya)

1. Turunan Asam amino

Hormon tiroid, epinefrin, norepinefrin,serotonin

2. Polipeptida pendek Oksitosin, ADH, MSH, ACTH

3. Protein dan glikoprotein

Insulin, GH, TSH, LH, FSH, parathormon,

prolaktin4. Steroid

Kortisol, hormon kelamin (estrogen, progesteron, androgen)



KLASIFIKASI HORMON(Berdasar Kecepatan Kerjanya)

1. Hormon yang bekerja cepat

mis : Adrenalin, noradrenalin, vasopresin2. Hormon yang bekerja secara perlahan / terus

menerus

mis : GH



KLASIFIKASI HORMON(Berdasarkan Solubilitas/ Kelarutan)

KELOMPOK I KELOMPOK 2

Tipe Steroid, T3, T4, kalsitriol,retinoid

Hormon protein, polipeptida,glikoprotein, katekolamin

Solubilitas Lipofilik (berasal dr kolesterol kec T3 & T4)

Hidrofilik

Protein pengangkut Ada (hormon terikat protein tdk aktif)

Tidak ada

Waktu paruh dlmplasma

Panjang (jam – hari) Pendek (menit)

Reseptor Intraseluler Membran sel

Mediator Kompleks reseptor-hormon

Second messenger : cAMP,cGMP, Ca2+ , metabolit kompleksfosfoinositol, kaskade kinase

First messenger : hormon itu sendiri



Jenis Hormon Lokasi Reseptor Prinsip Mekanisme Kerja

Hormon protein dan

peptide, katekolamin daneikosanoid

Reseptor permukaan sel (di

membran plasma)

Kompleks hormon-reseptor

mencetuskan pbtk second messenger yg akan mengubahaktifitas molekul lain dlm sel(biasanya enzim)

Hormon steroid & tiroid Reseptor intraselular (dlmsitoplasma atau nucleus)

Mengubah aktifitastranskripsional dr gen tertentu

KLASIFIKASI HORMON (Berdasar Lokasi Reseptor & Mekanisme Kerjanya)



HORMON YG TERIKAT PDRESEPTOR INTRASELULER

HORMON YG TERIKAT PD RESEPTOR DIMEMBRAN SEL

Androgen, Kalsitriol,

Glukokortikoid,Mineralokortikoid, Progestin,Asam retinoat, Hormon tiroid(T3 & T4)

Second messenger berupa cAMP :

Epinefrin, Norepinefrin, ACTH, Angiotensin II,ADH, Kalsitonin, hCG, CRH, FSH, LH, LPH,MSH, Glukagon, PTH, Somatostatin, TSH

Second messenger berupa cGMP :

ANF, NO

Second messenger berupa kalsium atauf osfatidilinositol atau keduanya :

Asetilkolin, Epinefrin, Norepinefrin, AngiotensinII, ADH, Kolesistokinin, Gastrin, GnRH, PDGF,

TRHSecond messenger berupa rangkaian enzim

protein kinase atau fosfatase :

Chorionic Somatomammotropin, EGF, EPO,Oksitosin, FGF, GH, Insulin, IGF1 & 2, PDGF,

Prolaktin



Hormon disintesis dr molekul prekursor



HORMON DERIVAT

KOLESTEROL

STEROIDOGENESIS ADRENAL

Kolesterol diambil dr plasma (sebag kecil disintesis

di adrenal)Di bwh stimulasi ACTH kolesterol diangkut ke

dlm mitokondria enzim sitokrom P450scc

Pregnenolon

Cellular specificity tiap jenis steroid adrenal

dibuat oleh sel-sel tertentu, tgt keberadaan enzimMis : 18-hydroxylase & 19-hydroxysteroid

dehydrogenase utk sintesis aldosterone hanya tdpt di

zona glomerulosa (bag luar korteks adrenal)



SINTESIS

MINERALOKORTIKOID

Di zona glomerulosa

Pregnenolon

Progesteron

Kortikosterone

Aldosterone

3-hydroxysteroid dehydrogenase

& 5,4-isomerase (di RE)

21-hydroxylase (di RE)

Aldosterone synthase (di

mitokondria)

11-Deoksikortikosterone11β-hydroxylase (di RE)



SINTESIS

GLUKOKORTIKOID

SINTESIS

ANDROGEN

Di zona fasciculata & retikularis

Pregnenolon

17-Hydroxypregnenolone

11-Deoxycortisol

Cortisol (glukokortikoid

paling poten)

17α -hydroxylase (di RE)

11β-hydroxylase (di mitokondria)

17-Hydroxyprogesterone

21-hydroxylase (di RE)

3β -hydroxysteroid dehydrogenase &

5,4-isomerase (di RE)

Pregnenolon

17-Hydroxypregnenolone

Androstenedione

Testosteron (sebag kecil,

trtm di testis)

17α -hydroxylase (di RE)

Dehydroepiandrosterone(DHEA)

17,20-Lyase (di RE)


5,4-isomerase (di RE)17α -Lyase

<<



STEROIDOGENESIS TESTIS

Androgen testis disintesis oleh sel2 interstitial Leydig

Kolesterol diambil dr plasma diangkut ke mitokondria enzim sitokrom P450scc di bwh stimulasi LH

Pregnenolon

Metab testosteron : 2 jalur

1. Hati

menghas 17-ketosteroid (inaktf)2. Jar target (prostat, genitalia eksterna, kulit) menghas

dihydrotestosterone (DHT) (aktif)

Kadar DHT 1/10 testosteron

Sintesis Testosteron 5 mg/hr, DHT 400 ug/hr (50-100 ug

oleh testis, sisanya adl konversi perifer dr testosteron)

scc = side chain cleavage

Testosteron(prohormon)

5α-reductase

NADPH

Dihydrotestosterone (DHT)(hormon aktif)



PROGESTERONE PATHWAY

Pregnenolon

17α -Hydroxypregnenolone

Testosteron

17α -hydroxylase

Dehydroepiandrosterone

(DHEA)

17,20-Lyase

17β-hydroxysteroid

Dehydrogenase

∆ 5-Androstenediol3β -hydroxysteroid dehydrogenase &

5,4-isomerase

DHEA PATHWAY (>>)

Pregnenolon

Progesterone

Testosteron


5,4-isomerase

17α -Hydroxyprogesterone

17α -hydroxylase

17,20-Lyase

Androstenedione

17β -hydroxysteroid

dehydrogenase

3

-hydroxyste

roiddehyd

rogenase

&

5,4-isomerase

SINTESIS TESTOSTERON



STEROIDOGENESIS OVARIUM

Btk utama estrogen ovarium : 17β-Estradiol

Pd kehamilan : trtm Estriol (dr plasenta)

Dihasilkan melalui aromatisasi androgen (enzim2 aromatase)

Testosteron aromatase Estradiol (E2)

Androstenedione aromatase Estrone

Sumber Testosteron & Androstenedione : sel2 theca ovariumDikonversi mjd Estradiol & Estrone di sel granulosa

Corpus Luteum (tdk punya aromatase) : Progesteron sbg

hormon end product

Pd pria : 80% Estradiol berasal dr aromatisasi perifer testosteron

Aktifitas aromatase tdpt pd : sel2 lemak, hati, kulit pe↑ aktifitas aromatase tjd pd sirosis, penuaan, obesitas,

hipertiroidisme, menyebabkan ESTROGENISASI



Androstenedione

Testosterone

17α -hydroxylase

17β -Estradiol (E2)

Metabolit lain

AROMATASE

AROMATASE

Estrone (E1)

Estriol

16α -hydroxylase

Cholesterol

Pregnenolone

17α-Hydroxypregnenolone

Dehydroepiandrosterone

17α-Hydroxyprogesterone

Progesterone



Sintesis 1,25(OH)2-D3 (CALCITRIOL)

Di lap Malpighi epidermis

Tgt : intensitas paparan,

pigmentasi kulit

Reaksi Fotolisis

(UV) vitamin D-binding

protein

(Di RE)

(di mitokondria

ep tub prox)

(Paling poten)

(>> di plasma)



HORMON DERIVAT TYROSIN

Katekolamin : Epineprin (80% E), norepineprin

(20% NE, sebag besar disintesis oleh organ ygdiinervasi syaraf simpatis & di akhiran syaraf

simpatis), dopamin

Sintesis di sel kromafin medulla adrenal

Sintesis KATEKOLAMIN



Metil-DOPA

TYROSINE

Tyrosine hydroxylase

Kofaktor : Tetrahydropteridine

L-dihydroxyphenylalanine (L-DOPA)

3,4-dihydroxyphenylethylamine(DOPAMINE)

NOREPINEPRIN

EPINEPRIN

Θ

Θ

Θ

DOPA Decarboxylase

Θ

DBH (Dopamine

β -hydroxylase)

PNMT (Phenylethanolamine

- N -methyltransferase)



Bbrp jenis hormon berasal dr prekursor peptida ukuran besar

• Sbg mekanisme utk mengendalikan kadar hormon aktif dlm plasma

• Mis : PTH, Angiotensin II, Insulin, POMC

Ik. disulfida

Ik. disulfida

Ik. disulfida

(C-Peptide)

INSULIN

α -chain

β -chain

Proteolisis oleh

Trypsin-like

enzyme

Proteolisis oleh

carboxypeptidase-

like enzyme



POMC, pro-opiomelanocortin (POMC);

MSH, melanocyte-stimulating hormone;

CLIP, corticotropin-like intermediate lobe peptide;

LPH, lipotropin



PENYIMPANAN & SEKRESI HORMON

(Sekresi dlm btk aktif)

(Simpan dlm granula

intrasel)



PROTEIN TRANSPORT HORMON

Hormon hidrofobik (steroid, tiroid)

Fungsi :

1. Mengangkut hormon ke sel target

2. Cadangan hormon dlm sirkulasi3. Terlindung dr metabolisme wkt paruh

lhb panjang (tgt afinitas ikatan)

Hormon terikat protein tidak aktif

Ikatan nonkovalen



TBG (Thyroxine Binding Globulin) sintesis di hati,

stimulasi oleh estrogen, mengikat hampir slrh T3 &T4 dlm sirkulasi; ikatan dg T4 lbh kuat wkt paruh

T4 lbh panjang

Transcortin (Corticosteroid-binding globulin (CBG) sintesis di hati, stimulasi oleh estrogen, mengikat

glukokortikoid, deoksikortikosteron & progesteron

SHBG (Sex hormone-binding globulin) sintesis dihati, stimulasi oleh estrogen, peny hati &hipertiroidisme



Perbandingan Reseptor Hormon dg Protein

Transport



Hormon protein/ peptida

Menimbulkan perubahan dg perantaraan second

messenger yg dihasilkan krn ikatan antara hormon dg

reseptor (hormon sbg first messenger )

Second messenger cAMP, cGMP, Ca2+, berbagai

fosfatidilinositida & rangkaian Protein Kinase

Aktifitas second messenger menyebabkan berbagai perubahan dlm sel (pengaturan ion, aktivitas saluran,

aktivitas protein intrasel, sekresi berbagai molekul) trtm

dg mengubah aktifitas enzim

HORMON DG RESEPTOR

DI MEMBRAN





HORMON

PROTEIN/ PEPTIDA

1. Hormon protein/ peptida

(hidrofilik/ larut dlm air) tdk

memasuki sel, tp berikatan dgreseptor di membran plasma

2. Interaksi hormon-reseptor

menghas sinyal kimia ( second

messenger ) di dlm sel target.

3. Second messenger mengaktivasi

substansi kimia lain utk

memunculkan respons sel target

Second messenger :

Protein G inaktif

Reseptor berikatan dg

hormon

Kompleks hormon-

reseptor mengaktivasi

Protein G

Protein G aktif

mengaktivasi sistem

enzim Adenilat Siklase





Example

sofSurf

aceRece

pt ors

s



G

Protei

n-Linke

dRece

ptors

s



G

Prot ein-Linke

dRece

ptors

s



G

Prot ein-Linke

dRece

ptors

s



G

Protein-Linke

dRece

ptors

T i Ki R t



Tyrosine Kinase Receptors

Note steps involved:

1. Ligand Reception2. Receptor Dimerization

3. Catalysis (Phosphorylization)

4. Subsequent Protein Activation

5. Further Transduction

6. Response





Se

condMessenge

rs





Phosp

horylationCasc

ade



Inositol Triphosphate 2nd Messenger



Sistem Second Messenger

Hormon yang menggunakan

Cyclic AMP (cAMP) Epinefrin & norepinefrin, glukagon, Luteinizing

hormone (LH), Follicle Stimulating Hormone (FSH),Thyroid Stimulating Hormone (TSH), Adreno CorticoTropin Hormone (ACTH), Calcitonin, Parathyroid Hormone (PTH), Antidiuretic Hormone (ADH), Human Chorionic Gonadothropin (HCG), Melanocyt Stimulating Hormone (MSH), Angiotensin II

Tirosin kinase Insulin, Growth Hormone, Prolaktin, Oksitosin,Erythropoietin, bbrp growth factor

Kalsium & atauFosfoinositida

Epinefrin & norepinefrin, angiotensin II, Antidiuretic Hormone (ADH), Asetilkolin, gonadotropin-releasing hormone ( GnRH ), thyroid-releasing hormone ( TRH )

Cyclic GMP (cGMP) Atrial natriuretic hormone, nitric oxide



HORMON DG RESEPTOR

INTRASELULER

Kompleks hormon-reseptor berikatan dg segmen

DNA spesifik ( Hormone-Response Element ) pengaturan transkripsi gen (aktivasi atau

inaktivasi gen) perub sintesis protein perub

metabolisme sel

Regulasi ekspresi gen oleh Hormon Glukokortikoid & Tiroid (Harper, 2003)



Glukokortikoid

Receptor

Hormone-

Receptor

Complex

g p g

GRE : Glukokortikoid Response-Element

TRE : Thyroid Hormone Response Element

: Transcription coregulator factor

: Transcription repressor factor

Tiroid & retinoic acid

+-

GENETRANSCRIPTION

St kt R t I t l l



DBD = DNA-binding domain bag reseptor yg berikatan dg DNA

HBD = Hormone-binding domain bag reseptor yg berikatan dg hormon

Unit ketiga berperan utk interaksi dg protein koregulator yg lain, yg

memungkinkan tjdnya aktivasi (atau repressi) transkripsi gen

Struktur Reseptor Intraseluler



HORMON STEROID

& TIROID

Hormon steroid & tiroid (lipofilik)

menembus membran plasma

berikatan dg reseptor di dlm

sitoplasma, mbtk kompleks hormon-

reseptor

Kompleks hormon-reseptor

berikatan dg sekuen tertentu dr DNA

inti sel (HRE) mengaktivasi gen

mengubah sintesis protein

HRE : Hormone-Response Element bag DNA yg akan berikatan dg hormon tertentu





Hormon yg berikatan dg reseptor intraseluler (di sitoplasma /

nukleus)

- Glukokortikoid

- Mineralokortikoid

- Estrogen

- Progesteron

- Androgen

- Hormon tiroid (T3 & T4)

- Kalsitriol (1,25 (OH)2- D3 )



TRANSPORT DAN METABOLISME HORMON

Dlm darah hormon berada dlm btk bebas atau berikatan dg protein

carrier - Katekolamin, hormon peptida & protein btk bebas

- Steroid & hormon tiroid ikatan dg protein transport

Albumin & prealbumin berikatan lemah sec non-selektif dg hormon yg BM

rendah, spt komponen hormon steroid, asam lemak bebas & kalsium.

Tdpt protein transport spesifik ( globulin dihas hati) afinitas tinggiMis : thyroxine-binding globulin (TBG), testosterone-binding

globulin (TeBG) & cortisol-binding globulin (CBG/ Transcortin)

Ikatan hormon dg protein carrier berguna utk :

1. Mencegah mol hormon yg berukuran kecil keluar bersama urin

2. Melindungi mol hormon dr proses metabolisme memp waktu paruh lbh

lama

3. Membawa hormon dlm kead inaktif spi ke target organnya

4. Berperan sbg cadangan hormon



Metab hormon tjd di hati & ginjal

Degradasi hormon meliputi rx2 hidrolisis, oksidasi, hidroksilasi, metilasi,

dekarboksilasi, sulfasi & glukoronidasi

Hanya sebag kecil (<1%) yang diekskresi sec utuh dlm urin atau fesesInteraksi hormon dg jar targetnya diikuti degradasi hormon intraseluler

KONVERSI HORMON DI JAR PERIFER

Bbrp hormon disekresi dlm btk tdk aktif atau kurang aktif

konversi mjd btk aktif di jar lain (dlm darah, hati, ginjal, paru

& jar targetnya)

Jar2 ini mempunyai enzim yg diperlukan utk interkonversi hormon

Mis :

- Testosteron disekresi oleh sel Leydig testis dikonversi mjd btk yglbh poten, 5-alpha-dihydrotestosterone (DHT), di sel target

- Hati mengkonversi T4 (kurang aktif) mjd T3 (lbh aktif)



BAGAIMANA HORMON MEMBUAT PERUBAHAN

PADA SEL TARGETNYA ?

Hormon mrpk messenger kimia yg memicu perubahan dlm seltarget tdpt 2 mekanisme utama bgmn perubahan tsb tjd :

1. Aktivasi enzim & molekul2 dinamis lain

Banyak hormon mempengaruhi sel targetnya dgmengaktivasi satu atau sejumlah enzim. Enzim yg sdh aktif sec katalitik mengaktivasi enzim yg lain satu molekulhormon dpt menimbulkan perub besar pd sel targetnya

2. Modulasi ekspresi gen

Stimulasi transkripsi sekelompok gen tjd sintesis protein baru mengubah fenotip sel

HIPOTALAMUS & HIPOFISIS




Portal Hipotalamiko-hipofisialis

hormon hipotalamus dibawa

langsung ke sel targetnya (tdk

melalui sirkulasi sistemik)

sejml kecil hormon sdh cukup utk

menimbulkan respon yg

signifikan

Pituitary stalk



Hipotalamusmengendalikan kerja

sejml organ hormonal

mel pengaruhnya

thd hipofisis


Hipotalamus mrpk salah satu organ pengatur sistem hormon yg

utama menerima pesan dr slrh tubuh & bag otak yg lainHipotalamus menjaga stabilitas internal (suhu, tek darah, jml

cairan, pola tidur, kecep fx sel)

Salah satu fungsi terpenting hipotalamus adalah membangun

hub antara sistem hormonal & sistem syaraf

- Growth hormone-releasing hormone (GHRH)

- Thyrotropin-releasing hormone (TRH)- Corticotropin-releasing hormone (CRH)

- Gonadotropin-releasing hormone (GnRH)

- Vasopresin (ADH)

- Oksitosin

CIRI CIRI HORMON HIPOTALAMUS



1. Berukuran kecil (± hanya terdr dr 3AA)

2. Capai hipofisis mel kapiler portal

hipotalamiko-hipofisialis dlm

pituitary stalk yg jaraknya ± hanya

3 mm tdk pernah capai sirkulasi

darah umum

3. Hipotalamus mengontrol sekresi

hipofisis dg mensekresi :

- releasing hormone aktivasihipofisis

- inhibiting hormone hentikan

hipofisis mensekresi suatu hormon

CIRI-CIRI HORMON HIPOTALAMUS



HORMON HIPOTALAMUS

• CRH (Corticotropin Releasing Hormone)

• TRH (Thyrotropin Releasing Hormone)

• GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone

- LHRH ( LH Releasing Hormone)

- FSHRH ( FSH Releasing Hormone)

• GHRH (GH Releasing Hormone)

• PIH ( Prolactine Inhibiting Hormone)

• PRH ( Prolactine Releasing Hormone)

HORMON ORGAN TARGET EFEK FISIOLOGIS



HIPOFISISANTERIOR

GH Hati, jar adiposa Mengatur metabolisme protein, lipid & karbohidrat

secara tidak langsungmengatur pertumbuhan

TSH Klj tiroid Stimulasi sekresi hormonhormon tiroid

ACTH Klj adrenal(korteks) Stimulasi sekresiglukokortikoid

Prolaktin Klj mammae Produksi susu

LH Ovarium & testis Mengatur fungsi reproduksi

FSH Ovarium & testis Mengatur fungsi reproduksi

HIPOFISISPOSTERIOR

ADH Ginjal Homeostasis air

Oksitosin Ovarium & testis Stimulasi ejeksi susu &kontraksi uterus

HIPOFISIS ANTERIOR ADENOHIPOFISIS



6 jenis hormon:

1. Hormon tropik (stimulasi kljendokrin yg lain) :

Adrenocorticotropin (ACTH)

Thyrotropin (TSH)

Gonadotropin ( FollicleStimulating Hormone / FSH &

Luteinizing Hormone / LH)

2. Hormon non-tropik (lgs

mempengaruhi sel target) :

Somatotropin/ Growth

Hormone (GH)

Prolaktin (PRL)

HIPOFISIS ANTERIOR-ADENOHIPOFISIS

GONADOTROPIN (LH & FSH)



Mrpk glikoprotein 25 kDa, terdiri dr subunit α & βSubunit α dr LH & FSH identik dg TSH, subunit β ketiga hormon berbeda

subunit β menentukan aktifitas biologis

GONADOTROPIN (LH & FSH)

Di testis : reseptor di sel Leydig stimulasi sintesis & sekresi testosteron

difusi androgen ke dlm tubulus seminiferus spermatogenesisDi ovarium :

- Reseptor di membran sel theca interna (sel-sel yg mengelilingi sel-sel granulosa

di bag dlm) sekresi testosteron diubah mjd estrogen oleh sel granulosa

ovarium

- Menginduksi luteinisasi folikel ovarium & perkembangan corpus luteum sintesis Progesteron- Ovulasi dipicu oleh sekresi LH yg meningkat sec tiba-tiba (LH surge)

Sekresi LH dihambat sepenuhnya oleh pe↑kadar estradiol atau testosteron

(umpan balik negatif)

LH

FSH



Pd wanita :

- Reseptor FSH : di sel-sel granulosa folikel ovarium- Stimulasi pematangan folikel ovarium

- Stimulasi aromatisasi androgen lemah dr sel-sel theca interna mjd

estrogen

Pd laki-laki :- Reseptor : di sel Sertoli

- Membantu memelihara sel Sertoli (sel ukuran besar pd

tubulus seminiferus yg memberi nutrisi pd sperma)

- Pematangan spermatid mjd sperma matur

Umpan balik oleh estrogen & testosteron tdk sepenuhnya menekansekresi FSH diperlukan Inhibin yg disekresi oleh sel2 granulosa

ovarium & sel Sertoli testis utk supresi penuh

FSH

KONTROL SEKRESI GONADOTROPIN



KONTROL SEKRESI GONADOTROPIN

Sekresi dikendalikan oleh

GnRH & kadar hormon2

gonad

GnRH mrpk hormon peptida

terdiri dr 10 AA yg disintesis

& disekresi oleh neuron2hipotalamus & berikatan dg

reseptornya di sel-sel

gonadotrophe hipofisis

anterior Lengkung regulasi ini

menyebabkan sekresi FSH &

(trtm) LH bersifat pulsatile

PROLAKTIN



PROLAKTINMrpk hormon protein rantai tunggal

Terdiri dr 194 – 199 AA

Sekresi oleh sel-sel lactotrophe hipofisis anterior

Juga disintesis & disekresi oleh sel-sel yg lain, mis sel-sel imun, sel otak & seldesidua

EFEK FISIOLOGIS PROLAKTIN :

1. Induksi pertumbuhan lobuloalveolar klj mammae

2. Stimulasi laktogenesis (produksi susu) stlh melahirkan

3. Mungkin berperan sbg modulator autokrin atau parakrin dr aktifitas imun

KONTROL SEKRESI PROLAKTIN

Hipotalamus mensupresi sekresi prolaktin dr

hipofisis sec tonis

Dopamin dr hipotalamus mrpk inhibitor utama

( Prolactine Inhibiting Hormone /PIH )

Stimulasi papilla & klj mammae & pe↑estrogen

pd akhir kehamilan me↑sekresi Prolaktin

Laktasi



Laktasi

Produksi susu oleh klj mammaeEstrogen, progesterone & lactogen

menstimulasi hipotalamus utk melepaskan

prolactin-releasing hormone (PRH)Respons hipofisis anterior : melepaskan

prolactin



1. Bayi mengisap puting

payudara ibu, sel syaraf

areola payudara mengirimimpuls ke hipotalamus

2. Hipotalamus melepaskan

”rem” yang menghambat

sintesis prolaktin (pe↓ sintesis PIH)3. Picu sintesis prolaktin oleh

hipofisis anterior

4. Prolaktin menstimulasi

produksi ASI oleh klj payudara

GROWTH HORMONE (SOMATOTROPIN)



GROWTH HORMONE (SOMATOTROPIN)

GH mrpk hormon protein hipofisis

anterior terbanyak , terdr dr ± 190 AASintesis & sekresi oleh sel somatotroph

hipofisis anterior

GH mrpk salah satu pengendali proses

fisiologis kompleks yi pertumbuhan &

metabolisme

Semua sel tubuh tunduk pd perintah

GH utk tumbuh & membelah diri

GH memastikan slrh organ tumbuh

sec proporsional



Tipe GH yg sampai ke semua sel adalah sama

pengaruhnya dpt berbeda, ditentukan oleh kode genetik

dlm sel tsbJk GH diperlukan, hipotalamus melepaskan GHRH

picu sekresi GH hipofisis

Jk kadar GH sdh cukup hipotalamus melepaskan

Somatostatin hambat sekresi GH hipofisis

GH diproduksi sepanjang waktu stlh waktu

tertentu, sel tubuh diprogram utk berhenti membelah

diri atau tumbuh

bbrp jns sel msh tetap membelahdiri krn stimulasi GH utk reparasi & regenerasi (mis

sel kulit & eritrosit)

EFEK FISIOLOGIS GROWTH HORMONE



EFEK FISIOLOGIS GROWTH HORMONE

Efek thd pertumbuhan

GH memicu hati & jar lain mensekresikan IGF-1 ( Insulin-like Growth Factor ) IGF-1 menstimulasi diferensiasi &

proliferasi mioblast & kondrosit (sel kartilago)

pertumbuhan otot & tulang

Efek metabolik

Metab protein : efek anabolik (Pe↑ uptake AA ke dlm sel, pe↑ sintesis & pe↓oksidasi protein)

Metab lipid : efek lipolitik (oksidasi & pemecahan trigliserida

dlm adiposit) pe↑kadar asam lemak bebas dlm darah

Metab KH : aktifitas anti-insulin (pe↓pemakaian glukosa oleh

jar, pe↑glukoneogenesis) pe↑kadar glukosa darah

KONTROL SEKRESI GH



KONTROL SEKRESI GH

Produksi GH dikendalikan oleh :

1. Stress

2. Latihan fisik 3. Hipoglikemia/ puasa

4. Pe↑kadar asam amino tertentu, mis

Arginin

5. Tidur

6. Kadar IGF-1 pe↓sekresi GH

7. Estrogen

8. Hiperinsulinemia

Pengendali utama : 2 hormon hipotalamus Somatostatin (SS) &

Growth hormone-releasing hormone (GHRH) & 1 hormon dr

lambung : Ghrelin

GH hampir tdk mempunyai mekanisme umpan balik negatif

Pelepasan GH bersifat pulsatil paling intensif segera ssdh

onset tidur dalam

KELEBIHAN GH



1. Gigantisme kelebihan GH yg mulai tjd pd anak/ remaja (sblm epifise

menutup) pertumbuhan tulang panjang, kartilago & jar lunak sec berlebihan

2. Akromegali kelebihan GH yg mulai tjd pd usia dewasa (stlh penutupan

epifise)

pertumbuhan membran tulang, kartilago, jar lunak & organ viscera sec berlebihan, problem metabolik

PENGGUNAAN GH SEBAGAI OBAT

Pengobatan anak-anak dg short stature, kosmetik pencegah penuaan

DEFISIENSI GH

Pada anak pra pubertas dwarfisme

SOMATOSTATIN



SOMATOSTATIN

Sebag besar Somatostatin berasal dr pankreas & GIT, sdkt dr

hipotalamus & bag otak lainEfek thd hipofisis hambat sekresi GH oleh hipofisis anterior

Efek thd pankreas bekerja sec parakrin hambat sekresi insulin

& glukagon

Efek thd traktus gastrointestinal hambat hormon2 GIT yg lain(gastrin, cholecystokinin, secretin & vasoactive intestinal peptide

(VIP) hambat sekresi asam lambung, me↓kecep pengosongan

lambung, me↓kontraksi otot polos & me↓aliran darah usus

me↓kecep absorpsi nutrien

PENGGUNAAN SEBAGAI OBAT

Somatostatin & analog sintetisnya digunakan sec klinis sbg

terapi bbrp jenis keganasan, gigantisme & akromegali

ADRENOCORTICOTROPIC HORMONE



ADRENOCORTICOTROPIC HORMONE

(ACTH, CORTICOTROPIN)

ACTH menstimulasi korteks adrenal

sekresi glukokortikoid (mis kortisol)

& (sdkt) mengendalikan sekresi

aldosteronDisekresikan oleh hipofisis anterior

sbg respons thd corticotropin-

releasing hormone (CRH) hipotalamus

CRH disekresikan sbg respons thd

stress

Sekresi CRH dihambat oleh kadar

glukokortikoid (umpan balik negatif)

THYROID STIMULATING HORMONE (THYROTROPIN) TSH



THYROID-STIMULATING HORMONE (THYROTROPIN) - TSH

Hormon glikoprotein, terdiri dr 2 subunit (alfa & beta) yg berikatan sec

non-

kovalen

TSH disintesis &n disekresi oleh sel-sel thyrotroph hipofisis anterior.

TSH memp reseptor di sel epitel kelenjar tiroid stimulasi klj tiroid

utk

sintesis & sekresi hormon tiroid

Sekresi TSH diatur TRHTRH mrpk hormon peptida pendek, terdr dr

3 AA (asam glutamat-histidin-prolin),

disekresi oleh neuron hipotalamus mel

portal hipotalamiko-hipofisialis reseptor

di sel thyrotroph hipofisis anterior

stimulasi sekresi TSH

Sekresi TRH & TSH dihambat oleh

tingginya kadar hormon tiroid dlm drh

(umpan balik negatif)

HIPOFISIS POSTERIOR



HIPOFISIS POSTERIOR-

NEUROHIPOFISIS

ANTIDIURETIC HORMONE (ADH) / VASOPRESSIN

ADH mrpk hormon peptida, terdiri dr 9 AA

Dlm neuron hipotalamus, hormon berada dlm vesikel

sekretorik, dg protein carrier yg disbt neurophysin

ADH berikatan dg reseptor di sel epitel duktus kolektivus

ginjal & me↑ reabsorpsi air dg menstimulasi insersi saluran

air (water channel ) atau AQUAPORIN ke dlm membran sel

tubulus ginjal air kembali ke sirkulasi darah

Bila tdk ada ADH, epitel duktus kolektivus tdk permeable

thd air air tdk direabsorpsi & keluar dr tubuh sbg urin

- Kehilangan air KONTROL SEKRESI ADH



Pe↓volume plasma

Pe↑konsentrasi zat terlarut dlm plasma

Pe↑osmolaritas plasma

Osmoreseptor teraktivasi

Sekresi ADH

Reabsorbsi air di duktus kolektivus

- Urin ↓, osmolaritas urin ↑- Air kembali ke plasma, osmolaritas plasma ↓

- Penurunan asupan air

1. OSMOLARITAS PLASMA atau

KONSENTRASI ZAT-ZATTERLARUT dlm darah ditangkap

oleh neuron hipotalamus

(OSMORECEPTOR) stimulasi

neuron yg mensekresi ADH

2. PENURUNAN TEKANAN & VOLUME DARAH ditangkap

oleh reseptor regangan (baroreseptor)

di jantung & pembuluh darah besar

picu sekresi ADH

3. SENSASI MUAL & MUNTAH

picu sekresi ADH

KONTROL SEKRESI ADH

Regulators of Vasopressin Release : Water Balance Reflex



OKSITOSIN



OKSITOSIN

Oksitosin mrpk hormon peptida, terdiri

dr 9 AA,Disintesis oleh neuron hipotalamus

dibawa ke hipofisis posterior disekresi

ke dlm darah.

Struktur Oksitosin mirip dg ADH,hanya berbeda pd 2 dr 9 AA-nya.

Keduanya disimpan dlm btk granul &

disekresikan bersama protein carrier ,

disbt Neurophysin

Reseptor : di mioepitel duktuslactiferus & sel otot polos uterus

EFEK FISIOLOGIS OKSITOSIN



Pada wanita :

Stimulasi ejeksi susu (milk letdown)

Stimulasi kontraksi otot polos uterus saat melahirkanMempengaruhi perilaku keibuan (maternal behaviour )

Pada pria :

Pulsasi oksitosin terdeteksi selama ejakulasi memfasilitasi

transport sperma dlm sistem reproduksi priaMempengaruhi bbrp aspek perilaku seksual pria

Stimulasi sekresi : stimulasi papilla mammae, stimulasiserviks & vagina oleh fetus menjelang persalinan, pe↓kadar

progesteron sec tajam, pe↑kadar estrogen

Inhibisi sekresi : stress akut

KONTROL SEKRESI OKSITOSIN

HORMON TIROID



Kartilago

Kelenjar

tiroid

Trakea

Sel yg berperan dlm sintesis hormon tiroid : sel

epitel tiroid dlm folikel tiroid

Ruangan di bag tengah folikel tiroid terisi

massa koloid mrpk depo prekursor hormontiroid (tiroglobulin)

Tdpt sel lain, yaitu sel parafolikular / sel C yg

terletak di antara folikel tiroid mensekresi

kalsitonin

Organ yg bertanggungjawab



Organ yg bertanggungjawab

mengatur kecepatan produktifitas

sel-sel tubuh adalah kelenjar

thyroid

Hormon tiroid mengatur

kecepatan kerja sel dan efisiensi

pembentukan energi darimakanan.

Hormon tiroid mengatur kecep

penggantian sel tubuh yg rusak/ matiHormon tiroid bekerja sama dg GH

GH menstimulasi sel utk membelah diri &

membesar, Tiroksin mengatur kecep-nya

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

YG PROPORSIONAL

STRUKTUR KIMIA HORMON TIROID



Mrpk derivat AA tirosin yg berikatan sec kovalen dg iodine.

Tiroid menghasilkan 2 jenis hormon, yaitu :

Thyroxine (T4 atau L-3,5,3',5'-tetraiodothyronine)Triiodotyronine (T3 atau L-3,5,3'-triiodothyronine)

Hormon tiroid tdk larut dlm air > 99% hormon tiroid dlm sirkulasi

berikatan dg protein pengangkut (carrier protein) memungkinkan

tersedianya cadangan hormon yg dpt dilepaskan sewaktu-waktu bila

diperlukan

SINTESIS DAN SEKRESI HORMON TIROID



1. Produksi & akumulasi material penyusun hormon tiroid

- AA tirosin disediakan oleh disbt tiroglobulin (BM 660.000). Satu

molekul tiroglobulin memp 134 tirosin- Iodine (Iodide – I

-) diambil dr darah oleh sel epitel tiroid di

permk membran bag luar tdpt sodium-iodide symporter atau

iodine trap melawan gradien konsentrasi

2. Sintesis hormon tiroid

- Iodinasi tirosin pd molekul tiroglobulin (disbt Organifikasi Iodide)

tbtk MIT (monoiodotyrosine) & DIT (diiodotyrosine)

- Sintesis tiroksin atau triiodotironin dari 2 iodotirosin.

dikatalisis oleh enzyme thyroid peroxidase (TPO)



3. Pelepasan hormon bebas & sekresinya

ke dlm sirkulasi

Hormon dilepaskan dr tiroglobulin oleh

digesti enzim-enzim lisosoma. Koloid (mgd tiroglobulin yg

mengikat hormon tiroid)

memasuki sel epitel tiroid sec

endositosis dr bagian apeks.

b. Endosom berfusi dg lisosom mgdenzim hidrolitik memutuskan

ikatan tiroglobulin-hormon

melepaskan hormon tiroid bebas.

c. Hormon tiroid bebas ber difusi

keluar dr lisosom

keluar dr membran bagian basal epitel

memasuki sirkulasi berikatan

dg protein transport dibawa

menuju sel target.



Lumen folikel

Epitel folikel

Sirkulasi darah

Organifikasi

Endositosis

Fusi

Proteolisis

Sekresi

Koloid

SINTESIS DAN SEKRESI HORMON TIROID



MEKANISME KERJA HORMON TIROID

• Hormon tiroid memasuki sel melalui membran & melintasisitoplasma (dg bantuan membrane transporter proteins).

• Stlh berada di dlm inti, hormon tiroid berikatan dg reseptor

• Kompleks hormon – reseptor berikatan dg sekuen DNA

spesifik di regio promoter gen yg sesuai• Tjd modulasi ekspresi gen yg bersifat stimulasi atau inhibisi

• Hampir semua sel dlm tubuh mjd sel target dr hormon tiroid efek pd banyak proses fisiologis tubuh, yaitu pertumbuhan,

perkembangan & metabolisme



• Pe↑konsumsi oksigen dan hidrolisis ATP pe↑ produksi panas tubuh

• Metabolisme lipid : me↑oksidasi asam lemak, me↑ mobilisasi lemak pe↑kadar asam lemak plasma

• Metabolisme karbohidrat : pe↑glukoneogenesis &glikogenolisis, pe↑pemasukan glukosa ke dlm sel

METABOLISME

Hormon tiroid

menstimulasi banyak proses

metabolisme

Peningkatan

basal metabolic

rate (BMR)

PERTUMBUHAN



Mempunyai growth-promoting effect yg berjalan harmonis dg

growth hormone penting utk pertumbuhan

PERKEMBANGAN

Kadar tiroid hormon normal diperlukan utk perkembangan otak fetus &

neonatus

FUNGSI LAINSistem kardiovaskuler me↑kecepatan denyut jantung,

kontraktilitas otot jantung & curah jantung, menimbulkan

vasodilatasi, menyebabkan pe↑aliran darah ke berbagai

organSistem syaraf pusat Pe↑kadar hormon tiroid menyebabkan

ggn kecemasan & gelisah. Pe↓kadar hormon tiroid

cenderung menyebabkan kelambanan berpikir

Sistem reproduksi

Tdpt mekanisme lain yg ikut mengatur kadar



p yg g

hormon tiroid tetap stabil, yaitu adanya protein

transport (carrier protein)

Segera stlh disekresikan, hormon tiroid diikat

oleh protein transport thyroxine-binding

globulin (TBG), thyroxine-binding prealbumin

(TBPA) atau transthyretin, & albumin

Dlm keadaan berikatan, hormon tdk memp

aktifitas biologis

Hanya sebag kecil fraksi hormon yg tdpt dlm btk bebas

Selain mengangkut hormon menuju sel

targetnya, protein transport juga berfungsi sbg

tempat penyimpanan hormon utk dilepaskan jk

sewaktu2 diperlukan

KONTROL SINTESIS DAN SEKRESI HORMON TIROID



Setiap tahap proses di atas distimulasi oleh TSH dari hipofisis anterior

TRH hipotalamus stimulasi sekresi

TSH hipofisis anterior stimulasi sintesis

& sekresi klj tiroid.

Jk konsentrasi hormon tiroid

sirkulasi ↑ hambat sekresi TRH & TSH

sintesis hormon tiroid berhenti

Stlh konsentrasi hormon dlm darah ↓,sinyal umpan balik negatif akan melemah

sintesis aktif kembali

HORMON TIROID DAN PERKEMBANGAN OTAK JANIN



Hipotiroidisme pd ibu & janin

menyebabkan ggn

pertumbuhan &

perkembangan janin yg

ireversibel

Hormon tiroid memiliki

pengaruh besar trtm pd tahap

akhir diferensiasi otak sinaptogenesis, pertumbuhan

myelin & akson, myelinasi &

migrasi neuronal

Retardasi mental, Kretinisme

Penyebab :

• Hipotiroidisme ibu : mis krn peny

autoimmun antibodi anti tiroid

melintasi plasenta dan menyerang

kelenjar tiroid janin ( passive immuneattack )

• Hipotiroidisme janin : krn kegagalan

kelenjar tiroid janin untuk mensintesis

hormone tiroid

• Defisiensi iodine pd ibu

HORMON



PARATIROID

• Distribusi kalsium • Distribusi Fosfat

Mrpk protein linier yg terdiri dr 84 AA

Parathyroid hormone menstimulasi sedikitnya 3 proses berikut ini :



Mobilisasi kalsium dari tulang

Kemungkinan parathyroid hormone menstimulasi osteoclast utk mereabsorpsi mineral tulang & melepaskan kalsium ke dlm

darah

Me↑absorpsi kalsium dr usus

Parathyroid hormone menstimulasi proses ini sec langsung& tdk langsung dg me↑sintesis vit D di ginjal Vit D me↑ sintesis protein pengikat kalsium di sel epitel usus me↑ absorpsi kalsium

Menurunkan ekskresi kalsium melalui urin

Parathyroid hormone me↑reabsorpsi kalsium dlm tubulus & me↑ ekskresi fosfat melalui ginjal.

SISTEM KONTROL HORMONAL THD KADAR KALSIUM & FOSFAT



1. Hormon paratiroid

Menstimulasi pbtk vitamin D aktif di ginjal

Memfasilitasi mobilisasi kalsium & fosfat dr tulang

Efek fosfaturia utk mencegah pe↑fosfat sec berlebihan

Memaksimalkan reabsorpsi kalsium di ginjal

2. Vitamin D

Vit D dihasilkan melalui aktifitas hormon paratiroid di ginjal.

Mekanisme kerja : me↑sintesis protein pengikat kalsium me↑ absorpsikalsium dr usus.

Bersama dg PTH, vit D juga me↑pengeluaran kalsium dr tulang.

3. Kalsitonin

Kalsitonin bekerja me↓kalsium darah.

Disekresi sbg respon thd hiperkalsemia bekerja mel 2 cara :- Me↓reabsorpsi kalsium oleh tubulus ginjal me↑ekskresi

kalsium melalui urin

- Menghambat resorpsi tulang me↓pengeluaran kalsium dr tulang

KONTROL SEKRESI HORMON PARATIROID



Parathyroid hormone dilepaskan sbg respon thd pe↓kadar kalsium

bebas dlm cairan ekstraseluler

Jika kadar kalsium ↓di bawah normal pe↑sekresi parathyroid

hormone sec bertahap.Sel-sel paratiroid memonitor konsentrasi kalsium bebas melalui

suatu protein membran integral yg berfungsi sbg calcium- sensing

receptor .

HIPERPARATIROIDISME HIPOPARATIROIDISME



1. Hiperparatiroidisme primer :

Krn peny pd klj paratiroid, mis tumor paratiroid (adenoma)

2. Hiperparatiroidisme sekunder :

Peny di luar klj paratiroid yg

menyebabkan sekresi hormon paratiroid.

Mis :

- Gagal ginjal ginjal tdk mampumereabsorpsi kalsium kalsium keluar

melalui urin pe↓kalsium darah

memicu sekresi hormon paratiroid.

- Diit tdk cukup mgd kalsium & vit D

atau diit tinggi fosfor (mis diit daging).

Produksi hormon paratiroid tdk adekuat pe↓kadar kalsium

atau pe↑kadar fosfor darah.

Hipoparatiroidisme biasanya

disebabkan oleh pengangkatan

klj tiroid atau proses penyakityg menyebabkan destruksi klj

paratiroid

Hiperkalsemia kronis, dekalsifikasi

tulang & pbtk batu saluran kemih

Hipokalsemia tetani &

konvulsi, ggn irama jantung &

pernafasan kematian

KALSITONIN



Sekresi oleh sel parafolikuler atau sel C dlm kelenjar tiroid, tp juga

disintesis oleh berbagai jar, mis paru & sel-sel GIT.Mrpk hormon peptida, terdiri atas 32 AA

Kalsitonin me↓kadar kalsium darah, melalui mekanisme :

1. Tulang :

Kalsitonin me↓resorpsi tulang dg cara menghambat aktifitas

osteoklast, yaitu sel yg akan menguraikan matriks tulang melepaskan

kalsium & fosfor ke dlm darah.

2. Ginjal :

Kalsitonin menghambat reabsorpsi kalsium & fosfor oleh

tubulus ekskresinya melalui urin akan meningkat.

Pengendali utama sekresi kalsitonin adalah konsentrasi ion kalsiumekstraseluler

Pe↑kadar kalsium darah menstimulasi sekresi Kalsitonin, &

sekresinya ↓bila tjd pe↓kadar kalsium darah.

SUGGESTED READING



SUGGESTED READING

1. Murray RK et al , 2003, Harper’s Illustrated Biochemistry, 26th Ed, McGraw-Hill Companies.

2. Greenspan FG, Baxter, JD, Basic & Clinical

Endocrinology, 4th

Ed, Prentice-Hall InternationalInc.

3. Marks DB, et al , Basic Medical Biochemistry: a

Clinical Approach, 1996, Williams & Wilkins

4. Burtis CA, Ashwood ER, Tietz Textbook of Clinical

Chemistry, WB Saunders Co.



All praise belongs to God, the Lord of the

Heavens and the Lord of the Earth,

Lord of all the Worlds…

All greatness belongs to Him in theHeavens and Earth...

He is the Almighty, the All-Wise…

(Qur'an, 45: 36-37)

Documents

Pp Kuliah Hormon Basic Medical Sains