23

pp golongan I A

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pp golongan I A
Page 2: pp golongan I A

Kelompok 2

Riska Purwanti

Adytya Fitriani

Conita Kiftia

Page 3: pp golongan I A

GOLONGAN I A

BAB I

BABII

BAB III

Page 4: pp golongan I A

PENGERTIAN GOLONGAN IA

Unsur-unsur dari golongan IA adalah Hidrogen (H), Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), dan Cesium (Cs), Fransium (Fr). Golongan IA memiliki sifat yang berbeda dengan unsur – unsur golongan lainnya. Golongan IA juga disebut logam alkali karena oksidanya dapat bereaksi dengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa. Namun Hidrogen tidak termasuk logam alkali selain wujudnya yang bukan logam, hidrogen

Page 5: pp golongan I A

SUMBER UNSUR

Senyawa-senyawa alkali yang paling banyak terdapat di alam adalah senyawa natrium dan kalium. Unsur alkali yang paling sedikit dijumpai adalah fransium, sebab unsur ini bersifat radioaktif dengan waktu paro pendek 21 menit, sehingga mudah berubah menjadi unsur lain.

Natrium terutama didapatkan pada air laut dalam bentuk garam NaCl yang terlarut. Konsentrasi ion Na+ pada air laut adalah 0,47 molar. NaCl kita temui juga di beberapa daerah sebagai mineral pada halit (batu karang NaCl).

Kalium terdapat di kulit bumi sebagai mineral silvit (KCl), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O), sendawa (KNO3), dan feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2). Dalam tumbuh-tumbuhan, kalium banyak terkandung sebagai garam oksalat dan tatrat.

Adapun logam-logam alkali lainnya sedikit dijumpai di alam. Jumlah litium relatif lebih banyak daripada sesium dan rubidium. Ketiga unsur ini (Li,Cs dan Rb) terdapat dalam mineral fosfat trifilit, dan pada mineral silikat lepidolit kita temukan litium yang bercampur dengan alumunium.

 

Page 6: pp golongan I A

KONFIGURASI ELEKTRON GOLONGAN IA

Nama Unsur Simbol Konfigurasi

Lithium Li 1s2 2s11

Natrium Na [He] 3s1

Kalium K [Ar] 4s1

Rubidium Rb [Kr] 5s1

Cesium Cs [xe] 6s1

Fransium Fr [Rn] 7s1

Page 7: pp golongan I A

Li Na K Rb Cs Fr

Nomor atom 3 11 19 37 55 87

Titik leleh (oC) 179 98 63 39 28 -

Titik didih (oC) 1336 883 762 700 670 -

Rapat jenis ( 20 oC, g/cm3) 0,54 0,97 0,86 1,53 1,90 -

Jari-jari ion ( 10-12 m) 60 95 133 148 169 -

Jari-jari atom ( 10-12 m) 123 157 203 216 235 -

Energy ionisasi I (kJ/mol) 520 496 419 403 376 370

Energi ionisasi II (kJ/mol) 7296 4563 3069 2650 2420 2170

Eo, L L+ + e- (V) 3,05 2,71 2,92 2,49 3,02 -

Elektronegativitas 1,0 1,0 0,9 0,9 0,9 -

SIFAT FISIK

Page 8: pp golongan I A
Page 9: pp golongan I A

WARNA NYALA

Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki sprektum emisi. Sprektum ini dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala Bunsen. Berikut warna nyala logam alkali :

Page 10: pp golongan I A

SIFAT FISIKAJari-jari atom dan jari-jari ion dari satu gol, atas ke bawah semakin besar

karen lintasan elektron yang dalam semakin banyakUkuran jari-jari ion < jari-jari atom karena ion logam alkali membentuk ion

positif. Ion positif mempunyai jumlah elektron yg lebih sedikit dibandingkan atomnya.

Berkurangnya jumlah elektron menyebabkan daya tarik inti terhadap lintasan elektron yang paling luar menjadi lebih kuat sehingga lintasan elektron lebih tertarik ke inti.

Potensial ionisasi, atas ke bawah semakin kecil, unsur semakin reaktif sehingga semakin mudah membentuk ionnya. Berkurangnya potensial ionisasi juga disebabkan semakin jauh elektron valensinya dengan inti

Elektronegatifitas dari atas ke bawah semakin kecil karena semakin besarnya jari-jari (semakin naiknya nomer atom)

putih seperti perak, dan dapat diiris dengan pisaupenghatar listrik dan panas yang baiktitik lebur dan titik didih dengan naiknya nomor atom makin kecil,

karena mempunyai Energy ionisasi yang kecil sehinng electron terluar lebih mudah dilepaskan, atau makin atau makin besar jari-jari atom makin lemah gaya tarik menarik antar atom logamnya (iktan logam), sehingga makin mudah putus ikatanya.

Masssa jenis makin kebawah makin besar.

Page 11: pp golongan I A

unsurunsur r atom r atom ÅÅ r ion r ion ÅÅ Berat Berat jenis jenis g/ccg/cc

P I ev P I ev

Elektro Elektro negatifitasnegatifitas

Kelimpahan Kelimpahan ppmppm

LiLi 1,231,23 0,600,60 0,540,54 5,45,4 1,01,0 6565

NaNa 1,571,57 0,950,95 0,970,97 5,15,1 0,90,9 28.30028.300

KK 2,032,03 1,331,33 0,860,86 4,34,3 0,80,8 25.90025.900

RbRb 2,162,16 1,481,48 1,531,53 4,24,2 0,80,8 310310

CsCs 2,352,35 1,691,69 1,871,87 3,93,9 0,70,7 77

Page 12: pp golongan I A

merupakan reduktor paling kuat tersolvasi jika dimasukkan kedalam larutan amonia (NH3).

Ketika logam dimasukkan kedalam larutan amonia maka elektron dari logam akan tersolvasi oleh atom-atom H dari NH3, dimana tidak terjadi

serah terima elektron antara logam dengan atom H. jika direaksikan dengan oksigen menghasilkan senyawa oksida,

peroksida dan superoksida. mudah bereaksi dengan air, sehingga logam harus disimpan dalam

minyak tanah. Logam akan berikatan dengan OH-. Semakin kuat sifat logamnya

maka semakin kuat sifat basanya. Reaksi dengan usur-unsur Halogen Unsur halogen bersifat sebagai pengoksidasi. Reaksi ini

menghasilkan garam halida. 2L(s) + X2 → 2LX

Reaksi yang berlangsung akan menghasilkan senyawa hidrida. Senyawa hidrida adalah senyawa yang mengandung atom hidrogen dengan bilangan oksidasi negatif. 2L(s) + H2(g) → 2LH(s)

SIFAT KIMIA

Page 13: pp golongan I A

KLASIFIKASI LOGAM ALKALI

Page 14: pp golongan I A

LITIUM

Page 15: pp golongan I A

natrium

Natrium terutama didapatkan dalam air laut dalam bentuk garam NaCl yang terlarut NaCl dijumpai di beberapa daerah sebagai mineral padat halit (batu karang NaCl)Unsur Na tersebar di kulit bumi

sebagai:natron (Na2CO3 .10H2O), kriolit (Na3AlF6 ), sendawa Chili (NaNO3), albit (Na2O.Al2O3 .3SiO2) dan boraks (Na2B4O7.10H2O)

Page 16: pp golongan I A

Kalium terdapat di kulit bumi sebagai mineral silvit (KCl), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O), sendawa (KNO3), dan feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2)Dalam tumbuh-tumbuhan, kalium banyak terkandung sebagai garam oksalat dan tartratJika tumbuh-tumbuhan diperabukan akan diperoleh K2CO3

Unsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara logam-logam. Kecuali litium, kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong dengan pisau dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya. Elemen ini cepat sekali teroksida dengan udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya dengan logam-logam lain dalam grup alkali, kalium mendekomposisi air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur ini juga mudah terbakar pada air. Kalium dan garam-garamnya memberikan warna ungu pada lidah api.

KALIUM

Page 17: pp golongan I A

RUBIDIUMUnsur ini ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan beberapa tahun lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak ditemukan di kerak bumi. A Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu ruangan. Ia merupakan logam akali yang lembut, keperak-perakan dan unsur akali kedua yang paling elektropositif. Ia terbakar secara spontan di udara dan bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang terlepaskan. Dengan logam-logam alkali yang lain, rubidium membentuk amalgam dengan raksa dan campuran logam dengan emas, cesium dan kalium. Ia membuat lidah api bewarna ungu kekuning-kuningan. Logam rubidium juga dapat dibuat dengan cara mereduksi rubidium klorida dengan kalsium dan dengan beberapa metoda lainnya.

Page 18: pp golongan I A

CesiumCesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat aluminum dan Sesium basah) dan di sumber-sumber lainnya. Karakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memiliki dua garis biru yang terang dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperak-perakan, lunak dan mudah dibentuk. Sesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif.Sesium, galium dan raksa adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Sesium bereaksi meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada suhu di atas 116 derajat Celsius. Sesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui, bereaksi keras dengan kaca.

Page 19: pp golongan I A

Fransium

Fransium merupakan elemen yang paling tidak stabil di antara 101 unsur pertama di tabel periodik. Ada 33 isotop fransium yang dikenal. Yang paling lama hidup 223Fr (Ac, K), anak 227Ac, memiliki paruh waktu selama 22 menit. Ini satu-satunya isotop fransium yang muncul secara alami. Karena isotop-isotop fransium lainnya sangat labil, sifat-sifat fisik mereka diketahui dengan cara teknik radiokimia. Sifat-sifat kimia fransium sangat mirip dengan Cesium.

Page 20: pp golongan I A

Logam alkali memiliki TL rendah sehingga dapat digunakan sebagai medium pemindah panas pada reaktor nuklir

Logam alkali mudah bereaksi dengan air atau oksigen, sehingga sering dipakai sebagai pengikat (getter) uap air atau gas O2 pada proses pembuatan tabung vakum peralatan elektronika

Uap natrium (Na) yang berwarna kuning dipakai sebagai lampu penerangan jalan dan kendaraan

NaCl (garam dapur) sebagai penyedap masakan Na-benzoat: zat pengawet makanan dalam kaleng; obat rematik Na-sitrat: zat anti beku darah Na-salisilat: obat antipiretik (penurun panas) KCl: bahan pembuat logam kalium dan KOH KClO3 : bahan korek api, mercon, zat peledak KMnO4 : zat pengoksidasi; zat desinfektan K-sitrat: obat diuretik dan saluran kemih

Kegunaan Logam Alkali

Page 21: pp golongan I A
Page 22: pp golongan I A

Dari beberapa penjelasan yang telah dibahas dalam BAB II, dapat ditarik kesimpulan bahwa Dalam sistim periodik logam alkali terdapat pada kolom pertama paling kiri sering juga disebut dengan ”Golongan IA”, terdiri dari: lithium (Li), sodium (Na), potassium (K), rubidium (Rb), cesium (Cs) dan francium (Fr). Disebut logam alkali karena oksidanya dapat bereaksi dengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkaline). Logam Alkali juga memiliki sifat-sifat fisika dan kimia, seperti logam alkali berbentuk padatan kristalin, merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, merupakan reduktor paling kuat, mudah bereaksi dengan air, sehingga logam harus disimpan dalam minyak tanah, dan lain-lain.

KESIMPULAN

Page 23: pp golongan I A