30
PP 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN Pertemuan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39/2006) Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tingkat Nasional Bandung, 5 Juli 2013 DIREKTORAT SISTEM DAN PELAPORAN EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS

PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

PP 39 TAHUN 2006TENTANG

TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASIPELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

Pertemuan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39/2006) ProgramKefarmasian dan Alat Kesehatan Tingkat Nasional

Bandung, 5 Juli 2013

DIREKTORAT SISTEM DAN PELAPORAN EVALUASI KINERJA PEMBANGUNANKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS

Page 2: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

MENGAPA PERLU PEMANTAUAN DANEVALUASI (1) Pergeseran paradigma pembangunanoutcome

based/berbasis hasil Tuntutan masyarakat layanan publik yang

lebih baik dan Reformasi birokrasigood governance

Page 3: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan atau

pelaksanaan Membuat penyesuaian yang dapat membuat perbedaan Memberikan berbagai kemungkinan alternatif solusi

penyelesaian/pemecahan masalah Memunculkan pertanyaan tentang asumsi dan strategi Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan

bagaimana mencapainya Memberikan informasi dan pengetahuan

mendalam/lesson learnedpembelajaran Meningkatkan kemampuan dalam membuat perubahan

pembangunan yang positif

MENGAPA PERLU PEMANTAUAN DANEVALUASI (2)

Page 4: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

PERATURAN TERKAIT MONEV

K/L Peraturan Perundang-undanganBAPPENAS PP 39/2006 : Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana PembangunanUKP4 Inpres Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional

(Inpres 1/2010, Inpres 3/2010, Inpres Percepatan Pelaksanaan RKP2011)

KemenPAN • PP 08/2006 : Pelaporan Keuangan & Kinerja Instansi Pemerintah• Inpres 7/1999 : Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP/LAKIP)KemenKeu • PP 90/2010 : Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL)• Permenkeu 59/2005 : Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat

KemenDagri • PP 03/2007 : Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah(LPPD) Kepada Pemerintah

• PP 06/2008 : Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan PemerintahDaerah

• PP 08/2008 : Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pemda

BPKP PP 60/2008 : Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

4

Page 5: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

2

Management Cycle of Government(Draft report; M.F.Castro, 2007)

4

3

2

Planning

Budgeting

Implementation1

M&E4

3

2

Planning

Budgeting

Implementation1

M&E

MONEV SEBAGAI BAGIAN DARI SIKLUSPERENCANAAN PEMBANGUNAN

5

PP 40/2006 ttg TatacaraPenyusunan RencanaPembangunan NasionalRPJMN Ps. 10 (3): Rancangan rencana

pembangunan secara teknokratikmeliputi kerangka ekonomimakro, rencana pembangunansektoral & kewilayahandihimpun dari hasil evaluasipelaksanaan RPJMN yangsedang berjalan dan aspirasimasyarakat.

RKP Ps 19 (2): Rancangan Awal RKP

memuat rancangan kebijakanumum, prioritas pembangunannasional, rancangan kerangkaekonomi makro, rencana kerjadan pendanaannya yangpenyusunannya memperhatikankinerja pembangunannasional tahun-tahunsebelumnya, serta prakiraanpermasalahan, tantangan, danpeluang yang dihadapi padatahun rencana.

Page 6: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

MONEV DALAM SIKLUS PERENCANAAN

Evaluasi Kinerja Pembangunan- Pencapaian Kinerja- Kendala/Hambatan- Langkah Tindak Lanjut

Monitoring/Pengendalian

PERENCANAAN/PENGANGGARANPERENCANAAN/

PENGANGGARAN PELAKSANAANPELAKSANAAN

EVALUASIEVALUASI

Hasil evaluasidigunakan sebagaibahan bagipenyusunanrencana/anggaran

Penetapan indikatorkinerja dengan

memperhatikan kaidahSMART agar

kegiatan/program yangdirencanakan dapat

dievaluasi

Pengembangan sistemdan mekanisme

monitoring sebagai earlywarning pelaksanaan

kegiatan/programpembangunan

Pelaksanaan postevaluation denganmembandingkanapa yang sudah

dikerjakan denganyang direncanakan

• Pemerintah melaksanakanreformasi perencanaan danpenganggaran, salah satunyamelalui pelaksanaan perencanaandan penganggaran berbasis padainformasi kinerja (performancebased planning and budgeting).

• Pemerintah melakukanpemantauan dan evaluasi kinerjauntuk menjadi masukan bagiproses perencanaan danpenganggaran berbasis kinerja.

• Evaluasi Kinerja pembangunannasional dilakukan untuk menilaipelaksanaan Rencanapembangunan nasional maupunrencana pembangunan daerahbaik periode jangka panjang,menengah maupun tahunan.

• Evaluasi terhadap kinerjapembangunan meliputi evaluasiterhadap Renja K/L, Renstra K/L,RKP dan RPJMN.

6

Page 7: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

Perencanaan yang lebih akuntabel, transparan, efisien, dan efektif

KETERKAITAN PERENCANAAN DENGANMONITORING DAN EVALUASI

Kebijakan pembangunan dirancang terukur kinerja pelaksanaannya untuk menjaminkeberhasilan pencapaiannya didukung oleh dokumen perencanaan dengan sasarandan indikator kinerja yang tepat dan relevan, koheren dimulai dari input, output,

outcomes, dan dampak.

Kebijakan pembangunan dirancang terukur kinerja pelaksanaannya untuk menjaminkeberhasilan pencapaiannya didukung oleh dokumen perencanaan dengan sasarandan indikator kinerja yang tepat dan relevan, koheren dimulai dari input, output,

outcomes, dan dampak.

Mengkaitkan alokasi anggaran dengan hasil yang dicapai(results management)

Mengkaitkan alokasi anggaran dengan hasil yang dicapai(results management)

Pengukuran dan evaluasi kinerja dilakukan untukmemastikan relevansi suatu program/kegiatan dalammemberikan kontribusi pencapaian sasaran prioritasnasional (dampak), dan adanya akuntabilitas serta

transparansi proses pembangunan

Pengukuran dan evaluasi kinerja dilakukan untukmemastikan relevansi suatu program/kegiatan dalammemberikan kontribusi pencapaian sasaran prioritasnasional (dampak), dan adanya akuntabilitas serta

transparansi proses pembangunan

Reformasi Perencanaan dan Penganggaran :Penerapan Perencanaan dan Penganggaran

Berbasis Kinerja(Performance Based Planning and Budgeting)

Reformasi Perencanaan dan Penganggaran :Penerapan Perencanaan dan Penganggaran

Berbasis Kinerja(Performance Based Planning and Budgeting)

7

Page 8: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

PERSPEKTIF MANAJEMEN & LEGAL FORMAL

PERSPEKTIF MANAJEMEN Berguna untuk memberikan umpan balik terhadap

pelaksanaan pembangunan Sebagai bentuk akuntabilitas pelaksanaan pembangunan

karena dibiayai oleh dana publik Membantu pemangku kepentingan untuk belajar mendalami

dan menghayati kebijakan/kegiatan pembangunan

PERSPEKTIF LEGAL FORMAL UU 25/2004 (SPPN) Ps 29: Bappenas melakukan evaluasi

rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi K/L, danhasilnya digunakan untuk penyusunan rencanapembangunan periode berikutnya

PP 39/2006 (Tatacara Pengendalian & Evaluasi) Evaluasipenting dilakukan untuk menilai efisiensi, efektivitas,manfaat, dampak, dan keberlanjutan dari suatu program

8

Page 9: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

MONITORINGVS EVALUASI: APA BEDANYA?

9

Monitoring EvaluasiTujuan Menilai kemajuan pelaksanaan

program/kegiatan terhadap sasaranyang ingin dicapai

Menganalisis mengapa sasarandapat tercapai atau tidak

Pertanyaan – Sampai dimanakah tingkatkemajuan yang dicapaiterhadap sasaran yang ingindicapai ?

– Apakah sasaranprogram/kegiatan tercapai?

– Mengapa?– Bagaimana relevansi,

keberlanjutan dan efektifitasprogram/kegiatan?

Lingkup Komprehensif SelektifMetodologi – Menerjemahkan sasaran

kepada indikator kinerja dantarget

– Mengukur kinerja denganmengaitkan program/kegiatan,sumber daya, target, tanggungjawab, dan hasil

– Apakah penyimpangan tsbdapat dibenarkan?

Menilai faktor-faktor spesifik yangmempengaruhi hasilpelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan Dilaksanakan terus-menerus atausecara berkala selamaprogram/kegiatan berjalan(kontinyu)

Umumnya dilaksanakan padapertengahan dan akhirprogram/kegiatan

Manfaat – Laporan kemajuan– Klarifikasi tujuan pelaksanaan

program/kegiatan– Peringatan dini terhadap

permasalahan yang terjadi– Alat kontrol– Akuntabilitas penyampaian

input program/kegiatan

– Memadukan hasilpembelajaran

– Memberikan gambaranalternative strategis

– Akuntabilitas penggunaansumberdaya

– Pembelajaran tentang hal-halyang dapat dilakukan lebihbaik di masa yang akandatang

Page 10: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

FILOSOFI PP 39/2006

PP 39/2006 adalah sebuah sistempemantauan dan evaluasi yang memilikidasar hukum yang sesungguhnya disusunutamanya untuk kepentingan K/L

Bappenas, dan Kementerian keuangansebagai lembaga yang menerimapelaporan dari K/L sesungguhnya hanyaberkepentingan untuk melihat potretpelaksanaan pembangunan (helicopterview)

Page 11: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

POTRET PP 39/2006 (1)PP 39/2006 fokus hanya kepada APBNTata cara yang diatur detail adalah

mengenai pemantauanTata cara pengendalian belum diatur

secara rinciPengaturan tentang pengawasan diatur

lewat peraturan perundangan lain, misalUU 15/2004 dan PP 60/2008, fokus utamakepada pemeriksaan aspek keuangan

Page 12: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

POTRET PP 39/2006 (2)Tata cara mengenai evaluasi tidak diatur

serinci pemantauan, karena evaluasisangat tergantung dengan karateristikprogram/kegiatan.

Khusus evaluasi hanya diberikan koridorbahwa evaluasi menilai efisiensi,efektivitas, manfaat, dampak, dankeberlanjutan dari suatu program.

Page 13: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

POTRET PP 39/2006 (3)Pelaporan PP 39/2006 bersifat berjenjang

dengan tujuan sebagai verifikasi ataspelaporan dari unit unit yang adadibawahnya

saat ini dengan aplikasi e-monev, halini sedikit berbeda, pelaporan yangsemula menggunakan formulir A, B, danC; saat ini menjadi terintegrasi

Page 14: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

TINDAK LANJUT PELAPORAN PP 39/2006Pelaporan yang dikompilasi K/L dapat

menjadi early warning system terhadappenyerapan anggaran dan pencapaiantarget di masing-masing instansi

Pelaporan yang dikompilasi Bappenasdianalisa oleh kedeputian Evaluasi danKedeputian Sektoral di Bappenas dalamrangka penyusunan rencana (RKP danRPJMN) mendatang

Page 15: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

LANDASAN HUKUM PP 39/2006 (1/2)

Pasal 28 UU No. 25/2004 Tentang SPPN:1. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan

dilakukan oleh masing-masing K/L/SKPD;2. Menteri PPN/Kepala Bappeda menghimpun dan

menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencanapembangunan dari masing-masing pimpinan K/L/SKPDsesuai dengan tugas dan kewenangannya.

15

Page 16: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

Pasal 29 UU No 25/2004 Tentang SPPN:(1) Pimpinan Kementerian/ Lembaga melakukan evaluasi kinerja

pelaksanaan rencana pembangunan Kementerian/ Lembagaperiode sebelumnya;

(2) Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah melakukan evaluasikinerja pelaksanaan rencana pembangunan Satuan KerjaPerangkat Daerah periode sebelumnya;

(3) Menteri/ Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencanapembangunan berdasarkan hasil evaluasi pimpinanKementerian/ Lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (2);

(4) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadibahan bagi penyusunan rencana pembangunan Nasional/Daerah untuk periode berikutnya.

16

LANDASAN HUKUM PP 39/2006 (2/2)

Page 17: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

RUANG LINGKUP PENGATURAN PP 39/2006

I. KETENTUAN UMUM (Pasal 1)II. PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA

PEMBANGUNAN Umum (Pasal 2-3) Pemantauan (Pasal 4-10) Pengawasan (Pasal 11)

III. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN Evaluasi Rencana Pembangunan (umum)/ (Pasal 12) Evaluasi Pelaksanaan Renja-KL dan RKP (Pasal 13-14) Evaluasi Pelaksanaan Renstra-KL dan RPJM Nasional

(Pasal 15-16)IV. INFORMASI PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA

PEMBANGUNAN (Pasal 17)V. KETENTUAN LAIN-LAIN (Pasal 18-19)VI. KETENTUAN PENUTUP (Pasal 20-21)

17

Page 18: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

ISU POKOK YG DISEBUT DLM PP 39/2006

18

PENGENDALIAN

EVALUASI

MONITORING

PENGAWASAN

1

2

3

1. MONITORING Diatur paling lengkap (4W + 1H): (What) Apa yg dimonitor? (Ps. 4) (Who) Siapa yang membuat laporan

(Ps 4), & kpd siapa laporandisampaikan? (Ps. 5-9) (Why) Tujuannya apa? (Ps. 10) (When) Kapan laporan dibuat &

disampaikan? (Ps. 5-9) (How) Bagaimana caranya? (Di

bagian Penjelasan, terdpt templateFormulir A, B, & C dilengkapi dgncara pengisian & penghitungan, &Piranti lunak aplikasi PP 39/2006)

2. PENGAWASAN Tidak diatur. Hanya disebutkan:

“dilakukan oleh Pimpinan K/L/SKPD &dilaksanakan sesuai peraturanperundang-undangan” (Ps. 11).

3. EVALUASI Diatur, namun tidak lengkap (4W

tanpa 1H) (Ps. 12-16)

Pertama

Kedua

Page 19: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

Pengendalian ditujukan untuk menjamin tercapainya tujuan dansasaran pembangunan sesuai dengan rencana.

• Dilakukan melalui kegiatan monitoring dan pengawasan.• Meliputi pelaksanaan program dan kegiatan serta jenis belanja.

(Pasal 2-3)

No Pejabat Pelaksana Obyek Pengendalian

1. Pimpinan K/L Pelaksanaan Renja-K/L2. Gubernur Pelaksanaan Dekonsentrasi

PelaksanaanTugas Pembantuan

3. Bupati/Walikota Pelaksanaan Tugas Pembantuan

PENGENDALIAN

Page 20: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

MONITORING/PEMANTAUAN (PP 39/2006)

Ps 8 & 9. Laporan triwulanan disampaikan paling lambat14 hari kerja setelah triwulan ybs berakhir kepada MenPPN/Bappenas, Menkeu, & Mendagri/Menpan.

Ps 10. Bappenas menghimpun dan menganalisis laporanpemantauan Triwulanan untuk menilai kemajuanpelaksanaan rencana serta mengidentifikasi permasalahanyang memerlukan tindak lanjut.

20

Page 21: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

MONITORING

Monitoring pelaksanaan program dan kegiatan dilakukanterhadap: Perkembangan realisasi penyerapan dana, Realisasi pencapaian target keluaran (output), dan Kendala yang dihadapi.

Hasil monitoring disusun dalam bentuk laporan triwulanan.

21

No Pejabat Pelaksana Obyek Monitoring

1. Pimpinan K/L Pelaksanaan Renja-K/L

2. Gubernur Pelaksanaan Dekonsentrasi PelaksanaanTugas Pembantuan

3. Bupati/Walikota Pelaksanaan Tugas Pembantuan4. Kepala SKPD Provinsi Pelaksanaan Dekonsentrasi

5. Kepala SKPD Kabupaten/Kota Pelaksanaan Tugas Pembantuan

Pasal 4-10

Page 22: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

EVALUASI

Evaluasi dilakukan atas pelaksanaan Renja KL – RKP menilai keberhasilan

pelaksanaan program/kegiatan berdasar indikatordan sasaran kinerja yang tercantum dalam RenstraKL dan RPJMN

Renstra KL – RPJMN menilai efisiensi, efektifitas,manfaat, dampak serta keberlanjutan dari suatuprogram

Pasal 12-16

Page 23: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

EVALUASI

Tahap Perencanaan(ex-ante)

Tahap Pelaksanaan(on-going)

Tahap Pasca-Pelaksanaan(ex-post)

• dilakukan sebelumditetapkannyarencanapembangunan

• untuk memilih danmenentukan skalaprioritas dariberbagai alternatifdan kemungkinancara mencapaitujuan yang telahdirumuskansebelumnya

• dilakukan pada saatpelaksanaanrencanapembangunan

• untuk menentukantingkat kemajuanpelaksanaanrencanadibandingkandengan rencanayang telahditentukansebelumnya

• dilaksanakan setelahpelaksanaan rencanaberakhir

• untuk melihat apakahpencapaian (keluaran/ hasil/dampak) program mampumengatasi masalahpembangunan yang ingindipecahkan

• untuk menilai efisiensi(keluaran dan hasildibandingkan masukan),efektivitas (hasil dandampak terhadap sasaran),ataupun manfaat (dampakterhadap kebutuhan) darisuatu program.

23

Page 24: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanTahunan

Renja-KLMenteri/Kepala LembagaEvaluasi

Laporan EvaluasiPelaksanaan

Renja-KLEvaluasi

2 Bulan setelah anggaran berakhir

RKPMenteriPerencanaan Evaluasi

Laporan EvaluasiPelaksanaan

RKPEvaluasi

24

Page 25: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanJangka Menengah

Renstra-KLMenteri/Kepala LembagaEvaluasi

Laporan EvaluasiPelaksanaanRenstra-KL

Evaluasi

4 Bulan sebelum RPJMN berakhir

Usul PerubahanProgram

RPJMNMenteriPerencanaan Evaluasi

Laporan EvaluasiPelaksanaan

RPJMNEvaluasi

25

Page 26: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

PELAPORAN PP 39/2006

Untuk memberikaninformasi yang cepat,tepat, dan akuratkepada stakeholderssebagai bahanpengambilankeputusan sesuaidengan kondisi yangterjadi serta penentuankebijakan yangrelevan.

Tujuan Pelaporan

Berkala setiap 3 bulan(triwulan) Berjenjang dari satu unit

kerja paling bawah dalamsuatu organisasi sampaikepada pucuk pimpinanorganisasi, serta dari satutingkat pemerintahan kepadatingkat pemerintahan yanglebih tinggi.

Periode Pelaporan

Page 27: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

27

Kepala SKPDProvinsi

Kepala SKPDKabupaten/

Kota

PPTK

Bupati/ Walikotau.p. Bappeda

Gubernuru.p. Bappeda Men.PPN

MEKANISME PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

5 hari setelahtriwulan berakhir

Presiden RI

Form C

Form C

Menteri/ Ka. Lemb

Ka. Unit Kerja K/L

Form A

Form B

10 hari setelahtriwulan berakhir

Form C

5 hari setelahtriwulan berakhirForm C

5 hari setelah triwulan berakhir

5 harisetelahtriwulanberakhir

14 hari setelahtriwulan berakhir

Form C Men.DN

Form C

5 harisetelahtriwulanberakhir

14 hari setelahtriwulan berakhir

Men.Keu

Form C Form C

Ka. Unit Org.

Form A

Form B

Ka. Unit Kerja

10 hari setelahtriwulan berakhir

Keterangan: 1. Gubernur melakukan pemantauan pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang meliputipelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya, 2. Kepala SKPD Provinsimelakukan pemantauan pelaksanaan dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang meliputi pelaksanaanprogram dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya, 3. Bupati/Walikota melakukan pemantauanpelaksanaan tugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dankewenangannya, 4. Kepala SKPD Kabupaten/Kota melakukan pemantauan pelaksanaan tugas pembantuan yangmeliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya

PPTK

Form A

Form B

Ka. Unit Kerja5 hari setelah

triwulan berakhir

Dana Dekonsentrasi& Tugas Pembantuan

(Provinsi)

Dana Pembantuan(Kabupaten/Kota)

Men.PAN

Kementerian/Lembaga

Page 28: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

PENYEMPURNAAN APLIKASI E-MONEV

LEVELING PELAPORAN

Bappenas

Menerima laporan

Kementerian/Lembaga

Validasi data

Eselon 1-1

Entry laporan program

Eselon 2-1

Entry laporan kegiatan

Eselon 2-2

Entry laporan kegiatan

Eselon 1-2

Entry laporan program

Eselon 2-1

Entry laporan kegiatan

Eselon 2-2

Entry laporan kegiata

Diwakili oleh biro perencanaan,dan bertugas untukmemvalidasi data laporan

Page 29: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

CONTOH PEMANFAATAN HASIL PELAPORAN TRIWULANAN

PP 39/2006

enerima hasil laporan PP 39/2006

KEMENKEU Menilai akuntabilitas

K/L dalammenggunakananggaran.

Bahan evaluasi RKA-KL.

KEMENKEU Menilai akuntabilitas

K/L dalammenggunakananggaran.

Bahan evaluasi RKA-KL.

KEMEN PAN & RB :Bahan penilaianAkuntabilitasKinerja InstansiPemerintah (AKIP)

KEMEN PAN & RB :Bahan penilaianAkuntabilitasKinerja InstansiPemerintah (AKIP)

KEMENDAGRI :Penilaian kinerjadaerah ataspelaksanaan danaDekonsentrasi danTugas Pembantuan

KEMENDAGRI :Penilaian kinerjadaerah ataspelaksanaan danaDekonsentrasi danTugas PembantuanK

/L P

EN

ER

IMA

HA

SIL

LA

PO

RA

N P

P39

/200

6

KEMENTERIAN/LEMBAGA Bahan pengendalian

pelaksanaan rencanakerja K/L

Bahan evaluasi RenjaK/L

Laporan Triwulanan PP 39/2006

•Semester I : Bahan evaluasi midterm RKP•Semester II : Bahan evaluasi akhir RKP

BAPPENAS

Page 30: PP 39 T 2006 - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat ...binfar.depkes.go.id/bmsimages/1373353720.pdf · Review perkembangan/progress Identifikasi masalah dalam perencanaan dan

Terima Kasih