11

Click here to load reader

PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap
Page 2: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap
Page 3: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap
Page 4: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap

PRODUCTION SCHEDULING

AGGREGATE SCHEDULING

Penjadwalan agregat menyangkut penentuan jumlah dan kapan produksi akan dilangsungkan dalam waktu dekat, seringkali 3 sampai 18 bulan ke depan. Manajer operasi berupaya untuk menentukan cara terbaik untuk memenuhi ramalan permintaan dengan menyesuaikan tingkat produksi, tingkat kebutuhan tenaga kerja, tingkat persediaan, waktu lembur, tingkat nilai sub kontrak, dan semua variabel lain yang dapat dikendalikan. Tujuan proses produksi biasanya adalah meminimasi biaya sepanjang periode perencanaan.

Beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh manajer operasi dalam merumuskan rencana agregat:

1. Apakah persediaan akan digunakan untuk menyerap perubahan permintaan selama periode permintaan?

2. Apakah perubahan-perubahan akan diakomodasi dengan cara mengubah jumlah tenaga kerja?

3. Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap fluktuasi?

4. Apakah kita perlu menggunakan subkontraktor dalam rangka mengantisipasi pesanan-pesanan yang berfluktuasi sehingga dapat dipertahankan tingkat jumlah tenaga kerja yang stabil?

5. Apakah kita perlu mengubah harga atau faktor-faktor lainnya dalam mempengaruhi permintaan?

Page 5: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap

Pilihan Kapasitas mendasar yang dapat dipilih perusahaan adalah:

1. Tingkat persediaan yang berubah-ubah

2. Mengubah jumlah tenaga kerja dengan cara mempekerjakan pekerja atau memberhentikan pekerja

3. Mengubah tingkat produksi melalui waktu lembur atau waktu kosong.

4. Subkontrak

5. Mempekerjakan tenaga-tenaga paruh waktu

Lima tahapan metode untuk penjadwalan agregat:

1. Tentukan permintaan pada setiap periode

2. Tentukan berapa kapasitas pada waktu-waktu biasa, waktu lembur, dan tindakan subkontrak untuk setiap periode.

3. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya pengangkatan dan pemberhentian pekerja, serta biaya penahanan persediaan.

4. Pertimbangkan kebijakan perusahaan yang dapat diterapkan pada para pekerja dan tingkatan persediaan.

5. Kembangkan rencana-rencana alternatif dan amatilah biaya totalnya.

Page 6: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap

Output dari proses perencanaan agregat biasanya berupa jadwal produksi untuk pengelompokan produk berdasarkan famili. Meskipun demikian, perusahaan tetap memerlukan sebuah rencana dalam menangani produk tertentu: Berapa jumlah masing-masing produk yang harus diproduksi, dan pada tanggal berapa harus selesai? Proses pemisahan rencana agregat menjadi rencana yang lebih rinci disebut disagregasi. Disagregasi menghasilkan jadwal produksi utama (MPS), yang menspesifikasikan ukuran dan waktu dari item tertentu yang diproduksi dan dibeli.

Page 7: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap

Penjadwalan ke depan: memulai skedul/jadwal segera setelah persyaratan-persyaratan diketahui. Digunakan di organisasi: rumah sakit, klinik, restoran unuk makan malam, perusahaan alat-alat permesinan.

Penjadwalan ke belakang: dimulai dengan tanggal jatuh/tempo, menjadwal operasi final dahulu. Tahap-tahap dalam pekerjaan kemudian dijadwal, pada suatu waktu, dibalik. Dengan mengurangi lead time untuk masing-masing item, akan didapatkan waktu awal. Contoh organisasi: perusahaan manufakur, katering atau penjadwalan pembedahan.

Kerusakan mesin, ketidakhadiran, problem mutu, kekurangan dan fakor-faktor lain membuat penjadwalan menjadi semakin kompleks.

4 kriteria penjadwalan:

1. Meminimalkan waktu penyelesaian. Ini dinilai dengan menentukan rata-rata waktu penyelesaian.

2. Memaksimalkan utilisasi. Ini dinilai dengan menentukan persentase waktu fasilitas itu digunakan.

3. Meminimalkan persediaan barang dalam proses. Ini dinilai dengan menentukan rata-rata jumlah pekerjaan dalam sistem. Hubungan antara jumlah pekerjaan dalam sistem dan persediaan barang dalam proses adalah tinggi. Dengan demikian semakin kecil jumlah pekerjaan yang ada di dalam sistem, maka akan semakin kecil persediaannya.

4. Meminimalkan waktu tunggu pelanggan. Ini dinilai dengan menentukan rata-rata jumlah keterlambatan.

Page 8: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap

CONTOH PENJADWALAN PRODUKSI

Page 9: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap
Page 10: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap
Page 11: PowerPoint Presentationhandojo-hendra.tripod.com/IM/im-7-b.pdf · Apakah kita akan menggunakan tenaga-tenaga paruh waktu atau apakah waktu lembur dan waktu kosong hendaknya menyerap