Upload
phungtruc
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
POTRET KESABARAN DALAM FILM “HIJRAH CINTA”
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1
Disusun oleh:
Rohmad Riyadi
NIM: 11210028
Pembimbing:
KHOIRO UMMATIN, S.Ag., M.Si
NIP: 19710328 199703 2 001
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
ffiui17
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASIJl. Marsda Adisucipto, Telp. 0274-51 5856,Yogyakarta 55281, E-mail: [email protected]
PENGESAHAN SKRIPSUTUGAS AKIIIRNomor: UIN.02IDDIPP.00.9 I 14 1201 6
Skripsi/Tugas Akhir dengan judul:
POTRET KESABARAN DALAM FILM HIJRAH CINTA
yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Nama
NIM/Jurusan
Telah dimunaqasyahkan pada
Nilai Munaqasyah
ROHMAD RIYADII 1210028/KPr
Jumat, 18 Desember 2015
83 (B+)
dan dinyatakan diterima oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga yogyakarta.
TIM MUNAQASYAH
NIP 19710328 199703 2 001
Dra. Hj. Anisah Indriati, M.Si.NIP 19661226 199203 2 002.
M.Si
Pengu.ji III,
l0 198703 2 001
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASIJl. Marsda Adisucipto Telp. (0274)515t56
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Kepada:
Yth. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Di Yogyakarta
As s alamualaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi Saudara:
Nama : Rohmad Riyadi
NIM :11210028
Judul Skripsi : Potret Kesabaran Dalam Film ..Hijrah Cita ,.
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan/?rogram Studi Komunikasi dan penyiaran Islam UIN Sunan KalijagaYogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata satu
dalam bidang Komunikasi Islam.
Dengan ini kami mengharap agar sloipsi tersebut di atas dapat segera
dimunaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Ketua Jurusan
f,\,I q,Axhoiro\*rnutin.(.as.. I\d.Si.
NrP. 19710328 199703 2 001
Yogyakarta 03 Desember 2015
rlt
NIP" 19710328 199703 2 001
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRJPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
NIM
Jurusan
Fakultas
Rohmad Riyadi
11210028
Komunikasi dan Penyiaran Islam
Dakwah dan Komunikas'i
Menyatakaa dengan sesungguhny4 bahwa skripsi saya yang be{udul: POTRLT
KESABARAN DALAM FILM (HIJRAII CINTA", adalah hasil karya pdbadi
dan sepanjang pengetahuan peny,usun tidak berisi materi yang dipublikasikan atau
ditulis orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang penyusun ambil sebagai
acuan-
Apabila terbukti pemyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi
tanggungiawab penyusun.
NIM. I1210028
lv
Yogyakart4 03 Desember 2015
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat sehat
sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan
Bapak Suprodjo, Ibu Sumiati dan Kakak tercinta, terimakasih atas doa dan
semangat yang telah kalian berikan.
Almamater tercinta Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta
Segenap Pihak yang telah banyak membantu
menyelesaikan skripsi ini.
vi
MOTTO
“Bersabarlah dan Kuatkanlah Kesabaranmu”
(QS. Ali-Imron: 200)1
1 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung: Syaamil, 2005), hlm.
76.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabil’alamiin, Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
telah menganugrahkan karunia dan nikmat-Nya selama ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai kewajiban yang harus dipenuhi dalam
memperoleh gelar sarjana komunikasi islam, dari jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, suri tauladan dalam hidup yang senantiasa kita nantikan
syafaatnya.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam proses penyelesaian skripsi
ini, bukkan semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan atas bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menghaturkan banyak
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Machasin.M.A selaku Pgs Rektor Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Nurjannah M.Si, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Ibu Khoiro Ummatin S.Ag, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik,
Dosen Pembimbing Skripsi dan Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarrta.
4. Bapak Suprodjo dan Ibu Sumiati tercinta yang selalu memberikan motivasi,
doa, dan cinta yang begitu tulus dan tanpa henti, serta Mas Budi dan Mbak
Rini yang juga memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
viii
5. Seluruh sahabat-sahabat seperjuangan jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam angkatan 2011.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan tersusunnya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan
kerendahan hati sebagai evaluasi. Penulis menghaturkan banyak terimakasih atas
segala bantuan yang diberikan, semoga menjadi amal ibadah yang bermanfaat dan
berguna bagi kita semua. Amin.
Yogyakarta, 03 Desember 2015
Rohmad Riyadi
NIM. 11210028
ix
ABSTRAK
Rohmad Riyadi. 11210028. Skripsi: “Potret Kesabaran Dalam Film
“Hijrah Cinta”. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.
Penelitian yang berjudul “Potret Kesabaran Dalam Film “Hijrah Cinta” ini
bertujuan untuk adalah untuk mengetahui potret kesabaran yang terdapat dalam
film “Hijrah Cinta”. (sabar terhadap cobaan, sabar untuk tidak marah dan dendam,
sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam kesulitan berdakwah dijalan
Allah).
Penelitian ini dilakukan dengan analisis semiotik Roland Barthes dengan
jenis penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah potret kesabaran
dalam film Hijrah Cinta, yaitu sabar terhadap cobaan, sabar untuk tidak marah dan
dendam, sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam kesulitan berdakwah
dijalan Allah, sedangkan subjek penelitian ini adalah adalah film Hijrah Cinta
produksi Multivision Plus. Teknik pengumpul data dengan teknik dokumentasi,
dari sumber data primer berupa video compact disc (VCD) film “Hijrah Cinta”.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada film “Hijrah Cinta” produksi
Multivision Plus terdapat empat jenis sabar yaitu: 1) Sabar Terhadap Cobaan, 2)
Sabar Untuk Tidak Marah dan Dendam, 3) Sabar Dalam Ketaatan Kepada Allah,
4) Sabar Dalam Kesulitan Berdakwah Dijalan Allah. maka film ini dapat menjadi
media dakwah karena terkandung pesan moral yaitu kesabaran.
Kata Kunci: Potret Kesabaran, Analisis Semiotik, Film Hijrah Cinta
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ....................................................... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. v
MOTTO .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
ABSTRAK .............................................................................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv
BAB I: PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul .................................................................... 1
B. Latar Belakang Masalah ........................................................ 3
C. Rumusan Masalah ................................................................. 7
D. Tujuan Penelitian .................................................................. 7
E. Manfaat Penelitian ................................................................ 7
F. Tinjauan Pustaka ................................................................... 8
G. Kerangka Teori ...................................................................... 10
H. Metode Penelitian .................................................................. 20
I. Sistematika Penulisan............................................................ 27
xi
BAB II: GAMBARAN UMUM FILM “HIJRAH CINTA”
A. Deskripsi Film “Hijrah Cinta” ............................................ 28
B. Karakter Tokoh Dalam Film “Hijrah Cinta” ...................... 29
C. Sinopsis Film “Hijrah Cinta” .............................................. 33
BAB III: ANALISIS DAN PEMBAHASAN POTRET KESABARAN
DALAM FILM “HIJRAH CINTA”
A. Sabar Terhadap Cobaan ..................................................... 36
B. Sabar Untuk Tidak Marah dan Dendam ............................ 52
C. Sabar Dalam Ketaatan Kepada Allah ................................ 57
D. Sabar Dalam Kesulitan Berdakwah Dijalan Allah ............ 70
BAB IV: PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 83
B. Saran ................................................................................... 83
C. Penutup ............................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 arti dari denotasi, konotasi, dan makna ....................................... 23
Tabel 1.2 penanda dan petanda scene sabar terhadap cobaan 1 .................. 39
Tabel 1.3 denotasi, konotasi, dan makna scene sabar terhadap cobaan 1 ... 39
Tabel 1.4 penanda dan petanda scene sabar terhadap cobaan 2 .................. 42
Tabel 1.5 denotasi, konotasi, dan makna scene sabar terhadap cobaan 2 ... 43
Tabel 1.6 penanda dan petanda scene sabar terhadap cobaan 3 .................. 46
Tabel 1.7 denotasi, konotasi, dan makna scene sabar terhadap cobaan 3 ... 47
Tabel 1.8 penanda dan petanda scene sabar terhadap cobaan 4 .................. 50
Tabel 1.9 denotasi, konotasi, dan makna scene sabar terhadap cobaan 4 ... 51
Tabel 2.0 penanda dan petanda scene sabar untuk tidak marah
dan dendam ................................................................................ 55
Tabel 2.1 denotasi, konotasi, dan makna scene sabar untuk tidak
marah dan dendam ...................................................................... 56
Tabel 2.2 penanda dan petanda scene sabar dalam ketaatan kepada allah 1
.................................................................................................... 60
Tabel 2.3 denotasi, konotasi, dan makna scene sabar dalam ketaatan
kepada allah 1 ............................................................................ 61
Tabel 2.4 penanda dan petanda scene sabar dalam ketaatan kepada allah 2
.................................................................................................... 64
Tabel 2.5 denotasi, konotasi, dan makna scene sabar dalam ketaatan
kepada allah 2 ............................................................................. 65
xiii
Tabel 2.6 penanda dan petanda scene sabar dalam ketaatan kepada allah 3
.................................................................................................... 68
Tabel 2.7 denotasi, konotasi, dan makna scene sabar dalam ketaatan
kepada allah 3 ............................................................................. 69
Tabel 2.8 penanda dan petanda scene sabar dalam kesulitan
berdakwah dijalan allah 1 ........................................................... 74
Tabel 2.9 denotasi, konotasi, dan makna scene sabar dalam kesulitan
berdakwah dijalan allah 1 .......................................................... 75
Tabel 3.0 penanda dan petanda scene sabar dalam kesulitan
berdakwah dijalan allah 2 .......................................................... 80
Tabel 3.1 denotasi, konotasi, dan makna scene sabar dalam kesulitan
berdakwah dijalan allah 2 ........................................................... 81
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta tanda Roland Barthes ........................................................ 22
Gambar 2. Cover film “Hijrah Cinta” ......................................................... 28
Gambar 3. Foto Ustadz Jefri Al Buchori .................................................... 29
Gambar 4. Foto Pipik .................................................................................. 30
Gambar 5. Foto Umi Tatu ........................................................................... 31
Gambar 6. Foto Apih .................................................................................. 31
Gambar 7. Foto Gugun Gondrong .............................................................. 32
Gambar 8. Foto Iwel ................................................................................... 32
Gambar 9. Foto Widi................................................................................... 33
Gambar 10. Adegan pada scene sabar terhadap cobaan 1 .......................... 37
Gambar 11. Adegan pada scene sabar terhadap cobaan 2 .......................... 41
Gambar 12. Adegan pada scene sabar terhadap cobaan 3 .......................... 44
Gambar 13. Adegan pada scene sabar terhadap cobaan 4 .......................... 48
Gambar 14. Adegan Pada scene Sabar Untuk Tidak Marah dan
Dendam .................................................................................. 53
Gambar 15. Pada scene Sabar Dalam Ketaatan Kepada Allah 1 ............... 59
Gambar 16. Pada scene Sabar Dalam Ketaatan Kepada Allah 2 ............... 63
Gambar 17. Pada scene Sabar Dalam Ketaatan Kepada Allah 3 ............... 66
Gambar 18. Pada scene Sabar Dalam Kesulitan Berdakwah Dijalan
Allah 1 .................................................................................... 71
Gambar 19. Pada scene Sabar Dalam Kesulitan Berdakwah Dijalan
Allah 2 ................................................................................... 77
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Untuk memahami penelitian dan menghindari kesalahpahaman
penafsiran judul sekripsi ini oleh pembaca, maka penulis memandang
perlu adanya penegasan serta batasan lebih lanjut mengenai istilah-istilah
penting yang berkaitan dengan penelitian yang berjudul : “Potret
Kesabaran Dalam Film Hijrah Cinta”. Adapun istilah yang perlu
ditegaskan adalah sebagai berikut:
1. Potret Kesabaran
Potret berarti gambar yang bergerak (scene) membentuk suatu
cerita yang dibuat dengan alat khusus dengan menggunakan film1,
sehingga menjadi suatu objek yang bisa dilihat. Kesabaran berasal dari
kata sabar yang berarti tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah,
tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati), tabah dan tenang2. Dalam
pandangan Yusuf Al-Qordhowi, menahan dan mencegah diri dari hal-
hal yang dimurkai Allah Subhaanahu Wata’ala dengan tujuan semata-
mata mencari keridhoaan-Nya3. Potret kesabaran yang dimaksud
1 J.S. Badudu, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994),
hlm. 1084.
2 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 763
3 Yusuf Al-Qordhowi, Al-Qur’an Menyuruh Kita Sabar, (Jakarta: Gema Insani Press,
1999), hlm. 13.
2
dalam penelitian ini adalah gambar yang bergerak (scene) yang
menggambarkan kesabaran.
2. Film Hijrah Cinta
Istilah film awalnya dimaksudkan untuk menyebut media
penyimpanan gambar atau biasa disebut celluloid, yaitu lembaran
plastik yang dilapisi oleh emulsi (lapisan kimiawi peka cahaya). Oleh
karena itu, film dalam arti tayangan audio-visual dipahami sebagai
potongan-potongan gambar bergerak. Yaitu rangkaian gambar yang
bergerak membentuk suatu cerita atau juga bisa disebut sebagai movie
atau video.4
Film “Hijrah Cinta” merupakan salah satu film yang bernuansa
religi. Film yang menceritakan tentang perjalanan hidup almarhum
Ustadz Jefri Al Buchori atau sering disebut Uje. Film ini merupakan
inspirasi kisah perjalanan hidup Uje pada waktu muda hanyut dalam
kenikmatan dunia. Karena ulahnya ia dijauhi teman dan sahabatnya,
bahkan harapan seorang ibu yang ingin sang anak tidak menyia-
nyiakan hidupnya, harus pasrah menghadapi kenyataan.
Perkenalan Uje dengan seorang gadis bernama Pipik,
mengubah hidupnya. Ia begitu terkesan setelah pandangan pertama. Di
depan Pipik, Uje bahkan menyatakan tekadnya, Maukah kau menjadi
saksi perubahan hidupku. Ucapan Uje ini sekaligus menjadi janji dan
titik balik hidupnya. Pipik pun meyakini bahwa lelaki yang dicintainya
4 Panca Javandalasta, Lima Hari Mahir Bikin Film, (Surabaya: Mumtaz Media, 2011),
hlm. 1.
3
ini memiliki tekad besar mengubah hidupnya yang kelam. Pipik tidak
saja menjadi saksi perubahan hidup, dia-lah penyelamat hidup Uje
lepas dari jerat narkoba.
Jadi yang dimaksud dengan judul “ Potret Kesabaran Dalam
Film Hijrah Cinta” ini adalah menampilan gambar yang bergerak (scene)
yang menggambarkan kesabaran dalam beberapa scene di film Hijrah
Cinta melalui para tokoh atau pemain. Penelitian ini dianalisis
menggunakan model analisis dari Roland Barthes, dengan melihat pada
tanda-tanda yang mengindikasikan adanya sikap sabar, yang terdapat pada
scene dan dialog dalam film Hijrah Cinta.
B. Latar Belakang Masalah
Sabar merupakan salah satu akhlakul karimah yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW kepada umatnya untuk diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Di dalam kitab Al-Quranul Karim Allah SWT menganjurkan
makhluk-Nya yang berakal untuk senantiasa bersikap sabar.
ل ل ل علكم بزوال وصابزوال ورابطىال واتكقىال اللك يال أيهال اعكذينل آمنىال اص
حىنل ٠ تف
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan
negerimu) dan bertakwalah kepada Allah SWT. Supaya kamu beruntung.”
(Q.S. Ali Imron: 200)5
5 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung: Syaamil, 2005), hlm.
76.
4
Belajar mengenai kesabaran, bisa disampaikan melalui beberapa
media, di antaranya adalah film. Film merupakan salah satu bentuk media
massa yang dipandang mampu memenuhi permintaan dan selera
masyarakat akan hiburan di kala penat menghadapi aktifitaas hidup sehari-
hari.6
Film juga merupakan potret dari sebuah masyarakat di mana film
itu dibuat, kemudian memproyeksikannya ke atas layar. Maka dari itu para
penikmat film akan mudah terpengaruh dan berakibat mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan masyarakat dari segi sikap, tingkah laku, pola
pikir, moral dan segi religiusitas. Pada perilaku sosial di dalam
masyarakat, tentunya sesuai dengan pesan apa yang diperoleh dari sebuah
film yang mereka lihat. Karena film mudah mempengrui masyarakat,
sebagian orang memanfaatkann film sebagai media dakwah di era
kemajuan teknologi ini.
Salah satu film yang memiliki pesan sabar di dalamnya adalah film
“ Hijrah Cinta” merupakan sebuah film karya Multivision Plus Picture
tahun 2014 yang menceritakan tentang perjalanan hidup almarhum Ustadz
Jefri Al Buchori atau sering di sapa Uje. Film ini merupakan inspirasi
kisah perjalanan hidup Uje pada waktu muda hanyut dalam kenikmatan
dunia. Karena ulahnya ia dijauhi teman dan sahabatnya, bahkan harapann
seorang ibu yang menginginkan sang anak tidak menyia-nyiakan hidupnya
harus pasrah menghadapi kenyataan.
6 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm. 13.
5
Uje mulai berubah ketika bertemu dengan Pipik dan teringat salah
satu pesan singkat ayahnya yang mengatakan jadilah nomor satu di mata
Tuhan. Di depan pipik, Uje bahkan menyatakan tekadnya, maukah kau
menjadi saksi perubahan hidupku. Ucapan itu sekaligus menjadi janji dan
titik balik hidupnya. Pipik pun menyakini bahwa lelaki yang dicintainya
ini memiliki tekad besar untuk mengubah hidupnya yang kelam.
Saat menikah itulah yang menjadi titik puncak hijrah Uje di mana
dia ingin sembuh dan tidak lagi menjadi pecandu narkoba dengan di
dampingi Umi Pipik. Perlahan hidup Uje mulai berubah dan ia mulai
mengajak sahabatnya kembali ke jalan yang benar walaupun banyak yang
menolak ajakannya itu. Uje melaksanakan sholat berjamaah di masjid dan
saat itu ditawari untuk menjadi imam sholat berjamaah. Banyak yang tidak
percaya pada saat diimami oleh Uje, sampai beliau selesai sholat
berjamaah cuma tersisa dua orang yang menjadi makmum. Kemudian Uje
ditawarin untuk menjadi pengisi ceramah jumat di masjid tempat
kakaknya biasa ceramah dan saat itulah pertama kalinya Uje memberikan
uang halalnya kepada Umi Pipik.7
Film ini menarik untuk diteliti karena film tersebut merupakan
film yang diambil dari kisah nyata perjalanan hidup Ustadz Jefri Al
Bukhori. Uje merupakan pendakwah melalui media massa yang terkenal
semasa hidupnya. Uje memiliki ciri khas tersendiri yang mampu
7 Novianice, Berbagi Cerita Kehidupan, www.novianice.blogspot.com, diakses tanggal
08 Juli 2015, pukul 13:11 WIB.
6
merangkul kaum muda dalam dakwahnya. Selain itu metode yang
disampaikan mampu menyentuh hati jama’ahnya dan melekat dihati
penggemarnya. Metode tersebut antara lain, ketika Uje berhadapan dengan
anak muda ia berdakwah dengan tata bahasa yang digunakan anak-anak
muda atau bahasa gaul, ketika ia berhadapan dengan pejabat, ia
menggunakan bahasa yang berintelektualitas dan ketika berdakwah
didepan umum, uje menggunakan bahasa umum yang mudah dipahami.
Tidak heran ketika berita Uje wafat, membuat umat muslim di Indonesia
merasa sangat kehilangan. Terbukti dari ribuan orang yang melayat dan
mengantarkan proses pemakaman Uje.
Film “Hijrah Cinta” dibuat untuk mengenang perjalanan hidup Uje
sekaligus menyampaikan pesan moral dan motivasi yang disampaikan
kepada penonton dan dapat menjadikan motivasi penonton untuk lebih
banyak bersabar dalam menghadapi cobaan dalam hidup karena dari
segala macam cobaan yang diberikan Allah tersimpan sebuah akhir yang
indah nantinya.
Melihat latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk
mengeksplorasi lebih mendalam tentang bagaimana potret kesabaran
dalam film “Hijrah Cinta”.
C. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana potret kesabaran dalam film “Hijrah
Cinta”?
7
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potret kesabaran yang
terdapat dalam film “Hijrah Cinta”.
E. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap agar
penelitian ini bermanfaat bagi:
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian diharapkan berguna bagi pengembangan kajian
penelitian komunikasi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, khususnya
mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam.
b. Penulis ingin menyumbangkan bahan perpustakaan dengan
harapan dapat menjadi tambahan referensi tulisan ilmiah yang
bermanfaat.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman mahasiswa dalam memahami pesan-pesan sabar yang
terdapat dalam film dan mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi kemajuan
dakwah Islam yang dilakukan lewat media massa (film).
8
F. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka ini adalah mengkaji hasil penelitian-penelitian
orang lain yang sejenis dengan penelitian yang peneliti lakukan. Sebelum
mengemukakan teori mengenai kesabaran dan semiotik, penulis akan
menyajikan beberapa penelitian terlebih dahulu dengan pendekatan
semiotik sebagai acuan dalam penelitian. Beberapa kajian yang dijadikan
tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah:
Pertama penelitian yang dilakukan oleh Ulu’il Maghfiroh,
mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta (2013). Dengan judul Reprensentasi Sabar Dalam Film
Hafalan Sholat Delisa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
bersifat deskriptif dokumentatif tersebut meneliti tentang sabar yang
direpresentasikan dalam film Hafalan Sholat Delisa dengan menggunakan
model analisi semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian terdapat 6 jenis
sabar yang terdapat pada scene film Hafalan Sholat Delisa yaitu: Iffah
(kesabaran menjaga diri dari hal -hal yang hina), Hilmi (kesabaran
menahan diri dari amarah), Zuhud (kesabaran menahan diri dari
kemewahan dunia), Qana’ah (kesabaran menerima bagian yang dimiliki
dengan tidak menginginkan sesuatu yang dimiliki oleh orang lain), Sa’atu
shadri (kesabaran menghadapi kasus atau masalah yang mengguncangkan
9
hati), dan yang terakhir adalah Syaja’ah (kesabaran untuk berani
menyampaikan kebenaran).8
Kedua penelitian yang dilakukan oleh Eka Arina Diana, mahasiswa
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta (2014). Dengan judul Representasi Sabar Tokoh
Angel Dalam Film”Ayah Mengapa Aku Berbeda”. Penelitian ini
menggunakan pendekatan semiotika yang dikembangkan oleh Roland
Barthes, melalui empat langkah. Pertama, menemukan tanda-tanda , lalu
penanda (signifier) dan petanda (signified). Selanjutnya denotasi dan
konitasi. Hasil penelitian ini menguraikan bentuk sabar dalam film Ayah
Mengapa Aku Berbeda yang digambarkan oleh seorang gadis Tuna Rungu
bernama Angel meliputi yang pertama bentuk sabar dalam beribadah dan
ketaatan kepada Allah. Kedua bentuk sabar menghadapi ejekan. Ketiga
sabar memperoleh kebutuhan dan menghadapi musibah. Keempat sabar
menerima ketetapan Allah. Kelima sabar menunggu janji Allah. Keenam
sabar menghadapi hawa nafsu. Ketujuh sabar dalam pergaulan.9
Ketiga penelitian yang dilakukan oleh Rifki Arif Dermawan,
mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta (2013). Dengan judul Representasi Sabar Dalam Film “Surat
Kecil Untuk Tuhan” Analisis Semiotik Melalui Tokoh Pak Joddy.
8 Ulu’il Magfiroh, Representasi Sabar dalam Film Hafalan Sholat Delisa, Skripsi
Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2013, hlm. x
9 Eka Arina Diana, Representasi Sabar Tokoh Angel dalam Film Ayah Mengapa Aku
Berbeda, Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2014, hlm. x
10
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif-kualitatif dengan
analisik semiotik. Hasil penelitian ini menemukan scene-scene sabar
melalui tokoh pak Joddy, yaitu: sabar terhadap ujian hidup dari Allah
SWT, sabar terhadap perlakuan yang tidak baik dari orang lain, sabar
dalam melaksanakan ketaatan dari Allah SWT.10
Terdapat beberapa keterkaitan antara penelitian ini dengan
penelitian terdahulu, di antaranya adalah objek sebuah film serta metode
analisis yang digunakan adalah analisis semiotik. Sedangkan yang
membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah objek
penelitian. Penelitian ini adalah film “Hijrah Cinta” yang memfokuskan
pada potret kesabaran dalam film Hijrah Cinta.
G. Kerangka Teori
Guna memudahkan dalam menganalisis data, maka peneliti akan
menggunakan dua tinjauan teori yakni:
1. Tinjauan Tentang Sabar
a. Pengertian Sabar
Sabar merupakan akhlak Qur’ani yang paling utama dan
ditekankan oleh al-Qur’an, baik pada surat Makkiyah maupun
Madaniyah, juga merupakan sifat akhlak yang terbanyak
sebutannya dalam al-Qur’an. Secara umum sabar itu ditujukan
kepada manusia dan secara khusus sasarannya adalah orang yang
10
Rifki Arif Dermawan, Represe ntasi Sabar Dalam Film “Surat Kecil Untuk Tuhan”
Analisis Semiotik Melalui Tokoh Pak Joddy, Skripsi Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta 2013, hlm. x
11
beriman. Orang beriman akan selalu menghadapi tantangan,
gangguan, ujian dan cobaan dengan sabar.
Al-Qur’an sebagai petunjuk, maka sudah tentu isi atau
kandungannya harus dipahami dan diamalkan demi tercapainya
tingkat tingkat dan kualitas ibadah yang baik dan mendapat ridha
Allah SWT. Oleh karena itu penulis akan paparkan pengertian
sabar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sabar diartikan
sebagai tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas
putus asa, tidak lekas patah hati), dalam hal ini sabar sama halnya
dengan tabah.11
Adapun menurut para ahli mengartikan sabar
dengan berbagai macam pengertian, dalam pandangan Yusuf Al-
Qordhowi, sabar yaitu menahan dan mencegah diri dari hal-hal
yang dimurkai Allah Subhaanahu Wata’ala dengan tujuan semata-
mata mencari keridhoaan-Nya.12
b. Jenis-jenis Sabar
Sabar dalam pandangan Yusuf Al-Qordhowi ialah:13
1. Sabar Terhadap Cobaan
Sabar terhadap cobaan akan di alami oleh orang-orang
baik atau jahat, yang beriman atau yang kafir, pemimpin atau
rakyat yang dipimpinnya. Masalah ini merupakan dinamika
11
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 763.
12 Yusuf Al-Qordhowi, Al-Qur’an Menyuruh Kita Sabar, (Jakarta: Gema Insani Press,
1999), hlm. 13.
13 Ibid, hlm. 39.
12
hidup dan masalah manusia. Tidak ada manusia yang bebas
dari kesedihan hati, terganggu kesehatan tubuhnya, di tinggal
mati orang yang paling dicintai, kerugian harta, gangguan
manusia lain, kesulitan hidup atau bencana alam.
Al-Qur’an dan terjemahan:
“ Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa
dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gemira kepada
orang-orang yang mengucapkan: “Innaa lilllahi wa innaa
ilaihi raaji’un. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang
sempurna dan rahmat dari Allah, dan mereka itulah yang
mendapat petunjuk” (Al Baqarah: 155-157).14
Ketika seorang hamba Allah tertimpa musibah
hendaklah membaca bacaan istirja, Innaa lilllahi wa innaa
ilaihi raaji’un yang artinya sesungguhnya kami adalah
kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali.
Seorang yang sabar meyakini bahwa Allah adalah Esa yang
memberikan dan Dia juga yang mengambil, Dia menguji umat
manusia. Oleh karenanya, hamba Allah hendaklah
menyerahkan diri dan bersyukur kepada Allah atas segala yang
mereka terima. Dalam syariat Islam, jika seorang Muslim
ditimpa musibah kemudian dia bersabar dan mengucapkan
kalimat istirja, maka Allah akan memberikan pahala.15
14
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung: Syaamil, 2005), hlm.
24.
15 http://id.wikipedia.org/wiki/Inna_lillahi_wa_inna_ilaihi_rajiun. Diakses pada 11 Juni
2015, pukul 11.18 WIB.
13
2. Sabar untuk tidak marah dan dendam
Sabar dalam menahan diri dari marah-marah, dari
membalas kejahatan orang lain dengan kejahatan yang sama
atau bahkan pembalasan yang lebih kejam. Sekali tamparan
dibalas dengan berkali-kali pukulan dan sekali makian dibalas
dengan puluhan caci maki dan sumpah serapah.16
Firman Allah:
“Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah
dengan balasan yang samadengan siksaan yang ditimpakan
kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya
itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (An-
nahl: 126).17
“ Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri
sesudah teraniyaya, tidak ada suatu dosapun atas mereka.
Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim
kepadaa manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa
haq. Mereka itu mendapat azab yang pedih.”(Asy Syuura: 41-
42).18
Contoh kesabaran seperti ini ialah peristiwa anak Adam
(Qobil) yang mengancam untuk membunuh saudaranya
(Haabil) tetapi saudaranya menjawab:
“sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu
kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan
menggunakan tanganku kepadamu untuk membunuhmu.
16 Yusuf Al-Qordhowi, Al-Qur’an Menyuruh Kita Sabar, (Jakarta: Gema Insani Press,
1999), hlm. 44.
17 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, hlm. 281.
18 Ibid., hlm. 487.
14
Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb Alam semesta.”
(Al Ma’idah: 28).19
Ketika seorang hamba dapat menahan diri dari marah
dan tidak membalas kejahatan orang lain karena Allah. Al-
quran akan memuji orang yang sabar dan menjanjikan kebaikan
bagi yang segera ataupun lambat melakukannya. Islam
menganjurkan sabar dan memberi maaf serta menolak
keburukan dengan cara yang lebih baik.20
3. Sabar dalam ketaatan kepada Allah
Sabar dalam ketatan kepada Allah SWT dengan
melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban dalam beribadah
kepada Allah.21
Sabar dalam melaksanakan ketaatan lebih baik
daripada sabar menjauhi hal-hal yang haram. Karena kebaikan
melakukan ketaatan lebih disukai allah daripada kemaslahatan
meninggalkan kemaksiatan, dan keburukan tidak taat lebih
dibenci Allah daripada keburukan adanya kedurhakaan.
Firman Allah:
“Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa
yang ada di antra keduanya, maka abdi-lah Dia dan berteguh
hatilah dalam beribadah kepadaNya. Apakah kamu mengetahui
ada orang yang samadengan Dia (yang patut diabdi)?.”
(Maryam:65).22
19
Ibid., hlm. 112.
20 Yusuf Al-Qordhowi, Al-Qur’an Menyuruh Kita Sabar, hlm. 34.
21 Ibid., hlm. 45.
22 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, hlm. 310.
15
“Dan perintahkanlah kepada umatmu mendirikan
Shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami
tidak meminta rezeki kepadamu (sebaliknya) Kamilah yang
memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah
bagi orang-orang yang bertaqwa. (Thaha:132).23
Dalam dua ayat di atas ditekankan adanya keteguhan,
kesabaran, karena jalan menuju ketaatan kepada Allah
dihadang seribu rintangan baik dari dalam hati maupun dari
luar. Al-Imam Al-Ghazali berkata: “Sabar dalam melakukan
ketaatan adalah berat, karena nafsu manusia pada dasarnya
enggan menyembah (beribadah) tetapi cenderung mendominasi
orang lain.” Pada umumnya melaksanakan ibadah merupaakan
tugas berat bagi nafsu manusia. Diantara bermacam ibadah ada
yang kurang disenangi dan malas untuk mengerjakannya,
seperti shalat misalnya. Ada juga ibadah yang tidak disukai
karena penyakit kikir seperti ibadah zakat. Dan ada pula yang
tidak disukai karena sifat malas dan sekaligus kikir aeperti
ibadah haji dan berjihad di jalan Allah. Sabar dalam ketaatan
berarti sabar terhadap tugas yang berat. Seorang yang taat dan
patuh membutuhkan sabar dalam tiga hal.
Pertama, sabar sebelum ketaatan yaitu dengan ikhlasun
niyyat (meluruskan niat), dalam melawan bayang-bayang riya
dan penyimpangan lainnya. Kedua, sabar pada saat bekerja
(operasional) agar tidak melalaikan Allah dan tidak malas
23
Ibid., hlm. 321.
16
untuk mnepati peaksanaan peraturan dan hukum Allah, dan
memenuhi syarat-syarat peraturan hingga tuntas seluruh
pekerjaannya. Selalu sabar melawan kelemahan, kekesalan dan
kejenuhan. Dan ketiga, setelah selesai pekerjaan dibutuhkan
kesabaran dengan tidak merasa bangga dan menepuk dada
karena riya dan mencari popularitas, sehingga menyebabkan
hilangnya keikhlasan.24
4. Sabar dalam kesulitan berdakwah di jalan Allah
Berdakwah di jalan Allah diliputi kesal, sakit hati,
korban perasaan dan beban berat yang tidak dapat dipikul
kecuali oleh orang-orang yang mendapat rahmat Allah SWT.
Yang terbaik bagi para da’i adalah mengokohkan keyakinan,
bersenjatakan kesabaran dalam menghadapi kekuatan penguasa
yang menindas. Syayyidina Ali Ibnu Abi Thalib r.a. berkata:
“Sabar adalah pedang yang tidak dapat tumpul, kendaraan yang
tidak dapat tersungkur dan sinar yang tidak dapat pudar”.
Dalam Al-Qur’an dari ucapan Luqman Al-Hakim ketika
berwasiat kepada anaknya:
“Hai anakku dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)
mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan
yang mungkar dan bersabarlah trhadap apa yang menimpa
kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang
diwajibkan (oleh Allah)” (Luqman:17).25
24
Yusuf Al-Qordhowi, Al-Qur’an Menyuruh Kita Sabar, hlm. 46-47.
25 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, hlm. 412.
17
Mungkin Luqman ingin berpesan kepada anaknya:
“Selama kamu menyeru manusia berbuat kebajikan kepada
yang ma’ruf dan melarang mungkar, maka siapkanlah dirimu
untuk bersabar menghadapi sikap dan tindakan mereka yang
tidak menyenangkan”. Orang-orang yang tidak beriman selalu
memusuhi orang yang mengajak kepada ma’ruf (kebaikan)
karena berat bagi mereka melakukannya.
Kesulitan berdakwah dapat dialami dalam berbagai
bentuk diantaranya dijelaskan dalam Al-Qur’an:
a. Berhadapan Dengan Telinga dan Hati Yang Terkunci
Manusia menjauh dan berpaling dari para da’i. Paling berat
bagi para da’i bila menjumpai teliga yang tidak mau
mendengar dan hati yang terkunci.
b. Gangguan manusia dengan lisan dan perbuatan.
Dituduh pembohong, mengganggu ketentraman, dan di tentang
dengan kekuatan dan kekerasan atau dihina martabatnya.
2. Tinjauan Tentang Film
a. Pengertian Film
Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan film adalah
karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi
massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi
dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video atau
bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis
18
dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses
lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan atau
ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan
lainnya.26
Film menurut pasal 1 ayat (1) Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 tentang perfilman. Film adalah
karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media
komunikasi massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi
dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan.27
b. Film Sebagai Objek Analisis Semiotik
Film merupakan kajian semiotika yang amat relevan,
karena semiotika merupakan kajian ilmu yang membahas tentang
tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda. Seperti
yang diungkapkan oleh Van Zoest, ciri gambar-gambar film adalah
adanya persamaan dengan realitas-realitas yang ada dan
didenotasikan.28
Semiotika merupakan pengkajian tanda-tanda yang pada
dasarnya merupakan sebuah studi atas kode-kode, yaitu sistem
26
Depdibud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hlm. 569.
27 Teguh Trianton, Film Sebagai Media Belajar, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm. 1.
28 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 13.
19
apapun yang memunginkan kita memandang gejala tertentu
sebagai tanda-tanda atau sebagai sesuatu yang bermakna.29
Kalau diteliti lebih jauh, film sebenarnya selalu hadir
dengan menyuguhkan realitas-realitas sosial yang ada di tengah-
tengah masyarakat. Film selalu merekam realitas yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat, lalu mengangkatnya kedalam layar
lebar. Tinggal bagaimana masyarakat mampu menerima dan
menyaring pesan-pesan yang disampaikan oleh film. Pesan yang
terkandung di dalam film adalah makna yang secara tidak langsung
ingin disampaikan kepada pemirsa atau penikmat film.
Film juga merupakan salah satu media yang mempunyai
kekuatan dan pesan besar dalam membentuk realitas. Realitas
sendiri merupakan hasil cipta atau konstruksi sosial oleh individu,
ciptaan kreatif manusia melalui kekuatan konstruksi sosial
terhadap dunia sosial di sekitar. Realita sendiri terbagi menjadi
dua, yakni realitas yang memang benar nyata dan realitas imajiner
yang banyak diimpikan orang. Kehidupan sosial yang diangkat
dalam film tidak jauh dari latar belakang masyarakat si pembuat,
sekaligus imajiner yang dibayangkan.
29
Kris Budiman, Semiotika Visual, (Yogyakarta: Buku Baik dan Yayasan Art Cemeti,
2003), hlm. 3.
20
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini adalah deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk membuat deskripsi
secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta populasi atau
objek tertentu. Data yang disajikan dalam bentuk tabel dan frame dari
setiap scene yang terdapat dalam film “Hijrah Cinta”.
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber data dari penelitian
dimana data tersebut diperoleh.30
Dalam penelitian ini, yang
menjadi subjek penelitian adalah film “Hijrah Cinta” produksi
Multivision Plus.
b. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah masalah yang akan diteliti atau
masalah penelitian pembatasan yang dipertegas dalam penelitian.31
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah potret
kesabaran dalam film “Hijrah Cinta”.
3. Teknik Pengumpul Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
dokumentasi, yaitu merupakan teknik pengumpulan data utama
30 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 102.
31 Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Raja Grafika Persada,
1995), hlm. 92-93.
21
mengenai objek penelitian yang diperoleh dari dua sumber, yakni
sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun sumber data
primer atau suber pertama ini berupa Video Compact Disk (VCD) dari
“film Hijrah Cinta”. Sedangkan sumber data sekunder berupa buku-
buku, artikel-artikel, ataupun dokumen lain yang berkaitan dengan
penelitian. Fungsi dari data sekunder ini adalah untuk melengkapi
analisis masalah sehingga diperoleh hasil data yang lebih
komprehensif.
4. Analisis Data
Analisis data yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji
tanda-tanda pada adegan dan dialog di film “Hijrah Cinta” adalah
dengan analisis semiotik yang berpijak pada teori yang dikemukakan
oleh Roland Barthes tentang sistem pertandaan. Seiring dengan
pengertian semiotik adalah ilmu yang mengkaji tentang tanda, maka
dalam penelitian ini peneliti fokus pada seputar tanda.
Roland Barthes mengembangkaan semiotika menjadi dua
tingkatan pertandaan untuk menunjukkan tingkatan-tingkatann makna,
yaitu tingkat denotasi dan konotasi.32
Denotasi yaitu makna yang
paling nyata dari tanda dan merupakan signifikasi tahap pertama yang
merupakan hubungan antara signifier dan signified. Sedangkan
konotasi adalah istilah yang digunakan Roland Barthes untuk
menunjukkan signifikasi tahap kedua. Hal ini menggambarkan
32
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: Lkis, 2007), hlm. 163.
22
interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi
dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayan. Atau mudahnya untuk
dipahami, bahwa denotasi adalah apa yang digambarkan tanda
terhadap sebuah objek, sedangkan konotasi adalah bagaimana
menggambarkannya.33
Barthes mengatakan dalam studinya, bahwa yang terpenting
adalah peran pembaca agar dapat berfungsi. Barthes membuat sebuah
model sistematis dalam menganalisis makna dari tanda-tanda. Untuk
mengnalisa tanda bekerja dalam penelitian ini, Barthes menciptakan
peta tentang bagaimana tanda bekerja sebagai berikut.34
Gambar. Peta Tanda Roland Barthes
1.Signifier
(penanda)
2.Signified
(petanda)
3.Dennotative Sign (tanda denotatif)
4.CONNOTATIVE SIGNIFIER
(PENANDA KONOTATIF)
5.CONNOTATIVE
SIGNIFIED (PETANDA
KONOTATIF)
5. CONNOTATIVE SIGN (TANDA KONOTATIF)
Gambar 1. Peta Tanda Roland Barthes
Adapun terlihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri atas penanda
(1) dan petanda (2). Akan tetapi pada saat bersamaan, tanda denotatif
33
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 128.
34 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, hlm. 68-69.
23
adalah juga penanda konotatif. Jadi dalam konsep Roland Barthes,
tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna tambahan, namun juga
mengandung kedua bagian tanda denotatif yang melandasi
keberadaannya, yakni penanda (signifier) dan petanda (signified).
Berdasarkan pada peta Roland Barthes di atas, dapat dijelaskan
pula bahwa penanda (signifier) adalah digunakan untuk menjelaskan
bentuk atau ekspresi dari sebuah tanda. Sedangkan petanda (signified)
adalah untuk menjelaskan konsep atau makna dari sebuah tanda.35
Tanda-tanda yang dimaksud adalah tanda yang menandai potret
kesabaran dalam setiap scene dalam film “Hijrah Cinta”. Untuk
memakai tanda ini adalah dengan mengklasifikasikan menjadi penanda
dan petanda, yang kemudian mencari denotasi dan konotasi, lalu
barulah diketahui maknanya.
Berikut adalah tabel untuk mempermudah memahami denotasi,
konotasi, dan makna:
DENOTASI KONOTASI MAKNA
Narasi/dialog
maupun
pendeskripsian
adegan yang
mengindikasikan
adanya potret sabar
dari pemain.
Interprestasi
peneliti dengan
cara menjelaskan
maksud dari
narasi/dialog
maupun adegan
dari pemain.
Penyebutan atau penamaan sikap, yaitu termasuk kedalam jenis sabar seperti apakan adegan dan dialog yang diteliti tersebut.
Tabel 1.1 Arti dari Denotasi, Konotasi, dan Makna
Pada kerangka Roland Barthes Ini, kontasi identik dengan
operasi ideologi atau yang sering disebut dengan mitos. Mitos (Myth)
35 Ibid., hlm. 46.
24
ini adalah rujukan bersifat cultural (bersumber dari kebudayaan yang
ada) yang digunakan untuk menjelaskan gejala atau realitas yang
ditujukan dengan lambang-lambang. Dengan kata lain, mitos berfungsi
sebagai demorfasi dari lambang yang kemudian mengahdirkan makna-
makna tertentu dengan berpijak pada nilai-nilai sejarah dan budaya
masyarakat.36
Mitos dalam analisis semiotik ini berbeda dengan mitos yang
pada umumnya. Mitos dalam model Roland Barthes adalah sebuah
cara untuk memaparkan sebuah fakta ataupun realitas yang akan
menguraikan perjalanan konotasi menjadi sebuah mitos. Dalam sebuah
komunitas, konotasi yang menetap akan berakhir menjadi makna yang
membudaya, karena makna telah terbentuk oleh kekuatan mayoritas
yang memberikan konotasi terhadap sesuatu secara tetap.
Menurut Alex Sobur dalam bukunya “Semiotika Komunikasi”,
pendekatan Roland Barthes dianggap mempunyai kelebihan sebab
pendekatan ini berinterpretasi untuk menemukan sesuatu yang lebih
dari sekedar bahasa. Makna dalam penelitian ini dapat dilihat
berdasarkan tanda-tanda yang berupa verbal (kata-kata) maupun non
verbal (bukan sekedar kata-kata).
Hal yang menonjol dalam film adalah visual (gambar) dan
audio (suara). Suara yang dimaksud adalah sound effect serta dialog
pada antar tokoh dalam film atau tanda-tanda yang digunakan sebagai
36
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, hlm. 164.
25
alat komunikasi yang dihasilkan oleh alat bicara, maka disebut tanda
verbal. Sedangkan tanda non verbal dapat diartikan semua tanda yang
bukan kata-kata. Seperti visual atau gambar yaitu adegan dari film
yang dapat dicerminkan dalam bentuk foto melalui print screen. Tanda
non verbal itu berupa : (i) tanda yang menggunakan anggota badan,
lalu diikuti dengan lambang, misalnya “Mari!”; (ii) suara, misalnya
bersiul, atau membunyikan ssst.. yang bermakna memanggil
seseorang; (iii) tanda yang diciptakan oleh manusia untuk menghemat
waktu, tenaga dan menjaga kerahasiaan, misalnya rambu-rambu lalu
lintas, bendera, tiupan terompet; dan (iv) benda-benda yang bermakna
kultural dan ritual, misalnya buah pinang muda yang menandakan
daging, bibit pohon kelapa yang menandakan bahwa kedua pengantin
harus banyak mendatangkan manfaat bagi semua manusia dan alam
sekitar.37
Film “Hijrah Cinta” kaya akan tanda yang bisa dijelaskan
secara signifikan melalui teori tersebut. Teori itu dapat membongkar
bagaimana potret kesabaran digambarkan dalam film “Hijrah Cinta”.
Penelitian ini berusaha mencari makna kesabaran yang terdapat dalam
film “Hijrah Cinta”, yaitu melaui segala unsur pembentuk dalam film
pada setiap scene dengan menggunakan analisis semiotik Roland
Barthes. Selanjutnya makna dalam penelitian ini akan diidentifikasi
37
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, hlm. 122.
26
berdasarkan tanda tersebut baik yang berada dipermukaan maupun
yang tersembunyi.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
menganalisis data pada penelitian ini antara lain:
a) Mengidentifikasi film “Hijrah Cinta” berupa adegan dan dialog.
Lebih spesifik film akan dibagi beberapa scene khususnya scene
yang menggambarkan potret kesabaran yang dikelompokkan
menjadi empat jenis kesabaran yaitu:
1) Sabar terhadap cobaan
2) Sabar untuk tidak marah dan dendam
3) Sabar dalam ketaatan kepada Allah
4) Sabar dalam kesulitan berdakwah di jalan Allah
b) Setelah mengklarifikasi scene yang mengandung empat kategori
diatas, selanjutnya scene-scene tersebut akan diklarifikasikan
berdasar yang mengandung tanda-tanda sabar dalam tabel penanda
dan petanda yang kemudian mencari denotasi, konotasi dan
kemudian diketahui maknanya.
c) Langkah berikutnya yang dilakukan penulis adalah membuat
kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Maka data yang
disajikan adalah berupa deskriptif dalam bentuk kalimat.
27
I. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mencapai pemahaman yang sistematis dari
skripsi ini maka sistematika pembahasannya akan penulis sampaikan
sebagai berikut:
Bab I, berisi bab pendahuluan yang terdiri dari penegasan judul,
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II, berisi gambaran umum dari film “Hijrah Cinta” , karakter
tokoh, dan sinopsis film.
Bab III, berisi analisis dan pembahasan potret kesabaran dalam
film “Hijrah Cinta”.
Bab IV, adalah bagian penutup yang meliputi: kesimpulan dari
hasil penelitian, saran-saran, dan kata penutup.
83
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Film Hijrah Cinta adalah film yang berlatar belakang religi. Film
ini mengandung banyak pesan moral dan motivasi yang disampaikan
kepada penonton dan dapat menjadikan motivasi penonton untuk lebih
banyak bersabar dalam menghadapi cobaan dalam hidup karena dari
segala macam cobaan yang diberikan Allah tersimpan sebuah akhir yang
indah nantinya. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis menggunakan
analisis semiotok Roland Barthes dan teori sabar dalam film Hijrah Cinta
pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Terdapat empat adegan sabar yang menggambarkan sabar terhadap
cobaan, satu adegan sabar untuk tidak marah dan dendam, tiga adegan
untuk sabar dalam ketaatan kepada Allah, dua adegan untuk sabar dalam
kesulitan berdakwah dijalan Allah.
B. Saran
Setelah peneliti melakukan penelitian dan analisis film Hijrah Cinta,
peneliti memberikan saran yang semoga dapat bermanfaat bagi semua
pihak:
1. Peneliti mengharapkan para pembuat film dapat membuat lebih
banyak lagi film-film berlatarbelakang religi yang mengandung pesan
moral dan motivasi. Serta ada baiknya bahwa permasalahan yang
diambil dalam sebuah film religi, adalah masalah yang dekat dengan
84
masyarakat. Sehingga masyarakat mudah memahami, mengambil
pelajaran, dan semakin tertarik untuk menyaksikan.
2. Peneliti mengharapkan kepada masyarakat sebagai penonton yang
cerdas, kritis dalam memilih tontonan yang membawa dampak positif,
tentunya sesuai dengan segmentasi serta konten yang terkandung
dalam film tersebut.
3. Peneliti mengharapkan bagi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,
agar penelitian ini dapat dijadikan referensi tentang berdakwah melalui
media film dengan menggunakan analisis semiotik. Penelitian ini juga
dapat memberikan pengetahuan tentang jenis sabar dalam film Hijrah
Cinta, sehingga dapat diteladani serta memberikan ajaran untuk selalu
bersikap sabar dalam menghadapi cobaan hidup (tidak lekas marah,
tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, tabah, dan tenang).
C. Penutup
Sebagai penutup, penulis mengucapkan Alhamdulillah, segala puji
bagi kehadirat Allah SWT, karena atas kehendak_Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Potret Kesabaran Dalam
Film Hijrah Cinta”. Solawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita menuju pintu
kehidupan yang diridhoi Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penelitian
ini tentu tidak terlepas dari kekurangan karena keterbatasa kemampuan
dan pengetahuan dari penulis, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
85
dan saran dari pembaca demi memberikan sebuah perbaikan sebagaimana
yang diharapkan.
Terakhir semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan segala
rahmat dan hidayah_Nya kepada kita semua, serta terimakasih kepada
semua pihak yang telah mendukung pembuatan skripsi ini. Sempga
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis serta para
pembacanya. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Rujukan Dari Buku:
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
Badudu, J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 1994.
Budiman, Kris, Semiotika Visual, Yogyakarta: Buku Baik dan Yayasan
Art Cemeti, 2003.
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
Javandalasta, Panca, Lima Hari Mahir Bikin Film, Surabaya: Mumtaz
Media, 2011.
M.Amirin, Tatang, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Raja Grafika
Persada, 1995.
McQuail, Denis, Teori Komunikasi, Jakarta: Erlangga, 2005.
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: Lkis, 2007.
Qordhowi, Yusuf, Al-Qur'an Menyuruh Kita Sabar, Jakarta: Gema Insani,
1989.
RI, Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung: Syaamil, 2005.
Sobur, Alex, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2002.
--------, Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003
Trianton, Teguh, Film Sebagai Media Belajar, Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013.
Yani, Ahmad, Be Excellent Menjadi Pribadi Terpuji, Jakarta: Al-Qalam,
2007.
Rujukan dari Internet:
Novianice. (2014, Juli 21). Berbagi Cerita Kehidupan. Diambil kembali
dari Sinopsis Film "Hijrah Cinta":
http://novianice.blogspot.com/2014/07/sinopsis-film-hijrah-
cinta.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Inna_lillahi_wa_inna_ilaihi_rajiun. Diakses
pada 11 Juni 2015, pukul 11.18 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Tripar_Multivision_Plus. Diakses pada 24
Agustus 2015, pukul 10.25 WIB.
http://www.21cineplex.com/features/ini-dia-daftar-pemain-film-hijrah-
cinta,59.htm. Diakses pada 03 November 2015, pukul 13.30 WIB.
Rujukan dari Penelitian:
Diana, Eka Arina, Representasi Sabar Tokoh Angel Dalam Film Ayah
Mengapa Aku Berbeda, Skripsi Fakultas Dakwah UIN Sunan
Kalijaga, Yogyakarta, 2014.
Dermawan, Rifki Arif, Representasi Sabar Dalam Film “Surat Kecil
Untuk Tuhan” Analisis Semiotik Melalui Tokoh Pak Joddy,
Skripsi Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,
2013.
Magfiroh, Ulu’il, Representasi Sabar dalam Film Hafalan Sholat Delisa,
Skripsi Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,
2013.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 3 Sertifikat KKN
Lampiran 4 Sertifikat Praktikum
Lampiran 5 Sertifikat ICT (Information and Communication Technology)
Lampiran 6 Sertifikat TOEC
Lampiran 7 Sertifikat IKLA
Lampiran 8 Sertifikat Baca Al-Qur’an
Lampiran 9 Sertifikat SOSPEM (Sosialisasi Pembelajaran)
Lampiran 10 Ijazah Sekolah Menengah Atas
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Rohmad Riyadi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tgl. Lahir : Grobogan, 29 Maret 1993
Agama : Islam
No. Hp : 087-739-372-655
Alamat Asal : Dsn. Karang Ploso, RT 03/ RW 05, Ds Sedadi,
Kec. Penawangan, Kab. Grobogan.
Nama Ayah : Suprodjo
Nama Ibu : Sumiati
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SD Negeri Sedadi 2 2005
b. SMP Negeri 5 Depok Sleman 2008
c. SMA Negeri 1 Toroh 2011
d. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2015
Yogyakarta, 03 Desember 2015
Rohmad Riyadi
Keputusan Kepala Badan Penelitian dan PengembanganNomor : 0932/G/LL12011, Tanggal 21 Februari 201 1
DAFTAR NILAI UJIANSEKOLAH MENENGAH ATAS
Program : llmu Pengetahuan Sosial
Kurikulum :
Nama :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Nomor lnduk :
Nomor Peserta
ltlila€ekoiah = 40% Nilai Rata-rata Rapor + 60% Nilai Ujian
...2011
No. Mata PelaiaranNilai
Rata-rataRapor
NilaiUjian
Sekolah
NilaiSekolah.)
I UJIAN SEKOLAH
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa lndonesia
4. Bahasa lnggris
5. Matematika
6. Ekonomi
7. Sosiologi
8. Geografi
9. Sejarah
10. Seni Budaya
111. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanI
I 12. Tet<notogi lnformasi dan Komunikasi
L a. ^","ruroilan/Bahasa
fsingt frr.h.aba hrab
7.ba B,0p_6.84
7,?1.6,9Aii2T rAA
6,6i6,ia6:?i
7,237,90 6,7-27,04 9,ry
6,9Q6,5A6.iI
7.t67.u 7,75
6,606;ii
9,647,3?
i,8L17,la
7.47 8p0 7,797,5A 7Aa 7,41
f,o47,t0 8.00
,,7-,?,7 .,6.,1? 6,81
Rata-rata
No. Mata PelajaranNilai
Sekolah
NilaiUiian
Nasional
NilaiAkhir.)
II UJIAN NASIONAL1. Bahasa lndonesia
2. Bahasa lnggris
3. Matematika
4. Ekonomi
5. Sosiologi
6. Geografi
7,4 26;i26,:?36,gai;2:s
7,78 7,3i:0i,2,0
i,i 5 7,?8,50 7,?
7,9-8,2,
8;;7ai;gii 840
Rata-rata
Nilai Akhir = 40% Nilai Sekolah + 60% Nilai Ujian Nasional 6Me0roKepala
I
Tinokat Satuan Pendidikan (KTSP)R,UH MAD R IYADI6iiq-qg:ai; ii r.4aiit 1????z^t^'3 ; ii ; ai':'Ig;'009; 5i a;g
1,28
7-,6
,: N