Upload
choirul-anwar
View
9
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah keperawatan
Citation preview
5/28/2018 Post Seksario Cesar
1/11
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1.PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Meliputi nama, umur, pendidikan, suku bangsa, pekerjaan, agam, alamat, status perkawinan,
ruang rawat, nomor medical record, diagnosa medik, yang mengirim, cara masuk, alasan masuk,
keadaan umum tanda vital.
b. Data Riwayat Kesehatan
- Riwayat kesehatan sekarang.
Meliputi keluhan atau yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit dirasakan saat ini dan
keluhan yang dirasakan setelah pasien operasi.
- Riwayat Kesehatan Dahulu
Meliputi penyakit yang lain yang dapat mempengaruhi penyakit sekarang, Maksudnya apakah
pasien pernah mengalami penyakit yang sama(Plasenta previa).
- Riwayat Kesehatan Keluarga
Meliputi penyakit yang diderita pasien dan apakah keluarga pasien ada juga mempunyai riwayat
persalinan plasenta previa.
c. Data Sosial Ekonomi
Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja, akan tetapi kemungkinan dapat lebih sering terjadipada penderita malnutrisi dengan sosial ekonomi rendah.
d. Data Psikologis
- Pasien biasanya dalam keadaan labil.
- Pasien biasanya cemas akan keadaan seksualitasnya.
- Harga diri pasien terganggu
e. Pemeriksaan Penunjang
- USG, untuk menetukan letak impiantasi plasenta.- Pemeriksaan hemoglobin
- Pemeriksaan Hematokrit
5/28/2018 Post Seksario Cesar
2/11
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Transisi Perubahan proses keluarga berhubungan dengan perkembangan atau adanya
peningkatan anggota keluarga (Doengoes,2001).
b. Gangguan nyaman : nyeri akut berhubungan dengan trauma pembedahan (Doengoes,2001).
c. Ansietas berhubungan dengan situasi, ancaman pada konsep diri, transmisi / kontak
interpersonal, kebutuhan tidak terpenuhi (Doengoes,2001).
d. Harga diri rendah berhubungan dengan merasa gagal dalam peristiwa kehidupan
(Doengoes,2001).
e. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma jaringan / kulit rusak
(Doengoes,2001)
f. Konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot (Doengoes,2001).g. Kurang pengetahuan mengenai perawatan diri dan bayi berhubungan dengan kurang
pemajanan informasi, tidak mengenal sumber-sumber (Doengoes,2001)
h. Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan trauma atau diversi mekanisme efek-efek
hormonal/anastesi (Doengoes,2001)
i. Kurang perawatan diri berhubungan dengan efek-efek anestesi, penurunan kekuatan dan
ketahanan, ketidatnyamana fisik (Doengoes,2001)
3.INTERVENSI DAN RASIONAL
a.Dx 1 : Perubahan proses keluarga berhubungan dengan perkembangan transisi /
peningkatan anggota keluarga.
- Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan pasien dapat menerima perubahan
dalam keluarga dengan anggota barunya.
- Kriteria hasil :
a) Menggendong bayi, bila kondisi memungkinkan
b) Mendemontrasikan prilaku kedekatan dan ikatan yang tepat
c) Mulai secara aktif mengikuti perawatan bayi baru lahir dengan cepat.
- Intervensi :
a) Anjurkan pasien untuk menggendong, menyetuh dan memeriksa bayi, tergantung pada kondisi
pasien dan bayi, bantu sesuai kebutuhan.
5/28/2018 Post Seksario Cesar
3/11
Rasional : Jam pertama setelah kelahiran memberikan kesempatan unik untuk ikatan keluarga
terjadi karena ibu dan bayi secara emosional dan menerima isyarat satu sama lain, yang memulai
kedekatan dan proses pengenalan.
b) Berikan kesempatan untuk ayah / pasangan untuk menyentuh dan menggendong bayi dan
Bantu dalam perawatan bayi sesuai kemungkinan situasi.Rasional : membantu memudahkan ikatan / kedekatan diantara ayah dan bayi. Memberikan
kesempatan untuk ibu memvalidasi realitas situasi dan bayi baru lahir.
c) Observasi dan catat interaksi keluarga bayi, perhatikan perilaku yang dianggap menggandakan
dan kedekatan dalam budaya tertentu.
Rasional :pada kontak pertama dengan bayi, ibu menunjukkan pola progresif dari perilaku
dengan cara menggunakan ujung jari.
d) Diskusikan kebutuhan kemajuan dan sifat interaksi yang lazim dari ikatan. Perhatikan
kenormalan dari variasi respon dari satu waktu ke waktu.
Rasional : membantu pasien dan pasangan memahami makna pentingnya proses dan
memberikan keyakinan bahwa perbedaan diperkirakan.
e) Sambut keluarga dan sibling untuk kunjungan sifat segera bila kondisi ibu atau bayi
memungkinkan.
Rasional : meningkatkan kesatuan keluarga dan membantu sibling memulai proses adaptasi
positif terhadap peran baru dan memasukkan anggota baru kedalam struktur keluarga.
f) Berikan informasi, sesuai kebutuhan, keamanan dan kondisi bayi. Dukungan pasangan sesuai
kebutuhan.
Rasional : membantu pasangan untuk memproses dan mengevaluasi informasi yang diperlukan,
khususnya bila periode pengenalan awal telah terlambat.
g) Jawab pertanyaan pasien mengenai protokol, perawatan selama periode pasca kelahiran.
Rasional : informasi menghilangkan ansietas yang dapat menggangu ikatan atau mengakibatkan
absorpsi dari pada perhatian terhadap bayi baru lahir.
b. Dx 2 : Ketidaknyamanan : nyeri, akut berhubungan dengan trauma pembedahan.
- Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan ketidaknyamanan ; nyeri berkurang
atau hilang.
- Kriteria hasil :
a) Mengungkapkan kekurangan rasa nyeri.
b) Tampak rileks mampu tidur.
5/28/2018 Post Seksario Cesar
4/11
c) Skala nyeri 1-3
- Intervensi :
a) Tentukan lokasi dan karakteristik ketidaknyamanan perhatikan isyarat verbal dan non verbal
seperti meringis.
Rasional :pasien mungkin tidak secara verbal melaporkan nyeri dan ketidaknyamanan secara
langsung. Membedakan karakteristik khusus dari nyeri membantu membedakan nyeri paska
operasi dari terjadinya komplikasi.
b) Berikan informasi dan petunjuk antisipasi mengenai penyebab ketidaknyamanan dan
intervensi yang tepat.
Rasional : meningkatkan pemecahan masalah, membantu mengurangi nyeri berkenaan dengan
ansietas.
c) Evaluasi tekanan darah dan nadi ; perhatikan perubahan prilaku.
Rasional :pada banyak pasien, nyeri dapat menyebabkan gelisah, serta tekanan darah dan nadi
meningkat. Analgesia dapat menurunkan tekanan darah.
d) Perhatikan nyeri tekan uterus dan adanya atau karakteristik nyeri.
Rasional : selama 12 jam pertama paska partum, kontraksi uterus kuat dan teratur dan ini
berlanjut 23 hari berikutnya, meskipun frekuensi dan intensitasnya dikurangi faktor-faktor
yang memperberat nyeri penyerta meliputi multipara, overdistersi uterus.
e) Ubah posisi pasien, kurangi rangsangan berbahaya dan berikan gosokan punggung dan
gunakan teknik pernafasan dan relaksasi dan distraksi.
Rasional : merilekskan otot dan mengalihkan perhatian dari sensasi nyeri. Meningkatkan
kenyamanan dan menurunkan distraksi tidak menyenangkan, meningkatkan rasa sejahtera.
f) Lakukan nafas dalam dengan menggunakan prosedur- prosedur pembebasan dengan tepat 30
menit setelah pemberian analgesik.
Rasional : nafas dalam meningkatkan upaya pernapasan. Pembebasan menurunkan regangan dan
tegangan area insisi dan mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan berkenaan dengan gerakan otot
abdomen.
g) Anjurkan ambulasi dini. Anjurkan menghindari makanan atau cairan berbentuk gas; misal :
kacang-kacangan, kol, minuman karbonat.
Rasional : menurunkan pembentukan gas dan meningkatkan peristaltik untuk menghilangkan
ketidaknyamanan karena akumulasi gas.
h) Palpasi kandung kemih, perhatikan adanya rasa penuh. Memudahkan berkemih periodik
setelah pengangkatan kateter indwelling.
5/28/2018 Post Seksario Cesar
5/11
Rasional : kembali fungsi kandung kemih normal memerlukan 4-7 hari dan overdistensi kandung
kemih menciptakan perasaan dan ketidaknyamanan.
c. Dx 3 : Ansietas berhubungan dengan krisis situasi, ancaman pada konsep diri, transmisi
/ kontak interpersonal, kebutuhan tidak terpenuhi.
- Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan ansietas dapat berkurang atau
hilang.
- Kriteria hasil :
a) Mengungkapkan perasaan ansietas
b) Melaporkan bahwa ansietas sudah menurun
c) Kelihatan rileks, dapat tidur / istirahat dengan benar.
- Intervensi :
a) Dorong keberadaan atau partisipasi pasangan
Rasional : memberikan dukungan emosional; dapat mendorong mengungkapkan masalah.
b) Tentukan tingkat ansietas pasien dan sumber dari masalah.
Rasional Mendorong pasien atau pasangan untuk mengungkapkan keluhan atau harapan yang
tidak terpenuhi dalam proses ikatan/menjadi orangtua.
c) Bantu pasien atau pasangan dalam mengidentifikasi mekanisme koping baru yang lazim dan
perkembangan strategi koping baru jika dibutuhkan.Rasional : membantu memfasilitasi adaptasi yang positif terhadap peran baru, mengurangi
perasaan ansietas.
d) Memberikan informasi yang akurat tentang keadaan pasien dan bayi.
Rasional :khayalan yang disebabkan informasi atau kesalahpahaman dapat meningkatkan
tingkat ansietas.
e) Mulai kontak antara pasien/pasangan dengan baik sesegera mungkin.
Rasional : mengurangi ansietas yang mungkin berhubungan dengan penanganan bayi, takut
terhadap sesuatu yang tidak diketahui, atau menganggap hal yang buruk berkenaan dengankeadaan bayi.
d. Dx 4 : Harga diri rendah berhubungan dengan merasa gagal dalam peristiwa
kehidupan.
- Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan pasien tidak lagi mengungkapkan
perasaan negatif diri dan situasi
5/28/2018 Post Seksario Cesar
6/11
- Kriteria hasil :
a) Mengungkapkan pemahaman mengenai faktor individu yang mencetuskan situasi saat ini.
b) Mengekspresikan diri yang positif.
- Intervensi :
a) Tentukan respon emosional pasien / pasangan terhadap kelahiran sesarea.
Rasional : kedua anggota pasangan mungkin mengalami reaksi emosi negatif terhadap kelahiran
sesarea meskipun bayi sehat, orangtua sering berduka dan merasa kehilangan karena tidak
mengalami kelahiran pervagina sesuai yang diperkirakan.
b) Tinjau ulang partisipasi pasien/pasangan dan peran dalam pengalaman kelahiran. Identifikasi
perilaku positif selama proses prenatal dan antepartal.
Rasional : respon berduka dapat berkurang bila ibu dan ayah mampu saling membagi akan
pengalaman kelahiran, sebagai dapat membantu menghindari rasa bersalah.c) Tekankan kemiripan antara kelahiran sesarea dan vagina. Sampaikan sifat positif terhadap
kelahiran sesarea. Dan atur perawatan pasca patum sedekat mungkin pada perawatan yang
diberikan pada pasien setelah kelahiran vagina.
Rasional:pasien dapat merubah persepsinya tentang pengalaman kelahiran sesarea sebagaiman
persepsinya tentang kesehatannya / penyakitnya berdasarkan pada sikap professional.
e. Dx 5 : Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma jaringan / kulit rusak.
- Tujuan : infeksi tidak terjadi
- Kriteria hasil :
a) Luka bebas dari drainase purulen dengan tanda awal penyembuhan.
b) Bebas dari infeksi, tidak demam, urin jernih kuning pucat.
- Intervensi :
a) Anjurkan dan gunakan teknik mencuci tangan dengan cermat dan pembuangan pengalas
kotoran, pembalut perineal dan linen terkontaminasi dengan tepat.
Rasional : membantu mencegah atau membatasi penyebaran infeksi.
b) Tinjau ulang hemogolobin / hematokrit pranantal ; perhatikan adanya kondisi yang
mempredisposisikan pasien pada infeksi pasca operasi.
Rasional : anemia, diabetes dan persalinan yang lama sebelum kelahiran sesarea meningkatkan
resiko infeksi dan memperlambat penyembahan.
5/28/2018 Post Seksario Cesar
7/11
c) Kaji status nutrisi pasien. Perhatikan penampilan rambut, kuku jari, kulit dan sebagainya
Perhatikan berat badan sebelum hamil dan penambahan berat badan prenatal.
Rasional :pasien yang berat badan 20% dibawah berat badan normal atau yang anemia atau
yang malnutrisi, lebih rentan terhadap infeksi pascapartum dan dapat memerlukan diet khusus.
d) Dorong masukkan cairan oral dan diet tinggi protein, vitamin C dan besi.
Rasional : mencegah dehidrasi ; memaksimalkan volume, sirkulasi dan aliran urin, protein dan
vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen, besi diperlukan untuk sintesi hemoglobin.
e) Inspeksi balutan abdominal terhadap eksudat atau rembesan. Lepasnya balutan sesuai indikasi.
Rasional :balutan steril menutupi luka pada 24 jam pertama kelahiran sesarea membantu
melindungi luka dari cedera atau kontaminasi. Rembesan dapat menandakan hematoma.
f) Inspeksi insisi terhadap proses penyembuhan, perhatikan kemerahan odem, nyeri, eksudat atau
gangguan penyatuan.
Rasional : tanda-tanda ini menandakan infeksi luka biasanya disebabkan olehsteptococus.
g) Bantu sesuai kebutuhan pada pengangkatan jahitan kulit, atau klips.
Rasional : insisi biasanya sudah cukup membaik untuk dilakukan pengangkatan jahitan pada hari
ke 4 / 5.
h) Dorong pasien untuk mandi shower dengan menggunakan air hangat setiap hari.
Rasional :Mandi shower biasanya diizinkan setelah hari kedua setelah kelahiran sesarea,
meningkatkan hiegenisdan dapat merangsang sirkulasi atau penyembuhan luka.
i) Kaji suhu, nadi dan jumlah sel darah putih.
Rasional : Demam paska operasi hari ketiga,leucositosis dantachicardia menunjukkan infeksi.
Peningkatan suhu sampai 38,3 C dalam 24 jam pertama sangat mengindentifikasikan infeksi.
j) Kaji lokasi dan kontraktilitas uterus ; perhatikan perubahan involusi atau adanya nyeri tekan
uterus yang ekstrem.
Rasional : Setelah kelahiran sesarea fundus tetap pada ketinggian umbilikus selama sampai 5
hari, bila involusi mulai disertai dengan peningkatan aliran lokhea, perlambatan involusi
meningkatkan resiko endometritis. Perkembangan nyeri tekan ekstrem menandakan
kemungkinan jaringan plasenta tertahan atau infeksi.
f. Dx 6 : Konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama x 24 jam, diharapkan tidak terjadi
konstipasi, tonus otot meningkat, dengan
kriteria hasil :
- Pasien mampu BAB
5/28/2018 Post Seksario Cesar
8/11
Intervensi :
a. Auskultasi terhadap adanya bising usus pada keempat kuadran setiap 4 jam setelah kelahiran
sesarea
Rasional : Mengevaluasi fungsi usus, adanya diastasis rektil berat menurunkan tonus otot
abdomen yang diperlukan untuk upaya mengejan selama pengosongan
b. Anjurkan ibu untuk minum yang adekuat
Rasional : Cairan berfungsi untuk melunakkan feses
c. Anjurkan penggunaan posisi rekumben lateral kiri
Rasional : memungkinkan gas meningkatkan dari kolon desenden ke sigmoid, memudahkan
pengeluaran.
d. Beri makanan yang tinggi serat
Rasional : makan tinggi serat berguna untuk merangsang enzimenzim pencernaan
e. Anjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap dan teratur
Rasional : Mobilisasi dapat melatih otototot abdomen, sehingga terjadi peningkatan tonus otot
g. Dx 7 : Kurang pengetahuan mengenai perawatan diri dan bayi berhubungan dengan
kurang pemajanan informasi , tidak mengenal sumber-sumber
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama x 24 jam diharapkan pengetahuan
pasien bertambah akan kondisi yang dialaminya sekarang, dengan kriteria hasil :- Pasien menyatakn paham akan perubahan yang terjadi terhadap kondisinya.
Intervensi :
a. Kaji pengetahuan ibu tentang cara perawatan pasca bedah seksio sesarea
Rasional : Untuk memudahkan dalam pemberian informasi selanjutnya
b. Beri bimbingan dan demonstrasikan perawatan payudara serta cara memberi ASI yang benar
Rasional : Dengan belajar dan latihan, ibu akan mengetahui cara perawatan pasca bedah
c. Jelaskan halhal yang perlu dilaporkan kepada dokter atau perawat setelah melahirkan
Rasional : Untuk menangani masalah yang dihadapi ibu secara dini dan menghindari kepanikan
terhadap perubahan kondisi pasien
d. Jelaskan program pengobatan yang didapat pasien selama ini, meliputi nama obat, dosis,
waktu, cara pemberian, tujuan dan efek samping dan program lain yang berhubungan dengan
pasien seperti jadwal perawatan luka, jadwal kontrol
5/28/2018 Post Seksario Cesar
9/11
Rasional : Agar pasien lebih kooperatif dalam memberikan tindakan keperawatan pada dirinya
e. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya menjaga kondisi tubuh dengan mempertahankan
nutrisi dan kebersihan ibu
Rasional : Untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah terjadinya komplikasi
h. Dx 8 : Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan trauma atau diversi mekanisme
efek-efek hormonal/anastesi
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama x 24 jam diharapkan pola eliminasi
urine ibu kembali normal, dengan kriteria hasil :
- Ibu tidak takut berkemih
Intervensi :
a. Perhatikan dan catat jumlah, warna dan konsentrasi drainase urine
Rasional : Untuk memperlancar proses perkemihan
b. Anjurkan ibu untuk berkemih tiap 4-6 jam apabila memungkinkan
Rasional : Untuk melatih otototot kandung kemih
i. Dx 9 : Kurang perawatan diri berhubungan dengan efek-efek anestesi, penurunan
kekuatan dan ketahanan, ketidaknyamana fisik
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama x 24 jam diharapkan ibu dapatmemenuhi ADLnya dengan mandiri, dengan kriteria hasil :
- Ibu dapat melakukan perawatan terhadap dirinya
- Kebutuhan ADL terpenuhi
Intervensi :
a. Bimbing dan demonstrasikan pada ibu tentang bagaimana cara melakukan perawatan diri
Rasional : Bimbingan dan demonstrasi yang benar dapat memberi contoh bagi ibu untuk dapat
melakukannya dengan baik bila telah pulang dari rumah sakitb. Beri bantuan sesuai dengan kebutuhan (misalnya : perawatan mulut, mandi dan vulva hygiene)
Rasional : Bantuan tindakan dapat membantu ibu dalam memenuhi perawatan dirinya yang tidak
mampu dilakukan secara mandiri
5/28/2018 Post Seksario Cesar
10/11
4. EVALUASI
1. Dx 1 : pasien dapat menerima perubahan dalam keluarga dengan anggota barunya.
2. Dx 2 : ketidaknyamanan ; nyeri berkurang atau hilang.
3. Dx 3 : ansietas dapat berkurang atau hilang.
4. Dx 4 : pasien tidak lagi mengungkapkan perasaan negatif diri dan situasi
5. Dx 5 : tidak terjadi infeksi
6. Dx 6 : pasien mampu BAB dan tonus otot meningkat
7. Dx 7 : pengetahuan pasien bertambah akan kondisi yang dialaminya sekarang
8. Dx 8 : pola eliminasi urine ibu kembali normal
9. Dx 9 : pasien dapat melakukan perawatan diri dengan mandiri
5/28/2018 Post Seksario Cesar
11/11
DAFTAR PUSTAKA
1. Doenges, M.E. 2001,Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta : EGC
2. Mansjoer, Arif. 2000,Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jakarta : Media Aesculapius
3. Prawirohardjo, S. 2000.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
4. Anonim, 2005.Kumpulan Asuhan Keperawatan Maternitas. Diakses
padawww.google.comtanggal 2 Desember 2010
5. Istyandari, 2003.Asuhan Keperawatan pada Pre dan Post Op Secsio Cesarea. Diakses
padawww.ilmukeperawatan.comtanggal 2 Desember 2010
http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.ilmukeperawatan.com/http://www.ilmukeperawatan.com/http://www.ilmukeperawatan.com/http://www.google.com/