5
I. DATA DASAR Global Mediacom Tbk. (BMTR.JK) No Date BMTR IHSG 1 20 Februari 2013 2200 4634.45 2 27 Februari 2013 2275 4716.42 3 13 Maret 2013 2450 4835.44 4 20 Maret 2013 2500 4831.5 5 27 Maret 2013 2425 4928.1 6 03 April 2013 2400 4981.47 7 10 April 2013 2150 4877.48 8 17 April 2013 2175 4998.65 9 24 April 2013 2075 5011.61 10 01 Mei 2013 2150 5060.92 11 08 Mei 2013 2450 5089.33 12 15 Mei 2013 2650 5089.88 13 22 Mei 2013 2625 5208 14 29 Mei 2013 2500 5200.69 15 05 Juni 2013 2425 5001.22 16 12 Juni 2013 2050 4697.88 17 19 Juni 2013 2250 4806.66 18 26 Juni 2013 2000 4587.73 19 03 Juli 2013 1930 4577.15 20 10 Juli 2013 1960 4478.64 21 17 Juli 2013 2475 4679 22 24 Juli 2013 2475 4718.1 23 31 Juli 2013 2300 4610.38 24 14 Agustus 2013 2300 4699.73 25 21 Agustus 2013 1750 4218.45 26 28 Agustus 2013 1480 4026.48 27 04 September 2013 1650 4073.46 28 11 September 2013 1790 4349.42 29 18 September 2013 1980 4463.25 30 25 September 2013 2025 4406.77

Portofolio.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

EFEKTIFITAS KEBIJAKAN MONETER A. Tolak Ukur Stabilitas MoneterSetiap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah harus memiliki target dan ukuran keberhasilan. Hal ini penting, untuk mengukur atau sebagian acuan, apakah kebijakan tersebut berhasil atau tidak. Dalam perekonomian beberapa indikator yang biasanya digunakan untuk menialai kebijakan moneter adalah: Jumlah Uang Beredar (JUB) Laju inflasi yang cukup rendah terkendali. Suku bunga pada tingkat yang wajar. Nilai tukar rupiah yang realistis. Ekspetasi/harapan masyarakat terhadap moneter.Dari kelima indikator tersebut, hanya JUB yang tidak dapat dimonitor dan dirasakan langsung oleh masyarakat, sementara itu indikator nomor 2 sampai dengan 5, relatif dapat terlihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan alasan ini, berikut ini akan dijelaskan secara ringkas dari keempat indikator tersebut.Laju InflasiBagi dunia perbankan laju inflasi yang tinggi akan menimbulkan kesulitan bagi Bank untuk mengerahkan dana masyarakat, karena dengan inflasi yang tinggi tersebut, tingkat bunga riil (bunga nominal inflasi) akan menurun, sehingga mengurangi keinginan masyarakat untuk menyimpaan kekayaannya dalam bentuk perbankan.Dampak selanjutnya adalah, bunga riil yang menurun jika dibandingkan tingkat bunga riil di luar negeri akan memicu larinya dana masyarakat ke luar negeri, karena dirasakan masyarakat lebih menguntungkan menyimpan dananya diluar negeri.Kedua dampak inflasi diatas akan menyebabkan Perbankan kekurangan dana yang berasal dari masyarakat, dan ini berarti kemampuan Bank dalam menyediakan dana untuk investasi juga turut berkurang, akibatnya laju pertumbuhan ekonomi dan produksi juga akan melambat.Selain itu, inflasi yang tinggi juga akan memicu ketidakpastian dalam banyak aktifitas ekonomi masyarakat, khususnya dalam hal perencanaan dan operasional perusahaan, termasuk dalam perbankan.Suku BungaSelain yang telah sering dijelaskan sebelunya, bahwa dari sisi masyarakat tingginya suku bunga memang akan menambah keinginan masyarakat untuk menyimpan dananya di Bank, namun disisi lain, tingginya suku bunga tersebut akan mengurangi niat dunia usaha yang mengambil kredit bagi pengembangan usahanya. Akibatnya dana yang sudah terlanjur masuk ke perbankan dengan adanya bunga tinggi tersebut, tidak dapat terrsalurkan dan menimbulkan permasalahan baru bagi perbankan, yakni, kemana dana masyarakat itu akan di salurkan? Apabila masalah ini tidak segera mendapat jalan keluar, maka perbankan terancam akan mendapatkan masalah likuiditas dan tentu saja masalah penghasilan dari bunga yang seharusnya di peroleh.Dengan penjelasan yang sedikit berbeda, rendahnya tingkat bunga memang akan mendorong banyak pelaku dunia usaha untuk mengambil dana di perbankan, namun karena rendahnya tingkat bunga tersebut, apalagi bila dibandingkan dengan tingkat bunga di luar negeri, masyarakat akan lebih tertarik menyimpan dananya di perbankan luar negeri, sehingga perbankan dalam negeri akan kekurangan dana yang sedah dibutuhkan oleh dunia usaha. Lebih jauh lagi adalah terhambatnya investasi yang terjadi di sektor industri karena kesulitan mendapat dana, sehingga produksi akan melambat.Nilai Tukar RupiahNilai tukar yang stabil akan lebih memberi iklim kepastian bagi semua pelaku usaha, termasuk sektor perbankan, dunia usaha dan masyarakat. Nilai tukar rupiah yang rendah saat ini dapat di jadikan saat yang baik dunia usaha yang berorientasi ekspor, dan ini dapat memicu peningkatan permintaan kredit dari dunia usaha untuk melanjutkan dan meningkatkan produk ekspornya. Dengan kejadian ini tentunya akan menguntungkan dunia perbankan.Penyesuaian nilai yukar yang terlalu cepat akan sangat merugikan karena hal ini dapat mendorong bergeraknya aliran dana masyarakat ke luar negeri. Dengan demikian anatara nilai tukar dan indikator kebijakan moneter lainnya memiliki hubungan yang sangat erat, khususnya bagi kebijaka pemerintah

Citation preview

Page 1: Portofolio.docx

I. DATA DASAR

Global Mediacom Tbk. (BMTR.JK)

No Date BMTR IHSG

1 20 Februari 2013 2200 4634.45

2 27 Februari 2013 2275 4716.42

3 13 Maret 2013 2450 4835.44

4 20 Maret 2013 2500 4831.5

5 27 Maret 2013 2425 4928.1

6 03 April 2013 2400 4981.47

7 10 April 2013 2150 4877.48

8 17 April 2013 2175 4998.65

9 24 April 2013 2075 5011.61

10 01 Mei 2013 2150 5060.92

11 08 Mei 2013 2450 5089.33

12 15 Mei 2013 2650 5089.88

13 22 Mei 2013 2625 5208

14 29 Mei 2013 2500 5200.69

15 05 Juni 2013 2425 5001.22

16 12 Juni 2013 2050 4697.88

17 19 Juni 2013 2250 4806.66

18 26 Juni 2013 2000 4587.73

19 03 Juli 2013 1930 4577.15

20 10 Juli 2013 1960 4478.64

21 17 Juli 2013 2475 4679

22 24 Juli 2013 2475 4718.1

23 31 Juli 2013 2300 4610.38

24 14 Agustus 2013 2300 4699.73

25 21 Agustus 2013 1750 4218.45

26 28 Agustus 2013 1480 4026.48

27 04 September 2013 1650 4073.46

28 11 September 2013 1790 4349.42

29 18 September 2013 1980 4463.25

30 25 September 2013 2025 4406.77

Page 2: Portofolio.docx

II. DATA HITUNGAN

No Date BMTR RS IHSG RM SBI

1 20 Februari 2013 2200 4634.45 6.78%

2 27 Februari 2013 2275 0.03409 4716.42 0.01769 6%

3 13 Maret 2013 2450 0.07692 4835.44 0.02524 5.85%

4 20 Maret 2013 2500 0.02041 4831.5 -0.00081 5.35%

5 27 Maret 2013 2425 -0.03000 4928.1 0.01999 5.10%

6 03 April 2013 2400 -0.01031 4981.47 0.01083 5.00%

7 10 April 2013 2150 -0.10417 4877.48 -0.02088 4.88%

8 17 April 2013 2175 0.01163 4998.65 0.02484 4.87%

9 24 April 2013 2075 -0.04598 5011.61 0.00259 4.87%

10 01 Mei 2013 2150 0.03614 5060.92 0.00984 4.85%

11 08 Mei 2013 2450 0.13953 5089.33 0.00561 4.80%

12 15 Mei 2013 2650 0.08163 5089.88 0.00011 4.80%

13 22 Mei 2013 2625 -0.00943 5208 0.02321 4.75%

14 29 Mei 2013 2500 -0.04762 5200.69 -0.00140 4.65%

15 05 Juni 2013 2425 -0.03000 5001.22 -0.03835 4.50%

16 12 Juni 2013 2050 -0.15464 4697.88 -0.06065 4.45%

17 19 Juni 2013 2250 0.09756 4806.66 0.02316 4.30%

18 26 Juni 2013 2000 -0.11111 4587.73 -0.04555 4.00%

19 03 Juli 2013 1930 -0.03500 4577.15 -0.00231 3.83%

20 10 Juli 2013 1960 0.01554 4478.64 -0.02152 3.84%

21 17 Juli 2013 2475 0.26276 4679 0.04474 5.00%

22 24 Juli 2013 2475 0.00000 4718.1 0.00836 5.25%

23 31 Juli 2013 2300 -0.07071 4610.38 -0.02283 5.35%

24 14 Agustus 2013 2300 0.00000 4699.73 0.01938 5.90%

25 21 Agustus 2013 1750 -0.23913 4218.45 -0.10241 6.37%

26 28 Agustus 2013 1480 -0.15429 4026.48 -0.04551 6.80%

27 04 September 2013 1650 0.11486 4073.46 0.01167 7.30%

28 11 September 2013 1790 0.08485 4349.42 0.06775 7.45%

29 18 September 2013 1980 0.10615 4463.25 0.02617 7.45%

30 25 September 2013 2025 0.02273 4406.77 -0.01265 4.00%III. DATA RETURN

Page 3: Portofolio.docx

No Date RS RM SBI

1 20 Februari 2013 0.00565

2 27 Februari 2013 0.03409 0.01769 0.00488

3 13 Maret 2013 0.07692 0.02524 0.00488

4 20 Maret 2013 0.02041 -0.00081 0.00446

5 27 Maret 2013 -0.03000 0.01999 0.00425

6 03 April 2013 -0.01031 0.01083 0.00417

7 10 April 2013 -0.10417 -0.02088 0.00407

8 17 April 2013 0.01163 0.02484 0.00406

9 24 April 2013 -0.04598 0.00259 0.00406

10 01 Mei 2013 0.03614 0.00984 0.00404

11 08 Mei 2013 0.13953 0.00561 0.00400

12 15 Mei 2013 0.08163 0.00011 0.00400

13 22 Mei 2013 -0.00943 0.02321 0.00396

14 29 Mei 2013 -0.04762 -0.00140 0.00388

15 05 Juni 2013 -0.03000 -0.03835 0.00375

16 12 Juni 2013 -0.15464 -0.06065 0.00371

17 19 Juni 2013 0.09756 0.02316 0.00358

18 26 Juni 2013 -0.11111 -0.04555 0.00333

19 03 Juli 2013 -0.03500 -0.00231 0.00319

20 10 Juli 2013 0.01554 -0.02152 0.00320

21 17 Juli 2013 0.26276 0.04474 0.00417

22 24 Juli 2013 0.00000 0.00836 0.00438

23 31 Juli 2013 -0.07071 -0.02283 0.00446

24 14 Agustus 2013 0.00000 0.01938 0.00492

25 21 Agustus 2013 -0.23913 -0.10241 0.00531

26 28 Agustus 2013 -0.15429 -0.04551 0.00567

27 04 September 2013 0.11486 0.00000 0.00608

28 11 September 2013 0.08485 0.00000 0.00621

29 18 September 2013 0.10615 0.00000 0.00621

30 25 September 2013 0.02273 0.00000 0.00333

IV. DATA OLAHAN

Page 4: Portofolio.docx

RS RM RBR RS - RBR RM - RBR

0.03409 0.01769 0.00488 0.02921 0.01280

0.07692 0.02524 0.00488 0.07205 0.02036

0.02041 -0.00081 0.00446 0.01595 -0.00527

-0.03000 0.01999 0.00425 -0.03425 0.01574

-0.01031 0.01083 0.00417 -0.01448 0.00666

-0.10417 -0.02088 0.00407 -0.10823 -0.02494

0.01163 0.02484 0.00406 0.00757 0.02078

-0.04598 0.00259 0.00406 -0.05004 -0.00147

0.03614 0.00984 0.00404 0.03210 0.00580

0.13953 0.00561 0.00400 0.13553 0.00161

0.08163 0.00011 0.00400 0.07763 -0.00389

-0.00943 0.02321 0.00396 -0.01339 0.01925

-0.04762 -0.00140 0.00388 -0.05149 -0.00528

-0.03000 -0.03835 0.00375 -0.03375 -0.04210

-0.15464 -0.06065 0.00371 -0.15835 -0.06436

0.09756 0.02316 0.00358 0.09398 0.01957

-0.11111 -0.04555 0.00333 -0.11444 -0.04888

-0.03500 -0.00231 0.00319 -0.03819 -0.00550

0.01554 -0.02152 0.00320 0.01234 -0.02472

0.26276 0.04474 0.00417 0.25859 0.04057

0.00000 0.00836 0.00438 -0.00438 0.00398

-0.07071 -0.02283 0.00446 -0.07517 -0.02729

0.00000 0.01938 0.00492 -0.00492 0.01446

-0.23913 -0.10241 0.00531 -0.24444 -0.10771

-0.15429 -0.04551 0.00567 -0.15995 -0.05117

0.11486 0.00000 0.00608 0.10878 -0.00608

0.08485 0.00000 0.00621 0.07864 -0.00621

0.10615 0.00000 0.00621 0.09994 -0.00621

0.02273 0.00000 0.00333 0.01939 -0.00333