Portofolio Nita Vertigo

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 Portofolio Nita Vertigo

    1/9

  • 8/11/2019 Portofolio Nita Vertigo

    2/9

    No. ID dan Nama Peserta : dr. Ana Yunitasari Presenter : dr. Ana Yunitasari

    No. ID dan Nama Wahana : RSUD dr. R. Soetijono Blora Pendamping : dr. Ken Mardyanah

    TOPIK : Vertigo

    Tanggal (kasus) : 27 Mei 2013

    Nama Pasien : Ny. S No. RM : 270xxxTanggal Presentasi : 7 Juni 2013 Pendamping : dr. Ken Mardyanah

    Tempat Presentasi : RSUD dr. R. Soetijono Blora

    OBJEKTIF PRESENTASI

    o Keilmuan o Keterampilan o Penyegaran o Tinjauan Pustaka

    Diagnostik Manajemen o Masalah o Istimewao Neonatus o Bayi o Anak o Remaja Dewasa o Lansia o Bumilo Deskripsi :

    Wanita 53 th datang sadar dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu.

    Pada awalnya pusing hanya berlangsung sebentar kurang dari 5 menit, namun lama-lama bertambah sering dan semakin berat. Pasien merasa dirinya melayang mengitari

    ruangan, terutama jika penderita membuka mata dan mengubah posisi kepala, dari posisi

    tidur ke posisi duduk atau tegak/berdiri. Jika pusing datang pasien mengeluh mual dan

    terkadang sampai muntah.

    o Tujuan:

    Mengetahui diagnosis dan penatalaksanaan vertigo

    Bahan Bahasan Tinjauan Pustaka o Riset Kasus o AuditCara Membahas Diskusi o Presentasi dan

    Diskusi

    o E-mail o Pos

    DATA PASIEN Nama : Ny. S No Registrasi : 270xxx

    Nama klinik : Bangsal Teratai Telp : - Terdaftar sejak : 27 Mei 2013

    Data utama untuk bahan diskusi:

    1.

    Diagnosis : Vertigo

    2. Gambaran Klinis :

    Wanita 53 th datang sadar dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang

    lalu. Pada awalnya pusing hanya berlangsung sebentar kurang dari 5 menit, namun

    lama-lama bertambah sering dan semakin berat. Pasien merasa dirinya melayang

    mengitari ruangan, terutama jika penderita membuka mata dan mengubah posisi

    kepala, dari posisi tidur ke posisi duduk atau tegak/berdiri. Mual (+), muntah (+),

    nyeri kepala (-), kejang (-), demam (-), pandangan gelap (-), kehilangan kesadaran (-),

    pendengaran berkurang (-), telinga berdengung (-), kelemahan lengan dan tungkai (-),

    mulut merot (-), bicara pelo (-).

    3. Riwayat Pengobatan : Paracetamol

    4. Riwayat Kesehatan/ Penyakit : Pasien sudah pernah opname di rumah sakit karena

    penyakit yang sama.

    5. Riwayat Keluarga : Riwayat penyakit turunan (alergi+asma) disangkal. Riwayat

    penyakit serupa di keluarga disangkal.

    6.

    Riwayat Pekerjaan : Ibu rumah tangga.7. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Pasien tinggal serumah dengan suami dan

  • 8/11/2019 Portofolio Nita Vertigo

    3/9

    anaknya.

    8. Lain-lain : (-)

    DAFTAR PUSTAKA:

    1.

    Nurimaba N, Patofisiologi. Dalam : PERDOSSI editor. Vertigo Patofisiologi,

    Diagnosis, dan Terapi. Jakarta:Jansen Pharmaceutica. 1999 Hal 29-312.

    Lumbantobing SM. Vertigo Tujuh Keliling. Edisi pertama. Jakarta:Balai Penerbit FK-

    UI.1996

    3.

    Riyanto B. Vertigo: Aspek Neurologi Jakarta: Cermin dunia Kedokteran no.144.2004.

    hal 41-46

    4.

    Anderson JH, Levine SC, sistem vestibulari. Dalam: Adams GL, Boies LR, Higler PA,

    editor. Boies Buku Ajar Penyakit THT edisi keenam. Jakarta: EGC.1997.Hal 39-44

    HASIL PEMBELAJARAN:

    Pengetahuan tentang diagnosis dan manajemen vertigo.

    1. SUBJEKTIF

    RPS : Wanita 53 th datang sadar dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu. Pada

    awalnya pusing hanya berlangsung sebentar kurang dari 5 menit, namun lama-lama bertambah

    sering dan semakin berat. Pasien merasa dirinya melayang mengitari ruangan, terutama jika

    penderita membuka mata dan mengubah posisi kepala, dari posisi tidur ke posisi duduk atau

    tegak/berdiri. Mual (+), muntah (+), nyeri kepala (-), kejang (-), demam (-), pandangan gelap (-),

    kehilangan kesadaran (-), pendengaran berkurang (-), telinga berdengung (-), kelemahan lengandan tungkai (-), mulut merot (-), bicara pelo (-). Pasien minum obat warung (paracetamol) tapi

    belum mereda.

    2. OBJEKTIF

    Keadaan Umum : tampak sakit sedang, compos mentis

    Vital sign

    o Tekanan darah : 120/80 mmHg

    o Nadi : 88X/ menit

    o Nafas : 20X/ menit

    o Suhu : 36,5oC

    KepalaMata : CA (-/-), pupil isokor 3 mm

    Telinga : keluar cairan dari telinga (-/-)

    Hidung : nafas cuping hidung (-/-)

    Mulut : mukosa basah (+)

    Leher : Simetris, pembesaran kelenjar parotis (-)

    Thorax

    Pulmo/

    Inspeksi : Simetris, ketinggalan gerak (-)

    Palpasi : Fokal fremitus kanan=kiri

    Perkusi : Sonor di kedua lapang paru

    Auskultasi : Vesikuler (+), suara tambahan (-)

  • 8/11/2019 Portofolio Nita Vertigo

    4/9

    Cor/ dbn

    Abdomen

    Inspeksi : Datar

    Auskultasi : Peristaltik (+) N

    Perkusi : Timpani (+)

    Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)Hepar/ Lientidak teraba

    Kulit : dalam batas normal

    Ekstermitas : akral dingin (-), oedema (-)

    Status Neurologis

    Kesadaran : Compos mentisGCS : E4 V5 M6

    Sikap tubuh : normal

    Cara berjalan : normalKepala : - Bentuk : simetris

    - Ukuran : mesocephal

    - Pulsasi ( - )

    - Nyeri tekan (-)

    Leher : - Sikap : lurus

    - Gerakan : bebas

    -

    Kaku kuduk : tidak diperiksa

    SYARAF-SYARAF OTAK

    Kanan Kiri

    N III (Okulomotorius)Ptosis - -

    Gerakan bola mata ke

    Superior N N

    Inferior N N

    Medial N N

    Ukuran pupil 3 mm 3 mm

    Bentuk pupil bulat bulat

    Reflek cahaya langsung + +

    Reflek kornea + +

    N IV (Troklearis)Gerak bola mata ke lateral bawah N N

    Diplopia - -

    Strabismus - -

    N V (Trigeminus)Menggigit N N

    Membuka mulut N N

    N VI ( Abdusens)Gerakan mata ke lateral N N

    N VII (Facialis)Kerutan kulit dahi N N

    Kedipan mata N NMengerutkan dahi N N

  • 8/11/2019 Portofolio Nita Vertigo

    5/9

    Mengerutkan alis N N

    Menutup mata N N

    Lipatan nasolabial N N

    Sudut mulut N N

    Meringis N N

    Menggembungkan pipi N NLakrimasi + +

    N VIII (Akustikus)Mendengar suara + +

    N X (Vagus)Denyut nadi 88x/ menit 88x/menit

    Bersuara + +

    Menelan + +

    N XI (Asesorius)Memalingkan kepala + +

    Sikap bahu N N

    Mengangkat bahu N NTrofi otot bahu eutrofi eutrofi

    N XII (Hipoglosus)Sikap lidah N N

    Tremor lidah - -

    Menjulurkan lidah + +

    Trofi otot lidah eutrofi eutrofi

    BADANTrofi otot punggung : eutrofi

    Nyeri membungkukkan badan : -

    Trofi otot dada : -

    Palpasi dinding perut : NT (-)

    Kolumna vertebralis : - bentuk (N)

    - Gerakan (N)

    - nyeri tekan (-)

    Sensibilitas : baik

    ANGGOTA GERAK

    Ekstremitas superior Ekstremitas inferior

    Gerakan B-B-B/B-B-B B-B-B/B-B-BKekuatan 5-5-5/5-5-5 5-5-5/5-5-5

    Tonus N/N N/N

    Sensibilitas N N

    Trofi eutrofi eutrofi

    Biseps Triseps Patella

    Reflek Fisiologis + / + +/ + + /+

    Reflek Patologis Kanan Kiri

    Babinski - -

    Hoffmann-Tromner - -

    Koordinasi, Langkah dan Gaya berjalan :

    Cara berjalan : normogaitNistagmus horisontal : (+)

  • 8/11/2019 Portofolio Nita Vertigo

    6/9

    Fungsi vegetatif : inkontinensia urin (-), anuria (-), inkontinensia alvi (-)

    Pemeriksaan Penunjang :

    Lab : DL profil lipid dalam batas normal

    3. ASSESSMENT

    Vertigo

    Vertigo berasal dari bahasa latin vertere yang berarti memutar. Vertigo merupakan keluhan

    subjektif penderita yang merasa sekelilingnya berputar, dan ada kesan benda-benda bergoyang, dapat

    sampai menyebabkan mual, muntah dan jatuh. Vertigo akut sering disertai gejala otonom (mual,

    muntah, keringat dingin, muka pucat), ketidak seimbangan badan dan nistagmus (sehingga penglihatan

    kabur) Adanya vertigo menunjukkan adanya gangguan lintasan system saraf perifer atau serebral dari

    system vestibuler. Susunan saraf memperoleh informasi keseimbangan dari tiga sumber yaitu : Mata,

    Ujung Saraf Proprioseptik, Bagian Vestibular Telinga Dalam. Bila terjadi gangguan pada salah satualat tersebut dapat menyebabkan kekacauan informasi.

    Klasifikasi Vertigo

    Gejala dan Tanda Vertigo

    Gejala dan Tanda Perifer ( Organ Akhir ) Sentral

    Masa laten sebelum timbul

    nistagmus

    2-20 detik Tidak ada

    Lama nistagmus < 30 detik >30 detik

    Arah Nigtagmus Terutama satu arah dan satu

    bidang, fase cepat berlawanan

    dengan tempat lesi

    Satu arah atau dua arah, dapat

    berubah bidangnya bila pandangan

    berubah

    Nistagmus horizontal disertai

    komponen berputar

    Cukup sering ditemukan Jarang ditemukan

    Kelelahan nistagmus Menghilang dengan manuver

    berulang-ulang

    Nistagmus kambuh bila manuver

    diulang-ulang

    Intensitas vertigo Berat RinganPengaruh perputaran kepala Dengan mendadak vertigo Tidak ada pengaruh

  • 8/11/2019 Portofolio Nita Vertigo

    7/9

    akan muncul

    Posisi kepala Posisi kepala tertentu saja Lebih dari satu posisi

    Lama gejala-gejala Akut atau kronis Biasanya Kronis

    Tinitus dan/atau tuli Mungkin ada Biasanya tidak ada

    Diagnosis vertigo ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologi.Pemeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus pada:

    1. Fungsi vestibuler atau cereberal

    a.

    Uji Romberg

    Pada kelainan vestibuler pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang

    menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap

    tegak.

    Pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka

    maupun pada mata tertutup.

    b. Tandem Gait

    Pada kelainan vestibulerperjalanannya akan menyimpang

    Pada kelainan serebelerpenderita akan cenderung jatuh.

    c. Past Pointing Test

    Pada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.

    2. Pemeriksaan khusus Oto-neurologis

    a. Fungsi vestibular

    i) Uji Dix-hallpike

    Perifer (benign positional vertigo): vertigo dan nistagmus timbul setelah periode

    laten 2-10 detik, hilang dalam waktu kurang dari 1 menit, akan berkurang atau

    menghilang bila tes diulang-ulang beberapa kali (fatigue).

    Sentral: tidak ada periode laten, nistagmus dan vertigo ber-langsung lebih dari 1menit, bila diulang-ulang reaksi tetap seperti semula (non-fatigue).

    ii) Tes Kalori

    Canal paresis menunjukkan lesi perifer di labirin atau n. VIII, sedangkan directional

    preponderance menunjukkan lesi sentral.

    iii)Elektronistagmogram

    b.

    Fungsi pendengaran

    i) Garputala

    ii)

    Audiometri

    Pemeriksaan penunjang :

    1.

    Pemeriksaan laboratorium rutin atas darah dan urin, dan pemeriksaan lain sesuai indikasi.2. Foto Rontgen tengkorak, leher

    3. Neurofisiologi:Elektroensefalografi(EEG),Elektromiografi (EMG), Brainstem Auditory

    Evoked Pontential (BAEP).

    4.

    Pencitraan: CT Scan, Arteriografi, Magnetic Resonance Imaging (MRI).

    Terapi

    Tujuan pengobatan vertigo, selain kausal (jika ditemukan penyebabnya), ialah untuk memperbaiki

    ketidakseimbangan vestibuler melalui modulasi transmisi saraf; umumnya digunakan obat yang

    bersifat antikolinergik.

    1. Medikamentosa

    -

    Agonis reseptor H, misalnya; betahistin- Obat anti kolinergik yang mensupresi aktif secara sentral dari aktivitas sistem vestibuli

  • 8/11/2019 Portofolio Nita Vertigo

    8/9

    dan dapat berguna untuk mengurangi vertigo.

    2. Fisioterapi

    - Metode Brandt-Daroff (desensitisasi reseptor semisirkularis)

    Pasien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan tungkai tergantung; lalu tutup kedua

    mata dan berbaring dengan cepat ke salah satu sisi tubuh, tahan selama 30 detik,

    kemudian duduk tegak kembali. Setelah 30 detik baringkan tubuh dengan cara yang

    sama ke sisi lain, tahan selama 30 detik, kemudian duduk tegak kembali. Latihan inidilakukan berulang (lima kali berturut-turut) pada pagi dan petang hari.

    - Latihan lain yang dapat dicoba ialah latihan visual-vestibular

    Gerakan mata melirik ke atas, bawah, kiri dan kanan mengikuti gerak obyek yang makin lama

    makin cepat; kemudian diikuti dengan gerakan fleksiekstensi kepala berulang dengan matatertutup, yang makin lama makin cepat.

    4. PLAN

    Terapi :

    Rawat inap bangsal

    Inf. Ringer Lactat 20 tpm

    Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam

    Inj. Metoclorpramid 1 amp/8 jam (k/p)

    Vastigo 2x6 mg

    Clobasam 1x10 mg

    Sohobion 1x1 tab

  • 8/11/2019 Portofolio Nita Vertigo

    9/9