Upload
putri-yekti
View
290
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
combustio
Citation preview
POMR
Sumber Anamnesa
Auto dan Allo Anamnesa
Identitas Pasien
Nama: An. MR
Umur: 11 tahun
Pekerjaan: Pelajar
Suku: Banjar
Agama: Islam
Alamat: Air Putih
Pendidikan Terakhir : Sekolah Dasar kelas 3
MRS: 13 April 2007
Keluhan Utama
Luka bakar pada sebagian wajah, leher, dada, perineum, seluruh kaki kiri dan sebagian kaki kanan
Anamnesa Singkat
Luka bakar akibat sengatan listrik kabel yang telanjang saat bermain dan mengejar layangan lepas
Waktu kejadian Kamis, 12 April 2007 pukul 16.00 Wita, pasien langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dirgahayu
Luka terasa nyeri dan panas, tidak ada sesak napas
Keesokan harinya, Jumat 13 April 2007 pukul 13.00 Wita, pasien dirujuk ke RS. A. Wahab Sjahranie
Riwayat Penyakit Terdahulu: -
Riwayat Penyakit Keluarga: -
Riwayat Trauma: -
Riwayat masuk rumah sakit: -
Pemeriksaan Fisik
20 April 2007 Pukul 10.15 Wita
Status Generalis
Vital Sign
Keadaan umum: Sedang
Keadaan Sakit: Tampak sakit berat
Kesadaran: Compos mentis
Nadi: 100 x/menit
Respiratory Rate: 28 x/menit
Tekanan Darah: tidak dapat dilakukan pemerikaan
Temperature: 39,2C (per axilaris)
Berat Badan: 22 Kg
Anemia: -
Pasien tampak Dehidrasi
Kepala dan leher, torak, abdomen, genitalia, ekstrimitas : terdapat kelainan berupa luka bakar. Pada ekstrimitas hampir terjadi kontraktur.
Status Lokalis
Kepala dan leher:
Pada inspeksi didapatkan Combustio grade II di daerah wajah dan leher seluas 13%, kulit terkelupas sampai terlihat lapisan kulit berwarna merah muda, keluar cairan kuning, telinga dextra terbakar dan terlihat hitam, adanya current mark pada leher
Thorax:
Pada inspeksi, pergerakan thorax terlihat simetris, pernapasan abdomino-thoracal, didapatkan combustio grade II seluas 13%, kulit juga terkelupas sampai terlihat lapisan kulit berwarna merah muda, areola mamma sudah tidak ada dan keluar cairan berwarna kuning
Ekstremitas atas :
Pada inspeksi regio brachii sinistra didapatkan combustio grade II seluas 4%, luka terasa nyeri dan bila disentuh makin terasa nyeri.
Pada inspeksi regio brachii dextra didapatkan combustio grade II seluas 4%, tidak ditemukan blister, kulit juga terkelupas sampai terlihat lapisan kulit berwarna merah muda
Genetalia:
Pada inspeksi didapatkan combustio grade II seluas 1%, adanya oedema genetalia ekstrna, kulit sekitar genetalia juga terkelupas sehingga terlihat lapisan kulit berwarna merah muda
Extremitas bawah:
Pada inspeksi regio femoralis dan cruris dextra didapatkan combustio grade II seluas 12%, kulit terkelupas sehingga terlihat lapisan kulit berwarna merah muda. Pasien merasakan panas dan nyeri, keluar cairan berwarna kekuningan
Pada inspeksi regio femoralis dan cruris sinistra didapatkan combustion grade II seluas 18%, kulit terkelupas sehingga terlihat lapisan kulit berwarna merah muda. Pasien merasakan panas dan nyeri, keluar cairan berwarna kekuningan
Diagnosa Kerja Sementara: Combustio grade II dengan total luas luka bakar adalah 65%
Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan Darah Lengkap.
Hal ini dilakukan bukan untuk menegakkan diagnose tapi untuk merencanakan terapi yang adekuat.
Glukosa sewaktu:
SGOT:
SGPT:
Alkali phospatase:
Gamma GT:
Bilirubin total:
Bilirubin direct:
Bilirubin indirect:
Protein total: 4,7 mg/dl
Albumin : 2,5 gr/dl
Globulin : 2,2 gr/dl
Creatinin: 0,5 mg/dl
Na:
K:
Cl:
Perencanaan Terapi
Penatalaksanaan
Resusitasi ABC
Manajemen cairan dengan menggunaka rumus Baxter/Parkland :
5,8 ml RL x Kg BB x % luas luka bakar
maka jumlah cairan yang diperlukan pasien dengan BB = 22 kg adalah :
=5,8 ml x 22 x 65 %
=8.294 ml / 24 jam
=8.294 cc / 24 jam
Maka pada 8 jam I = x 8.294 cc = 4.147 cc
Pada 8 jam II dan III = 4.147 cc
Maka pada 8 jam I= (4.147 x 15) : (8 jam x 60 menit)
= (62.205) : (480)
= 129 gtt/menit
Pada 8 jam II= 64 gtt/menit
Pada 8 jam III= 64 gtt/menit
Terapi yang diberikan pada hari kedua separuh dari hari pertama
Albumin
Analgetik iv morfin atau petidin
Debridement
Antibiotik topical pasca pencucian luka dengan tujuan untuk encegah dan mengatasi infeksi yang terjadi pada luka. Bentuk krim lebih bermanfaat dibandingan bentuk salep atau ointment. Silver sulfadiazine 1%
Serum anti-Tetanus ATS 1500 unit
Perawatan
Diet TKTP 2.500-3000 kalori sehari
Perawatan lokal secara terbuka, 2 minggu kemudian dibalut
Antibiotik spectrum luas
Suplementasi vitamin A 10.000 unit per minggu, vitamin C 500 mg dan sulfas ferosus 500 mg
Perawatan Bedah
Usulan Pemeriksaan
Konsul ke spesialis Jantung, Saraf dan Kulit-Kelamin
Prognosis
Sembuh tapi tidak sempurna