Poltekkes Malang-Obesitas Dan Fertilitas

  • Upload
    nuruldr

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hgf

Citation preview

  • Obesitas dan Fertilitas

    Apa yang di maksud dengan Obesitas ? Obesitas adalah kelebihan lemak dalam tubuh yangumumnya tertimbun dalam jaringan subkutan (bawah kulit), sekitar organ tubuh dan kadangterjadi perluasan ke dalam jaringan organnya(Sarwono, 2003 :115). Menurut Bay jumlah lemaktubuh manusia yang normal laki-laki 15-18% berat badan , sedangkan pada wanita 20-25%berat badan. Seseorang dikatakan obesitas bila 25 berat badan laki-laki terdapat lemakdan pada wanita lemak tubuhnya berjumlah 30% Apa Penyebab Obesitas ? Mekanisme dasar terjadinya kegemukan adalah masukankalori yang melebihi pemakaian kalori untuk memelihara dan pemulihan kesehatan yangberlangsung lama. Kelebihan kalori tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak, yang lamakelamaan akan mengakibatkan kegemukan. Penyebab ketidakseimbangan antara masukankalori dan pemakaian dapat disebabkan antara lain : 1. Kurangnya aktivitas fisik Bila pemasukan kalori berlebihan dan tidak diimbangi denganaktifitas fisik maka seseorang akan menjadi gemuk. 2. Meningkatnya konsumsi Karbohidrat Zat ini akan disimpan dalam bentuk lemak tubuh danakan meningkatkan berta badan secara keseluruhan. 3. Kelainan gen Obesitas dapat menurundalam keluarga tetapi mekanismenya sampai saat ini masih tetap belum jelas. Diduga gen obeseini merupakan protein yang dikenal dengan nama leptin yang berfungsi sebagaisuatu duta massanger yang memberikan informasi ke otak sehingga penghambatsintesa dan pelepasan neuropeptida Y, dengan cara meningkatkan asupan makanan,menurunkan thermogenesis dan meningkatkan kadar insulin. Leptin memberitahukan otakmengenai jumlah lemak yang tersedia, tetapi pada orang obese proses ini tidak berjalansebagaimana mestinya. 4. Faktor hormonal Pada perempuan menopause dapat terjadi penurunan fungsi hormonthyroid dan kemampuan menggunakan energi berkurang dengan menurunnya fungsi hormon ini.Hal tersebut terlihat dengan menurunnya metabolisme tubuh sehingga menyebabkankegemukan. 5. Faktor kecepatan metabolisme basal yang rendah Ini disebabkan energi yang dikonsumsilebih lambat untuk dipecah menjadi glikogen sehingga akan lebih banyak lemak yang disimpan didalam tubuh. Apa yang di masud dengan Menstruasi ? Menstruasi adalah penumpahan lapisanuterus yang terjadi setiap bulan berupa darah dan jaringan, yang dimulai pada masa pubertas R.Masland (2004). Menurut H. Wiknjosastro (2005) menstruasi merupakan perdarahansecara periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium. Fase-fase Pada Siklus Menstruasi Siklus menstruasi yang terjadi pada wanita terbagi menjaditiga siklus yaitu siklus Hipofisis-hipotalamus, siklus ovarium dan siklus endometrium. A. Siklus Menstruasi pada Endometrium Masa Menstruasi Yaitu masa pelepasanendometrium dalam bentuk perdarahan. Masa menstruasi berjalan selama dua sampaidelapan hari. Masa Proliferasi Setelah menstruasi endometrium tumbuh kembali, danmengalami proliferasi dan terus menebal Masa proliferasi sampai hari keempat belas MasaSekresi Di bawah pengaruh progesteron ini, kelenjar endometrium yang tumbuh berlekuk-lekukmulai bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan lemak. B. Siklus

    Page 1

  • Obesitas dan Fertilitas

    Hipothalamus-Hypofisis Menjelang siklus akhir menstruasi yang normal, kadar estrogen danprogesteron darah menurun. Sehingga tidak ada yang mempertahankan endometriumyang akhirnya dilepaskan sebagaibentuk menstruasi. Apa yang mempengaruhi siklus menstruasi Siklus menstruasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, antara lain: Usia Wanita Menstruasi yang muncul pertama kali disebut menarche biasanya terjadi pada usia 13 tahun.Pada masa ini, pada sebagian besar anak perempuan mengalami menstruasi yang tidak regular,tidak dapat diprediksi, tidak nyeri dan tidak mengandung sel telur. Siklus akan mengalamipenurunan pada masa klimakterium 35-60 dimana ovarium sudah mengalami degenerasisehingga irama hypotalamus-hypofise-ovarium dalam memproduksi estrogen tidak adequateuntuk mematangkan ovum dan menyebabkan terjadinya menstruasi. Faktor Psikis S Emosi wanita seperti stress yang berlebihan akan mengacaukan sistemini, yang berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon adrenalin pada saat terjadi stress. Status Fisik Status fisik adalah keadaan dari anatomi dan fisiologi tubuh yang sangatdipengaruhi oleh hereditas, status gizi, dan lingkungan, dimana semua faktor tersebut dapatmempengaruhi umur menarche, siklus ataupun lama menstruasi. d. Status gizi e. Obat obatan Obat yang diketahui menyebabkanmasalah periode meliputi: kortikosteroid oral, obat tiroid, antidepresan dan obat kemoterapi. Hubungan Antara Obese dengan Panjang Siklus Menstruasi Penelitian yang dilakukan oleh EniPurwanti tahun 2003 menyatakan bahwa ada hubungan antara lemak tubuh dengan siklusmenstruasi, dan yang dilakukan oleh Dahliansyah tahun 2003 juga menyebutkan hal yang sama. Salah stu hormon yang berperan dalam proses menstruasi adalah estrogen Estrogen inidisintesis di ovarium, di adrenal, plasenta, testis , jaringan lemak dan susunan saraf pusat.Menurut analisis penyebab lebih panjangnya siklus menstruasi diakibatkan jumlah estrogen yangmeningkat dalam darah akibat meningkatnya jumlah lemak tubuh. Kadar esterogen yang tinggiakan memeberikn feed back negatif terhadap sektersi GnRh Meningkatnya jumlah estrogenyang ada dalam darah disebabkan karena produksi estrogen pada sel-sel teka. Sel tekamenghasilkan androgen dan merespon luteinizing hormone (LH) dengan meningkatkan jumlahreseptor LDL (low-density lipoprotein) yang berperan dalam pemasukan kolesterol ke dalam sel.LH juga menstimulasi aktivitas protein khusus (P450scc), yang menyebabkan peningkatanproduksi androgen. Ketika androgen berdifusi ke sel granulosa dan jaringan lemak, androgenmengalami metabolisme oleh aromatase menjadi estrogen. Makin banyak jaringan lemak , makinbanyak pula estrogen yang terbentuk. Menurut Ali B 2003 pada wanita yang gemuk tidak hanyakelebihan androgen tetapi juga kelebihan estrogen akibatnya akan lebih sering terjadi gangguanfungi ovarium. Apa hubungan obese dengan fertilitas ? Jadi ada kemungkinan bahwa orang obese dapat menjadi infrtil atau menimal lebih sukarmendapatkan keturunan dibanding dengan orang yang tidak obese olehkarena feedback negatif esterogen terhadap GnRh dan siklus mensrtuasi yang panjang..Tetapi kebenaran ini masih secara teori dan memerlukan penelitian yang lebih lanjut bagi yangterterik untuk mengadakan eksplorasi.

    (Politeknik Kesehatan Malang)

    Page 2