Upload
yogi-fr
View
64
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
POLISAKARIDA PADA PRODUK PANGAN
Gofress
oleh
Yogi Fathur Rohman
NIM 121710101131
THP C
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
Bahan Bahan Penyusun : Modifikasi Makanan Pati, Selulosa, Menthol 2,63 mg, Peppermint
Oil 1,56 mg, Aspartam, Acesulfame K, triasetin, Guar Gum, Propylen Glikol, “Xanthan
Gum”, eucalyptol 0,17 mg, Metil salisilat 0,16 mg, timol 0 , 13 mg, Brilliant Blue.
.
XANTHAN GUM
xanthan adalah polisakarida dengan bobot molekul tinggi hasil fermentasi karbohidrat oleh
Xanthomonas campestris yang dimurnikan,dikeringkan dan digiling untuk pemanfaatannya
lebih lanjut .Bakteri Xanthomonas campestris secara alami hidup pada tanaman rutabaga
(keluarga kubis).Gum Xanthan digunakan sebagai bahan tambahan yang aman pada
makanan dalam industri makanan misal produksi susu, kuah salad, minuman buah-buahan,
pengemulsi pada cat dan lapisan keramik, pengental dalam susu,syrup dan lem.
Pada tingkatan yang lebih tinggi gum xanthan digunakan sebagai ”suspending agent ” yang
baik sekali untuk menghilangkan pulp dan bahan-bahan yang dapat membuat keruh dalam
beberapa minuman. Gum xanthan juga dipakai sebagai stabilizer untuk emulsi minyak flavor
( flavour oil emulsion)dalam beberapa minuman khusus. Konsentrasi gum xanthan yang
dapatdigunakan dalam minuman berkisar antara 0,001% - 0,15% karena kestabilan terhadap
panas yang khas dengan menggabungkan sifat penstabil emulsi dan suspending agent, maka
gum xanthan sesungguhnya dapat digunakan dalam sistem pengalengan pangan .
Disamping itu, karena sifatnya yang khas, gum xanthan dalam industri pangan yang lain
dapat juga dipakai dalam pembekuan pangan ( frozen food ) relishes dan sebagai pembuat ”
pudding” yang baik.Penggunaan dalam industri non pangan adalah sebagai ”textile print
paste thickener” dalam industri tekstil, sebagai “oil welldrilling fluid addictive”.
Rumus molekul gum xanthan adalah C35H49O29 . Gum xanthan merupakan rangkaian
polisakarida yang tersusun atas rantai panjang tiga macam gula sederhana (heteropolimer).
Rumus bangun Xanthan gum
Ciri-ciri gum xanthan :
1. Terlarut dan stabil pada kondisi asam dan basa
2. Stabil dan sesuai untuk larutan dengan kadar garam tinggi
3. Tidak mudah terdegradasi oleh enzim
4. Memiliki sifat membasahi yang baik
5. Menjaga kestabilan makanan baik dalam kondisi membeku/mencair
6. Agen penstabil emulsi yang efektif
7. Terkesan lembut di mulut
Sifat khas fisik dari gum xanthan komersial:
SIFAT FISIKO-KIMIA GUM XANTHAN
Gum xanthan komersil berbentuk bubuk dan berwarna krem,mengandung air sekitar 11%
dan setelah diabukan sekitar 9% dari residu xanthan tersebut merupakan residu anorganik.
Gum xanthan memiliki viskositas yang cukup tinggi pada konsentrasi 1,0% dibandingkan
dengan emulsifier atau stabilizer lainnya pada konsentrasi yang sama. Larutan xanthan 1,0%
memberikan viskositas sekitar 800 – 1000 cP . 5
Larutan gum xanthan mempunyai kestabilan yang cukup baik terhadap pengaruh suhu, pH
dan penambahan garam elektlorit atau enzim. Xanthan mempunyai viskositas yang sama
pada kisaran pH yang cukup besar yaitu 1,5 – 13,0. Kestabilan gum xanthan tidak
dipengaruhi oleh perubahan suhu yang besar. Pada kisaran 10ᵒ – 70ᵒC viskositas gum
xanthan yang pada awalnya sebesar 1000 cps akan terjadi penurunan tidak lebih dari 100
cps. Selain itu beberapa sifat gum xanthan yang menjadikannya memiliki nilai lebih antara
lain:
a. Viskositas tinggi pada konsentrasi rendah
Pada konsentrasi 1% memberikan kekentalan sekitar 100 Cps ketika diukur pada kecepatan
pengadukan 60 rpm dengan menggunakan viscometer Broofield Model LVF pada suhu 25ᵒC.
b. Kekenyalan semu (pseudoplastik) tinggi
Larutan gum xanthan dalam air memiliki kekenyalan semu yang tinggi dan penurunan
kekenyalan yang cepat diukur sebagai kenaikan laju ketegangan (shear). Ini merupakan
reaksi seketika dan proses bolak-balik. Larutan yang berisi 0,75 persen gum xanthan atau
lebih mempunyai titik rheological yield, sehingga kekenyalan semu larutan gum dapat
digambarkan sebagai aksi penurunan bolak-balik kekentalan dari larutan dengan
peningkatan kecepatan rotasional.
c. Viskositas larutan gum xanthan stabil terhadap suhu
Gum xanthan mudah larut dalam air panas atau air dingin dengan hanya menggunakan
pengadukan mekanis yang memberikan larutan dengan kekentalan tinggi pada konsentrasi
rendah. Sifat inilah yang jarang dimilikioleh beberapa jenis gum lainnya.
d. Viskositas larutan gum xanthan stabil terhadap pH
Satu sifat gum xanthan pada konsentrasi rendah hampir tidak dipengaruhi oleh perubahan
PH antara 6 sampai 9 dan terlihat hanya sedikit berubah bilaPH berada diluar selang 1
sampai 11. pada PH 9 atau lebih, gum xanthan secara berangsur-angsur terdeasetil, tetapi
“deasetilasi” ini hanya berpengaruhsedikit pada larutan.
e. Kesesuaian yang baik dengan berbagai garam
Gum xanthan memiliki kekompakan yang luar biasa terhadap beberapa garam yang
berkonsentrasi tinggi, dan akan segera larut dalam konsentrasi sedang pada selang
konsentrasi yang besar. Ketika garam tersebut akan segera melakukan penyesuaian. Sebagai
contoh : penyesuaian terhadap 25% larutan ammonium sulfat, kalsium klorida, atau
sengklorida dan 15 % larutan sodium klorida. Ada sedikit ketidak kompakan dimana garam
kalsium pada pH lebih besar dari 10 akan mengendapkan gum xanthan dan garam amonium
yang bersusun rantai panjang atau amin dengan lebih dari 8 atom karbon dalam rantai
utama, mungkin mengendapkan.
f. Kestabilan pada panas
Gum xanthan sangat tahan terhadap proses degradasi oleh panas. Lama pemanasan pada
suhu 80ᵒC kelihatannya sedikit memberikan pengaruh pada gum xanthan. Ketahanan
terhadap proses degradasi oleh panas di dukung oleh adanya larutan garam. Sehingga
larutan gum xanthan yang mengandung sedikit garam seperti potassium klorida dapat
dipanaskan dengan menggunakan autoclave pada suhu 121ᵒC selama 15-30 menit dengan
hanya sedikit perubahan kekentalan.
g. Kekompakan
Kompatibel terhadap beberapa pelarut seperti methanol, ethanol,isopropanol dan aseton
sampai konsentrasi 50-60 %. Konsentrasi pelarut > 60% akan menyebabkan gelatinisasi atau
pengendapan gum xanthan. 6
h. Pengaruh Enzim dan oksidan
Enzim seperti protease, selulose, hemiselulose, pektinase dan amylase tidak akan
mendegradasi gum xanthan dalam keadaan biasa dengan beberapa polimer, gum xanthan di
degradasi dalam larutan bahan pengoksidan kuat seperti peroksida, pesulfat dan hipoklorit
melalui tingkat yang lebih tinggi.
i. Sinergisme
Sinergi terhadap gum yang lain seperti gum guar, dan gum dari biji locust ( locust bean gum)
serta galaktomanan. Ratio optimal gum xanthan dibanding locust bean gum adalah 1:1.
PRODUKSI XANTHAN GUM
Pada skala komersial, gum xanthan diproduksi melalui fermentasi aerobik dengan
menggunakan isopropil alkohol. Kemudian dilanjutkan dengan pengeringan dan
penggilingan. Kondisi optimal dalam proses produksi gum memerlukan aerasi tinggi dan
suhu konstan. Oleh karena itu hasil fermentasi dengan cara tersebut jauh lebih banyak
dibandingkan produksi secara alami pada tanaman kubis. Kultur Xanthomonas campestris
murni, setelah diberikan inokulum(media cair dicampurkan dengan nutriennya) untuk built
up. Kemudian ditumbuhkan pada tempat pembiakan dan kemudian digunakan fermentor
untuk melakukan pembiakan selanjutnya. Media yang sama terdiri dari karbohidrat dan
beberapa nutrien lain.
Nutrien tambahan yang dibutuhkan oleh mikroorganisme adalah ion ammonium, buffer
fosfat, ion magnesium dan sedikit unsur lain. Penurunan pH broth (kaldu) selama fermentasi
terjadi karena pembentukan asam organik sebagai produk tambahan dan sebagai bahan
dari molekul polisakarida. Jika pH turun dibawah titik kritis kira-kira 5, maka produksi gum
akan turun dengan signifikan atau berhenti sama sekali. Oleh karena itu dalam setiap
fermentasi beberapa jenis bakteri memerlukan penambahan bahan alkali yang sangat
penting untuk mempertahankan pH pada selang 6 sampai 7,5 dan suhu fermentasi yang
sesuai sekitar 28ᵒC sedangkan glukosa, sukrosa dan pati semuanya diperkiraan ekuivalen
dengan efisiensi produksi polisakarida. Pada saat proses akan berakhir, broth fermentasi
perlu di pasteurifikasikan pada suhu yang mendekati titik didih, gum xanthan diperoleh
kembali melalui pengendapan dengan isopropil alkohol. Polisakarida yang diperoleh kembali
melalui pengendapan dengan isopropil alkohol. Polisakarida yang diperoleh dikeringkan dan
digiling menurut penyebaran ukuran partikel. Kemudian dikemas dan siap dipasarkan.
PENGGUNAAN XANTHAN GUM
Aplikasi utama industri gum xanthan :
Salah satu sifat yang paling luar biasa xanthan gum adalah kemampuannya untuk
menghasilkan peningkatan dalam viskositas cairan dengan menambahkan jumlah yang
sangat kecil gum. Dalam kebanyakan makanan, xanthan digunakan sebesar 0,5%, dan dapat
digunakan dalam konsentrasi yang lebih rendah. Viskositas larutan gum xanthan menurun
dengan tingkat pseudoplasticity yang tinggi. Gum xanthan memiliki sifat pseudoplasticity
yang berarti bahwa suatu produk dapat ditarik atau direnggangkan, akibat dari
pencampuran, pengadukan atau bahkan pengunyahan, sehingga produk akan tampak
menipis. Tetapi setelah gaya tarik dilepaskan, produk akan menebal kembali (kembali
normal). Penggunaan praktis xanthan berada di salad dressing: gum xanthan membuatnya
cukup tebal saat dikemas di dalam botol untuk menjaga campurannya homogen, namun
shear forces yang dihasilkan oleh pengocokan dan penuangan akan menipiskan itu, sehingga
dapat dengan mudah dituangkan. Ketika keluar botol, shear forces akan hilang dan
mengental kembali, sehingga menempel di salad.
Dalam makanan, gum xanthan yang paling sering ditemukan pada salad dressing dan saus.
Ini membantu untuk mencegah pemisahan minyak dengan menstabilkan emulsi , meskipun
bukan merupakan pengemulsi . Gum xanthan juga membantu memperkuat partikel padat,
seperti rempah-rempah. Penggunaan juga pada makanan dan minuman beku, gum xanthan
membantu menciptakan tekstur lembut di es krim pada umumnya, bersama dengan guar
gum dan locust bean gum. Pasta gigi sering berisi gum xanthan, di mana ia berfungsi sebagai
pengikat untuk menjaga produk homogen. Gum xanthan (bila terkadang tidak dibuat dari
gandum) juga digunakan dalam pengembang bebas gluten. Sejak gluten yang ditemukan
dalam gandum harus dihilangkan, gum xanthan digunakan untuk memberikan campuran
atau adonan "lengket" yang seharusnya dapat dicapai dengan menggunakan gluten.
Ciri-ciri dan keuntungan gum xanthan sebagai zat tambahan:
1. Tidak mempengaruhi warna pada bahan yang ditambahkan walaupun dalam konsentrasi
tinggi
2. Larut dalam air panas dan air dingin
3. Menaikkan viskositas larutan