Upload
anggoro-adi-wibowo
View
47
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
polip ethmoid
Citation preview
1
POLIP ETHMOID
Pembimbing :
Dr. Adelien, Sp.THT-KL
Disusun :Anggoro Adi Wibowo, S.Ked
Rince Nurmala Sari, S.KedDesi Anugrah Sari, S.Ked
Nur Amarini, S.Ked
Referat
2
BAB I
3
Polip adalah kelainan mukosa hidung berupa massa lunak yang bertangkai, berbentuk bulat atau lonjong seperti anggur, multipel, bilateral, tidak nyeri, berwarna putih keabuan dengan permukaan licin dan agak bening karena mengandung banyak cairan.
4
Polip ethmoid sering timbul pada orang dewasa. Insiden tertinggi polip ethmoid unilateral terlihat selama dekade kedua kehidupan, yaitu sebesar 43%. .
5
BAB II
6
DEFINISI
Polip ethmoid adalah kelainan mukosa hidung berupa massa lunak yang bertangkai, berbentuk bulat atau lonjong seperti anggur, multipel, bilateral, tidak nyeri, berwarna putih keabuan dengan permukaan licin dan agak bening, mengandung banyak cairan yang berasal dari sinus ethmoid
7
Anatomi sinus potongan koronal
8
Anatomi sinus potongan sagital
9
Etiologi
• belum diketahui secara pasti tiga faktor penting terjadinya polip, antara lain peradangan mukosa kronik,berulang pada mukosa hidung dan sinus, gangguan keseimbangan vasomotor, adanya peningkatan cairan intestitial dan edema mukosa hidung.
10
Gambaran Makroskopis
Polip berbentuk bulat atau lonjongBerwarna putih keabu-abuan agak bening dapat tunggal atau multipel dan tidak sensitif bila ditekan atau ditusuk tidak terasa sakit
Warna polip yang pucatBila terjadi iritasi kronis atau proses peradangan warna polip dapat berubah menjadi kemerah-merahan
11
GAMBARAN MIKROSKOPIS
Tampak epitel pada polip serupa epitel bertingkat semu bersilia dengan submukosa yang sembab.
Sel-sel nya terdiri dari limfosit, sel plasma, eusinofil, neutrofil dan makrofag.
Mukosa mengandung sel-sel goblet. Pembuluh darah, saraf dan kelenjar sangat sedikit
12
Diagnosis
keluhan utama biasanya hidung tersumbat, sumbatan menetap, tidak hilang timbul dan semakin lama semakin beratGejala sekunder dapat terjadi bila disertai kelainan organ didekatnya seperti adanya post nasal drip, sakit kepala, nyeri pada daerah muka, suara nasal atau bindeng.
ANAMNESIS
13
PEMERIKSAAN FISIK
pemeriksaan fisik rinoskopi anterior dan posterior gambaran polip berupa gambaran massa seperti anggur berwarna pucat, putih keabuan dengan permukaan licin, bertangkai dan tidak nyeri pada palpasi. Kavum nasi disertai dengan cairan yang purulen dihubungkan dengan sinusitis.
14
Polip di cavum nasi sinistra
15
CT-Scan sinus ethmoid yang menunjukkan polip
16
Endoskopi dan CT-Scan dapat dipakai untuk menentukan klasifikasi polip. Terdapat 4 stadium polip ethmoid berdasarkan gambaran endoskopi
• Stadium 0 = Mukosa normal• Stadium 1 = Edema mukosa pada meatus media• Stadium 2 = Polip tidak terlihat pada meatus media• Stadium 3 = Polip meluas sampai konka media• Stadium 4 = Polip meluas memenuhi seluruh rongga hidung.
17
Stadium Polip
18
• Medikamentosa meliputi antihistamin lokal dan sistemik dan steroid lokal.
• Pembedahan
19
Tindakan operasi polipektomi
20
BAB III KESIMPULAN
21
• Polip ethmoid sering timbul pada orang dewasa dan bilateral.
• Insidensi polip ethmoid hampir sama baik pada laki-laki maupun perempuan, namun pada penelitian lain ada kecenderungan polip lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan dengan perbandingan 2:1 sampai 4:1.
• Insiden tertinggi polip ethmoid unilateral terlihat selama dekade kedua kehidupan
22
• Diagnosis polip ethmoid ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
• Tatalaksana dari polip ethmoid meliputi tatalaksana konservatif, dengan menggunakan obat-obatan seperti antihistamin, kortikosteroid lokal, atau kortikosteroid sistemik dan pembedahan
23
TERIMA KASIH
24
• Nurul: Indikasi polipektomi?• Vetty: Jelaskan insidensi kenapa kecenderungan pada
laki-laki?• Selli: Bagaimana patogenesis?• Helda: Penatalaksanaan pada masing2 stadium?• Helda: Setelah di polipektomi, apakah bisa berulang?• Novran: Mengapa terjadi pada sinus ethmoid?• Vetty: Bagaimana cara membedakan polip dan massa
cavum nasi?