3
Kebijakan dan praktik yang baik Factories Act telah melakukan pre-employment, cek kesehatan medis secara berkala dan kewajiban monitoring tempat kerja bagi industri yang mempunyai hazard dalam proses pekerjaannya Kewajiban tersebut hanya diberlakukan bagi perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 10 pekerja tetap Perusahan kecil-menengah hanya mempekerjakan kurang dari 10 pekerja yang tetap, dan sisanya merupakan pekerja kontrak Hal tersebut merupakan keuntungan bagi perusahaan karena mereka dapat menghindari kesehatan pekerja kontrak tersebut Factories Act telah mempunyai Permissible Limit of Exposure (PLEs) untuk kimia, heat stress dan ventilasi, namun banyak perusahaan yang tidak mengikuti peraturan tersebut Director General of the Factory Advisory Services & Labour Insititutes (DGFASLI) dan NIOH telah melakukan beberapa persetujuan terkait dengan masalah tenaga kerja Namun permasalahan tersebut sangat banyak dan para agen yang bertanggung jawab mempunyai batas dalam kemampuan mereka untuk memelihara keselamatan dan kesehatan kerja dalam industry Pekerja yang bekerja pada sektor informal mempunyai informasi yang kurang terhadap masalah OH dan hal tersebut dilampiaskan kepada sistem health care pemerintah, yang mana sistem tersebut tidak dilengkapi dan tidak mempunyai petugas kesehatan terlatih yang dapat menangani masalah OH 81% dokter dan perawat kurang mengetahui perundang-undangan dan petunjuk pada permasalahan kesehatan pekerja

Policy and Good Practices

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kebijakan dan praktik yang baik

Citation preview

Kebijakan dan praktik yang baik

Factories Act telah melakukan pre-employment, cek kesehatan medis secara berkala dan kewajiban monitoring tempat kerja bagi industri yang mempunyai hazard dalam proses pekerjaannya

Kewajiban tersebut hanya diberlakukan bagi perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 10 pekerja tetap

Perusahan kecil-menengah hanya mempekerjakan kurang dari 10 pekerja yang tetap, dan sisanya merupakan pekerja kontrak

Hal tersebut merupakan keuntungan bagi perusahaan karena mereka dapat menghindari kesehatan pekerja kontrak tersebut

Factories Act telah mempunyai Permissible Limit of Exposure (PLEs) untuk kimia, heat stress dan ventilasi, namun banyak perusahaan yang tidak mengikuti peraturan tersebut

Director General of the Factory Advisory Services & Labour Insititutes (DGFASLI) dan NIOH telah melakukan beberapa persetujuan terkait dengan masalah tenaga kerja

Namun permasalahan tersebut sangat banyak dan para agen yang bertanggung jawab mempunyai batas dalam kemampuan mereka untuk memelihara keselamatan dan kesehatan kerja dalam industry

Pekerja yang bekerja pada sektor informal mempunyai informasi yang kurang terhadap masalah OH dan hal tersebut dilampiaskan kepada sistem health care pemerintah, yang mana sistem tersebut tidak dilengkapi dan tidak mempunyai petugas kesehatan terlatih yang dapat menangani masalah OH

81% dokter dan perawat kurang mengetahui perundang-undangan dan petunjuk pada permasalahan kesehatan pekerja

Sebanyak 59% dari dokter yang bertanggung jawab atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja melaporkan kesulitan dalam memperoleh informasi yang jelas tentang bagaimana untuk menangani penyakit akibat kerja lainnya yang tercantum dalam Factories Act di bagian 89 dan 90

Panduan internasional seperti yang dikeluarkan oleh OSHA, NIOSH dan ACGIH sering tidak masuk dalam konteks India

Mengadopsi praktik terbaik untuk melindungi kesehatan pekerja adalah dengan mendapatkan popularitas di Industri India, didorong oleh dunia mengirimkannya dengan persyaratan meningkatkan kesadaran di antara kedua perusahaan dan karyawan. Hal ini karena berkurangnya karyawan yang cedera, biaya medis untuk perawatan, dan cacat.

Sertifikasi OHSAS dipandang sebagai langkah positif dalam manajemen OHS, sistem yang terstruktur untuk manajemen dalam industri.

Di antara 45 industri yang disurvei, 7 industri sudah bersertifikat OHSAS 18001 dan 3 industri berada dalam proses sertifikasi.

Hanya 21% dari peserta yang memiliki pengetahuan tentang konsep OHSAS, pelatihan sebagian besar diberikan kepada safety officer industri.

Petugas medis merasa bahwa safety officers dan industrial hygienists lebih cocok dan lebih baik untuk bertugas di OHSAS daripada dokter kesehatan kerja

Di India, kebersihan industrinya masih dalam masa pertumbuhan, dan kurangnya pengetahuan di bidang ini banyak terjadi di kalangan profesional OHS

Para profesional OHS sadar akan hubungan antara kebersihan industri dengan kesehatan, namun mereka mengalami kesulitan dalam meyakinkan manajemen untuk berinvestasi layanan kesehatan di industri mereka

Kurangnya kebijakan dan undang-undang untuk kebersihan industri sebagai tantangan dalam layanan Industri

66% peserta menyadari pentingnya menerapkan hirarki pengendalian untuk melindungi pekerja dari bahaya akibat kerja.

Sebanyak 47% merasa bahwa budaya keselamatan kuat hubungannya dengan industrial hygiene dan dengan adanya keduanya merupakan kesempatan besar untuk meningkatkan status OHS di India.