Upload
meidinayellisafertia
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 1/11
POLARIMETRI
I. TUJUAN
Mengerti prinsip alat polarimeter dan chiralitry
Dapat melakukan analisa kuantitatif produk yang chiral
II. PERINCIAN KERJA
Melakukan kalibrasi dan analisa kuantitatif sukrosa
Melakukan analisa sampel
III. ALAT YANG DIGUNAKAN
Polarimeter POLAX-L
Labu ukur 50 ml
Gelas kimia 250 ml !00 ml
"orong
Pipet tetes
#patula
Labu #emprot
Pengaduk
IV. BAHAN YANG DIPAKAI
#ukrosa
A$uadest
V. DASAR TEORI
#inar merupakan satu medan listrik % dan satu medan magnet & seperti gambar '
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 2/11
(ektor % dan " merupakan badan yang namanya polarisasi) *adi satu sinar sebenarnya
suda+ dipolarisasi tetapi sumber sinar seperti lampu meng+asilkan !0, sinar per seond)
Dan sinar itu mempunyai badan polarisasi yang beda se+ingga .umla+ sinar tidak keli+atan
dipolarisasi)
/ntuk dapat sumber sinar yang dipolarisasi guna melakukan eksperimen +anya sinar
yang mempunyai bidang polarisasi yang sama bisa leat sebua+ filter) 1ilter itu dibuat dari
padat yang anisotropic sekarang polimer3)
Misalnya +anya sinar yang punya medan listrik 4ertikal bisa leat filter) alau
kemudian sebua+ filter kedua yang +anya medan listrik +ori6ontal bisa leat dipakai sinar
dimatikan) *adi kalau pakai dua filter orang bisa mengeta+ui sudut putaran sampel
polarimeter pola7-L menggunakan konsep itu dengan skema sebagai berikut '
8anya molekul chiral molekul yang tidak mempunyai simetris3 yang bisa
membelokkan sinar onto+ "8"l&r9) Ada dua struktur yang berbeda untuk pusat yang
chiral ) edua struktur itu unsuperposable itu artinya mereka tidak ook sala+ satunya
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 3/11
berada di depan) Dalam +al itu molekulnya adala+ enantiomer ) #eperti tangan kanan dan
tangan kiri)
Misalnya ada 2 kemungkinan untuk pusat chiral seperti "8"l&r9 seperti pada gambar
dibaa+ ini dimana ada tatanan istimea untuk membedakan kedua stuktur itu menurut
+ukum "a+n-9gnold-Prelog gugus yang paling ringan +arus berada di sisi atom 83)
emudian pusat +arus dili+at dari gugus tersebut) alau urutan gugus mulai dari yang
paling ringan ke paling berat seperti "l : &r : 93 dimana gugus ini akan berputar seara+
.arum .am apabila molekul itu rectus atau R atau Simetris atau S )
Molekul-molekul yang enantiomer punya sifat fisika yang sama akan tetapi sifat kimia
bisa berbeda sedikit) "onto+nya suatu enentiomer asparagin bisa sa.a pa+it meskipun
enantiomer lain manis) "ara yang paling muda+ untuk membedakan antara dua molekul
yang enantiomer adala+ polarisasi) arena bila sebua+ struktur membelokkan sinar ke kiri
struktur lain membelokkan ke kanan) #ampel yang membelokkan sinar kekiri adala+
levogire L atau -3 yang kekanan dextrogire D atau ;33)
Analisis kuantitatif bisa dilakukan dengan sebua+ polarimeter) Hukum Biot dipakai untuk '
[ ] C l T
D ))α α =
α
' sudut putar diukur <o=
[ ]T D
α
' sudut putaran standar relati4e optial rotation3
°
g dmml
)
)
l ' pan.ang sel <dm=
" ' konsentrasi sampel <g>ml=
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 4/11
?ang +arus diper+atikan yaitu tentang satuan-satuan yang dipakai dalam +ukum &iot ' <dm=
dan <ml= diampur)
#udut putaran standar adala+ fungsi su+u @3 dan lampu D3) Pengaru+ su+u tidak besar tapi
.enis lampu dan pan.ang gelombang penting sekali)
alau sampel adala+ ampuran dari beberapa produk yang +iral +ukum &iot .uga bisa
dipakai misalnya untuk larutan dengan tiga produk A & dan " +ukum &iot men.adi '
C B Acampur α α α α ++=
alau sebua+ enantiomer punya sudut putaran standar sama dengan ;7 enantiomer lain
punya sudut putaran standar sama dengan 7) *adi ampur 50 ' 50 dari kedua enantiomer itu
tidak membelokkan sinar menurut +ukum &iot) "ampur itu adala+ ampur racemic)
Ada dua sel berbeda yang dapat dipakai dengan polarimeter POLAX-L) #atu yang
pan.angnya 20 m dan yang satu pan.angnya !0 m) &iasanya sel yang lebi+ pan.ang
dipakai namun apabila konsentrasi sampel lebi+ tinggi sel yang pendek yang digunakan)
Larutan +arus tembus .adi kalau perlu filtrasi +arus dilakukan sebelum pengukuran)
Gelembung adala+ masala+ untuk ukuran) *adi itu +arus di+indari dengan mengisi sel
sampai lebi+ dari penu+ dan tutup)
/ntuk gambar alat papan polarimeter seperti dibaa+ ini '
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 5/11
Ada dua bagian dalam lingkaran lensa yaitu satu yang terang dan satu yang terang) alau
keduanya gelap itu artinya sudut putaran ditemukan) /ntuk ari titik tersebut lingkaran
+arus diputarkan ke kiri -3 atau ke kanan ;3 pakai papan di atas alat)
#ebenarnya ada dua kemungkinan) Pertama kalau bagian di kiri adala+ yang terang
lingkaran +arus diputar ke kiri) edua kalau bagian di kanan adala+ bagian yang terang
lingkaran +arus diputar ke kanan) alau semua gelap +asil sudut putaran bisa diukur)
alau kita meli+at di dalam lensa suatu lingkaran yang mungkin keli+atan adala+ seperti
gambar dibaa+ ini dimana .ika di kanan lebi+ terang maka kita +arus memutar sudutnya
dengan menekan B tombol + C dan .ika yang gelap terdapat di kanan maka tombol yang
+atus ditekan adala+ B tombol – B
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 6/11
eterangan '
!3 /ntuk gambar pertama ' keadaan larutan
#udut putarannya +arus kita putar ke kanan dengan menekan Btombol ;C agar keduanya
merupakan lingkaran yang berarna gelap
23 /ntuk gambar kedua ' keadaan larutan
#udut putarannya +arus kita putar ke kiri dengan menekan Btombol C agar keduanya
merupakan lingkaran yang berarna gelap
3 #edangkan untuk gambar lingkaran yang dikotak menun.ukkan ba+a sudut putar
dari suatu larutan tela+ didapatkan sara baik)
VI. PROSEDUR KERJA
1) Membuat larutan sukrosa untuk labu takar pertama) #ukrosa sebanyak ! gram
dilarutkan ke dalam labu takar 50 ml dan ditanda bataskan dengan a$uades)
2) Larutan didiamkan selama E .am)
3) Mengukur absorbansi larutan setela+ E .am ' Membilas sel dengan larutan sampel kemudian mengisinya +ingga lebi+ dari penu+
se+ingga tidak terdapat gelembung udara) Memasukkan sel ke dalam alat polarimeter dan mengukur sudut putarnya)
Menari konsentrasi sampel dengan menggunakan kur4a kalibrasi)
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 7/11
4) Membuat larutan kedua untuk labu takar kedua dengan melarutkan ! gr sukrosa ke
dalam labu takar lalu menamba+kan 8"l !'! kemudian di+impitkan dengan a$uadest
sampai tanda batas)5) Larutan didiamkan selama 0 menit kemudian diukur pan.ang gelombangnya dengan
inter4al aktu setiap 0 menit sekali) Membilas sel dengan larutan sampel kemudian mengisinya +ingga lebi+ dari penu+
se+ingga tidak terdapat gelembung udara) Memasukkan sel ke dalam alat polarimeter dan mengukur sudut putarnya)
Menari konsentrasi sampel dengan menggunakan kur4a kalibrasi)
Prosedur ini diulangi sampai aktu 2E0 menit)
VII. DATA PENGAMATAN
a) #ukrosa ; a$uadest
m sukrosa F ! g
F -2,5 b) #ukrosa ; a$uadest ; 8"l !'!
Waktu
(menit)
α
30 -!)H5
60 -2)E0
90 -)I0
120 -5)00
150 -I)20
180 -I),5210 -J)H0
240 -I)J0
VIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
A) 8asil
Per+itungana) #ukrosa ; a$uadest
#ukrosa F13 g
50ml F
α
¿¿¿
F100−α
1 x 26 F100 (−2,95)
1×26 F−295
26 F -!!E
b) #ukrosa ; a$uadest ; 8"l !'!
" dari F -!H5
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 8/11
C = 100(α )1×(−11,34) F
100 (−1,85)1×(−11,34 )
= −185
−11,34=16,31
" dari F -2E0
C =
100(α )1×(−11,34)=
100(−2,40)1×(−11,34)=
−240
−11,34=21,16
" dari F -I0
C = 100 (α )1× (−11,34 )
= 100 (−3,70 )1× (−11,34 )
= −370
−11,34=32,62
" dari F -500
C =100 (α )
1×
(−11,34
)
=
100 (−5,00)1×
(−11,34
)
=−500
−11,34=44,09
" dari F -I20
C = 100 (α )1× (−11,34 )
= 100 (−7,20 )1× (−11,34 )
= −720
−11,34=63,49
" dari F -I,5
C = 100 (α )1× (−11,34 )
=100 (−7,95 )1× (−11,34 )
= −795
−11,34=70,10
" dari F -JH0
C = 100(α )1×(−11,34)
=100(−6,80)1×(−11,34)
= −680
−11,34=59,96
" dari F -IJ0
C = 100 (α )1× (−11,34 )
= 100 (−7,60 )1× (−11,34 )
= −7,60
−11,34=67,01
&) Pemba+asan
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 9/11
0 50 100 150 200 250 300
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
f(x) = - 0.03x - 1.18
R² = 0.86
Waktu vs α
Waktu vs α
Lina! (Waktu vs
α)
0 50 100 150 200 250 300
0
20
40
60
80
f(x) = 0.27x " 10.37
R² = 0.86
Waktu vs Konsentrasi
Waktu vs
#$nsnt!asi
Lina! (Waktu vs
#$nsnt!asi)
Perobaan ini bertu.uan untuk mengeta+ui konsentrasi dari larutan sukrosa ; a$uades
dan larutan sukrosa dengan penamba+an 8"l) Pada perobaan ini .uga dilakukan
pengukuran berdasarkan 4ariasi aktu) 9nter4al aktu pengukurannya adala+ 0 menit
dan dilakukan sebanyak H kali)
Pada perobaan ini larutan blanko yang digunakan adala+ a$uades) 8al ini karena air
tidak dapat memutar bidang polarisasi) Adapun sudut polarisasi air yaitu !JE,)
#edangkan larutan sampel yang digunakan adala+ larutan sukrosa) 8al ini karena
sukrosa merupakan senyaa optis aktif karena memiliki atom " kiral se+ingga dapat
memutar bidang polarisasi)
Pada perobaan ini larutan dimasukkan ke dalam ku4et tabung3 dan pada proses ini
diusa+akan agar tidak terbentuk gelembung) 8al ini karena gelembung pada ku4et akan
mempengaru+i besar permukaan sudut dari sampel yang diamati se+ingga +asilnya
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 10/11
tidak akurat) #elan.utnya dilakukan pengukuran sudut putar dari larutan sampel
sukrosa dan larutan sukrosa dengan penamba+an 8"l ) &ila a+aya dileatkan ke
dalam larutan sukrosa maka a+aya akan dibelokkan dengan sudut putar tertentu)
Adanya prisma nikol dalam polarimeter separu+ dari berkas a+aya +asil polarisasi
tampak sebagai bayangan gelap sedangkan berkas a+aya yang separu+ lagi melintas
melalui .endela pelindung dan sampel kemudian melalui anali6er nikol untuk sampai
pada mata pengamat)
&esarnya sudut putar suatu sampel bergantung pada .enis senyaa su+u pan.ang
gelombang a+aya terpolarisasi dan konsentrasi) Akan tetapi dalam perobaan ini ingin
diketa+ui pengaru+ aktu ter+adap konsentrasi dan besarnya sudut putar)
Dari +asil perobaan yang kami perole+ semakin lama aktu pengukuran sudut putar
semakin besar pula sudut putar dan konsentrasi) @api pada menit ke 2!0 sudut putar
dan konsentrasi sampel mengalami penurunan) 8al ini mungkin disebabkan ole+
kesala+an kami saat mengamati sudut putar pada polari meter)Dari data-data yang kami perole+ +anya data pada menit ke 2!0 yang mengalami
penurunan dan itupun karena kesala+an praktikan) Ole+ sebab itu kami menyimpulkan
ba+a semakin lama aktu pengukuran semakin besar konsentrasi dan sudut putar)
IX. KESIMPULAN
" dari F -!H5 adala+ !J!
" dari F -2E0 adala+ 2!!J
" dari F -I0 adala+ 2J2 " dari F -500 adala+ EE0,
" dari F -I20 adala+ JE,
" dari F -I,5 adala+ I0!0
" dari F -JH0 adala+ 5,),J
" dari F -IJ0 adala+ JI0!
&esarnya perputaran polarisasi bergantung pada struktur molekul temperatur pan.ang
gelombang konsentrasi pan.angnya pipa polarimeter banyaknya molekul pada .alan
a+aya dan pelarut)
7/21/2019 Polarimetri II Meidina
http://slidepdf.com/reader/full/polarimetri-ii-meidina 11/11
X. DAFTAR PUSTAKA
&uku Penuntun Praktikum imia Analisis 9nstrumen
+ttp'>>+imka!polban)ordpress)om>laporan>spektrofotometri>laporan-polarimetri>
+ttp'>>syamsumarlin.epoters)blogspot)om>20!>02>laporan-praktikum-polarimeter)+tml
+ttp'>>+emialpnup)blogspot)om>20!2>0,>laporan-polarimeter)+tml