Point Load Test

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Point Load Test - Mekanika Batuan

Citation preview

  • 5/27/2018 Point Load Test

    1/16

    POINT LOAD TEST(TEST FRANKLIN)

    ASTM-D 573102

    Siana Dewi Artha, ST

    PROGRAM S1 JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNPAR

  • 5/27/2018 Point Load Test

    2/16

    *

    *Point load test dilakukan untuk Menentukan nilai-nilai

    Index strength (Is) dan Kuat tekan ( ) dari

    percontohan batuan secara tidak langsung dilapangan.

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

  • 5/27/2018 Point Load Test

    3/16

    *

    *Point load test ( test Franklin ) adalah suatu test

    yang bertujuan untuk menentukan kekuatan(strength) dari percontohan batu yang di tes baik

    berupa silinder maupun yang bentuknya tidak

    beraturan. Point load test termasuk dalam uji kuat

    tekan, karena pada uji kuat tekan terdapat dua

    macam test yaitu Point load testdanBrazilian test

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

  • 5/27/2018 Point Load Test

    4/16

    *

    Axial test

    = 1.1 0.05

    Jadi

    = 1.05 1.15

    *Pada sampel di beri tanda titik

    di atas dan di bawahMekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

  • 5/27/2018 Point Load Test

    5/16

    *

    Diametr

    ical Test

    L > 0.7 D

    *Pada sampel diberi tanda

    titik di tengah-tengahnya

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

  • 5/27/2018 Point Load Test

    6/16

    Irreguler test

    = . .

    *Pada uji ini, sampelnya tidak

    beraturan dan di beri tanda

    titik di tengah-tengah sampel

    *

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

  • 5/27/2018 Point Load Test

    7/16

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

    *

    a. Diametral

    b. Axial

    c. Block

    d. Irregular

    Lump

  • 5/27/2018 Point Load Test

    8/16

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

    *

    *Mesin pengujian point load test, untuk menekan

    perconto yang berbentuk silinder, balok atau tidakbentuk tidak beraturan lainnya dari satu arah secara

    menerus/ kontinu hingga perconto pecah

    *Mistar, untuk mengetahuai jarak perubahan axial

    antara dua konus penekan pada alat point load test

    *Dial gangue untuk mengukur beban maksimum yangdapat diterima contoh batuan hingga contoh tersebut

    pecah

  • 5/27/2018 Point Load Test

    9/16

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

  • 5/27/2018 Point Load Test

    10/16

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

  • 5/27/2018 Point Load Test

    11/16

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

    *

  • 5/27/2018 Point Load Test

    12/16

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

    *Dari uji ini akan didapatkan nilai point load strength index(Is) yang akan menjadi patokan untuk menentukan nilai

    kuat tekan batuan (c). Nilai-nilai tersebut didapatkandari perhitungan sebagai berikut :

    = /Dimana :

    Is = Point Load test index (indek franklin), Mpa

    P = Beban maksimum hingga percontohanpecah, N

    De2 = ekivalen dengan D untuk diametral test

    De2 = De2 untuk diametral tes, mm2, dan

    De2 = 4A/ untuk tes axial, block dan lump, mm2

    A = WD = luas area minimum penampang spesimen

  • 5/27/2018 Point Load Test

    13/16

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

    *

    *Jika ketika sampel

    memiliki ukuran lebihatau kurang dari 50

    mm, maka rumusan

    koreksi point load test

    indexmenjadi:

    Is(50) = = F x Is

  • 5/27/2018 Point Load Test

    14/16

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

    where:

    uc = uniaxial compressive strength,

    C = factor that depends on site-specific correlation between ucand Is(50),and

    Is(50) = corrected point load strength index.

    * If site-specific correlation factor C is not available, use thegeneralized value of C shown in Table

    Table Generalized Value of C

    From ISRM Suggested Methods.

  • 5/27/2018 Point Load Test

    15/16

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR

    *

    *Sumber sampel termasuk nama proyek, lokasi danlingkungan penyimpanan. Lokasi mungkin ditentukan dalamhal jumlah sumur bor dan kedalaman

    *Keterangan fisik sampel termasuk jenis batuan dan lokasidan orientasi diskontinuitas, seperti: garis kelemahan,perlapisan, schistosity, dll

    *Tanggal sampling dan pengujian

    * Indikasi umum kondisi kelembaban benda uji pada saatpengujian, seperti : jenuh,kondisi asli, keriang udara , dankering oven.

    *Rata-rata ketebalan dan diameter rata-rata benda uji

    *Beban " P " maksimum yang diterapkan

    *Arah pembebanan (sejajar atau normal ke garis kelemahan )

    *Jumlah spesimen yang diuji

    *Perhitungan nilai p o in t l o ad t es t i nd ex tidak terkoreksi (Is)dan dikoreksi Is(50)

  • 5/27/2018 Point Load Test

    16/16

    Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR