21
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK PERILAKU ORGANISASI B A B 9

Po Chapter 9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Po Chapter 9

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK

PERILAKU ORGANISASI

B

A

B

9

Page 2: Po Chapter 9

The Team

Charis Subianto 041211331018

Dedi Rahman 041211331025

Ahmad Muhajir 041211331032

Herman Y. Saputra 041211331038

Sharfina Nur Amalia 041211331060

Dodik Setiawan 041211331278

Ahmad Yasin 041211331281

M. Ilham 041211333136

Ariya Subagya 041211333148

Page 3: Po Chapter 9

THE MEANING OF GROUP

Suatu interaksi antara

dua orang karyawan atau

lebih dimana sikap dan

kinerja masing-masing

saling mempengaruhi

antara satu sama lain.

Page 4: Po Chapter 9

TYPES OF GROUP

• Ditentukan oleh struktur organisasi• Kelompok ini terdiri dari para bawahan

yang melapor langsung pada manajer tertentu

Command Group

• ditentukan secara organisasional• mewakili orang- orang yang bekerja sama

untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Akan tetapi, batasan dari kelompok tugas ini tidak terbatas pada hierarki dari atasan langsungmnya.

Task Group

1.FORMAL GROUPS

Suatu kelompok yang dibentuk oleh sebuah keputusan manajerial agar tujuan organisasi dapat tercapai.

Page 5: Po Chapter 9

TYPES OF GROUP

• Orang-orang yang mungkin atau tidak mungkin bergabung menjadi kelompok perintah atau kelompok tugas biasa, dapat menggabungkan diri untuk mencapai tujuan tertentu yang memperhatikan kepentingan diri masing kelompok

Interest Groups

• Kelompok-kelompok seringkali terbentuk karena para anggota individunya memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama.

Friendship Groups

2. INFORMAL GROUPS

interkasi yang disebabkan oleh kedekatan pekerjaan atau tugas.

Page 6: Po Chapter 9

DASAR-DASAR PEMBENTUKAN SUATU GROUPFormal maupun Informal group dibuat karena banyak faktor

Page 7: Po Chapter 9

1. SATISFACTION OF NEEDS

• Dengan bergabung dalam suatu kelompok, para individu dapat mengurangi rasa ketidakamanan untuk “berdiri sendir”. Orang- orang merasa lebih kuat, memiliki lebih sedikit keraguan- raguan pada diri sendiri, dan menjadi lebih resisten terhadap

• ancaman ketika mereka merupakan bagian dari suatu keompok.

Security

• Kelompok dapat memenuhi kebutuhan sosial. Orang-orang menikmati interaksi yang reguler yang berasal dari keanggotaannya dalam kelompok. Bagi banyak orang, interaksi ‘on the job’ merupakan sumber utama bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka akan keanggotaan (afiliasi).

Social

• Kelompok dapat memberikan perasaan akan berharganya seseorang. Disamping memberikan status pada mereka yang berda di luar kelompok tersebut, keanggotaan juga memberi tambahan perasaan berharga sebagai anggota dari kelompok itu sendiri.

Esteem

Keinginan kuat untuk

memuaskan suatu

kebutuhan merujuk kepada

dibentuknya suatu

kelompok

Page 8: Po Chapter 9

Alasan Bergabung Dalam Kelompok

Rasa Aman Status Harga Diri

Afiliasi Kekuatan Pencapaian Tujuan

Page 9: Po Chapter 9

2. PROXIMITY & ATTRACTON• Dalam kinerja karyawan,

melibatkan jarak fisik antara karyawan

Proximity

• Ketertarikan individu karena adanya persamaan persepsi, attitude, performa, dan motivasiAttraction

Interaksi interpersonal dapat menyebabkan terjadinya pembentukan kelmpok.

Page 10: Po Chapter 9

3. GROUP GOALS

Ada saat-saat dibutuhkannya lebih dari satu orang untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu ada kebutuhan untuk mengumpulkan banyak bakat, pengetahuan, atau kekuasan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan. Dari contoh-contoh tersebut, maka pihak manajemen akan mengandalkan penggunaan kelompok formal.

Page 11: Po Chapter 9

4. ECONOMICS

Pada beberapa kasus,

terbentuknya suatu grup

adalah disebabkan dari

kepercayaan seorang

individu bahwa dengan

membentuk kelompok,

pencapaian keuntungan

(ekonomi) dari pekerjaan

yang mereka organize

akan sangat baik.

Page 12: Po Chapter 9

TAH

APA

N P

EM

BEN

TU

KA

N G

RO

UP

MUTUAL ACCEPTANCE

•Emphasis n interpersonal concern and awareness

COMMUNICATION & DECISION

MAKING

•Emphasis on task planning, authority and influence

MOTIVATION & PRODUCTIVITY

•Emphasis on task accomplishment, leadership, and performance

CONTROL & ORGANIZATION

• Emphasis on rewards and punishment

Page 13: Po Chapter 9

Model Lima Tahap (Tahap perkembangan kelompok)

• Banyaknya ketidakpastianPembentukan

• Konflik intrakelompokKonflik

• Hubungan yang dekat dengan kekohesifanNormalisasi

• Sepenuhnya funngsionalBerkinerja

• Pada kelompok sementara, dikarakteristikan oleh perhatian untuk menyelesaikan aktivitas dibandingkan penampilan tugas

Pembubaran

Page 14: Po Chapter 9

CHARACTERISTICS OF GROUPS

Page 15: Po Chapter 9

1. Structure

Faktor-faktor yang mendasari perbedaan antar anggota kelompok; agresifitas, power, status

Page 16: Po Chapter 9

2. Status Hierarchy

Status adalah suatu karakteristik yang merupakan konsekuensi dari adanya perbedaan posisi antar anggota kelompok.

Page 17: Po Chapter 9

3. Roles Orang punya beragam peran

Orang belajar peran dari rangsangan di sekitar mereka yang muncul dari teman, buku, film, dan televisi

Orang punya kemampuan berganti peran secara cepat tatkala mereka mengenali suatu situasi yang secara menuntut perubahan peran

Orang kerap mengalami konflik peran tatkala peran di satu situasi bertabrakan dengan peran di situasi lainnya.

Kelompok yang satu memiliki kebutuhan akan peran yang berbeda bagi para anggotanya ketika diperbandingkan kelompok lain. Seseroang akan mudah memahami perilaku seseorang di dalam suatu situasi khusus jika orang tersebut mengetahui peran seperti apa yang orang tersebut tengah mainkan.

Page 18: Po Chapter 9

4. Norms

Standar-standar perilaku yang dapat

diterima dalam sebuah kelompok yang dianut

oleh para anggota kelompok

Page 19: Po Chapter 9

5. Leadership

Peran leader dalam sebuah kelompok merupakan hal yang crucial dalam penentuan kesuksesan.

Page 20: Po Chapter 9

6. Cohesiveness

low high

low Kemungkinan kinerja berorientasi jauh dari tujuan organisasi

Potensi kinerja memungkinan berorientasi kearah tujuan organisasi

high Orientasi kinerja jauh dari tujuan organisasi

Kinerja berorientasi kepada tujuan organisasi

Kohesivitas adalah derajat dimana anggota tertarik pada anggota lainnya dan termotivasi untuk tetap bertahan di dalam kelompok. Contohnya, suatu kelompok memiliki kohesivitas tatkala para anggotanya sering meluangkan sejumlah besar waktu luang, baik dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan, secara bersama.

Komitmen terhadap tujuan organisasiDEGREE

OF

COHESIVENESS

Page 21: Po Chapter 9