View
217
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
9
Citation preview
Anggota Kelompok :Johannes Kevin Kegan Theodore102011090Selley Kenanga 102011129Baby Ventisa Kenenbudi 102011179Ryan Gustomo 102011209Meily Stevani 102011247Raymon Febriando Nainggolan 102011319Lisa Puspitasari 102011330Rosinta Simbolon102011395Karinna Pratiwi102011397Siti Nur Ellya binti Harris102011433
SISTEM DAN MEKANISME RESPIRASIA-8
ISTILAH ASINGNafas vesicular:Suara napas normal. Udara masuk dan keluar melalui jalan napas dengan suara inspirasi lebih keras dan panjang daripada suara ekspirasi.
Wheezing:1. Bunyi kontinu yang termasuk suara bersiul dengan nada tinggi, dianggap akibat udara yang mengalir melalui jalan napas yang sempit. Disebut juga sibilant atau whistling rhonchus. 2. Bernapas sedemikian rupa seperti bunyi dengan nada tinggi.
RUMUSAN MASALAHSeorang perempuan berumur 37 tahun dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari yang lalu.
MIND MAP
HIPOTESISSeorang perempuan dengan keluhan sesak napas disebabkan karena adanya gangguan pada mekanisnya respirasinya.
SASARAN PEMBELAJARANMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang sistem respirasi secara makroskopis dan mikroskopis.Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang mekanisme respirasi.Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang proses pertukaran gas.
PEMBAHASAN
SISTEM RESPIRASI
HIDUNG dibentuk oleh sebagian kecil tulang sejati, sisanya terdiri atas kartilago dan jaringan ikat.
Fungsi:Sebagai jalan napasPengatur kelembapan udara, dan suhuPenyaring udaraIndra penciumResonator suara
Rongga hidung terdiri dari 2 struktur berbeda yaitu Vestibulum nasi dan Fossa nasalis
Vestibulum nasi :Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk
beralih menjadi
Epitel bertingkat torak bersilia bersel goblet
Fossa nasalis :Dari dinding lateralnya terdapat 3 tonjolan; yaitu:Konka nasalis superior Epitel olfaktorius khusus Konka nasalis media & Konka nasalis inferior Epitel bertingkat torak bersiliabersel goblet
SINUS PARANASALISMerupakan daerah yang terbuka pada tulang kepala.Dinamakan sesuai dengan tulang tempat dia berada (sinus frontalis, sinus ethmoidalis, sinus sphenoidalis, dan sinus maxilarris).Sinus berfungsi untuk :membantu menghangatkanmenjaga kelembapanmeringankan berat tulang tengkorak
FARINGBentuk: cerobong pipa ototPanjang: 13 cm yangLetak: dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan esofagus. Berdasarkan letaknya faring dibagi menjadi tiga, yaitu :belakang hidung (naso-faring)belakang mulut (oro-faring)belakang laring (laringo-faring)
LARINGTerdiri dari lempengan-lempengan tulang rawanBagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta membuka glotisTerdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinyaMemiliki katup yang disebut epiglotis (anak tekak)
Fungsi utamanya dalah untuk :Pembentukan suaraProteksi jalan napas bawah dari benda asingMemfasilitasi proses terjadinya batuk
Laring terdiri atas:Epiglotisd. Kartilago krikoidGlotise. Kartilago aritenoidKartilago tiroidf. Pita suara
TRAKHEA Perpanjangan dari laring pada ketinggian tulang vertebrae torakal ke-7 yang bercabang menjadi dua bronkus (bronchus principalis).Sangat fleksibelBerototPanjang 12 cm dengan cincin kartilago berbentuk huruf CEpitel bersilia tegak yang megandung banyak sel goblet yang mensekresikan lendir.
BRONKUS DAN BRONKIOLUSBronkus disusun oleh jaringan kartilago.Bronkhiolus yang berakhir di aveoli, tidak mengandung kartilago.
BRONKIOLUS RESPIRATORIUSDaerah peralihan antara bagian konduksi dan bagian respirasi dari sistem pernapasan (awal dari proses pertukaran gas).Epitel kuboid bersilia atau torak rendah.
ALVEOLUS kantong udara yang berukuran sangat kecil, dan merupakan akhir dari bronkhiolus respiratorius sehingga memungkinkan pertukaran O2 dan CO2.
Fungsi: pertukaran O2 dan CO2 di antara kapiler pulmoner dan alveoli.
Dinding: selapis sel epitel alveolus tipe I yang gepeng. Ruang interstisium sawar yang sangat tipis.Sel epitel alveolus tipe II Mengeluarkan surfaktan paru.Sel makrofag
Trakea
Bronkus principalis
Bronkiolus
Bronkiolus terminalis
Bronkiolus respiratorius
Duktus alveolaris
Sakus alveolaris
Alveolus
PARU-PARULetak : rongga dadaBentuk : kerucut yang ujungnya berada di atas tulang iga pertama dan dasarnya berada pada diafragmaParu-paru kanan mempunyai tiga lobusParu-paru kiri mempunyai dua lobus
STRUKTUR MIKROSKOPIS SISTEM RESPIRASI
TULANG DAN OTOT TORAKSTulang yang membentuk dinding toraks, yaitu:tulang iga (12 buah)vertebra torakalis (12 buah)sternum (1 buah)klavikula (2 buah)skapula (2 buah)
Otot pembatas rongga dada terdiri dari :otot ekstremitas superiorm. pektoralis mayorm. pektoralis minorm. serratus anteriorm. subklavius
otot anterolateral abdominalm. abdominal oblikus eksternusm. rektus abdominus
otot toraks intrinsikm. interkostalis eksternam. interkostalis internam. sternalism. toraksis transversus
OTOT SISTEM RESPIRASI
PERSARAFAN HIDUNGNervus olfaktorius saraf sensible (saraf pembau) masuk melalui lubang-lubang di lamina kribrosa etmoidalis.Nervus Trigeminus mempunyai cabang nervus oftalmikus dengan ranting n. nasalis posterior superior & n. nasalis anterior superior untuk dinding lateralis kavum nasi superior & konka nasalis media.
Nervus etmoidalis anterior cabang dari oftalmikus masuk ke dalam kavum nasi melalui lubang frontal di lamina kribrosa ossis etmoidalis.Nervus palatinus anterior masuk ke dalam kavum nasi malalui lubang dalam pars perpendikularis ossis palatine.
MEKANISME RESPIRASIproses inspirasi (inhalasi) udara masuk ke dalam paru-paru dan ekspirasi (ekshalasi) udara dari paru-paru keluar ke luar tubuh.
Hukum Boyle menyatakan bahwa pada suhu konstan, tekanan yang ditimbulkan oleh suatu gas berbanding terbalik dengan volume gas.
Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, pernapasan ada dua jenis; yakni:Pernapasan dadaPernapasan perut
MEKANISMEPERNAPASAN DADAFase inspirasiotot antar tulang rusuk (m. intercostalis eksternal) berkontraksi tulang rusuk terangkat (posisi datar) paru-paru mengembang tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar udara luar masuk ke paru-paru.
Fase ekspirasiotot antar tulang rusuk relaksasi tulang rusuk menurun paru-paru menyusut tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar udara keluar dari paru-paru.
MEKANISMEPERNAPASAN PERUTFase inspirasisekat rongga dada (diafragma) berkontraksi posisi dari melengkung menjadi mendatar paru-paru mengembang tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar udara masuk.
Fase ekspirasiotot diafragma relaksasi posisi dari mendatar kembali melengkung paru-paru mengempis tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar udara keluar dari paru-paru.
PROSES PERTUKARAN GASCara : difusiDifusi adalah pergerakan molekul dari daerah dengan konsentrasi ke daerah dengan konsentrasi
Faktor-faktor yang memperngaruhi proses difusi yaitu:luas permukaan paru-parutebal membran respirasijumlah eritrosit atau kadar Hbperbedaan tekanan dan konsentrasi gaswaktu difusi dan afinitas gas.
Proses difusi gas antara udara alveolus dengan darah kapiler paru-paru melalui tiga fase urutan; yaitu:Fase gasFase membranFase cairan
TRANSPORT OKSIGEN (O2)DALAM DARAH
TRANSPORT KARBONDIOKSIDA (CO2) DALAM DARAHCara transport CO2 Melalui plasma (5-10%)Melalui ikatan karbamino (20-25%)Melalui ion bikarbonat (70%)
TRANSPOR OKSIGEN DAN KARBONDIOKSIDA DALAM JARINGAN
TRANSPOR OKSIGEN DAN KARBONDIOKSIDA DALAM PARU
PENGDENDALIAN SARAFPusat respiratorik medularNeuron inspirasi ini mengirim impuls ke neuron motorik yang berujung pada otot inspirasi.Neuron ekspirasi selama pernafasan aktif atau kuat, neuron ini mengeluarkan impuls ke neuron motorik serta memfasilitasi ekspirasi
Pusat repirasi batang otak (pons)Pusat pneumotaksis (batang otak bagian atas) membatasi durasi inspirasi dan bisa juga meningkatkan frekuensi respirasi.Pusat apneustik pada batang otak bawah memfasilitasi efek terhadap inspirasi.
VOLUME DAN KAPASITAS PARU
KESIMPULANHipotesis :Seorang perempuan dengan keluhan sesak napas disebabkan karena adanya gangguan mekanisme repirasinya.
Hipotesis diterima