Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    1/28

    Penyakit Jantung Reumatik

    Kelompok B2

    Adrian Cristianto Yusuf 102010206

    Dela a!ila 102011"02

    #inta $idanang 10201200%

    Da&id 1020120"6

    'aria (ar)*e Kuna 10201211+

    R*e,a Pratama 10201220"

    -erkuliana P. (ari 10201222/

    iffany 102012"6/

    Anggraini -ertanti 102012%%0

    randy 102012

    #akultas Kedokteran ni&ersitas Kristen Krida 3a)ana

    Jalan Ar4una tara omor 6 Ke!on Jeruk 5 Jakarta Barat 1110

    1

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    2/28

    Pendahuluan

    Penyakit Jantung Rematik 7PJR8 atau R*eumati) -eart Disease 7R-D8 adala* suatu

    kondisi dimana ter4adi kerusakan pada katup 4antung yang !isa !erupa penyempitan atau

    ke!o)oran5 terutama katup mitral 7stenosis katup mitral8 se!agai aki!at adanya ge4ala sisa

    dari Demam Rematik 7DR8.

    Demam R*eumatik merupakan suatu penyakit radang yang ter4adi setela* adanya

    infeksi streptokokus golongan !eta *emolitik A5 yang dapat menye!a!kan lesi patologis di

    daera* 4antung5 pem!ulu* dara*5 sendi5 dan 4aringan su!kutan. Kuman ini seringkali

     !ersarang pada infeksi gigi atau infeksi tenggorokan dan !iasanya !anyak menyerang anak 

    usia 91 ta*un.

    Skenario

    (eorang rema4a perempuan !erusia 16 ta*un datang ke :D R( diantar i!unya dengan

    kelu*an sesak napas se4ak 2 *ari yang lalu. Kelu*an sesak dida*ului !atuk5 muda* lela*5 dan

     !erde!ar9de!ar se4ak 1 !ulan yang lalu. (esak napas meningkat setela* akti&itas fisik dan

    mem!aik setela* pasien !eristira*at atau tidak dengan 29" !antal kepala. Kelu*an9kelu*an

    terse!ut tidak disertai demam. Pasien la*ir spontan ditolong !idan5 langsung menangis dan

    tidak !iru. idak ada ri;ayat sering mengalami !atuk pilek5 !erat !adan yang sulit naik 

    ataupun menetek yang *anya se!entar9se!entar. amun5 menurut i!u saat ke)il pasien sering

    sakit tenggorokan.

    Anamnesis

    'erupakan komunikasi antara dokter dan pasien. ntuk pengeta*ui data tentang

     pasien serta kelu*an dan ri;ayat penyakit pasien. Jika pasiennya masi* anak < anak5!iasanya

    anamnesis ditu4ukan kepada orang tua atau keluarga pasien. Dalam *al ini yang ditanyakan

     !erupa ri;ayat penyakit pasien se4ak ke)il. rutan anamnesis seperti !iasanya mulai

    ditanyakan kelu*an utama 7K85 Ri;ayat Penyakit (ekarang 7RP(85 Ri;ayat Penyakit

    Da*ulu 7RPD85 Ri;ayat Penyakit Keluarga 7RPK8 serta ke*idupan so)ial masyarakat tempat

     pasien tinggal.

    Biasanya pasien datang dengan tanda9tanda Karditis5 dise!a!kan karena ge4ala9ge4ala

     poliartritis akan sem!u* dengan sempurna dalam !e!erapa minggu.

    Berikut ada !e!erapa pertanyaak yang dapat digunakan dalam anamnesis pasien yang diduga

    menderita demam rematik.

    •:nfeksi tenggorokan apaka* ada kelu*an nyeri menelan se!elumnya=

    2

    http://www.nurse-ocha.com/2008/08/rheumatic-heart-disease.htmlhttp://www.nurse-ocha.com/2008/08/rheumatic-heart-disease.html

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    3/28

    Apaka* disertai ge4ala !atuk dan mata mera*=

    Adaka* kelu*an demam=

    Adaka* nyeri tekan pada kelen4ar le*er=

    • Polartritis

    Apaka* ada !engkak yang ter4adi ti!a9ti!a pada sendi9sendi !esar 7lutut5

     pergelangan kaki atau tangan5 pa*a5lengan5 siku dan !a*u8 se!elumnya=

    Apaka* !engkak pada sendi simetris dan !erpinda*=

    Apaka* !engkak terse!ut disertai nyeri=

    • Karditis

    Adaka* sesak= Apaka* sesak dipengaru*i akti&itas= dipsnoe de effort

    Adaka* sesak pada malam *ari= Paro>ysmal o)turnal Dyspnea

    Adaka* sesak yang ter4adi pada posisi !er!aring dan *ilang pada posisi duduk=

     ort*opnea

    Adaka* nyeri dada= Bagaimanaka* sifat nyeri=

    Adaka* pem!engkakan?edema=

    • Korea

    Adaka* gerakan9gerakan yang tidak disadari=

    Adaka* kelema*an otot=

    Adaka* ketidaksta!ilan emosi=

    • @ritema marginatum

    Adaka* !er)ak kemera*an yang tidak gatal=

    Apaka* !er)aknya seakan9akan men4au*i pusat lingkaran=

    Apaka* !er)ak !erpinda*9pinda*=

    •  odul (u!kutan

    Adaka* tera!a massa padat=

     

    Apaka* massa terse!ut tidak terasa nyeri5 muda* digerakkan dari kulit di atasnya=

    Pada penyakit 4antung rematik5 anamnesis yang paling penting untuk ditanyakan

    adala* apaka* pasien perna* terkena demam rematik di masa lampau dan *igienis pasien 4uga

    *arus ditanyakan.1

    Pemeriksaan fisik 

    • :nspeksi

    Kulit dapat mengungkapkan !anyak peru!a*an yang !erkaitan dengan penyakit

     4antung. Apaka* ada sianosis= Jika ya5 apaka* sentral atau perifer=

    :nspeksi dada sering kali mengungkapkan informasi mengenai 4antung. Karena dada

    dan 4antung !erkem!ang pada ;aktu yang *amper !ersamaan selama em!ryogenesis5 tidak 

    meng*erankan !a*;a segala sesuatu yang mengganggu perkem!angan dada dapat

    mengganggu perkem!angan 4antung pula. Pe)tus e>)a&atum atau dada )ekung kedalam5

    3

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    4/28

    di4umpai pada sindrom marfan dan pada prolaps katup mitral. Pe)tus )arinatum atau dada

     !urung5 4uga !erkaitan dengan sindrom marfan.

    • Palpasi

    :kuts kordis yang tidak tera!a dan terli*at merupakan *al yang umum di4umpai pada

    orang normal.idak adanya iktus kordis tidak dapat diduga se!elum dilakukan pemeriksaan

     pada prekordium pada persam!ungan kosto sentral keempat kiri *ingga sela iga keenam pada

    garis aksila anterior. Pergeseran iktus kordis dapat tera!aikan dan a!normal. :ktus kordis

    nonapikal5 misalnya aki!at infark miokard anterior dengan atau tanpa pergeseran denyutan

    apeks5 terutama 4ika iktus kordis tidak tera!a. Karena itu perkusi dilakukan 1 atau 2 )m

    lateral dari dugaan pergeseran iktus kordis ke medial. Jika terdapat !unyi redup5 maka impuls

    yang ter4adi adala* ektopik ketim!ang api)al. Jika tim!ul !unyi resonan5 maka impuls !erasal

    dari api)al. Jika area terse!ut !erupa *iperesonan5 maka impuls adala* api)al5 dan alasan

    ter4adinya pergeseran adala* *iperinflasi.

    • Perkusi

    Perkusi dilakukan pada sela iga ketiga5 keempat dan kelima dari garis aksilaris

    anterior kiri ke garis aksilaris anterior kanan. Biasanya ada peru!a*an nada perkusi dari sonor 

    ke redup kira9kira 6 )m di se!ela* lateral kiri sternum. Redup ini dise!a!kan ole* adanya

     4antung. Ke!anyakan klinikus merasa !a*;a perkusi untuk memperkirakan ukuran 4antung

    *anya sedikit mem!antu5 karena sensiti&itas teknik ini renda*. Pada !e!erapa keadaan klinis5

     perkusi mungkin !erguna. :ni men)akup dekstra kardia dan tension pneumotoraks dada kiri.

    Pada keadaan9keadaan ini dapat ditemukan redup pada sisi kanan sternum.

    • Auskultasi

    Dilakukan dengan menggunakan stetoskop untuk menilai pergerakan gas5 )airan5 atau

    organ di dalam kompartemen tu!u*.

    -asil suara napas &esikuler5 ronk*i !asa* *alus pada kedua !asal paru5 terdengar pan

    sistolik5 mur9mur grade "?6 di ape> 4antung5 dan diastolik murmur i)s 2 linea sternalis kanan.

    Kelainan patologis yang *arus diidentifikasi dengan )ara auskultasi iala*

    allop yaitu !unyi 4antung seperti derap kaki kuda yang sedang !erlari

    4

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    5/28

    'urmur !ising 4antung yang *arus didengar !aik9!aik dan di!edakan.2

    Pemeriksaan penunjang

    1. Pemeriksaan $a!oratorium

    ntuk menetapkan ada atau perna* adanya infeksi kuman (A ini dapat dideteksi

    • Dengan *apusan tenggorok pada saat akut. Biasanya kultur (A negati&e pada

    fase akut. Bila positif ini pun !elum pasti mem!antu diagnosis se!a!

    kemungkinan aki!at kekam!u*an dari kuman (A itu atau infeksi

    (treptokokkus dengan strain lain.

    • Anti!ody (treptokokkus le!i* men4elaskan adanya infeksi streptokokkus dengan

    adanya kenaikan titer A( dan anti DA9ase. iter A( positif !ila !esarnya

    210 odd pada orang de;asa dan "20 odd pada anak9anak5 sedangkan titer 

     pada DA9ase 120 odd untuk orang de;asa dan 2%0 odd untuk anak9anak.

    Dan anti!ody ini dapat terdeteksi pada minggu kedua9ketiga setela* fase akut

    DR atau %9 minggu setela* infeksi kuman (A di tenggorokkan.

    Pada fase akut dapat ditemukan leukositosis la4u endap dara* yang meningkat5

     protein C9reaktif5 mukoprotein serum.

    2. Pemeriksaan @kokardiografi

    (aat ini pemeriksaan ekokardiografi memegang peranan penting pada !idang

    kardiologi5 karena pemeriksaan ini muda* dilakukan5 *asilnya )epat diperole* dengan

    tingkat akurasi yang tinggi. etapi pemeriksaan ini memerlukan alat yang *arganya

    relati&e ma*al dan memerlukan keterampilan tinggi dalam melakukan dan menilai

    *asilnya. Pada DR dan PJR pemeriksaan ini 4uga memegang peranan5 ;alaupun

     pemeriksaan ini !ukan merupakan pemeriksaan standard dalam menegakkan

    diagnosis. Pemeriksaan 2D echo-doppler dan colour flow Doppler echocardiography

    )ukup sensiti&e dan mem!erikan informasi yang spesifik ter*adap kelainan 4antung.

    Pemeriksaan  M-mode echocardiography dapat mem!erikan informasi mengenai

    fungsi &entrikal. Pemeriksaan 2D echocardiography dapat mem!erikan informasi

    mengenai gam!aran stru)ture anatomi 4antung se)ara realisti)5 sedangkan

     pemeriksaan 29dimensional echo-Doppler dan colour flow Doppler 

    echocardiography )ukup sensiti&e untuk mengenali adanya aliran dara* yang

    a!normal dan regurgitasi katup 4antung."

    Diagnosis kerja

    5

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    6/28

    Demam rematik akut karena penyakit ini diaki!atkan ole* infeksi !erulang

     streptococcus hemolitikus grup A ge4ala a;al pada penyakit ini adala* #aringitis dan adanya

    demam manifestasi klinis dari demam rematik akut mun)ul setela* " minggu pas)a infeksi

    dimana kasus polyart*ritis ditemukan pada 609+E kasus dan )arditis pada 0960E.

    Keterli!atan 4antung dan endokardium reumatik merupakan manifestasi demam

    reumatik yang paling penting. $esi katup mulai se!agai &eruka ke)il yang tersusun darii

    fi!rin dan sel dara* sepan4ang tepi sala* satu katup 4antung atau le!i*. Katup mitral paling

    sering terkena5 kemudian katup aortaF manifestasi 4antung sisi kanan 4arang. Ketika radang

    mereda5 &eruka )enderung meng*ilang dan meninggalkan 4aringan parut. Dengan serangan

    demam reumatik !erulang5 &eruka !aru ter!entuk dekat &eruka se!elumnya5 dan

    endokardium mural dan korda tendinae men4adi terli!at.%

    Diagnosis banding

    1. 'iokarditis

    'iokarditis adala* peradangan 4antung yang tidak !erkaitan dengan penyakit

    arteri )oroner atau infark miokard. 'iokarditis paling sering ter4adi aki!at infeksi

    &irus pada miokardium5 tetapi dapat 4uga dise!a!kan ole* infeksi !akteri atau 4amur 

    yang sering diduga adala* infeksi coxackievirus. Penyakit sistemik seperi ($@ 4uga

    dapat menim!ulkan gangguan ini.

    'iokarditis menye!a!kan kelema*an otot 4antung dan penurunan

    kontraktilitas 4antung. Jantung men4adi Glem!ekH dan mele!ar5 dengan !anyak fo)us

     perdara*an !er!intik yang ter!entuk dilapisan endo)ardium 5 miokardium5 dan

    epikardium. 'iokarditis adala* alasan utama tindakan transplantasi 4antung di

    Amerika (erikat.

    am!aran Klinis

    •  yeri dada• Rasa lela* dan sesak napas

    Perangkat Diagnostik

    • anda inflamasi sistemik antara lain peningkatan la4u endap dara* dan

    leukositosis

    • Peningkatan kadar anti!ody anti&irus5 umumnya ter*adap coxackievirus.

    • @ndokardiografi dan katerisasi arteri )oroner memperli*atkan arteri dan katup

     4antung yang normal. Biopsi miokardium memperli*atkan inflamasi.%

    6

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    7/28

    2. Defek (eptum Ientrikel

    DI( merupakan PJB yang paling sering ditemukan5 yaitu "0E dari semua

     4enis PJB. Pada se!agian !esar kasus5 diagnosis kelainan ini ditegakkan setela*

    mele;ati masa neonatus5 karena pada minggu9minggu pertama !ising yang !ermakna

     !iasanya !elum terdengar ole* karena resistensi &as)ular paru masi* tinggi dean akan

    menurun setela* /910 minggu.

    'anifestasi klinis

    • D(I ke)il

    Biasanya asimtomatik. Jantung normal atau sedikit mem!esar dan

    tidak ada gangguan tum!u* kem!ang. Bunyi 4antung !iasanya normal5 dapat

    ditemukan !ising sistolik dini pendek yang mungkin dida*ului early sistolik 

    )li)k. Ditemukan pula !ising pansistolik yang !iasanya keras disertai getaran

     !ising dengan pungtum maksimum disela iga "9% garis parasternal kiri dan

    men4alar sepan4ang sternum kiri5 !a*kan keseluru* pre)ordium.

    • D(I sedang

    e4ala tim!ul pada masa !ayi !erupa sesak napas saat minum atau

    memerlukan ;aktu le!i* lama atau tidak mampu menyelesaikan makan dan

    minum5 kenaikan !erat !adan tidak memuaskan5 dan sering menderita infeksi

     paru yang lama sem!u*nya. :nfeksi paru ini dapat menda*ului ter4adinya

    gagal 4antung yang mungkin ter4adi pada umur tiga !ulan. Bayi tampak kurus

    dengan dispnu5 takipnu5 serta retraksi. Bentuk dada !iasanya masi* normal.

    Pada pasien yang !esar5 dada mungkin suda* menon4ol. Pada auskultasi

    terdengar !unyi getaran !ising dengan pungtum maksimum di sela iga "9%

    garis parasternal kiri yang men4alar ke seluru* pre)ordium.

    • D(I !esar

    e4ala dapat tim!ul pada masa neonatus. Pada minggu 19" dapat

    ter4adi pirau kiri ke kanan yang !ermakna dan sering menimpulkan dispnu.

    agal 4antung !iasanya tim!ul setela* minggu ke965 sering di da*ului infeksisaluran napas !a;a*.!ayi sesak napas saat istira*at5 kadang ampak sianosis

    Karenna kekurangan oksigen aki!at gangguan pernapasan. angguan

     pertum!u*an sangat nyata. Biasanya !unyi 4antung masi* normal5 dapat di

    dengar !ising pansistolik 5 dengan atau tanpa getaran !ising5 melema* pada

    ak*ir sistolik karena ter4adi tekanan sistolik yang sama !esar pada kedua

    &entrikel. Bising middiastolik di daera* mitral mungkin terdengar aki!at flo;

    murmur pada fase pengisian )epat. Pada D(I !esar dapat ter4adi peru!a*an

    *emodinamik dengan penyakit &as)ular paru atau sindrom @isenmenger.Pada

    7

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    8/28

    fase perali*an antara pirau kiri ke kanan dan kanan ke kiri5 sering kali pasien

    tampak le!i* aktif5 dengan toleransi lati*an yang relati&e le!i* !aik 

    dis!anding se!elumnya. (aat ter4adi pirau ter!alik dari kanan ke kiri5 pasien

    tampak sianotik deengan kelu*an dan ge4ala yang le!i* !erat di!anding

    se!elumnya. Anak gagal tum!u* 5 sianotik5 dengan 4ari94ari ta!u* 7)lu!!ing

    fingers8. Dada kiri mem!on4ol dengan peningkatan akti&itas &entrikel kanan

    yang *e!at. Bunyi 4antung satu normal5 akan tetapi !unyi 4antung kedua

    mengeras dengan split yang sempit. Bising yang se!elumnya 4elas men4adi

     !erkurang intensitasnyaF kontur !ising yang semula pansistolik !eru!a*

    men4adi e4eksi sistolik. ak 4arang !ising meng*ilang sama sekali. -ati

    men4adi tera!a !esar aki!at !endungan sistemik5 namun edema 4arang

    ditemukan.

    ". Defek (eptum Atrium

    Defek septum atrium adala* kelainan anatomi) 4antung aki!at ter4adinya

    kesala*an pada 4umla* ar!sor!si dan proloferasi 4aringan pada ta*ap perkem!angan

     pemisa*an rongga atrium men4adi atrium kiri dan kanan. Defek septum atrium

    merupakan le!i* kurang 10E dari seluru* PJB. Kelainan ini le!i* sering ditemukan

     pada anak perempuan dis!anding laki9laki.

    Aki!at adanya )ela* patologis antara atrium kanan dan atrium kiri5 pasien

    dengan defek septum atrium mempunyai !e!an pada sisi kanan 4antung5 aki!at pirau

    dari atrium kiri ke atrium kanan. Be!an terse!ut merupakan !e!an &olume.

    (e!agian !esar asimtomatik5 terutama pada !ayi dan anak ke)il. (angat 4arang

    ditemukan gagal 4antung pada defek septum atrium. Bila pirau )ukup !esar5 pasien

    mengalami sesak napas5 sering mengalami infeksi paru5 dan !erat !adan akan sedikit

     !erkurang. Jantung umumnya normal atau *anya sedikit mem!esar dengan pulsasi

    &entrikel kanan tera!a. Komponen aorta dan pulmonal !unyi 4antung :: ter!ela* le!ar 

    7;ide split8 yang tidak !eru!a* saat inspirasi maupun ekspirasi 7 fi>ed split8. FPada

    defek sedang sampai !esar !unyi 4antung : mengeras dan terdapat !ising e4eksi

    sistolik. (elain itu terdapat !ising diastoli) di daera* tri)uspid aki!at aliran dara* yang

     !erle!i*an melalui katup tri)uspid pada fase pengisian )epat &entrikel kanan.

    A(D yang !esar sekalipun !iasanya !aru memperli*atkan ge4ala ketika

     pasiennya men)apai usia de;asa5 ketika ter4adi gagal 4antung kanan atau ketika

    keadaan *ipertrofi 4antung kanan yang !ertam!a* se)ara !erangsur9angsurF *ipertensi

     pulmoner pada ak*irnya menim!ulkan pintasan 7s*unting8 dari kanan ke kiri disertai

    sianosis.

    8

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    9/28

    %. Duktus Arteriosus Persisten

    DAP adala* du)tus arteriosus yang tetap ter!uka setela* !ayi la*ir. Kelainan

    ini merupakan +E dari seluru* PJB. Du)tus arteriosus persisten sering di4umpai pada

     !ayi premature5 insidensnya !ertam!a* dengan !erkurangnya masa gestasi.(e!agian !esar kasus duktus arteriosus persisten meng*u!ungkan aorta

    dengan pangkal a.pulmonalis kiri. Pada !ayi !aru la*ir5 duktur arteriosus yang semula

    mengalirkan dara* dari a.pulmonalis ke aorta akan !erfungsi se!aliknya karena

    resistensi &as)ular paru menurun dengan ta4am dan se)ara normal mulai menutup.

    'aka5 dalam !e!erapa 4am se)ara fungsional tidak terdapat arus dara* dari aorta ke

    a.pulmonalis. Bila duktus tetap ter!uka5 ter4adi keseim!angan antara aorta dan

    a.pulmonalis. Dengan semakin !erkurangnya resistensi &as)ular paru maka pirau dari

    aorta kea ra* a.pulmonalis 7 kiri ke kanan8 makin meningkat.

    'anifestasi klinis

    • DAP Ke)il

    Biasanya asimtomatik5 dengan tekanan dara* dan tekanan nadi dalam !atas

    normal. Jantung tidak mem!esar. Kadang tera!a getaran !ising di sela iga ::

    kiri sternum. erdapat !ising kontinu 7 )ontinous murmur5 ma)*inery murmur8

    yang k*as untuk duktus arteriosus persisten di daera* su!)la&ia kiri.• DAP (edang

    e4ala !iasanya tim!ul pada usia 29 !ulan tetapi tidak !erat. Pasien

    mengalami kesulitan makan5 sering menderita infeksi saluran napas5 namun

     !iasanya !erat !adan masi* dalam !atas normal. #rekuensi napas sedikit le!i*

    )epat di!anding dengan anak normal. Di4umpai pulsus seler dan tekanan nadi

    le!i* dari %0 mm-g. erdapat getaran !ising di daera* sela iga :9:: para

    sternal kiridan !ising kontinu di sela iga ::9::: garis parasternal kiri yang

    men4alar ke daera* sekitarnya. Juga sering ditemukan !ising middiastolik dini.• DAP Besar 

    e4ala tampak !erat se4ak minggu9minggu pertama ke*idupan. Pasien sulit

    makan dan minum se*ingga !erat !adannya tidak !ertam!a* dengan

    memuaskan5 tampak dispnu atau takipnu dan !anyak !erkeringat !ila minum.

    Pada pemeriksaan tidak tera!a getaran !ising sistolik dan pada auskultasi

    terdengar !ising kontinu atau *anya !ising sistolik. Bising midsistolik 

    terdengar di apeks karena aliran dara* !erle!i*an melalui katup mitral

    9

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    10/28

    7stenosis mitral relati&e8. Bunyi 4antung :: tunggal dank eras. agal 4antung

    mungkin ter4adi dan !iasanya di da*ului infeksi saluran napas !agian !a;a*.

    • DAP Besar dengan -ipertensi Pulmonal

    Pasien duktus arteriosus !esar apa!ila tidak dio!ati akan !erkem!ang men4adi

    *ipertensi pulmonal aki!at penyakit &askuler paru5 yakni suatu komplikasi

    yang ditakuti. Komplikasi ini dapat ter4adi pada usia kurang dari 1 ta*un5

    namun 4au* le!i* sering ter4adi pada ta*un ke92 atau ke9". Komplikasi ini

     !erkem!ang se)ara progresif5 se*ingga ak*irnya ire&ersi!el5 dan pada ta*ap

    terse!ut operasi koreksi tidak dapat dilakukan.1

    . @ndokarditis :nfektif

    Kolonisasi mikro!a pada katup 4antung menye!a!kan ter!entuknya &egetasi

    yang rapu* dan terinfeksi5 dengan kerap kali menim!ulkan kerusakan katup.

    • @ndikarditis infektif akut dise!a!kan ole* mikroorganisme yang sangat

    &irulen 7 misalnya (tap*ylo)o))us aureus85 mikroorganisme ini mem!entuk 

    koloni pada katup 4antung yang se!elumnya normal dengan menim!ulkan

    infeksi yang disertai nekrosis5 ulserasi5 dan !ersifat in&asi&e. (e)ara klinis

    terdapat demam yang progresif )epat disertai kekakuan5 malaise5 dan

    kelema*an. Iegetasi yang !esar dapat menim!ulkan komplikasi em!oliFslenomegali sering ditemukan. (ekalipun terapi suda* di!erikan5 kematian

    tetap ter4adi dalam ;aktu !e!erapa *ari *ingga !e!erapa minggu pada 0E

    *ingga 60E pasien

    • @ndokarditis infektif su!akut se)ara k*as dise!a!kan ole* mikroorganisme

    dengan &irulensi yang sedang *ingga renda* 7a)ap kali (trepto)o))us

    &iridians8yang mem!entuk koloni pada katup 4antung yang a!normal atau

    yang perna* mengalami 4e4as. Destruksi katup ter4adi le!i* ringan daripada

    endokarditis infektif su!akut. Pola ini !er4alan se)ara tersem!unyi dengan

    kelu*an tidak enak !adan 7malaise8 yang tidak spesifik5 demam yang tidak 

     !egitu tinggi5 penurunan !erat !adan dan sindrom mirip flu. Iegetasi yang

    ter!entuk )enderung !erukuran ke)il se*ingga komplikasi em!oli le!i* 4arang

    ter4adi. Penyakit ini )enderung memiliki per4alanan penyakit yang lama5

    sekalipun tanpa terapi dan mempunyai angka mortalitas yang le!i* renda*

    di!andingkan endokarditis akut. 

    Kriteria Diagnosis

    10

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    11/28

    Kriteria diagnosis demam reumatik !erdasarkan kriteria Jones5 ditegakkan !ila

    ditemukan 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor5 ditam!a* dengan !ukti

    adanya infeksi streptokokus se!elumnya

    Kriteria Mayor Kriteria Minor

    Karditis

    Poliartritis migrans

    Korea syden*am

    @ritema marginatum

     odul su!kutan

    Klinis

    Ri;ayat demam rematik atau penyakit 4antung

    rematik se!elumnya

    Artralgia

    Demam

    $a!oratorium

    Peningkatan kadar reaktan fase akut 7protein C

    reaktif5 la4u endap dara*5 leukositosis8

    :nter&al P9R yang meman4ang

    Ditambah

    Disokong adanya !ukti infeksi (treptokokus se!elumnya !erupa kultur apus

    tenggorok yang positip atau tes antigen streptokokus yang )epat atau titer A(

    yang meningkat.

    a!el 1. Kriteria Jones untuk mendiagnosis Demam Reumatik 

    Manifestasi klinik

    Kriteria mayor

    18 Karditis

    - Karditis merupakan manifestasi klinik demam rematik yang paling !erat karena

    merupakan satu9satunya manifestasi yang dapat mengaki!atkan kematian

    11

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    12/28

     penderita pada fase akut dan dapat menye!a!kan kelainan katup se*ingga ter4adi

     penyakit 4antung rematik.

    - Diagnosis karditis rematik dapat ditegakkan se)ara klinik !erdasarkan adanya

    sala* satu tanda !erikut 7a8 !ising !aru atau peru!a*an sifat !ising organik5 7!8

    kardiomegali5 7)8 perikarditis5 dan gagal 4antung kongestif.

    - Bising 4antung merupakan manifestasi karditis rematik yang seringkali mun)ul

     pertama kali5 sementara tanda dan ge4ala perikarditis serta gagal 4antung kongestif 

     !iasanya !aru tim!ul pada keadaan yang le!i* !erat. Bising pada karditis rematik 

    dapat !erupa !ising pansistol di daera* apeks 7regurgitasi mitral85 !ising a;al

    diastol di daera* !asal 7regurgitasi aorta85 dan !ising mid9diastol pada apeks

    7!ising Carey9Coom!s8 yang tim!ul aki!at adanya dilatasi &entrikel kiri.

    28 Poliartritis

    - Poliartritis ditandai ole* adanya nyeri5 pem!engkakan5 kemera*an5 tera!a panas5

    dan keter!atasan gerak aktif pada dua sendi atau le!i*. Artritis pada demam

    rematik paling sering mengenai sendi9sendi !esar anggota gerak !a;a*. Kelainan

    ini *anya !erlangsung !e!erapa *ari sampai seminggu pada satu sendi dan

    kemudian !erpinda*5 se*ingga dapat ditemukan artritis yang saling tumpang

    tindi* pada !e!erapa sendi pada ;aktu yang sama5 sementara tanda9tanda radang

    mereda pada satu sendi5 sendi yang lain mulai terli!at.

    - Perlu diingat !a*;a artritis yang *anya mengenai satu sendi 7monoartritis8 tidak 

    dapat di4adikan se!agai suatu kriterium mayor.(elain itu5 agar dapat digunakan

    se!agai suatu kriterium mayor5 poliartritis *arus disertai sekurang9kurangnya dua

    kriteria minor5 seperti demam dan kenaikan la4u endap dara*5 serta *arus didukung

    ole* adanya titer A( atau anti!odi antistreptokokus lainnya yang tinggi.

    "8 Korea

    - (e)ara k*as ditandai ole* adanya gerakan tidak disadari dan tidak !ertu4uan yang

     !erlangsung )epat dan umumnya !ersifat !ilateral5 meskipun dapat 4uga *anya

    mengenai satu sisi tu!u*. 'anifestasi demam rematik ini la,im disertai kelema*anotot dan ketidak9sta!ilan emosi. Korea 4arang di4umpai pada penderita di !a;a*

    usia " ta*un atau setela* masa pu!ertas dan la,im ter4adi pada perempuan. Korea

    (ynden*am merupakan satu9satunya tanda mayor yang sedemikian penting

    se*ingga dapat dianggap se!agai pertanda adanya demam rematik meskipun tidak 

    ditemukan kriteria yang lain. Korea merupakan manifestasi demam rematik yang

    mun)ul se)ara lam!at5 se*ingga tanda dan ge4 ala lain kemungkinan suda* tidak 

    ditemukan lagi pada saat korea mulai tim!ul.

    %8 @ritema marginatum

    12

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    13/28

    - 'erupakan ;u4ud kelainan kulit yang k*as pada demam rematik dan tampak 

    se!agai makula yang !er;arna mera*5 pu)at di !agian tenga*5 tidak terasa gatal5

     !er!entuk !ulat atau dengan tepi yang !ergelom!ang dan meluas se)ara

    sentrifugal. @ritema marginatum 4uga dikenal se!agai eritema anulare rematikum

    dan terutama tim!ul di daera* !adan5 pantat5 anggota gerak !agian proksimal5

    tetapi tidak perna* ditemukan di daera* ;a4a*. Kelainan ini dapat !ersifat

    sementara atau menetap5 !erpinda*9pinda* dari satu !agian tu!u* ke !agian tu!u*

    yang lain5 dapat di)etuskan ole* pem!erian panas5 dan memu)at 4ika ditekan.

    anda mayor demam rematik ini *anya ditemukan pada kasus yang !erat.

    8 odulus su!kutan

    - Pada umumnya *anya di4umpai pada kasus yang !erat dan terdapat di daera*

    ekstensor persendian5 pada kulit kepala serta kolumna &erte!ralis. odul ini !erupa massa yang padat5 tidak terasa nyeri5 muda* digerakkan dari kulit di

    atasnya5 dengan diameter dan !e!erapa milimeter sampai sekitar 2 )m. anda ini

     pada umumnya tidak akan ditemukan 4ika tidak terdapat karditis.

    Kriteria minor

    18 Ri;ayat demam rematik se!elumnya dapat digunakan se!agai sala* satu kriteria

    minor apa!ila ter)atat dengan !aik se!agai suatu diagnosis yang didasarkan pada kriteria

    o!yektif yang sama. Akan tetapi5 ri;ayat demam rematik atau penyakit 4antung rematik 

    inaktif yang perna* diidap seorang penderita seringkali tidak ter)atat se)ara !aik 

    se*ingga sulit dipastikan ke!enarannya5 atau !a*kan tidak terdiagnosis.

    28 Artralgia adala* rasa nyeri pada satu sendi atau le!i* tanpa disertai peradangan atau

    keter!atasan gerak sendi. e4ala minor ini *arus di!edakan dengan nyeri pada otot atau

     4aringan periartikular lainnya5 atau dengan nyeri sendi malam *ari yang la,im ter4adi

     pada anak9anak normal. Artralgia tidak dapat digunakan se!agai kriteria minor apa!ila

     poliartritis suda* dipakai se!agai kriteria mayor.

    "8 Demam pada demam rematik !iasanya ringan5meskipun adakalanya men)apai "C5

    terutama 4ika terdapat karditis. 'anifestasi ini la,im !erlangsung se!agai suatu demam

    dera4at ringan selama !e!erapa minggu. Demam merupakan pertanda infeksi yang tidak 

    spesifik5 dan karena dapat di4umpai pada !egitu !anyak penyakit lain5 kriteria minor ini

    tidak memiliki arti diagnosis !anding yang !ermakna.

    13

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    14/28

    %8 Peningkatan kadar reaktan fase akut !erupa kenaikan la4u endap dara*5 kadar protein

    C reaktif5 serta leukositosis merupakan indikator nonspesifik dan peradangan atau

    infeksi. Ketiga tanda reaksi fase akut ini *ampir selalu ditemukan pada demam rematik5

    ke)uali 4ika korea merupakan satu9satunya manifestasi mayor yang ditemukan. Perlu

    diingat !a*;a la4u endap dara* 4uga meningkat pada kasus anemia dan gagal 4antung

    kongestif. Adapun protein C reaktif tidak meningkat pada anemia5 akan tetapi mengalami

    kenaikan pada gagal 4antung kongestif. $a4u endap dara* dan kadar protein C reaktif 

    dapat meningkat pada semua kasus infeksi5 namun apa!ila protein C reaktif tidak 

     !ertam!a*5 maka kemungkinan adanya infeksi streptokokus akut dapat dipertanyakan.

    8 :nter&al P9R yang meman4ang !iasanya menun4ukkan adanya keterlam!atan a!normal

    sistem konduksi pada nodus atrio&entrikel dan meskipun sering di4umpai pada demam

    rematik5 peru!a*an gam!aran @K ini tidak spesifik untuk demam rematik. (elain itu5

    inter&al P9R yang meman4ang 4uga !ukan merupakan pertanda yang memadai akan

    adanya karditis rematik.6

    e4ala kardiak 

    (tenosis mitral

    9 Berkurangnya aliran dara* selama diastoli) mele;ati katup mitral aki!at penyempitan katup

    9 Penye!a! utama demam rematik5 merupakan petun4uk adanya !e!erapa kali

    kekam!u*an mitral &al&ulitis

    9 Katup mitral sempit aki!at fusi pada komisura5 daun katup kaku5 mene!al dan

    mengalami kalsifikasi5 korda tendiane mengalami kontraktur melekat satu

    sama lain aki!at 4aringan parut. Proses ini ditam!a* pemendekan dari korda

    yang menye!a!kan daun katup tertarik ke !a;a* se*ingga mem!entuk 

    struktur !er!entuk )orong sempit.9 Dispnea dise!a!kan tekanan tinggi pada atrium kiri dan pem!ulu* kapiler 

    se*ingga ter4adi !endungan paru kronik disertai episode edema al&eolus

    9 Dispnea on effort kelu*an sesak napas apa!ila ada !e!an fisik dimana -R 

    meningkat

    9 rt*opnea tanpa !e!an fisik sekalipun suda* !endungan. er4adi !e!erapa

    menit dalam keadaan !aring dan penderita tidak tidur. Pada posisi !er!aring5

    ter4adi !erkurangnya LpoolingM )airan di ekstremitas !a;a* dan a!domen5

    )airan dari ekstra &askuler ke intra &askuler se*ingga &enous returnmeningkat. Dara* !erali* dr ekstrat*ora)i) ke intrat*ora)i)5 &entrikel kiri

    14

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    15/28

    dalam keadaan gagal di mana &entrikel kanan masi* kompeten &entrikel

    kiri tidak dapat menerima &enous return dilatasi dan meningkatnya

    tekanan &.pulmonalis dengan aki!at edema intersisial5 resistensi 4alan napas

    dan dispnea.

    9 PD ter4adi setela* 29% 4am5 )airan ekstra&askular masuk ke dalam

    intra&as)ular dengan aki!at &enous return meningkat. Pada keadaan gagal

     4antung kiri di mana &entrikel kanan masi* kompeten menye!a!kan tekanan

    &.pulmonalis dan )a!ang9)a!angnya meningkat5 ter4adi edema al&eoli5 mukosa

     !ron)*ial dan intersisial. @dema menekan !ronkus ke)il dengan aki!at

    menam!a* kesukaran napas dan !erkurangnya &entilasi.

    9 @K*ipertrofi atrium kiri dan &entrikel kanan. $A- P mitral

     padasandapan :5:: dan sandapan dada. $A- pada sandapan I1ditun4ukkanole* P negati&e yg 4elas.

    9 #oto toraks CR0E5 apeks ke lateral di!entuk ole* &entrikel

    kanan.Pem!esaran atrium kiri nampak se!agai dou!le )ontour5 pinggang

     4antung mendatar?men)em!ung.

    Etiologi

    (treptokokus B9*emolitikus grup A merupakan agen pen)etus yang menye!akan

    ter4adinya demam reumatik akut5 ;alaupun mekanisme patogenetik yang tepat tetap tidak 

    ter4elaskan. idak semua serotip streptokokus grup A dapat menim!ulkan demam reumatik.

    Bila !e!erapa strain 7misalnya5 ' tipe %8 ada pada populasi yang amat rentan reumatik5 tidak 

    ter4adi demam reumatik ulang. (e!aliknya serotip lain yang la,im pada populasi yang sama

    menye!a!kan angka serangan !erulang 2090E dari mereka yang dengan faringitis. Konsep

    GreumatogenisitasH le!i* lan4ut didukung ole* penelitian yang meme!eri kesan !a*;a serotip

    streptokokus grup A yang sering di*u!ungkan dengan infeksi kulit5 !iasanya serotip yang

    le!i* tinggi5 sering diisolasi dari saluran pernapasan atas tetapi 4arang menye!a!kan kumat

    demam reumatik pada indi&idu yang se!elumnya dengan ri;ayat demam reumatik.

    (elan4utnya5 serotip tertentu streptokokus grup A 7misalnya5 ' tipe 15 "5 5 65 1/5 2%8 le!i*

    sering diisolasi pada penderita dengan demam reumatik akut daripada serotip lain.

    Derajat penyakit

    15

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    16/28

    Per4alanan klinis penyakit demam reumatik? penyakit 4antung reumatik dapat di!agi

    dalam % stadium 

    (tadium :

    (tadium ini !erupa infeksi saluran nafas !agian atas ole* kuman !eta9strepto)o))us

    *emolyti)us grup A. (eperti infeksi saluran nafas pada umumnya5 kelu*an !iasanya !erupa

    demam5 !atuk5 rasa sakit ;aktu menelan5 tidak 4arang disertai munta* dan !a*kan pada anak 

    ke)il dapat ter4adi diare. Pada pemeriksaan fisik sering didapatkan eksudat di tonsil yang

    menyertai tanda9tanda peradangan lainnya. Kelen4ar geta* !ening su!mandi!ular seringkali

    mem!esar. :nfeksi ini !iasanya !erlangsung 29% *ari dan dapat sem!u* sendiri tanpa

     pengo!atan. Para peneliti men)atat 090E ri;ayat infeksi saluran nafas !agian atas pada

     penderita demam reumatik?penyakit 4antung reumatik5 yang !iasanya ter4adi 1091% *ari

    se!elum manifestasi pertama demam reumatik?penyakit 4antung reumatik.

    (tadium ::

    (tadium ini dise!ut 4uga periode laten5 iala* masa antara infeksi (trepto)o))us dengan

     permulaan ge4ala demam reumatikF !iasanya periode ini !erlangsung 19" minggu5 ke)uali

    korea yang dapat tim!ul 6 minggu atau !a*kan !er!ulan9!ulan kemudian.

    (tadium :::

    Yang dimaksud dengan stadium ::: ini iala* fase akut demam reumatik5 saat

    tim!ulnya !er!agai manifestasi klinis demam reumatik?penyakit 4antung reumatik.

    'anifestasi klinis terse!ut dapat digolongkan dalam ge4ala peradangan umum dan

    manifestasi spesifik demam reumatik?penyakit 4antung reumatik.

    (tadium :I

    Dise!ut 4uga stadium inaktif. Pada stadium ini penderita demam reumatik tanpa

    kelainan 4antung atau penderita penyakit 4atung reumatik tanpa ge4ala sisa katup tidak 

    menun4ukkan ge4ala apa9apa. Pada penderita penyakit 4antung reumatik dengan ge4ala sisa

    kelainan katup 4antung5 ge4ala yang tim!ul sesuai dengan 4enis serta !eratnya kelainan. Pada

    fase ini !aik penderita demam reumatik maupun penyakit 4antung reumatik se;aktu9;aktu

    dapat mengalami reakti&asi penyakitnya."

    Faktor predisposisi

    #aktor9faktor pada indi&idu

    16

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    17/28

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    18/28

    . Keadaan i,i dan lain9lain

    Keadaan gi,i anak serta adanya penyakit9penyakit lain !elum dapat ditentukan

    apaka* merupakan fa)tor predisposisi untuk tim!ulnyademam reumatik. -anya suda*

    diketa*ui !a*;a penderita anemia sel sa!it 4arang yang menderita demam reumatik?

     penyakit 4antung reumatik.% 

    #aktor9#aktor $ingkungan

    1. Keadaan (osial @konomi yang Buruk

    'ungkin ini merupakan fa)tor lingkungan yang terpenting se!agai pedisposisi untuk 

    ter4adinya demam reumatik. :nsidens demam reumatik di egara9negara yang suda*

    ma4u5 4elas menurun se!elum era anti!iotika. ermasuk dalam keadaan so)ial

    ekonomi yang !uruk iala* sanitasi lingkungan yang !uruk5 ruma*9ruma* dengan peng*uni padat 5 renda*nya pendidikan se*ingga pengertian untuk segera mengo!ati

    anak yang menderita sakit sangat kurangF pendapatan yang renda* sde*ingga !iaya

    untuk pera;atan kese*atan kurang dan lain9lain. (emua *al ini merupakan fa)tor9

    faktor yang memuda*kan tim!ulnya demam reumatik.

    2. :klim dan eografi

    Demam reumatik adala* penyakit kosmopolit. Penyakit ini didapatkan di daera*

     !eriklim sedang5 tetapi data ak*ir9ak*ir ini menun4ukkan !a*;a daera* tropispun

    mempunyai insidens yang tinggi5 le!i* tinggi daripada yang diduga semula. Di daera*

    yang letaknya tinggi agaknya insidens demam reumatik le!i* tinggi daripada di

    dataran renda*.

    ". Cua)a

    Peru!a*an )ua)a yang mendadak sering mengaki!atkan insidens infeksi saluran napas

     !agian atas meningkat5 se*ingga insidens demam reumatik 4uga meningkat."

    Epidemiologi

    'eskipun indi&idu9indi&idu segala umur dapat diserang ole* demam reumatik akut5

    tetapi demam reumatik !anyak terdapat pada anak9anak dan usia muda 791 ta*un8. Ada dua

    keadaan terpenting dari segi epidemiologi pada demam reumatik akut yaitu kemiskinan dan

    kepadatan penduduk. Di negara9negara tropis dan su!tropis masi* terli*at peningkatan yang

    agresif seperti kega;atan karditis dan paya* 4antung yang meningkat. :nsiden yang tinggi

    dari karditis adala* pada anak muda dan ter4adinya kelainan katup 4antung adala* se!agai

    aki!at dari kekurangan kemampuan untuk melakukan pen)ega*an sekunder demam reumatik 

    dan penyakit 4antung reumatik. Demam reumatik dan penyakit 4antung reumatik adala*

     penye!a! utama kematian penyakit 4antung untuk usia di!a;a* % ta*un.%5

    18

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    19/28

    Patofisiologi

    Demam rematik adala* suatu penyakit peradangan multisistem akut5 di perantarai

    se)ara imunologis5 yang ter4adi setela* suatu episode faringitis streptokokus grup A setela*

    inter&al !e!erapa minggu yang !iasanya selama 1 < " minggu. #aringitis itu terkadang

    *ampir asimtomatik. Be!erapa strain reumatogenik streptokokus grup A tampaknya !erkaitan

    erat dengan peningkatan resiko demam rematik5 mungkin karena adanya kapsul sempurna

    yang sangat antigenik.

    (eperti diketa*ui5 sel kuman streptokokus !er!entuk suatu fimbriae yang terdiri dari

    mukopeptid5 kar!o*idrat grup C dan '9protein. Bagian luar fim!riae sendiri diselaputi ole*

    kapsul asam *ialuronik. (emua !a*an

     penting dalam menentukan &irulensi kuman dan sifat antigeniknya.

    Apa!ila ter4adi infeksi kuman streptokokus pada 4aringan tu!u*5 maka sel

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    20/28

    am!ar 1. Patofisologi Demam Reumatik 

    :nfeksi demam rematik sering ter4adi se)ara !erulang dan dikenal se!agai reakti&asirema. 3alaupun penyakit ini merupakan suatu inflamasi sistemik5 tetapi penyakit 4antung

    rematik meruapakan satu

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    21/28

    Penatalaksanaan

    (eperti diketa*ui demam reumatik !er*u!ungan dengan infeksi (trepto)o))us5 se*ingga

     pem!erantasan dan pen)ega*annya !er*u!ungan pula dengan masala* infeksi (trepto)o))us.

    1. @radikasi kuman !eta9(trepto)o))us *emolyti)us group A

    Pengo!atan yang adekuat ter*adap infeksi (trepto)o))us *arus segera

    dilaksanakan setela* diagnosis ditegakkan. Dian4urkan menggunakan penisilin dosis

     !iasa selama 10 *ariF pada penderita yang peka ter*adap penisilin5 dapat diganti

    dengan eritromisin. Pengo!atan ter*adap (trepto)o))us ini *arus tetap di!erikan

    meskipun !iakan usap tenggorok negati&e karena kuman masi* mungkin ada dalam

     4umla* sedikit di dalam 4aringan farings dan tonsil. Penisilin tidak !erpengaru*

    ter*adap demam5 ge4ala sendi dan la4u endap dara*5 tetapi insidens penyakit 4antung

    reumatik men4adi le!i* renda* dalam penga;asan selama satu ta*un. etrasiklin dan

    sulfa tidak dipergunakan untuk eradikasi kuman (trepto)o))us.1

    Jenis Cara Pem!erian Dosis #rekuensi?$ama

    Pem!erian

    Penisilin !en,atin

    :' 152 4uta ( 1 kali

    Penisilin prokain :' 600.000 ( 192 kali se*ari

    selama 10 *ari

    Penisilin I ral 20.000 ( " kali se*ari selama

    10 *ari

    @ritromisin ral 12920 mg % kali se*ari selama

    10 *ari.

    a!el 2. Pengo!atan :nfeksi Beta9(trepto)o))us -emolyti)us roup A

    2. !at Anti :nflamasi

    Yang dipakai se)ara luas iala* salisilat dan steroidF keduanya efektif untuk 

    mengurangi ge4ala demam5 kelainan sendi serta fase reaksi akut. Kedua o!at ini tidak 

    mengu!a* lamanya serangan demam reumatik maupun aki!at selan4utnya. (teroid

    tidak le!i* unggul daripada salisilat ter*adap ge4ala sisa kelainan 4antung.

    (ampai saat ini tidak ada !ukti !a*;a steroid dapat men)ega* ter4adinya

    kelainan 4antung5 meskipun di!erikan se)ara dini pada a;al per4alanan penyakit.

    -anya dapat dili*at dengan nyata !a*;a steroid le!i* )epat memper!aiki keadaan

    21

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    22/28

    umum anak5 nafsu makan )epat !ertam!a* dan la4u endap dara* )epat menurun. Pada

    umumnya para a*li sekarang memili* steroid untuk semua penderita karditis akut

    terutama karditis !erat5 sedangkan salisilat *anya untuk demam reumatik tanpa

    karditis atau karditis ringan tanpa kardiomegali.

    Dosis dan lamanya pengo!atan disesuaikan dengan !eratnya penyakit dan

    responsnya ter*adap pengo!atan.

    Artritis Karditis Ringan tanpa

    Kardiomegali

    Kardiomegali Karditis Berat5

    agal Jantung

    (alisilat

    100mg?kg!!?*ari

    (alisilat

    100mg?kg!!?*ari

    Prednison

    2mg?kg!!?*ari 7rata9

    rata % > 10 mg?*ari8 (etela* 1 minggu

    turunkan men4adi

    +mg?kg!!?*ari

    (etela* 192 minggu

    turunkan men4adi

    +mg?kg!!?*ari

    (etela* 2 minggu

    turunkan men4adi " >

    10 mg?*ari

    Bila *asil la!oratorium

    normal turunkan

    men4adi

    0mg?kg!!?*ari5

    teruskan minimal 6

    minggu

    eruskan sampai 69/

    minggu 7 terapi total

    12 minggu 8

    (etela* 2 minggu

    turunkan men4adi % >

    mg?*ari

    (etela* 2 minggu

    turunkan men4adi " >

    mg?*ari. 'ulai !erikan

    salisilat

    Dosis prednisone terus

    diturunkan setiapmingguF salisilat

     !erikan sampai 6912

    minggu

    a!el ". erapi Anti9inflamasi pada Demam Reumatik? Penyakit Jantung Reumatik.

    Pada pem!erian steroid5 seringkali ter4adi fenomena re!ound setela* o!at

    di*entikan5 yang !ermanifestasi se!agai tim!ulnya kem!ali ge4ala9ge4ala peradangan

    akut. ntuk men)ega* *al ini maka di!erikan salisilat pada saat dosis steroid

    22

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    23/28

    diturunkan5 dan dilan4utkan !e!erapa minggu setela* steroid di*entikan. ntuk 

    keperluan ini5 dosis salisilat tidak perlu penu* 100 mg?kg!!?*ari5 tetapi )ukup 09+

    mg?kg!!?*ari. Perlu di)atat !a*;a pada pem!erian salisilat 4angan di!erikan antasida

    untuk mengurangi rangsangan ter*adap lam!ung5 karena akan mengurangi a!sor!s

    salisilat se*ingga kadar terapeutik tidak ter)apai. $e!i* !aik dipakai ta!let !ersalut

    dan diminum setela* makan. Bila terdapat tanda9tanda intoksikasi salisilat 7 nausea5

    munta*5 takipne5 tinitus8 *entikan o!atselama 192 *ari5 kemudian mulai lagi di!erikan

    dengan dosis yang le!i* ke)il. Ak*irnya perlu diingatkan efek samping steroid yang

    *ampir selalu ter4adi pada penderita demam reumatik? penyakit 4antung reumatik yang

    di!eri prednisone untuk ;aktu yang lama seperti terse!ut diatas.

    ". Diet Bentuk dan 4enis makanan disesuaikan dengan keadaan penderita. Pada

    se!agian !esar kasus )ukup di!erikan makanan !iasa5 )ukup kalori dan protein.

    am!a*an &itamin dapat di!enarkan. Bila terdapat gagal 4antung diet disesuaikan

    dengan diet untuk gagal 4antung.

    %. :stira*at dan 'o!ilisasi

    (elama terdapat tanda9tanda radang akut5 penderita *arus istira*at di tempat

    tidur. ntuk art*ritis )ukup dalam ;aktu le!i* kurang 2 minggu5 sedangkan untuk 

    karditis !erat dengan gagal 4antung dapat sampai 6 !ulan. 'o!ilisasi dilakukan se)ara

     !erta*ap.6

    Artritis Karditis

    'inimal

    Karditis tanpa

    Kardiomegali

    Karditis dengan

    Kardiomegali

    ira* !aring 2 minggu " minggu 6 minggu "96 !ulan

    'o!ilisasi

     !erta*ap di

    ruangan

    2 minggu " minggu 6 minggu " !ulan

    'o!ilisasi

     !erta*ap di

    luar ruangan

    " minggu % minggu " !ulan " !ulan atau

    le!i*

    (emua

    kegiatan

    (esuda* 69/

    minggu

    (esuda* 10

    minggu

    (esuda* 6

     !ulan

    Ber&ariasi

    a!el %. Pedoman :stira*at dan 'o!ilisasi Penderita Demam Reumatik? Penyakit

    Jantung Reumatik Akut.

    23

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    24/28

    Pengo!atan stenosis mitral reumatik 

    Pem!eda*an terindikasi !ila ada tanda9tanda klinis dan !ukti *emodinamik o!struksi

     !erat tetapi !elum manifestasi &erat tampak le!i* a;al. Ial&otomi mitral !alon kateter atau

     pem!eda*an !iasanya meng*asilkan *asil yang !aik. Penggantian katup di*indari ke)uali

    kalau sangat diperlukan. Ial&uloplasti !alon terindikasi ada katup penderita yang tidak 

    mengapur5 lunak5 stenotik !erge4ala tanpa aritmia atrium dan trom!us.1

    Prognosis

    Penyakit 4antung reumatik pada dasarnya tergantung !erat ringannya kelainan katup.

    Prognosis demam rematik tergantung teratasi atau tidaknya infeksi (trepto)o))us Beta

    -emoliti)us grup A dan pengo!atan pen)ega*an.

    9 Ad.Iitam tergantung !erat ringannya karditis.

    9 Ad.(anasionam " E akan ter4adi didaera* ;a!a* faringitis dan 1Eter4adi pada

     pasien yang perna* mendapat serangan demam rematik se!elumnya. #aktor yang

    mempengaru*i kekam!u*an iala* faktor imun dan ge4ala sisa penderita.

    9 Ad.#ungsionam dik*a;atirkan akan men4adi gagal 4antung 4ika penyem!u*an dan

     pen)ega*an rekurensi tidak adeNuat.+

    Komplikasi

    Komplikasi yang sering ter4adi pada Penyakit Jantung Reumatik 7PJR8 diantaranya

    adala* gagal 4antung5 pankarditis 7infeksi dan peradangan di seluru* !agian 4antung85

     pneumonitis reumatik 7infeksi paru85 em!oli atau sum!atan pada paru5 kelainan katup

     4anntung5 dan infark 7kemtian sel 4antung8.6

    Pencegahan

    Pen)ega*an dan pengo!atan infeksi streptokokus grup A dapat men)ega* demam

    reumatik. Ada dua !entuk pe)ega*an untuk demam reumatik akut5 profilaksis primer dan

     profilaksis sekunder.

    Profilaksis primer meru4uk pada pengo!atan anti!iotik infeksis streptokokus daluran

     pernapasan atas untuk men)ega* serangan a;al demam reumatik. Diagnosis yang tepat dan

    terapi anti!iotik yang )ukup dengan pem!erantasan streptokokus grup A saluran pernapasan

    24

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    25/28

    atas mengurangi risiko !erkem!angnya demam reumatik sampai mendekati nol. erapi

    anti!iotik yang dimulai sampai sekitar 1 minggu sesuda* mulai nyeri tenggorok dapat

    men)ega* demam reumatik. Dosis terapi oral 10 *ari penu* sangan penting 4ika digunakan

    meride oral.

    Profilaksis sekunder meru4uk pada pen)ega*an kolonisasi atau infeksi saluran

     pernapasan atas denan streptokokus B9*emolitikus grup A pada orang9orang yang tela*

    menderita serangan akut demam reumatik se!elumnya. Penderita yang mendapat anti!iotik 

    terus menerus dan tidak menderita infeksi streptokokus grup A tidak menderita demam

    reumatik kumat. 'etode pen)ega*an sekunder yang dian4urkan adala* in4eksi intramus)ular 

     !en,atin penisilin setiap !ulan 7setiap "9% minggu8 se)ara teratur5 pem!erian penisilin oral

    setiap *ari5 pem!erian sulfadia,ine oral setiap *ari atau pem!erian eritromisin oral setiap *ari.

    3alaupun o!at sulfadia,ine atau sulfa lain se*arusnya 4angan perna* digunakan untuk terapi

    streptokokus grup A5 sulfadia,ine adala* efektif pada pen)ega*an kolonisasi saluran

     pernapasan atas dan merupakan !entuk profilaksis sekunder yang dapat diterima. :n4eksi

    intramus)ular teratur !en,atin penisilin le!i* disukai daripada profilaksis oral karena

    ketaatannya le!i* !aik. :ndi&idu yang !erisiko tinggi untuk kumat demam reumatik *arus

    di!eri 152005000 unit se)ara intramuskuler setiap tiga minggu. Kadar penisilin selama minggu

    ke9% pas)a9in4eksi dapat le!i* renda* daripada ':C untuk streptokokus B9*emolitikus grupA. namun5 pada kem!anyakan keadaan di Amerika (erikat inter&al % minggu untuk in4eksi

    adala* )ukup karena risiko kumat demam reumatik ke)il.

    $ama profilaksis sekunder yang diperlukan pada indi&idu dengan ri;ayat demam

    reumatik yang terdokumentasi atau dengan penyakit 4antung reumatik adala* )ontro&ersial.

    Kumat demam reumatik akut kurang sering ter4adi sesuda* ta*un atau le!i* sesduda*

    serangan paling !aru atau ketika mareka men)apai *ari ulang ta*unnya yang ke91/5 apapun

    yang ter)apai le!i* da*ulu. Pakar lain merekomendasikan !a*;a5 pada penderita yang

    menderita penyakit 4antung reumatik yang !erarti atau mempunyai risiko menderita infeksi

    streptokokus grup A saluran pernapasan atas5 lama profilaksis sekunder *arus le!i* lama.

    Be!erapa pakar mengan4urkan !a*;a pengo!atan dilan4utkan selama *idup pada penderita

    dengan penyakit katuo 4antung reumatik. Rekomendasi untuk setiap penderita *arus se)ara

    indi&idual5 tergantung pada keadaan penderiita dan lingkungan tempat ia *idup dan !eker4a.

    Belum tersedia &aksin streptokokus. Dokter dan pakan kese*atan masyarakat *arus

    tetap menggantungkan pada diagnosis yang akurat dan tepat ;aktu dan terapi infeksi

    25

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    26/28

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    27/28

    Daftar Pustaka

    1. elson. :lmu Kese*atan Anak Iol.25 ed 1. Jakarta @CF 200". *."19.

    2 $eman5 (a*arman. Buku A4ar :lmu Penyakit Dalam 4ilid ::5ed . Jakarta :nternal

    Pu!lis*ingF200.*.16629/.

    ". 'adiyono B.  Demam Rematik dan Penyakit antung Rematik pada Anak di Akhir 

     Milenium !edua. :n Kaligis R3'5 Kalim -5 Yusak ' et al. Penyakit Kardio&askular 

    dari Pediatrik (ampai eriatrik.Jakarta Balai Pener!it Ruma* (akit Jantung -arapan

    KitaF 2001.p."916.

    ! Ko;alak JP5 ;els* 3. Buku pegangan u4i diagnosti)5 @d ". Jakarta @CF 200.

    *.20912.

    . ray --5 Da;kins KD5 'organ J'5 (impson :A. $e)ture notes kardiologi5 t* ed.

    Jakarta @'(F 2002.*.2//.

    " (udoyo A35 (etiyo*adi B5 Al;i :5 et all. Buku a4ar ilmu penyakit dalam. Jakarta

    :nterna Pu!lis*ingF 2005*.166+9/.

    +. 'it)*ell R5 Kumar I5 A!!as AK5 #austo . Dasar patologis penyakit5 ed +. Jakarta

    @CF 200. * "%96

    27

  • 8/16/2019 Pleno BLOK 19 Demam Reumatik

    28/28