4
Perencanaan Sistem Plumbing Gedung Apartemen Bertingkat Enam Belas BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Zaman terus berkembang pesat, pertumbuhan jumlah penduduk juga semakin besar. Sayangnya pertumbuhan jumlah penduduk yang besar, tidak diiringi dengan bertambahnya jumlah lahan yang tersedia untuk tempat tinggal. Justru lahan yang tersedia semakin sempit, karena banyak dipakai untuk kepentingan industri, perkantoran, tempat hiburan, dll. Sehingga semakin susah saat ini untuk mencari lahan yang bisa dijadikan sebagai tempat tinggal. Oleh karena itu diperlukan suatu pembangunan yang berorientasi vertikal, yaitu dengan membangun gedung-gedung bertingkat untuk menghemat lahan. Gedung beringkat dalam bentuk apartemen diharapkan bisa menjadi alternatif karena kurangnya lahan untuk tempat tinggal. Dalam gedung bertingkat pasti dibutuhkan sistem plambing, yaitu sistem penyediaan air bersih dan penyaluran air buangan. Sistem penyediaan air bersih sangat penting dalam gedung bertingkat, yaitu menyalurkan air dari lantai paling bawah hingga bisa mencapai lantai teratas dengan tekanan yang memadai, untuk kenyamanan penghuni. Sistem penyaluran air buangan juga tak kalah penting, yaitu agar air buangan bisa disalurkan ke tempat pengolahan dengan lancar dari lantai teratas sampai lantai terbawah. Selain air bersih dan air buangan, sistem plambing juga mencakup sistem fire hydrant untuk antisipasi kebakaran. Sistem plambing yang baik mutlak diperlukan untuk menjamin ketersedian air baik secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Perencanaan dari sistem plambing harus dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan- tahapan perencanaan gedung, karena sistem plambing sendiri harus menyesuaikan dengan bentuk dan konstruksi gedung. Terdapat tiga hal penting dalam perencanaan sistem plambing, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan. Victor Hotma Riolanda-3312100089 1

Plambing Pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Perencanaan sistem perpipaan apartemen

Citation preview

Page 1: Plambing Pendahuluan

Perencanaan Sistem PlumbingGedung Apartemen Bertingkat Enam Belas

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGZaman terus berkembang pesat, pertumbuhan jumlah penduduk juga semakin besar.

Sayangnya pertumbuhan jumlah penduduk yang besar, tidak diiringi dengan bertambahnya jumlah lahan yang tersedia untuk tempat tinggal. Justru lahan yang tersedia semakin sempit, karena banyak dipakai untuk kepentingan industri, perkantoran, tempat hiburan, dll. Sehingga semakin susah saat ini untuk mencari lahan yang bisa dijadikan sebagai tempat tinggal. Oleh karena itu diperlukan suatu pembangunan yang berorientasi vertikal, yaitu dengan membangun gedung-gedung bertingkat untuk menghemat lahan. Gedung beringkat dalam bentuk apartemen diharapkan bisa menjadi alternatif karena kurangnya lahan untuk tempat tinggal.

Dalam gedung bertingkat pasti dibutuhkan sistem plambing, yaitu sistem penyediaan air bersih dan penyaluran air buangan. Sistem penyediaan air bersih sangat penting dalam gedung bertingkat, yaitu menyalurkan air dari lantai paling bawah hingga bisa mencapai lantai teratas dengan tekanan yang memadai, untuk kenyamanan penghuni. Sistem penyaluran air buangan juga tak kalah penting, yaitu agar air buangan bisa disalurkan ke tempat pengolahan dengan lancar dari lantai teratas sampai lantai terbawah. Selain air bersih dan air buangan, sistem plambing juga mencakup sistem fire hydrant untuk antisipasi kebakaran. Sistem plambing yang baik mutlak diperlukan untuk menjamin ketersedian air baik secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Perencanaan dari sistem plambing harus dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan gedung, karena sistem plambing sendiri harus menyesuaikan dengan bentuk dan konstruksi gedung.

Terdapat tiga hal penting dalam perencanaan sistem plambing, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan. Ketiga hal tersebut saling berkaitan, sehingga ketiganya harus berjalan seiring. Perencanaan dan perancangan sistem plambing yang baik harus dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan gedung. Dalam hal ini perencana harus mempertimbangkan jenis dan penggunaan gedung, denah, jumlah penghuni dari gedung tersebut serta aspek-aspek lain yang diperlukan untuk tercipta perencanaan sistem plambing yang baik. Kesalahan dalam perencanaan, perancangan, pemasangan hingga perawatan dari alat-alat plumbing akan mengakibatkan sistem plumbing tidak bekerja dengan baik dan berdampak buruk yang dapat langsung dirasakan oleh penghuni. Hal ini tentunya dapat mengganggu kesehatan dan membahayakan jiwa penghuninya. Oleh karena itu perlu perencanaan sistem plambing yang baik di dalam apartemen.

1.2 MAKSUD DAN TUJUANPada setiap hunian tentu harus memiliki akses air bersih serta sistem pembuangan

yang baik. Sistem plambing dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kepada penghuni apartemen dalam masalah pemenuhan kebutuhan air bersih, dalam hal ini tidak hanya

Victor Hotma Riolanda-3312100089 1

Page 2: Plambing Pendahuluan

Perencanaan Sistem PlumbingGedung Apartemen Bertingkat Enam Belas

untuk penyedian air bersih saja, tetapi juga dalam penyaluran air buangan, serta fire hydrant untuk keselamatan jika terjadi kebakaran gedung. Dengan adanya sistem plambing di gedung apartemen, diharapkan meningkatnya taraf hidup yang layak penghuni apartemen. Sehingga penghuni bisa merasa nyaman dengan kualitas lingkungan serta air yang digunakan. Karena air adalah salah satu kebutuhan dasar manusia.

Tujuan utama pembuatan sistem plambing ini sendiri adalah untuk menyediakan air bersih dengan kuallitas, kuantitas, serta kontinuitas yang baik. Juga dalam penyaluran air buangan secara berkelanjutan dengan kualitas yang baik agar tidak terjaadi pencemaran, serta adanya penanganan segera jika terjadi kebakaran dengan adanya fire hydrant. Hal tersebut dilakukan dengan merencanakan baik itu kebutuhan air bersih, penentuan dimensi pipa air bersih, pipa air buangan maupun pipa fire hydrant. Sehingga kebutuhan air akan tercukupi, air buangan tidak akan mencemari lingkungan sekitar gedung dan adanya antisipasi akan kebakaran yang mungkin akan terjadi. Dengan demikian, sistem plambing yang baik akan sangat menunjang kebutuhan penghuni di dalam gedung apartemen serta menjadikan gedung yang bersangkutan layak untuk ditempati karena memenuhi syarat kesehatan dan syarat lingkungan yang berhubungan dengan segi etika maupun estetika.

1.3 RUANG LINGKUPPada perencanaan sistem plambing pada gedung apartemen beringkat enam belas ini,

terdapat beberapa ruang lingkup yang dijadikan sebagai dasar perencanaan, diantaranya: Penyediaan air bersih, mencangkup kebutuhan air, ground reservoir, rooftank,

pompa dan rumah pompa serta pipa air bersih. Hal tersebut meliputi perencanaan serta perhitungan dimensi secara mendetail.

Penyaluran air buangan, meliputi pipa air buangan, pipa ventt, unit penampung air buangan seperti grey water dan black water. Hal tersebut meliputi perencanaan serta perhitungan dimensi secara mendetail.

Fire Hydrant yang meliputi alat fire hydrant yang digunakan (sprinkler dan fire house reel), lokasi fire hydrant, kebutuhan air untuk fasilitas fire hydrant, sumber air untuk fire hydrant, serta pompa dan rumah pompa.

Perhitungan bill of quantity (BOQ) dan rancangan anggaran belanja (RAB) dari alat-alat plambing yang digunakan serta kelengkapan penunjang.

Disamping ruang lingkup diatas, dalm perencanaan sistem plambing juga terdapat hal-hal penting lainnya, yaitu:

Dasar teori yang mendukung dalam perencanaan sistem plambing ini Perhitungan yang mendetail dari dimensi pipa, headloss dan pompa, dimensi

reservoir, rooftank, dan septictank. Gambar-gambar yang mendukung seperti, denah gedung, denah sistem pipa,

denah fire hydrant, dan isometri pipa.

Victor Hotma Riolanda-3312100089 2