148
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEM PENGGAJIAN Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Anastasia Dewi Sekartari NIM : 092114054 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

  • Upload
    dinhbao

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEM

PENGGAJIAN

Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Anastasia Dewi Sekartari

NIM : 092114054

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

EVALUASISISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEM

PENGGAЛ AN

Studi Kasus di Departelllen ASDⅣI PERUⅣI PERURI Karawang

SKRIPSI

Dittukan untuk Memenuhi Sdah Satu Syar激

Memperolch Gelar Sttana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

01oh:

Anastasia DewI Sekartari

NIM1 092114054

PROGRAⅣISTUDI AKUNTANSIJURUSノ岨ヽAKUNTANSI

FAKULTAS EKONOⅣ II

UNIVERSITAS SANATA DHARPIA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

Skripsi

EVALUASISISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEM

PENGGAJIAN

ぴDrs.Edi Kustanto M.M Tanggal: 5 September 2073

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

Skripsi

EVALUASISISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEM

PENGGAJIAN

Studi K嵐〕us di Departemen ASDM PERUM PERIIIRI Karawang

dan ditulis olch:

30 September 2013

Fakultas Ekonomi

Anggota

Anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

"Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh

kepercayaan, kamu akan menerimanya,

(Matius 2l:22)

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang Terkasih

Keluarga Bengkulu Tercinta

Sahabat dan semua teman-teman tercinta atas dukungannya

lV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

UNIVERSITAS SANATA DHARLIAFAKULTAS EKONOⅣ II

JURUSAN AKUNTANSI―PROGRAⅣISTUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

..EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEMPENGGAJIAN"

Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal26 September 2013 adalah hasil karyasaya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsiini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambildengan cara menyalin, atau meniru dalam benfuk rangkaian kalirnat atau simbolyang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yangsaya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagianatau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisanorang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasiltulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukantindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran sayasendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal sayaterima.

Yogyakarta, 4 Oktober 2013

Yang membuat pemyataan,

fl; r^ e\AMW

Anastasia Dewi Sekartari

V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

LEⅣIBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILⅣ IIAⅡ

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yal■ g bcrtanda tangan di bawah ini,saya llnahasiswa Ulllversitas Sanata Dharllna:

Nama :Anastasia Delvi Sekartari

Nomor 14ahasiswa :o92114054

Demi pcngembangan ilmu pengetahuan,saya mclnberikan kepada peTustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yangbettudul:

EVALUASISISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEⅣ I

PENGGAЛ ANStudi Kasus di Departenlen ASDM PERUM PERURI Karawang

Bescia peran3ktt yang diperlukan oila ad→ .Dengan demikian saya memberikankcpada Pcrpustakaar.Universitas Santta Dharl■ a hak Шtt menyimpan,mcngalihkan ddam bentuk meda ldn,mcllge101anF ddaln bentuk pangkdan

data,Inendistribusikan sccara tご batas,dan nlelmpublikasikamlya di■ ltemct ataumedia lain untuk kepentingan akadclnis tanpa perlu merlllinta ttin dari saya

maupun nlel■benkan royalti kepada saya selama tetap mcncantul■ an nama sayasebagai pcnulis.

Dclnikian pё rllyataan ini yang saya buat dengan sebcnamya.

Yogyakarta,4 0ktobcr 2013

Yang mcnyatakan

(Anastasia Dewi Sekartari)

Vl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Jurusan

Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat berbagai bantuan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai penulis.

2. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyatamtama, S.J., selaku Rama Rektor Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

5. Drs. Edi Kustanto, M.M, selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dalam

memberikan bimbingan, masukan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

6. M. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Akt., QIA., selaku Dosen Penguji yang

memberikan bimbingan revisi atas penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

viii

7. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, MM., Ak., selaku Dosen Penguji yang

memberikan motivasi dan bimbingan revisi atas penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh karyawan PERUM PERURI Karawang yang selalu membimbing dan

membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Mardiman, Mama Anna, Mbak Osa, Mario, Agil, Bulek Prini, dan

Alm. Mama Elis yang selalu setia mencintai, memberikan dorongan kasih dan

menjadi keluarga yang humoris.

10. Om Totok tercinta dan keluarganya yang senantiasa membantu penulis.

11. Anggita, sahabatku selama kuliah yang selalu memberikan kasih sayang.

12. Pak Niko dan Pak Hendra yang sabar dalam memberikan bimbingan dan

motivasi tentang hidup.

13. Mas Arnold, Mas Clay, Mbak Kety, Florentina, Veny Tabi, Cintya, Mbak

Lia, dan teman-teman dekat yang selalu memberikan semangat.

14. Teman-teman kelas MPT dan angkatan 2009 yang selalu sabar dan saling

mendukung satu sama lain untuk menyelesaikan skripsi.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dalam

membantu penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari akan kekurangan penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 5 September2013

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS............................v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.........................vi

HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR..................................................................xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................xvii

ABSTRAK .....................................................................................................xviii

ABSTRACT.....................................................................................................xix

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................1

B. Rumusan Masalah ......................................................................3

C. Batasan Masalah.........................................................................3

D. Tujuan Penelitian .......................................................................3

E. Manfaat Penelitian .....................................................................3

F. Sistematika Penulisan ................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

x

A. Sistem.........................................................................................6

1. Pengertian Sistem.................................................................6

2. Sifat-sifat Sistem ..................................................................7

3. Jenis-jenis Sistem.................................................................8

B. Sistem Informasi ........................................................................9

1. Pengertian Sistem Informasi ................................................9

2. Komponen Sistem Informasi ...............................................9

3. Tujuan Sistem Informasi ....................................................11

C. Sistem Akuntansi .....................................................................12

1. Pengertian Sistem Akuntansi .............................................12

2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ..........................................12

3. Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi...............................13

D. Gaji...........................................................................................13

E. Sistem Akuntansi Penggajian................................................... 14

1. Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian...........................14

2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penggajian ...15

3. Dokumen yang Digunakan.................................................16

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan...................................18

5. Fungsi yang Terkait............................................................19

F. Sistem Informasi Akuntansi.....................................................20

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi.............................20

2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi...................................21

G. Sistem Penggajian Berbasis Komputer ....................................21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

xi

1. Fitur-fitur Operasional Utama Sistem Penggajian Berbasis Komputer.............................................................22

2. Bagan Alir Sistem Penggajian Berbasis Komputerdengan Elemen-elemen Real-Time ....................................24

3. Prosedur Sistem Penggajian Berbasis Komputer...............25

4. Tujuan Sistem Penggajian Berbasis Komputer..................27

H. Sistem Pengendalian Intern......................................................27

1. Pengertian Pengendalian Intern..........................................27

2. Pengertian Sistem Pengendalian Intern..............................28

3. Unsur Pengendalian Intern.................................................29

4. Komponen – komponen Struktur Pengendalian Internal ...32

I. Pengujian Kepatuhan ...............................................................34

1. Fixed Sample Size Attribute Sampling ...............................35

2. Stop or Go Sampling ..........................................................39

3. Discovery Sampling ...........................................................43

J. Review Penelitian Terdahulu....................................................45

BAB III METODE PENELITIAN...............................................................47

A. Jenis Penelitian.........................................................................47

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................47

C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................47

D. Data yang Dicari ......................................................................48

E. Attribute, Populasi, dan Sampel ...............................................48

F. Teknik Pengambilan Sampel....................................................49

G. Teknik Pengumpulan Data.......................................................49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

xii

H. Teknik Analisis Data................................................................50

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.......................................55

A. Sejarah Perusahaan...................................................................55

B. Hubungan Kerjasama Perusahaan............................................56

C. Visi dan Misi Perusahaan.........................................................58

D. Bidang Usaha Perusahaan........................................................59

E. Struktur Organisasi Perusahaan ...............................................59

F. Personalia .................................................................................72

G. Proses Produksi ........................................................................77

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................75

A. Sistem Penggajian di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang .................................................................................80

1. Fungsi-fungsi yang Terkait dalam Sistem Penggajian.......80

2. Dokumen-dokumen yang Digunakan dalam SistemPenggajian ..........................................................................83

3. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam SistemPenggajian ..........................................................................87

4. Jaringan Prosedur yang Membentuk SistemPenggajian ..........................................................................88

5. Bagan Alir Sistem Penggajian Berbasis Komputer ...........89

B. Sistem Pengendalian Intern atas Sistem Penggajian di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ..................93

1. Struktur Organisasi ............................................................93

2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan .........................94

3. Praktik yang Sehat..............................................................97

4. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

xiii

Jawabnya............................................................................98

C. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern atas Sistem Penggajiandi Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ............101

BAB VI PENUTUP....................................................................................109

A. Kesimpulan ............................................................................109

B. Keterbatasan...........................................................................109

C. Saran ......................................................................................110

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................112

LAMPIRAN....................................................................................................114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Penentuan Besarnya Sampel: Keandalan: 95%...................................37

Tabel 2. Evaluasi Hasil: Keandalan, 95% .........................................................38

Tabel 3. Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan...................40

Tabel 4. Attribute Sampling Table for Determining Stop or Go SamplingSizes and Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based on Sample Results.....................................................................41

Tabel 5. Stop or Go Decision ............................................................................43

Tabel 6. Discovery Sampling Tables : Probability in Percent of Including At Least One Occurrence in a Sample (for Population Between 5.000 and 10.000)................................................................................45

Tabel 7.1 Perbandingan Teori tentang Struktur Organisasi dengan yangada di PERUM PERURI ....................................................................93

Tabel 7.2 Perbandingan Teori tentang Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan yang ada di PERUM PERURI ..........................................94

Tabel 7.3 Perbandingan Teori tentang Praktik yang Sehat dengan yangada di PERUM PERURI .....................................................................98

Tabel 7.4 Perbandingan Teori tentang Karyawan yang Mutunya Sesuaidengan Tanggung Jawabnya dengan yang ada di PERUM PERURI...........................................................................................................100

Tabel 8 Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan.................103

Tabel 9.1 Sampel I Arsip Daftar Gaji (60 sampel) PERUM PERURI Karawang (metode stop or go sampling) ..........................................104

Tabel 9.2 Sampel I Arsip Daftar Gaji (60 sampel) PERUM PERURI Karawang (metode stop or go sampling) (Lanjutan) ........................105

Tabel 10. Attribute Sampling Table for Determining Stop or Go Sampling Sizes and Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based on Sample Results...................................................................106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

xv

Tabel 11. Evaluasi Hasil Pengujian Kepatuhan terhadap masing-masingattribute atas Sistem Penggajian di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ............................................................108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Sistem Penggajian Berbasis Komputer dengan Elemen-elemenReal-Time..........................................................................................24

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PERUM PERURI..............................................68

Gambar 2.2. Struktur Organisasi PERUM PERURI (Lanjutan)............................69

Gambar 2.3. Struktur Organisasi PERUM PERURI (Lanjutan) ...........................70

Gambar 2.4. Struktur Organisasi PERUM PERURI (Lanjutan) ...........................71

Gambar 3. Sistem Oracle dengan menu peoplesoft HCMS ...............................87

Gambar 4. Bagan Alir Sistem Penggajian PERUM PERURI ............................90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Ijin Magang .........................................................................115

Lampiran 2 Slip Gaji Karyawan ......................................................................116

Lampiran 3 Slip Gaji Karyawan (Halaman Depan).........................................117

Lampiran 4 Daftar Gaji Karyawan...................................................................118

Lampiran 5 Jumlah Pegawai Bulan Februari 2013..........................................119

Lampiran 6 Bukti Keluar Bank (BKB) ............................................................120

Lampiran 7 Bukti Keluar Bank (BKB) (Lanjutan) ..........................................121

Lampiran 8 Rekapitulasi Gaji Karyawan.........................................................122

Lampiran 9 Daftar Absensi Harian Karyawan.................................................123

Lampiran 10 Surat Perintah Pembayaran (SPM)...............................................124

Lampiran 11 Pedoman Pertanyaan Wawancara.................................................125

Lampiran 12 Kuesioner Sistem Pengendalian Intern Penggajian......................127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

xviii

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEM PENGGAJIAN

Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang

Anastasia Dewi SekartariNIM: 092114054

Universitas Sanata DharmaYogyakarta

2013

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mengevaluasi apakahsistem pengendalian intern atas sistem penggajian di Departemen AdministrasiSumber Daya Manusia (ASDM) PERUM PERURI Karawang telah diterapkansecara efektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian inimeliputi wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang dilakukan yaitu (1) membandingkan penerapansistem pengendalian intern atas sistem penggajian di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang dengan teori, (2) melakukan pengujian kepatuhan denganmenggunakan attribute sampling dengan metode stop or go sampling. Teknikpengambilan sampel yang dilakukan yaitu menggunakan simple random samplingdengan teknik pengundian. Sampel I yang diambil sebesar 60 sampel dari 2127 arsip daftar gaji karyawan selama bulan Januari-Desember 2012.

Hasil penelitian berdasarkan kuesioner menyatakan bahwa sistempengendalian intern atas sistem penggajian yang terjadi di perusahaan telah sesuaidengan teori. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarikkesimpulan bahwa AUPL = DUPL. Dari hasil pengujian kepatuhan dikatakanbahwa AUPL sebesar 5% dan DUPL sebesar 5%, sehingga sistem pengendalian intern atas sistem penggajian di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawangtelah efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

xix

ABSTRACT

AN EVALUATION ON THE INTERNAL CONTROL SYSTEM OF PAYROLL SYSTEM

A Case Study at ASDM Department of PERUM PERURI Karawang

Anastasia Dewi SekartariNIM: 092114054

Sanata Dharma UniversityYogyakarta

2013

The purpose of this study is to determine and evaluate whether the system of internal control on the payroll system at the ASDM Department of PERUM PERURI Karawang has been implemented effectively. The data collection techniques used in this research were interview, observation, questionnaires, and documentation.

The steps of data analysis are (1) comparing the application of the system of internal control of the payroll system at the ASDM Department of PERUM PERURI Karawang with the proposed base theory, (2) undertaking compliance test using the attributed sampling with stop or go sampling method. The techniques of sampling employed was simple random sampling method with drawing techniques. The first round sample taken was sixty sample out of 2127 of employee’ payroll archives during January until December 2012.

The research revealed that the internal control system of the payroll system applied by the company has been appropriated with the theory. Based on the data analysis, it was found that the AUPL was equal to the DUPL at the value of 5%, indicating that the internal control system of payroll system at the ASDM Department of PERUM PERURI Karawang was effective.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen dari faktor produksi

yang berperan penting dalam proses pengelolaan aktivitas perusahaan. Tanpa

adanya sumber daya manusia, maka faktor produksi lain tidak dapat dijalankan

secara maksimal dalam upaya mewujudkan tujuan perusahaan. Penerapan sumber

daya manusia yang tepat dapat memotivasi setiap individu melakukan pekerjaan

untuk tercapainya tujuan perusahaan. Disamping itu, dapat menjaga

keseimbangan antara tercapainya tujuan organisasi dengan tujuan tenaga kerja itu

sendiri.

PERUM PERURI merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yang satu-satunya dipercaya oleh negara untuk mencetak uang rupiah baik uang

kertas maupun logam bagi negara Republik Indonesia, di mana pengembangan

sumber daya manusia sangat diperhatikan di perusahaan ini. Setiap karyawan

yang telah menyumbangkan jasanya bagi perusahaan akan menerima timbal balik

sebagai bentuk prestasi yaitu gaji. Gaji dibayarkan secara berkala dengan kurun

waktu tertentu yang ditetapkan perusahaan dan bersifat tetap.

Besarnya gaji karyawan ditentukan berdasar kinerja karyawan, tingkat

pendidikan, jabatan dan lama bekerja. Gaji yang diberikan tergantung seberapa

besar kinerja karyawan terhadap perusahaan. Gaji seorang karyawan ditetapkan

menurut suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan tenaga kerja,

kesepakatan, maupun peraturan perundang-undangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

2

Perusahaan membutuhkan sistem penggajian untuk menentukan besaran gaji

secara adil dan sesuai dengan kualitas kerja karyawan. Sistem penggajian

bertujuan untuk mengatur kegiatan operasional perusahaan dan memotivasi

semangat kerja karyawan. Selain itu untuk mencegah adanya kesalahan dan

penyimpangan dalam prosedur perhitungan dan pembayaran gaji. Jika sistem

penggajian tidak dapat diterapkan dengan baik, maka perusahaan akan sering

menghadapi beberapa masalah yang berhubungan dengan karyawannya.

Misalnya, manipulasi jam kerja fiktif, adanya karyawan yang melakukan

pencatatan absensi untuk karyawan lain, maupun penggunaan jam lembur fiktif

dengan tujuan meningkatkan gaji.

Suatu sistem penggajian belum bisa dikatakan berhasil dan tercapai dalam

mewujudkan tujuan perusahaan apabila pihak manajemen tidak dapat

mengendalikannya dengan baik. Oleh karena itu, peranan sistem pengendalian

intern sangat penting untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas. Sistem

pengendalian intern dapat membantu manajer untuk mencegah terjadinya tindak

penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan.

Tujuan dari sistem pengendalian intern yaitu untuk menjamin agar

dipatuhinya kebijakan manajemen sehingga tercapainya tujuan perusahaan dan

menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Sistem pengendalian intern

yang andal dan efektif dapat memberikan informasi tepat bagi pihak manajemen

dalam pengambilan keputusan. Semakin efektif sistem pengendalian intern di

suatu perusahaan, maka target perusahaan untuk memaksimalkan laba tercapai

dan meningkatnya prestasi kerja karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

3

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah sistem pengendalian

intern atas sistem penggajian yang diterapkan di Departemen Administrasi

Sumber Daya Manusia (ASDM) PERUM PERURI sudah efektif ?

C. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah yaitu berfokus pada sistem pengendalian intern

mengenai sistem penggajian. Penulis melakukan penelitian dan pengumpulan data

terbatas di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai, yaitu untuk mengetahui dan

mengevaluasi sistem pengendalian intern atas sistem penggajian yang

dilaksanakan oleh Departemen Administrasi Sumber Daya Manusia (ASDM)

PERUM PERURI diterapkan secara efektif.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan

mengenai sistem pengendalian intern atas sistem penggajian yang

diterapkan di perusahaan dengan ilmu yang dipahami pada saat

perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

4

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dijadikan sebagai masukan bagi kemajuan perkembangan

sumber daya manusia di perusahaan dalam menerapkan sistem

pengendalian intern atas sistem penggajian sesuai dengan prosedur dan

kebijakan yang berlaku.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dijadikan sebagai referensi kepustakaan dan masukan bagi

berbagai pihak untuk menambah wawasan mengenai penerapan sistem

pengendalian intern penggajian.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai teori-teori yang digunakan peneliti

untuk menganalisis data penelitian dan mengevaluasi sistem

pengendalian intern atas sistem penggajian yang ada di perusahaan.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini membahas mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, attribute,

populasi dan sampel yang ditentukan, metode pengambilan sampel,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

5

teknik pengumpulan data serta teknik yang digunakan untuk

menganalisis data.

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menjelaskan tentang sejarah umum perusahaan, visi dan

misi, struktur organisasi, personalia, kegiatan yang terkait dalam

perusahaan, serta perkembangan perusahaan.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh

yaitu perbandingan antara teori dan praktek yang ada di perusahaan

mengenai sistem penggajian serta mengukur efektivitas sistem

pengendalian intern dengan metode pengujian kepatuhan sesuai

dengan teknik analisis data yang telah diuraikan.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian yang telah dilakukan,

keterbatasan penelitian serta saran yang bermanfaat bagi kemajuan

perusahaan dan peneliti selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Pengertian umum mengenai sistem menurut Mulyadi (2001: 3), dapat

didefinisikan sebagai berikut:

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang

terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

Kelompok unsur tersebut terdiri dari masukan, proses, dan keluaran.

b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

Setiap unsur yang membentuk sistem saling berhubungan atau

berintegrasi satu sama lain agar sistem dapat berjalan dengan baik.

c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

Setiap struktur sistem memiliki fungsi tertentu dan bekerja dengan

proses tertentu untuk mencapai tujuan sistem.

d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Sistem pernafasan kita merupakan salah satu sistem yang ada dalam

tubuh kita, yang merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh.

Pengertian sistem menurut Wilkinson (1993: 3), yaitu “Suatu

kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih. Sistem ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

7

mengkoordinasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mengubah masukan-

masukan menjadi keluaran”.

Definisi sistem juga dikemukakan oleh Romney (2006: 2-3), yaitu rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang salingberhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka berada.

Sistem terdiri dari struktur dan proses, dimana struktur sistem

merupakan suatu elemen yang membentuk sistem tersebut dan proses yang

bekerja untuk mencapai tujuan dari sistem.

2. Sifat-sifat Sistem

Suatu sistem mempunyai sifat-sifat tertentu menurut pendapat Narko

(1994: 2-3), antara lain:

a. Mempunyai tujuan

Tujuan sistem merupakan pemotivasi bekerjanya suatu sistem.

Misalnya memperoleh laba merupakan tujuan organisasi bisnis yang

mendorong bekerjanya sistem yang berlaku pada organisasi

bersangkutan.

b. Mempunyai input, process, dan output

Input berupa masukan terhadap sistem, output merupakan keluaran

sistem, sedangkan process adalah metode dengan mana input diubah

menjadi output.

c. Mempunyai lingkungan

Setiap sistem (kecuali alam semesta) mempunyai lingkungan.

Perusahaan sebagai suatu sistem misalnya, mempunyai lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

8

seperti lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya, hukum, dan lain-

lain.

d. Mempunyai elemen-elemen yang saling terkait.

Sistem terbentuk dari berbagai elemen unsur yang memiliki

hubungan dan saling terintegrasi satu sama lain membentuk subsistem

yang lebih kecil.

e. Mempunyai pengendali sistem

Setiap sistem harus mengatur semua subsistemnya agar dapat

mencapai tujuan yang diinginkan. Agar pengendalian sistem dapat

efektif, maka harus tersedia umpan balik. Umpan balik tersebut

dibandingkan dengan standar yang berlaku maka dapat ditemukan

penyimpangan-penyimpangan.

f. Mempunyai pengguna

Pengguna diartikan secara luas sebagai contoh, suatu perusahaan

memiliki pengguna seperti pemegang saham, kreditur, pemerintah,

dan serikat buruh, selain manajemen perusahaan itu sendiri.

3. Jenis-jenis Sistem

Suatu sistem dapat dibedakan menjadi beberapa jenis menurut Narko

(1994: 3), antara lain:

a. Sistem tertutup dan terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang lingkungannya dapat

dikendalikan 100%. Misalnya, sistem percobaan di laboratorium.

Sistem terbuka adalah sistem di mana lingkungannya tidak dapat atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

9

sedikit dapat dikendalikan, seperti sistem bisnis. Pada sistem ini,

lingkungan seperti ekonomi sosial, internasional, politik, sosial

budaya, hukum, dan lain-lain sulit dikendalikan.

b. Sistem buatan manusia dan sistem alam.

Contoh sistem buatan manusia yaitu sistem akuntansi, sistem

produksi, sistem pemasaran, dan sistem keuangan. Sistem alam

misalnya, sistem ekologi, sistem hutan belantara, dan lain-lain.

B. Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem Informasi

“Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi

himpunan terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponen-

komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data,

memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai”. (Lani

Sidharta, 1995: 11)

Definisi sistem informasi juga dikemukakan oleh Jogiyanto (1999:11),

yaitu “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2. Komponen Sistem Informasi

Komponen bangunan sistem informasi terdiri dari enam blok menurut

Mulyadi (2001: 12-14), yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

10

a. Blok Masukan (Input Block)

Masukan adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi

beserta metode dan media yang digunakan untuk menangkap dan

memasukkan data tersebut ke dalam sistem. Cara untuk memasukkan

masukan ke dalam sistem dapat berupa tulisan tangan, formulir kertas,

dan pengenalan karakteristik fisik.

b. Blok Model (Model Block)

Terdiri dari logico-mathematical models yang mengolah masukan dan

data yang disimpan dengan berbagai macam cara, untuk memproduksi

hasil yang dikehendaki atau keluaran.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Keluaran suatu sistem merupakan faktor utama yang menentukan

blok-blok lain suatu sistem informasi. Jika tidak sesuai dengan

kebutuhan pemakai informasi, perancangan blok masukan, model,

teknologi, basis data, dan pengendalian tidak ada manfaatnya.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Dalam sistem informasi berbasis komputer, teknologi terdiri dari tiga

komponen yaitu komputer dan penyimpan data di luar (auxiliary

storage), telekomunikasi, dan perangkat lunak (software).

e. Blok Basis Data (Data Base Block)

Basis data dipandang dari sudut pandang logis yang bersangkutan

dengan struktur penyimpanan data. Sehingga dapat menjamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

11

ketepatan, ketelitian, dan relevansi pengambilan informasi untuk

memenuhi kebutuhan pemakai.

f. Blok Pengendalian (Control Block)

Semua sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman,

seperti bencana alam, kecurangan, kegagalan sistem, kesalahan dan

penggelapan, penyadapan, sabotase, dan lain-lain. Sehingga

diperlukan berbagai cara untuk menjamin perlindungan, integritas

demi kelancaran jalannya sistem informasi.

3. Tujuan Sistem Informasi

Tiga tujuan dasar sistem informasi menurut Hall (2007: 21), yaitu:

a. Mendukung fungsi penyediaan (stewardship) pihak manajemen.

Sistem informasi menyediakan informasi mengenai penggunaan

sumber daya ke para pengguna eksternal melalui laporan keuangan.

Secara internal, pihak manajemen menerima informasi pelayanan dari

berbagai laporan pertanggungjawaban.

b. Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen.

Sistem informasi memberikan pihak manajemen informasi yang

dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan

keputusan tersebut.

c. Mendukung operasional harian perusahaan.

Sistem informasi menyediakan informasi bagi para personil

operasional untuk membantu mereka melaksanakan pekerjaan secara

efisien dan efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

12

C. Sistem Akuntansi

1. Pengertian Sistem Akuntansi

Pengertian sistem akuntansi menurut Narko (1994: 3), yaitu “Jaringan

terdiri dari formulir, catatan, prosedur, alat, dan sumber daya manusia

yang menghasilkan informasi pada organisasi untuk keperluan

pengawasan, operasi, dan kepentingan pengambilan keputusan bisnis”.

Sistem akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai “Organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan” (Mulyadi, 2001: 3).

2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi

1) Formulir: dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena

dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam

(didokumentasikan) di atas secarik kertas.

2) Jurnal: catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

Sumber informasi pencatatan dalam jurnal adalah formulir.

3) Buku besar: terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk

meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.

4) Buku pembantu: terdiri dari rekening-rekening pembantu yang

merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam

buku besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

13

5) Laporan: Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan

yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba

yang ditahan, harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan

harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan

dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.

3. Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi

Tujuan penyusunan sistem akuntansi menurut Narko (1994: 7), yaitu:

a. Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sistem.

b. Untuk meningkatkan pengendalian akuntansi dan cek internal.

c. Untuk menekan biaya klerikal untuk menyelenggarakan catatan-catatan.

D. Gaji

Gaji merupakan unsur biaya cukup besar yang harus dikeluarkan perusahaan

dibandingkan dengan unsur biaya lainnya. Definisi gaji menurut Mulyadi (2001:

373), yaitu “Pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan

yang mempunyai jenjang jabatan manajer, yang dibayarkan secara tetap per

bulan”.

Definisi gaji menurut Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu upah

pekerja yang dibayar dalam waktu yang tetap atau balas jasa yang diterima

pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu. Pengertian gaji tersebut

tentunya memberikan suatu gambaran bahwa munculnya gaji itu karena adanya

suatu perikatan antara pihak pengusaha dengan pekerja atau buruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

14

Gaji dapat dikategorikan sebagai hak nisbi atau hak yang memberikan

wewenang kepada seseorang atau beberapa orang tertentu untuk menuntut orang

lain memberikan, melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dengan demikian,

gaji muncul sebagai hak tagih karena prestasi kerja.

Pengertian gaji (salary) biasanya digunakan untuk “Pembayaran atas jasa

manajerial, administratif, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya

diekspresikan dalam periode bulanan” (Niswonger, 1999: 446).

E. Sistem Akuntansi Penggajian

1. Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian

Definisi sistem akuntansi penggajian menurut Neunar (1997: 210) adalah suatu sistem dari prosedur dan catatan-catatan yang memberikan kemungkinan untuk menentukan dengan cepat dan tepat berapa jumlah pendapatan kotor setiap pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan untuk berbagai pajak dan potongan lainnya dan berapa saldo yang harus diberikan kepada karyawan.

Sistem akuntansi penggajian dalam perusahaan manufaktur

melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi.

Fungsi kepegawaian bertanggungjawab dalam pengangkatan karyawan,

penetapan jabatan, penetapan tarif gaji, promosi dan penurunan pangkat,

mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan

berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji

karyawan. Fungsi keuangan bertanggungjawab atas pelaksanaan

pembayaran gaji serta tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi

bertanggungjawab atas pencatatan biaya tenaga kerja untuk kepentingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

15

perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna

pengawasan biaya tenaga kerja. (Mulyadi, 2001: 373)

2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian

Beberapa prosedur sistem penggajian menurut Mulyadi (2001: 385-

386) meliputi:

a. Prosedur pencatatan waktu hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan.

Pencatatan waktu hadir diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu

dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor

administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan

daftar hadir biasa dan karyawan harus menandatanganinya setiap hadir

dan pulang atau dapat menggunakan kartu hadir (clock card) yang

diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu

(time recorder machine).

b. Prosedur pembuatan daftar gaji

Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah

surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru,

kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat,

daftar gaji sebelumnya, dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi

penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai potongan PPh Pasal

21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji atas dasar data dalam

kartu penghasilan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

16

c. Prosedur distribusi biaya gaji

Dalam prosedur ini, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada

departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.

Distribusi tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan

perhitungan harga pokok produk.

d. Prosedur pembuatan bukti kas keluar

Prosedur ini dilakukan oleh bagian utang dengan melakukan

kegiatan yaitu menerima daftar gaji, membuat bukti kas keluar,

mencatat kewajiban gaji ke dalam register bukti kas keluar dan

menyerahkannya ke bagian jurnal maupun bagian kasa.

e. Prosedur pembayaran gaji

Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi

keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas

kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji.

3. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian

menurut Mulyadi (2001: 374-379) adalah:

a. Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian

berupa surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan

pangkat, skorsing dan sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirimkan

ke fungsi pembuat daftar gaji untuk kepentingan pembuatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

17

b. Kartu jam hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat

jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat

berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi

dari mesin pencatat waktu.

c. Kartu jam kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi

oleh tenaga kerja langsung pada perusahaan yang diproduksinya

berdasarkan pesanan.

d. Daftar gaji

Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi

potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk

organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

e. Rekap daftar gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen yang

dibuat berdasarkan daftar gaji. Distribusi biaya tenaga kerja ini

dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap gaji.

f. Surat pernyataan gaji

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji bersamaan

dengan pembuatan daftar gaji dalam kegiatan yang terpisah. Dokumen

ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji

yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang

menjadi beban setiap karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

18

g. Amplop gaji

Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam

amplop gaji. Di halaman muka amplop setiap karyawan ini berisi

informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan

jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.

h. Bukti kas keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat

oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi

dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji (Mulyadi,

2001: 382) meliputi:

1) Jurnal umum

Dalam pencatatan gaji ini, jurnal umum digunakan untuk mencatat

distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam

perusahaan.

2) Kartu harga pokok produk

Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung

yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

3) Kartu biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak

langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

19

dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu

biaya ini adalah bukti memorial.

4) Kartu penghasilan karyawan.

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai

potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam

kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar penghitungan PPh Pasal

21 yang menjadi beban setiap karyawan. Kartu penghasilan karyawan

digunakan sebagai tanda terima gaji karyawan yang bersangkutan.

5. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian menurut

Mulyadi (2001: 382), adalah:

a. Fungsi kepegawaian, bertanggung jawab untuk mencari karyawan

baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan

baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat

dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.

b. Fungsi pencatat waktu, bertanggung jawab untuk menyelenggarakan

catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem

pengendalian intern yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu

hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh

fungsi pembuat daftar gaji.

c. Fungsi pembuat daftar gaji, bertanggung jawab untuk membuat daftar

gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai

potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

20

pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh pembuat daftar gaji

kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang

dipakai sebagai dasar pembayaran gaji kepada karyawan.

d. Fungsi akuntansi, bertanggungjawab untuk mencatat kewajiban yang

timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan. Fungsi

akuntansi menangani sistem akuntansi penggajian yang berada

ditangan Bagian Utang, Bagian Kartu Biaya, dan Bagian Jurnal.

e. Fungsi keuangan, bertanggung jawab untuk mengisi cek guna

pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai

tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan.

F. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi menurut Baridwan (2004: 4), yaitu “Suatu

komponen yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa,

dan mengkombinasikan informasi keuangan yang relevan untuk

pengambilan keputusan pihak-pihak luar (pemerintah, masyarakat,

investor, dan kreditor) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen)”.

Pengertian sistem informasi akuntansi juga dikemukakan oleh

Nugroho Widjajanto (2001), yaitu “Susunan formulir, catatan, peralatan

termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga

pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat didesain untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

21

mentransformasikan data keuangan informasi yang dibutuhkan

manajemen”.

2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Terdapat tiga tujuan sistem informasi akuntansi menurut Mardi (2011:

4), antara lain:

a. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang

diberikan kepada seseorang.

Keberadaan sistem informasi membantu ketersediaan informasi dan

dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui laporan keuangan.

b. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga

bagi pengambilan keputusan manajemen.

Sistem informasi menyediakan informasi guna mendukung setiap

keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan

pertanggungjawaban yang ditetapkan.

c. Setiap informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional

perusahaan sehari-hari.

Sistem informasi menyediakan informasi bagi setiap satuan tugas

dalam berbagai tingkatan manajemen, sehingga mereka dapat lebih

produktif.

G. Sistem Penggajian Berbasis Komputer

Sistem berbasis komputer artinya sistem yang menggunakan perangkat lunak

untuk proses penghitungan gaji secara otomatis (Hanif Al Fatta, 2007: 61).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

22

PERUM PERURI merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yang menggunakan sistem penggajian berbasis komputer. Peranan sistem

terkomputerisasi memberikan peran penting untuk menunjang kemajuan

perusahaan.

1. Fitur-fitur Operasional Utama Sistem Penggajian Berbasis Komputer

Fitur-fitur penting untuk kegiatan operasional utama sistem penggajian

menurut Hall (2007: 405-407), yaitu:

a) Personalia

Departemen personalia melakukan perubahan dalam file karyawan secara

real-time melalui terminal. Perubahan ini termasuk penambahan

karyawan baru, penghapusan karyawan yang sudah tidak bekerja,

perubahan jumlah keluarga karyawan, perubahan pemotongan gaji, dan

perubahan status pekerjaan (tarif pembayaran).

b) Akuntansi Biaya

Departemen akuntansi biaya memasukkan data biaya pekerjaan (real-

time atau setiap hari) untuk menciptakan file pemanfaatan tenaga kerja

(labor usage life).

c) Penjagaan Waktu

Ketika menerima kartu waktu yang sudah disetujui dari supervisor pada

tiap akhir tahun minggu, departemen penjagaan waktu membuat file

kehadiran (attendance file) saat ini.

d) Pemrosesan Data

Tugas-tugas yang dilakukan dalam proses batch:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

23

1) Biaya tenaga kerja didistribusikan ke berbagai WIP, overhead, dan

akun biaya.

2) File rangkuman distribusi tenaga kerja on-line diciptakan. Salinan

dari file ini dikirim ke departemen akuntansi biaya dan buku besar

umum.

3) Daftar gaji on-line diciptakan dari file kehadiran dan file karyawan.

Salinan dari file ini dikirim ke departemen utang dan pengeluaran

kas.

4) File catatan karyawan diperbarui.

5) Cek penggajian disiapkan dan ditandatangani. Cek dikirim ke

bendahara untuk diperiksa dan direkonsiliasikan dengan daftar gaji.

Cek pembayaran didistribusikan ke para karyawan. Untuk

pengendalian internal tambahan, banyak perusahaan mendorong para

karyawan agar cek mereka langsung didepositokan ke rekening

bank.

6) File bukti pengeluaran diperbarui dan satu cek disiapkan untuk dana

yang akan ditransfer ke akun dana gaji. Cek dan salinan bukti

pengeluaran dikirim ke departemen pengeluaran kas. Satu salinan

bukti tersebut dikirim ke departemen buku besar umum, dan salinan

yang terakhir dikirim ke departemen utang.

7) Pada akhir pemrosesan, sistem tersebut menerima file rangkuman

distribusi tenaga kerja dan file bukti pengeluaran dan memperbarui

file buku besar umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

24

2. Bagan Alir Sistem Penggajian Berbasis Komputer dengan Elemen-elemen Real-Time

Gambar 1: Sistem Penggajian Berbasis Komputer dengan Elemen-elemen Real-TimeSumber: Hall (2007: 406)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

25

Sistem penggajian berbasis komputer dengan elemen-elemen real-time

memberikan banyak keuntungan operasional, seperti pengurangan jeda waktu

antara terjadinya peristiwa dan pencatatan, kertas kerja, dan tenaga kerja

administrasi. Banyak pekerjaan yang sebagian besar dilakukan oleh

komputer. Sistem berbasis komputer menghasilkan catatan yang memadai

untuk verifikasi independen dan tujuan audit. Pengendalian harus didesain

untuk melindungi akses yang tidak diotorisasi ke file data dan program

komputer.

3. Prosedur Sistem Penggajian Berbasis Komputer

Beberapa prosedur sistem penggajian yang diselenggarakan dengan

menggunakan komputer menurut Krismiaji (2002: 396), antara lain:

a. Bagian gaji

Bagian ini menerima kartu jam kerja dan tiket kerja dari berbagai

departemen. Atas dasar dokumen ini, bagian gaji akan membandingkan

kedua dokumen, memasukkan data gaji ke komputer dan mengarsipkan

kedua dokumen tersebut sesuai urutan waktu.

b. Departemen pengolahan data

Setelah menerima input data gaji, bagian ini akan menjalankan program

pengurutan data. Hasilnya berupa data gaji yang telah urut. Kemudian

bagian ini menjalankan program pembuatan cek dengan menggunakan

file induk penggajian dan file buku besar. Keluaran dari proses ini

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

26

a) Cek gaji yang diserahkan ke departemen keuangan (kasir).

b) Berbagai macam laporan periodik yang akan diserahkan ke bagian

departemen.

c) Daftar gaji yang akan diserahkan ke bagian utang.

c. Bagian utang

Bagian ini menerima daftar gaji dari departemen pengolahan data. Atas

dasar daftar gaji tersebut, bagian utang akan memberikan otorisasi dan

membuat voucher. Selanjutnya voucher dan daftar gaji diserahkan ke

departemen keuangan (kasir).

d. Kasir

Bagian ini mula-mula menerima cek gaji dan menerima voucher serta

daftar gaji. Kemudian bagian kasir memeriksa dan menandatangani cek

serta membatalkan (mengecap lunas voucher). Kemudian kasir akan

mendistribusikan dokumen-dokumen tersebut: (1) daftar gaji diserahkan

ke bagian gaji, (2) voucher diserahkan ke bagian akuntansi, (3) cek gaji

didistribusikan kepada karyawan, (4) cek transfer gaji dan diserahkan ke

bank.

e. Bagian gaji

Atas dasar daftar gaji yang diterima, bagian gaji akan mencocokkan

dengan arsip kartu kerja dan tiket jam kerja. Selanjutnya dokumen-

dokumen tersebut diarsipkan sesuai urut tanggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

27

4. Tujuan Sistem Penggajian Berbasis Komputer

Tujuan penyusunan prosedur penggajian menurut Mulyadi (2001:387),

antara lain:

a. Untuk menentukan secara tepat dan cepat berapa besarnya gaji dan upah

yang harus dibayarkan kepada setiap karyawan.

b. Untuk menyelenggarakan catatan-catatan yang efisien dan teliti dari semua

gaji dan upah, potongan-potongan pajak dan potongan-potongan lain.

c. Untuk membayar gaji dan upah kepada karyawan dengan cara yang

memuaskan.

d. Untuk menyusun secara tepat dan teliti semua laporan pajak upah yang

dibutuhkan oleh inspeksi pajak.

e. Untuk menetapkan dan menggunakan suatu sistem pengecekan intern dan

mencegah kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan.

H. Sistem Pengendalian Intern

1. Pengertian Pengendalian Intern

Istilah internal control semakin populer setelah disahkannya Foreign

Corrupt Practice Act of 1977 di USA yang mempengaruhi Security

Exchange Act 1934. Istilah pengendalian intern awalnya memang hanya

menyangkut bidang akuntansi, khususnya kecermatan pembukuan yang

lebih bersifat control, terutama ditujukan untuk menghindari clerical error

dari kesalahan pencatatan. Namun dalam perkembangannya, istilah ini

kemudian digunakan untuk mendukung kebijakan perusahaan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

28

menjaga aset atau kekayaan yang dimiliki perusahaan, pendukung mutu

operasi, dan juga pencapaian tujuan perusahaan.

Pengertian pengendalian intern juga dikemukakan menurut buletin Examination of Financial statements by Independent Public Accountant (AICPA: 1936), Internal Control is defined as those measures and methods adopted within the organization itself to safeguard the cash or other assets of the company as well as to check the clerical accuracy of book-keeping.

“Pengendalian intern akuntansi adalah bagian dari sistem

pengendalian intern, seperti struktur organisasi, metode, dan ukuran-

ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi

dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi” (Mulyadi, 2001:

164).

Pengendalian intern akuntansi yang baik akan menjamin keamanan

kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan

dan akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.

2. Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Definisi sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (2001: 163), meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengkoordinasian tersebut berguna untuk mencapai tujuan sistem pengendalian intern bagi para manajemen dan perusahaan tersebut.

Sistem pengendalian intern dapat dikelompokkan menjadi beberapa

kategori (Chusing, 1983: 76-77), yaitu :

a. Pengendalian Administratif

Meliputi struktur organisasi dan prosedur-prosedur, serta catatan-

catatan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

29

dengan pengesahan transaksi-transaksi oleh manajemen. Pengesahan

tersebut merupakan fungsi manajemen yang secara langsung dengan

tanggung jawab untuk mencapai tujuan perusahaan dan titik awal

untuk menyusun pengawasan akuntansi atas transaksi-transaksi.

b. Pengendalian Akuntansi

Meliputi struktur organisasi, prosedur-prosedur, dan catatan-catatan

yang berkaitan dengan pengamanan aktiva dan dipercayainya catatan

finansial, dan konsekuensinya. Organisasi, prosedur, dan catatan-

catatan itu disusun untuk memberikan jaminan yang cukup dalam arti:

1) Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan pengesahan

manajemen, secara umum maupun luas.

2) Transaksi-transaksi dicatat untuk memungkinkan penyusunan

laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi.

3) Akses aktiva hanya diperbolehkan bila sudah sesuai dengan otoritas

yang diberikan oleh manajemen.

4) Tanggung jawab atas aktiva dibandingkan dengan aktiva yang ada

pada setiap waktu tertentu dan pentingnya diambil tindakan bila

ada perbedaan.

3. Unsur Pengendalian Intern

Unsur pokok pengendalian intern menurut Mulyadi (2001: 164),

antara lain diuraikan sebagai berikut :

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional

secara tegas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

30

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan

biaya.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Adapun beberapa unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi

penggajian, yaitu :

a. Organisasi

1. Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan.

Fungsi personalia bertanggungjawab atas tersedianya berbagai

informasi operasi yang dipakai sebagai dasar untuk menghasilkan

informasi akuntansi, yaitu gaji yang disajikan dalam daftar gaji.

2. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.

Waktu hadir merupakan waktu yang dipakai sebagai salah satu

dasar untuk penghitungan gaji karyawan. Dengan demikian,

ketelitian dan keandalan data waktu hadir karyawan sangat

menentukan ketelitian dan keandalan data gaji setiap karyawan.

b. Sistem Otorisasi

1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus

memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan

perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

31

2. Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,

perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada

surat keputusan Direktur Keuangan.

3. Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan

karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji yang

diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

4. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.

5. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan

yang bersangkutan.

6. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

7. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi

oleh fungsi akuntansi.

8. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi

dengan daftar gaji karyawan.

c. Praktik yang sehat

1. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja

sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi

biaya tenaga kerja langsung.

2. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus

diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

3. Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian

perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan

pembayaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

32

4. Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan

catatan penghasilan karyawan.

5. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar

gaji.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

1. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut.

2. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan

perusahaan sesuai dengan tuntutan pekerjaannya.

4. Komponen-komponen struktur pengendalian internal

Ada lima komponen struktur pengendalian internal dalam laporan COSO:

a) Lingkungan Pengendalian

Dalam lingkungan pengendalian terdapat beberapa kebijakan yang

ditetapkan oleh perusahaan, agar pengendalian perusahaan lebih kuat

dalam menghadapi hambatan yang datang. Hal tersebut dikarenakan

lingkungan pengendalian merupakan dasar dari lingkungan

pengendalian yang lainnya, yang dapat memberikan acuan disiplin

meliputi integritas, nilai etika, kompetensi personil perusahaan,

falsafah manajemen dan gaya operasional, cara manajemen dalam

mendelegasikan tugas dan tanggung jawab, mengatur dan

mengembangkan personil, serta arahan yang diberikan oleh dewan

direksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

33

b) Perhitungan Resiko

Komponen yang kedua dari pengendalian intern adalah menaksir

risiko yang mungkin terjadi sehingga mempengaruhi kegiatan usaha

perusahaan. Adapun risiko yang dihadapi biasanya meliputi

kehilangan sumber daya keuangan karena pemborosan atau pencurian,

kebijakan pemerintah, dan adanya perubahan ekonomi.

c) Aktivitas Pengendalian

Komponen ketiga dari pengendalian intern adalah aktivitas

pengendalian. Dalam komponen ini, manajemen perusahaan berusaha

meminimalkan risiko yang akan terjadi sehingga tujuan perusahaan

tercapai.

d) Informasi dan komunikasi

Perusahaan berusaha meminimalkan risiko yang terjadi dengan

adanya program penggajian yang sederhana. Informasi internal

maupun kejadian eksternal, aktivitas, dan kondisi maupun prasyarat

hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi

mengenai keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil dan untuk

pelaporan eksternal.

e) Pemantauan

Dalam komponen ini, perusahaan dalam meminimalkan resiko

yang terjadi dengan dilakukannya pemantauan oleh manajemen.

Defisiensi pengendalian intern hendaknya dilaporkan ke manajemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

34

tingkat atas dan pemborosan yang serius seharusnya dilaporkan

kepada manajemen puncak dan dewan direksi.

I. Pengujian Kepatuhan

Pengujian kepatuhan merupakan suatu pelaksanaan norma yang

mengharuskan para akuntan melakukan pengujian terhadap efektivitas struktur

pengendalian intern dalam mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan

(Mulyadi, 1992: 84). Dalam menguji efektivitas sistem pengendalian intern, dapat

dilakukan dengan metode statistical sampling dan judgement sampling.

Statistical sampling terbagi menjadi dua yaitu attribute sampling yang

digunakan oleh akuntan publik untuk menguji efektivitas sistem pengendalian

intern (dalam pengujian kepatuhan) dan variable sampling yang digunakan untuk

menguji nilai rupiah yang tercantum dalam rekening (dalam pengujian substantif).

Langkah-langkah dalam penggunaan metode attribute sampling yaitu dengan

menentukan:

1) Tingkat keyakinan/keandalan (Confidence level atau Reliability).

Merupakan suatu ukuran mengenai tingkatan keyakinan yang dikehendaki

oleh auditor yang didasarkan pada keandalan sistem pengendalian intern

auditan. Tingkat keandalan yang biasa dipilih adalah 90%, 95%, atau 99%.

Hal ini berarti bahwa auditor pada umumnya menetapkan tingkatan risiko

sampling sebesar 10%, 5%, atau 1%. Penentuan persentase tingkat keyakinan

sebesar 95%, berarti kesalahan sebesar 5% masih dapat ditolerir oleh auditor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

35

2) DUPL (Desired Upper Precision Limit).

Adalah batas kesalahan maksimum yang masih dapat diterima atau tingkat

kesalahan tertinggi yang dapat ditolerir.

3) AUPL (Achieved Upper Precision Limit).

Adalah tingkat penyimpangan atau kesalahan sebenarnya yang ditemukan

berdasarkan sampel.

Ada tiga model attribute sampling, yaitu :

1. Fixed Sample Size Attribute Sampling

Model ini banyak digunakan dalam pemeriksaan akuntan untuk

memperkirakan persentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu populasi.

Model ini terutama digunakan jika akuntan melakukan pengujian kepatuhan

terhadap suatu unsur pengawasan intern dan akan menjumpai beberapa

kesalahan atau penyimpangan. Model ini memiliki beberapa prosedur

pengambilan sampel, yaitu :

a. Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektivitas sistem

pengendalian intern. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, maka harus

secara seksama menentukan attribute yang akan diperiksa yang bersifat

kualitatif.

b. Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya. Setelah attribute yang

akan diuji ditentukan, maka tentukan populasi yang akan diambil

sampelnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

36

c. Penentuan besarnya sampel. Untuk menentukan besarnya sampel yang

akan diambil populasi tersebut secara statistik, maka harus

mempertimbangkan faktor-faktor :

1) Penentuan tingkat keandalan (reliability level) atau confidence level

(R%). Tingkat keandalan yang digunakan pada umumnya, R% = 90%,

95%, atau 97,5%, artinya apabila R% = 95% berarti terdapat resiko

tidak efektif suatu pengendalian intern sebesar 5%.

2) Penaksiran persentase terjadinya attribute di dalam populasi. Langkah

yang dilakukan yaitu dengan menentukan hasil sampel awal atau

sampel pendahuluan.

Sebagai contoh, apabila dari 50 sampel pendahuluan tersebut terdapat

1 kesalahan, maka taksiran tingkat kesalahan sebesar 2% (1:50).

3) Penentuan tingkat kesalahan maksimum yang dapat diterima (Desired

Upper Precision Limit atau DUPL), yaitu sebesar 5%.

4) Penentuan besarmya sampel dengan tabel “Penentuan Besarnya

Sampel”. Sebagai contoh, apabila tingkat keandalan 95%, DUPL

sebesar 5%, taksiran persentase kesalahan dalam populasi adalah 2%,

maka sampel minimum yang dihasilkan sebesar 200 sampel seperti

pada tabel 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

37

Tabel 1. Penentuan Besarnya Sampel: Keandalan, 95%

Sumber : Pemeriksaan Akuntan (Mulyadi 1992: 166)

5) Evaluasi hasil dengan menentukan tingkat kesalahan yang sebenarnya

(AUPL).

Setelah ditentukan sampel sebanyak 200 dan diketahui terdapat 4

kesalahan dalam sampel, maka AUPL dapat dilihat pada tabel 2.

Expected Percent Rate of

Occurrence

Upper Precision Limit: Percent Rate of Occurrence

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0,25 650 240 160 120 100 80 70 60 60 500,50 * 320 160 120 100 80 70 60 60 501,0 600 260 160 100 80 70 60 60 501,5 * 400 200 160 120 90 60 60 502,0 900 300 200 140 90 80 70 502,5 * 550 240 160 120 80 70 703,0 * 400 200 160 100 90 803,5 * 650 280 200 140 100 804,0 * 500 240 180 100 904,5 * 800 360 200 160 1205,0 * 500 240 160 1205,5 * 900 360 200 1606,0 * 550 280 1806,5 * 1000 400 2407,0 * 600 3007,5 * * 4608,0 * * 6508,5 * *9,0 *9,5 *

Perhatian:Upper precision limit umumnya harus sebesar 5% atau kurang jika kepercayaan terhadap pengendalian intern cukup besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

38

Tabel 2. Evaluasi Hasil: Keandalan, 95%

Sumber : Pemeriksaan Akuntan (Mulyadi 1992: 172)

d. Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi. Setelah

menentukan besarnya sampel, maka muncul masalah mengenai sampel

yang ditentukan dan langkah selanjutnya memilih anggota sampel dari

seluruh anggota populasi.

e. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas unsur sistem

pengawasan intern. Langkah ini penting dilakukan agar suatu unsur

pengawasan intern dapat berjalan secara efektif.

f. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel. Dengan

bantuan tabel “Evaluasi Hasil”, dilakukan pencarian besarnya AUPL

Number of Observed OccurrenceUpper Precision Limit: Percent Rate of Occurrence

Sample Size

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

102030 040 050 0 160 0 170 0 1 280 0 1 2 390 0 1 2 3 4

100 0 1 2 3 4120 0 1 2 3 4 5 6140 0 1 2 3 4 5 6 7160 0 1 2 3 4 5 6 8 9180 0 1 2 3 5 6 8 9 11200 0 1 3 4 6 7 9 11 12220 0 2 3 5 7 8 10 12 14240 1 2 4 6 8 10 12 14 16260 1 3 4 7 9 11 13 15 17280 1 3 5 7 10 12 14 17 19

300 0 1 3 6 8 11 13 16 18 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

39

(Achieved Upper Precision Limit). AUPL tersebut dibandingkan dengan

DUPL untuk menilai sistem pengendalian intern yang diuji, yaitu :

1) Apabila AUPL ≤ DUPL, artinya unsur sistem pengendalian intern

perusahaan efektif.

2) Apabila AUPL > DUPL, artinya unsur sistem pengendalian intern

perusahaan tidak efektif.

2. Stop or Go Sampling

Model ini digunakan oleh akuntan apabila tidak menemukan adanya

penyimpangan atau jumlah penyimpangan tertentu yang telah ditetapkan,

maka akuntan dapat menghentikan pengambilan sampelnya. Prosedur dalam

penggunaan metode stop-or-go sampling, yaitu:

a. Tentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL) dan tingkat keandalan

(R%).

Pada tahap ini, akuntan menentukan tingkat keandalan yang akan dipilih

dan tingkat kesalahan maksimum yang masih dapat diterima. Tabel yang

tersedia dalam stop or go sampling ini menyarankan akuntan untuk

memilih tingkat kepercayaan 90%, 95%, atau 97,5%

b. Gunakan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan

untuk menentukan sampel pertama yang harus diambil.

Berdasarkan tingkat keandalan (R%) = 95% dan batas kesalahan

maksimum adalah 5%, maka sampel minimum yang dihasilkan sebesar 60

sampel, yang dapat diketahui pada tabel 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

40

Tabel 3. Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan

Sumber : Pemeriksaan Akuntan (Mulyadi 1992: 173)

c. Buatlah tabel stop-or-go decision.

Langkah 1.

Jika dari pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel tersebut akuntan tidak

menemukan kesalahan, maka akuntan menghentikan pengambilan sampel

dan mengambil kesimpulan bahwa unsur sistem pengendalian intern yang

diperiksa adalah efektif. Pengambilan sampel dihentikan jika DUPL =

AUPL. Pada tingkat kesalahan sama dengan 0, AUPL dihitung dengan

rumus:

Desired Upper Precision Limit

Sample Size Based on Confidence Levels90% 95% 97.5%

10% 24 30 379 27 34 428 30 38 477 35 43 536 40 50 625 48 60 744 60 75 933 80 100 1242 120 150 1851 240 300 370

PERHATIANJika kepercayaan terhadap pengawasan intern cukup besar, umumnya disarankan untuk tidak menggunakan tingkat keandalan kurang dari 95% dan tidak menggunakan acceptable precision limit lebih besar dari 5%. Oleh karena itu, dalam hampir semua pengujian kepatuhan, besarnya sampel harus tidak boleh kurang dari 60 sampel tanpa penggantian.

Confidence level factor at desired reliability for occurrence observed

AUPL =Sample size

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

41

Tabel 4. Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling Sizes and Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based on Sample Results

Number of OccurrencesConfidence Levels

90 % 95% 97.5%0 2.4 3.0 3.71 3.9 4.8 5.62 5.4 6.3 7.33 6.7 7.8 8.84 8.0 9.2 10.35 9.3 10.6 11.76 10.6 11.9 13.17 11.8 13.2 14.58 13.0 14.5 15.89 14.3 16.0 17.1

10 15.5 17.0 18.411 16.7 18.3 19.712 18.0 19.5 21.013 19.0 21.0 22.314 20.2 22.0 23.515 21.4 23.4 24.716 22.6 24.3 26.017 23.8 26.0 27.318 25.0 27.0 28.519 26.0 28.0 29.620 27.1 29.0 31.021 28.3 30.3 32.022 29.3 31.5 33.323 30.5 32.6 34.624 31.4 33.8 35.725 32.7 35.0 37.0

Sumber: Pemeriksaan Akuntan (Mulyadi 1992: 176)

d. Berdasarkan Tabel 4 dengan Confidence Levels yang menunjukkan R

sebesar 95% dan Number of Occurrences sebesar 0 sehingga diperoleh

Confidence level factor at desired reliability for occurrence observed

adalah 3.0. Maka dapat diketahui AUPL = 3.0/60 = 5%, Karena AUPL =

DUPL, maka sistem pengendalian intern adalah baik.

Langkah 2.

Jika dari 60 anggota sampel yang ada dijumpai kesalahan sama dengan 1,

maka confidence level factor pada R% = 95% adalah sebesar 4.8. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

42

demikian jika dalam sampel dijumpai kesalahan sebesar 1, maka AUPL =

4.8/60 = 8% yang melebihi DUPL sebesar 5%. Apabila AUPL > DUPL,

maka akuntan perlu mengambil sampel tambahan yang dapat dihitung

dengan rumus:

Langkah 3.

Sehingga dengan Confidence level factor at desired reliability level for

occurrence observed sebesar 4.8, maka Sample size = 4,8/5% = 96.

Selanjutnya apabila dari 96 anggota sampel ditemukan 2 kesalahan, maka

akan diambil 30 anggota sampel tambahan, sehingga jumlah sampel

kumulatif menjadi 126 anggota sampel. Jika dari 126 anggota sampel

ditemukan 2 kesalahan, maka pengujian dihentikan dan dapat disimpulkan

bahwa sistem pengendalian intern dianggap efektif. Namun apabila

ditemukan 3 kesalahan maka diambil kembali 30 anggota sampel

tambahan sehingga jumlah sampel kumulatif menjadi 156 anggota sampel.

Dari 156 anggota sampel, apabila ditemukan 3 kesalahan maka pengujian

dihentikan dan sistem pengendalian intern dianggap efektif. Akan tetapi

jika ditemui 4 kesalahan, maka pengujian dihentikan dan dapat

disimpulkan unsur pengendalian intern tidak dapat dipercaya.

Confidence level factor at desired reliability level for occurrences observed

Sample size

Desired Upper Precision Limit (DUPL)=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

43

Tabel 5. Stop-or-Go Decision

LangkahBesarnya Sampel Kumulatif yang

Digunakan

Berhenti Jika Kesalahan Kumulatif

yang Terjadi Sama

Dengan

Lanjutkan ke Langkah

Berikutnya Jika Kesalahan yang Terjadi Sama

Dengan

Lanjutkan ke Langkah 5

Jika Kesalahan

Paling Tidak Sebesar

1 60 0 1 42 96 1 2 43 126 2 3 44 156 3 4 45 Gunakan fixed sample-size-attribute sampling

Sumber: Pemeriksaan Akuntan ( Mulyadi 1992: 175)

e. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel. Setelah tahap-tahap di atas

telah dilakukan, maka langkah terakhir adalah mengevaluasi hasil

pemeriksaan terhadap sampel dan mengambil kesimpulan :

1) Apabila AUPL ≤ DUPL, artinya unsur sistem pengendalian intern

perusahaan efektif.

2) Apabila AUPL > DUPL, artinya unsur sistem pengendalian intern

perusahaan tidak efektif.

3. Discovery Sampling

Secara umum, kondisi yang diperlukan sebagai dasar penggunaan

discovery sampling adalah saat akuntan memperkirakan tingkat kesalahan

populasi sangat rendah yaitu sebesar nol atau mendekati nol persen dan

mencari karakteristik yang sangat kritis. Jika hal ini ditemukan, maka

petunjuk adanya ketidakberesan atau kesalahan dalam laporan keuangan.

Model ini memiliki beberapa prosedur dalam pengambilan sampel, yaitu :

a. Tentukan attribute yang akan diperiksa. Attribute yang akan diperiksa

harus ditentukan lebih dahulu sebelum discovery sampling dilakukan.

b. Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil sampelnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

44

Tabel untuk menentukan besarnya sampel disusun sesuai dengan besarnya

populasi. Sebagai contoh, populasi berjumlah 5.500 lembar, maka untuk

menentukan besarnya sampel digunakan tabel 6, bagi populasi yang

besarnya antara 5.000 sampai dengan 10.000.

c. Tentukan tingkat keandalan.

Akuntan harus menentukan tingkat keandalan, misalnya dengan

menetapkan R = 95%.

d. Tentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL)

Akuntan perlu menentukan tingkat kesalahan populasi yang masih dapat

diterima. Misalkan, DUPL ditentukan sebesar 1%, maka sampel yang

dihasilkan sebesar 300 sesuai dengan tabel 6.

e. Tentukan besarnya sampel.

Yaitu menggunakan tabel discovery sampling yang sesuai dengan besarnya

populasi obyek yang akan diperiksa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

45

Tabel 6. Discovery Sampling Tables : Probability in Percent of Including At Least One Occurrence in a Sample (for Population Between 5.000 and 10.000)

Sample Size

Upper Precision Limit : Critical Rate of Occurrence0,1% 0,2% 0,3% 0,4% 0,5% 0,75% 1% 2%

50 5% 10% 14% 18% 22% 31% 40% 64%60 6 11 17 21 26 36 45 7070 7 13 19 25 30 41 51 7680 8 15 21 28 33 45 55 8090 9 17 24 30 36 49 60 84

100 10 18 26 33 40 53 64 87120 11 21 30 38 45 60 70 91140 13 25 35 43 51 65 76 94160 15 28 38 48 55 70 80 96200 18 33 45 56 64 78 87 98240 22 39 52 62 70 84 91 99300 26 46 60 70 78 90 95 99+340 29 50 65 75 82 93 97 99+400 34 56 71 81 87 95 98 99+460 38 61 76 85 91 97 99 99+500 40 64 79 87 92 98 99 99+

Sumber : Pemeriksaan Akuntan (Mulyadi 1992: 183)

Catatan : *Angka 99+ berarti suatu probabilitas sebesar 99,5% atau lebih karena tabel ini membulatkan perhitungannya menjadi 1% penuh.

f. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel.

Apabila dari jumlah sampel sebesar 300 yang diperiksa tidak

ditemukan kesalahan, maka dapat disimpulkan jika dengan tingkat

keyakinan 95% kemungkinan terjadinya kesalahan tidak melebihi 1% atau

dengan kata lain pengendalian intern sudah efektif.

J. Review Penelitian Terdahulu

Beberapa landasan terdahulu berkaitan dengan evaluasi sistem pengendalian

intern atas sistem penggajian, antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

46

1. Penelitian mengenai Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penggajian Studi

Kasus di SMIP/SMK Dharma Paramita Jakarta oleh Elisabeth Kresna

Setyorukmi.

Teknik analisis data: membandingkan sistem pengendalian intern

penggajian yang dipakai oleh SMIP/SMK Dharma Paramita Jakarta dengan

kajian teori. Selain itu, dilakukan pengujian kepatuhan dengan menggunakan

attribute sampling metode stop or go sampling. Kesimpulan dari penelitian

ini yaitu berdasarkan hasil analisis data, sistem pengendalian intern di

SMIP/SMK Dharma Paramita Jakarta telah memadai sesuai dengan metode

yang digunakan.

2. Penelitian tentang Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan

Pengupahan oleh Aris Supriyono,

Peneliti melakukan deskripsi data berupa dokumen, catatan akuntansi,

dan jaringan prosedur sistem akuntansi penggajian di PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri. Selain itu, membandingkan antara data temuan dengan

teori sistem akuntansi penggajian dan pengupahan serta menguji efektivitas

dengan melakukan pengujian kepatuhan dengan menentukan atribut. Atribut

tersebut meliputi kelengkapan dokumen pendukung, kelengkapan otorisasi

terhadap dokumen, dan kesesuaian informasi antar dokumen. Besar tingkat

keandalan (R%) yang ditentukan sebesar 95% dan DUPL = 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan yaitu studi kasus. Penelitian ini memiliki

karakteristik masalah berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini di

perusahaan, dimana populasi yang ditentukan terbatas sehingga dapat diperoleh

kesimpulan atas objek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian mengenai evaluasi sistem pengendalian intern atas sistem

penggajian ini dilakukan di Departemen Administrasi Sumber Daya

Manusia (ASDM) PERUM PERURI Karawang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Januari hingga 28 Maret 2013.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian meliputi bagian kepegawaian, bagian pencatat waktu,

bagian pembuat daftar gaji, bagian akuntansi, dan bagian keuangan.

2. Objek Penelitian

Dalam studi kasus ini, yang menjadi objek penelitian adalah sistem

pengendalian intern atas sistem penggajian tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

48

D. Data yang Dicari

1. Gambaran umum PERUM PERURI.

2. Struktur organisasi dan job description.

3. Prosedur sistem penggajian.

4. Dokumen yang terkait dengan sistem penggajian.

E. Attribute, Populasi, dan Sampel

1. Attribute

Attribute yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

a. Adanya kelengkapan dokumen pendukung perubahan gaji, seperti surat

keputusan pengangkatan karyawan baru, perubahan tarif gaji, kenaikan

atau penurunan pangkat untuk kepentingan pembuatan daftar gaji.

b. Adanya otorisasi daftar gaji karyawan oleh pejabat yang berwenang.

c. Adanya kesesuaian informasi dan nominal antara daftar gaji dan bukti

kas keluar.

2. Populasi

Populasi yang digunakan adalah arsip daftar gaji karyawan.

3. Sampel

Sampel yang digunakan adalah arsip daftar gaji karyawan mulai bulan

Januari 2012 hingga bulan Desember 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

49

F. Teknik Pengambilan Sampel

1. Probability sampling, teknik yang memberikan peluang sama bagi setiap

unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini

meliputi simple random sampling, proportionate stratified random

sampling, disproportionate stratified random sampling, dan cluster

sampling. Peneliti menggunakan teknik simple random sampling karena

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak

sederhana tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan

dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.

2. Nonprobability sampling, teknik yang tidak memberi peluang atau

kesempatan sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel. Teknik ini meliputi systematic sampling, quota sampling,

sampling insidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball

sampling.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Teknik ini dilakukan melalui tanya jawab dengan pihak-pihak di setiap

bagian yang bersangkutan mengenai gambaran umum perusahaan, struktur

organisasi, prosedur pencatatan gaji, maupun dokumen yang digunakan

dalam sistem penggajian di Departemen ASDM PERUM PERURI

Karawang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

50

2. Observasi

Teknik ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung

terhadap proses penggajian di Departemen ASDM PERUM PERURI

Karawang.

3. Kuesioner

Teknik ini dilakukan dengan cara mengajukan daftar kuesioner dan

diberikan kepada pihak-pihak di setiap bagian terkait dalam proses

penggajian. Hasil kuesioner tersebut digunakan untuk menentukan

efektivitas sistem pengendalian intern yang diterapkan perusahaan.

4. Dokumentasi

Teknik ini dilakukan dengan cara mencatat dan mendokumentasikan

data-data perusahaan seperti dokumen-dokumen berkaitan dengan proses

penggajian yang diterapkan di Departemen ASDM PERUM PERURI

Karawang.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang

ada, yaitu melakukan pengujian kepatuhan dengan metode attribute sampling

untuk menguji keefektifan sistem pengendalian intern atas sistem penggajian

perusahaan tersebut. Analisis data dilakukan dengan membandingkan penerapan

sistem pengendalian intern atas sistem penggajian pada Departemen ASDM

PERUM PERURI dengan teori (mengenai kelemahan dan kebaikan). Unsur

sistem pengendalian intern tersebut terdiri dari struktur organisasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

51

memisahkan tanggung jawab secara tegas, sistem otorisasi dan prosedur

pencatatan, praktik yang sehat, dan karyawan yang mutunya sesuai dengan

tanggung jawabnya.

Untuk menjawab rumusan masalah, yaitu untuk mengetahui efektivitas sistem

pengendalian intern atas sistem penggajian di Departemen ASDM PERUM

PERURI Karawang, maka dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner yang

diberikan kepada masing-masing bagian yang berwenang yang berkaitan dalam

penelitian ini.

Kuesioner diberikan berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai organisasi,

sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, dan karyawan yang

mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Kuesioner dilakukan dengan cara

membuat beberapa pertanyaan dengan menambah kata tanya “apakah” pada setiap

elemen sistem pengendalian intern atas sistem penggajian. Kemungkinan jawaban

yang dihasilkan adalah “ya” dan “tidak”. Jawaban “ya” berarti sistem

pengendalian intern di perusahaan telah sesuai dengan teori, dan jika “tidak”

berarti sistem pengendalian intern di perusahaan tidak sesuai dengan teori.

Pengujian kepatuhan dilakukan dengan menggunakan metode stop or go

sampling yang meliputi langkah-langkah berikut:

a. Menentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL) atau tingkat keandalan

(R%). Pada tahap ini, akuntan menentukan tingkat keandalan yang akan

dipilih dan tingkat kesalahan maksimum yang masih dapat diterima. Tabel

yang tersedia dalam stop or go sampling ini menyarankan akuntan untuk

memilih tingkat kepercayaan 90%, 95%, atau 97,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

52

b. Menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan

untuk menentukan sampel pertama yang harus diambil. Berdasarkan tingkat

keandalan (R%) = 95% dan batas kesalahan maksimum adalah 5%, maka

sampel minimum diperoleh sebesar 60 sampel pada tabel penentuan besarnya

sampel dengan keandalan 95%.

c. Membuat tabel stop-or-go decision, dengan menentukan Achieved Upper

Precision Limit (AUPL) atau tingkat kesalahan maksimum yang sebenarnya.

Langkah 1:

Jika dari pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel tersebut akuntan tidak

menemukan kesalahan, maka akuntan menghentikan pengambilan sampel

dan mengambil kesimpulan bahwa unsur sistem pengendalian intern yang

diperiksa adalah efektif. Pengambilan sampel dihentikan jika DUPL = AUPL.

Pada tingkat kesalahan sama dengan 0, AUPL dihitung dengan rumus:

d.

Berdasarkan Tabel 4. Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-

Go Sampling Sizes and Upper Precision Limit Population Occurrence Rate

Based on Sample Results dengan Confidence Levels yang menunjukkan R

sebesar 95% dan Number of Occurrences sebesar 0 sehingga diperoleh

Confidence level factor at desired reliability for occurrence observed adalah

Confidence level factor at desired reliability for occurrence observed

AUPL =Sample size

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

53

3.0. Maka dapat diketahui AUPL = 3.0/60 = 5%, Karena AUPL = DUPL,

maka sistem pengendalian intern adalah baik.

Langkah 2.

Jika dari 60 anggota sampel yang ada dijumpai kesalahan sama dengan 1,

maka confidence level factor pada R% = 95% adalah sebesar 4.8. Dengan

demikian jika dalam sampel dijumpai kesalahan sebesar 1, maka AUPL =

4.8/60 = 8% yang melebihi DUPL sebesar 5%. Apabila AUPL > DUPL,

maka akuntan perlu mengambil sampel tambahan yang dapat dihitung dengan

rumus:

Langkah 3.

Sehingga dengan Confidence level factor at desired reliability level for

occurrence observed sebesar 4.8, maka Sample size = 4,8/5% = 96.

Selanjutnya apabila dari 96 anggota sampel ditemukan 2 kesalahan, maka

akan diambil 30 anggota sampel tambahan, sehingga jumlah sampel

kumulatif menjadi 126 anggota sampel. Jika dari 126 anggota sampel

ditemukan 2 kesalahan, maka pengujian dihentikan dan dapat disimpulkan

bahwa sistem pengendalian intern dianggap efektif.

Namun, jika ditemukan 3 kesalahan maka diambil kembali 30 anggota

sampel tambahan sehingga jumlah sampel kumulatif menjadi 156 anggota

sampel. Dari 156 anggota sampel, apabila ditemukan 3 kesalahan maka

Confidence level factor at desired reliability level for occurrences observed

Sample sizeDesired Upper Precision Limit (DUPL)

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

54

pengujian dihentikan dan sistem pengendalian intern dianggap efektif. Akan

tetapi jika ditemui 4 kesalahan, maka pengujian dihentikan dan dapat

disimpulkan unsur pengendalian intern tidak dapat dipercaya.

e. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel, dengan mengambil kesimpulan :

1) Apabila AUPL ≤ DUPL, artinya unsur sistem pengendalian intern

perusahaan efektif.

2) Apabila AUPL > DUPL, artinya unsur sistem pengendalian intern

perusahaan tidak efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

55

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI)

didirikan pada tanggal 15 September 1971 dengan PP No. 60 tahun 1971 yang

berasal dari gabungan dua buah Perusahaan Negara (PN), yaitu antara PN Arta

Yasa yang memproduksi uang logam dengan PN Percetakan Kebayoran

(PERKEBA) yang memproduksi uang kertas. PN PERKEBA didirikan dengan

dasar hukum TAP Menteri Kehakiman No. J.A 5/59/16 pada tanggal 16 April

1952, sedangkan PN Artha Yasa didirikan atas dasar Keputusan Menteri

Keuangan No. 261156/UMI pada tanggal 18 November 1954.

Percetakan uang logam PN Arta Yasa telah diresmikan pertama kali oleh

Presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1957. Awal berdirinya PERUM

PERURI dipimpin oleh Kolonel Subono Matofani, SH., yang semula sebagai

direktur pada kedua perusahaan dan kemudian menjadi direktur pertama PERUM

PERURI. Setelah penggabungan kedua perusahaan negara dilakukan, struktur

organisasi baru terbentuk pada tanggal 1 Januari 1972 dengan susunan seorang

direktur yang membawahkan 6 orang direktur muda. Kemudian pemerintah

melanjutkan langkahnya untuk memberikan gerak yang lebih fleksibel dalam

melaksanakan usaha mencapai sasaran sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP)

No. 60 tahun 1971 diubah dengan PP No. 25 tahun 1982 yang kemudian

disempurnakan kembali dengan PP No. 32 tahun 2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

56

Seiring berjalannya waktu, keberadaan PERUM PERURI sebagai perusahaan

industri di tengah kota yang terletak di Jalan Palatehan No. 4 Kebayoran Baru

Jakarta sudah tidak sesuai lagi dengan rencana tata ruang wilayah sehingga perlu

dilakukan adanya relokasi. Oleh karena itu, atas persetujuan Menteri Keuangan,

PERUM PERURI akhirnya berdiri di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Kebayoran

Baru dan di Jalan Tarum Barat Desa Parung Mulya Kecamatan Ciampel

Karawang Jawa Barat.

PERUM PERURI memiliki perkembangan usaha yang sangat cepat. Berkat

usaha dan kerja keras dari pihak-pihak PERUM PERURI, maka dengan

memasuki tahap awal PJPT II PERURI telah berhasil melaksanakan :

1) Penyelesaian bangunan utama percetakan uang Republik Indonesia dan

digunakan sebagai percetakan uang kertas dengan satu lini mesin cetak baru.

Bangunan tersebut digunakan untuk menampung percetakan uang logam.

2) Penyelesaian bangunan percetakan Kertas Berharga Non Uang (TASGANU),

yang telah diisi dengan mesin-mesin pemindahan dari komplek

Dharmawangsa dan Palatehan.

B. Hubungan Kerjasama Perusahaan

Banyak upaya yang dilakukan oleh PERUM PERURI dalam memajukan

kesejahteraan usaha dibidang percetakan uang Republik Indonesia, salah satunya

dengan mengadakan hubungan kerjasama baik instansi dalam negeri maupun

secara internasional, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

57

a. Hubungan kerjasama dengan instansi dalam negeri

1) Kerjasama dengan Menteri Keuangan sebagai atasan langsung, sesuai

dengan PP No. 60/1971 yang telah disempurnakan oleh PP No.30 /1985.

PERUM PERURI adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

ditugaskan untuk mencetak uang rupiah bagi Republik Indonesia, sesuai

dengan PP No. 32 Tahun 2006. Selain mencetak uang Republik

Indonesia, PERUM PERURI juga mencetak produk sekuriti lainnya,

termasuk mencetak kertas berharga non uang. Hubungan dan

pengawasan sehari-hari dilakukan oleh Menteri BUMN dibantu oleh

Gubernur Bank Indonesia yang juga merupakan pembesar utama

PERUM PERURI.

2) Kerjasama dengan Bank Indonesia, dilakukan melalui urusan pengedaran

uang terutama mengenai pelaksanaan teknis pesanan, persiapan, dan

pengiriman.

3) Kerjasama dengan PT. Pos Indonesia, yang bertujuan untuk pemesanan

benda-benda pos dan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak dalam

pengadaan perangko, kertas bermaterai dan stiker kaset.

4) Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, bertujuan untuk

pemesanan pita cukai sejak tanggal 1 Januari 1980. Fungsi percetakannya

dialihkan kepada PERUM PERURI berdasarkan SK Menteri Keuangan

No. 567/KMK-05/1979 tanggal 28 Desember 1989.

5) Selain dilakukan hubungan kerjasama dengan instansi-instansi tersebut,

diadakan juga kerjasama dengan PT. Telkom Indonesia, PT. Garuda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

58

Indonesia, Direktorat Jenderal Imigrasi, Badan Pertahanan Nasional, PT.

Suveyer Indonesia, Direktorat Jenderal Metrologi, dan Badan Koordinasi

Pemberantasan Uang Palsu (BOTASUPAL).

b. Hubungan kerja sama dengan internasional

PERUM PERURI juga aktif dalam kegiatan konferensi internasional

antara lain, Pasifik Rim Bank Niter Logam Negara Printer’s Conference

(PRBPC), Eropa Mint Conference of ASEAN Countries yang kemudian

berubah menjadi Technical Meeting of Mint in ASEAN, The Government

Postage Stamp Printer Conference, International Convention on Quality

Control Circles (ICQCC).

Selain itu PERUM PERURI juga turut bergabung dalam keanggotaan tim

koordinasi interpool. Khusus Technical Meeting of Mint in ASEAN (TEMAN)

yang diselenggarakan dua tahun sekali, PERUM PERURI sudah tiga kali

menjadi tuan rumah yakni pada tahun 1987, 1995, dan 2005.

C. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi dari PERUM PERURI yaitu perusahaan berkelas dunia dibidang

Integrated Security Printing and System atau “World Class Company in

Integrated Security Printing and System”.

b. Misi dari PERUM PERURI yaitu menghasilkan produk berkualitas dan

bernilai sekuriti tinggi kebanggaan bangsa atau “to Produce High

Security and Quality Products for the Dignity of Nation”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

59

c. Tujuan dari PERUM PERURI yaitu melaksanakan dan menunjang

pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi

serta pembangunan nasional pada umumnya dengan mengadakan usaha-

usaha dibidang percetakan uang dan barang lainnya.

D. Bidang Usaha Perusahaan

1) Mencetak uang kertas dan uang logam untuk Bank Indonesia (BI).

2) Mencetak barang-barang cetakan berharga, surat-surat berharga dan

barang-barang cetakan lainnya, serta membuat barang-barang logam

untuk pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Bank Pemerintah lainnya,

lembaga negara serta umum.

3) Membuat kertas uang, kertas cetak berharga (security paper), logam untuk

uang dan bahan dasar lainnya.

4) Melakukan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan tujuan perusahaan

sesuai Keputusan Menteri Keuangan.

E. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi diperlukan dalam suatu perusahaan karena setiap divisi

maupun departemen yang ada di dalam perusahaan memiliki tanggungjawab besar

dalam menjalankan tugas masing-masing. Setiap organisasi memiliki pemimpin

yang harus memimpin perusahaan tersebut agar dapat berjalan dengan baik.

PERUM PERURI memiliki struktur organisasi yang dipimpin oleh Direktur

Utama dengan membawahi 4 direktorat, yaitu Direktorat Pemasaran dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

60

Pengembangan Usaha, Direktorat Teknik dan Produksi, Direktorat SDM dan

Umum, serta Direktorat Keuangan. Disamping itu, Direktur Utama juga

membawahi corporate affair, perencanaan perusahaan dan manajemen resiko,

serta satuan pengawas intern perusahaan.

Job description yang dimiliki oleh PERUM PERURI secara garis besar

adalah sebagai berikut :

1. Direktur Utama

a. Memimpin, mengurus, dan mengelola perusahaan sesuai visi misi

perusahaan serta meningkatkan daya dan hasil guna dari perusahaan.

b. Mewakili perusahaan dalam kegiatan eksternal baik di dalam maupun di

luar pengadilan untuk tugas kedinasan perusahaan.

c. Bersama-sama anggota Direksi lainnya membuat kebijakan pengembangan

usaha perusahaan yang diajukan melalui Dewan Pengawasan PERUM

PERURI kepada Menteri BUMN untuk mendapatkan persetujuan,

menyiapkan Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan.

d. Bersama-sama anggota Direksi lainnya menyiapkan struktur organisasi

dan tata kerja perusahaan, menetapkan kebijakan perusahaan dalam

kepengurusan perusahaan, melakukan kerja sama usaha, membentuk anak

perusahaan, dan menyertakan modal.

e. Bersama-sama anggota Direksi lainnya mengangkat dan memberhentikan

karyawan perusahaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

61

bidang ketenagakerjaan, menetapkan gaji, pensiun, jaminan hari tua,

penghasilan dan atau bentuk kesejahteraan lainnya.

f. Menandatangani keputusan, surat keputusan, instruksi, dan surat keluar

serta bersama-sama anggota Direksi lainnya memonitoring dan mengawasi

pelaksanaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

Lingkungan serta Sistem Manajemen Mutu/ISO.

2. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha

a. Mengkoordinir penyusunan rencana strategik dan program implementasi

untuk bidang penjualan domestik, penjualan internasional, pengembangan

segmen pasar dan pengembangan bisnis perusahaan.

b. Mengkoordinir dalam perumusan dan pencapaian sasaran kinerja untuk

penjualan domestik, penjualan internasional, pengembangan segmen pasar

baru, bisnis baru, desain, pengembangan produk, teknologi, dan

pengamanan.

c. Memantau penyusunan sistem yang efektif untuk pelaksanaan fungsi

penjualan, pengembangan segmen pasar, dan bisnis perusahaan.

d. Memonitor pembuatan usulan berdasarkan hasil kajian bisnis, untuk

pengembangan segmen pasar, pengembangan produk baru, teknologi,

produksi, serta terlaksananya proses implementasi dari rekomendasi yang

disetujui oleh manajemen.

3. Direktur Teknik dan Produksi

a. Mengkoordinir penyusunan rencana strategik proses produksi untuk

mencapai tingkat kualitas produk sesuai dengan standar mutu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

62

b. Mengkoordinir dalam perumusan dan pencapaian kualitas produk uang

kertas, uang logam dan logam non uang dan kertas berharga non uang

yang sesuai dengan jadwal yang disepakati serta efisiensi proses produksi

untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

c. Memantau penyusunan kebijakan untuk menjalankan proses produksi uang

kertas, uang logam, dan logam non uang serta kertas berharga non uang.

d. Mengkoordinir seluruh kegiatan pencapaian sasaran atau target di masing-

masing unit produksi.

4. Direktur SDM dan Umum

a. Mengkoordinir penyusunan rencana strategik proses SDM dan umum

untuk mencapai keandalan produk dan ketersediaan barang dan jasa.

b. Mengkoordinir dalam perumusan dan pencapaian fungsi-fungsi SDM dan

umum.

c. Merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan strategi

dibidang pengelolaan dan pengembangan SDM.

d. Memonitor pemenuhan kebutuhan SDM perusahaan sesuai jumlah dan

kompetensi yang direncanakan.

5. Direktur Keuangan

a. Mengkoordinir perumusan strategi jangka panjang.

b. Memberlakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi dan

menanggulangi berbagai jenis resiko finansial.

c. Merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan strategi

dibidang pengelolaan dan pengembangan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

63

Direktorat SDM dan Umum membawahi dua divisi, yaitu divisi Pengadaan

dan Fasilitas Umum dan divisi SDM. Divisi Sumber Daya Manusia membawahi

dua departemen, yaitu Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia

(PSDM) dan Departemen Administrasi Sumber Daya Manusia (ASDM).

Departemen ASDM membawahi tiga seksi bagian yaitu Seksi Administrasi

Personalia, Seksi Penggajian dan Remunerasi, serta Seksi Pelayanan Kesehatan.

Job description yang dimiliki oleh Departemen ASDM beserta seksi bagian

atau unit yang ada di dalamnya, yaitu :

1. Kepala Departemen Administrasi Sumber Daya Manusia

a. Menerjemahkan rencana kerja yang telah disusun oleh Kepala Divisi

menjadi rencana kerja departemen.

b. Memonitor pelaksanaan rencana kerja tahunan untuk fungsi-fungsi

administrasi sumber daya manusia.

c. Merumuskan dan menetapkan sasaran untuk fungsi-fungsi administrasi

sumber daya manusia.

d. Mengkoordinir pemeliharaan data untuk memenuhi aturan administrasi

kepersonaliaan yang berlaku.

e. Memonitor hak-hak dan kewajiban pegawai untuk terlaksananya proses

penindakan sesuai aturan atas pelanggaran yang dilakukan.

2. Pengadministrasi Departemen Administrasi Sumber Daya Manusia

a. Menyiapkan data dan penyalinan konsep atau bahan kerja ke dalam hasil

ketikan sehingga siap untuk diotorisasi dan disampaikan ke pihak terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

64

b. Mengelola, menyimpan, memantau, dan mengarsipkan data atau dokumen

atau surat atau nota dan lain-lain, baik berupa softcopy maupun hardcopy

dalam rangka efektivitas penelusuran data.

c. Mengelola kelancaran distribusi surat atau nota ke unit kerja terkait agar

dapat digunakan sebagai informasi yang diperlukan untuk diketahui dan

ditindaklanjuti.

d. Menerima dan mengelola atas surat atau nota yang diterima, serta lebih

lanjut menyampaikan ke atasan untuk ditindaklanjuti.

3. Kepala Seksi Administrasi Personalia

a. Memantau pelaksanaan mutasi data entry dan arsip data karyawan.

b. Melaksanakan administrasi kepegawaian untuk mutasi, promosi, demosi,

pensiun, pemutusan hubungan kerja, dan lain-lain.

c. Memfasilitasi pengurus Serikat Pekerja untuk perumusan perjanjian kerja

bersama.

4. Pengelola Administrasi Personalia

a. Menyiapkan blanko penilaian prestasi kerja.

b. Membuat konsep dan surat keputusan Direksi tentang kenaikan gaji

berkala, kenaikan golongan, pangkat, penetapan jabatan atau promosi dan

mutasi, pemberian Masa Pensiun Pegawai (MPP), hukuman,

pengangkatan dan atau pemberhentian karyawan dan mendistribusikan

salinan dan petikan surat keputusan tersebut.

c. Membuat konsep surat perjanjian kerja karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

65

5. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan

a. Menyusun anggaran biaya bantuan pelayanan kesehatan, umum, dan

investasi.

b. Mengkoordinir pengelolaan anggaran biaya bantuan pelayanan kesehatan.

c. Mengevaluasi data kesehatan karyawan dan menjalin kerjasama dalam

pelayanan kesehatan karyawan.

6. Kepala Seksi Penggajian dan Remunerasi

a. Mengkoordinir dan mensupervisi pelaksanaan proses penggajian.

b. Mengkoordinir dan mensupervisi pelaksanaan proses pemberian tunjangan

lainnya serta proses pelayanan remunerasi.

c. Mengkoordinir dan mensupervisi data absensi karyawan.

d. Membuat laporan bulanan dan evaluasi pencapaian sasaran kerja.

7. Kepala Unit Penggajian

a. Mensupervisi pelaksanaan proses pembayaran gaji dan tunjangan lainnya.

b. Mensupervisi akurasi data pendukung pembayaran gaji dan tunjangan

lainnya.

c. Memverifikasi data pendukung tagihan pembayaran premi asuransi sesuai

dengan perjanjian atau kesepakatan.

d. Membuat laporan realisasi biaya tenaga kerja setiap bulan dan

pengendalian biaya tenaga kerja.

8. Pengolah Data Penggajian

a. Meng-entry data jam lembur yang telah diotorisasi pimpinan unit kerja dan

meng-entry data karyawan yang dimutasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

66

b. Meng-entry data potongan sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Membuat master gaji agar setiap melakukan proses perhitungan

penggajian menghasilkan data gaji karyawan yang akurat dan up to date.

d. Melakukan proses summary gaji dan melakukan pencetakan rekap gaji.

e. Membuat dokumen file dan daftar rekening karyawan untuk referensi

pembayaran gaji melalui transfer bank.

f. Melakukan pencetakan dan penyusunan slip gaji untuk dibagikan kepada

karyawan.

9. Junior Pengolah Data Penggajian

a. Meng-entry data jam lembur yang telah diotorisasi pimpinan unit kerja.

b. Meng-entry data karyawan yang dimutasi.

c. Meng-entry data potongan sesuai ketentuan yang berlaku.

d. Membuat master gaji agar setiap melakukan proses perhitungan

penggajian menghasilkan data gaji karyawan yang akurat dan up to date.

e. Melakukan proses summary gaji dan melakukan pencetakan rekap gaji.

10. Kepala Unit Remunerasi

a. Mensupervisi proses pengelolaan kepesertaan jamsostek dan prospen.

b. Mensupervisi penataan dan penempatan fasilitas rumah jabatan.

c. Mensupervisi pengelolaan sistem absensi agar data absensi disajikan

secara akurat sebagai data pendukung sistem penggajian.

d. Mensupervisi pelaksanaan proses penghargaan dan hukuman.

e. Mensupervisi permintaan surat-surat keterangan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

67

11. Petugas Pelayanan Remunerasi

a. Memproses kepesertaan Jamsostek dan Prospen.

b. Memelihara data kepesertaan Jamsostek dan Prospen.

c. Memproses laporan tahunan ketenagakerjaan.

d. Mengolah data absensi atau kehadiran pegawai.

e. Memelihara dan meng-entry transaksi cuti pegawai.

f. Memelihara penetapan waktu kerja dalam sistem absensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

68

Gambar 2.1: Struktur Organisasi PERUM PERURI Sumber: PERUM PERURI Karawang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

69

DIREKTORAT UTAMAPresident Directorate

Perencanaan Perusahaan dan Manajemen Risiko

Corporate Plan and Risk Management

Biro TinjauanRisiko

Risk ReviewBureau

Biro Perencanaan Strategis dan

Kebijakan PerusahaanCorporate Strategic

Plan and PolicyBureau

Biro Pelaporan Risiko

Risk ReportBureau

Satuan Pengawas Intern PerusahaanInternal Audit

Pengawas Keuangan

Financial Audit

Biro Kebijakan danPerencanaan

AuditAudit and Plan

PolicyBureau

Pengawas OperasionalOperational

Audit

Corporate Affair

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Biro HukumPerusahaan

Corporate Legal Bureau

Biro Komunikasi Perusahaan

Corporate Comunication

Bureau

Gambar 2.2: Struktur Organisasi PERUM PERURI (Lanjutan)Sumber: PERUM PERURI Karawang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

70

Gambar 2.3: Struktur Organisasi PERUM PERURI (Lanjutan)Sumber: PERUM PERURI Karawang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

71

Gambar 2.4: Struktur Organisasi PERUM PERURI (Lanjutan)Sumber: PERUM PERURI Karawang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

72

F. Personalia

1. Tenaga Kerja Perusahaan

Jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh PERUM PERURI sangat

besar. Menurut data posisi akhir Februari 2013, jumlah karyawan di

PERUM PERURI tercatat sebanyak 2247 orang. Jumlah karyawan

mengalami penurunan sebanyak 11 orang dari 2258 karyawan di bulan

Januari. Hal tersebut disebabkan adanya beberapa karyawan telah

pensiun dan meninggal dunia. Pembagian karyawan PERUM PERURI

berdasarkan jabatan, agama, pendidikan, divisi, dan bidang masing-

masing terlampir di bagian lampiran 5.

2. Jam Kerja Perusahaan

PERUM PERURI memberlakukan jam kerja bagi karyawan sebagai

berikut :

Untuk gilir kedua dan ketiga pada hari Jumat, sama dengan hari

Senin-Kamis. Untuk karyawan kantor menggunakan gilir pertama dan

karyawan di bagian produksi menggunakan gilir pertama, kedua, maupun

ketiga. Khusus karyawan di bagian produksi, dilakukan pergantian gilir

setiap minggunya. Misalnya, pada minggu pertama karyawan tersebut

Senin – Kamis Senin – Kamis Senin – Kamis JumatGilir 1 Gilir 2 Gilir 3 Gilir 1

07.45 – 16.00 WIB 15.30 - 23.00 WIB 22.30 – 06.00WIB 07.45 - 16.00WIBIstirahat :

12.00 -12.30WIBIstirahat :

18.00 - 18.30WIBIstirahat :

02.00 - 02.30WIBIstirahat :

11.30 - 13.00WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

73

mendapat gilir pertama dan di minggu kedua, karyawan tersebut

mendapat gilir kedua.

Dalam pemberian gaji lembur, nominal gaji lembur berjumlah besar

akan diberikan kepada karyawan pada saat mengambil jam kerja lembur

di hari raya keagamaan.

3. Usaha peningkatan SDM di Perusahaan

PERUM PERURI sangat mengutamakan kesejahteraan sumber daya

manusianya. Hal ini dibuktikan oleh perusahaan dengan melakukan

upaya untuk menunjang kinerja dan prestasi kerja sumber daya manusia.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka meningkatkan sumber

daya manusia di PERUM PERURI adalah :

1) Meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui perbaikan sistem

penggajian.

2) Membagikan sebagian keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam

bentuk bonus.

Bonus akan diberikan setelah PERUM PERURI melakukan audit

terhadap laporan keuangan pada saat tutup buku akhir tahun. Apabila

terdapat sisa keuntungan, maka akan diberikan kepada semua

karyawan secara merata.

3) Memberikan fasilitas rumah dinas bagi karyawan.

4) Memberikan jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya.

5) Menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan dan pendidikan bagi

karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

74

PERUM PERURI mengikutsertakan karyawan ke dalam program

jamsostek sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti

jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua. Selain

itu, perusahaan juga memberikan dana pensiun bagi karyawan yang telah

mengalami Masa Pensiun Pegawai (MPP).

Apabila karyawan mengalami musibah kecelakaan, maka PERUM

PERURI memberikan tunjangan sebesar 0,89 % dari gaji pokok.

Perusahaan juga memberikan jaminan kematian yaitu tunjangan sebesar

0,30% dari gaji pokok. Tunjangan jaminan hari tua diberikan oleh

perusahaan sebesar 3,70% dari gaji pokok dan ditanggung karyawan

sebesar 2% dari gaji pokok.

Disamping itu, PERUM PERURI memberikan tunjangan hari raya

keagamaan bagi karyawannya dan dibayarkan selambat-lambatnya dua

minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri dan besarnya minimal satu kali gaji

pokok bulan terakhir sebelum hari raya.

Setiap karyawan diberikan tunjangan asuransi kesehatan purna bakti

dan pembayaran premi diperhitungkan sebagai beban karyawan sebesar

½ % x gaji pokok serta beban perusahaan sebesar kekurangan kewajiban

pembayaran premi kepada pihak asuransi.

PERUM PERURI memberikan kesempatan kepada karyawan untuk

memperoleh pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan kerja. Bentuk pendidikan dan pelatihan dapat berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

75

pendidikan formal, pendidikan penjenjangan, penataran, kursus-kursus,

seminar, lokakarya, simposium, studi banding, dan lain-lain.

4. Ketentuan Pembayaran Gaji

PERUM PERURI memberlakukan sistem pembayaran gaji, yaitu

gaji dibayarkan setiap tanggal 30 dan setiap tanggal 15, karyawan

mendapat uang muka gaji beserta uang transportasi. Setiap tanggal 15,

uang muka gaji dibayarkan sebesar 40% dari gaji pokok khusus Kepala

Divisi dan 25% dari gaji pokok untuk karyawan sampai dengan Kepala

Departemen.

Pemberian gaji pokok ditetapkan sesuai besaran skala gaji pokok

berdasarkan pangkat dan masa kerja. Gaji pokok terbaru karyawan

merupakan upah pokok yang digunakan sebagai dasar perhitungan

Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) dan penghasilan lainnya. Kenaikan

gaji pokok karyawan dapat dipengaruhi oleh faktor penyesuaian daya beli

uang (inflasi), nilai kinerja individu, dan kenaikan jabatan.

5. Penerimaan karyawan perusahaan

Penerimaan karyawan didasarkan atas kualifikasi dan kemampuan

yang ditentukan oleh perusahaan. Setiap pelaksanaan proses penerimaan

karyawan, akan diumumkan secara terbuka di lingkungan perusahaan,

dan dilaksanakan melalui proses seleksi dengan mengutamakan

kompetensi serta faktor obyektifitas. Pola rekruitmen akan diatur dan

ditetapkan sesuai surat keputusan direksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

76

Calon karyawan yang telah diterima wajib menempuh masa

percobaan selama tiga bulan. Kelulusan calon karyawan dalam masa

percobaan ditentukan atas dasar penilaian kinerja oleh pejabat penilai dan

atasan pejabat penilai.

Calon karyawan yang lulus dari masa percobaan, diangkat menjadi

karyawan dan masa kerjanya dihitung sejak dimulainya masa percobaan

dan tidak lulus dalam masa percobaan tidak dapat diangkat menjadi

karyawan di PERUM PERURI. Perusahaan tidak berkewajiban

memberikan pesangon, uang penghargaan, maupun ganti rugi dalam

bentuk apapun kepada calon karyawan.

6. Pemutusan hubungan kerja

Pemutusan hubungan kerja atau biasa disebut PHK memang tidak

dapat dihindari karena dalam suatu perusahaan pasti terjadi masalah

apabila karyawan melanggar perjanjian kerja perusahaan. Proses

pemutusan hubungan kerja harus mengacu pada peraturan perundang-

undangan berlaku. Pemutusan hubungan kerja terjadi karena beberapa

alasan berikut :

a) PHK atas kehendak pekerja atau mengundurkan diri.

b) PHK karena rasionalisasi dan pensiun dini.

c) PHK karena sakit berkepanjangan, cacat jasmani atau rohani dengan

alasan medis melebihi 24 bulan dan karyawan meninggal dunia.

d) PHK karena pelanggaran berat dan mencapai batas usia pensiun serta

diangkat sebagai anggota direksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

77

Karyawan wajib mengembalikan fasilitas milik perusahaan dan

dapat mengambil hak-haknya sesuai ketentuan berlaku.

7. Perputaran jabatan

Perputaran jabatan dilakukan pada satu tingkatan jabatan yang sama

tanpa mempengaruhi posisi kepangkatan dan perubahan golongan

jabatan. Setiap pergeseran dalam bentuk rotasi, pimpinan unit kerja harus

melakukan penilaian kompetensi dan prestasi kinerja sebagai pengayaan

profil individu masing-masing.

Perputaran jabatan digunakan untuk memenuhi rekomendasi dokter

perusahaan yang menyatakan karena kesehatannya, maka dalam

penempatan tetap mempertimbangkan pada tingkatan kepangkatan dan

golongan jabatan yang sama.

G. Proses Produksi

Beberapa tahapan dalam pemrosesan produksi hingga mencetak uang

Republik Indonesia di PERUM PERURI antara lain :

1. Tahap Engraving

Tahapan dalam mendesain gambar uang diplat oleh seniman dengan

menggunakan pencungkilan secara manual berupa hasil plat master dan

diperbanyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

78

2. Tahap Offset Printing

Tahapan cetak offset atau lebih dikenal dengan cetak rata. Pada

umumnya seperti printing biasa yaitu mencetak uang namun belum

termasuk gambar pahlawan yang tertera di dalam uang tersebut.

3. Tahap Intaglio Printing

Tahapan cetak dalam yaitu cetak khusus dimana permukaaan kertas

dapat diraba kasar pada gambar pahlawan.

4. Tahap Storage

Tahapan pengeringan uang yang sudah dicetak rata dan cetak dalam

lalu disimpan di gudang selama dua hari agar tinta kering dengan

sempurna serta mencegah kertas menjadi gelombang.

5. Tahap Inspection pertama

Tahapan pemeriksaan lembar besar pada uang. Apabila ada

kerusakan pada proses printing yaitu tinta luntur dan gambar yang tidak

sesuai maka akan dicoret dengan tanda merah.

6. Tahap Numbering

Tahapan cetak nomor sesuai dengan nomor urut uang yang sudah di

cetak. Pemberian nomor tersebut telah ditentukan oleh pihak Bank

Indonesia.

7. Tahap Inspection kedua :

Tahapan pemeriksaan kembali pada nomor apakah nomor sesuai

atau tidak dan pemeriksaan bagian tinta pada uang tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

79

a) Tahap cut and pack

Tahapan apabila besarnya satu lembar tidak mengalami kerusakan

maka bisa langsung dipotong sesuai ukuran dan dikemas dengan

menggunakan teknologi mesin.

b) Tahap manual finishing

Tahapan dimana uang tersebut dihitung secara manual oleh tenaga

kerja yang berada dibagian produksi tersebut.

8. Tahap Packaging

Tahapan dimana uang tersebut telah mengalami proses akhir dan

dikemas berdasarkan angka nominal masing-masing lalu dikirim ke Bank

Indonesia dan diserahkan ke bank masing-masing untuk diberikan ke

pemakai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

80

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Penggajian di Departemen Administrasi Sumber Daya Manusia (ASDM) PERUM PERURI Karawang

1. Fungsi-fungsi yang Terkait dalam Sistem Penggajian

a. Seksi Administrasi Personalia

Seksi administrasi personalia bertanggungjawab untuk mengurus

calon karyawan untuk diseleksi menjadi karyawan baru di PERUM

PERURI. Selain itu, seksi ini bertanggungjawab memutuskan

penempatan karyawan baru, membuat konsep surat keputusan direksi

mengenai pengangkatan karyawan, kenaikan golongan atau pangkat,

pemberhentian karyawan, kenaikan gaji secara berkala, penetapan

jabatan dan mutasi, pemberian Masa Pensiun Pegawai (MPP), hukuman

dan mendistribusikan salinan serta petikan surat tersebut.

Seksi ini berkoordinasi dengan seksi penggajian mengenai

pemrosesan penggajian. Dokumen mengenai surat keputusan

pengangkatan karyawan baru, surat kenaikan gaji berkala dan lain-lain

merupakan kelengkapan dokumen pendukung yang digunakan dalam

pengolahan daftar gaji karyawan.

b. Unit Remunerasi

Unit ini bertanggungjawab dalam pengolahan data jam kerja gilir

karyawan yang digunakan sebagai data untuk mendukung proses

perhitungan premi gilir melalui pembayaran gaji. Selain itu, unit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

81

remunerasi juga bertugas mengolah data absensi atau kehadiran

karyawan untuk keperluan proses pembuatan daftar gaji karyawan. Unit

ini juga bertugas meng-entry data cuti karyawan yang berpengaruh

terhadap proses pengolahan penggajian.

Dalam pelaksanaan prosesnya, unit ini menggunakan sistem

komputer yaitu sistem Oracle menggunakan menu peoplesoft HCMS

(Human Capital Management System) dimana data slide pegawai telah

diolah dan menghasilkan data berupa data potongan absen, data premi

gilir, dan lain-lain untuk digunakan dalam proses pembuatan summary

gaji.

c. Unit Penggajian

Unit ini dipegang oleh pengolah data penggajian dengan dibantu

junior pengolah data penggajian yang bertanggungjawab untuk

membuat master gaji seluruh karyawan. Master gaji tersebut diperiksa

dan diotorisasi oleh kepala unit penggajian. Kemudian setelah dibuat

master gaji, unit penggajian memproses data tersebut ke dalam bentuk

summary gaji dan direkap. Rekap gaji tersebut diberikan kepada kepala

unit penggajian untuk dilakukan pemeriksaan.

Setelah itu, unit penggajian melakukan proses create ke rekening.

Proses tersebut adalah proses dimana hasil kalkulasi akhir seluruh gaji

karyawan digabungkan ke dalam rekening karyawan dan menghasilkan

output yaitu daftar gaji. Dalam pelaksanaan prosesnya, unit penggajian

menggunakan sistem Oracle menggunakan menu peoplesoft HCMS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

82

(Human Capital Management System) seperti proses meng-entry

rekening bank milik karyawan, potongan-potongan yang berkaitan

dengan proses penggajian, dan proses input lainnya.

Selanjutnya unit penggajian mencetak slip gaji dan diserahkan ke

Kepala Seksi Penggajian & Remunerasi beserta rekap gaji dan daftar

gaji serta diberikan lagi ke Kepala Departemen Administrasi Sumber

Daya Manusia untuk diperiksa dan diotorisasi. Setelah dilakukan

otorisasi, rekap gaji dan daftar gaji diserahkan ke Departemen

Keuangan agar dilakukan verifikasi oleh seksi perbendaharaan.

d. Kepala Seksi Penggajian dan Remunerasi

Kepala Seksi Penggajian dan Remunerasi bertanggungjawab untuk

mensupervisi segala proses penggajian agar proses dapat selesai secara

tepat waktu dan akurat. Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan

pembayaran gaji, seperti rekap gaji, daftar gaji, maupun slip gaji diolah

dari unit penggajian lalu diserahkan kepada Kepala Seksi Penggajian

dan Remunerasi untuk dilakukan pemeriksaan.

e. Kepala Departemen Administrasi Sumber Daya Manusia (ASDM)

Kepala Departemen Administrasi Sumber Daya Manusia

bertanggungjawab untuk memeriksa dokumen-dokumen berhubungan

dengan proses pembayaran gaji karyawan dan mengotorisasi dokumen

tersebut untuk diberikan kepada Departemen Keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

83

f. Seksi Perbendaharaan

Kepala seksi perbendaharaan menerima dokumen-dokumen

berkaitan dengan proses pembayaran gaji dan telah diotorisasi oleh

Kepala Departemen ASDM. Seksi perbendaharaan bertanggungjawab

untuk membuat bukti keluar bank dan mendebit rekening masing-

masing karyawan dan dilakukan pembayaran gaji ke karyawan.

Kemudian slip gaji diserahkan ke setiap unit-unit yang bersangkutan

untuk diberikan kepada setiap karyawan sebagai tanda terima gaji.

2. Dokumen-dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penggajian

a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji

Dokumen ini dikeluarkan oleh seksi administrasi personalia berupa

surat keputusan pengangkatan karyawan, surat kenaikan pangkat, surat

kenaikan gaji berkala, surat pemindahan, penurunan pangkat, dan lain-

lain. Dokumen pendukung perubahan gaji digunakan dalam pengolahan

daftar gaji karyawan.

b. Daftar Absensi Harian

Daftar absensi harian ini dibuat setiap bulan secara manual oleh

unit remunerasi sebagai bentuk data kehadiran karyawan yang dicatat

oleh setiap masing-masing seksi. Dokumen ini berisi nama, nomor

pokok, serta rekapitulasi mengenai keterangan hadir atau tidaknya

karyawan tersebut. Daftar absensi harian kemudian diotorisasi oleh

pejabat yang berwenang dimana dokumen ini berguna untuk

pemrosesan dan pengolahan data penggajian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

84

c. Master Gaji

Dokumen ini berisi nomor pokok karyawan, nama, kode unit, gaji

pokok beserta gaji pokok lama, tunjangan jabatan, uang cuti, iuran

maupun tunjangan lain-lain. Master gaji dibuat melalui computer

processing berdasarkan pemrosesan perhitungan gaji karyawan dengan

pencocokan update data dari nota dinas, surat keputusan, serta data

hutang piutang dari unit-unit terkait dengan proses penggajian.

Dokumen tersebut diperiksa dan diotorisasi oleh kepala unit penggajian

dan dibuat list master gaji untuk disimpan. Master gaji ini akan

digunakan sebagai dasar untuk proses pengolahan gaji selanjutnya.

d. Summary Gaji

Merupakan hasil kalkulasi gaji meliputi nomor pokok karyawan,

nama karyawan, kode unit, pangkat, gaji pokok, total potongan Absen

Tanpa Upah (ATU), biaya cuti, Jaminan Sosial dan Teknologi

(Jamsostek), iuran, tunjangan, dan lain-lain. Data summary gaji

tersimpan dalam komputer dan dibuat setelah proses pembuatan master

gaji. Proses pengolahan summary gaji terkomputerisasi secara otomatis

sama seperti pembuatan master gaji dan dokumen lainnya yang

menggunakan sistem Oracle dengan menu peoplesoft HCMS (Human

Capital Management System).

Summary gaji tidak dicetak dalam bentuk hardcopy karena

banyaknya jenis potongan, iuran, tunjangan, dan biaya-biaya berkaitan

dengan proses pembayaran gaji. Proses pembuatan summary gaji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

85

berguna sebagai data pendukung untuk memproses pembuatan rekap

gaji.

e. Rekapitulasi Gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji seluruh karyawan PERUM

PERURI setiap akhir bulan sebelum pembayaran gaji dilakukan.

Rekapitulasi gaji karyawan dibuat agar perusahaan dapat

memperhitungkan seberapa besar biaya yang telah dikeluarkan selama

sebulan untuk pembayaran gaji, tunjangan, potongan, dan lain-lain.

Setelah rekapitulasi gaji dibuat, lalu dilakukan pemeriksaan dan

otorisasi oleh pejabat berwenang.

f. Daftar Gaji

Daftar gaji disebut juga daftar rekening. Dokumen ini berisi nomor

pokok karyawan, gaji bersih karyawan, nomor urut, beserta nomor

rekening karyawan tersebut. Daftar gaji ini merupakan hasil gabungan

dari proses summary gaji dengan rekening karyawan melalui computer

processing menggunakan sistem Oracle dengan menu peoplesoft

HCMS. Daftar gaji ini dicetak, diperiksa dan diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang lalu diserahkan ke seksi perbendaharaan untuk

dilakukan verifikasi dan diserahkan kepada bank.

g. Slip Gaji Karyawan

Dokumen ini digunakan sebagai tanda terima gaji atau bukti

pembayaran yang diberikan kepada setiap karyawan setiap tanggal yang

telah ditetapkan. Slip gaji dibuat sesuai nomor urut karyawan, nomor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

86

pokok dan kode unit kerja, nama lengkap, serta nomor urut unit kerja.

Slip gaji tersebut dicetak oleh pengolah data penggajian yang berisi

nominal gaji secara tertutup dan tidak bisa diketahui oleh orang lain.

Setelah dicetak lalu diotorisasi oleh Kepala Departemen ASDM lalu

diserahkan ke Departemen Keuangan dan terakhir diserahkan ke seksi

perbendaharaan. Pembuatan slip gaji melalui computer processing dan

dicetak sesuai nomor urut tercetak. Data yang ada di dalam slip gaji

tersebut kemudian disimpan dalam komputer.

h. Amplop Gaji

Slip gaji dan uang karyawan diserahkan kepada karyawan melalui

amplop gaji dimana amplop gaji tersebut diberikan kepada karyawan

non bank atau belum memiliki rekening bank. Amplop gaji berisi slip

gaji beserta nominal gaji karyawan. Amplop gaji tercantum logo

PERUM PERURI dan nama karyawan tersebut beserta nomor pokok

karyawan.

i. Bukti Keluar Bank (BKB)

Dokumen ini digunakan sebagai surat perintah pengeluaran uang

dipegang oleh seksi perbendaharaan di bawah pengawasan Departemen

Keuangan. Bukti Keluar Bank ini merupakan bukti bayar yang dibuat

berdasarkan nomor urut BKB, tanggal, nomor rekening, nomor cek atau

giro, dan sebagainya. Selain itu, BKB harus sesuai nominal yang

tercantum dari rekap gaji dan ditujukan kepada yang bersangkutan serta

diotorisasi oleh pejabat berwenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

87

j. Surat Perintah Pembayaran (SPM)

Dokumen ini digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran

kwitansi obat karyawan, uang cuti besar, pemberian purnabakti, dan

lain-lain. Surat ini juga harus melampirkan beberapa dokumen seperti

kwitansi, invoice, dan faktur pajak. Surat perintah pembayaran ini

diotorisasi oleh pejabat keuangan yang bersangkutan. Surat perintah ini

digunakan oleh unit penggajian untuk kelengkapan pembuatan daftar

gaji dan dicatat secara manual melalui buku catatan ekspedisi lalu

disimpan.

3. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Penggajian

Unit penggajian tidak melakukan pencatatan akuntansi secara manual,

melainkan sistem penggajian telah terkomputerisasi menggunakan sistem

Oracle dengan menu peoplesoft HCMS (Human Capital Management

System) seperti gambar di bawah ini.

Gambar 3: Sistem Oracle dengan menu peoplesoft HCMSSumber : PERUM PERURI Karawang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

88

4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penggajian

a. Prosedur pencatatan absensi harian

Pencatatan absensi harian setiap karyawan dipegang oleh unit

remunerasi dan dilakukan secara manual maupun secara otomatis

dengan menggunakan mesin slide. Mesin tersebut berada di pintu

masuk perusahaan. Prosedurnya yaitu kartu pas atau slide milik

karyawan ditempel di alat mesin tersebut untuk menandakan karyawan

hadir atau tidak.

Secara otomatis, kehadiran para karyawan telah tercatat dan

terekam sehingga data kehadiran bisa langsung diverifikasi oleh

pengelola layanan remunerasi dan diolah agar bisa dijadikan dasar

dalam pembuatan daftar gaji. Namun, sering muncul kendala dalam

proses pencatatan mesin waktu yaitu kartu slide tidak terekam.

b. Prosedur pembuatan daftar gaji

Pembuatan daftar gaji dilakukan oleh bagian unit penggajian.

Master gaji diproses melalui computer processing dengan melihat dari

beberapa data gaji seperti nota dinas, SKEP, dan data hutang piutang

yang berasal dari unit-unit terkait. Kemudian master gaji tersebut

dicetak dan digunakan sebagai data untuk memproses summary gaji dan

direkap menjadi rekapitulasi gaji. Kemudian unit penggajian

menggabungkan hasil kalkulasi akhir dari summary gaji tersebut dengan

rekening karyawan dan menghasilkan daftar gaji dan dicetak untuk

diperiksa dan diotorisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

89

c. Prosedur pembuatan bukti keluar bank

Pembuatan Bukti Keluar Bank (BKB) dilakukan oleh seksi

perbendaharaan atas jumlah pembayaran dari rekapitulasi gaji yang

telah diotorisasi. Bukti keluar bank diproses melalui computer

processing dan dibuat sesuai dengan nominal pada rekapitulasi gaji.

Kemudian BKB dicetak dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang

lalu diserahkan ke bank dengan melakukan proses pendebitan ke

rekening karyawan atau memasukkan uang ke rekening karyawan.

d. Prosedur pembayaran gaji

Pembayaran gaji dilakukan oleh seksi perbendaharaan setelah

dilakukannya proses mendebit ke rekening karyawan di bank.

Kemudian slip gaji diberikan kepada unit-unit yang bersangkutan untuk

diserahkan ke masing-masing karyawan.

e. Bagan Alir Sistem Penggajian Berbasis Komputer

Setiap seksi maupun unit yang ada di dalam PERUM PERURI

memiliki bagan alir sistem yang menggambarkan alur proses kegiatan

yang dijalankan oleh masing-masing seksi atau unit tersebut. Berikut ini

merupakan flowchart atau bagan alir sistem penggajian secara on-line

yang dijalankan oleh unit penggajian di PERUM PERURI Karawang

mengenai proses pembuatan master gaji hingga pembayaran gaji

karyawan. Flowchart ini hanya dimiliki oleh unit penggajian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

90

Gambar 4: Bagan Alir Sistem Penggajian PERUM PERURISumber: PERUM PERURI Karawang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

91

Berikut ini merupakan deskripsi kegiatan bagan alir sistem penggajian PERUM

PERURI Karawang yakni sebagai berikut :

1. Melakukan proses perhitungan gaji pegawai, diantaranya melakukan

update data sesuai dengan Nota Dinas, SKEP, data hutang piutang, dan

lain-lain yang berhubungan dengan data penggajian pegawai.

2. Membuat master gaji pegawai melalui computer processing.

3. Mencetak master gaji pegawai dan diserahkan ke Kepala Unit Penggajian

untuk dilakukan pemeriksaan.

4. Melakukan proses summary gaji melalui computer processing.

5. Memasukkan data gilir dan potongan ATU (Absen Tanpa Upah) yang

diterima dari Unit Remunerasi dan melakukan proses potongan Simponi

BNI.

6. Mencetak rekap gaji seluruh karyawan sebanyak 2 rangkap, rangkap 1

diberikan kepada Kepala Unit Penggajian untuk dilakukan pemeriksaan

dan rangkap 2 diarsipkan.

7. Melakukan proses create ke rekening untuk memasukkan data gaji

pegawai ke rekening bank yang bersangkutan.

8. Mencetak rekap gaji dan diperiksa oleh Kepala Unit Penggajian,

diantaranya rekap gaji per rekening bank (Bukopin dan Mandiri) sebanyak

2 rangkap, dan rekap gaji per rekening non bank sebanyak 2 rangkap,

daftar rekening pegawai sebanyak 2 rangkap, slip gaji pegawai, dan

memasukkan data file gaji ke dalam komputer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

92

9. Memberikan rekap gaji dan daftar rekening untuk diperiksa ke Kepala

Seksi Penggajian dan Remunerasi serta diberikan kepada Kepala

Departemen ASDM untuk diperiksa dan diotorisasi.

10. Setelah diperiksa dan diotorisasi, rekap gaji, daftar rekening, slip gaji serta

file gaji diberikan kepada Departemen Keuangan untuk dibayarkan kepada

pegawai dan meminta tanda terima melalui buku ekspedisi penggajian.

Selain itu, rekap gaji, daftar rekening disimpan sebagai arsip. Pembayaran

gaji dilakukan secara dua metode:

a. Gaji dibayar dengan uang tunai

Seksi perbendaharaan (kasir) mengambil uang dari rekening khusus

gaji di bank dan mengalokasikan uang tersebut sesuai dengan slip gaji

karyawan yang belum memiliki rekening bank. Kasir memasukkan

uang gaji ke dalam amplop beserta slip gaji dan membagikan ke

karyawan, serta meminta tanda tangan masing-masing pada kolom

yang disediakan.

b. Transfer ke rekening karyawan

Seksi perbendaharaan menerima daftar rekening dari unit penggajian

beserta slip gaji dan rekap gaji. Setelah itu, seksi ini membuat Bukti

Keluar Bank dan diotorisasi oleh Kepala Seksi Perbendaharaan.

Setelah itu, BKB dan daftar rekening diserahkan ke Bank dan Bank

melakukan pembayaran gaji dengan men-transfer uang ke rekening

karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

93

B. Sistem Pengendalian Intern atas Sistem Penggajian di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang

Berdasarkan hasil kuesioner selama masa observasi berlangsung, sistem pengendalian intern diuraikan sebagai berikut:

Tabel 7.1 Perbandingan Teori tentang Struktur Organisasi dengan yang ada di PERUM PERURI

Sumber: Data diolah

Unsur Sistem

Pengendalian

Intern

Teori Terjadi di Perusahaan Keterangan

Struktur Organisasi

Fungsi pembuatan

daftar gaji

terpisah dari

fungsi keuangan.

Unit Penggajian berada di bawah

Departemen ASDM terpisah dengan

Seksi Perbendaharaan berada di bawah

Departemen Keuangan.

Unit Penggajian memegang fungsi pembuatan

daftar gaji dan Seksi Perbendaharaan

memegang fungsi keuangan. Secara

fungsional, yang terjadi di perusahaan sesuai

dengan teori. Namun hanya berbeda pada

nama unit atau bagian di perusahaan.

Fungsi pencatatan

waktu hadir

terpisah dari

fungsi operasi.

Unit Remunerasi berada di bawah

Departemen ASDM terpisah dengan

Seksi Operasi Teknologi Informasi

berada di bawah Departemen Teknologi

Informasi.

Unit remunerasi memegang fungsi pencatatan

waktu hadir dan Seksi Operasi Teknologi

Informasi memegang fungsi operasi. Secara

fungsional, yang terjadi di perusahaan sesuai

dengan teori. Namun hanya berbeda pada

nama unit atau bagian di perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

94

Tabel 7.2 Perbandingan Teori tentang Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan dengan yang ada di PERUM PERURI Unsur Sistem Pengendalian

InternTeori Terjadi di Perusahaan Keterangan

Sistem Otorisasi dan Prosedur

Pencatatan

Setiap orang yang namanya

tercantum dalam daftar gaji

memiliki surat keputusan

pengangkatan sebagai

karyawan perusahaan yang

ditandatangani oleh Direktur

Utama.

Surat keputusan pengangkatan

sebagai karyawan perusahaan

dibuat oleh seksi administrasi

personalia dan diotorisasi oleh

Direktur Utama.

Secara fungsional, yang terjadi

di perusahaan sudah sesuai

dengan teori.

Setiap perubahan gaji

karyawan didasarkan pada

surat keputusan Direktur

Keuangan.

Setiap perubahan gaji karyawan

didasarkan pada surat keputusan

Direktur Utama.

Setiap perubahan gaji

karyawan PERUM PERURI

didasarkan pada surat

keputusan Direktur Utama,

bukan Direktur Keuangan.

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

95

Tabel 7.2 Perbandingan Teori tentang Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan dengan yang ada di PERUM PERURI (Lanjutan)

Unsur Sistem

Pengendalian InternTeori Terjadi di Perusahaan Keterangan

Sistem Otorisasi dan

Prosedur Pencatatan

Setiap potongan atas gaji

karyawan selain dari

pajak penghasilan

karyawan diotorisasi oleh

fungsi kepegawaian.

Surat potongan atas gaji

karyawan selain dari pajak

penghasilan karyawan

diotorisasi oleh unit-unit terkait

seperti unit remunerasi,

KOPETRI, unit pelayanan

kesehatan, dan lain-lain.

Surat potongan atas gaji karyawan selain

dari pajak penghasilan karyawan

diotorisasi oleh unit-unit terkait dan

bukan dari fungsi kepegawaian. Secara

fungsional, yang ada di perusahaan

sesuai dengan teori, hanya berbeda di

bagian fungsi yang melakukan otorisasi.

Kartu jam hadir

diotorisasi oleh fungsi

pencatat waktu.

Di PERUM PERURI, kartu

elektronik (kartu pas/slide)

diselipkan pada terminal akan

menghasilkan pencatatan waktu

secara elektronis.

Di PERUM PERURI, karyawan

mencatat waktu secara elektronik

menggunakan kartu pas/ slide sehingga

terekam secara otomatis dan

terkomputerisasi. Kemudian data hadir

diolah oleh Unit Remunerasi sebagai

kelengkapan proses gaji.

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

96

Tabel 7.2 Perbandingan Teori tentang Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan dengan yang ada di PERUM PERURI (Lanjutan)

Unsur Sistem Pengendalian

InternTeori Terjadi di Perusahaan Keterangan

Sistem Otorisasi dan Prosedur

Pencatatan

Perintah lembur diotorisasi

oleh Kepala Departemen yang

bersangkutan

Perintah lembur yang diajukan

karyawan diotorisasi oleh setiap

Kepala Departemen yang

bersangkutan.

Secara fungsional, yang ada

di perusahaan sudah sesuai

dengan teori.

Daftar gaji diotorisasi oleh

fungsi personalia

Daftar gaji diotorisasi oleh

Kepala Departemen ASDM

Daftar gaji karyawan di

PERUM PERURI diotorisasi

oleh Kepala Departemen

ASDM, bukan fungsi

personalia

Bukti kas keluar untuk

pembayaran gaji diotorisasi

oleh fungsi akuntansi

Bukti Keluar Bank (BKB)

diotorisasi oleh Kepala Seksi

Perbendaharaan

Di perusahaan, Bukti Kas

Keluar diberi nama Bukti

Keluar Bank dan diotorisasi

oleh Kepala Seksi

Perbendaharaan.

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

97

Tabel 7.2 Perbandingan Teori tentang Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan dengan yang ada di PERUM PERURI (Lanjutan)

Unsur Sistem Pengendalian

InternTeori Terjadi di Perusahaan Keterangan

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Perubahan dalam catatan

penghasilan karyawan

direkonsiliasi dengan daftar

gaji karyawan.

Perubahan yang tertera di

dalam slip gaji direkonsiliasi

dengan daftar gaji karyawan

Secara fungsional, yang terjadi

di perusahaan sesuai dengan

teori, hanya berbeda pada nama

dokumen. Rekonsiliasi antara

kedua dokumen tersebut

dilakukan untuk melihat

apakah ada selisih atau tidak.

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

98

Tabel 7.3 Perbandingan Teori tentang Praktik yang Sehat dengan yang ada di PERUM PERURI

Sumber: Data diolah

Unsur Sistem Pengendalian

InternTeori Terjadi di Perusahaan Keterangan

Praktik yang Sehat

Pemasukan kartu jam hadir ke

dalam mesin pencatat waktu

diawasi oleh fungsi pencatat

waktu.

Pencatatan waktu hadir

menggunakan kartu elektronik

(kartu pas/slide) tidak diawasi

oleh Unit Remunerasi dan telah

terekam secara otomatis dan

terkomputerisasi.

Unit Remunerasi tidak perlu

mengawasi proses pemasukan

kartu elektronik ke dalam

terminal karena proses

terkomputerisasi dan berjalan

secara efektif.

Pembuatan daftar gaji harus

diverifikasi kebenaran dan

ketelitian perhitungannya oleh

fungsi akuntansi sebelum

dilakukan pembayaran.

Pembuatan daftar gaji harus

diverifikasi kebenaran dan

ketelitian perhitungannya oleh

seksi perbendaharaan.

Secara fungsional, pembuatan

daftar gaji diverifikasi

kebenaran dan ketelitian

perhitungannya. Namun, hal itu

dilakukan oleh seksi

perbendaharaan, bukan fungsi

akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

99

Tabel 7.3 Perbandingan Teori tentang Praktik yang Sehat dengan yang ada di PERUM PERURI (Lanjutan)

Sumber: Data diolah

Unsur Sistem Pengendalian

InternTeori Terjadi di Perusahaan Keterangan

Praktik yang Sehat

Penghitungan pajak

penghasilan karyawan

direkonsiliasi dengan catatan

penghasilan karyawan.

Penghitungan pajak

penghasilan karyawan

direkonsiliasi dengan slip gaji

karyawan.

Penghitungan PPh pasal 21

karyawan PERUM PERURI

sudah sesuai dengan slip gaji

yang diterima oleh karyawan.

Besarnya pajak PPh pasal 21

yang terutang disetorkan ke

Kas Negara oleh perusahaan.

Catatan penghasilan karyawan

disimpan oleh fungsi pembuat

daftar gaji.

Di PERUM PERURI, slip gaji

karyawan disimpan oleh Unit

Penggajian

. Catatan penghasilan karyawan

dinamakan slip gaji. Data gaji

di dalam slip gaji karyawan

PERUM PERURI tersimpan

dalam komputer oleh unit

penggajian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

100

Tabel 7.4 Perbandingan Teori tentang Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya dengan yang ada di PERUM PERURI

Unsur Sistem

Pengendalian InternTeori Terjadi di Perusahaan Keterangan

Karyawan yang Mutunya

Sesuai dengan Tanggung

Jawabnya

Seleksi calon karyawan

berdasarkan persyaratan

yang dituntut.

Di PERUM PERURI, proses

penyeleksian calon karyawan

berdasarkan kompetensi dan faktor-

faktor objektivitas sesuai syarat bidang

pekerjaan masing-masing.

Setiap calon karyawan yang akan

diseleksi harus melalui beberapa

tahapan yang telah diatur oleh

perusahaan dan sesuai dengan

kualifikasi. Unsur ini telah sesuai

dengan teori.

Pengembangan

pendidikan karyawan

selama menjadi

karyawan perusahaan

sesuai dengan tuntutan

perkembangan

pekerjaannya.

PERUM PERURI memberikan

fasilitas dan kesempatan kepada

karyawan untuk memperoleh

pengembangan pendidikan dan

pelatihan kerja. Hal tersebut untuk

meningkatkan kualitas dan mutu kerja

Bentuk pelatihan dan pendidikan

berupa pendidikan formal,

pendidikan perjenjangan, penataran,

kursus-kursus, seminar, dan

lokakarya. Secara fungsional, yang

terjadi perusahaan sesuai dengan

teori.

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

101

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai

sistem penggajian Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang,

disimpulkan bahwa unsur sistem pengendalian intern atas sistem penggajian

sesuai dengan landasan teori dan dikatakan baik.

C. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern atas Sistem Penggajian diDepartemen ASDM PERUM PERURI Karawang

Berdasarkan hasil kuesioner dan observasi yang telah dilakukan peneliti

diperkirakan bahwa sistem pengendalian intern di Departemen ASDM PERUM

PERURI Karawang dikatakan baik dan sesuai dengan teori. Oleh karena itu,

peneliti melakukan pengujian menggunakan attribute sampling dengan model

stop or go sampling untuk pengujian tingkat kepatuhan. Tingkat keandalan yang

digunakan sebesar R% = 95% dan desired upper precision limit (DUPL) sebesar

5%. Langkah yang ditempuh dalam pengujian tingkat kepatuhan :

1. Menentukan attribute yang diperiksa :

a. Attribute kelengkapan

Attribute ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan dokumen, seperti

master gaji, rekapitulasi gaji per bulan, daftar gaji, slip gaji, maupun

dokumen pendukung perubahan gaji, seperti surat keputusan

pengangkatan karyawan, kenaikan gaji berkala, surat kenaikan atau

penurunan pangkat, dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan

dengan proses pengolahan penggajian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

102

b. Attribute keabsahan,

Attribute ini bertujuan untuk dilakukannya pemeriksaan berbagai

dokumen seperti master gaji, rekapitulasi gaji per bulan, daftar gaji dan

slip gaji yang dilakukan oleh Kepala Unit Penggajian, Kepala Seksi

Penggajian dan Remunerasi, serta diotorisasi oleh Kepala Departemen

ASDM, dan juga dilakukan verifikasi antara slip gaji dengan daftar gaji

oleh Kepala Seksi Perbendaharaan di bawah Departemen Keuangan.

c. Attribute Nominal

Attribute ini bertujuan untuk memeriksa kesesuaian nominal antara total

daftar gaji seluruh karyawan yang telah diotorisasi dengan Bukti Keluar

Bank (BKB) yang dikeluarkan oleh Seksi Perbendaharaan di bawah

Departemen Keuangan.

2. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya

Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah arsip daftar gaji

karyawan selama bulan Januari-Desember 2012. Penelitian melakukan

pengambilan simple random sampling dengan teknik pengundian dengan

melakukan pencatatan manual dari 2127 anggota populasi (arsip daftar gaji

karyawan) mulai Januari sampai Desember 2012.

3. Menentukan DUPL dan tingkat keandalan (R%)

R% yang digunakan dalam pengujian kepatuhan ini sebesar 95% karena

peneliti mempercayai efektivitas pengendalian intern sebesar 95%, dan DUPL

yang ditentukan sebesar 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

103

4. Gunakan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan

untuk menentukan sampel pertama yang harus diambil.

Berdasarkan tingkat keandalan (R%) = 95% dan batas kesalahan

maksimum adalah 5%, maka sampel minimum yang dihasilkan sebesar 60

sampel berdasarkan tabel 8.

Penggunaan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian tingkat

kepatuhan dapat dilakukan dengan cara menarik garis horizontal sejajar

dengan DUPL sebesar 5%, dan menarik secara vertical R sebesar 95%.

Pertemuan kedua garis tersebut diperoleh sampel sebesar 60 sampel.

Sampel pertama sebanyak 60 diambil dari 2127 populasi arsip daftar gaji

karyawan selama bulan Januari-Desember 2012.

Tabel 8. Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan

Sumber : Pemeriksaan Akuntan (Mulyadi 1992: 174)

Desired Upper Precision Limit

Sample Size Based on Confidence Levels90% 95% 97.5%

10% 24 30 379 27 34 428 30 38 477 35 43 536 40 50 625 48 60 74

4 60 75 933 80 100 1242 120 150 1851 240 300 370

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

104

Tabel 9.1 Sampel I Arsip Daftar Gaji (60 sampel) PERUM PERURI Karawang (metode stop or go sampling)

NoNomor Pokok

Periode(Jan’12 – Des’12)

AttributeKeterangan

I II III12345

48395246524853355375

Januari 2012

I. Pengecekan di ruang arsip file.II. Pengecekan di ruang unit

penggajian.III. Pengecekan di ruang seksi

perbendaharaan.Otorisasi tgl 9/1/12 dan tgl 24/1/12

678910

63926508415144024874

Februari 2012

Gaji’15 : diotorisasi tgl 9/2/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 22/2/12

1112131415

49355093515365096510

Maret 2012

Gaji’15 : diotorisasi tgl 8/3/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 21/3/12

1617181920

51965233630063016302

April 2012

Gaji’15 : diotorisasi tgl 9/4/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 20/4/12

2122232425

66806689668266836786

Mei 2012

Gaji’15 : diotorisasi tgl 9/5/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 22/5/12

2627282930

61466242586947525028

Juni 2012

Gaji’15 : diotorisai tgl 11/6/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 25/6/12

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

105

Tabel 9.1 Sampel I Arsip Daftar Gaji (60 sampel) PERUM PERURI Karawang (metode stop or go sampling) (Lanjutan)

NoNomor Pokok

Periode(Jan’12 – Des’12)

AttributeKeterangan

I II III3132333435

49735018614562965082

Juli 2012

Gaji’15 : diotorisasi tgl 9/7/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 20/7/12

3637383940

56495878604767884172

Agustus 2012

Gaji’15 : diotorisasi tgl 13/8/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 23/8/12

4142434445

42614333610851976107

September 2012

Gaji’15 : diotorisasi tgl 11/9/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 24/9/12

4647484950

65666654677461496377

Oktober 2012

Gaji’15 : diotorisasi tgl 15/10/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 23/10/12

5152535455

71196930691071225472

November 2012

Gaji’15 : diotorisasi tgl 9/11/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 23/11/12

5657585960

67766923692571157116

Desember 2012

Gaji’15 : diotorisasi tgl 7/12/12Gaji’30 : diotorisasi tgl 21/12/12

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

106

Dari pengujian yang dilakukan terhadap 60 anggota sampel tersebut, tidak

ditemukan kesalahan artinya AUPL = DUPL, maka pengambilan sampel

dihentikan. Sedangkan AUPL sendiri dapat dihitung dengan menggunakan rumus,

yaitu :

Tabel 10. Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling Sizes and Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based on Sample Results

Number of Occurrences Confidence Levels90 % 95% 97.5%

0 2.4 3.0 3.71 3.9 4.8 5.62 5.4 6.3 7.33 6.7 7.8 8.84 8.0 9.2 10.35 9.3 10.6 11.76 10.6 11.9 13.1

Sumber: Pemeriksaan Akuntan (Mulyadi 1992: 176)

Berdasarkan Tabel.10 dengan Confidence Levels yang menunjukkan R

sebesar 95% dan Number of Occurrences sebesar 0 sehingga diperoleh

Confidence level factor at desired reliability for occurrence observed adalah

3.0. Maka dapat diketahui bahwa:

AUPL = 3.0/60 = 5%

Karena AUPL = DUPL, maka sistem pengendalian intern atas sistem

penggajian pada Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang telah

efektif.

Confidence level factor at desired reliability for occurrence observed

AUPL =Sample size

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

107

Evaluasi hasil pemeriksaan attribute :

1. Attribute kelengkapan (dokumen pendukung perubahan gaji).

Berdasarkan hasil pengambilan sampel I sebanyak 60 sampel, tidak

ditemukan kesalahan atau nol, dengan menggunakan DUPL sebesar 5% dan

tingkat keandalan 95%. Semua karyawan memiliki dokumen pendukung

perubahan gaji seperti surat keputusan pengangkatan karyawan, kenaikan gaji

berkala, dan surat kenaikan atau penurunan pangkat. Maka dapat disimpulkan

bahwa, AUPL = 5% sesuai dengan tabel.10, sehingga AUPL = DUPL dan

sistem pengendalian intern telah efektif.

2. Attribute keabsahan (otorisasi daftar gaji oleh pejabat berwenang).

Berdasarkan hasil pengambilan sampel I sebanyak 60 sampel, tidak

ditemukan kesalahan atau nol, dengan menggunakan DUPL sebesar 5% dan

tingkat keandalan 95%. Semua daftar gaji karyawan yang ada di PERUM

PERURI Karawang telah diotorisasi oleh Kepala Departemen ASDM. Maka

dapat disimpulkan bahwa, AUPL = 5% sesuai dengan tabel.10, sehingga

AUPL = DUPL dan sistem pengendalian intern telah efektif.

3. Attribute nominal (kesesuaian informasi dan nominal antara daftar gaji dan

bukti keluar bank).

Berdasarkan hasil pengambilan sampel I sebanyak 60 sampel, tidak

ditemukan kesalahan atau nol, dengan menggunakan DUPL sebesar 5% dan

tingkat keandalan 95%. Berdasarkan pengamatan dan pengecekan yang

dilakukan oleh peneliti, informasi dan nominal antara daftar gaji dengan bukti

keluar bank telah sesuai. Maka dapat disimpulkan bahwa, AUPL = 5% sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

108

dengan tabel.10, sehingga AUPL = DUPL dan sistem pengendalian intern

telah efektif.

Tabel 11. Evaluasi Hasil Pengujian Kepatuhan terhadap Masing-masing Atribut atas Sistem Penggajian di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang

No AtributJumlah Sampel

Jumlah Kesalahan

DUPL AUPL Hasil

1.

Kelengkapan dokumen

pendukung perubahan

gaji

60 0 5% 5% efektif

2.

Otorisasi terhadap

daftar gaji karyawan

oleh pejabat yang

berwenang

60 0 5% 5% efektif

3.

Kesesuaian informasi dan

nominal antara daftar gaji dengan bukti keluar

bank

60 0 5% 5% efektif

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

109

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari kuesioner, sistem pengendalian intern atas

sistem penggajian di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang telah

sesuai dengan landasan teori. Pengujian kepatuhan dilakukan dengan pengambilan

sampel menggunakan metode simple random sampling dari total populasi

sebanyak 2127 arsip daftar gaji karyawan. Metode attribute sampling yang

digunakan yaitu stop or go sampling dimana tingkat keandalan (R%) ditentukan

sebesar 5% dan DUPL sebesar 5%.

Dari pengujian kepatuhan terhadap 60 sampel I, dinyatakan kesalahan sebesar

nol yang dilihat dari Tabel.10 dengan Confidence Levels yang menunjukkan R

sebesar 95% dan Number of Occurrences sebesar 0. Karena tidak ditemukan

kesalahan, maka peneliti menghentikan pengambilan sampel. Sehingga diperoleh

Confidence level factor at desired reliability for occurrence observed adalah 3,0.

Maka dapat diketahui AUPL = 3.0/60 = 5%, sehingga AUPL = DUPL, di mana

AUPL sebesar 5% dan DUPL sebesar 5%. Oleh karena itu, dapat ditarik

kesimpulan bahwa sistem pengendalian intern atas sistem penggajian di

Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang telah efektif.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini antara lain data sampel yang

digunakan peneliti untuk dilakukannya pengujian kepatuhan untuk menguji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

110

efektivitas sistem pengendalian intern merupakan data arsip daftar gaji karyawan

periode bulan Januari-Desember 2012. Sehingga kesimpulan yang diperoleh

peneliti mengenai sistem pengendalian intern atas sistem penggajian di

Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang hanya berlaku pada saat satu

tahun periode itu saja.

Selain itu, karena pencatatan akuntansi terkomputerisasi, maka peneliti tidak

dapat melampirkan output mengenai pemrosesan gaji. Sebagian besar data

kuesioner hanya diperoleh dari beberapa responden di Departemen ASDM saja

karena pada saat penelitian berlangsung, perusahaan sedang melakukan perbaikan

sistem oracle dan peneliti ikut membantu dalam proses pengisian data kuesioner

berdasarkan hasil tanya jawab terhadap responden.

C. Saran

a. Bagi Perusahaan

1. Arsip-arsip dokumen yang berkaitan dengan penggajian disusun secara

rapi secara urut sesuai nomor dan tanggal, sehingga dapat digunakan

untuk kebutuhan data dan lebih mudah didapatkan.

2. Bagan alir (flowchart) sistem penggajian diperbaiki dan diatur lebih

rapi agar mudah dipahami sesuai dengan prosedur pengolahan

penggajian.

3. Daftar gaji dan rekapitulasi gaji diotorisasi oleh Kepala Seksi

Perbendaharaan agar lebih valid dan dapat diandalkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

111

4. Pihak karyawan harus mengerti dan memahami struktur organisasi

PERUM PERURI mengenai pergantian fungsi agar dapat diketahui

secara jelas dan ditempel di setiap bagian ruangan.

b. Bagi Penelitian Selanjutnya

Saran yang diberikan bagi penelitian selanjutnya yaitu sebaiknya

peneliti menggunakan metode pengambilan sampel menggunakan program

komputer apabila populasi yang ditemukan berjumlah banyak. Sehingga

mempermudah peneliti untuk melakukan proses pengambilan sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

112

DAFTAR PUSTAKA

Basalamah, Anies. 2003. Audit Sampling dengan Statistik: Teori dan Aplikasi. Edisi Kedua. Usaha Kami, Depok.

Gondodiyoto, Sanyoto. 2007. Audit Sistem Informasi. Edisi Revisi. Mitra Wacana Media, Jakarta.

Hall, James. A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keempat. Salemba Empat, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. ANDI Offset, Yogyakarta.

Hastoni dan Suryadinata, Erick Desma. 2011. “Evaluasi atas Sistem Penggajian dalam Kaitannya dengan Pengendalian Intern pada PT Dae Kwang”. Jurnal Ilmiah Ranggagading. Vol. 11. No. 2: 103-110.

Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. YKPN, Yogyakarta.

Mardi, M. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Maulana, Agus. 1993. Sistem Akunting dan Informasi. Edisi Ketiga. Binarupa Aksara, Jakarta.

Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntan. Edisi Keempat. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta.

Narko. 1994. Sistem Akuntansi. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta.

Nasution, Ahmad Sanusi. Sistem Akuntansi Gaji dan Upah.http://sanoesi.wordpress.com/2009/01/16/sistem-akuntansi-gaji-dan-upah/Diakses tanggal 20 September 2012

Renjaan, Damianus Herman. Analisa Hukum Penggunaan Gaji Sebagai Jaminan atas Kredit pada Bank dengan Konstruksi Fidusia.http://damianus-renjaan.blogspot.com/2010/04/analisa-hukumpenggunaan-gaji-sebagai.html. Diakses tanggal 20 September 2012

Setyorukmi, Elisabeth Kresna. 2009. “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penggajian”. (Studi Kasus di SMIP/SMK Dharma Paramita Jakarta). Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

113

Sidharta, Lani. 1995. Pengantar Sistem Informasi Bisnis. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Supardiyono, YP. YFM. Gien Agustinawansari, dan Yusef Widya Karsana. 2010. Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. Revisi ke-2. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Supriyono, Aris. 2007. “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan”. (Studi Kasus pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri Yogyakarta). Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

114

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

115

Lampiran 1 Surat Ijin Magang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

116

Lampiran 2 Slip Gaji Karyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

117

Lampiran 3 Slip Gaji Karyawan (Halaman Depan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

118

Lampiran 4 Daftar Gaji Karyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

119

Lampiran 5 Jumlah Pegawai Bulan Februari 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

120

Lampiran 6 Bukti Keluar Bank (BKB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

121

Lampiran 7 Bukti Keluar Bank (BKB) (Lanjutan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

122

Lampiran 8 Rekapitulasi Gaji Karyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

123

Lampiran 9 Daftar Absesnsi Harian Karyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

124

Lampiran 10 Surat Perintah Pembayaran (SPM)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

125

Lampiran 11 Pedoman Pertanyaan Wawancara

A. SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN

1. Kapan perusahaan didirikan ?

2. Siapa yang mendirikan perusahaan ?

3. Apa bentuk perusahaan pertama kali saat didirikan ?

4. Apakah perusahaan memiliki cabang perusahaan ? Jika ya, di mana

letaknya dan letak kantor pusat perusahaan ?

5. Perusahaan bergerak dalam bidang apa ?

6. Bagaimanakah perkembangan perusahaan selanjutnya ?

7. Apakah perusahaan memiliki hubungan kerjasama dengan pihak lain ?

Jika ya, siapa saja dan dalam bentuk apa ?

8. Apa visi dan misi perusahaan ini ? Dan apa tujuan didirikannya

perusahaan ini ?

B. STRUKTUR ORGANISASI

1. Bagaimana bentuk struktur organisasi perusahaan ini ?

2. Bagian atau fungsi apa saja yang ada di dalam perusahaan dan siapa saja

yang menjadi kepala bagian atau fungsinya ?

3. Bagaimana wewenang dan tanggungjawab masing – masing bagian atau

fungsi di perusahaaan ini ?

4. Ada berapa unit organisasi yang terkait dalam pengelolaan gaji karyawan ?

Dan bagaimana job description ?

C. PERSONALIA

1. Berapa jumlah karyawan baik pria dan wanita yang ada di perusahaan ?

2. Berapa jumlah karyawan berdasarkan manajer, kepala bagian / fungsi yang

ada di perusahaan tersebut ?

3. Bagaimana cara merekrut karyawan tersebut ? Apakah perusahaan

menerapkan sistem training sebelum menerima calon karyawan tersebut ?

4. Berapa jumlah karyawan tetap dan tidak tetap yang ada di perusahaan ?

5. Apakah perusahaan memberikan pelatihan dan pendidikan terhadap para

karyawannya ? Jika ya, bentuk nya seperti apa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

126

6. Apa saja yang dilakukan perusahaan dalam mengembangkan sumber daya

manusia yang dimiliki ?

7. Bagaimana bentuk pemutusan hubungan kerja yang terhadap karyawan

yang dilakukan perusahaan ?

8. Apakah ada kenaikan gaji atau pangkat yang dilakukan perusahaan ?

9. Apakah ada perputaran pekerjaan ? Bila ada, bagaimana pemrosesannya ?

10. Apakah setiap karyawan yang bekerja mendapatkan waktu cuti ? Jika ya,

dalam setahun diberikan berapa hari ?

D. JAM KERJA PERUSAHAAN

1. Pukul berapa perusahaan menggunakan jam kerja ?

2. Pukul berapa waktu istirahat untuk para karyawan ?

3. Apakah perusahaan menggunakan jam lembur ? Jika ya, pukul berapa ?

4. Apakah ada pembagian jam kerja terhadap setiap karyawan yang memiliki

jabatan yang berbeda ?

E. FASILITAS – FASILITAS

1. Apakah setiap karyawan yang bekerja di perusahaan diberikan jaminan

sosial untuk masa depan ?

2. Apakah ada asuransi untuk setiap karyawan ?

3. Adakah tunjangan untuk karyawan yang mendapat kecelakaan atau

jaminan kesehatan bagi karyawan yang sakit ?

4. Apakah ada tunjangan hari raya bagi semua karyawan ? Diberikan berapa

kali ?

F. PENGGAJIAN

1. Dalam pemberian gaji pokok, bagaimana sistem dan ketentuannya ?

2. Bagaimana sistem perlakuan pemberian gaji terhadap karyawan tetap dan

tidak tetap ?

3. Kapan biasanya gaji diberikan kepada karyawan di perusahaan ?

G. PROSES PRODUKSI

1. Bagaimana alur proses produksi di perusahaan ini ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

127

Lampiran 12 Kuesioner Sistem Pengendalian Intern Penggajian

Kuesioner Unsur Sistem Pengendalian Intern atas Sistem Penggajian

Pertanyaan Ya Tidak KeteranganOrganisasi

1. Apakah fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dari fungsi keuangan?

2. Apakah fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi?

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

3. Apakah setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama?

4. Apakah setiap perubahan gaji karyawan didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan?

5. Apakah setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan diotorisasi oleh fungsi kepegawaian?

6. Apakah kartu jam hadir diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu?

7. Apakah perintah lembur diotorisasi oleh Kepala Departemen yang bersangkutan?

8. Apakah daftar gaji diotorisasi oleh fungsi personalia?

9. Apakah bukti kas keluar untuk pembayaran gaji diotorisasi oleh fungsi akuntansi?

10. Apakah perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan?

11. Apakah perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan?

Diotorisasi oleh Direktur Utama

Diotorisasi oleh unit terkait

Daftar absensi diotorisasi oleh unit remunerasi

Daftar gaji diotorisasi oleh Kepala ASDM

BKB diotorisasi seksi perbendaharaan

Praktik yang Sehat12. Apakah pemasukan kartu jam hadir ke

dalam mesin pencatat waktu diawasi oleh fungsi pencatat waktu?

13. Apakah pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian

Tidak diawasi karena mesin elektronik dan otomatis

Oleh unit penggajian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus di Departemen ASDM PERUM PERURI Karawang ... 12 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ... (SPM)

128

perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran?

14. Apakah penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan?

15. Apakah catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji?

Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya16. Apakah seleksi calon karyawan

berdasarkan persyaratan yang dituntut?17. Apakah pengembangan pendidikan

karyawan selama menjadi karyawan perusahaan harus sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI