PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA YANG TINGGAL DI ASRAMA PADA TAHUN AJARAN 2013/2014 Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian,

DESKRIPSI TINGKAT KEMANDIRIAN BELAJAR

SISWI-SISWI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA

YANG TINGGAL DI ASRAMA

PADA TAHUN AJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Nasarani Ramoti Suslia Simaremare

091114034

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i



YANG TINGGAL DI ASRAMA

PADA TAHUN AJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:


091114034

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014


ii


iii


iv

Motto Dan Persembahan

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga

dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam

perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara

besar” (Lukas 16:10)

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang

dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”

( 1 Tesalonika 5:18)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Kedua orang tuaku Bpk. M. Simaremare dan Ibu Dosma L.Tobing

Kakakku Christian Mart Parasian Simaremare

Para saudara dan para sahabat

Keluarga besar prodi BK Sanata Dharma Yogyakarta


v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang ditulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Juli 2014

Penulis



vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Nasarani Ramoti Suslia Simaremare

Nomor Mahasiswa : 091114034

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

DESKRIPSI TINGKAT KEMANDIRIAN BELAJAR SISIWI-SISWI SMA

STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA YANG TINGGAL DI ASRAMA PADA

TAHUN AJARAN 2013/2014

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 11 Juli 2014

Yang menyatakan



vii

ABSTRAK



YANG TINGGAL DI ASRAMA PADA TAHUN AJARAN 2013/2014


Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2014

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemandirian

belajar siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran

2013/2014. Subjek penelitian ini adalah 86 siswi. Rumusan masalah penelitian ini

adalah seberapa tinggi tingkat kemandirian belajar siswi-siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang tinggal di asrama pada tahun ajaran 2013/2014 ?

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner

Kemandirian Belajar. Kuesioner yang disusun oleh peneliti menurut Davis (dalam

Nurhayati, 2011), berdasarkan 3 aspek kemandirian belajar, yaitu: (1)

kemandirian dalam aspek pengetahuan, (2) kemandirian dalam aspek

keterampilan, (3) kemandirian dalam aspek sikap. Pengukuran reliabilitas

menggunakan teknik analisis Alpha Cronbach dengan koefisien sebesar 0,949.

Kategorisasi tingkat kemandirian belajar berdasarkan Azwar (2009), yaitu:

“Sangat Tinggi”, “Tinggi”, “Sedang”, “Rendah”, dan “Sangat Rendah”.

Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa tingkat kemandirian

belajar siswi-siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di asrama pada

tahun ajaran 2013/2014 termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat diketahui

bahwa siswi yang memiliki kemandirian belajar sangat tinggi (20%), tinggi

(63%,), sedang (17%), rendah (0%), dan sangat rendah (0%).


viii

ABSTRACT

LEVEL OF INDEPENDENT LEARNING

OF STELLA DUCE 2 SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA

STUDENTS WHO RESIDED IN DORMITORY, SCHOOL YEAR

2013/2014

Nasarani Ramoti Susila Simaremare

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2014

This research is intended to describe the level of independent learning of

Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta students who resided in dormitory,

School Year 2013/2014. The subjects are 86 female students. The problem to

answer is to know the level of independent learning among 86 female students of

Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta who resided in dormitory, School

Year 2013/2014.

The data is collected using questionnaire to measure independent learning.

The questionnaire was constructed based on 3 aspects of independent learning; (1)

independent in knowledge, (2) independent in skill, and (3) independent in

behavior as suggested by Davis (Nurhayati, 2011). The coefficient of reliability is

0.949 and is calculated using Alpha Cronbach analysis method. The

categorization of independent learning is based on normal curve i.e.,very high,

high, moderate, low, and very low as explained by Azwar (2009)

It is concluded that Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta students

who resided in dormitory, School Year 2013/2014 showed a high level of

independent learning. This conclusion is based on the findings that there are 20%

students who categorized as having a very high category of independent leaning,

63w% is classified in high category, 17% is classified in moderate category, and

no students are in low and very low categories.


ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia,

penyertaan dan bimbinganNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Penulis menyadari bahwa terdapat banyak dukungan, bimbingan dan

doa demi kelancaran dan terselesainya skripsi ini dengan judul Deskripsi Tingkat

Kemandirian Belajar Siswi SMA Stella Duce 2 Yogykarta yang Tinggal di

Asrama pada Tahun Ajaran 2013/2014. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr. Gendon Barus, M.Si, selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. M.M Sri Hastuti, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan

kemurahan hati dan kesabaran telah membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Sr. Renata selaku kepala asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada

tahun ajaran 2013/2014 yang telah menerima dan memberikan izin kepada

penulis untuk melakukan pengambilan data penelitian.

4. Para siswi kelas X dan XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di

asrama pada tahun ajaran 2013/2014 yang telah meluangkan waktu dan

bersedia mengisi kuesioner dengan baik.

5. Kedua orangtuaku Bpk. M. Simaremare dan Ibu Dosma L. Tobing yang

selalu setia dengan cinta dan kasih sayangnya untuk mendukungdan

mendoakan penulis, khususnya selama mennyelesaikan skrispsi ini dengan

baik.


x

6. Kakakku Christian Mart Parasian Simaremare yang telah mendukung

penulis selama penulisan skripsi ini.

7. Para sahabat Vita, Tika, Anna, Lilyn, Siska, Prima dan Sinta yang telah

mendukung dan membantu penulis dengan baik.

8. Devi, Kak Yustin dan Murni sebagai teman-teman yang berjuang bersama

untuk saling mendukung dan membantu dalam proses penyelesaian skripsi

ini.

9. Teman-teman Mitra Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang telah memberikan semangat kepada penulis selama proses

penyelesaian skripsi dengan baik.

10. Teman-teman yang sudah memberi semangat dan selalu sabar mendengar

keluh kesah penulis selama proses penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

11. Keluarga besar Program Studi Bimbingan dan Konseling, USD khususnya

teman-teman BK angkatan 2009.


xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

E. Definisi Operasional ........................................................................ 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kemandirian Belajar

1. Pengertian Kemandirian Belajar ................................................. 10

2. Karakteristik Siswa yang Mandiri dalam Belajar ....................... 12

3. Aspek-aspek Kemandirian Belajar ............................................. 14

B. Perkembangan Remaja SMA

1. Pengertian Remaja .................................................................... 16

2. Karakteristik Remaja ................................................................ 17


xii

3. Tugas Perkembangan................................................................ 18

4. Jenis Tugas-tugas Perkembangan Remaja................................ 19

C. Asrama

1. Pengertian Asrama.................................................................... 27

2. Asrama Stella Duce 2 Yogyakarta ........................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 35

B. Subjek Penelitian ............................................................................. 35

C. Alat Pengumpulan Data ................................................................... 37

1. Kuesioner Kemandirian Belajar ............................................... 37

2. Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 39

D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 44

1. Persiapan dan Pelaksanaan ....................................................... 44

2. Pengumpulan Data.................................................................... 45

E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 49

1. Tingkat Kemandirian Belajar ................................................... 49

2. Analisis Item Kemandirian Belajar .......................................... 51

B. Pembahasan ..................................................................................... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 68

B. Saran ................................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71


xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kegiatan Harian Siswi-siswi SMA Stella Stella Duce 2 Yogyakarta

yang Tinggal di Asrama pada Tahun Ajaran 2013/2014 .............. 29

Tabel 2.2 Kegiatan Tambahan Siswi-siswi SMA Stella Stella Duce 2

Yogyakarta yang Tinggal di Asrama pada Tahun Ajaran 2013/2014 30

Tabel 2.3 Kegiatan Tahunan Siswi-siswi SMA Stella Stella Duce 2 Yogyakarta

yang Tinggal di Asrama pada Tahun Ajaran 2013/2014 .............. 30

Tabel 3.1 Jumlah Siswi-siswi SMA Stella Stella Duce 2 Yogyakarta yang

Tinggal di Asrama pada Tahun Ajaran 2013/2014 ....................... 36

Tabel 3.2 Jumlah Siswi-siswi SMA Stella Stella Duce 2 Yogyakarta yang

Tinggal di Asrama pada Tahun Ajaran 2013/2014 sebagai Subyek

Penelitian ....................................................................................... 36

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Belajar ...................................... 38

Tabel 3.4 Item-item Kemandirian Belajar yang Tidak Valid ........................ 41

Tabel 3.5 Pengelompokan Kualifikasi Koefisien Reliabilitas ....................... 43

Tabel 3.6 Norma Kategorisasi........................................................................ 46

Tabel 3.7 Kategorisasi Tingkat Kemandirian Belajar Siswi-siswi SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta yang Tinggal di Asrama ................................ 47

Tabel 3.8 Kategorisasi Skor Tiap Item Tingkat Kemandirian Belajar Siswi

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang Tinggal di Asrama ............ 48

Tabel 4.1 Kategori Tingkat Kemandirian Belajar Siswi-siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang Tinggal di Asrama pada Tahun Ajaran 2013/2014 49

Tabel 4.2 Kategori Skor Item Kemandirian Belajar Siswi-siswi SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta yang Tinggal di Asrama pada Tahun Ajaran

2013/2014 ...................................................................................... 51

Tabel 4.3 Item-item Kemandirian Belajar Siswi-siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang Tinggal di Asrama pada Tahun Ajaran 2013/2014

yang Tergolong Kategori Sangat Tinggi ....................................... 53


xiv



yang Tergolong Kategori Tinggi ................................................... 54



yang Tergolong Kategori Sedang .................................................. 58


xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Grafik Tingkat Kemandirian Belajar Siswi-siswi SMA Stella Duce 2


yang Tergolong Kategori Sangat Tinggi ....................................... 50

Grafik 4.2 Grafik Analisis Item Kemandirian Belajar Siswi-siswi SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta yang Tinggal di Asrama pada Tahun Ajaran

2013/2014 yang Tergolong Kategori Sangat Tinggi ..................... 51


xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 73

Lampiran 2 Kuesioner Kemandirian Belajar ................................................. 74

Lampiran 3 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Kemandirian Belajar .......... 80

Lampiran 4 Tabulasi Data Kemandirian Belajar ........................................... 93


1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian dan

definisi operasional.

A. Latar Belakang

Setiap manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya. Manusia

akan tergantung dengan orang lain seperti orang tua, saudara, teman atau orang

lain yang berada di sekitar mereka. Seiring dengan berjalannya waktu dan

perkembangan yang dialami oleh manusia, ia akan perlahan-lahan dapat

melepaskan diri dari ketergantungan dengan orang lain. Hal ini merupakan

proses alamiah yang alami oleh manusia. Manusia akan memiliki kemampuan

untuk tidak tergantung dengan orang lain dan bertanggung jawab atas apa yang

dilakukannya. Hal ini dapat juga diartikan bahwa manusia akan menjadi

mandiri.

Kemandirian yang dimiliki oleh seseorang merupakan sikap yang

diperoleh secara kumulatif selama perkembangan. Perkembangan kemandirian

seseorang akan terus menerus berkembang jika ada kesempatan, dukungan dan

dorongan dari keluarga dan lingkungan untuk berlatih selama masa

perkembangannya dari usia dini sampai dewasa. Seseorang akan belajar untuk

bersikap mandiri dalam menghadapi segala situasi di lingkungan sehingga

individu pada akhirnya akan mampu berpikir dan bertindak. Kemandirian yang


2

dimiliki oleh seseorang bermanfaat untuk memilih jalan hidupnya dan dapat

berkembang dengan lebih mantap (www.e-psikologi.com).

Sikap mandiri tidak dibatasi oleh usia. Sejak manusia dalam masa usia

dini sikap mandiri sudah dapat ditanamkan maupun dilatih sehingga dengan

bertambahnya usia sikap mandiri pun semakin bertambah. Kemandirian yang

ditanamkan pada saat usia dini lebih bersifat motorik seperti berusaha makan

sendiri, mandi dan berpakaian sendiri. Sedangkan pada masa remaja yaitu

sesorang yang berada pada kisaran umur 15-18 tahun, kemandirian yang

ditanamkan lebih bersifat psikologis seperti membuat keputusan sendiri dan

kebebasan untuk berperilaku sesuai dengan keinginannya. Pada masa remaja,

banyak hal yang sudah dapat dilakukan sendiri tanpa harus disuruh. Hal ini

dapat dikatakan bahwa remaja akan semakin mandiri. Artinya ketergantungan

terhadap orang lain semakin menurun (Mulyaningtyas, 2007:158).

Pada masa remaja tuntutan kemandirian dari lingkungan sangat banyak.

Banyak remaja yang frustasi dan kecewa karena mereka tidak bisa

mendapatkannya. Banyak aspek kehidupan mereka yang masih diatur oleh

orang tua (Mulyaningtyas, 2007:158). Misalnya dalam aspek pendidikan,

beberapa orang tua terkadang tidak mempercayakan anaknya untuk memilih

sekolah sesuai keinginannya atau memilih jurusan sesuai dengan minat mereka

sehingga anak menjadi menjalankan pendidikan mereka dengan keterpaksaan.

Salah satu tuntutan kemandirian bagi remaja adalah kemandirian belajar.

Remaja dalam penelitian ini adalah siswi. Membentuk sikap mandiri dalam

belajar bukan hal yang mudah karena tidak besifat otodidak. Banyak faktor


3

yang dapat mempengaruhi siswi untuk menjadi mandiri dalam belajar, yaitu

faktor internal dan eksternal siswi. Faktor internal adalah genetik atau

keturunan dari orang tua. Sedangkan faktor ekternal tersebut terdiri dari teman

sebaya, pola asuh orang tua, sistem pendidikan di sekolah serta sistem

kehidupan di masyarakat. Apabila siswi tidak bisa menyaring kondisi

lingkungan yang berdampak negatif seperti konformitas yang terjadi di

lingkungan sekolah misalnya seorang siswi yang tergoda untuk tidak

mengerjakan tugas jika temannya juga tidak mengerjakan tugas. Kondisi

negatif tersebut akan berakibat buruk kepada pada siswi sehingga kemandirian

belajar siswi tidak akan tercipta dengan sendirinya atau menjadi lebih buruk

lagi, siswi tidak akan memiliki kemandirian belajar. Tidak ada kemandirian

belajar ini akan berakibat pada rendahnya motivasi belajar siswi, ketidak

mampuan dalam mengambil keputusan, rendahnya nilai hasil belajar serta

ketidak berfungsian siswi tersebut dalam masyarakat (ejournal.unp.ac.id).

Kemandirian belajar merupakan kebutuhan setiap individu termasuk

siswi SMA. Kemandirian belajar dapat muncul karena adanya kesadaran dalam

diri seseorang untuk belajar. Kemandirian belajar menuntut seseorang untuk

bebas mempelajari apa yang ingin dipelajari. Seseorang dapat belajar secara

mandiri jika ia memiliki motivasi untuk melakukan aktivitas belajarnya.

Seseorang dapat dikatakan sebagai pribadi yang mandiri dalam belajar adalah

seseorang yang mempunyai insiatif, memiliki tanggung jawab terhadap tugas-

tugasnya, memiliki rasa percaya diri (Mulyaningtyas, 2007:161). Beberapa

contoh kemandirian belajar adalah seseorang dapat mengerjakan tugas rumah


4

yang diberikan oleh guru tanpa disuruh oleh orang tua, seseorang dapat

menyelesaikan tugas rumahnya dengan kemampuannya sendiri dan seseorang

mempunyai kegiatan membaca materi pelajaran berikutnya tanpa perintah dari

guru.

Kemandirian belajar merupakan hal yang penting namun belum dimiliki

oleh banyak orang sebagai pelajar. Guru di sekolah mengatakan bahwa pelajar

sekarang banyak yang bersifat seperti ‘paku’, ia baru bergerak kalau dipukul

dengan ‘martil’. Misalnya membaca buku pelajaran; pelajar tidak akan

membaca buku pelajaran kalau tidak disuruh atau diperintah oleh guru oleh

karena itu buku-buku tersebut akan tetap tidak tersentuh dan akan selalu rapi

seperti buku baru karena tidak dibaca (ejournal.unp.ac.id). Hal tersebut

merupakan salah satu contoh ketidakmandirian belajar para pelajar. Hasil

penelitian Karnita (2007) menunjukkan bahwa para siswa di SMAN 13

Bandung tidak mandiri dalam belajar seperti ketergantungan pada kehadiran

guru di kelas, mencontek tugas dan ulangan, rendahnya keinginan dalam

menambah pengetahuan dalam berbagai sumber, belajar saat ada tugas atau

ulangan saja, rendahnya minat baca buku-buku pelajaran dan sepinya

penggunaan sumber perpustakaan (repository.upi.edu).

Berdasarkan pengalaman peneliti melaksanakan Program Pengenalan

Lapangan Bimbingan dan Konseling di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun

2013, peneliti mengetahui bahwa 140 orang siswi SMA tersebut tinggal di

asrama. Pada bulan Januari 2013, peneliti mewawancarai dengan kepala

asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta secara singkat tentang aktivitas siswi


5

di asrama. Wawancara pertama tentang aktivitas siswi di asrama dimaksudkan

untuk mengetahui secara umum mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di

asrama. Kepala asrama mengatakan bahwa di dalam asrama telah dirancang

sebuah aturan yang harus dipatuhi oleh semua pihak yang tinggal di asrama

tersebut. Para siswi diwajibkan mengikuti setiap kegiatan di asrama misalnya

doa pagi bersama, doa malam bersama, makan bersama, dan belajar dengan

waktu belajar yang telah ditentukan oleh pihak asrama. Namun, menurut hasil

pengamatan peneliti ada beberapa siswi yang sering mengeluh karena aturan

asrama terlalu ketat sehingga siswi kurang nyaman dan kurang mendapatkan

kebebasan untuk keluar masuk asrama saat mereka bosan dengan keadaan di

asrama. Pada saat hari libur terkadang sulit untuk para meminta izin keluar dari

asrama. Untuk meminta izin para siswi perlu membicarakan keperluannya

kepada kepala asrama sebelum hari libur tersebut.

Wawancara kedua berisikan kemandirian belajar siswi SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di asrama. Kepala asrama mengatakan

beberapa siswi dari 140 siswi yang tinggal di asrama belum mandiri dalam

belajar. Hal ini terpantau dari beberapa indikator kemandirian seperti

kurangnya insiatif dari siswi dan kurangnya tanggung jawab siswi

menyelesaikan tugas dari guru. Contohnya siswi harus disuruh belajar oleh

pihak asrama; karena mereka tidak memiliki insiatif sendiri. Beberapa siswi

juga melanggar aturan belajar di asrama misalnya pada waktu belajar siswi

seperti waktu belajar yang disediakan terkadang digunakan oleh siswi malah

bersantai atau mendengarkan musik di kamar.


6

Peneliti juga melakukan pengamatan saat terhadap beberapa siswi di

kelas X yang tinggal di asrama. Pada saat mata pelajaran Ekonomi tujuh siswi

tidak mengumpulkan tugas tepat waktu sehingga dimarahi oleh guru mata

pelajaran tersebut. Siswi tersebut meminta perpanjangan waktu untuk

mengumpulkan tugas yang diberikan. Hasil pengamatan peneliti ini

menunjukkan bahwa siswi tersebut kurang memiliki tanggung jawab atas tugas

yang diberikan oleh guru. Hal ini menunjukkan adanya indikator dari

kemandirian belajar yang tidak tercapai.

Dari hasil pengamatan dan wawancara diatas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian terhadap siswi-siswi yang tinggal di Asrama Stella Duce

2 Yogyakarta. Peneliti melihat bahwa siswi yang berada di asrama adalah

seseorang yang hidupnya jauh dari orang tua yang secara psikologis dan

memiliki hubungan yang emosional yang sangat baik. Saat tinggal bersama

orang tua, siswi-siswi tersebut mempunyai sosok orang dewasa yang hadir

secara fikis maupun psikologis untuk mereka. Namun saat mereka tinggal di

asrama, mereka akan melakukan aktivitas mereka sendiri tanpa ada

pengawasan dari orang tua secara langsung. Di asrama mereka akan tinggal

bersama bersama dengan teman sebaya dan beberapa sosok orang dewasa yang

tidak memiliki hubungan emosional yang kuat. Sosok orang dewasa yang ada

di asrama merupakan sosok orang dewasa yang dihadirkan untuk mengawasi

mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, peneliti berasumsi bahwa siswi

yang tinggal di asrama mempunyai sikap mandiri tetapi setelah mengetahui

dari hasil pengamatan dan wawancara terlihat tidak semua siswi memiliki


7

kemandirian belajar. Peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang

tingkat kemandirian dalam belajar. Peneliti tertarik untuk meneliti dengan

mengangkatnya dalam judul “Deskripsi tingkat kemandirian belajar siswi-siswi

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di asrama pada tahun ajaran

2013/2014”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, pertanyaan penelitian ini adalah

seberapa tinggi tingkat kemandirian belajar siswi-siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang tinggal di asrama pada tahun ajaran 2013/2014 ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat kemandirian

belajar siswi-siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di asrama

pada tahun ajaran 2013/2014.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini memberikan sumbangan bagi para calon guru

Bimbingan dan Konseling mengenai tingkat kemandirian belajar siswi

yang tinggal di asrama tahun 2013/2014.


8

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pihak asrama Stella Duce 2 Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan mengenai kemandirian

belajar untuk pengembangan program di asrama SMA Stella Duce 2

Yogyakarta mengenai kemandirian belajar.

b. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain, karena peneliti

menghasilkan informasi mengenai kemandirian belajar para siswi yang

tinggal di asrama dan peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih

lanjut.

E. Definisi Operasional

1. Kemandirian belajar adalah kemampuan belajar siswi dalam mengatur

waktu belajar, tempat belajar, strategi belajar, tujuan belajar, sumber

belajar di asrama yang lebih didorong atas kesadaran diri, insiatif

sendiri, kepercayaan diri, kebebasan dan tanggung jawab sendiri

untuk merencanakan, mengevaluasi kegiatan belaajr sehingga

mencapai hasil yang optimal.

2. Belajar adalah aktivitas mengerjakan tugas, menyiapkan ulangan,

persiapan pelajaran selanjutnya dan mengulangi pelajaran yamg sudah

dipelajari di sekolah yang dilakukan siswi-siswi di asrama.


9

3. Asrama adalah tempat tinggal yang bersifat homongen yang dihuni

oleh para siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan yang memiliki

aturan yang terstruktur terutama waktu dalam belajar.


10

BAB II

KAJIAN TEORI

Bab ini berisi uraian tentang kemandirian belajar, perkembangan remaja SMA dan

asrama.

A. Kemandirian Belajar

1. Pengertian Kemandirian Belajar

Nurhayati (2011) menghimpun beberapa pendapat populer tentang

kemandirian belajar. Kemandirian belajar diartikan sebagai relasi

psikologis siswa dengan proses dan materi pembelajaran. Kemandirian

belajar juga didefinisikan sebagai suatu situasi dimana siswa bertanggung

jawab penuh mengambil keputusan dan menerapkannya dalam

pembelajaran. Menurut Heimstra (Nurhayati, 2011), kemandirian

merupakan kemampuan dalam belajar yang didasarkan pada rasa

tanggung jawab, percaya diri, insiatif dan motivasi sendiri dengan atau

tanpa orang lain yang relevan untuk menguasai kompetensi tertentu, baik

dalam aspek, pengetahuan, keterampilan maupun sikap yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah belajar.

Menurut Mujiman (dalam Nurhayati, 2011:61), “kemandirian

belajar adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif

untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah,

dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki, baik

dalam menetapkan waktu belajar, tempat belajar, irama belajar, tempo


11

belajar, cara belajar maupun evaluasi belajar yang dilakukan oleh siswa

sendiri.” Dalam pengertian ini, kemandirian belajar sebagai usaha siswa

untuk melakukan kegiatan belajar yang didasari oleh niat untuk

menguasai suatu kompetensi tertentu.

Menurut Kozma, Belle dan William (dalam Nurhayati, 2011:61),

kemandirian belajar merupakan bentuk belajar yang memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menentukan tujuan, sumber dan kegiatan

belajar sesuai dengan kebutuhan sendiri. Dalam proses belajar, siswa

dapat berpartisipasi secara aktif menentukan apa yang akan dipelajari dan

bagaimana cara mempelajarinya. Menurut Miarso (dalam Nurhayati,

2011:61), kemandirian belajar adalah pengaturan program belajar yang

diorganisasikan sedemikian rupa sehingga setiap siswa dapat memilih

atau menentukan bahan dan kemajuan belajar sendiri. Kemandirian

belajar diartikan sebagai aktivitas yang berlangsung lebih didorong oleh

kemauan, pilihan, dan tanggung jawab sendiri dari siswa. Konsep

kemandirian belajar bertumpu pada prinsip bahwa individu yang belajar

akan sampai kepada perolehan hasil belajar. Wedmeyer (dalam

Nurhayati, 2011:61) menjelaskan kemandirian belajar adalah cara belajar

yang memberikan kebebasan, tanggung jawab dan kewenangan yang

lebih besar kepada siswa dalam merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi kegiatan belajarnya.

Menurut Lowry (dalam Hidayati & Endang, 2010:87), kemandirian

belajar juga dapat diartikan sebagai suatu proses dimana induvidu:


12

berinisiatif belajar dengan atau tanpa bantuan orang lain, mengdiagnosa

kebutuhan belajarnya sendiri, merumuskan tujuan belajar,

mengidentifikasi sumber belajar yang digunakan, memilih dan

menerapkan strategi belajar, dan mengevaluasi hasil belajarnya. Menurut

Wongsri, Cantwell, Archer (dalam Hidayati & Endang, 2010:87-88),

kemandirian belajar merupakan proses belajar dimana individu memiliki

rasa tanggung jawab dalam merancang belajar dan menerapkan serta

mengevaluasi proses belajarnya.

Dari beberapa pengertian diatas peneliti menyimpulkan bahwa

kemandirian belajar adalah kemampuan siswa dalam kegiatan belajarnya

yang dilakukan atas tanggung jawab, percaya diri, kebebasan, kebutuhan,

dan insiatif dalam memilih cara belajar, waktu belajar, tempat belajar,

sumber belajar untuk merencanakan, melakasnakan dan mengevaluasi

kegiatan belajar sehingga mencapai hasil dan menguasai suatu

kompetensi tertentu.

2. Karakteristik Siswa yang Mandiri dalam Belajar

Menurut Abdullah (dalam Nurhayati, 2011:69), ada beberapa

karakteristik siswa yang memiliki kemandirian belajar, yaitu:

a. Siswa adalah manajer dan pemilik tanggung jawab proses

pembelajaran mereka sendiri dengan mengintegrasikan self-

management, seperti: mengatur jadwal, menentukan cara memilih


13

sumber, dan melaksanakan pembelajaran dengan self-monitoring

seperti memantau, mengevaluasi, dan mengatur strategi pembelajaran.

b. Kemauan dan motivasi berperan penting dalam memulai, memelihara

dan melaksanakan proses pembelajaran. Motivasi ini dapat memandu

dalam mengambil keputusan, menopang menyelesaikan suatu tugas

sedemikian rupa sehingga tujuan belajar tercapai.

c. Siswa mempunyai banyak kebebasan untuk memutuskan tujuan apa

yang hendak dicapai dan bermanfaat baginya.

Menurut Hiemstra (dalam Nurhayati, 2011:69) ada beberapa

karakteristik siswa yang memiliki kemandirian belajar yaitu :

a. Setiap siswa berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk

mengambil berbagai keputusan dalam usaha belajarnya.

b. Siswa yang memiliki kemandirian belajar bukan berarti memisahkan

diri dengan orang lain dalam pembelajaran.

c. Dengan kemandirian belajar, siswa dapat mentransfer hasil belajarnya

yang berupa pengetahuan dan keterampilan ke dalam situasi yang lain.

d. Siswa dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas, seperti:

membaca sendiri, belajar kelompok, latihan-latihan, dialog elektronik

dan kegiatan koresponden.

Dari dua pendapat ahli yang menjelaskan tentang karakteristik

siswa yang memiliki kemandirian belajar, peneliti mengambil kesimpulan

bahwa karekteristik kemandirian belajar terdiri dari :


14

a. Siswa adalah pemilik tanggung jawab untuk mengambil berbagai

keputusan dan siswa adalah manajer yang mengatur proses belajar

mereka sendiri.

b. Siswa perlu memiliki kemauan dan motivasi yang penting untuk

memulai, memelihara dan melaksanakan proses pembelajaran.

c. Siswa dapat mentransfer pengetahuan ke situasi yang baru.

d. Siswa yang memiliki kemandirian belajar bukan berarti memisahkan

diri dengan orang lain dalam belajar.

e. Siswa dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas dalam

belajar.

f. Siswa mengetahui strategi belajar yang efektif.

3. Aspek-aspek kemandirian belajar

Menurut Davis (dalam Nurhayati,2011, hal 76), kemandirian

belajar mencakup tiga aspek yaitu :

a. Kemandirian dalam aspek pengetahuan

Indikator siswa yang memiliki kemandirian belajar dalam aspek

pengetahuan antara lain bila mereka mengetahui dan memahami

disiplin akademik termasuk sanksi seperti sanksi administratif dan

sanksi moral yang dipahami dapat merugikan dirinya. Mendisiplinkan

diri membutuhkan pengetahuan atau kognisi yang cukup. Siswa yang

kurang cerdas kognisinya cenderung kurang mengindahkan

kedisiplinanya. Siswa dengan kemandirian dalam aspek pengetahuan


15

akan mengetahui dan memahami dasar-dasar keterampilan tertentu

yang penting bagi kehidupan dan pembelajarannya, misalnya mereka

mengetahui dan paham strategi dalam mengikuti kegiatan belajar yang

efektif, teknik membaca buku, menulis karya ilmiah atau presentasi.

Di samping itu, siswa dengan kemandirian dalam pengetahuan akan

mengetahui dan paham pentingnya menjalin hubungan antar sesama

yang berguna untuk mengembangkan kemampuannya. Mereka juga

mengetahui dan paham hubungan seperti apa yang perlu dijalin

dengan sesama atau dengan orang lain yang relevan. Dengan

demikian, siswa yang mandiri tidak berarti mereka mengisolir diri dari

pergaulan sosial tetapi mereka dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan sosial, dapat bersosial dan dapat memetik manfaat dari

hubungan sosial untuk pengembangan dirinya.

b. Kemandirian dalam aspek keterampilan

Siswa yang mandiri dari aspek keterampilan dapat melakukan

prosedur-prosedur akademik yang harus dilalui untuk menyelesaikan

suatu tugas belajar, tanpa hambatan yang berarti. Indikator lainnya

yang dapat terlihat adalah mereka terampil bergaul yang tidak

merugikan orang lain dan dapat memetik manfaat dari pergaulan

tersebut, mereka juga mampu memotivasi diri meluaskan kemampuan

mereka dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan


16

c. Kemandirian dalam aspek sikap

Kemandirian siswa dalam aspek sikap dapat telihat pada indikator

seperti, mereka mampu bersikap mandiri dan profesional dalam

memahami sifat kemandirian, mereka juga bersikap mandiri dan

profesional dalam berkomitmen terhadap kemandirian yang

ditunujukkan dengan motivasi tinggi untuk mencapai tujuan tanpa

merugikan orang lain, pantang menyerah sebelum berusaha, percaya

diri terhadap kemampuan sendiri dan memiliki keyakinan bahwa

usaha yang maksimal akan dapat mencapai tujuan dan cita-citanya.

Indikator lainnya adalah mereka juga mampu bersikap mandiri dan

profesional dalam melakukan sesuatu secara mandiri dimana pun dan

kapan pun termasuk mereka mengetahui kapan saatnya memerlukan

bantuan orang lain dan saatnya dapat membantu orang lain.

B. Perkembangan Remaja SMA

1. Pengertian Remaja

Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolesence yang

berarti to grow atau to grow maturity. Banyak tokoh yang memberikan

definisi tentang remaja, seperti DeBrun mendefinisikan remaja sebagai

periode pertumbuhan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Papalia dan

Olds, tidak memberikan pengertian remaja (adolescent) secara eksplisit

melainkan secara implisit melalui pengertian masa remaja (Jahja,

2011:220).


17

Menurut Papalia dan Olds, masa remaja adalah masa transisi

perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang pada umumnya

dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan

tahun atau awal dua puluhan tahun (Jahja, 2011:220).

2. Karakteristik Remaja

Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi

perubahan yang cepat baik secara fisik, maupun psikologis. Ada beberapa

perubahan yang terjadi selama masa remaja (Jahja,2011:235-236).

a. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja

awal yang dikenal sebagai masa storm & stress. Peningkatan

emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon

yang terjadi pada masa remaja. Dari segi sosial, peningkatan emosi ini

merupakan tanda bahwa remaja berada pada kondisi baru yang

berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan

tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan

untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih

mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini

akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan tampak jelas pada

remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.

b. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan

seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin

akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi


18

secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi,

pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti

tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh

terhadap konsep diri remaja.

c. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa

kanak-kanak menjadi kurang penting karena telah mendekati dewasa.

d. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan

yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di

sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan

ini, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul

tanggung jawab ini.

3. Tugas Perkembangan Remaja

Menurut Desmita (2009:37), masa remaja merupakan masa

peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang

dewasa. Masa remaja sering dikenal dengan masa pencarian jati diri (ego

identity). Masa remaja ditandai dengan beberapa tugas perkembangan,

yaitu :

a. Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya.

b. Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita

dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

c. Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakannya secara efektif.


19

d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa

lainnya.

e. Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat

dan kemampuannya.

f. Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga

dan memiliki anak.

g. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang

diperlukan sebagai warga negara.

h. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.

i. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam

bertingkah laku.

4. Jenis tugas-tugas perkembangan remaja

Menurut Harvigust (dalam Ali, 2009:165-168), ada sejumlah tugas

perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh remaja, yaitu

sebagai berikut :

a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya

baik pria maupun wanita.

1) Hakikat tugas

Mempelajari peran anak perempuan sebagai wanita dan anak laki-

laki sebagai pria, menjadi dewasa diantara orang dewasa dan

belajar memimpin tanpa menekan orang lain.


20

2) Dasar biologis

Secara biologis, manusia terbagi menjadi dua jenis, yaitu laki-laki

dan perempuan. Kematangan seksual dicapai selama masa remaja.

Daya tarik seksual menjadi suatu kebutuhan dominan dalam

kehidupan remaja. Hubungan sosial dipengaruhi oleh kematangan

fisik yang telah dicapai.

3) Dasar psikologis

Dalam kelompok sejenis, remaja belajar bertingkah laku

sebagaimana orang dewasa. Adapun dalam kelompok lain jenis,

remaja belajar menguasai keterampilan sosial. Remaja putri

umumnya lebih cepat matang daripada remaja putra dan cenderung

lebih tertarik kepada remaja putra yang usianya lebih tua.

Kecendrungan seperti ini akan berlangsung sampai mereka kuliah

di perguruan tinggi. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas

perkembangan akan membawa penyesuaian sosial yang lebih baik

sepanjang kehidupannya.

b. Mencapai peran sosial pria dan wanita

1) Hakikat tugas

Mempelajari peran sosial sesuai dengan jenis kelaminnya sebagai

pria dan wanita.


21

2) Dasar biologis

Ditinjau dari kekuatan fisik, remaja putri menjadi orang yang lebih

lemah dibandingkan dengan remaja putra. Namun, remaja putri

memiliki kekuatan lain meskipun memiliki kelemahan fisik.

3) Dasar psikologis

Peranan sosial pria dan wanita memang berbeda. Remaja putri

perlu menerima peranan sebagai seorang pria dan remaja putri

perlu menerima peranan sebagai seorang wanita. Meskipun

demikian, sering terjadi kesulitan pada remaja putri, kadang-

kadang cenderung lebih mengutamakan ketertarikannya kepada

karier, cenderung mengagumi ayahnya dan kakak-kakaknya, serta

ingin bebas dari peranan sosialnya sebagai istri atau ibu yang

memerlukan dukungan suami.

c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunkan secara efektif

1) Hakikat tugas

Menjadi bangga atau sekurang-kurangnya toleran dengan kondisi

fisiknya sendiri, menjaga dan melindungi, serta menggunakannya

secara efektif.

2) Dasar biologis

Perkembangan remaja disertai dengan pertumbuhan fisik dan

seksual. Laju pertumbuhan tubuh gadis lebih cepat apabila

dibandingkan pemuda.


22

3) Dasar psikologis

Terjadinya perubahan bentuk tubuh yang disertai dengan

perubahan sikap dan minat remaja. Remaja suka memperhatikan

perubahan tubuh yang sedang dialami sendiri. Remaja putri lebih

suka berdandan dan berhias untuk menarik lawan jenisnya pada

saat dia sudah mulai menstruasi.

d. Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang

dewasa lainnya

1) Hakikat tugas

Membebaskan sifat kekanak-kanakan yang selalu mengguntungkan

diri pada orang tua, mengembangkan sikap perasaan tertentu

kepada orang tua tanpa menggantungkan diri padanya dan

mengembangkan sikap hormat kepada orang dewasa tanpa

menggantungkan diri padanya.

2) Dasar biologis

Kematangan seksual individu. Individu yang tidak memperoleh

kepuasan di dalam keluarganya akan keluar untuk membangun

ikatan emosional dengan teman sebaya. Ini bisa berlangsung tanpa

mengubah ikatan emosional yang meningkat terhadap orang tua.

3) Dasar psikologis

Pada masa ini, remaja mengalami ambivalen terhadap orang

tuanya. Remaja ingin bebas, namun dirasa bahwa dunia dewasa itu

cukup rumit dan asing baginya. Dalam keadaan semacam ini,


23

remaja masih mengharapkan perlindungan orang tua, sebaliknya

orang tua menginginkan anaknya berkembang menjadi lebih

dewasa. Keadaan inilah yang menjadikan remaja sering

memberontak pada otoritas orang tua. Guru adalah satu tempat

bertumpu. Di sinilah peranan guru cukup besar dalam rangka

proses perkembangan psikologis remaja. Kegagalan dalam

melaksanakan tugas cenderung dapat diasosiasikan dengan

kegagalan dalam membina hubungan yang bersifat dewasa dengan

teman sebaya.

e. Mencapai jaminan kebebasan ekonomis

1) Hakikat tugas

Merasakan kemampuan membangun kehidupan sendiri

2) Dasar biologis

Tidak ada dasar biologis yang berarti untuk pelaksanankan tugas

ini, meskipun kekuatan dan keterampilan tidak sangat bermanfaat

untuk mencapai tugas ini.

3) Dasar psikologis

Berkaitan erat dengan hasrat untuk berdiri sendiri

f. Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan

1) Hakikat tugas

Memilih pekerjaan yang memerlukan kemampuan serta

mempersiapkan pekerjaan.


24

2) Dasar biologis

Ukuran dan kekuatan badan pada sekitar usia 18 tahun sudah

cukup kuat dan tangkas untuk memiliki dan menyiapkan diri

memperoleh lapangan pekerjaan

3) Dasar psikologis

Dari hasil penelitian mengenai minat dikalangan remaja, ternyata

pada kaum remaja berusia 16-19 tahun, minat utamanya tertuju

kepada pemilihan dan mempersiapkan lapangan pekerjaan.

Sebenarnya prestasi siswa di sekolah, tentang apa yang dicita-

citakannya, kemana akan melanjutkan pendidikannya, secara

samar-samar dapat menjadi gambaran tentang lapangan pekerjaan

yang diminatinya.

g. Persiapan untuk memasuki kehidupan berkeluarga

1) Hakikat tugas

Mengembangkan sikap yang positif terhadap kehidupan

berkeluarga. Khusus untuk remaja putri termasuk di dalamnya

kesiapan untuk mempunyai anak.

2) Dasar biologis

Kematangan seksual yang normal yang menumbuhkan ketertarikan

antar jenis kelamin


25

3) Dasar psikologis

Sikap remaja terhadap perkawinan sangat bervariasi. Ada yang

menunjukkan rasa takut, tetapi ada juga yang menunjukkan sikap

bahwa perkawinan justru merupakan suatu kebahagiaan hidup.

h. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep, politik,

ekonomi dan kemasyarakatan kompetensi kewarganegaraan

1) Hakikat tugas

Mengembangkan konsep tentang hukum, politik, ekonomi dan

kemasyarakatan.

2) Dasar biologis

Pada usia 14 tahun, sistem syarat dan otak telah mencapai tahap

ukuran kedewasaan.

3) Dasar psikologis

Berkembangnya kemampuan kejiwaan yang cukup besar dan

perbedaan individu dalam perkembangan kejiwaan yang sangat

erat hubungannya dengan perbedaan dalam penguasaan bahasa,

pemaknaan, perolehan konsep-konsep, minat dan motivasi.

i. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku sosial dan bertanggung

jawab

1) Hakikat tugas

Berpartisipasi sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab

dalam kehidupan masyarakat dan mampu menjunjung nilai-nilai

masyarakat dalam bertingkah laku.


26

2) Dasar biologis

Tugas tidak terlalu menuntut dasar biologis. Tugas ini berkaitan

erat dengan pengaruh masyarakat terhadap individu, kecuali jika

menerima insting sosial pada manusia atau memandang bagus

tingkah laku remaja merupakan sublimasi dari dorongan seksual.

3) Dasar psikologis

Proses untuk meningkatkan diri individu kepada kelompok

sosialnya telah berlangsung sejak dilahirkan. Sejak kecil anak

diminta untuk belajar menjaga hubungan baik dengan kelompok,

berpartisipasi sebagai anggota kelompok teman sebaya, dan belajar

bagaimana caranya berbuat sesuatu untuk kelompoknya. Ini

berlangsung sampai dengan individu itu mencapai fase remaja.

j. Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika sebagai

pedoman tingkah laku

1) Hakikat tugas

Membentuk suatu himpunan nilai-nilai sehingga memungkinkan

remaja mengembangkan dan merealisaikan nilai-nilai,

mendefinisikan posisi individu dalam hubungannya dengan

individu lain, dan memegang suatu gambaran dunia dan suatu nilai

untuk kepentingan hubungan dengan individu lain.


27

2) Dasar psikologis

Banyak remaja yang menaruh perhatian pada problem filosofis dan

agama. Ini diperoleh remaja melalui identifikasi dan imitasi pribadi

ataupun penalaran dan analisis nilai.

C. Asrama

1. Pengertian Asrama

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan asrama sebagai

bangunan tempat tinggal bagi orang-orang yang bersifat homogen. Orang-

orang yang biasa tinggal di asrama adalah mahasiwa atau ABRI.

Benedicte (dalam Septiani, 2011:31) menjelaskan bahwa asrama

merupakan tempat tinggal yang diharapkan mampu menjadi tempat tinggal

bagi penghuninya untuk belajar menjadi pribadi yang terarah dan

bertanggung jawab. Di dalam asrama selalu terdapat aturan yang disusun

untuk kepentingan bersama. Ketika terjadi pelanggaran terhadap peraturan

yang telah ditetapkan, maka orang yang melanggar akan diberi sanksi.

Sanksi yang digunakan untuk memaksa penghuni asrama agar

melaksanakan kewajibannya tepat waktu.

2. Asrama Stella Duce II Yogyakarta

Asrama Stella Duce II Yogyakarta diperuntukkan bagi siswa SMA

Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh Asrama Stella Duce 2 Yogyakarta

adalah sebagai berikut :


28

a. Visi

Asrama Stella Duce 2 Yogyakarta adalah asrama pelajar yang

dikelola oleh Yayasan Syantikara, didirikan oleh Suster-suster Cinta

Kasih St. Carolus Borromeus dengan dasar pendidikan agama

Katolik, bercita-cita mendampingi para warga untuk mencapai

kepribadian yang utuh, mampu menghayati iman Kristiani, cinta dan

menghargai martabat, pribadi manusia, mandiri serta tanggap

terhadap kebutuhan sesama dan lingkungan sekitarnya.

b. Misi

1) Membantu warga asrama berkembang dalam kepribadian

dengan mengikuti berbagai kegiatan pembinaan yang ada

2) Menyediakan tempat yang layak dan suasana belajar yang

kondusif

3) Mengupayakan terjadinya komunikasi dan kerjasama yang

harmonis antara tim pendamping asrama, orang tua, pengurus

dan warga asrama

4) Memberikan perhatian khusus terhadap watak baik, sikap jujur,

adil dan berbudi pekerti luruh

5) Membantu anak asrama dalam menyelesaikan persoalan melalui

konseling pribadi maupun kelompok

6) Mendampingi warga asrama agar mampu mengembangkan

semangat persaudaraan sejati dengan melatih diri untuk

mengelola perbedaan antara mereka.


29

c. Kegiatan Harian Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di asrama

memiliki kegiatan harian yang dijalani dan dilaksanakan setiap

harinya. Kegiatan harian siswi ini disusun sebagai berikut :

Tabel 2.1

Kegiatan Harian Siswi-siswi

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang Tinggal di Asama

pada Tahun Ajaran 2013/2014

No Waktu Kegiatan Tempat Keterangan

1. 04.30-05.30 Bangun, mandi,

keperluan pribadi Asrama Suasana Tenang

2. 06.00-06.45

Doa pagi, makan

pagi, berangkat

sekolah

Asrama Wajib makan

pagi

3. 06.45 Berangkat ke

sekolah Sekolah

Bel berangkat

sekolah

4. 06.30-13.30 Berada di sekolah

5. 13.30-14.30 Makan siang Asrama

Kecuali

pelajaran

tambahan

6. 14.30-17.00 Istirahat Asrama Waktu tenang

7. 17.00-18.00 Bangun, mandi dan

belajar Asrama

Belajar I –

kelompok,

diskusi, dll

8. 18.00-18.30 Makan malam Aula Semua wajib

makan di aula

9. 18.30-19.00

Keperluan pribadi

dan persiapan

belajar

Asrama

Piket

mengumpulkan

HP dan laptop

10. 19.00-21.00 Belajar II Aula Belajar II –

wajib di aula

11. 21.00-21.30 Ibadat – doa malam Bergantian Petugas

12. 21.30-22.00 Pribadi Bebas

13. 22.00-23.00 Waktu tenang Kamar

14. 23.00-04.30 Istirahat


30

Selain itu terdapat kegiatan tambahan yang wajib dilaksanakan oleh

siswi-siswi asrama. Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Kegiatan Tambahan Harian Rutin Siswi-sisiwi

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang Tinggal di Asrama


No Hari Waktu Kegiatan Tempat Keterangan

1.

Selasa

(Setiap

minggu I,

II dan III)

19.00-19.30

Doa

Rosario

Bergantian

2.

Jumat

(Setiap

Jumat I)

18.00-19.00 Perayaan

Ekaristi

Jumat

Aula-

Asrama

3.

Sabtu 10.30-20.00 Waktu

keluar :

Kegiatan

unit, ke

gereja, dll

Bebas Kunjungan

keluarga

4. Minggu 06.00-09.00 Ke gereja Gereja

09.00-14.30 Bebas Bebas

Asrama juga membuat jadwal kegiatan rutin yang dibuat selama 1

tahun yang wajib diikuti oleh siswi-siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang tinggal di asrama. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat

dilihat di tabel 2.3.

Tabel 2.3

Kegiatan Tahunan Siswi-sisiwi



No Kegiatan Waktu Petugas Keterangan

1. Doa Pagi Januari-Desember Unit

2. Doa Malam Januari-Desember Unit

3. Misa Pagi Januari-Desember Selasa I, III

4. Misa Sore Januari-Desember Unit Selasa IV, V

dan Jumat I

5. Misa Minggu di

gereja Januari-Desember Semua hadir


31

No Kegiatan Waktu Petugas Keterangan

6. Tugas Talak di Kota

Baru Januari-Desember

Pengurus dan

unit

Sabtu/Ming

u

7. Doa Rosario Mei dan Oktober

Pengurus dan

Unit

Sesuai

Jadwal

Paroki

8. RosarioLingkungan Januari-Desember Kelompok

Tugas

Sesuai

Jadwal

9. Refleksi tertulis Januari-Desember Suster

Pendamping

Setiap

Akhir

Semester

10. Belajar Januari-Desember Semua Siswi

Wajib

belajar di

aula

11. Bimbingan pribadi Januari-Desember Suster

Pendamping Disesuaikan

12. Bimbingan

kelompok Januari-Desember

Suster

Pendamping

13. Bimbingan

perangkat Januari-Desember

Suster

Pendamping/

Narasumber

14. Pembuatan Mading Juli-April Kelompok

Mading

15. Pertemuan pengurus Januari-Desember

Suster

Pendamping/

Ketua

Asrama

Evaluasi

16. Kerja bakti unit Januari-Desember Kelompok

Tugas

17. Kerja bakti besar Januari-Desember Seluruh

warga asrama

d. Profil Ideal anak Asrama

Menuju Pribadi (Buku saku Asrama Putri SMA Stella Duce 2

Yogyakarta) :

1. Mandiri

a. Melakukan sesuatu sendiri, tidak tergantung pada orang lain

(orang tua, keluarga, teman, kakak unit/adik unit,


32

pendamping), berani mengambil keputsan dan menerima

konsekuensi serta bertanggung jawab atas keputusannya,

memiliki prinsip serta kepercayaan diri yang benar.

b. Mampu menghadapi masalah dan konflik (tidak

menghingari dan menyalahkan pendamping dan orang-orang

disekitarnya)

2. Dewasa

a. Intelektual secara Intelektual

1) Bersikap logis dan kristis, kreatif dan inovatif,

mandiri.

2) Memiliki kesadaran dari dalam dirinya bahwa

mereka sedang belajar demi masa depannya.

3) Timbul kesadaran bahwa mereka membutuhkan

waktu untuk beljar mengembangkan dirinya (belajar

tanpa harus diawasi-mandiri)

4) Berinisiatif dan berinovatif sehingga mampu

mempertimbangkan banyak hal secara memadai dan

memilih prioritas.

b. Dewasa secara sosial

1) Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan sesama

warga dalam semangat persaudaraan sejati serta

menjalin komunikasi aktif dengan berbagai pihak.


33

2) Mampu berbagi dengan sesamanya.

3) Peka dan memiliki sikap belarasa yang tinggi

terhadap sesama yang mengalami kesulitan dan

bebeban berat.

4) Cinta kehidupan : peduli dan ikut melibatkan,

memelihara dan mencintai lingkungan hidup

sekitarnya.

c. Dewasa secara spritual

1) Warga asrama mampu bersyukur dan memaknai

pengalaman-pengalaman hidupnya: atas kebaikan

dan dukungan orang tua, orang-orang disekitarnya

atas kesempatan-kesempatan yang dialami dengan

kepercayaan kepada Tuhan.

2) Dengan kesadaran sendiri-tanpa dipaksa, mendalami

dan mengembangkan iman dan kepercayaannya

kepada Tuhan.

3) Mampu menerima dan bersyukur atas kelebihan dan

kekurangan dirinya.

d. Dewasa secara emosi

1) Mampu mengelola dan menyelesaikan konflik yang

dihadapi, berani menerima perbedaan di antara

sesama warga asrama sebagai sarana memperluas

wawasan dan pengembangan diri.


34

2) Mengakui dan merima kelebihan dan kelemahan

orang lain.

3) Tidak mudah tersinggung-mampu mengelola emosi

secara tepat.

4) Mengakui dan menerima kelbihan diri sendiri.

5) Tidak mudah menyalahkan orang lain (teman,

pendamping, orang tua)

e. Psikologis

1) Tidak mencari perhatian secara berlebihan.

2) Memiliki daya juang dan tidak mudah mengeluh

3) Penampilan tidak berlebihan-sederhana

4) Jujur dan berani menerima dan mengakui kesalahan

dengan berbesar hati.

f. Bisa memimpin

1) Warga asrama mampu memimpin dirinya sendiri

dengan mengatur waktu secara berkualitas.

2) Mampu memimpin dirinya dan orang lain dengan

semangat melayani bukan dilayani.


35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.

Furchan (2005: 415-418) menjelaskan penelitian deskriptif dengan metode

survei merupakan penelitian dengan pengumpulan data yang relatif terbatas

dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Penelitian ini bertujuan untuk

menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik subjek yang diteliti

secara tepat. Sifat deskriptif dalam penelitian ini adalah gambaran tentang

tingkat kemandirian belajar siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang

tinggal di asrama.

Menurut Kountour (2003:105-106), ciri-ciri penelitian deskriptif

adalah sebagai berikut :

1. Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu.

2. Menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan

satu persatu.

3. Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan

(treatment).

B. Subyek Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang


36

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117). Populasi pada penelitian ini adalah

seluruh siswi-siswi yang tinggal di asrama Stella Duce 2 Yogyakarta yaitu

140 siswi. Secara rinci akan dijabarkan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Jumlah Siswi-siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Yang Tinggal di Asrama pada Tahun Ajaran 2013/2014

Kelas Jumlah

X 52

XI 40

XII 48

Total 140

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010:118). Teknik sampling yang

digunakan oleh peneliti adalah purposive sampling. Purposive sampling

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,

2010:124). Peneliti menggunakan siswi-siswi kelas X dan XI sebagai

subjek penelitian. Alasan peneliti mengambil subjek penelitian karena

siswi kelas XII sedang berkonsentrasi untuk menghadapi ujian nasional.

Secara rinci subjek penelitian sebagai sampel dalam penelitian ini dapat

dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2

Jumlah Siswi-siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Yang Tinggal di Asrama Tahun Ajaran 2013/2014 Sebagai Subyek

Penelitian

Kelas Jumlah

X 52

XI 40

Total 92


37

C. Alat Pengumpulan Data

1. Kuesioner Kemandirian Belajar

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab (Sugiyono, 2010:199). Kuesioner ini disusun

oleh peneliti. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup.

Kuesioner terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama memuat data

siswi, kata pengantar dan petunjuk pengisian. Bagian kedua memuat isi

pernyataan kuesioner yang terdiri dari butir pernyataan positif

(Favorable) dan butir pernyataan negatif (Unfavorable). Skoring yang

dilakukan untuk jawaban tiap butir kuesioner yaitu : Sangat Sesuai (SS)

diberi skor 4, Sesuai (S) diberi skor 3, Tidak Sesuai (TS) diberi skor 2,

Sesuai Tidak Sesuai (TS) diberi skor 1 untuk jawaban Favorable dan

begitu sebaliknya untuk jawaban unfavorable.

Kuesioner disusun peneliti berdasarkan aspek-aspek kemandirian

belajar menurut Davis yaitu kemandirian dalam pengetahuan,

kemandirian dalam aspek keterampilan dan kemandirian dalam aspek

sikap. Selain itu, Kuesioner ini juga disusun atas dasar suasana asrama

dan kondisi siswi-siswi di asrama. Kisi-kisi item kuesioner dapat dilihat

pada tabel 3.3.


38

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Belajar

No Aspek Indikator No. Item

Favorable Unfavorable

1. Kemandirian dalam

aspek pengetahuan

Memahami disiplin akademik 3,100,19,37 60,42,29,78

Memahami strategi dalam

mengikuti kegiatan belajar

13,90,104,53 39,2,45,111

Mengembangkan kemampuan

akademik melalui relasi

dengan orang lain

1,51,88,27

121,11,65,35

Dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan

21,4,119

81,109,16

Dapat memetik manfaat dari

hubungan sosial untuk

pengembangan diri

56,75,126

66,106,18

Memiliki kebebasan untuk

memutuskan tujuan dan

manfaat yang hendak dicapai

67,84,115 28,32,9


aspek keterampilan

Memanfaatkan berbagai

sumber belajar

102,43,8,82 74,20,125,46

Mengetahui strategi belajar

yang efektif

61,94,22,123 10,58,113,17


menentukan pilihan sumber

belajar

5,49,25 15,73,40

Memiliki kedisplinan dalam

belajar

50,122,79,41 101,85,99,24


aspek sikap

Pantang menyerah 36,63,107,44 124,30,14,26

Percaya diri 96,71,12,52 68,116,89,120

Memiliki keyakinan diri

117,7,76,103

48,62,97,6

Tanggung jawab

114,23,87,70

55,38,31,47

Inisiatif 33,112,69,95 72,91,59,83

Ketidakbergantungan dengan

orang lain

86,93,57

98,105,64

Berkomitmen 110,34,92,77 54,108,118,80

JUMLAH ITEM 63 63

TOTAL 126


39

2. Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya (Azwar, 2009:5). Validitas menunjuk pada “sejauh

mana suatu alat mampu mengukur apa sebenarnya diukur oleh alat

tersebut” (Furchan, 2005:293). Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,

2010:173). Butir-butir kuesioner yang disusun berdasarkan aspek-

aspek kemandirian belajar menurut Davis yaitu kemandirian dalam

pengetahuan, kemandirian dalam aspek keterampilan dan kemandirian

dalam aspek sikap.

Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi

merupakan suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu

tes atau alat ukur mencerminkan hal-hal yang diukur (Furchan,

2007:295). Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi.

Validitas isi merupakan suatu validitas yang menunjukkan sampai

dimana isi suatu tes atau alat ukur mencerminkan hal-hal yang diukur

(Furchan, 2007:295). Validitas isi dilakukan melalui expert

judgement, yaitu Dr. M.M Sri Hastuti, M.Si. sebagai dosen

pembimbing skripsi yang memiliki keahlian di bidang bimbiingan dan

konseling dan Sr. Renata sebagai kepala asrama SMA Stella Duce 2


40

Yogyakarta yang mengerti suasana dan kondisi asrama dan siswi di

asrama. Teknik uji yang digunakan melalui pendekatan analisis

korelasi Pearson Product moment.

Formula; XYr =

2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

XYr = korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir

N = jumlah subyek

X = skor sub total kuesioner

Y = skor total butir-butir kuesioner

XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y

Penelitian ini menggunakan metode uji coba terpakai, artinya

pengumpulan data dilakukan satu kali untuk 2 tujuan, yaitu pertama,

uji coba untuk mendapatkan data dan uji validitas. Kedua, untuk

mengolah data responden berdasarkan item-item yang valid.

Tahap perhitungan setiap uji yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistic

Programme for School Science) versi 15. Perhitungan SPSS

menggunakan koefisien korelasi 0,30. Semua item yang mencapai

koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap

memuaskan. Item yang memiliki harga XYr kurang dari 0,30 dapat


41

diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah

(Azwar,2009:65).

Peneliti melakukan uji validitas dengan mengelompokkan item-

item setiap aspek kemandirian belajar. Berdasarkan perhitungan

statistik yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh 30 item yang ≥

0,30 dan 12 item yang kurang dari 0,30 pada kemandirian dalam aspek

pengetahuan, 19 item yang ≥ 0,30 dan 11 item yang kurang dari 0,30

pada kemandirian dalam aspek keterampilan dan 46 item yang ≥ 0,30

dan 8 item yang kurang dari 0,30 pada kemandirian dalam aspek sikap.

Secara keseluruhan terdapat 95 item yang ≥ 0,30 dan 31 item yang

kurang dari 0,30. Namun, 1 item dinyatakan gugur karena persamaan

bunyi item pada aspek dan indikator sehingga terdapat 94 item yang

valid dan 32 item yang gugur. Jumlah item-item yang valid dan tidak

valid terdapat pada tabel 3.2.

Tabel 3.4 Item-item Krmandirian Belajar yang Tidak Valid



1 Kemandirian dalam

aspek pengetahuan

Memahami strategi dalam

mengikuti kegiatan belajar

- 111

Mengembangkan

kemampuan akademik

melalui relasi dengan orang

lain

- 11,35

Dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan

21

81

Dapat memetik manfaat dari


pengembangan diri

56,75,126

-


memutuskan tujuan dan

manfaat yang hendak dicapai

67,84 28,32


42




aspek keterampilan

Memanfaat berbagai sumber

belajar

8

125,46

Mengetahui strategi belajar

yang efektif

94,22,123 17


menentukan pilihan sumber

belajar

25 40

Memiliki kedisplinan dalam

belajar

41 24


aspek sikap

Pantang menyerah 44 124

Inisiatif 83

Ketidakbergantungan dengan

orang lain

86 64

Berkomitmen 92 108,118,80

JUMLAH ITEM 15 17

TOTAL 32

Tabel di atas menunjukan bahwa dari 126 item, terdapat 94 item

yang valid dan terdapat 32 item yang tidak valid. Peneliti

memperkirakan bahwa, item-item yang tidak valid dapat disebabkan

oleh: pertama, kata-kata dan kalimat yang kurang sederhana dan jelas

sehingga sulit dimengerti oleh siswi. Kedua, terdapat item yang

bunyinya sama dalam aspek dan indikator yang sama.

b. Reliabilitas

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan

pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α). Penggunaan teknik analisis

Alpha Cronbach ini didasarkan atas pertimbangan penghitungan

reliabilitas skala diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang

dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden atau single


43

trial administration (Azwar, 2009:87). Rumus koefisien reliabilitas

alpha adalah:

α = 2[1- 2S

2S + 2S

x

ix]

Keterangan rumus :

S12 dan S2

2 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

Sx2 : varians skor skala

Hasil yang sudah dihitung, dikonsultasikan berdasarkan kriteria

menurut Guilford (Masidjo, 1995: 209) sebagai berikut :

Tabel 3.5 Pengelompokan Kualifikasi Koefisien Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,20 Rendah

Negatif-0,20 Sangat rendah

Pengujian reliabilitas dilakukan peneliti dengan mengunakan

metode Alpha Cronbach. Pengujian reliabilitas dilakukan dua kali yaitu

uji reliabilitas terhadap instrumen kemandirian belajar yang belum

dilakukan uji validasi dan uji reliabilitas terhadap instrumen

kemandirian belajar yang sudah dilakukan uji validitas. Untuk uji

reliabilitas terhadap instrumen kemandirian belajar yang belum

dilakukan uji validitas didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,936

dan uji reliabilitas terhadap instrumen kemandirian belajar yang sudah

dilakukan uji validitas didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,949.


44

Koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa instrumen

kemandirian belajar berada pada kualifikasi sangat tinggi dan dapat

diandalkan untuk pengumpulan data.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Berikut ini adalah tahap-tahap yang ditempuh dalam pengumpulan data:

1. Persiapan dan pelaksanaan

a. Mempelajari buku-buku dan jurnal-jurnal tentang kemandirian

belajar dan perkembangan masa remaja.

b. Menyusun kuesioner tentang deskripsi tingkat kemandirian belajar

siswi-siswi SMA yang tinggal di asrama dengan mengikuti

beberapa langkah, yaitu:

1) Menetapkan dan mendefinisikan variabel penelitian, yaitu

tingkat kemandirian belajar siswi-siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang tinggal di Asrama.

2) Menjabarkan variabel penelitian ke dalam aspek-aspek dan

indikator-indikatornya.

3) Menyusun item-item pernyataan sesuai dengan aspek dan

indikator yang sudah dibuat.

4) Melakukan expert judgment alat penelitian oleh para ahli yaitu

Dr. M.M Sri Hastuti,M.Si sebagai dosen pembimbing dan Sr.

Renata sebagai kepala asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.


45

Menghubungi dan bertemu dengan kepala asrama Stella Duce 2

Yogyakarta untuk meminta ijin penelitian.

5) Melakukan penelitian tentang deskripsi tingkat kemandirian

siswi-siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di

asrama pada kelas X dan XI pada tanggal 28 Maret 2014.

6) Pengumpulan dan pengolahan data uji empirik terhadap

validitas dan reliabilitas kuesioner uji coba terpakai.

2. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilaksanakan pada siswi asrama kelas X dan

XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 pada

tanggal 28 Maret 2014. Jumlah siswi yang menjadi subjek penelitian

sesungguhnya sebanyak 92 siswi. Namun, pada saat penelitian ada 6

orang yang tidak dapat mengikuti pengisian kuesioner karena siswi

tersebut ada kegiatan setelah pulang sekolah. Oleh karena itu, subjek

penelitian ini adalah 86 peserta didik. Penyebaran dan pengawasan

pengisian kuesioner dilakukan oleh peneliti.

E. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis data, yaitu:

1. Memberi skor pada setiap alternatif jawaban yang dipilih. Norma

skoring untuk pernyataan positif adalah: sangat sesuai = 4, sesuai = 3,

tidak sesuai = 2, sangat tidak sesuai = 1 dan untuk pernyataan negatif


46

adalah sebaliknya adalah: sangat sesuai = 1, sesuai = 2, tidak sesuai = 3,

sangat tidak sesuai = 4. Mentabulasi data, menghitung skor total

masing-masing responden dan skor rata-rata responden.

2. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis

statistik deskriptif yang meliputi penyajian tabel, perhitungan mean,

standar deviasi serta pengkategorisasian menurut norma Azwar

(2009:107-108) yang telah ditentukan oleh peneliti.

a. Kategorisasi subjek penelitian

Tingkat kemandirian belajar subjek penelitian secara umum

disusun berpedoman pada pada Azwar (2009:107-108) yaitu

meliputi kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat

rendah, sebagai berikut :

Tabel 3.6 Norma Kategorisasi

Perhitungan Skor Keterangan

µ+ 1.5σ < X Sangat Tinggi

µ + 0.5 σ < X ≤ µ+ 1.5σ Tinggi

µ - 0.5 σ < X ≤ µ + 0.5 σ Sedang

µ- 1.5σ < X ≤ µ - 0.5 σ Rendah

X ≤ µ- 1.5σ Sangat Rendah

Keterangan:

Xmaksimum teoritik

:

skor tertinggi yang diperoleh subjek

penelitian dalam skala

X minimum teoritik : skor terendah yang diperoleh subjek

penelitian dalam skala

σ (standar deviasi) : luas jarak rentang yang dibagi dalam 6


47

satuan deviasi sebaran.

µ (mean teoritik) : rata-rata teoritis dari skor maksimum

dan minimum.

Kategori di atas digunakan untuk mengelompokkan tinggi

rendah kemandirian belajar siswa. Perhitungan dalam

penggolongan norma kategorisasi disesuaikan dengan jumlah item

penelitian sebanyak 94 item. Nilai tertinggi untuk masing-masing

alternatif jawaban adalah 4 dan nilai terendahnya adalah 1,

sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut: X maksimum

teoritik : 4 x 94 = 376; X minimum teoritik: 1 x 94 = 94, sehingga

luas jarak: 376 – 94 = 282. Dengan demikian σ (standar deviasi):

282 : 6 = 47 dan µ (mean teoritik): (376+94)/ 2 = 235. Setelah

dilakukan perhitungan maka didapat kategori skala. Kategori skor

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.7

Kategorisasi Tingkat Kemandirian Belajar Siswi-siswi SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta yang Tinggal di Asrama

Perhitungan Skor Rerata Skor Keterangan

µ+ 1.5σ < X X > 306 Sangat Tinggi

µ + 0.5 σ < X ≤ µ+ 1.5σ 259 < X ≤ 306 Tinggi

µ - 0.5 σ < X ≤ µ + 0.5 σ 212 < X ≤ 259 Sedang

µ- 1.5σ < X ≤ µ - 0.5 σ 165 < X ≤ 212 Rendah

X ≤ µ- 1.5σ X ≤ 165 Sangat Rendah

Selanjutnya, data setiap subjek penelitian dikelompokkan

berdasarkan skor total yang diperoleh ke dalam kategori di atas,

sehingga dapat dihitung jumlah dan persentasinya dalam kategori

deskripsi tingkat kemandirian belajar.


48

b. Kategorisasi skor tiap item dalam skala

Kategorisasi skor item berpedoman pada skala berdasarkan

distribusi normal dengan kontinum jenjang yang berpedoman pada

Azwar (2009:107-108) yaitu meliputi kategori sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah dan sangat rendah.

Kategorisasi tinggi rendah skor item-item deskripsi tingkat

kemandiran belajar secara keseluruhan diperoleh melalui

perhitungan sebagai berikut: jumlah subyek 86; X maksimum

86x4=344; X minimum 86x1= 86, sehingga luas jarak sebenarnya

344–86 = 258. Dengan demikian satuan deviasi standarnya adalah

258/6 = 43, dan mean teoritisnya adalah (344+86)/2 =215. Maka

penentuan kategorisasi skor item dapat dilihat dalam tabel 3.6.

Tabel 3.8

Kategorisasi Skor Tiap Item Tingkat Kemandirian Belajar

Siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang Tinggal di Asrama

Perhitungan Skor Rerata Skor Keterangan

µ+ 1.5σ < X X > 280 Sangat Tinggi

µ + 0.5 σ < X ≤ µ+ 1.5σ 237 <X≤ 280 Tinggi

µ - 0.5 σ < X ≤ µ + 0.5 σ 194<X≤ 237 Sedang

µ- 1.5σ < X ≤ µ - 0.5 σ 151 <X≤ 194 Rendah

X ≤ µ- 1.5σ X ≤ 151 Sangat Rendah

Selanjutnya, data skor total item dikelompokkan ke dalam kategori

dikelompokkan berdasarkan skor total yang diperoleh ke dalam

kategori di atas, sehingga dapat dihitung jumlah dan persentasinya

dalam kategori skor item kemandirian belajar.


49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian hasil penelitian tentang deskripsi tingkat kemandirian

belajar siswi-siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada tahun ajaran 2013/2014,

hasil analisis item, dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Tingkat kemandirian belajar

Berdasarkan data yang terkumpul dan diolah dengan menggunakan

kriteria Azwar (2009: 107-108) dapat diketahui tingkat kemandirian

belajar siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014

seperti pada tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1

Kategori Tingkat Kemandirian Belajar Siswi-siswi



Formula

Kriteria

Rerata

Skor

Frekuensi Presentase Keterangan

µ+ 1.5σ < X X > 306 17 20% Sangat

Tinggi

µ + 0.5 σ < X ≤

µ+ 1.5σ

259 < X ≤

306

54 63% Tinggi

µ - 0.5 σ < X ≤ µ

+ 0.5 σ

212 < X ≤

259

15 17% Sedang

µ- 1.5σ < X ≤ µ -

0.5 σ

165 < X ≤

212

0 0% Rendah

X ≤ µ- 1.5σ X ≤ 165 0 0% Sangat

Rendah


50

Kategorisasi tingkat kemandirian belajar jika digambarkan dalam bentuk

grafik dapat dilihat sebagai berikut:

Grafik 4.1

Grafik Tingkat Kemandirian Belajar Siswi-siswi



0

10

20

30

40

50

60

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.1, terlihat bahwa:

a. Terdapat 17 siswi (20%) yang memiliki tingkat kemandirian belajar

yang sangat tinggi.

b. Terdapat 54 siswi (63%) yang memiliki tingkat kemandirian belajar

yang tinggi

c. Terdapat 15 siswi (17%) yang memiliki tingkat kemandirian belajar

yang sedang.

d. Tidak ada siswa yang memiliki tingkat kemandirian belajar yang

rendah.

e. Tidak ada siswa yang memiliki tingkat kemandirian belajar yang

rendah


51

2. Analisis item kemandiran belajar

Berdasarkan data yang terkumpul dan diolah dengan menggunakan

kriteria Azwar (2009:107-108) dikategorisasikan skor-skor item menjadi

sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Hasil

pengkategorisasian item-item dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2

Kategori Item Kemandiraan Belajar Siswi-siswi SMA Stella Duce 2


Formula Kriteria Rerata

Skor

Frekuensi Presentase Keterangan

µ+ 1.5σ < X X > 280 20 21 % Sangat Tinggi

µ + 0.5 σ < X ≤ µ+

1.5σ

237 < X ≤

280

52 55 % Tinggi

µ - 0.5 σ < X ≤ µ +

0.5 σ

195 < X ≤

237

21 22 % Sedang

µ- 1.5σ < X ≤ µ - 0.5

σ

151 < X ≤

194

1 1 % Rendah

X ≤ µ- 1.5σ X ≤ 151 0 0 % Sangat Rendah

Kategorisasi tentang analisis item kemandirian belajar jika digambarkan

dalam bentuk grafik dapat dilihat sebagai berikut :

Grafik 4.2

Grafik Analisis Item Kemandirian Belajar Siswi-siswi



0

10

20

30

40

50

60

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah


52

Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.2, terlihat bahwa :

a. Terdapat 20 item (21%) kemandirian belajar tergolong sangat tinggi.

Item-item yang berada pada kategori sangat tinggi ini menunjukkan

bahwa item-item itu mencerminkan kemandirian yang sangat baik.

Item-item yang berada pada kategori sangat tinggi dapat dilihat pada

tabel 4.3.

b. Terdapat 53 item (56%) kemandirian belajar tergolong tinggi.

Item kemandirian belajar yang berada pada kategori tinggi

menunjukkan bahwa item-item itu mencerminkan kemandirian yang

baik.

c. Terdapat 21 item (22%) kemandirian belajar tergolong sedang. Item-

item kemandirian belajar yang tergolong kategori sedang

menunjukkan bahwa item-item itu mencerminkan kemandirian yang

cukup.

d. Terdapat 1 item (1%) kemandirian belajar tergolong rendah. Item yang

berada pada kategori rendah ini menunjukkan bahwa item ini

mencerminkan kemandirian yang buruk


53

Rumusan pernyataan butir-butir item yang termasuk ke dalam kategori sangat

tinggi dan tinggi, sedang dan rendah adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3

Item-item Kemandirian Belajar

Siswi-siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang Tinggal di Asrama

pada Tahun Ajaran 2013/2014 yang Tergolong Kategori Sangat Tinggi

Aspek Indikator No. Item Item

Kemandirian

dalam aspek

pengetahuan

Memahami disiplin

akademik 29 Saya menolak untuk diberi sanksi dari

guru jika saya tidak mengerjakan tugas

(-)

Memahami strategi

dalam mengikuti

kegiatan belajar

53 Saya membuat catatan kecil agar

mempermudah saya mengingat materi

yang penting (+)

90 Saya terbiasa meringkas materi

pelajaran agar saya mudah memahami

materi tersebut (+)

Mengembangkan

kemampuan akademik

melalui relasi dengan

orang lain

1 Saya belajar bersama dengan teman-

teman saya jika saya tidak mengerti

materi pelajaran (+)

27 Saya suka belajar bersama dengan

teman-teman saya agar saya lebih

mengerti materi-materi pelajaran (+)

51 Saya bertanya kepada teman yang saya

pandang pintar jika saya tidak

mengerti materi pelajaran (+)

65 Saya hanya mempunyai 1 teman

belajar kelompok (-)

88 Saya mempunyai 2 atau lebih teman

belajar kelompok (+)

Dapat menyesuaikan

diri dengan

lingkungan

119 Saya mampu belajar bersama dengan

teman-teman di asrama walaupun

berada dalam satu ruangan dan

mengerjakan tugas yang berbeda-beda

(+)

Dapat memetik

manfaat dari


pengembangan diri

66 Saya acuh tak acuh terhadap materi

pelajaran yang diajarkan oleh teman-

teman saya (-)


54


Kemandirian

dalam aspek

sikap

Pantang menyerah

36 Saya terus berusaha keras agar tugas-

tugas sekolah dapat saya selesaikan

dengan baik (+)

63 Saya berusaha keras agar nilai ujian

saya memuaskan (+)

Percaya Diri 12 Saya berani bertanya kepada guru jika

saya tidak mengerti tentang materi

pelajaran (+)

Memiliki keyakinan

diri 76 Saya yakin dengan prestasi belajar

saya (+)

Tanggung jawab 55 Saya mengabaikan tugas yang

diberikan oleh guru (-)

70 Saya menyusun buku-buku yang akan

dibawa ke sekolah pada malam hari

(+)

Inisiatif 59 Rencana kegiatan belajar saya diatur

oleh orang lain(-)

Ketidakbergantungan

dengan orang lain 57 Saya meningkatkan prestasi belajar

saya kerena dorongan dari diri saya

sendiri(+)

98 Saya meminta teman saya

mengerjakan tugas sekolah saya(-)

Berkomitmen 34 Saya harus mempunyai nilai-nilai

prestasi belajar yang baik(+)

Tabel 4.4



pada Tahun Ajaran 2013/2014 yang Tergolong Kategori Tinggi


Kemandirian

dalam aspek

pengetahuan

Memahami disiplin

akademik 19 Saya bersedia menerima sanksi dari

guru jika saya tidak mengerjakan tugas

(+)

37 Saya mengerjakan tugas-tugas sekolah

tepat waktu (+)

42 Saya sering terlambat mengumpulkan

tugas (-)

100 Saya mampu mengumpulkan tugas

tepat waktu (+)

Memahami strategi

dalam mengikuti

kegiatan belajar

45 Saya mengabaikan pelajaran yang

belum saya pahami (-)

104 Saya mengulangi pelajaran yang

belum saya pahami pada saat jam


55


belajar malam di asrama (+)

Mengembangkan

kemampuan akademik

melalui relasi dengan

orang lain

121 Saya malas belajar bersama dengan

teman-teman saya jika saya tidak

mengerti materi pelajaran (-)

Dapat menyesuaikan

diri dengan

lingkungan

4 Saya nyaman jika belajar sambil

mendengarkan musik (+)

16 Saya belajar di kamar saya sendiri

tidak di ruang belajar asrama (-)

109 Saya risih jika belajar sambil

mendengarkan musik (-)

Dapat memetik

manfaat dari


pengembangan diri

18 Saya enggan meniru cara teman saya

yang rajin belajar (-)

106 Saya acuh tak acuh dengan teman-

teman saya yang lebih pintar dari saya

(-)

Memiliki kebebasan

untuk memutuskan

tujuan dan manfaat

yang hendak dicapai

99 Saya belajar dengan sunguh-sungguh

karena disuruh oleh kepala/ibu asrama

(-)

115 Saya belajar dengan sungguh-sungguh

sesuai jadwal belajar yang telah saya

susun (+)

Kemandirian

dalam aspek

keterampilan

Memanfaatkan

berbagai sumber

belajar

102 Saya mempunyai buku-buku

penunjang lain seperti yang disarankan

oleh guru sebagai sumber belajar saya

(+)

Mengetahui strategi

belajar yang efektif 10 Saya malas mengatur waktu belajar

saya (-)

58 Saya sulit menghafal pelajaran jika

akan menghadapi ujian (-)

61 Saya mampu mengatur waktu belajar

saya (+)

113 Saya hanya mempelajari materi

pelajaran yang mudah (-)

Memiliki kebebasan

untuk menentukan

pilihan sumber belajar

73 Saya malas membaca buku-buku

penunjang selain buku paket yang

diwajibkan dari sekolah (-)

Memiliki kedisiplinan

dalam belajar 79 Saya mengerjakan tugas yang akan

dikumpulkan esok hari pada saat jam

belajar saya (+)

85 Saya melanggar jam belajar saya (-)


56


9 Saya mengabaikan tugas yang akan

dikumpulkan esok hari saat jam

belajar saya (-)

122 Saya menyediakan waktu belajar saya

untuk mempelajari materi pelajaran

yang belum saya pahami (+)

Kemandirian

dalam aspek

sikap

Pantang menyerah

14 Saya mudah menyerah jika saya

menemukan kesulitan dalam belajar

(-)

26 Saya mudah menyerah untuk bertanya

kepada teman jika tidak mengerti

materi pelajaran tertentu (-)

107 Saya pantang menyerah jika

menemukan kesulitan dalam belajar

(+)

Percaya Diri 52 Saya penuh percaya diri ketika

mengerjakan soal-soal ujian (+)

68 Saya serba ragu-ragu ketika

mengerjakan tugas-tugas sekolah saya

(-)

71 Saya berani menjawab pertanyaan dari

guru (+)

89 Saya ragu-ragu bertanya kepada guru

jika saya tidak mengerti tentang materi

pelajaran (-)

96 Saya percaya diri dalam mengerjakan

tugas-tugas sekolah saya (+)

116 Saya ragu-ragu menjawab pertanyaan

dari guru (-)

Memiliki keyakinan

diri 7 Saya memiliki keyakinan bahwa saya

mampu mengatasi hambatan yang

saya hadapi dalam kegiatan belajar

saya (+)

48 Saya ragu dengan tugas yang sudah

saya kerjakan (-)

62 Saya ragu bahwa saya mampu

mengatasi kesulitan yang saya hadapi

saat belajar (-)

97 Saya ragu dengan prestasi belajar saya

(-)


57


103 Saya yakin dengan jawaban saya saat

mengerjakan soal-soal ujian (+)

117 Saya yakin dengan tugas yang sudah

saya kerjakan (+)

Tanggung jawab

23 Saya berusaha untuk memahami PR

dan mengerjakannya dengan sungguh-

sungguh ketika jam belajar di asrama

(+)

31 Saya mengabaikan waktu saya untuk

mengerjakan tugas kelompok yang

diberikan guru dengan anggota

kelompok lainnya (-)

38 Saya menyalin saja pekerjaan rumah

(PR) dari teman saya tanpa perlu

dipahami dari pada saya dihukum

guru karena tidak mengerjakan PR (-)

47 Saya menyusun buku-buku yang akan

dibawa ke sekolah pada pagi hari

menjelang berangkat ke sekolah (-)

87 Saya sungguh menyediakan waktu

untuk mengerjakan tugas kelompok

yang diberikan oleh guru dengan

anggota kelompok lainnya (+)

114 Saya bertanggung jawab atas tugas

yang diberikan oleh guru (+)

Inisiatif 69 Rencana kegiatan belajar saya diatur

oleh saya sendiri (+)

95 Saya menyediakan waktu

mempelajari materi pelajaran yang

belum saya pahami dan akan saya

tanyakan kepada guru esok hari (+)

112 Saya menyediakan waktu belajar saya

untuk mempelajari materi pelajaran

yang belum saya pahami (+)

Ketidakbergantungan

dengan orang lain

93 Saya belajar sendiri tanpa disuruh oleh

kepala asrama atau pengasuh di

asrama (+)


58


105 Saya belajar karena disuruh oleh

kepala asrama atau pengasuh asrama

(-)

Berkomitmen 54 Saya tidak mempunyai target dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan

guru (-)

110 Saya menetapkan target

menyelesaikan tugas-tugas sekolah

yang diberikan oleh guru (+)

Tabel 4.5



pada Tahun Ajaran 2013/2014 yang Tergolong Kategori Sedang


Kemandirian

dalam aspek

pengetahuan

Memahami disiplin

akademik 3 Saya mampu menyelesaikan tugas

yang sulit sesuai waktu yang

ditentukan (+)

60 Saya bingung menyelesaikan tugas

yang sulit sesuai dengan waktu yang

ditentukan (-)

78 Saya suka menunda mengerjakan

tugas-tugas sekolah (-)

Memahami strategi

dalam mengikuti

kegiatan belajar

2 Saya sulit membiasakan diri untuk

meringkas materi pelajaran agar saya

mudah memahami materi tersebut (-)

13 Saya mengerjakan latihan-latihan soal

yang tidak ditugaskan oleh guru (+)

39 Saya hanya mengerjakan latihan-

latihan soal yang ditugaskan oleh guru

(-)

Kemandirian

dalam aspek

keterampilan

Memanfaatkan

berbagai sumber

belajar

20 Saya hanya membaca buku-buku

pelajaran yang diwajibkan oleh guru

karena ada tugas pelajaran (-)

43 Saya membaca buku-buku penunjang

lain meskipun guru tidak menugaskan

mempelajari materi-materi pelajaran

dari buku-buku lain (+)

74 Saya hanya memiliki buku-buku

pelajaran yang sifatnya wajib (-)


59


82 Saya menonton program televisi yang

bertemakan pendidikan (+)

5 Saya memanfaatkan buku-buku

penunjang di perpustakaan sebagai

sumber belajar saya (+)

Memiliki kebebasan

untuk menentukan

pilihan sumber belajar

15 Saya hanya memanfaatkan buku-buku

penunjang yang saya punya sebagai

sumber belajar saya (-)

49 Saya rajin membaca buku-buku

penunjang selain buku paket yang

diwajibkan dari sekolah (+)

Kemandirian

dalam aspek

sikap

Pantang menyerah

30 Saya pesimis dengan nilai ujian saya

(-)

Percaya Diri 120 Saya mudah ragu-ragu ketika

mengerjakan soal-soal ujian (-)

Memiliki keyakinan

diri 6 Saya ragu dengan jawaban saya saat

mengerjakan soal ujian (-)

Inisiatif 33 Saya menyediakan waktu untuk


akan diajarkan oleh guru esok hari

dengan sungguh-sungguh (+)

72 Saya hanya mempunyai sedikit waktu

belajar untuk mempelajari materi

pelajaran yang akan diajarkan oleh

guru esok hari (-)

91 Waktu belajar saya terbatas untuk


belum saya pahami (-)

Berkomitmen 77 Saya belajar dengan sungguh-

sungguh setiap hari; ada dan tidak ada

ulangan pada esok hari (+)

Item-item kemandiraan belajar siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang Tinggal di asrama pada tahun ajaran 2013/2014 yang

tergolong kategori rendah adalah “Saya belajar sesuka hati saya” yang

berada pada kemandirian dalam aspek keterampilan dengan indikator

memiliki kedesiplinan dalam belajar.


60

B. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta memiliki kemandirian belajar yang baik. Perhitungan data

tentang jumlah siswi yang masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu 17 atau

20 % dan kategori tinggi 54 atau 63%. Siswi yang masuk dalam kategori

sangat tinggi dan tinggi mengindikasikan bahwa mereka telah memiliki

kemandirian belajar. Hal ini dapat terjadi karena siswi-siswi yang tinggal di

asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sudah memiliki sikap yang

mendukung kemandirian belajar mereka. Sikap-sikap tersebut adalah

tanggung jawab, berkomitmen, percaya diri, pantang menyerah, berinisiatif,

ketidakbergantungan dengan orang lain dan penyesuaian diri.

Tanggung jawab yang dimiliki oleh siswi merupakan sikap yang

diperlukan untuk menunjang kemandirian belajar mereka. Tanggung jawab

dalam belajar mengintegrasikan self-management, seperti mengatur jadwal,

menentukan cara memilih sumber, dan self-monitoring seperti memantau,

mengevaluasi, dan mengatur strategi pembelajaran.

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Nurhayati (2011) bahwa

kemandirian belajar yang dimiliki siswa ditandai dengan adanya bertanggung

jawab penuh dalam pengambilan keputusan dan penerapan dalam

pembelajaran. Wedmeyer (dalam Nurhayati, 2011, hal 61) dan Wongsri,

Cantwell, Archer (dalam Hidayati & Endang, 2010,hal 87-88), menjelaskan

pula bahwa kemandirian belajar akan memberikan kebebasan, tanggung


61

jawab dan kewenangan yang lebih besar kepada siswa dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan belajarnya.

Sikap tanggung jawab yang dimiliki oleh siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang tinggal di asrama terlihat dari beberapa perilaku, yaitu

mampu menyusun buku yang akan dibawa ke sekolah pada malam hari dan

berusaha untuk memahami PR dan mengerjakannya dengan sungguh-

sungguh ketika jam belajar di asrama.

Berkomitmen merupakan sikap yang diperlukan untuk mendukung

kemandirian belajar. Berkomitmen artinya siswi mempunyai prinsip dalam

menjalani kehidupan mereka termasuk dalam hal belajar. Prinsip yang

mereka miliki dapat digunakan untuk menentukan target mereka dalam

belajar. Sikap yang menunjukkan bahwa siswi sudah memiliki komitmen

dalam belajar adalah siswi yang sudah berperilaku sebagai berikut : siswi

berusaha untuk mempunyai nila-nilai prestasi yang baik dan siswi

mempunyai target dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

Sikap yang diperlukan lainnya adalah percaya diri. Percaya diri

artinya siswi memiliki kepercayaan dalam menyadari kemampuannya dalam

belajar dan dapat memanfaatkan kemampuan tersebut secara tepat. Bentuk

sikap percaya diri yang dimiliki oleh siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

adalah siswi berani bertanya kepada guru jika tidak mengerti tentang materi

pelajaran, siswi penuh percaya diri ketika mengerjakan soal-soal ujian. Siswi

berani menjawab pertanyaan dari guru, dan siswi percaya diri dalam

mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.


62

Sikap pendukung lainnya adalah pantang menyerah. Pantang

menyerah diperlukan dalam kemandirian belajar agar siswi mempunyai daya

tahan atau daya juang dalam menjalani proses belajar mereka. Adapun

beberapa perilaku pantang menyerah yang sudah dimiliki siswi SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta adalah siswi berusaha keras agar tugas-tugas sekolah

dapat diselesaikan dengan baik, siswi berusaha keras agar nilai ujiannya

memuaskan dan siswi pantang menyerah jika tidak mengerti tentang materi

pelajaran.

Kemandirian belajar juga didukung oleh sikap berinsiatif. Berinsiatif

artinya siswi mempunyai usaha dan tanggap untuk mencapai tujuan mereka

dalam belajar. Adapun beberapa perilaku pantang menyerah yang sudah

dimiliki siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah siswi mampu

merencanakan kegiatan belajar sendiri, siswi menyediakan waktu

mempelajari materi pelajaran yang belum dimengerti dan akan menanyakan

materi tersebut kepada guru.

Siswi asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta mampu memprediksi

diri dalam proses belajar. Artinya mereka tahu kapan mereka memerlukan

orang lain dalam belajar dan kapan mereka percaya dan yakin atas

kemampuan yang dimilikinya. Saat mereka membutuhkan bantuan orang lain

dalam proses belajar, mereka berusaha untuk memahami dan mempelajari

sesuatu yang sudah diajarkan oleh orang lain yang membantu mereka.

Dengan kata lain mereka harus memiliki sikap kebergantungan dengan orang

lain.


63

Hal ini diperkuat oleh pendapat Lowry (dalam Hidayati & Endang,

2010, hal 87) bahwa kemandirian belajar merupakan suatu proses dimana

individu berinisiatif belajar dengan atau tanpa bantuan orang lain,

mengdiagnosa kebutuhan belajarnya sendiri, merumuskan tujuan belajar,

mengidentifikasi sumber belajar yang digunakan, memilih dan menerapkan

strategi belajar, dan mengevaluasi hasil belajarnya. Pendapat ahli ini

diperkuat dengan beberapa sikap yang telah dimiliki oleh siswi asrama Stella

Duce 2 Yogyakarta yaitu siswi mampu meningkatkan prestasi belajarnya

karenan dorongan dari dirinya sendiri dan siswi mampu belajar sendiri tanpa

disuruh oleh kepala asrama atau pengasuh di asrama.

Kemandirian belajar juga didukung oleh penyesuaian diri dengan

lingkungan. Artinya jika siswi mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan

maka siswi akan lebih nyaman dalam belajar. Perilaku penyesuaian diri yang

dimiliki oleh siswi asrama Stella Duce 2 Yogyakarta adalah siswi mampu

belajar bersama dengan teman-teman di asrama walaupun berada dalam satu

ruangan dan mengerjakan tugas yang berbeda-beda.

Penyesuaian diri dengan lingkungan akan berdampak dengan adanya

relasi yang baik dengan orang-orang disekitar. Adanya relasi yang baik akan

membantu siswi untuk memperkembangkan kemampuan akademik mereka.

Sikap ini sudah dimiliki oleh siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta seperti

mampu belajar bersama dengan teman-teman jika tidak mengerti materi

pelajaran, siswi mampu bertanya kepada teman-teman agar lebih materi-


64

materi pelajarn, siswi mau bertanya kepada teman yang lebih pintar saat tidak

mengerti materi pelajaran.

Siswi juga perlu mempunyai banyak kebebasan untuk memutuskan

tujuan apa yang hendak dicapai dan bermanfaat baginya. Miarso menjelaskan

(dalam Nurhayati, 2011, hal 61) bahwa kemandirian belajar adalah

pengaturan program belajar yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga

setiap siswa dapat memilih atau menentukan bahan dan kemajuan belajar

sendiri. Artinya siswa mempunyai kebebasan untuk menentukan cara yang

baik untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Siswi memiliki kebebasan

untuk menentukan cara belajar, gaya belajar, waktu belajar, dsb. Kebebasan

yang mereka miliki membuat mereka tidak terpaku atau merasa dituntun

dalam belajar. Kebebasan yang mereka miliki membuat mereka memahami

kemampuan mereka sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik.

Perilaku siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tampak sebagai

bentuk adanya kebebasan adalah siswi belajar sungguh-sungguh sesuai

dengan jadwal belajar yang sudah mereka susun, siswi membaca buku-buku

penunjang selain buku paket yang diwajibkan dari sekolah, siswi

menggunakan waktu belajarnya untuk mengerjakan tugas dan memahami

materi yang belum dipahami.

Sikap-sikap yang sudah dijelaskan diatas akan memperkembangan

proses belajar siswi. Sebagai siswi yang mempunyai kemandiran belajar perlu

juga memanfaatkan berbagai sumber belajar agar dapat menunjang hasil

belajar yang akan mereka peroleh. Siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta


65

sudah dapat memanfaatkan sumber belajar, yang terlihat dari beberapa

perilaku seperti siswi mempunyai buku-buku penunjang lain seperti yang

disarankan oleh guru sebagai sumber belajar.

Selama berproses dalam belajar, tidak hanya memanfaatkan sumber

belajar saja yang diperlukan tetapi siswi juga perlu mempunyai strategi dalam

belajar yang efektif. Siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sudah mempunyai

strategi belajar yang efektif, dan terlihat dari beberapa perilaku seperti siswi

mampu mengatur waktu belajarnya, siswi membuat catatan kecil agar

mempermudah untuk materi pelajaran yang sulit, siswi meringkas materi

pelajaran agar memahami materi pelajaran tersebut, dan siswi mengulangi

pelajaran yang belum dipahaminya.

Selain itu, kedisiplinan diri juga diperlukan dalam membentuk

kemandirian belajar. Kedisplinan yang dimiliki oleh siswi adalah mentaati

sistem yang berlaku di asrama membuat mereka terbiasa menyelesaikan hal-

hal yang penting termasuk dalam hal belajar. Sistem belajar yang

diberlakukan oleh pihak asrama telah menciptakan perilaku belajar positif

bagi siswi asrama sehingga mereka mampu mengembangkan kemandirian

mereka dalam belajar. Beberapa bentuk kedisiplinan yang sudah ditunjukkan

pada siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah bersedia menerima sanksi

jika tidak mengerjakan tugas, mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat waktu

dan mengerjakan tugas yang akan dikumpulkan esok hari pada saat jam

belajar.


66

Beberapa sikap tentang kemandirian belajar siswi-siswi tersebut

didukung pula oleh adanya program di asrama seperti waktu belajar sebanyak

2 kali yaitu belajar sore dan malam. Program belajar ini dirancang untuk

belajar pribadi dan bersama di aula asrama. Selain itu, asrama juga

merancang bimbingan pribadi dan kelompok sebagai kegiatan rutin yang

dilakukan oleh pendamping asrama. Asrama menyediakan kegiatan ini

tersebut setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh suster pendamping.

Tingginya tingkat kemandirian belajar siswi-siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang tinggal di asrama dapat juga dipengaruhi oleh adanya

dorongan siswi-siswi untuk menjawab penyataan kuesioner penelitian ini

dengan sungguh-sungguh dan jujur sehingga hasil penelitian ini menjadi baik

pula.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat 15 siswi (17%)

berada dalam kategori sedang. Siswi yang masuk dalam kategori sedang

merupakan siswi yang sudah memiliki kemandirian belajar namun belum

optimal. Para siswi sedang berproses untuk memiliki kemandirian belajar.

Proses belajar untuk mencapai kemandirian belajar dapat

dipengaruhi dari beberapa perubahan yang terjadi pada remaja

(Jahja,2011,235-236), yaitu peningkatan emosional yang terjadi secara cepat

pada masa remaja awal yang dikenal sebagai masa storm & stress.

Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama

hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi sosial, peningkatan emosi

ini merupakan tanda bahwa remaja berada pada kondisi baru yang berbeda


67

dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang

ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi

bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung

jawab.

Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring

berjalannya waktu, dan akan tampak jelas pada remaja akhir. Selain itu

kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang

terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain

mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan ini, serta

meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab ini.

Usaha yang perlu dilakukan agar siswi dapat mengembangkan

kemandirian belajarnya adalah dengan memberikan dukungan yang maksimal

kepada siswi melalui teman-teman sekamar yang dapat membantunya untuk

meningkatkan kemandirian belajarnya.


68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, akan dikemukakan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan

saran-saran untuk Asrama Stella Duce 2 Yogyakarta.

A. Kesimpulan

Kesimpulan ditarik dari hasil dan pembahasan hasil penelitian. Secara

umum ditemukan bahwa tingkat kemandirian belajar siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang tinggal di asrama termasuk sangat tinggi (17 siswi atau 20%)

dan tinggi (54 siswi atau 63%). Tingginya tingkat kemandirian belajar

terbentuk dari adanya tanggung jawab, komitmen, kepercayaan diri, sikap

pantang menyerah, inisiatif, ketidakbergantungan dengan orang lain dan

kemampuan penyesuaian diri yang baik. Selain hal-hal yang telah disebutkan,

kemandirian belajar ditunjang juga oleh adanya kebebasan untuk

memutuskan tujuan, kebebasan untuk menentukan sumber belajar, adanya

sumber belajar yang dimanfaatkan dengan baik, dan strategi belajar yang

efektif yang dimiliki oleh siswi

Tingkat kemandirian belajar sebagian siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta juga berada pada kategori sedang (15 siswi atau 17%).

Kemandirian belajar dalam tingkat kategori sedang ini dapat terjadi karena

siswi sedang berproses memiliki kemandirian belajar. Proses belajar untuk

mencapai kemandirian belajar dapat dipengaruhi oleh peningkatan emosional

yaitu hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa

remaja. Dari segi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa


69

remaja berada pada kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya.

Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang

terjadi. Keinginan meraih kebebasan terhalang oleh rasa takut memikul

tanggung jawab sebagai siswi.

B. Saran

Berikut ini dikemukakan beberapa saran yang sesuai dengan hasil

penelitian untuk berbagai pihak, yaitu:

1. Pihak Asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Pihak Asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dapat memanfaatkan

hasil penelitian ini untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan belajar

dengan bekerja sama dengan pendamping asrama atau konselor sekolah

sehingga dapat meningkatkan kemandirian siswi terutama dalam hal

belajar sehingga siswi memiliki prestasi belajar yang baik.

Pendamping atau konselor sekolah dapat memberi materi layanan

bimbingan kelompok yang berkaitan dengan kemandirian belajar yaitu,

belajar aktif, keterampilan belajar. Upaya-upaya peningkatan kemandirian

belajar dapat melalui meningkatkan keterampilan membaca, keterampilan

meringkas materi pelajaran, keterampilan menyusun tujuan belajar,

menyusun kegiatan belajar, meningkatkan gaya belajar, keterampilan

komunikasi interpersonal untuk meningkatkan kepercayaan diri siswi.

Sebagian besar siswa yang telah memiliki kemandirian belajar yang

tinggi dapat diberikan kegiatan untuk mengevaluasi belajar mereka.


70

Evaluasi tersebut dapat berupa evaluasi proses belajar, evaluasi cara

belajar dan evaluasi hasil belajar.

2. Peneliti lain

Berdasarkan dari perhitungan validitas di Bab III, bagi peneliti

lain yang berminat melakukan penelitian yang berhubungan dengan

kemandirian belajar dapat mengembangkan kuesioner peneliti ini menjadi

lebih baik, misalnya dengan menyederhanakan bahasa pernyataan yang

lebih mudah dipahami oleh responden yang diteliti sehingga dapat

meningkatkan validitas penelitian yang akan datang. Selain itu, perlu

ketelitian dalam membuat kuisioner agar tidak terjadi kesamaan item

dalam satu aspek dan indikator.

Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian tentang

kemandirian belajar juga perlu melakukan observasi dan wawancara

terhadap subjek penelitian yaitu siswa/siswi yang tinggal di asrama. Hal

ini diperlukan untuk menambahkan informasi dan data yang dihasilkan.


71

DAFTAR PUSTAKA

Ali Mohammad dan Mohammad Asrori. 2009. Psikologi Remaja Perkembangan

Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara

Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

_______________2009. Penyusunan Skala Psikologis.Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Elfrida, Ninil. 2013. Jurnal: Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Melalui

Layanan Bimbingan Kelompok. [Online]: Tersedia:

http://ejournal.unp.ac.id. [Mei 2013]

Furchan, A. 2005. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

__________2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Hidayati, Kana & Endang Listyani. 2010. Jurnal: Pengembangan Instrumen

Kemandirian Belajar. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana

Kountur.2003. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta:

Penerbit PPM

Masidjo,I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

Mulyaningtyas, B. Renita, dan Yusup Purnomo Hadiyanto. 2007. Bimbingan dan

konseling untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Mutadin, Zainun. 2002. Jurnal: Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologis pada

Remaja. [Online]: Tersedia: www.e-psikologi.com

Nurrani, Siti. 2011. Skripsi : Profil Kemandirian Belajar Siswa SMK :Studi

Kearah Pengembangan Program Bimbingan Belajar Siswa SMKN 1

Katapang Kab. Bandung Tahun Ajaran 2008-2009. [Online]. Tersedia:

http://repository.upi.edu


http://ejournal.unp.ac.id/

http://www.e-psikologi.com/

http://repository.upi.edu/

72

Nurhayati, Eti. 2011. Bimbingan, Konseling dan Psikoterapi Inovatif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Septiani, Devita Nursalim. 2011. Skripsi: Perbedaan Kemandirian Mahasiswi

yang tinggal di asrama dan mahasiswi yang tinggal di kos bebas.

[Online]: Tersedia: www.library.usd.ac.id


http://www.library.usd.ac.id/

73


74

KUESIONER KEMANDIRIAN BELAJAR

Nama :

Kelas :

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini akan disajikan pernyataan yang berkaitan dengan kemandirian belajar. Tujuan dari

kuisoner ini adalah untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar Anda. Bacalah setiap

pernyataan dengan teliti yang sesuai dengan keadaan diri Anda. Tidak ada jawaban yang

salah, semua benar jika sesuai dengan yang Anda alami. Peneliti akan merahasiakan seluruh

jawaban Anda, sehingga anda tidak perlu ragu dalam menjawab. Tentukanlah alternatif

pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan diri Anda dengan memberi tanda centang ()

pada kolom yang telah disediakan.

Alternatif pilihan jawaban sebagai berikut :

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

TS : Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

SELAMAT MENGERJAKAN


75

No Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S TS STS

1. Saya belajar bersama dengan teman-teman saya jika saya

tidak mengerti materi pelajaran

2. Saya sulit membiasakan diri untuk meringkas materi

pelajaran agar saya mudah memahami materi tersebut

3. Saya mampu menyelesaikan tugas yang sulit sesuai waktu

yang ditentukan

4. Saya nyaman jika belajar sambil mendengarkan musik

5. Saya memanfaatkan buku-buku penunjang di perpustakaan

sebagai sumber belajar saya

6. Saya ragu dengan jawaban saya saat mengerjakan soal ujian

7. Saya memiliki keyakinan bahwa saya mampu mengatasi

hambatan yang saya hadapi dalam kegiatan belajar saya

8. Saya memanfaatkan internet untuk mencari berbagai macam

materi yang ada kaitannya dengan mata-mata pelajaran.

9. Saya mengabaikan tugas yang akan dikumpulkan esok hari

saat jam belajar saya

10. Saya malas mengatur waktu belajar saya

11. Saya mencari solusi sendiri ketika saya menghadapi

kesulitan dalam belajar

12. Saya berani bertanya kepada guru jika saya tidak megerti

tentang materi pelajaran

13. Saya mengerjakan latihan-latihan soal yang tidak ditugaskan

oleh guru

14. Saya mudah menyerah jika saya menemukan kesulitan

dalam belajar

15. Saya hanya memanfaatkan buku-buku penunjang yang saya

punya sebagai sumber belajar saya

16. Saya belajar di kamar saya sendiri tidak di ruang belajar

asrama

17. Saya hanya membuat ringkasan materi pelajaran yang

penting saat menjelang ujian

18. Saya enggan meniru cara teman saya yang rajin belajar

19. Saya bersedia menerima sanksi dari guru jika saya tidak

mengerjakan tugas

20. Saya menolak untuk diberi sanksi dari guru jika saya tidak

mengerjakan tugas

21. Saya tetap dapat belajar dengan penuh konsentrasi meskipun

suasana di asrama sedang gaduh .

22. saya mempelajari materi pelajaran sulit

23. Saya berusaha untuk memahami PR dan mengerjakannya

dengan sungguh-sungguh ketika jam belajar di asrama

24. Waktu saya terbatas untuk belajar kelompok pada saat jam

belajar di asrama

25. Saya mudah menemukan bahan pelajaran melalui internet

26. Saya mudah menyerah untuk bertanya kepada teman jika

tidak mengerti materi pelajaran tertentu


76

27. Saya suka belajar bersama dengan teman-teman saya agar

saya lebih mengerti materi-materi pelajaran.

28. Saya belajar setiap sore hingga malam hari menjelang ujian

tengah dan akhir semester.

29. Saya hanya membaca buku-buku pelajaran yang diwajibkan

oleh guru karena ada tugas pelajaran.

30. Saya pesimis dengan nilai ujian saya

31. Saya mengabaikan waktu saya untuk mengerjakan tugas

kelompok yang diberikan guru dengan anggota kelompok

lainnya

32. Saya belajar dari sore hari hingga tengah malam,bahkan

hingga dinihari, apabila esok hari ada ulangan.

33. Saya menyediakan waktu untuk mempelajari materi

pelajaran yang akan diajarkan oleh guru esok hari dengan

sungguh-sungguh.

34. Saya harus mempunyai nilai-nilai prestasi belajar yang baik

35. Saya lebih memilih belajar sendiri meskipun saya

menghadapi kesulitan dalam memahami materi pelajaran.

36. Saya terus berusaha keras agar tugas-tugas sekolah dapat

saya selesaikan dengan baik.

37. Saya mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat waktu

38. Saya menyalin saja pekerjaan rumah (PR) dari teman saya

tanpa perlu dipahami dari pada saya dihukum guru karena

tidak mengerjakan PR .

39. Saya hanya mengerjakan latihan-latihan soal yang

ditugaskan oleh guru

40. Saya sulit menemukan bahan pelajaran melalui internet

41. Saya menyediakan waktu untuk belajar kelompok pada saat

jam belajar di asrama berlangsung

42. Saya sering terlambat mengumpulkan tugas

43. Saya membaca buku-buku penunjang lain meskipun guru

tidak menugaskan mempelajari materi-materi pelajaran dari

buku-buku lain.

44. Saya berusaha keras untuk bertanya kepada teman jika tidak

mengerti materi pelajaran tertentu

45. Saya mengabaikan pelajaran yang belum saya pahami

46. Saya menonton program televisi yang bertemakan hiburan.

47. Saya menyusun buku-buku yang akan dibawa ke sekolah

pada pagi hari menjelang berangkat ke sekolah.

48. Saya ragu dengan tugas yang sudah saya kerjakan

49. Saya rajin membaca buku-buku penunjang selain buku paket

yang diwajibkan dari sekolah

50. Saya belajar sesuai jam belajar yang telah saya susun

meskipun pada saat itu ada acara menarik di asrama

51. Saya bertanya kepada teman yang saya pandang pintar jika

saya tidak mengerti materi pelajaran.

52. Saya penuh percaya diri ketika mengerjakan soal-soal ujian.

53. Saya membuat catatan kecil agar mempermudah saya

mengingat materi yang penting


77

54. Saya tidak mempunyai target dalam menyelesaikan tugas

yang diberikan guru

55. Saya mengabaikan tugas yang diberikan oleh guru

56. Saya menghargai materi pelajaran yang diajarkan oleh

teman-teman saya

57. Saya meningkatkan prestasi belajar saya kerena dorongan

dari diri saya sendiri

58. Saya sulit menghafal pelajaran jika akan menghadapi ujian

59. Rencana kegiatan belajar saya diatur oleh orang lain

60. Saya bingung menyelesaikan tugas yang sulit sesuai dengan

waktu yang ditentukan

61. Saya mampu mengatur waktu belajar saya

62. Saya ragu bahwa saya mampu mengatasi kesulitan yang saya

hadapi saat belajar

63. Saya berusaha keras agar nilai ujian saya memuaskan

64. Saya meningkatkan prestasi belajar saya karena dorongan

dari orang lain

65. Saya hanya mempunyai 1 teman belajar kelompok

66. Saya acuh tak acuh terhadap materi pelajaran yang diajarkan

oleh teman-teman saya

67. Saya belajar setiap sore hingga malam hari meskipun tidak

ada ulangan.

68. Saya serba ragu-ragu ketika mengerjakan tugas-tugas

sekolah saya.

69. Rencana kegiatan belajar saya diatur oleh saya sendiri

70. Saya menyusun buku-buku yang akan dibawa ke sekolah

pada malam hari

71. Saya berani menjawab pertanyaan dari guru

72. Saya hanya mempunyai sedikit waktu belajar untuk

mempelajari materi pelajaran yang akan diajarkan oleh guru

esok hari

73. Saya malas membaca buku-buku penunjang selain buku

paket yang diwajibkan dari sekolah

74. Saya hanya memiliki buku-buku pelajaran yang sifatnya

wajib.

75. Saya bangga dengan teman-teman saya yang lebih pintar

dari saya

76 Saya yakin dengan prestasi belajar saya

77. Saya belajar dengan sungguh-sungguh setiap hari; ada dan

tidak ada ulangan pada esok hari.

78. Saya suka menunda mengerjakan tugas-tugas sekolah

79. Saya mengerjakan tugas yang akan dikumpulkan esok hari

pada saat jam belajar saya

80. Saya belajar sungguh-sungguh bila esok hari ada ulangan.

81. Saya hanya bisa belajar bila suasana di asrama sangat

tenang.

82. Saya menonton program televisi yang bertemakan

pendidikan.

83. Waktu belajar saya terbatas untuk mempelajari materi


78

pelajaran yang belum saya pahami dan akan saya tanyakan

kepada guru esok hari

84. Saya belajar setiap sore hingga malam hari untuk

mengerjakan soal-soal latihan dari mata-mata pelajaran yang

sulit bagi saya.

85. Saya melanggar jam belajar saya

86. Saya selalu berusaha mengerjakan tugas sekolah saya

semampu saya

87. Saya sungguh menyediakan waktu untuk mengerjakan tugas

kelompok yang diberikan oleh guru dengan anggota

kelompok lainnya

88. Saya mempunyai 2 atau lebih teman belajar kelompok

89. Saya ragu-ragu bertanya kepada guru jika saya tidak

mengerti tentang materi pelajaran

90. Saya terbiasa meringkas materi pelajaran agar saya mudah

memahami materi tersebut

91. Waktu belajar saya terbatas untuk mempelajari materi

pelajaran yang belum saya pahami

92. Saya harus memperbaiki tugas-tugas sekolah saya yang

nilainya kurang baik

93. Saya belajar sendiri tanpa disuruh oleh kepala asrama atau

pengasuh di asrama

94. Saya bisa menghafal materi pelajaran jika akan menghadapi

ujian

95. Saya menyediakan waktu mempelajari materi pelajaran

yang belum saya pahami dan akan saya tanyakan kepada

guru esok hari.

96. Saya percaya diri dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah

saya

97. Saya ragu dengan prestasi belajar saya

98. Saya minta teman saya mengerjakan tugas sekolah saya.

99. Saya belajar dengan sunguh-sungguh karena disuruh oleh

kepala/ibu asrama.

100. Saya mampu mengumpulkan tugas tepat waktu

101. Saya belajar sesuka hati saya

102. Saya mempunyai buku-buku penunjang lain seperti yang

disarankan oleh guru sebagai sumber belajar saya.

103. Saya yakin dengan jawaban saya saat mengerjakan soal-soal

ujian

104. Saya mengulangi pelajaran yang belum saya pahami pada

saat jam belajar malam di asrama

105. Saya belajar karena disuruh oleh kepala asrama atau

pengasuh asrama

106. Saya acuh tak acuh dengan teman-teman saya yang lebih

pintar sari saya

107. Saya pantang menyerah jika menemukan kesulitan dalam

belajar

108. Saya acuh tak acuh terhadap nilai-nilai prestasi belajar saya

109. Saya risih jika belajar sambil mendengarkan musik


79

110 Saya menetapkan target menyelesaikan tugas-tugas sekolah

yang diberikan oleh guru

111 Saya membuat catatan yang memang ditugaskan oleh guru

112. Saya menyediakan waktu belajar saya untuk mempelajari

materi pelajaran yang belum saya pahami

113. Saya hanya mempelajari materi pelajaran yang mudah

114. Saya bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh guru

115. Saya belajar dengan sungguh-sungguh sesuai jadwal belajar

yang telah saya susun.

116. Saya ragu-ragu menjawab pertanyaan dari guru

117. Saya yakin dengan tugas yang sudah saya kerjakan

118. Saya hanya memperbaiki tugas-tugas sekolah saya yang

nilainya kurang baik

119. Saya mampu belajar bersama dengan teman-teman di asrama

walaupun berada dalam satu ruangan dan mengerjakan tugas

yang berbeda-beda

120. Saya mudah ragu-ragu ketika mengerjakan soal-soal ujian.

121. Saya malas belajar bersama dengan teman-teman saya jika

saya tidak mengerti materi pelajaran

122. Saya menaati jam belajar saya

123. Saya membuat ringkasan untuk materi pelajaran yang

penting

124. Saya mudah menyerah jika saya menemukan kesulitan

dalam belajar

125. Saya memanfaatkan internet untuk mencari artikel atau foto-

foto yang berkaitan dengan hobi saya.

126. Saya meniru cara belajar teman saya yang rajin belajar


80

Reliabilitas Sebelum Uji Validitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 86 100,0

Excluded(a)

0 ,0

Total 86 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,936 126

Reliabititas Setelah Uji Validitas Case Processing Summary

N %

Cases Valid 86 100.0

Excluded(a)

0 .0

Total 86 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.949 95


81

Uji Validitas Kemandirian Aspek Pengetahuan

No Item

3 Pearson Correlation 0,39 VALID

Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86

21 Pearson Correlation 0,29 TIDAK VALID


82

Sig. (2-tailed) 0,01

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86



N 86



N 86



N 86



N 86



N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


83


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86

111 Pearson Correlation -

0,07 TIDAK VALID


N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86



N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86



N 86



N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86



84


N 86

32 Pearson Correlation -

0,03 TIDAK VALID


N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


85

Uji Validitas Kemandirian Aspek Keterampilan

No

Item

102

Pearson

Correlation 0,63 VALID

Sig. (2-tailed) 0

N 86

43

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

8

Pearson

Correlation 0,14

TIDAK

VALID


N 86

82

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

61

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

94

Pearson

Correlation 0,17

TIDAK

VALID


N 86

22

Pearson

Correlation 0,21

TIDAK

VALID


N 86

123

Pearson

Correlation 0,28

TIDAK

VALID


N 86

5

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

49

Pearson


Sig. (2-tailed) 0


86

N 86

25

Pearson

Correlation 0,18

TIDAK

VALID

Sig. (2-tailed) 0,1

N 86

50

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

122

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

79

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

41

Pearson

Correlation 0,28

TIDAK

VALID


N 86

74

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

20

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

125

Pearson

Correlation 0,12

TIDAK

VALID


N 86

46

Pearson

Correlation 0,09

TIDAK

VALID


N 86

10

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

58

Pearson



87

Sig. (2-tailed) 0

N 86

113

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

17

Pearson

Correlation 0,25

TIDAK

VALID


N 86

15

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

73

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

40

Pearson

Correlation 0,13

TIDAK

VALID


N 86

101

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

85

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

9

Pearson


Sig. (2-tailed) 0

N 86

24

Pearson

Correlation 0,07

TIDAK

VALID

Sig. (2-tailed

) 0,51

N 86


88

Uji Validitas Kemandirian Aspek

Sikap


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86

44 Pearson Correlation 0,19

TIDAK

VALID


N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0


89

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


TIDAK

VALID


N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86



N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


TIDAK

VALID


N 86


90


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86

Sig. (2-tailed) 0


91

N 86



N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


TIDAK

VALID


N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


TIDAK

VALID


N 86


Sig. (2-tailed) 0

N 86


TIDAK

VALID


N 86


TIDAK

VALID


92


N 86

80 Pearson Correlation

-

0,26

TIDAK

VALID


N 86


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94

1 2 3 4 5 6 7 9 10 12 13 14 15 16 18 19 20 23 26 27 29 30 31 33 34 36 37 38 39 42 43 45 47 48 49 50 51 52 53 54 55 57 58 59 60 61 62 63 65 66 68 69 70 71 72 73 74 76 77 78 79 82 85 87 88 89 90 91 93 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 109 110 112 113 114 115 116 117 119 120 121 122 Jumlah Mean Kategori

1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 4 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 273 2,87368 T

2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 339 3,56842 ST

3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 318 3,34737 ST

4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 0 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 277 2,91579 T

5 4 2 3 4 4 2 4 3 2 3 1 4 4 4 2 4 1 2 1 4 4 4 4 2 1 3 3 4 2 3 1 3 4 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 1 1 4 2 2 3 1 3 3 4 4 3 1 4 3 2 1 4 4 3 2 1 1 1 4 4 4 4 3 1 4 3 3 4 3 4 2 4 2 283 2,97895 T

6 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 359 3,77895 ST

7 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 1 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 2 4 1 3 4 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 1 4 3 313 3,29474 ST

8 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 293 3,08421 T

9 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 307 3,23158 ST

10 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 1 4 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 2 3 1 2 3 294 3,09474 T

11 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 2 4 2 3 2 4 4 4 3 4 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 1 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 267 2,81053 T

12 3 0 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 3 2 2 2 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 286 3,01053 T

13 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 2 3 1 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 1 4 3 3 1 4 2 4 3 3 3 4 4 1 3 1 4 2 4 4 4 4 4 1 1 1 4 2 2 4 2 3 4 2 1 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3 4 4 2 3 3 4 1 4 4 1 4 3 3 4 3 270 2,84211 T

14 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 1 1 4 4 3 4 4 4 1 4 3 3 3 3 4 3 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 1 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 2 1 3 4 4 1 1 1 0 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 296 3,11579 T

15 3 2 2 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 1 3 3 2 4 3 2 2 2 3 1 3 4 2 2 1 3 3 2 1 3 3 3 4 1 2 2 3 4 3 2 4 4 3 2 1 1 3 3 2 4 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 4 2 1 3 3 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 238 2,50526 SD

16 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 262 2,75789 T

17 4 3 2 4 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 0 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 0 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 270 2,84211 T

18 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 1 4 3 2 4 4 3 3 4 288 3,03158 T

19 3 3 3 3 4 2 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 281 2,95789 T

20 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 2 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 2 2 248 2,61053 SD

21 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 1 4 4 1 3 2 4 4 2 3 3 4 4 4 2 2 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 1 2 4 4 3 2 3 2 4 3 3 4 1 4 4 4 2 4 3 2 3 3 2 4 3 2 1 1 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 285 3 T

22 4 3 2 1 1 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 2 4 2 4 2 4 3 3 4 4 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 1 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 284 2,98947 T

23 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 1 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 1 2 3 4 4 4 2 4 3 3 2 4 4 2 1 2 3 2 3 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 258 2,71579 SD

24 4 1 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 3 4 2 4 2 2 2 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 277 2,91579 T

25 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 1 4 3 2 2 3 2 4 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 4 2 4 3 3 4 3 2 1 2 2 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4 2 3 4 4 1 3 2 2 3 4 3 3 1 1 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 4 3 256 2,69474 SD

26 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 284 2,98947 T

27 4 3 2 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 2 3 4 4 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 1 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 4 1 3 4 3 3 4 3 1 3 3 2 4 2 2 3 4 3 3 4 273 2,87368 T

28 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 286 3,01053 T

29 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 318 3,34737 ST

30 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 1 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 1 4 312 3,28421 ST

31 3 2 2 1 2 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 312 3,28421 ST

32 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 4 1 2 4 4 1 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 1 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 335 3,52632 ST

33 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4 2 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 2 4 1 2 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 288 3,03158 T

34 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 1 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 238 2,50526 T

35 3 3 3 2 3 1 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 1 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 324 3,41053 ST

36 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 274 2,88421 T

37 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 0 0 0 0 299 3,14737 T

38 3 2 3 0 2 3 3 4 4 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 2 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 282 2,96842 T

39 3 2 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 1 3 2 2 3 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 266 2,8 T

40 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 315 3,31579 ST

93

3


41 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 273 2,87368 T

42 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 1 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 1 3 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4 1 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 319 3,35789 ST

43 4 2 3 4 3 2 3 2 1 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 1 3 2 4 3 3 3 3 3 1 4 2 2 3 4 4 4 4 2 3 2 3 2 4 4 2 3 2 261 2,74737 T

44 4 2 2 1 2 1 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 276 2,90526 T

45 3 3 3 1 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 1 4 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 1 2 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 281 2,95789 T

46 4 1 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 1 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 298 3,13684 T

47 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 289 3,04211 T

48 3 2 2 4 2 3 3 4 4 2 2 3 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 4 3 1 2 3 3 2 4 4 2 1 4 3 3 2 4 3 2 4 2 3 2 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 2 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 275 2,89474 T

49 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 290 3,05263 T

50 4 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 2 4 1 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 4 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 265 2,78947 T

51 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 291 3,06316 T

52 4 2 4 4 2 2 3 2 3 3 1 3 1 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 262 2,75789 T

53 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 284 2,98947 T

54 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 258 2,71579 SD

55 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 354 3,72632 ST

56 3 3 2 4 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 4 2 4 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 1 4 3 1 4 2 3 4 4 2 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 3 4 3 2 2 3 4 3 2 4 2 4 3 280 2,94737 T

57 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 2 3 2 3 2 3 2 1 3 4 3 3 2 3 3 4 1 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 4 2 3 3 1 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 4 1 4 1 2 3 251 2,64211 SD

58 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 299 3,14737 T

59 4 1 2 3 3 3 3 1 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 2 3 2 2 4 2 3 2 2 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 3 4 2 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4 1 4 3 244 2,56842 SD

60 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 1 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 271 2,85263 T

61 4 3 3 4 1 4 4 4 2 4 2 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 2 3 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 4 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 278 2,92632 T

62 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 237 2,49474 SD

63 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 1 2 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 272 2,86316 T

64 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 1 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 268 2,82105 T

65 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 0 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 317 3,33684 ST

66 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 1 3 2 1 3 3 1 4 2 3 3 3 1 3 2 235 2,47368 SD

67 4 1 1 1 3 1 4 4 4 2 3 1 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 1 2 3 1 4 2 4 1 4 2 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 1 4 4 2 4 3 3 4 4 2 1 3 4 4 2 4 4 3 1 4 4 2 3 3 2 4 1 3 4 4 3 4 1 3 4 1 2 4 283 2,97895 T

68 3 3 1 3 2 2 3 2 2 4 3 3 2 1 3 3 3 3 1 3 4 3 3 2 4 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 3 3 3 271 2,85263 T

69 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 239 2,51579 SD

70 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 235 2,47368 SD

71 4 2 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 292 3,07368 T

72 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 2 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 300 3,15789 T

73 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 1 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 325 3,42105 ST

74 4 2 3 4 2 2 4 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 4 3 4 2 2 2 2 3 4 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 1 2 2 3 2 1 3 3 2 3 4 1 3 2 3 2 3 3 4 3 2 1 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 243 2,55789 SD

75 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 1 1 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 257 2,70526 SD

76 4 3 3 0 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 0 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 262 2,75789 T

77 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 309 3,25263 ST

78 3 2 3 1 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4 2 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 283 2,97895 T

79 4 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2 2 4 1 3 2 2 4 3 2 3 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 3 1 2 3 4 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 264 2,77895 T

80 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 339 3,56842 ST

81 4 2 1 1 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 1 4 2 3 3 2 3 1 1 2 3 4 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 3 4 2 4 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 1 2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 3 225 2,36842 SD

82 4 2 2 0 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 2 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 4 4 2 1 4 4 4 2 2 3 3 3 2 4 3 2 2 4 4 3 4 2 260 2,73684 T

83 3 3 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 3 4 1 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 1 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 297 3,12632 T

84 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 1 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 304 3,2 T

85 4 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 4 4 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 1 2 3 2 3 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 246 2,58947 SD

86 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 281 2,95789 T

306 230 217 251 232 233 273 276 251 282 222 247 226 277 239 277 212 270 250 291 286 235 268 231 309 299 258 254 209 251 229 257 269 252 220 215 292 242 282 264 284 306 244 290 210 256 238 311 299 292 259 277 288 263 224 239 218 294 228 227 273 221 257 274 296 240 282 228 270 251 258 274 298 272 250 189 245 259 255 273 272 271 257 271 262 252 284 268 247 266 281 221 267 256

ST Sd Sd T Sd Sd T T T ST Sd T Sd T T T Sd T T ST ST Sd T Sd ST ST T T Sd T Sd T T T Sd Sd ST T ST T ST ST T ST Sd T T ST ST ST T T ST T Sd T Sd ST Sd Sd T Sd T T ST T ST Sd T T T T ST T T R T T T T T T T T T T T T T T ST Sd T T

94


Documents

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA YANG TINGGAL DI ASRAMA PADA TAHUN AJARAN 2013/2014 Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian,