149
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Psikologi Disusun oleh: I Gusti Bagus Gantih Sukmaraga NIM : 149114106 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

I Gusti Bagus Gantih Sukmaraga

NIM : 149114106

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

iv

HALAMAN MOTTO

Whenever you are in a hard situation, think that All is Well

Kita mungkin dilahirkan untuk merasakan kekalahan, tapi kita tidak dilahirkan

untuk menyerah

Learning is not about memorizing the exact words from the book. Learning is

understanding it and being able to explain it in your own words

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untuk Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang selalu memberikan jalan dan

kekuatan kepada saya

Orang tua, adik-adikku, dan keluarga besar saya yang selalu memberi

dukungan

Dosen pembimbing skripsi yang tidak pernah berhenti memberi semangat,

petunjuk, dan bimbingan kepada saya

Dan terakhir untuk Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan banyak pelajaran hidup, sehingga saya belajar menjadi manusia yang

lebih manusiawi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

vii

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA

I Gusti Bagus Gantih Sukmaraga

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitaspenggunaan media sosial Instagram dan materialisme pada remaja. Hipotesispenelitian ini adalah adanya hubungan yang positif dan signifikan antara intensitaspenggunaan media sosial Instagram dan materialisme pada remaja. Subjek dalampenelitian ini berjumlah 457 orang remaja yang berusia 14 sampai 24 tahun. Alatpengumpulan data yang digunakan ialah skala intensitas penggunaan media sosialInstagram dan skala materialisme. Skala intensitas penggunaan media sosialInstagram memiliki 4 item dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,885 dan skalamaterialisme memiliki 15 item dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,858. Teknikanalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman’srho karena persebaran data pada kedua skala bersifat tidak normal. Penelitian inimenghasilkan r = 0,546 dan nilai signifikansi p = 0,00 < 0,05. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antaraintensitas penggunaan media sosial Instagram dan materialisme pada remaja. Halini berarti bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial Instagram,maka semakin tinggi pula materialisme pada remaja. Sebaliknya, semakin rendahintensitas penggunaan media sosial Instagram, maka materialisme pada remajamenjadi semakin rendah.

Kata kunci: intensitas penggunaan media sosial Instagram, materialisme, remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

viii

CORRELATION BETWEEN INTENSITY OF SOCIAL MEDIAINSTAGRAM USAGE AND MATERIALISM IN ADOLESCENT

I Gusti Bagus Gantih Sukmaraga

ABSTRACT

This research aimed to determine the correlation between intensity of socialmedia Instagram usage and materialism in adolescent. The hypothesis of thisresearch was that there was a positive and significant correlation betweenintensity of social media Instagram usage and materialism in adolescent. Thesubjects in this research were 457 adolescent aged 14 to 24 years old. Theinstrument that used in this research were the intensity of social media Instagramusage scale and the materialism scale. The intensity of social media Instagramusage scale has 4 items with 0.885 reliability coefficient and the materialism scalehas 15 items with 0,858 reliability coefficient. The data analysis technique whichused in this study was Spearman's rho correlation test because the datadistribution of both scale are not normal. This research yielded r = 0,546correlation value and p = 0,00<0,05 significant value. The results of this researchshowed that there was a significant correlation between intensity of social mediaInstagram usage and materialism in adolescent. It means that the higher intensityof social media Instagram, the higher of the materialism in adolescent. Viceversa, the lower intensity of social media Instagram usage, the lower of thematerialism in adolescent.

Keywords: intensity of social media Instagram usage, materialism, adolescent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena

atas tuntunan-Nya, saya dapat menjalankan proses penyusunan skripsi ini dengan

seluruh kemampuan yang saya miliki. Saya juga menyadari bahwa banyak pihak

yang telah berkontribusi dalam penelitian ini. Untuk itu, saya juga mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma yang telah menandatangani lembar

pengesahan skripsi ini.

2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum Ph.D. selaku Kaprodi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dr. M. Laksmi Anantasari, M.Si. selaku dosen pembimbing

akademik yang selalu memberikan motivasi dan semangat selama saya

menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

4. P. Henrietta P. D. A. D. S., S. Psi., M.A selaku dosen pembimbing

skripsi yang selalu memberi support dan arahan yang mudah untuk saya

mengerti. Terimakasih dan semangat untuk studinya ya Mbak Etta

semoga diberikan kemudahan, sehingga Mbak Etta bisa cepat kembali ke

Fakultas kita tercinta untuk memajukan Fakultas ini.

5. Diana Permata Sari, S.Psi., M.Sc. dan Albertus Harimurti, S.Psi.,

M.Hum. sebagai dosen yang memberikan banyak masukan positif,

sehingga skripsi ini jauh lebih baik dari sebelumnya.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma yang telah membagi dan memberi ilmu pengetahuan, sehingga

secara tidak langsung saya belajar bahwa ini semua bukan tentang

kompetensi, tapi bagaimana kompetensi tersebut bisa berkontribusi

nyata bagi sesama.

7. Seluruh staff Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma: Pak Sidiq,

Mas Gandung, Bu Nanik, dan Mas Muji yang selalu menunjukkan

kesediaannya untuk membantu kelancaran penyususnan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xi

8. Seluruh subjek penelitian yang telah bersedia meluangkan waktu untuk

mengisi skala penelitian saya.

9. Terimakasih buat Cik Mel dan El yang membantu saya untuk

menerjemahkan skala.

10. Terimakasih kepada Atu Wayah, Ninik, dan Niang atas penyertaan dan

doa-doanya.

11. Terimakasih kepada kedua orangtua saya, I Gusti Made Arsawan dan

Pande Ni Ketut Rai Puspadewi, there’s no word can describe it.

12. Adik-adik yang sangat saya sayangi, Gilang Sukmaraga & Guna

Sukmaraga. Kesuksesan tidak hanya didapat melalui pendidikan formal,

tanpa pendidikan formal seperti berkuliah pun kalian bisa sukses asalkan

kalian tau dan yakin dengan potensi yang kalian miliki.

13. Terimakasih buat keluarga saya, Bulik Desy dan Kak Jono yang

mengenalkan Jogja diawal perkuliahan saya disini, semoga kalian hidup

berbahagia selalu.

14. Kak Praba yang sangat-sangat membantu saya dalam memberikan ide,

arahan, dan masukan. Makasi banyak ya Kak, kalau waktu itu nggak

ketemu di depan sekre mungkin aku masih bingung topik skripsi apa

yang bakal aku teliti.

15. Teman-teman seluruh angkatan 2014, terkhusus kelas psikohanam A.

Aku sangat beruntung bisa ada dikelas ini. Kelas yang benar-benar

kompetitif namun tetap tidak melupakan rasa kekeluargaan yang ada.

Mereka yang mengajariku banyak hal disini. Tanpa mereka, kuliah di

Psikologi terasa hampa. Makasi yaa Lur, beberapa akan kusebutkan

Anus, Ridho, Yosta, David, Kuncung, Seno, Krisna, Garin, Lius,

Wahyu, Dea, Grace, Intan, Dina, Angel, Ella, Olak, Anggi, Ayne, Noia,

Yuka, Nindy, Btari, Yashinta, Vivi, Best, Cendri, Pipin, dan lain-

lainnya.

16. Ayam Pelakor Group (Johanes Unaradjan, Pande Ayu, Indri Drestyani) I

love you guys. I hope in the future we can have our own business.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xii

17. My second family PBB (Mank, Deva, Dewa, Indri, Okta, Pande, Trisna)

We’ve been together since 2014. Thanks for supporting and cheering me

up when I’m in a bad condition. Aku tau kita punya tujuan yang sama,

menemukan apa yang orang-orang sebut sebagai keluarga. 4 tahun bukan

waktu yang sebentar. Aku berharap kalian bisa menemukan passion

kalian masing-masing dan berguna bagi orang lain.

18. Terimakasih kakak tingkat Psikologi yang selalu bersedia membantu

saya dalam kesusahan.

19. Seluruh anak-anak bimbingan Mbak Etta. Terimakasih selalu

mendukung saya. Mari semangat untuk menyelesaikan apa yang sudah

menjadi kewajiban kita sebagai mahasiswa akhir! See you on top guys!

20. Temen-temen ukf seni dan Papikustik (Kak SS, Kak Pipit, Bang Abiel,

Kak Yogi, Kak Arma) yang memberi saya kesempatan untuk tampil

disetiap event yang ada di kampus mulai dari awal perkuliahan hingga

masa dimana saya harus meninggalkan Fakultas ini. Percayalah rekaman

jingle aksi 2017 menjadi kenangan yang akan paling saya ingat sebagai

sebuah bentuk kontribusi nyata atas hobi yang saya miliki ini.

21. KMHD Swastika Taruna yang selalu mengayomi keluarga Hindu di

kampus ini terutama (Kak Ayik, Kak GM, Kak Bayu, Kak Putri, Kak

Gungis, Kak Bincik, Kak Mita, Kak Putra, Pristi, adik-adik 2015, 2016).

22. Sahabat – sahabat SMA saya, terutama Oting, Nyame TA angkatan 48,

Nyame GKSS.

23. Terimakasih kepada seluruh pihak yang belum dapat penulis ucapkan

satu per satu. Kalian semua akan selalu tersimpan di hati saya.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

sehingga peneliti mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pembaca untuk

membantu menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi pembaca. Mohon maaf jika terdapat kesalahan kata. Terimakasih.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT .......................................................................................................viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................ ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI .....................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 9

1. Manfaat Teoritis ................................................................................. 9

2. Manfaat Praktis .................................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10

A. Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram ..................................... 10

1. Definisi Intensitas penggunaan ........................................................ 10

2. Media sosial Instagram .................................................................... 11

3. Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram ............................... 17

4. Dampak Penggunaan Media Sosial .................................................. 18

B. Materialisme ........................................................................................... 21

1. Definisi Materialisme ....................................................................... 21

2. Aspek Materialisme ......................................................................... 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xiv

3. Pengukuran Materialisme ................................................................. 25

4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Materialisme .............................. 27

C. Remaja .................................................................................................... 33

D. Dinamika Hubungan Antara Intensitas Penggunaan

Media Sosial Instagram dan Materialisme Pada Remaja ....................... 35

E. Skema Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Media Sosial

Instagram dan Materialisme Pada Remaja.............................................. 38

F. Hipotesis ................................................................................................. 49

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 40

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 40

B. Identifikasi Variabel Penelitian .............................................................. 41

1. Variabel Bebas ................................................................................. 41

2. Variabel Tergantung ......................................................................... 41

C. Definisi Operasional ............................................................................... 41

D. Subjek Penelitian .................................................................................... 43

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ..................................................... 43

1. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 43

2. Alat Pengumpulan Data ..................................................................... 44

F. Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 49

1. Validitas ............................................................................................. 49

2. Seleksi Item ........................................................................................ 50

3. Reliabilitas ......................................................................................... 51

G. Metode Analisis Data ............................................................................. 53

1. Uji Asumsi ....................................................................................... 53

2. Uji Hipotesis .................................................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 56

A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 56

B. Deskripsi Subjek Penelitian ................................................................... 56

C. Deskripsi Data Penelitian ....................................................................... 57

D. Hasil Penelitian ...................................................................................... 60

1. Uji Asumsi ....................................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xv

2. Uji Hipotesis .................................................................................... 62

3. Analisis Tambahan ........................................................................... 63

E. Pembahasan............................................................................................. 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 70

A. Kesimpulan ............................................................................................ 70

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 70

C. Saran ....................................................................................................... 71

1. Bagi Subjek (Remaja) ...................................................................... 71

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73

LAMPIRAN ....................................................................................................... 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sebaran Item Skala Intensitas Penggunaan

Media Sosial Instagram Sebelum Uji Coba .................................... 45

Tabel 2 Skor Respon Variabel Intensitas Penggunaan Media

Sosial Instagram Berdasarkan Frekuensi dan Durasi ....................... 46

Tabel 3 Sebaran Item Skala Materialisme Sebelum Uji Coba ..................... 48

Tabel 4 Pemberian Skor pada Skala Materialisme ....................................... 49

Tabel 5 Sebaran Item Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial

Instagram Setelah Uji Coba ............................................................. 51

Tabel 6 Sebaran Item Skala Materialisme Setelah Uji Coba ....................... 51

Tabel 7 Deskripsi Usia Subjek ..................................................................... 56

Tabel 8 Deskripsi Jenis Kelamin Subjek ...................................................... 56

Tabel 9 Deskripsi Konten yang Paling Sering Dilihat Subjek ..................... 57

Tabel 10 Data Empiris Skala Intensitas Penggunaan

Media Sosial Instagram ................................................................... 58

Tabel 11 Data Empiris Skala Materialisme .................................................... 58

Tabel 12 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 61

Tabel 13 Hasil Uji Linearitas ......................................................................... 62

Tabel 14 Hasil Uji Hipotesis Spearman’s rho ................................................ 63

Tabel 15 Uji Normalitas Dalam Skala Materialisme

Pada Kelompok Perempan Dan Kelompok Laki-laki ..................... 64

Tabel 16 Uji Homogenitas Dalam Skala Materialisme................................... 65

Tabel 17 Uji Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Skala Penelitian Uji Coba............................................................ 80

Lampiran B Hasil Uji Reliabilitas Skala Intensitas Penggunaan

Media Sosial Instagram dan Seleksi Item ................................... 86

Lampiran C Hasil Uji Reliabilitas Setelah Seleksi Item Skala

Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram .......................... 88

Lampiran D Hasil Uji Reliabilitas Skala Materialisme .................................. 90

Lampiran E Skala Penelitian ........................................................................... 92

Lampiran F Hasil Uji T Mean Teoritik dan Mean Empiris........................... 101

Lampiran G Hasil Uji Normalitas.................................................................. 103

Lampiran H Hasil Uji Linearitas.................................................................... 105

Lampiran I Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 107

Lampiran J Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas

Analisis Tambahan .................................................................... 109

Lampiran K Hasil Uji Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................... 111

Lampiran L Ijin dari Pemilik Skala Materialisme (print out e-mail) ............ 113

Lampiran M Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam

Bahasa Indonesia ....................................................................... 115

Lampiran N Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam

Bahasa Inggris ........................................................................... 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir pengguna media sosial Instagram

dihebohkan dengan tagar #RichKidsofInstagram yang berisi konten-

konten para anak muda memamerkan gaya hidup mewah di dalam media

sosialnya (Hasan, 2018). Tagar tersebut juga meluas hingga bermunculan

tagar serupa yang digunakan di berbagai belahan dunia seperti

#RichKidsofBritain, #RichKidsofAmerica, dan #RichkidsofChina (Hasan,

2018). Bahkan di Indonesia, tagar #RichKidsofIndonesia juga sudah dapat

ditemukan dalam media sosial Instagram (Jeko, 2017). Konten yang

termuat di dalamnya adalah foto maupun video para remaja di Indonesia

yang memamerkan liburan mewah, barang-barang mewah, serta

perkumpulan sosial khusus remaja-remaja kaya di Indonesia (Jeko, 2017).

Meluasnya tagar #RichKidsofInstagram di media sosial tersebut

menunjukkan bahwa semakin besarnya potensi pengguna aplikasi

Instagram terpapar pesan yang mengisyaratkan bahwa tujuan utama hidup

ialah kenikmatan inderawi serta kesuksesan hidup bergantung pada

pemerolehan barang-barang material (Dash, 2018). Ketika individu

terpapar pesan-pesan tersebut, mereka akan meyakini bahwa kepemilikan

harta benda bersifat material mampu membuat mereka mencapai kepuasan

hidup (Guru, 2018).

Keyakinan individu yang memandang kepuasan hidup terpenting

berasal dari kepemilikan harta benda dan pemerolehannya disebut sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

iv

HALAMAN MOTTO

Whenever you are in a hard situation, think that All is Well

Kita mungkin dilahirkan untuk merasakan kekalahan, tapi kita tidak dilahirkan

untuk menyerah

Learning is not about memorizing the exact words from the book. Learning is

understanding it and being able to explain it in your own words

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untuk Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang selalu memberikan jalan dan

kekuatan kepada saya

Orang tua, adik-adikku, dan keluarga besar saya yang selalu memberi

dukungan

Dosen pembimbing skripsi yang tidak pernah berhenti memberi semangat,

petunjuk, dan bimbingan kepada saya

Dan terakhir untuk Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan banyak pelajaran hidup, sehingga saya belajar menjadi manusia yang

lebih manusiawi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

vii

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA

I Gusti Bagus Gantih Sukmaraga

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitaspenggunaan media sosial Instagram dan materialisme pada remaja. Hipotesispenelitian ini adalah adanya hubungan yang positif dan signifikan antara intensitaspenggunaan media sosial Instagram dan materialisme pada remaja. Subjek dalampenelitian ini berjumlah 457 orang remaja yang berusia 14 sampai 24 tahun. Alatpengumpulan data yang digunakan ialah skala intensitas penggunaan media sosialInstagram dan skala materialisme. Skala intensitas penggunaan media sosialInstagram memiliki 4 item dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,885 dan skalamaterialisme memiliki 15 item dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,858. Teknikanalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman’srho karena persebaran data pada kedua skala bersifat tidak normal. Penelitian inimenghasilkan r = 0,546 dan nilai signifikansi p = 0,00 < 0,05. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antaraintensitas penggunaan media sosial Instagram dan materialisme pada remaja. Halini berarti bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial Instagram,maka semakin tinggi pula materialisme pada remaja. Sebaliknya, semakin rendahintensitas penggunaan media sosial Instagram, maka materialisme pada remajamenjadi semakin rendah.

Kata kunci: intensitas penggunaan media sosial Instagram, materialisme, remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

viii

CORRELATION BETWEEN INTENSITY OF SOCIAL MEDIAINSTAGRAM USAGE AND MATERIALISM IN ADOLESCENT

I Gusti Bagus Gantih Sukmaraga

ABSTRACT

This research aimed to determine the correlation between intensity of socialmedia Instagram usage and materialism in adolescent. The hypothesis of thisresearch was that there was a positive and significant correlation betweenintensity of social media Instagram usage and materialism in adolescent. Thesubjects in this research were 457 adolescent aged 14 to 24 years old. Theinstrument that used in this research were the intensity of social media Instagramusage scale and the materialism scale. The intensity of social media Instagramusage scale has 4 items with 0.885 reliability coefficient and the materialism scalehas 15 items with 0,858 reliability coefficient. The data analysis technique whichused in this study was Spearman's rho correlation test because the datadistribution of both scale are not normal. This research yielded r = 0,546correlation value and p = 0,00<0,05 significant value. The results of this researchshowed that there was a significant correlation between intensity of social mediaInstagram usage and materialism in adolescent. It means that the higher intensityof social media Instagram, the higher of the materialism in adolescent. Viceversa, the lower intensity of social media Instagram usage, the lower of thematerialism in adolescent.

Keywords: intensity of social media Instagram usage, materialism, adolescent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena

atas tuntunan-Nya, saya dapat menjalankan proses penyusunan skripsi ini dengan

seluruh kemampuan yang saya miliki. Saya juga menyadari bahwa banyak pihak

yang telah berkontribusi dalam penelitian ini. Untuk itu, saya juga mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma yang telah menandatangani lembar

pengesahan skripsi ini.

2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum Ph.D. selaku Kaprodi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dr. M. Laksmi Anantasari, M.Si. selaku dosen pembimbing

akademik yang selalu memberikan motivasi dan semangat selama saya

menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

4. P. Henrietta P. D. A. D. S., S. Psi., M.A selaku dosen pembimbing

skripsi yang selalu memberi support dan arahan yang mudah untuk saya

mengerti. Terimakasih dan semangat untuk studinya ya Mbak Etta

semoga diberikan kemudahan, sehingga Mbak Etta bisa cepat kembali ke

Fakultas kita tercinta untuk memajukan Fakultas ini.

5. Diana Permata Sari, S.Psi., M.Sc. dan Albertus Harimurti, S.Psi.,

M.Hum. sebagai dosen yang memberikan banyak masukan positif,

sehingga skripsi ini jauh lebih baik dari sebelumnya.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma yang telah membagi dan memberi ilmu pengetahuan, sehingga

secara tidak langsung saya belajar bahwa ini semua bukan tentang

kompetensi, tapi bagaimana kompetensi tersebut bisa berkontribusi

nyata bagi sesama.

7. Seluruh staff Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma: Pak Sidiq,

Mas Gandung, Bu Nanik, dan Mas Muji yang selalu menunjukkan

kesediaannya untuk membantu kelancaran penyususnan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xi

8. Seluruh subjek penelitian yang telah bersedia meluangkan waktu untuk

mengisi skala penelitian saya.

9. Terimakasih buat Cik Mel dan El yang membantu saya untuk

menerjemahkan skala.

10. Terimakasih kepada Atu Wayah, Ninik, dan Niang atas penyertaan dan

doa-doanya.

11. Terimakasih kepada kedua orangtua saya, I Gusti Made Arsawan dan

Pande Ni Ketut Rai Puspadewi, there’s no word can describe it.

12. Adik-adik yang sangat saya sayangi, Gilang Sukmaraga & Guna

Sukmaraga. Kesuksesan tidak hanya didapat melalui pendidikan formal,

tanpa pendidikan formal seperti berkuliah pun kalian bisa sukses asalkan

kalian tau dan yakin dengan potensi yang kalian miliki.

13. Terimakasih buat keluarga saya, Bulik Desy dan Kak Jono yang

mengenalkan Jogja diawal perkuliahan saya disini, semoga kalian hidup

berbahagia selalu.

14. Kak Praba yang sangat-sangat membantu saya dalam memberikan ide,

arahan, dan masukan. Makasi banyak ya Kak, kalau waktu itu nggak

ketemu di depan sekre mungkin aku masih bingung topik skripsi apa

yang bakal aku teliti.

15. Teman-teman seluruh angkatan 2014, terkhusus kelas psikohanam A.

Aku sangat beruntung bisa ada dikelas ini. Kelas yang benar-benar

kompetitif namun tetap tidak melupakan rasa kekeluargaan yang ada.

Mereka yang mengajariku banyak hal disini. Tanpa mereka, kuliah di

Psikologi terasa hampa. Makasi yaa Lur, beberapa akan kusebutkan

Anus, Ridho, Yosta, David, Kuncung, Seno, Krisna, Garin, Lius,

Wahyu, Dea, Grace, Intan, Dina, Angel, Ella, Olak, Anggi, Ayne, Noia,

Yuka, Nindy, Btari, Yashinta, Vivi, Best, Cendri, Pipin, dan lain-

lainnya.

16. Ayam Pelakor Group (Johanes Unaradjan, Pande Ayu, Indri Drestyani) I

love you guys. I hope in the future we can have our own business.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xii

17. My second family PBB (Mank, Deva, Dewa, Indri, Okta, Pande, Trisna)

We’ve been together since 2014. Thanks for supporting and cheering me

up when I’m in a bad condition. Aku tau kita punya tujuan yang sama,

menemukan apa yang orang-orang sebut sebagai keluarga. 4 tahun bukan

waktu yang sebentar. Aku berharap kalian bisa menemukan passion

kalian masing-masing dan berguna bagi orang lain.

18. Terimakasih kakak tingkat Psikologi yang selalu bersedia membantu

saya dalam kesusahan.

19. Seluruh anak-anak bimbingan Mbak Etta. Terimakasih selalu

mendukung saya. Mari semangat untuk menyelesaikan apa yang sudah

menjadi kewajiban kita sebagai mahasiswa akhir! See you on top guys!

20. Temen-temen ukf seni dan Papikustik (Kak SS, Kak Pipit, Bang Abiel,

Kak Yogi, Kak Arma) yang memberi saya kesempatan untuk tampil

disetiap event yang ada di kampus mulai dari awal perkuliahan hingga

masa dimana saya harus meninggalkan Fakultas ini. Percayalah rekaman

jingle aksi 2017 menjadi kenangan yang akan paling saya ingat sebagai

sebuah bentuk kontribusi nyata atas hobi yang saya miliki ini.

21. KMHD Swastika Taruna yang selalu mengayomi keluarga Hindu di

kampus ini terutama (Kak Ayik, Kak GM, Kak Bayu, Kak Putri, Kak

Gungis, Kak Bincik, Kak Mita, Kak Putra, Pristi, adik-adik 2015, 2016).

22. Sahabat – sahabat SMA saya, terutama Oting, Nyame TA angkatan 48,

Nyame GKSS.

23. Terimakasih kepada seluruh pihak yang belum dapat penulis ucapkan

satu per satu. Kalian semua akan selalu tersimpan di hati saya.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

sehingga peneliti mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pembaca untuk

membantu menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi pembaca. Mohon maaf jika terdapat kesalahan kata. Terimakasih.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT .......................................................................................................viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................ ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI .....................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 9

1. Manfaat Teoritis ................................................................................. 9

2. Manfaat Praktis .................................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10

A. Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram ..................................... 10

1. Definisi Intensitas penggunaan ........................................................ 10

2. Media sosial Instagram .................................................................... 11

3. Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram ............................... 17

4. Dampak Penggunaan Media Sosial .................................................. 18

B. Materialisme ........................................................................................... 21

1. Definisi Materialisme ....................................................................... 21

2. Aspek Materialisme ......................................................................... 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xiv

3. Pengukuran Materialisme ................................................................. 25

4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Materialisme .............................. 27

C. Remaja .................................................................................................... 33

D. Dinamika Hubungan Antara Intensitas Penggunaan

Media Sosial Instagram dan Materialisme Pada Remaja ....................... 35

E. Skema Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Media Sosial

Instagram dan Materialisme Pada Remaja.............................................. 38

F. Hipotesis ................................................................................................. 49

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 40

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 40

B. Identifikasi Variabel Penelitian .............................................................. 41

1. Variabel Bebas ................................................................................. 41

2. Variabel Tergantung ......................................................................... 41

C. Definisi Operasional ............................................................................... 41

D. Subjek Penelitian .................................................................................... 43

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ..................................................... 43

1. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 43

2. Alat Pengumpulan Data ..................................................................... 44

F. Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 49

1. Validitas ............................................................................................. 49

2. Seleksi Item ........................................................................................ 50

3. Reliabilitas ......................................................................................... 51

G. Metode Analisis Data ............................................................................. 53

1. Uji Asumsi ....................................................................................... 53

2. Uji Hipotesis .................................................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 56

A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 56

B. Deskripsi Subjek Penelitian ................................................................... 56

C. Deskripsi Data Penelitian ....................................................................... 57

D. Hasil Penelitian ...................................................................................... 60

1. Uji Asumsi ....................................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xv

2. Uji Hipotesis .................................................................................... 62

3. Analisis Tambahan ........................................................................... 63

E. Pembahasan............................................................................................. 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 70

A. Kesimpulan ............................................................................................ 70

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 70

C. Saran ....................................................................................................... 71

1. Bagi Subjek (Remaja) ...................................................................... 71

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73

LAMPIRAN ....................................................................................................... 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sebaran Item Skala Intensitas Penggunaan

Media Sosial Instagram Sebelum Uji Coba .................................... 45

Tabel 2 Skor Respon Variabel Intensitas Penggunaan Media

Sosial Instagram Berdasarkan Frekuensi dan Durasi ....................... 46

Tabel 3 Sebaran Item Skala Materialisme Sebelum Uji Coba ..................... 48

Tabel 4 Pemberian Skor pada Skala Materialisme ....................................... 49

Tabel 5 Sebaran Item Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial

Instagram Setelah Uji Coba ............................................................. 51

Tabel 6 Sebaran Item Skala Materialisme Setelah Uji Coba ....................... 51

Tabel 7 Deskripsi Usia Subjek ..................................................................... 56

Tabel 8 Deskripsi Jenis Kelamin Subjek ...................................................... 56

Tabel 9 Deskripsi Konten yang Paling Sering Dilihat Subjek ..................... 57

Tabel 10 Data Empiris Skala Intensitas Penggunaan

Media Sosial Instagram ................................................................... 58

Tabel 11 Data Empiris Skala Materialisme .................................................... 58

Tabel 12 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 61

Tabel 13 Hasil Uji Linearitas ......................................................................... 62

Tabel 14 Hasil Uji Hipotesis Spearman’s rho ................................................ 63

Tabel 15 Uji Normalitas Dalam Skala Materialisme

Pada Kelompok Perempan Dan Kelompok Laki-laki ..................... 64

Tabel 16 Uji Homogenitas Dalam Skala Materialisme................................... 65

Tabel 17 Uji Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Skala Penelitian Uji Coba............................................................ 80

Lampiran B Hasil Uji Reliabilitas Skala Intensitas Penggunaan

Media Sosial Instagram dan Seleksi Item ................................... 86

Lampiran C Hasil Uji Reliabilitas Setelah Seleksi Item Skala

Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram .......................... 88

Lampiran D Hasil Uji Reliabilitas Skala Materialisme .................................. 90

Lampiran E Skala Penelitian ........................................................................... 92

Lampiran F Hasil Uji T Mean Teoritik dan Mean Empiris........................... 101

Lampiran G Hasil Uji Normalitas.................................................................. 103

Lampiran H Hasil Uji Linearitas.................................................................... 105

Lampiran I Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 107

Lampiran J Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas

Analisis Tambahan .................................................................... 109

Lampiran K Hasil Uji Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................... 111

Lampiran L Ijin dari Pemilik Skala Materialisme (print out e-mail) ............ 113

Lampiran M Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam

Bahasa Indonesia ....................................................................... 115

Lampiran N Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam

Bahasa Inggris ........................................................................... 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

2

materialisme (Richins & Dawson, 1992). Materialisme merupakan suatu

nilai yang tercermin melalui pandangan akan pentingnya proses

memperoleh harta benda bersifat material sebagai dasar untuk mencapai

tujuan yang diharapkan (Fournier & Richins, 1991). Kasser (2016) juga

memandang materialisme terdiri dari nilai-nilai serta tujuan yang berfokus

pada sesuatu yang bersifat material (harta benda dan kekayaan), gambaran

diri, serta status sosial.

Richins (1999) menyatakan bahwa materialisme yang dimiliki

individu dapat dibedakan berdasarkan pandangan mereka terkait nilai yang

diterima melalui harta yang dimiliki serta harapan mereka mengenai harta

benda yang akan diperoleh. Individu dengan materialisme rendah

cenderung memandang nilai atau manfaat yang diperoleh sebagai manfaat

pribadi, seperti kesenangan pribadi saat menggunakan barang atau

kenyamanan yang diberikan saat menggunakan barang tersebut (Richins,

1999). Sedangkan individu materialis lebih menilai barang yang dimiliki

sebagai sarana untuk menunjukkan penampilan, menyampaikan status,

kesuksesan, dan prestise (Browne & Kaldenberg, 1997). Lebih lanjut,

individu materialis juga meyakini bahwa barang yang dimiliki mampu

membentuk, menjaga, dan mengekspresikan identitas secara sosial

(Dittmar, 1992).

Harta benda yang dapat mencerminkan materialisme individu

terdiri dari berbagai macam salah satunya pakaian, sepatu, mobil, alat

elektronik, dan gadget (Hartney, 2018). Untuk meninjau bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

3

materialisme yang dimiliki individu, peneliti melakukan wawancara pada

tanggal 10 dan 11 Maret 2018 dengan 10 orang remaja yang memiliki

rentang usia 15-22 tahun. Peneliti memilih pakaian sebagai objek yang

menjadi fokus karena pakaian relatif sering dibeli oleh masyarakat

(Browne & Kaldenberg, 1997), sehingga peneliti ingin mengetahui

bagaimana pandangan narasumber terkait pakaian yang dibeli.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa delapan dari sepuluh

narasumber meyakini bahwa pakaian yang dibeli mampu memberikan

nilai tersendiri bagi individu seperti meningkatkan kepercayaan diri serta

menunjukkan status sosial. Beberapa narasumber merasa bahwa pakaian

yang dibeli juga dapat membuat mereka terlihat lebih keren, mengikuti

trend, dan fashionable di depan orang lain. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa delapan dari sepuluh narasumber tergolong dalam individu

materialis karena mereka lebih memandang pakaian sebagai sarana

mengekspresikan identitasnya serta menyampaikan status sosial disamping

melihat manfaat pribadi yang diterima oleh individu (Richins, 1999).

Richins dan Dawson (1992) menyatakan bahwa materialisme dapat

ditinjau melalui tiga aspek meliputi kepercayaan bahwa harta benda

berfungsi dalam menilai kesuksesan individu dan orang lain, kepercayaan

akan harta benda dan pemerolehannya sebagai pusat kehidupan, serta

kepercayaan bahwa harta benda dan pemerolehannya menjadi penentu

kebahagiaan dan kepuasan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

4

Ketika individu memiliki materialisme yang tinggi mereka

cenderung akan mengalami berbagai dampak diantaranya meningkatkan

stress serta menurunkan kepedulian individu terhadap lingkungannya

(Dittmar & Kapur, 2014; Kilbourne & Picket, 2008). Menurunnya

kepedulian tersebut disebabkan oleh menurunnya kepercayaan individu

terkait masalah yang ada di dalam lingkungannya akibat dari proses

persepsi dan distorsi selektif (Killbourne & Picket, 2008). Selain itu,

penelitian lainnya menemukan bahwa remaja yang materialis tertarik pada

produk terbaru dan sangat responsif terhadap upaya promosi dan iklan,

sehingga mereka cenderung susah dalam menabung dan gemar untuk

berbelanja (Goldberg, Gorn, Peracchio, & Bamossy, 2003).

Kasser, Ryan, Couchman, dan Sheldon (2004) menemukan bahwa

salah satu faktor yang menyebabkan individu menjadi pribadi yang

materialis yaitu saat mereka mendapat informasi dari lingkungan sekitar

seperti orangtua, teman sebaya, masyarakat, serta media yang

menunjukkan bahwa materialisme itu penting. Ketika para remaja

mendapat informasi bahwa materialisme itu penting, mereka cenderung

akan berfokus pada kepemilikan harta benda dan pemerolehannya (Richins

& Dawson, 1992). Para remaja yang seharusnya mampu mengembangkan

nilai yang sesuai dengan budaya dan lingkungannya, justru akan

mengalami berbagai permasalahan karena mereka kesulitan dalam

menemukan suatu komitmen dan identifikasi yang mampu memberi

gambaran mengenai apa yang baik atau penting dan apa yang tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

5

dilakukan maupun sebaliknya (Carballo dalam Sarwono, 1985; Taylor

dalam Fearon, 1999).

Ketika paparan pesan dalam sebuah media dapat menyebabkan

individu menjadi pribadi yang lebih materialis (Kasser dkk., 2004),

penelitian yang dilakukan oleh Ahluwalia dan Sanan (2015) juga

menyatakan bahwa salah satu media massa, yaitu internet menjadi agen

yang dapat menyebarkan materialisme. Hal ini disebabkan oleh gambaran-

gambaran ideal di dalam media yang kerap mengaitkan kepemilikian uang

dan harta benda sebagai tanda kesuksesan, status sosial, serta kepuasan

hidup individu (Dittmar & Kapur, 2011).

Meskipun keberadaan internet juga memiliki dampak positif

seperti pengguna dapat melakukan transaksi komunikasi dan bisnis,

melakukan penelitian, serta berinteraksi dengan relasi sosial, namun

internet juga dipandang sebagai sumber yang dapat menggambarkan gaya

hidup mewah serta meninggikan kepemilikan harta bersifat material

(Alam, Hashim, Ahmad, Wel, Nor, & Omar, 2014; Ahluwalia & Sanan,

2015). Seseorang yang lebih sering menggunakan internet akan

mempelajari gaya hidup mewah melalui gambaran-gambaran ideal yang

dilihatnya, sehingga individu akan mengutamakan kepemilikan harta

benda material diatas kepentingan lainnya. (Ahluwalia & Sanan, 2015;

Richins & Dawson, 1992; Dittmar & Kapur, 2011).

Ahluwalia dan Sanan (2015) menyatakan bahwa frekuensi

penggunaan internet dijabarkan melalui beberapa kegiatan salah satunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

6

menggunakan jejaring sosial. Frekuensi penggunaan internet menjadi

variabel yang memiliki hubungan positif dan signifikan dengan

materialisme yang dimiliki individu di India (Ahluwalia & Sanan, 2015).

Penelitian lain yang dilakukan oleh Masood, Musarrat, & Mazahir (2016)

kepada remaja di Pakistan juga menemukan bahwa media sosial menjadi

salah satu faktor yang dapat meningkatkan materialisme pada remaja.

Menurut survei dari We Are Social, Negara Indonesia saat ini

menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan pertumbuhan

pengguna media sosial tertinggi di dunia (We Are Social [WAS], 2018).

Peningkatan pertumbuhan pengguna media sosial tersebut juga sejalan

dengan peningkatan rata-rata waktu yang dihabiskan masyarakat dalam

mengakses media sosialnya. Pada tahun 2018 pengguna media sosial di

Indonesia menghabiskan waktu rata-rata 3 jam 23 menit dalam sehari,

dimana rata-rata tersebut meningkat dari tahun 2016 yang hanya 2 jam 51

menit dalam sehari (WAS, 2018; We Are Social, 2016).

Kaplan dan Haenlein (dalam Kaplan & Haenlein, 2014)

memandang media sosial sebagai sekumpulan aplikasi internet yang

dibangun melalui teknologi “Web 2.0”, dimana teknologi tersebut

memberi izin penggunanya untuk membuat dan bertukar konten. Menurut

Osterrieder (2013), kemampuan membagikan konten antarsesama

pengguna merupakan prinsip inti dari media sosial.

Penggunaan media sosial dapat ditinjau melalui intensitas

penggunaan individu terhadap media sosialnya. Intensitas didefinisikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

7

sebagai keadaan tingkatan atau ukuran intensnya (Depdiknas, 2011).

Sedangkan penggunaan berasal dari kata ‘guna’ yang diartikan sebagai

proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu atau pemakaian

(Depdiknas, 2011). Tubb dan Moss (dalam Nurjan, Tjahjono, & Yamin,

2016) menyatakan bahwa intensitas dapat diukur berdasarkan frekuensi

dan durasi dari penggunaan media sosial.

Penelitian ini memilih Instagram sebagai media sosial yang akan

diteliti karena media sosial Instagram hanya berfokus pada fitur foto dan

video yang berdurasi singkat, sehingga lebih mudah untuk dinikmati dan

digunakan jika dibandingkan dengan media sosial lainnya (Manampiring,

2017). Selain itu, media sosial Instagram juga didominasi oleh pengguna

remaja dengan rentang usia 18-24 tahun, sehingga hal tersebut dipandang

sesuai dengan subjek yang ada di dalam penelitian ini (WAS, 2018). Para

remaja memilih Instagram karena media sosial ini terus memperbarui

fitur-fitur dengan mengekspansi fungsinya dan mengadopsi layanan

aplikasi lain seperti membuat fitur story yang mirip dengan fitur pada

aplikasi Snapchat serta fitur IGTV yaitu layanan yang memungkinkan

pengguna untuk membuat dan menonton video yang berdurasi panjang

seperti yang ditemukan pada aplikasi Youtube (Bohang, 2018).

Ho, Shin, dan Lwin (2017) menyatakan bahwa sejak generasi

muda mengandalkan situs media sosial untuk mencari berita, hiburan,

informasi pemasaran, serta dukungan sosial, jaringan media tersebut dapat

memengaruhi perilaku penggunanya. Bahkan, Valkenburg, Peter, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

8

Walther (2016) menyatakan bahwa penggunaan media sosial secara tidak

sadar juga dapat mengubah keyakinan yang dimiliki individu.

Individu dengan intensitas penggunaan media sosial yang tinggi

akan menggunakan media sosialnya dalam jangka waktu lama

berdasarkan durasi dan frekuensi penggunaan (Tubb & Moss dalam

Nurjan dkk., 2016). Melalui tingginya penggunaan media sosial, para

remaja akan semakin berpotensi terpapar berbagai informasi mengenai

pentingnya kepemilikan harta benda material serta gaya hidup mewah

(Ahluwalia & Sanan, 2015). Paparan informasi tersebut berasal dari

gambaran-gambaran ideal di dalam media sosial yang sering mengaitkan

kepemilikan harta benda sebagai tanda kebahagiaan, status sosial,

kesuksesan, dan kepuasan hidup seseorang (Dittmar & Kapur, 2011).

Ketika individu semakin sering terpapar informasi tersebut, kemungkinan

individu akan semakin meyakini bahwa harta benda merupakan hal yang

penting di dalam hidup, sehingga mereka akan berfokus pada kepemilikan

harta benda serta pemerolehannya (Richins & Dawson, 1992). Keyakinan

individu akan pentingnya kepemilikan harta benda bersifat material serta

pemerolehannya di dalam kehidupan disebut materialisme (Richins &

Dawson, 1992).

Sebaliknya, apabila individu memiliki intensitas penggunaan

media sosial yang rendah, kemungkinan individu akan jarang

menggunakan media sosialnya, sehingga tidak akan mengalami

perubahan nilai akibat paparan informasi yang berhubungan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

9

pentingnya memiliki harta benda material dan gaya hidup yang lebih

mewah (Ahluwalia & Sanan, 2015).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan dalam latar belakang tersebut, maka masalah

dalam penelitian yang diangkat yaitu:

Apakah terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media

sosial Instagram dan materialisme pada remaja?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

intensitas penggunaan media sosial Instagram dan materialisme pada

remaja.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi ilmu

psikologi terutama dalam bidang psikologi sosial dan psikologi

konsumen tentang hubungan intensitas penggunaan media sosial dan

materialisme pada remaja.

2. Manfaat Praktis

Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi

bagi remaja itu sendiri terkait intensitas penggunaan media sosial

Instagram dan hubungannya dengan perilaku materialisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

1. Definisi Intensitas Penggunaan

Dalam Kamus Psikologi, intensity (intensitas) diartikan sebagai

besarnya kekuatan dari suatu perilaku yang ditunjukkan (Reber &

Reber, 2010). Sejalan dengan hal itu, Kartono dan Gulo (2000)

menyatakan bahwa intensitas merujuk pada kekuatan suatu perilaku

atau jumlah energi fisik yang diperlukan untuk merangsang sebuah

indera. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, intensitas diartikan

sebagai keadaan tingkatan atau ukuran intensnya (Depdiknas, 2011).

Selain itu, kata penggunaan berasal dari kata ‘guna’ yang diartikan

sebagai proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu atau pemakaian

(Depdiknas, 2011). Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa intensitas

penggunaan merupakan besarnya kekuatan perilaku berdasarkan

tingkatan tertentu dalam menggunakan sesuatu.

Tubbs dan Moss (1983) menyatakan bahwa intensitas dipengaruhi

oleh jumlah waktu yang dihabiskan untuk melakukan sesuatu. Jumlah

waktu tersebut dapat ditinjau berdasarkan durasi yang dihabiskan saat

individu melakukan aktivitas serta frekuensi yang dilakukan dalam

aktivitas tersebut (Tubb & Moss dalam Nurjan, Tjahjono, & Yamin,

2016). Sejalan dengan itu, Andarwati dan Sankarto (2005) juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

11

menyatakan bahwa intensitas ditinjau berdasarkan lamanya waktu

yang dibutuhkan serta frekuensi dari pengulangan perilaku tersebut.

Selain itu pula, Putri, Erlyani, dan Mayangsari (2016) juga sependapat

bahwa intensitas ditinjau berdasarkan frekuensi dan durasi. Frekuensi

merupakan keseringan atau jumlah pemakaian sesuatu dalam kurun

waktu tertentu, sedangkan durasi didefinisikan sebagai seberapa lama

individu dalam melakukan suatu aktivitas (Depdiknas, 2011).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan

merupakan besarnya kekuatan perilaku yang ditinjau berdasarkan

tingkatan pengulangan perilaku (frekuensi) dan lamanya waktu yang

dihabiskan (durasi) saat menggunakan sesuatu.

2. Media Sosial Instagram

Kaplan dan Haenlein (dalam Kaplan & Haenlein, 2014)

mendefinisikan media sosial sebagai sekelompok aplikasi berbasis

internet yang dibangun atas pondasi ideologis dan teknologi “Web 2.0”

yang memberikan izin pengguna untuk membuat dan bertukar konten

yang dihasilkan. Istilah media sosial mengacu pada ruang lingkup

berbasis internet dan layanan mobile yang lebih luas, sehingga

memungkinkan penggunanya untuk berpartisipasi pada pertukaran

online, memberikan (user-created content), serta bergabung dalam

komunitas online (Dewing, 2012). Selain itu, Baruah (2012)

menyatakan istilah media sosial merujuk pada penggunaan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

12

berbasis jejaring dan tekonologi mobile yang berfungsi untuk

mengubah komunikasi ke arah dialog yang bersifat interaktif.

Prinsip inti media sosial menurut Osterrieder (2013) terdapat dalam

kemampuannya untuk membagikan konten dengan orang lain.

Beberapa jenis konten diantaranya berupa pembaruan status singkat

maupun panjang, gambar, serta dokumen audio atau video

(Osterrieder, 2013).

Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa media sosial

merupakan layanan berbasis internet dan mobile yang dibangun

melalui teknologi “Web 2.0” yang memungkinkan pengguna untuk

melakukan berbagai pertukaran konten diantaranya berupa gambar,

video, serta status singkat maupun lebih panjang secara online,

sehingga memunculkan komunikasi yang mengarah pada dialog

interaktif.

Berkaitan dengan karakteristik media sosial, Mayfield (2008)

memahami media sosial sebagai sekelompok media online berjenis

baru yang memiliki sebagian besar atau seluruh karakteristik,

diantaranya (a) Partisipasi yaitu media sosial mendorong adanya

kontribusi atau tanggapan dari semua orang yang tertarik serta dapat

mengaburkan batas antara media dan penontonnya, (b) Keterbukaan

yaitu sebagian besar layanan dalam media sosial terbuka pada

tanggapan dan partisipasi melalui layanan suara, komentar, dan

berbagi informasi. Mereka tidak membatasi penggunanya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

13

membuka dan memanfaatkan konten – konten dalam media tersebut,

(c) Percakapan yaitu saat media tradisional hanya terpaku pada

broadcast (konten dikirim atau didistribusikan pada penggunanya),

media sosial lebih dilihat sebagai percakapan dua arah, (d) Komunitas

yaitu media sosial mendorong terbentuknya komunitas dengan cepat

serta mampu berkomunikasi secara lebih efektif. Komunitas akan

membagi ketertarikan yang sama, seperti kecintaan pada fotografi, isu

politik, atau acara televisi yang digemari, (e) Keterhubungan yaitu

sebagian besar media sosial berkembang melalui keterhubungan

mereka melalui pemanfaatan hubungan pada situs, sumber, dan orang

lainnya.

Berkaitan dengan jenis dari media sosial, Dewing (2012)

menyatakan bahwa saat ini beberapa kategori dalam sebuah situs telah

melampaui dari apa yang menjadi definisi utamanya, sehingga sebuah

situs dapat tergolong ke dalam beberapa jenis media sosial. Salah

satunya adalah situs Instagram yang tergolong dalam media-sharing

sites dan juga social networking sites karena aplikasi tersebut tidak

hanya dapat membagi video maupun foto penggunanya melainkan juga

dapat mengikuti orang lain (Dewing, 2012).

Penelitian ini memilih Instagram sebagai media sosial yang akan

diteliti karena saat ini Indonesia berada pada peringkat ketiga di dunia

dan pertama di Asia sebagai negara dengan pengguna Instagram

terbanyak (We Are Social [WAS], 2018). Selain itu, pengguna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

14

Instagram didominasi oleh masyarakat dengan rentang usia 18-24

tahun, sehingga hal tersebut dipandang sesuai dengan rentang dalam

subjek penelitian ini (WAS, 2018). Saat ini, Instagram menjadi salah

satu media sosial yang paling diminati oleh para remaja karena

Instagram terus mengekspansi fungsinya dan mendobrak layanan

aplikasi lain seperti membuat fitur story yang mirip dengan fitur pada

aplikasi Snapchat serta fitur IGTV yaitu layanan yang memungkinkan

pengguna untuk membuat dan menonton video yang berdurasi panjang

seperti yang ditemukan pada aplikasi Youtube (Bohang, 2018).

Instagram merupakan sebuah aplikasi berbasis internet dan mobile

yang memungkinkan penggunanya mengambil foto maupun video

secara instan serta membagikan momen tersebut pada orang lain

(Aditya, 2015). Nama Instagram berasal dari definisi secara

keseluruhan pada aplikasi tersebut. Kata “insta” berasal dari kata

“instan” yang dikaitkan dengan kamera polaroid pada zaman itu yang

dikenal sebagai “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-

foto secara instan seperti polaroid di dalam tampilannya. Kemudian

kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja Instagram

sama seperti telegram yaitu untuk mengirimkan informasi secara cepat

kepada orang lain. Instagram yang dapat memungkinkan penggunanya

mengunggah foto melalui perantara jaringan internet, dipandang

mampu untuk menyampaikan informasi secara cepat kepada orang lain

(Utari, 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

15

Instagram didirikan pada tahun 2010 oleh perusahaan teknologi

start-up yang memiliki fokus pada pengembangan aplikasi untuk

telepon genggam bernama Burbn, Inc. Semulanya, perusahaan tersebut

memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 Mobile (hiper

text markup language 5), sehingga membuat kedua CEO (Chief

Executive Officer) perusahaan tersebut yaitu Kevin Systrom dan Mike

Krieger memutuskan untuk memfokuskan pada satu hal saja yaitu

layanan berbagi foto (Landsverk dalam Utari, 2017; Atmoko, 2012).

Kemudian, versi Burbn yang telah mencapai tahap akhir diujicobakan

kepada 100 orang yang dipercaya menjadi tester. Melalui berbagai

tanggapan positif dari para tester, Instagram mulai resmi beroperasi

pada perangkat berplatform IOS pada tanggal 6 Oktober 2010

(Atmoko, 2012). Melalui peningkatan antusiasme masyarakat terhadap

Instagram, pada akhirnya mereka melebarkan sayapnya pada platform

lain yaitu perangkat android pada tanggal 3 April 2012. Pada tanggal

12 April 2012, Instagram dibeli oleh Facebook dengan nilai mencapai

USD 1 miliar. Hal tersebut menjadikan Instagram sebagai start-up

paling mahal yang pernah dibeli oleh jejaring sosial lain (Atmoko,

2012).

Menurut Instagram (2018) beberapa kegiatan yang dapat dilakukan

oleh pengguna di dalam aplikasi Instagram adalah:

a. Menggunggah foto dan video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

16

Menggunggah foto dan video yang akan tersimpan di dalam

akun Instagram pengguna. Pengguna juga dapat melakukan editing

dengan efek dan alat kreatif yang tersedia di dalam aplikasi

Instagram.

b. Pencarian foto atau video

Mencari foto atau video dari pengguna lain yang pengguna

ikuti. Pengguna juga dapat berinteraksi melalui postingan foto atau

video yang diunggah dengan menggunakan fitur like and comments.

c. Membagikan foto atau video dalam Instastory

Pengguna dapat membagikan momen mereka berbentuk foto

atau video melalui fitur story yang ada di Instagram. Pengguna juga

dapat menambahkan efek-efek tertentu, tulisan, maupun stiker untuk

menambah kesan kreatif di dalam setiap story yang diunggah.

d. Melakukan live video

Pengguna dapat melakukan video secara langsung untuk

berinteraksi dengan pengguna lainnya. Pengguna juga dapat

melakukan live video bersama pengguna lain dan memberikan

komentar pada saat live video berlangsung.

e. Mengirim pesan

Pengguna dapat mengirim pesan melalui fitur direct message

secara pribadi kepada pengguna lain. Pengguna juga dapat

mengirimkan konten gambar atau video yang dilihat di dalam

instagram kepada pengguna lain melalui direct message tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

17

f. Menonton story atau live video

Pengguna dapat melihat story atau live video yang diunggah

oleh pengguna lain melalui panel yang telah disediakan oleh pihak

Instagram.

g. Mencari informasi

Pengguna dapat mencari foto, video, atau story yang diunggah

oleh pengguna lain. Selain itu, pengguna juga dapat mencari dan

mengikuti pengguna lain melalui fitur explore tab.

3. Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram

Intensitas penggunaan media sosial Instagram merupakan besarnya

kekuatan tingkah laku yang dilihat berdasarkan tingkatan frekuensi dan

durasi saat individu menggunakan sebuah aplikasi berbasis internet

dan mobile yang dilandasi teknologi “Web 2.0”, sehingga membuat

individu mampu melakukan aktivitas yang mengarah pada dialog

bersifat interaktif melalui pengambilan foto atau video dengan instan

serta membagikannya pada pengguna lain. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa intensitas penggunaan media sosial Instagram adalah besarnya

kekuatan tingkah laku berdasarkan jumlah ulangan perilaku serta

waktu yang dihabiskan individu saat menggunakan media sosial

Instagramnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

18

4. Dampak Penggunaan Media Sosial

Berikut adalah dampak penggunaan media sosial baik secara

umum maupun secara khusus dalam aplikasi Instagram (Amedie,

2015; Instargram, 2018)

a. Dampak positif

1.) Memudahkan individu dalam membentuk sebuah kelompok

yang beraliran sama, sehingga mereka tergabung dalam suatu

komunitas yang dapat bekerja secara bersama maupun

mengekspresikan diri melalui postingan yang diunggah setiap

harinya.

2.) Seiring berkembangnya media sosial, banyak perusahaan

menggunakannya sebagai sarana pemasaran dalam bentuk

periklanan. Mereka mempromosikan produk, membahas

produk, serta membentuk kesadaran konsumennya.

3.) Media sosial dapat menyebarkan berbagai informasi lebih cepat

dibandingkan media yang bersifat tradisional.

4.) Membantu pengguna membagikan konten mereka sendiri

dengan aplikasi atau layanan yang tersedia.

5.) Membantu pengguna untuk dapat berinteraksi dengan teman

maupun keluarga untuk melihat apa yang sedang terjadi.

6.) Membantu pengguna mencari informasi yang disukai melalui

konten-konten yang dimiliki pengguna lain di dunia.

b. Dampak negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

19

1.) Kecemasan

Kecemasan diawali oleh stres yang dihasilkan dari

keinginan individu untuk terus membentuk gambaran diri yang

tidak realistis dan membentuk persepsi kesempurnaan yang

tidak mampu diraih oleh individu dalam media sosialnya. Stres

yang disebabkan oleh kecemasan sosial dihubungkan dengan

individu yang selalu mencoba memproyeksikan dirinya secara

sempurna dan konstan dari waktu ke waktu.

2.) Depresi

Depresi dalam penggunaan media sosial satah satunya

dipicu karena mengalami kegagalan dalam membangun

keintiman. Seseorang cenderung lebih sering menampilkan sisi

kesuksesan dan kebahagiaan hidup dalam media sosialnya

dibandingkan harus jujur menjadi siapa diri mereka

sesungguhnya.

3.) Aktivitas kriminal

Individu yang tidak bertanggung jawab akan menggunakan

media sosial sebagai sarana untuk menyembunyikan identitas

mereka yang sesungguhnya. Mereka dapat melakukan berbagai

aksi seperti cyber bullying, perdagangan manusia, serta

perdagangan obat terlarang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan

media sosial berdampak bagi materialisme pada individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

20

diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Ahluwalia &

Sanan (2015) yang menemukan bahwa frekuensi membuka

internet yang dijelaskan melalui beberapa kegiatan seperti

menggunakan jejaring sosial, belanja online, dan menonton

film secara online menjadi salah satu faktor yang berkontribusi

dalam materialisme individu. Selain itu, menurut Kasser, Ryan,

Couchman, dan Sheldon (2004) suatu media dalam hal ini

media sosial menjadi salah satu penyebar pesan yang akan

memunculkan pandangan bahwa materialisme itu penting.

Media sosial dipandang dapat memunculkan keyakinan bahwa

harta benda material tersebut penting melalui gambaran-

gambaran ideal di dalam media tersebut yang mengaitkan

kepemilikan harta benda sebagai penanda kesuksesan,

kebahagiaan, serta status sosial (Dittmar & Kapur, 2011).

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Masood, Musarrat,

dan Mazahir (2016) menemukan bahwa media sosial menjadi

sumber yang dapat meningkatkan materialisme pada individu.

Melalui penggunaan media sosial, kesadaran individu perihal

statusnya akan meningkat, sehingga individu menjadi lebih

nafsu terhadap uang dan cenderung mengandalkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

21

B. MATERIALISME

1. Definisi materialisme

Dalam Kamus Filsafat, materialisme diartikan sebagai paham yang

memandang bahwa dunia disusun seluruhnya oleh materi (Blackburn,

2013). Sejalan dengan itu, Bagus (1996) menyatakan bahwa

Materialisme merupakan ajaran yang menitikberatkan pada

keunggulan faktor-faktor material atas spiritual dalam berbagai hal

seperti metafisika, teori nilai, fisiologi, epistemologi atau penjelasan

historis.

Penelitian yang menyertakan istilah materialisme pertama

dilakukan oleh Ward dan Wackman (1971) dan Moschis dan Churchill

(1978) yang menyebutkan bahwa materialisme merupakan orientasi

yang melihat harta benda yang bersifat material dan uang sebagai hal

penting bagi kebahagiaan individu dan kemajuan sosial.

Pada pertengahan tahun 1980 dan awal tahun 1990, para peneliti

dan psikolog konsumen mulai melakukan kuantifikasi dalam proyek

empiris pada materialisme, mengembangkan alat untuk mengukur

konstruk dan teori tentang sifatnya (Kasser, 2016). Salah satu

tokohnya adalah Belk (1984) yang melihat materialisme sebagai sifat

kepribadian yang dimiliki individu. Materialisme dipandang sebagai

orientasi seorang konsumen yang mencerminkan pentingnya

kepemilikan harta benda yang bersifat duniawi. Kepemilikan suatu

barang secara fisik diyakini menjadi sumber kepuasan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

22

ketidakpuasan dalam hidup individu (Belk, 1984). Individu yang

memiliki materialisme tinggi akan meletakkan harta benda sebagai inti

dari kehidupan yang dipercaya dapat menjadi sumber kepuasan dan

ketidakpuasan hidup baik secara langsung maupun tidak langsung

(Belk, 1984).

Selain itu, pentingnya kepemilikan suatu barang bagi individu yang

materialis sangat berarti dalam membentuk, menjaga, serta

mengekspresikan identitasnya baik secara individual maupun sosial

(Dittmar, 1992). Kepemilikan harta benda juga mampu memengaruhi

bagaimana cara individu menafsirkan diri dan orang lain (Dittmar,

1992). Hal tersebut karena individu yang materialis menjadikan

kepemilikan harta benda sebagai tujuan utama dalam kehidupan dan

sekaligus menjadi faktor yang mengatur bagaimana mereka hidup.

Konsep lainnya melihat materialisme sebagai nilai yang dianut

oleh individu. Nilai itu sendiri merupakan bagian dari konsep yang

dimiliki individu sebagai sebuah rujukan (Woodruff, 1952). Selain itu,

nilai juga menjadi salah satu hasil dari proses mental yang terbentuk

melalui interaksi antarindividu dan rujukannya (Woodruff, 1952).

Jika membicarakan suatu nilai, Schwartz (2007) melihatnya

sebagai sesuatu yang dianggap penting dalam keberlangsungan hidup

individu. Selain itu, nilai dipandang sebagai suatu keyakinan yang

bersifat abadi mengenai apa yang penting secara mendasar dalam

hidup ini. Nilai dibagi menjadi dua jenis yaitu personal dan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

23

Nilai secara personal membahas mengenai apa yang mereka inginkan

sebagai individu. Sedangkan nilai secara sosial membahas bagaimana

individu berpikir mengenai apa yang seharusnya terlihat dari

masyarakat secara keseluruhan. (Mueller & Wornhoff, 1990).

Richins dan Dawson (1992) memandang materialisme sebagai

keyakinan utama terhadap pentingnya kepemilikan suatu barang pada

kehidupan individu. Dalam hal ini, materialisme sebagai suatu nilai

mencerminkan pentingnya pemerolehan harta benda yang bersifat

material sebagai tindakan yang tepat atau perlu untuk mencapai tujuan

yang diinginkan (Fournier & Richins, 1991).

Kasser (2016) juga sependapat bahwa materialisme terdiri dari

sekumpulan nilai dan tujuan yang berfokus pada kekayaan, harta

benda, gambaran diri, serta status. Sejalan dengan itu, Burrough dan

Rindfleisch (2002) juga sependapat bahwa pemerolehan objek yang

bersifat material sebagai nilai yang ditempatkan pada konsep

materialisme.

Melalui pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

materialisme merupakan suatu nilai yang dimiliki individu terkait

kepercayaan akan pentingnya kepemilikan harta benda secara material

serta pemerolehannya, sehingga menjadikan hal itu sebagai tujuan

utama di dalam kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

24

2. Aspek materialisme

Belk memandang materialisme sebagai orientasi seorang

konsumen yang mencerminkan pentingnya keterikatan mereka pada

harta benda yang bersifat duniawi (Belk, 1984). Belk mengukur

materialisme melalui tiga sifat kepribadian individu yaitu posesif,

kurangnya memiliki kemurahan hati, serta iri hati. Ketiga sifat

kepribadian tersebut dipandang Belk sebagai beberapa sifat yang

paling sering dikaitkan dengan materialisme (Belk, 1984). Posesif

didefinisikan sebagai perhatian dan kontrol individu yang berlebihan

terhadap harta benda (Belk, 1983). Kurangnya kemurahan hati

diartikan sebagai keengganan individu untuk memberi atau membagi

harta benda yang dimiliki kepada orang lain (Belk, 1984), serta iri hati

didefinisikan sebagai perasaan tidak senang melihat orang lain mampu

mencapai kebahagiaan, kesuksesan, atau harta benda yang diinginkan

(Belk, 1984).

Berbeda dengan tokoh tersebut, Richins dan Dawson (1992)

memandang materialisme sebagai nilai yang dimiliki individu serta

membaginya ke dalam tiga aspek, antara lain :

a. Acquisition Centrality

Keyakinan seseorang yang menempatkan harta benda dan

pemerolehannya sebagai pusat atau hal yang utama dalam hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

25

b. Acquisition as the Pursuit of Happiness

Keyakinan seseorang yang memandang pemusatan terhadap harta

benda dan pemerolehannya sebagai esensi dari kepuasan dan

kebahagiaan dalam hidup.

c. Possession-defined Success

Keyakinan seseorang yang menilai kesuksesan diri dan orang lain

melalui akumulasi dari jumlah dan kualitas harta benda yang

dimiliki.

Peneliti memilih aspek-aspek dari Richins dan Dawson

(1992) karena penelitian ini merujuk pada materialisme sebagai

nilai yang dimiliki individu. Materialisme sebagai nilai individu

mampu menunjukkan konsep materialisme yang tidak hanya

terbatas pada ranah konsumsi, namun juga dapat menunjukkan

bagaimana nilai tersebut dapat menuntun individu dalam memilih

dan berperilaku pada berbagai situasi (Richins & Dawson, 1992).

3. Pengukuran materialisme

Richins dan Dawson (1992) menyatakan bahwa tinjauan

sebelumnya mengenai materialisme telah dilakukan melalui berbagai

cara diantaranya meninjau berdasarkan sifat kepribadian individu,

memeriksa pentingnya berbagai tujuan sosial, serta menilai

berdasarkan sikap individu.

Belk (1984) membuat pengukuran materialisme berdasarkan sifat

kepribadian individu. Belk membuat tiga skala untuk mengukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

26

konstruk terkait materialisme antara lain skala possessiveness,

nongenerosity, dan envy. Menurut Belk (1984) ciri-ciri konsumen

seperti posesif, kurang memiliki sifat murah hati, dan iri hati bukan

menjadi satu-satunya aspek yang mencerminkan materialisme. Namun,

ketiga sifat kepribadian tersebut dipandang mampu mewakili ekspresi

yang berbeda dan signifikan dari hubungan manusia dengan objek

material (Belk, 1984). Skala yang dibuat oleh Belk berisi 24 item dan

diujikan pada mahasiswa serta orang dewasa. Reliabilitas pada masing-

masing skala yaitu 0.57 untuk skala possessiveness, 0.58 untuk

nongenerosity, dan 0.64 untuk skala envy. Namun, reliabilitas tersebut

dipandang Richins & Dawson (1992) memiliki reliabilitas yang tidak

konsisten dan cenderung rendah.

Untuk mengurangi kelemahan dari tinjauan sebelumnya, Richins

dan Dawson (1992) membuat konsep materialisme yang tidak terbatas

pada bidang konsumsi semata, melainkan sebagai suatu nilai yang

dapat memandu pilihan dan perilaku individu dalam beragam situasi.

Ketika pada bidang konsumsi, materialisme hanya dipandang dapat

memengaruhi jumlah dan jenis barang yang dibeli, pada area yang

lebih luas, materialisme dipandang akan memengaruhi berbagai

sumber daya termasuk waktu.

Richins dan Dawson (1992) juga berusaha mempertahankan

konsep materialisme sebagai suatu nilai dan berusaha memperoleh

kedalaman melalui mengukur keyakinan yang terkait dengan nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

27

Item di dalam skala dibuat berdasarkan tiga aspek materialisme

menurut Richins (2004) yang menghasilkan 15 item. Item tersebut

merupakan hasil revisi dari skala sebelumnya yang berjumlah 18 item

(Richins & Dawson, 1992). Richins (2004) menyatakan bahwa skala

dengan 15 item tersebut memiliki pembagian item yang lebih merata

dibandingkan dengan skala sebelumnya. Reliabilitas skala berada

diantara 0.79 – 0.91. Jadi, skala yang digunakan dalam penelitian ini

ialah skala yang diadaptasi dari skala materialisme milik Richins

(2004).

4. Faktor-faktor yang memengaruhi materialisme

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya (Ahluwalia & Sanan

(2015); Achenreiner (1997); Goldberg, Gorn, Peracchio, & Bamossy

(2003); Sutton (2013); Masood, Musarrat, & Mazahir (2016); Chaplin

& John (2007); Chaplin & John (2010); Kasser dkk. (2004); Browne &

Kaldenberg (1997) materialisme pada individu disebabkan oleh 2

faktor, yaitu:

a. Faktor individual

1.) Motivasi untuk menonton acara televisi

Moschis dan Moore (dalam Ahluwalia & Sanan, 2015)

menyatakan bahwa motivasi menonton acara televisi dipandang

sebagai sarana individu untuk mengumpulkan informasi

tentang suatu produk dimana hal tersebut akan berdampak pada

keputusan konsumen serta informasi seputar gaya hidup dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

28

perilaku yang terkait dengan produk konsumen. Selain itu pula,

iklan yang terdapat di dalam televisi juga menjadi salah satu

faktor yang memengaruhi materialisme individu (Ahluwalia &

Sanan, 2015). Iklan dapat membujuk remaja untuk mencari

kesuksesan dan kebahagiaan melalui konsumsi dan

menyampaikan pesan bahwa semua masalah dapat diatasi

dengan mengkonsumsi suatu produk.

2.) Motivasi untuk menggunakan internet

Motivasi dalam menggunakan internet merujuk pada

motivasi individu untuk mengumpulkan informasi melalui

internet yang bertujuan untuk membuat keputusan konsumen

serta memperoleh informasi mengenai gaya hidup dan perilaku

terkait produk konsumen (Moschis & Moore, 1982, dalam

Ahluwalia & Sanan, 2015)

3.) Harga diri

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Chaplin dan

John (2007) harga diri secara signifikan mampu memengaruhi

materialisme pada remaja. Ketika individu memiliki harga diri

rendah, individu cenderung mencari sesuatu untuk

meningkatkan harga dirinya dan unsur yang ada di dalam harta

benda dipandang mampu memenuhi hal tersebut (Chaplin &

John, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

29

4.) Demografi individu

a.) Usia

Faktor usia menjadi salah satu faktor yang

berpengaruh pada materialisme individu. Dalam penelitian

Ahluwalia dan Sanan (2015) menyatakan bahwa remaja

akhir yang berusia 14 tahun keatas cenderung lebih

materialis dibandingkan dengan remaja awal yang berusia

dibawah 14 tahun.

Penelitian yang dilakukan oleh Achenreiner (1997)

menemukan hasil berbeda dengan Ahluwalia dan Sanan

(2015) yaitu meskipun ada banyak perubahan yang terjadi

saat anak bertambah usia, materialisme pada individu

dipandang sebagai sifat yang relatif stabil, sehingga seiring

bertambahnya usia, sifat tersebut hanya akan menunjukkan

variasi yang sedikit.

b.) Jenis kelamin

Berdasarkan penelitian Ahluwalia dan Sanan (2015)

menyatakan bahwa remaja laki-laki cenderung lebih

materialis dibandingkan dengan remaja yang berjenis

kelamin perempuan. Penelitian yang dilakukan oleh

Browne dan Kaldenberg (1997) juga menyatakan bahwa

laki-laki lebih materialis dibandingkan dengan perempuan

karena mereka lebih meyakini bahwa memiliki harta benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

30

mampu menunjukkan status sosial dan kebahagiaan

individu.

c.) Status ekonomi

Status ekonomi juga menjadi salah satu faktor yang

memengaruhi materialisme individu. Hal tersebut dibuktikan

melalui penelitian Ahluwalia dan Sanan (2015) yang

menyatakan bahwa remaja yang berada pada status ekonomi

rendah cenderung lebih materialis dibandingkan dengan remaja

pada status ekonomi menengah keatas. Individu yang memiliki

status ekonomi rendah cenderung merasa tidak aman dan

tertekan karena mereka khawatir terhadap kondisi ekonomi

yang sedang dialaminya, sehingga membuat individu lebih

mengadopsi nilai-nilai materialisme sebagai kompensasi dari

perasaannya tersebut (Kasser dkk., 2004).

b. Faktor sosial / lingkungan

1.) Komunikasi keluarga perihal konsumsi

Komunikasi antaranggota keluarga mengenai konsumsi

menjadi salah satu faktor yang memengaruhi materialisme

individu. Menurut Moschis dan Churchill (dalam Ahluwalia &

Sanan, 2015) komunikasi tersebut meliputi interaksi antara

orangtua dan remaja mengenai barang dan jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

31

2.) Komunikasi antarsebaya perihal konsumsi

Komunikasi antarsebaya merujuk pada interaksi yang

dilakukan remaja terhadap rekan sebayanya mengenai barang

dan jasa (Moschis & Churchill, 1978, dalam Ahluwalia &

Sanan, 2015).

3.) Penggunaan media sosial

Penelitian yang dilakukan oleh Masood dkk. (2016)

menyatakan bahwa media sosial menjadi sumber yang dapat

meningkatkan materialisme. Selain itu, dalam penelitian

Ahluwalia dan Sanan (2015), penggunaan jejaring sosial

tergabung dalam variabel frekuensi menggunakan internet yang

menjadi salah satu kontributor dalam nilai materialisme

individu. Media internet juga disebutkan sebagai salah satu

agen penting yang dapat menyebarkan nilai materialisme.

Internet dipandang sebagai sumber yang dapat menggambarkan

gaya hidup mewah dan meninggikan kepemilikan atas barang-

barang yang bersifat material. Melalui penggunaan internet,

remaja cenderung akan mempelajari gaya hidup yang berbeda,

dan cenderung menjadi lebih materialis (Ahluwalian & Sanan,

2015).

4.) Materialisme orangtua

Penelitian yang dilakukan oleh Goldberg dkk. (2003)

menemukan bahwa orangtua yang materialis cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

32

memiliki anak yang lebih materialis pula. Hal tersebut karena

pengasuhan dalam keluarga merupakan sebuah proses

pentransmisian nilai. Ketika anak melihat orangtuanya

mengedepankan nilai harta benda yang bersifat material

sebagai acuan kesuksesan secara finansial, anak akan menganut

nilai yang sama. Orangtua merupakan model pertama bagi

anak. Meskipun anak mempelajari hal yang bersifat eksplisit

melalui orangtuanya, mereka juga mempelajari sesuatu yang

bersifat implisit yaitu bahasa dan perilaku orangtua mereka

(Kasser, dalam Sutton, 2013).

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Chaplin dan John

(2010) menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif

antara materialisme orangtua dengan materialisme remaja.

5.) Materialisme rekan

Chaplin dan John (2010) menemukan bahwa terdapat

hubungan yang positif antara materialisme rekan terhadap

materialisme pada remaja.

Berdasarkan pemaparan faktor diatas, dapat disimpulkan bahwa

materialisme dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor individual dan

faktor sosial atau lingkungan. Faktor individual meliputi motivasi

untuk menonton acara televisi, motivasi untuk menggunakan internet,

harga diri, serta demografi individu (usia, jenis kelamin, serta status

ekonomi). Sedangkan dalam faktor sosial atau lingkungan meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

33

komunikasi keluarga perihal konsumsi, komunikasi antarsebaya

perihal konsumsi, penggunaan media sosial, materialisme orangtua,

serta materialisme rekan.

C. REMAJA

G. Stanley Hall sebagai tokoh pionir dalam studi ilmiah remaja

melihat masa remaja berada pada rentang usia 14 – 24 tahun (Curtis,

2015). Steinberg (dalam Curtis, 2015) menyatakan bahwa remaja dibagi

menjadi tiga yaitu remaja awal dengan rentang usia 10 – 13 tahun, remaja

madya dengan rentang usia 14 – 18 tahun, serta remaja akhir dengan

rentang usia 19 – 22 tahun. Dalam penelitian ini, peneliti memilih remaja

dengan batasan usia 14-24 tahun menurut G. Stanley Hall (dalam Curtis,

2015) sebagai subjek penelitian. Batasan usia menurut G. Stanley Hall

dipilih oleh peneliti karena Hall merupakan tokoh pionir yang

mengemukakan gagasannya mengenai remaja (Santrock, 2003).

Banyaknya perbedaan mengenai batasan usia remaja membentuk

suatu pandangan bahwa di dalam pendefinisiannya, remaja tidak hanya

dilihat berdasarkan pertimbangan usia namun juga faktor sosiohistoris

yang memengaruhinya. Santrock (2013) mendefinisikan remaja sebagai

tahapan perkembangan yang berisi proses transisi dari masa kanak-kanak

menuju dewasa serta ditandai oleh perubahan dalam aspek biologis,

kognitif, dan sosioemosional. Papalia (2014) juga menyatakan bahwa

remaja merupakan masa transisi yang melibatkan berbagai perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

34

baik secara fisik, emosional, kognitif, dan sosial dalam periode yang

panjang.

Anastasia, Rasimin, dan Nuryati (2008) menyatakan bahwa

terdapat dua karakteristik utama yang dimiliki oleh remaja diantaranya, (a)

remaja cenderung labil dan belum mempunyai pendirian yang kuat. Masa

remaja merupakan masa dimana individu sedang dalam proses pencarian

identitasnya. Remaja cenderung masih mencari suatu komitmen dan

identifikasi yang mampu menggambarkan dirinya melalui nilai apa yang

baik atau penting bagi dirinya dan apa yang benar dilakukan atau

sebaliknya (Taylor dalam Fearon, 1999). Selain itu, Hall (dalam Santrock,

2003) menyatakan bahwa remaja merupakan masa dimana individu

memiliki pemikiran, perasaan, dan tindakan yang cenderung mudah

berubah-ubah dan tidak konsisten. (b) remaja lebih mudah dipengaruhi

oleh orang lain dan lingkungan disekitarnya. Pada masa remaja, individu

akan mulai memisahkan diri dari orangtua dan memperluas relasinya

dengan teman sebaya. Oleh karena itu, Nurhayati (2015) menyatakan

bahwa lingkungan teman sebaya menjadi sangat berpengaruh dan berarti

dalam kehidupan sosial para remaja.

Salah satu tugas seorang remaja yang mengarah pada proses

penyesuaian diri individu selama masa remaja ialah mereka harus mampu

mengembangkan hati nurani, moralitas, tanggung jawab, dan nilai yang

sesuai dengan lingkungan serta kebudayaan dimana individu berada

(Carballo dalam Sarwono, 1985). Sejalan dengan itu, Nasution (2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

35

menyatakan bahwa masa remaja merupakan fase terpenting dalam proses

pembentukan nilai individu yang diperoleh melalui hasil interaksi sosial.

D. Dinamika hubungan antara intensitas penggunaan media sosial

Instagram dan materialisme pada remaja

Interaksi yang terjadi antarindividu dapat dilakukan dengan

berbagai cara salah satunya melalui media sosial (Mar’at, 1981). Hal

tersebut karena media sosial merupakan media berbasis jejaring dan

teknologi mobile yang mampu mengubah komunikasi menjadi dialog

bersifat interaktif dengan sesama penggunanya (Baruah, 2012). Menurut

penelitian yang dilakukan oleh We Are Social salah satu jenis media sosial

yang paling sering digunakan oleh para remaja dengan rentang usia 18-24

tahun adalah Instagram (WAS, 2018). Instagram merupakan aplikasi yang

dilengkapi dengan fitur untuk mengambil foto atau video secara praktis

serta membagikan momen tersebut pada pengguna lainnya (Aditya, 2015).

Intensitas penggunaan media sosial Instagram dapat ditinjau berdasarkan

dua aspek yaitu durasi waktu yang telah dihabiskan dan frekuensi perilaku

saat individu menggunakan media sosial Instagram dalam jarak waktu

tertentu (Tubb & Moss dalam Nurjan dkk., 2016).

Intensitas penggunaan media sosial di kalangan remaja, memiliki

berbagai dampak baik secara positif maupun negatif. Beberapa dampak

positif dari media sosial diantaranya memudahkan individu membentuk

komunitas yang memiliki ketertarikan yang sama, membantu pengguna

untuk berinteraksi dengan teman maupun keluarga untuk melihat apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

36

sedang terjadi, serta media sosial mampu menyebarkan informasi lebih

cepat dibandingkan media tradisional (Amedie, 2015; Instagram, 2018).

Namun, saat individu sering menghabiskan waktunya untuk menggunakan

media sosial, mereka cenderung akan mengalami berbagai gangguan

seperti kecemasan dan depresi (Amedie, 2015). Selain itu, Valkenburg

dkk. (2016) dan Ho dkk. (2017) menyatakan bahwa secara tidak sadar,

penggunaan media sosial dapat mengubah perilaku dan keyakinan yang

dimiliki individu, diantaranya keyakinan individu terhadap suatu nilai

(APA, 2002).

Dengan karakteristik remaja yang cenderung labil dan tidak tetap

pendirian (Anastasia, Rasimin, & Nuryati, 2008), mereka lebih berpotensi

untuk menginternalisasi nilai-nilai yang justru menyimpang dari apa yang

seharusnya diharapkan oleh lingkungan dan budayanya. Salah satu

keyakinan yang muncul akibat penggunaan media sosial yaitu

materialisme. Penelitian yang dilakukan oleh Masood dkk. (2016)

menemukan bahwa media sosial menjadi sumber yang mampu

meningkatkan nilai materialisme pada individu.

Materialisme itu sendiri didefinisikan sebagai suatu keyakinan

terhadap pentingnya kepemilikan suatu barang atau harta benda yang

bersifat material dalam kehidupan (Richins & Dawson, 1992). Melalui

penggunaan media sosial, individu akan meningkatkan kesadaran terhadap

status sosialnya (Masood dkk., 2016). Ketika individu menggunakan

media sosialnya, mereka berpotensi terpapar informasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

37

menggambarkan bahwa kepemilikan harta benda material merupakan

indikator dari kebahagiaan, status sosial, kesuksesan, dan kepuasan hidup

seseorang (Dittmar & Kapur, 2011). Hal ini membuat individu meyakini

bahwa harta benda merupakan hal yang penting di dalam hidup, sehingga

mereka akan berfokus pada kepemilikan harta benda serta pemerolehannya

(Richins & Dawson, 1992). Selain itu pula, gaya hidup mewah yang

dipelajari individu melalui media sosial juga dapat meningkatkan

materialisme individu tersebut (Ahluwalia & Sanan, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

38

E. Skema Hubungan antara intensitas penggunaan media sosial

Instagram dan materialisme pada remaja

Ditinjau berdasarkandurasi dan frekuensi :individu menggunakanmedia sosial Instagramdalam jangka waktu lamauntuk melihat berbagaiinformasi serta berbagikonten dengan penggunalain. Selain itu, individujuga semakin seringmengulangi perilakumenggunakan mediasosialnya tersebut.

Ditinjau berdasarkan durasidan frekuensi : individumenggunakan media sosialInstagram untuk melihatberbagai informasi sertaberbagi konten denganpengguna lain dalam jangkawaktu tidak lama sertaindividu jarang pulamengulangi perilakumenggunakan mediasosialnya tersebut.

Intensitas penggunaan media sosialInstagram tinggi

Intensitas penggunaan media sosialInstagram rendah

Materialisme tinggi Materialisme rendah

- Mengubah keyakinanindividu sehingga memilikinilai yang melihatpentingnya harta bendabersifat material sebagaitujuan utama dalam hidup.

- Kesadaran akan statussosial meningkat.

- Mempelajari gaya hidupbaru (gaya hidup mewah)yang ditemukan dalammedia sosialnya.

- Kurang memengaruhikeyakinan individu sehinggakurang memiliki nilai yangmelihat pentingnya hartabenda bersifat materialsebagai tujuan utama dalamhidup.

- Kurang memiliki kesadaranakan status sosial.

- Kurang mempelajari gayahidup baru (gaya hidupmewah) yang ditemukandalam media sosialnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

39

F. HIPOTESIS

Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan yang

positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial Instagram

dan materialisme remaja. Semakin tinggi intensitas remaja menggunakan

media sosial Instagramnya maka semakin tinggi kecenderungan

materialisme remaja. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah intensitas

remaja menggunakan media sosial Instagramnya, maka semakin rendah

kecenderungan materialisme remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional.

Metode penelitian kuantitatif berfungsi untuk meneliti suatu sampel atau

populasi melalui penggunaan instrumen penelitian untuk mengumpulkan

data, serta metode statistik dalam menganalisis data dengan tujuan untuk

menguji sebuah hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014). Lebih

lanjut, menurut Creswell (2013), jenis penelitian kuantitatif bertujuan

untuk melakukan pengujian atas teori secara objektif melalui pemeriksaan

atau penelitian terhadap hubungan antarvariabel yang dapat diukur,

sehingga data yang dihasilkan bersifat numerik dan dapat dianalisis

berdasarkan prosedur statistik.

Sejalan dengan itu, Azwar (2016) juga menyatakan bahwa

penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan pada proses

analisis berdasarkan data-data numerik yang diolah menggunakan metode

statistik. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini dimana

peneliti ingin mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media

sosial Instagram dan materialisme remaja. Data numerik dalam penelitian

ini diperoleh melalui pengukuran dari skala masing-masing variabel, dan

akan dianalisis menggunakan metode statistik (Azwar, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

41

Menurut Azwar (2016), penelitian korelasional bertujuan untuk

melihat sejauh mana variasi pada satu variabel berhubungan dengan

variasi pada variabel lainnya berdasarkan koefisien korelasi, serta

mendapat informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi. Sugiyono

(2014) menyatakan bahwa hubungan yang terjadi antarvariabel bersifat

sebab dan akibat, sehingga dalam penelitian korelasional sering

menemukan istilah variabel tergantung dan variabel bebas.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Creswell (2013) menyatakan bahwa variabel bebas yaitu atribut

dari individu maupun kelompok yang menjadi penyebab,

memengaruhi, atau memberi efek pada hasil. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah intensitas penggunaan media sosial Instagram.

2. Variabel tergantung

Creswell (2013) menyatakan bahwa variabel tergantung yaitu

atribut dari individu maupun kelompok yang merupakan hasil dari

pengaruh variabel bebas atau disebut sebagai atribut yang tergantung

pada variabel bebas. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah

materialisme.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan sebuah definisi yang diberikan

pada variabel penelitian dengan berbagai cara, seperti memberi arti,

menspesifikasikan aktivitas, atau memberi suatu operasional yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

42

dibutuhkan dalam mengukur variabel tersebut (Nazir, 2005). Selain itu,

definisi operasional menurut Azwar (2016) disusun atas karakteristik-

karakteristik variabel yang dapat diamati. Variabel-variabel yang akan

diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Intensitas penggunaan media sosial Instagram

Intensitas penggunaan media sosial Instagram adalah besarnya

kekuatan tingkah laku berdasarkan jumlah ulangan perilaku serta

waktu yang dihabiskan para remaja saat menggunakan media sosial

Instagramnya. Intensitas penggunaan ditinjau melalui dua aspek yaitu

frekuensi dan durasi (Tubb & Moss dalam Nurjan dkk., 2016). Kedua

aspek tersebut diukur melalui skala intensitas penggunaan media sosial

Instagram yang dibuat sendiri oleh peneliti. Skala tersebut

menunjukkan waktu yang dihabiskan individu saat membuka

Instagram dan jumlah ulangan perilaku yang ditunjukkan individu saat

menggunakan media sosial Instagramnya. Semakin tinggi skor saat

individu menggunakan media sosial Instagramnya, maka semakin

tinggi pula intensitas penggunaan media sosial Instagram individu.

Sebaliknya, semakin rendah skor saat individu menggunakan

Instagram, maka semakin rendah intensitas penggunaan individu pada

media sosial Instagramnya.

2. Materialisme

Materialisme merupakan suatu nilai yang dimiliki remaja terkait

kepercayaan akan pentingnya kepemilikan harta benda secara material

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

43

serta pemerolehannya, sehingga menjadikan hal itu sebagai tujuan

utama di dalam kehidupannya. Materialisme akan diukur

menggunakan skala hasil adaptasi dari material values scale (MVS)

milik Richins (2004). Skala tersebut didasarkan atas tiga aspek

materialisme yaitu, acquisition centrality, acquisition as the pursuit of

happiness, dan possession-defined succes. Semakin tinggi skor total

yang diperoleh individu dalam skala tersebut, maka semakin tinggi

pula materialismenya. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang

diperoleh individu, maka semakin rendah materialismenya.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan remaja yang berada pada

rentang usia 14 sampai 24 tahun (Hall dalam Curtis, 2015). Penelitian ini

menggunakan teknik convenience sampling. Creswell (2013) menyatakan

bahwa convenience sampling merupakan teknik sampling yang memilih

subjek berdasarkan kemudahan dan ketersediaan sampel yang diperoleh.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara atau langkah paling

pokok dalam sebuah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data

yang sesuai dengan standar data yang telah ditetapkan (Sugiyono,

2014). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah melalui penyebaran skala. Penyebaran skala merupakan metode

berbentuk laporan diri sendiri yang didalamnya berisi sekumpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

44

pernyataan yang harus dijawab oleh individu sebagai subjek penelitian

(Azwar, 2009).

2. Alat Pengumpulan Data

a. Intensitas Penggunaan Media Sosial Intagram

Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas penggunaan

media sosial Instagram dalam penelitian ini melalui skala pilihan.

Skala pilihan merupakan bagian dari rating scale atau skala

penilaian. Pada skala pilihan, subjek diminta menyatakan secara

langsung jawaban atau pendapat, perasaan, keyakinan, atau sikap

terhadap pertanyaan atau konsep tertentu (Supratiknya, 2014).

Selanjutnya, jawaban subjek akan diubah ke dalam bilangan atau

nilai skala tertentu yang dipandang mampu menunjukkan jumlah

pemilikan atribut psikologis yang sedang menjadi objek pengukuran

(Supratiknya, 2014).

Menurut Tubb dan Moss (dalam Nurjan, Tjahjono, & Yamin,

2016) intensitas penggunaan media sosial Instagram ditinjau melalui

dua aspek yaitu durasi dan frekuensi yang diukur melalui 4 item.

Peneliti menanyakan berapa lama durasi yang dihabiskan individu

saat menggunakan media sosial dalam sehari dan seminggu serta

berapa kali individu membuka dan menggunakan Instagram baik

dalam sehari maupun seminggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

45

Tabel. 1Sebaran Item Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial InstagramSebelum Uji Coba

Aspek Nomor Item Jumlah

Frekuensi 1, 2 2Durasi 3, 4 2

Total 4

Setiap item pada skala intesitas penggunaan media sosial

Instagram memiliki lima pilihan jawaban yang didasarkan pada hasil

kategorisasi dari survei terhadap 307 responden. Survei dilakukan

untuk mencari rentang intensitas penggunaan media sosial Instagram

berdasarkan frekuensi dan durasi. Pada survei tersebut, peneliti

menanyakan berapa menit waktu yang responden habiskan setiap

kali membuka dan menggunakan Instagram dalam satu hari, serta

berapa kali responden membuka dan menggunakan Instagram dalam

satu hari. Hasil data survei tersebut dikategorisasi untuk

mendapatkan rentang intensitas penggunaan media sosial Instagram.

Hasil kategorisasi tersebut selanjutnya menjadi pilihan jawaban pada

skala intensitas penggunaan media sosial Instagram. Semakin tinggi

rentang waktu yang dipilih subjek dalam pilihan jawaban maka

semakin tinggi pula skor yang akan diterima. Subjek yang mendapat

skor tinggi menunjukkan bahwa subjek memiliki intensitas

penggunaan media sosial Instagram yang tinggi pula. Sebaliknya,

subjek yang mendapat skor rendah menunjukkan bahwa subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

46

memiliki intensitas penggunaan media sosial Instagram yang rendah

pula. Pemberian skor ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel. 2Skor Respon Variabel Intensitas Penggunaan Media SosialInstagram Berdasarkan Frekuensi dan Durasi

b. Materialisme

Skala yang digunakan dalam materialisme berjenis skala likert.

Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi subjek tehadap suatu objek sosial atau

fenomena tertentu (Siregar, 2014). Dalam skala likert, isi pernyataan

dibagi menjadi dua kategori yaitu, pernyataan favorable yang

Pilihan Jawaban SkorItem 1(dalamsehari)

Item 2(dalam

seminggu)

Item 3(dalamsehari)

Item 4(dalam

seminggu)

lebih dari20 kali

lebih dari140 kali

diatas 3 jam38 menit

diatas 25 jam26 menit

5

14 - 20kali

98 - 140kali

2 jam 36menit - 3jam 38menit

18 jam 20menit - 25

jam 26 menit

4

8 - < 14kali

56 - < 98kali

1 jam 35menit - < 2

jam 36menit

11 jam - 5menit - < 18jam 20 menit

3

3 - < 8kali

21 - < 56kali

34 menit - <1 jam 35

menit

3 jam 58menit - < 11jam 5 menit

2

kurangdari 3 kali

kurang dari21 kali

kurang dari34 menit

kurang dari 3jam 58 menit 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

47

bersifat positif karena mencerminkan kehadiran ciri variabel yang

diukur serta pernyataan unfavorable yang bersifat negatif karena

pernyataannya bertentangan dengan ciri variabel yang diukur

(Supratiknya, 2014).

Skala materialisme terdiri dari 15 item, yaitu 9 item favorable

dan 6 item unfavorable. Item tersebut disusun berdasarkan tiga aspek

materialisme menurut Richins (2004) berikut ini:

a. acquisition centrality

b. acquisition as the pursuit of happiness

c. possession-defined success

Skala materialisme dalam penelitian ini merupakan skala yang

telah dibuat oleh peneliti lain menggunakan bahasa asing dan akan

digunakan secara utuh dalam penelitian ini (Creswell, dalam

Supratiknya, 2015), sehingga peneliti terlebih dahulu melakukan

proses adaptasi dengan menerjemahkan skala ke dalam Bahasa

Indonesia.

Proses penerjemahan skala menggunakan metode back-

translation. Menurut Oxford dictionaries, back-translation diartikan

sebagai proses mengubah sebuah teks yang telah diterjemahkan

kembali ke bahasa aslinya. Sejalan dengan hal itu, Brislin (1970)

menyatakan bahwa tahapan back-translation yaitu pertama

melakukan terjemahan dari bahasa sumber (Inggris) ke bahasa target

(Indonesia) dan kedua menerjemahkan kembali dari bahasa target ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

48

bahasa sumber. Ketika skala asli dan skala hasil proses back-

translation bersifat identik, maka dapat dipastikan bahwa skala

terjemahan ditengah proses back-translation setara dengan skala

versi aslinya (Brislin, 1970). Skala Materialisme diterjemahkan oleh

dua orang guru bahasa Inggris yang telah lulus pada tahap

pendidikan S1 di bidang Sastra Inggris.

Sebelum melakukan pengadaptasian skala, peneliti telah

mendapatkan izin sebelumnya dari pihak atau peneliti yang membuat

skala tersebut (terlampir). Kemudian, peneliti melibatkan seorang

professional judgement sebagai usaha untuk menguji kelayakan atau

relevansi isi dari skala tersebut. Professional judgement dalam

penelitian ini merupakan dosen pembimbing skripsi.

Tabel. 3Sebaran Item Skala Materialisme Sebelum Uji Coba

AspekNomor Item

JumlahFavorable Unfavorable

Succes 5,9,12,13 3 5

Centrality 2,4 7,10,15 5

Happiness 1,8,11 6,14 5

Total 15

Subjek yang memiliki skor tinggi pada pernyataan favorable

menunjukkan bahwa subjek tersebut memiliki materialisme yang

tinggi. Sebaliknya, pernyataan unfavorable yang tinggi menunjukkan

bahwa subjek memiliki materialisme yang rendah. Pemberian skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

49

pada setiap item pernyataan baik favorable maupun unfavorable

dalam skala ini ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel. 4Pemberian Skor pada Skala Materialisme

JenisPernyataan

SangatSetuju(SS)

Setuju(S)

Netral(N)

TidakSetuju(TS)

SangatTidakSetuju(STS)

Favorable5 4 3 2 1

Unfavorable1 2 3 4 5

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas menurut Nazir (2005) meninjau apakah suatu alat ukur

secara tepat mampu mengukur apa yang menjadi tujuan dalam sebuah

penelitian. Sejalan dengan itu, Azwar (2009) juga menyatakan bahwa

tujuan adanya uji validitas skala ialah untuk mengetahui apakah sebuah

skala psikologi dapat memberi hasil yang akurat sesuai dengan tujuan

ukurnya. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan

validitas isi dimana validitas tersebut mempersoalkan apakah isi dari

suatu alat ukur secara bahan, topik, maupun substansi mampu

merepesentasikan atau cukup menjadi sebuah sampling (Nazir, 2005).

Validitas isi diperoleh melalui pengujian isi tes berdasarkan analisis

rasional dari professional judgement yang bersifat subjektif (Azwar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

50

2003). Professional judgement dalam penelitian ini adalah dosen

pembimbing skripsi.

2. Seleksi Item

Untuk meninjau kualitas item dari skala dalam penelitian ini,

peneliti melakukan pengujian daya beda item melalui proses uji coba

skala. Hasil uji daya beda item ditinjau berdasarkan perolehan skor

korelasi dari item total dengan batasan rix ≥ 0,30 (Azwar, 2009). Maka

dapat diketahui bahwa item dengan daya beda yang tinggi memiliki

skor rix minimal 0,30. Sedangkan, item yang memiliki daya beda yang

rendah berada pada skor rix < 0,30 dan item tersebut harus digugurkan.

Proses uji coba skala dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2018

menggunakan metode penyebaran skala online melalui Google Form

https://goo.gl/forms/g7TpP6ejUmCyRFVJ2. Jumlah subjek pada uji

coba skala yaitu 64 orang. Hasil uji coba dianalisis menggunakan SPSS

for windows versi 22.

Hasil uji coba skala adalah sebagai berikut:

a. Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram

Pada skala intensitas penggunaan media sosial Instagram

dengan 4 item menunjukkan bahwa seluruh item memiliki nilai rix

> 0,30. Keempat item berada pada rentang nilai yaitu 0,693 –

0,810. Hal tersebut menunjukkan bahwa item-item pada skala

intensitas penggunaan media sosial Instagram memiliki daya beda

yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

51

Tabel. 5Sebaran Item Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial InstagramSetelah Uji Coba

Aspek Nomor Item Jumlah

Frekuensi 1, 2 2Durasi 3, 4 2

Total 4

b. Skala Materialisme

Pada skala materialisme dari total 15 item, terdapat 2 item

yang memiliki nilai rix < 0,30. Item tersebut merupakan item nomor

6 (rix = 0,253) dan 14 (rix = 0,215). Hal tersebut menunjukkan

bahwa item tersebut memiliki daya beda yang rendah (Azwar,

2009). Namun, peneliti tidak menggugurkan item tersebut karena

menurut Kline (dalam Supratiknya, 2014) item tersebut masih

dipandang ideal apabila memiliki koefisien korelasi item total >

0,20. Berikut adalah tabel skala materialisme setelah dilakukan uji

coba:

Tabel. 6Sebaran Item Skala Materialisme Setelah Uji Coba

AspekNomor Item

JumlahFavorable Unfavorable

Succes 5,9,12,13 3 5Centrality 2,4 7,10,15 5Happiness 1,8,11 6,14 5

Total 15

3. Reliabilitas

Menurut Supratiknya (2014) reliabilitas yang tinggi dalam suatu

pengukuran merupakan salah satu syarat tes yang baik. Nazir (2005)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

52

menyatakan bahwa reliabilitas menyangkut apakah suatu alat ukur

cukup akurat, tepat, stabil, serta konsisten dalam mengukur apa yang

hendak diukur. Reliabilitas dalam penelitian ini diukur dalam bentuk

koefisien reliabilitas berjenis koefisien konsistensi internal. Koefisien

konsistensi internal merupakan koefisien yang diperoleh berdasarkan

hubungan antarskor pada masing-masing item atau antarskor pada

kelompok yang datanya diperoleh dari satu kali pengadministrasian tes

pada sekelompok subjek (Supratiknya, 2014). Data dihitung dan

dianalisis menggunakan koefisien Alpha Cronbach (α) untuk

mendapatkan estimasi konsistensi internal item pada skala

(Supratiknya, 2014). Koefisien minimum bagi reliabilitas yang

dipandang memuaskan adalah ≥ 0,70; jika koefisien minimum kurang

dari 0,70 maka alat ukur tersebut dipandang kurang memadai karena

besarnya kesalahan baku skor sehingga interpretasi skor pun menjadi

meragukan jika digunakan bagi perorangan (Supratiknya, 2014).

Skala intensitas penggunaan media sosial Instagram memiliki

reliabilitas sebesar 0,885. Hal tersebut menunjukkan bahwa skala

intensitas penggunaan media sosial Instagram dalam penelitian ini

reliabel.

Sedangkan pada skala materialisme, skala asli materialisme yang

dibuat oleh Richins (2004) memiliki reliabilitas yang bervariasi yaitu

sebesar 0,79 – 0,91. Pada penelitian ini, reliabilitas dari skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

53

materialisme sebesar 0,858. Hal tersebut menunjukkan bahwa skala

materialisme dalam penelitian ini tergolong reliabel.

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang berfungsi untuk

memeriksa apakah data penelitian berasal dari sebuah populasi

yang memiliki sebaran normal. Data yang memiliki sebaran normal

berada pada taraf signifikansi lebih besar dari 0,05 (p ≥ 0,05)

(Santoso, 2010). Penelitian ini menggunakan uji normalitas

Lilliefors Significance Correction pada Kolmogorov-Smirnov

dalam program SPSS for windows versi 22 untuk mengetahui

normalitas dari distribusi sebaran data.

b. Uji linearitas

Linearitas memiliki asumsi bahwa hubungan antarvariabel

yang akan dianalisis tersebut mengikuti garis lurus. Apabila satu

variabel mengalami peningkatan atau penurunan kuantitas, maka

secara linear variabel lainnya akan mengikuti. Hubungan

antarvariabel dikatakan linear apabila berada pada taraf signifikansi

kurang dari 0,05 (p ≤ 0,05) (Santoso, 2010). Uji linearitas dalam

penelitian ini ditinjau melalui tes of linearity pada program SPSS

for windows versi 22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

54

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan pemeriksaan batas penerimaan-penolakan

taraf signifikansi statistik dari koefisien yang telah dihasilkan

(Winarsunu, 2006). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan teknik korelasi untuk meninjau kecenderungan pola

pada satu variabel berdasarkan kecenderungan pola pada variabel

lainnya. Apabila distribusi data bersifat normal, pengujian hipotesis

dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment

Pearson. Sedangkan apabila persebaran data bersifat tidak normal,

teknik pengujian hipotesis yang digunakan adalah Spearmen’s Rho

Correlation (Santoso, 2010). Teknik korelasi tersebut digunakan untuk

menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan

variabel satu dengan variabel lainnya (Umar, 2007). Saat melakukan

perhitungan korelasi akan didapat koefisien korelasi yang berfungsi

untuk mengetahui keeratan hubungan kedua variabel, arah hubungan,

serta apakah suatu hubungan signifikan atau tidak (Priyatno, 2010).

Nilai koefisien korelasi (r) berkisar antara -1 sampai +1. Jika nilai r

adalah – 1, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara kedua

variabel bersifat negatif (terdapat hubungan yang bertolak belakang

antara kedua variabel). Apabila nilai r menunjukkan +1, maka

dikatakan bahwa hubungan antara kedua variabel bersifat positif

(terdapat hubungan searah antara kedua variabel) (Umar, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

55

Nilai signifikansi (p) berada pada taraf berkisar 5% atau 0,05. Jika

nilai p < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan

yang signifikan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel

tergantung. Sebaliknya, jika nilai p > 0,05, maka H0 diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel

bebas dan variabel tergantung (Priyatno, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2018 sampai dengan 13

Agustus 2018. Peneliti melakukan pengambilan data secara online melalui

penyebaran Google Forms. Selama proses penyebaran skala, peneliti

mendapatkan 457 subjek.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berusia 14 tahun sampai dengan 24 tahun.

Berdasarkan pengambilan data, diperoleh sejumlah 457 subjek yang mengisi

skala online dalam bentuk Google Forms dengan deskripsi sebagai berikut:

Tabel. 7Deskripsi Usia Subjek

Tabel. 8Deskripsi Jenis Kelamin Subjek

Usia Jumlah Subjek Persentase

14 – 17 tahun 82 orang 17,9%

18 – 22 tahun 326 orang 71,3%

23 dan 24 tahun 49 orang 10,8%

TOTAL 457 orang 100%

Jenis Kelamin Jumlah Subjek Persentase

Perempuan 278 orang 60,8%

Laki-laki 179 orang 39,2%

TOTAL 457 orang 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

57

Tabel. 9Deskripsi Konten yang Paling Sering Dilihat Subjek

C. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian dilakukan untuk mengetahui tinggi rendahnya

variabel dalam penelitian ini yaitu intensitas penggunaan media sosial

Instagram dan materialisme. Deskripsi data tersebut dilakukan dengan cara

mencari mean teoritis dan mean empiris. Mean teoritis merupakan hasil

perhitungan manual berdasarkan skor tertinggi dan terendah yang dapat dicapai

dalam sebuah skala. Adapun rumus mean teoritis sebagai berikut:

X teoritis =

Konten yang Paling Sering Dilihat Jumlah Subjek Persentase

Gaya (fashion terkini, online shop, dll) 146 orang 31,9%

Kuliner 71 orang 15,5%

Humor 60 orang 13,1%

Kecantikan (Make up, dan lain-lain) 35 orang 7,7%

Seni 25 orang 5,5%

Olahraga 24 orang 5,4%

Perjalanan Wisata 21 orang 4,6%

TV dan Film 15 orang 3,3%

Binatang 13 orang 2,8%

Otomotif 12 orang 2,6%

Sains dan Teknologi 8 orang 1,8%

Lain-lain 27 orang 5,9%

TOTAL 457 orang 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

58

Mean empiris merupakan rata-rata skor yang dimiliki oleh subjek

penelitian. Mean empiris yang lebih tinggi dari mean teoritis menunjukkan

bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki intensitas penggunaan media sosial

Instagram dan materialisme yang tinggi. Sebaliknya, mean empiris yang lebih

rendah dari mean teoritis menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini

memiliki intensitas penggunaan media sosial Instagram dan materialisme yang

rendah.

Berikut merupakan perbandingan mean teoritis berdasarkan skala

penelitian yang digunakan dan mean empiris beserta hasil uji One-Sample Test

menggunakan SPSS for Windows versi 22.

X (ipmsi) =

= = 12.

X (m) =

= = 45.

Tabel. 10Data Empiris Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

intensitas 457 13.85 4.676 .219

One-Sample Test

Test Value = 12

t df

Sig.(2-

tailed)Mean

Difference

95% Confidence Intervalof the Difference

Lower Upper

intensitas 8.454 456 .000 1.849 1.42 2.28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

59

Tabel. 11Data Empiris Skala Materialisme

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

materialisme 457 47.14 11.526 .539

One-Sample Test

Test Value = 45

t dfSig. (2-tailed)

MeanDifference

95% Confidence Intervalof the Difference

Lower Upper

materialisme 3.969 456 .000 2.140 1.08 3.20

Berdasarkan tabel data empiris skala intensitas penggunaan media sosial

Instagram (Tabel. 10) uji beda mean One-Sample Test memperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara mean teoritis dan mean empiris dari skala intensitas

penggunaan media sosial Instagram. Mean teoritis dari skala intensitas

penggunaan media sosial Instagram sebesar 12 dan mean empiris sebesar 13,85

(SD = 4,676). Hasil ini menunjukkan bahwa mean empiris lebih tinggi secara

signifikan daripada mean teoritis, sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek

dalam penelitian ini memiliki tingkat intensitas penggunaan media sosial

Instagram yang cenderung tinggi.

Pada tabel data empiris skala materialisme (Tabel. 11) uji beda mean

One-Sample Test memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00. Hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

60

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritis

dan mean empiris pada skala materialisme. Mean teoritis pada skala

materialisme yaitu sebesar 45 dan mean empiris sebesar 47,14 (SD = 11,526).

Hasil ini menunjukkan bahwa mean empiris secara signifikan lebih tinggi

daripada mean teoritis, sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek dalam

penelitian ini memiliki tingkat materialisme yang cenderung tinggi.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Uji asumsi dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian

memenuhi syarat untuk dianalisis menggunakan teknik korelasi tertentu.

Uji asumsi dalam penelitian ini meliputi uji normalitas menggunakan

Lilliefors Significance Correction pada Kolmogorov-Smirnov dan uji

linearitas dengan menggunakan test for linearity dalam SPSS for Windows

versi 22.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam

suatu penelitian terdistribusi dengan normal atau tidak (Priyatno, 2010).

Hasil uji normalitas menggunakan Lilliefors Significance Correction

pada Kolmogorov-Smirnov melalui SPSS for Windows versi 22 dapat

dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

61

Tabel. 12Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

intensitas .103 457 .000

materialisme .141 457 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui bahwa pada skala

intensitas penggunaan media sosial Instagram (p=0,000) dan skala

materialisme (p=0,000) memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa data penelitian dalam kedua skala

tidak terdistribusi secara normal, sehingga penelitian ini akan

menggunakan teknik korelasi non-parametrik Spearman’s rho.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel

dalam penelitian ini menunjukkan hubungan yang mengikuti garis

lurus, sehingga peningkatan atau penurunan kuantitas suatu variabel

akan diikuti secara linear oleh variabel lainnya (Santoso, 2010). Hasil

uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

62

Tabel. 13Hasil Uji Linearitas

B

Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui bahwa data penelitian

memiliki pola hubungan yang linear atau mengikuti garis lurus karena

nilai signifikasi kurang dari 0,05 (p=0,000). Hal ini menunjukkan

bahwa intensitas penggunaan media sosial Instagram memiliki

hubungan yang linear dengan materialisme, sehingga pengolahan data

dapat dilanjutkan pada tahap uji hipotesis.

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji asumsi, diketahui bahwa data dalam skala

intensitas penggunaan media sosial Instagram dan skala materialisme tidak

terdistribusi secara normal. Hal tersebut membuat pengujian hipotesis

dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Spearman’s rho pada

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

materialisme

*

intensitas

Between

Groups

(Combi

-ned)

23928.686 16 1495.5

43

17.95

6

.000

Linearity 20255.090 1 20255.

090

243.1

96

.000

Deviation

from

Linearity

3673.596 15 244.90

6

2.941 .000

Within Groups 36646.351 440 83.287

Total 60575.037 456

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

63

program SPSS for Windows versi 22 dengan taraf signifikansi sebesar 0,05.

Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 14Hasil Uji Hipotesis Spearman’s rho

Correlations

intensitas materialisme

Spearman'srho

intensitas CorrelationCoefficient

1.000 .546**

Sig. (1-tailed) . .000

N 457 457

materialisme CorrelationCoefficient

.546** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 457 457

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan teknik korelasi Spearman’s rho

diketahui bahwa intensitas penggunaan media sosial Instagram dan

materialisme memiliki koefisien korelasi sebesar 0,546 dengan taraf

signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas

penggunaan media sosial Instagram dan materialisme.

3. Analisis Tambahan

Analisis tambahan dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan materialisme pada dua kelompok berdasarkan jenis kelamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

64

yaitu perempuan dan laki-laki. Uji beda menggunakan Two-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test pada SPSS for Windows versi 22. Berikut adalah

hasil uji normalitas, uji homogenitas, dan uji Two-Sample Kolmogorov-

Smirnov Test:

Tabel. 15Uji Normalitas Dalam Skala Materialisme Pada Kelompok PerempuanDan Kelompok Laki-laki

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.MaterialismeLaki-laki

.162 179 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan pada tabel 15, skala materialisme pada kelompok

perempuan (p=0,002) dan kelompok laki-laki (p=0,000) memiliki nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data

penelitian berdasarkan kelompok perempuan dan laki-laki pada skala

materialisme tidak terdistribusi secara normal, sehingga penelitian ini

menggunakan uji beda yang termasuk dalam statistik non-parametrik.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.Materialismeperempuan

.069 278 .002

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

65

Tabel. 16Uji Homogenitas Skala Materialisme

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

230.561 1 455 .000

Berdasarkan pada asumsi homogenitas bahwa varian kelompok data

dapat dikatakan sama atau homogen apabila nilai signifikansi p > 0,05. Dari

tabel 19 nilai signifikansi berada pada taraf 0,00. Hal tersebut menunjukkan

bahwa varian kelompok data berdasarkan jenis kelamin pada skala

materialisme bersifat tidak sama atau tidak homogen. Dengan demikian uji

beda antara dua kelompok tersebut menggunakan uji Two-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Peneliti memilih uji beda menggunakan Two-

Sample Kolmogorov-Smirnov Test karena uji tersebut dapat mentoleransi

asumsi normalitas dan homogenitas yang tidak dipenuhi dalam penelitian

(Sheskin, 2000).

Tabel. 17Uji Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Test Statisticsa

MaterialismeMost Extreme Differences Absolute

.438Positive

.438Negative

-.038Kolmogorov-Smirnov Z 4.572Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: gender subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

66

Berdasarkan uji Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diketahui

bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Hal tersebut menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara materialisme pada

kelompok subjek perempuan dan materialisme pada kelompok subjek laki-

laki.

E. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas

penggunaan media sosial Instagram dan materialisme pada remaja. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media sosial

Instagram dan materialisme memiliki hubungan yang positif dan signifikan (r =

0,546; p = 0,000). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi

intensitas penggunaan media sosial Instagram, maka semakin tinggi pula

materialisme pada remaja. Sebaliknya, semakin rendah intensitas penggunaan

media sosial Instagram, maka semakin rendah materialisme remaja. Hasil

penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diberikan oleh peneliti yaitu

intensitas penggunaan media sosial Instagram dan materialisme pada remaja

memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Hasil tersebut sejalan dengan

penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa frekuensi penggunaan internet

yang dijabarkan melalui penggunaan media sosial menjadi salah satu agen

yang dapat menyebarkan nilai materialisme (Ahluwalia & Sanan, 2015).

Penggunaan media sosial juga dipandang sebagai sumber yang mampu

meningkatkan nilai materialisme (Masood, Musarrat, & Mazahir, 2016). Ketika

seorang remaja sering menggunakan media sosial Instagramnya, mereka akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

67

menerima informasi dari lingkungan yang menunjukkan bahwa materialisme

itu penting, sehingga hal tersebut akan meningkatkan perhatian mereka tentang

status sosial, cenderung mempelajari gaya hidup yang lebih mewah, serta

semakin nafsu terhadap uang dan mengandalkannya dalam berbagai situasi

(Kasser, Ryan, Couchman, & Sheldon, 2004; Ahluwalia & Sanan, 2015;

Masood dkk., 2016).

Nilai materialisme tersebut dapat muncul sebagai hasil dari interaksi yang

terjadi antarindividu (Woodruff, 1952). Interaksi yang terjadi antarindividu

dapat melalui berbagai macam media salah satunya melalui media sosial

Instagram (Mar’at, 1981). Instagram merupakan aplikasi berbasis internet dan

mobile yang mampu membuat penggunanya untuk mengambil foto maupun

video secara instan, membagikan momen, serta berbagi informasi salah satunya

mengenai informasi produk dengan sesama pengguna (Aditya, 2015; Agustina,

2016; Utari, 2017). Saat ini, Indonesia menduduki negara dengan pertumbuhan

pengguna media sosial tertinggi ketiga di dunia (We Are Social, 2018). Hal

tersebut semakin memperkuat bahwa semakin banyak orang yang

menggunakan media sosialnya sebagai media untuk berinteraksi (Mar’at,

1981).

Tingginya intensitas penggunaan media sosial Instagram membuat para

remaja semakin berpotensi terpapar berbagai informasi yang dipandang mampu

mengubah perilaku atau bahkan keyakinan remaja terhadap suatu nilai (Ho,

Shin, & Lwin, 2017; Valkenburg, Peter, & Walther, 2016). Melalui

karakteristik remaja yang labil dan cenderung masih mencari komitmen akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

68

suatu nilai yang baik maupun buruk dalam kehidupannya, para remaja akan

sangat rentan menerima nilai-nilai yang justru negatif dari media sosial

Instagram (Anastasia, Rasimin, & Nuryati, 2008; Taylor dalam Fearon, 1999).

Salah satu nilai yang dapat muncul akibat penggunaan media sosial adalah

materialisme (Kasser dkk., 2004). Materialisme dalam media sosial dapat

muncul melalui gambaran-gambaran ideal yang menunjukkan bahwa

kepemilikan harta benda material mampu menilai status, kebahagiaan, serta

kepuasan hidup seseorang (Dittmar & Kapur, 2011). Para remaja yang sering

terpapar informasi tersebut akan meyakini bahwa kepemilikan suatu objek

(barang) dalam kehidupan tersebut penting, sehingga mereka cenderung

berfokus pada harta benda material serta pemerolehannya (Richins & Dawson,

1992).

Hasil analisis tambahan dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan antara materialisme pada kedua kelompok remaja yaitu kelompok

remaja perempuan dan kelompok remaja laki-laki. Hasil analisis tambahan

menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara materialisme

pada kelompok remaja perempuan dan kelompok remaja laki-laki (p=0,00 <

0,05). Hasil tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menemukan

bahwa remaja laki-laki cenderung lebih materialis dibandingkan dengan remaja

perempuan (Ahluwalia & Sanan, 2015; Browne & kaldenberg, 1997). Browne

dan Kaldenberg (1997) menyatakan bahwa laki-laki lebih materialis

dibandingkan dengan perempuan karena mereka lebih meyakini bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

69

memiliki harta benda mampu menunjukkan status sosial dan kebahagiaan

individu.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media

sosial Instagram pada remaja tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat melalui

data intensitas penggunaan media sosial Instagram yang menunjukkan bahwa

mean empiris lebih besar dibandingkan dengan mean teoritisnya (13,85 > 12).

Mean empiris yang lebih tinggi dibandingkan dengan mean teoritis

menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki frekuensi dan durasi yang

cenderung tinggi dalam menggunakan media sosial Instagramnya.

Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa materialisme remaja

cenderung tinggi. Hal ini dapat dilihat melalui data pada skala materialisme

yang menunjukkan bahwa mean empiris lebih besar dibandingkan dengan

mean teoritis (47,14 > 45). Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek penelitian

yaitu para remaja memiliki keyakinan yang cenderung tinggi akan pentingnya

kepemilikan harta benda dalam kehidupan (Richins & Dawson, 1992).

Tingginya materialisme para remaja tersebut disebakan oleh adanya perubahan

pandangan individu yang mulai mengasosiasikan harga diri mereka dengan

kepemilikan barang-barang bersifat material (John, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas penggunan media sosial

Instagram dan materialisme pada remaja (r = 0,546; p = 0,000). Hasil tersebut

menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial

Instagram, maka semakin tinggi pula materialisme pada remaja. Sebaliknya,

semakin rendah intensitas penggunaan media sosial Instagram, maka semakin

rendah pula materialisme pada remaja tersebut.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti meyakini bahwa masih terdapat hal yang perlu diperbaiki

dalam penelitian ini. Terkait dengan kriteria subjek dalam proses pengambilan

data, peneliti hanya mempertimbangkan remaja yang memiliki akun Instagram

tanpa melihat apakah subjek tersebut merupakan pengguna aktif Instagram

atau tidak. Selain itu pula, peneliti meninjau intensitas penggunaan media

sosial Instagram berdasarkan durasi dan frekuensi waktu penggunaan saja

tanpa mengaitkannya dengan indikator-indikator di dalam Instagram, sehingga

hal tersebut dipandang kurang mewakili intensitas penggunaan media sosial

Instagram subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

71

C. Saran

1. Bagi Subjek (Remaja)

a. Hasil penelitian menunjukkan intensitas penggunaan media sosial

Instagram berhubungan dengan materialisme. Maka dari itu, untuk

mengurangi potensi menerima informasi mengenai gaya hidup yang

lebih mewah serta pentingnya kepemilikan harta benda material melalui

gambaran-gambaran yang ditemukan di dalam Instagram, para remaja

diharapkan mampu mengurangi penggunaan Instagram. Salah satu cara

yang dapat dilakukan adalah dengan mengalihkannya pada kegiatan

lain, sehingga waktu penggunaan Instagram menjadi berkurang.

b. Para remaja sebaiknya mampu lebih selektif dalam mencari dan

menerima konten-konten yang terdapat dalam Instagram. Berdasarkan

data demografik terdapat 31,9% remaja dalam penelitian ini yang sering

membuka konten terkait informasi mengenai gaya (fashion terkini dan

online shop). Para remaja sebaiknya lebih sering mengakses konten-

konten yang bersifat edukatif disamping konten yang lebih menjurus

pada hal yang bersifat materialis seperti (konten mengenai fashion

terkini dan online shop).

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Metode pengambilan data sebaiknya tidak hanya melalui penyebaran

secara online namun juga dapat secara manual (menggunakan kertas

dan pensil), sehingga subjek yang tidak mengerti cara pengisian skala

secara online dapat berkontribusi di dalam penelitian tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

72

b. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode penelitian lain seperti

eksperimen untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam mengenai

intensitas penggunaan media sosial Instagram individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

73

DAFTAR PUSTAKA

Achenreiner, G. B. (1997). Materialistic values and susceptibility to influence inchildren. Dalam Merrie Brucks and Deborah J. MacInnis (Ed.), Advances inconsumer research (Vol. 24, hh. 82-88). Provo, UT: Association forConsumer Research.

Aditya, R. (2015). Pengaruh media sosial instagram terhadap minat fotografi padakomunitas fotografi Pekanbaru. Jom FISIP, 2(2).

Agustina. (2016). Analisis penggunaan media sosial instagram terhadap sikapkonsumerisme remaja di SMA Negeri 3 Samarinda. E-journal IlmuKomunikasi, 4(3), 410-420.

Ahluwalia, A. K., & Sanan, P. (2015). Materialism among adolescents: Aconsumer socialization perspective. International Journal of Commerce andManagement, 9, 88-96.

Alam, S. S., Hasyim, N. M. H. N., Ahmad, M., Wel, C. A.C., Nor, S. M., &Omar, N. A. (2014). Negative and positive impact of internet addiction onyoung adults: Empirical study in Malaysia. Intangible Capital, 10(3), 619-638.

Amedie, J. (2015). The impact of social media on society. Advanced Writing: PopCulture Intersections, 2.

American Psychological Association (APA). (2002). Developing adolescents.Diambil dari https://www.apa.org/pi/families/resources/develop.pdf.

Andarwati, S. R., & Sankarto, B. S. (2005). Pemenuhan kepuasan penggunainternet oleh pengguna badan litban pertanian di Bogor. JurnalPerpustakaan Pertanian, 14(1).

Atmoko, D. B. (2012). Instagram handbook tips fotografi ponsel. Jakarta: MediaKita.

Azwar, S. (2003). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2009). Penyusunan skala psikologi (Ed. 1). Yogyakarta: PustakaPelajar.

Azwar, S. (2016). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia.

Baruah, T. D. (2012). Effectiveness of social media as a tool of communicationand its potential for technology enabled connections: A micro-level study.International Journal of Scientific and Research Publication, 2(5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

74

Burroughs, J. E., & Rindfleisch, A. (2002). Materialism and well-being: Aconflicting values perspective. Journal of Consumer Research, 29(3), 348-370.

Belk, R. W. (1983). Wordly possessions: Issues and criticisms, Dalam Advancesin Consumer Research, Vol. 10, ed. Richard P. Bagozzi and Alice M.Tyhout, Ann Arbor, MI: Association for Consumer Research, 514-519.

Belk, R. W. (1984). Three scales to measure constructs related to materialism:Reliability, validity, and relationships to measures of happiness, DalamAdvances in Consumer Research, 11, ed. Thomas Kinnear, Provo, UT:Association for Consumer Research, 291-297.

Bohang, F. K. (2018, Juni 21). Juni 2018 pengguna aktif ig tembus 1 miliar.Diambil dari https://tekno.kompas.com/read/2018/06/21/10280037/juni-2018-pengguna-aktif-instagram-tembus-1-miliar.

Blackburn, S. (2013). Kamus filsafat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brislin, R. W. (1970). Back-translation for cross-cultural research. Journal ofCross-Cultural Psycology, 1(3), 185-216.

Browne, B. A., & Kaldenberg, D. O. (1997). Conceptualizing self-monitoring:Links to materialism and product involvement. Journal of ConsumerMarketing, 14(1), 31-44.

Curtis, A. C. (2015). Defining adolescence. Journal of Adolescent and FamilyHealth, 7(2).

Chaplin, , L. N., & John, D. R. (2007). Growing up in a material world: Agedifferences in materialism in children and adolescents. Journal of ConsumerResearch, 34(4), 480-493.

Chaplin, L. N., & John, D. R. (2010). Interpersonal influences on adolescentmaterialism: A new look at the role of parents and peers. Journal ofConsumer Psychology, 20, 176-184.

Creswell, W. J. (2013). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, danmixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dash, A. (2018, Agustus 9). Effect of materialism as a root cause of crime.Diambil dari https://newsday.co.tt/2018/08/09/effect-of-materialism-as-a-root-cause-of-crime/.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

75

Dittmar, H. (1992). Perceived material wealth and first impressions. BritishJournal of Social Psychology, 31, 379-391.

Dittmar, H., & Kapur, P. (2011). Consumerism and well-being in India and theUK: Identity projection and emotion regulation as underlying psychologicalprocesses. Psychology Study, 26(1), 71-85.

Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Kamus besar bahasa Indonesia (4th

ed.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Dewing, M. (2012). Social media: An introduction. Canada: Library ofParliament.

Fearon, J. D. (1999). What is identity (as we now use the word). California:Stanford University Press.

Fournier, S., & Richins, M. L. (1991). Some theoretical and popular nationsconcerning materialism. Journal of Social Behavior and Personality, 6, 403-414.

Guru (2018). Materialism: The root cause of crime. Diambil darihttps://www.scienceofidentityfoundation.net/articles-by-jagadguru/materialism-the-root-cause-of-crime.

Goldberg, M. E., Gorn, G. J., Peracchio, L., & Bamosy, G. (2003).Understanding materialism among youth. Journal of Consumer Psychology,13(3), 278-288.

Hartney, E. (2018, Maret 24). Materialism and shopping addictions. Diambil darihttps://www.verywellmind.com/what-is-materialism-22209.

Hasan, A. M. (2018, Agustus 25). Richard muljadi, richkidsofinstagram, dankonsumsi gila gilaan itu. Diambil dari https://tirto.id/richard-muljadi-richkidsofinstagram-amp-konsumsi-gila-gilaan-itu-cUPu.

Ho, H., Shin, W., & Lwin, M. O. (2017). Social networking site use andmaterialistic values among youth: The safeguarding role of the parent-childrelationship and self-regulation. Communication Research, 1-26.

Instagram, Inc. (2018, April 19). Layanan instagram. Diambil darihttps://help.instagram.com/581066165581870.

Jeko, I. R. (2017, Juni 20). Begini cara remaja kaya di instagram buang-buanguang. Diambil dari https://www.liputan6.com/tekno/read/2997449/begini-cara-remaja-kaya-di-instagram-buang-buang-uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

76

John, D. R. (1999). Consumer socialization of children: A retrospective look attwenty-five years of research. Journal of Consumer Research, 26(3), 183–213.

Kaplan, A., & Haenlein, M. (2014). Collaborative projects (social mediaapplication): About wikipedia, the free encyclopedia. Business Horizons, 57,617-626.

Kartono, K., & Gulo, D. (2000). Kamus psikologi. Bandung: Pionir Jaya.

Kasser, T., Ryan, R., M., Couchman, C., E., & Sheldon, K., M. (2004).Materialistic value: Their causes and consequences. Dalam T. Kasser & A.D. Kanner (Eds.), Psychology and consumer culture: The struggle for agood life in a materaialistic world (hh. 11-28). Washington, DC: AmericanPsychological Association.

Kasser, T. (2016). Materialistic values and goals. Annual Review of psychology,67, 489-514.

Kilbourne, W., & Pickett, G. (2008). How materialism affects environmentalbeliefs, concern, and environmentally responsible behavior. Journal ofBusiness Research, 61(9), 885-893.

We Are Social. (2016, Januari 26). Digital in 2016. Diambil darihttps://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-in-2016/218.

We Are Social. (2018, Januari 29). Digital in 2018 in southeast asia. Diambil darihttps://www.slideshare.net/wearesocial/digital-in-2018-in-southeast-asia-part-2-southeast-86866464.

Manampiring, R. A. (2015). Peranan media sosial instagram dalam interaksi sosialantar siswa SMA Negeri 1 Manado. E-journal “Acta Diurna”, 4(4).

Mar’at Prof. Dr. (1981). Sikap manusia perubahan serta pengukurannya. Jakarta:Ghalia Indonesia.

Masood, A., Musarrat, R., & Mazahir, S. (2016). Increased materialistic trendsamong youth. Journal of Educational, Health, and Community Psychology,5(3), 56-77.

Mayfield, A. (2008). What is social media? e-book from iCrossing.

Mueller, D. & Wornhoff, S. (1990). Distinguishing personal and social values.Educational & Psychological Measurement, 50(3), 691-700.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

77

Moschis, G. P., & Churchill, G. A. (1978). Consumer socialization: A theoreticaland empirical analysis. Journal of Marketing Research, 15, 599-609.

Nasution, S. (2014). Perkembangan remaja (suatu tinjauan psikologis). JurnalDarul’Ilmi, 2(1).

Nazir. (2005). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurhayati, T. (2015). Perkembangan perilaku psikososial pada masa pubertas.Jurnal Pendidikan Sosial Ekonomi, 4(1).

Nurjan, S., Tjahjono, H. K., & Yamin, M. N. (2016). Trends in the adolescentdelinquency behavior at the Institute of Islamic Education PonorogoDistrict. Journal of Government and Politics.

Osterrieder, A. (2013). The value and use of social media as communication toolin the plant sciences. Plant Methods, 9(26).

Oxford Dictionaries online. https://en.oxforddictionaries.com/definition/us/back-translation diakses pada 10 Desember 2017, pukul 17.15 WIB.

Papalia D. E., & Feldman, R. D. (2014). Experience human development(menyelami perkembangan manusia edisi 12 buku 2). (Penerj. Fitriana WuriHerarti). Jakarta: Salemba Humanika.

Putri, R. A., Erlyani, N., & Mayangsari, M. D. (2016). Hubungan antaraaktualisasi diri dengan intensitas penggunaan media sosial path pada remajadi SMA Negeri 2 Banjarbaru. Jurnal Ecopsy: Jurnal Ilmu Psikologi, 3(1).

Putri, Wilga S. R., Nurwati, R. N., & Budiarti, M. (2016). Pengaruh media sosialterhadap perilaku remaja. Jurnal Prosiding KS: Riset & PKM, 3(1), 47-51.

Priyatno, D. (2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisis data penelitiandengan spss dan tanya jawab ujian pendadaran. Yogyakarta: Gava Media.

Richins, Marsha L., & Dawson, Scott (1992). A consumer values orientation formaterialism and its measurement: Scale development and validation.Journal of Consumer Research, 19, 303-316.

Richins, Marsha L. (1999). Possessions, materialism, and other-directedness in theexpression of self. Dalam Holbrook, M. B (ed.), Consumer value aframework for analysis and research (hh. 85-104). London, NY: Routledge.

Richins, Marsha L. (2004). The Material Value Scale: Measurement propertiesand development of a short form. Journal of Consumer Research, 31(1),209-219.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

78

Reber, Arthur S., & Reber, Emily S. (2010). Kamus psikologi (3rd ed.).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence (perkembangan remaja) (6th ed.). Jakarta:Erlangga.

Santrock, J. W. (2013). Life-span development (14th ed.). New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Sarwono, S. W. (1989). Psikologi remaja. Jakarta: CV Rajawali.

Siregar, S. (2014). Statistika deskriptif untuk penelitian: Dilengkapi perhitunganmanual dan aplikasi spss versi 17. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixedmethods). Bandung: Alfabet.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universitas SanataDharma.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif dalampsikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sutton, C. (2013). Adolescent materialism, parental and peer materialism, parentaland peer support and adolescent well-being. MSc by Research thesis.University of Bedfordshire.

Schwartz, S. H. (2007). Cultural and individual value correlates of capitalism: Acomparative analysis. Psychological Inquiry, 18, 52-57.

Sheskin, D. J. (2000). Handbook of parametric and nonparametric statisticalprocedure ( 2nd Ed.). United State of Amerika: CRC Press LLC.

Tubbs, S., & Moss, S. (1983). Human communication fourth edition. UnitedStates: Random House, Inc.

Umar, H. (2007). Metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Utari, M. (2017). Pengaruh media sosial instagram akun @Princessyahriniterhadap gaya hidup hedonis para followersnya. Jom FISIP, 4(2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

79

Valkenburg, P. M., Peter J., & Walther, J. B. (2016). Media effects: Theory andresearch. The Annual Review of Psychology, 315-338.

Ward, S., & Wackman, D. (1971). Family and media influences on adolescentconsumer learning. American Behavioral Scientist, 14 (3), 415-427.

Winarsunu, T. (2006). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan.Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Woodruff, A. D. (1952). The roles of value in human behavior. The Journal ofSocial Psychology, 36, 97-107.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

80

LAMPIRAN ASkala Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

81

SKALA PENELITIAN

(online)

Perkenalkan saya I Gusti Bagus Gantih Sukmaraga, mahasiswa Fakultas PsikologiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Saya ingin meminta bantuan teman-teman untuk mengisi skala penelitian yangsaya buat, untuk keperluan penyusunan skripsi saya.

Silahkan untuk mengisi identitas yang sebenarnya. Kerahasiaan identitas danjawaban teman-teman akan dijamin sesuai kode etik Psikologi. Adapun kriteriayang dibutuhkan adalah:

1. Laki- laki atau perempuan

2. berusia 14 - 24 tahun.

3. memiliki akun Instagram.

Atas bantuan dan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, sayaucapkan terimakasih.

BAGIAN IDENTITAS

1. Jenis Kelamin

o Perempuan

o Laki-laki

2. Usia

o 14 tahun

o 15 tahun

o 16 tahun

o 17 tahun

o 18 tahun

o 19 tahun

o 20 tahun

o 21 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

82

o 22 tahun

o 23 tahun

o 24 tahun

Skala Bagian 1

Petunjuk Pengerjaan

Skala ini terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai pengunaan saudara/i terhadap

Instagram saudara/i.

Silahkan saudara/i membaca dengan seksama dan jawablah masing-masing

pertanyaan dengan pilihan jawaban yang paling sesuai dengan pengalaman yang

saudara/i alami.

Tidak ada jawaban yang salah maupun benar. Hasil dari skala ini tidak akan

memengaruhi nilai atau apapun yang berkaitan dengan diri saudara/i. Kerahasiaan

data akan dijamin dan hanya dapat diakses oleh peneliti.

1. Berapa kali anda membuka dan menggunakan Instagram dalam sehari ?

o lebih dari 20 kali

o 14 - 20 kali

o 8 - < 14 kali

o 3 - < 8 kali

o kurang dari 3 kali

2. Jika dijumlahkan, berapa kali dalam seminggu anda membuka dan

menggunakan Instagram ?

o lebih dari 140 kali

o 98 - 140 kali

o 56 - < 98 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

83

o 21 - < 56 kali

o kurang dari 21 kali

3. Apabila dijumlahkan, berapa lama waktu yang anda habiskan saat membuka

dan menggunakan Instagram dalam satu hari ?

o diatas 3 jam 38 menit

o 2 jam 36 menit - 3 jam 38 menit

o 1 jam 35 menit - < 2 jam 36 menit

o 34 menit - < 1 jam 35 menit

o kurang dari 34 menit

4. Jika diakumulasikan, berapa lama waktu yang anda habiskan dalam seminggu

untuk membuka dan menggunakan Instagram ?

o diatas 25 jam 26 menit

o 18 jam 20 menit - 25 jam 26 menit

o 11 jam - 5 menit - < 18 jam 20 menit

o 3 jam 58 menit - < 11 jam 5 menit

o kurang dari 3 jam 58 menit

Skala Bagian 2

Petunjuk Pengerjaan

Skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang mungkin sesuai dengan kondisi

saudara/i. Silahkan saudara/i membaca dengan seksama dan tanggapi masing-

masing pernyataan dengan pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi

saudara/i.

Terdapat 5 pilihan jawaban dalam setiap pernyataan, yaitu:

SS : Jika saudara/i merasa SANGAT SETUJU terhadap pernyataan yang

diberikan

S : Jika saudara/i merasa SETUJU terhadap pernyataan yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

84

N : Jika saudara/i merasa NETRAL terhadap pernyataan yang diberikan

TS : Jika saudara/i merasa TIDAK SETUJU terhadap pernyataan yang

diberikan

STS : Jika saudara/i merasa SANGAT TIDAK SETUJU terhadap pernyataan

yang diberikan

Tidak ada jawaban yang salah maupun benar. Hasil dari skala ini tidak akan

memengaruhi nilai atau apapun yang berkaitan dengan diri saudara/i. Kerahasiaan

data akan dijamin dan hanya dapat diakses oleh peneliti.

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya akan lebih bahagia jika saya

mampu membeli lebih banyak

barang.

2. Saya suka banyak kemewahan

dalam hidup saya.

3. Saya tidak menganggap jumlah

harta yang dimiliki seseorang

sebagai tanda kesuksesan.

4. Membeli barang-barang memberi

saya banyak kesenangan.

5. Barang-barang yang saya miliki

menunjukkan seberapa baik

kehidupan saya.

6. Saya memiliki semua hal yang

saya butuhkan untuk menikmati

hidup.

7. Saya kurang mementingkan hal-

hal yang bersifat materi daripada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

85

kebanyakan orang yang saya tahu.

8. Hidup saya akan lebih baik jika

saya memiliki barang-barang

tertentu yang tidak saya miliki

saat ini.

9. Saya mengagumi orang-orang

yang memiliki rumah, mobil, dan

pakaian yang mahal.

10. Barang-barang yang saya miliki

tidak seluruhnya penting bagi

saya.

11. Terkadang saya sedikit terganggu

ketika saya tidak mampu membeli

semua barang yang saya suka.

12. Beberapa pencapaian terpenting

dalam hidup saya adalah memiliki

harta benda.

13. Saya suka memiliki barang-

barang yang membuat orang

terkesan.

14. Saya tidak akan menjadi lebih

bahagia jika saya memiliki

barang-barang yang lebih baik.

15. Saya mencoba membuat hidup

saya sederhana, sejauh

mempertimbangkan barang-

barang yang saya miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

86

LAMPIRAN B

Hasil Uji Reliabilitas Skala

Intensitas Penggunaan Media

Sosial Instagram dan Seleksi Item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

87

Hasil Uji Reliabilitas Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram

dan Seleksi Item

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 64 100.0

Excludeda 0 .0

Total 64 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.885 4

Item-Total Statistics

Scale Mean ifItem Deleted

Scale Varianceif Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

item1 9.25 11.587 .754 .851

item2 9.23 11.801 .693 .872

item3 9.39 10.528 .746 .854

item4 9.30 10.339 .810 .827

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

88

LAMPIRAN CHasil Uji Reliabilitas Setelah

Seleksi Item Skala Intensitas

Penggunaan Media Sosial

Instagram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

89

Hasil Uji Reliabilitas Setelah Seleksi Item Skala Intensitas Penggunaan

Media Sosial Instagram

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 64 100.0

Excludeda 0 .0

Total 64 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.885 4

Item-Total Statistics

Scale Mean ifItem Deleted

Scale Varianceif Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

item1 9.25 11.587 .754 .851

item2 9.23 11.801 .693 .872

item3 9.39 10.528 .746 .854

item4 9.30 10.339 .810 .827

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

90

LAMPIRAN DHasil Uji Reliabilitas Skala

Materialisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

91

Hasil Uji Reliabilitas Skala MaterialismeCase Processing Summary

N %

Cases Valid 64 100.0

Excludeda 0 .0

Total 64 100.0

a. Listwise deletion based on all variables inthe procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.858 15

Item-Total Statistics

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

item1 41.86 74.059 .602 .844item2 42.25 75.810 .621 .844item3 43.05 75.950 .502 .849item4 41.92 77.184 .505 .849item5 42.50 73.810 .623 .843item6 42.70 81.736 .253 .862item7 42.67 76.351 .625 .844item8 42.08 75.851 .551 .847item9 42.44 76.155 .482 .851item10 42.45 80.188 .307 .860item11 42.20 78.831 .405 .854item12 42.31 75.583 .547 .847item13 42.28 74.491 .601 .844item14 42.22 82.586 .215 .863item15 43.19 76.155 .622 .844

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

92

LAMPIRAN ESkala Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

93

SKALA PENELITIAN

(online)

Perkenalkan saya I Gusti Bagus Gantih Sukmaraga, mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Saat ini saya sedang melakukan penelitian

guna memenuhi tugas akhir sebagai syarat kelulusan saya. Adapun kriteria yang

dibutuhkan adalah:

1. Laki- laki atau perempuan

2. berusia 14 - 24 tahun.

3. memiliki akun Instagram.

Oleh karena itu, saya memohon bantuan Saudara/i untuk mengisi skala penelitian

yang saya buat. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi skala penelitian ini kurang

lebih 5 - 10 menit. Jawaban yang Saudara/i berikan akan dirahasiakan sesuai

dengan kode etik Psikologi. Saya akan sangat menghargai apabila Saudara/i

mengisi seluruh bagian dari skala penelitian ini dengan sejujur-jujurnya dan apa

adanya.

Bagi 10 orang yang beruntung akan mendapatkan pulsa senilai tertentu yang akan

dikirim langsung setelah seluruh data penelitian terkumpul. Atas bantuan dan

kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, saya ucapkan

terimakasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

94

BAGIAN IDENTITAS

1. Jenis Kelamin

o Perempuan

o Laki-laki

2. Usia

o 14 tahun

o 15 tahun

o 16 tahun

o 17 tahun

o 18 tahun

o 19 tahun

o 20 tahun

o 21 tahun

o 22 tahun

o 23 tahun

o 24 tahun

3. Tingkat pendidikan (pendidikan terakhir)

o SD

o SMP

o SMA

o S1 (Strata 1)

o S2 (Strata 2)

4. Pendapatan/Uang saku (per bulan)

o < Rp 1.000.000

o Rp 1.000.000 - Rp 3.000.000

o Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000

o > Rp 5.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

95

5. Berapa lama anda sudah menggunakan aplikasi Instagram ? (terhitung sejak

anda mengunduh aplikasi Instagram pada smartphone anda)

o diatas 5 tahun

o 3 - 5 tahun

o dibawah 3 tahun

6. Konten apa yang paling sering anda lihat di Instagram ?

o Binatang

o Humor

o Gaya (fashion terkini, online shop)

o TV dan Film

o Seni

o Perjalanan wisata

o Kuliner

o Sains dan Teknologi

o Kecantikan (make up)

o Otomotif

o Lain-lain (menyertakan jawaban sendiri)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

96

Skala Bagian 1

Petunjuk Pengerjaan

Skala ini terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai pengunaan saudara/i terhadap

Instagram saudara/i.

Silahkan saudara/i membaca dengan seksama dan jawablah masing-masing

pertanyaan dengan pilihan jawaban yang paling sesuai dengan pengalaman yang

saudara/i alami.

Tidak ada jawaban yang salah maupun benar. Hasil dari skala ini tidak akan

memengaruhi nilai atau apapun yang berkaitan dengan diri saudara/i. Kerahasiaan

data akan dijamin dan hanya dapat diakses oleh peneliti.

1. Berapa kali anda membuka dan menggunakan Instagram dalam sehari ?

o lebih dari 20 kali

o 14 - 20 kali

o 8 - < 14 kali

o 3 - < 8 kali

o kurang dari 3 kali

2. Jika dijumlahkan, berapa kali dalam seminggu anda membuka dan

menggunakan Instagram ?

o lebih dari 140 kali

o 98 - 140 kali

o 56 - < 98 kali

o 21 - < 56 kali

o kurang dari 21 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

97

3. Apabila dijumlahkan, berapa lama waktu yang anda habiskan saat membuka

dan menggunakan Instagram dalam satu hari ?

o diatas 3 jam 38 menit

o 2 jam 36 menit - 3 jam 38 menit

o 1 jam 35 menit - < 2 jam 36 menit

o 34 menit - < 1 jam 35 menit

o kurang dari 34 menit

4. Jika diakumulasikan, berapa lama waktu yang anda habiskan dalam seminggu

untuk membuka dan menggunakan Instagram ?

o diatas 25 jam 26 menit

o 18 jam 20 menit - 25 jam 26 menit

o 11 jam - 5 menit - < 18 jam 20 menit

o 3 jam 58 menit - < 11 jam 5 menit

o kurang dari 3 jam 58 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

98

Skala Bagian 2

Petunjuk Pengerjaan

Skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang mungkin sesuai dengan kondisi

saudara/i. Silahkan saudara/i membaca dengan seksama dan tanggapi masing-

masing pernyataan dengan pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi

saudara/i.

Terdapat 5 pilihan jawaban dalam setiap pernyataan, yaitu:

SS : Jika saudara/i merasa SANGAT SETUJU terhadap pernyataan yang

diberikan

S : Jika saudara/i merasa SETUJU terhadap pernyataan yang diberikan

N : Jika saudara/i merasa NETRAL terhadap pernyataan yang diberikan

TS : Jika saudara/i merasa TIDAK SETUJU terhadap pernyataan yang

diberikan

STS : Jika saudara/i merasa SANGAT TIDAK SETUJU terhadap pernyataan

yang diberikan

Tidak ada jawaban yang salah maupun benar. Hasil dari skala ini tidak akan

memengaruhi nilai atau apapun yang berkaitan dengan diri saudara/i. Kerahasiaan

data akan dijamin dan hanya dapat diakses oleh peneliti.

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya akan lebih bahagia jika saya

mampu membeli lebih banyak

barang.

2. Saya suka banyak kemewahan

dalam hidup saya.

3. Saya tidak menganggap jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

99

harta yang dimiliki seseorang

sebagai tanda kesuksesan.

4. Membeli barang-barang memberi

saya banyak kesenangan.

5. Barang-barang yang saya miliki

menunjukkan seberapa baik

kehidupan saya.

6. Saya memiliki semua hal yang

saya butuhkan untuk menikmati

hidup.

7. Saya kurang mementingkan hal-hal

yang bersifat materi daripada

kebanyakan orang yang saya tahu.

8. Hidup saya akan lebih baik jika

saya memiliki barang-barang

tertentu yang tidak saya miliki saat

ini.

9. Saya mengagumi orang-orang yang

memiliki rumah, mobil, dan

pakaian yang mahal.

10. Barang-barang yang saya miliki

tidak seluruhnya penting bagi saya.

11. Terkadang saya sedikit terganggu

ketika saya tidak mampu membeli

semua barang yang saya suka.

12. Beberapa pencapaian terpenting

dalam hidup saya adalah memiliki

harta benda.

13. Saya suka memiliki barang-barang

yang membuat orang terkesan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

100

14. Saya tidak akan menjadi lebih

bahagia jika saya memiliki barang-

barang yang lebih baik.

15. Saya mencoba membuat hidup

saya sederhana, sejauh

mempertimbangkan barang-barang

yang saya miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

101

LAMPIRAN FHasil Uji T Mean Teoritik dan

Mean Empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

102

Hasil Uji T Mean Teoritik dan Mean Empiris

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

intensitas 457 13.85 4.676 .219

One-Sample Test

Test Value = 12

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

intensitas 8.454 456 .000 1.849 1.42 2.28

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

materialisme 457 47.14 11.526 .539

One-Sample Test

Test Value = 45

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

materialism

e3.969 456 .000 2.140 1.08 3.20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

103

LAMPIRAN GHasil Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

104

Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

intensitas .103 457 .000

materialisme .141 457 .000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

105

LAMPIRAN HHasil Uji Linearitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

106

Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

materialisme

* intensitas

Between

Groups

(Combined)23928.686 16 1495.543 17.956 .000

Linearity20255.090 1 20255.090

243.19

6.000

Deviation

from

Linearity

3673.596 15 244.906 2.941 .000

Within Groups 36646.351 440 83.287

Total 60575.037 456

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

107

LAMPIRAN IHasil Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

108

Hasil Uji Hipotesis

Correlations

intensitas materialisme

Spearman's rho intensitas Correlation Coefficient 1.000 .546**

Sig. (1-tailed) . .000

N 457 457

materialisme Correlation Coefficient .546** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 457 457

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

109

LAMPIRAN JHasil Uji Normalitas dan Uji

Homogenitas Analisis Tambahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

110

Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Analisis Tambahan

Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Materialisme

Laki-laki.162 179 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Materialisme

Levene Statistic df1 df2 Sig.

230.561 1 455 .000

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Materialisme

perempuan.069 278 .002

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

111

LAMPIRAN KHasil Uji Two-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

112

Hasil Uji Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Hasil Uji Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Tabel Mean Kedua Kelompok Subjek Pada Skala Materialisme

Test Statisticsa

Materialisme

Most Extreme Differences Absolute .438

Positive .438

Negative -.038

Kolmogorov-Smirnov Z 4.572

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: gender subjek

Perbedaan Mean Kedua Kelompok

Materialisme

perempuan

Materialisme laki-

laki

Mean 43.15 53.33

N 278 179

Std. Deviation 6.705 14.388

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

113

LAMPIRAN LIjin dari Pemilik Skala

Materialisme (print out e-mail)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

114

Ijin dari Pemilik Skala Materialisme (print out e-mail)

114

Ijin dari Pemilik Skala Materialisme (print out e-mail)

114

Ijin dari Pemilik Skala Materialisme (print out e-mail)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

115

LAMPIRAN MSurat Keterangan Penerjemahan

Skala ke dalam Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

116

Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam Bahasa Indonesia

116

Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam Bahasa Indonesia

116

Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

117

LAMPIRAN NSurat Keterangan Penerjemahan

Skala ke dalam Bahasa Inggris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

118

Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam Bahasa Inggris

118

Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam Bahasa Inggris

118

Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam Bahasa Inggris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI