Upload
phungtuong
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH
DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI
untuk periode 2006 sampai dengan 2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Andreas Febri Unggara
NIM : 082114039
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH
DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI
untuk periode 2006 sampai dengan 2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Andreas Febri Unggara
NIM : 082114039
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Saat kamu merasa tidak ada apapun untuk diperjuangkan, saat itulah
dirimu akan temukan apa yang menjadi kelebihanmu.
Keberhasilan dengan cara yang mudah dan instan mungkin
menyenangkan, tapi keberhasilan atas sesuatu yang kita
perjuangkan akan terasa lebih indah.
Orang-orang besar dinilai besar karena kualitas positif yang dimilikinya, bukan
karena mereka tidak pernah berbuat salah.
Yang paling penting dalam pertandingan olimpiade bukan
menang, tapi ikut ambil bagian. Yang paling penting dalam
hidup bukan menaklukkan, tapi berjuang keras.
Kupersembahkan untuk :
Yesus Kristus yang senantiasa menyertai perjalananku,
Bunda maria yang selalu menguatkan hatiku
Bapakku LA. Kusjanadi dan Ibuku MG. Sri Rahayu
Kakakku VL. Umbara dan Adikku CM. Lutviana
Dan untuk kekasihku...terimakasih atas segala doa dan dukungannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA
UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007 Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan
2010
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 22 Mei 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran penulis lain yang saya
akui seolah olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan
karya saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 20 Mei 2013
Yang membuat pernyataan,
(Andreas Febri Unggara)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Andreas Febri Ungara
NIM : 082114039
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PERBEDAAN
PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG-
UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007 Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan 2010. Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hal
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Mei 2013
Yang menyatakan
Andreas Febri Unggara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Bapa Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan
dorongan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung skripsi ini
tidak akan terwujud seperti adanya sekarang ini. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
a. Dr. Ir. P. Wiryono Priyatamtama, S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
b. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
c. Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
d. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah sabar membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
e. Dr. Fransiscus Asisi Joko Siswanto, Akt., M.M. dan Antonius Diksa Kuantara,
S.E., M.F.A. selaku dosen penguji yang telah sabar memberikan ujian,
pengetahuan yang sangat berarti bagi penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
f. Semua dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
yang telah membimbing, membantu dan memberikan ilmunya kepadaku
selama kuliah di Universitas Sanata Dharma ini.
g. Bapak Leo Agung Kusjanadi dan Ibu Maria Godeliva Sri Rahayu yang telah
bekerja keras membiayai kuliahku selama ini dan yang selalu sabar dan berdoa
untukku. Kalian segalanya bagiku.
h. Kakakku Vincentius Lif Umbara dan Adikku Catarina Mersa Lutviana yang
selalu memberikan semangat, nasehat dan motivasi.
i. Riska Putri yang kusayangi dan kukasihi, terimakasi telah setia mendengarkan
keluh kesahku dan selalu memberikan perhatian kepadaku.
j. Ukf Basket Ekonomi dan Komunitas Basket Star Fight: Yogi, Rangga, Poang,
Denta, Pakdhe, Egar, Orta, lintang, Kang Dadang dan Jalu yang telah
memberikan pengalaman berharga dan tempat saya menghilangkan penat.
k. Sahabat-sahabatku Roni (si bung), Bayu, Pipin (pincuk), Adrian (jojo), Monik
(moncil), Christo (gembul), Dimas (ucup), Jefry (ujep), Hiro (kang hir), Andre,
Sisil, Nana, Jati, Willi, Sita, Anang dan yang tidak bisa saya sebut satu persatu
terima kasih atas bantuan, kehadiran kalian selama ini.
l. Teman teman seperjuangan metodelogi penelitian Terapan Sigit (simbah),
Yunita, Fredi, Daniel, Reza (bambong).
m. Teman-teman Akuntansi angkatan 2008 Fakultas Ekonomi USD.
n. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan. Mengingat keterbatasan kemampuan penulis, maka dengan rendah
hati penulis bersedia menerima kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
( Andreas Febri Unggara )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ..................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv
ABSTRAK ............................................................................................................ xv
ABSTRACK ......................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah……………….. ..... ...................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 9
A. Corporate Social Responsibility(CSR) ...................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
1. Pengertian Corporate Social Responsibility ....................................... 9
2. Manfaat Corporate Social Responsibility ........................................... 10
3. Dasar Hukum CSR .............................................................................. 11
B. Kinerja Perusahaan .................................................................................... 13
1. Pengertian Kinerja .............................................................................. 13
2. Manfaat Penilaian Kinerja .................................................................. 14
3. Ukuran Kinerja .................................................................................... 14
C. Cumulative Abnormal Return ................................................................... 16
1. Pengertian Cumulative Abnormal Return ........................................... 16
2. Ukuran Abnormal Return .................................................................... 16
D. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 17
E. Pengembangan Hipotesis dan Hubungan CSR dengan Kinerja
Perusahaan ............................................................................................. 19
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 22
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 22
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 22
C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................... 22
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 23
E. Populasi dan Sampel ................................................................................. 23
F. Definisi Operasional Variabel ................................................................... 24
G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 26
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 30
A. Deskripsi Data ........................................................................................... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
B. Persentase CSRI Berdasarkan Tiap-tiap Kategori .................................... 31
C. Analisis Data ............................................................................................. 39
1. Persamaan Regresi .............................................................................. 40
2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 41
D. Pembahasan ............................................................................................... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 44
A. Kesimpulan ............................................................................................... 44
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 45
C. Saran ......................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46
LAMPIRAN .......................................................................................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Sampel Penelitian ......................................................................... 30
Tabel 2. Data Sampel Penelitian ................................................................. 31
Tabel 3. Persentase CSRI Kategori Lingkungan ......................................... 32
Tabel 4. Persentase CSRI Kategori Kesehatan dan Keselamatan Tenaga
Kerja .............................................................................................. 33
Tabel 5. Persentase CSRI Kategori Lain lain Tentang Tenaga Kerja ......... 34
Tabel 6. Persentase CSRI Kategori Energi ................................................. 34
Tabel 7. Persentase CSRI Kategori Mutu Produk ...................................... 35
Tabel 8. Persentase CSRI Kategori Keterlibatan Perusahaan Dalam
Masyarakat .................................................................................... 36
Tabel 9. Persentase CSRI Kategori Hal-hal Umum .................................... 37
Tabel 10. MeanCSRI Sebelum dan Sesudah ................................................ 38
Tabel 11. Hasil Paired Sampel t-test ............................................................ 39
Tabel 12. Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Variable Dummy ..... 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Checklist CSR Tiap-tiap Kategori
(Hackston dan Milne, 1996)..................................................... 48
Lampiran 2. Corporate social responsibility index (CSRI) Tiap
Perusahaan ............................................................................... 52
Lampiran 3. Data CSRI dalam Group Sebelum dan Sesudah ...................... 53
Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah .................... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN
PENGARUHNYATERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN
SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74
TAHUN 2007
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode
2006 sampai dengan 2010
Andreas Febri Unggara
NIM : 082114039
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan
pengungkapan CSRI dan mengetahui apakah terhapat perbedaan pengaruh
corporate social responsibility terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah
ditetapkannya UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007.
Jenis penelitian adalah studi empiris. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40
Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan annual report pada tahun 2006
sampai dengan 2010 di website www.idx.co.id dengan menggunakan metode
purposive sampling. Diperoleh sebanyak 29 perusahaan yang memenuhi kriteria
sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah
regresi berganda.
Berdasarkan hasil pengujian, pada hipotesis pertama penelitian ini
membuktikan CSRIperusahaan setelah ditetapkannya UU PT No 40 tahun 2007
lebih tinggi dari pengungkapan CSRI sebelum ditetapkannya UU PT No 40.
Dengan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara pengungkapan nilai indekscorporate social responsibility
perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No 40. Pada hipotesis
kedua ditemukan bahwa bukti empiris dalam penelitian ini tidak mendukung
hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap
CAR (sebagi proksi untuk kinerja perusahaan) sebelum dan setelah ditetapkannya
Undang-Undang Perseroan Terbatas No 40. Begitu juga dengan variabel dummy
secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap CAR. Dengan hasil analisis
tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara CSR
terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No 40
tahun 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRCK
DIFFERENCE OF CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITYDISCLOSURE AND ITS EFFECT ON COMPANY
PERFORMANCE BEFORE AND AFTER THE ACT NO.40 ARTICLE 74
IN 2007 ISSUANCE
Empirical study on listed manufacturing companies at Indonesian Stock Exchange
in 2006 to 2010 period
Andreas Febri Unggara
NIM: 082114039
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This research aim is to know whether there is difference of CSR disclosure
and to know whether there is difference of corporate social responsibility effect on
company is performance before and after Act no.40 Article 74 issuance.
This research is empirical. Sample of this research are manufacturing
companies that are the object of Act of Limited company No.40 Article 74 in
2007. The sample are taken from www.idx.co.id website using purposive
sampling criteria. It is obtained 29 eligible companies. The analysis method in this
research is double regression.
This research proves that company CSR disclosure, after Act of Limited
company no.40 in 2007 is higher than CSR disclose before Act of Limited
Company No.40 in 2007. The analysis showed that there is significant difference
between company value disclosure of corporate social responsibility index before
and after Act of Limited Company No.40 in 2007 issuance. This research does not
support the hypothesis saying that there is difference of CSR effect on CAR (as
proxy for company performance) before and after Act of Limited Company No.40
in 2007 issuance. The analysis showed that there is no significant difference
between CSR and company performance before and after Act of Limited
Company No.40 in 2007 issuance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Di pertengahan tahun 2012 masalah seperti perusakan lingkungan,
perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang
mengakibatkan ketidaknyamanan ataupun bahaya pemakaian produk-produk
olahan yang merugikan bagi konsumen menjadi berita utama dalam media
informasi. Ironisnya hampir semua masalah tersebut selalu berdampak besar
terhadap diri manusia itu sendiri. Masalah-masalah besar yang muncul
tersebut tidak lepas dari kinerja perusahaan yang kurang optimal.
Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan
dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan.
Namun jika kinerja perusahaan tidak berjalan dengan baik dapat menimbulkan
masalah-masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak
terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan kerugian bagi
konsumen bahkan kerusakan alam yang berlangsung terus-menerus. Maka
dari itu penilaian kinerja berguna untuk mengukur berbagai aktivitas tingkat
organisasi sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk melakukan
perbaikan organisasi.
Perbaikan organisasi mengandung makna perbaikan manajemen organisasi
yang meliputi: (a) perbaikan perencanaan, (b) perbaikan proses, dan (c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perbaikan evaluasi. Pada tahun 2012 ini perbaikan organisasi yang cukup
dapat menarik perhatian masyarakat dan mendapat apresiasi tinggi dari
masyarakat yaitu perbaikan organisasi yang hasil evaluasinya itu merupakan
informasi untuk perbaikan “perencanaan-proses-evaluasi” yang berlangsung
terus menerus secara berkesinambungan dan juga tidak lepas dari kesadaran
akan perlunya menjaga lingkungan. Kesadaran akan pentingnya menjaga
lingkungan di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas
No.40 Pasal 74 tahun 2007, dimana perusahaan yang melakukan kegiatan
usaha yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung
jawab sosial dan lingkungan.
Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social
responsibility)dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan, dimana para
investor cenderung menanamkan modal kepadaperusahaan yang melakukan
kegiatan CSR. Menurut Titisari et al.,2010 yang menguji pengaruh CSR
terhadap kinerja pasar perusahaan yang diukur dengan stock return (diproksi
dengan CAR), yang memberikan hasil bahwa CSR berpengaruh terhadap
stock return. Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
trend indeks CSR, hal tersebut semakin menguatkan bahwa dengan adanya
pengaruh antara CSR dengan kinerja perusahaan dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dan pandangan positif terhadap perusahaan, sehingga dapat
menambah kepercayaan para investor untuk menanamkan modal pada
perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Di Indonesia perkembangan corporate social responsibility dapat dilihat
dari dua persepektif yang berbeda yaitu pertama, pelaksanaan CSR memang
merupakan praktek bisnis secara sukarela (discretionary business practice)
artinya CSR lebih banyak berasal dari inisiatif perusahaan dan bukan
merupakan aktivitas yang dituntut untuk dilakukan perusahaan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. Kedua,
pelaksanaan CSR bukan lagi merupakan discretionary business practice,
melainkan pelaksanaanya sudah diatur oleh undang-undang Republik
Indonesia No 40 Tahun 2007 (Solihin,2009).
Bagi perusahaan–perusahaan yang menerapkan CSR, pada tahun 2007
keatas ataupun sebelum tahun 2007, terdapat perbedaan antara pengaruh CSR
terhadap kinerja perusahaan. Bila dilihat perusahaan–perusahaan yang
menerapkan CSR pada tahun 2007 keatas akan memiliki Indeks CSR yang
lebih tinggi, jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang
menerapkan CSR tahun 2007 kebawah. Ketika CSR berpengaruh positif
terhadap kinerja perusahaan maka, kinerja perusahaan yang menerapkan CSR
pada tahun 2007 keatas akan lebih baik bila dibandingkan dengan perusahaan
yang menerapakan CSR sebelum ditetapkannya UU No 40 Tahun 2007.
Seperti penelitian Titisari et all.,2010 yang menguji pengaruh CSR terhadap
kinerja pasar perusahaan yang diukur dengan stock return (diproksi dengan
CAR), yang memberikan hasil bahwa CSR berpengaruh terhadap stock return
dan Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa terjadi peningkatan trend
indeks CSR.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Titisari et al.,2010 terletak pada
sampel dan tahun penelitian, yaitu pada sektor manufaktur tahun 2006-2007
dan 2008-2010 sedangkan penelitian Titisari et al.,2010 menggunakan sampel
perusahaan rawan lingkungan dan mengikuti program peringkat kinerja
lingkungan hidup (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2005-
2006. Hal tersebut dikarenakan peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh
CSR terhadap kinerja perusahaan pada manufaktur yang melakukan program
CSR sebelum ditetapkannya UU PT (tahun 2006-2007) dan sesudah
ditetapkannya UU PT (tahun 2008-2010). Penelitian ini menggunakan sektor
manufaktur disebabkan karena selama ini barang-barang manufaktur sangatlah
dekat dan erat dalam kehidupan kita sehingga menimbulkan rasa
keingintahuan apakah perusahaan manufaktur menerapkan CSR sebagai
timbal balik kepada lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Pada penelitian
ini menggunakan tahun pembatas 2007 karena pada tahun ini dikeluarkannya
UU PT No 40 Tahun 2007 tentang kewajiban perusahaan dalam melaksanakan
CSR. Dalam UU PT No 40 tahun 2007 ayat 1 : Perseroan yang menjalankan
kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam
wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ayat 2: Tanggung
jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatuhan
dan kewajaran. Ayat 3: Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
peraturan perundang-undangan. Ayat 4: Ketentuan lebih lanjut mengenai
tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Dari permasalahan tersebut di atas menimbulkan rasa keingintahuan
penulis untuk mengetahui “Perbedaan Pengungkapan CSR dan
PengaruhnyaTerhadap Kinerja Perusahaan Sebelum dan Sesudah
Ditetapkannya Undang-Undang No 40 Tahun 2007 ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada di atas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan antara pengungkapan CSR sebelum dan
sesudah ditetapkannya UU PT No. 40
2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan
sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui apakah ada perbedaan antara pengungkapan nilai indeks
corporate social responsibility perusahaan sebelum dan sesudah
ditetapkannya UU PT No. 40
2. Mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pengaruh CSR terhadap
kinerja perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,
antara lain :
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan pertimbangan dalam kebijakan
perusahaan agar lebih meningkatkan tanggung jawab dan kepeduliannya
pada lingkungan sosial dan sebagai informasi kepada pihak manajemen
perusahaan tentang pentingnya pertanggungjawaban sosial perusahaan
yang dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Bagi Investor
Penelitian ini dapat memberikan gambaran untuk mempertimbangkan
aspek-aspek yang perlu diperhitungkan dalam investasi yang tidak hanya
dilihat pada ukuran-ukuran moneter.
3. Bagi penulis
Penelitian ini dapat memacu minat dan keinginan untuk memahami
tentang corporate social responsibility (CSR) dan mengetahui manfaat
dari pelaksanaan corporate social responsibility.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi
untuk penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini disajikan dalam lima bab, dimana tiap-tiap bab akan
disusun secara sistematis sehingga menggambarkan hubungan antara satu bab
dengan bab lainnya, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menerangkan tentang dasar-dasar teori yang didapat dari
literatur-literatur serta bahasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang
sejenis. Dalam bab ini diterangkan pula kerangka pemikiran dan
hipotesis yang akan diuji.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi deskripsi tentang bagaimana penelitian akan
dilaksanakan secara operasional. Oleh karena itu diuraikan variable
penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan
sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis yang
akan digunakan.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang deskripsi data penelitian, analisis data,
dan pembahasan hasil output SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian serta implikasi
keterbatasan penelitian. Untuk mengatasi keterbasan penelitian
tersebut, disertakan pula saran bagi penelitian mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Corporate Social Responsibility (CSR)
1. Pengertian Corporate Social Responsibility
Versi WBCSD (World Business Council for Sustainable Development)
dalam Indrawan,2011:
“The continuing commitment by business to behave ethically and
contribute to economic development while improving the quality of
work life of workforce and their families as well as of the local
community and social large”, yang berarti bahwa definisi CSR adalah
komitmen bisnisyang berkelanjutan untuk berperilaku etis dan
berkontribusi terhadappembangunan ekonomi dengan meningkatkan
kualitas kehidupan kerjakaryawan dan kerja mereka dan komunitas
lokal dan masyarakat yangluas.
Versi Bank Dunia (World Bank) dalam Indrawan,2011:
"CSR is the commitment of business to contribute to sustainable
economic development working with employees and their
representatives, the local community and society at large to improve
quality of life, in ways that are both good for business and good for
development", yang berarti bahwadefinisi CSR adalah komitmen bisnis
untuk memberikan kontribusiperkembangan ekonomi yang
berkelanjutan dengan karyawan danperwakilannya, komunitas lokal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dan masyarakat yang luas untukmeningkatkan kualitas hidup, melalui
jalan bisnis dan perkembangan yangbaik
2. Manfaat Corporate Social Responsibility
Dengan menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan
diharapkan tidak hanya mengejar keuntungan jangka pendek, namun juga
turut memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas
hidup masyarakat serta lingkungan sekitar dalam jangka panjang. Kotler
dkk, 2005 dalam Indrawan, 2011 menjelaskan bahwa terdapat banyak
manfaat yang dapat diperoleh atas aktivitas CSR. Adapun manfaat dari
CSR tersebut adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan penjualan dan market share.
b. Memperkuat brand positioning.
c. Meningkatkan citra perusahaan.
d. Meningkatkan daya tarik perusahaan di mata para investor dan
analisis keuangan.
Dengan melaksanakan CSR secara konsisten dalam jangka panjang
akan menumbuhkan rasa peduli dan mau menerima yang dilakukan oleh
masyarakat terhadap kehadiran perusahaan. Kondisi seperti itulah yang
dapat memberikan keuntungan ekonomi-bisnis kepada perusahaan yang
bersangkutan. CSR tidaklah harus dipandang sebagai tuntutan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mengekang atau menekan dari masyarakat, melainkan sebagai kebutuhan
dunia usaha.
3. Dasar Hukum Corporate Social Responsibility
Dasar hukum CSR menurut (Cartika,2011)
a. ISO 2006: Guidance Standard on Social Responsibility.
b. Undang-Undang Dasar 1945;Pasal 33.
c. Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
d. Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
e. UU RI No. 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara.
f. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
g. Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
h. UU No. 22/2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.
i. Peraturan Mentri BUMN No. 5/2007 Tentang Program Kemitraan
BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Corporate social responsibility (CSR) menurut pasal 74 UU RI
No.40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas (PT), terbagi menjadi 4 ayat, yaitu:
Ayat 1: Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab
sosial dan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Ayat 2: Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran.
Ayat 3: Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Ayat 4: Ketentuan lebih lanju mengenai tanggung jawab sosial dan
lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Di dalam penjelasan pasal demi pasal, disebutkan bahwa yang dimaksud
dengan “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang sumber
daya alam” sebagaimana dimaksud Pasal 74 ayat 1 adalah perseroan yang
kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.
Sedangkan yang dimaksud dengan “Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya yang berkaitan dengan sumber daya alam” adalah Perseroan
yang tidak mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam, tetapi
kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam.
Kelemahan lainnya yang masih melekat pada UU Nomor 40 Pasal 74
(sampai pada buku ini ditulis) Solihin,2009 adalah bahwa undang-undang
ini belum dijabarkan lebih lanjut dalam suatu peraturan pemerintah yang
dapat lebih memperjelas UU Nomer 40 Pasal 74, seperti: kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
perusahaan yang dikenakan kewajiban CSR, sanksi apa saja yang
diberikan kepada perusahaan yang melanggar kewajiban CSR, berapa
besar anggaran minimum biaya CSR yang harus dianggarkan oleh
perusahaan (karena pengaturan penganggaran biaya CSR menurut asas
kepatutan dan kewajaran bersifat sangat arbitrer bahkan tidak jelas).
B. Kinerja Perusahaan
1. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah keberhasilan personil, tim, atau unit organisasi dalam
mewujudkan sasaran setrategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
perilaku yang diharapkan (Mulyadi, 2007:337)
Kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan, dan persepsi peranan
(Stoner, 1978 dalam Tika, 2006).
Kinerja perusahaan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap
perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari
kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber
dayanya. (Febryani dan Zulfadin,2003 dalam Indrawan,2010).
Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh
perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang
telah ditetapkan. Namun jika kinerja perusahaan tidak berjalan dengan
baik dapat menimbulkan masalah-masalah seperti perusakan lingkungan,
perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang
mengakibatkan kerugian bagi konsumen bahkan kerusakan alam yang
berlangsung terus-menerus. Maka dari itu penilaian kinerja berguna untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
mengukur berbagai aktivitas tingkat organisasi sehingga menghasilkan
informasi yang berguna untuk melakukan perbaikan organisasi.
Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas
operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawan yang
berdasar pada sasaran, standar, dan kinerja yang telah ditentukan.
Penilaian kinerja perusahaan dapat dilihat dari segi analisis laporan
keuangan dan dari segi perubahan harga saham, sehingga nilai perusahaan
akan tercermin dari harga sahamnya (Fama, 1978 dalam Indrawan,2010).
2. Manfaat Penilaian Kinerja:
Penilaian kinerja dimanfaatkan oleh organisasi (Mulyadi, 2007:360)
untuk:
a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian personel secara maksimal.
b. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
penghargaan personel, seperti: promosi, transfer, dan pemberhentian.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan personel,
dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan
personel.
d. Menyediakan suatu dasar untuk mendistribusikan penghargaan.
3. Ukuran Kinerja
Ada tiga macam ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja
secara kuantitatif (Hanafi, 2003: 76), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Ukuran Kinerja Tunggal
Ukuran kinerja tunggal (single criteria) adalah ukuran kinerja yang
hanya menggunakan satu ukuran untuk menilai kinerja manajer.
Kelemahan apabila kriteria tunggal digunakan untuk mengukur kinerja
yaitu orang akan cenderung memusatkan usahanya pada kriteria usaha
tersebut sehingga akibatnya kriteria lain diabaikan, yang mungkin
memiliki arti yang sama pentingnya dalam menentukan sukses atau
tidaknya perusahaan.
b. Ukuran Kinerja Beragam
Ukuran kinerja beragam (multiple criteria) adalah ukuran kinerja
yang menggunakan berbagai macam ukuran untuk menilai kinerja
manajer dapat diukur kinerjanya dari berbagai kriteria. Tujuan
penggunaan beragam ini adalah agar manajer yang diukur kinerjanya
mengarahkan usahanya kepada berbagai kinerja.
c. Ukuran Kinerja Gabungan
Ukuran kinerja gabungan (composit criteria) adalah ukuran kinerja
yang menggunakan berbagai macam ukuran, untuk memperhitungkan
bobot masing-masing ukuran dan menghitung rata-ratanya sebagai
ukuran yang menyeluruh kinerja manajer. Kriteria gabungan ini
dilakukan karena perusahaan menyadari bahwa beberapa tujuan lebih
penting dibandingkan dengan tujuan yang lain, sehingga beberapa
perusahaan memberikan bobot angka tertentu pada beragam kriteria
untuk mendapatkan ukuran tunggal kinerja manajer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
C. Cumulative Abnormal Return (CAR)
1. Pengertian Cumulative Abnormal Return
Abnormal return merupakan selisih antara return yang
sesungguhnya(actual return) dengan return yang diharapkan (expected
return) oleh investor.Return dikatakan normal apabila actual return adalah
sama atau mendekatiexpected return (return yang diharapkan). Return
yang diharapkan (expectedreturn) adalah return yang diukur dengan
menggunakan metode tertentu misalnyadengan menggunakan capital asset
pricing model (Hartono, 2008).Dengan demikian return tidak normal
(abnormal return) adalah selisihantara return sesungguhnya yang terjadi
dengan return yang diharapkan (expectedreturn). Abnormal return dapat
bersifat positif atau negatif. Abnormal returndikatakan positif apabila
selisih antara actual return dan expected return adalahpositif, dan
dikatakan negatif abnormal return apabila sebaliknya.
2. Ukuran Abnormal Return
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mengukurabnormal return (Hartono, 2008):
a. Model Disesuaikan Rata-rata (Mean Adjusted Model)
Model ini beranggapan bahwa return ekspetasi bernilai konstan yang
samadengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode
estimasi.Menggunakan model ini, return ekspetasi suatu sekuritas pada
periodetertentu diperoleh melalui pembagian return realisasi sekuritas
tersebutdengan lamanya periode estimasi. Tidak ada patokan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
lamanya periode estimasi, periode yang umum dipakai biasanya berkisar
dari 100 sampaidengan 300 hari untuk mendapatkan data harian dan dari
24 sampai dengan60 bulan untuk data bulanan.
b. Model Pasar (Market Model)
Perhitungan return ekspetasi dengan model ini dilakukan dengan dua
tahapan,yaitu:
1) Membentuk model ekspetasi dengan menggunakan data realisasi
selamaperiode estimasi return estimasi.
2) Menggunakan model ekspetasi ini untuk mengestimasi return
ekspetasi diperiode jendela. Model ekspetasi dapat dibentuk
dengan teknik regresiOLS (Ordinary Least Square).
c. Model Disesuaikan Pasar (Market-Adjusted Model)
Model ini beranggapan bahwa penduga yang terbaik untuk
mengestimasireturn suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat
tersebut. Denganmenggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan
periode estimasiuntuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas
yang diestimasiadalah sama dengan return indeks pasar.
D. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang mendukung adanya hubungan CSR dengan kinerja
perusahaan yaitu:
1. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional, dan
corporate social responsibility terhadap Nilai Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Penelitian Permanasari,2010 hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel
corporate social responsibility memiliki pengaruh positif dan siginfikan
terhadap nilai perusahaan, hasil ini menunjukkan bahwa dengan adanya
pengungkapan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)
yang tinggi maka akan berakibat meningkatnya nilai
perusahaan.Sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi nilai
perusahaan adalah kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional.
2. Pengaruh Corporate Social Responsibilit Terhadap Kinerja Perusahaan
Indrawan,2011 tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana
pengaruh corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan
perusahaan dan kinerja pasar perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian,
pada hipotesis pertama ditemukan bahwa variabel corporate social
responsibility dan variabel kontrol leverage, berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROE), dan variabel kontrol ukuran
perusahaan (size) berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja
keuangan perusahaan.
3. Corporate Social Responsibilit (CSR) dan Kinerja Perusahaan
Penelitian ini menguji pengaruh CSR terhadap kinerja pasar perusahaan
yang diukur dengan stock return (diproksi dengan CAR) baik CSR secara
keseluruhan maupun berdasarkan pada parameternya (environment,
employment, dan community) Titisari et al., 2010. Hasil statistik deskriptif
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan trend indeks CSR, yang jika di
lihat dari parameternya maka aktivitas CSR lebih banyak dilakukan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
parameter environment dan community. Dan dari analisis korelasi variabel
environment dan community berkorelasi positif dengan CAR sedangkan
parameter employment justru berkorelasi negatif dengan CAR. Namun
hanya parameter environment dan employment yang signifikan.
E. Pengembangan Hipotesis dan Hubungan CSR dengan Kinerja
Perusahaan
Dalam perusahaan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab
perusahaan terhadap masyarakat dan para stakeholders, perusahaan seringkali
terlibat dalam kegiatan-kegiatan CSR. Seperti pada penelitian Titisari et al.,
2010, bahwa hasil statistik deskriptif pada sampel perusahaan tahun 2005-
2006 menunjukkan terjadi peningkatan trend indeks CSR, yang jika di lihat
dari parameternya maka aktivitas CSR lebih banyak dilakukan pada parameter
environment dan community. Analisis korelasi variabel environment dan
community berkorelasi positif dengan CAR. Hal tersebut membuktikan bahwa
perusahaan yang melakukan CSR kinerjanya semakin membaik dan tidak
dapat dipungkiri, bahwa para stakeholders memberikan apresiasi yang lebih
bagi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kegiatan CSR. Meskipun
tujuan utama dari dilakukannya kegiatan CSR ini bukan untuk meningkatkan
laba perusahaan, namun kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memberikan
dampak positif bagi berlangsungnya perusahaan.
Setelah ditetapkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40
Pasal 74 tahun 2007 semua perusahaan menerapkan CSR, maka semua
perusahaan akan dipandang sebagai suatu institusi yang bercitra positif di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mata masyarakat dan lingkungan sekitar yang memang menikmati dampak
positif dari CSR tersebut. Hal ini dapat menjadikan tandatanya besar apakah
setelah ditetapkannya undang-undang Perseroan Terbatas, tetap ada pengaruh
CSR tehadap kinerja perusahaan?, hal tersebut dijawab oleh
Permanasari,2010. Hasil penelitian pada sampel perusahaan tahun 2007-2008
ini menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah
variabel corporate social responsibility. Hal tersebut membuktikan bahwa ada
pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sesudah ditetapkannya Undang-
Undang Perseroan Terbatas. Pelaksanaan CSR dalam perusahaan yang telah
menjalankan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 tahun 2007
dapat menimbulkan adanya citra positif dalam perusahaan tersebut, sehingga
dengan adanya citra atau pandangan positif perusahaan dapat membuat
masyarakat semakin yakin dan memiliki keinginan untuk menggunakan atau
mengkonsumsi produk dari perusahaan tersebut.
Maka dari itu hipotesis yang dapat dirumuskan:
1. Rata-rata pengungkapan nilai indeks CSR sesudah ditetapkannya Undang-
Undang Perseroan Terbatas lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata
pengungkapan nilai indeks CSR sebelum ditetapkannya Undang-Undang
Perseroan Terbatas
2. CSR lebih berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan setelah
ditetapkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas
Rerangka penelitian yang mendukung berdasarkan latar belakang masalah
diatas antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Variabel Independen Variabel Dependen
BAB III
Corporate
social
responsibility
Kinerja
Perusahaan
Sebelum ditetapkannya
undang-undang PT
Setelah ditetapkannya
undang-undang PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi empiris, yaitu
penelitian yang menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil
observasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data-data dari
laporan keuangan perusahaan manufaktur.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu dalam melaksanakan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
11 September 2013
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Yang menjadi subjek penelitian di sini adalah perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di BEI dan tergolong dalam perusahaan manufaktur.
2. Yang menjadi obyek penelitian di sini adalah annual report
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2006 sampai dengan 2010 di websitewww.idx.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa
dokumentasi, yaitu dengan mengambil data sekunder berupa laporan
keuangan dan annual report perusahaan manufaktur pada periode 2006
sampai dengan 2010 yang didapat di pojok Bursa Efek Indonesia (BEI)
Universitas Sanata Dharma.
Selain itu, penelitian ini juga menggunakan checklist bersumber
dari Hackston & Milne (1996) lampiran 1 yang akan digunakan untuk
menghitung besarnya poin pengungkapan CSR yang dilakukan setiap
perusahaan setiap tahunnya dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang
dapat diperoleh melalui annual report perusahaan manufaktur.
E. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
listing di Bursa Efek Indonesia.
Sampel dipilih dengan metode purposive sampling yaitu tipe
pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan
menggunakan pertimbangan tertentu.
Berikut kriteria dalam pengambilan sampel:
1. Perusahaan-perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dan
perusahaan tersebut terkena ketentuan UU PT No 40 Pasal 74
Tahun 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Menerbitkan annual report pada tahun 2006 sampai dengan tahun
2010 di websitewww.idx.co.id.
F. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stock
return, yang diukur dengan Cumulative Abnormal Return (CAR).
CAR dihitung dengan menggunakan market-adjusted model. Market
adjustedmodel dianggap oleh peneliti merupakan proksi yang terbaik
untukmengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar
pada saat tersebut,sehingga tidak perlu menggunakan periode estimasi
untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang
diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar (Hartono, 2008).
Abnormal return (ARit) diperoleh melalui dua tahap. Tahap
pertama merupakan selisih dari return aktual (Rit) yang kemudian
dikurangi dengan return market (Rmt) yang diperoleh dari tahap
kedua.
1t
1ttit
IHSI
IHSIIHSIR
1t
1tt
mIHSG
IHSGIHSGR
mitit RRAR
Keterangan:
ARit : Abnormal return untuk perusahaan i pada hari ke-t.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Rit : Return harian perusahaan i pada hari ke-t.
Rm : Return indeks pasar pada hari ke-t.
IHSIt : Indeks harga saham individual perusahaan i pada waktu t.
IHSIt-1 : Indeks harga saham individual perusahaan i pada waktu t-1.
IHSGt : Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t.
IHSGt-1: Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t-1.
Perhitungan CAR (Cumulative Abnormal Return) untuk masing-
masing perusahaan merupakan akumulasi dari rata-rata abnormal
return selama periode 12 bulan (satu tahun) yang berakhir pada
tanggal 31 Maret, yaitu dengan menggunakan rumus berikut ini
(Hartono,2008):
t
ta
aiRTN3
,ti,ARTN
Keterangan :
ARTNi,t = akumulasi return tidak normal(cumulativeabnormal return)
sekuritas ke-i pada hari ke-t, yang diakumulasi dari return
tidak normal (RTN) sekuritas ke-i mulai hari awal periode
peristiwa (t3) sampai hari ke-t.
RTNi,a = return tidak normal (abnormal return) untuk sekuritas ke-I
pada hari ke-a, yaitu mulai t3 (hari awal periode jendela)
sampai ke-t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
pengungkapan corporate social responsibility index (CSRI) Variabel
ini diukur dengan index Hackston dan Milne (1996). Apabila item
informasi yang ditentukan diungkapkan dalam laporan tahunan maka
diberi skor 1, dan jika item informasi tidak diungkapkan dalam laporan
tahunan perusahaan maka diberikan skor 0. Perhitungan Indeks Luas
Pengungkapan CSR dirumuskan sebagai berikut:
CSRI78
ndiungkapka yang itemJumlah
3. Variabel Dummy
Variabel dummy yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah
perusahaan sebelum ditetapkannya UU PT(dalam simbol S) dengan
perusahaan setelah ditetapkannya UU PT (dalam simbol SS), dimana
pada perusahaan yang tergolong ke dalan simbol (S) akan diberikan
angka 1, dan perusahaan yang tergolong dalam simbol (SS) akan
diberikan angka 0.
G. Teknik Analisis Data
Dalam menjawab permasalahan pertama dilakukan uji statistik
deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
variabel-variabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan
adalah nilai rata-rata mean, standar deviation, nilai tertinggi dan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
terendah. Nilai rata-rata mean, standar deviation, nilai tertinggi dan
nilai terendah dari tiap pengungkapan nilai indeks CSR pada
perusahaan sebelum ditetapkannya UU PT dan Nilai rata-rata mean,
standar deviation, nilai tertinggi dan nilai terendah dari tiap
pengungkapan nilai indeks CSR, pada perusahaan setelah
ditetapkannya UU PT, masing-masing akan dibandingkan, dan dilihat
perbedaannya, mana yang memiliki nilai rata-rata mean, standar
deviation, nilai tertinggi dan nilai terendah lebih tinggi, antara
perusahaan sebelum ditetapkannya UU PT dengan perusahaan setelah
ditetapkannya UU PT.
Hipotesis yang akan diuji :
H0 : μ1 = μ2 Rata-rata indeks corporate social responsibility
perusahaan sesudah ditetapkan UU PT No: 40 tidak lebih tinggi
daripada sebelum ditetapkan UU PT No: 40
Ha : μ1 ≠ μ2 Rata-rata indeks corporate social responsibility
perusahaan sesudah ditetapkan UU PT No: 40 lebih tinggi daripada
sebelum ditetapkan UU PT No: 40
Jika t ≤ 0.05, maka H0 ditolak yang artinya pengaruh pengungkapan
indeks CSR sesudah ditetapkannya UU PT No. 40 lebih tinggi dari
pengungkapan indeks CSR sebelum ditetapkannya UU PT No. 40
Jika t > 0.05, maka Ha diterima yang artinya pengaruh pengungkapan
indeks CSR sesudah ditetapkannya UU PT No. 40 tidak lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
tinggi dari pengungkapan indeks CSR sebelum ditetapkannya UU
PT No. 40
Keterangan :
μ1 = Rata-rata indeks corporate social responsibility perusahaan
sebelum ditetapkan UU PT No: 40
μ2 = Rata-rata indeks corporate social responsibility perusahaan
sesudah ditetapkan UU PT No: 40
Dalam menjawab permasalahan kedua pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan analisis regresi linear. Pengujian ini untuk
mengetahui apakah variabel independen yang diukur yaitu corporate
social responsibility (CSR) memiliki pengaruh terhadap variabel
dependen yaitu kinerja perusahaan, dan menggunakan variabel dummy.
Variabel dummy dalam penelitian ini yaitu perusahaan sebelum
ditetapkannya UUD PT (tahun 2006-2007) dengan simbol S dan
perusahaan setelah ditetapkannya UUD PT (tahun 2008-2010) dengan
simbol SS, dimana pada perusahaan yang tergolong ke dalan simbol
(S) akan diberikan angka 1, dan perusahaan yang tergolong dalam
simbol (SS) akan diberikan angka 0. Pengujian ini dengan
menggunakan taraf signifikansi (α) sebesar 0.05.
Rumus Regresinya :
D211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Keterangan:
Y = CAR
α = Konstanta
β1 = Koefisien indeks CSR
β2 = Koefisien Variabel Dummy sebelum dan sesudah
ditetapkannya UU PT No: 40
X1 = Indeks CSR
XD = Variabel Dummy
Hipotesis yang akan diuji :
H0 : β2 = 0 Tidak Terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap
kinerja perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU
PT No. 40
Ha : β2 ≠ 0 Terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap kinerja
perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT
No. 40
Jika t ≤ 0.05, maka H0 ditolak yang artinya terdapat perbedaan
pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sebelum dan
sesudah ditetapkannya UU PT No. 40
Jika t > 0.05, maka H0 ditolak yang artinya tidak terdapat perbedaan
pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sebelum dan
sesudah ditetapkannya UU PT No.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini mengambil sampel perusahaan-perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2006
sampai dengan tahun 2010. Pengambilan sampel perusahaan dilakukan
dengan metode purposive sampling.
Tabel 1. Sampel Penelitian
Kriteria Sampel
Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
selama tahun 2006 sampai 2010 131
Perusahaan manufaktur yang tidak terdaftar di BEI selama
tahun 2006 sampai 2010 (21)
Jumlah perusahaan yang terkena ketentuan UU PT No. 40
Pasal 74 Tahun 2007 110
Perusahaan yang tidak terkena ketentuan UU PT No. 40
Pasal 74 Tahun 2007 (81)
Jumlah perusahaan yang menerbitkan annual report pada
tahun 2006 sampai 2010 29
Total Sampel yang memenuhi kriteria 29
Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh sebanyak 29
perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dalam penelitian, seperti
tampak pada tabel 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 2. Data Sampel Penelitian
NO Jenis Perusahaan Jumlah
1 Pharmaceuticals 2
2 Cabel 2
3 Plastics and Glass Products 3
4 Chemical and Allied Products 3
5 Consumer Goods 2
6 Metal and Allied Products 2
7 Food and Beverages 5
8 Automotive and Allied Products 3
9 Metal Products 1
10 Paper and Allied Products 1
11 Tobacco Manufacturers 2
12 Cement 3
Total 29
Sumber: Data diolah
Dari sampel perusahaan di atas terdapat 129 tahun perusahaan
sampel yang digunakan dalam penelitian, 58 tahun perusahaan sampel
untuk perusahaan sebelum ditetapkannya UU PT No. 40 Pasal 74 Tahun
2007 dan 71 tahun perusahaan sampel untuk perusahaan sesudah
ditetapkannya UU PT No. 40 Pasal 74 Tahun 2007.
B. Persentase CSRI Berdasarkan Tiap-tiap Kategori
Untuk melihat perbedaan pengungkapan corporate social
responsibility index (CSRI) sebelum dan sesudah penetapan UU PT
berikut disajikan persentase CSRI berdasarkan tiap-tiap kategori sesuai
dengan CSRI Hackston dan Milne (1996) yaitu sebagai berikut :
a. Lingkungan
CSR merupakan sebuah wujud kepedulian perusahaan kepada
lingkungan sekitarnya. Rata rata pengungkapan CSRI kategori
lingkungan tabel 3 sesudah ditetapkannya UU PT memiliki nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
persentase sebesar 42%, berarti sesudah ditetapkannya UU PT tiap
perusahaan melakukan pengungkapan CSRI sebanyak 42% dari 14
item dalam kategori lingkungan. Tahun 2008 mempunyai nilai
persentase CSRI lebih kecil dibandingkan dengan persentase CSRI
tahun 2009 dan 2010 karena pada tahun 2008 perusahaan baru mulai
menerapkan ketentuan UU PT tahun 2007 sehingga diperlukan suatu
persiapan untuk mulai menjalankan kegiatan CSR di perusahaan.
Peneliti melihat peningkatan trend semakin tinggi CSRI pada tahun
2008 sampai dengan 2010 pada kategori lingkungan berarti persentase
pengungkapan CSI kategori lingkungkan semakin meningkat, hal
tersebut terjadi karena dari tahun ke tahun semakin bertambah
kepedulian dan kesadaran perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
Tabel 3. Persentase CSRI Kategori Lingkungan
CSRI
Kategori
Tahun Rata-
rata
Sebelum
Tahun Rata-
rata
Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010
Lingkungan 37% 40% 39% 40% 42% 44% 42%
b. Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja
Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja merupakan hal yang
terpenting untuk keberlangsungan kegiatan di perusahaan. Perusahaan
yang baik pasti peduli dengan kesehatan dan keselamatan tenaga
kerjanya. Pada tema kesehatan dan keselamatan tenaga kerja ini,
terlihat bahwa rata rata pengungkapan CSRI kategori kesehatan dan
keselamatan tenaga kerja mengalami peningkatan persentase rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yang semula 42% menjadi 47% setelah ditetapkan dan dijalankannya
UU PT No. 40 tahun 2007. Peningkatan persentase tersebut berarti
bahwa sebelum ditetapkannya UU PT perusahaan telah menjalankan
sebanyak 42% dari 14 item pengungkapan kategori kesehatan dan
keselamatan tenaga kerja, dan setelah ditetapkannya UU PT terjadi
kenaikan sebesar 47%.
Peneliti melihat peningkatan persentase yang cukup tinggi terjadi
pada tahun 2009 ke tahun 2010 yang semula 45% menjadi 51%.
Peningkatan tersebut terjadi karena kesehatan dan keselamatan tenaga
kerja sangatlah perlu dan bermanfaat bagi tenaga kerja dalam suatu
perusahaan sehingga pada tahun 2010 peningkatan dilakukan guna
memperbaiki kualitas kesehatan dan keselamatan tenaga kerja supaya
lebih baik.
Tabel 4. Persentase CSRI Kategori Kesehatan dan Keselamatan
Tenaga Kerja
CSRI
Kategori
Tahun Rata-
rata
Sebelum
Tahun Rata-
rata
Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010
Kesehatan
dan
Keselamatan
Tenaga Kerja
41% 42% 42% 45% 45% 51% 47%
c. Lain lain tentang tenaga kerja
Dalam kategori pengungkapan CSRI tema lain-lain tentang tenaga
kerja pada tabel5 peneliti menemukan penurunan prsentase
pengungkapan CSRI pada tahun 2009. Penurunan pengungkapan CSRI
tersebut terjadi karena rata rata perusahaan pada tahun 2009 hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
melakukan sebanyak 35% pengungkapan CSRI dari 20 item kategori
lain-lain tentang tenaga kerja sehingga persentase pengungkapan
CSRInya kecil.
Tabel 5. Persentase CSRI Kategori Lain lain Tentang Tenaga Kerja
CSRI Kategori
Tahun Rata-
rata
Sebelum
Tahun Rata-
rata
Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010
Lain-lain
Tentang Tenaga
Kerja
31% 31% 31% 36% 35% 36% 36%
Selain peneliti menemukan penurunan persentase, peneliti juga
menemukan adanya peningkatan rata rata CSRI setelah ditetapkannya UU
PT. Peningkatan persentase tersebut berarti bahwa kesadaran melakukan
CSR dalam kategori lain-lain tentang tenaga kerja meningkat sebesar 36%
dari 20 item pengungkapan CSRI kategori lain-lain tentang tenaga kerja.
d. Energi
Tabel 6. Persentase CSRI Kategori Energi
CSRI Kategori
Tahun Rata-
rata
Sebelum
Tahun Rata-
rata
Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010
Energi 36% 40% 38% 46% 48% 51% 48%
Penggunaan energi dalam aktivitas perusahaan sangatlah perlu,
tanpa energi perusahaan tidak dapat berproduksi. Supaya tidak terjadi
penggunaan energi yang tidak perlu maka penggunaan energi perlu
diatur secara efektif dan seefisien mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Presentase pengungkapan CSRI kategori energi tabel 6.
mengalami peningkatan persentase dari tahun ke tahun hal tersebut
berarti bahwa dari tahun ketahun perusahaan semakin mengupayakan
energi yang lebih efektif dan efisien di perusahaan.
Usaha perusahaan dalam penggunaan energi secara efektif dan
efisien sangatlah tinggi pada perusahaan, hal tersebut dapat dibuktikan
dengan adanya peningkatan rata rata CSRI kategori energi yang
semula 38% menjadi 48%.
e. Mutu produk
Tabel 7. Persentase CSRI Kategori Mutu Produk
CSRI
Kategori
Tahun Rata-
rata
Sebelum
Tahun Rata-
rata
Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010
Mutu Produk 50% 51% 51% 56% 56% 59% 57%
Salah satu kegiatan utama dalam perusahaan yaitu memproduksi
produk. Produk dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
kosumen. Supaya produk dapat diterima dengan baik oleh konsumen
perlu adanya mutu yang baik dalam suatu produk.
Rata rata pengungkapan CSRI kategori Mutu produk tabel 7
mengalami peningkatan CSRI semula 51% menjadi 57% hal tersebut
berarti perusahaan telah melakukan 57% dari 7 item pengungkapan
CSRI kategori mutu produk.
Pada tabel 7 peneliti melihat presentase pengungkapan CSRI tahun
2008 sama dengan tahun 2009 hal tersebut berarti bahwa perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
telah melakukan sebanyak 56% dari 7 item pengungkapan CSRI yang
sama untuk mempertahankan mutu produk perusahaan.
f. Keterlibatan perusahaan dalam masyarakat
Tabel 8. Persentase CSRI Kategori Keterlibatan Perusahaan Dalam
Masyarakat
CSRI Kategori Tahun Rata-
rata
Sebelum
Tahun Rata-
rata
Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010
Keterlibatan
Perusahaan Dalam
Masyarakat 43% 49% 46% 64% 61% 63% 63%
Salah satu strategi perusahaan dalam memperkenalkan perusahaan
dan produknya yaitu dengan adanya keterlibatan perusahaan dalam
masyarakat. Adanya keterlibatan perusahaan dalam masyarakat dapat
menumbuhkan citra positif terhadap perusahaan tersebut, sehingga
kegiatan yang berkenaan dengan kemasyarakat menjadi strategi yang
bagus bagi perusahaan dalam meningkatkan citra positif perusahaan.
Peneliti menemukan penurunan presentase CSRI pada tabel 8
tahun 2009 dan tahun 2010 yaitu sebesar 61% dan 63% hal tersebut
berarti bahwa mayoritas perusahaan semakin kurang dalam melakukan
CSR kategori keterlibatan perusahaan dalam masyarakat. Kurangnya
pengungkapan CSRI kategori keterlibatan perusahaan dalam
masyarakat dikarenakan ada beberapa item kegiatan yang dirasa
kurang optimal bila dijalankan di perusahaan sehingga mayoritas
perusahaan tidak melakukan item kegiatan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Rata rata pengungkapan CSRI tabel 8 kategori keterlibatan
perusahaan dalam masyarakat mengalami peningkatan CSRI semula
46% menjadi 63% hal tersebut berarti perusahaan telah melakukan
sebanyak 63% dari 9 item pengungkapan CSRI kategori keterlibatan
perusahaan dalam masyarakat..
g. Hal-hal umum
Kategori hal-hal umum pada tabel 9 persentase rata rata
pengungkapan CSR mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari
sebelum dan setelah ditetapkannya UU PT yaitu sebesar 26% menjadi
80% hal tersebut dikarenakan perusahaan melakukan item kegiatan
dalam kategori hal hal umum dengan baik. Peningkatan tersebut berarti
bahwa perusahaan telah melakukan sebanyak 80% dari 1 item
pengungkapan CSRI kategori hal hal umum.
Tabel 9. Persentase CSRI Kategori Hal-hal Umum
CSRI Kategori Tahun Rata-
rata
sebelum
Tahun Rata-
rata
sesudah 2006 2007 2008 2009 2010
Hal-hal Umum 26% 26% 26% 77% 76% 86% 80%
Setelah menghitung besarnya persentase indeks pengungkapan
CSR tiap-tiap sampel perusahaan, selanjutnya penelitian ini
memaparkan analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini yang
digunakan untuk memberikan informasi mengenai variabel penelitian
indeks pengungkapan tanggung jawab sosial sebelum dan sesudah
ditetapkan UU PT. Untuk memulai penganalisisan, diawali dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
annual report perusahaan sampel yang dianalisis menggunakan index
Hackston dan Milne (1996)(Lampiran 2), sehingga diperoleh data
CSRI. Data CSRI kemudian disusun dalam microsoft excel (Lampiran
3)untuk memudahkan penganalisisan. Analisis statistik deskriptif
menggunakan komputer dengan program SPSS 17.
Hasil Statistik deskriptif untuk variabel penelitian tersebut
dapat kita lihat sebagai berikut:
Tabel 10. MeanCSRI Sebelum dan Sesudah
Statistik Deskriptif
Group N Mean Std.
Deviation Std. Error
of Mean Maksimum Minimum
1 58 .38369 .068512 .008996 .551 .256
2 71 .45105 .080648 .009571 .603 .269
Total 129 .42077 .082333 .007249 .603 .256
Sumber : Data diolah
Tabel 10 di atas menggambarkan deskripsi variabel CSRIsecara
statistik. Dalam penelitian ini jumlah data yang valid adalah 129, dimana
58 pada group satu yaitu merupakan data CSRI pada perusahaan sebelum
ditetapkannya UU PT dan 71 pada group dua adalah data CSRI pada
perusahaan setelah ditetapkannya UU PT .
Untuk variabel independen yaitu CSRI pada tabel 10 memiliki nilai
indeks rata-rata sebelum ditetapkan UU PT sebesar 0,38369dengan standar
deviasi CSRI sebesar 0,068512, standar error of meanCSRI sebesar
0,008996 dan nilai maksimum, minimum CSRI sebesar 0,551 dan 0,256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Nilai CSRI rata-rata sesudah ditetapkan UU PT sebesar 0,45105
dengan standar deviasi CSRI sebesar 0,080648 standar error of
meanCSRI sebesar 0,009571 dan nilai maksimum, minimum CSRI
sebesar 0,603 dan 0,269. Hasil statistik deskriptif rata-rata CSRI sesudah
ditetapkan UU PT No 40 lebih besar dari rata-rata CSRI sebelum
ditetapkan UU PT No 40.
C. Analisis Data
Dalam menjawab permasalahan dan pengujian hipotesis pertama
dalam penelitian ini perlu dilakukan analisis statistik deskriptif terhadap
data yang telah diperoleh. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis
Paired Sample t-test.
Hasil Paired Sample t-test untuk variabel penelitian tersebut dapat
kita lihat sebagai berikut pada tabel 11.
Tabel 11. Hasil Paired Sampel t-test
Paired Samples T-Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 CSDI - Group -1.129620 .471780 .041538 -1.211810 -1.047430 -27.195 128 .000
Sumber : Data diolah
Pada tabel 11 dari hasil uji statistik nilai thitung sebesar -27,195 dan
tingkat signifikansi sebesar 0,00 ,maka dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak, yang berarti CSRI sesudah ditetapkannya UU PT No 40 lebih
tinggi dari pada CSRI sebelum ditetapkannya UU PT No 40.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Masalah kedua dalam penelitian ini apakah corporate social
responsibility (CSR) memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan dan
menggunakan variabel dummy. Dalam penelitian ini dilakukan analisis
regresi berganda untuk analisis data.
Pada mulanya stock return sebagai variabel dependen dalam
penelitian ini diukur dengan cumulative abnormal return (CAR). CAR
dihitung dengan menggunakan market-adjusted model. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan data sekunder abnormal return yang telah
diolah yang diperoleh dari Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Islam
Indonesia. Data CAR, data CSRI dan variable dummy sebelum dan
sesudah penetapan UU PT (lampiran 4)kemudian dianalisis menggunakan
analisis regresi linear berganda menggunakan komputer dalam program
SPSS 17.Hasil analisis regresi linear berganda dapat kita lihat sebagai
berikut :
Tabel 12. Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Variable
Dummy Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.436 1.930 1.780 .077
CSRI -9.863 4.830 -.196 -2.042 .043
Dummy .486 .796 .059 .610 .543
a. Dependent Variable: CAR
1. Persamaan Regresi
Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat disusun persamaan
regresi sebagai berikut :
CAR = 3,436 - 9,863 CSR + 0,486 Dummy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Uji Hipotesis
Berdasarkan data tabel 4.12 terdapat koefisien beta sebesar 0,06, nilai
thitung sebesar 0,61 dan tingkat signifikansi sebesar 0,54 sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima, yang berarti tidak terdapat perbedaan
pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah
ditetapkannya UU PT No. 40
D. Pembahasan
1. Apakah terdapat perbedaan antara pengungkapan CSR sebelum dan
sesudah ditetapkannya UU PT No. 40
Berdasarkan pada hasil pengujian statistik deskriptif, penelitian ini
berhasil membuktikan bahwa mean pengungkapan CSRI sesudah
ditetapkannya UU PT No 40 yaitu 0,45 lebih tinggi dari mean
pengungkapan CSRI sebelum ditetapkannya UU PT No 40 yaitu 0,38
dan hasil paired sampel t-test menunjukkan nilai thitung -27,195 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,00≤0,05,maka dapat disimpulkan H0
ditolak, yang berarti CSRI sesudah ditetapkannya UU PT No 40 lebih
tinggi dari pada CSRI sebelum ditetapkannya UU PT No 40. Hal ini
membuktikan bahwa dengan adanya UU PT No 40 tahun 2007
pelaksanaan CSR bukan lagi merupakan praktik bisnis secara sukarela
(discretionary business practice), sehingga kebanyakan perusahaan
setelah ditetapkannya UU PT memfokuskan perhatiannya untuk
menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan terbukti pada semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
perusahaan yang melakukan CSR mencantumkan aktifitas CSR dalam
annual reportnya.
Jika dilihat lebih jauh maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan CSR setelah adanya penetapan UU PT No 40 tahun 2007
sudah merupakan hal yang wajib untuk dilakukan oleh setiap
perusahaan di Indonesia. Dengan melihat perbandingan hasil mean
yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas perusahaan di
Indonesia menganggap bahwa CSR sangat bermanfaat dan penting
untuk dilakukan oleh perusahaan. Banyak perusahaan di Indonesia
yang masih terfokus untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
tanpa mempedulikan lingkungan dan masyarakat mulai menerapkan
program CSR. Terlebih pada perusahaan yang merugikan lingkungan
sekitar dan masyarakat, maka CSR perlu diterapkan dalam perusahaan
tersebut.
2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan
sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40
Berdasarkan dari hasil penelitian ini, nilai thitung sebesar 0,61
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,54 > 0,05 ditemukan bahwa tidak
terdapat adanya perbedaan yang signifikan antara pengaruh CSR
terhadap kinerja perusahaan (yang diwakili oleh ukuran variabel CAR)
sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40 tahun 2007.
Melalui hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya UU PT No 40 tahun 2007 tidak dapat memberikan pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
terhadap besarnya variabel CAR. Selain itu penelitian ini
menggunakan variabel dummy untuk mengklasifikasikan sampel
kedalam 2 kategori perusahaan yaitu perusahaan sebelum
ditetapkannya UU PT dan setelah ditetapkannya UU PT. Hasil analisis
ditemukan tidak terdapat perbedaan diantara keduanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai apakah
ada perbedaan antara pengungkapan nilai CSRIperusahaan sebelum dan
sesudah ditetapkannya UU PT No 40 dari 29 perusahaan selama periode
tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, menunjukkan bahwa penelitian ini
membuktikan CSRIperusahaan setelah ditetapkannya UU PT No 40 tahun
2007 lebih tinggi dari pengungkapan CSRI sebelum ditetapkannya UU PT
No 40. Dengan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara pengungkapan nilai indekscorporate
social responsibility perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU
PT No 40.
Bukti empiris dalam penelitian ini tidak mendukung hipotesis yang
menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap CAR
(sebagi proksi untuk kinerja perusahaan) sebelum dan setelah
ditetapkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No 40. Begitu juga
dengan variabel dummy secara statistik tidak berpengaruh signifikan
terhadap CAR. Dengan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan signifikan antara CSR terhadap kinerja
perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No 40 tahun 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
B. KETERBATASAN PENELITIAN
1. Dalam menentukan corporate social responsibility index (CSRI),
karena tidak adanya suatu ketentuan baku yang dapat dijadikan standar
dan acuan, sehingga penentuan corporate social responsibility index
(CSRI) yang sama dapat berbeda antar setiap peneliti.
2. Tidak lengkapnya annual report perusahaan sebelum penetapan UU
PT sebagai data pengungkapan corporate social responsibility index
(CSRI).
3. Tidak terkelompoknya kegiatan CSR dalam annual report perusahaan
sehingga menyusahkan penganalisisan pengungkapan corporate social
responsibility index (CSRI) berdasarkan indeks Hackston dan Milne.
C. SARAN
1. Penelitian ini menggunakana perusahaan manufaktur dengan ketentuan
UU PT No 40 tahun 2007 sehingga hanya diperoleh sampel 29. Untuk
penelitian selanjutnya populasi dalam penelitian selanjutnya dapat
dilakukan pada jenis usaha yang berbeda agar dapat diperoleh hasil
yang sama ataukah berbeda dengan penelitian ini.
2. Sebaiknya ditetapkan ketentuan baku yang dapat dijadikan standar dan
acuan klasifikasi CSR, sehingga penentuan corporate social
responsibility index (CSRI) akan konsisten antar peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
DAFTAR PUSTAKA
Cartika. 2011. Dasar Hukum CSR. http://kajiancsr.blogspot.com/2011/02/dasar-
hukum-csr.html. Diakses 04 Februari 2011.
Hackston and Milne. 1996. Corporate Social Responsibility Index.
Hanafi, M Mamduh dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan, UPP
AMP YKPN, Yogyakarta.
Hartono,Jogiyanto. 2008. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”.Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta.
Indrawan, Danu Candra. 2011. “Pengaruh Corporate Social Responsibility
Terhadap Kinerja Perusahaan”. Fakultas Ekonomi, Universitas
Diponegoro. Semarang
Mulyadi. 2007. “Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen”. Jakarta:
Salemba Empat.
Pedoman Penulisan Skripsi. 2010. Universitas Sanata Dharma.
Permanasari, Wien Ika. 2010. “Pengaruh Kepemilikan Manajemen, kepemilikan
institusional dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai
Perusahaan” Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Semarang.
Solihin,Ismail. 2009. “Corporate Social Responsibility from Charity to
Sustainability”. Jakarta: Salemba Empat.
Tika, Moh Pabundu. 2006. “Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja
Perusahaan”. Jakarta: Bumi Aksara
Titisari, Kartika Hendra. Suwardi, Eko dan Setiawan, Doddy. 2010. “Corporate
Social Responsibility(CSR) dan Kinerja Perusahaan”.
Purwokerto:Simposium Nasional Akuntansi.
Undang-undang Republik Indonesia No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Lampiran 1.ChecklistCSR Tiap-tiap Kategori (Hackston, dan Milne, 1996)
No
Item Kategori CSR Ya Tdk
Lingkungan
1 Melakukan pengendalian polusi kegiatan
operasi, melakukan riset dan
mengembangkannya untuk pengurangan polusi
2
Memberikan pernyataan yang menunjukkan
bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan
polusi atau memenuhi ketentuan ketentuan
hukum dan peraturan polusi
3 Memberikan pernyataan yang menunjukkan
bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi
4 Mencegah atau memperbaiki kerusakan
lingkungan akibat pengolahan sumber alam
misalnya reklamasi daratan atau reboisasi
5 Membantu konversi alam, misalnya mendaur
ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas
6 Menggunaan material daur ulang
7 Menerima penghargaan berkaitan dengan
program atau kebijakan lingkungan yang dibuat
perusahaan; pencegahan sampah
8 Menggunakan material dalam proses produksi
secara efisien
9 Berkontribusi dalam bentuk dana atau seni
yang bertujuan untuk memperindah lingkungan
10 Mendukung kampanye anti sampah
11 Merancang fasilitas yang harmonis dengan
lingkungan
12 Berkontribusi dalam konservasi sejarah
13 Melakukan Pengolahan limbah
14 Melakukan perlindungan lingkungan hidup
No
Item Kategori CSR Ya Tdk
Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja
1 Mengurangi polusi, iritasi atau resiko dalam
lingkungan tenaga kerja
2 Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan
kesehatan fisik atau mental
3 Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja
4 Mentaati peraturan standar kesehatan dan
keselamatan kerja
5 Menerima penghargaan berkaitan dengan
keselamatan kerja
6 Menetapkan suatu komite keselamatan kerja
7 Melaksanakan riset untuk meningkatkan
keselamatan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Lampiran 1.ChecklistCSR Tiap-tiap Kategori (Hackston, dan Milne,
1996) lanjutan
No
Item Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja Ya Tdk
8 Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga
kerja
No
Item Kategori CSR Ya Tdk
Lain-lain tentang Tenaga Kerja
1 Merekrut atau memanfaatkan tenaga kerja
wanita/cacat
2 Mengungkapkan prosentase/jumlah tenaga kerja
wanita/cacat pada level manajerial
3 Mengungkapkan tujuan mempekerjakan tenaga
kerja wanita/cacat
4 Memiliki program untuk kemajuan tenaga kerja
wanita/cacat
5 Memberikan pelatihan tenaga kerja melalui
program tertentu di tempat kerja
6 Memberi bantuan keuangan kepada karyawan
untuk studi lanjut, kursus
7 Mendirikan pusat pelatihan tenaga kerja
8 Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk
tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan
diri atau yang telah membuat kesalahan
9 Mengungkapkan perencanaan kepemilikan
rumah karyawan
10 Mengungkapkan fasilitas untuk rekreasi
11 Mengungkapkan program pensiun bagi
karyawan
12 Mengungkapkan kebijakan penggajian di
perusahaan
13 Mengungkapkan jumlah tenaga kerja
perusahaan
14 Mengungkapkan tingkatan manajerial yang ada
15 Mengungkapkan disposisi staf-dimana staf
ditempatkan
16 Mengungkapkan jumlah staff, masa kerja, dan
kelompok usia mereka
17 Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misal
penjualan per karyawan
18 Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang
direkrut
19 Mengungkapkan rencana kepemilikan saham
oleh karyawan
20 Mengungkapkan rencana pembagian
keuntungan lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lampiran1.ChecklistCSR Tiap-tiap Kategori (Hackston, dan Milne, 1996)
lanjutan
No
Item Lain-lain tentang Tenaga Kerja Ya Tdk
21 Mengungkapkan informasi hubungan
manajemen dengan karyawan dalam
meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja
22 Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan
tenaga kerja dan masa depan perusahaan
23 Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga
kerja secara terpisah
24 Melaporkan hubungan perusahaan dengan
serikat buruh
25 Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja
26 Mengungkapkan informasi bagaimana aksi
tenaga kerja dinegosiasikan/diredam
27 Peningkatan kondisi kerja secara umum
28 MengiInformasikan reorganisasi perusahaan
yang mempengaruhi tenaga kerja
29 Memberikan informasi dan statistic perputaran
tenaga kerja
30 Memberikan informasi mengenai penitipan
anak,
No
Item Kategori CSR Ya Tdk
Energi
1 Menggunakan energy secara lebih efisien
2 Memanfaatkan barang bekas untuk
memproduksi energy
3 Mengungkapkan penghematan energy sebagai
hasil produk daur ulang
4 Membahas upaya perusahaan dalam
mengurangi konsumsi energi
5 Mengungkapkan peningkatan efisiensi energi
dari produk
6 Melakukan riset yang mengarah pada
peningkatan efisiensi energi produk perusahaan
7 Mengungkapkan kebijakan energi persh.
No
Item Kategori CSR Ya Tdk
Mutu Produk
1 Mengungkapkan informasi pengembangkan
produk perusahaan termasuk pengemasannya
2 Memberikan gambaran pengeluaran riset dan
pengembangan produk
3 Mengungkapkan informasi proyek riset
perusahaan untuk memperbaiki produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran 1.ChecklistCSR Tiap-tiap Kategori (Hackston, dan Milne, 1996)
lanjutan
No
Item Mutu Produk Ya Tdk
4 Mengungkapkan bahwa produk memenuhi
standar keselamatan
5 Membuat produk lebih aman untuk konsumen
6 Melakukan riset tingkat keselamatan produk
perusahaan
7 Mengungkapkan peningkatan
kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan
penyiapan produk
8 Mengungkapkan informasi mutu produk yang
tercermin dalam penerimaan penghargaan
9 Memberi informasi yang dapat diverifikasi
bahwa mutu produk telah meningkat (misal
ISO)
No
Item Kategori CSR Ya Tdk
Keterlibatan Perusahaan dalam Masyarakat
1 Memberikan sumbangan tunai, produk,
pelayanan untuk mendukung aktivitas
masyarakat, pelayanan dan seni
2 Mempekerjakan teanga kerja paruh waktu bagi
mahasiswa atau pelajar
3 Menjadi sponsor untuk proyek kesehatan
masyarakat
4 Membantu riset medis
5 Menjadi sponsor konferensi/seminar
pendidikan, atau pameran seni
6 Membiayai program beasiswa
7 Membuka fasilitas perusahaan untuk
masyarakat
8 Mensponsori kampanye program
nasional/pemerintah
9 Mendukung pengembangan industri lokal
No
Item Kategori CSR Ya Tdk
Hal-hal Umum
1 Mengungkapkan tujuan/kebijakan perusahaan
secara umum berkaitan dengan tanggung jawab
sosial perusahaan kepada masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Lampiran 2. Corporate social responsibility index (CSRI) Tiap Perusahaan
NO Nama Perusahaan Nilai index csr hexsten and milne
2006 2007 2008 2009 2010
1 AKR Corporindo 0,372 0,410 0,449 0,474 0,487
2 Asahim Flat Glass 0,282 0,321 0,346 0,346 0,372
3 Astra Auto Part 0,423 0,449 0,500 0,538 0,564
4 Astra Grapia 0,513 0,513 0,513 0,564
5 Astra Internasional 0,397 0,462 0,513 0,538 0,577
6 Davomas Abadi 0,256 0,269 0,269 0,410
7 Delta Djakarta 0,333 0,359 0,397 0,423
8 Fajar Surya Wisesa 0,423 0,436 0,474 0,474 0,500
9 Gudang Garam 0,333 0,359 0,385 0,423
10 Hanjaya Mandala Sampoerna 0,462 0,462 0,564 0,590
11 Holcim Indonesia 0,397 0,397 0,423 0,449
12 Indo Cement Tunggal 0,526 0,551 0,564 0,603
13 Indofood Sukses Makmur 0,385 0,397 0,449 0,449
14 Intikeramik Alamsari Industri 0,295 0,295 0,308 0,333
15 Jembo Cabel Company 0,372 0,385 0,410 0,410
16 Kabelindo Murni 0,269 0,295 0,307 0,346
17 Kalbe Farma 0,423 0,462 0,513 0,564 0,603
18 Kedawung Setia Industrial 0,372 0,397 0,410 0,449 0,449
19 Kimia Farma 0,397 0,462 0,513 0,551 0,564
20 Lautan Luas 0,321 0,321 0,333 0,359 0,359
21 Lion Mash Prima 0,333 0,346 0,359 0,397 0,397
22 Mandom Indonesia 0,474 0,487 0,500 0,538
23 Multi Bintang Indonesia 0,346 0,358 0,385 0,436
24 Semen Gersik 0,397 0,410 0,423 0,436
25 SMART 0,385 0,410 0,474 0,500 0,513
26 Tira Austenitiy 0,359 0,372 0,385 0,410 0,410
27 Trias Sentosa 0,282 0,308 0,359 0,385
28 Unggul Indah Cahaya 0,333 0,359 0,397 0,397
29 Unilever Indonesia 0,359 0,385 0,462 0,513 0,538
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Lampiran 3. Data CSRI dalam Group Sebelum dan Sesudah
CSRI Group
0,372 1 0,282 1
0,423 1
0,513 1
0,397 1 0,256 1 0,333 1 0,423 1 0,333 1
0,462 1
0,397 1
0,526 1 0,385 1
0,295 1
0,372 1 0,269 1 0,423 1
0,372 1 0,397 1
0,321 1 0,333 1
0,474 1 0,346 1
0,397 1
0,385 1 0,359 1
0,282 1
0,333 1 0,359 1
0,410 1
0,321 1 0,449 1
0,513 1
0,462 1
0,269 1
0,359 1 0,436 1 0,359 1
0,462 1
0,397 1
0,551 1
0,397 1
0,295 1
0,385 1
0,295 1 0,462 1
0,397 1 0,462 1
0,321 1
0,346 1
0,487 1
0,358 1 0,410 1 0,410 1
0,372 1
0,308 1 0,359 1 0,385 1
0,449 2
0,346 2
0,500 2
0,513 2 0,474 2 0,513 2
0,410 2 0,513 2 0,333 2 0,359 2
0,474 2
0,385 2 0,462 2 0,474 2 0,346 2 0,538 2
0,513 2 0,538 2 0,269 2
0,397 2 0,474 2 0,385 2
0,564 2 0,423 2
0,564 2 0,449 2 0,308 2 0,410 2
0,307 2 0,564 2 0,449 2 0,551 2 0,359 2 0,397 2
0,500 2 0,385 2 0,423 2 0,500 2 0,410 2 0,359 2
0,397 2 0,513 2
0,487 2 0,372 2
0,564 2
0,564 2
0,577 2 0,410 2 0,423 2 0,500 2 0,423 2
0,590 2 0,449 2
0,603 2 0,449 2 0,333 2 0,410 2 0,346 2
0,603 2 0,449 2 0,564 2 0,359 2 0,397 2
0,538 2 0,436 2 0,436 2
0,513 2 0,410 2 0,385 2 0,397 2 0,538 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah
NO Nama Perusahaan Tahun CAR CSR Dummy
1 AKR Corporindo 2006 -0,364 0,372 0
2 AKR Corporindo 2007 -0,288 0,410 0
3 AKR Corporindo 2008 0,181 0,449 1
4 AKR Corporindo 2009 10,107 0,474 1
5 AKR Corporindo 2010 -0,633 0,487 1
6 Asahim Flat Glass 2006 -1,565 0,282 0
7 Asahim Flat Glass 2007 -0,292 0,321 0
8 Asahim Flat Glass 2008 -0,134 0,346 1
9 Asahim Flat Glass 2009 2,931 0,346 1
10 Asahim Flat Glass 2010 -8,404 0,372 1
11 Astra Auto Part 2006 -1,483 0,423 0
12 Astra Auto Part 2007 -0,232 0,449 0
13 Astra Auto Part 2008 0,886 0,500 1
14 Astra Auto Part 2009 5,362 0,538 1
15 Astra Auto Part 2010 1,795 0,564 1
16 Astra Grapia 2006 -0,547 0,513 0
17 Astra Grapia 2007 0,622 0,513 0
18 Astra Grapia 2009 -1,611 0,513 1
19 Astra Grapia 2010 -5,925 0,564 1
20 Astra Internasional 2006 -0,905 0,397 0
21 Astra Internasional 2007 0,113 0,462 0
22 Astra Internasional 2008 -0,096 0,513 1
23 Astra Internasional 2009 6,919 0,538 1
24 Astra Internasional 2010 -1,643 0,577 1
25 Davomas Abadi 2006 1,824 0,256 0
26 Davomas Abadi 2007 -0,821 0,269 0
27 Davomas Abadi 2009 3,919 0,269 1
28 Davomas Abadi 2010 -2,054 0,410 1
29 Delta Djakarta 2006 -1,578 0,333 0
30 Delta Djakarta 2007 -0,712 0,359 0
31 Delta Djakarta 2009 -2,327 0,397 1
32 Delta Djakarta 2010 -2,485 0,423 1
33 Fajar Surya Wisesa 2006 -1,337 0,423 0
34 Fajar Surya Wisesa 2007 0,051 0,436 0
35 Fajar Surya Wisesa 2008 0,502 0,474 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah (lanjutan)
NO Nama Perusahaan Tahun CAR CSR Dummy
36 Fajar Surya Wisesa 2009 -0,990 0,474 1
37 Fajar Surya Wisesa 2010 -3,968 0,500 1
38 Gudang Garam 2006 -1,370 0,333 0
39 Gudang Garam 2007 -0,576 0,359 0
40 Gudang Garam 2009 -13,502 0,385 1
41 Gudang Garam 2010 -1,258 0,423 1
42 Hanjaya Mandala Sampoerna 2006 -1,159 0,462 0
43 Hanjaya Mandala Sampoerna 2007 -0,025 0,462 0
44 Hanjaya Mandala Sampoerna 2009 -4,442 0,564 1
45 Hanjaya Mandala Sampoerna 2010 -6,267 0,590 1
46 Holcim Indonesia 2006 -0,212 0,397 0
47 Holcim Indonesia 2007 0,630 0,397 0
48 Holcim Indonesia 2009 0,197 0,423 1
49 Holcim Indonesia 2010 -3,000 0,449 1
50 Indo Cement Tunggal 2006 -0,839 0,526 0
51 Indo Cement Tunggal 2007 0,001 0,551 0
52 Indo Cement Tunggal 2009 -9,929 0,564 1
53 Indo Cement Tunggal 2010 -6,471 0,603 1
54 Indofood Sukses Makmur 2006 -1,388 0,385 0
55 Indofood Sukses Makmur 2007 0,296 0,397 0
56 Indofood Sukses Makmur 2009 -5,820 0,449 1
57 Indofood Sukses Makmur 2010 -3,722 0,449 1
58 Intikeramik Alamsari Industri 2006 -0,319 0,295 0
59 Intikeramik Alamsari Industri 2007 2,258 0,295 0
60 Intikeramik Alamsari Industri 2009 1,640 0,308 1
61 Intikeramik Alamsari Industri 2010 -2,530 0,333 1
62 Jembo Cabel Company 2006 -0,816 0,372 0
63 Jembo Cabel Company 2007 0,728 0,385 0
64 Jembo Cabel Company 2009 -3,274 0,410 1
65 Jembo Cabel Company 2010 0,073 0,410 1
66 Kabelindo Murni 2006 -0,063 0,269 0
67 Kabelindo Murni 2007 0,099 0,295 0
68 Kabelindo Murni 2009 1,125 0,307 1
69 Kabelindo Murni 2010 -12,203 0,346 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah (lanjutan)
NO Nama Perusahaan Tahun CAR CSR Dummy
70 Kalbe Farma 2006 -1,110 0,423 0
71 Kalbe Farma 2007 -0,336 0,462 0
72 Kalbe Farma 2008 -0,344 0,513 1
73 Kalbe Farma 2009 -6,520 0,564 1
74 Kalbe Farma 2010 -5,862 0,603 1
75 Kedawung Setia Industrial 2006 0,173 0,372 0
76 Kedawung Setia Industrial 2007 0,850 0,397 0
77 Kedawung Setia Industrial 2008 0,426 0,410 1
78 Kedawung Setia Industrial 2009 18,340 0,449 1
79 Kedawung Setia Industrial 2010 6,665 0,449 1
80 Kimia Farma 2006 -0,420 0,397 0
81 Kimia Farma 2007 0,400 0,462 0
82 Kimia Farma 2008 -0,648 0,513 1
83 Kimia Farma 2009 -3,698 0,551 1
84 Kimia Farma 2010 -3,868 0,564 1
85 Lautan Luas 2006 -0,540 0,321 0
86 Lautan Luas 2007 -0,236 0,321 0
87 Lautan Luas 2008 1,130 0,333 1
88 Lautan Luas 2009 3,297 0,359 1
89 Lautan Luas 2010 -1,202 0,359 1
90 Lion Mash Prima 2006 -1,461 0,333 0
91 Lion Mash Prima 2007 -0,386 0,346 0
92 Lion Mash Prima 2008 1,389 0,359 1
93 Lion Mash Prima 2009 -0,056 0,397 1
94 Lion Mash Prima 2010 1,688 0,397 1
95 Mandom Indonesia 2006 -0,842 0,474 0
96 Mandom Indonesia 2007 -0,241 0,487 0
97 Mandom Indonesia 2009 0,410 0,500 1
98 Mandom Indonesia 2010 -0,851 0,538 1
99 Multi Bintang Indonesia 2006 -1,344 0,346 0
100 Multi Bintang Indonesia 2007 -0,422 0,358 0
101 Multi Bintang Indonesia 2009 -1,166 0,385 1
102 Multi Bintang Indonesia 2010 0,295 0,436 1
103 Semen Gersik 2006 0,854 0,397 0
104 Semen Gersik 2007 -0,803 0,410 0
105 Semen Gersik 2009 -0,623 0,423 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah (lanjutan)
NO Nama Perusahaan Tahun CAR CSR Dummy
106 Semen Gersik 2010 -0,486 0,436 1
107 SMART 2006 0,854 0,385 0
108 SMART 2007 0,166 0,410 0
109 SMART 2008 -0,154 0,474 1
110 SMART 2009 0,580 0,500 1
111 SMART 2010 -11,618 0,513 1
112 Tira Austenitiy 2006 -1,461 0,359 0
113 Tira Austenitiy 2007 -0,372 0,372 0
114 Tira Austenitiy 2008 0,670 0,385 1
115 Tira Austenitiy 2009 2,291 0,410 1
116 Tira Austenitiy 2010 0,000 0,410 1
117 Trias Sentosa 2006 -0,497 0,282 0
118 Trias Sentosa 2007 -0,067 0,308 0
119 Trias Sentosa 2009 19,624 0,359 1
120 Trias Sentosa 2010 -3,584 0,385 1
121 Unggul Indah Cahaya 2006 -1,011 0,333 0
122 Unggul Indah Cahaya 2007 -0,279 0,359 0
123 Unggul Indah Cahaya 2009 12,946 0,397 1
124 Unggul Indah Cahaya 2010 -0,173 0,397 1
125 Unilever Indonesia 2006 -1,059 0,359 0
126 Unilever Indonesia 2007 -0,331 0,385 0
127 Unilever Indonesia 2008 0,887 0,462 1
128 Unilever Indonesia 2009 0,929 0,513 1
129 Unilever Indonesia 2010 -1,030 0,538 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI