74
PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007 Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan 2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Andreas Febri Unggara NIM : 082114039 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH

DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007

Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI

untuk periode 2006 sampai dengan 2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Andreas Febri Unggara

NIM : 082114039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

i

PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH

DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007

Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI

untuk periode 2006 sampai dengan 2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Andreas Febri Unggara

NIM : 082114039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Saat kamu merasa tidak ada apapun untuk diperjuangkan, saat itulah

dirimu akan temukan apa yang menjadi kelebihanmu.

Keberhasilan dengan cara yang mudah dan instan mungkin

menyenangkan, tapi keberhasilan atas sesuatu yang kita

perjuangkan akan terasa lebih indah.

Orang-orang besar dinilai besar karena kualitas positif yang dimilikinya, bukan

karena mereka tidak pernah berbuat salah.

Yang paling penting dalam pertandingan olimpiade bukan

menang, tapi ikut ambil bagian. Yang paling penting dalam

hidup bukan menaklukkan, tapi berjuang keras.

Kupersembahkan untuk :

Yesus Kristus yang senantiasa menyertai perjalananku,

Bunda maria yang selalu menguatkan hatiku

Bapakku LA. Kusjanadi dan Ibuku MG. Sri Rahayu

Kakakku VL. Umbara dan Adikku CM. Lutviana

Dan untuk kekasihku...terimakasih atas segala doa dan dukungannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA

UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007 Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan

2010

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 22 Mei 2013 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran penulis lain yang saya

akui seolah olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan

karya saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 20 Mei 2013

Yang membuat pernyataan,

(Andreas Febri Unggara)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Andreas Febri Ungara

NIM : 082114039

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PERBEDAAN

PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG-

UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007 Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan 2010. Dengan

demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hal

untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Mei 2013

Yang menyatakan

Andreas Febri Unggara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Bapa Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan

dorongan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung skripsi ini

tidak akan terwujud seperti adanya sekarang ini. Oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

a. Dr. Ir. P. Wiryono Priyatamtama, S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

b. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

c. Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

d. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah sabar membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

e. Dr. Fransiscus Asisi Joko Siswanto, Akt., M.M. dan Antonius Diksa Kuantara,

S.E., M.F.A. selaku dosen penguji yang telah sabar memberikan ujian,

pengetahuan yang sangat berarti bagi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

viii

f. Semua dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

yang telah membimbing, membantu dan memberikan ilmunya kepadaku

selama kuliah di Universitas Sanata Dharma ini.

g. Bapak Leo Agung Kusjanadi dan Ibu Maria Godeliva Sri Rahayu yang telah

bekerja keras membiayai kuliahku selama ini dan yang selalu sabar dan berdoa

untukku. Kalian segalanya bagiku.

h. Kakakku Vincentius Lif Umbara dan Adikku Catarina Mersa Lutviana yang

selalu memberikan semangat, nasehat dan motivasi.

i. Riska Putri yang kusayangi dan kukasihi, terimakasi telah setia mendengarkan

keluh kesahku dan selalu memberikan perhatian kepadaku.

j. Ukf Basket Ekonomi dan Komunitas Basket Star Fight: Yogi, Rangga, Poang,

Denta, Pakdhe, Egar, Orta, lintang, Kang Dadang dan Jalu yang telah

memberikan pengalaman berharga dan tempat saya menghilangkan penat.

k. Sahabat-sahabatku Roni (si bung), Bayu, Pipin (pincuk), Adrian (jojo), Monik

(moncil), Christo (gembul), Dimas (ucup), Jefry (ujep), Hiro (kang hir), Andre,

Sisil, Nana, Jati, Willi, Sita, Anang dan yang tidak bisa saya sebut satu persatu

terima kasih atas bantuan, kehadiran kalian selama ini.

l. Teman teman seperjuangan metodelogi penelitian Terapan Sigit (simbah),

Yunita, Fredi, Daniel, Reza (bambong).

m. Teman-teman Akuntansi angkatan 2008 Fakultas Ekonomi USD.

n. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

ix

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak

kekurangan. Mengingat keterbatasan kemampuan penulis, maka dengan rendah

hati penulis bersedia menerima kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

( Andreas Febri Unggara )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ..................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv

ABSTRAK ............................................................................................................ xv

ABSTRACK ......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah……………….. ..... ...................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 9

A. Corporate Social Responsibility(CSR) ...................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

xi

1. Pengertian Corporate Social Responsibility ....................................... 9

2. Manfaat Corporate Social Responsibility ........................................... 10

3. Dasar Hukum CSR .............................................................................. 11

B. Kinerja Perusahaan .................................................................................... 13

1. Pengertian Kinerja .............................................................................. 13

2. Manfaat Penilaian Kinerja .................................................................. 14

3. Ukuran Kinerja .................................................................................... 14

C. Cumulative Abnormal Return ................................................................... 16

1. Pengertian Cumulative Abnormal Return ........................................... 16

2. Ukuran Abnormal Return .................................................................... 16

D. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 17

E. Pengembangan Hipotesis dan Hubungan CSR dengan Kinerja

Perusahaan ............................................................................................. 19

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 22

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 22

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 22

C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 23

E. Populasi dan Sampel ................................................................................. 23

F. Definisi Operasional Variabel ................................................................... 24

G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 26

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 30

A. Deskripsi Data ........................................................................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

xii

B. Persentase CSRI Berdasarkan Tiap-tiap Kategori .................................... 31

C. Analisis Data ............................................................................................. 39

1. Persamaan Regresi .............................................................................. 40

2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 41

D. Pembahasan ............................................................................................... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 44

A. Kesimpulan ............................................................................................... 44

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 45

C. Saran ......................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46

LAMPIRAN .......................................................................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Sampel Penelitian ......................................................................... 30

Tabel 2. Data Sampel Penelitian ................................................................. 31

Tabel 3. Persentase CSRI Kategori Lingkungan ......................................... 32

Tabel 4. Persentase CSRI Kategori Kesehatan dan Keselamatan Tenaga

Kerja .............................................................................................. 33

Tabel 5. Persentase CSRI Kategori Lain lain Tentang Tenaga Kerja ......... 34

Tabel 6. Persentase CSRI Kategori Energi ................................................. 34

Tabel 7. Persentase CSRI Kategori Mutu Produk ...................................... 35

Tabel 8. Persentase CSRI Kategori Keterlibatan Perusahaan Dalam

Masyarakat .................................................................................... 36

Tabel 9. Persentase CSRI Kategori Hal-hal Umum .................................... 37

Tabel 10. MeanCSRI Sebelum dan Sesudah ................................................ 38

Tabel 11. Hasil Paired Sampel t-test ............................................................ 39

Tabel 12. Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Variable Dummy ..... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Checklist CSR Tiap-tiap Kategori

(Hackston dan Milne, 1996)..................................................... 48

Lampiran 2. Corporate social responsibility index (CSRI) Tiap

Perusahaan ............................................................................... 52

Lampiran 3. Data CSRI dalam Group Sebelum dan Sesudah ...................... 53

Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah .................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

xv

ABSTRAK

PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN

PENGARUHNYATERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN

SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74

TAHUN 2007

Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode

2006 sampai dengan 2010

Andreas Febri Unggara

NIM : 082114039

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan

pengungkapan CSRI dan mengetahui apakah terhapat perbedaan pengaruh

corporate social responsibility terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah

ditetapkannya UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007.

Jenis penelitian adalah studi empiris. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40

Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan annual report pada tahun 2006

sampai dengan 2010 di website www.idx.co.id dengan menggunakan metode

purposive sampling. Diperoleh sebanyak 29 perusahaan yang memenuhi kriteria

sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah

regresi berganda.

Berdasarkan hasil pengujian, pada hipotesis pertama penelitian ini

membuktikan CSRIperusahaan setelah ditetapkannya UU PT No 40 tahun 2007

lebih tinggi dari pengungkapan CSRI sebelum ditetapkannya UU PT No 40.

Dengan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara pengungkapan nilai indekscorporate social responsibility

perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No 40. Pada hipotesis

kedua ditemukan bahwa bukti empiris dalam penelitian ini tidak mendukung

hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap

CAR (sebagi proksi untuk kinerja perusahaan) sebelum dan setelah ditetapkannya

Undang-Undang Perseroan Terbatas No 40. Begitu juga dengan variabel dummy

secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap CAR. Dengan hasil analisis

tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara CSR

terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No 40

tahun 2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

xvi

ABSTRCK

DIFFERENCE OF CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITYDISCLOSURE AND ITS EFFECT ON COMPANY

PERFORMANCE BEFORE AND AFTER THE ACT NO.40 ARTICLE 74

IN 2007 ISSUANCE

Empirical study on listed manufacturing companies at Indonesian Stock Exchange

in 2006 to 2010 period

Andreas Febri Unggara

NIM: 082114039

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2013

This research aim is to know whether there is difference of CSR disclosure

and to know whether there is difference of corporate social responsibility effect on

company is performance before and after Act no.40 Article 74 issuance.

This research is empirical. Sample of this research are manufacturing

companies that are the object of Act of Limited company No.40 Article 74 in

2007. The sample are taken from www.idx.co.id website using purposive

sampling criteria. It is obtained 29 eligible companies. The analysis method in this

research is double regression.

This research proves that company CSR disclosure, after Act of Limited

company no.40 in 2007 is higher than CSR disclose before Act of Limited

Company No.40 in 2007. The analysis showed that there is significant difference

between company value disclosure of corporate social responsibility index before

and after Act of Limited Company No.40 in 2007 issuance. This research does not

support the hypothesis saying that there is difference of CSR effect on CAR (as

proxy for company performance) before and after Act of Limited Company No.40

in 2007 issuance. The analysis showed that there is no significant difference

between CSR and company performance before and after Act of Limited

Company No.40 in 2007 issuance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Di pertengahan tahun 2012 masalah seperti perusakan lingkungan,

perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang

mengakibatkan ketidaknyamanan ataupun bahaya pemakaian produk-produk

olahan yang merugikan bagi konsumen menjadi berita utama dalam media

informasi. Ironisnya hampir semua masalah tersebut selalu berdampak besar

terhadap diri manusia itu sendiri. Masalah-masalah besar yang muncul

tersebut tidak lepas dari kinerja perusahaan yang kurang optimal.

Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan

dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan.

Namun jika kinerja perusahaan tidak berjalan dengan baik dapat menimbulkan

masalah-masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak

terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan kerugian bagi

konsumen bahkan kerusakan alam yang berlangsung terus-menerus. Maka

dari itu penilaian kinerja berguna untuk mengukur berbagai aktivitas tingkat

organisasi sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk melakukan

perbaikan organisasi.

Perbaikan organisasi mengandung makna perbaikan manajemen organisasi

yang meliputi: (a) perbaikan perencanaan, (b) perbaikan proses, dan (c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

2

perbaikan evaluasi. Pada tahun 2012 ini perbaikan organisasi yang cukup

dapat menarik perhatian masyarakat dan mendapat apresiasi tinggi dari

masyarakat yaitu perbaikan organisasi yang hasil evaluasinya itu merupakan

informasi untuk perbaikan “perencanaan-proses-evaluasi” yang berlangsung

terus menerus secara berkesinambungan dan juga tidak lepas dari kesadaran

akan perlunya menjaga lingkungan. Kesadaran akan pentingnya menjaga

lingkungan di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas

No.40 Pasal 74 tahun 2007, dimana perusahaan yang melakukan kegiatan

usaha yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung

jawab sosial dan lingkungan.

Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

responsibility)dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan, dimana para

investor cenderung menanamkan modal kepadaperusahaan yang melakukan

kegiatan CSR. Menurut Titisari et al.,2010 yang menguji pengaruh CSR

terhadap kinerja pasar perusahaan yang diukur dengan stock return (diproksi

dengan CAR), yang memberikan hasil bahwa CSR berpengaruh terhadap

stock return. Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa terjadi peningkatan

trend indeks CSR, hal tersebut semakin menguatkan bahwa dengan adanya

pengaruh antara CSR dengan kinerja perusahaan dapat meningkatkan kinerja

perusahaan dan pandangan positif terhadap perusahaan, sehingga dapat

menambah kepercayaan para investor untuk menanamkan modal pada

perusahaan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

3

Di Indonesia perkembangan corporate social responsibility dapat dilihat

dari dua persepektif yang berbeda yaitu pertama, pelaksanaan CSR memang

merupakan praktek bisnis secara sukarela (discretionary business practice)

artinya CSR lebih banyak berasal dari inisiatif perusahaan dan bukan

merupakan aktivitas yang dituntut untuk dilakukan perusahaan oleh peraturan

perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. Kedua,

pelaksanaan CSR bukan lagi merupakan discretionary business practice,

melainkan pelaksanaanya sudah diatur oleh undang-undang Republik

Indonesia No 40 Tahun 2007 (Solihin,2009).

Bagi perusahaan–perusahaan yang menerapkan CSR, pada tahun 2007

keatas ataupun sebelum tahun 2007, terdapat perbedaan antara pengaruh CSR

terhadap kinerja perusahaan. Bila dilihat perusahaan–perusahaan yang

menerapkan CSR pada tahun 2007 keatas akan memiliki Indeks CSR yang

lebih tinggi, jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang

menerapkan CSR tahun 2007 kebawah. Ketika CSR berpengaruh positif

terhadap kinerja perusahaan maka, kinerja perusahaan yang menerapkan CSR

pada tahun 2007 keatas akan lebih baik bila dibandingkan dengan perusahaan

yang menerapakan CSR sebelum ditetapkannya UU No 40 Tahun 2007.

Seperti penelitian Titisari et all.,2010 yang menguji pengaruh CSR terhadap

kinerja pasar perusahaan yang diukur dengan stock return (diproksi dengan

CAR), yang memberikan hasil bahwa CSR berpengaruh terhadap stock return

dan Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa terjadi peningkatan trend

indeks CSR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

4

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Titisari et al.,2010 terletak pada

sampel dan tahun penelitian, yaitu pada sektor manufaktur tahun 2006-2007

dan 2008-2010 sedangkan penelitian Titisari et al.,2010 menggunakan sampel

perusahaan rawan lingkungan dan mengikuti program peringkat kinerja

lingkungan hidup (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2005-

2006. Hal tersebut dikarenakan peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh

CSR terhadap kinerja perusahaan pada manufaktur yang melakukan program

CSR sebelum ditetapkannya UU PT (tahun 2006-2007) dan sesudah

ditetapkannya UU PT (tahun 2008-2010). Penelitian ini menggunakan sektor

manufaktur disebabkan karena selama ini barang-barang manufaktur sangatlah

dekat dan erat dalam kehidupan kita sehingga menimbulkan rasa

keingintahuan apakah perusahaan manufaktur menerapkan CSR sebagai

timbal balik kepada lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Pada penelitian

ini menggunakan tahun pembatas 2007 karena pada tahun ini dikeluarkannya

UU PT No 40 Tahun 2007 tentang kewajiban perusahaan dalam melaksanakan

CSR. Dalam UU PT No 40 tahun 2007 ayat 1 : Perseroan yang menjalankan

kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam

wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ayat 2: Tanggung

jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan

kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatuhan

dan kewajaran. Ayat 3: Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

5

peraturan perundang-undangan. Ayat 4: Ketentuan lebih lanjut mengenai

tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Dari permasalahan tersebut di atas menimbulkan rasa keingintahuan

penulis untuk mengetahui “Perbedaan Pengungkapan CSR dan

PengaruhnyaTerhadap Kinerja Perusahaan Sebelum dan Sesudah

Ditetapkannya Undang-Undang No 40 Tahun 2007 ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan antara pengungkapan CSR sebelum dan

sesudah ditetapkannya UU PT No. 40

2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan

sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui apakah ada perbedaan antara pengungkapan nilai indeks

corporate social responsibility perusahaan sebelum dan sesudah

ditetapkannya UU PT No. 40

2. Mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pengaruh CSR terhadap

kinerja perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

6

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,

antara lain :

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan pertimbangan dalam kebijakan

perusahaan agar lebih meningkatkan tanggung jawab dan kepeduliannya

pada lingkungan sosial dan sebagai informasi kepada pihak manajemen

perusahaan tentang pentingnya pertanggungjawaban sosial perusahaan

yang dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Bagi Investor

Penelitian ini dapat memberikan gambaran untuk mempertimbangkan

aspek-aspek yang perlu diperhitungkan dalam investasi yang tidak hanya

dilihat pada ukuran-ukuran moneter.

3. Bagi penulis

Penelitian ini dapat memacu minat dan keinginan untuk memahami

tentang corporate social responsibility (CSR) dan mengetahui manfaat

dari pelaksanaan corporate social responsibility.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi

untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

7

E. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini disajikan dalam lima bab, dimana tiap-tiap bab akan

disusun secara sistematis sehingga menggambarkan hubungan antara satu bab

dengan bab lainnya, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menerangkan tentang dasar-dasar teori yang didapat dari

literatur-literatur serta bahasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang

sejenis. Dalam bab ini diterangkan pula kerangka pemikiran dan

hipotesis yang akan diuji.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi deskripsi tentang bagaimana penelitian akan

dilaksanakan secara operasional. Oleh karena itu diuraikan variable

penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan

sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis yang

akan digunakan.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang deskripsi data penelitian, analisis data,

dan pembahasan hasil output SPSS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

8

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian serta implikasi

keterbatasan penelitian. Untuk mengatasi keterbasan penelitian

tersebut, disertakan pula saran bagi penelitian mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Corporate Social Responsibility (CSR)

1. Pengertian Corporate Social Responsibility

Versi WBCSD (World Business Council for Sustainable Development)

dalam Indrawan,2011:

“The continuing commitment by business to behave ethically and

contribute to economic development while improving the quality of

work life of workforce and their families as well as of the local

community and social large”, yang berarti bahwa definisi CSR adalah

komitmen bisnisyang berkelanjutan untuk berperilaku etis dan

berkontribusi terhadappembangunan ekonomi dengan meningkatkan

kualitas kehidupan kerjakaryawan dan kerja mereka dan komunitas

lokal dan masyarakat yangluas.

Versi Bank Dunia (World Bank) dalam Indrawan,2011:

"CSR is the commitment of business to contribute to sustainable

economic development working with employees and their

representatives, the local community and society at large to improve

quality of life, in ways that are both good for business and good for

development", yang berarti bahwadefinisi CSR adalah komitmen bisnis

untuk memberikan kontribusiperkembangan ekonomi yang

berkelanjutan dengan karyawan danperwakilannya, komunitas lokal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

10

dan masyarakat yang luas untukmeningkatkan kualitas hidup, melalui

jalan bisnis dan perkembangan yangbaik

2. Manfaat Corporate Social Responsibility

Dengan menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan

diharapkan tidak hanya mengejar keuntungan jangka pendek, namun juga

turut memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas

hidup masyarakat serta lingkungan sekitar dalam jangka panjang. Kotler

dkk, 2005 dalam Indrawan, 2011 menjelaskan bahwa terdapat banyak

manfaat yang dapat diperoleh atas aktivitas CSR. Adapun manfaat dari

CSR tersebut adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan penjualan dan market share.

b. Memperkuat brand positioning.

c. Meningkatkan citra perusahaan.

d. Meningkatkan daya tarik perusahaan di mata para investor dan

analisis keuangan.

Dengan melaksanakan CSR secara konsisten dalam jangka panjang

akan menumbuhkan rasa peduli dan mau menerima yang dilakukan oleh

masyarakat terhadap kehadiran perusahaan. Kondisi seperti itulah yang

dapat memberikan keuntungan ekonomi-bisnis kepada perusahaan yang

bersangkutan. CSR tidaklah harus dipandang sebagai tuntutan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

11

mengekang atau menekan dari masyarakat, melainkan sebagai kebutuhan

dunia usaha.

3. Dasar Hukum Corporate Social Responsibility

Dasar hukum CSR menurut (Cartika,2011)

a. ISO 2006: Guidance Standard on Social Responsibility.

b. Undang-Undang Dasar 1945;Pasal 33.

c. Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

d. Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

e. UU RI No. 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara.

f. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

g. Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

h. UU No. 22/2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.

i. Peraturan Mentri BUMN No. 5/2007 Tentang Program Kemitraan

BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Corporate social responsibility (CSR) menurut pasal 74 UU RI

No.40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas (PT), terbagi menjadi 4 ayat, yaitu:

Ayat 1: Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau

berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab

sosial dan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

12

Ayat 2: Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran.

Ayat 3: Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Ayat 4: Ketentuan lebih lanju mengenai tanggung jawab sosial dan

lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Di dalam penjelasan pasal demi pasal, disebutkan bahwa yang dimaksud

dengan “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang sumber

daya alam” sebagaimana dimaksud Pasal 74 ayat 1 adalah perseroan yang

kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.

Sedangkan yang dimaksud dengan “Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya yang berkaitan dengan sumber daya alam” adalah Perseroan

yang tidak mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam, tetapi

kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam.

Kelemahan lainnya yang masih melekat pada UU Nomor 40 Pasal 74

(sampai pada buku ini ditulis) Solihin,2009 adalah bahwa undang-undang

ini belum dijabarkan lebih lanjut dalam suatu peraturan pemerintah yang

dapat lebih memperjelas UU Nomer 40 Pasal 74, seperti: kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

13

perusahaan yang dikenakan kewajiban CSR, sanksi apa saja yang

diberikan kepada perusahaan yang melanggar kewajiban CSR, berapa

besar anggaran minimum biaya CSR yang harus dianggarkan oleh

perusahaan (karena pengaturan penganggaran biaya CSR menurut asas

kepatutan dan kewajaran bersifat sangat arbitrer bahkan tidak jelas).

B. Kinerja Perusahaan

1. Pengertian Kinerja

Kinerja adalah keberhasilan personil, tim, atau unit organisasi dalam

mewujudkan sasaran setrategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan

perilaku yang diharapkan (Mulyadi, 2007:337)

Kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan, dan persepsi peranan

(Stoner, 1978 dalam Tika, 2006).

Kinerja perusahaan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap

perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari

kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber

dayanya. (Febryani dan Zulfadin,2003 dalam Indrawan,2010).

Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh

perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang

telah ditetapkan. Namun jika kinerja perusahaan tidak berjalan dengan

baik dapat menimbulkan masalah-masalah seperti perusakan lingkungan,

perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang

mengakibatkan kerugian bagi konsumen bahkan kerusakan alam yang

berlangsung terus-menerus. Maka dari itu penilaian kinerja berguna untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

14

mengukur berbagai aktivitas tingkat organisasi sehingga menghasilkan

informasi yang berguna untuk melakukan perbaikan organisasi.

Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas

operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawan yang

berdasar pada sasaran, standar, dan kinerja yang telah ditentukan.

Penilaian kinerja perusahaan dapat dilihat dari segi analisis laporan

keuangan dan dari segi perubahan harga saham, sehingga nilai perusahaan

akan tercermin dari harga sahamnya (Fama, 1978 dalam Indrawan,2010).

2. Manfaat Penilaian Kinerja:

Penilaian kinerja dimanfaatkan oleh organisasi (Mulyadi, 2007:360)

untuk:

a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui

pemotivasian personel secara maksimal.

b. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

penghargaan personel, seperti: promosi, transfer, dan pemberhentian.

c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan personel,

dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan

personel.

d. Menyediakan suatu dasar untuk mendistribusikan penghargaan.

3. Ukuran Kinerja

Ada tiga macam ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja

secara kuantitatif (Hanafi, 2003: 76), yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

15

a. Ukuran Kinerja Tunggal

Ukuran kinerja tunggal (single criteria) adalah ukuran kinerja yang

hanya menggunakan satu ukuran untuk menilai kinerja manajer.

Kelemahan apabila kriteria tunggal digunakan untuk mengukur kinerja

yaitu orang akan cenderung memusatkan usahanya pada kriteria usaha

tersebut sehingga akibatnya kriteria lain diabaikan, yang mungkin

memiliki arti yang sama pentingnya dalam menentukan sukses atau

tidaknya perusahaan.

b. Ukuran Kinerja Beragam

Ukuran kinerja beragam (multiple criteria) adalah ukuran kinerja

yang menggunakan berbagai macam ukuran untuk menilai kinerja

manajer dapat diukur kinerjanya dari berbagai kriteria. Tujuan

penggunaan beragam ini adalah agar manajer yang diukur kinerjanya

mengarahkan usahanya kepada berbagai kinerja.

c. Ukuran Kinerja Gabungan

Ukuran kinerja gabungan (composit criteria) adalah ukuran kinerja

yang menggunakan berbagai macam ukuran, untuk memperhitungkan

bobot masing-masing ukuran dan menghitung rata-ratanya sebagai

ukuran yang menyeluruh kinerja manajer. Kriteria gabungan ini

dilakukan karena perusahaan menyadari bahwa beberapa tujuan lebih

penting dibandingkan dengan tujuan yang lain, sehingga beberapa

perusahaan memberikan bobot angka tertentu pada beragam kriteria

untuk mendapatkan ukuran tunggal kinerja manajer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

16

C. Cumulative Abnormal Return (CAR)

1. Pengertian Cumulative Abnormal Return

Abnormal return merupakan selisih antara return yang

sesungguhnya(actual return) dengan return yang diharapkan (expected

return) oleh investor.Return dikatakan normal apabila actual return adalah

sama atau mendekatiexpected return (return yang diharapkan). Return

yang diharapkan (expectedreturn) adalah return yang diukur dengan

menggunakan metode tertentu misalnyadengan menggunakan capital asset

pricing model (Hartono, 2008).Dengan demikian return tidak normal

(abnormal return) adalah selisihantara return sesungguhnya yang terjadi

dengan return yang diharapkan (expectedreturn). Abnormal return dapat

bersifat positif atau negatif. Abnormal returndikatakan positif apabila

selisih antara actual return dan expected return adalahpositif, dan

dikatakan negatif abnormal return apabila sebaliknya.

2. Ukuran Abnormal Return

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk

mengukurabnormal return (Hartono, 2008):

a. Model Disesuaikan Rata-rata (Mean Adjusted Model)

Model ini beranggapan bahwa return ekspetasi bernilai konstan yang

samadengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode

estimasi.Menggunakan model ini, return ekspetasi suatu sekuritas pada

periodetertentu diperoleh melalui pembagian return realisasi sekuritas

tersebutdengan lamanya periode estimasi. Tidak ada patokan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

17

lamanya periode estimasi, periode yang umum dipakai biasanya berkisar

dari 100 sampaidengan 300 hari untuk mendapatkan data harian dan dari

24 sampai dengan60 bulan untuk data bulanan.

b. Model Pasar (Market Model)

Perhitungan return ekspetasi dengan model ini dilakukan dengan dua

tahapan,yaitu:

1) Membentuk model ekspetasi dengan menggunakan data realisasi

selamaperiode estimasi return estimasi.

2) Menggunakan model ekspetasi ini untuk mengestimasi return

ekspetasi diperiode jendela. Model ekspetasi dapat dibentuk

dengan teknik regresiOLS (Ordinary Least Square).

c. Model Disesuaikan Pasar (Market-Adjusted Model)

Model ini beranggapan bahwa penduga yang terbaik untuk

mengestimasireturn suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat

tersebut. Denganmenggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan

periode estimasiuntuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas

yang diestimasiadalah sama dengan return indeks pasar.

D. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang mendukung adanya hubungan CSR dengan kinerja

perusahaan yaitu:

1. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional, dan

corporate social responsibility terhadap Nilai Perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

18

Penelitian Permanasari,2010 hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel

corporate social responsibility memiliki pengaruh positif dan siginfikan

terhadap nilai perusahaan, hasil ini menunjukkan bahwa dengan adanya

pengungkapan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)

yang tinggi maka akan berakibat meningkatnya nilai

perusahaan.Sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi nilai

perusahaan adalah kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional.

2. Pengaruh Corporate Social Responsibilit Terhadap Kinerja Perusahaan

Indrawan,2011 tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana

pengaruh corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan

perusahaan dan kinerja pasar perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian,

pada hipotesis pertama ditemukan bahwa variabel corporate social

responsibility dan variabel kontrol leverage, berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROE), dan variabel kontrol ukuran

perusahaan (size) berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja

keuangan perusahaan.

3. Corporate Social Responsibilit (CSR) dan Kinerja Perusahaan

Penelitian ini menguji pengaruh CSR terhadap kinerja pasar perusahaan

yang diukur dengan stock return (diproksi dengan CAR) baik CSR secara

keseluruhan maupun berdasarkan pada parameternya (environment,

employment, dan community) Titisari et al., 2010. Hasil statistik deskriptif

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan trend indeks CSR, yang jika di

lihat dari parameternya maka aktivitas CSR lebih banyak dilakukan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

19

parameter environment dan community. Dan dari analisis korelasi variabel

environment dan community berkorelasi positif dengan CAR sedangkan

parameter employment justru berkorelasi negatif dengan CAR. Namun

hanya parameter environment dan employment yang signifikan.

E. Pengembangan Hipotesis dan Hubungan CSR dengan Kinerja

Perusahaan

Dalam perusahaan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab

perusahaan terhadap masyarakat dan para stakeholders, perusahaan seringkali

terlibat dalam kegiatan-kegiatan CSR. Seperti pada penelitian Titisari et al.,

2010, bahwa hasil statistik deskriptif pada sampel perusahaan tahun 2005-

2006 menunjukkan terjadi peningkatan trend indeks CSR, yang jika di lihat

dari parameternya maka aktivitas CSR lebih banyak dilakukan pada parameter

environment dan community. Analisis korelasi variabel environment dan

community berkorelasi positif dengan CAR. Hal tersebut membuktikan bahwa

perusahaan yang melakukan CSR kinerjanya semakin membaik dan tidak

dapat dipungkiri, bahwa para stakeholders memberikan apresiasi yang lebih

bagi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kegiatan CSR. Meskipun

tujuan utama dari dilakukannya kegiatan CSR ini bukan untuk meningkatkan

laba perusahaan, namun kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memberikan

dampak positif bagi berlangsungnya perusahaan.

Setelah ditetapkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40

Pasal 74 tahun 2007 semua perusahaan menerapkan CSR, maka semua

perusahaan akan dipandang sebagai suatu institusi yang bercitra positif di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

20

mata masyarakat dan lingkungan sekitar yang memang menikmati dampak

positif dari CSR tersebut. Hal ini dapat menjadikan tandatanya besar apakah

setelah ditetapkannya undang-undang Perseroan Terbatas, tetap ada pengaruh

CSR tehadap kinerja perusahaan?, hal tersebut dijawab oleh

Permanasari,2010. Hasil penelitian pada sampel perusahaan tahun 2007-2008

ini menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah

variabel corporate social responsibility. Hal tersebut membuktikan bahwa ada

pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sesudah ditetapkannya Undang-

Undang Perseroan Terbatas. Pelaksanaan CSR dalam perusahaan yang telah

menjalankan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 tahun 2007

dapat menimbulkan adanya citra positif dalam perusahaan tersebut, sehingga

dengan adanya citra atau pandangan positif perusahaan dapat membuat

masyarakat semakin yakin dan memiliki keinginan untuk menggunakan atau

mengkonsumsi produk dari perusahaan tersebut.

Maka dari itu hipotesis yang dapat dirumuskan:

1. Rata-rata pengungkapan nilai indeks CSR sesudah ditetapkannya Undang-

Undang Perseroan Terbatas lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata

pengungkapan nilai indeks CSR sebelum ditetapkannya Undang-Undang

Perseroan Terbatas

2. CSR lebih berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan setelah

ditetapkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas

Rerangka penelitian yang mendukung berdasarkan latar belakang masalah

diatas antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

21

Variabel Independen Variabel Dependen

BAB III

Corporate

social

responsibility

Kinerja

Perusahaan

Sebelum ditetapkannya

undang-undang PT

Setelah ditetapkannya

undang-undang PT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi empiris, yaitu

penelitian yang menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil

observasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data-data dari

laporan keuangan perusahaan manufaktur.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu dalam melaksanakan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal

11 September 2013

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Yang menjadi subjek penelitian di sini adalah perusahaan-perusahaan

yang terdaftar di BEI dan tergolong dalam perusahaan manufaktur.

2. Yang menjadi obyek penelitian di sini adalah annual report

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2006 sampai dengan 2010 di websitewww.idx.co.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

23

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa

dokumentasi, yaitu dengan mengambil data sekunder berupa laporan

keuangan dan annual report perusahaan manufaktur pada periode 2006

sampai dengan 2010 yang didapat di pojok Bursa Efek Indonesia (BEI)

Universitas Sanata Dharma.

Selain itu, penelitian ini juga menggunakan checklist bersumber

dari Hackston & Milne (1996) lampiran 1 yang akan digunakan untuk

menghitung besarnya poin pengungkapan CSR yang dilakukan setiap

perusahaan setiap tahunnya dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang

dapat diperoleh melalui annual report perusahaan manufaktur.

E. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

listing di Bursa Efek Indonesia.

Sampel dipilih dengan metode purposive sampling yaitu tipe

pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan

menggunakan pertimbangan tertentu.

Berikut kriteria dalam pengambilan sampel:

1. Perusahaan-perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dan

perusahaan tersebut terkena ketentuan UU PT No 40 Pasal 74

Tahun 2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

24

2. Menerbitkan annual report pada tahun 2006 sampai dengan tahun

2010 di websitewww.idx.co.id.

F. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stock

return, yang diukur dengan Cumulative Abnormal Return (CAR).

CAR dihitung dengan menggunakan market-adjusted model. Market

adjustedmodel dianggap oleh peneliti merupakan proksi yang terbaik

untukmengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar

pada saat tersebut,sehingga tidak perlu menggunakan periode estimasi

untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang

diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar (Hartono, 2008).

Abnormal return (ARit) diperoleh melalui dua tahap. Tahap

pertama merupakan selisih dari return aktual (Rit) yang kemudian

dikurangi dengan return market (Rmt) yang diperoleh dari tahap

kedua.

1t

1ttit

IHSI

IHSIIHSIR

1t

1tt

mIHSG

IHSGIHSGR

mitit RRAR

Keterangan:

ARit : Abnormal return untuk perusahaan i pada hari ke-t.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

25

Rit : Return harian perusahaan i pada hari ke-t.

Rm : Return indeks pasar pada hari ke-t.

IHSIt : Indeks harga saham individual perusahaan i pada waktu t.

IHSIt-1 : Indeks harga saham individual perusahaan i pada waktu t-1.

IHSGt : Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t.

IHSGt-1: Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t-1.

Perhitungan CAR (Cumulative Abnormal Return) untuk masing-

masing perusahaan merupakan akumulasi dari rata-rata abnormal

return selama periode 12 bulan (satu tahun) yang berakhir pada

tanggal 31 Maret, yaitu dengan menggunakan rumus berikut ini

(Hartono,2008):

t

ta

aiRTN3

,ti,ARTN

Keterangan :

ARTNi,t = akumulasi return tidak normal(cumulativeabnormal return)

sekuritas ke-i pada hari ke-t, yang diakumulasi dari return

tidak normal (RTN) sekuritas ke-i mulai hari awal periode

peristiwa (t3) sampai hari ke-t.

RTNi,a = return tidak normal (abnormal return) untuk sekuritas ke-I

pada hari ke-a, yaitu mulai t3 (hari awal periode jendela)

sampai ke-t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

26

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

pengungkapan corporate social responsibility index (CSRI) Variabel

ini diukur dengan index Hackston dan Milne (1996). Apabila item

informasi yang ditentukan diungkapkan dalam laporan tahunan maka

diberi skor 1, dan jika item informasi tidak diungkapkan dalam laporan

tahunan perusahaan maka diberikan skor 0. Perhitungan Indeks Luas

Pengungkapan CSR dirumuskan sebagai berikut:

CSRI78

ndiungkapka yang itemJumlah

3. Variabel Dummy

Variabel dummy yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah

perusahaan sebelum ditetapkannya UU PT(dalam simbol S) dengan

perusahaan setelah ditetapkannya UU PT (dalam simbol SS), dimana

pada perusahaan yang tergolong ke dalan simbol (S) akan diberikan

angka 1, dan perusahaan yang tergolong dalam simbol (SS) akan

diberikan angka 0.

G. Teknik Analisis Data

Dalam menjawab permasalahan pertama dilakukan uji statistik

deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan

variabel-variabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan

adalah nilai rata-rata mean, standar deviation, nilai tertinggi dan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

27

terendah. Nilai rata-rata mean, standar deviation, nilai tertinggi dan

nilai terendah dari tiap pengungkapan nilai indeks CSR pada

perusahaan sebelum ditetapkannya UU PT dan Nilai rata-rata mean,

standar deviation, nilai tertinggi dan nilai terendah dari tiap

pengungkapan nilai indeks CSR, pada perusahaan setelah

ditetapkannya UU PT, masing-masing akan dibandingkan, dan dilihat

perbedaannya, mana yang memiliki nilai rata-rata mean, standar

deviation, nilai tertinggi dan nilai terendah lebih tinggi, antara

perusahaan sebelum ditetapkannya UU PT dengan perusahaan setelah

ditetapkannya UU PT.

Hipotesis yang akan diuji :

H0 : μ1 = μ2 Rata-rata indeks corporate social responsibility

perusahaan sesudah ditetapkan UU PT No: 40 tidak lebih tinggi

daripada sebelum ditetapkan UU PT No: 40

Ha : μ1 ≠ μ2 Rata-rata indeks corporate social responsibility

perusahaan sesudah ditetapkan UU PT No: 40 lebih tinggi daripada

sebelum ditetapkan UU PT No: 40

Jika t ≤ 0.05, maka H0 ditolak yang artinya pengaruh pengungkapan

indeks CSR sesudah ditetapkannya UU PT No. 40 lebih tinggi dari

pengungkapan indeks CSR sebelum ditetapkannya UU PT No. 40

Jika t > 0.05, maka Ha diterima yang artinya pengaruh pengungkapan

indeks CSR sesudah ditetapkannya UU PT No. 40 tidak lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

28

tinggi dari pengungkapan indeks CSR sebelum ditetapkannya UU

PT No. 40

Keterangan :

μ1 = Rata-rata indeks corporate social responsibility perusahaan

sebelum ditetapkan UU PT No: 40

μ2 = Rata-rata indeks corporate social responsibility perusahaan

sesudah ditetapkan UU PT No: 40

Dalam menjawab permasalahan kedua pengujian hipotesis dalam

penelitian ini menggunakan analisis regresi linear. Pengujian ini untuk

mengetahui apakah variabel independen yang diukur yaitu corporate

social responsibility (CSR) memiliki pengaruh terhadap variabel

dependen yaitu kinerja perusahaan, dan menggunakan variabel dummy.

Variabel dummy dalam penelitian ini yaitu perusahaan sebelum

ditetapkannya UUD PT (tahun 2006-2007) dengan simbol S dan

perusahaan setelah ditetapkannya UUD PT (tahun 2008-2010) dengan

simbol SS, dimana pada perusahaan yang tergolong ke dalan simbol

(S) akan diberikan angka 1, dan perusahaan yang tergolong dalam

simbol (SS) akan diberikan angka 0. Pengujian ini dengan

menggunakan taraf signifikansi (α) sebesar 0.05.

Rumus Regresinya :

D211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

29

Keterangan:

Y = CAR

α = Konstanta

β1 = Koefisien indeks CSR

β2 = Koefisien Variabel Dummy sebelum dan sesudah

ditetapkannya UU PT No: 40

X1 = Indeks CSR

XD = Variabel Dummy

Hipotesis yang akan diuji :

H0 : β2 = 0 Tidak Terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap

kinerja perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU

PT No. 40

Ha : β2 ≠ 0 Terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap kinerja

perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT

No. 40

Jika t ≤ 0.05, maka H0 ditolak yang artinya terdapat perbedaan

pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sebelum dan

sesudah ditetapkannya UU PT No. 40

Jika t > 0.05, maka H0 ditolak yang artinya tidak terdapat perbedaan

pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sebelum dan

sesudah ditetapkannya UU PT No.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

30

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini mengambil sampel perusahaan-perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2006

sampai dengan tahun 2010. Pengambilan sampel perusahaan dilakukan

dengan metode purposive sampling.

Tabel 1. Sampel Penelitian

Kriteria Sampel

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

selama tahun 2006 sampai 2010 131

Perusahaan manufaktur yang tidak terdaftar di BEI selama

tahun 2006 sampai 2010 (21)

Jumlah perusahaan yang terkena ketentuan UU PT No. 40

Pasal 74 Tahun 2007 110

Perusahaan yang tidak terkena ketentuan UU PT No. 40

Pasal 74 Tahun 2007 (81)

Jumlah perusahaan yang menerbitkan annual report pada

tahun 2006 sampai 2010 29

Total Sampel yang memenuhi kriteria 29

Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh sebanyak 29

perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dalam penelitian, seperti

tampak pada tabel 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

31

Tabel 2. Data Sampel Penelitian

NO Jenis Perusahaan Jumlah

1 Pharmaceuticals 2

2 Cabel 2

3 Plastics and Glass Products 3

4 Chemical and Allied Products 3

5 Consumer Goods 2

6 Metal and Allied Products 2

7 Food and Beverages 5

8 Automotive and Allied Products 3

9 Metal Products 1

10 Paper and Allied Products 1

11 Tobacco Manufacturers 2

12 Cement 3

Total 29

Sumber: Data diolah

Dari sampel perusahaan di atas terdapat 129 tahun perusahaan

sampel yang digunakan dalam penelitian, 58 tahun perusahaan sampel

untuk perusahaan sebelum ditetapkannya UU PT No. 40 Pasal 74 Tahun

2007 dan 71 tahun perusahaan sampel untuk perusahaan sesudah

ditetapkannya UU PT No. 40 Pasal 74 Tahun 2007.

B. Persentase CSRI Berdasarkan Tiap-tiap Kategori

Untuk melihat perbedaan pengungkapan corporate social

responsibility index (CSRI) sebelum dan sesudah penetapan UU PT

berikut disajikan persentase CSRI berdasarkan tiap-tiap kategori sesuai

dengan CSRI Hackston dan Milne (1996) yaitu sebagai berikut :

a. Lingkungan

CSR merupakan sebuah wujud kepedulian perusahaan kepada

lingkungan sekitarnya. Rata rata pengungkapan CSRI kategori

lingkungan tabel 3 sesudah ditetapkannya UU PT memiliki nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

32

persentase sebesar 42%, berarti sesudah ditetapkannya UU PT tiap

perusahaan melakukan pengungkapan CSRI sebanyak 42% dari 14

item dalam kategori lingkungan. Tahun 2008 mempunyai nilai

persentase CSRI lebih kecil dibandingkan dengan persentase CSRI

tahun 2009 dan 2010 karena pada tahun 2008 perusahaan baru mulai

menerapkan ketentuan UU PT tahun 2007 sehingga diperlukan suatu

persiapan untuk mulai menjalankan kegiatan CSR di perusahaan.

Peneliti melihat peningkatan trend semakin tinggi CSRI pada tahun

2008 sampai dengan 2010 pada kategori lingkungan berarti persentase

pengungkapan CSI kategori lingkungkan semakin meningkat, hal

tersebut terjadi karena dari tahun ke tahun semakin bertambah

kepedulian dan kesadaran perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

Tabel 3. Persentase CSRI Kategori Lingkungan

CSRI

Kategori

Tahun Rata-

rata

Sebelum

Tahun Rata-

rata

Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010

Lingkungan 37% 40% 39% 40% 42% 44% 42%

b. Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja

Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja merupakan hal yang

terpenting untuk keberlangsungan kegiatan di perusahaan. Perusahaan

yang baik pasti peduli dengan kesehatan dan keselamatan tenaga

kerjanya. Pada tema kesehatan dan keselamatan tenaga kerja ini,

terlihat bahwa rata rata pengungkapan CSRI kategori kesehatan dan

keselamatan tenaga kerja mengalami peningkatan persentase rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

33

yang semula 42% menjadi 47% setelah ditetapkan dan dijalankannya

UU PT No. 40 tahun 2007. Peningkatan persentase tersebut berarti

bahwa sebelum ditetapkannya UU PT perusahaan telah menjalankan

sebanyak 42% dari 14 item pengungkapan kategori kesehatan dan

keselamatan tenaga kerja, dan setelah ditetapkannya UU PT terjadi

kenaikan sebesar 47%.

Peneliti melihat peningkatan persentase yang cukup tinggi terjadi

pada tahun 2009 ke tahun 2010 yang semula 45% menjadi 51%.

Peningkatan tersebut terjadi karena kesehatan dan keselamatan tenaga

kerja sangatlah perlu dan bermanfaat bagi tenaga kerja dalam suatu

perusahaan sehingga pada tahun 2010 peningkatan dilakukan guna

memperbaiki kualitas kesehatan dan keselamatan tenaga kerja supaya

lebih baik.

Tabel 4. Persentase CSRI Kategori Kesehatan dan Keselamatan

Tenaga Kerja

CSRI

Kategori

Tahun Rata-

rata

Sebelum

Tahun Rata-

rata

Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010

Kesehatan

dan

Keselamatan

Tenaga Kerja

41% 42% 42% 45% 45% 51% 47%

c. Lain lain tentang tenaga kerja

Dalam kategori pengungkapan CSRI tema lain-lain tentang tenaga

kerja pada tabel5 peneliti menemukan penurunan prsentase

pengungkapan CSRI pada tahun 2009. Penurunan pengungkapan CSRI

tersebut terjadi karena rata rata perusahaan pada tahun 2009 hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

34

melakukan sebanyak 35% pengungkapan CSRI dari 20 item kategori

lain-lain tentang tenaga kerja sehingga persentase pengungkapan

CSRInya kecil.

Tabel 5. Persentase CSRI Kategori Lain lain Tentang Tenaga Kerja

CSRI Kategori

Tahun Rata-

rata

Sebelum

Tahun Rata-

rata

Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010

Lain-lain

Tentang Tenaga

Kerja

31% 31% 31% 36% 35% 36% 36%

Selain peneliti menemukan penurunan persentase, peneliti juga

menemukan adanya peningkatan rata rata CSRI setelah ditetapkannya UU

PT. Peningkatan persentase tersebut berarti bahwa kesadaran melakukan

CSR dalam kategori lain-lain tentang tenaga kerja meningkat sebesar 36%

dari 20 item pengungkapan CSRI kategori lain-lain tentang tenaga kerja.

d. Energi

Tabel 6. Persentase CSRI Kategori Energi

CSRI Kategori

Tahun Rata-

rata

Sebelum

Tahun Rata-

rata

Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010

Energi 36% 40% 38% 46% 48% 51% 48%

Penggunaan energi dalam aktivitas perusahaan sangatlah perlu,

tanpa energi perusahaan tidak dapat berproduksi. Supaya tidak terjadi

penggunaan energi yang tidak perlu maka penggunaan energi perlu

diatur secara efektif dan seefisien mungkin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

35

Presentase pengungkapan CSRI kategori energi tabel 6.

mengalami peningkatan persentase dari tahun ke tahun hal tersebut

berarti bahwa dari tahun ketahun perusahaan semakin mengupayakan

energi yang lebih efektif dan efisien di perusahaan.

Usaha perusahaan dalam penggunaan energi secara efektif dan

efisien sangatlah tinggi pada perusahaan, hal tersebut dapat dibuktikan

dengan adanya peningkatan rata rata CSRI kategori energi yang

semula 38% menjadi 48%.

e. Mutu produk

Tabel 7. Persentase CSRI Kategori Mutu Produk

CSRI

Kategori

Tahun Rata-

rata

Sebelum

Tahun Rata-

rata

Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010

Mutu Produk 50% 51% 51% 56% 56% 59% 57%

Salah satu kegiatan utama dalam perusahaan yaitu memproduksi

produk. Produk dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

kosumen. Supaya produk dapat diterima dengan baik oleh konsumen

perlu adanya mutu yang baik dalam suatu produk.

Rata rata pengungkapan CSRI kategori Mutu produk tabel 7

mengalami peningkatan CSRI semula 51% menjadi 57% hal tersebut

berarti perusahaan telah melakukan 57% dari 7 item pengungkapan

CSRI kategori mutu produk.

Pada tabel 7 peneliti melihat presentase pengungkapan CSRI tahun

2008 sama dengan tahun 2009 hal tersebut berarti bahwa perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

36

telah melakukan sebanyak 56% dari 7 item pengungkapan CSRI yang

sama untuk mempertahankan mutu produk perusahaan.

f. Keterlibatan perusahaan dalam masyarakat

Tabel 8. Persentase CSRI Kategori Keterlibatan Perusahaan Dalam

Masyarakat

CSRI Kategori Tahun Rata-

rata

Sebelum

Tahun Rata-

rata

Sesudah 2006 2007 2008 2009 2010

Keterlibatan

Perusahaan Dalam

Masyarakat 43% 49% 46% 64% 61% 63% 63%

Salah satu strategi perusahaan dalam memperkenalkan perusahaan

dan produknya yaitu dengan adanya keterlibatan perusahaan dalam

masyarakat. Adanya keterlibatan perusahaan dalam masyarakat dapat

menumbuhkan citra positif terhadap perusahaan tersebut, sehingga

kegiatan yang berkenaan dengan kemasyarakat menjadi strategi yang

bagus bagi perusahaan dalam meningkatkan citra positif perusahaan.

Peneliti menemukan penurunan presentase CSRI pada tabel 8

tahun 2009 dan tahun 2010 yaitu sebesar 61% dan 63% hal tersebut

berarti bahwa mayoritas perusahaan semakin kurang dalam melakukan

CSR kategori keterlibatan perusahaan dalam masyarakat. Kurangnya

pengungkapan CSRI kategori keterlibatan perusahaan dalam

masyarakat dikarenakan ada beberapa item kegiatan yang dirasa

kurang optimal bila dijalankan di perusahaan sehingga mayoritas

perusahaan tidak melakukan item kegiatan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

37

Rata rata pengungkapan CSRI tabel 8 kategori keterlibatan

perusahaan dalam masyarakat mengalami peningkatan CSRI semula

46% menjadi 63% hal tersebut berarti perusahaan telah melakukan

sebanyak 63% dari 9 item pengungkapan CSRI kategori keterlibatan

perusahaan dalam masyarakat..

g. Hal-hal umum

Kategori hal-hal umum pada tabel 9 persentase rata rata

pengungkapan CSR mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari

sebelum dan setelah ditetapkannya UU PT yaitu sebesar 26% menjadi

80% hal tersebut dikarenakan perusahaan melakukan item kegiatan

dalam kategori hal hal umum dengan baik. Peningkatan tersebut berarti

bahwa perusahaan telah melakukan sebanyak 80% dari 1 item

pengungkapan CSRI kategori hal hal umum.

Tabel 9. Persentase CSRI Kategori Hal-hal Umum

CSRI Kategori Tahun Rata-

rata

sebelum

Tahun Rata-

rata

sesudah 2006 2007 2008 2009 2010

Hal-hal Umum 26% 26% 26% 77% 76% 86% 80%

Setelah menghitung besarnya persentase indeks pengungkapan

CSR tiap-tiap sampel perusahaan, selanjutnya penelitian ini

memaparkan analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini yang

digunakan untuk memberikan informasi mengenai variabel penelitian

indeks pengungkapan tanggung jawab sosial sebelum dan sesudah

ditetapkan UU PT. Untuk memulai penganalisisan, diawali dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

38

annual report perusahaan sampel yang dianalisis menggunakan index

Hackston dan Milne (1996)(Lampiran 2), sehingga diperoleh data

CSRI. Data CSRI kemudian disusun dalam microsoft excel (Lampiran

3)untuk memudahkan penganalisisan. Analisis statistik deskriptif

menggunakan komputer dengan program SPSS 17.

Hasil Statistik deskriptif untuk variabel penelitian tersebut

dapat kita lihat sebagai berikut:

Tabel 10. MeanCSRI Sebelum dan Sesudah

Statistik Deskriptif

Group N Mean Std.

Deviation Std. Error

of Mean Maksimum Minimum

1 58 .38369 .068512 .008996 .551 .256

2 71 .45105 .080648 .009571 .603 .269

Total 129 .42077 .082333 .007249 .603 .256

Sumber : Data diolah

Tabel 10 di atas menggambarkan deskripsi variabel CSRIsecara

statistik. Dalam penelitian ini jumlah data yang valid adalah 129, dimana

58 pada group satu yaitu merupakan data CSRI pada perusahaan sebelum

ditetapkannya UU PT dan 71 pada group dua adalah data CSRI pada

perusahaan setelah ditetapkannya UU PT .

Untuk variabel independen yaitu CSRI pada tabel 10 memiliki nilai

indeks rata-rata sebelum ditetapkan UU PT sebesar 0,38369dengan standar

deviasi CSRI sebesar 0,068512, standar error of meanCSRI sebesar

0,008996 dan nilai maksimum, minimum CSRI sebesar 0,551 dan 0,256

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

39

Nilai CSRI rata-rata sesudah ditetapkan UU PT sebesar 0,45105

dengan standar deviasi CSRI sebesar 0,080648 standar error of

meanCSRI sebesar 0,009571 dan nilai maksimum, minimum CSRI

sebesar 0,603 dan 0,269. Hasil statistik deskriptif rata-rata CSRI sesudah

ditetapkan UU PT No 40 lebih besar dari rata-rata CSRI sebelum

ditetapkan UU PT No 40.

C. Analisis Data

Dalam menjawab permasalahan dan pengujian hipotesis pertama

dalam penelitian ini perlu dilakukan analisis statistik deskriptif terhadap

data yang telah diperoleh. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis

Paired Sample t-test.

Hasil Paired Sample t-test untuk variabel penelitian tersebut dapat

kita lihat sebagai berikut pada tabel 11.

Tabel 11. Hasil Paired Sampel t-test

Paired Samples T-Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 CSDI - Group -1.129620 .471780 .041538 -1.211810 -1.047430 -27.195 128 .000

Sumber : Data diolah

Pada tabel 11 dari hasil uji statistik nilai thitung sebesar -27,195 dan

tingkat signifikansi sebesar 0,00 ,maka dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak, yang berarti CSRI sesudah ditetapkannya UU PT No 40 lebih

tinggi dari pada CSRI sebelum ditetapkannya UU PT No 40.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

40

Masalah kedua dalam penelitian ini apakah corporate social

responsibility (CSR) memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan dan

menggunakan variabel dummy. Dalam penelitian ini dilakukan analisis

regresi berganda untuk analisis data.

Pada mulanya stock return sebagai variabel dependen dalam

penelitian ini diukur dengan cumulative abnormal return (CAR). CAR

dihitung dengan menggunakan market-adjusted model. Dalam penelitian

ini penulis menggunakan data sekunder abnormal return yang telah

diolah yang diperoleh dari Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Islam

Indonesia. Data CAR, data CSRI dan variable dummy sebelum dan

sesudah penetapan UU PT (lampiran 4)kemudian dianalisis menggunakan

analisis regresi linear berganda menggunakan komputer dalam program

SPSS 17.Hasil analisis regresi linear berganda dapat kita lihat sebagai

berikut :

Tabel 12. Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Variable

Dummy Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.436 1.930 1.780 .077

CSRI -9.863 4.830 -.196 -2.042 .043

Dummy .486 .796 .059 .610 .543

a. Dependent Variable: CAR

1. Persamaan Regresi

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat disusun persamaan

regresi sebagai berikut :

CAR = 3,436 - 9,863 CSR + 0,486 Dummy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

41

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan data tabel 4.12 terdapat koefisien beta sebesar 0,06, nilai

thitung sebesar 0,61 dan tingkat signifikansi sebesar 0,54 sehingga dapat

disimpulkan bahwa H0 diterima, yang berarti tidak terdapat perbedaan

pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah

ditetapkannya UU PT No. 40

D. Pembahasan

1. Apakah terdapat perbedaan antara pengungkapan CSR sebelum dan

sesudah ditetapkannya UU PT No. 40

Berdasarkan pada hasil pengujian statistik deskriptif, penelitian ini

berhasil membuktikan bahwa mean pengungkapan CSRI sesudah

ditetapkannya UU PT No 40 yaitu 0,45 lebih tinggi dari mean

pengungkapan CSRI sebelum ditetapkannya UU PT No 40 yaitu 0,38

dan hasil paired sampel t-test menunjukkan nilai thitung -27,195 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,00≤0,05,maka dapat disimpulkan H0

ditolak, yang berarti CSRI sesudah ditetapkannya UU PT No 40 lebih

tinggi dari pada CSRI sebelum ditetapkannya UU PT No 40. Hal ini

membuktikan bahwa dengan adanya UU PT No 40 tahun 2007

pelaksanaan CSR bukan lagi merupakan praktik bisnis secara sukarela

(discretionary business practice), sehingga kebanyakan perusahaan

setelah ditetapkannya UU PT memfokuskan perhatiannya untuk

menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan terbukti pada semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

42

perusahaan yang melakukan CSR mencantumkan aktifitas CSR dalam

annual reportnya.

Jika dilihat lebih jauh maka dapat disimpulkan bahwa

penerapan CSR setelah adanya penetapan UU PT No 40 tahun 2007

sudah merupakan hal yang wajib untuk dilakukan oleh setiap

perusahaan di Indonesia. Dengan melihat perbandingan hasil mean

yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas perusahaan di

Indonesia menganggap bahwa CSR sangat bermanfaat dan penting

untuk dilakukan oleh perusahaan. Banyak perusahaan di Indonesia

yang masih terfokus untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya

tanpa mempedulikan lingkungan dan masyarakat mulai menerapkan

program CSR. Terlebih pada perusahaan yang merugikan lingkungan

sekitar dan masyarakat, maka CSR perlu diterapkan dalam perusahaan

tersebut.

2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan

sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40

Berdasarkan dari hasil penelitian ini, nilai thitung sebesar 0,61

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,54 > 0,05 ditemukan bahwa tidak

terdapat adanya perbedaan yang signifikan antara pengaruh CSR

terhadap kinerja perusahaan (yang diwakili oleh ukuran variabel CAR)

sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40 tahun 2007.

Melalui hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan

adanya UU PT No 40 tahun 2007 tidak dapat memberikan pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

43

terhadap besarnya variabel CAR. Selain itu penelitian ini

menggunakan variabel dummy untuk mengklasifikasikan sampel

kedalam 2 kategori perusahaan yaitu perusahaan sebelum

ditetapkannya UU PT dan setelah ditetapkannya UU PT. Hasil analisis

ditemukan tidak terdapat perbedaan diantara keduanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai apakah

ada perbedaan antara pengungkapan nilai CSRIperusahaan sebelum dan

sesudah ditetapkannya UU PT No 40 dari 29 perusahaan selama periode

tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, menunjukkan bahwa penelitian ini

membuktikan CSRIperusahaan setelah ditetapkannya UU PT No 40 tahun

2007 lebih tinggi dari pengungkapan CSRI sebelum ditetapkannya UU PT

No 40. Dengan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara pengungkapan nilai indekscorporate

social responsibility perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU

PT No 40.

Bukti empiris dalam penelitian ini tidak mendukung hipotesis yang

menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap CAR

(sebagi proksi untuk kinerja perusahaan) sebelum dan setelah

ditetapkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No 40. Begitu juga

dengan variabel dummy secara statistik tidak berpengaruh signifikan

terhadap CAR. Dengan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan signifikan antara CSR terhadap kinerja

perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No 40 tahun 2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

45

B. KETERBATASAN PENELITIAN

1. Dalam menentukan corporate social responsibility index (CSRI),

karena tidak adanya suatu ketentuan baku yang dapat dijadikan standar

dan acuan, sehingga penentuan corporate social responsibility index

(CSRI) yang sama dapat berbeda antar setiap peneliti.

2. Tidak lengkapnya annual report perusahaan sebelum penetapan UU

PT sebagai data pengungkapan corporate social responsibility index

(CSRI).

3. Tidak terkelompoknya kegiatan CSR dalam annual report perusahaan

sehingga menyusahkan penganalisisan pengungkapan corporate social

responsibility index (CSRI) berdasarkan indeks Hackston dan Milne.

C. SARAN

1. Penelitian ini menggunakana perusahaan manufaktur dengan ketentuan

UU PT No 40 tahun 2007 sehingga hanya diperoleh sampel 29. Untuk

penelitian selanjutnya populasi dalam penelitian selanjutnya dapat

dilakukan pada jenis usaha yang berbeda agar dapat diperoleh hasil

yang sama ataukah berbeda dengan penelitian ini.

2. Sebaiknya ditetapkan ketentuan baku yang dapat dijadikan standar dan

acuan klasifikasi CSR, sehingga penentuan corporate social

responsibility index (CSRI) akan konsisten antar peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

46

DAFTAR PUSTAKA

Cartika. 2011. Dasar Hukum CSR. http://kajiancsr.blogspot.com/2011/02/dasar-

hukum-csr.html. Diakses 04 Februari 2011.

Hackston and Milne. 1996. Corporate Social Responsibility Index.

Hanafi, M Mamduh dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan, UPP

AMP YKPN, Yogyakarta.

Hartono,Jogiyanto. 2008. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”.Yogyakarta:

BPFE-Yogyakarta.

Indrawan, Danu Candra. 2011. “Pengaruh Corporate Social Responsibility

Terhadap Kinerja Perusahaan”. Fakultas Ekonomi, Universitas

Diponegoro. Semarang

Mulyadi. 2007. “Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen”. Jakarta:

Salemba Empat.

Pedoman Penulisan Skripsi. 2010. Universitas Sanata Dharma.

Permanasari, Wien Ika. 2010. “Pengaruh Kepemilikan Manajemen, kepemilikan

institusional dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan” Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Semarang.

Solihin,Ismail. 2009. “Corporate Social Responsibility from Charity to

Sustainability”. Jakarta: Salemba Empat.

Tika, Moh Pabundu. 2006. “Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja

Perusahaan”. Jakarta: Bumi Aksara

Titisari, Kartika Hendra. Suwardi, Eko dan Setiawan, Doddy. 2010. “Corporate

Social Responsibility(CSR) dan Kinerja Perusahaan”.

Purwokerto:Simposium Nasional Akuntansi.

Undang-undang Republik Indonesia No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

47

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

48

Lampiran 1.ChecklistCSR Tiap-tiap Kategori (Hackston, dan Milne, 1996)

No

Item Kategori CSR Ya Tdk

Lingkungan

1 Melakukan pengendalian polusi kegiatan

operasi, melakukan riset dan

mengembangkannya untuk pengurangan polusi

2

Memberikan pernyataan yang menunjukkan

bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan

polusi atau memenuhi ketentuan ketentuan

hukum dan peraturan polusi

3 Memberikan pernyataan yang menunjukkan

bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi

4 Mencegah atau memperbaiki kerusakan

lingkungan akibat pengolahan sumber alam

misalnya reklamasi daratan atau reboisasi

5 Membantu konversi alam, misalnya mendaur

ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas

6 Menggunaan material daur ulang

7 Menerima penghargaan berkaitan dengan

program atau kebijakan lingkungan yang dibuat

perusahaan; pencegahan sampah

8 Menggunakan material dalam proses produksi

secara efisien

9 Berkontribusi dalam bentuk dana atau seni

yang bertujuan untuk memperindah lingkungan

10 Mendukung kampanye anti sampah

11 Merancang fasilitas yang harmonis dengan

lingkungan

12 Berkontribusi dalam konservasi sejarah

13 Melakukan Pengolahan limbah

14 Melakukan perlindungan lingkungan hidup

No

Item Kategori CSR Ya Tdk

Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja

1 Mengurangi polusi, iritasi atau resiko dalam

lingkungan tenaga kerja

2 Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan

kesehatan fisik atau mental

3 Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja

4 Mentaati peraturan standar kesehatan dan

keselamatan kerja

5 Menerima penghargaan berkaitan dengan

keselamatan kerja

6 Menetapkan suatu komite keselamatan kerja

7 Melaksanakan riset untuk meningkatkan

keselamatan kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

49

Lampiran 1.ChecklistCSR Tiap-tiap Kategori (Hackston, dan Milne,

1996) lanjutan

No

Item Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja Ya Tdk

8 Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga

kerja

No

Item Kategori CSR Ya Tdk

Lain-lain tentang Tenaga Kerja

1 Merekrut atau memanfaatkan tenaga kerja

wanita/cacat

2 Mengungkapkan prosentase/jumlah tenaga kerja

wanita/cacat pada level manajerial

3 Mengungkapkan tujuan mempekerjakan tenaga

kerja wanita/cacat

4 Memiliki program untuk kemajuan tenaga kerja

wanita/cacat

5 Memberikan pelatihan tenaga kerja melalui

program tertentu di tempat kerja

6 Memberi bantuan keuangan kepada karyawan

untuk studi lanjut, kursus

7 Mendirikan pusat pelatihan tenaga kerja

8 Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk

tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan

diri atau yang telah membuat kesalahan

9 Mengungkapkan perencanaan kepemilikan

rumah karyawan

10 Mengungkapkan fasilitas untuk rekreasi

11 Mengungkapkan program pensiun bagi

karyawan

12 Mengungkapkan kebijakan penggajian di

perusahaan

13 Mengungkapkan jumlah tenaga kerja

perusahaan

14 Mengungkapkan tingkatan manajerial yang ada

15 Mengungkapkan disposisi staf-dimana staf

ditempatkan

16 Mengungkapkan jumlah staff, masa kerja, dan

kelompok usia mereka

17 Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misal

penjualan per karyawan

18 Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang

direkrut

19 Mengungkapkan rencana kepemilikan saham

oleh karyawan

20 Mengungkapkan rencana pembagian

keuntungan lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

50

Lampiran1.ChecklistCSR Tiap-tiap Kategori (Hackston, dan Milne, 1996)

lanjutan

No

Item Lain-lain tentang Tenaga Kerja Ya Tdk

21 Mengungkapkan informasi hubungan

manajemen dengan karyawan dalam

meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja

22 Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan

tenaga kerja dan masa depan perusahaan

23 Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga

kerja secara terpisah

24 Melaporkan hubungan perusahaan dengan

serikat buruh

25 Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja

26 Mengungkapkan informasi bagaimana aksi

tenaga kerja dinegosiasikan/diredam

27 Peningkatan kondisi kerja secara umum

28 MengiInformasikan reorganisasi perusahaan

yang mempengaruhi tenaga kerja

29 Memberikan informasi dan statistic perputaran

tenaga kerja

30 Memberikan informasi mengenai penitipan

anak,

No

Item Kategori CSR Ya Tdk

Energi

1 Menggunakan energy secara lebih efisien

2 Memanfaatkan barang bekas untuk

memproduksi energy

3 Mengungkapkan penghematan energy sebagai

hasil produk daur ulang

4 Membahas upaya perusahaan dalam

mengurangi konsumsi energi

5 Mengungkapkan peningkatan efisiensi energi

dari produk

6 Melakukan riset yang mengarah pada

peningkatan efisiensi energi produk perusahaan

7 Mengungkapkan kebijakan energi persh.

No

Item Kategori CSR Ya Tdk

Mutu Produk

1 Mengungkapkan informasi pengembangkan

produk perusahaan termasuk pengemasannya

2 Memberikan gambaran pengeluaran riset dan

pengembangan produk

3 Mengungkapkan informasi proyek riset

perusahaan untuk memperbaiki produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

51

Lampiran 1.ChecklistCSR Tiap-tiap Kategori (Hackston, dan Milne, 1996)

lanjutan

No

Item Mutu Produk Ya Tdk

4 Mengungkapkan bahwa produk memenuhi

standar keselamatan

5 Membuat produk lebih aman untuk konsumen

6 Melakukan riset tingkat keselamatan produk

perusahaan

7 Mengungkapkan peningkatan

kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan

penyiapan produk

8 Mengungkapkan informasi mutu produk yang

tercermin dalam penerimaan penghargaan

9 Memberi informasi yang dapat diverifikasi

bahwa mutu produk telah meningkat (misal

ISO)

No

Item Kategori CSR Ya Tdk

Keterlibatan Perusahaan dalam Masyarakat

1 Memberikan sumbangan tunai, produk,

pelayanan untuk mendukung aktivitas

masyarakat, pelayanan dan seni

2 Mempekerjakan teanga kerja paruh waktu bagi

mahasiswa atau pelajar

3 Menjadi sponsor untuk proyek kesehatan

masyarakat

4 Membantu riset medis

5 Menjadi sponsor konferensi/seminar

pendidikan, atau pameran seni

6 Membiayai program beasiswa

7 Membuka fasilitas perusahaan untuk

masyarakat

8 Mensponsori kampanye program

nasional/pemerintah

9 Mendukung pengembangan industri lokal

No

Item Kategori CSR Ya Tdk

Hal-hal Umum

1 Mengungkapkan tujuan/kebijakan perusahaan

secara umum berkaitan dengan tanggung jawab

sosial perusahaan kepada masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

52

Lampiran 2. Corporate social responsibility index (CSRI) Tiap Perusahaan

NO Nama Perusahaan Nilai index csr hexsten and milne

2006 2007 2008 2009 2010

1 AKR Corporindo 0,372 0,410 0,449 0,474 0,487

2 Asahim Flat Glass 0,282 0,321 0,346 0,346 0,372

3 Astra Auto Part 0,423 0,449 0,500 0,538 0,564

4 Astra Grapia 0,513 0,513 0,513 0,564

5 Astra Internasional 0,397 0,462 0,513 0,538 0,577

6 Davomas Abadi 0,256 0,269 0,269 0,410

7 Delta Djakarta 0,333 0,359 0,397 0,423

8 Fajar Surya Wisesa 0,423 0,436 0,474 0,474 0,500

9 Gudang Garam 0,333 0,359 0,385 0,423

10 Hanjaya Mandala Sampoerna 0,462 0,462 0,564 0,590

11 Holcim Indonesia 0,397 0,397 0,423 0,449

12 Indo Cement Tunggal 0,526 0,551 0,564 0,603

13 Indofood Sukses Makmur 0,385 0,397 0,449 0,449

14 Intikeramik Alamsari Industri 0,295 0,295 0,308 0,333

15 Jembo Cabel Company 0,372 0,385 0,410 0,410

16 Kabelindo Murni 0,269 0,295 0,307 0,346

17 Kalbe Farma 0,423 0,462 0,513 0,564 0,603

18 Kedawung Setia Industrial 0,372 0,397 0,410 0,449 0,449

19 Kimia Farma 0,397 0,462 0,513 0,551 0,564

20 Lautan Luas 0,321 0,321 0,333 0,359 0,359

21 Lion Mash Prima 0,333 0,346 0,359 0,397 0,397

22 Mandom Indonesia 0,474 0,487 0,500 0,538

23 Multi Bintang Indonesia 0,346 0,358 0,385 0,436

24 Semen Gersik 0,397 0,410 0,423 0,436

25 SMART 0,385 0,410 0,474 0,500 0,513

26 Tira Austenitiy 0,359 0,372 0,385 0,410 0,410

27 Trias Sentosa 0,282 0,308 0,359 0,385

28 Unggul Indah Cahaya 0,333 0,359 0,397 0,397

29 Unilever Indonesia 0,359 0,385 0,462 0,513 0,538

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

53

Lampiran 3. Data CSRI dalam Group Sebelum dan Sesudah

CSRI Group

0,372 1 0,282 1

0,423 1

0,513 1

0,397 1 0,256 1 0,333 1 0,423 1 0,333 1

0,462 1

0,397 1

0,526 1 0,385 1

0,295 1

0,372 1 0,269 1 0,423 1

0,372 1 0,397 1

0,321 1 0,333 1

0,474 1 0,346 1

0,397 1

0,385 1 0,359 1

0,282 1

0,333 1 0,359 1

0,410 1

0,321 1 0,449 1

0,513 1

0,462 1

0,269 1

0,359 1 0,436 1 0,359 1

0,462 1

0,397 1

0,551 1

0,397 1

0,295 1

0,385 1

0,295 1 0,462 1

0,397 1 0,462 1

0,321 1

0,346 1

0,487 1

0,358 1 0,410 1 0,410 1

0,372 1

0,308 1 0,359 1 0,385 1

0,449 2

0,346 2

0,500 2

0,513 2 0,474 2 0,513 2

0,410 2 0,513 2 0,333 2 0,359 2

0,474 2

0,385 2 0,462 2 0,474 2 0,346 2 0,538 2

0,513 2 0,538 2 0,269 2

0,397 2 0,474 2 0,385 2

0,564 2 0,423 2

0,564 2 0,449 2 0,308 2 0,410 2

0,307 2 0,564 2 0,449 2 0,551 2 0,359 2 0,397 2

0,500 2 0,385 2 0,423 2 0,500 2 0,410 2 0,359 2

0,397 2 0,513 2

0,487 2 0,372 2

0,564 2

0,564 2

0,577 2 0,410 2 0,423 2 0,500 2 0,423 2

0,590 2 0,449 2

0,603 2 0,449 2 0,333 2 0,410 2 0,346 2

0,603 2 0,449 2 0,564 2 0,359 2 0,397 2

0,538 2 0,436 2 0,436 2

0,513 2 0,410 2 0,385 2 0,397 2 0,538 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

54

Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah

NO Nama Perusahaan Tahun CAR CSR Dummy

1 AKR Corporindo 2006 -0,364 0,372 0

2 AKR Corporindo 2007 -0,288 0,410 0

3 AKR Corporindo 2008 0,181 0,449 1

4 AKR Corporindo 2009 10,107 0,474 1

5 AKR Corporindo 2010 -0,633 0,487 1

6 Asahim Flat Glass 2006 -1,565 0,282 0

7 Asahim Flat Glass 2007 -0,292 0,321 0

8 Asahim Flat Glass 2008 -0,134 0,346 1

9 Asahim Flat Glass 2009 2,931 0,346 1

10 Asahim Flat Glass 2010 -8,404 0,372 1

11 Astra Auto Part 2006 -1,483 0,423 0

12 Astra Auto Part 2007 -0,232 0,449 0

13 Astra Auto Part 2008 0,886 0,500 1

14 Astra Auto Part 2009 5,362 0,538 1

15 Astra Auto Part 2010 1,795 0,564 1

16 Astra Grapia 2006 -0,547 0,513 0

17 Astra Grapia 2007 0,622 0,513 0

18 Astra Grapia 2009 -1,611 0,513 1

19 Astra Grapia 2010 -5,925 0,564 1

20 Astra Internasional 2006 -0,905 0,397 0

21 Astra Internasional 2007 0,113 0,462 0

22 Astra Internasional 2008 -0,096 0,513 1

23 Astra Internasional 2009 6,919 0,538 1

24 Astra Internasional 2010 -1,643 0,577 1

25 Davomas Abadi 2006 1,824 0,256 0

26 Davomas Abadi 2007 -0,821 0,269 0

27 Davomas Abadi 2009 3,919 0,269 1

28 Davomas Abadi 2010 -2,054 0,410 1

29 Delta Djakarta 2006 -1,578 0,333 0

30 Delta Djakarta 2007 -0,712 0,359 0

31 Delta Djakarta 2009 -2,327 0,397 1

32 Delta Djakarta 2010 -2,485 0,423 1

33 Fajar Surya Wisesa 2006 -1,337 0,423 0

34 Fajar Surya Wisesa 2007 0,051 0,436 0

35 Fajar Surya Wisesa 2008 0,502 0,474 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

55

Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah (lanjutan)

NO Nama Perusahaan Tahun CAR CSR Dummy

36 Fajar Surya Wisesa 2009 -0,990 0,474 1

37 Fajar Surya Wisesa 2010 -3,968 0,500 1

38 Gudang Garam 2006 -1,370 0,333 0

39 Gudang Garam 2007 -0,576 0,359 0

40 Gudang Garam 2009 -13,502 0,385 1

41 Gudang Garam 2010 -1,258 0,423 1

42 Hanjaya Mandala Sampoerna 2006 -1,159 0,462 0

43 Hanjaya Mandala Sampoerna 2007 -0,025 0,462 0

44 Hanjaya Mandala Sampoerna 2009 -4,442 0,564 1

45 Hanjaya Mandala Sampoerna 2010 -6,267 0,590 1

46 Holcim Indonesia 2006 -0,212 0,397 0

47 Holcim Indonesia 2007 0,630 0,397 0

48 Holcim Indonesia 2009 0,197 0,423 1

49 Holcim Indonesia 2010 -3,000 0,449 1

50 Indo Cement Tunggal 2006 -0,839 0,526 0

51 Indo Cement Tunggal 2007 0,001 0,551 0

52 Indo Cement Tunggal 2009 -9,929 0,564 1

53 Indo Cement Tunggal 2010 -6,471 0,603 1

54 Indofood Sukses Makmur 2006 -1,388 0,385 0

55 Indofood Sukses Makmur 2007 0,296 0,397 0

56 Indofood Sukses Makmur 2009 -5,820 0,449 1

57 Indofood Sukses Makmur 2010 -3,722 0,449 1

58 Intikeramik Alamsari Industri 2006 -0,319 0,295 0

59 Intikeramik Alamsari Industri 2007 2,258 0,295 0

60 Intikeramik Alamsari Industri 2009 1,640 0,308 1

61 Intikeramik Alamsari Industri 2010 -2,530 0,333 1

62 Jembo Cabel Company 2006 -0,816 0,372 0

63 Jembo Cabel Company 2007 0,728 0,385 0

64 Jembo Cabel Company 2009 -3,274 0,410 1

65 Jembo Cabel Company 2010 0,073 0,410 1

66 Kabelindo Murni 2006 -0,063 0,269 0

67 Kabelindo Murni 2007 0,099 0,295 0

68 Kabelindo Murni 2009 1,125 0,307 1

69 Kabelindo Murni 2010 -12,203 0,346 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

56

Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah (lanjutan)

NO Nama Perusahaan Tahun CAR CSR Dummy

70 Kalbe Farma 2006 -1,110 0,423 0

71 Kalbe Farma 2007 -0,336 0,462 0

72 Kalbe Farma 2008 -0,344 0,513 1

73 Kalbe Farma 2009 -6,520 0,564 1

74 Kalbe Farma 2010 -5,862 0,603 1

75 Kedawung Setia Industrial 2006 0,173 0,372 0

76 Kedawung Setia Industrial 2007 0,850 0,397 0

77 Kedawung Setia Industrial 2008 0,426 0,410 1

78 Kedawung Setia Industrial 2009 18,340 0,449 1

79 Kedawung Setia Industrial 2010 6,665 0,449 1

80 Kimia Farma 2006 -0,420 0,397 0

81 Kimia Farma 2007 0,400 0,462 0

82 Kimia Farma 2008 -0,648 0,513 1

83 Kimia Farma 2009 -3,698 0,551 1

84 Kimia Farma 2010 -3,868 0,564 1

85 Lautan Luas 2006 -0,540 0,321 0

86 Lautan Luas 2007 -0,236 0,321 0

87 Lautan Luas 2008 1,130 0,333 1

88 Lautan Luas 2009 3,297 0,359 1

89 Lautan Luas 2010 -1,202 0,359 1

90 Lion Mash Prima 2006 -1,461 0,333 0

91 Lion Mash Prima 2007 -0,386 0,346 0

92 Lion Mash Prima 2008 1,389 0,359 1

93 Lion Mash Prima 2009 -0,056 0,397 1

94 Lion Mash Prima 2010 1,688 0,397 1

95 Mandom Indonesia 2006 -0,842 0,474 0

96 Mandom Indonesia 2007 -0,241 0,487 0

97 Mandom Indonesia 2009 0,410 0,500 1

98 Mandom Indonesia 2010 -0,851 0,538 1

99 Multi Bintang Indonesia 2006 -1,344 0,346 0

100 Multi Bintang Indonesia 2007 -0,422 0,358 0

101 Multi Bintang Indonesia 2009 -1,166 0,385 1

102 Multi Bintang Indonesia 2010 0,295 0,436 1

103 Semen Gersik 2006 0,854 0,397 0

104 Semen Gersik 2007 -0,803 0,410 0

105 Semen Gersik 2009 -0,623 0,423 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan

57

Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah (lanjutan)

NO Nama Perusahaan Tahun CAR CSR Dummy

106 Semen Gersik 2010 -0,486 0,436 1

107 SMART 2006 0,854 0,385 0

108 SMART 2007 0,166 0,410 0

109 SMART 2008 -0,154 0,474 1

110 SMART 2009 0,580 0,500 1

111 SMART 2010 -11,618 0,513 1

112 Tira Austenitiy 2006 -1,461 0,359 0

113 Tira Austenitiy 2007 -0,372 0,372 0

114 Tira Austenitiy 2008 0,670 0,385 1

115 Tira Austenitiy 2009 2,291 0,410 1

116 Tira Austenitiy 2010 0,000 0,410 1

117 Trias Sentosa 2006 -0,497 0,282 0

118 Trias Sentosa 2007 -0,067 0,308 0

119 Trias Sentosa 2009 19,624 0,359 1

120 Trias Sentosa 2010 -3,584 0,385 1

121 Unggul Indah Cahaya 2006 -1,011 0,333 0

122 Unggul Indah Cahaya 2007 -0,279 0,359 0

123 Unggul Indah Cahaya 2009 12,946 0,397 1

124 Unggul Indah Cahaya 2010 -0,173 0,397 1

125 Unilever Indonesia 2006 -1,059 0,359 0

126 Unilever Indonesia 2007 -0,331 0,385 0

127 Unilever Indonesia 2008 0,887 0,462 1

128 Unilever Indonesia 2009 0,929 0,513 1

129 Unilever Indonesia 2010 -1,030 0,538 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI