152
ANALISIS KOMPATARIF USAHA TANI PADI PENGGUNA PUPUK BUATAN, PUPUK ORGANIK DAN KOMBINASINYA Kelurahan Krogowanan, Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : Caecilia Riska Nugraheni NIM : 031324006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

ANALISIS KOMPATARIF USAHA TANI PADI

PENGGUNA PUPUK BUATAN, PUPUK ORGANIK DAN

KOMBINASINYA

Kelurahan Krogowanan, Kecamatan Sawangan

Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Caecilia Riska Nugraheni

NIM : 031324006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 12 September 2007

Penulis

Caecilia Riska Nugraheni

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

HALAMAN MOTTO

Bersukacitalah Dalam Pengharapan,

Sabarlah Dalam Kesesakan, dan

Bertekunlah Dalam Doa ( Roma 12:12 )

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

HALAMAN PERSEMBAHAN

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK :

Ayahku, Ignatius Aris Sugiyarto yang telah mulya di surga

Ibuku, Florentina Etty Yuni Artiningsih

Adikku, Agnes Sari Dwi Setyaningsih

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena bekat bimbingan-

Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

mungkin dapat berjalan hingga selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak. Penulis menyadari bahwa dukungan, gagasan dan sumbangan doa

merupakan hal yang sangat berarti sehingga skripsi tersebut dapat disusun dengan

baik. Maka, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan

rasa syukur dan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Unisersitas Sanata Dharma

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

IlmuPengetahuan Sosial sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I, yang telah banyak memberikan

saran dan kritik bagi penulis selama penyusunan skripsi

3. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto selaku dosen Pembimbing II, yang dengan sabar

membimbing dan memberikan masukan bagi penulis

4. Bapak Indra Darmawan, SE.,M.Si yang telah memberi dukungan, saran dan

kritik pada penulis dalam penyusunan skripsi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

5. Seluruh Staf Sekertariat Program Studi Pendidikan Ekonomi, Mbak Titin,

Mbak Aris dan Pak Wawik terimakasih atas bantuan dan pelayanan yang telah

diberikan

6. Bapak Rohadi dan Bapak Sumanto, selaku pamong desa Kelurahan

Krogowanan yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data

yang dibutuhkan selama penulisan skripsi

7. Segenap masyarakat di Kelurahan Krogowanan, yang telah bersedia

membantu penulis selama proses penelitian hingga skripsi dapat terselesaikan

dengan baik

8. My Family ‘s : Ayahku, Ignatuis Aris Sugiyarto tercinta yang

telah mulya di surga, Ibuku, F. Etty Yuni Artiningsih tercinta

dan Adikku, Agnes Sari teimakasih atas doa, dukungan dan

perhatiannya hingga penulis dapat meyelesaikan studi tepat pada waktunya

9. Keluarga Besar Margodihardjo, Romo Margo, Sr.Pietha, Bulek Enny

sekeluarga, Om Eddy sekeluarga, Om Elly sekeluarga, Om Erry

sekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di

Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak Ani, mbak

Ika terimakasih atas dukungan doa, bantuan dan cintanya sehingga

penulis dapat menylesaikan studi dengan baik

10. Keluarga Besar dari Ayahku di Karangrejo, terimakasih atas bimbingan dan

dukungan doanya

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

11. My friends : Dunk, Agung, Bertha, Tari, Vivi, Marcel, Naniek, Rini,

Nining, Pipit, Rini, Lius, Rino, Urbanus, makasih atas kebersamaan,

persahabatan, bantuan dan dukungan doanya “ miz u all the best “

12. Temen-temen Pendidikan Ekonomi ’03, makasih atas kebersamaannya

selama ini, “ CHAYO !!!!!! ”

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiii

ABSTRACT .................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Revolusi Hijau................................................................................ 15

B. Ketahanan Pangan.......................................................................... 10

C. Kebijakan Pertanian di Indonesia................................................... 13

D. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan.......................................... 23

E. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 27

F. Kerangka Berpikir.......................................................................... 30

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian............................................................................... 33

B. Populasi Penelitian, Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan

Sampel............................................................................................ 34

C. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 37

D. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 38

E. Identifikasi Variabel....................................................................... 38

F. Data Yang Diperlukan ................................................................... 41

G. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 41

H. Teknik Analisis Data...................................................................... 42

BAB IV TEMUAN LAPANGAN

A. Keadaan Geografis .......................................................................... 56

B. Keadaan Demografi......................................................................... 58

C. Keadaan Sosial Ekonomi dan Perekonomian.................................. 62

D. Deskripsi Penggunaan Pupuk.......................................................... 65

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data ................................................................................... 66

B. Pembahasan ..................................................................................... 106

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 128

B. Saran................................................................................................ 129

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Luas dan Wilayah Kelurahan Krogowanan ...................................... 57

Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin ...................... 59

Tabel 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ........................... 60

Tebel 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama............................................. 60

Tabel 5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan......................... 61

Tabel 6 Jumlah Penggunaan Pupuk ............................................................... 64

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

ABSTRAK

ANALISIS KOMPARATIF USAHA TANI PADI

PENGGUNA PUPUK BUATAN, PUPUK ORGANIK DAN KOMBINASINYA

Caecilia Riska Nugraheni

031324006

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau dampakperbedaan terhadap 1) hasil produksi; 2) harga jual; 3) keuntungan; dan 4) biaya produksi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah komparatif studi. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang menggunakan pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yang diambil secara stratified cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan cara tanya jawab berstruktur langsung dengan para petani, dilengkapi dengan pengamatan langsung. Analisis data yang dipakai adalah analisis perbandingan dengan uji Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) dengan menggunakan pupuk kombinasi, petani akan memperoleh hasil produksi maksimal dari pada menggunakan pupuk organik dan menggunakan pupuk kombinasi, sehingga ada perbedaan hasil produksi; 2) Harga jual dengan menggunakan pupuk organik lebih baik dari pada harga jual beras dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi, sehingga ada perbedaan harga jual; 3) Dengan menggunakan pupuk organik, pupuk buatan dan pupuk kombinasi menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh petani sama besar sehingga tidak ada perbedaan keuntungan; 4) Biaya yang dikeluarkan oleh petani padi dengan menggunakan pupuk organik dapat diminimalisir sehingga ada perbedaan biaya produksi.

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

ABSTRACT

COMPARATIVE ANALYSIS OF PADDY’S FARMERS WHO APPLY

ARTIFICIAL

FERTILIZER, ORGANIC FERTILIZER AND THEIR COMBINATION

Caecilia Riska Nugraheni

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

The purpose of the research is know the effect of different uses of artificial

fertilizer, organic fertilizer and their combination towards 1) the production; 2) selling price; 3) profit and 4) production cost.

The research was carried out in the village of Krogowanan, Sawangan District, Magelang Regency, Central Java. This research is a comparative study. The populations of the research are farmers who apply artificial fertilizer, organic fertilizer and their combination. Samples of the research are 50 fermers taken by stratified cluster random sampling. Data gathered by applying direct structural interview with the farmers, completed by direct observation. The technique of analyzing the data was comparative analysis by applying Z test.

The result of this research shows that 1) by applying artificial fertilizer, farmers will get better production than using organic and combined fertilizer. It makes the production different; 2) selling price of paddy fertilized by organic fertilizer is better than the selling price of paddy which is fertilized by artificial fertilizer and combination fertilizer. It makes the selling price different; 3) by applying organic fertilizer, artificial fertilizer and combined fertilizer show that the benefit got by farmers is just the same. So there isn’t any different profit; 4) production cost spent by the farmers by applying organic fertilizer can be minimized. So the cost of production is different.

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah sebuah negara agraris yaitu negara yang sebagian besar

penduduknya (80%) bekerja di sektor pertanian. Data pada tahun 2002

memperlihatkan bahwa penduduk Indonesia yang bekerja di sektor pertanian

sebanyak 40,63 juta orang (www.nakertrans.go.id.Potret Tenaga Kerja ). Sektor

pertanian diharapkan dapat menyerap tambahan tenaga kerja sebanyak 1,4 juta

pada periode 2005, sehingga jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor

pertanian menjadi 42,4 juta pada tahun 2009. Pada tahun 2006, pertanian

memberikan kontribusi ke PDB sebesar Rp 106.8 triliun atau 13.29%

(www.depkominfo.go.id.). Bagi masyarakat pedesaan, bertani merupakan mata

pencaharian yang utama. Hal ini dapat menjadi ciri khas masyarakat Indonesia,

karena makanan pokok masyarakat Indonesia adalah beras, sehingga pertanian

merupakan hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. Dalam bertani

banyak persoalan yang dihadapi oleh para petani misalnya mengenai produksi,

pemasaran hasil-hasil pertanian, bahkan mengenai penggunaan pupuk dengan

tujuan agar hasil panen dapat memuaskan.

Usaha tani adalah himpunan dari sumber daya alam yang terdapat dalam

suatu tempat tertentu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti sinar

matahari, air, dan tanah serta usaha untuk produksi pengolahan hasil pertanian

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

2

yang dilakukan secara tradisional maupun modern. Usaha tani dapat berupa usaha

bercocok tanam atau memelihara ternak.

Peningkatan efisiensi usaha tani merupakan upaya pemenuhan kebutuhan

pangan penduduk yang jumlahnya semakin meningkat. Yang memprihatinkan

adalah produktivitas lahan mengalami penurunan akibat berkurangnya

kandungan-kandungan organik dalam tanah serta penggunaan pupuk buatan yang

melampaui batas.

Keberhasilan pencapaian sasaran produksi komoditas pertanian tidak

terlepas dari penggunaan sarana produksi khususnya pupuk secara tepat baik dosis

atau jumlah, waktu, jenis dan mutunya. Pada kondisi pasar bebas bagi

perdagangan pupuk sekarang ini, petani dihadapkan pada berbagai pilihan jenis

dan merek pupuk yang jumlahnya semakin banyak dengan mutu yang beraneka

ragam. Kurangnya informasi serta pembinaan penggunaan pupuk di tingkat petani

akan menimbulkan kerugian bagi petani maupun berbagai permasalahan lain

seperti kelestarian lingkungan. Penggunaan pupuk an-organik yang dilakukan

oleh para petani secara intensif selama lebih dari 30 tahun telah menyebabkan

degradasi mutu lahan. Agar petani dapat menggunakan pupuk secara efisien,

berdaya guna dan berhasil guna, maka upaya pembinaan dalam menggunakan

pupuk khususnya an-organik sangat diperlukan.

Saat ini, para pakar pertanian dan lembaga swadaya masyarakat berusaha

merehabilitasi kondisi tanah yang sedang “ sakit “. Salah satu usaha yang sedang

dikembangkan adalah melaksanakan pertanian organik. Meskipun sistem

pertanian organik akan memberikan keuntungan banyak kepada pembangunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

3

pertanian rakyat dan perlindungan lingkungan hidup, termasuk konservasi sumber

daya lahan dan menjadikan petani sebagai petani yang mandiri. Namun pada

kenyataannya, para petani masih “ gamang “ menerapkannya.

Sunardi, salah seorang anggota dari Himpunan Tani Ngudi Makmur, Wulan

Sawit di Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah mengatakan bahwa berdasarkan

pengalamannya menanam padi semi organik lebih menguntungkan dibandingkan

pertanian modern dengan menggunakan pupuk kimia. Pupuk organik dan

pestisida alami adalah contoh budidaya pertanian yang bersahabat dengan

lingkungan (www.tidal.lowlans. Bertani Padi Semi Organik Lebih

Menguntungkan. 3 September2006)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diajukan

adalah :

1. Apakah ada perbedaan hasil produksi antara petani pengguna pupuk buatan,

pupuk organik dan kombinasinya ?

2. Apakah ada perbedaan harga jual antara petani pengguna pupuk buatan, pupuk

organik dan kombinasinya ?

3. Apakah ada perbedaan keuntungan antara petani pengguna pupuk buatan,

pupuk organik dan kombinasinya ?

4. Apakah ada perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani pengguna

pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

4

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui perbedaan hasil produksi antara petani pengguna pupuk buatan,

pupuk organik dan kombinasinya

2. Mengetahui perbedaan harga jual antara petani pengguna pupuk buatan, pupuk

organik dan kombinasinya

3. Mengetahui perbedaan keuntungan yang diperoleh petani pengguna pupuk

buatan, pupuk organik dan kombiasinya

4. Mengetahui perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani pengguna

pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Petani

Agar petani dapat menggunakan pupuk secara efisien, berdaya guna dan

berhasil guna sehingga mendapatkan hasil panen yang memuaskan

2. Bagi Universitas

Dengan adanya penelitian ini, maka akan menambah referensi bacaan dan dapat

menambah pengetahuan mengenai penggunaan pupuk buatan, pupuk organik

dan kombinasinya dengan tepat

3. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan tentang penggunaan pupuk buatan, pupuk organik

dan kombinasinya dengan benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Revolusi Hijau

Pada permulaan tahun 1970 pemerintah Indonesia membuat program

pembangunan pertanian yang dikenal secara luas dengan program Revolusi

Hijau yang kemudian dikenal dengan program BIMAS (Bimbingan Massal).

Tujuan utama dari program tersebut adalah menaikkan produktivitas sektor

pertanian, khususnya subsektor pertanian pangan yang terdiri dari pupuk non

organik, obat-obatan pelindung tanaman dan bibit unggul (Soetrisno, 1999).

Revolusi Hijau lebih dikenal dengan nama Panca Usaha Tani yang

meliputi penggunaan bibit unggul, pupuk, pestisida, irigasi dan teknik

menanam yang lebih baik (Rahardjo:1984). Meskipun memakan waktu yang

lama, namun berhasil mengubah sikap petani dari “ anti “ teknologi menjadi

mau memanfaatkan teknologi pertanian modern. Perubahan sikap petani

berpengaruh pada kenaikan produktivitas pertanian pangan sehingga mampu

mencapai swasembada pangan.

Revolusi Hijau adalah gerakan di bidang pertanian untuk meningkatkan

produksi pertanian guna mencukupi kebutuhan pangan bagi penduduk yang

semakin bertambah dan meningkatkan surplus ekspor untuk menutup defisit

neraca pembayaran bagi negara sedang berkembang (Nasikun, 1980, 72-73).

Menurut Dawam Rahardjo, Revolusi Hijau adalah modernisasi pertanian

dengan senjata teknologi baru terutama bibit unggul. Berdasarkan definisi di

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

6

atas, maka penulis dapat memberi batasan bahwa Revolusi Hijau adalah

modernisasi pertanian dengan teknologi baru yang bertujuan untuk

meningkatkan produksi pertanian guna mencukupi kebutuhan pangan bagi

penduduk yang semakin bertambah dan meningkatkan ekspor untuk menutup

defisit neraca pembayaran.

Revolusi Hijau muncul sebagai usaha untuk mengatasi masalah

produktivitas lahan yang masih rendah sehingga keseluruhan produksi pangan

juga rendah. Selain itu, angka pertumbuhan penduduk masih tinggi, sehingga

laju pertumbuhan produksi pangan lebih rendah dari laju pertumbuhan

pertanian. Begitu juga dengan produktivitas kerja penduduk dalam mengolah

lahan pertanian masih rendah. Dengan diterapkannya Revolusi Hijau

diharapkan dapat memberikan perubahan pada tingkat produktivitas, tingkat

pendapatan, kesempatan kerja dan pola distribusi pendapatan.

Revolusi Hijau bertujuan untuk (1) meningkatkan produksi padi guna

memantapkan swasembada pangan; (2) meningkatkan pendapatan;

(3) meningkatkan kesempatan kerja di bidang pertanian; (4) penghematan dan

penigkatan devisa dan (5) mempertahankan sumber kelestarian sumber daya

alam. Agar tujuan tersebut dapat tecapai dibutuhkan input yang lebih besar

dan penyediaan sarana produksi yang tepat. Untuk itu, pemerintah

menyediakan subsidi pupuk, obat-obatan, fasilitas irigasi, bibit jenis unggul

dan memberikan subsidi berupa pemberian kredit dengan bunga rendah.

Dengan diterapkannya Revolusi Hijau, maka akan tercapai swasembada beras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

7

yang akan menghemat devisa negara dan akan menghilangkan ketergantungan

dalam hal beras dengan luar negeri.

Di samping pembangunan pertanian terdapat pembangunan pedesaan

untuk wilayah pedesaan dan sekitarnya, yaitu pembangunan pedesaan yang

bersifat non pertanian. Pembangunan pedesaan adalah suatu strategi

pembangunan yang dirangsang bagi peningkatan kehidupan ekonomi dan

sosial dari kelompok khusus masyarakat, yaitu si miskin di pedesaan. Karena

pembangunan pedesaan bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, maka usaha

ini harus dirangsang secara jelas dan tegas ke arah peningkatan produksi dan

produktivitas (Prayitno, 1986: 15-16).

Pelaksanaan pembangunan pedesaan adalah melaksanakan

pembangunan pertanian itu sendiri. Kesungguhan pemerintah dalam

membantu mewujudkan pelaksanaan pembangunan daerah nampak dengan

adanya pemberian bantuan dalam bentuk uang yang mencakup bantuan desa

dan jenis bantuan lain. Bantuan tersebut bagi masyarakat di daerah pedesaan

digunakan untuk membangun Sekolah Dasar (SD Inpres). Sedangkan bantuan

pembangunan untuk Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II lebih banyak

digunakan untuk membangun jembatan dan jalan di pedesaan atau jalan yang

menghubungkan antar pedesaan.

Keberhasilan pembangunan pedesaan dan perkotaan mempunyai

anggapan negatif yang muncul di kalangan masyarakat, diantaranya

(1) semakin sulitnya penduduk untuk mensekolahkan anaknya; (2) adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

8

kecenderungan meningkatnya tindak kriminalitas dan (3) adanya perasaan

kurang aman di jalan umum. Untuk lebih menyebarluaskan dan dalam rangka

pemerataan kegiatan pembangunanan hasil-hasilnya ke seluruh pelosok tanah

air, telah diberikan bantuan pembangunan pedesaan kepada desa-desa agar

masyarakat pedesaan yang bersangkutan dapat secara langsung berpartisipasi

dan menikmati hasil-hasil pembangunan. Tujuannya adalah untuk mendorong,

menggerakkan dan membina prakarsa serta untuk mengembangkan usaha

swadaya gotong royong masyarakat pedesaan dalam usahanya untuk

membangun prasarana desa yang dibutuhkan (Prayitno, 1986: 28).

Dalam melaksanakan pembangunan desa, dana yang digunakan selain

berasal dari Bandes (dari pemerintah pusat) juga berasal dari himpunan dana

pembangunan dari pemerintah Daerah Tingkat II dan swadaya gotong royong

mayarakat. Besarnya Bandes yang digunakan untuk merealisasikan program

kerja pembangunan pedesaan tidak selalu sama dengan yang diterima. Setiap

tahunnya selalu terdapat sisa anggaran pembangunan desa.

Pembangunan pedesaan dari tahun ke tahun selalu meningkat dan

diharapkan dapat memberikan hasil-hasil nyata bagi masyarakat pedesaan.

Untuk lebih memantapkan pembangunan desa diperlukan koordinasi dan

keterpaduan pembangunan, baik pembangunan sektoral, regional maupun

pembangunan desa itu sendiri. Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan

mekanisme perencanaan, pelaksanaan pengendalian yang lebih terpadu. Maka

dilaksanakan Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP) sebagai suatu wadah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

9

dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta evaluasi

pembangunan di wilayah kecamatan. Pembentukan UDKP diutamakan di

wilayah yang tergolong miskin, rawan atau krisis dan terbelakang.

Keberhasilan pembangunan desa tergantung pada tingkat peran serta

segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan, maka pada setiap desa

dibentuk Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD). Salah satu tugas

pokok LKMD dalam membantu kepala desa adalah meningkatkan dan

menggerakkan serta melaksanakan pembangunan terpadu. Namun pada

kenyatannya, LKMD belum dapat bertindak dan berfungsi sebangaimana

mestinya.

Pedesaan merupakan fokus dalam pembangunan. Sektor pertanian selalu

mendapat tempat untuk menunjang sektor lain. Berbagai cara dilakukan agar

masyarakat desa dapat mengenal apa yang kurang pada dirinya. Sehingga

dapat berkembang dalam memperbaiki kehidupan. Revolusi transportasi dan

komunikasi merupakan cara yang dilakukan agar menghilangkan isolasi

masyarakat pedesaan dengan dunia luar.

Desa adalah suatu kesatuan hukum, dimana bertempat tinggal suatu

masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintah sendiri. Desa terjadi dari

suatu tempat kediaman masyarakat saja, ataupun terjadi satu induk desa dan

beberapa tempat kediaman sebagian masyarakat hukum yang terpisah yang

merupakan kesatuan-kesatuan tempat tinggal sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

10

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam hubungan

kelompoknya. Sedangkan sosiologi pedesaan merupakan sosiologi yang

melukiskan dan menelaah hubungan manusia di dalam dan diantara

kelompok-kelompok yang ada di lingkungan pedesaan

(Wiriaatmadja, 1983: 7).

Sebagian besar dari masyarakat Indonesia bertempat tinggal di daerah

pedesaan yang telah mencapai umur tenaga kerja pada umumnya merupakan

tenaga produktif. Rakyat pedesaan memiliki aspek positif yang dapat

dikembangkan dalam rangka pembangunan, yaitu jiwa gotong royong,

musyawarah dan semangat kekeluargaan untuk pembangunan.

Desa mempunyai nilai-nilai yang positif bagi keberhasilan perjuangan

pembangunan pertanian atau pembangunan lain karena memiliki tenaga kerja

yang mampu dan mau bekerja keras. Kelebihan tenaga kerja di pedesaan dapat

diatur dengan pendirian industri yang memanfaatkan produk pertanian yang

dihasilkan desanya. Maka produk pertanian sebagai produk perdagangan akan

meningkat mutu dan harganya, masalah tenaga kerja dapat diatasi pula

(Kartasapoetra,dkk, 1986: 46).

B. Ketahanan Pangan

Kebijakan keamanan pangan nasional di Indonesia yaitu terobosan di

sektor produksi dan pemecahan masalah distribusi. Selama Orde Baru,

kebijakan bagi ketahanan pangan selain beras tidak dirancang dan digarap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

11

secara serius. Kesulitan produksi beras yang dialami selama Orde Baru dapat

dipecahkan dengan modernisasi pertanian yang dikenal sebagai Revolusi

Hijau. Namun, Revolusi Hijau hanya dapat memecahkan sebagian dari

persoalan ketahanan pangan, sedang persoalan mengenai distribusi masih

menjadi suatu masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Adanya ketergantungan negara-negara yang sedang berkembang dalam

mencukupi kebutuhan pangan bagi rakyatnya pada dunia luar akan

menimbulkan masalah pada petani dan masyarakat pada umumnya di negara

tersebut. Keanekaragaman hayati dapat menjadi alternatif dalam

penganekaragaman jenis tanaman yang digunakan dalam pertanian.

Keanekaragaman hayati merupakan kekuatan bagi petani dalam upaya

melestarikan ketahanan pangan.

Bibit merupakan salah satu sarana produksi pertanian yang sangat terkait

dengan ketahanan pangan keluarga, komunitas dan ketahanan pangan

nasional. Bibit merupakan mata rantai pertama dari keseluruhan rantai pangan.

Oleh karena itu, kebebasan petani dalam memperoleh akses pada bibit

merupakan syarat penting bagi terjaminnya kelestarian pangan suatu negara

(Soetrisno,1999:3).

Kebutuhan akan kecukupan pangan hendaknya diserahkan pada

kemampuan rakyat sendiri. Oleh karena itu, teknologi termasuk rekayasa

genetika yang merupakan intervensi teknis bioteknologi yang harus dinilai

pada kriteria ancaman modern pada kemampuan berkelanjutan sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

12

produksi dan distribusi pangan yang ada dalam pengawasan rakyat dan adanya

teknologi modern dapat menebus produk buangan sehingga biaya yang

dibebankan pada alam diberi ganti rugi yang sesuai dengan biaya yang

dikeluarkan untuk pelestarian lingkungan.

Ketahanan pangan tidak ditentukan oleh besarnya ketersediaan beras,

melainkan oleh ketercukupan pangan yang sehat dalam keluarga di tingkat

nasional, sekarang dan masa yang akan datang. Ketahanan pangan hendaknya

diterjemahkan sebagai kemampuan untuk menyediakan pangan yang sehat

tanpa melupakan kelestarian dan keharmonisan alam.

Masyarakat tradisional mampu menjaga ketahanan pangan dengan

menanam tanaman di berbagai lahan pertanian dan kebun ataupun

menyimpannya di lumbung miliknya. Sebagian masyarakat sudah terbiasa

dengan penyeragaman pangan (beras), sehingga hasil pertanian non beras

kurang disukai sebagai sumber pangan. Oleh karena itu, perlu kemauan keras

dari petani agar bisa memproduksi bahan pangan selain beras. Ada dari

sebagian petani yang berusaha memanfaatkan berbagai tanaman secara

sungguh-sungguh untuk menyelamatkan ketahanan pangan (Wahono:196).

Petani melakukannya dengan cara mengolah berbagai hasil pertanian menjadi

makanan yang menarik ataupun dengan mulai membiasakan diri

mengkonsumsi makanan non beras.

Politik pertanian berorientasi pada peningkatan produksi, pemerintah

berupaya untuk melakukan pengembangan teknologi, pengembangan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

13

kelembagaan petani. Pengembangan sturktur pertanian, menetapkan kebijakan

harga dan tata niaga yang ditujukan untuk menigkatkan produksi pertanian.

Pola konsumsi pangan pokok tergantung pada satu komoditas yaitu beras yang

mengandung resiko bahwa ketahanan pangan rumah tangga dan nasional akan

rapuh. Maka diperlukan upaya pengembangan pangan altrenatif yang berbasis

umbi-umbian, tanaman pohon yang dapat diproses menjadi tepung yang bias

tahan lama dapat diperkaya dengan mineral dan vitamin dan lebih fleksibel

pengolahannya (Harsoyo, 2004: 3).

Permasalahan pangan tidak dapat diselesaikan dari penawaran dan

permintaan yang akan menentukan dinamika pangan. Usaha untuk

menciptakan katahanan pangan akan tercapai jika semua komponen

masyarakat memiliki akses yang cukup. Politik pangan menitikberatkan pada

peningkatan produksi bahan pangan khususnya beras. Secara mikro,

peningkatan produksi tanaman pangan belum disertai penigkatan riil petani

secara memadai.

C. Kebijakan Pertanian di Indonesia

Dari berbagi sektor ekonomi Indonesia, sektor pertanianlah yang

merupakan sektor yang sarat dengan campur tangan pemerintah dan

aparatnya. Sejak dari penanaman sampai dengan penentuan harga dan

pemasaran produknya, khususnya sub-sektor pertanian padi diatur oleh

pemerintah. Di samping mengeluarkan harga dasar padi, pemerintah juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

14

mengatur jenis padi yang harus ditanam. Pemasaran produk pertanian juga

diatur oleh pemerintah melalui Koperasi Unit Desa yang berada di setiap

tingkat kecamatan. Koperasi Unit Desa berfungsi untuk membantu pemerintah

dalam membeli padi dari petani kemudian diserahkan pada Badan Urusan

Logistik, yaitu sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah guna mencapai

stabilitas harga pangan di Indonesia (Soetrisno,1999:17).

Pertanian ditingkatkan, namun peningkatan itu ditujukan untuk

mendorong produk ekspor serta masukan teknologi tinggi yang nyaris tidak

membantu dalam meningkatkan persediaan makanan. Kebijakan

pembangunan pertanian di Indonesia memakai sistem pertanian modern, yang

mengutamakan peningkatan budidaya padi melalui usaha-usaha yang

menaikkan produksi dan menunjang harga. Hal ini menguntungkan bagi

petani besar yamg mampu berproduksi sedang situasi pangan kaum miskin di

daerah pedesaan dan perkotaan menurun.

Terjadinya krisis yang menyebabkan negara terpuruk adalah perubahan

strategi pembangunan yang radikal dan berjalan tidak seimbang dari strategi

pembangunan industri berbasis pertanian menjadi industrialisasi yang

menyandarkan diri pada bahan impor. Perubahan strategi pembangunan

pertanian ke industri canggih yang berjalan tidak seimbang secara pelan

namun pasti mengalihkan sektor pertanian dan petani terabaikan. Ruwetnya

dunia pertanian disebabkan oleh kebijakan negara yang tidak berpihak pada

nasib petani dan hanya melayani kepentingan ekonomi global.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

15

Sejak tahun 1998, kebijakan perberasan nasional berubah drastis. Akibat

tekanan-tekanan Dana Moneter Internsional, pemerintah meliberalisasi pasar

beras domestik. Untuk itu diperlukan peraturan perundang-undangan dan

kebijakan yang berpihak pada nasib petani. Yang diperlukan bukan hanya

strategi dan taktik menghadapi arus deras neoliberalisme pertanian, agar

petani dapat meraih hal yang lebih baik.

Persoalan beras menyangkut kepentingan luas dan mempunyai pengaruh

terhadap perekonomian dalam jangka lebih panjang. Harga jual beras bagi

petani sangat rendah sehingga ppetani diharapkan dapat bekerja keras untuk

menaikkan produksi beras dan sebagai balas jasa petani harus menerima

penghasilan yang menyusut karena harga beras menurun. Tujuan untuk

mempertahankan harga beras pada tingkat yang lebih layak telah dicapai

dengan menentukan harga terendah dan harga tertinggi. Harga terendah

ditentukan pada rasio 1:1 antara harga beras dan pupuk urea di pedesaan,

sedangkan harga tertinggi beras didasarkan atas harga bahan pokok lain.

Harga beras telah dimantapkan dan perbedaan harga antara musim “paceklik”

dan musim panen telah diturunkan pada suatu tingkat yang layak.

Harga tertinggi dapat dipertahankan dan diawasi dengan pertolongan

tambahan impor beras, untuk mempertahankan harga dasar pada tingkat petani

tetap terdapat suatu masalah. Kebijakan pangan tidak semata-mata

menyangkut harga beras saja, bahkan dengan sengaja ingin diusahakan

penganekaragaman dalam konsumsi pangan, namun penekanan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

16

program beras tidak dapat dihindarkan. Dalam jangka panjang beras akan

selalu merupakan kebijakan inti dalam hal pangan (Mubyarto,1975:126).

Kebijaksanaan pangan dititikberatkan pada kebijaksanaan harga beras,

yang diusahakan untuk mempertahankan keseimbangan antara penawaran dan

permintaan beras pada taraf harga yang layak bagi konsumen dan cukup tinggi

bagi produsen. Adanya kenaikan harga beras mempunyai tujuan yaitu

(1) menjamin persediaan beras; (2) melindungi petani dari eksploitasi

tengkulak dan penggilingan padi; (3) menciptakan kelas pertengahan yang

berimbang dalam golongan pemilik penggilingan padi (Mubyarto,1978:85).

Untuk industri beras, kebijakan pelarangan impor sangat menolong bagi

petani di dalam negeri. Kebijakan yang muncul pada pertengahan Januari

2004 menjadikan insentif yang besar bagi petani dalam negeri. Tanpa

kebijakan ini maka beras impor akan memukul petani saat panen. Di sisi lain,

sektor pertanian juga perlu memperbaiki kinerja. Petani tidak meminta

perhatian banyak dari pemerintah. Persoalan harga pupuk, persoalan benih

palsu, persoalan peramalan iklim dan irigasi harus segera diselesaikan.

Konsep revitalisasi pertanian untuk menjawab berbagai persoalan

pertanian di dalam negeri dan di tengah perdagangan dunia. Dinamika sektor

pertanian dan perdagangan akan terus terjadi. Kebijakan yang diambil

diharapkan dapat menjawab persoalan pertanian di dalam negeri dalam

menghadapi perdagangan bebas. Di samping itu dukungan kebijakan fiskal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

17

dan moneter juga diperlukan sebagai bentuk dukungan keuangan dan

perlindungan arif.

Kegiatan impor beras khususnya dalam hal beras jangan dilakukan,

mengingat bahwa negara Indonesia sebagai negara agraris dan dapat

dipastikan bahwa negara kaya akan kebutuhan pangan khususnya beras. Tidak

dapat dipungkiri, bahwa kegiatan impor merupakan salah satu bentuk

menjalin hubungan kerjasama dengan negara luar yang berupa perdagangan

internasional. Impor barang adalah kegiatan ekonomi yang menjual barang

dari luar negeri ke dalam negeri, yang meliputi (1) bahan konsumsi; (2) bahan

baku; dan (3) barang modal (Gilarso,1991:306).

Keputusan yang diambil oleh pemerintah mengenai impor beras telah

menimbulkan resistansi di sejumlah tempat, terutama di daerah sentra

produksi padi. Hal ini akan menimbulakn masalah bagi daerah sentra padi

karena produksi padi akan tinggi. Adanya impor beras membuat padi yang ada

di daerah sentra padi akan menumpuk dan masyarakat cenderung akan

membeli beras impor yang menurut masyarakat lebuh berkualitas dan

mutunya terjamin. Impor yang dilakukan saat panen membuat kondisi

perekonomian menurun.

Impor beras digunakan untuk cadangan kebutuhan akan pangan,

khususnya beras. Harga beras yang terlalu tinggi akan menitikberatkan

kondisi ekonomi konsumen yang berpendapatan menengah ke bawah.

Sedangkan harga yang terlalu rendah tidak akan memotivasi petani untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

18

menigkatkan produktivitas lahan usahanya. Penigkatan konsumsi beras

diperlukan pula peningkatan produksi areal sawah. Sebagai negara agraris,

Indonesia pernah mengimpor pangan terbesar dan pernah berswasembada

dalam hal beras. Kejadian menjadi negara pengimpor membuat kesan bahwa

pamor sebagai negara agraris menjadi hilang. Hal ini juga menunjukkan

bahwa masyarakat kurang mnghargai terhadap produksi dalam negeri.

Kegiatan impor barang memang dipengaruhi oleh tingkat produksi dan

pendapatan nasional serta leju perkembangannya. Di satu pihak,. Impor

dibutuhakan dan di pihak lain impor dapat merugikan perkembangan indistri

dalam negeri. Maka perlu pengawasan dari pemerintah mengenai kegiatan

impor. Pada dasarnya, kebijaksanaan impor berarti penentuan prioritas: mana

yang penting dan harus diutamakan dan mana yang tidak perlu dan dapat

dikurangi atau dihilangkan.

Politik pertanian di bidang ekspor menyangkut makro perbaikan dalam

neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Artinya komoditi ekspor yang

menyumbang langsung pada penerimaan devisa negara diusahakan untuk

mencapai sasaran pertumbuhan ekspor yang cukup tinggi, perluasan dasar

ekspor dan perluasan pasar. Tujuan kebijakan ekspor tidak ada hubungannya

dengan petani produsen karena memang tujuan tersebut dapat dicapai melalui

kebijakan perdagangan tanpa harus bererti pada perluasan produksi. Hal ini

terlihat pada beberap komoditi yang mempunyai dua pasar yaitu pasar dalam

negeri dan pasar di luar negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

19

Karena kekayaan alamnya dan letaknya yang strategis, Indonesia dapat

menghasilkan bahan-bahan yang mempunyai pasaran luas di luar negeri. Hasil

bumi Indonesia seperti cengkeh, lada dan tembakau dikenal di seluruh dunia.

Minyak tanah Indonesia mendapat pasaran yang luas di luar negeri seperti

halnya dengan timah dan kayu (Gilarso,1667:305). Makin tinggi angka hasil

produksi yang dapat dijual ke luar negeri maka perekonomian nasional makin

terbuka untuk perkembangan ekonomi luar negeri. Ekspor barang dan jasa

menimbulkan tagihan tehadap luar negeri, sedangkan impor menimbulkan

hutang . Hutang piutang ini harus diselesaikan dengan pembayaran antar

negara.

Adanya defisit neraca pembayaran disebabkan karena impor lebih besar

dari ekspor. Untuk mencegah defisit tersebut dapat dilakukan dengan

membatasi impor dan meningkatkan ekspor. Besarnya ekspor tergantung dari

produksi, besarnya permintaan dari luar negeri dan tergantung dari kualitas

atau mutu barang yang akan dijual. Untuk menigkatkan ekspor, pemerintah

dapat melakukan (1) diversifikasi impor; (2) subsidi dan premi ekspor;

(3) pengendalian harga dalam negeri; (4) devaluasi dan (5) perjanjian

internasional (Gilarso,1991:332-333).

Pemerintah dapat berpendapat bahwa ekspor adalah sekunder dan

pasaran dalam negeri dianggap lebih layak proteknya baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang. Kebijaksanaan di bidang ekspor adalah usaha

untuk menaikkan nilai tambah barang-barang ekspor dengan mendorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

20

pengolahannya di dalam negeri. Ini berarti bahan mentah harus dikurangi dan

ekspor harus dalam bentuk barang jadi atau barang setengah jadi.

Namun yang penting adalah adanya kebijakan pertanian yang

konsisten untuk lebih banyak menyerap tenaga kerja yang akan menigkatkan

nilai ekspor. Kelemahan dari kebijakan di bidang komoditi ekspor adalah

belum dapat dipadukannya kebijakan (makro) perdagangan dengan kebijakan

(mikro) pada tingkat petani produsen. Kebijakan perdagangan merangsang

sampai pada tingkat petani tidak mudah. Karena diantara petani dan eksportir

terdapat berbagai perantara yang berperanan dalam memperlancar aliran

komoditi yang berangkutan dari petani produsen ke eksportir.

Untuk melindungi petani produsen, pemerintah dapat mengeluarkan

kebijaksanaan khusus dalam bidang kelembagaan perdagangan dengan tujuan

sama, tapi dengan tekanan pada perubahan mata rantai pemasaran dari

produsen ke komsumen, dengan tujuan untuk memperkuat daya saing petani.

Badan Pemasaran Pusat ( Central Market Board ) berusaha untuk mengurangi

pengaruh fluktuasi harga pasar dunia atas penghasilan petani. Masalah yang

dihadapi saat ini adalah kurangnya kegairahan berproduksi pada tingkat

petani, tidak ada keinginan untuk mengadakan penanaman baru dan usaha-

usaha lain untuk menaikkan produksi karena presentase harga yang diterima

oleh petani relatif rendah dibandingkan dengan bagian yang diterima

golongan-golongan lain (Mubyarto,1989:247).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

21

Dengan adanya usaha untuk memperkuat kedudukan pengusaha

eksportir lemah diambil kebijaksanaan kredit, yaitu memberikan fasilitas

kredit dengan bunga relatif rendah dan menyederhanakan prosedur ekspor.

Mengenai pengangkutan barang-barang ekspor diusahakan dengan penyediaan

sarana pengangkutan misalnya kapal dan pesawat. Kebijaksanaan pemasaran

hasil-hasil tanaman perdagangan untuk espor meliputi pengaturan distribusi

sarana produksi bagi petani. Pemerintah berusaha menciptakan persaingan

sehat diantara pedagang dengan melayani kebutuhan petani seperti pupuk,

insektisida dan lain-lain sehingga petani dapat membeli sarana produksi

dengan harga tidak terlalu tinggi. Kebijaksanaan pemasaran merupakan

campur tangan pemerintah dalam bekerjanya kekuatan pasar. Di satu pihak

pemerintah dapat mengurangi pengaruh kekuatan pasar agar tidak merugikan

pedagang dan petani. Tapi di lain pihak, persaingan dapat didorong untuk

mencapai efisiensi ekonomi yang tinggi, yang berarti bahwa pemerintah

memberikan arah dalam bekerjanya gaya pasar. Praktek kebijaksanaan

pemasaran dilaksanakan bersamaan dengan kebijaksanaan harga.

Dalam sistem distribusi terdapat kekurangan efisiensi yang memerlukan

penyelidikan yang seksama. Dalam sektor ini, diperlukan suatu investasi yang

besar apabila sistem distribusi secara menyeluruh akan diperbaiki.

Perdagangan bebas merupakan kegiatan usaha besar dengan banyak duplikasi

fungsi marketing yang sesungguhnya tidak diperlukan. Masalah distribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

22

yang sesungguhnya terletak dalam faktor-faktor yang menimbulkan fluktuasi

harga dari musim ke musim ( Mubyarto,1975:110).

Kebijaksanaan produksi merupakan salah satu kebijaksanaan dalam

pertanian. Pemerintah tidak dapat merencanakan produksi pertanian. Artinya

pemerintah tidak dapat menjamin bahwa rencana produksi dapat

direalisasikan jika kebijaksanaan tertentu dapat mendorong tercapainya tujuan

rencana produksi padi. Yang dapat disusun oleh pemerintah adalah rencana

kebijaksanaan dan rencana aktivitas pemerintah dalam berbagai bidang.

Produksi hanya dapat direncanakan secara tidak langsung melalui

perencanaan kebijaksanaan. Untuk mendorong petani meningkatkan produksi,

pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan harga minimum atau memberi

subsidi pada pupuk.

Pembangunan prasarana ekonomi ikut menyumbang dalam penciptaan

keadaan yang merangsang pada pembangunan pertanian dan membantu

memperkecil kemungkinan kegagalan produksi yang direncanakan. Petani

produsen memberikan respon pada fenomena-fenomena harga. Jika harga

menarik, maka petani akan menaikkan produksi, sedangkan jika harga tidak

menarik maka petani akan mengalihkan usahanya pada tanaman yang lebih

menguntungkan. Upaya peningkatan produksi pertanian akan lebih cepat

teratasi jika disertai pembangunan agroindustri berbasis pedesaan yang akan

menyerap banyak tenaga kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

23

Konsumsi pangan sebagian besar penduduk Indonesia berupa

karbohidrat dan beras yang merupakan komoditi penting. Kenyataan ini

menunjukkan bahwa pola konsumsi pangan masyarakat dan keadaan ekonomi

secara keseluruhan tergantung pada satu jenis komoditi akan menimbulkan

masalah. Sejak dimulainya pemerintahan Orde Baru, pemerintah telah menaruh

perhatian pada pembangunan pertanian khususnya beras (Prayitno,

Hadi,1986:15).

Adanya peningkatan konsumsi beras dari 270 ton per tahun menjadi 1 Juta

ton per tahun memerlukan penigkatan produksi pertanian dan perluasan areal

sawah. Sumber daya manusia yang berkualitas meskipun telah dilengkapi dengan

pendidikan tinggi dan kecanggihan teknologi belum mampu membawa pertanian

menjadi salah satu faktor dalam menyediakan ketersediaan pangan. Banyak

pemuda desa yang enggan bertani dan lebih senang berurbanisasi demi

tercapainya kesejahteraan yang layak.

D. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan

Pembangunan ekonomi Indonesia menunjukkan tanda-tanda kemajuan

yang menimbulkan harapan baru bagi pembangunan selanjutnya. Rencana

pembangunan lebih ditekankan pada sektor pertanian.

Ada dua aliran mengenai pembangunan pertanian di Indonesia, yaitu

golongan optimis dan golongan pesimis. Sikap optimis mengenai

pembangunan pertanian akan berjalan dengan baik jika pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

24

menyediakan pupuk, pestisida dan bibit unggul. Golongan pesimis akan

berpendapat bahwa pembangunan pertanian sangat sulit dan di luar

kemampuan rakyat Indonesia (Penny,1978:56-57).

Paradigma modernisasi pertanian bertujuan untuk mengubah sektor

pertanian tradisional menjadi pertanian modern yang mampu meningkatkan

produksi sektor pertanian merupakan paradigma yang menjadi rujukan bagi

semua pemerintah negara yang sedang berkembang dalam membangun sektor

pertanian. Paradigma modernisasi pertanian mampu mencapai tujuannya yaitu

meningkatkan produksi pertanian negara sedang berkembang, khususnya sub

sektor pertanian melihat bahwa pembangunan suatu daerah adalah

pembangunan yang mencerminkan kesejahteraan dari mayoritas penduduk.

Mayoritas penduduk negara sedang berkembang adalah petani. Oleh

karena itu, pembangunan pertanian merupakan tujuan utama dari setiap negara

sedang berkembang. Paradigma pembangunan pertanian bertujuan secara

mandiri dan berkelanjutan untuk menjamin keamanan pangan. Untuk itu,

diperlukan visi kebijaksanaan dari pemerintah dan aparat pelaksana dalam

memahami proses yang hakiki dari suatu pembangunan pertanian.

Pertanian berkelanjutan meliputi komponen-komponen fisik, biologi dan

sosioekonomi yang direpresentasikan dengan sistem pertanian yang

melaksanakan pengurangan input bahan-bahan kimia dibandingkan sistem

pertanian tradisional, erosi tanah terkendali dan pengendalian gulma, memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

25

efisiensi kegiatan pertanian dan bahan-bahan input maksimum, pemeliharaan

kesuburan tanah dengan menambah nutrisi tanaman dan penggunaan dasar-

dasar biologi pada pelaksanaan pertanian.

Salah satu pendekatan pertanian berkelanjutan adalah input minimal,

yang membandingkan penggunaan input minimal dan pendekatan

berkelanjutan pada pertanian daratan Timur dengan apa yang dildihat sebagai

kesalahan meroda yang digunakan petani Amerika. Sistem pertanian memiliki

kapasitas internal yang besar untuk melakukan regenerasi dengan

menggunakan sumberdaya internal.

Dalam usaha mengalihkan konsekuensi negatif konvensional, beberapa

format sistem pertanian berkelanjutan yang berbeda telah direkomendasikan

sebagai alternatif untuk mencapai tujuan sistem produksi pertanian yang

secara ekonomi dan aman bagi lingkungan. Kriteria yang penting bagi petani

dalam mempertimbangkan suatu perubahan usaha tani adalah keinginan

memperoleh hasil yang layak secara ekonomi. Ketika perubahan dari kegiatan

pertanian konvensional ke pertanian berkelanjutan dilaksanakan, perubahan

sosial dan struktur ekonomi juga terjadi.

Hakekat pembangunan merupakan upaya untuk memajukan kehidupan

masyarakat dan warganya. Pembangunan merupakan pembebasan manusia

yang terus menerus. Pembangunan pertanian adalah peningkatan produksi

pertanian, upaya pembebasan manusia petani termasuk peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

26

kesejahteraan manusia pada umumnya. Pembangunan pertanian adalah upaya

menciptakan manusia petani (Soetomo,1997:5).

Kekalahan manusia petani disebabkan oleh tindakan rasional yang

bertujuan memuat dimensi kerja yang bias diterapkan untuk kenyataan non

sosial. Situasi masyarakat petani yang berlangsung mengalami pergeseran ke

suasana yang berbeda. Saat ini pertanian dilakukan dengan pembentukan

usaha tani modern. Usaha tani modern ditandai dengan penerapan inovasi baru

dalam teknologi pertanian, munculnya sistem agribisnis ketat yang

berimplikasi pada terbentuknya kelas buruh tani dan majikan dan petani

dipaksa untuk terlibat dalam jaringan jual beli.

Usaha tani modern menggeser situasi kehidupan petani dari keadaan

untuk memanfaatkan hasil pertanian yang tergantung pada berbaga unsur yang

berada di luar dirinya. Usaha tani modern telah membuka babak baru dimana

buruh tani tergantung pada majikan, pemasaran produksi pertanian berada di

bawah hukum permintaan dan penawaran pasar, bahkan harga jual produk

pertanian yang terancam oleh rekayasa praktek ekonomi makro.

Petani akan merasa senang jika produksi naik dan petani berupaya untuk

menigkatkan produksinya. Hal yang diharapkan oleh petani adalah

peningkatan pendapatan. Peningkatan pendapatan dihitung dengan

menyertakan variabel-variabel hasil produksi dan harga penjualan di pasar.

Artinya pendapatan petani merupakan fungsi dari produksi dan harga pasar

(Soetomo,1997:98).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

27

Pendidikan petani dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan di

bidang pertanian. Pendidikan petani berorientasi pada peningkatan produksi

pertanian dan menyangkut kehidupan sosial masyarakat petani. Masyarakat

petani yang terbelakang melalui pendidikandiharapkan dapat menjadi lebih

aktif, lebih optimis pada masa depan, lebih efektif yang akan membawa pada

keadaan yang lebih produktif.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilaksankan oleh Sutarno (2001) dalam skripsi yang

berjudul “ Analisis Pendapatan Petani Padi Organik dan Petani Non Organik

Tahun 2001 “.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui besarnya rata-rata

pendapatan bersih petani padi organik, mengetahui besarnya rata-rata

pendapatan bersih petani non organik, mengetahui distribusi pendapatan

petani padi organik dan mengetahui distribusi pendapatan petani non organik

di Kelompok Perintis Pertanian Organik Magelang, Dusun Gledek, Desa

Podosoko, Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa

Tengah pada Tahun 2001.

Objek dalam penelitian ini adalah pendapatan bersih petani padi organik

dan petani non organik. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan data primer yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

28

secara langsung dari petani organik dan petani non organik untuk memperoleh

keterangan yang mendukung penelitian.

Selain itu, digunakan pula data sekunder yang diperoleh dari buku-buku

yang mendukung data dan mendukung landasan teori. Data sekunder juga

diambil dari Kantor Kabupaten Magelang mengenai jumlah petani, jumlah

industri, luas lahan pertanian dan lain sebagainya. Serta hal-hal yang berkaitan

dengan masalah penelitian.

Metode analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Analisa Kualitatif

Analisa kualitatif adalah analisa yang berdasarkan pada pandangan

serta pemikiran secara teoritis untuk memberikan gambaran yang ada

kaitannya dengan penelitian dan dapat juga dipresentasikan secara

statistik.

2. Analisa Kuantitatif

Analisa kuantitatif adalah analisa dalam bentuk perhitungan angka-

angka yang berdasarkan atas data petani organik dan petani non organik

dengan alat uji statistik.

Dalam analisa kuantitatif tentang tingkat pendapatan petani akan

digunakan uji beda rata-rata yaitu uji t-tes. Uji perbedaan dua rata-rata

dengan n > 30, dengan rumus :

t = m1-m2√1+1 SD n1 n2

Dimana : m1 = rata-rata pendapatan petani organik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

29

m2 = rata-rata pendapatan petani padi non organik

n1 = besarnya sampel petani padi organik

n2 = besarnya sampel petani padi non organik

SD = standar deviasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai

berikut :

a. Pertanian organik lebih menguntungkan dari pertanian non organik

b. Pendapatan dengan pertanian organik Rp 257.843,04 sedangkan

pendapatan dengan pertanian non organik Rp 140.306,72 yang melalui

metode t-tes dengan α = 10% menunjukkan bahwa kedua rata-rata

tersebut berbeda secara signifikan.

c. Pertanian organik lebih memeratakan distribusi pendapatan

dibandingkan dengan pertanian non organik (distribusi pendapatan

organik yaitu CG 0,375 sedang distribusi pendapatan non organik

yaitu CG = 0,6202).

d. Pertanian organik lebih ramah lingkungan dan lebih sehat karena

bahan-bahan yang digunakan untuk berproduksi adalah bahan-bahan

organik yang tidak merusak alam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

30

F. Kerangka Berpikir

Tujuan pembangunan pertanian pada dasarnya adalah untuk

mendukung ekonomi rakyat di sektor pertanian terutama untuk mendukung

meningkatkan kesejahteraan (petani). Keberhasilan swasembada pangan

(beras) yang dicapai Indonesia cukup membanggakan. Keberhasilan

pembangunan pertanian ini memerlukan kerangka yang kuat agar tercapainya

tujuan yang diinginkan.

Apabila pertanian hendak dimajukan, maka harus ada beberapa

fasilitas dan jasa yang harus tersedia bagi para petani. Fasilitas dan jasa

merupakan syarat mutlak, artinya tanpa salah satu dari padanya maka tidak

akan ada pembangunan pertanian dan faktor pelancar (AT Mosher,1987:86).

Fasilitas dan jasa tesebut dapat berupa penyuluhan dari dinas pertanian

mengenai penggunaan pupuk, cara pemilihan bibit, cara memilih waktu

penanaman yang tepat dan lain-lain.

Adanya penyuluhan tersebut dapat membantu meningkatkan atau

menambah wawasan bagi petani agar hasil panennya dapat berlimpah.

Kurangnya pemahaman dan mengenai cara penggunaan khususnya pemakaian

pupuk kimia yang berlebihan akan merugikan bagi petani sendiri,

membahayakan kesehatan manusia dan akan merusak lingkungan.

Dalam usaha penigkatan produksi pertanian perlu meningkatkan mutu

intensifikasi dengan meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk. Pemupukan

pada tanaman bertujuan untuk memelihara dan memperbaikai kesuburan tanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

31

dengan memberikan unsur atau zat hara ke dalam tanah yang langsung atau

tidak langsung dapat menyumbangkan bahan makanan pada tanaman.

Pemupukan pada tanaman dapat dikatakan berhasil bila mengetahui

unsur hara yang kurang tersedia dalam tanah. Gejala kekurangan unsur hara

dapat terlihat dengan tidak normalnya pertumbuhan dan perkembangan

tanaman. Kebutuhan tanaman akan pupukditentukan oleh keadaan iklim, umur

tanaman dan jenis pupuk yang digunakan (Petrokimia Gresik,1984:1-3).

Agar penggunaan pupuk di tingkat petani dapat berdaya guna dan

berhasil guna, maka penggunaannya perlu memperhatikan hal-hal sebagai

berikut :

1. Bagi pupuk yang telah ditetapkan SNInya terutam jenis pupuk makro

tunggal seperti Urea, TSP / SP 36, ZA dan KCL, penggunannya agar

memperhatikan teknologi pemupukan spesifik lokasi yang telah

dianjurkan oleh instansi teknis yang berwenang dalam pembinaan

teknologi produksi

2. Bagi pupuk yang telah terdaftar di Departemen Pertanian, penggunaannya

agar mengikuti ketentuan yang terdapat pada label atau brosur yang

diterbitkan oleh perusahaan pupuk yang bersangkutan. Dalam pemilihan

jenis pupuk yang akan digunakan, petani diharapkan dapat memahami

informasi yang dicantumkan pada label terutama mengenai spesifikasi

mutu pupuk dan cara aplikasi serta dosis yang dianjurkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

32

3. Bagi pupuk yang belum mencantumkan SNI dan atau belum terdaftar di

Departemen Pertanian tidak dianjurkan untuk digunakan karena pupuk

tersebut belum diketahui kebenaran dan mutu serta efektifitasnya

4. Mengingat dampak penggunaan pupuk penggunaan terhadap produktivitas

tanaman bersifat spesifik lokasi, maka diperlukan penyuluhan secara

intensif di masing-masing wilayah dengan mengacu pada teknologi

pemupukan yang direkomendasikan

5. Peningkatan prodiktivitas dan mutu hasil pertanian melalui pemupukan

diupayakan degan penerapan pemupukan berimbang. Di samping itu,

penggunaan pupuk organik dianjurkan khususnya bagi daerah yang telah

menggunakan pupuk an-organik secara terus menerus dalam waktu yang

lama

6. Dampak penggunaan pupuk an-organik terhadap produksi tanaman serta

mutu lahan perlu evaluasi secara berkala sehingga dosis penggunaan yang

dianjurkan untuk petani terjamin efektifitasnya dapat meningkatkan

produksi serta pendapatan petani (www.tidal.lowlands. Penggunaan Pupuk

An-organik.3 September 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap

obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum (Sugiono,1999:21).

Dalam penelitian ini, mendeskripsikan dan membandingkan mengenai penggunaan

pupuk organik, pupuk buatan dan pupuk kombinasinya di Kelurahan Krogowanan,

Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang jika dilihat dari hasil produksi, harga

jual, keuntungan dan biaya produksi.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskriptifkan,

mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini

terjadi atau ada. Penelitian ini tidak menguji atau menggunakan hipotesa, tetapi hanya

mendeskripsikan informasi ada adanya sesuai dengan variabel yang diteliti.

Mengacu pada dua teori di atas, maka penelitian ini menggunakan data

kualitatif mengenai variabel yang diperoleh melalui analisis jawaban subyek pada

wawancara yang digunakan sebagaimana mestinya. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui dan menggambarkan usaha tani padi dalam menggunakan pupuk

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

34

buatan, pupuk organik dan kombinasinya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku

secara umum di luar subyek penelitian.

B. Populasi Penelitian, Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah sekumpulan obyek penelitian yang dapat terdiri manusia,

benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai, tes atau peristiwa sebagai sumber data

yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini

yang menjadi populasi adalah petani padi yang berada di Kelurahan Krogowaran,

Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang yang berjumlah 360 orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel dimaksud sebagai contoh yang mewakili populasi, yang dimaksud

mewakili bukanlah merupakan cuplikan yang dicomot, melainkan hanya sebagai

cerminan yang bisa dipandang menggambarkan secara maksimal (Sutrisno Hadi,

1982:139).

Dalam penelitian ini yang menjadi sample penelitian adalah petani yang

berada di Kelurahan Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang

yang tinggal di dusun Tlatar, Karangrejo, Keron, Nglulang, Kragan, Karanglo,

Bancak Wetan, Bancak Kulon, Talaman, Tumpang, Jenawi dan Krogowanan.

Adapun penelitian sample berdasarkan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

35

golongan luas pemilikan lahan. Kemudian diambil sebanyak 25% dari masing-

masing golongan.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, teknik yang akan digunakan dalam pengambilan

sampel adalah stratified cluster random sampling yaitu merupakan gabungan atau

perpaduan dari cara pengambilan sampel acak berstrata dengan sampel acak

cluster(Sukmadinata 2005:259). Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang

menggunakan pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya di Kelurahan

Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya maka penulis

mengambil sampel sebanyak 6 dusun dari 12 dusun yang ada di kelurahan

Krogowanan. Keenam dusun yang dijadikan sampel adalah Kragan, Keron,

Nglulang, Krogowanan, Karanglo dan Bancak Wetan.

Adapun alasan pemilihan dusun-dusun tersebut adalah karena sebagian

besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani yang menggunakan pupuk

organik. Adapun cara penentuan sampelnya adalah sebagai berikut :

1. Seluruh petani di 6 dusun tersebut digolongkan berdasarkan luas pemilikan

lahan garapannya. Penentuan luas lahan sebagai berikut (Sayogyo,1997:107)

a. Golongan luas bila lahan yang dimiliki lebih dari satu hektar

b. Golongan sedang bila lahan yang dimiliki 0.5-1.0 hektar

c. Golongan sempit bila lahan yang dimiliki kurang dari 0.5 hektar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

36

2. Setelah digolongkan seperti di atas, kemudian diambil persentase sampel

sebesar 25% dari setiap golongan dengan rincian sebagai berikut :

a. Dusun Bancak Wetan

* golongan luas = 9 x 25% = 2

* golongan sedang = 10 x 25% = 3

* golongan sempit = 9 x 25% = 2 +

7

b. Dusun Karanglo

* golongan luas = 10 x 25% = 3

* golongan sedang = 13 x 25% = 3

* golongan sempit = 8 x 25% = 2 +

8

c. Dusun Krogowanan

* golongan luas = 11 x 25% = 3

* golongan sedang = 5 x 25% = 1

* golongan sempit = 17 x 25% = 4+

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

37

d. Dusun Nglulang

* golongan luas = 5 x 25% = 1

* golongan sedang = 18 x 25 % = 5

* golongan sempit = 10 x 25% = 3 +

9

e. Dusun Keron

* golongan luas = 3 x 25% = 1

* golongan sedang = 20 x 25% = 5

* golongan sempit = 10 x 25% = 3 +

9

f. Dusun Kragan

* golongan luas = 10 x 25% = 3

* golongan sedang = 9 x 25% = 2

* golongan sempit = 17 x 25% = 4 +

9

Jadi jumlah sampel penelitiannya sebanyak 50 orang

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2007, dengan mengambil

tempat di Kelurahan Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang,

Propinsi Jawa Tengah. Tempat ini dijadikan sampel uji coba dengan alasan

bertepatan dengan pelaksanaan penggunaan pupuk yang digunakan oleh petani padi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

38

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam tulisan ini, petani padi.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan pupuk buatan, pupuk

organik dan kombinasinya.

E. Identifikasi Variabel, Definisi dan Pengukuran

1. Variabel penelitian adalah atribut atau nilai dari orang, obyek atau kerugian yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1992:32). Adapun variabel-variabel yang akan

diteliti adalah sebagai berikut :

a. Hasil produksi antara petani pengguna pupuk buatan, pupuk organik dan

kombinasinya.

b. Harga jual antara petani pengguna pupuk buatan, pupuk organik dan

kombinasinya

c. Keuntungan antara petani pengguna pupuk buatan, pupuk organik dan

kombinasinya

d. Biaya produksi antara petani pengguna pupuk batan, pupuk organik dan

kombinasinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

39

a. Definisi dan Pengukuran

a. Usaha Tani

Usaha Tani adalah himpunan dari sumber daya alam yang terdapat

dalam suatu tempat tertentu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti:

sinar matahari, air, dan tanah serta usaha untuk produksi pengolahan hasil

pertanian yang dilakukan secara tradisional maupun modern. Usaha tani dapat

berupa usaha bercocok tanam atau membeli ternak.

b. Pupuk Buatan

Pupuk anorganik (pupuk kimia) adalah pupuk yang merupakan hasil

industri pabrik-pabrik pembuat pupuk sehingga sering disebut pupuk buatan

yang mengandung unsur hara tinggi dan cepat larut dalam air. Misalnya Urea,

TSP, SP-36, ZA, KCl, Phospat Alam, NP, NK dan NPK.

c. Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa atau seresah

tanaman dan kotoran hewan, misalnya pupuk kandang, pupuk hijau, kompos

dan sebagainya.

d. Pupuk Kombinasi

Pupuk kombinasi atau pupuk semi organik adalah penggunaan pupuk

yang merupakan campuran antara pupuk organik yang berasal dari seresah

atau sisa-sisa tanaman dan kotoran hewan dengan pupuk urea, NPK dan lain-

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

40

c. Hasil Produksi

Hasil produksi adalah jumlah hasil padi yang diperoleh saat musim

panen.

d. Harga jual

Harga jual adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli

atas hasil produksi padi sehingga terjadi transaksi jual – beli.

e. Keuntungan

Keuntungan adalah besarnya laba yang diperoleh petani ketika musim panen.

h. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh petani mulai dari

membeli benih padi sampai pada tahap penggilingan padi hingga padi siap

dijual kepada konsumen.

F. Data Yang Diperlukan

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden

melalui wawancara, meliputi data tentang hasil produksi, harga jual, keuntungan

dan biaya produksi.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang lebih dahulu dikumpulkan oleh orang lain

di luar penelitian sendiri, walaupun merupakan data asli. Data sekunder dalam

penelitian ini adalah usaha tani padi pengguna pupuk buatan, pupuk organik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

41

kombinasinya di Kelurahan Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten

Magelang.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan data yang digunakan adalah :

1. Wawancara ( Tanya Jawab Langsung )

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya atau

pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan

panduan wawancara ( interview guide ).

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang

berhubungan dengan masalah penelitian baik dari sumber dukumen, maupun

sumber dari petani yang berupa informasi. Data ini untuk mencari hasil

produksi terbaik, harga jual yang tinggi, keuntungan yang diperoleh petani

dan biaya produksi yang dikeluarkan petani.

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini termasuk studi perbandingan (comparative study) yang menguji

perbedaan hasil produksi, harga jual, keuntungan dan biaya produksi antara petani

padi pengguna pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

42

1.. Analisis Usaha Tani

1. Biaya Produksi

Jenis

Tanaman

Pupuk yang

Dugunakan

Biaya Produksi Satuan Jumlah

Padi Buatan • Bibit

• Urea

• KCL

• ….

• Obat-obatan

• Sewa tanah

• TenagaKerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

43

Jenis

Tanaman

Pupuk yang

digunakan

Biaya Produksi Satuan Jumlah

Padi Organik • Bibit

• Obt-obatan

• Pupuk kandang

• Sewa tanah

• Tenaga kerja

Padi Kombinasi • Bibit

• Urea

• ZA

• TSP

• KCL

• Pupuk kandang

• Obat-obatan

• Sewa tanah

• Tenaga kerja

2. Uji Normalitas

Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu (1)

secara grafis, menggunakan metode P_P plot dan (2) dengan uji hipotesis,

menggunakan One Sampel Kolmogorof Smirnof.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

44

3. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas menggunakan asumsi sebagai berikut :

Ho : ketiga varians dalam populasi adalah identik

Ha : ketiga varians dalam populasi adalah tidak identik

Dengan taraf signifikan sebesar 5%, maka dapat disimpulkan bahwa :

Ho diterima jika probabilita > 5% (homogen)

Ha ditolak jika probabilita < 5% (tidak homogen)

4. Uji Z

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji Z.

Uji ini dipilih karena pada penelitian ini diperoleh data rasio, selain itu

penelitian ini menguji perbandingan pemakaian pupuk buatan, pupuk organik

dan kombinasinya jika ditinjau dari hasil produksi, harga jual, keuntungan

dan biaya produksi.

Adapun langkah-langkah analisis uji Z adalah sebagai berikut :

1. Hasil Produksi

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 = hasil produksi menggunakan pupuk organik

X2 = hasil produksi menggunakan pupuk buatan

S12 = varian hasil produksi menggunakan pupuk organik

S22 = varian hasil produksi menggunakan pupuk buatan

n1 = jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

45

n2 = jumlah responden

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian hasil produksi yang diperoleh

X1 = jumlah hasil produksi yang diperoleh

X2 = rata-rata hasil produksi

n = jumlah responden

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 = hasil produksi menggunakan pupuk organik

X2 = hasil produksi menggunakan pupuk kombinasi

S12 = varian hasil produksi menggunakan pupuk organik

S22 = varian hasil produksi menggunakan pupuk kombinasi

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian hasil produksi yang diperoleh

X1 = jumlah hasil produksi yang diperoleh

X2 = rata-rata hasil produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

46

n = jumlah responden

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 = hasil produksi menggunakan pupuk buatan

X2 = hasil produksi menggunakan pupuk kombinasi

S12 = varian hasil produksi menggunakan pupuk buatan

S22 = varian hasil produksi menggunakan pupuk kombinasi

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian hasil produksi yang diperoleh

X1 = jumlah hasil produksi yang diperoleh

X2 = rata-rata hasil produksi

n = jumlah responden

2.Harga Jual

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 = harga jual menggunakan pupuk organik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

47

X2 = harga jual menggunakan pupuk buatan

S12 = varian harga jual menggunakaan pupuk organik

S22 = varian harga jual menggunakan pupuk buatan

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian harga jual yang diperoleh

X1 = harga jualyang diperoleh

X2 = rata-rata harga jual

n = jumlah responden

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 = harga jual menggunakan pupuk organik

X2 = harga jual menggunakan pupuk kombinasi

S12 = varian harga jual menggunakan pupuk organik

S22 = varian harga jual menggunakan pupuk kombinasi

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

48

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian harga jual yang diperoleh

X1 = harga jual yang diperoleh

X2 = rata-rata

n = jumlah responden

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 = harga jual menggunakan pupuk buatan

X2 = harga jual menggunakan pupuk kombinasi

S12 = varian harga jual menggunakan pupuk buatan

S22 = varian harga jual menggunakan pupuk kombinasi

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian harga jual yang diperoleh

X1 = harga jual yang diperoleh

X2 = rata-rata harga jual

n = jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

49

3.Keuntungan

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 = keuntungan menggunakan pupuk organik

X2 = keuntungan menggunakan pupuk buatan

S12 = varian keuntungan menggunakan pupuk organik

S22 = varian keuntungan menggunakan pupuk buatan

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian keuntungan yang diperoleh

X1 = keuntungan yang diperoleh

X2 = rata-rata keuntungan

n= jumlah responden

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

50

Dimana : X1 = keuntungan menggunakan pupuk organik

X2 = keuntungan menggunakan pupuk kombinasi

S12 = varian keuntungan menggunakan pupuk organik

S22 = varian keuntungan menggunakan pupuk kombinasi

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian keuntungan yang diperoleh

X1 = keuntungan yang diperoleh

X2 = rata-rata keuntungan

n = jumlah responden

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 =keuntungan menggunakan pupuk buatan

X2 = keuntungan setelah menggunakan pupuk kombinasi

S12 = varian keuntungan menggunakan pupuk buatan

S22 = varian keuntungan menggunakan pupuk kombinasi

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

51

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian keuntungan yang diperoleh

X1 = keuntungan yang diperoleh

X2 = rata-rata keuntungan

n = jumlah responden

4.Biaya Produksi

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 = biaya produksi menggunakan pupuk organik

X2 = biayal produksi menggunakan pupuk buatan

S12 = varian biaya produksi menggunakan pupuk organik

S22 = varian biaya produksi setelah menggunakan pupuk buatan

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian biaya produksi yang diperoleh

X1 = biaya produksi yang diperoleh

X2 = rata-rata biaya produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

52

n = jumlah responden

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 = biaya produksi menggunakan pupuk organik

X2 = biaya produksi menggunakan pupuk kombinasi

S12 = varian biaya produksi menggunakan pupuk organik

S22 = varian biaya produksi menggunakan pupuk kombinasi

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus :

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian biaya produksi yang diperoleh

X1 = produksi produksi yang diperoleh

X2 = rata-rata biaya produksi

n = jumlah responden

Z = 21 XX −

21 SS +

n1 n2

Dimana : X1 = biaya produksi menggunakan pupuk buatan

X2 = biaya produksi menggunakan pupuk kombinasi

S12 = varian biaya produksi menggunakaan buatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

53

S22 = varian biaya produksi menggunakan pupuk kombinasi

n1 = jumlah responden

n2 = jumlah responden

Untuk S2 ( varians ) dicari dengan rumus

S2 = ∑ −−1

)(n

XX

Dimana : S2 = varian biaya produksi yang diperoleh

X1 = biaya produksi yang diperoleh

X2 = rata-rata biaya produksi

n = jumlah responden

Setelah nilai Z ditemukan, kemudian dilakukan pengujian untuk masing-

masing hipotesis. Sebelum menguji masing-masing hipotesis tersebut, terlebih

dahulu dirumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif dari masing-masing

variabel yaitu :

a. Hasil Produksi

Ho = µ1 > µ2

Ha = µ1 < µ2

Hasil produksi dengan menggunakan pupuk buatan, pupuk organik dan

kombinasinya.

b. Harga Jual

Ho = µ1 > µ2

Ha = µ1 < µ2

Harga jual dengan menggunakan pupuk buatan, pupuk organik dan

kombinasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

54

c. Keuntungan

Ho = µ1 > µ2

Ha = µ1 < µ2

Keuntungan dengan menggunakan pupuk buatan, pupuk organik dan

kombinasinya

d. Biaya Produksi

Ho = µ1 > µ2

Ha = µ1 < µ2

Biaya produksi dengan menggunakan pupuk buatan, pupuk organik dan

kombinasinya.

Setelah hipotesis dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan pengujian masing-masing hipotesis. Pengujian masing-masing

hipotesis dalam penelitian ini menggunakan taraf nyata 5%. Dengan taraf nyata

5%, maka kriteria untuk masing-masing hipotesis adalah :

1. Terima Ho jika statistik hitung ( Zhitung ) < statistik tabel ( Ztabel )

2. Terima Ha jika statistik hitung ( Zhitung) > satistik tabel ( Ztabel )

Dimana nilai statistik tabel ( Ztabel) diperoleh dari (Z0.5-α) = ( Z0.5-0.05).

Untuk lebih memudahkan pengujian hipotesis tentang perbedaan hasil produksi,

harga jual, keuntungan dan biaya produksi dengan menggunakan pupuk buatan,

pupuk organik dan kombinasinya akan digunakan bantuan SPSS versi 12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

55

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN

A. Keadaan Geografis

1. Letak Kelurahan Krogowanan

Kelurahan Krogowanan merupakan salah satu kelurahan yang berada di

wilayah Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.

Kelurahan Krogowanan terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian 600

meter sampai 625 di atas permukaan air laut.

Penulis memperoleh data bahwa rata–rata curah hujan di Kelurahan

Krogowanan adalah 1.600 mm/tahun. Jarak pemerintahan desa dengan pusat

kedudukan wilayah kerja camat adalah 0.6 Km, jarak pusat pemerintah desa

dengan kedudukan wilayah kerja pembantu bupati adalah 8 Km, jarak pusat

pemerintahan desa dengan ibu kota kabupaten adalah 21 Km, jarak pusat

pemerintahan desa dengan pusat kedudukan wilayah kerja pembantu gubernur

adalah 21 Km dan jarak pemerintahan desa dengan ibu kota propinsi adalah

86 Km.

Batas – batas wilayah Kelurahan Krogowanan adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Jati dan Desa Gantang

Sebelah Selatan : Kecamatan Dukun

Sebelah Barat : Desa Sawangan

Sebelah Timur : Desa Kapuhan

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

56

Kelurahan Krogowanan terbagi menjadi 12 dusun, yaitu :

1. Dusun Tlatar

2. Dusun Karangrejo

3. Dusun Krogowanan

4. Dusun Keron

5. Dusun Nglulang

6. Dusun Bancak Wetan

7. Dusun Bancak Kulon

8. Dusun Karanglo

9. Dusun Kragan

10. Dusun Talaman

11. Dusun Tumpang

12. Dusun Jenawi

2. Luas dan Bentuk Wilayah

Luas Kelurahan Krogowanan adalah 302.284 Ha yang terdiri atas sawah

tanah setengah teknis, tanah sawah sederhana, tanah sawah tadah hujan,

pekarangan dan lain – lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

57

Pembagian luas wilayah Kelurahan Krogowanan sebagai berikut :

Tabel. 1 Luas dan Wilayah Kelurahan Krogowanan

Keterangan Luas/Ha

Tanah Sawah - Irigasi Setengah Teknis - Sederhana - Tadah Hujan

Tanah Kering - Pekarangan

Lain-lain

214.060 36.386 14.085 33.274 4.480

Jumlah 320.284 Sumber : Monografi Tahun 2006

Daerah Kelurahan Krogowanan terdiri atas 12 wilayah dusun, 12 RW,

48 RT, dengan jumlah KK 986 dan status desa adalah Desa Swasembada.

B. Keadaan Demografi

1. Keadaan Penduduk

Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 886 orang penduduk di

Kelurahan Krogowanan bekerja sebagai petani, dengan jemis pertanian yang

dilaksanakan berbeda-besa sesuai dengan jenis tanahnya. Tetapi selain

menjadi petani, ada juga penduduk yang mempunyai pekerjaan sampingan

sebagai pedagang, peternak, dan lain-lain.

Pendidikan masyarakat masih kurang terutama untuk dusun yang agak

jauh dari kedudukan kelurahan. Kebanyakan orang tua beranggapan bahwa

anak mereka lebih baik bekerja untuk meringankan beban orang tua, sehingga

sekolah cukup sampai jenjang Sekolah Dasar saja asalkan sudah dapat

membaca dan menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

58

2. Jumlah Penduduk

Untuk megetahui jumlah di suatu daerah diperlukan suatu cara untuk

menghitung jumlahnya. Mengenai cara menghitung jumlah penduduk dapat

dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :

a. Survey

b. Kuesioner

c. Sensus

d. Registrasi Penduduk

Cara yang paling sering digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk

di suatu daerah adalah dengan sensus. Penghitungan jumlah penduduk

berguna untuk mengetahui jumlah penduduk di daerah tersebut, dan agar

dapat segera dicatat segala sesuatu yang terjadi yang dialami oleh penduduk di

daerah tersebut, seperti jenis kelamin, kelompok umur, mata pencaharian,

agama, pendidikan, dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

59

Berdasarkan data yang diperoleh di Kelurahan Krogowanan, jumlah

penduduk yang tercatat untuk tahun 2006 adalah dibagi dalam jumlah

penduduk berdasarkan kelompok-kelompok sebagai berikut :

a. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Tabel. 2 Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

No. Umur Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki Perempuan

1. 0-4 228 292 520 13.84 2. 5-9 194 123 317 8.43 3. 10-14 187 184 271 7.21 4. 15-19 170 256 426 11.33 5. 20-24 171 120 291 7.74 6. 25-29 184 176 360 9.58 7. 30-39 171 167 338 8.99 8. 40-49 164 184 348 9.26 9. 50-59 161 233 394 10.48 10. 60+ 159 246 405 10.78

Jumlah 1789 1969 3758 100 Sumber : Monografi Tahun 2006

Dari tabel di atas dapat diketahui jumlah penduduk usia produktif yaitu

penduduk yang berusia antara 15-49 tahun sebanyak 46.9%, jumlah anak

belum sekolah dan bayi 13.84%, sedangkan penduduk usia Sekolah Dasar

dan TK sebanyak 8.43% dan sisanya sebesar 30.83% adalah penduduk

berusia lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

60

b. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Tabel. 3 Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1. Petani Sendiri 1365 45.43 2. Buruh tani 710 23.63 3. Pengusaha 82 2.73 4. Buruh Industri 122 4.06 5. Buruh Bangunan 42 1.4 6. Pedagang 69 2.3 7. Pengangkutan 139 4.63 8. ABRI / PNS 41 1.36 9. Pensiunan 434 14.45 10. Lain-lain - - Jumlah 3004 100

Sumber : Monografi Tahun 2006

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

penduduk di Kelurahan Krogowanan bermata pencaharian sebagai petani.

Hal ini sesuai dengan potensi Kelurahan Krogowanan yang merupakan

daerah pertanian. Usaha tani yang dilakukan mencakup usaha tani padi,

sayuran dan perkebunan.

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Tabel. 4 Jumlah Penduduk Bersadarkan Agama No. Agama Jumlah Persentase 1. Islam 3211 85.78 2. Katolik 505 13.49 3. Kristen 27 0.72

Jumlah 3743 100 Sumber : Monografi Tahun 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

61

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk di

Kelurahan Krogowanan beragama Islam. Hal tersebut tidak menjadikan

kendala untuk menjalin persaudaraan bahkan diantara pemeluk agama dapat

saling menjalin kehidupan yang rukun sehingga dapat hidup dengan saling

menghormati.

d. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel. 5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 1. Tamat Akademi / PT 74 2.24 2. Tamat SLTA 304 9.21 3. Tamat SLTP 603 18.28 4. Tamat SD 63 1.91 5. Tidak Tamat SD 473 14.34 6. Belum Tamat SD 735 22.28 7. Tidak Sekolah 418 12.67 Jumlah 3299 100

Sumber : Monografi Tahun 2006

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa penduduk sudah

mendapatkan kesempatan untuk belajar, meski masih ada sebagian

penduduk yang tidak dapat menyelesaikan pendidikannya. Hal ini

menukjukkan bahwa tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan masih

kurang yang disebabkan oleh adanya ketidakmampuan ekonomi untuk

membayar biaya sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

62

C. Keadaan Sosial Ekonomi dan Perekonomian

Untuk mengetahui keadaan sosial budaya serta perekonomian di Kelurahan

Krogowanan, penulis akan menjelaskan mengenai :

1. Sarana Pengairan

Kelurahan Krogowanan mempunyai satu pokok saluran irigasi yang

disebarluaskan ke seluruh daerah persawahan. Sumber air ini berasal dari

pegunungan. Agar kebutuhan akan air untuk semua daerah dapat tercukupi,

maka diadakan pembagian air secara bergiliran yang langsung dikoordinasi

oleh kepala desa.

2. Sarana Pengangkutan

Kelurahan Krogowanan berada pada jalan tembus beraspal yang

menghubungkan Kota Muntilan dengan Kota Boyolali. Sarana transportasi

berperan penting dalam kehidupan perekonomian masayarakat, yaitu untuk

mengangkut hasil panen untuk dijual ke kota. Jenis kendaraan yang menjadi

alat angkut adalah truk, bus, angkutan dengan bak terbuka, dan kendaraan tosa

untuk mempermudah jangkauan bagi daerah yang berada di pelosok.

3. Sarana Informasi dan Komunikasi

Sarana komunikasi yang ada adalah radio dan televisi, namun seiring

dengan perkembangan zaman maka Handphone menjadi alat komunikasi

yangsudah sangat akrab digunakan oleh masyarakat. Adanya alat komunikasi

tersebut dapat memberi hiburan dan informasi yang menunjang untuk

kemajuan daerah. Cepatnya arus informasi dan komunikasi serta semakin

luasnya mobilitas warga maka meningkatkan kemampuan ekonomi warga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

63

4. Sarana Industri dan Perdagangan

Warga desa Krogowanan sebagian besar adalah petani, tetapi untuk

mengisi waktu dalam menunggu panen tiba, banyak diantara mereka yang

membuat makanan kecil yang kemudian dijual ke pasar sebagai tambahan

penghasilan. Dengan adanya obyek wisata yang baru diresmikan yaitu

“ Ketep Pass “, maka para warga dapat mengambil keuntungan dengan adanya

situasi tersebut dengan membuka warung makan, dan mereka dapat menjual

makanan kecil tersebut di obyek wisata tersebut. Sarana perdagangan yang

ada berupa pasar tradisional yang menyediakan bahan-bahan kebutuhan

sehari-hari. Pasar tradisional ini akan ramai dikunjungi pada hari Minggu dan

pada hari pasaran saja.

5. Sarana Kesehatan dan Tenaga Medis

Penduduk Kelurahan Krogowanan berada di daerah pegunungan dengan

jarak dusun satu dengan yang lain berjauhan. Sampai saat ini baru ada satu

Puskesmas Pusat dan satu Puskesmas Pembantu, dengan tenaga medis satu

orang dokter, dan dua orang bidan. Dengan adanya kondisi seperti ini, maka

Kelurahan Krogowanan masih sangat kekurangan tenaga medis

D. Deskripsi Penggunaan Pupuk

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan berdasarkan

informasi yang diperoleh hasil bahwa sebagian besar petani yang berada di

Kelurahan Krogowanan sebagian besar petani masih menggunakan pupuk buatan.

yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

64

Tabel. 6 Tabel Jumlah Penggunan Pupuk

No Jenis Pupuk Jumlah Persentase 1. Buatan 929 44.77 2. Organik 455 21.9 3. Kombinasi 691 33.3 Jumlah 2075 100

Sumber : Monografi Tahun 2006

Dari tabel tersebut terlihat bahwa petani dengan menggunakan pupuk buatan

lebih besar daripada dengan menggunakan pupuk kombinasi dan pupuk organik.

Hal tersebut menunjukkan bahwa petani masih tergantung pada pupuk buatan

pabrik. Padahal petani dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di

sekelilingnya, misalnya seresah tanaman bisa diolah menjadi pupuk kompos dan

kotoran hewan bisa diolah menjadi pupuk kandang.

Kesadaraan petani akan makanan yang bebas dari pestisida masih sangat

kurang dan kurangnya informasi mengenai penggunaan pupuk organik masih

kurang sehingga membuat petani enggan menggunakan menggunakan pupuk

yang lain karena takut akan berpengaruh pada perolehan hasil produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

65

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Penelitian ini termasuk studi perbandingan (Comparative study) yang

menguji perbedaaan antara hasil produksi, harga jual, keuntungan dan biaya

produksi terhadap penggunaan pupuk organik, pupuk buatan dan kombinasinya.

Untuk menguji masing-masing variabel tersebut, digunakan uji Z karena sampel

dalam penelitian ini termasuk dalam sampel besar dengan jumlah 50 orang yang

dibagi dalam 3 kelompok, yaitu 18 orang petani pengguna pupuk organik,

16 orang petani pengguna pupuk buatan dan 16 orang petani pengguna pupuk

kombinasi.

Untuk mempermudah pengujian masing-masing variabel dalam penelitian

ini, maka dipergunakan bantuan Sign test dari program SPSS versi 12. Adapun

pengujian untuk masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut :

1. Hasil Produksi

Pengujian variabel pertama adalah hasil produksi dengan menggunakan

pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya yang dihitung dengan

bantuan Sign Test. Uji ini termasuk dalam uji non parametrik sehingga

meskipun data yang diperoleh berdistribusi normal proses penghitungan tetap

dapat dilakukan. Pengujian hasil produksi ini dibagi dalam tiga kelompok

yaitu hasil produksi menggunakan pupuk organik dan menggunakan pupuk

buatan, hasil produksi menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

66

serta hasil produksi menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi.

Adapun langkah-langkah pengujian Sign Test adalah sebagai berikut :

a. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan

Pupuk Buatan

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Organik 18 286.11 92.045 200 400

Buatan 16 237.50 120.416 100 400

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil produksi yang

diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah

responden 18 orang (X1) sebesar 286.11, dengan standar deviasi (S)

sebesar 92.045 dan hasil produksi yang diperoleh petani padi

pengguna pupuk buatan dengan jumlah responden 16 orang (X2)

sebesar 237.50, dengan standar deviasi sebesar 120.416. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil produksi dengan

menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan. Hasil produksi dengan

menggunakan pupuk organik lebih besar daripada dengan

menggunakan pupuk buatan. Selain itu besarnya hasil produksi

minimum mengalami penurunan dari 200 Kg menjadi 100 Kg, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

67

hasil produksi maksimumnya sama antara petani yang menggunakan

pupuk organik dan pupuk buatan yaitu sebesar 400 Kg.

2) Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Buatan – Organik Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

8

4

4

16

a. BUATAN < ORGANIK

b. BUATAN > ORGANIK

c. BUATAN = ORGANIK

Tabel ini menunjukkan perubahan hasil produksi yang diperoleh

para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden ada 4 orang

yang hasil produksinya dengan menggunakan pupuk buatan

mengalami peningkatan, 8 orang petani yang menggunakan pupuk

buatan mengalami penurunan hasil produksi dan 4 orang petani hasil

produksinya tetap. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk

organik tidak mempengaruhi hasil produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

68

3) Test Statistik

Test Stastistics a

BUATAN - ORGANIK

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-1.109a

.268

a. Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan hasil produksi dengan menggunakan

pupuk buatan dan hasil produksi dengan menggunakan pupuk organik

dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan

distribusi Z sebesar -1.109. Tabel tersebut juga memperlihatkan

adanya signifikansi sebasar 0.268, sehingga tidak ada perbedaan hasil

produksi dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk organik

dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

69

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

yang diperoleh sebesar -1.109 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 diterima

dan Ha ditolak karena signifikansi sebesar 0.268 sehingga tidak ada

perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk buatan dan

pupuk organik. Jumlah perbedaan hasil produksi

sebesar 1.109 – 1.64 = 0.531

b. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan

Pupuk Kombinasi

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Organik 18 286.11 92.045 200 400

Kombinasi 16 781.25 223.514 450 1000

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil produksi yang

diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah

responden 18 orang (X1) sebesar 286.11, dengan standar deviasi (S)

sebesar 92.045 dan hasil produksi yang diperoleh petani padi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

70

pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2)

sebesar 781.25, dengan standar deviasi sebesar 223.514. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil produksi dengan

menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi. Hasil produksi

dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada dengan

menggunakan pupuk organik. Selain itu besarnya hasil produksi

minimum mengalami peningkatan dari 200 Kg menjadi 450 Kg, dan

hasil produksi maksimumnya lebih besar bagi petani yang

menggunakan pupuk kombinasi sebesar 1000 Kg.

2) Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Kombinasi – Organik Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

0

16

0

16

a. KOMBINASI < ORGANIK

b. KOMBINASI > ORGANIK

c. KOMBINASI = ORGANIK

Tabel ini menunjukkan perubahan hasil produksi yang diperoleh

para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden ada 16 orang

yang hasil produksinya mengalami peningkatan yaitu petani dengan

menggunakan pupuk kombinasi, sedangkan petani yang menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

71

pupuk organik tidak mengalami peningkatan hasil produksi. Jadi dapat

disimpulkan bahwa penggunaan pupuk kombinasi mempengaruhi hasil

produksi.

3) Test Statistik

Test Stastistics a

ORGANIK - KOMBINASI

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-3.525a

.000

a. Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwahasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan hasil produksi dengan menggunakan

pupuk organik dan hasil produksi dengan menggunakan pupuk

kombinasi dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh

menunjukkan distribusi Z sebesar -3.525. Tabel tersebut juga

memperlihatkan adanya signifikansi sebasar 0.000, sehingga

menunjukkan perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk

organik dan pupuk kombinasi dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

72

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

yang diperoleh sebesar -3.525 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak

dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada

perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk organik dan

pupuk kombinasi. Jumlah perbedaan hasil produksi

sebesar 3.525 – 1.64 = 1.885

c. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Buatan 16 237.50 120.416 100 400

Kombinasi 16 781.25 223.514 450 1000

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil produksi yang

diperoleh petani padi pengguna pupuk buatan dengan jumlah

responden 16 orang (X1) sebesar 237.50, dengan standar deviasi (S)

sebesar 120.416 dan hasil produksi yang diperoleh petani padi

pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2)

sebesar 781.25, dengan standar deviasi sebesar 223.541. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

73

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil produksi dengan

menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi. Hasil produksi

dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada dengan

menggunakan pupuk buatan. Selain itu besarnya hasil produksi

minimum mengalami peningkatan dari 100 Kg menjadi 450 Kg,

sedangkan hasil produksi maksimumnya mengalami peningkatan bagi

petani yang menggunakan pupuk kombinasi sebesar 1000 Kg.

2) Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Kombinasi – Buatan Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

0

16

0

16

a. KOMBINASI < BUATAN

b. KOMBINASI > BUATAN

c. KOMBINASI = BUATAN

Tabel ini menunjukkan perubahan hasil produksi yang diperoleh

para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden ada 16 orang

yang hasil produksinya mengalami peningkatan yaitu petani dengan

menggunakan pupuk kombinasi, sedangkan petani yang menggunakan

pupuk buatan tidak mengalami peningkatan hasil produksi. Jadi dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

74

disimpulkan bahwa penggunaan pupuk kombinasi mempengaruhi hasil

produksi.

3) Test Statistik

Test Stastistics a

KOMBINASI - BUATAN

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-3.525a

.000

a.Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan hasil produksi dengan menggunakan

pupuk kombinasi dan hasil produksi dengan menggunakan pupuk

buatan dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan

distribusi Z sebesar -3.525. Tabel tersebut juga memperlihatkan

adanya signifikansi sebesar 0.000, sehingga menunjukkan perbedaan

hasil produksi dengan menggunakan pupuk kombinasi dan pupuk

buatan dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

75

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

yang diperoleh sebesar -3.525 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak

dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada

perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk kombinasi dan

pupuk buatan. Jumlah perbedaan hasil produksi

sebesar 3.525 – 1.64 = 1.885

2. Harga Jual

Pengujian variabel yang kedua adalah harga jual dengan menggunakan

pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya yang dihitung dengan

bantuan Sign Test. Uji ini termasuk dalam uji non parametrik sehingga

meskipun data yang diperoleh berdistribusi normal proses penghitungan tetap

dapat dilakukan. Pengujian harga jual ini dibagi dalam tiga kelompok yaitu

harga jual menggunakan pupuk organik dan menggunakan pupuk buatan,

harga jual menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi serta harga jual

menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi. Adapun langkah-langkah

pengujian Sign Test adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

76

a. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan Pupuk

Buatan

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Organik 18 3000.00 .000 3000 3000

Buatan 16 2700.00 .000 2700 2700

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa harga jual yang diperoleh

petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah responden

18 orang (X1) sebesar 3000.00, dengan standar deviasi (S) sebesar

.000 dan harga jual yang diperoleh petani padi pengguna pupuk buatan

dengan jumlah responden 16 orang (X2) sebesar 2700.00, dengan

standar deviasi sebesar .000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan harga jual antara petani dengan menggunakan pupuk

organik dan pupuk buatan. Harga jual minimum padi dengan

menggunakan pupuk organik mengalami penurunan dari

Rp 3000.00 per Kg menjadi Rp 2700.00 per Kg, dan harga jual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

77

maksimum padi dengan menggunakan pupuk buatan juga mengalami

penurunan yaitu dari Rp 3000.00 per Kg menjadi Rp 2700.00 per Kg

2) Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Buatan – Organik Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

16

0

0

16

a. BUATAN < ORGANIK

b. BUATAN > ORGANIK

c. BUATAN = ORGANIK

Tabel ini menunjukkan perubahan harga jual yang diperoleh para

petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden tidak ada satupun

(0) yang mengalami peningkatan harga jual, 16 orang petani atau

keseluruhan responden mengalami penurunan harga jual. Jadi dapat

disimpulkan bahwa penggunaan pupuk organik dan pupuk buatan

mempengaruhi harga jual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

78

3) Test Statistik

Test Stastistics a

BUATAN - ORGANIK

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-4.000a

.000

a. Sign Tes

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan harga jual dengan menggunakan

pupuk organik dan harga jual dengan menggunakan pupuk buatan

dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan

distribusi Z sebesar -4.000. Tabel tersebut juga memperlihatkan

adanya signifikansi sebasar 0.000, sehingga menunjukkan perbedaan

harga jual dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan

dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

79

yang diperoleh sebesar -4.000 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak

dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada

perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk organik dan

pupuk buatan. Jumlah perbedaan harga jual

sebesar 4.000 – 1.64 = 3.836

b. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan Pupuk

Kombinasi

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Organik 18 3000.00 .000 3000 3000

Kombinasi 16 2700.00 .000 2700 2700

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa harga jual yang diperoleh

petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah responden

18 orang (X1) sebesar 3000.00, dengan standar

deviasi (S) sebesar .000 dan harga jual yang diperoleh petani padi

pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2)

sebesar 2700.00, dengan standar deviasi sebesar .000. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harga jual antara petani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

80

dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi. Harga jual

minimum padi dengan menggunakan pupuk organik mengalami

penurunan dari Rp 3000.00 per Kg menjadi Rp 2700.00 per Kg, dan

harga jual maksimum padi dengan menggunakan pupuk kombinasi

juga mengalami penurunan yaitu dari Rp 3000.00 per Kg menjadi

Rp 2700.00 per Kg.

2) Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Kombinasi – Organik Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

16

0

0

16

a. KOMBINASI < ORGANIK

d. KOMBINASI > ORGANIK

e. KOMBINASI = ORGANIK

Tabel ini menunjukkan perubahan harga jual yang diperoleh para

petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden tidak ada satupun

(0) yang mengalami peningkatan harga jual, 16 orang petani atau

keseluruhan responden mengalami penurunan harga jual. Jadi dapat

disimpulkan bahwa penggunaan pupuk organik dan kombinasi

mempengaruhi harga jual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

81

3) Test Statistik

Test Stastistics a

KOMBINASI - ORGANIK

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-4.000a

.000

a. Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan harga jual dengan menggunakan

pupuk organik dan harga jual dengan menggunakan pupukkombinasi

dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan

distribusi Z sebesar -4.000. Tabel tersebut juga memperlihatkan

adanya signifikansi sebasar 0.000, sehingga menunjukkan perbedaan

harga jual dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi

dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

82

yang diperoleh sebesar -4.000 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak

dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada

perbedaan harga jual dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk

kombinasi. Jumlah perbedaan harga jual sebesar 4.000 – 1.64 = 3.836.

c. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Buatan 16 2700.00 .000 2700 2700

Kombinasi 16 2000.00 .000 2000 2000

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa harga jual yang diperoleh

petani padi pengguna pupuk buatan dengan jumlah responden

16 orang (X1) sebesar 2700.00, dengan standar deviasi (S) sebesar

.000 dan harga jual yang diperoleh petani padi pengguna pupuk

kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2) sebesar

2000.000, dengan standar deviasi sebesar .000. Hal ini menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan harga jual dengan menggunakan pupuk

buatan dan pupuk kombinasi. Harga jual dengan menggunakan pupuk

buatan lebih besar daripada dengan menggunakan pupuk kombinasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

83

Selain itu besarnya harga jual minimum mengalami penurunan

dari Rp 2700 per Kg menjadi Rp 2.000 per Kg, sedangkan harga jual

maksimumnya juga mengalami penurunan dari Rp 2700.00 per Kg

menjadi Rp 2.000 per Kg

2) Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Kombinasi – Buatan Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

16

0

0

16

a. KOMBINASI < BUATAN

b. KOMBINASI > BUATAN

c. KOMBINASI = BUATAN

Tabel ini menunjukkan perubahan harga jual yang diperoleh para

petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden tidak ada satupun

(0) yang mengalami peningkatan harga jual, 16 orang petani atau

keseluruhan responden mengalami penurunan harga jual. Jadi dapat

disimpulkan bahwa penggunaan pupuk buatan dan kombinasi

mempengaruhi harga jual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

84

3) Test Statistik

Test Stastistics a

KOMBINASI - BUATAN

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-4.000a

.000

a. Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwahasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan harga jual dengan menggunakan

pupuk buatan dan harga jual dengan menggunakan pupuk kombinasi

dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan

distribusi Z sebesar -4.000. Tabel tersebut juga memperlihatkan

adanya signifikansi sebesar 0.000, sehingga menunjukkan perbedaan

harga jual dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi

dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

85

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

yang diperoleh sebesar -4.000 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak

dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada

perbedaan harga jual antara petani dengan menggunakan pupuk buatan

dan petani dengan menggunakan pupuk kombinasi. Jumlah perbedaan

harga jual sebesar 4.000 – 1.64 = 3.836.

3) Keuntungan

Pengujian variabel yang ketiga adalah keuntungan dengan menggunakan

pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya yang dihitung dengan

bantuan Sign Test. Uji ini termasuk dalam uji non parametrik sehingga

meskipun data yang diperoleh berdistribusi normal proses penghitungan tetap

dapat dilakukan. Pengujian keuntungan ini dibagi dalam tiga kelompok yaitu

keuntungan menggunakan pupuk organik dan menggunakan pupuk buatan,

keuntungan menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi serta

keuntungan menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi. Adapun

langkah-langkah pengujian Sign Test adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

86

a. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan

Pupuk Buatan

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Organik 18 100.11667 21.110250 80.000 147.400

Buatan 16 110.26250 40.092865 82.500 211.000

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa keuntungan yang

diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah

responden 18 orang (X1) sebesar 100.11667, dengan standar deviasi

(S) sebesar 21.110250 dan keuntungan yang diperoleh petani padi

pengguna pupuk buatan dengan jumlah responden 16 orang (X2)

sebesar 110.26250, dengan standar deviasi sebesar 40.092865. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keuntungan antara petani

dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan. Keuntungan

dengan menggunakan pupuk buatan lebih besar daripada dengan

menggunakan pupuk organik. Selain itu besarnya keuntungan

minimum mengalami peningkatan dari Rp 80.000 per Kg menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

87

Rp 82.500 per Kg, dan keuntungan maksimumnya juga mengalami

kenaikan dari Rp 147.400 per Kg menjadi Rp 211.000 per Kg.

2) Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Buatan – Organik Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

7

9

0

16

a. BUATAN < ORGANIK

b. BUATAN > ORGANIK

c. BUATAN = ORGANIK

Tabel ini menunjukkan perubahan keuntungan yang diperoleh

para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden ada 9 orang

yang mengalami peningkatan keuntungan yaitu petani dengan

menggunakan pupuk buatan, 7 orang petani yang menggunakan pupuk

buatan mengalami penurunan keuntungan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa penggunaan pupuk organik mempengaruhi besarnya perolehan

keuntungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

88

3) Test Statistik

Test Stastistics a

BUATAN - ORGANIK

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-.465a

.642

a. Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan keutungan dengan menggunakan

pupuk buatan dan keuntungan dengan menggunakan pupuk organik

dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan

distribusi Z sebesar -0.465. Tabel tersebut juga memperlihatkan

adanya signifikansi sebasar 0.642 sehingga tidak menunjukkan

perbedaan keuntungan dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk

organik dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

89

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

yang diperoleh sebesar -0.465 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 diterima

dan Ha ditolak karena signifikansi sebesar 0.642 sehingga tidak ada

perbedaan keuntungan dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk

organik Jumlah perbedaan keuntungan

sebesar -0.465 – 1.64 = -1.175

b. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Kombinasi

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Organik 17 376388.24 153398.802 205200 614400

Kombinasi 7 1202335.7 718073.714 139000 2082200

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa keuntungan yang

diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah

responden 17 orang (X1) sebesar 376388.24, dengan standar deviasi

(S) sebesar 153398.802 dan keuntungan yang diperoleh petani padi

pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 7 orang

(X2) sebesar 1202335.7, dengan standar deviasi sebesar

718073.714. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

90

keuntungan antara petani dengan menggunakan pupuk organik dan

pupuk kombinasi. Keuntungan dengan menggunakan pupuk kombinasi

lebih besar daripada dengan menggunakan pupuk organik. Selain itu

besarnya keuntungan minimum mengalami penurunan dari

Rp 205.200 per Kg menjadi Rp 139000 per Kg, dan keuntungan

maksimumnya mengalami kenaikan dari Rp 614400 per Kg

menjadi Rp 2082200 per Kg.

2) Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Kombinasi – Organik Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

1

6

0

7

a. KOMBINASI < ORGANIK

b. KOMBINASI > ORGANIK

c.KOMBINASI = ORGANIK

Tabel ini menunjukkan perubahan keuntungan yang diperoleh

para petani. Dari total 7 orang yang menjadi responden ada 6 orang

yang mengalami peningkatan keuntungan yaitu petani dengan

menggunakan pupuk kombinasi, 1 orang petani yang menggunakan

pupuk kombinasi mengalami penurunan keuntungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

91

Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk organik

mempengaruhi besarnya perolehan keuntungan.

3) Test Statistik

Test Stastistics a

KOMBINASI - ORGANIK

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-2.028a

.043

a. Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan keutungan dengan menggunakan

pupuk organik dan keuntungan dengan menggunakan pupuk

kombinasi dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh

menunjukkan distribusi Z sebesar -2.028. Tabel tersebut juga

memperlihatkan adanya signifikansi sebesar 0.043 sehingga

menunjukkan perbedaan keuntungan dengan menggunakan pupuk

organik dan pupuk kombinasi dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

92

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

yang diperoleh sebesar -2.028 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 diterima

dan Ha ditolak karena signifikansi sebesar 0.043 sehingga ada

perbedaan keuntungan dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk

organik. Jumlah perbedaan keuntungan

sebesar -2.028 – 1.64 = -0.388

c. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Buatan 16 216975.000 111623.256 67000 329800

Kombinasi 7 1202335.7 718073.71413 139000.00 2082200.000

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa keuntungan yang

diperoleh petani padi pengguna pupuk buatan dengan jumlah

responden 16 orang (X1) sebesar 216975.00, dengan standar deviasi

(S) sebesar 111623.256 dan keuntungan yang diperoleh petani padi

pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 7 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

93

(X2) sebesar 1202335.7, dengan standar deviasi sebesar

718073.714. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

keuntungan antara petani dengan menggunakan pupuk buatan dan

pupuk kombinasi. Keuntungan dengan menggunakan pupuk kombinasi

lebih besar daripada dengan menggunakan pupuk buatan. Selain itu

besarnya keuntungan minimum mengalami kenaiakn dari

Rp 67000 per Kg menjadi Rp 139000 per Kg, dan keuntungan

maksimumnya mengalami kenaikan dari Rp 329800 per Kg

menjadi Rp 2082200 per Kg.

2)Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Kombinasi - Buatan Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

0

7

0

7

b. KOMBINASI < BUATAN

c. KOMBINASI > BUATAN

d. KOMBINASI = BUATAN

Tabel ini menunjukkan perubahan keuntungan yang diperoleh

para petani. Dari total 7 orang yang menjadi responden ada 7 orang

yang mengalami peningkatan keuntungan yaitu petani dengan

menggunakan pupuk kombinasi, dan tidak ada satupun orang petani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

94

yang mengalami penurunan keuntungan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa penggunaan pupuk organik mempengaruhi besarnya perolehan

keuntungan.

3) Test Statistik

Test Stastistics a

KOMBINASI - BUATAN

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-2.366

.018

a. Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan keuntungan dengan menggunakan

pupuk buatan dan keuntungan dengan menggunakan pupuk kombinasi

dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan

distribusi Z sebesar -2.366. Tabel tersebut juga memperlihatkan

adanya signifikansi sebasar 0.018, sehingga menunjukkan perbedaan

hasil produksi dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk organik

dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

95

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

yang diperoleh sebesar -2.366 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 diterima

dan Ha ditolak karena signifikansi sebesar 0.018 sehingga ada

perbedaan keuntungan dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk

kombinasi. Jumlah perbedaan keuntungan

sebesar -2.366 – 1.64 = 0.726

4) Biaya Produksi

Pengujian variabel yang keempat adalah biaya produksi dengan

menggunakan pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya yang dihitung

dengan bantuan Sign Test. Uji ini termasuk dalam uji non parametrik sehingga

meskipun data yang diperoleh berdistribusi normal proses penghitungan tetap

dapat dilakukan. Pengujian biaya produksi ini dibagi dalam tiga kelompok

yaitu biaya produksi menggunakan pupuk organik dan menggunakan pupuk

buatan, biaya produksi menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi

serta biaya produksi menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi.

Adapun langkah-langkah pengujian Sign Test adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

96

a. Biaya Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan

Pupuk Buatan

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Organik 18 100.11667 21.110250 80.000 147.400

Buatan 16 11026250 40.092865 82.500 211.000

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa biaya produksi yang

diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah

responden 18 orang (X1) sebesar 100.11667, dengan standar deviasi

(S) sebesar 21.110250 dan biaya produksi yang diperoleh petani padi

pengguna pupuk buatan dengan jumlah responden 16 orang

(X2) sebesar 11026250, dengan standar deviasi sebesar

40.092865. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya

produksi dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan.

Biaya produksi dengan menggunakan pupuk buatan lebih besar

daripada dengan menggunakan pupuk organik. Selain itu besarnya

biaya produksi minimum mengalami peningkatan

dari Rp 80.000 per Kg menjadi Rp 82.500 per Kg, dan biaya produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

97

maksimumnya juga mengalamai kenaikan dari Rp 147.400 per Kg

menjadi Rp 211.000 per Kg.

2) Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Buatan – Organik Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

7

9

0

16

a. BUATAN < ORGANIK

b. BUATAN > ORGANIK

c. BUATAN = ORGANIK

Tabel ini menunjukkan perubahan biaya produksi yang diperoleh

para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden ada 9 orang

yang biaya produksinya dengan menggunakan pupuk buatan

mengalami peningkatan, 7 orang petani yang menggunakan pupuk

buatan mengalami penurunan biaya produksi. Jadi dapat disimpulkan

bahwa penggunaan pupuk organik mempengaruhi biaya produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

98

3) Test Statistik

Test Stastistics a

BUATAN - ORGANIK

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-.465

.642

a. Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan biaya produksi dengan

menggunakan pupuk buatan dan hasil produksi dengan menggunakan

pupuk organik dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh

menunjukkan distribusi Z sebesar -0.465. Tabel tersebut juga

memperlihatkan adanya signifikansi sebasar 0.642, sehingga tidak

menunjukkan perbedaan biaya produksi dengan menggunakan pupuk

buatan dan pupuk organik dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

99

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

yang diperoleh sebesar -0.465 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 diterima

dan Ha ditolak karena signifikansi sebesar 0.642 sehingga tidak ada

perbedaan biaya produksi dengan menggunakan pupuk buatan dan

pupuk organik. Jumlah perbedaan hasil produksi

sebesar -0.465 – 0.642 = -0.177

b. Biaya Produksi dengan Menggunakan Organik dan Menggunakan Pupuk

Kombinasi

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Organik 18 100.11667 21.110250 80.000 147.400

Kombinasi 16 96467.44 766904.99839 493.000 2272700.0

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa biaya produksi yang

diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah

responden 18 orang (X1) sebesar 100.11667, dengan standar deviasi

(S) sebesar 21.110250 dan biaya produksi yang diperoleh petani padi

pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2)

sebesar 96467.44, dengan standar deviasi sebesar 766904.99839.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

100

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya produksi

dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi. Biaya

produksi dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada

dengan menggunakan pupuk organik. Selain itu besarnya biaya

produksi minimum mengalami peningkatan dari Rp 80.000 per Kg

menjadi Rp 493.000 per Kg, dan biaya produksi maksimumnya

juga mengalami kenaikan dari Rp 147.400 per Kg menjadi

Rp 2272700.0 per Kg.

2)Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Kombinasi – Organik Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

0

16

0

16

a. KOMBINASI < ORGANIK

b.KOMBINASI > ORGANIK

c. KOMBINASI = ORGANIK

Tabel ini menunjukkan perubahan biaya produksi yang diperoleh

para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden yang ada,

semua responden yang menggunakan pupuk buatan mengalami

peningkatan biaya produksi, dan tidak ada petani yang mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

101

penurunan biaya produksi. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan

pupuk organik mempengaruhi biaya produksi.

3) Test Statistik

Test Stastistics a

ORGANIK - KOMBINASI

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-3.516a

.000

a. Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan biaya produksi dengan

menggunakan pupuk organik dan biaya produksi dengan menggunakan

pupuk kombinasi dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh

menunjukkan distribusi Z sebesar -3.516. Tabel tersebut juga

memperlihatkan adanya signifikansi sebesar 0.000, sehingga

menunjukkan perbedaan biaya produksi dengan menggunakan pupuk

buatan dan pupuk organik dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

102

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

yang diperoleh sebesar -3.516 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak

dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada

perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk buatan dan

pupuk organik. Jumlah perbedaan hasil produksi

sebesar -3.516 – 1.64 = 1.876

c. Biaya Produksi dengan Menggunakan Buatan dan Menggunakan Pupuk

Kombinasi

1) Statistik Deskriptif

NP ar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std.

Deviation

Min Max

Buatan 16 323020.00 112513.393 91500 414900

Kombinasi 16 995453.12 734838.887 141100 22727200

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa biaya produksi yang

diperoleh petani padi pengguna pupuk buatan dengan jumlah

responden 16 orang (X1) sebesar 323020.00, dengan standar deviasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

103

(S) sebesar 112513.393 dan biaya produksi yang diperoleh petani padi

pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2)

sebesar 995453.12, dengan standar deviasi sebesar 734838.887. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya produksi dengan

menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi. Biaya produksi

dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada dengan

menggunakan pupuk buatan. Selain itu besarnya biaya produksi

minimum mengalami peningkatan dari Rp 91.500 per Kg menjadi

Rp 141.100 per Kg, dan biaya produksi maksimumnya juga

mengalami kenaikan dari Rp 414.900 Kg

menjadi Rp 2272700.0 per Kg.

2)Sign Test

Sign Test

Frequencies

N

Kombinasi - Buatan Negative Differences a

Positive Differences b

Ties c

Total

5

11

0

16

a. KOMBINASI < BUATAN

b. KOMBINASI > BUATAN

c. KOMBINASI = BUATAN

Tabel ini menunjukkan perubahan biaya produksi yang diperoleh

para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden yang ada,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

104

5 responden yang menggunakan pupuk buatan mengalami penurunan

biaya produksi, dan 11 petani yang mengalami kenaikan biaya

produksi. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk buatan

mempengaruhi biaya produksi.

3) Test Statistik

Test Stastistics a

KOMBINASI - BUATAN

Z

Asymp. Sign. (2-tailed)

-2.482a

.013

a. Sign Test

Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari

data penelitian tentang perbedaan biaya produksi dengan

menggunakan pupuk buatan dan biaya produksi dengan menggunakan

pupuk kombinasi dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh

menunjukkan distribusi Z sebesar -2.482. Tabel tersebut juga

memperlihatkan adanya signifikansi sebasar 0.013, sehingga

menunjukkan perbedaan biaya produksi dengan menggunakan pupuk

buatan dan pupuk kombinasi dengan taraf nyata 5% (0.05).

4) Pengujian Hipotesis

Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk

melakukan keputusan adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

105

a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)

b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)

Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh

dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk

menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung

yang diperoleh sebesar -2.482 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 diterima

dan Ha ditolak karena signifikansi sebesar 0.013 sehingga ada

perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk buatan dan

pupuk kombinasi. Jumlah perbedaan hasil produksi

sebesar -2.482 – 1.64 = 0.842

B. Pembahasan

Kegunaan budidaya organik adalah meniadakan atau membatasi

kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh budidaya kimiawi. Pupuk

organik berfungsi untuk menyuburkan tanah dan menyehatkan ekosistem tanah

serta dapat menghindari pencemaran lingkungan.

Pertanian organik dapat diartikan sebagai suatu sistem produksi pertanaman

berdasarkan daur ulang secara hayati. Daur ulang tersebut dapat melalui sarana

limbah ternak dan ternak serta limbah lain yang dapat memperbaiki struktur

tanah. Dalam penelitian tersebut, peneliti menemukan bahwa sekitar 36% dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

106

sampel yang digunakan menggunakan pupuk organik dengan memanfaatkan

kotoran ternak. Hal ini disebabkan oleh, selain menjadi petani mereka juga

beternak ayam, kambing dan sapi. Namun ada juga petani yang memanfaatkan

seresah tanaman untuk diolah menjadi pupuk kompos. Selain dapat mengurangi

polusi udara, pengolahan daur ulang tersebut dapat memperbaiki unsur tanah.

Meskipun petani sudah mengetahui manfaat dari pertanian organik atau

tanaman yang bebas dari bahan-bahan kimia, namun kurangya sosialisasi

mengenai cara pengolahan dan penggunaan pupuk organik tersebut maka

sebagian besar petani yang berada di Kelurahan Krogowanan masih menggunakan

pupuk buatan dari pabrik dan ada juga petani yang mengkombinasikan pupuk

buatan pabrik dengan pupuk organik. Sebenarnya masalah pupuk apa yang akan

dipakai tidak menjadi masalah utama bagi petani karena mereka hanya

menginginkan hasil yang melimpah dan memperoleh keuntungan yang besar.

Di Kelurahan Krogowanan pertanian organik belum dapat diterapkan secara

murni karena ada banyak kendala yang harus dihadapi misalnya petani

menganggap biaya yang dikelurkan lebih mahal, memerlukan banyak tenaga kerja

dan produksi yang akan terjadi rendah. Anggapan semacam inilah yang membuat

petani takut gagal dalam bertani sebelum mencobanya dan yang terpenting

mereka takut akan rugi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

107

Ketergantungan petani di Kelurahan Krogowanan akan pupuk buatan

membuat merekan enggan mencoba sesuatu hal yang baru. Mereka lebih memilih

menggunakan pupuk buatan pabrik karena lebih mudah ditemukan, praktis

digunakan dan mereka secara turun temurun telah menggunakan pupuk tersebut

sehingga pupuk buatan sudah akrab dengan para petani. Pupuk buatan yang

digunakan oleh petani di Kelurahan Krogowanan adalah Urea, TSP, NPK dan

KCL. Takaran penggunaan pupuk tersebut disesuaiakan dengan luas tanah dan

pemilihan pupuk buatan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan yang

diperlukan oleh tanaman.

Penggunaan pupuk seperti pupuk organik, pupuk buatan dan pupuk

kombinasi akan berpengaruh pada hasil produksi, harga jual, keuntungan dan

biaya produksi yang digunakan oleh petani. Pengaruh tersebut dapat berupa

peningkatan ataupun penurunan yang akan berdampak pula terhadap

kesejahteraan hidup petani. Hal tersebut secara rinci akan dijelaskan

di bawah ini :

1. Hasil Produksi

a. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan pupuk Buatan

Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil produksi bagi

petani yang menggunakan pupuk organik dibandingkan dengan petani

yang menggunakan pupuk kombinasi maka dihitung dengan menggunakan

uji Z yang merupakan suatu cara untuk menguji perbedaan diantara dua

variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

108

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dengan

menggunakan pupuk organik tidak ada pebedaan hasil produksi antara

petani dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan dengan

besar signifikansi sebesar 0.268. Tidak adanya perbedaan hasil produksi

antara petani yang menggunakan pupuk organik dan petani pengguna

pupuk buatan disebabkan oleh adnya ketelitian petani dalam mengetahui

apa yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga produksi tanaman juga akan

melimpah. Hal ini juga disebabkan oleh penggunaan bibit yang sama yaitu

mereka menggunakan jenis bibit padi Mira Sari. Petani menyukai jenis

bibit ini karena beras yang dihasilkan putih, enak jika dimasak dan saat

dijemur padi tersebut mudah kering.

Saat bibit disemaikan membutuhkan waktu kurang lebih dua sampai

tiga bulan hingga padi dapat tumbuh dengan baik. Selama proses

pertumbuhan tanaman padi membutuhkan perawatan antara lain petani

harus menyediakan air yang cukup karena air sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan padi, petani juga harus rajin mencabut rumput yang ada di

sekitar padi karena adanya rumput dapat memperlambat pertumbuhan

padi.

Dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan hasil produksi

antara petani pengguna pupuk organik dan pupuk buatan yaitu petani

menyadari bahwa dirinya menginginkan hasil yang melimpah maka ia

harus merawat tanaman padinya dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

109

b. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan

Pupuk Kombinasi

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa ada

perbedaan hasil produksi antara petani dengan menggunakan pupuk

organik dan petani dengan menggunakan pupuk kombinasi. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pupuk kombinasi

petani bisa memperoleh hasil produksi lebih besar dari pada menggunakan

pupuk organik dengan taraf sinifikansi sebesar 0.000. Hal tersebut

disebabkan oleh karena pupuk kombinasi merupakan penggabungan

penggunaan pupuk antara pupuk organik dan pupuk buatan sehingga

antara keduanya saling melengkapi, pemakaian dosis penggunaan pupuk

yang tepat dan didukung oleh penerapan Panca Usaha Tani dengan tepat

juga dapat mempengaruhi perolehan hasil produksi.

Jika dilihat dari jumlah hasil produksinya maka hasil yang

diperoleh dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada

dengan menggunakan pupuk organik, namun perbedaan tersebut juga

terletak pada proses pertumbuhan padi. Saat padi tumbuh maka warna padi

akan lebih kuning dari padi dengan menggunakan pupuk kombinasi

meskipun jenis bibit yang digunakan sama. Selain warna padi yang beda,

perbedaan juga nampak saat padi mulai berisi. Dengan menggunakan

pupuk organik, padi akan semakin merunduk yang menandakan bahwa isi

atau butiran berasnya besar sedangkan padi dengan menggunakan pupuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

110

kombinasi padi akan merunduk tidak sampai bawah yang menunjukkan

bahwa isi atau butiran beras kecil.

Saat padi dijemur, padi dengan menggunakan pupuk organik akan

lebih cepat kering daripada padi dengan menggunakan pupuk kombinasi.

Perbedaan juga nampak saat beras dengan menggunakan jenis pupuk yang

berbeda dimasak. Beras dengan menggunakan pupuk organik saat dimasak

akan menimbulkan bau yang sangat khas dan beras bias mengembang

dengan baik dan rasanya lebih enak dan bias tahan lama daripada beras

dengan menggunakan pupuk kombinasi. Hasil produksi dengan

menggunakan pupuk kombinasi memang lebih besar jumlahnya namun

rasa beras saat dimasak lebih enak dengan menggunakan pupuk organik.

Jadi hasil produksi yang besar belum tentu dapat menjamin rasa dan mutu

beras yang diperoleh.

c. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan

Pupuk Kombinasi

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan ada perbedaan

hasil produksi antara petani pengguna pupuk buatan dan petani pengguna

pupuk kombinasi, dengan signifikansi sebesar 0.000. Dengan

menggunakan pupuk buatan petani dapat langsung menggunakan pupuk

tersebut untuk disemaikan pada padi. Sedangkan dengan pupuk kombinasi

petani harus dapat menentukan waktu yang tepat dalam menggunakan

jenis pupuk apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

111

yang harus digunakan terlebih dahulu, hendaknya disesuaikan juga dengan

kebutuhan tanaman padi.

Hasil produksi lebih besar dengan menggunakan pupuk kombinasi

karena penggunaan pupuk baik dan tepat, petani mengetahui apa yang

dibutuhkan oleh tanaman sehingga ia dapat menutup kekurangan yang

dibituhkan oleh tanah dan tanaman. Dengan menggunakan pupuk buatan

hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal

tersebut disebabkan oleh penggunaan dosis pupuk berlebihan.

Padi yang menggunakan pupuk buatan akan mengalami proses

pertumbuhan yang lebih lama, sedangkan dengan menggunakan pupuk

kombinasi padi dapat tumbuh dengan cepat. Hal tersebut terjadi karena

padi dengan menggunakan pupuk kombinasi mendapat dua pengaruh yang

berbeda dan kombinasi antara penggunaan pupuk buatan pabrik dan pupuk

organik dapat saling mendukung kekurangan yang ada dalam tanah.

Sedangkan dengan menggunakan pupuk buatan, padi hanya tergantung

pada kandungan yang hanya terdapat dalam pupuk buatan tersebut,

sehingga jika ada unsur yang tidak ada dalam pupuk buatan, pertumbuhan

padi akan terhambat.

Dalam setiap usaha yang dilakukan maka hal yang paling diinginkan

adalah pencapaian hasil produksi yang maksimal. Hal ini berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

112

pendapatan yang didapatkan seseorang yang dalam konteks ini adalah

petani. Bagi petani, dengan memperoleh hasil produksi dapat sesuai

dengan apa yang diharapkan maka pendapatan yang akan diperoleh juga

akan bertambah.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa hasil produksi lebih besar dengan menggunakan pupuk kombinasi.

Hal ini disebabkan oleh cara penggunaan pupuk yang benar dan tepat

sehingga akan mempercepat dan memperkuat pertumbuhan serta

perkembangan tanaman, dan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas

hasil pertanian. Selain itu, pupuk kombinasi merupakan penggabungan

penggunaan pupuk organik dengan pupuk buatan dari pabrik, sehingga

kandungan pupuk yang tidak terdapat dalam pupuk organik dapat

dilengkapi dengan menggunakan pupuk buatan pabrik dan sebaliknya jika

ada kandungan pupuk yang tidak terdapat dalam pupuk buatan dari pabrik

maka dapat dilengkapi dengan pupuk organik.

2. Harga Jual

a. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Buatan

Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti dapat mengemukakan

bahwa harga jual dengan menggunakan pupuk organik lebih tinggi dari

pada menggunakan pupuk buatan. Hal tersebut nampak dengan adanya

perbedaan harga jual yaitu dengan menggunakan pupuk organik petani

dapat menjual beras per Kg dengan harga Rp 3.000,00 sedangkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

113

menggunakan pupuk buatan petani hanya dapat menjual beras per Kg

dengan harga Rp 2.700,00 dengan taraf sigifikansi sebesar 0.000.

Dengan menggunakan pupuk organik harga jual lebih tinggi karena

adanya kesadaran masyarakat akan kesehatan sehingga dapat mencegah

masuknya penyakit. Hal tersebut membuat masyarakat tertarik untuk

membeli beras organik, adanya permintaan yang besar dari masyarakat

akan mempengaruhi beras organik menjadi lebih tinggi. Penentuan harga

tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan antara petani dengan para

tengkulak dan disesuaikan dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah.

Beras organik tersebut kebanyakan diminati oleh kalangan

menengah ke atas, harganya yang mahal membuat tidak semua masyarakat

dapat menikmati beras tersebut. Saat beras organik dimasak, akan

menimbulkan bau yang harum sehingga dapat menggoda konsumen untuk

segera menikmatinya, hasil beras saat dimasak dapat mengembang dengan

baik, rasanya nikmat dan “ pulen “ apalagi jika dinikmati saat masih

panas.

Perbedaan rasa antara beras organik dan beras dengan menggunakan

pupuk buatan ini dipengaruhi oleh pupuk itu sendiri. Dengan

menggunakan pupuk organik yang bebas dari pestisida akan terasa enal

jika dimasak sedangkan beras dengan menggunakan pupuk buatan kurang

diminati karena warna berasnya agak kuning, hal ini karena pengaruh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

114

pupuk yang digunakan, rasa beras jika dimasak kurang nikmat. Jenis bibit

yang berbeda juga bisa membuat perbedaan rasa beras saat dimasak.

b. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Kombinasi

Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti dapat mengemukakan

bahwa harga jual dengan menggunakan pupuk organik lebih besar dari

pada menggunakan pupuk kombinasi. Hal tersebut nampak dengan adanya

perbedaan harga jual yaitu dengan menggunakan pupuk organik petani

dapat menjual beras per Kg dengan harga Rp 3.000,00 sedangkan dengan

menggunakan pupuk kombinasi petani hanya dapat menjual beras per Kg

dengan harga Rp 2.700,00. Jadi terdapat perbedaan harga jual antara

petani pengguna pupuk organik dan petani yang menggunakan pupuk

kombinasi dengan taraf signifikansi sebesar 0.000.

Perbedaan harga jual antara beras dengan menggunakan pupuk

organik dan harga jual beras dengan menggunakan pupuk kombinasi

terjadi karena adanya penghargaan dari masyarakat mengenai beras yang

bebas dari pestisida dan masih jarang ditemukan beras dengan

menggunakan pupuk organik sehingga membuat harga jual beras dengan

menggunakan pupuk organik mempunyai harga jual yang menjanjikan.

Di Kelurahan Krogowanan sendiri, meskipun harga jual beras

organik lebih tinggi dari harga jual beras dengan menggunakan pupuk

kombinasi. Kebanyakan masyarakat mengkonsumsi beras biasa atau beras

yang tidak dengan menggunakan pupuk organik. Harganya yang mahal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

115

membuat sebagian kecil masyarakat saja yang dapat membeli beras

organik tersebut. Hal ini sesuai dengan keadaan masyarakat di daerah

Kelurahan Krogowanan yang pekerjaannya hanya sebagai buruh dengan

penghasilan yang belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari sehingga mereka tidak memikirkan lagi jenis beras apa yang

enak untuk dikonsumsi, mereka beranggapan bahwa “ asal bisa makan ”

entah apapun beras yang dikonsumsi mereka sangat bersyukur.

c. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi

Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti dapat mengemukakan

bahwa harga jual dengan menggunakan pupuk buatan lebih besar dari

pada menggunakan pupuk kombinasi. Hal tersebut nampak dengan adanya

perbedaan harga jual yaitu dengan menggunakan pupuk buatan petani

dapat menjual beras per Kg dengan harga Rp 2.700,00 sedangkan dengan

menggunakan pupuk kombinasi petani hanya dapat menjual beras per Kg

dengan harga Rp 2.000,00 dengan signifikansi sebesar 0.000.

Dengan menggunakan pupuk buatan harga jual lebih besar karena

sebagian besar petani di Kelurahan Krogowanan menggunakan pupuk

buatan sehingga masyarakat cenderung membeli beras dengan

menggunakan pupuk buatan. Beras dengan menggunakan pupuk buatan

mudah ditemukan sehingga akan berpengeruh pada permintaan

masyarakat. Besarnya permintaan masyarakat akan beras dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

116

menggunakan pupuk buatan yang besar membuat harga jual beras dengan

menggunakan pupuk buatan lebih tinggi.

Harga jual beras dengan menggunakan pupuk buatan memang lebih

besar daripada harga jual beras dengan menggunakan pupuk kombinasi,

namun masyarakat tidak menyadari bahwa padi dengan pupuk buatan

beras yang dikonsumsinya tersebut mengandung pestisida yang dapat

mempengeruhi kesehatan seseorang.. Padahal masyarakat telah lama

mengkonsumsi beras dengan menggunakan beras dengan menggunakan

pupuk buatan, hal tersebut jika terus dilakukan maka akan berpengaruh

pada kesehatan masyarakat.

Dengan mengkonsumsi beras dengan menggunakan pupuk

kombinasi maka kandungan pestisida yang terdapat pada beras akan

berkurang karena telah dicegah dengan pupuk kandang atau pupuk

kompos yang digunakan oleh petani.

Kesadaran masyarakat mengenai makanan yang sehat dan adanya

penghargaan masyarakat terhadap makanan yang alamiah dan bebas racun

membuat harga jual beras organik lebih tinggi dibandingkan dengan harga

jual beras dengan menggunakan pupuk non organik. Selain itu, harga jual

beras organik lebih tinggi juga disebabkan oleh adanya keuntungan, yaitu

bahan organik dapat memperkaya bahan makanan untuk tanaman dan

dapat memperbaiki sifat tanah dan bahan organik tersebut mempunyai

kandungan hara tanaman yang tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

117

3. Keuntungan

a. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Buatan

Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan keuntungan bagi

petani yang menggunakan pupuk organik dibandingkan dengan petani

yang menggunakan pupuk kombinasi maka dihitung dengan menggunakan

uji Z yang merupakan suatu cara untuk menguji perbedaan diantara dua

variabel.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa tidak ada

perbedaan perolehan keuntungan, dengan selisih antara petani dengan

menggunakan pupuk organik dan petani dengan menggunakan pupuk

buatan sebesar 1.175 dengan taraf signifikansi sebesar 00642. Ditinjau dari

segi pendapatan maka yang diperoleh petani sama dan biaya yang

dikeluarkan oleh petani dengan menggunakan pupuk organik dan petani

dengan menggunakan pupuk buatan hampir sama.

Petani seringkali tidak dapat meminimalisasi penggunaan dana yang

disebabkan oleh adanya hama yang berlebihan sehingga petani harus

membeli obat untuk menyemprot hama tersebut. Tidak adanya perbedaan

keuntungan antara petani dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk

buatan disebabkan oleh saat panen tiba, harga beras per Kg mengalami

penurunan sehingga petani tidak mengalami keuntungan seperti apa yang

diharapkan. Namun, petani hanya akan menderita kerugian. Kejadian

seperti ini tidak dapat dipastikan secara pasti. Keuntungan tidak diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

118

bagi petani yang menggunakan pupuk organik dan petani dengan

menggunakan pupuk buatan disebabkan oleh perubahan cuaca yang tidak

menentu.

b. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Kombinasi

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa ada

perbedaan perolehan keuntungan, dengan selisih antara menggunakan

pupuk organik dan pupuk kombinasi sebesar 0.388. Taraf signifikansi

sebesar 0.043 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keuntungan antara

petani pengguna pupuk organik dan petani pengguna pupuk kombinasi.

Dengan menggunakan pupuk organik dapat memperoleh keuntungan

yang lebih tinggi daripada dengan menggunakan pupuk kombinasi karena

dengan menggunakan pupuk organik petani dapat menekan biaya yang

dikeluarkan karena petani organik dapat memanfaatkan kotoran hewan

dan seresah tanaman untuk digunakan sebagai pupuk.

Meskipun di daerah Kelurahan Krogowanan masih sedikit petani

yang ditemukan menggunakan pupuk organik dalam bertani padi, namun

mereka dapat menikmati keuntungan yang lebih besar daripada

keuntungan yang diperoleh petani dengan menggunakan pupuk kombinasi.

Hal ini disebabkan oleh harga jual beras organik yang lebih menjanjikan

daripada harga jual beras dengan menggunakan pupuk kombinasi.

Tidak hanya harga jual beras organik saja yang besar, namun harga

jual gabah kering juga tinggi. Sehingga petani dapat menjual padi hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

119

panen dalam keadaan kering ataupun gabah yang belum dijemur.

Keuntungan dengan menggunakan pupuk organik tersebut tidak hanya

dirasakan oleh petani saja, namun konsumen beras organik juga dapat

menikmati keuntungannya.

Jika petani memperoleh keuntungan berupa harga jual beras organik

yang lebih tinggi daripada harga jual dengan menggunakan pupuk lain

sehingga pendapatan yang diperolehnya akan lebih besar. Maka

keuntungan yang diperoleh masyarakat sebagai konsumen beras organik

adalah masyarakat dapat menikmati beras dengan rasa yang lebih enak dan

mereka tidak khawatir lagi mengenai beras dengan menggunakan pupuk

buatan atau beras dengan menggunakan pupuk kombinasi. Sehingga

konsumen dapat terbebas dari penggunaan pestisida yang berlebihan dan

kesehatan mereka akan tetap terjaga.

c. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi

Bagi petani dengan menggunakan pupuk buatan perolehan

keuntungan lebih besar dibandingkan dengan petani yang menggunakan

pupuk kombinasi. Hal tersebut dapat dihitung dengan menggunakan uji Z

yang merupakan suatu cara untuk menguji perbedaan diantara dua

variabel.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dengan

menggunakan pupuk kombinasi petani dapat memperoleh keuntungan

yang besar jika petani menggunakan pupuk buatan, dengan selisih antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

120

menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi sebesar 0.726.

Sehingga ada perbedaan keuntungan yang diperoleh petani dengan

menggunakan pupuk kombinasi dengan menggunakan pupuk buatan. Hal

tersebut dapat dilihat dari adanya signifikansi sebesar 0.018.

Keuntungan yang diperoleh petani dengan menggunakan pupuk

buatan lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh petani dengan

menggunkan pupuk kombinasi disebabkan oleh biaya yang dikeluarkan

dapat diminimalisir dari segi penggunaan tenaga kerja. Meskipun

berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil

produksi dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada

hasil produksi yang diperoleh dengan menggunakan pupuk kombinasi.

Namun, mengenai besarnya keuntungan lebih besar keuntungan yang

diperoleh dengan menggunakan pupuk buatan.

Kejadian tersebut bisa terjadi karena saat panen tiba harga jual padi

dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih rendah dari harga jual padi

dengan menggunakan pupuk buatan. Penawaran yang tidak disepakati oleh

kedua belah pihak juga dapat menyebabkan petani mengalami

kerugian. Misalnya tidak adanya penentuan harga standar mengenai

penaawaran beras akan membuat perbedaan harga yang berbeda bagi

setiap petani sehingga para tengkulak beras dapat membeli harga padi

semaunya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

121

4. Biaya Produksi

a. Biaya Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Buatan

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dengan

menggunakan pupuk buatan petani akan mengeluarkan biaya yang besar

dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh petani yang menggunakan

pupuk organik. Perbedaan biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan

pupuk organik dan petani pengguna pupuk buatan antara Rp 80.000,00-

Rp 211.000,00. Hal tersebut ditunjukkan oleh signifikansi sebesar 0.642.

Dengan menggunakan pupuk organik biaya yang dikeluarkan lebih

sedikit daripada biaya yang dikeluarkan petani dengan menggunakan

pupuk buatan. Petani yang menggunakan harus membeli berbagai macam

obat atau pupuk untuk mendukung kelangsungan hidup padi agar dapat

tumbuh dan berkembang dengan baik. Padahal harga pupuk dapat

berubah-ubah dan petani tidak dapat memprediksi kapan harga pupuk akan

mengalami kenaikan.

Apabila petani tersebut tidak mempunyai lahan sendiri sehingga ia

harus mengeluarkan uang untuk menyewa lahan garapannya tersebut.

Luasa lahan yang disewa juga mempengaruhi besarnya uang sewa lahan.

b. Biaya Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk

Kombinasi

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dengan

menggunakan pupuk kombinasi petani akan mengeluarkan biaya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

122

besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh petani yang

menggunakan pupuk organik. Misalnya petani dengan menggunakan

pupuk kombinasi harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli

berbagai macam pupuk yang dibuat pabrik dan biaya untuk pengolahan

pupuk organik serta biaya untuk membeli obat yang dibutuhkan untuk

menghindarkan tanaman padi dari hama. Jadi ada perbedaan biaya yang

dikeluarkan petani dengan menggunakan pupuk organik dan petani

pengguna pupuk kombinasi. Biaya yang dikeluarkan dengan

menggunakan pupuk organik berkisar antara Rp 80.000,00 - Rp

147.000,00 sedangkan biaya dengan menggunakan pupuk kombinasi

berkisar antara Rp 493.000,00 - Rp 2.272.700,00. Dari data tersebut

terlihat bahwa dengan menggunakan pupuk organik, biaya yang

dikeluarkan lebih sedikit dari pada biaya yang dikeluarkan dengan

menggunakan pupuk kombinasi. Petani dengan menggunakan pupuk

organik dapat memanfaatkan kotoran hewan dan seresah tanaman

sehingga dapat menekan biaya. Dengan menggunakan pupuk kombinasi

biaya yang dikeluarkan akan tinggi karena petani harus membeli pupuk

buatan dari pabrik dan keperluan lain yang harus dipenuhi untuk

kelangsungan hidup tanaman padi tesebut.

c. Biaya Produksi dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi

Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan biaya yang

dikeluarkan oleh petani yang menggunakan pupuk buatan dan petani yang

menggunakan pupuk kombinasi maka dihitung dengan menggunakan uji Z

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

123

yang merupakan suatu cara untuk menguji perbedaan diantara dua

variabel.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa ada

perbedaan biaya yang dikeluarkan petani dengan menggunakan pupuk

kombinasi dan petani dengan menggunakan pupuk buatan. Perbedaan

tersebut ditunjukkan dengan taraf signifikansi sebesar 0.013. Dengan

menggunakan pupuk kombinasi biaya yang dikeluarkan lebih besar karena

untuk kebutuhan pupuk saja akan memerlukan biaya yang besar karena

petani harus membeli pupuk buatan pabrik yang beranekaragam dengan

harga pupuk yang mahal. Selain itu petani masih harus mengeluarakan

biaya untuk pengupahan tenaga kerja.

Respon tanaman terhadap pemakaian pupuk akan meningkat bila dalam

menentukan jenis pupuk, dosis, waktu dan cara pemberian pupuk yang tepat.

Pemupukan pada tanaman bertujuan untuk memelihara dan memperbaiki

kesuburan tanah dengan memberikan unsur atau zat hara ke dalam tanah yang

akan menyumbang bahan makanan pada tanaman. Agar pemupukan dapat

berhasil dilakukan, maka petani harus mengetahui unsur hara apa yang kurang

tersedia dalam tanah. Tanda bahwa tanaman kekurangan unsur hara adalah

tanaman berwarna kekuning-kuningan, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil,

daun menjadi kering, tanaman mudah patah, batang tanaman berserat, dan lain

sebagainya. Pemupukan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian bila diikuti

dengan kegiatan Panca Usaha Tani yang lainnya.

Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, perlu memperhatikan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

124

1. Jenis Pupuk

Dalam menentukan jenis pupuk yang digunakan hal yang harus

diperhatikan adalah 1) hasil yang dikehendaki, mencakup hasil berupa bagian

vegetatif, berupa bagian generatif, dan hasil berupa karbohidrat: 2) sifat tanah,

mencakup kemasaman tanah yang dapat diatasi dengan penambahan unsur

belerang, dan struktur tanah yang dapat diatasi dengan pemberian pupuk

kandang, perembesan air, pertukaran udara dalam tanah dan kehidupan

biologis dalam tanah.

2. Waktu Pemupukan

Pengambilan unsur makanan selama pertumbuhan tergantung pada tingkat

pertumbuhan tanaman tersebut. Ada waktu tertentu dimana tumbuhan cepat

sehingga pertukaran zat intensif pada masa tersebut tanaman akan banyak

menyerap unsur hara. Pemupukan yang tepat harus memperhatikan

1) kebutuhan dan respon tanaman, saat pemupukan pada tanaman berumur

pendek jangan sampai terlambat; 2) kelarutan dan macam pupuk, untuk

tanaman yang daya larutnya lambat sebaiknya diberikan sebelum dan pada

waktu tanam sedang untuk tanaman yang daya larutnya sedang atau cepat

diberikan pada waktu tanam dan pada saat tanaman sedang tumbuh; dan

3) keadaan iklim, pemupukan dianjurkan tidak pada waktu hujan lebat, banjir

atau saat terik matahari.

3. Jumlah Pupuk

Untuk menentukan jenis pupuk yang akan diberikan, perlu memperhatikan

1) jenis tanaman, setiap tanaman membutuhkan unsur hara yang berbeda;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

125

2) kesuburan tanah, tanah dengan kesuburan rendah akan membutuhkan

pupuk lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang mempunyai nilai

kesuburan tinggi; 3) jenis pupuk, persentase kandungan unsur hara dari setiap

pupuk buatan harus diperhatikan; dan 4) faktor ekonomis, perlu

mempertimbangkan ratio biaya dan pendapatan pada setiap pemberian pupuk.

4. Cara Pemupukan

Cara pemberian pupuk disesuaikan dengan kandungan unsur hara dan

jenis tanamannya. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan 1) disebar, pupuk

disebarkan merata pada waktu pembajakan terakhir, sehari sebelum tanam

kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk dalam tanah. Cara ini baik

diberikan pada tanaman dengan jarak tanam rapat dan tidak teratur, tanaman

yang mempunyai system perakaran dangkal, dosis pemupukan tinggi, tanah

subur dan tanah sawah; 2)ditempatkan diantara larikan, pupuk ditaburkan

diantara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk

tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus

daun terjatuh dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini baik diberikan pada

tanaman dengan jarak barisan agak jarang, tanaman yang perkembangan

akarnya sedikit, tanah kurus, dosis pemupukan rendah dan tanah tegal atau

darat; dan 3) ditempatkan dalam lubang, pupuk dibenamkan ke dalam lubang

di samping batang sejauh kurang lebih 10 Cm dan ditutup kembali dengan

tanah. Untuk tanaman tahunan dibenamkan melingkari tanaman dengan jarak

tegak lurus daun terjatuh dan ditutup kembali dengan tanah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

126

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka kesimpulan

dapat dilihat dari empat sisi yaitu :

1. Hasil Produksi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

hasil produksi lebih besar dengan menggunakan pupuk kombinasi. Hal ini

disebabkan oleh cara penggunaan pupuk yang benar dan tepat sehingga akan

mempercepat dan memperkuat pertumbuhan serta perkembangan tanaman,

dan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Selain itu,

pupuk kombinasi merupakan penggabungan penggunaan pupuk organik

dengan pupuk buatan dari pabrik, sehingga kandungan pupuk yang tidak

terdapat dalam pupuk organik dapat dilengkapi dengan menggunakan pupuk

buatan pabrik dan sebaliknya jika ada kandungan pupuk yang tidak terdapat

dalam pupuk buatan dari pabrik maka dapat dilengkapi dengan pupuk organik.

2. Harga Jual

Kesadaran masyarakat mengenai makanan yang sehat dan adanya

penghargaan masyarakat terhadap makanan yang alamiah dan bebas racun

membuat harga jual beras organik lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

127

beras dengan menggunakan pupuk non organik. Selain itu, harga jual beras

organik lebih tinggi juga disebabkan oleh adanya keuntungan, yaitu bahan

organik dapat memperkaya bahan makanan untuk tanaman dan dapat

memperbaiki sifat tanah dan bahan organik tersebut mempunyai kandungan

hara tanaman yang tinggi.

3. Keuntungan

Keuntungan yang diperoleh antara petani dengan menggunakan pupuk

organik, pupuk buatan dan kombinasi hampir sama. Hal ini disebabkan oleh

selisih antara biaya yang dikeluarkan dengan pendapatan yang diperoleh

mendekati.

4. Biaya Produksi

Penggunaan pupuk organik dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh

petani. Hal ini disebabkan karena petani dapat memanfaatkan kotoran hewan

dan seresah tanaman sebagai pupuk kompos dan pupuk kandang.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis mempunyai

saran-saran, yaitu :

1. Bagi Pemerintah

• Pemerintah dapat berpartisipasi dengan mengadakan sosialisasi kepada

para petani mengenai penggunaan pupuk dengan baik mengenai, cara

pemilihan bibit yang baik, cara pengolahan tanah dan sebagainya. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

128

tersebut merupakan suatu hal yang positif bagi petani sehingga dapat

menambah wawasan para petani.

2. Bagi Petani

• Untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan maka petani dapat

memanfaatkan seresah tanaman dan kotoran hewan untuk dijadikan

pupuk. Selain dapat mengurangi polusi udara jika ada pembakaran

sampah, hasil tanaman dengan menggunakan pupuk organik merupakan

makanan alamiah yang bebas pestisida.

• Petani tetap mempertahankan semangat pantang menyerah untuk

mengolah dan merawat tanaman padinya

• Penanaman padi disesuaikan dengan cuaca dan disesuaikan pula dengan

jenis tanah sehingga dapat ditentukan pupuk yang tepat dengan kondisi

tersebut.

3. Bagi Peneliti Berikutnya

• Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti mengenai penggunaan

pupuk organik dan pupuk buatan terhadap pendapatan petani yang

menanam sayuran. Karena selain ditanamai padi, masyarakat di Kelurahan

Krogowanan juga menanami sawahnya dengan berbagai macam sayuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

129

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1984. Pupuk dan Pemupukan. Ciawi : PT.Petrokimia Gresik bekerjasama dengan Departemen Pertanian Badan Latihan dan Penyuluhan

A.T.Mosher.1987.Menggerekkan dan Membangun Pertanian.Jakarta: CV Yasa Guna Bechtold, Karl Heinz.1988. Politik dan Kebijaksanaan Pembangunan Pertanian. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia Boedijoewono, Nugroho. 2001. Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan.

Yogyakarta : Unit Penerbitan dan Percetakan AMP YKPN Gilarso. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro. Yogyakarta : Kanisius Harsoyo, Yohanes. 2006. Politik Pangan Untuk Produksi Beras, Komoditas Tanaman

Pangan dan Holtikultura dalam Arah Reformasi Indonesia. No26 Februari halaman 3

Kartasapoetra, G, dkk. 1986. Desa dan Daerah Dengan Tata Pemerintahannya. Jakarta :

Bina Aksara Mubyarto. 1983. Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan. Yogyakarta : Sinar

Harapan, Anggota IKAPI Mubyarto. 1975. Masalah Beras di Indonesia. Lembaga Penelitian Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Gadjah Mada Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES Penny. 1978. MAsalah Pembangunan Pertanian Indonesia. Jakarta : Gramedia Prayitno, Hadi. 1986. Petani Desa dan Kemiskinan. Yogyakarta : BPFE Rahardjo, Dawam. M.1984. Transformasi Pertanian, Indistrialisasi. Jakarta : Penerbitan

Universitas Indonesia Saraswati. 2007. Potret Tenaga Kerja. www. Nakertrans.go.id.tkn/potret_tk.php.

22 Maret 2007 Sayogyo. 1997. Golongan Miskin dan Partisipasinya dalam Pembangunan dalam Prisma,

No 28 Maret 1996

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

130

Soedjais, Zaeanal. 2007. Ada Apa dengan Industri Pupuk Nasional Kita.www.ntt-online.org/2005/08/08/opini. 22 Maret 2007

Soetomo, Greg. 1997. Kekalahan Manusia Petani. Dimensi Manusia dalam

Pembangunan Pertanian. Yogyakarta : Kanisius Soetrisno, Loekman. 1999. Pertanian Pada Abad ke-21. Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius Surjadi, Harry. 2006. Bertani Padi Semi Organik Lebih Menguntungkan.

www.tidal.lowlands. 3 September 2006 Sukmadinata. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya Sutarno. 2001. “Analisis Pendapatan Petani Padi Organik dan Petani Padi Non Organik

Studi Kasus : Kelompok Perintis Pertanian Padi Organik Magelang Dusun Gledek, Desa Podosoko, Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah Tahun 1999 “. Skripsi. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Sutrisno, Hadi. 1982. Statistika 2. Yogyakarta : Andi Offset Wahono, Francis, dkk. 2001. Pangan, Kearifan Lokal dan Keanekaragaman Hayati,

Pertaruhan Bangsa yang Terlupakan : Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas Wiriaatmadja, Soekandar. 1983. Pokok-Pokok Sosiologi Pedesaan. Jakarta : CV Yasa

Guna www.tidal.lowlands. Penggunaan Pupuk An Organik. 3 September 2006 www.depkominfo.go.id. PDB Indonesia Mencapai Rp803.4 triliun. 16 September 2007 Zuriah, Nurul. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

131

PEDOMAN WAWANCARA

Nama :

Umur :

Jenis Pupuk yang Digunakan :

Dusun :

No Pertanyaan

1. Sudah berapa lama Anda menjadi petani ?

2. Selaim menjadi petani, apakah Anda mempunyai pekerjaan sambilan ?

3. Berapa luas lahan yang Anda gunakan untuk menanam padi ?

4. Lahan yang Anda gunakan untuk bertani tersebut merupakan lahan milik sendiri

atau lahan sewa ?

5. Jika lahan sewa, berapa biaya yang Anda keluarkan untuk menyewa lahan

tersebut ?

6. Bila merupakan lahan sewa, bagaimanakah pembagian hasil panen nantinya ?

7. Berapakah biaya yang Anda keluarkan untuk mengolah lahan pertanian untuk

setiap kali panen secara keseluruhan ?

a. Biaya Bibit

• Dengan luas lahan tersebut, berapa kilogram bibit padi yang

dibutuhkan ?

• Berapakah harga 1 Kg bibit padi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

132

b. Biaya Pupuk

Pupuk apa saja yang Anda gunakan untuk menanam padi tersebut ?

No Jenis Pupuk yang Digunakan Harga per Kg

1. Urea Rp

2. KCL Rp

3. TSP Rp

4. NPK Rp

5. Kompos Rp

6. Kandang Rp

7. Rp

c. Biaya Obat-obatan

Apakah Anda menggunakan obat-obatan dalam menanggulangi hama

tanaman ?

a.Ya b. Tidak

Jika Ya, obat-obatan apa saja yang Anda gunakan ?

No Jenis Obat yang Digunakan Harga

1.

2.

3.

4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

133

d. Biaya Tenaga Kerja

• Dalam bertani padi, apakah Anda menggunakan tenaga kerja ?

• Jika Anda menggunakan tenaga kerja, berapa orang tenaga kerja yang

Anda butuhkan ? Mengapa ?

• Berapa upah yang Anda berikan pada setiap orang tenaga kerja ?

8. Hasil Produksi

• Berapa hasil produksi dengan menggunakan pupuk buatan ?

• Berapa hasil produksi dengan menggunakan pupuk organik ?

• Berapa hasil produksi dengan menggunakan pupuk kombinasi ?

9. Harga Jual

• Berapa harga jual padi per Kg dengan menggunakan pupuk buatan ?

• Berapa harga jual padi per Kg dengan menggunakan pupuk organik ?

• Berapa harga jual padi per Kg dengan menggunakan pupuk kombinasi ?

10. Pendapatan

• Berapa pendapatan bersih yang diterima selama satu musim panen dengan

menggunakan pupuk buatan ?

• Berapa pendapatan bersih yang diterima selama satu musim panen dengan

menggunakan pupuk organik ?

• Berapa pendapatan bersih yang diterima dengan menggunakan pupuk

kombinasi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI