104
i DAYA ANTIDIARE SARI BUAH SALAK PONDOH (Salacca edulis Reinw) PADA MENCIT DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Diajukan oleh : Maria Paulina Hartaya NIM : 058114046 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

  • Upload
    doandan

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

i

DAYA ANTIDIARE SARI BUAH SALAK PONDOH (Salacca edulis Reinw)

PADA MENCIT DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Diajukan oleh :

Maria Paulina Hartaya

NIM : 058114046

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi

DAYA ANTIDIARE SARI BUAH SALAK PONDOH (Salacca edulis Reinw)

PADA MENCIT DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL

Yang diajukan oleh :

Maria Paulina Hartaya

NIM : 058114046

Skripsi ini telah disetujui oleh:

Pembimbing

Ipang Djunarko, S.Si., Apt

tanggal 22 Agustus 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Pengesahan Skripsi Berjudul

DAYA ANTIDIARE SARI BUAH SALAK PONDOH (Salacca edulis Reinw)

PADA MENCIT DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL

Oleh:

Maria Paulina Hartaya

NIM : 058114046

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

pada tanggal: 19 Agustus 2009

Mengetahui,

Fakultas Farmasi

Pembimbing:

Ipang Djunarko, S.Si., Apt

Penguji:

1. Ipang Djunarko, S.Si., Apt

2. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt

3. Drs. Mulyono, Apt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma :

Nama : Maria Paulina Hartaya

Nomor Mahasiswa : 058114046

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

DAYA ANTIDIARE SARI BUAH SALAK PONDOH (Zallaca edulis

Reinw) PADA MENCIT DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendiatribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 20 Agustus 2009

Yang menyatakan,

Maria Paulina Hartaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

” Bergembiralah karena TUHAN maka Ia akan memberikan kepadamu apa

yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah

kepada-Nya, dan Ia akan bertindak ”

Mazmur 37: 4-5

Karya ini kupersembahkan untuk:

Sumber hidupku Yesus

Bunda Maria bunda pelindungku

Bapak ibu sumber cinta kasih dan semangatku

Kakak, adik, ponakan sumber kegembiraan dan ketegaranku

Semua sahabatku yang telah mewarnai hari-hari ku

dan semua dosen sumber ilmu dan pengetahuan untuk ku.

”Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan,

supaya engkau menjadi bijak di masa depan.”

Amsal 19:20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

vi

INTISARI

Telah dilakukan penelitian mengenai daya antidiare sari buah salak pondoh (Salacca edulis reinw) pada mencit betina. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kebenaran khasiat sari daging buah salak pondoh (Salacca edulis Reinw.) sebagai antidiare dan mengetahui besarnya daya antidiare sari daging buah salak pondoh (Salacca edulis Reinw.).

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah menggunakan mencit putih betina berumur 2-3 bulan, berat 20-30 gram. Pada penelitian ini digunakan metode transit intestinal. Pada proses penelitian digunakan 60 ekor mencit yang dibagi secara acak dalam 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok CMC Na dan tiga kelompok uji dengan tiga peringkat dosis berturut-turut yaitu 14,95 g/kg BB; 25 ml/kg BBdan 63,23 g/kg BB. Bahan uji yang digunakan yaitu sari buah salak pondoh (Salacca edulis reinw). Setelah 45 menit, hewan uji diberi larutan marker karbo adsorben sebanyak 0,2 ml/20 gram BB mencit secara oral. Setelah 20 menit, mencit dimatikan dan diambil ususnya. Diukur panjang usus yang dilalui marker karbo adsorben (A) dan panjang usus seluruhnya (B) dan dihitung nilai rasio antara A dan B. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan statistik dengan metode Anova dan dilanjutkan dengan uji post hoc/LSD.

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah salak pondoh memiliki daya antidiare. Sari buah salak pondoh dosis 12,5 ml/kg BBmemiliki daya antidiare sebesar 68%. Sari buah salak pondoh dosis 25 ml/kg BBmemiliki daya antidiare sebesar 84%. Sari buah salak pondoh dosis 50 ml/kg BBmemiliki daya antidiare sebesar 135%. Hasil penelitian juga menunjukkan semakin tinggi dosis semakin besar pula daya antidiare yang dihasilkan. Kata kunci : Salacca edulis reinw, tanin, metode transit intestinal, sari buah salak pondoh, anova.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

vii

ABSTRACT

A research had been conducted about the Antidiarrhea Effect of Salacca edulis juice based on the contain of chemical substance in Salacca edulis juice. Purpose this research is to knowing the truth of antidiarrhea effect of Salacca edulis juice and to knowing bigness Antidiarrhea Power of Salacca edulis juice. This study is an experimental research with the one way complete randomized design use white female mice, aged 2-3 month, weight 20-30 gram. This research was using intestinal transit method. In the process of the research was using 60 mice randomly devided into 6 groups – negative control group, positive group, CMC Na 1% group and three test group – with three phase dose of 14,95 g/kg BW; 31,04 g/kg BW dan 63,23 g/kg BW. The experimental material which was contained Salacca edulis juice, was given in volume 0,2 ml per 20 gram BW mice. After 45 minutes, the experimental mice were given 0,2 ml/20 gram BW mice of carbo adsorben marker solution orally. After 20 minutes, mice were terminated and then the intestine were bringing out through the surgery. The karbo adsorben marker solution trace (A) within the intestine and the total of intestine length (B) were measured and calculate ratio of A and B values. The data obtained was analyzed statistically using Anova method and the computation using Post Hoc test. The result data showed that Salacca edulis juice has the antidiarrhea power. The dose of Salacca edulis juice 12,5 ml/kg BW has 68% antidiarrhea power, in the 25 ml/kg BW the power was 84% and at the dose of 50 ml/kg BW the antidiarrhea power was 135%. Key word: Salacca edulis, tannin, intestinal transit method, Salacca edulis juice, Anova.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

viii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul ”Daya Antidiare Sari Buah Salak Pondoh (Salacca edulis reinw) pada

Mencit dengan Metode Transit Intestinal.” Skripsi ini ditulis sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar sarjana Farmasi di Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin terwujud

tanpa bimbingan, bantuan dan pengarahan berbagai pihak. Pada kesempatan ini

penulis menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Ipang Djunarko, S.Si., Apt., selaku dosen pembimbing, yang selalu

memberi dukungan, bantuan, dan saran selama penelitian.

2. Rita Suhadi, S.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik penulis.

3. Christine Patramurti, S.Si., M.Si., Apt., selaku Ketua Program Studi

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

4. Yohanes Dwiatmaka, M.Si. sebagai pimpinan laboratorium Farmasi yang

telah memberikan izin dalam penggunaan fasilias laboratorium untuk

penelitian skripsi ini.

5. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan masukan dan banyak membantu dalam penulisan skripsi ini.

6. Drs. Mulyono, Apt. Selaku dosen penguji yang telah banyak membantu

dalam menyempurnakan penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

ix

7. Mas Parjiman, Mas Heru, Mas Kayat, Mas Yuono dan semua staf

laboratorium Farmasi yang telah banyak membantu dalam memberikan

berbagai kebutuhan selama penelitian berlangsung.

8. St. Hartaya dan Ant. Sumiyati tercinta, yang telah membesarkanku,

terimakasih untuk cinta dan kasih sayang yang tiada habisnya untukku.

9. Mbak Cha, Mbak Tha, Erni, terimakasih untuk semangat yang kalian

berikan, juga buat Dedek Ito, Mbak Cika yang membuatku selalu

tersenyum.

10. Bulek, Om Basuki, yang telah memberikan kebun salaknya untuk

penelitianku, terimakasih, tanpa kalian penelitian ini tiada artinya.

11. Teman seperjuanganku dalam penelitian ini Aya dan Detta yang telah

banyak membantu, menemani dan menyemangati selama penelitian dan

penulisan skripsi ini, kita stres bersama kita juga harus bangkit bersama-

sama kawan, serta Dani, Nixon dan Inus yang banyak membantuku,

berdiskusi, mengajariku dalam penulisan skripsi ini.

12. Aya, Detta, Siska, eratkan tali persahabatan kita kawan. Aku sayang

kalian, terimakasih untuk persahabatan, kebahagiaan yang kalian berikan

selama ini.

13. Sahabatku Erika, Ade, Lintang Ayuning Tyas, Hadian, Iman, Angela

Giovanny, Lusi, Tini, Made, Bembi, Tami, Rita, Suci, David dan semua

FST 2005 terimakasih untuk semangat yang kalian berikan untukku, kalian

telah memberikan warna sehingga membuat hari-hariku indah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

x

14. Berto dan Wulan, Yoyok, Wisley dan Stella, Agus, Fian terimakasih untuk

kenangan yang kalian berikan.

15. Untuk Rio, Inggit, Bapak, Ibu, terimakasih karna telah memberikan warna

baru dalam hidupku, terimakasih untuk semangat yang selalu diberikan

untukku.

16. Teman-teman kosku (Cintya, Mbak Tika, Uti, Gadis, Sepa), juga

sahabatku Yeni, Echie, Terry, ayo semangat kawan, terimakasi atas

keindahan yang kita alami terutama di akhir masa kuliah kita.

17. Pak Parno yang telah membatuku dalam menyediakan mencit untuk

penelitian ini.

18. Staf keamanan kampus III Paingan yang telah saya repotkan selama

penelitian ini.

19. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan untukku, semoga Tuhan

selalu memberikan berkat dan rahmat-Nya yang berlimpah dalam hidup mereka.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian ini.

Namun demikian, semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat yang berguna

bagi masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 1 Mei 2009

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

xi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya orang lain atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 1 Mei 2009

Penulis,

Maria Paulina Hartaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................… i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING........… ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................... iv

INTISARI...............................................................................…... v

ABSTRACT.........................................................................…........ vi

PRAKATA..............................................................................…... vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA......................................... x

DAFTAR ISI.............................................................................…. xi

DARTAR TABEL......................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR..................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................. xvii

BAB I. PENGANTAR

A. Latar Belakang.................................................................... 1

1. Perumusan masalah...................................................... 3

2. Keaslian penelitian........................................................ 3

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis....................................................... 3

b. Manfaat praktis......................................................... 4

B. Tujuan Penelitian.................................................................. 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

xiii

1. Tujuan umum................................................................ 4

2. Tujuan khusus.............................................................. 4

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA

A. Diare.................................................................................. 5

1. Pengertian.................................................................... 5

2. Penyebab...................................................................... 5

3. Tanda dan gejala.......................................................... . 8

4. Patofisiologis………………………………………… 10

B. Antidiare............................................................................ 10

C. Sasaran Pengobatan Antidiare...................……..……....... 12

D. Saluran Cerna……………………………………….….… 14

E. Salak…………................................................................... 15

1. Sistematika tanaman.................................................... 15

2. Deskripsi...................................................................…. 16

3. Khasiat.......................................................................…. 16

4. Kandungan kimia........................................................... 16

F. Tanin.............................................................................…...... 17

1. Kimia dan penyebarannya……………………………. 17

2. Mekanisme aksi tanin………………………………… 17

3. Efek samping dan toksikologi………………………... 18

G. Metode Uji………………...................................................... 14

1. Metode proteksi terhadap diare oleh ooleum ricini…….. 18

2. Metode transit intestinal………………………………. 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

xiv

H. Loperamide Hydroclorida.......................................................... 19

1. Kimia..............................................................................….. 20

2. Farmakologi............................................................……....... 20

3. Farmakologi klinik..............................................…….......... 21

4. Penggunaan.......................................................……........... 22

I. Karbo Adsorbens.................................................... …............... 22

J. Landasan Teori........................................................……........... 23

K. Hipotesis..................................................................................... 23

BAB III. METODE PENELITIAN...................................…............... 24

A. Jenis dan Rancangan Penelitian.......................................…....... 24

B. Variabel dan Definisi Variabel....................................……........ 24

1. Variabel penelitian.................................................……........ 24

2. Definisi operasional………................................;....….......... 26

C. Bahan atau Materi Penelitian......................…....................…... 27

1. Bahan utama........................................................……........... 27

2. Bahan kimia.............................................................….……. 28

D. Alat Penelitian...............................................................……….. 28

E. Tata Cara Penelitian........................................................…….... 29

1. Pengumpulan bahan..............................................……....... 29

2. Penentuan metode uji...................................................…….. 29

3. Percobaan pendahuluan..............................................……... 29

4. Penentuan daya antidiare.......................................……..... 33

5. Perhitungan daya antidiare.....................................……...... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

xv

6. Seleksi hewan uji..............................................…………..... 34

7. Perlakuan terhadap hewan percobaan.....................……....... 35

8. Skema kerja...........................................................……….... 36

F. Tata Cara Analisis Hasil............................................................ 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………. 38

A. Determinasi Tanaman………………………………………… 38

B. Penetapan Daya Antidiare……………………………………. 39

1. Penentuan Kontrol Positif………………………….……... 40

2. Orientasi Percobaan……………………………………….. 41

C. Penetapan Daya Antidiare…………………………………….. 44

D. Rangkuman Pembahasan…………………………………….. 53

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………….. 55

A. Kesimpulan…………………………………………………... 55

B. Saran…………………………………………………………. 55

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………... 56

LAMPIRAN…………………………………………………………. 58

BIOGRAFI PENULIS………………………………………………. 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Hasil orientasi kontrol negatif, kontrol positif dan

kadar sari buah salak pondoh dengan metode transit

intestinal……..……………………………………… 39

Tabel II. Daya antidiare kelompok kontrol negatif, kelompok

kontrol positif dan kelompok perlakuan dengan

metode transit intestinal....……..…………………… 43

Tabel III. Hasil uji normalitas antar kelompok perlakuan

dengan menggunakan Kolmogorov Smirinov……...... 47

Tabel IV. Hasil uji varians antar kelompok

perlakuan………....…………………………………... 48

Tabel V. Hasil anova satu arah daya antidiare sari buah salak

pondoh antar kelompok perlakuan…………………... 49

Tabel VI. Rangkuman hasil LSD daya antidiare sari buah salak

pondoh...…………....................................................... 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema kerja kelompok kontrol dan kelompok

uji..............................................................………… 33

Gambar 2. Grafik rata-rata rasio panjang usus yang ditempuh

marker karbo adsorben terhadap panjang usus

seluruhnya.....................................................………. 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Penimbangan bahan................................................... 58

Lampiran 2. Foto pohon salak pondoh........................................... 59

Lampiran 3. Foto sari buah salak pondoh...................................... 60

Lampiran 4. Data hasil penelitian pada kelompok kontrol negatif

(NaCl fisiologik 0,9%)................................... 61

Lampiran 5. Data hasil penelitian pada kelompok kontrol positif

(Loperamide HCl dosis 7,28 x 10-4g/kgBB).............. 62

Lampiran 6. Data hasil penelitian pada kelompok CMC

Na1%......................................................................... 63

Lampiran 7. Data hasil penelitian pada kelompok perlakuan I (sari

buah salak pondoh dosis 14.95 g/kg BB)...................... 64

Lampiran 8. Data hasil penelitian pada kelompok perlakuan II sari

buah salak pondoh dosis 32.04 g/kg BB)...................... 65

Lampiran 9. Data hasil penelitian pada kelompok perlakuan II (sari

buah salak pondoh dosis 62.23 g/kg BB).............. 66

Lampiran 10. Foto usus hasil perlakuan dengan kontrol negatif

(NaCl fisiologik 0,9%)............................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

xix

Lampiran 11. Foto usus hasil perlakuan dengan kontrol positif

(dosis Loperamide HCl 7,28 x 10-4g/kg BB)............ 68

Lampiran 12. Foto usus hasil perlakuan dengan CMC Na 1%........ 69

Lampiran 13. Foto usus hasil perlakuan dengan sari buah salak

pondoh dosis 14.95 g/kg BB……………………… 70

Lampiran 14. Foto usus hasil perlakuan dengan sari buah salak

pondoh dosis 32.04 g/kg BB.................................... 71

Lampiran 15. Foto usus hasil perlakuan dengan sari buah salak

pondoh dosis 62.23 g/kg BB.................................. 72

Lampiran 16. Analisis Statistik menggunakan SPSS.................... 73

Lampiran 17. Histogram daya antidiare kelompok kontrol

negatif……………………………………………… 78

Lampiran 18. Histogram daya antidiare kelompok kontrol

positif…………………………………………… 79

Lampiran 19. Histogram CMC Na 1%.................……................... 80

Lampiran 20. Histogram daya antidiare kelompok perlakuan sari

buah salak pondoh dosis I.......................................... 81

Lampiran 21. Hisrogram daya antidiare kelompok sari buah salak

pondoh dosis II........................................................ 82

Lampiran 22. Histogram daya antidiare kelompok perlakuan sari

buah salak pondoh dosis III....................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Diare merupakan kondisi buang air besar yang tidak biasa dimana feses

encer/berair paling tidak tiga kali dalam 24 jam (Anonim, 2005). Definisi lain

mengatakan diare adalah suatu gejala klinis dari gangguan pencernaan (usus) yang

ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya dan

berulang-ulang yang disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi feses

menjadi lembek atau cair (Ajizah, 2004).

Perkiraan WHO (World Health Organization) bahwa 3 -5 milyar kasus diare terjadi

setiap tahun di seluruh dunia (1 milyar kasus merupakan anak-anak berusia di bawah 5 tahun) dan

kira-kira 5 juta kematian dikarenakan diare setiap tahunnya (2,5 juta merupakan anak-anak berusia

di bawah 5 tahun) (Heinrich,2004).

Akibat negatif diare adalah gangguan absorbsi yang menyebabkan

terjadinya dehidrasi dan malnutrisi. Dehidrasi adalah suatu keadaan kekurangan

cairan, kekurangan kalium (hipokalemia) dan adakalanya acidosis (darah menjadi

asam), yang tidak jarang berakhir dengan shock dan kematian. Sehingga pada

penderita diare memerlukan terapi pengganti dengan cairan dan elektrolit serta

kalori, obat antibakteri atau antiamuba tergantung penyebab diare, maupun obat-

obat lain yang bekerja memperlambat peristaltik usus, menghilangkan spasme dan

nyeri, atau menenangkan (Anonim, 1991).

Salak pondoh mempunyai kandungan tanin (Anonim, 2007). Kandungan

tanin dapat melindungi dinding mukosa usus terhadap rangsangan isi usus atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

2

mengendapkan racun. Tanin terhidrolisis terdapat dalam perasan, sehingga

dipakai perasan dalam penelitian ini. Pengujian daya antidiare sari daging salak

pondoh dilakukan dengan menggunakan metode transit intestinal.

Metode transit intestinal dapat digunakan untuk mengevaluasi aktivitas

obat antidiare, laksansia, antispasmodik, berdasarkan pengaruhnya pada rasio

jarak usus yang ditempuh oleh sesuatu marker dalam waktu tertentu terhadap

panjang usus keseluruhan pada hewan percobaan mencit atau tikus. Obat antidiare

akan memperkecil rasio, sedangkan obat laksansia dan obat antispasmodik akan

memperbesar rasio ini dibandingkan rasio pada hewan tanpa perlakuan (Anonim,

2000).

Salak pondoh di daerah Sleman sangat melimpah, sehingga memberikan

nilai ekonomis yang rendah, salak pondoh juga hanya dimanfaatkan untuk buah

saja. Belum ada penelitian tentang sari daging salak pondoh, khususnya di Daerah

Sleman. Melalui penelitian ini dengan diketahuinya khasiat salak pondoh sebagai

antidiare diharapkan nilai ekonomis dari salak pondoh khususnya di daerah

Sleman dapat meningkat dan salak bukan hanya dimanfaatkan untuk buah saja

tetapi dapat dibuat sari yang berkhasiat sebagai antidiare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

3

1. Permasalahan

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah yang timbul

dirumuskan sebagai berikut

a. Apakah sari daging buah salak pondoh (Salacca edulis Reinw.)

mempunyai daya antidiare pada mencit betina dengan metode transit

intestinal ?

b. Seberapa besar daya antidiare yang dimiliki sari daging buah salak pondoh

(Salacca edulis Reinw.) ?

2. Keaslian penelitian

Sampai saat ini belum ada penelitian tentang daya antidiare sari

daging buah salak pondoh (Salacca edulis Reinw.) pada mencit putih betina

dengan metode transit intestinal.

3. Manfaat penelitian

Dengan adanya penelitian tentang daya antidiare sari daging buah

salak pondoh (Salacca edulis Reinw.) ini diharapkan akan diperoleh manfaat

sebagai berikut:

a. manfaat teoritis : untuk melengkapi teori yang sudah ada mengenai obat

tradisional khususnya tentang tanaman buah salak pondoh (Salacca edulis

Reinw.)

b. manfaat praktis : memberikan informasi dosis efektif daging buah salak

pondoh sebagai alternatif pengobatan terhadap diare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

4

B. Tujuan Penelitian

Penelitian tentang buah salak (Salacca edulis Reinw.) ini memiliki tujuan

yang dapat disajikan seperti di bawah ini.

1. Tujuan umum

Tujuan umum yang ingin dicapai penulis adalah membuktikan khasiat

sari daging buah salak pondoh (Salacca edulis Reinw.) agar dapat digunakan

sebagai terapi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai oleh penulis adalah mengetahui

besarnya daya antidiare dalam sari daging buah salak pondoh (Salacca edulis

Reinw.).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

5

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Diare

1. Pengertian

Diare berasal dari kata diarroia (bahasa Yunani) yang berarti mengalir

terus, merupakan suatu keadaan abnormal dari pengeluaran tinja yang terlalu

serius (Sugiyanto, 1997). Ada beberapa definisi diare, antara lain diare adalah

buang air besar dengan frekuensi tak normal (meningkat) dengan konsistensi lebih

lembek atau cair (Suharyono, 1991). Menurut WHO, diare merupakan kondisi

buang air besar yang tidak normal dimana feses encer/berair paling tidak tiga

kali dalam 24 jam (Anonim,2005).

Menurut WGO (World Gastroenterology Organisation), diare akut

didefinisikan sebagai pengeluaran tinja dalam bentuk semisolid atau cair dari

dalam usus dengan tidak normal, tidak kurang dari 14 hari (Anonim, 2008).

Penggolongan penyebab diare pada seorang pasien berdasarkan riwayat

klinisnya biasanya sulit. Berdasarkan waktunya diare dapat digolongkan dalam 3

kategori, yakni:

a. Diare akut, timbul sedikitnya 3 kali dengan feses cair selang waktu 24 jam

b. Disentri, diare dengan mengeluarkan darah

c. Diare persisten, diare sedikitnya selama 14 hari (Anonim, 2008)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

6

2. Penyebab

Berdasar teori klasik, diare disebabkan oleh meningkatnya peristaltik

usus hingga pelintasan khimus dipercepat dan masih mengandung banyak air pada

saat meninggalkan tubuh sebagai feses. Ketidakseimbangan pengangkutan air dan

elektrolit berperan penting pada patogenesis diare, terjadi perubahan absorpsi dan

sekresi cairan dan elektrolit yang dapat meningkatkan terjadinya dehidrasi.

Peningkatan pengeluaran cairan dapat terjadi karena sekresi yang meningkat

(secretory diarrhea) pada diare infeksi, osmotik karena adanya bahan-bahan

dalam lumen usus, dan motilitas usus yang meningkat (Anonim, 1994).

Menurut Longe (2005), ada beberapa hal yang dapat menyebabkan diare,

meliputi mikroorganisme penyebab diare seperti bakteri, virus dan protozoa, obat-

obat yang dapat menginduksi diare, AIDS, dan makanan penginduksi diare.

a. Bakteri penyebab diare atau pemroduksi toksin penyebab diare

Pasien dengan diare yang disebabkan agen pemroduksi toksin mengalami

diare berair, yang biasanya melibatkan usus halus. Pasien mengalami onset yang

mendadak dari feses cair yang banyak, nyeri abdomen bagian atas, mual, muntah,

kram, dan mungkin demam ringan. Jika bagian usus besar yang diserang

organisme invasif akan menimbulkan sindrom seperti disentri. Sindrom ini

dikarakterisasi dengan demam, kram abdomen, tenesmus (ketegangan), feses

bervolume sedikit yang jarang dan mungkin mengandung darah dan lendir

(Longe, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

7

b. Virus penyebab diare

Rotavirus sering menyebabkan diare akut terutama pada bayi dan anak

usia 6 hingga 12 bulan (Firdaus, 1997). Tanda-tanda klinis termasuk periode

inkubasi 12 hingga 48 jam, diikuti dengan muntah, diare cair dan demam ringan

(Longe, 2005).

c. Protozoa penyebab diare

Beberapa protozoa penyebab diare adalah Balantidum coli, Capillaria

philippinensis, Cryptosporidum, Entamoeba hystolitica, Giardia lamblia,

Strongyloides stercoralis, Faciolopsis buski, Sarcocystis suihominis, Trichuris

trichiura, Isospora belli (Firdaus, 1997). Giardia adalah suatu infeksi pada usus

halus yang umumnya terjadi pada anak-anak, wisatawan, atau seperti pendaki.

Gejala mungkin tidak ada atau ringan. Setelah 1-3 hari masa inkubasi, gejala

mungkin termasuk feses cair, kram abdomen, kembung, dan nyeri epigastric. E.

Hystolitica menyebabkan amebiasis pada area dengan sanitasi yang rendah dan

pada wisatawan, pekerja migran dan pasien. Penyakit ini dikarakterisasi dengan

nyeri kram yang berat, tenesmus, dan disentri antara 3-10 hari (Longe, 2005).

d. Obat-obat penginduksi diare

Obat seperti laksatif, misoprostol, olsalazine, agen antikanker, quinidine,

dan colchicine mungkin menyebabkan diare. Obat-obat yang menyebabkan

retensi elektrolit dan air di lumen intestinal mungkin menyebabkan hiperosmolar,

diare osmotik. Laksatif antasid yang mengandung magnesium mungkin

menyebabkan diare, berdasarkan pada dosis yang diminum dan penerimaan

individual. Obat-obat yang mempengaruhi kontrol autonomik dari motilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

8

intestinal normal, seperti agen antihipertensi dengan aktivitas sympatolitik,

mungkin juga menyebabkan diare. Kram umum dan diare mungkin mengikuti

penggunaan obat-obat prokinetik seperti bethanecol, metoclopramide, atau

cisapride (Longe, 2005).

e. AIDS

Pasien dengan AIDS dan HIV diketahui sangat mudah untuk terkena

bermacam-macam infeksi yang menimbulkan diare sebagai suatu manifestasi.

Demam dan onset yang mendadak dari ledakan feses cair dimulai setelah 1-3 hari

setelah inkubasi. Kram abdomen juga kadang-kadang terjadi (Longe, 2005).

f. Makanan penginduksi diare

Intoleransi makanan dapat menyebabkan diare dan mungkin dihasilkan

dari suatu alergi makanan atau dari makanan yang dicerna yang berlemak atau

pedas atau mungkin jumlah yang besar dari makanan yang kasar atau banyak biji-

bijian (Longe, 2005).

3. Tanda dan gejala diare

Gejala yang biasa ditemukan pada penderita diare antara lain diare cair

terkadang mengandung darah atau lendir, muntah dapat mendahului sebelum atau

sesudah diare, anoreksia, nyeri perut, distensi, Madang-kadang ileus, dehidrasi,

kehilangan elektrolit dan air (Widjaya, 2002).

Menurut Widjaya (2002), gejala-gejala klinis yang dapat timbul apabila

penderita terkena diare adalah bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah, suhu

badan meningkat, dan nafsu makan berkurang, feses makin cair, mengandung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

9

darah/lendir, warna feses berubah menjadi kehijau-hijauan karena tercampur

empedu, anus lecet, gangguan gizi akibat intake (asupan) makanan yang kurang,

muntah sesudah dan sebelum diare, hipoglikemia (penurunan kadar gula darah),

dehidrasi (kekurangan cairan). Bila terjadi dehidrasi timbul rasa haus, elastisitas

(turgor dan tonus) kulit menurun, bibir dan mulut kering, air mata tidak keluar,

tekanan darah rendah.

Tabel I. Tahapan dehidrasi pada anak yang mengalami diare (World Gastroenterology Organisation (WGO) practice guideline)

Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan Dehidrasi berat

a. Gejala normal b. Mata tidak cekung c. Minum normal d. Kulit kembali

normal setelah dicubit dengan segera

a. Adanya iritasi b. Mata cekung c. Minum

seperlunya d. Kulit kembali

normal setelah dicubit lambat (<2detik)

a. Tidur tidak normal atau lethargic

b. Mata cekung c. Minum sedikit atau

bahkan tidak sama sekali d. Kembalinya kulit setelah

dicubit sangat lambat (>2detik)

Tanda dehidrasi pada orang dewasa adalah sebagai berikut:

a. Kecepatan nadi >90

b. Hipotensi

c. Lidah kering

d. Bola mata cekung

e. Turgor kulit menurun (Anonim, 2008).

Dalam WGO Guideline : Acute Diarrhea (2008) disebutkan bahwa gejala

yang dialami oleh penderita dapat dihubungkan untuk mengetahui penyebab

terjadinya diare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

10

Tabel II. Hubungan antara gejala yang timbul dan penyebab diare (Anonim,2008)

Gejala Penyebab Diare

Demam • Umumnya dihubungkan dengan invansi patogen

Feses terdapat darah

• Invansi patogen dan citotoksin yang dilepaskan patogen • Penderita infeksi Enterohemorrhagic Escherichia (E.)

coli (EHEC) • Tidak dengan agen virus dan enterotoksin yang

melepaskan bakteri

Muntah • Sering kali pada diare karena virus dan rasa sakit

disebabkan karena proses pencernaan dari toksin bakteri (contoh Staphylococcus aureus)

4. Patofisiologis

Ada empat mekanisme patofisiologis gangguan elektrolit pada diare.

Keempat mekanisme yang merupakan dasar diagnosis dan terapi antara lain :

perubahan aktivitas transport ion oleh penurunan absorpsi natrium atau

peningkatan sekresi klorida, perubahan motilitas intestinal, perubahan osmolaritas

usus, dan peningkatan tekanan hidrostatik otot polos. Dalam klinik, mekanisme

tersebut dapat dihubungkan dengan jenis diare yakni sekretori, osmotic, eksudatif,

dan perubahan transit usus (DiPirro dan Longe, 2000).

B. Antidiare

Antidiare adalah obat yang bila diminum pada saat terserang diare akan

menunjukkan efek menghentikan diare. Zat-zat yang menekan peristaltik

sebetulnya tidak begitu layak untuk digunakna karena pada waktu diare

pergerakan usus sudah banyak berkurang, lagipula virus dan toksin perlu

dikeluarkan secepat mungkin dari dalam tubuh. Obat-obat untuk pengobatan diare

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

11

sebaiknya jangan diberikan lebih dari 7-10 hari, karena bisa jadi diare yang

diderita bukan benar-benar penyakit diare tetapi merupakan gejala dari penyakit

yang lain (Tjay dan Rahardja, 2002).

Antidiare diberikan untuk mengurangi peristaltik, spasme usus, menahan

iritasi, absorbsi racun dan sering terpadu dengan anti-mikroba. Diare yang

menyerupai kolera mengakibatkan dehidrasi dan sering memerlukan infus, sebab

penderita dapat meninggal karena kekurangan cairan dan elektrolit. Bila diare

tidak disertai muntah maka cairan garam rehidrasi (oralit) banyak menolong

sebagai pertolongan pertama (Djamhuri, 1995).

Sebagai penunjang dapat digunakan adsorbensia (karbo aktif,

silikondioksida koloida, kaolin), zat pengembang (pectin) atau adstringensia

(preparat yang mengandung tannin seperti garam bismuth atau garam

perak)(Mutschler, 1986). Norit atau arang aktif (karbo adsorben) adalah arang

halus (nabati dan hewani) yang telah diaktifkan melalui proses tertentu. Norit

mempunyai daya serap pada permukaannya (adsorbansi) yang kuat, terutama

terhadap zat-zat yang molekulnya besar, misalnya alkaloida, toksin bakteri atau

zat-zat beracun yang berasal dari makanan (Tjay dan Rahardja, 2002).

Kelompok obat yang biasa digunakan pada terapi diare adalah:

1. Kemoterapeutika untuk terapi kausal, yakni memberantas bakteri penyebab

diare. Contohnya antibiotika, sulfonamide, kinolon dan furazolidon.

2. Obstipansia untuk terapi simptomatis, yang dapat menghentikan diare dengan

beberapa cara:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

12

a. zat-zat penekan peristaltik, sehingga memberikan lebih banyak waktu

untuk resorpsi air dan elektrolit oleh mukosa usus. Contohnya adalah

candu dan alkaloidnya, derivate petidin (difenoksilat dan loperamida) dan

antikolinergik (atropine, ekstrak belladonna).

b. Adstringensia, yang menciutkan selaput lendir usus. Misalnya asam samak

(tannin) dan tannalbumin, garam-garam bismut dan aluminium.

c. Adsorbensia, misalnya karbo adsorben yang pada permukaannya dapat

menyerap (adsorpsi) zat-zat racun (toksin) yang dihasilkan oleh bakteri

atau yang adakalanya berasal dari makanan (udang, ikan). Termasuk juga

zat-zat lendir yang menutupi selaput lender usuu dan luka-lukanya dengan

suatu lapisan pelindung seperti kaolin, pectin (suatu karbohidrat yang

terdapat antara lain dalam buah apel), garam-garam bismuth dan

aluminium.

3. Spasmolitika, yakni zat-zat yang dapat melepaskan kejang-kejang otot yang

seringkali mengakibatkan nyeri perut pada diare. Misalnya papaverin dan

oksifenonium (Tjay dan Rahardja, 2002).

C. Sasaran Pengobatan Antidiare

Sasaran terapi antidiare antara lain menjaga keseimbangan cairan,

elektrolit dan asam-basa, member terapi untuk simptomnya, menghilangkan

penyebabnya dan mengobati penyakit penyertanya (DiPiro, 1997). Akibat

negative diare adalah dangguan absorbs yang menyebabkan terjadinya dehidrasi

dan malnutrisi. Dehidrasi dan malnutrisi merupakan penyebab kematian utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

13

pada kasus diare. Oleh sebab itu, selain pengobatan untuk menghentikan diare

seharusnya dilakukan upaya lain yaitu rehidrasi dan terapi makanan (Soenarto,

1993).

Terapi terhadap diare harus disesuaikan dengan penyebabnya. Penanganan

terapeutik yang sesuai adalah penggantian cairan dan elektrolit secukupnya. Pada

umumnya cukup diberikan limun secara oral yang mengandung gula dengan

penambahan garam dapur atau diberikan larutan glukosa-elektrolit yang diminum,

yang biasa dikenal sebagai oralit (Mustchler, 1986). Oralit tidak menghentikan

diare tetapi mengganti cairan tubuh yang hilang bersama tinja. Dengan

menghentikan cairan tubuh tersebut terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan

(Djamhuri, 1995).

Menurut WHO, sasaran pengobatan diare adalah untuk:

1. Mencegah dehidrasi

2. Mengobati dehidrasi ketika terjadi

3. Mengurangi durasi dan semakin parahnya diare dengan memberikan

supplemen zinc (Anonim, 2005).

Home therapy yang dilakukan adalah untuk mencegah dehidrasi dan

malnutrisi. Anak-anak dengan adanya gejala dehidrasi membutuhkan cairan ekstra

dan garam untuk menggantikan kehilangan air dan elektrolit karena diare

(Anonim, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

14

Cairan yang diberikan:

1. ORS

2. Minuman yang diasini, misalnya air beras yang diasini atau minuman yoghurt

yang diasini

3. Sup sayuran atau ayam yang diasini

4. 3 g garam dapur dan 18 gram gula dalam 1 liter air

Minuman karbonasi, jus buah, teh manis, kopi, teh kesehatan dihindari. Suplemen

zinc dapat diberikan (10-20 mg) setiap hari untuk 10-14 hari (Anonim, 2005).

D. Saluran Cerna

Saluran cerna berfungsi untuk menyerap zat makanan, zat-zat penting,

garam dan air serta mengekskresi bagian makanan yang tak diserap dan sebagian

hasil akhir metabolisme. Organ saluran pencernaan meliputi rongga mulut dan

farings, esofagus, lambung, usus halus, usus besar (Mutschler, 1986).

Di dalam usus halus, pecahan makanan dengan berat molekul rendah

akan diabsorpsi. Usus halus dibagi menjadi tiga bagian yaitu duodenum (usus

duabelas jari), jejunum, dan ileum. Di samping mukosa, usus halus terdiri atas

lapisan otot melingkar dan memanjang dan serosa yaitu bagian viseral

peritoneum. Pada kerja motorik usus halus dibedakan atas gerakan mencampur

dan gerakan gelombang peristaltik dorong. Gerakan mencampur melakukan

pencampuran intensif khimus dengan getah pankreas, empedu dan sekret dari

kelenjar usus halus, sedangkan gerakan peristaltik mendorong makanan. Gerakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

15

ini dapat timbul dengan adanya relaksasi dinding usus dan dikendalikan saraf

melalui plexus myentericus (Mutschler, 1986).

Usus besar yang merupakan bagian akhir dari saluran cerna dibagi

menjadi cecum (usus buntu sekum) dengan apendix vermiformis (umbai cacing),

colon dan rectum. Dengan gerakan dinding usus besar, isi usus akan digiling dan

dibawa terus. Di samping gelombang peristaltik lambat dari otot lingkar pada

jarak usu yang pendek, sekitar 2-3 kali sehari terjadi gelombang peristaltik yang

besar mulai dari sekum sampai sigmoid. Gerakan ini akan distimulasi oleh impuls

parasimpatis dan dihambat oleh impuls simpatis (Mutschler, 1986).

E. Salak

Tidak banyak informasi tertulis yang didapat mengenai tanaman buah

salak (Salacca edulis). Sejauh ini hanya sedikit literatur yang mengulas tentang

tanaman ini, sehingga boleh dikatakan bahwa buah salak (Salacca edulis) langka

dalam kepustakaan.

1. Sistematika tanaman (Salacca edulis Reinw.)

Sinonim : Salacca biumeana Mart.

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Bangsa : Palmales

Suku : Palmae

Marga : Salacca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

16

Jenis : Salacca edulis Reinw.

Nama umum : Salak

Nama daerah

Sumatera : Sala (Minangkabau), Salak (Melayu)

Jawa : Salak (Sunda, Jawa Tengah, Madura)

Bali : Salak

Sulawesi : Salak (Makasar, Bugis)

Kalimantan : Tusum (Kalimantan Selatan) (Anonim, 2008)

2. Deskripsi

Habitus : Perdu, tahunan, tinggi 2-3, 5 m.

Batang : Tegak, bulat, coklat

Daun : Majemuk, bertangkai, berduri, anak daun tidak bertangkai,

bentuk lanset, ujung runcing, tepi dan pangkal rata,

permukaan bawah berlapis lilin, panjang 50-75 cm, lebar 7-

10 cm, hijau.

Bunga : Tongkol, bertangkai, panjang bunga 7-15 cm, coklat muda

Buah : bulat telur, bersisik, tersusun rapi, coklat, berdaging pulih,

terbagi dua sampai tiga, coklat kehitaman.

Biji : keras, bulat atau lonjong, diameter ± 1,5 cm, coklat

kehitaman.

Akar : Serabut, coklat muda (Anonim, 2008)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

17

3. Khasiat

Daging buah Salacca edulis berkhasiat sebagai obat mencret. Untuk obat

mencret dipakai ± 20 gram daging buah yang masih muda.

4. Kandungan kimia

Daging buah Salacca edulis mengandung tanin, flavonoida, dan saponin

(Anonim, 2008).

F. Tanin : asam samak, acidum tannicum

1. Kimia dan penyebarannya

Secara fitokimia, tanin dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan

utama yaitu tanin yang dapat terhidrolisis dan tanin terkondensasi (prosianidin

atau proantosianidin). Tanin yang dapat terhidrolisis biasanya terdiri dari sebuah

molekul inti glukosa yang terikat dengan molekul-molekul asam gallik (gallitanin)

atau asam heksahidroksidifenil (ellagitanin). Tanin terkondensasi adalah polimer

flavan dimana tidak mudah terhidrolisa. Biasanya terdiri dari molekul-molekul

katekin dan epikatekin yang tergabung karena adanya ikatan karbon-karbon (Mills

dan Kerry, 2000).

2. Mekanisme aksi tanin

Tanin mempunyai sifat sebagai pengelat berefek spasmolitik, yang

menciutkan atau mengkerutkan usus sehingga gerak peristaltik usus berkurang.

Akan tetapi, efek spasmolitik ini juga mungkin dapat mengkerutkan dinding sel

atau membran sel sehingga mengganggu permeabilitas sel itu sendiri. Akibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

18

terganggunya permeabilitas, sel tidak dapat melakukan aktivitas hidup sehingga

pertumbuhannya terhambat atau bahkan mati (Ajizah,2004).

Ketika tanin kontak dengan membran mukosa, tanin akan bereaksi

dengan protein pada mukus dan sel-sel epitel dari mukosa membentuk ikatan

silang. Akibatnya mukosa menjadi lebih rapat dan kurang permeabel, proses ini

dikenal dengan adstringensia. Adstringensia mampu meningkatkan proteksi

membran terhadap mikroorganisme dan zat-zat iritan (Mills dan Kerry, 2000).

Tanin mempunyai daya antibakteri dengan cara mempresipitasi protein,

karena diduga tanin mempunyai efek yang sama dengan senyawa fenolik. Efek

antibakteri tanin antara lain melalui: reaksi dengan membran sel, inaktivasi enzim,

dan destruksi atau inaktivasi fungsi materi genetik. Karena tanin pada daun jambu

biji cukup banyak, penghambatan pertumbuhan bakteri Salmonella typhimurium

diduga juga disebabkan oleh mekanisme ini (Masduki,1996).

3. Efek samping dan toksikologi

Reaksi samping dari tanin akan muncul hanya ketika tanin dipergunakan

dalam jumlah yang signifikan dalam dosis tinggi. Tanin dengan dosis tinggi akan

meningkatkan sifat adstringentnya pada membran mukosa yang mengalami iritasi

sehingga kekakuan dari membran mukosa akan semakin meningkat. Penambahan

asam tanin, tanin yang dapat terhidrolisis pada larutan barium sulfat dapat

menyebabkan terjadinya hepatotoksik akut. Tanin juga mempunyai sifat

karsinogenik ketika diinjeksikan secara subkutan (Mills dan Kerry, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

19

G. Metode Uji

Pada penelitian mengenai antidiare diketahui ada dua metode uji yang dapat

digunakan, yaitu:

1. Metode proteksi terhadap diare oleh oleum ricini

Prinsip yang digunakan pada metode ini adalah kandungan utama dari

Oleum Ricini, yaitu trigliserida dari asam risinoleat akan mengalami hidrolisis di

dalam usus halus oleh lipase pankreas menjadi gliserin dan asam risinoleat.

Sebagai surfaktan anionik, zat ini bekerja mengurangi absorbsi cairan bersih

(neto) dan elektrolit serta menstimulasi peristaltis usus sehingga berkhasiat

sebagai laksansia berdasarkan kerja ini. Obat yang berkhasiat antidiare akan dapat

melindungi hewan percobaan mencit terhadap diare yang diinduksi dengan Oleum

Ricini tersebut (Anonim, 1991).

2. Metode transit intestinal

Metode ini dapat digunakan untuk mengevaluasi aktivitas obat antidiare,

laksansia dan antiplasmodik. Evaluasi didasarkan pada pengaruhnya pada rasio

jarak usus yang ditempuh oleh suatu marker dalam waktu tertentu terhadap

panjang usus keseluruhan pada hewan percobaan mencit atau tikus (Anonim,

1991).

Obat antidiare akan memperkecil rasio, sedangkan obat laksansia dan

obat antiplasmodik akan memperbesar rasio ini dibandingkan rasio pada hewan

atau perlakuan (Anonim, 1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

20

H. Loperamide Hydrochlorida

Loperamid adalah senyawa yang menunjukkan aksi antidiare pada saluran

pencernaan untuk mencegah peristaltik. Pada mekanisme terjadinya diare,

loperamid mempengaruhi perubahan motilitas intestinal sehingga mampu

mengatasi diare dengan cara meminimalkan terjadinya hiperperistaltik. Efeknya

lebih baik dan lebih cepat atau panjang daripada difenoksilat dan kodein (Anonim,

1994).

1. Kimia

Loperamid adalah senyawa yang berbentuk serbuk, warna putih sampai

agak kuning; melebur pada suhu lebih kurang 2250C disertai peruraian (Dollery,

1991).

Nama kimia : 4-(p-klorofenil)-4-hidroksi-N, N-dimetil-α , α -

difenil-1-piperidina butiramida monohidroklorida

Rumus kimia : C29H33ClN2O2.HCl

Bobot molekul : 513,51 (Anonim, 1995).

Pka : 8,7

Koefisien partisi : tinggi

Kelarutan : mudah larut dalam methanol, dalam isopropyl alkohol

dan dalam kloroform; sukar larut dalam air dan asam

encer (Anonim, 1995). Kelarutan dalam alkohol 1:10;

kelarutan dalam air 1:50000 (Dollery, 1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

21

2. Farmakologi

Loperamid mencegah kemampuan peristaltik oleh otot pada saluran

pencernaan dengan interaksi kolinergik maupun non kolinergik dari tanggapan

mekanisme saraf untuk menunjukkan gerakan peristaltik secara refleks.

Loperamid menekan reseptor opiat pada dinding usus, mengurangi gerakan

peristaltik dan menambah waktu transit di saluran pencernaan. Loperamid juga

menambah kemampuan menahan pada saluran pengeluaran. Loperamid

menunjukkan kemampuan mencegah sekresi cairan dan elektrolit pada saluran

pencernaan ( Dollery, 1991).

Loperamid menunjukkan efek antidiare dengan kimbinasi aksi pada otot

halus dalam saluran pencernaan dan mempengaruhi efek sekresi. Namun

loperamid tidak menunjukkan pengaruh pada flora saluran pencernaan. Loperamid

adalah senyawa dengan daya antidiare yang menunjukkan pengaruh secara

langsung pada saluran pencernaan. Efeknya mirip dengan difenoksilat dan kodein,

tetapi loperamid memperlihatkan efek yang lebih cepat, lebih panjang dan lebih

tepat pada saluran pencernaan (Dollery, 1991).

3. Farmakologi klinik

Loperamid sangat efektif untuk penanganan diare. Aksinya pada otot halus

dan hasil sekresi saluran cerna untuk perbaikan kondisi diare dalam beberapa jam.

Loperamid tergolong efektif dan aman untuk mengatasi berbagai keluhan terhadap

diare akut, menurunkan frekuensi maupun jumlah pengeluaran feses (Dolerry,

1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

22

Pada orang dewasa, Loperamid HCl diberikan dengan dosis awal 4 mg,

diikuti 2 mg diberikan setelah buang air besar. Pada anak-anak berusia 4-8 tahun,

diberikan 1 mg setiap tiga atau empat jam sehari sampai diare dapat teratasi. Pada

anak-anak diatas 8 tahun diberikan dosis 2 mg setiap empat jam sehari sampai

diare dapat teratasi. Pada kasus diare kronis, penderita dewasa memerlukan

penanganan loperamid dengan dosis yang berbeda-beda untuk setiap penderita

sesuai dengan kebutuhannya. Dosis awal biasanya antara 4 mg sampai 8 mg per

hari. Pada kasus tertentu loperamid dapat diberikan dengan dosis terapi yang

sesuai menurut respon penderita, sampai dosis maksimum 16 mg per hari

(Dollery, 1991).

5. Penggunaan

a. Indikasi

Loperamid adalah obat yang sangat baik untuk pengobatan pada

diare akut dan diare kronis. Sebaiknya tidak digunakan dalam jangka

waktu yang lama tanpa pengawasan (Dollery, 1991).

b. Kontra indikasi

Diare adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan fungsi kerja

yang serius pada sistem gastro intestinal. Dari keadaan tersebut,

diperlukan pemeriksaan terutama pada pasien atau penderita yang berumur

lebih dari 40 tahun. Yang perlu diperhatikan pada penggunaan Loperamid

adalah pada pasien dengan keluhan radang usus besar dan kelainan pada

usus besar dengan tujuan menghindari endapan beracun/toksik yang

terdapat dalam kolon. Loperamid tidak boleh digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

23

menghindari penghambatan peristaltik atau konstipasi, atau pada kondisi

pasien dengan dehidrasi yang berat (Dollery, 1991).

I. Karbo adsorbens : arang aktif, Norit, Bekarbon

Karbo adalah arang halus (nabati atau hewani) yang telah diaktifkan

melalui proses tertentu. Obat ini memiliki daya serap pada permukaannnya

(adsorpsi) yang kuat, terutama terhadap zat-zat yang molekulnya besar, misalnya

alkaloida, toksin bakteri atau zat-zat beracun yang berasal dari makanan. Begitu

pula banyak obat dapat diadsorpsi pada karbo in vivo, antara lain asetosal,

parasetamol, fenobarbital, glutetimida, fenotiazin, antidepresiva trisiklik,

digoksin, amfetamin, ferosulfat, propantelin dan alkohol. Oleh karena itu, obat-

obat ini jangan diberikan bersamaan waktu, melainkan 2-3 jam setelah pemberian

karbo. Dosis biasa: 3-4 dd 0,5-1 g (Tjay dan Rahardja, 2002).

J. Landasan Teori

Daging buah salak pondoh (Salacca edulis) mengandung tanin

(Anonim, 2008). Tanin dalam hal antidiare dapat berperan sebagai astringent yang

berfungsi untuk menciutkan lapisan permukaan usus, sehingga mengurangi

kepekaan sekresi yang dapat menekan peristaltik usus. Dengan adanya kandungan

tanin dalam daging buah salak pondoh (Salacca edulis) memungkinkan daging

buah salak pondoh (Salacca edulis) dapat berperan sebagai antidiare.

K. Hipotesis

Sari daging buah salak pondoh (Salacca edulis) memiliki daya antidiare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental murni, yaitu dilakukan

perlakuan terhadap subyek uji dan bersifat eksploratif yaitu untuk mengetahui

pengaruh pemberian sari buah salak pondoh terhadap daya antidiare.

Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola searah.

Acak berarti pengelompokan hewan uji (mencit) dilakukan secara random.

Termasuk penelitian rancangan lengkap karena variabel yang terdapat dalam

penelitian ini sudah diperhitungkan sebelumnya, baik bahan uji, sampel uji

maupun hewan uji. Termasuk penelitian pola searah karena variabel bebas pada

penelitian ini hanya ada satu yaitu dosis sari daging salak pondoh (Salacca edulis

Reinw.) yang menentukan variabel tergantungnya yaitu daya antidiare sari buah

salak pondoh.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

Variabel utama pada penelitian ini adalah dosis sari buah salak pondoh dan

daya antidiare yang dihasilkan oleh sari buah salak pondoh dengan parameter

yaitu rasio panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben terhadap

panjang usus seluruhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

25

a. variabel bebas, yaitu dosis sari daging salak pondoh (Salacca edulis

Reinw.). Dosis yang digunakan dalam penelitian adalah 12,5 ml/kg BB,

25 ml/kg BB, 50 ml/kg BB.

b. variabel tergantung, yaitu daya antidiare yang ditunjukkan oleh daging

buah salak pondoh (Salacca edulis Reinw.) dengan parameter yaitu rasio

panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben terhadap panjang

usus seluruhnya.

c. Variabel pengacau terkendali

1) Jenis sampel

Digunakan buah salak pondoh yang siap dipanen yaitu berumur 5

bulan setelah bunga mekar, dengan ciri warna kulit bersih dan

mengkilap, bila dipegang atau dipijit empuk dan kulitnya tidak kasar,

beraroma khas, bila dikupas warna bijinya coklat atau coklat

kehitaman, daging buah kenyal atau empuk, duri-duri kecil kulit

buah sudah tumpul (tidak terlihat lagi), sisik kulit luarnya sudah

melebar, dan bila dipetik mudah terlepas dari tangkai bunganya.

Buah salak pondoh diambil dari desa Ndero, Harjobinangun, Pakem,

Sleman, Yogyakarta.

2) Hewan uji

Digunakan hewan uji mencit dengan ketentuan atau persyaratan

sebagai berikut:

Jenis kelamin : betina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

26

Berat badan : 20-30 gram

Umur : 2-3 bulan

3) Lama perlakuan

Total lama waktu perlakuan adalah 65 menit.

4) Cara pemberian

Cara pemberian pada penelitian ini dipilih cara oral. Dipilih cara

pemberian oral karena hasil penelitian yang diamati adalah usus

sebagai saluran pencernaan sehingga harus dilakukan dengan cara

oral.

d. Variabel pengacau tak terkendali

Selain variabel utama dan variabel pengacau terkendali, dalam

penelitian ini juga terdapat variabel pengacau yang tidak dapat

dikendalikan oleh peneliti. Variabel tersebut adalah keadaan patologi

subyek uji. Diharapkan subyek uji yang digunakan dalam keadaan sehat,

namun sampai dimana keadaan sehat mencit putih betina sebagai subyek

uji tidak dapat ditentukan. Hal ini disebabkan keterbatasan penelitian ini

karena penulis tidak meneliti secara detail atau mengadakan penelitian

khusus mengenai keadaan patologi kesehatan sesungguhnya dari subyek

uji yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

27

2. Definisi operasional

a. Buah salak pondoh

Adalah bagian daging buah salak pondoh yang siap panen yaitu

berumur 5 bulan setelah bunga mekar, dengan ciri warna kulit bersih dan

mengkilap, bila dipegang atau dipijit empuk dan kulitnya tidak kasar,

beraroma khas, bila dikupas warna bijinya coklat atau coklat kehitaman,

daging buah kenyal atau empuk, duri-duri kecil kulit buah sudah tumpul

(tidak terlihat lagi), sisik kulit luarnya sudah melebar, dan bila dipetik

mudah terlepas dari tangkai bunganya.

b. Sampel uji

Adalah sari daging buah salak pondoh yang dibuat dengan cara

memblender sejumlah daging buah selama 2 menit, kemudian diperas

untuk mendapatkan sarinya.

c. Rasio daya antidiare

Adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui adanya daya

antidiare dari semua perlakuan. Didapat dengan cara membandingkan

panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben terhadap panjang

usus seluruhnya pada hewan percobaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

28

C. Bahan Penelitian atau Materi Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dalam dua

kelompok besar, yaitu:

1. Bahan utama

a. bahan uji; digunakan buah salak pondoh yang siap dipanen. Buah salak

pondoh diambil dari Desa Ndero, Harjobinangun, Pakem, Sleman,

Yogyakarta.

b. hewan uji; digunakan mencit putih betina dewasa sehat berumur 2-3 bulan

dengan berat badan 20-30 gram sebanyak sepuluh ekor setiap kelompok

perlakuan. Hewan ini diperoleh dari UD WISTAR, Sewon-Bantul.

2. Bahan kimia

a. Gom Arab; diperoleh dari Laboratorium Farmasetika Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

b. Karbo adsorben; Laboratorium Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

c. NaCl padat; diperoleh dari Laboratorium Farmakologi -Tosikologi

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

d. Aquadest; diperoleh dari Laboratorium Biokimia Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

e. Loperamid HCL; diperoleh dari obat antidiare Immodium® produksi PT

Jassen-Cilag dengan zat aktif Loperamid HCl yang dibeli di Apotek

Master Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

29

f. CMC-Na; diperoleh dari Laboratorium Formulasi Teknologi Sediaan Solid

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

D. Alat Penelitian

Alat atau instrumen yang digunakan meliputi:

1. alat-alat gelas (beaker gelas, gelas ukur, pengaduk, labu ukur)

2. timbangan analitik merk Metller AE200, timbangan merk Metller PM600

3. alat suntik oral, berupa jarum sonde yaitu jarum yang pada bagian ujungnya

berbentuk bulat dan bagian tengahnya berlubang, yang digunakan untuk jalur

pemberian oral.

4. blender, pisau, stopwacth, penggaris

5. kandang mencit, kotak kaca, meja bedah dan alat bedah

E. Tata Cara Penelitian

Pada penelitian ini peneliti melakukan rangkaian proses sebagai berikut :

1. Pengumpulan bahan

Bahan atau sampel buah salak pondoh yang diambil atau dipetik adalah

buah yang sudah tua yang siap panen yaitu yang berwarna coklat kehitaman. Buah

salak pondoh ini diambil dari desa Ndero, Harjobinangun, Pakem, Sleman,

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

30

2. Penentuan metode uji

Pada percobaan ini penulis memilih menggunakan metode uji transit

intestinal. Penulis memilih metode ini karena metode transit intestinal sangat

mudah dikerjakan dengan hasil yang cukup akurat. Selain itu, pada pengerjaanya

relatif tidak dibutuhkan waktu yang lama karena total waktu yang diperlukan

adalah selama 65 menit. Hasil yang ditunjukkan juga mudah untuk diamati karena

hanya melakukan pengukuran panjang usus yang ditempuh suatu penanda yaitu

marker karbo adsorben yang dibandingkan dengan panjang usus seluruhnya.

3. Percobaan pendahuluan

Sebelum dilakukan percobaan lebih lanjut ada beberapa percobaan

pendahuluan yang dilakukan, yaitu:

a. Perlakuan hewan uji

Sebelum diberikan perlakuan, hewan uji dipuasakan makan selama lebih

kurang 18 jam tetapi minum tetap diberikan. Hewan uji dipuasakan lebih dahulu

supaya saluran pencernakan (lambung dan usus) menjadi bersih sehingga tidak

mengganggu pengamatan dan tidak mempengaruhi absorbsi loperamid dan sari

buah salak pondoh.

b. Penentuan dosis sari buah salak pondoh

Penentuan dosis sari buah salak pondoh ini ditetapkan berfasarkan

orientasi karrna belum ada keterangan empiris tentang dosis sari buah salak

pondoh sebagai antidiare. Peringkat dosis ditetapkan dengan peringkat volume (

0,25 ml, 5 ml, 1 ml) karena konsentrasi sari buah salak pondoh tidak dapat

dipekatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

31

Yang pertama dilakukan adalah menentuan konsentrasi sari buah salak

pondoh dengan cara meninmbang 20 buah salak pondoh (tanpa kulit dan biji) satu

per satu kemudian dirata-rata, kemudian satu persatu disarikan dan dihitung rata-

rata sari buah salak pondoh yang dapat diambil. Didapatkan rata-rata buah salak

pondoh dan rata-rata sari buah salak pondoh yaitu dalam 41,108 gram dapat

diambil 7,47 ml sari buah salak pondoh.

Untuk mengetahui konsentrasi sari buah salak pondoh dosis terapi,

ditimbang 0,5 ml sari buah salak pondoh dengan spuit, lalu didapatkan berat 0,5

ml sari buah salak pondoh.

1) Penentuan dosis I

Dosis dihitung sebagai berikut:

D x BB = C x V

D = = 12,5 ml/kg BB

2) Penentuan dosis II

Dosis dihitung sebagai berikut:

D x BB = C x V

D = = 25 ml/kg BB

konversi = 25 ml/kg BB x 378,9 = 9472,5 ml/70 kg BB

= 135,32 ml/kg BB x 5,5

= 744,27 g/kg BB ∞ 18 buah salak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

32

3) Penentuan dosis III

Dosis dihitung sebagai berikut:

D x BB = C x V

D = = 50 ml/kg BB

c. Pembuatan larutan loperamid HCl

Pembuatan larutan loperamid HCl diawali dengan menghaluskan 10

tablet loperamid lalu dihomogenkan. Langkah selanjutnya adalah dengan

menimbang seksama serbuk tablet loperamid yang setara dengan 4 mg loperamid,

kemudian dimasukkan dalam labu ukur 100 ml. Kemudian ditambahkan aquadest

hingga tanda.

Kandungan loperamid HCl pada obat X adalah 2 mg tiap tablet. Pada

penderirta dewasa, loperamid HCl diberikan dengan dosis awal 4 mg, diikuti 2 mg

setiap setelah buang air besar. Berat badan rata-rata orang dewasa Indonesia

adalah 50 kg. Apabila dosis tersebut dikonversikan ke orang dewasa Eropa

dengan berat badan 70 kg adalah sebagai berikut :

kgBBgxgx 70106,5004,05070 3−=

Sedangkan faktor konversi dosis dari manusia yang dikonversikan ke mencit

dengan berat badan 20 gram sebesar 0,0026. Maka untuk mencit 20 gram

diberikan:

5,6.10-3 x 0,0026 = 1,456.10-5 g/20 g BB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

33

Dosis Loperamid yang diberikan pada mencit

1000 x 1,456.10-5 g/20 g BB = 7,28.10-4 g/ kg BB 20

Volume pemberian pada hewan uji (mencit) 0,2 ml/20 gram BB (Anonim, 1991).

Maka konsentrasi larutan Loperamid yang dibutuhkan :

D x BB = C x V

7,28.10-4 g/ kg BB x 0,02 kg = C x 0,2 ml

C = 7,28.10-5 g/ml = 7,28.10-3 g/100 ml

Total serbuk yang diambil = tabletberattotalxloperamidkandungantotal

dibutuhkanyangloperamidtotal

= gxx 372.00222.102.01028.7 3

=−

Sehingga ditimbang 0,372 gram loperamid dalam 100 ml CMC Na 1%.

d. Pembuatan larutan fisiologik 0,9 %

Larutan fisiologik dibuat dengan menimbang 0,9 gram NaCl

kemudian dilarutkan dalam 100 ml aquadest. Proses pelarutan dibantu dengan

pengadukan supaya serbuk NaCl lebih cepat larut.

e. Pembuatan suspensi marker

Dalam penelitian ini dibutuhkan marker yang terdiri dari suspensi

Gom Arab 20% yang diwarnai hitam dengan karbo adsorben 5 %. Oleh sebab

itu, dalam pembuatan marker dilakukan pembuatan dua macam larutan, yaitu:

1) Suspensi Gom Arab 20%

Suspensi Gom Arab dibuat dengan menimbang 10 gram Gom Arab.

Kemudian dilarutkan dengan sedikit aquadest dan dituangkan ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

34

labu takar volume 50 ml. Proses pelarutan dibantu dengan pengadukan

yang cepat dan sesering mungkin untuk menghindari penggumpalan Gom

Arab. Selanjutnya volume labu takar ditambah dengan aquadest hingga

mencapai 50 ml.

2) Karbo adsorben 5%

Karbo adsorben dengan konsentrasi 5% dibuat dengan menimbang 2,5

gram karbo adsorben kemudian dilarutkan dalam 50 ml aquadest. Proses

pelarutannya dibantu dengan pengadukan secukupnya.

Selanjutnya suspensi Gom Arab 20% tersebut dicampur dengan larutan

karbo adsorben 5% kemudian digunakan sebagai marker.

4. Penentuan daya antidiare

Setelah 65 menit perlakuan, mencit dikorbankan dengan cara dislokasi

tulang leher. Usus dikeluarkan dengan hati-hati. Panjang usus yang dilalui marker

mulai dari pylorus sampai ujung akhir yang berwarna hitam diukur. Demikian

pula panjang usus seluruhnya dari pilorus sampai rektum.

Kemudian dihitung rasio antara jarak yang ditempuh marker terhadap

panjang usus seluruhnya. Apabila nilai rasio kelompok uji lebih kecil

dibandingkan dengan rasio kelompok kontrol negatif maka sari buah salak pondoh

memang mempunyai daya antidiare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

35

5. Perhitungan daya antidiare

Daya antidiare sari buah salak pondoh ditunjukkan dengan

membandingkan (rasio) panjang usus yang dilalui marker norit terhadap panjang

usus seluruhnya. Misalnya, panjang usus yang dilalui marker norit dilambangkan

dengan A dan panjang usus seluruhnya dilambangkan dengan B. Maka daya

antidiare (Ad) sari buah salak pondoh dapat dirumuskan sebagai berikut :

Ad = x 100%

6. Seleksi hewan uji

Dalam penelitian ini, mencit yang digunakan adalah mencit putih betina

galur lokal yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 gram. Pada

penelitian ini di gunakan hewan uji sebanyak 78 ekor yang terbagi menjadi dua

kelompok yaitu kelompok orientasi sebanyak 18 ekor dan kelompok perlakuan

sebanyak 60 ekor. Semua hewan yang digunakan dalam penelitian ini mendapat

perlakuan yang sama dalam hal kandang, pakan dan minum. Sebelum digunakan

untuk pengujian, hewan uji yang akan digunakan dipuasakan terlebih dahulu

selama 18-24 jam tanpa diberi makan, hanya diberi minum saja.

7. Perlakuan terhadap hewan percobaan

Dalam penelitian ini, hewan uji yang digunakan untuk perlakuan

sebanyak 60 ekor mencit yang terbagi secara acak dalam 6 kelompok perlakuan

yang terdiri dari kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok

CMC Na, kelompok uji dosis I, II, dan III masing-masing 10 ekor. Pemberian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

36

sediaan dilakukan dengan cara per oral. Kelompok kontrol negatif menerima

larutan fisiologik NaCl 0,9%, kelompok uji menerima sari buah salak pondoh

dengan dosis I (12,5 ml/kg BB mencit), II (25 ml/kg BBg/kgBB mencit), III (50

ml/kg BBmencit) dan kelompok kontrol positif menerima loperamid pada dosis

7,28 x 10-4g/kg BB. Setelah t = 45 menit semua hewan diberikan suspensi marker

karbo adsorben sebanyak 0,2 ml/20 gram BB secara oral. Pada t = 65 menit,

semua hewan dikorbankan secara disoklasi tulang leher. Usus dikeluarkan secara

hati-hati, sampai teregang. Panjang usus yang dilalui norit mulai dari pylorus

sampai ujung akhir (berwarna hitam) diukur. Demikian pula panjang seluruh usus

dari pylorus sampai rectum dari masing-masing hewan. Kemudian dari masing-

masing hewan dihitung rasio antara jarak yang ditempuh marker terhadap panjang

usus seluruhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

37

8. Skema kerja

60 ekor mencit yang terbagi secara acak dalam 6 kelompok perlakuan. Setiap

kelompok perlakuan terdiri atas 10 ekor mencit yang dipelihara pada kondisi

yang sama.

Hewan percobaan dipuasakan makan selama lebih kurang 18 jam, minum tetap

diberikan.

Setelah ditimbang, hewan dikelompokkan secara rawu, kelompok kontrol

positif, kelompok CMC Na, kelompok kontrol negatif, kelompok uji dengan

dosis I (12,5 ml/kg BB g/kgBB mencit) ,II (25 ml/kg BBg/kgBB mencit), III (50

ml/kg BBg/kgBB mencit) masing-masing 10 ekor.

pada t 45 menit berikan 0,2 ml suspensi marker

pada t 65 menit korbankan mencit dengan dislokasi tulang leher dan bedah

keluarkan usus dengan hati-hati, regangkan pelan-pelan ukur panjang usus yang

dilalui marker norit dari pilorus hingga ujung akhir yang berwarna hitam (A)

ukur panjang usus seluruhnya dari pilorus sampai rektum (B)

hitung rasionya (A: B), hitung rata-ratanya

Gambar 1. Skema kerja kelompok kontrol dan kelompok uji.

Selanjutnya nilai rata-rata rasio A dan B dari masing-masing kelompok

dibandingkan satu dengan yang lainnya (Anonim, 1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

38

F. Tata Cara Analisis Hasil

Data yang diperoleh berupa nilai ratio A dibanding B dari tiap

kelompok. Dihitung nilai rata-rata rasio A dan B pada tiap-tiap kelompok. Nilai

rata-rata tersebut dibandingkan antara kelompok kontrol negatif, kelompok

kontrol positif, kelompok uji I, II dan III.

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan metode Anova.

Bila nilai rasio kelompok uji lebih kecil bila dibandingkan dengan kelompok

kontrol negatif maka sampel uji mempunyai aktivitas antidiare. Sebaliknya, bila

rasio kelompok uji lebih besar bila dibandingkan dengan kelompok kontrol

negatif maka sampel uji mempunyai aktivitas laksansia atau antispasmotidik. Pada

penelitian ini digunakan taraf kepercayaan 95% (Anonim, 1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi Tanaman

Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Kebun Obat

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Determinasi tanaman dilakukan untuk

memastikan kebenaran identitas tanaman yang digunakan sebagai sampel, yaitu

Salacca edulis Reinw. serta untuk menghindari kesalahan tanaman yang

digunakan. Ciri hkas yang terdapat dalam tanaman salak di determinasi dengan

buku Flora (Steenis, 1992).

Kunci determinasi tanaman salak (Salacca edulis Reinw) adalah sebagai

berikut:

1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7a - 8b

21…………………………………………………………….……..Fam. Palmae

1b - 3b - 4a

5b………………………………….………………………………Salacca edulis

Dari hasil determinasi diketahui bahwa tanaman yang digunakan adalah

salak (Salacca edulis Reinw.).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

40

B. Penetapan Daya Antidiare

Pada penelitian daya antidiare sari buah salak pondoh ini digunakan

metode transit intestinal dengan pemberian larutan kontrol maupun larutan uji

dengan cara oral. Penulis memilih metode ini karena metode transit intestinal

sangat mudah dikerjakan dengan hasil yang cukup akurat.

Daya antidiare pada penelitian ini ditetapkan dengan penghitungan rasio

panjang usus yang dilewati marker karbo adsorben (B) terhadap panjang usus

seluruhnya (A). Nilai rasio panjang usus yang dilewati marker karbo adsorben (B)

terhadap panjang usus seluruhnya (A) tiap kelompok yaitu kontrol positif

(pembanding), kelompok CMC Na 1%, kontrol negatif, kelompok dosis I,

kelompok dosis II dan kelompok dosis III, kemudian dirata-rata. Hasil rata-rata

rasio tiap kelompok tersebut kemudian dibandingkan.

Apabila rasio panjang usus yang dilewati marker karbo adsorben (B)

terhadap panjang usus seluruhnya (A) mempunyai nilai yang kecil di bandingkan

dengan kontrol negatif maka senyawa tersebut memiliki aktifitas sebagai

antidiare. Sehingga bila pada mencit yang diberi perlakuan sari buah salak pondoh

memiliki nilai ratio yang lebih kecil daripada kelompok kontrol negatif maka sari

buah salak pondoh menunjukkan aktifitas sebagai antidiare.

Nilai rata-rata rasio kelompok perlakuan yang lebih kecil dibandingkan

dengan kelompok kontrol negatif disebabkan karena jarak yang ditempuh marker

karbo adsorben di dalam usus mencit semakin pendek dengan adanya pemberian

sari buah salak pondoh. Hal ini terjadi karena kandungan tanin yang ada dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

41

sari buah salak pondoh dapat menyebabkan selaput lendir usus membentuk

lapisan, sehingga dapat menciutkan selaput lendir usus dan menyebabkan sekresi

elektrolit dan air terhambat. Selain itu tanin juga mempunyai kemampuan sebagai

spasmolitik yang mampu menciutkan atau mengkerutkan usus sehingga gerak

peristaltik usus berkurang. Dengan terhambatnya sekresi elektrolit dan air yang

berlebih dalam saluran pencernaaan tersebut serta gerak peristaltik usus yang

berkurang maka menyebabkan karbo adsorben akan sulit bergerak di dalam usus

sehingga jarak yang ditempuh marker karbo adsorben semakin pendek.

1. Penentuan kontrol positif

Sebelum dilakukan penelitian lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan

penentuan senyawa yang sesuai untuk digunakan sebagai kontrol positif. Kontrol

positif berfungsi sebagai pembanding hasil penelitian sampel yang diuji. Kontrol

positif yang digunakan sebaiknya adalah senyawa yang benar-benar atau telah

terbukti mempunyai efek sebagai antidiare. Selain itu, pemilihan kontrol positif

juga harus disesuaikan dengan metode uji yang digunakan, mekanisme kerja dari

kontrol positif yang digunakan sebaiknya sesuai dengan mekanisme kerja dari

metode uji yang digunakan.

Penelitian ini menggunakan metode transit intestinal. Cara kerja dari

metode ini didasarkan pada salah satu patofisiologi terjadinya diare, yaitu

perubahan motilitas intestinal. Oleh karena itu, kontrol positif yang digunakan

sebaiknya juga menunjukkan mekanisme kerja yang sama pula yaitu perubahan

motilitas intestinal. Loperamid HCl adalah kontrol positif yang disarankan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

42

penelitian dengan menggunakan metode transit intestinal (Anonim, 1991), karena

Loperamid HCl juga menunjukkan mekanisme perubahan motilitas intestinal.

2. Orientasi percobaan

Orientasi yang dilakukan adalah orientasi dosis pemberian sari buah

salak pondoh. Orientasi dosis pemberian sari buah salak pondoh dilakukan untuk

mengetahui dosis yang dapat menunjukka aktivitas sebagai antidiare pada hewan

uji. Orientasi dilakukan terhadap 18 ekor mencit putih betina yang memenuhi

persyaratan percobaan. Tiga ekor mencit mewakili satu kelompok perlakuan, yaitu

kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelopok CMC Na, kelompok dosis I,

dosis II dan dosis III.

Pada orientasi ini dilakukan penelitian sesuai dengan cara kerja yang

sudah ditentukan yaitu dengan metode transit intestinal untuk mengetahui daya

antidiare dari larutan kontrol negatif, kontrol positif dan sari buah salak pondoh

dalam berbagai peringkat dosis. Hewan uji dalam orientasi ini dibagi dalam enam

kelompok sebagai berikut : kelompok kontrol negatif diberi perlakuan berupa

pemberian larutan NaCl fisiologik 0,9% sebanyak 0,2 ml/20 gram BB; kelompok

kontrol positif (pembanding) diberi perlakuan berupa pemberian larutan

Loperamid HCl dalam CMC Na sebanyak 0,2 ml/20 gram BB dengan dosis 7,28 x

10-4 g/kg BB; kelompok pembanding kontrol positif diberi CMC Na 1% sebanyak

0,2 ml/20 gram BB; kelompok perlakuan I diberi sari buah salak pondoh

konsentrasi 1,1960 g/ml dengan dosis 12,5 ml/kg BB; kelompok perlakuan II

diberi sari buah salak pondoh konsentrasi 1,2816 g/ml dengan dosis 25 ml/kg BB;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

43

kelompok perlakuan III diberi sari buah salak pondoh konsentrasi 1,2646 g/ml

dengan dosis 50 ml/kg BB.

Data panjang usus yang dilewati marker karbo adsorben, panjang usus

seluruhnya dan rasio hasil orientasi dapat dilihat pada tabel 1 berikui ini:

Tabel III. Hasil orientasi kontrol negatif, kontrol positif , CMC Na dan sari buah salak pondoh dengan metode transit intestinal

Perlakuan Χ ratio ± SE Χ daya ± SE

I 0,5300 ± 1,63 x 10-2 0,58 ± 1,15 x 10-2

II 0,3100 ± 8,16 x 10-3 1,00 ± 5,77 10-3

III 0,4933 ± 9,43 x 10-3 0,63 ± 6,67 10-3

IV 0,4533 ± 1,69 x 10-2 0,68 ± 1,20 10-2 V 0,3633 ± 1,25 x 10-2 0,85 ± 8,82 10-3

VI 0,2367 ± 4,71 x 10-3

1,31 ± 3,33 10-3

Keterangan : I : kelompok kontrol negatif dengan pemberian larutan NaCl fisiologik

0,9% II : kelompok kontrol positif dengan pemberian larutan Loperamid HCl

dalam CMC Na dosis 7,28 x 10-4 g/kg BB III : kelompok perlakuan CMC Na 1% IV : kelompok perlakuan I dengan pemberian sari buah salak pondoh

konsentrasi 1,1960 g/ml dengan dosis 12,5 ml/kg BB V : kelompok perlakuan II dengan pemberian sari buah salak pondoh

konsentrasi 1,2816 g/ml dengan dosis 25 ml/kg BBg/kg BB VI : kelompok perlakuan III dengan sari buah salak pondoh konsentrasi

1,2646 g/ml dengan dosis 50 ml/kg BB. Χ ratio ± SE : rata-rata ratio tiap kelompok Χ daya ± SE : rata-rata daya tiap kelompok

Melihat data hasil orientasi tersebut, dapat diketahui rata-rata rasio dan

rata-rata daya antidiare tiap kelompok perlakuan. Rata-rata ratio antidiare NaCl

fisiologik 0,9% adalah 0,53; kontrol positif dengan pemberian larutan loperamid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

44

HCl dalam CMC Na dosis 7,28 x 10-4 g/kg BB adalah 0,31; pembanding CMC

Na adalah 0,49. Terlihat bahwa rasio loperamid HCl lebih kecil bila dibandingkan

dengan NaCl fisiologik 0,9% maupun bila dibandingkan dengan CMC Na, data

ini berarti bahwa loperamid HCl menunjukkan aktifitas sebagai antidiare.

Selanjutnya rata-rata ratio kelompok perlakuan dosis I, II dan III berturut-turut

adalah 0,45; 0,36 dan 0,24. Terlihat bahwa rasio sari buah salak pondoh dosis I, II

dan III lebih kecil bila dibandingkan dengan NaCl fisiologik 0,9%, data ini juga

menunjukkan bahwa sari buah salak pondoh dosis I, II dan III mempunyai

aktifitas sebagai antidiare. Dari data tersebut juga diketahui rasio dosis III lebih

kecil bila dibandingkan dengan Loperamid HCl, berarti daya antidiare salak

pondoh dosis III lebih besar dari loperamid HCl.

Pada pelaksanaan penelitian selanjutnya digunakan cara kerja yang sama

seperti yang telah dilakukan pada orientasi percobaan. Dari hasil orientasi tersebut

peringkat dosis telah menunjukkan aktifitas antidiare sehingga digunakan

peringkat dosis seperti pada orientasi tersebut yaitu 12,5 ml/kg BB; 25 ml/kg

BBg/kg BB dan 50 ml/kg BB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

45

C. Pengujian Daya Antidiare

Tabel IV. Daya antidiare kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok CMC Na 1% dan kelompok perlakuan dengan metode transit intestinal.

Kelompok Jumlah (ekor) Χ ratio ± SE Χ daya ± SE

I 10 0,5370 ± 0,0122 0,58 ± 0,0122

II 10 0,3130 ± 0,0121 1,00 ± 0,0121

III 10 0,4880 ± 0,0119 0,64 ± 0,0135

IV 10 0,4570 ± 0,0374 0,68 ± 0,0409 V 10 0,3740 ± 0,0196 0,84 ± 0,0196 VI

10

0,2310 ± 0,0198

1,35 ± 0,0198

Keterangan : I : kelompok kontrol negatif dengan pemberian larutan NaCl fisiologik

0,9% II : kelompok kontrol positif dengan pemberian larutan Loperamid HCl

dalam CMC Na dosis 7,28 x 10-4 g/kg BB III : kelompok perlakuan CMC Na 1% IV : kelompok perlakuan I dengan pemberian sari buah salak pondoh

konsentrasi 1,1960 g/ml dengan dosis 12,5 ml/kg BB V : kelompok perlakuan II dengan pemberian sari buah salak pondoh

konsentrasi 1,2816 g/ml dengan dosis 25 ml/kg BBg/kg BB VI : kelompok perlakuan III dengan sari buah salak pondoh konsentrasi

1,2646 g/ml dengan dosis 50 ml/kg BB. Χ ratio ± SE : rata-rata ratio antidiare tiap kelompok.

Adapun data panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben A)

terhadap panjang usus seluruhnya (B), serta angka rasio A dan B serta rata-ratanya

untuk semua kelompok tersaji pada lampiran.

Setiap kelompok menggunakan 10 ekor mencit. Hasil penelitian pada

kelompok kontrol negatif memperlihatikan bahwa besarnya daya antidiare larutan

NaCl fisiologik 0,9% adalah 58%. Kelompok kontrol positif dengan pemberian

loperamid HCl dalam CMC Na dosis 7,28 x 10-4 g/kg BB besarnya daya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

46

antidiare adalah 69%. Kelompok CMC Na 1% besarnya daya antidiare adalah

100%.

Kelompok perlakuan dibagi menjadi tiga kelompok dengan tiga peringkat

dosis. Pada ketiga kelompok digunakan sediaan yang sama yaitu sari buah salak

pondoh namun setiap kelompok mendapat perlakuan dosis yang berbeda-beda.

Tiga peringkat dosis yang digunakan adalah merupakan peringkat dosis yang telah

diuji pada orientasi percobaan dan memiliki daya antidiare yang diharapkan.

Kelompok perlakuan I dengan pemberian sari buah salak pondoh konsentrasi

1,1960 g/ml dengan dosis 12,5 ml/kg BB memiliki daya antidiare sebesar 68%.

Kelompok perlakuan II dengan pemberian sari buah salak pondoh konsentrasi

1,2816 g/ml dengan dosis 25 ml/kg BBg/kg BB memiliki daya antidiare sebesar

84%. Kelompok perlakuan III dengan sari buah salak pondoh konsentrasi 1,2646

g/ml dengan dosis 50 ml/kg BB memiliki daya antidiare sebesar 135%.

Sampel uji mempunyai daya antidiare jika nilai rasio panjang usus yang

dilewati marker karbo adsorben (A) terhadap panjang usus (B) mempunyai nilai

yang lebih kecil dari kelompok kontrol negatif. Dari data yang diperoleh diketahui

bahwa kelompok perlakuan menggunakan sari buah salak pondoh memiliki daya

antidiare karena memiliki nilai rasio yang lebih kecil dibandingkan dengan rasio

kelompok kontrol negatif dengan pemberian larutan fisiologik NaCl 0,9%.

Rasio kontrol negatif yaitu NaCl fisiologik 0,9% menunjukkan nilai rasio

yang paling besar dari semua kelompok yaitu sebesar 0,5370. Hal ini disebabkan

NaCl fisiologik 0,9% tidak dapat membentuk lapisan selaput lendir usus, sehingga

selaput lendir usus tidak menciut, sekresi elektrolit dan air tetap lancar. NaCl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

47

fisiologik 0,9% juga tidak mempunyai kemampuan sebagai spasmolitik sehingga

tidak mampu menciutkan atau mengkerutkan usus sehingga gerak peristaltik usus

tidak berkurang. Hal tersebut menyebabkan karbo adsorben akan tetap bergerak

lancar di dalam usus sehingga jarak yang ditempuh marker karbo adsorben

semakin panjang, dan menghasilkan rasio yang besar.

Dari hasil penelitian diperoleh data yang menunjukkan perbedaan jarak

yang ditempuh oleh karbo adsorben karena kemampuan karbo adsorben bergerak

berbeda-beda, juga disebabkan oleh perbedaan kemampuan daya antidiare

senyawa yang diberikan.

Hasil penelitian pada kelompok kontrol negatif memperlihatkan bahwa

rasio rata-rata larutan NaCl fisiologik 0,9% adalah 0,5370. Kelompok kontrol

positif dengan pemberian loperamid HCl dalam CMC Na dosis 7,28 x 10-4 g/kg

BB besarnya rasio rata-rata adalah 0,3130. Hal tersebut menunjukkan bahwa

kontrol positif yang digunakan yaitu loperamid HCl memiliki kemampuan sebagai

antidiare karena rata-rata nilai rasio yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan

dengan nilai rasio dari kelompok kontrol negatif. Oleh karena loperamid HCl

memiliki kemampuan menghambat sekresi cairan elektrolit dan gerakan

peristaltik pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan gerak karbo adsorben

di dalam usus terhambat sehingga jarak yang ditempuh marker karbo adsorben

semakin pendek, dan menghasilkan rasio yang kecil.

Pada kelompok perlakuan dengan pemberian sari buah salak pondoh

peringkat dosis I, dosis II dan dosis III menunjukkan nilai rata-rata rasio berturut-

turut sebesar 0,4570; 0,3740 dan 0,2310. Nilai tersebut menunjukkan bahwa sari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

48

buah salak pondoh memiliki kemampuan sebagai antidiare karena rata-rata nilai

rasio yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan nilai rasio dari kelompok

kontrol negatif. Hal ini terjadi karena kandungan tanin yang ada dalam sari buah

salak pondoh dapat menyebabkan selaput lendir usus membentuk lapisan,

sehingga dapat menciutkan selaput lendir usus dan menyebabkan sekresi elektrolit

dan air terhambat. Selain itu tanin juga mempunyai kemampuan sebagai

spasmolitik yang mampu menciutkan atau mengkerutkan usus sehingga gerak

peristaltik usus berkurang. Dengan terhambatnya sekresi elektrolit dan air yang

berlebih dalam saluran pencernaaan tersebut serta gerak peristaltik usus yang

berkurang maka menyebabkan karbo adsorben akan sulit bergerak di dalam usus

sehingga jarak yang ditempuh marker karbo adsorben semakin pendek.

Untuk mempertegas hasil yang didapatkan maka dilakukan uji statistik

dengan menggunakan uji Anova satu arah. Dipilih uji Anova satu arah karena

variabel bebas pada penelitian ini hanya ada satu yaitu dosis sari buah salak

pondoh. Namun sebelum melakukan uji Anova satu arah harus dilakukan uji

distribusi sampel dengan menggunakan Kolmogorov Smirinov dengan taraf

kepercayaan 95% dan uji variansi karena syarat dibunakannya uji Anova satu arah

adalah hasil harus terdistribusi normal dan variansinya sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

49

Hasil distribusi sampel dengan Kolmogorov Smirinov disajikan pada tabel

berikut:

Tabel V. Hasil uji normalitas antar kelompok perlakuan dengan menggunakan Kolmogorov Smirinov.

Tests of Normality

perlakuan Kolmogorov-Smirnov(a)

Statistic df Sig. ratio negatif .232 10 .136 positif .160 10 .200* CMC Na .224 10 .168 dosis1 .177 10 .200* dosis2 .171 10 .200* * This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

Pengujian distribusi menggunakan Kolmogorov Smirnov suatu

sampel dikatakan terdistribusi normal jika nilai significancy untuk masing-masing

kelompok > 0,05 (p > 0,05). Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa semua

kelompok perlakuan nilai significancy-nya lebih besar dari 0,05 (p > 0,05)

sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa sampel terdistribusi normal.

Selanjutnya dilakukan uji variansi untuk melihat apakah ada perbedaan

variansi tiap kelompok. Hasil uji variansi dengan SPSS tersaji pada tabel berikut:

Tabel VI. Hasil uji varians antar kelompok perlakuan.

Test of Homogeneity of Variances rasio

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.373 5 54 .051

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

50

Dari hasil uji variansi data menunjukkan bahwa nilai significancy 0,051 (p

> 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan varians antara kelompok

data yang dibandingkan atau dengan kata lain variansi data adalah sama.

Dari hasil uji distribusi sampel dengan menggunakan Kolmogorov

Smirinov dengan taraf kepercayaan 95% dan uji variansi telah yaitu hasilnya

terdistribusi normal dan variansinya sama, maka dapat dilanjutkan dengan uji

Anova satu arah.

Hasil uji Anova satu arah menunjukkan angka signifikan kurang dari 0,05

(p < 0,05) diantara kelompok uji pada penelitian ini. Angka signifikan kurang dari

0,05 menunjukkan terdapat perbedaan bermakna diantara kelompok uji

(kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, CMC Na dan kelompok

perlakuan) berdasarkan perhitungan rasio A dan B. Data selengkapnya dari

perhitungan Anova dapat dilihat pada lampiran.

Tabel VII. Hasil anova satu arah daya antidiare sari buah salak pondoh antar kelompok perlakuan.

ANOVA

Sumber variasi Derajat bebas

Jumlah kuadrat

Kuadrat rata-rata F Signifikan

Perlakuan (antar kelompok) .679 5 .136 31.348 .000

Kesalahan percobaan (dalam kelompok) .234 54 .004

Total .913 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

51

Selanjutnya dari perhitungan Anova tersebut dilanjutkan dengan uji post

hoc. Uji ini dilakukan untuk mempertegas hasil perhitungan Anova yang telah

dilakukan. Yang terpenting dilihat signifikan perbandingan rata-rata rasio pada

keenam kelompok uji. Apabila dari hasil perhitungan diperoleh nilai signifikan

kurang dari 0,05 (p<0,05) maka terdapat perbedaan yang bermakna diantara

kelompok uji. Namun bila hasil dari perhitungan diperoleh nilai signifikan lebih

dari 0,05 (p>0,05) maka terdapat perbedaan yang tidak bermakna. Data lengkap

mengenai hasil perhitungan uji LSD dapat dilihat pada lampiran.

Tabel VIII. Rangkuman hasil LSD daya antidiare sari buah salak pondoh

Kelompok Signifikan bila dibandingkan dengan kelompok

I II III IV V VI I .000bb .561btb .088btb .000bb .000bb

II .000bb .000bb .000bb .317btb .054btb

III .561btb .000bb .897btb .004bb .000bb

IV .088btb .000bb .897btb .070btb .000bb

V .000bb .317btb .004bb .070btb .000bb

VI .000bb .054btb .000bb .000bb .000bb

Keterangan : I : kelompok kontrol negatif dengan pemberian larutan NaCl fisiologik

0,9% II : kelompok kontrol positif dengan pemberian larutan Loperamid HCl

dalam CMC Na dosis 7,28 x 10-4 g/kg BB III : kelompok perlakuan CMC Na 1% IV : kelompok perlakuan I dengan pemberian sari buah salak pondoh

konsentrasi 1,1960 g/ml dengan dosis 12,5 ml/kg BB V : kelompok perlakuan II dengan pemberian sari buah salak pondoh

konsentrasi 1,2816 g/ml dengan dosis 25 ml/kg BBg/kg BB VI : kelompok perlakuan III dengan sari buah salak pondoh konsentrasi

1,2646 g/ml dengan dosis 50 ml/kg BB. bb : menunjukkan perbedaan yang bermakna bila angka signifikan kurang

dari 0,05 (p<0,05) btb : menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna bila angka signifikan

lebih dari 0,05 (p>0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

52

Dari data yang tersaji pada tabel menunjukkan bahwa hasil penelitian daya

antidiare dengan pemberian larutan NaCl fisiologik 0,9% (kontrol negatif)

menunjukkan angka signifikan kurang dari 0,05 (p<0,05) untuk kontrol positif,

dosis II dan dosis III. Artinya perbandingan daya antidiare yang ditunjukkan oleh

NaCl fisiologik 0,9% terhadap daya antidiare loperamid dan sari buah salak

pondoh dosis II dan dosis III adalah berbeda bermakna. Hal ini menunjukkan

bahwa pemberian larutan NaCl fisiologik 0,9% tidak menunjukkan daya antidiare.

Sedangkan perlakuan kontrol positif dengan pemberian loperamid dan perlakuan

dengan pemberian sari buah salak pondoh dosis II dan dosis III benar-benar

memiliki daya sebagai antidiare. Kelompok perlakuan dosis I menunjukkan angka

signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,088 artinya terdapat perbedaan tidak

bermakna antara kontrol negatif dan perlakuan dosis I sehingga dapat disimpulkan

bahwa sari buah salak pondoh dosis I tidak memiliki daya antidiare.

Dari data yang tersaji pada tabel menunjukkan bahwa hasil penelitian daya

antidiare dengan pemberian larutan loperamid HCl dosis 7,28 x 10-4 g/kg BB

menunjukkan angka signifikan kurang dari 0,05 (p<0,05) yang berarti adanya

perbedaan bermakna untuk kontrol negatif, CMC Na 1% dan perlakuan dosis I.

Perbedaan yang bermakna ini diartikan bahwa kedua hasil dinyatakan berbeda

karena menunjukkan besarnya daya antidiare yang berbeda. Sedangkan angka

signifikan loperamid HCl menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna terhadap

perlakuan dosis II dan perlakuan dosis III. Perbedaan tersebut tidak bermakna

sehingga dapat dikatakan bahwa daya antidiare perlakuan dosis II dan dosis III

dengan kelompok kontrol positif adalah hampir sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

53

Dari data besarnya daya antidiare masing-masing kelompok atau hasil

perhitungan rasio panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben (A)

terhadap panjang usus seluruhnya (B) dapat digambarkan dalam bentuk grafik

sebagai berikut :

Gambar 2. Grafik rata-rata rasio panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben terhadap panjang usus seluruhnya.

Dari hasil penelitian ini telah terbukti bahwa sari buah salak pondoh dosis

II dan dosis III memiliki daya antidiare. Daya antidiare yang ditunjukkan oleh sari

buah salak pondoh dosis II dan dosis III disebabkan oleh adanya tanin yang

terkandung dalam sari buah salak pondoh. Kandungan tanin yang ada dalam sari

buah salak pondoh dapat menyebabkan selaput lendir usus membentuk lapisan,

sehingga dapat menciutkan selaput lendir usus dan menyebabkan sekresi elektrolit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

54

dan air terhambat. Selain itu tanin juga mempunyai kemampuan sebagai

spasmolitik yang mampu menciutkan atau mengkerutkan usus sehingga gerak

peristaltik usus berkurang. Penelitian ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut

apakan hanya senyawa tanin yang memiliki daya antidiare dalam sari buah salak

pondoh.

D. Rangkuman Pembahasan

Penelitian ini menggunakan metode transit intestinal. Sejumlah hewan uji

yaitu mencit putih betina dibagi secara acak dalam enam kelompok perlakuan,

masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor mencit. Kelompok perlakuan

tersebut yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok

CMC Na 1% dan tiga kelompok dosis. Kontrol negatif yang digunakan adalah

larutan NaCl fisiologik 0,9%. Sedangkan kontrol positif menggunakan larutan

loperamid HCl dalam CMC Na 1% dosis 7,28 x 10-4 g/kg BB. Kelompok

perlakuan sari buah salak pondoh dengan peringkat dosis yaitu 12,5 ml/kg BB; 25

ml/kg BBg/kg BB dan 50 ml/kg BB. Semua kelompok diberi perlakuan yang

sama sesuai hasil orientasi.

Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah panjang usus yang

dilalui marker karbo adsorben (A) dibandingkan dengan panjang usus seluruhnya

(B). Hasil perhitungan rasio keduanya adalah merupakan besarnya daya antidiare

yang ditunjukkan oleh senyawa yang diujikan. Senyawa uji dikatakan mempunyai

daya antidiare apabila nilai rasio A dan B lebih kecil daripada nilai rasio

kelompok kontrol negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

55

Dari hasil penelitian, kelompok perlakuan II dengan pemberian sari buah

salak pondoh dosis 25 ml/kg BBg/kg BB dan kelompok perlakuan III dengan sari

buah salak pondoh dosis 50 ml/kg BB menunjukkan perbedaan yang tidak

bermakna dengan larutan kontrol positif sehingga dapat dikatakan bahwa daya

antidiare perlakuan dosis II dan dosis III dengan kelompok kontrol positif adalah

hampir sama.

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah salak pondoh

memiliki daya antidiare. Sari buah salak pondoh dosis 12,5 ml/kg BB memiliki

daya antidiare sebesarb68%. Sari buah salak pondoh dosis 25 ml/kg BBg/kg BB

memiliki daya antidiare sebesar 84%. Sari buah salak pondoh dosis 50 ml/kg BB

memiliki daya antidiare sebesar 135%. Hasil penelitian juga menunjukkan

semakin tinggi dosis semakin besar pula daya antidiare yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Sari buah salak pondoh mempunyai daya antidiare.

2. Daya antidiare sari buah salak pondoh dosis 12,5 ml/kg BB; 25 ml/kg BBg/kg

dan 50 ml/kg BB yaitu 68%, 84%, 135%.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, sebaikya perlu dilakukan

penelitian-penelitian lebih lanjut, misalnya:

1. Penggunaan buah salak pondoh yang muda yaitu yang belum siap panen

sebagai bahan penelitian.

2. Penggunaan metode penelitian selain metode transit intestinal.

3. Penelitian lebih lanjut senyawa apa saja dalam buah salak pondoh yang dapat

digunakan sebagai antidiare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

57

PUSTAKA

Ajizah, 2004, Sensitivitas Salmonella Typhimurium Terhadap Ekstrak Daun

Psidium Guajava L., Bioscientiae, volume pertama, 31-38 Anonim, 1991, Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka-Penapisan

Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik, 23-25, 111, 179-185, Kelompok Kerja Ilmiah Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica, Jakarta

Anonim, 1994, Daftar Obat di Indonesia, edisi 9, 468, 902, Grafidian Jaya,

Jakarta Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edisi IV, Departemen Kesehatan RI,

Jakarta Anonim, 2000, Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional, edisi 1, 1-3,

Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Depkes RI, Jakarta

Anonim, 2005, World Health Organization (Who) Guidelines On Treatment Of Diarrhea (2005), who_guidelines.asp.htm, diakses tanggal1 Juli 2009

Anonim, 2007, Salak Prospek Agribisnis dan Teknik Usaha Tani, cetakan ke-6, 74, Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Anonim, 2008, Salacca edulis Reinw,

http://free.vlsm.org/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-256.pdf , diakses tanggal 24 Oktober 2008

Anonim, 2008, World Gastroenterology Organisation Practice Guideline: Acute

Diarrhea, http://www.worldgastroenterology.org/assets/downloads/en/pdf/guidelines/01_acute_diarrhea.pdf, diakses tanggal 1 Juli 2009

DiPiro, J.T and Longe, R. L., 1997, Diarhea and Constipation, in DiPiro, J. T.,

Talbrt, R. t., Yee, G. C., Matzake, G. R., Well, B. G., Posey, L. M., (eds), Pharmacoteraphy, A Phatophysiologic Approach, Third Edition, 2125-2141, Appleton and Lange, Stamford

Djamhuri, A., 1995, Sinopsis Farmakologi dengan Terapan Khusus di Klinik dan

Perawatan, edisi 1, cetakan III, 101, Penerbit Hipokrates, Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

58

Dollery, S. C., 1991, Therapeutic Drugs, volume 2, Churchill Livingstone Edinburgh, London

Firdaus, 1997, Etiologi Diare karena Infeksi di Indonesia, Medika, edisi 23 tahun

I, 41-44 Heinrich, 2004, Fundamental of Pharmacognosy and Phytotherapy, 199, Churchill Livingstone,

New York

Longe, R.L, 2005, Diarrhea, dalam Handbook of Nonprescription Drugs, 14th ed., 405-431, American Pharmacist Association, Washington D.C.

Markum, 1999, Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Masduki I, 1996. Efek Antibakteri Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu) terhadap

S. aureus dan E. coli. Cermin Dunia Kedokteran 109 : 21-24. Mills, S. and Kerry, B., 2000, Principles and Practice of Phytotherapy: Modern

Herbal Medicine, 34-37, 68-70, Churcill Livingstone Mutschler, E., 1986, Arzneimittelwirkungen, diterjemahkan oleh Widianto dan

Ranti, edisi 5, 521, Penerbit ITB, Bandung Soenarto, Y., 1993, Tatalaksana Kasus Diare Akut pada Anak dalam Pemakaian

Obat pada Anak, Laboratorium Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas GAdjah Mada, Yogyakarta

Sugiyanto, 1997, Penatalaksanaan Diare pada Malnutrisi, Medika, edisi 23 tahun

1, 35-40 Suharyono, 1991, Diare Akut Klinik dan Laboratorik, PT Rineka Cipta, Jakarta Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2002, Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan

dan Efek-efek Sampingnya, cetakan pertama, edisi kelima, PT. Elexmedia Komputindo Keluarga Gramedia, Jakarta

Van Steenis, C. G. G. J., 1992, Flora, cetakan ke-6, PT. Pradnya Paramita,

Jakarta. Widjaja, M. C., 2002, Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita, Cetakan I,

Kawan Pustaka, 4-10, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

59

Lampiran 1: Penimbangan bahan.

Volume pemberian pada hewan uji (mencit) 0,2 ml/20 g BB. Maka konsentrasi

larutan Loperamid yang dibutuhkan :

D x BB = C x V

7,28 x 10-4 g/ kg BB x 0,02 kg = C x 0,2 ml

C = 7,28 x 10-4 g/ kg BB x 0,02 kg 0,2 ml

C = 7,28 x 10-5 g/ml atau 7,28 x 10-3 g/100 ml

Dari perhitungan di atas diketahi bahwa banyaknya Loperamid yang dibutuhkan

adalah 7,28 x 10-3 g dalam 100 ml. Loperamid HCl didapatkan dari tablet X

sebanyak 10 tablet yang tiap tabletnya mengandung 2 mg Loperamid HCl. Berat

serbuk X yang harus diambi dapat dihitung dengan cara:

Berat serbuk yang ditimbang =

= tabletberattotalxloperamidekandunganTotal

dibutuhkanygloperamideTotal ......

...

= 7,28 x 10-3 g/ml x 1,022 g 0,020 g

= 0,372 g

Serbuk sebanyak 0,372 g ini kemudian dilarutkan dalam 100 ml aquadest,

sehingga didapatkan loperamid dengan konsentrasi 7,28 x 10-3 g/100ml.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

60

Hasil orientasi kontrol negatif, kontrol positif , CMC Na dan sari buah salak pondoh dengan metode transit intestinal

Keterangan : I : kelompok kontrol negatif dengan pemberian larutan NaCl fisiologik

0,9% II : kelompok kontrol positif dengan pemberian larutan Loperamid HCl

dalam CMC Na dosis 7,28 x 10-4 g/kg BB III : kelompok perlakuan CMC Na 1% IV : kelompok perlakuan I dengan pemberian sari buah salak pondoh

konsentrasi 1,1960 g/ml dengan dosis 12,5 ml/kg BB V : kelompok perlakuan II dengan pemberian sari buah salak pondoh

konsentrasi 1,2816 g/ml dengan dosis 25 ml/kg BBg/kg BB VI : kelompok perlakuan III dengan sari buah salak pondoh konsentrasi

1,2646 g/ml dengan dosis 50 ml/kg BB. B : panjang usus yang dilewati marker karbo adsorben. A : panjang usus seluruhnya. B/A : rasio daya antidiare

Kelompok A (cm) B (cm) A/B

Ad x 100%

I 22 42 0.53 0.47 23 47 0.51 0.49 22 40 0.55 0.45

rata-rata 0.53 0.47

II 14,5 46 0.31 0.69 14 44 0.32 0.68 12 40 0.30 0.70

rata-rata 0.31 0.69

III 14,5 30 0.48 0.52 19,5 39 0.50 0.50 18 36 0.50 0.50

rata-rata 0.49 0.51

IV 18 38 0.47 0.53

17,5 41 0.43 0.57 22 47,5 0.46 0.54

rata-rata 0.45 0.55

V 17 44,5 0.38 0.62

15,5 43 0.36 0.64 18 52 0.35 0.65

rata-rata 0.36 0.64

VI 10 44 0.23 0.7712 50 0.24 0.76 11 46 0.24 0.76

rata-rata 0.24 0.76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

61

Lampiran 2: Foto pohon Salak (Salacca edulis Reinw.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

62

Lampiran 3: Foto sari buah salak (Salacca edulis Reinw.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

63

Lampiran 4: Data hasil penelitian pada kelompok kontrol negatif (NaCl fisiologik 0,9%)

Mencit A (cm) B (cm) A/B

1 22 40 0.55

2 22 35 0.57

3 23 49 0.45

4 22 42 0.53

5 23.5 41 0.56

6 22 37 0.51

7 22 39.5 0.56

8 23 47 0.51 9 22 43 0.55

10 23.5 52 0.58

rata-rata 0.54 Keterangan :

A : panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

B : panjang usus seluruhnya

A/B : rasio perbandingan panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

terhadap panjang usus seluruhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

64

Lampiran 5: Data hasil penelitian pada kelompok kontrol positif (Loperamid HCl

dosis 7,28 x 10-4 g/kg BB dalam CMC Na 1%)

Mencit A (cm) B (cm) A/B

1 14,5 46 0,31

2 14,5 41 0,35

3 8,5 34 0,25

4 14,5 40,5 0,36

5 14 44 0,32

6 13 49 0,26

7 12,5 43 0,29

8 18,5 52 0,35

9 12 40 0,30

10 16 47 0,34

rata-rata 0,31

Keterangan :

A : panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

B : panjang usus seluruhnya

A/B : rasio perbandingan panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

terhadap panjang usus seluruhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

65

Lampiran 6: Data hasil penelitian pada kelompok CMC Na 1%.

Mencit A (cm) B (cm) A/B

1 24 47 0,51

2 19 46 0,41

3 18 36 0,50

4 17,5 39 0,45

5 14,5 30 0,48

6 19,5 39 0,50

7 30 57 0,53

8 27,5 53 0,52

9 25 54 0,46

10 24 46 0,52

rata-rata 0,49 A : panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

B : panjang usus seluruhnya

A/B : rasio perbandingan panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

terhadap panjang usus seluruhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

66

Lampiran 7: Data hasil penelitian pada kelompok perlakuan I (sari buah salak pondoh dosis 14.95 g/kg BB)

Mencit A (cm) B (cm) A/B

1 19 40 0.47

2 10 44 0.23

3 19 53.5 0.35

4 21 43.5 0.48

5 20 47 0.42

6 26 38.5 0.67

7 15 35 0.43

8 23 41 0.56

9 40 45. 5 0.44

10 31 59 0.52

rata-rata 0.46

Keterangan :

A : panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

B : panjang usus seluruhnya

A/B : rasio perbandingan panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

terhadap panjang usus seluruhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

67

Lampiran 8: Data hasil penelitian pada kelompok perlakuan II (sari buah salak pondoh dosis 32.04 g/kg BB)

Keterangan :

A : panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

B : panjang usus seluruhnya

A/B : rasio perbandingan panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

terhadap panjang usus seluruhnya

Mencit A (cm) B (cm) A/B

1 18 49.5 0.36

2 20 46.5 0.43

3 17 44.5 0.38

4 13 42 0.31

5 12 48 0.25

6 18 51 0.35

7 20 47 0.42

8 15.5 43 0.36

9 22.5 52 0.43

10 23 50.5 0.45

rata-rata 0.37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

68

Lampiran 9: Data hasil penelitian pada kelompok perlakuan III (sari buah salak

pondoh dosis 62.23 g/kg BB)

Mencit A (cm) B (cm) A/B

1 9 42 0.21

2 9 39.5 0.23

3 7.5 48.5 0.15

4 13 48.5 0.27

5 5 46 0.11

6 10.5 48.5 0.22

7 15.5 48.5 0.32

8 12 45 0.27

9 13 52.5 0.25

10 13 47 0.28

rata-rata 0.23

Keterangan :

A : panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

B : panjang usus seluruhnya

A/B : rasio perbandingan panjang usus yang ditempuh marker karbo adsorben

terhadap panjang usus seluruhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

69

Lampiran 10: Foto usus hasil perlakuan dengan kontrol negatif (NaCl fisiologik

0,9%)

Keterangan : A : Panjang usus yang dilewati marker norit (warna hitam).

B : Panjang usus seluruhnya

1. : Lambung

2. : Pylorus

3. : Apendik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

70

Lampiran 11: Foto usus hasil perlakuan dengan kontrol positif (dosis Loperamid HCl 7,28 x 10-4 g/kg BB dalam CMC Na 1%)

Keterangan : A : Panjang usus yang dilewati marker norit (warna hitam).

B : Panjang usus seluruhnya

1. : Lambung

2. : Pylorus

3. : Apendik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

71

Lampiran 12: Foto usus hasil perlakuan dengan CMC Na 1%

Keterangan : A : Panjang usus yang dilewati marker norit (warna hitam).

B : Panjang usus seluruhnya

1. : Lambung

2. : Pylorus

3. : Apendik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

72

Lampiran 13: Foto usus hasil perlakuan I (sari buah salak pondoh dosis 14.95

g/kg BB)

Keterangan : A : Panjang usus yang dilewati marker norit (warna hitam).

B : Panjang usus seluruhnya

1. : Lambung

2. : Pylorus

3. : Apendik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

73

Lampiran 14: Foto usus hasil perlakuan II (sari buah salak pondoh dosis 32.04 g/kg BB)

Keterangan : A : Panjang usus yang dilewati marker norit (warna hitam).

B : Panjang usus seluruhnya

1. : Lambung

2. : Pylorus

3. : Apendik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

74

Lampiran 15: Foto usus hasil perlakuan III (sari buah salak pondoh dosis 62.23 g/kg BB)

Keterangan : A : Panjang usus yang dilewati marker norit (warna hitam).

B : Panjang usus seluruhnya

1. : Lambung

2. : Pylorus

3. : Apendik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

75

Lampiran 16: Analisis Statistik menggunakan SPSS 12

Tests of Normality perlakua

n

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

ratio negatif .232 10 .136 .881 10 .136

positif .160 10 .200* .931 10 .456

CMC Na .224 10 .168 .907 10 .261

dosis1 .177 10 .200* .974 10 .924

dosis2 .171 10 .200* .931 10 .453

dosis3 .169 10 .200* .944 10 .600a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Interpretasi data: Jumlah sampel 60 sampel data. Diketahui nilai Significancy dari semua kelompok perlakuan menunjukkan nilainya lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa nilai probabilitasnya atau p > 0,05 maka sampel dikatakan terdistribusi normal. Maka analisis dilanjutkan dengan menggunakan Anova one way.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

76

One way Anova

Test of Homogeneity of Variancesratio

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.373 5 54 .051

ANOVA ratio

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups

.679 5 .136 31.348 .000

Within Groups .234 54 .004

Total .913 59

Descriptives ratio

N Mean Std.

DeviationStd.

Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum

Maximum

Lower Bound

Upper Bound

negatif 10 .5370 .03860 .01221 .5094 .5646 .45 .58positif 10 .3130 .03831 .01212 .2856 .3404 .25 .36CMC Na

10 .4880 .03795 .01200 .4609 .5151 .41 .53

dosis1 10 .4570 .11833 .03742 .3724 .5416 .23 .67dosis2 10 .3740 .06204 .01962 .3296 .4184 .25 .45dosis3 10 .2270 .06129 .01938 .1832 .2708 .11 .32Total 60 .3993 .12442 .01606 .3672 .4315 .11 .67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

77

ratio Tukey HSD

perlakuan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4

dosis3 10 .2270

positif 10 .3130 .3130

dosis2 10 .3740 .3740

dosis1 10 .4570 .4570 CMC Na 10 .4880 negatif 10 .5370 Sig. .054 .317 .070 .088 Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

78

Multiple Comparisons

ratio Tukey HSD

(I) perlakuan

(J) perlakuan

Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence IntervalLower Bound

Upper Bound

negatif positif .22400* .02944 .000 .1370 .3110CMC Na .04900 .02944 .561 -.0380 .1360dosis1 .08000 .02944 .088 -.0070 .1670dosis2 .16300* .02944 .000 .0760 .2500dosis3 .31000* .02944 .000 .2230 .3970

positif negatif -.22400* .02944 .000 -.3110 -.1370CMC Na -.17500* .02944 .000 -.2620 -.0880dosis1 -.14400* .02944 .000 -.2310 -.0570dosis2 -.06100 .02944 .317 -.1480 .0260dosis3 .08600 .02944 .054 -.0010 .1730

CMC Na negatif -.04900 .02944 .561 -.1360 .0380positif .17500* .02944 .000 .0880 .2620dosis1 .03100 .02944 .897 -.0560 .1180dosis2 .11400* .02944 .004 .0270 .2010dosis3 .26100* .02944 .000 .1740 .3480

dosis1 negatif -.08000 .02944 .088 -.1670 .0070positif .14400* .02944 .000 .0570 .2310CMC Na -.03100 .02944 .897 -.1180 .0560dosis2 .08300 .02944 .070 -.0040 .1700dosis3 .23000* .02944 .000 .1430 .3170

dosis2 negatif -.16300* .02944 .000 -.2500 -.0760positif .06100 .02944 .317 -.0260 .1480CMC Na -.11400* .02944 .004 -.2010 -.0270dosis1 -.08300 .02944 .070 -.1700 .0040dosis3 .14700* .02944 .000 .0600 .2340

dosis3 negatif -.31000* .02944 .000 -.3970 -.2230positif -.08600 .02944 .054 -.1730 .0010CMC Na -.26100* .02944 .000 -.3480 -.1740

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

79

dosis1 -.23000* .02944 .000 -.3170 -.1430dosis2 -.14700* .02944 .000 -.2340 -.0600

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Lampiran 17: Histogram daya antidiare kelompok kontrol negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

80

Lampiran 18: Histogram daya antidiare kelompok kontrol positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

81

Lampiran 19: Histogram CMC Na 1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

82

Lampiran 20: Histogram daya antidiare kelompok perlakuan I (sari buah salak pondoh dosis 14.95 g/kg BB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

83

Lampiran 21: Hisrogram daya antidiare kelompok perlakuan II (sari buah salak pondoh dosis 32.04 g/kg BB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

84

Lampiran 22: Histogram daya antidiare kelompok perlakuan III (sari buah salak pondoh dosis 62.23 g/kg BB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileii halaman persetujuan pembimbing skripsi daya antidiare sari buah salak pondoh (salacca edulis reinw) pada mencit dengan

85

BIOGRAFI PENULIS

Penulis Skripsi berjudul ”Daya Antidiare Sari Buah

Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw.) pada Mencit

Betina dengan Metode Transit Intestinal” bernama Maria

Paulina Hartaya. Dilahirkan di Pringsewu, 30 Juni 1987

sebagai putri ketiga dari pasangan Stefanus Hartaya S.

dan Antonia Sumiyati.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1999 di SD

Fransiskus Pringsewu. Pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun

2002 di SMP Xaverius Pringsewu. Pendidikan menengah atas diselesaikan di

SMA Xaverius Pringsewu pada tahun 2005. Penulis melanjutkan pendidikan di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma tahun 2005-2009.

Selama kuliah penulis aktif menjadi koordinator UKF PSF Veronica

BEMF Farmasi (2006-2007), Sekretasis Bakti Sosial “Ibu Aktif Anak Sehat”

2006, Panitia Seminar Nasional “Terapi Kanker dan Pengelolaan Sitostatistika”

2007, Sekretaris Pharmacy Performance 2007, Anggota tim PKMP DIKTI 2008,

Koordinator Pengabdian masyarakat Fakultas Farmasi 2008, Aktif dalam berbagai

kegiatan Campus Ministry unit Paingan (2008-2009), Panitia Pekan Suci Paskah

2009,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI