Upload
hoangnhu
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN
EKONOMI KELAS X
(Studi Kasus SMA Stella Duce 2 Yogyakarta )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Mahdalena S. Ginting
NIM : 061334005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
KUPERSEMBAHKAN KARYA INI SEBAGAI UCAPAN SYUKUR DAN TERIMAKASIH KEPADA:
Tuhan Jesus dan bunda Maria Bapak ras Nandeku Kakak dan adikku
Teman-teman, keluargaku, dan almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Apa saja yang Kau minta dalam Doa, percayalah bahwa Kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan padaMu
†Markus 11:24
Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang
≈Thomas J.Watson≈
Manusia tidak dapat melakukan segala yang Baik, tetapi selalu dapat melakukan sesuatu yang Baik, dan inilah
yang harus dilakukan FX. Prajasuta MSF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X
Studi Kasus di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Mahdalena S Ginting
Universitas Sanata Dharma 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada atau tidaknya hubungan
kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X; (2) ada atau tidaknya hubungan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X; (3) ada atau tidaknya hubungan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Yang berjumlah 399 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 135 siswa. Teknik penarikan sampel adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah teknik analisis chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X ( hitung 1,241 < tabel 7,81); (2) tidak ada hubungan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X ( hitung 0,904 < tabel 3,84); (3) tidak ada hubungan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X ( hitung 4,809 < tabel 9,49).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF EMOTIONAL, INTELLECTUAL AND SPIRITUAL INTELLIGENCE ON STUDENT ACHIEVEMENT IN STUDYING ECONOMICS OF THE TENTH GRADE STUDENTS
A Case study in Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta
Mahdalena S Ginting Sanata Dharma
2011
This study is an attempt to evaluate: (1) the relationship of emotional intelligence on student achievement in studying economics of the tenth grade students; (2) the relationship of intellectual intelligence on student achievement, in studying economics of the tenth grade students; (3) and the relationship of spiritual intelligence on student achievement in studying economics of the tenth grade students.
This research is a case study on the tenth grade students of Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta. The population of research is 399 students of Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta. The samples are 135 students who are selected randomly. The technique of sampling is purposive sampling. Questionnaire and documentation are used to collect the data, and the data analysis is chi square analysis.
This results shows that: (1) there is no relationship of emotional intelligence on student achievement in studying economics of the tenth grade students (x2 count 1,241 <x2 table 9,488); (2) there is no relationship of intellectual intelligence on students achievement in studying economic of the tenth grade students (x2 count 7,665 <x2 table 14,067); (3) and there is no relationship of spiritual intelligence on student achievement in studying economic of the tenth grade students (x2 count 4,809 <x2 table 9,488)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “HUBUNGAN
KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN
KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X”.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan, arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak
terhingga kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing, yang
telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik
maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen penguji yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik, maupun saran
untuk kesempurnaan skripsi ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik, maupun saran
untuk kesempurnaan skripsi ini;
7. Ibu Dra. Anna Harsanti. selaku Kepala Sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta,
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
8. Ibu Susi, Ibu Tuti dan Bapak Himawan. Selaku guru pembimbing penelitian di
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, yang telah telah banyak meluangkan waktu
untuk membantu saya dalam menjalankan proses penelitian;
9. Ibu Rina. guru akuntansi SMS Bopkri 2 Yogyakarta, yang telah memberikan ijin
kepada penulis untuk melakukan penelitian;
10. Dosen-dosen pengampu mata kuliah Program Studi Pendidikan Akuntansi yang
telah meberikan banyak pengetahuan dalam proses perkuliahan;
11. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu
proses kelancaran belajar selama ini;
12. Bapak Sedar Ginting dan Nandeku Manita Kaban yang paling aku sayangi.
Terima kasih selalu memberikan Doa, kasih sayang, dukungan baik moril
maupun material, serta semangat kepada penulis
13. Kakakku Maria Eka Nova Ginting yang paling aku sayangi terimakasih telah
memberikan semangat dan doa, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan juga;
14. Adikku Istepanusta Ginting yang paling aku sayangi terimakasih telah
memberikan semangat, doa dan bantuannya, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan juga;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
15. Keluargaku: terutama Biringku (nenek) yang tercinta yang selalu mendoakan dan
memberi aku semangat supaya cepat lulus... (semoga biring selalu sehat...dan
diberi umur panjang). Dan terimakasih buat keluargaku yang ada di tanah karo
(Sumatera Utara), Jakarta, dan Sampit, yang selalu memberikan motivasi;
16. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, terimakasih atas dukungannya dan kebersamaannya...semangat kita
semua pasti Bisa;
17. Teman-teman seperjuangan Skripsi: Yosep, Ninin dan Wahyu terima kasih atas
dukungan serta bantuannya dalam memberikan kritik maupun saran, sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan. Buat, Ninin dan wahyu, tetap semangat dan cepet
nyusul;
18. Sahabat-sahabatku:
Fransisca Budianni, (makasih ndutz atas waktu, dukungan, motivasi dan
bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini, dan makasih juga udah menjadi
teman tempat suka dan dukaku);
Retno dan lina (makasih atas bantuan ya dalam menyelesaikan skripsi ini),
Mela, Deta, Inggit, Robin, Umi, Siska kecil, Dwi gedhe (makasih atas
dukungan dan motivasinya );
Buat ika (Cirebon) makasih atas bantuannya dan dukungannya.....tetap
semangat kuliahnya;
Mbk Prima dan Mas Nardi (makasih atas bantuannya dalam membuat
kuesioner dan pelaksanaan penelitian),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………… ......... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN MOTO .......................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii ABSTRAK ......................................................................................................... xii ABSTRAC ........................................................................................................... xiii DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORITIK ......................................................................... 6
A. Tinjauan Teoritik .......................................................................... 6 1. Prestasi Belajar ......................................................................... 6 a. Pengertian Prestasi Belajar .................................................... 6 b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Beajar .............. 6 2. Kecerdasan Intelektual .............................................................. 12
a. Pengertian Kecerdasan Intelektual ....................................... 12 b. Faktor yang Mempengaruhi Intellegensi ............................. 13 c. Indikator Kecerdasan Intelektual.......................................... 15 d. Bakat dan Inteligensi ............................................................. 17
3. Kecerdasan Emosional .............................................................. 18 a. Pengertian Kecerdasan Emosional ....................................... 18 b. Faktor Kecerdasan Emosional.............................................. 20 c. Komponen Kecerdasan Emosional ...................................... 22 4. Kecerdasan Spiritual ................................................................. 22 a. Pengertian Kecerdaan Spiritual ............................................ 22
b. Faktor-faktor Kecerdasan Spiritual ...................................... 24 c. Aspek-aspek dalam Kecerdasan Spiritual ............................ 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 27 C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 31 A. Jenis Penelitian .............................................................................. 31 B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 31 C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 31 D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ........................... 32 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ........................................ 33 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 37 G. Uji Instrument Penelitian ............................................................... 39 H. Pengujian Hipotesis Penelitian ...................................................... 43
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ................................................... 46
A. Sejarah Berdirinya SMA Stella Duce 2 ........................................ 46 B. Visi, Misi, Semboyan dan Tujuan Sekolah .................................... 48 C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2 ....................... 50 D. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2 .... 54 E. Siswa SMA Stella Duce 2 .............................................................. 56 F. Kondisi Fisik dan Lingkungan ...................................................... 57 G. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ................................................... 59 H. Hubungan Antara Sekolah dengan Instansi Lain ........................... 59 I. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan .................................. 60
BAB V ANALISIS DATA ............................................................................... 65
A. Deskripsi Data ................................................................................ 65 1. Kecerdasan Emosional .............................................................. 65 2. Kecerdasan Spiritual ................................................................. 66 3. Kecerdasan Intelektual .............................................................. 67 4. Prestasi Belajar .......................................................................... 69
B. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 70 C. Pembahasan ................................................................................... 76
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITI DAN SARAN ... 79
A. Kesimpulan .................................................................................... 79 B. Keterbatasan Peneliti ..................................................................... 80 C. Saran .............................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Variabel Kecerdasan Emosional ...................................................................................... 34 Tabel 3.2. Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Variabel Kecerdasan Spiritual .......................................................................................... 35 Tabel 3.3. Operasional Kecerdasan Intelektual .............................................. 36 Tabel 3.4. Pengukuran Variabel Prestasi Belajar ............................................ 37 Tabel 3.5. Skor Pernyataan Kecerdasan Emosional ....................................... 38 Tabel 3.6. Skor Pernyataan Kecerdasan Spiritual ........................................... 38 Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Item Kecerdasan Emosional ........................... 40 Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Item Kecerdasan Spiritual ............................... 41 Tabel 3.9. Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 42 Tabel 3.10 Kontingensi .................................................................................... 44 Tabel 3.11. Penolong Menghitung Chi Kuadrat ............................................... 45 Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Data Kecerdasan Emosional ......................... 65 Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Data Kecerdasan Spiritual ............................ 66 Tabel 5.3. Kategori Kecerdasan Intelektual .................................................... 67 Tabel 5.4. Interprestasi Kecerdasan Intelektual Siswa ................................... 68 Tabel 5.5. Distribusi Data Prestasi Belajar ..................................................... 69 Tabel 5.6. Kontigensi Kecerdasan Intelektual Terhadap Prestasi Belajar ...... 70 Tabel 5.7. Penolong Menghitung Chi Kuadrat ............................................... 71 Tabel 5.8. Kontigensi Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar ...... 72 Tabel 5.9. Penolong Menghitung Chi Kuadrat ............................................... 73 Tabel 5.10. Kontigensi Kecerdasan SpiritualTerhadap Prestasi Belajar .......... 74 Tabel 5.11. Penolong Menghitung Chi Kuadrat ............................................... 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian....................................................................... 84 Lampiran 2. Validitas dan Reliabilitas................................................................ 87 Lampiran 3. Data Induk...................................................................................... 103 Lampiran 4. Chi Kuadrat.................................................................................... 123 Lampiran 5. Distribusi Frekuensi........................................................................ 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau
mengembangkan perilaku yang diinginkan. Menurut Nurhadi (dalam
Yohanes, 2008:1) pendidikan memegang peran yang penting dalam
meningkatkan mutu sumber daya manusia. Dengan kata lain tinggi
rendahnya kualitas sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh kualitas
pendidikan. Sekolah sebagai lembaga formal yang merupakan sarana dalam
rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut.
Prestasi belajar merupakan hasil usaha kegiatan belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa dalam periode tertentu.
Prestasi belajar akan optimal apabila guru memahami berbagai macam
kebiasaan belajar yang dilakukan para siswa dan tingkat kecerdasan
intelektual (IQ) yang dimiliki oleh siswa sebab antara siswa yang satu
dengan siswa yang lainnya berbeda.
Banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi yang
tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ)
yang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi
belajar yang optimal.
Kenyataannya, dalam proses belajar mengajar di sekolah sering
ditemukan siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara
dengan kemampuan inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai
kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh prestasi belajar yang
relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya
relatif rendah, dapat meraih prestasi belajar yang relatif tinggi. Itu sebabnya
taraf inteligensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan
keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi.
Kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) merupakan salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa setelah
kecerdasan intelektual (IQ).
Kecerdasan intelektual tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa
partisipasi penghayatan emosional terhadap mata pelajaran yang
disampaikan di sekolah. Keseimbangan antara IQ, EQ dan SQ merupakan
kunci keberhasilan belajar siswa di sekolah Goleman (dalam Amalia,
2004:3). Pendidikan di sekolah bukan hanya perlu mengembangkan rational
intelligence yaitu model pemahaman yang lazimnya dipahami siswa saja,
melainkan juga perlu mengembangkan emotional intelligence siswa.
Menurut Goleman (dalam Amalia, 2004:5) khususnya pada orang-
orang yang hanya memiliki kecerdasan akademis tinggi, mereka cenderung
memiliki rasa gelisah yang tidak beralasan, terlalu kritis, rewel, cenderung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menarik diri, terkesan dingin dan cenderung sulit mengekspresikan
kekesalan dan kemarahannya secara tepat. Bila didukung dengan rendahnya
taraf kecerdasan emosionalnya, maka orang-orang seperti ini sering menjadi
sumber masalah. Karena sifat-sifat di atas, bila seseorang memiliki IQ tinggi
namun taraf kecerdasan emosionalnya rendah maka cenderung akan terlihat
sebagai orang yang keras kepala, sulit bergaul, mudah frustrasi, tidak mudah
percaya kepada orang lain, tidak peka dengan kondisi lingkungan dan
cenderung putus asa bila mengalami stress. Kondisi sebaliknya, dialami oleh
orang-orang yang memiliki taraf IQ rata-rata namun memiliki kecerdasan
emosional yang tinggi. Berangkat dari hal inilah yang membuat peneliti
tertarik untuk meneliti “Hubungan Kecerdasan Emosional, Kecerdasan
Intelektual dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam
Mata Pelajaran ekonomi Kelas X di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta?
2. Apakah ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Apakah ada hubungan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan kecerdasan intelektual terhadap
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan kecerdasan emosional terhadap
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan kecerdasan spiritual terhadap
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi Peneliti
Untuk mengetahui hubungan kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran ekonomi kelas X.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Manfaat penelitian ini bagi Universitas Sanata Dharma adalah menambah
referensi karya tulis ilmiah dengan tujuan menambah aktivitas akademik
Universitas Sanata Dharma mengenai hubungan kecerdasan intelektual,
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta.
3. Bagi Penelitian Lain
Manfaat penelitian ini bagi peneliti selanjutnya adalah sebagai dasar
dalam melakukan penelitian berikutnya. Penelitian selanjutnya dapat
mengembangkan apa yang sudah di tulis di penelitian sebelumnya.
4. Bagi Sekolah
Hasil Penelitian ini di harapkan menjadi masukan bagi sekolah untuk
mengetahui mengenai hubungan kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual dalam mata pelajaran ekonomi kelas
X di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Tinjauan Teoritik
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Untuk mendapatkan suatu prestasi tidaklah semudah yang
dibayangkan, karena memerlukan perjuangan dan pengorbanan
dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi. Penilaian terhadap
hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
mencapai sasaran belajar inilah yang disebut sebagai prestasi belajar.
Sedangkan menurut Marsun (dalam Amalia, 2004:12)
berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar
yaitu sejauh mana peserta didik menguasai bahan pelajaran yang
diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa ia telah
melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti prestasi belajar hanya
bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap hasil belajar
siswa.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor
yang perlu diperhatikan, karena di dalam dunia pendidikan tidak
sedikit siswa yang mengalami kegagalan. Menurut Shertzer (dalam
Amalia, 2004:13) secara garis besar faktor-faktor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mempengaruhi belajar dan prestasi belajar dapat digolongkan
menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1) Faktor internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor ini dapat dibedakan
menjadi dua kelompok yaitu:
a) Faktor fisiologis
Dalam hal ini, faktor fisiologis yang dimaksud adalah
faktor yang berhubungan dengan kesehatan dan pancaindera,
yaitu:
(1) Kesehatan badan.
Untuk dapat menempuh studi yang baik siswa perlu
memperhatikan dan memelihara kesehatan tubuhnya.
Keadaan fisik yang lemah dapat menjadi penghalang bagi
siswa dalam menyelesaikan program studinya.
(2) Pancaindera.
Berfungsinya pancaindera merupakan syarat dapatnya
belajar itu berlangsung dengan baik. Dalam sistem
pendidikan dewasa ini di antara pancaindera itu yang
paling memegang peranan dalam belajar adalah mata dan
telinga. Hal ini penting, karena sebagian besar hal-hal yang
dipelajari oleh manusia dipelajari melalui penglihatan dan
pendengaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b) Faktor psikologis.
Ada banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa, antara lain adalah:
(1) Inteligensi
Pada umumnya, prestasi belajar yang ditampilkan
siswa mempunyai kaitan yang erat dengan tingkat
kecerdasan yang dimiliki siswa. Menurut Binet (dalam
Amalia, 2004:15) hakikat inteligensi adalah kemampuan
untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan,
untuk mengadakan suatu penyesuaian dalam rangka
mencapai tujuan itu dan untuk menilai keadaan diri secara
kritis dan objektif. Taraf inteligensi ini sangat
mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa, di mana
siswa yang memiliki taraf inteligensi tinggi mempunyai
peluang lebih besar untuk mencapai prestasi belajar yang
lebih tinggi. Sebaliknya, siswa yang memiliki taraf
inteligensi yang rendah diperkirakan juga akan memiliki
prestasi belajar yang rendah. Namun bukanlah suatu yang
tidak mungkin jika siswa dengan taraf inteligensi rendah
memiliki prestasi belajar yang tinggi dan juga sebaliknya
jika siswa dengan taraf inteligensi tinggi memiliki prestasi
belajar yang rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
(2) Sikap
Sikap yang pasif, rendah diri dan kurang percaya diri
dapat merupakan faktor yang menghambat siswa dalam
menampilkan prestasi belajarnya. Menurut Wirawan
(dalam Amalia, 2004:16) sikap adalah kesiapan seseorang
untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu.
Sikap siswa yang positif terhadap mata pelajaran di
sekolah merupakan langkah awal yang baik dalam proses
belajar mengajar di sekolah.
(3) Motivasi
Menurut Irwanto (dalam Amalia, 2004:16) motivasi
adalah penggerak perilaku. Motivasi belajar adalah
pendorong seseorang untuk belajar. Motivasi timbul
karena adanya keinginan atau kebutuhan-kebutuhan dalam
diri seseorang.
2) Faktor eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal-hal
lain diluar diri yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang
akan diraih, antara lain adalah:
a) Faktor lingkungan keluarga.
(1) Sosial ekonomi keluarga.
Dengan sosial ekonomi yang memadai, seseorang
lebih berkesempatan mendapatkan fasilitas belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
lebih baik, mulai dari buku, alat tulis hingga pemilihan
sekolah.
(2) Pendidikan orang tua.
Orang tua yang telah menempuh jenjang pendidikan
tinggi cenderung lebih memperhatikan dan memahami
pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, dibandingkan
dengan yang mempunyai jenjang pendidikan yang lebih
rendah.
(3) Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota
keluarga. Dukungan dari keluarga merupakan suatu
pemacu semangat berprestasi bagi seseorang. Dukungan
dalam hal ini bisa secara langsung, berupa pujian atau
nasihat, maupun secara tidak langsung, seperti hubugan
keluarga yang harmonis.
b) Faktor lingkungan sekolah.
(1) Sarana dan prasarana.
Kelengkapan fasilitas sekolah, seperti papan tulis,
Over Head Project (OHP) akan membantu kelancaran
proses belajar mengajar di sekolah, selain bentuk ruangan,
sirkulasi udara dan lingkungan sekitar sekolah juga dapat
mempengaruhi proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
(2) Kompetensi guru dan siswa.
Kualitas guru dan siswa sangat penting dalam meraih
prestasi, kelengkapan sarana dan prasarana tanpa disertai
kinerja yang baik dari para penggunanya akan sia-sia
belaka. Bila seorang siswa merasa kebutuhannya untuk
berprestasi dengan baik di sekolah terpenuhi, misalnya
dengan tersedianya fasilitas dan tenaga pendidik yang
berkualitas, yang dapat memenuhi rasa ingintahuannya,
hubungan dengan guru dan teman-temannya berlangsung
harmonis, maka siswa akan memperoleh iklim belajar yang
menyenangkan. Dengan demikian, ia akan terdorong untuk
terus-menerus meningkatkan prestasi belajarnya.
(3) Kurikulum dan metode mengajar.
Hal ini meliputi materi dan bagaimana cara
memberikan materi tersebut kepada siswa. Metode
pembelajaran yang lebih interaktif sangat diperlukan untuk
menumbuhkan minat dan peran serta siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Wirawan (dalam Amalia, 2004:19)
mengatakan bahwa faktor yang paling penting adalah
faktor guru. Jika guru mengajar dengan arif bijaksana,
tegas, memiliki disiplin tinggi, luwes dan mampu membuat
siswa menjadi senang akan pelajaran, maka prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
siswa akan cenderung tinggi, paling tidak siswa tersebut
tidak bosan dalam mengikuti pelajaran.
c) Faktor lingkungan masyarakat.
(1) Sosial budaya.
Pandangan masyarakat tentang pentingnya pendidikan
akan mempengaruhi kesungguhan pendidik dan peserta
didik. Masyarakat yang masih memandang rendah
pendidikan akan enggan mengirimkan anaknya ke sekolah
dan cenderung memandang rendah pekerjaan guru/
pengajar.
(2) Partisipasi terhadap pendidikan.
Bila semua pihak telah berpartisipasi dan mendukung
kegiatan pendidikan, mulai dari pemerintah (berupa
kebijakan dan anggaran) sampai pada masyarakat bawah,
setiap orang akan lebih menghargai dan berusaha
memajukan pendidikan dan ilmu pengetahuan.
2. Kecerdasan Intelektual
a. Pengertian Kecerdasan Intelektual
Menurut Josep (dalam Fabiola, 2005:15) kecerdasan dalam arti
umum adalah suatu kemampuan umum yang membedakan kualitas
orang yang satu dengan yang lain. Kecerdasan intelektual lazim
disebut dengan intelligensi. Istilah ini di populerkan kembali pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kali oleh Francis Galton, seorang ilmuwan dan ahli matematika yang
terkemuka dari Inggris. Menurut Galton (dalam Fabiola, 2005:15)
Intelligensi adalah kemampuan kognitif yang dimiliki organisme
untuk menyesuaikan diri secara efektif pada lingkungan yang
kompleks dan selalu berubah serta dipengaruhi oleh faktor genetik.
Raven (dalam Fabiola, 2005:15) memberikan pengertian yang
lain. Ia mendefinisikan intelligensi sebagai kapasitas umum individu
yang nampak dalam kemampuan individu untuk menghadapi
tuntutan kehidupan secara rasional. Intelligensi lebih difokuskan
kepada kemampuannya dalam berpikir. Anastasi (dalam Fabiola,
2005:16) Wechsler seorang ilmuwan dari Amerika adalah orang
yang membuat test intelligensi WAIS (Wecshler Adult Intelligence
Scole) dan WISC (Wecshler Intelligence Scale For Children) yang
banyak digunakan diseluruh dunia. Ia mengemukakan bahwa
intelligensi adalah kemampuan global yang dimiliki oleh individu
agar bisa bertindak secara terarah dan berpikir secara bermakna serta
bisa berinteraksi dengan lingkungan secara efisien.
b. Faktor yang Mempengaruhi Intelligensi
Menurut Alim (2010). Intelligensi dapat dikembangkan,
namun hanya sebatas segi kualitasnya, yaitu pengembangan akan
terjadi sampai pola pada batas kemampuan saja. Terbatas pada segi
peningkatan mutu intelligensi dan cara-cara berpikir secara metodis.
Adapun faktor yang mempengaruhi intelligensi yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Faktor Bawaan
Faktor ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir.
Batas kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam memecahkan
masalah, antara lain ditentukan oleh faktor bawaan. Oleh karena
itu, di dalam satu kelas dapat dijumpai anak yang bodoh, agak
pintar dan pintar sekali, meskipun mereka menerima pelajaran
dan pelatihan yang sama.
2) Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan
merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia
terdapat dorongan atau motif yang mendorong manusia untuk
berinteraksi dengan dunia luar, sehingga apa yang diminati oleh
manusia dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih giat dan
lebih baik.
3) Faktor Pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang
yang mempengaruhi perkembangan intelligensi. Di sini dapat
dibedakan antara pembentukan yang direncanakan, seperti
dilakukan di sekolah atau pembentukan yang tidak direncanakan,
misalnya pengaruh alam sekitarnya.
4) Faktor Kematangan
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan
dan perkembangan. Setiap organ manusia baik fisik maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
psikis, dapat dikatakan telah matang, jika ia telah tumbuh atau
berkembang hingga mencapai kesanggupan menjalankan
fungsinya masing-masing.
5) Faktor Kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu
dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Di samping
kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah
yang sesuai dengan kebutuhannya.
c. Indikator Kecerdasan Intelektual
Menurut Wiramiharja (dalam Fabiola, 2005:17)
mengemukakan indikator-indikator dari kecerdasan intelektual.
Penelitiannya tentang kecerdasan ialah menyangkut upaya untuk
mengetahui keeratan besarnya kecerdasan dan kemauan terhadap
prestasi belajar. Ia meneliti kecerdasan dengan menggunakan alat tes
kecerdasan dengan menggunakan alat tes kecerdasan yang diambil
dari tes intelligensi yang dikembangkan oleh Peter Lauster,
sedangkan pengukurannya sedangkan pengukuran besarnya kemauan
dengan menggunakan alat tes Pauli dari Richard Pauli, khusus
menyangkut besarnya penjumlahan. Ia menyebutkan tiga indikator
kecerdasan intelektual yang menyangkut tiga domain kognitif.
Ketiga indikator tersebut adalah:
1) Kemampuan figur yaitu merupakan pemahaman dan nalar
dibidang bentuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Kemampuan Verbal yaitu merupakan pemahaman dan nalar
dibidang bahasa.
3) Pemahaman dan nalar dibidang numeric atau yang berkaitan
dengan angka biasa disebut dengan kemampuan numerik.
Penelitian yang dilakukan oleh Wiramihardja ini menunjukkan
hasil korelasi positif yang signifikan untuk semua hasil tes dari
indikator kecerdasan terhadap prestasi kerja dan variabel kemauaan,
baik itu kecerdasan figural, kecerdasan verbal, maupun kecerdasan
numerik. Istilah kecerdasan intelektual lebih dikhususkan pada
kemampuan kognitif. Behling (dalam Fabiola, 2005:17)
mendefinisikan kemampuan kognisi yang diartikan sama dengan
kecerdasan intelektual, yaitu kemampuan yang didalamnya
mencakup belajar dan pemecahan masalah, menggunakan kata-kata
dan simbol.
Menurut Moustafa (dalam Fabiola, 2005:18) pengukuran
kecerdasan intelektual tidak dapat diukur hanya dengan satu
pengukuran tunggal. Para peneliti menemukan bahwa tes untuk
mengukur kemampuan kognitif tersebut, yang utama adalah dengan
menggunakan tiga pengukuran yaitu kemampuan verbal,
kemampuan matematika, dan kemampuan ruang. Pengukuran lain
yang termasuk penting seperti kemampuan mekanik, motorik dan
kemampuan artistik tidak diukur dengan tes yang sama, melainkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dengan menggunakan alat ukur yang lain. Hal ini berlaku pula dalam
pengukuran motivasi, emosi dan sikap.
d. Bakat dan Intelligensi
Menurut Dewa (1990:108) intelligensi dan bakat mempunyai
sifat yang hampir mirip, sama-sama dapat dipelajari dan dilatih, tapi
intelligensi itu sifatnya lebih umum. Intelligensi merupakan
kemampuan umum pada diri seseorang, sedangkan bakat adalah
kemampuan khusus dalam bidang tertentu atau pekerjaan tertentu.
Dengan demikian, kemampuan umum dan kemampuan khusus itu
sangat berkaitan erat satu sama lainya dan saling isi mengisi.
Intelligensi dapat dianggap sebagai fungsi dasar. Dapat pula
dikatakan intelligensi itu merupakan kemampuan mental, sedangkan
bakat cenderung merupakan kemampuan fisik atau kemampuan
mental yang sudah dipengaruhi oleh pengalaman sehari-hari dari
lingkungan, baik lingkungan keluarga, masyarakat setempat maupun
lingkungan yang lebih luas lagi.
Tes Potensi Akademik dan Psikotes merupakan tes yang
bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di
bidang keilmuan (akademis) secara kognitif dan verbal. Tes ini juga
identik dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik ini juga
identik dengan tes GRE (Graduate Record Examination) yang sudah
menjadi standar internasional (http://Tes-Potensi-Akademik-
Psikotes.com).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Kecerdasan Emosional
a. Pengertian kecerdasan emosional
Menurut Goleman (dalam Amalia, 2004:5) kecerdasan
emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan
emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with
intelligence) menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the
appropriateness of emotion and its expression) melalui
keterampilan, kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati
dan keterampilan sosial.
Menurut Salovey (dalam Goleman, 2003:512-514)
mendefinisikan kecerdasan emosi sebagai kemampuan memantau
dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta
menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memadu pikiran dan
tindakan. Ada lima dasar kecakapan emosi dan sosial yaitu:
1) Kesadaran diri: mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu
saat, dan menggunakannya untuk memandu pengambilan
keputusan diri sendiri memiliki tolak ukur yang realistis atas
kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat.
2) Pengaturan diri: menangani emosi kita sedemikian sehingga
berdampak positif kepada pelaksanaan tugas peka terhadap kata
hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu
sasaran mampu pulih kembali dari tekanan emosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3) Motivasi: menggunakan hasrat yang paling dalam untuk
menggerakkan dan menuntun menuju sasaran, inisiatif, bertindak
sangat efektif dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan
frustasi.
4) Empati: merasakan yang dirasakan oleh orang lain,
menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri
dengan bermacam-macam orang.
5) Keterampilan sosial: menangani emosi dengan baik ketika
berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca
situasi dan jaringan sosial berinteraksi dengan lancar
menggunakan keterampilan-keterampilan untuk mempengaruhi
dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan
untuk bekerja sama dalam tim.
Menurut Shapiro (dalam Amalia, 2004:25) keterampilan EQ
bukanlah lawan keterampilan IQ atau keterampilan kognitif, namun
keduanya berinteraksi secara dinamis, baik pada tingkatan
konseptual maupun di dunia nyata. Sedangkan menurut Salovey
(dalam Amalia, 2004:27) kecerdasan emosional adalah kemampuan
seseorang untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi
diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan
untuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kecerdasan
emosional adalah kemampuan siswa untuk mengenali emosi diri,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi
orang lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan
(kerjasama) dengan orang lain.
b. Faktor Kecerdasan Emosional
Goleman (dalam Amalia, 2004:28) menempatkan kecerdasan
pribadi dalam definisi dasar tentang kecerdasan emosional yang
dicetuskannya dan memperluas kemapuan tersebut menjadi lima
kemampuan utama, yaitu:
1) Mengenali Emosi Diri
Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan
untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi.
Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional, para
ahli psikologi menyebutkan kesadaran diri sebagai metamood,
yakni kesadaran seseorang akan emosinya sendiri.
2) Mengelola Emosi
Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam
menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau
selaras, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu.
Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau
lama akan mengoyak kestabilan kita Goleman (dalam Amalia,
2004:28).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3) Memotivasi Diri Sendiri
Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam
diri individu, yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri
terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati, serta
mempunyai perasaan motivasi yang positif, yaitu antu sianisme,
gairah, optimis dan keyakinan diri.
4) Mengenali Emosi Orang Lain
Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain disebut juga
empati. Menurut Goleman (dalam Amalia, 2004:29) kemampuan
seseorang untuk mengenali orang lain atau peduli, menunjukkan
kemampuan empati seseorang. Individu yang memiliki
kemampuan empati lebih mampu menangkap sinyal-sinyal sosial
yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan
orang lain sehingga ia lebih mampu menerima sudut pandang
orang lain, peka terhadap perasaan orang lain dan lebih mampu
untuk mendengarkan orang lain.
5) Membina Hubungan
Menurut Goleman (dalam Amalia, 2004:30) keterampilan
dalam berkomunikasi merupakan kemampuan dasar dalam
keberhasilan membina hubungan. Orang-orang yang hebat dalam
keterampilan membina hubungan ini akan sukses dalam bidang
apapun. Orang berhasil dalam pergaulan karena mampu
berkomunikasi dengan lancar pada orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c. Komponen Kecerdasan Emosional
Menurut Goleman (dalam Amalia, 2004:31) terdapat lima
dimensi atau komponen kecerdasan emosional (EQ) yaitu:
1) Pengenalan diri (self awareness)
2) Pengendalian diri (self regulation)
3) Motivasi (motivation)
4) Empati (empathy)
5) Keterampilan social (Social skills).
4. Kecerdasan Spiritual
a. Pengertian Kecerdasan Spiritual
Menurut Zohar (2001:135) kecerdasan spiritual yang di singkat
SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan
persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan
perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya,
kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang
lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Kecerdasan spiritual
adalah landasan yang diperlakuan untuk memfungsikan kecerdasan
intelektual dan kecerdasan emosional secara efektif.
Kecerdasan spiritual memberi rasa moral, kemampuan
menyesuaikan aturan yang berlaku, dibarengi dengan pemahaman
dan cinta serta kemampuan setara untuk melihat kapan cinta dan
pemahaman sampai pada batasannya. Menggunakan kecerdasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
spiritual untuk bergulat dengan ihwal baik dan jahat, serta untuk
membayangkan kemungkinan yang belum terwujud untuk bermimpi.
Kesimpulannya bahwa kecerdasan spiritual adalah kecerdasan
yang berasal dari dalam hati, menjadi kreatif ketika dihadapkan pada
masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di
dalamnya, serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh
ketenangan dan kedamaian hati. Menurut Zohar (2000:14) Tanda-
tanda dari SQ yang telah berkembang dengan baik mencakup hal-hal
berikut:
1) Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif).
2) Tingkat kesadaran diri yang tinggi.
3) Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan.
4) Kemampuan untuk menghadapi dan melampau rasa sakit.
5) Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai.
6) Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu.
7) Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal
(berpandangan “holistic”).
8) Kecenderungan nyata untuk bertanya “Mengapa?” atau
“Bagaimana jika?” untuk mencari jawaban-jawaban yang
mendasar.
9) Menjadi apa yang disebut oleh para psikolog sebagai “bidang
mandiri” yaitu memiliki kemudahan untuk bekerja melawan
konvesi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Seseorang yang tinggi SQ-nya cenderung menjadi seorang
pemimpin yang penuh pengabdian yaitu seseorang yang bertanggung
jawab untuk membawakan visi dan nilai yang lebih tinggi kepada
orang lain. Menurut Zohar (2001:135) ada tiga sebab yang membuat
seseorang dapat terhambat secara spiritual:
1) Tidak mengembangkan beberapa bagian dari dirinya sendiri sama
sekali.
2) Telah mengembangkan beberapa bagian, namun tidak
proporsional, atau dengan cara yang negatif atau destruktif.
3) Bertentangan atau buruknya hubungan antara bagian-bagian
Menurut Zohar (2001:136) berpendapat bahwa SQ tidak mesti
berhubungan dengan agama. Agama formal hanya seperangkat
aturan dan kepercayaan yang dibebankan secara eksternal.
Sedangkan SQ adalah kemampuan internal bawaan otak dan jiwa
manusia, yang sumber terdalamnya adalah inti alam semesta sendiri.
SQ tidak bergantung pada budaya maupun nilai, tetapi menciptakan
kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri. SQ membuat
agama menjadi mungkin (bahkan mungkin perlu) tetapi SQ tidak
bergantung pada agama.
b. Faktor-Faktor Kecerdasan Spiritual
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan spiritual
menurut Tn Agustian. (2009). adalah inner value (nilai-nilai spiritual
dari dalam) yang berasal dari dalam diri (suara hati), seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
transparency (keterbukaan), responsibilities (tanggung jawab),
accountabilities (kepercayaan), fairness (keadilan) dan social
wareness (kepedulian sosial). Faktor kedua drive yaitu dorongan dan
usaha untuk mencapai kebenaran dan kebahagian.
Tn Zohar. (2009). Mengungkapkan ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kecerdasan spiritual yaitu:
1) Sel saraf otak
Otak menjadi jembatan antara kehidupan bathin dan
lahiriah. Ia mampu menjalankan semua ini karena bersifat
kompleks, luwes, adaptif dan mampu mengorganisasikan diri.
2) Titik Tuhan (God Spot)
Menurut penelitian Rama (dalam Tn Zohar, 2009)
menemukan adanya bagian dalam otak, yaitu lobus temporal yang
meningkat ketika pengalaman religious atau spiritual
berlangsung. Dia menyebutkan sebagai titik Tuhan atau God
Spot. Titik Tuhan memainkan peran biologis yang menentukan
dalam pengalaman spiritual. Namun demikian, titik Tuhan bukan
merupakan syarat mutlak dalam kecerdasan spiritual. Perlu
adanya integrasi antara seluruh bagian otak. Seluruh aspek dari
dan seluruh segi kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c. Aspek-aspek dalam Kecerdasan Spiritual
Tn Sinetar. (2001). Menuliskan beberapa aspek dalam
kecerdasan spiritual yaitu:
1) Kemampuan seni untuk memilih, kemampuan untuk memilih dan
menata hingga ke bagian-bagian terkecil ekspresi hidupnya
berdasarkan suatu visi batin yang tetap dan kuat yang
memungkinkan hidup mengorganisasikan bakat.
2) Kemampuam seni untuk melindungi diri. Individu mempelajari
keadaan dirinya, baik bakat maupun keterbatasannya untuk
menciptakan dan menata pilihan terbaiknya.
3) Kedewasaan yang diperlihatkan. Kedewasaan berarti tidak
menyembunyikan kekuatan-kekuatan, ketakuan dan sebagian
konsekuensinya memilih untuk menghindari kemampuan terbaik.
4) Kemampuan mengikuti cinta. Memilih antara harapan-harapan
orang lain di mata kita penting atau kita cintai.
5) Disiplin-disiplin pengorbanan diri. Mau berkorban untuk orang
lain, pemaaf tidak prasangka mudah untuk memberi kepada orang
lain dan selalu ingin membuat orang lain bahagia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
B. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Kecerdasan Intelektual terhadap Prestasi Belajar Siswa
dalam Mata Pelajaran ekonomi.
Menurut Binet (dalam Amalia, 2004:15) hakikat intelligensi
adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu
tujuan, untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan
dan untuk menilai keadaan diri secara kritis dan objektif.
Menurut Josep (dalam Fabiola, 2005:15) kecerdasan dalam arti
umum adalah suatu kemampuan umum yang membedakan kualitas
orang yang satu dengan yang lain. Kecerdasan intelektual lazim disebut
dengan intelligensi.
Di tengah semakin ketatnya persaingan di dunia pendidikan,
merupakan hal yang wajar apabila para siswa sering khawatir akan
mengalami kegagalan atau ketidak keberhasilan dalam meraih prestasi
belajar atau bahkan takut tinggal kelas. Menurut Amalia (2004:2)
banyak orang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi yang tinggi
dalam belajar, seseorang harus memiliki intelligence Quotient (IQ)
yang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan
memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan
prestasi belajar yang optimal. Kenyataannya, dalam proses belajar
mengajar di sekolah sering ditemukan siswa yang tidak dapat meraih
prestasi belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada
siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
memperoleh prestasi belajar yang relative rendah, namun ada siswa
yang walaupun kemampuan inteligensinya relativ rendah, dapat meraih
prestasi belajar yang relativ tinggi .
Prestasi belajar merupakan hasil usaha kegiatan belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa dalam periode
tertentu. Prestasi belajar akan optimal apabila guru memahami berbagai
macam kebiasaan belajar yang dilakukan para siswa dan tingkat
kecerdasan intelektual (IQ) yang dimiliki oleh siswa sebab antara siswa
yang satu dengan siswa yang lainnya berbeda.
2. Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Siswa
dalam Mata Pelajaran ekonomi.
Banyak usaha yang dilakukan oleh para siswa untuk meraih
prestasi belajar agar menjadi yang terbaik seperti mengikuti bimbingan
belajar. Usaha semacam itu jelas positif, namun masih ada faktor lain
yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai keberhasilan selain
kecerdasan ataupun kecakapan intelektual, faktor tersebut adalah
kecerdasan emosional. Karena kecerdasan intelektual saja tidak
memberikan persiapan bagi individu untuk menghadapi gejolak,
kesempatan ataupun kesulitan-kesulitan dan kehidupan. Dengan
kecerdasan emosional, individu mampu mengetahui dan menanggapi
perasaan mereka sendiri dengan baik dan mampu membaca dan
menghadapi perasaan-perasaan orang lain dengan efektif. Individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dengan keterampilan emosional yang berkembang baik berarti
kemungkinan besar ia akan berhasil dalam kehidupan dan memiliki
motivasi untuk berprestasi. Sedangkan individu yang tidak dapat
menahan kendali atas kehidupan emosionalnya akan mengalami
pertarungan batin yang merusak kemampuannya untuk memusatkan
perhatian pada tugas-tugasnya dan memiliki pikiran yang jernih.
Menurut Goleman (dalam Amalia, 2004:33) keterampilan dasar
emosional tidak dapat dimiliki secara tiba-tiba, tetapi membutuhkan
proses dalam mempelajarinya dan lingkungan yang membentuk
kecerdasan emosional tersebut besar pengaruhnya. Hal positif akan
diperoleh bila anak diajarkan keterampilan dasar kecerdasan emosional,
secara emosional akan lebih cerdas, penuh pengertian, mudah menerima
perasaan-perasaan dan lebih banyak pengalaman dalam memecahkan
permasalahannya sendiri, sehingga pada saat remaja akan lebih banyak
sukses disekolah dan dalam berhubungan dengan rekan-rekan sebaya
serta akan terlindung dari resiko-resiko seperti obat-obat terlarang,
kenakalan, kekerasan serta seks yang tidak aman.
3. Hubungan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Siswa
dalam Mata Pelajaran ekonomi.
Para peserta didik harus memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi
agar dia dapat benar-benar menjadi pintar. Kecerdasan spiritual juga
dibutuhkan dalam mencapai prestasi, karena menurut Zohar (2001:135)
kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk
menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih
luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan
hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.
Kecerdasan spiritual adalah landasan yang diperlakuan untuk
memfungsikan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional secara
efektif. Bukan, kecerdasan spiritual yang merupakan kecerdasan
tertinggi kita. Namun, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa setelah kecerdasan intelektual. Apabila ketiga kecerdasan tersebut
dapat berfungsi secara efektif maka dia akan menampilkan hasil
Prestasi yang menonjol.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir, maka peneliti dapat mengajukan hipotesis
sebagai berikut:
1. Ada hubungan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
2. Ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
3. Ada hubungan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus, yaitu penelitian
tentang subjek tertentu dimana subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan
yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti. Dalam hal ini,
penelitian dilakukan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, sehingga
kesimpulan dari penelitian ini hanya berlaku di SMA tersebut.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian di lakukan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang terletak di
Jalan Dr. Sutomo No. 16.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2011
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta.
2. Objek penelitian ini adalah hubungan kecerdasan Intelektual,
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta yang berjumlah 399 siswa.
2. Sampel
Menurut Sudjana (2002:6) sampel adalah sebagian yang diambil
dari populasi dengan cara-cara tertentu. Sampel dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang berjumlah
135 siswa. Rinciannya sebagai berikut: kelas X A sebanyak 33 siswa,
kelas X B sebanyak 35 siswa, kelas X C sebanyak 31 siswa, kelas X D
sebanyak 36 siswa.
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel ini adalah purposive sampling yaitu
pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang
diteliti seluruh siswa kelas X di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan
pertimbangan siswa tersebut telah mengikuti mata pelajaran ekonomi
yang diajarkan di bangku kelas X dan siswa tersebut telah mengikuti tes
IQ potensi akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariasi yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada 3
variabel bebas (independent variable), yang meliputi pengaruh
kecerdasan emosional (X 1), pengaruh kecerdasan intelektual (X 2),
pengaruh kecerdasan spiritual (X 3). Variabel terikat (dependent
variable) adalah prestasi belajar ekonomi.
2. Pengukuran Variabel bebas (Independent Variable)
a. Kecerdasan emosional.
Pengukuran variabel pengaruh kecerdasan emosional
menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok
orang tentang fenomena sosial. Skala pengukuran untuk setiap item
pernyataan dinyatakan dalam lima skala pendapat sebagai berikut:
1) Sangat Setuju (SS)
2) Setuju (S)
3) Ragu-ragu (RR)
4) Tidak Setuju (TS)
5) Sangat Tidak Setuju (STS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3.1. Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Variabel
Kecerdasan Emosional
No Faktor
kecerdasan emosional
Indikator Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
1 Mengenali emosi
Mengenali dan memahami penyebab timbulnya emosi
1,2,6
2 Mengelola Emosi
Engendalikan dan mengekspresikan emosi dengan tepat
3,4,5
3 Memotivasi diri sendiri
Optimis dan dorongan meraih prestasi
7,8
15
4 Mengenali emosi orang lain
Peka terhadap perasaan orang lain dan mau mendengarkan masalah orang lain
9,10,11
5 Membina hubungan
Dapat menjalin kerja sama dan berkomunikasi.
12,13,14
Jumlah 14 1
b. Kecerdasan spiritual.
Pengukuran variabel pengaruh kecerdasan spiritual dengan
menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok
orang tentang fenomena sosial. Skala pengukuran untuk setiap item
pernyataan dinyatakan dalam lima skala pendapat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
1) Sangat Setuju (SS)
2) Setuju (S)
3) Ragu-ragu (RR)
4) Tidak Setuju (TS)
5) Sangat Tidak Setuju (STS)
Tabel 3.2. Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Variabel
Kecerdasan Spiritual
No Faktor kecerdasan
spiritual
Indikator Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
1 Keterbukaan Keterbukaan siswa terhadap orang disekitarnya
1,2,3
2 Tanggung jawab
Tanggung jawab siswa akan tugasnya dan pada diri sendiri
4,5,6
3 kepercayaan Kepercayaan siswa terhadap kenyakinan dan kemampuannya
7,8,9
4 Keadilan Memiliki sikap adil dalam diri 13,14,15
5 Kepedulian sosial
Memiliki kepedulian sosial
10,11,12
Jumlah 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c. Kecerdasan Intelektual
Tabel 3.3. Operasionalisasi Kecerdasan Intelektual
Kecerdasan Intelektual Skor
10 11 9.00 – 9.99 10 8.00 – 8.99 9 7.00 – 7.99 8 6.50 – 6.99 7 6.00 – 6.49 6 5.50 – 5.99 5 5.00 – 5.49 4 4.00 – 4.99 3 3.00 – 3.99 2 1.00 – 2.99 1
Sumber: Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi Universitas Sanata Dharma
d. Pengukuran Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar
siswa. Pengukuran prestasi belajar menggunakan nilai raport
semester ganjil tahun ajaran 2010-2011.
Prestasi belajar siswa dikelompokan menjadi 2 kategori yaitu
tinggi dan rendah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menunjukkan skor yang dicapai responden dari nilai raport.
2) Skor yang dicapai responden selanjutnya digolongkan dalam
kategori tinggi dan rendah berdasarkan acuan kurve normal dan
diberi skor sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.4. Pengukuran Variabel Prestasi Belajar
Kategori Syarat Pengukuran Skor
Tinggi Lebih dari mean 1 Rendah Kurang / sama dengan
mean 2
Mean dicari dengan rumus sebagai berikut (Hadi, 1998:41):
Mean = N
fx∑
Keterangan:
∑ fx = total Skor
N = jumlah Sampel
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Soemardjan (Zulganef, 2008:166) mengungkapkan pengertian
kuesioner sebagai daftar pertanyaan-pertanyaan yang disusun secara
tertulis. Kuesioner digunakan untuk mengungkap variabel bebas yaitu
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Kuesioner disusun berdasarkan skala Likert, yang dinyatakan
dengan ungkapan sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban atas pertanyaan kecerdasan emosional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3.5. Skor Pernyataan Kecerdasan Emosional
No Keterangan Skor Pernyataan Positif
Skor Pernyataan Negatif
1 Sangat Setuju 5 1 2 Setuju 4 2 3 Ragu-ragu 3 3 4 Tidak Setuju 2 4 5 Sangat Tidak Setuju 1 5
b. Alternatif jawaban atas pertanyaan kecerdasan spiritual.
Tabel 3.6. Skor Pernyataan Kecerdasan Spiritual
No keterangan Skor Pernyataan Positif
Skor Pernyataan Negatif
1 Sangat Setuju 5 1 2 Setuju 4 2 3 Ragu-ragu 3 3 4 Tidak Setuju 2 4 5 Sangat Tidak Setuju 1 5
2. Dokumentasi.
Dokumentasi merupakan data yang berdasarkan catatan suatu
subjek yang dilakukan individu atau lembaga-lembaga (Suharsimi,
2006:158). Metode ini dilakukan untuk melengkapi data-data yang telah
dikumpulkan oleh peneliti.
Peneliti menyelidiki hasil nilai raport siswa dan hasil tes IQ potensi
akademik yang telah dilakukan di sekolah tersebut untuk melengkapi
data-data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Dokumentasi
digunakan untuk mengukur variabel terikat yaitu data mengenai prestasi
belajar ekonomi untuk siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
dan variabel bebas yaitu data mengenai tes IQ potensi akademik untuk
siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
G. Uji Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui apakah alat atau instrumen yang digunakan itu
benar-benar dapat dijadikan alat ukur terutama instrumen kuesioner, maka
perlu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas.
1. Pengujian Kesahihan (Validitas) Kuesioner
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang
valid/sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pengujian validitas
kuesioner dapat dilakukan dengan perhitungan korelasi Product
Moment (Suharsimi, 2006:168).
r =( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Y = skor total dari seluruh item
X = skor total dari setiap item
n = jumlah responden
∑XY = hasil kali X dan Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi
dengan taraf signifikansi 5%. Apabila hasil pengukuran menunjukkan r
hitung > r tabel maka item tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya jika r
hitung < r tabel item tersebut dinyatakan tidak valid.
Pengujian item instrument dilakukan di SMA Bopkri 2
Yogyakarta, dengan jumlah responden sebanyak 40 responden. Berikut
ini merupakan rangkuman dari hasil uji validitas terhadap variabel
kecerdasan emosional dan variabel kecerdasan spiritual yang dilakukan
sebelum penelitian.
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Item Kecerdasan Emosional
No item soal r hitung r tabel Keterangan Item 1 0.441 0,312 Valid Item 2 0.453 0,312 Valid Item 3 0.224 0,312 Tidak valid Item 4 0.623 0,312 Valid Item 5 0.514 0,312 Valid Item 6 0.484 0,312 Valid Item 7 0.482 0,312 Valid Item 8 0.054 0,312 Tidak valid Item 9 0.556 0,312 Valid Item 10 0.416 0,312 Valid Item 11 0.504 0,312 Valid Item 12 0.635 0,312 Valid Item 13 0.187 0,312 Tidak valid Item 14 0.458 0,312 Valid Item 15 0.440 0,312 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Item Kecerdasan Spiritual
No item soal r hitung r tabel Keterangan
Item 1 0.415 0,312 Valid Item 2 0.458 0,312 Valid Item 3 0.348 0,312 Valid Item 4 0.378 0,312 Valid Item 5 0.346 0,312 Valid Item 6 0.497 0,312 Valid Item 7 0.276 0,312 Tidak valid Item 8 0.226 0,312 Tidak valid Item 9 0.377 0,312 Valid Item 10 0.386 0,312 Valid Item 11 0.107 0,312 Tidak valid Item 12 0.389 0,312 Valid Item 13 0.417 0,312 Valid Item 14 0.214 0,312 Tidak valid Item 15 0.400 0,312 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil uji validitas ada 7 item
pertanyaan yang tidak valid dan 23 item pertanyaan dinyatakan valid.
Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan antara r hitung
dengan r tabel . Jumlah data (n) sebanyak 40 responden dan α = 5%
diperoleh r tabel sebesar 0,312. Berdasarkan hasil perhitungan r hitung
lebih besar daripada r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa 23 item
pertanyaan mengenai kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual
adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2002: 236). Koefisien reliabilitas dicari dengan menggunakan rumus
Alpha, sebagai berikut:
11r = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−∑
2
2
11 t
b
kk
σσ
Keterangan:
11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
2tσ = varian total
2bσ = jumlah varian butir
Menurut Nunally, instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila
nilai koefisien Alpha Cronbach > 0,6. Sebaliknya apabila hasil nilai
koefisien Alpha Cronbach < 0,6 maka penelitian tersebut dikatakan
belum reliabel (Imam Ghozali, 2007: 42).
Dari pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.9. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel r hitung Kriteria Reliabilitas Status
Kecerdasan emosional 0,814 0,6 Reliabel Kecerdasan spiritual 0,746 0,6 Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, menunjukkan bahwa instrumen
atau kuesioner untuk mengukur variabel kecerdasan emosional dan
kecerdasan spiritual diperoleh hasil koefisien Alpha Cronbach sebesar
0,814, 0,746 yang lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan
bahwa instrumen tersebut adalah reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
H. Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Rumusan Hipotesis
a. Hipotesi I
Ho: Tidak ada hubungan kecerdasan intelektual terhadap prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X
Ha: Ada hubungan kecerdasan intelaktual terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X
b. Hipotesis II
Ho: Tidak ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X
Ha: Ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X
c. Hipotesis III
Ho: Tidak ada hubungan kecerdasan spiritual terhadap prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X
Ha: Ada hubungan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X
2. Pengujian Hipotesis
Hipotesis ke 1,2 dan 3, diuji dengan menggunakan teknik analisis
Chi-kuadrat. Langkah-langkahnya:
a. Menghitung nilai Chi-kuadrat, dengan rumus sebagai berikut:
=∑ 湡
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
: Chi-kuadrat
fo : Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data
fh : Frekuensi yang diharapkan
untuk menghitung , terlebih dahulu harus diketahui fo dan fh
dengan menggunakan tabel berikut ini:
Tabel 3.10. Kontingensi
Kriteria
Kecerdasan Intelektual
Jumlah Lebih dari
Cukup
Cukup Plus Cukup Ragu-ragu Tidak
Cukup Rendah Amat Rendah
Amat Sangat Rendah
Tinggi Rendah Jumlah
Untuk memperoleh fh menggunakan rumus:
Fh =
b. Menentukan statistik uji dengan derajat kebebasan df = (Baris -1)
(Kolom-1) maka dengan baris sebanyak 2 dan kolom sebanyak 2,
derajat kebebasan (2-1)(2-1) = 1. Ini berarti hanya perlu menghitung
satu sel saja, dan sel-sel yang lain akan terisi sendirinya.
c. Berdasarkan tabel fo dan fh yang ada dapat dihitung dengan taraf
signifikan 5% serta df = 1, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:
1) Apabila hitung < tabel, maka Ho diterima
2) Apabila hitung > tabel, maka Ho ditolak
Untuk mempermudah analisis data dipergunakan tabel sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.11. Penolong Menghitung Chi Kuadrat
Kriteria
Kecerdasan Intelektual
Jumlah Lebih dari
Cukup
Cukup Plus Cukup Ragu-ragu Tidak
Cukup Rendah Amat Rendah
Amat Sangat Rendah
fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Tinggi
Rendah Jumlah
Syarat-syarat Chi-Kuadrat:
1. Chi-Kuadrat hanya dapat menunjukkan apakah korelasi antara
dua gejala atau lebih signifikan atau tidak.
2. Chi-Kuadrat dapat digunakan untuk menganalisa data yang
berwujud frekuensi.
3. Chi-Kuadrat paling tepat digunakan pada data yang diperoleh dari
sampel dan kategori-kategori yang terpisah satu sama lain.
4. Chi-Kuadrat dapat digunakan untuk menilai data kualitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah Berdirinya SMA Stella Duce 2
Sejarah berdirinya SMA Stella Duce 2 diawali dari kedatangan para
suster CB untuk pertama kalinya di Yogyakarta pada tanggal 31 Januari
1929. Kedatangan para suster CB tersebut bertujuan untuk membantu
tugas misi pastor van Driessche, SJ dan pastor Strater, SJ di bidang
kesehatan, yaitu RS Onder de Bogen (Panti Rapih). Rumah sakit ini
didirikan oleh bapak J. Schmutzer, pemilik pabrik gula Ganjuran, Bantul,
dan karya tersebut berhasil.
Keberhasilan karya ini mendorong pastor dan Strater selaku
pimpinan Yayasan Kanisius untuk menawarkan karya pendidikan. Tarekat
menanggapi secara positif, demi tujuan untuk semakin masuk ke hati
rakyat, berkontak batin dengan para siswa, menanamkan nilai-nilai
kristiani dan menyuburkan benih panggilan.
Ketika Jepang menduduki Indonesia dan para suster ditawan dalam
kamp tawanan Jepang di Muntok, Bangka, munculah ide untuk
mendirikan sekolah menengah di Yogyakarta. Gagasan untuk mendirikan
sekolah menengah ini muncul dalam diri Sr. Laurentia de Sain, CB dan Sr.
Catharinia Leidmeier, CB. Bekerja sama dengan suster-suster OSF dan
pimpinan Gereja setempat, akhirnya rencana tersebut terealisir.
Berawal dari jerih payah pastor Drs. Loeft, SJ berdirilah SGA
Katolik putra-putri pada tanggal 1 April 1949 di pastoran Kidul Loji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Yogyakarta, di bawah Yayasan Kanisius. Namun Sr. Catharinia
berpendapat bahwa kurang baiklah pendidikan guru putra-putri dicampur
menjadi satu. Maka pada tanggal 29 April dalam tahun yang sama, beliau
menyiapkan berdirinya SGA Katolik putri dengan meminjam garasi milik
dr. Yap di tepi sungai Code (sekarang Gedung RRI Yogyakarta). Jumlah
siswi pertama ada 7 orang. Selanjutnya pada tanggal 1 Mei 1949 secara
resmi pendidikan putri-putri calon guru diambil alih oleh sr. Cathatarinia
dengan memberinya nama SGA Stella Duce, artinya Bintang Pembimbing
atau Bintang Samudra yaitu Bunda Maria. Pada tanggal 1 September 1949
SGA tersebut pindah ke Jalan Sumbing (sekarang Jalan Sabirin 1) untuk
bergabung dengan saudari-saudarinya siswi SMA Stella Duce.
Dalam perkembangan kemudian, gedung di Jl. Sumbing kian terasa
sempit, karena semakin membanjirnya calon siswi SMA maupun SGA
yang membutuhkan penampungan pendidikan. Dalam kesulitan itu, Mgr.
Soegijapranata, SJ menghadiahkan sebidang tanah di lapangan trenggono
untuk pembangunan gedung SGA atas biaya tarekat. Pada tanggal 23
Januari 1962, gedung baru SGA diresmikan oleh Mgr. Soegijapranata, SJ
dan sejak saat itu SGA resmi pindah ke tempat yang baru. Nama SGA
bertahan sampai tahun 1965 dan sesudah itu berganti nama menjadi SPG.
SPG berakhir pada tahun 1989, karena ada kebijakan pemerintah
supaya lembaga-lembaga pendidikan menutup sekolah calon guru tingkat
menengah. Atas kebijaksanaan Yayasan Tarakanita, SPG Stella Duce
beralih fungsi menjadi SMA. Selama 2 tahun, di gedung Trenggono terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dua macam pendidikan, yaitu SPG kelas-kelas penghabisan dan SMA
Stella Duce kelas-kelas awal. Melalui suratnya yang bernomor 011/I
13/Kpts/1989, Kakanwil Depdikbud Propinsi DIY atas nama menteri
Pendidikan Republik Indonesia meresmikan alih fungsi SPG Stella Duce
menjadi SMA Stella Duce 2.
Sejak saat itu SMA Stella Duce 2 mulai mengukir perjuangannya
tanpa status apapun, dengan jumlah siswi sebanyak 63 orang dan dibagi
dalam 3 kelas. Para guru bersatu hati dan bekerja keras seraya berpasrah
kepada kehendak Tuhan untuk mewujudkan cita-cita para pendahulu.
Kerja keras tersebut ternyata tidak sia-sia, tiga tahun kemudian tepatnya
pada bulan September 1991 Depdikbud mengadakan akreditasi SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta. Berdasarkan akreditasi tersebut maka pada
tanggal 31 Desember 1991 SMA Stella Duce 2 mendapatkan status
disamakan dengan nomor akreditasi 476/C/Kep/I/1991 yang berlaku
selama 5 tahun. Akreditasi kedua berlangsung pada tanggal 1 November
1997 dengan hasil memuaskan dan status tetap : disamakan.
B. Visi, Misi, Semboyan dan Tujuan Sekolah
1. Visi
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sebagai bagian dari Yayasan
Tarakanita bercita-cita menjadi lembaga pendidikan yang didasari oleh
relasi yang berbelarasa untuk membantu peserta didik membentuk diri
menjadi pribadi yang utuh--bermoral baik, berkemampuan intelektual
memadai, cerdas, mandiri, kreatif, terampil, memiliki wawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kebangsaan dan semangat berbelarasa terhadap sesama manusia
terutama yang miskin, tersisih, dan menderita.
2. Misi
a. Ambil bagian dalam misi pendidikan Yayasan Tarakanita
b. Membantu peserta didik agar dalam dirinya tumbuh semangat
berbelarasa tinggi terhadap sesama terutama yang miskin, tersisih,
dan menderita
c. Menciptakan suasana belajar yang kondusif agar peserta didik
mampu mengenali dan mengembangkan potensi dirinya sendiri
secara optimal.
d. Mengupayakan terjadinya komunikasi dan kerjasama yang harmonis
antara sekolah, orangtua, dan masyarakat dalam rangka
mengoptimalkan pendampingan terhadap peserta didik.
e. Memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan nilai khususnya
nilai-nilai Kristiani agar terbentuk watak baik, sikap jujur, adil, dan
berbudi pekerti luhur.
f. Membantu peserta didik agar memiliki kemampuan akademik yang
memadai untuk bersaing dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
g. Mendampingi peserta didik agar mampu mengembangkan semangat
persaudaraan sejati dengan melatih diri untuk mengelola perbedaan
di antara mereka.
h. Membantu peserta didik agar memiliki keterampilan khusus di luar
akademik sehingga mampu ambil bagian dalam kehidupan
bermasyarakat.
i. Membantu peserta didik agar mampu ambil bagian dalam gerakan
penegakan keadilan, perdamaian, dan penyelamatan lingkungan
hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah sebagai
berikut:
1. Mata Pelajaran
Muatan Mata pelajaran yang diberikan di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat dalam
standar isi.
Kelas X
Komponen
Alokasi Waktu Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2. Pendidikan
Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Bahasa Inggris 5 5 5. Matematika 5 5 6. Fisika 2 2 7. Biologi 2 2 8. Kimia 2 2 9. Sejarah 2 2
10. Geografi 2 2 11. Ekonomi 2 2 12. Sosiologi 2 2 13. Seni Budaya 2 2 14. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan 2 2
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2
16. Keterampilan Bahasa Asing : Bahasa Jerman
1 2
B. Muatan Lokal : Bhs. Jawa 1 2 C. Pengembangan Diri 2*) 2*) Bimbingan Konseling 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Komponen Alokasi Waktu Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran Vita Communika 1 Jumlah Ket: * Equivalen 2 jam pelajaran
40 40
Kelas XI dan XII Program IPA
Komponen
Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Pendidikan
Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 5 5 5 5 5. Matematika 6 6 6 6 6. Fisika 4 4 4 4 7. Biologi 4 4 4 4 8. Kimia 4 4 4 4 9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2 11. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan komunikasi
2 2 2 2
13. Keterampilan/Bahasa Asing-Bahasa Jerman
1 1 1 1
B. Muatan Lokal : Bhs Jawa 1 1 1 1 C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Bimbingan Konseling 1 1 1 1 Vita Communika 1 1 1 1
Jumlah Ket: * Equivalen 2 jam pelajaran
40 40 40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kelas XI dan XII Program IPS
Komponen
Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII
Smt 1
Smt 2 Smt 1 Smt2
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 5 5 5 5 5. Matematika 4 4 4 4 6. Sejarah 3 3 3 3 7. Geografi 3 3 3 3 8. Ekonomi 6 6 6 6 9. Sosiologi 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2 11. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2 2
13. Ketrampilan/Bahasa Asing-Bahasa Jerman
1 1 2 2
B. Muatan Lokal : Bhs Jawa 1 1 1 1 C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Bimbingan & Konseling 1 1 1 1 Vita Communika 1 1 1 1
Jumlah Ket: * Equivalen 2 jam pelajaran
40 40 40 40
Kelas XI dan XII Program Bahasa
Komponen Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Pendidikan
Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5 4. Bahasa Ingris 5 5 5 5 5. Matematika 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII
A. Mata Pelajaran Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 6. Sejarah 2 2 2 2 7. Anthropologi 2 2 2 2 8. Sastra Indonesia 4 4 4 4 9. Seni Budaya 2 2 2 2
10. Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2 2 2 2
11. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2 2
12. Bahasa Jerman 6 6 6 6 13. Ketrampilan : Karawitan 2 2 2 2
B. Muatan Lokal : Bhs Jawa 1 1 1 1 C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Bimbingan & Konseling 1 1 1 1 Vita Communika 1 1 1 1
Jumlah Ket: * Equivalen 2 jam pelajaran
40 40 40 40
Dari struktur kurikulum yang ada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
menambah jam pelajaran pertahun pelajaran dengan perincian sebagai
berikut:
No Kelas Mata Pelajaran Jam Tambahan 1 X 1. Matematika
2. Bahasa Inggris 3. Geografi 4. Sejarah
1 1 1 1
2 XI-IPA 1. Matematika 2. Bahasa Inggris
2 1
3 XI-IPS 1. Bahasa Inggris 2. Ekonomi
1 2
4 XI-BHS 1. Bahasa Inggris 2. Bahasa Jerman
1 2
5 XII-IPA 1. Matematika 2. Bahasa Inggris
2 1
6 XII-IPS 1. Bahasa Inggris 2. Ekonomi
1 2
7 XII-BHS 1. Bahasa inggris 2. Bahasa Jerman
1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
D. Sumber Daya manusia Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2
Sumber daya manusia di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta saat ini
berjumlah 46 orang, yang terdiri dari seorang Kepala Sekolah, 32 orang
guru dan 13 orang karyawan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Tenaga Edukatif
No Nama Jabatan (Mengajar Mata pelajaran)
1 Dra. Anna Harsanti Kepala Sekolah (Matematika) 2 Dra. R. Tuti Ratnaningsih Guru (Ekonomi) 3 Dra. Y. Endah Budi Astuti Guru (Bahasa Jerman) 4 Drs. Yohanes Slamet Guru (Bahasa Inggris ) 5 Drs. Ant. Jarot kaptono Guru (Fisika) 6 Drs. Felix Suharta Guru (Kewarganegaraan) 7 Ant. Jendra Raharja, S.Pd. Guru (seni musik) 8 Dra. Fl. Sri Wahyuni Guru (biologi) 9 Albretus Sutrisna, S. Pd. Guru (Sejarah) 10 Y. Himawan Indrayanto, S. Pd. Guru (Akuntansi) 11 FX. Edi Susanto, S.Pd. Guru (Pen. Jas. Kes. Or) 12 Agustinus Suyoto, S.Pd. Guru (Bahasa dan Sastra
Indonesia)
13 Ant. Wiwik Krismawati, S. Sos.
Guru (Sosiologi &Antropologi)
14 Y. Sugeng Yuwono, S.Pd. Guru (Matematika dan Fisika) 15 Markus Rustanto, S.Pd. Guru (Kimia) 16 Ax. Eko Suspriyatiningsih,
S.Pd. Guru (Bimbingan Konseling)
17 Ernani Astuti, S.Pd. Guru (Sejarah dan Antropologi) 18 Otniel Nugroho Guru (Bahasa Inggris) 19 Ch. Erny Yunita Sari, S.Pd. Guru (Geografi) 20 B. Indah Setiasih, S.Pd. Guru (Bahasa Indonesia) 21 Dra. Dien Kadarini Guru (Pen. Jas. Kes. Or) 22 V. Siwi Sridinarti, S.Pd. Guru (Bimbingan Konseling) 23 Y. hardiyanto, S.Pd. Guru (Agama Katolik) 24 Ign Sumioto, S. Kar. M. Hum Guru (Karawitan) 25 FX. Wardani, S.Pd. Guru (Bahasa Inggris) 26 Sr Aufrida, S.S. CB. Guru (Pendidikan agama) 27 A.Y. Suharyono Guru (Bahasa Jawa) 28 Eva Ana Sinaga, S.Pd. Guru (Bahasa Jerman ) 29 Ant. Hery Widiantara Guru (Tek. I. K)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
30 Jovita Vina Pudhi Artantri, S.Pd.
Guru (Metematika)
31 Ch. Anita Nurhidayati, S.Pd. Guru (Bahasa Indonesia) 32 Agustina Dian Ikawati, S.Pd. Guru (Matematika)
2. Tata Usaha
No Nama Bidang Tugas 1 Alb. Tri Haryanto Tata Usaha
- Kepegawaian - Penggajian - Administrasi Umum
2 A. Eka Yuliastuti Tata Usaha - Akuntansi - Keuangan Sekolah - Rumah Tangga Sekolah
3 L. Yuni Astuti Tata Usaha - Keuangan Siswi - Rumah Tangga sekolah - inventarisasi Sekolah
4 Ag. Supriyanto Tata Usaha - Administrasi Kesiswaan
5 Ig. Warigan Tata Usaha - laboratorium - Ekspedisi umum
6 Dra. M. Sri Samsiyatun Tata Usaha - Administrasi Perpustakaan
7 M. M. Murwati Tata Usaha - Administrasi Perpustakaan
8 Akir Daldjiman Tata Usaha - Administrasi Perpustakaan - Pengisian Buku Induk Siswa
3. Pembantu Pelaksana
No Nama Bidang Tugas 1 FX. Karman Pembantu Pelaksana
- Perbaikan Pertukangan - Kebersihan Sekolah
2 Ant. Wijiatmoko Pembantu Pelaksana - Konsumsi Pegawai - Peralatan RT. Sekolah - Kebersihan Sekolah
3 Ant. Joko Purwanto Pembantu Pelaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
- Peralatan Sekolah - Kebersihan Sekolah
4 FX. Kuswantoro Pembantu Pelaksana - Sopir Kendaraan Sekolah - Kebersihan Sekolah
5 V. Andris Suryawan Pembantu Pelaksana - Kebersihan Peralatan - Kebersihan Sekolah
E. Siswa SMA Stella Duce 2
Siswa SMA Stella Duce 2 berjumlah 399 orang. Semua adalah siswa
putri karena sekolah ini merupakan sekolah yang dikhususkan untuk putri.
Sekolah ini memiliki 14 kelas. Kelas-kelas tersebut ditempati oleh para
siswi kelas X sejumlah 4 kelas, untuk kelas XI sejumlah 5 kelas, dan untuk
kelas XII sejumlah 5 kelas. Perincian jumlah tersebut berdasarkan kelas
dan jenjangnya adalah sebagai berikut:
Kelas Lokal Jumlah X A 33
B 35 C 31 D 36
XI Bahasa 15 IPA 39 IPS1 34 IPS2 34 IPS3 32
XII Bahasa 15 IPA 22 IPS1 24 IPS2 24 IPS3 25
Total 399
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
F. Kondisi Fisik dan Lingkungan Satuan pendidikan SMA Stella Duce 2
Yogyakarta
1. Lingkungan Sekolah
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta beralamat di Jl. Dr. Sutomo No. 16
Kelurahan Baciro, dengan luas area sekitar 1556 . Kecamatan
Gondokusuman Yogyakarta tepatnya di Kampung Mangkukusuman.
Lokasinya berbatasan dengan Kompleks Asrama Putri Trenggono
(Utara), SMP Kanisius Gayam (Barat), Kampung Mangkukusuman
(Timur dan Selatan). SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berjarak kurang
lebih 200 meter dari jalan raya sehingga tidak terganggu oleh
kebisingan lalu lintas. Bangunan dan taman yang sungguh terawat
begitu mendukung iklim belajar mengajar yang kodusif. Keamanan
bangunan sekolah ini cukup terjamin dengan adanya pagar sekolah
yang kokoh. Keberadaan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta juga didukung
oleh Asrama putri yang menampung kurang lebih 120 siswi sehingga
semakin memudahkan upaya pembinaan dan pendidikan siswi asram.
2. Keadaan Sekolah
Dalam proses belajar mengajar SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
memiliki sarana dan prasarana pendukung antara lain:
a. 14 Ruang Kelas
b. 1 Ruang Pertemuan
c. 1 Ruang Multimedia
d. 1 Ruang Kantor Kepala Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
e. 2 Ruang Kantor TU
f. 1 Ruang Doa dan BK
g. 1 Ruang Laboratorium Biologi
h. 1 Ruang Laboratorium Fisika
i. 1 Ruang Laboratorium Bahasa
j. 1 Ruang Laboratorium Komputer
k. Ruang Koperasi Siswa
l. 1 Ruang Guru
m. Asrama Putri
n. 1 Ruang Aula
o. 1 Ruang Pendopo
p. 1 Ruang Perlengkapan Olang Raga
q. 1 Ruang UKS
r. 1 Ruang Gudang
s. 1 Ruang OSIS
t. 1 Ruang Musik dan Karawitan
u. 1 Ruang Penerbitan media
v. Lapangan olah raga (Basket, Volly dan Bulutangkis)
w. 1 Kantin
x. 2 Parkiran Kendaraan
y. 8 Toilet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
G. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Untuk menunjang proses belajar mengajar di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta, maka sekolah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendidikan
yang mendukung kegiatan pembelajaran, antara lain:
1. Tenaga pengajar (Guru)
Pengajaran di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta diberikan oleh guru
lulusan S-1 sesuai dengan keahlian masing-masing dan terseleksi.
Untuk meningkatkan kualitas pengajar, maka tenaga pengajar
diwajibkan mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan
pelatihan dan seminar. Evaluasi terhadap kualitas pengajaran terus
menerus dilakukan baik secara kelembagaan (supervisi) maupun secara
perorangan (refleksi). Di samping itu, secara rutin sekolah dan Yayasan
Tarakanita mengadakan kegiatan pembinaan terhadap guru khususnya
pembinaan dalam hal kualitas keteladanan guru.
2. Perpustakaan
3. Laboratorium
4. Rekreasi dan Olah Raga
5. Asrama
H. Hubungan Antara Sekolah dengan Instansi Lain
Hubungan antara SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan istansi lain
meliputi:
1. Hubungan Sekolah dengan Dinas Pendidikan wilayah Kota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua/Wali Murid
3. Hubungan antara Sekolah
4. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekitar
5. Hubungan Sekolah dengan Perguruan Tinggi
I. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memiliki beberapa program khusus
yang memuat materi yang dipandang dapat berguna untuk meningkatkan
kualitas lulusan dan sebagian persiapan pendidikan di perguruan tinggi.
Program-program tersebut meliputi:
1. Pengembangan Bidang Intelektual
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk
mengoptimalkan perkembangan siswi dalam bidang intelektual
sehingga siswa mampu berkembang secara maksimal dan mempunyai
bekal yang memadai dalam melanjutkan pendidikan di perguruan
tinggi.
Program pengembangan meliputi:
a. Remidial
b. Bimbingan Penelitian
c. Bimbingan Penjurusan
d. Bimbingan Persiapan Ujian Negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Pengembangan Bidang Kerohanian
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk
memberikan pendampingan aktif bagi para siswi sehingga kehidupan
rohaninya dapat berkembang dan tetap terpelihara.
Program pengembangan meliputi:
a. Vita Communita
Vita Communita merupakan pertemuan rutin yang membicarakan
masalah siswi sehari-hari khususnya masalah hidup dalam kaitannya
dengan kitab suci.
b. Rekoleksi
c. Retret
d. Misa Kudus rutin sebulan sekali.
e. Gladi Rohani
3. Pengembangan Bidang Sosial
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk
memberikan bekal yang memadai bagi siswi agar dapat beradaptasi
dengan masyarakat dan menjadi anggota masyarakat yang berkualitas.
Program pengembangan meliputi:
a. Kaderisasi
Kaderisasi adalah program pelatih kepemimpinan dan kepekaan
sosial untuk menciptakan pribadi-pribadi yang tangguh dan siap
menjadi pemimpin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
b. Live-in
Live-in adalah kegiatan tinggal di lingkungan masyarakat
dengan tujuan mempelajari kehidupan masyarakat dan belajar
bermasyarakat.
c. Jaringan Komunikasi
Jaringan komunikasi adalah kegiatan pembekalan akhir pada
siswi yang berupa penambahan pengetahuan dan wawasan tentang
bagaimana mengaktualisasi semangat kader dalam kehidupan pasca
SMA.
d. Bakti Sosial
4. Pengembangan Bidang Kepribadian
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk
memaksimalkan perkembangan kepribadian siswi sehingga terdapat
keseimbangan antara perkembangan intelektual dan perkembangan
kepribadian. Kegiatan yang dikelola secara khusus oleh tim Bimbingan
dan Konseling ini meliputi:
a. Konsultasi pribadi
b. Bimbingan klasikal
c. Tes kemampuan dasar
d. Pelayanan pendaftaran Perguruan Tinggi
e. Tes seleksi Perguruan Tinggi
f. Ceramah kepribadian, seksualitas, narkoba, dan lain-lain
g. Kunjungan kost / rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
h. Pemantauan prestasi akademik
5. Pengembangan Bakat Minat
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah memberikan
kesempatan kepada siswi untuk mengembangkan diri sesuai dengan
bakat-bakat khusus yang dimiliki dan bidang-bidang yang diminati.
Pengembangan bakat ini diharapkan akan memberikan manfaat besar
pada saat siswi terjun dalam dunia masyarakat.
Program pengembangan bakat minat ini terbagi dalam 3 kelompok
yaitu:
a. OSIS
b. Ekstrakulikuler
c. Jurnalistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Kepala Sekolah
Tata Usaha
Wakasek
Kesiswaan
Wakasek
Kurikulum
Wakasek
Sarana
Prasarana
Wakasek
Humas
Koordinator
BP/BK
GURU
SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB V
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta yang berjumlah siswa. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 135 responden atau sebanyak
jumlah siswa kelas X. Data yang diperoleh dari koesioner merupakan data
pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan Spiritual. Sedangkan untuk
variabel intelektual dan prestasi belajar siswa diperoleh dari informasi
pihak sekolah. Berikut ini deskripsi data untuk masing-masing variabel.
1. Data kecerdasan emosional
Penilaian atas data variabel kecerdasan emosional berdasarkan
Penilaian Acuan Patokan II. Hasil penelitian menunjukkan banyaknya
item kuesioner berjumlah 12 item dan mempunyai skor data tertinggi 5
X 12 = 60 dan skor data terendah 1 X 12 = 12. Berdasarkan data
tersebut, distirbusi frekuensi data variabel kecerdasan emosional adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Data Kecerdasan Emosional
Skor Frekuensi Persentase Kategori
51- 60 22 16% Sangat Tinggi 44 – 50 82 61% Tinggi 39 – 43 28 21% Cukup 34 – 38 3 2% Rendah 12 -33 - - Sangat rendah
Jumlah 135 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki skor
kecerdasan emosional kategori sangat tinggi ada 22 siswa (16%),
kategori tinggi ada 82 siswa (61%), kategori cukup ada 28 siswa
(21%), kategori sangat rendah ada 3 siswa (2%). Dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional siswa dikategorikan
tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan mean sebesar 46,52;
median sebesar 47,00; modus sebesar 43.
2. Kecerdasan Spiritual
Penilaian atas data variabel kecerdasan spiritual berdasarkan
Penilaian Acuan Patokan II. Hasil penelitian menunjukkan banyaknya
item kuesioner berjumlah 11 item dan mempunyai skor data tertinggi 5
X 11 = 55 dan skor data terendah 1 X 11 = 11. Berdasarkan data
tersebut, distirbusi frekuensi data variabel kecerdasan spiritual adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Data Kecerdasan Spiritual
Skor Frekuensi Persentase Kategori
47 – 55 1 1% Sangat Tinggi 40 – 46 2 2% Tinggi 36 – 39 15 11% Cukup 31 – 35 87 64% Rendah 11 – 30 30 22% Sangat rendah Jumlah 135 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki skor
kecerdasan spiritual kategori sangat tinggi ada 1 siswa (1%), kategori
tinggi ada 2 siswa (2%), kategori cukup ada 15 siswa (11%), kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
sangat rendah ada 87 siswa (64%), kategori sangat rendah ada 30 siswa
(22%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan
Spiritual siswa dikategorikan rendah. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan mean sebesar 43,75; median sebesar 44,00; modus sebesar
41.
3. Data kecerdasan Intelektual
Data mengenai Kecerdasan intelektual siswa bertujuan untuk
mengetahui berapa tingkat kecerdasan intelektual siswa kelas X SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta. Tingkat kecerdasan intelektual digolongkan
berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Tabel 5.3. Kategori Kecerdasan Intelektual
10 Istimewa
9.00 – 9.99 Amat Tinggi 8.00 – 8.99 Tinggi 7.00 – 7.99 Lebih dari Cukup 6.50 – 6.99 Cukup Plus 6.00 – 6.49 Cukup 5.50 – 5.99 Ragu-ragu 5.00 – 5.49 Tidak Cukup 4.00 – 4.99 Rendah 3.00 – 3.99 Amat Rendah 1.00 – 2.99 Amat Sangat Rendah
Sumber: Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 5.4. Interprestasi Kecerdasan Intelektual Siswa
Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
7.00 – 7.99 8 5.9 % Lebih dari cukup 6.50 – 6.99 15 11.1 % Cukup Plus 6.00 – 6.49 12 8.9 % Cukup 5.50 – 5.99 22 16.3 % Ragu-ragu 5.00 – 5.49 25 18.5 % Tidak Cukup 4.00 – 4.99 36 26.7 % Rendah 3.00 – 3.99 15 11.1 % Amat Rendah 1.00 – 2.99 2 1.5 % Amat Sangat Rendah
Jumlah 135 100 % Sumber: Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Dengan melihat tabel penilaian kecerdasan intelektual di atas dapat
dijelaskan bahwa kategori kecerdasan intelektual dengan lebih dari
cukup (7.00 – 7.99) ada 8 orang atau 5.9 %, kategori kecerdasan
intelektual cukup plus (6.50 -6.99) ada 15 orang atau 11.1 %, kategori
kecerdasan intelektual cukup (6.00 – 6.49) ada 12 orang atau 8.9 %,
kategori Ragu-ragu (5.50 – 5.99) ada 22 orang atau 16.3 %, kategori
Tidak cukup (5.00 -5.49) ada 25 orang atau 18.5 %, kategori Rendah
(4.00 – 4.99) ada 36 orang atau 26.7 %, kategori Amat Rendah
(3.00 - 3.99) ada 15 orang atau 11.1 %, dan kategori Amat sangat
rendah (1.00 – 2.99) ada 2 orang atau 1.5 %. Dengan melihat penjelasan
tersebut, maka dapat disimpulkan kecerdasan intelektual siswa SMA
Stella Stella Duce 2 Yogyakarta termasuk dalam kategori rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4. Data prestasi belajar
Data prestasi belajar responden dilihat dari rata-rata nilai raport.
Dari semua data yang terkumpul kemudian dihitung rata-ratanya, hasil
yang didapat sebesar 67. Setelah diketahui nilai rata-rata kemudian
dikategorikan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu:
a. Kelompok tinggi: rata-rata > 67
b. Kelompok rendah: rata-rata ≤ 67
Tabel 5.5. Distribusi Data Prestasi Belajar
Skor Frekuensi Persentase Kategori > 67 101 75% Tinggi ≤ 67 34 25% Rendah
Jumlah 135 100%
Data tentang prestasi belajar bertujuan untuk mengetahui prestasi
belajar siswa yang diperoleh dari nilai rapot. Kemudian nilai rapot
tersebut dihitung nilai meannya dengan menggunakan rumus mean = ∑
fX/N dan diperoleh hasil 67 (hasil pembulatan). Hasil tersebut lalu
dibandingkan dengan nilai setiap siswa dengan ketentuan apabila nilai
siswa di atas mean maka dikategorikan prestasi belajar tinggi.
Sedangkan apabila nilai siswa di bawah atau sama dengan mean maka
dikategorikan prestasi belajar rendah. Dari informasi yang ada
diperoleh data sebagai berikut: 101 responden (75%) berprestasi belajar
tinggi dan 34 responden (25%) berprestasi belajar rendah. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dikategorikan
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
B. Pengujian Hipotesi
1. Hubungan Kecerdasan Intelektual Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X.
Untuk menguji hipotesis pertama ini di gunakan teknik analisis
koefisien kontingensi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Tabel 5.6. Kontingensi Kecerdasan Intelektual Terhadap Prestasi Belajar
Kriteria
Kecerdasan Intelektual
Jumlah Lebih dari Cukup
Cukup Plus Cukup Ragu-ragu Tidak
Cukup Rendah Amat Rendah
Amat Sangat Rendah
Tinggi 3 12 10 17 18 27 12 2 101 Rendah 5 3 2 5 7 9 3 0 34 Jumlah 8 15 12 22 25 36 15 2 135
fh1 = = 5.98 fh9 =
= 18.70
fh2 = = 2.01 fh10 =
= 6.30
fh3 = 15x 101135 = 11.22 fh11 = 36x 101
135 = 26.93
fh4 = = 3.78 fh12 =
= 9.07
fh5 = = 8.98 fh13 =
= 11.22
fh6 = = 3.02 fh14 =
= 3.78
fh7 = 22x 101135 = 16.46 fh15 = 2x 101
135 = 1.50
fh8 = = 5.54 fh16 =
= 0.50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 5.7. Penolong Menghitung Chi Kuadrat
Kriteria
Kecerdasan Intelektual
Jml Lebih dari
Cukup
Cukup Plus Cukup Raru-ragu Tidak
Cukup Rendah Amat Rendah
Amat Sangat Rendah
fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Tinggi 3 5.98 12 11.22 10 8.98 17 16.46 18 18.70 27 26.93 12 11.22 2 1.50 101
Rendah 5 2.01 3 3.78 2 3.02 5 5.54 7 6.30 9 9.07 3 3.78 0 0.50 34 Jumlah 8 7.99 15 15 12 12 22 22 25 25 36 36 15 15 2 2 135
= ..
+ ..
+ ..
+ ..
+ ..
+ ..
+ ..
+ ..
+ ..
+
..
+ ..
+ ..
+ ..
+ ..
+ ..
..
= 7,665
Dari pengelompokan selanjutnya digunakan untuk menguji
hipotesis dari permasalahan yaitu:
HO = Tidak ada hubungan kecerdasan intelektual terhadap prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
Ha = Ada hubungan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
Dengan tingkat kepercayaan 5% dan df = 7, selanjutnya diuji
hipotesisnya dengan hasil perhitungan sabagai berikut:
a. α = 0,05
b. df = (b-1) (k-1) = 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
c. hitung = 7,665 dan tabel = 14,067
d. Maka hitung 7,665 < tabel 14,067
e. Kesimpulan: Ho diterima
f. Artinya: tidak ada hubungan kecerdasan intelektual terhadap prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
2. Hubungan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X.
Untuk menguji hipotesis pertama ini di gunakan teknik analisis
koefisien kontingensi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Tabel 5.8. Kontingensi Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar
Kriteria Kecerdasan Emosional Jumlah
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Tinggi 15 64 20 2 0 101 Rendah 7 18 8 1 0 34 Jumlah 22 82 28 3 0 135
fh1 =
= 16,46 fh5 =
= 20,95
fh2 =
= 5,54 fh6 =
= 7,05
fh3 =
= 61,35 fh7 =
= 2,24
fh4 =
= 20,65 fh8 =
= 0,76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.9. Penolong Menghitung Chi Kuadrat
Kriteria Kecerdasan Emosional
Jumlah Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat
Rendah fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
Tinggi 15 16,46 64 61.35 20 20.95 2 2,24 0 0 101 Rendah 7 5,54 18 20,65 8 7.05 1 0,76 0 0 34 Jumlah 22 22 82 82 28 28 3 3 0 0 135
= ,,
+ ,,
+ ,,
+ ,,
+ ,,
+ ,,
+ ,,
+ ,,
= 1,241
Dari pengelompokan selanjutnya digunakan untuk menguji
hipotesis dari permasalahan yaitu:
HO = Tidak ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
Ha = Ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
Dengan tingkat kepercayaan 5% dan df = 4, selanjutnya diuji
hipotesisnya dengan hasil perhitungan sabagai berikut:
a. α = 0,05
b. df = (b-1) (k-1) = 4
c. hitung = 1,241 dan tabel = 9,488
d. Maka hitung 1,241 < tabel 9,488
e. Kesimpulan: Ho diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
f. Artinya: tidak ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
3. Hubungan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X.
Untuk menguji hipotesis pertama ini di gunakan teknik analisis
koefisien kontingensi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Tabel 5.10. Kontingensi Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar
Kriteria Kecerdasan Spiritual Jumlah
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Tinggi 23 61 14 2 1 101 Rendah 7 26 1 0 0 34 Jumlah 30 87 15 2 1 135
fh1 = = 22,44 fh6 =
= 3,78
fh2 = = 7,56 fh7 =
= 1,50
fh3 = = 65,09 fh8 =
= 0,50
fh4 = = 21,91 fh9 =
= 0,75
fh5 = = 11,22 fh10 =
= 0,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5.11 Penolong Menghitung Chi Kuadrat
Kriteria Kecerdasan Spiritual
Jumlah Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat
Rendah fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
Tinggi 23 22,44 61 65,09 14 11,22 2 1,50 1 0,75 101 Rendah 7 7,56 26 21,91 1 3,78 0 0,50 0 0,25 34 Jumlah 30 30 87 87 15 15 2 2 1 1 135
= ,
, + ,
, + ,
, + ,
,
+ ,,
+ ,,
+ ,,
+ ,,
,,
+ ,,
= 4,809
Dari pengelompokan selanjutnya digunakan untuk menguji
hipotesis dari permasalahan yaitu:
HO = Tidak ada hubungan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
Ha = Ada hubungan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
Dengan tingkat kepercayaan 5% dan df = 4, selanjutnya diuji
hipotesisnya dengan hasil perhitungan sabagai berikut:
a. α = 0,05
b. df = (b-1) (k-1) = 4
c. hitung = 4,809 dan tabel = 9,488
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
d. Maka hitung 4,809 < tabel 9,488
e. Kesimpulan: Ho diterima
f. Artinya: tidak ada hubungan kecerdasan spiritul terhadap prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X
C. Pembahasan 1. Hubungan Kecerdasan Intelektual Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran ekonomim kelas X. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan Chi-square ( hitung 7,665 < tabel 14,067). Sehingga
siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi belum tentu
memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun siswa yang
kemampuan inteligensinya relatif rendah belum tentu dapat meraih
prestasi belajar yang relatif tinggi.
Hal ini dapat terjadi dikarenakan siswa memiliki Motivasi.
Motivasi adalah penggerak perilaku. Dengan menumbuhkan motivasi
dalam diri, siswa memiliki keinginan atau dorongan untuk belajar.
Sehingga dengan ketekunan dan kemampuan siswa dapat memperoleh
prestasi belajar yang tinggi. Selain itu dalam proses pembelajaran guru
sangat berperan penting, dimana guru diharapkan dapat mengajar
dengan bijaksana, tegas, disiplin dan mampu membuat siswa menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
senang akan pelajaran. Sehingga siswa tidak merasa bosan dalam
mengikuti pelajaran.
2. Hubungan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran ekonomim kelas X. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan Chi-square ( hitung 1,241 < tabel 9,488). Sehingga
siswa yang memiliki keterampilan emosional yang berkembang dengan
baik belum tentu siswa akan berhasil dalam kehidupan dan belum tentu
memiliki motivasi untuk berprestasi. Sedangkan siswa yang tidak dapat
menahan kendali atas kehidupan emosionalnya belum tentu mengalami
pertarungan batin yang merusak kemampuannya untuk memusatkan
perhatian pada tugas-tugasnya dan memiliki pikiran yang jernih.
Hal ini dapat terjadi dikarenakan siswa dapat memotivasi diri
sendiri dan siswa memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap
kepuasan dan siswa mampu mengendalikan dorongan hati, serta
mempunyai perasaan motivasi yang positif yaitu antu sianisme, gairah,
optimis dan keyakinan. Selain itu siswa memiliki kemampuan dalam
membina hubungan yang merupakan suatu keterampilan yang
menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan antar pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3. Hubungan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran ekonomim kelas X. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan Chi-square ( hitung 4,809 < 屻 tabel 9,488). Sehingga
siswa yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi belum tentu benar-
benar pintar, namun siswa yang memiliki kecerdasan spiritual rendah
belum tentu benar-benar pintar.
Hal ini dapat terjadi dikarenakan siswa memiliki Motivasi.
Motivasi adalah penggerak perilaku. Dengan menumbuhkan motivasi
dalam diri, siswa memiliki keinginan atau dorongan untuk belajar.
Sehingga dengan ketekunan dan kemampuan siswa dapat memperoleh
prestasi belajar yang tinggi. Selain itu dalam proses pembelajaran guru
sangat berperan penting, dimana guru diharapkan dapat mengajar
dengan bijaksana, tegas, disiplin dan mampu membuat siswa menjadi
senang akan pelajaran. Sehingga siswa tidak merasa bosan dalam
mengikuti pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya kesimpulan
yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada hubungan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X. Hasil ini didukung oleh
hasil perhitungan teknik analisis Chi-kuadrat ( hitung 7,665 <
tabel 14,067).
2. Tidak ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X. Hasil ini didukung oleh
hasil perhitungan teknik analisis Chi-kuadrat ( hitung 1,241 <
tabel 9,488).
3. Tidak ada hubungan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran ekonomi kelas X. Hasil ini didukung oleh hasil
perhitungan teknik analisis Chi-kuadrat ( hitung 4,809 < tabel
9,488).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penulis menyadari adanya keterbatasan kemampuan peneliti untuk
mengungkap keadaan siswa yang sesungguhnya.
2. Data kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dalam penelitian
ini dikumpulkan melalui kuesioner. Adanya ketidak telitian responden
dalam mengisi kuesioner kecerdasan emosional dan kuesioner
kecerdasan spiritual, sehingga menyebabkan data yang diperoleh
kurang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.
3. Data mengenai prestasi belajar siswa yang diperoleh, hanya dapat
dilihat dari prestasi akademik semata yang tertuang melalui nilai raport
semester ganjil. Dan data kecerdasan intelektual yang diperoleh, hanya
dapat dilihat dari tes kompetensi dasar semester ganjil.
C. Saran
Peneliti mencoba untuk mengajukan beberapa saran sebagai
berikut: hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X. Penulis
menyarankan: (1) kepada para siswa untuk diharapkan untuk lebih giat
belajar, misalnya dengan membaca buku ekonomi atau mengulang
kembali materi yang telah dibahas dikelas agar dapat menghasilkan
prestasi belajar yang optimal. Siswa juga diharapkan untuk bisa
memanfaatkan lingkungan belajar dan mengoptimalkan fasilitas belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
yang dimilikinya; (2) Guru diharapkan mampu menggunakan variasi gaya
mengajar. Karena dengan adanya variasi gaya mengajar dimungkinkan
membantu siswa agar lebih berminat, termotivasi dan lebih perhatian
terhadap mata pelajaran yang sedang berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi IV). Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek.
Bandung: Rineka Cipta Alim. (2010). Faktor Yang Mempengaruhi Intelegensi. [Online]. Tersedia:
http://www.psikologizone.com/faktor-yang-mempengaruhi-intelegensi [25 Agustus 2010]
Agustian. (2009). Faktor-faktor Yang Mendukung Kecerdasan Spiritual.
[Online}. Tersedia : http://www.masbow.com/2009/08/kecerdasan-spiritual.html [25 Agustus 2010]
Budiani, Fransisca ([email protected]). (2011,16 Mei). Tes
Potensi Akademik dan Psikotes. E-mail kepada Mahdalena S Ginting ([email protected]).
Danah Zohar dan Ian Marshall. 2000. Kecerdasan Spiritual. Bandung : PT
Mizan Pustaka. Danah Zohar dan Ian Marshall. 2001. SQ, Memanfaatkan Kecerdasan
Spiritual Dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Bandung : PT Mizan Pustaka.
Danah Zohar. (2009). Faktor-faktor Yang Mendukung Kecerdasan Spiritual.
[Online]. Tersedia: http://www.masbow.com/2009/08/kecerdasan-spiritual.html [25 Agustus 2010]
Goleman, Daniel. 2003. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak
Prestasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang : Universitas Diponegoro. Hadi, Sutrisno. 1998. Statistika Jilid 1. Yogyakarta: Andi. Pribadi, Yohanes Anang Gathot. 2008. Faktor-faktor Yang Menghambat
Guru Dalam Melakukan Pembelajaran Ekonomi Dengan Pendekatan Kontekstual. Skripsi. Yogyakarta : USD.
Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Sukardi, Dewa Ketut. Analisis Tes Psikologis. Denpasar : Rineka Cipta Sinetar. (2009). Faktor-faktor Yang Mendukung Kecerdasan Spiritual.
[Online}. Tersedia: http://www.masbow.com/2009/08/kecerdasan-spiritual.html [25 Agustus 2010]
Trihandini, Fabiola Meirnayati. 2005. Analisis Pengaruh Kecerdasan
Intelektual, Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro Semarang.
Wahyu Ningsih, Amalia Sawitri. 2004. Hubungan Antara Kecerdasan
Emosional dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas II SMU LAB School. Skripsi. Jakarta Timur:Uiversitas Persada Indonesia Y.A.I.
Zulganef. 2008. Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Bandung : Graha
Ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Hal: Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasian jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, kami mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 19 Mei 2011
Mahdalena S Ginting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Nama : Kelas : Kecerdasan Emosional
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan saudara yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√) pada salah satu alternatif jawaban yang telah tersedia di samping pertanyaan. Alternatif jawaban tersebut adalah sebaga berikut: SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
BAGIAN I
N0 Pernyataan SS S R TS STS1 Saya menyadari ketika sedang emosi dan
mengetahui mengapa terjadi.
2 Saya dapat mengenali emosi dalam diri saya. 3 Saya dapat mengarahkan kesadaran diri untuk
mencapai tujuan.
4 Saya mengatur perasaan menuruti suara hati dan mengusahakan emosi baik.
5 Saya selalu sadar dengan perasaan,pikiran,kelakuan dan perkataan saya.
6 Saya selalu optimis dalam meraih prestasi. 7 Saya peka terhadap perasaan orang lain (orang
tua, guru, teman,dll).
8 Saya senang mendengar keluh-kesah (masalah) orang lain.
9 Saya dapat menahan pendapat saya dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berpendapat.
10 Saya dapat membina hubungan yang baik dengan orang lain (teman, guru, orang tua).
11 Saya dapat bekerja sama yang baik dengan orang lain (orang tua, guru dan teman).
12 Saat saya mengalami kegagalan, saya sulit menumbuhkan sikap optimis dalam hidup saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kecerdasan Spiritual
BAGIAN II
No Pernyataan SS S R TS STS1 Saya dapat menerima kelebihan dan
kekurangan orang lain (orang tua, guru, teman).
2 Saya tidak mudah berprasangka buruk terhadap orang lain.
3 Saya dapat menerima siapa saja untuk menjadi teman saya.
4 Saya melaksanakan tugas piket di kelas dengan baik.
5 Saya menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah, seperti membuang sampah pada tempatnya.
6 Saya menjaga kondisi buku yang saya pinjam dari perpustakaan.
7 Saya percaya bahwa yang saya lakukan adalah bagian rencana Tuhan.
8 Saya merasa bahagia/senang saat melakukan yang bermanfaat untuk orang lain.
9 Saya membantu teman yang mengalami kesuliatan dalam memahami suatu pelajaran.
10 Saya dapat bersikap adil terhadap diri saya maupun dengan orang lain.
11 Jika saya menjadi pemimpin (ketua kelas, ketua osis, dll) dapat bersikap adil terhadap teman.
Terima Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Kecerdasan Emosional
Responden Item1 Item2 Item3
Item4
Item5
Item6
Item7
Item8
Item9
Item10
Item11
Item12
Item13
Item14
Item15
1 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 2 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 6 5 5 4 5 5 4 2 4 4 4 5 5 5 4 1 7 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 1 8 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 9 4 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 3 10 3 4 5 5 4 3 5 4 3 3 5 5 5 5 3 11 4 5 4 4 3 5 4 4 4 1 4 5 5 5 4 12 5 3 4 3 5 2 5 5 3 4 4 4 5 4 2 13 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4 14 5 5 3 3 4 4 5 3 5 5 5 4 4 4 3 15 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 3 3 17 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 2 18 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 19 4 2 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 5 3 1 20 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 21 5 4 5 4 4 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 22 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 23 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 24 5 4 5 5 3 5 3 2 5 2 1 5 5 4 1 25 4 3 4 4 3 5 4 4 3 4 4 5 5 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
26 4 5 4 3 5 4 3 3 4 1 5 4 3 5 3 27 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 28 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 29 5 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 30 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 3 31 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 4 3 4 1 32 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 33 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 5 4 4 4 5 3 4 3 5 3 4 4 4 4 3 35 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 36 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 37 4 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 4 2 5 4 38 3 4 4 2 2 2 2 5 2 1 2 2 4 2 3 39 4 2 2 2 2 2 3 4 3 2 1 2 4 4 2 40 4 4 3 4 5 2 3 5 4 5 5 5 4 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kecerdasan spiritual
Responden Item 1
Item 2
Item 3
Item 4
Item 5
Item 6
Item 7
Item 8
Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15 Jumlah
1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 72 2 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 64 3 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 69 4 4 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 65 5 4 3 4 3 4 4 4 3 5 5 5 3 4 3 4 58 6 5 2 5 4 4 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 66 7 5 3 4 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 3 3 57 8 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 48 9 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 59 10 5 4 5 3 4 4 3 5 5 5 5 4 5 3 5 65 11 5 2 5 3 4 4 5 3 5 5 4 4 4 3 5 61 12 3 3 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 3 3 5 62 13 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 61 14 5 3 5 3 3 4 5 3 4 5 4 4 3 3 3 57 15 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 63 16 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 55 17 5 3 5 3 3 4 5 3 5 5 4 4 5 5 4 63 18 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 3 3 3 4 3 5419 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 5720 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 65 21 5 3 4 2 3 3 3 4 5 5 4 3 5 5 5 59 22 3 3 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 59 23 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 67 24 3 1 2 2 4 5 3 3 3 5 5 5 3 4 5 53 25 4 4 3 2 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 2 60 26 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 63 27 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 66 28 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 60 29 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
30 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 66 31 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5732 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 54 33 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 3 59 34 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 67 35 5 4 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 4 5 67 36 4 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 64 37 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 58 38 5 4 5 3 3 3 5 4 5 2 4 4 2 4 2 55 39 3 2 5 3 3 3 4 3 5 5 4 4 3 4 4 55 40 4 4 4 2 5 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Kecerdasan Emosional
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.814 .816 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Item1 54.7500 43.577 .441 .564 .803Item2 55.0750 43.148 .453 .572 .802Item3 54.9750 46.025 .224 .338 .815Item4 54.9750 41.769 .623 .595 .792Item5 54.8500 41.977 .514 .446 .798Item6 55.1500 40.900 .484 .446 .800Item7 54.9250 41.302 .482 .403 .800Item8 55.1750 47.328 .054 .423 .825Item9 55.1250 41.702 .556 .741 .795Item10 55.2750 40.871 .416 .441 .807Item11 55.0500 40.562 .504 .534 .798Item12 54.7500 41.218 .635 .651 .790Item13 54.8250 45.840 .187 .504 .818Item14 54.8500 44.028 .458 .503 .803Item15 55.9000 40.349 .440 .443 .805
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kecerdasan Spiritual
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .746 .747 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Item1 56.6000 22.246 .415 .575 .726 Item2 57.4000 20.605 .458 .607 .720 Item3 56.4500 22.203 .348 .694 .732 Item4 57.5000 22.513 .378 .606 .729 Item5 56.9000 23.169 .346 .717 .733 Item6 56.7000 22.215 .497 .688 .720 Item7 56.5750 22.969 .276 .496 .740 Item8 57.0750 23.251 .226 .250 .745 Item9 56.2250 23.051 .377 .491 .730 Item10 56.2000 22.831 .386 .609 .729 Item11 56.5500 24.408 .107 .326 .753 Item12 56.8250 22.456 .389 .573 .728 Item13 57.0500 22.151 .417 .739 .725 Item14 57.0500 23.741 .214 .662 .744 Item15 56.8000 21.651 .400 .596 .727
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
DATA INDUK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kecerdasan Emosional Responden Item1 Item2 Item3 Item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 Jumlah
1 5 5 4 5 4 5 5 3 5 3 4 3 51
2 4 3 4 3 5 4 5 3 4 4 4 2 45
3 5 2 3 4 4 3 3 5 3 3 4 2 41
4 5 5 4 4 5 3 4 4 5 3 4 2 48
5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 47
6 4 3 4 5 5 3 4 3 2 5 4 1 43
7 5 3 3 4 5 5 2 2 2 5 4 4 44
8 5 3 3 5 3 3 5 5 5 5 5 1 48
9 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 3 3 42
10 3 4 3 5 4 3 5 4 3 4 3 2 43
11 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 5 2 41
12 5 5 3 5 3 5 5 5 5 4 4 3 52
13 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 46
14 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 45
15 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 39
16 4 3 5 3 5 5 5 5 5 5 4 2 51
17 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 45
18 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 3 3 44
19 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 48
20 4 3 5 5 4 3 3 4 4 3 4 2 44
21 5 4 2 5 4 5 5 4 2 3 3 2 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
22 4 5 3 5 4 5 4 3 4 5 5 2 49
23 5 5 3 5 4 5 4 3 4 4 4 4 50
24 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 45
25 4 5 4 5 4 4 5 3 3 4 4 4 49
26 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 49
27 4 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5 2 51
28 5 5 4 3 5 5 3 2 3 4 4 4 47
29 4 4 5 5 3 3 3 4 3 4 4 4 46
30 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 52
31 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 44
32 4 3 3 4 3 5 3 5 2 4 4 4 44
33 4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 47
34 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 2 43
35 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 48
36 4 4 5 3 3 2 5 3 5 4 4 2 44
37 4 4 4 4 4 3 5 3 5 4 4 3 47
38 4 5 5 3 3 4 4 4 3 3 3 2 43
39 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 44
40 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 1 50
41 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 43
42 3 2 2 4 4 4 3 4 2 4 4 2 38
43 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 45
44 5 4 3 4 4 5 3 4 3 5 4 3 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
45 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 50
46 4 4 5 5 5 5 3 4 3 5 5 4 52
47 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 46
48 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 1 48
49 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 48
50 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 56
51 4 5 5 3 3 5 5 4 2 4 4 4 48
52 4 5 5 5 5 4 5 2 4 4 4 5 52
53 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 3 49
54 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 52
55 4 4 5 4 3 4 4 3 5 4 4 4 48
56 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 44
57 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 43
58 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 56
59 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 51
60 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 1 47
61 4 4 5 5 5 5 3 3 4 5 5 1 49
62 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 45
63 4 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 1 50
64 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 2 49
65 4 4 4 3 5 3 5 4 2 4 3 2 43
66 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 44
67 5 5 4 3 4 5 5 3 3 3 3 2 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
68 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 1 50
69 4 4 2 3 2 3 2 2 4 4 4 3 37
70 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 42
71 3 4 4 3 4 3 5 4 5 3 3 2 43
72 5 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 52
73 5 4 3 5 4 3 4 3 4 4 4 2 45
74 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 2 50
75 5 5 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 40
76 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 44
77 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 43
78 4 5 5 5 3 5 3 1 5 5 5 1 47
79 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 1 49
80 4 4 5 3 5 5 4 4 4 5 5 3 51
81 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 41
82 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 45
83 4 3 4 3 5 4 5 4 5 5 5 3 50
84 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 53
85 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 57
86 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 1 52
87 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 50
88 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 44
89 5 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 42
90 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 3 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
91 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 51
92 5 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 43
93 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 47
94 5 3 3 4 3 3 5 5 5 5 3 5 49
95 5 3 3 5 3 4 5 5 4 4 5 3 49
96 3 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 2 43
97 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 2 44
98 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 47
99 5 5 4 3 5 5 4 4 2 3 3 3 46
100 4 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 5 47
101 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 43
102 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 48
103 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 2 48
104 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 44
105 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 48
106 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 43
107 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 3 45
108 3 4 3 2 4 5 5 5 5 4 3 1 44
109 5 5 4 3 5 5 4 5 4 4 5 2 51
110 5 5 4 3 4 4 2 2 3 4 4 2 42
111 4 5 3 3 4 5 4 3 3 5 5 4 48
112 4 3 5 4 4 3 5 5 4 5 5 4 51
113 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 2 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
114 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 54
115 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 3 47
116 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 52
117 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 2 48
118 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 5 3 46
119 5 3 4 4 5 3 4 1 3 3 2 3 40
120 5 5 5 3 2 5 4 3 5 4 4 4 49
121 4 1 3 4 4 5 5 5 4 5 5 3 48
122 5 3 4 5 4 4 3 4 5 4 3 3 47
123 5 4 4 4 4 5 4 5 3 3 3 4 48
124 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 2 48
125 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 46
126 4 4 4 2 2 3 4 4 5 4 4 3 43
127 4 4 5 3 4 5 2 4 3 4 4 4 46
128 4 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 37
129 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3 44
130 4 4 4 3 3 5 5 5 2 5 4 5 49
131 4 3 3 4 3 3 4 5 5 3 4 2 43
132 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 41
133 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 40
134 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 43
135 3 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 2 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Kecerdasan Spiritual Responden Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Jumlah
1 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 482 4 3 4 2 3 3 4 5 4 4 5 413 5 4 4 2 3 5 5 5 4 3 4 444 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 355 5 4 3 3 3 4 5 5 4 3 4 436 5 2 5 2 3 3 5 4 3 4 3 397 4 3 4 2 4 5 5 5 3 3 3 418 5 3 5 3 4 5 5 5 3 3 5 469 3 3 3 3 3 3 5 3 4 3 3 3610 4 3 5 3 3 4 5 4 4 3 3 4111 4 2 5 2 2 2 5 5 4 4 4 3912 5 3 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4413 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4114 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4315 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3816 4 3 5 2 2 4 4 4 4 3 5 4017 4 5 3 2 5 5 4 4 4 5 5 4618 4 4 4 2 3 4 5 5 3 3 3 4019 4 3 5 3 3 4 5 5 4 3 4 4320 4 4 5 3 4 5 3 5 4 3 1 4121 4 2 2 2 2 2 5 5 4 3 4 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
22 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5123 5 4 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5024 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4525 5 4 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5026 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4427 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 4 4528 4 3 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4829 5 3 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4630 5 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4431 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4132 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 3 4333 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3834 4 3 5 3 3 3 5 5 5 4 5 4535 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4336 4 3 2 5 5 5 5 5 5 3 1 4337 4 3 5 2 4 4 5 5 4 3 4 4338 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4039 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4340 5 3 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4641 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4142 4 3 5 2 3 4 4 3 3 3 3 3743 3 3 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4544 5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 4 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
45 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4046 4 3 5 2 2 3 5 5 5 4 4 4247 4 4 5 3 4 4 5 5 5 3 4 4648 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4549 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4450 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5551 5 3 4 2 4 5 5 5 4 4 4 4552 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5153 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4854 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5255 4 4 4 2 3 4 5 5 4 4 5 4456 4 3 3 3 3 5 5 5 5 3 4 4357 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4258 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5159 5 3 5 2 3 3 5 5 5 5 5 4660 4 3 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4461 4 1 5 2 5 4 5 5 4 3 3 4162 4 3 5 3 3 5 5 5 5 3 5 4663 5 3 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4364 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4965 3 3 4 2 2 4 5 5 5 4 5 4266 3 3 3 2 4 4 5 5 3 3 4 3967 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
68 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4469 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5270 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3971 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4572 4 4 5 3 3 2 5 4 3 3 3 3973 5 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4774 3 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4175 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4976 3 3 4 3 3 3 5 4 4 4 5 4177 2 3 1 4 2 2 2 2 3 4 2 2778 4 4 3 3 3 4 5 5 3 4 4 4279 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3880 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5481 4 3 5 3 3 5 5 5 5 5 4 4782 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 5 4883 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3884 5 4 4 3 4 3 5 5 4 3 3 4385 4 4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4786 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5087 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5088 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5189 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4790 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
91 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4292 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3993 5 5 5 3 4 4 5 5 3 5 3 4794 4 3 5 2 3 4 4 5 3 3 4 4095 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 4 4496 4 3 5 1 3 4 5 5 3 4 3 4097 5 4 5 2 4 4 5 5 3 4 3 4498 3 3 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4099 3 3 5 3 4 3 5 5 4 3 4 42100 4 3 5 3 4 5 3 4 4 4 4 43101 4 2 2 2 4 4 5 5 5 2 3 38102 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 41103 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 45104 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 46105 4 2 5 4 5 5 5 4 4 3 4 45106 4 4 3 4 5 5 3 4 3 4 5 44107 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 48108 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 41109 4 4 3 3 4 4 5 5 4 3 4 43110 4 2 4 3 4 3 5 5 4 3 5 42111 5 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 49112 5 2 3 2 3 5 4 5 4 4 4 41113 4 4 3 2 3 3 5 5 5 4 5 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
114 4 3 3 5 5 3 5 4 5 5 5 47115 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 49116 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 50117 4 3 3 3 3 5 4 4 3 3 4 39118 5 4 4 3 4 4 4 5 5 3 5 46119 5 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 47120 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 46121 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 42122 4 3 4 4 5 4 5 5 5 3 4 46123 5 1 5 3 3 4 5 5 5 3 5 44124 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 47125 4 3 5 3 3 3 5 5 4 4 5 44126 5 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4 44127 4 3 3 2 4 3 5 4 4 3 5 40128 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 3 41129 4 3 4 2 2 4 4 4 2 4 4 37130 5 2 4 3 3 3 4 4 3 4 5 40131 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 51132 5 3 3 4 3 5 5 5 4 4 4 45133 4 4 5 2 3 5 4 4 3 4 3 41134 5 5 5 3 3 5 4 4 4 4 3 45135 4 3 5 4 4 4 5 4 3 4 4 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Data Prestasi Belajar
No Nilai 1 65 2 65 3 65 4 65 5 65 6 65 7 71 8 65 9 65 10 63 11 65 12 70 13 80 14 65 15 66 16 65 17 65 18 65 19 67 20 65 21 65 22 71 23 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
24 65 25 65 26 65 27 65 28 62 29 69 30 64 31 65 32 73 33 65 34 65 35 65 36 69 37 65 38 66 39 65 40 67 41 65 42 67 43 65 44 65 45 65 46 65 47 65 48 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
49 65 50 65 51 66 52 65 53 65 54 71 55 65 56 65 57 64 58 65 59 65 60 65 61 67 62 78 63 66 64 66 65 81 66 65 67 65 68 65 69 65 70 65 71 65 72 65 73 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
74 65 75 73 76 72 77 65 78 67 79 65 80 65 81 65 82 66 83 65 84 72 85 65 86 65 87 65 88 65 89 65 90 66 91 70 92 65 93 65 94 65 95 65 96 73 97 65 98 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
99 65 100 66 101 65 102 65 103 71 104 65 105 66 106 74 107 70 108 65 109 77 110 66 111 83 112 73 113 65 114 78 115 65 116 65 117 65 118 65 119 65 120 65 121 65 122 65 123 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
124 65 125 65 126 69 127 75 128 67 129 73 130 65 131 79 132 71 133 87 134 65 135 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tes Kemampuan Dasar
No Nilai 1 6,33 2 4,36 3 5,53 4 5,33 5 3 6 7,86 7 6,53 8 6,44 9 5,69 10 4,98 11 5,41 12 3,78 13 7,94 14 6,67 15 6,94 16 3,61 17 5,26 18 5,73 19 4,56 20 6,29 21 4,63 22 5,49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
23 5,23 24 4,79 25 4,66 26 5,43 27 4,88 28 4,61 29 4,33 30 5,12 31 4,91 32 3,91 33 6,88 34 6,13 35 3 36 5,56 37 4,36 38 5,3 39 6,55 40 7,88 41 2,49 42 6,49 43 3,38 44 5,62 45 4,44 46 5,49 47 6,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
48 5,99 49 4,91 50 5,77 51 4,3 52 4 53 4,78 54 5,85 55 5,59 56 3,96 57 4,63 58 6,33 59 3,91 60 5,5 61 5,54 62 5,93 63 6 64 5,5 65 4,66 66 5,46 67 6,99 68 5,11 69 5,54 70 6,66 71 4,23 72 6,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
73 3,88 74 2,96 75 7,64 76 5,36 77 5,99 78 4,61 79 3,74 80 4,13 81 5,89 82 5,4 83 4,88 84 5 85 4,99 86 5,59 87 5,44 88 4,55 89 5,36 90 4 91 3,99 92 5,38 93 5,49 94 5,89 95 6,79 96 5 97 6,43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
98 3,16 99 3,66 100 4,23 101 6,63 102 6,3 103 5,18 104 3,76 105 7 106 5,59 107 4,39 108 4,99 109 6,77 110 7,33 111 6,43 112 5,34 113 3,94 114 4,61 115 4,15 116 6,54 117 5,44 118 4,78 119 5,27 120 5,49 121 4,83 122 5,39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
123 4,53 124 4,5 125 6,86 126 7,69 127 6,49 128 5,38 129 4,44 130 5,78 131 4,99 132 6,57 133 7,84 134 6,23 135 5,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
CHI-SQUARE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prestasi * IQ Crosstabulation
IQ
Total ASR AR R TC RR C C+ LC
prestasi Tinggi Count 2 12 27 18 17 10 12 3 101
Expected Count 1.5 11.2 26.9 18.7 16.5 9.0 11.2 6.0 101.0
% within prestasi 2.0% 11.9% 26.7% 17.8% 16.8% 9.9% 11.9% 3.0% 100.0%
% within IQ 100.0% 80.0% 75.0% 72.0% 77.3% 83.3% 80.0% 37.5% 74.8%
% of Total 1.5% 8.9% 20.0% 13.3% 12.6% 7.4% 8.9% 2.2% 74.8%
Rendah Count 0 3 9 7 5 2 3 5 34
Expected Count .5 3.8 9.1 6.3 5.5 3.0 3.8 2.0 34.0
% within prestasi .0% 8.8% 26.5% 20.6% 14.7% 5.9% 8.8% 14.7% 100.0%
% within IQ .0% 20.0% 25.0% 28.0% 22.7% 16.7% 20.0% 62.5% 25.2%
% of Total .0% 2.2% 6.7% 5.2% 3.7% 1.5% 2.2% 3.7% 25.2%Total Count 2 15 36 25 22 12 15 8 135
Expected Count 2.0 15.0 36.0 25.0 22.0 12.0 15.0 8.0 135.0% within prestasi 1.5% 11.1% 26.7% 18.5% 16.3% 8.9% 11.1% 5.9% 100.0%% within IQ 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%% of Total 1.5% 11.1% 26.7% 18.5% 16.3% 8.9% 11.1% 5.9% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 7.652a 7 .364Likelihood Ratio 7.237 7 .405Linear-by-Linear Association 1.270 1 .260N of Valid Cases 135 a. 6 cells (37,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prestasi * emosional Crosstabulation
emosional
Total Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi
prestasi 1 Count 2 20 64 15 101
Expected Count 2.2 20.9 61.3 16.5 101.0
% within prestasi 2.0% 19.8% 63.4% 14.9% 100.0%
% within emosional 66.7% 71.4% 78.0% 68.2% 74.8%
% of Total 1.5% 14.8% 47.4% 11.1% 74.8%
2 Count 1 8 18 7 34
Expected Count .8 7.1 20.7 5.5 34.0
% within prestasi 2.9% 23.5% 52.9% 20.6% 100.0%
% within emosional 33.3% 28.6% 22.0% 31.8% 25.2%
% of Total .7% 5.9% 13.3% 5.2% 25.2%Total Count 3 28 82 22 135
Expected Count 3.0 28.0 82.0 22.0 135.0% within prestasi 2.2% 20.7% 60.7% 16.3% 100.0%% within emosional 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%% of Total 2.2% 20.7% 60.7% 16.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 1.245a 3 .742
Likelihood Ratio 1.222 3 .748
Linear-by-Linear Association .000 1 .995
N of Valid Cases 135
a. 2 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,76.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prestasi * spiritual Crosstabulation
spiritual
Total Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi
prestasi Tinggi Count 1 2 14 61 23 101
Expected Count .7 1.5 11.2 65.1 22.4 101.0
% within prestasi 1.0% 2.0% 13.9% 60.4% 22.8% 100.0%
% within spiritual 100.0% 100.0% 93.3% 70.1% 76.7% 74.8%
% of Total .7% 1.5% 10.4% 45.2% 17.0% 74.8%
Rendah Count 0 0 1 26 7 34
Expected Count .3 .5 3.8 21.9 7.6 34.0
% within prestasi .0% .0% 2.9% 76.5% 20.6% 100.0%
% within spiritual .0% .0% 6.7% 29.9% 23.3% 25.2%
% of Total .0% .0% .7% 19.3% 5.2% 25.2%Total Count 1 2 15 87 30 135
Expected Count 1.0 2.0 15.0 87.0 30.0 135.0
% within prestasi .7% 1.5% 11.1% 64.4% 22.2% 100.0%
% within spiritual 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total .7% 1.5% 11.1% 64.4% 22.2% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 4.814a 4 .307
Likelihood Ratio 6.313 4 .177
Linear-by-Linear Association 1.360 1 .244
N of Valid Cases 135
a. 5 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,25.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
CHI-SQUARE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prestasi * IQ Crosstabulation
IQ
Total ASR AR R TC RR C C+ LC
prestasi Tinggi Count 2 12 27 18 17 10 12 3 101
Expected Count 1.5 11.2 26.9 18.7 16.5 9.0 11.2 6.0 101.0
% within prestasi 2.0% 11.9% 26.7% 17.8% 16.8% 9.9% 11.9% 3.0% 100.0%
% within IQ 100.0% 80.0% 75.0% 72.0% 77.3% 83.3% 80.0% 37.5% 74.8%
% of Total 1.5% 8.9% 20.0% 13.3% 12.6% 7.4% 8.9% 2.2% 74.8%
Rendah Count 0 3 9 7 5 2 3 5 34
Expected Count .5 3.8 9.1 6.3 5.5 3.0 3.8 2.0 34.0
% within prestasi .0% 8.8% 26.5% 20.6% 14.7% 5.9% 8.8% 14.7% 100.0%
% within IQ .0% 20.0% 25.0% 28.0% 22.7% 16.7% 20.0% 62.5% 25.2%
% of Total .0% 2.2% 6.7% 5.2% 3.7% 1.5% 2.2% 3.7% 25.2%Total Count 2 15 36 25 22 12 15 8 135
Expected Count 2.0 15.0 36.0 25.0 22.0 12.0 15.0 8.0 135.0% within prestasi 1.5% 11.1% 26.7% 18.5% 16.3% 8.9% 11.1% 5.9% 100.0%% within IQ 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%% of Total 1.5% 11.1% 26.7% 18.5% 16.3% 8.9% 11.1% 5.9% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 7.652a 7 .364Likelihood Ratio 7.237 7 .405Linear-by-Linear Association 1.270 1 .260N of Valid Cases 135 a. 6 cells (37,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prestasi * emosional Crosstabulation
emosional
Total Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi
prestasi 1 Count 2 20 64 15 101
Expected Count 2.2 20.9 61.3 16.5 101.0
% within prestasi 2.0% 19.8% 63.4% 14.9% 100.0%
% within emosional 66.7% 71.4% 78.0% 68.2% 74.8%
% of Total 1.5% 14.8% 47.4% 11.1% 74.8%
2 Count 1 8 18 7 34
Expected Count .8 7.1 20.7 5.5 34.0
% within prestasi 2.9% 23.5% 52.9% 20.6% 100.0%
% within emosional 33.3% 28.6% 22.0% 31.8% 25.2%
% of Total .7% 5.9% 13.3% 5.2% 25.2%Total Count 3 28 82 22 135
Expected Count 3.0 28.0 82.0 22.0 135.0% within prestasi 2.2% 20.7% 60.7% 16.3% 100.0%% within emosional 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%% of Total 2.2% 20.7% 60.7% 16.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 1.245a 3 .742
Likelihood Ratio 1.222 3 .748
Linear-by-Linear Association .000 1 .995
N of Valid Cases 135
a. 2 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,76.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prestasi * spiritual Crosstabulation
spiritual
Total Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi
prestasi Tinggi Count 1 2 14 61 23 101
Expected Count .7 1.5 11.2 65.1 22.4 101.0
% within prestasi 1.0% 2.0% 13.9% 60.4% 22.8% 100.0%
% within spiritual 100.0% 100.0% 93.3% 70.1% 76.7% 74.8%
% of Total .7% 1.5% 10.4% 45.2% 17.0% 74.8%
Rendah Count 0 0 1 26 7 34
Expected Count .3 .5 3.8 21.9 7.6 34.0
% within prestasi .0% .0% 2.9% 76.5% 20.6% 100.0%
% within spiritual .0% .0% 6.7% 29.9% 23.3% 25.2%
% of Total .0% .0% .7% 19.3% 5.2% 25.2%Total Count 1 2 15 87 30 135
Expected Count 1.0 2.0 15.0 87.0 30.0 135.0
% within prestasi .7% 1.5% 11.1% 64.4% 22.2% 100.0%
% within spiritual 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total .7% 1.5% 11.1% 64.4% 22.2% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 4.814a 4 .307
Likelihood Ratio 6.313 4 .177
Linear-by-Linear Association 1.360 1 .244
N of Valid Cases 135
a. 5 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,25.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
DISTRIBUSI FREKUENSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Penilaian Acuan Patokan (PAP) TIPE II
PAP tipe II digunakan untuk menentukan kecenderungan variabel yang
dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II:
a. Variabel kecerdasan emosional
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
< 46 % Sangat Rendah Dari kategori di atas maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
1) Skor tertinggi yang diharapkan 5 X 12 = 60
2) Skor terendah yang diharapkan 1 X 12 =12
Sehingga penilaian kecerdasan emosional berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) tipe II dapat ditentukan sebagai berikut:
Perhitungan Skor Kategori Diatas 81 % (60-12)+12 51- 60 Sangat Tinggi
66% (60-12)+12 sampai 80% (60-12)+12 44 – 50 Tinggi 56% (60-12)+12 sampai 65% (60-12)+12 39 – 43 Cukup 46% (60-12)+12 sampai 55% (60-12)+12 34 – 38 Rendah
Dibawah 46% (60-12)+12 12 -33 Sangat Rendah
b. Kecerdasan Spiritual
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
< 46 % Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Dari kategori di atas maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
1) Skor tertinggi yang diharapkan 5 X 11 = 55
2) Skor terendah yang diharapkan 1 X 11 =11
Sehingga penilaian kecerdasan emosional berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) tipe II dapat ditentukan sebagai berikut:
Perhitungan Skor Kategori Diatas 81 % (55-11)+11 47 - 55 Sangat Tinggi
66% (55-11)+11 sampai 80% (55-11)+11 40 - 46 Tinggi 56% (55-11)+11 sampai 65% (55-11)+11 36 – 39 Cukup 46% (55-11)+11 sampai 55% (55-11)+11 31 - 35 Rendah
Dibawah 46% (55-11)+11 11 - 30 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
1. EQ-Prestasi Frequency Table
prestasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tinggi 101 74.8 74.8 74.8
Rendah 34 25.2 25.2 100.0
Total 135 100.0 100.0
emosional
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah 3 2.2 2.2 2.2
Cukup 28 20.7 20.7 23.0
Tinggi 82 60.7 60.7 83.7
Sangat Tinggi 22 16.3 16.3 100.0
Total 135 100.0 100.0
2. SQ-Prestasi Frequency Table
Prestasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tinggi 101 74.8 74.8 74.8
Rendah 34 25.2 25.2 100.0
Total 135 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
spiritual
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Rendah 1 .7 .7 .7
Rendah 2 1.5 1.5 2.2
Cukup 15 11.1 11.1 13.3
Tinggi 87 64.4 64.4 77.8
Sangat Tinggi 30 22.2 22.2 100.0
Total 135 100.0 100.0
3. IQ-Prestasi
prestasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tinggi 101 74.8 74.8 74.8
Rendah 34 25.2 25.2 100.0
Total 135 100.0 100.0
intelektual
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Amat Sangat Rendah 2 1.5 1.5 1.5
Amat Rendah 15 11.1 11.1 12.6
Rendah 36 26.7 26.7 39.3
Tidak Cukup 25 18.5 18.5 57.8
Ragu-ragu 22 16.3 16.3 74.1
Cukup 12 8.9 8.9 83.0
Cukup Plus 15 11.1 11.1 94.1
Lebih dari Cukup 8 5.9 5.9 100.0
Total 135 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
1. Mean, Median, Modus
Statistics
emosional spirual
N Valid 135 135
Missing 0 0
Mean 46.52 43.75
Median 47.00 44.00
Mode 43 41
Std. Deviation 3.855 4.239
Sum 6280 5906
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI