Upload
lenny-swandra-limba
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 PKQ
1/52
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah salah satu hak dasar manusia. Pelayanan kesehatan
merupakan bagian penting dalam meningkatkan kesehatan, pelayanan
kesehatan di rumah sakit tidak mungkin tercapai tanpa adanya pelayanan
keperawatan yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan dan pelayanan keperawatan tidaklah sama, pelayanan keperawatan
bertujuan untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan dasarnya
sedangkan pelayanan kesehatan mengutamakan penentuan diagnosis dan
pengobatan (Yulihastin, 2011.
!i l k h k l k
8/16/2019 PKQ
2/52
!i l k h k l k
2
Pelayanan keperawatan pada umumnya ditetapkan untuk
meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit serta
meningkatkan penerimaan masyarakat terhada" pro"esi. Kualitas pelayanan
rumah sakit menjadi salah satu "aktor penentu citra institusi pelayanan
kesehatan (rumah sakit di mata masyarakat. Persaingan antar rumah sakit
memberikan pengaruh dalam manajemen rumah sakit baik milik pemerintah,
swasta dan asing dengan tujuan akhir adalah untuk meningkatkan pelayanan
()ustami, 2011.
$ndang*$ndang ($$ %o. &' tahun 201 Praktik Keperawatan
adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk +suhan
Keperawatan. $$ %o. tahun 200 tentang rumah sakit, -umah !akit
d l h i i i l k h l k l
8/16/2019 PKQ
3/52
3
personalia, meliputi usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan,
dan masa kerja dalam organisasi (-obbins, 2010.
enurut !iagiaan, (2010 Perawat yang memiliki pendidikan
tinggi, kinerjanya akan lebih baik karena memiliki pengetahuan dan
wawasan yang lebih luas dibandingkan dengan perawat yang memiliki
tingkat pendidikan rendah. Perawat dengan pendidikan lebih tinggi
diharapkan dapat memberikan sumbangsi berupa saran*saran yang
berman"aat terhadap keperawatan dalam upaya meningkatkan pelayanan
keperawatan, perawat dengan pendidikan lebih tinngi biasanya
dipengaruhi oleh umur (usia
enurut !iagian, (2010 $sia adalah lama waktu hidup atau ada
(sejak dilahirkan. )ertambahnya $sia seseorang semakin meningkat pula
k d 5 i ! ki i i i ki
8/16/2019 PKQ
4/52
4
enurut %otoatmodjo (2003 dalam (6astutik, 2011 Pengetahuan
adalah hasil dari 7tahu8 dan ini terjadi setelah seseorang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan tersebut melalui
pengindraan manusia yaitu penglihatan, penciuman, pendengaran, perasa
dan juga perabaan, sebagian besar dari pengetahuan manusia didapatkan
dari mata dan telinga. Pengetahuan atau kogniti" merupakan domain yang
sangat penting dalam membentuk tingkatan seseorang overt behavior .
Pengetahuan mempengaruhi perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan.
enurut $ndang*undang -4 %omor &' tahun 201 tentang
keperawatan, Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi
Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh
8/16/2019 PKQ
5/52
5
baru yang adapti" untuk memperbaiki perilaku lama yang maladapti"
(Keliat, 2012.
+K diberikan kepada pasien yang memiliki gangguan jiwa.
9angguan jiwa adalah gangguan pada satu atau lebih "ungsi
jiwa. 9angguan jiwa adalah gangguan otak yang ditandai oleh
terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan
panca indera. 9angguan jiwa ini menimbulkan stress dan penderitaan
bagi penderita dan keluarganya, 9angguan jiwa dapat mengenai setiap
orang, tanpa mengenal umur, ras, agama, maupun status sosial dan
ekonomi. )erdasarkan pengalaman sur#ey di rumah sakit jiwa, gangguan
jiwa yang paling banyak ditemukan adalah menarik diri, perilaku
kekerasan, harga diri rendah dan halusinasi (Keliat, 200: dalam
8/16/2019 PKQ
6/52
6
4ndonesia menyebutkan hingga kini jumlah penderita gangguan jiwa berat
mencapai 2,: juta orang.
-umah !akit /aerah adani Pro#insi !ulawesi engah merupakan
satu*satunya -umah !akit >iwa milik pemerintah Pro#insi !ulawesi
engah, terletak di kelurahan amboro kecamatan Palu $tara, kira*kira 1&
km sebelah utara kota Palu. )erdasarkan hasil pengambilan data awal pada
tanggal 02 maret 201 jumlah perawat ditiga ruangan berjumlah &1 orang.
diruangan salak berjumlah 10 orang. P%! : orang, honor : orang dengan
latar pendidikan !1 orang dan /444 & orang dan !PK 1 =rang. diruangan
manggis berjumlah 11 orang P%! 3 orang, honor orang dengan latar
belakang pendidikan !1 2 orang, /444 orang. diruangan srikaya
b j l h 10 P%! : h : d l b l k
8/16/2019 PKQ
7/52
7
)erdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti
tentang 7hubungan karakteristik dan pengetahuan dengan kemampuan
perawat melakuakan erapi +kti#itas Kelompok (+K halusinasi sesi 4
diruangan salak, manggis dan srikaya -!/ adani Pro#insi !ulawesi
engah8.
B. Rumusan Masalah
)erdasarkan uraian pada latar belakang, maka penulis merumuskan
masalah penelitian. 8+pakah ada 6ubungan Karakteristik dan Pengetahuan
dengan Kemampuan Perawat elakukan erapi +kti#itas Kelompok (+K
6alusinasi sesi 4 diruangan !alak, anggis, dan !rikaya -umah !akit /aerah
adani Pro#insi !ulawesi engah8.
C T j P liti
8/16/2019 PKQ
8/52
8
b. $ntuk mengetahui hubungan usia dengan Kemampuan Perawat
elakukan erapi +kti#itas Kelompok (+K 6alusinasi sesi 4
diruangan !alak, anggis, dan !rikaya -umah !akit /aerah adani
Pro#insi !ulawesi engah.c. $ntuk mengetahui hubungan masa kerja dengan Kemampuan Perawat
elakukan erapi +kti#itas Kelompok (+K 6alusinasi sesi 4
diruangan !alak, anggis, dan !rikaya -umah !akit /aerah adani
Pro#insi !ulawesi engah.
d. $ntuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan Kemampuan
Perawat elakukan erapi +kti#itas Kelompok (+K 6alusinasi sesi
4 diruangan !alak, anggis, dan !rikaya -umah !akit /aerah adani
Pro#insi !ulawesi engah.
D. Man"aat Penelitian
1 ) i - h ! ki / h d i P i i ! l i h
8/16/2019 PKQ
9/52
9
masa kerja dengan Kemampuan Perawat elakukan erapi +kti#itas
Kelompok (+K 6alusinasi diruangan !alak, anggis, dan !rikaya
-umah !akit /aerah adani Pro#insi !ulawesi engah.
. )agi penulis
$ntuk menambah wawasan dan pengalaman secara nyata dalam
penelitian dan sarana untuk belajar menerapkan teori yang diperoleh
dalam bentuk nyata dan meningkatkan daya ber"ikir serta memperluas
wawasan dan pengetahuan
:. )agi pembaca
!ebagai bahan sumbangan ilmiah yang diharapkan dapat
berman"aat bagi setiap pembaca.
E ! li P liti
8/16/2019 PKQ
10/52
10
2. %atalina -umapea (2010 76ubungan Karakteristik Perawat /engan
ingkat Kepatuhan Perawat elakukan @uci angan di -umah !akit
@olumbia +sia edan8. >enis penelitian ini adalah penelitian deskripti"
korelasi. 6asil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna
antara tingkat pengetahuan mengenai cuci tangan dengan tingkat
kepatuhan melakukan cuci tangan ( p C 0,02, ada hubungan yang
bermakna antara tingkat pendidikan dengan tingkat kepatuhan melakukan
cuci tangan (p C 0,0, ada hubungan yang bermakna antara umur dengan
tingkat kepatuhan perawat melakukan cuci tangan (p C 0,02, ada
hubungan yang bermakna antara lama bekerja dengan tingkat kepatuhan
melakukan cuci tangan (p C 0,0 di -umah !akit @olumbia +sia edan.
- h ki @ l bi + i d iliki i k k h
8/16/2019 PKQ
11/52
11
. )ambang Ddi
8/16/2019 PKQ
12/52
12
BAB II
TIN#AUN PU$TA!A
A. Tinjauan Te%ri
1. Tinjauan Umum Tentang Pen&i&ikan
a. Pengartian
enurut $ndang*$ndang %o. 20 ahun 200& tentang !isdiknas
dalam pasal 1 disebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara akti" mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
8/16/2019 PKQ
13/52
13
pendidikan nasional ber"ungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada uhan Yang aha Dsa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreati", mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
d. >enjang Pendidikan
>enjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. >enjang pendidikan
dibagi menjadi tiga ($ndang*$ndang %o. 20 tahun 200&.
1. >enjang Pendidikan /asar
P didik d k j j didik l d i
8/16/2019 PKQ
14/52
pendidikan dasar, dan dalam hubungan keatas mempersiapkan
peserta didik untuk mengikuti pendidikan tinggi ataupun
memasuki lapangan kerja.
&. >enjang Pendidikan inggi
Pendidikan tinggi merupakan jentang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis dan dokter yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Pendidikan tinggi
diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan pro"essional
yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian
e. Baktor Yang empengaruhi Pendidikan
B k hi didik 6 b ll h d l
8/16/2019 PKQ
15/52
15
:. Psikologi
Konseptual pendidikan merupakan alat untuk mengembangkan
kepribadian indi#idu agar lebih bernilai.
Perawat pro"essional harus melanjutkan pendidikan mereka dengan
sasaran menjadi mampu memberikan asuhan keperawatan e"ekti" yang
paling baru, program pendidikan berkelanjutan merupakan program
singkat dan disusun untuk seluruh perawat. !eluruh perawat dapat
mengikuti pendidikan berkelanjutan dan program pelayanan yang
diorganisasikan dan dilaksanakan oleh uni#ersitas, rumah sakit
swasta, pelayanan pendidikan berkalanjutan atau institusi swasta atau
lembaga tertentu. Pendidikan inggi Keperawatan diselenggarakan
oleh perguruan tinggi yang memiliki iGin penyelenggaraan sesuai
d k P P d d P i i
8/16/2019 PKQ
16/52
bertololeransi terhadap pendapat orang lain, bertambahnya usia seseorang
mempengaruhi masa kerja.
adi, +nda jangan lagi menggolongkan seseorang yang berusia 30
tahun ke dalam kelompok orang tua, karena standar baru dunia tersebut.
4ngat J : tahun saja masih masuk golongan pemuda.
Pembagian umur menurut (6urlock, 2001 dalam /ewi, 201:
i
8/16/2019 PKQ
17/52
17
d. Kegiatan sosial sering dibatasi oleh berbagai tekanan
pekerjaan dan keluarga, sehingga hubungan dengan teman*
teman kelompok sebaya masa remaja menjadi renggang.
2. /ewasa madya (1 sampai 0 tahun
!tatus kesehatan menjadi persoalan utama masa dewasa
madya, hal ini dikarenakan adanya sejumlah perubahan "isik.
Perubahan kejantanan bagi pria dan juga bagi wanita
mengalami berkurang5 hilangnya kesuburan. !eperti, pada
wanita mengalami monopouse.
@iri*ciri ;
a. Periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia,
orang*orang dewasa tidak akan mengakui bahwa mereka
8/16/2019 PKQ
18/52
@iri*ciri ;
a. Ketuaan yang bersi"at "isik mendahului ketuaan psikologis
yang merupakan kejadian yang bersi"at umum.
b. eningkatnya ketergantungan "isik dan ekonomi pada
orang lain
c. Perubahan yang menyangkut kemampuan motorik,
perubahan "isik, "ungsi psikologis, system sara", penampilan
dan kemampuan seks
d. Keterkaitan terhadap agama bertambah dan sering
dipusatkan padamasalah tentang kematiane. )anyak bahaya "isik seperti penyakitan, gigi banyak yang
tanggal, hilangnya kemampuan seksual
". )ahaya yang bersi"at psikologis meliputi perasaan rendah
diri, perasaantak berguna, perasaan tidak enak akibat
b h "i ik b l h k
8/16/2019 PKQ
19/52
19
pekerjaan sangat tergantung pada moti#asi, kesungguhan, disiplin dan
keterampilan kerja. Keberhasilan dalam pekerjaan tidak semua ditentukan
oleh selembar ijaGah yang dimiliki, akan tetapi oleh kemampuan kerjanya.
Karyawan akan menjadi lebih terampil bila memiliki kecakapan dan
pengalaman yang cukup. Pengalaman tersebut hanya mungkin tercipta bila
karyawan telah bergelut dalam bidang pekerjaan tersebut dalam jangka
waktu yang lama. /engan demikian, karyawan yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan secara terus menerus dapat mempelajari berbagai
macam hal yang berkaitan dengan pekerjaannya. !ehingga terbentuklah
keterampilan dan kemampuan dalam bekerja (!edarmayanti, 200 ; 3&.
/alam hubungan dengan pengalaman kerja, membantu karyawan
menidenti"ikasi dan mengembangkan potensi promosi mereka menurut
8/16/2019 PKQ
20/52
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan
tersebut melalui pengindraan manusia yaitu penglihatan, penciuman,
pendengaran, perasa dan juga perabaan, sebagian besar dari
pengetahuan manusia didapatkan dari mata dan telinga. Pengetahuan
atau kogniti" merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tingkatan seseorang overt behavior .
Penelitian -ogers (13 dalam buku pendidikan dan perilaku
kesehatan %otoatmodjo (200& dan %ursalam (2003 mengungkapkan
bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru di dalam diri orang
tersebut menjadi prosess yang berurutan, yaitu ;
a. Awareness (kesedaran, dimana orang tersebut menyadari dalam
arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek.
b I ( ik di l i ik d
8/16/2019 PKQ
21/52
21
enurut %otoatmodjo (2003 /alam (6astutik, 2011, pengetahuan
mempunyai enam tingkatan, yaitu ;
a. ahu ( Know
ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini
adalah mengingat kembali (recall sesuatu yang spesi"ik dari
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
=leh sebab itu, tahu ini merupakn tingkat pengetahuan paling
rendah. b. emahami (omprehension
emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. =rang yang telah
h h d bj k i h d j l k
8/16/2019 PKQ
22/52
8/16/2019 PKQ
23/52
23
/engan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan intelegensi
dari seseorang akan berpengaruh pula terhadap tingkat
pengetahuan.
c. ?ingkungan
?ingkungan merupakan salah satu "aktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang. ?ingkungan memberikan pengaruh
pertama bagi seseorang dimana seseorang dapat mempelajari hal*
hal baik juga hal*hal yang buruk tergantung pada si"at
kelompoknya.d. !osial )udaya
!osial budaya mempunyai pengaruh dalam pengetahuan seseorang.
!esorang memperoleh suatu kebudayaan dalam hubungan dengan
orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami suatu proses
b l j d l h h
8/16/2019 PKQ
24/52
mengulangi kembali pengalaman yang telah diperoleh dalam
memecahkan masalah yang pernah dihadapi pada masa lalu.
+. Tinjauan Umum Tentang Tera,i Akti-itas !el%m,%k 'TA!(
1. Pengertian
erapi +kti#itas Kelompok (+K merupakan salah satu terapi
modalitas yang dilakukan perawat kepada sekolompok klien yang
mempunyai masalah keperawatan yang sama. +kti#itas digunakan
sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan,
didalam kelompok diharapkan dapat terjadi dinamika interaksi yang
saling tergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium
tempat klien berlatih perilaku baru yang adapti" untuk memperbaiki
perilaku lama yang maladapti" (Keliat, 2012.
" i k i i l k
8/16/2019 PKQ
25/52
25
a. !truktur Kelompok
!truktur kelompok menjelaskan batasan, komunikasi, proses
pengambilan keputusan, dan hubungan otoritas dalam kelompok.
!truktur kelompok menjaga stabilitas dan membantu pengaturan
pola perilaku dan interaksi. !truktur dalam kelompok diatur
dengan adanya pemimpin dan anggota, arah komunikasi dipandu
oleh pemimpin, sedangkan keputusan diambil secara bersama
(keliat, 200 dalam +nriyani 201:.
b. )esar Kelompok >umlah anggota kelompok yang nyaman adalah kelompok kecil
yang anggotanya berkisar antara :*12 orang. >umlah anggota
kelompok kecil menurut !tuart dan ?araia (2001 adalah 3*10
orang, menurut ?encester (1'0 adalah 10*12 orang, sedangkan
8/16/2019 PKQ
26/52
d. Komunikasi
!alah satu tugas pemimpin kelompok yang terpenting adalah
mengobser#asi dan menganalisis pola komunikasi dalam
kelompok. Pemimpin menggunakan umpan balik untuk memberi
kesadaran pada anggota kelompok terhadap dinamika yang terjadi.
Pemimpin kelompok dapat mengkaji hambatan dalam kelompok,
kon"lik interpersonal, tingkat kompetisi, dan seberapa jauh
anggota kelompok mengerti serta melaksanakan kegiatan yang
dilaksanakan (Keliat, 2012.
e. Peran kelompok
Pemimpin perlu mengobser#asi peran yang terjadi dalam
kelompok. +da tiga peran dan "ungsi kelompok yang ditampilkan
anggota kelompok dalam kerja kelompok yaitu ()erne H !heats,
8/16/2019 PKQ
27/52
27
jumlah perawat, waktu pelaksanaan, kondisi ruangan serta
uraian tugas perawat.
2 Peran perawat bertugas sebagai leader dan co)leader ,
meliputi tugas menganalisa dan mengobser#asi pola*pola
komunikasi yang terjadi dalam kelompok, membantu anggota
kelompok untuk menyadari dinamisnya kelompok, menjadi
moti#ator, membantu kelompok menetapkan tujuan dan
membuat peraturan serta mengarahkan dan memimpin
jalannya +K.& Peran Perawat sebagai "asilitator, perawat ikut serta dalam
kegiatan kelompok sebagai anggota kelompok dengan tujuan
memberi stimulus pada anggota kelompok lain agar dapat
8/16/2019 PKQ
28/52
banyak mendengar dan siapa yang membuat keputusan dalam
kelompok.
h. %orma Kelompok
%orma adalah standar perilaku yang ada pada kelompok.
Pengharapan terharap perilaku kelompok pada masa yang akan
dating berdasarkan pengalaman masa lalu dan saat ini. Pemahaman
tentang norma kelompok berguna untuk mempengaruhi pengaruhnya
terhadap komunikasi dan interaksi dalam kelompok. Kesesuaian
perilaku anggota kelompok dengan norma kelompok, penting dalam
menerima anggota kelompok. +nggota kelompok yang tidak
mengikuti norma dianggap pemberontak dan ditolak anggota
kelompok lain (Keliat, 200:.
8/16/2019 PKQ
29/52
29
minimum dan maksimum 10. Kriteria anggota yang memenuhi
syarat untuk mengikuti tak adalah ; sudah mempunyai diagnose yang
jelas, tidak terlalu gelisa, tidak agresi", waham tidak terlalu berat
(Yosep, 2003 dalam /ewi, 201:.
b. Base +wal Kelompok Base ini di tandai dengan ansietas karena masuknya kelompok
baru, dan peran baru. Base ini menjadi tiga "ase (!tuart H ?araia,
2001 dalam /ewi 201:.
1 ahap =rientasi
+nggota mulai mencoba mengembangkan sistem sosial
masing*masing, dan leader menunjukkan rencana terapi dan
menyepakati kontrak dengan anggota.
2 ahap Kon"lik
erupakan masa sulit dalam proses kelompok. Pemimpin
8/16/2019 PKQ
30/52
erminasi yang sukses ditandai oleh perasaan puas dan
pengalaman kelompok akan digunakan indi#idu pada kehidupan
sehari*hari. erminasi bersi"at sementara (temporal atau akhir.
:. !tuktur +K
a. *eader (Pemimpin
ugas dan peran leader ;
+# enyusun rencana akti#itas kelompok (Proposal.
,# emoti#asi anggota untuk akti" terlibat dalam kegiatan untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
-# enetapkan tata tertib bagi anggota kelompok demi
kelancaran kegiatan.# enciptakan suasana dimana anggota dapat menerimah
perbedaan perasaan dan perilaku.
/# emimpin anggota kelompok mendiskusikan apa yang
dilakukan selanjutnya.
0# oti#ator dari tingkat kelompok mendiskusikan apa yang apa
8/16/2019 PKQ
31/52
31
& emberi suport dan stimulasi kepada peserta +K yang harus
parsitipati".
d. =bser#er
ugas dan peran obser#er
1 engamati jalannya proses kegiatan sebagai acuan untuk
menge#aluasi.
2 encatat serta mengamati respon klien selama +K
berlangsung.
& encatat peserta yang ikut dalam +K.
encatat peserta yang akti" dan pasi" serta klien yang drop
out .. ahap*tahap Pada erapi +kti#itas Kelompok
erapi 4ndi#idu dengan tiga "ase yang overlap (+kemat, 2012.
a. Base =rientasi
1 Perawat embangun 6ubungan !aling Percaya ()6!P
dengan klien.
2 ?atar belakang klien di diskusikan dan isu diidenti"ikasi.
8/16/2019 PKQ
32/52
tatap muka perawat I klien dengan durasi waktu tertentu
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (+kemat, 2012.
a Klien mampu mengenal halusinasi
erapi akti#ita kelompok yang diberikan dengan
memberikan stimulus pada klien bisa mengontrol
halusinasi. Yang bertujuan agar klien dapat mengenal isi
halusinasi, waktu terjadinya halusinasi, "rekuensi
halusinasi dan klien mampu mengenal perasaan bias
mengalami halusinasi (+nonim, 200 dalam /ewi, 201:.embantu klien mengenal halusinasinya yaitu
dengan mencoba menanyakan kepada klien tentang isi
halusinasinya apa yang didengar, waktu terjadi halusinasi,
"rekuensi terjadinya halusinasi, situasi yang menyebabkan
8/16/2019 PKQ
33/52
33
yang muncul. Pasien dilatih untuk mengatakan tidak
terhadap halusinasi yang muncul atau tidak
memperdulikan halusinasinya. Kalau bisa dilakukan, klien
akan mampu mengendalikan diri dan tidak mengikuti
halusinasi yang muncul. ungkin halusinasi tetap ada
namun dengan kemampuan ini klien tidak akan larut untuk
menuruti apa yang ada dalam halusinasinya. ahapan
tindakan ;(1 enjelaskan cara menghardik halusinasi.
(2 emperagakan cara menghardik halusinasi.
(& eminta klien memperagakan ulang.
( emantau penerapan cara ini, menguatkan perilaku
klien.
(: )ercakap*cakap dengan orang lain.
8/16/2019 PKQ
34/52
mengontrol halusinasi adalah denga cara bercakap*cakap
dengan orang lain (!heila, 200'.
d Klien mampu menggunakan akti#itas sendiri terjadwal
untuk mengontrol halusinasi
erapi indi#idu yang diberikan dengan memberikan
stimulus pada pasien bias mengontrol halusinasi. Yang
bertujuan agar klien dapat memahami pentingnya
melakukan akti#itas untuk mencegah munculnya
halusinasi dan klien menyusun jadwal akti#itas dari pagi
sampai tidur malam.
?ibatkan klien dalam terapi modalitas, untuk
mengurangi resiko halusinasi muncul lagi adalah dengan
menyibukkan diri dengan membimbing klien membuat
8/16/2019 PKQ
35/52
35
( enyusun jadwal akti#itas sehari*hari sesuai akti#itas
yang dilatih. $paya klien mempunyai akti#itas dari
bangun pagi sampai tidur malam.
(: emantau pelaksanan jadwal kegiatan, memberikan
penguatan terhadap klien yang positi".e Klien mampu mengunakan obat secara teratur
erapi indi#idu yang diberikan dengan memberikan
stimulus pada klien bias mengontrol halusinasi. Yang
bertujuan agar klien dapat mengetahui jenis*jenis obat
yang diminum, mengetahui perlunya minum obat yang
teratur, mengatehui lima benar dalam minum obat,
mengetahui e"ek terapi dan e"ek samping obat dan
mengetahui akibat bila putus obat.
8/16/2019 PKQ
36/52
(: >elaskan cara mengunakan obat dengan prinsip :
(lima benar (benar obat, benar pasien, benar cara,
benar waktu, benar dosis.
. Tinjauan Umum Tentang Halusinasi
1. Pengertian
6alusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana
klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. !uatu
penerapan panca indera tanpa ada rangsangan dari luar. !uatu
penghayatan yang dialami suatu persepsi melalui panca indera
stimulus eksteren ; persepsi palsu (aramis, 2011.
6alusinasi adalah salah satu gejala gangguan sensori persepsi yang
dialami klien gangguan jiwa. Klien merasakan sensasi berupa suara,
penglihatan, perabaan, atau penghiduan tanpa stimulasi nyata (Keliat,
8/16/2019 PKQ
37/52
37
pada sistem reseptor dopamine dikaitkan dengan
terjadinya skiGo"renia.
(c Pembesaran #entrikel dan penurunan massa kortikel
menunjukan terjadinya atropi yang signi"ikan pada otak
manusia. Pada anatomi otak klien dengan skiGo"renia
kronis ditemukan pelebaran lateral #entrikel, atropi
korteks bagian depan dan atropi otak kecil 1cerebellum#.
emuan kelainan anatomi otak tersebut oleh otopsi ( post)
mortem#.
2 Psikologis
Keluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat
mempengaruhi respon dan kondisi psikologis klien. !alah satu
sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi gangguan
8/16/2019 PKQ
38/52
enurut !tuart, (2003 dalam /ewi, 201: "actor presipitasi
terjadi gangguan halusinasi adalah ;
1 )iologis
9angguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang
mengatur proses in"ormasi serta abnormalitas pada
mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan
ketidakmampuan untuk secara selekti" menanggapi stimulus
yang diterima oleh otak untuk diinterprestasikan.
2 !tress ?ingkungan
+mbang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap
stressor lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan
perilaku.
& !umber Koping
!umber koping mempengaruhi respon indi#idu dalam
8/16/2019 PKQ
39/52
39
t. )ertindak dan merusak diri.
u. )iasa terdapat disorientasi waktu, tempat dan orang.
. -entang -espon 6alusinasi
>ika klien yang sehat persepsinya akurat, mampu
mengidenti"ikasikan dan menginterprestasikan stimulus berdasarkan
in"ormasi yang diterima melalui panca indera (pendengaran,
penglihatan, penciuman, pengecapan dan perabaan klien halusinasi
tersebut tidak ada. /iantara kedua respon tersebut adalah respon
indi#idu yang karena satu hal mengalami kelainan persensi" yaitu
salah mempersepsikan stimulus yang diterimanya hanya ilusi. Klien
mengalami jika interpresepsin yang dilakukan terhadap stimulus
panca indera tidak sesuai stimulus yang diterimanya, rentang respon
sebagai berikut ;
8/16/2019 PKQ
40/52
klien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang dapat
membahayakan.
b. 6alusinasi Pendengaran
!timulus #isual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris,
gambar kartun, bayangan yang rumit atau kompleks. )ayangan
bisa yang menyenangkan atau menakutkan seperti melihat
monster.
c. 6alusinasi Penghidu atau Penciuman
embau bau*bauan tertentu seperti bau darah, urin, dan "eses,
par"um atau bau yang lain. 4ni sering terjadi pada seseorang pasca
serangan stroke, kejang atau dimensia.
d. 6alusinasi Pengecapan
erasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau "eses.
e. 6alusinasi Perabaan
erasa mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus
8/16/2019 PKQ
41/52
41
enurut (!tuart H ?araia, 2001 dalam /ewi, 201: tahapan
terjadinya halusinasi terdiri dari (empat "ase dan setiap "ase
memiliki karakteristi yang berbeda, yaitu ;
a. Base 4 ; klien mangalami perasaan mendalam sepertia ansietas,
kesepian, -asa bersalah dan takut serta mencoba untuk ber"okus
pada pikiran yang menyenangkan untuk meredakan ansietas.
/isini klien tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai, mengerakan
bibir tanpa suara, pergerakan mata yang cepat, diam dan asyik
sendiri.
b. Base 44 ; pengalaman sensori menjijikkan dan manakutkan. Klien
mulai lepas kendali dan mungkin mencoba untuk mengambil jarak
8/16/2019 PKQ
42/52
d. Base 4 ; pengalaman sensori menjadi mengancam jika klien
mengikuti perintah halusinasi. /isini terjadi perilaku kekerasan,
agitasi, menarik diri, tidak mampu beresponterhadap perinta yang
kompleks dan tidak mampu berespon lebih dari satu orang.
Kondisi klien sangat berbahaya.
B. !erangka Te%ri
Karakteristik adalah mengacu kepada karakter dan gaya hidup
seseorang serta nilai*nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah
laku menjadi lebih konsisten dan mudah di perhatikan. Karakteristik indi#idu
merupakan "aktor*"aktor yang tersedia, data yang diperoleh sebagian besar
dari in"ormasi yang tersedia dalam berkas personalia, meliputi pendidikan,
8/16/2019 PKQ
43/52
43
diharapkan dapat terjadi dinamika interaksi yang saling tergantung, saling
membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku
baru yang adapti" untuk memperbaiki perilaku lama yang maladapti"
(Keliat, 2012.
6alusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana
klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. !uatu
penerapan panca indera tanpa ada rangsangan dari luar. !uatu penghayatan
yang dialami suatu persepsi melalui panca indera stimulus eksteren ;
persepsi palsu (aramis, 2011.
Karakteristik:
1. Pendidikan2. Usia Terapi!alusinas
8/16/2019 PKQ
44/52
!eterangan /
; /i eliti
; idak diteliti
Pengetahuan
8/16/2019 PKQ
45/52
BAB III
METDE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Analiti% dengan menggunakan
pendekatan ross "ectional "tud! (!tudi Potong ?intang dimana peneliti
melakukan studi terhadap semua #ariable akan dikumpulkan secara serentak
atau dalam waktu bersamaan (%otoatmodjo, 2010 ;&3.
B. Tem,at &an 2aktu Penelitian
1. empat Penelitian
Penelitian ini akan -!/ adani Pro#insi !ulawesi engah diruangan
anggis, ruangan !alaka dan ruangan !rikaya.
2.
8/16/2019 PKQ
46/52
46
Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total populasi$
dengan kriteria inklusi yaitu ;
a. Perawat pelaksana dengan status pegawai tetap dan honor yang bekerja
diruangan salak, manggis dan srikaya -!/ adani pro#insi !ulawesi
tengah lebih dari (enam bulan.
b. idak sedang cuti lebih dari satu bulan.
c. idak sedang tugas belajar atau mengikuti tugas belajar yang
meninggalkan rumah sakit.
d. idak dalam masa orintasi atau kurang dari enam bulan.
D. 3aria4el Penelitian1. ariabel independen atau #ariael bebas, yang menjadi #ariabel independen
yaitu karakteristik perawat (pendidikan, penetahuan, masa kerja.
. ariabel dependen atau #ariabel terikat, yang menjadi #ariabel dependen
yaitu kemampuan perawat melakukan +K halusinasi.
E. De"enisi ,erasi%nal
8/16/2019 PKQ
47/52
47
@ara $kur ; Pengisian kuesioner
+lat $kur ; kuesioner
!kala $kur ; -asio
6asil ukur ;
c. asa Kerja
Pengertian ; ?amanya responden bekerja sampai pada
!aat penelitian dilakukan
@ara $kur ; Pengisian Kuesioner
+lat $kur ; Kuesioner
!kala $kur ; =rdinal
6asil $kur ; 0 C baru bila masa kerja A nilai
mean5median
1 C lama bila masa kerja E nilai
mean5median
8/16/2019 PKQ
48/52
48
mengalami gangguan persepsi sensori
panca indera yang tidak dapat dibuktikan
atau tidak nyata
@ara $kur ; =bser#asi
+lat $kur ; Kuesioner
!kala $kur ; =rdinal6asil ukur ; idak mampu bila skor A nilai
mean5median
ampu bila skor E nilai mean5median
5. Instrumen Penelitian
4nstrumen penelitian adalah alat*alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (%otoatmodjo, 2012. 4nstrumen penelitian dapat berupa ;
kuesioner (da"tar pertanyaan, "ormulir obser#asi, "ormulir lain yang
berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya.
8/16/2019 PKQ
49/52
49
banyak dan tidak buta huru",sedangkan isi dari kuisioner mampu
menggali hal*hal yang bersi"at rahasia. Pembuatan koisioner mengacu
pada parameter yang sudah dibuat oleh peneliti (6idayat, 2011.
c =bser#asi
erupakan cara pegumpulan data dengan mengadakan atau melakukan
pengamatan secara langsung kepada responden penelitian untuk
mencari perubahan atau hal*hal yang akan diteliti (%asir H uhith,
2011.
H. Peng%lahan &an Analisa Data
1. Pengolahan /ataPengolahan data dilakukan dengan menggunkaan komputer yang
dilakukan dengan beberapa tahap.
a. Editing data
Yaitu memeriksa adanya kesalahan atau kekurangan data yang
diperoleh dari lapangan
8/16/2019 PKQ
50/52
50
+nalisa bi#ariat digunakan untuk mengetahui hubungan masing*
masing #ariabel bebas (independen terhadap #ariabel terikat
(dependen menggunakan uji statistik chi s2uare atau uji chi kuadrat
yang digunakan untuk mengestimasi atau menge#aluasi "rekuensi yang
diselidiki atau menganalisis hasil obser#asi untuk menegatahui, apakah
terdapat hubungan atau perbedaan yang signi"ikan pada penelitian.
I. Pen7ajian Data
$ntuk penyajian data dan hasil penelitian, peneliti akan menggunakan
cara penyajian table dan narasi.
8/16/2019 PKQ
51/52
51
A. #a&0al !egiatan
N% !egiatan
Bulan
#anuari 5e4ruari Maret A,ril Mei #uni #uli Agustus $e,tem4er kt%4er
1 2 & 1 2 & 1 2 & 1 2 & 1 2 & 1 2 & 1 2 & 1 2 & 1 2 & 1 2 &
1 Pengajuan judul
2 penyusunan dan
bimbingan proposal
& $jian proposal
Perbaikan proposal
: Penelitian
Pengolahan data dan
bimbingan skripsi
3 $jian skripsi
' Perbaikan skripsi
Penyetoran skripsi
10 Yudisium
8/16/2019 PKQ
52/52
52