24
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SUSHI SI SULE UNYU” (SUSHI SOSIS SAYUR LELE UNIK DAN YUMMY) SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SEHAT DAN MURAH BAGI MAHASISWA DAN SISWA DI LINGKUNGAN UPI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Kiki Maya Wulandari (1100067/2011) Bayu Angsena Bastari (1100018/2011) Anis Khoirunnisa (1201722/2012) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2013

PKM-K.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PKM-K.pdf

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“SUSHI SI SULE UNYU” (SUSHI SOSIS SAYUR LELE UNIK DAN

YUMMY) SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SEHAT DAN MURAH

BAGI MAHASISWA DAN SISWA DI LINGKUNGAN UPI

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Kiki Maya Wulandari (1100067/2011)

Bayu Angsena Bastari (1100018/2011)

Anis Khoirunnisa (1201722/2012)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013

Page 2: PKM-K.pdf

PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : “Sushi Si Sule Unyu” (Sushi

Sosis Sayur Lele Unik dan

Yummy) sebagai Alternatif

Makanan Sehat Dan Murah Bagi

Mahasiswa Dan Siswa Di

Lingkungan UPI

2. Bidang Kegiatan : PKM-K

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Kiki Maya Wulandari

b. NIM : 1100067

c. Jurusan : Pendidikan Kimia

d. Universitas : Universitas Pendidikan Indonesia

e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : 087824849600

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : dua orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama : Muhamad Nurul Hana, M.Pd.

b. NIDN : 042200-1901-7102

c. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Ds. Pangkalan RT. 003/ RW. 010

Sariwangi Kec. Parongpong

Bandung Barat (08156222309)

6. Biaya Kegiatan Total :

a. Dikti : Rp. 8.052.575,00

b. Sumber Lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Bandung, 26 Oktober 2013

Menyetujui,

Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

Dr. Hernani, M.Si.

NIP.196711091991012001

Ketua Pelaksana Kegiatan

Kiki Maya Wulandari

NIM.1100067

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

dan Kemitraan UPI

(Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M. Hum.)

NIP.196310241988031003

Dosen Pembimbing

Muhamad Nurul Hana, M.Pd

NIP.197101191997021001

Page 3: PKM-K.pdf

i

RINGKASAN

Kepadatan jadwal mahasiswa seringkali membuat mahasiswa tidak

mengontrol waktu dan pola makan. Hal ini menyebabkan mahasiswa memilih

jalan pintas untuk mengkonsusmsi makanan siap saji yang belum terjamin kualitas

bahan baku dan kandungan gizinya.

Maraknya pemberitaan mengenai penggunaan bahan baku yang tidak

berkualitas, serta tambahan bahan berbahaya sebagai pengawet dan pewarna pada

produk olahan (khususnya sosis) yang banyak beredar di masyarakat, menjadi

momok bagi mahasiswa yang sering mengkonsumsi produk tersebut.

Melalui inovasi produk “sushi si sule unyu” ini, mahasiswa memliki

alternatif makanan siap saji yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Produk

berbahan dasar ikan lele dengan tambahan rebung untuk menambah kandungan

serat dalam makanan ini, dapat menanggulangi permasalahan mahasiswa dalam

memenuhi asupan makanan sehat dan bergizi untuk tubuh. Balutan nasi dan nori

juga menambah kandungan karbohidrat serta serat dalam makanan yang dapat

menjadi pilihan makanan mengenyangkan di tengah padatnya kegiatan

mahasiswa.

Dengan harga yang relatif murah, yaitu Rp.1500,00 setiap bungkus, sushi

ini dapat dijangkau oleh kalangan mahasiswa. Selain itu, sushi ini juga dapat

menjadi alternatif jajanan sehat bagi siswa sekolah dasar dan menegah pertama

yang banyak berada di sekitar lingkungan UPI karena produk ini memiliki bentuk

dan warna yang menarik serta harga yang cukup terjangkau bagi siswa.

Untuk memasarkan produk ini, dilakukan perkenalan produk kepada

sasaran konsumen terlebih dahulu dengan pemberian produk secara gratis dan

menjelaskan kelebihan produk kepada sasaran konsumen. Selain itu, penyebaran

brosur mengenai produk juga dilakukan untuk mempopulerkan produk ini.

Dengan demikian, calon konsumen dapat mengenal produk dan mengetahui

kelebihan produk ini, sehingga muncul ketertarikan untuk membeli produk ini.

Pemasaran produk ini dilakukan secara door to door atau penawaran

secara langsung kepada calon konsumen. Selain itu pemasaran juga akan

dilakukan dengan cara menitipankan produk di kantin sekolah dan kantin setiap

fakultas di UPI. Sehingga produk ini dapat menjangkau calon konsumen yang

ditargetkan.

Penyebaran “sushi si sule unyu” di kalangan mahasiswa dan siswa ini

diharapkan mampu mengurangi keresahan mahasiswa dan orang tua siswa di

tengah merebaknya makanan dengan bahan berbahaya.

Page 4: PKM-K.pdf

ii

DAFTAR ISI

RINGKASAN .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii

BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ........................................... 5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................... 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 8

A. ANGGARAN BIAYA ............................................................................. 8

B. JADWAL KEGIATAN ............................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

LAMPIRAN .......................................................................................................... 11

Page 5: PKM-K.pdf

iii

DAFTAR TABEL

Tabel1. Perbandingan Kandungan Giji Rebung Bambu dengan Sayuran Lain ..... 3

Tabel 2. Perbandingan Kandungan Mineral & Vitamin Rebung Bambu dengan

Sayuran Lain ............................................................................................ 3

Tabel3. Jumlah Siswa SD, SMP, SMA di Lingkungan UPI .................................. 5

Page 6: PKM-K.pdf

1

BAB 1. PENDAHULUAN

Kebutuhan manusia terhadap makanan tidak dapat dipisahkan dalam

keseharian. Makanan berat atau makanan ringan sebagai penunjang aktifitas selalu

berada dekat dengan kehidupan manusia. Sehingga hal tersebut menjanjikan

peluang usaha dalam bidang kuliner. Namun, tidak sedikit pengusaha makanan

yang menggunakan bahan kimia berbahaya sebagai bahan baku makanan dengan

alasan untuk meminimalkan biaya produksi. Seperti yang dilansir pada

sindonews.com “Dari 10 sampel makanan yang diambil dari empat titik sekolah,

terdapat empat jajanan pangan yang terindikasi 40 persen mengandung formalin

dan boraks, diantaranya lontong, mie basah, tahu, dan sosis.”

Keberadaan formalin dan boraks dalam makanan sangat berbahaya bagi

kesehatan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Khomsan (2008:28) bahwa

“Formalin akan menekan fungsi sel, menyebabkan kematian sel, dan

menyebabkan keracunan. Keracunan formalin menyebabkan radang, iritasi

lambung, muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan gagalnya

peredaran darah.”

“Boraks adalah zat antiseptika. Bila dikonsumsi akan merusak sistem

saraf pusat dan cairan serebrospinal. Gejala yang muncul adalah pusing, badan

malas, depresi delirium, muntah, diare, kram, kejang, koma, kolaps, dan sianosis.”

(Tn, 2006: 169)

Makanan yang sering di konsumsi oleh siswa dan mahasiswa seringkali

menjadi sasaran empuk pengusaha makanan yang curang untuk menambahkan zat

yang biasa di jadikan sebagai pengawet mayat atau kosmetik ini. Selain formalin

dan boraks, beberapa pewarna tekstil juga ditemukan dalam berbagai makanan

yang tersebar di masyarakat. Berita yang dilansir oleh sindonews.com

menyatakan “Hasil uji laboratorium terhadap 16 contoh makanan yang biasa

dijual di pasar dadakan, beberapa di antaranya terbukti mengandung

unsur rhodamin-B atau zat pewarna tekstil.”

Salah satu makanan yang sangat populer di masyarakat adalah sosis.

Pengusaha makanan yang curang, seringkali memanfaatkan makanan yang sangat

Page 7: PKM-K.pdf

2

populer dan disukai masyarakat ini untuk meraup keuntungan besar dengan

menggunakan bahan berbahaya seperti pengawet, pewarna tekstil, dan bahan baku

yang tidak berkualitas seperti daging busuk bahkan daging babi yang merupakan

makanan haram dalam agama Islam. Dalam situs liputan6.com diberitakan

informasi mengenai penemuan tersebut, dikatakan bahwa “Pemerintah London

menemukan DNA babi pada sosis ayam berlabel halal di sebuah sekolah dasar di

London, Inggris.”

Pembuatan sosis dengan bahan baku yang segar dan berkualitas sangat

dibutuhkan untuk menghindari munculnya berbagai penyakit yang dapat timbul

pada konsumen yang memakan produk yang mengandung bahan-bahan

berbahaya.

Bahan dasar sosis yang sering digunakan adalah daging ayam dan sapi

yang seringkali mengalami ketidakstabilan harga di pasaran, terutama ketika

mendekati hari raya. Untuk meminimalisir permasalahan ini, dipilih daging ikan

(dalam hal ini ikan lele) karena memiliki harga yang relaif stabil di pasaran.

Selain itu ikan memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang paling rendah

dibandingkan daging sapi dan ayam. Seperti yang dilansir oleh kompas.com

bahwa “Lemak yang terkandung dalam sapi yaitu 14 per 100 gram, daging ayam

25 per 100 gram dan ikan memiliki kandungan lemak paling rendah yaitu 4,5 per

100 gram”.

Ikan juga memiliki berbagai kelebihan dibandingkan daging hewan

lainnya. Menurut Siregar (2004:29),

1. Daging ikan mengandung semua unsur asam amino, termasuk 8

macam asam amino essensial

2. Daging ikan mengandung asam lemak omega-3 yang sangat

dibutuhkan untuk membantu perkembangan sel otak pada anak di

bawah usia 12 tahun, sekaligus memelihara sel otak pada orang lanjut

usia (sampai 70 tahun)

3. Daging ikan mengandung kadar kolesterol sangat rendah (nyaris

tidak mengandung kolesterol)

Page 8: PKM-K.pdf

3

4. Daging ikan mengandung kalori (tenaga) lebih tinggi dibaningkan

dengan daging hewan

Untuk produk ‘sushi si sule unyu’ ini, dipilih daging ikan lele sebagai

bahan dasar pembuatan sosis karena ikan lele memiliki harga yang relatif stabil di

pasaran serta mudah di dapat.

Asupan sayur yang kurang terkadang menjadi masalah pola makan pada

mahasiswa dan siswa. Padahal, konsumsi sayuran sangat baik untuk kesehatan

seperti yang diungkapkan Watson (Pangkalan Ide, 2010:33) bahwa “Konsumsi

buah dan sayuran dapat menurunkan risiko penyakit kronis.” WHO dan Food and

Agriculture Organization (FAO) dalam suarapembaruan.com menyebutkan bahwa

“Kekurangan asupan buah dan sayur dapat menyebabkan risiko kematian akibat

kanker saluran cerna sebesar 14%, risiko kematian akibat penyakit jantung

koroner sebesar 11%, dan kematian akibat stroke sebanyak 9%.”

Salah satu pilihan sayur yang mengandung serat dan protein tinggi serta

kandungan lemak yang rendah adalah rebung. Sayuran yang dihasilkan dari

bambu ini juga mengandung kalsium, fosfor, serta vitamin A, B1, B2, dan C.

Kandungan serat yang dimiliki oleh rebung merupakan salah satu yang tertinggi

diantara sayuran yang lain.

Tabel 1. Perbandingan Kandungan Gizi Rebung Bambu dengan Sayuran

Lainnya (%)

Jenis Sayuran Protein Lemak Serat Glukosa

Rebung Bambu

Kobis

Bawang Bombay

Jamur

2,5

1,5

0,6

1,9

0,2

0,3

0,2

9,2

9,1

0,8

0,5

0,7

2,0

2,4

5,3

6,1

Sumber : Handoko, A. 2009:9

Tabel 2. Perbandingan Kandungan Mineral & Vitamin Rebung Bambu

dengan Sayuran Lainnya (mg)

Jenis Sayuran Kalsium Fosfor Vit. A Vit. B1 Vit. B2 Vit. C

Rebung Bambu 28 50 0,10 0,08 0,08 10

Page 9: PKM-K.pdf

4

Kobis

Bawang Bombay

Jamur

48

56

34

0

0

0

0,05

0,03

0,04

0,03

0,02

0,04

0,03

0,02

0,04

10

10

0

Sumber : Handoko, A. 2009:9

Balutan nasi dan nori dengan isi sosis lele sayur membuat produk ini

menjadi makanan yang mengenyangkan, sehingga cocok di konsumsi oleh

mahasiswa yang memiliki kegiatan yang padat. Bentuknya yang unik serta warna

yang mencolok yang berasal dari pewarna alami (daun suji dan kunyit) juga dapat

menarik perhatian siswa untuk mengonsumsi produk ini.

Kandungan nori, yang berasal dari rumput laut dalam Kordi (2010:86)

dijelaskan bahwa, “Analisis terhadap kandungan gizi rumput laut dari kelas

Rhodopyceae (6 jenis) dan Chlorophyceae (3 jenis) menunjukkan adanya

komposisi gizi sebagai berikut: karbohidrat 39-51%, lemak 00.08-1.90%, dan

protein 17.20-27.15%”. Oleh karena itu, sushi yang dibuat, dibalut dengan nori

yang berasla dari rumput laut karena mengandung rendah lemak dan tinggi

protein.

Dengan adanya inovasi makanan dari sosis berbahan dasar daging ikan

lele dan sayuran, dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan siswa yaitu dapat

memiliki alternatif makanan sehat dan lezat serta berserat untuk memenuhi

kebutuhan tubuh sebagai penunjang kegiatan yang menjadi rutinitas siswa dan

mahasiswa. Peluang usaha yang menjanjikan dapat pula di peroleh mahasiswa

dalam pengembangan usaha ini. Selain itu, masyarakat dapat mengonsumsi

makanan yang lebih lezat dan sehat dengan harga yang cukup terjangkau tanpa

mengurangi kadar kandungan gizinya.

Sasaran konsumen untuk produk ini adalah mahasiswa dan siswa yang

berada di lingkungan UPI. Delapan sekolah dasar hingga menengah atas yang ada

di lingkungan UPI serta mahasiswa UPI dengan jumlah yang mencapai angka

30.000, merupakan peluang usaha yang besar untuk memasarkan produk ini.

Dengan harga produk relatif murah, produk ini dapat dijangkau oleh mahasiswa

ataupun siswa.

Page 10: PKM-K.pdf

5

Produk yang akan dihasilkan untuk menghasilkan profit dari usaha ini

adalah “sushi si sule unyu” yang dapat menjadi alternatif makanan sehat bagi

mahasiswa dan siswa di lingkungan UPI.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Maraknya pemberitaan mengenai makanan dengan bahan berbahaya di

berbagai media informasi membuat mahasiswa yang sering mengkonsumsi

makanan siap saji menjadi resah. Bukan hanya mahasiswa, siswa yang sering

membeli jajanan dengan warna dan bentuk menarik juga membuat orang tua turut

resah akan kesehatan anaknya.

Makanan yang mengandung gizi yang cukup seperti karbohidrat, lemak,

protein, serat serta mineral dibutuhkan bagi setiap manusia untuk memenuhi

kebutuhan gizinya. Inovasi makanan yang memiliki bentuk dan warna menarik,

mengandung gizi yang cukup serta menggunakan bahan alami sangat dibutuhkan

terutama untuk menanggulangi keresahan mahasiswa dan orang tua siswa akan

beredar luasnya makanan dengan bahan berbahaya yang dapat mengganggu

kesehatan. Inovasi “sushi si sule unyu” dapat memenuhi kriteria makanan sehat

yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya siswa dan mahasiswa.

Terdapat delapan sekolah dasar hingga menengah atas di lingkungan UPI

yang dapat menjadi sasaran konsumen. Jumlah siswa di sekolah tersebut

mencapai 4.042 siswa menurut data sistem informasi peserta didik dari

KEMENDIKBUD.

Tabel 3. Jumlah Siswa SD, SMP, SMA di Lingkungan UPI

No. Nama Sekolah Jumlah Siswa

1 SDN Geger Kalong I 223

2 SDN Geger Kalong II 192

3 SDN Isola I 431

4 SDN Isola II 442

5 SD Laboratorium Percontohan UPI 468

6 SMPN 29 Bandung 1.249

Page 11: PKM-K.pdf

6

7 SMP Laboratorium UPI 488

8 SMA Laboratorium UPI 549

Jumlah 4.042

Sumber: Sistem Informasi Peserta Didik, KEMENDIKBUD

Selain itu jumlah mahasiswa UPI yang jumlahnya berkisar 38.772

mahasiswa juga menjadi sasaran konsumen yang potensial. Dari data tersebut

sasaran konsumen mencapai 42.814 orang. Bila keterserapan produk oleh sasaran

konsumen mencapai hingga 10%, berarti 4.281 orang dapat membeli produk

“sushi si sule unyu” ini.

Produk ini dijual dengan harga yang dapat dijangkau oleh mahasiswa

maupun siswa yaitu Rp1500,00 setiap bungkus. Dengan modal produksi sebesar

Rp1.100,00 setaiap bungkus, profit dari penjualan produk ini setiap bungkusnya

mencapai 26,6%. Modal produksi untuk setiap 5 kg ikan lele sebesar

Rp543.700,00 untuk menghasilkan 500 bungkus sushi. Dengan asumsi produk ini

akan terjual minimal 85% maka penjualan ini akan mengembalikan modal bahkan

tetap menghasilkan profit sebesar Rp.93.800,00 atau sebesar 17,25%. Sedangkan

bila produk ini dapat terjual 100% maka keuntungan yang diperoleh bisa

mencapai Rp.206.300,00.

Alat-alat yang digunakan untuk memproduksi “sushi si sule unyu” ini

merupakan alat-alat yang dapat bertahan lama, sehingga biaya yang dikeluarkan

untuk pembelian alat dirasa cukup saat awal pertama produksi saja. Sehingga

tidak dibutuhkan biaya pembelian alat untuk setiap produksi.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Dalam rangka menanggulangi keresahan mahasiswa dan orang tua siswa

karena benyaknya makanan dengan menggunakan bahan berbahaya yang beredar

di masyarakat, disusun beberapa tahapan untuk pemasaran produk “sushi si sule

unyu” sebagai alternatif makanan sehat bagi mahasiswa dan siswa. Kegiatan

wirausaha ini akan dilakukan dengan beberapa tahapan yang dimulai dari

pembuatan sosis sayur hingga pemasarannya.

Page 12: PKM-K.pdf

7

1. Tahap pembuataan

Tahapan ini dimulai dari pemilihan bahan-bahan yang akan digunakan

dalam pembuatan “sushi si sule unyu”. Bahan-bahan yang akan

digunakan seperti ikan lele, rebung, daun suji dan lain-lain merupakan

bahan-bahan yang baru dan segar. Kemudian bahan-bahan yang sudah

lengkap semuanya dicuci dengan bersih dan langsung di proses menjadi

sosis lele sayur dan dilanjutkan dengan pengolahan sosis lele sayur

menjadi sushi. Setelah itu sushi yang telah selesai di buat kemudian di

kemas dan siap di pasarkan.

2. Tahap pengenalan dan ujicoba

Dalam tahapan ini produk sushi si sule unyu akan dikenalkan dan diuji

cobakan kepada beberapa mahasiswa di Kampus UPI dan sekolah-

sekolah lingkungan UPI diantaranya SDN Isola, SDN Geger Kalong

Girang 1, SMPN 29 Bandung, SMP Labschool UPI, SMA Labschool

UPI. Untuk tahapan uji coba yang dilaksanakan di dalam kampus UPI

akan dilakukan di setiap jurusan serta di berbagai kegiatan mahasiswa

yang ada dalam kampus UPI. Sedangkan untuk tahapan uji coba yang

dilakukan di kampus sekolah-sekolah akan dilaksanakan secara door to

door atau secara langsung ditawarkan kepada siswa itu sendiri sendiri.

Pada tahapan ini juga akan dilakukan penyebaran brosur kepada

mahasiswa UPI dan siswa sekolah dasar dan menengah yang telah di

sebutkan diatas serta disebarkan angket kepuasan yang berisi pendapat,

komentar serta saran dari tester yang telah mencoba produk “sushi si

sule unyu”. Pengadaan angket ini bertujuan untuk mengevaluasi produk

yang telah diujicobakan. Dengan begitu diharapkan banyak saran dari

konsumen sebagai bekal kemudian dalam pemasaran atau

pemroduksian dalam skala besar.

3. Tahap pemasaran

Tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari kegiatan wirausaha ini.

Produk sushi si sule unyu yang telah diujicobakan dan telah

mendapatkan saran dari konsumen kemudian mulai diproduksi dalam

Page 13: PKM-K.pdf

8

jumlah besar dan dipasarkan dalam kampus UPI dan sekitarnya.

Pemasaran akan dilakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut :

1) Door to door, yaitu pemasaran yang dilakakan dengan cara

menawarkan langsung kepada setiap konsumen.

2) Bekerjasama dengan kantin fakultas dan kan kantin sekolah, yakni

dengan menitipkan produk sushi si sule unyu untuk dipasarkan ke

setiap mahasiswa atau pengunjung lain di fakultas.

Dengan tersebarnya produk ini di lingkungan calon konsumen yang

menjadi target pemasaran, diharapkan produk “sushi si sule unyu” ini memiliki

keterserapan yang tinggi di masyarakat sehingga menjanjikan profit yang besar.

Tujuan untuk menanggulangi keresahan akan maraknya makanan dengan bahan

berbahaya juga dapat di capai karena produk ini dapat dijangkau oleh mahasiswa

dan siswa yang menjadi sasaran konsumen, baik dari segi harga maupun

kemudahan untuk mendapatkan produk ini.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. ANGGARAN BIAYA

No. Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan penunjang 2.344.000

2 Bahan habis pakai 4.749.575

3 Perjalanan 165.000

4 Lain-lain: publikasi, laporan 794.000

Jumlah (Rp) 8.052.575

B. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Minggu ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pembelian Alat

2. Pembuatan Produk

Page 14: PKM-K.pdf

9

DAFTAR PUSTAKA

Arif, S. (2013).Waspadai Makanan Mengandung Zat Pewarna Tekstil. [online].

Tersedia:

http://daerah.sindonews.com/read/2013/07/24/23/764908/waspadai-

makanan-mengandung-zat-perwarna-tekstil [24 Oktober 2013]

Handoko, A.(2009). Budi Daya Bambu Rebung. Yogyakarta.: Penerbit Kanisius.

Ide, P. (2010). Health Secret of Pepino: Mencicipi Pepino si Buah Ajaib,

Pendatang Baru Asal Pegunungan Andes sebagai Obat Dewa. Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo.

Khomsan, A. (2008).Sehat itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat dengan Makanan

Tepat. Bandung: PT Mizan Publika .

Kordi, M. (2010). A to Z Budi Daya BiotaAkuatik untuk Pangan, Kosmetik, dan

Obat-obatan. Yogyakarta: Lily Publisher.

Syarifah, F. (2013). Produk Halal di London Ditemukan Mengandung DNA Babi.

[online].Tersedia: http://health.liputan6.com/read/536127/produk-halal-

di-london-ditemukan-mengandung-dna-babi [24 Oktober 2013]

Permadi, A. (2013). Penggunaan Bahan Berbahaya pada Jajanan Masih Marak.

[online]. Tersedia:

http://daerah.sindonews.com/read/2013/08/21/21/773832/penggunaan-

bahan-berbahaya-pada-jajanan-masih-marak [23 Oktober 2013]

Widiyani, R. (2013). Penderita Hipertensi Harus Batasi Daging. [online].

Tersedia:http://health.kompas.com/read/2013/10/15/0947267/Penderita.

Hipertensi.Harus.Batasi.Daging [24 Oktober 2013]

3. Pengenalan Produk kepada

Mahasiswa

4. Pengenalan Produk kepada Siswa

5. Pemasaran Produk kepada

Masyarakat

6. Evaluasi dan Laporan

Page 15: PKM-K.pdf

10

_____. (2006). Makan Sehat Hidup Sehat. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

_____. (__). Rekapitulasi Data Peserta Didik (Kota Bandung). [online].

Tersedia:http://refpd.data.kemdikbud.go.id/ref_nisn/data2.php?cont=3&

kode=026

_____. (2013). 90 Pesen Penduduk Indonesia Kurang Makan Sayur dan Buah.

[online]. Tersedia: http://www.suarapembaruan.com/home/90-persen-

penduduk-indonesia-kurang-makan-sayur-dan-buah/43507 [23 Oktober

2013]

Page 16: PKM-K.pdf

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Cilegon I SMPN 2 Cilegon SMAN 2 KS Cilegon

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K

Bandung, 24 Oktober 2013

Pengusul,

Kiki Maya Wulandari

1 Nama Lengkap Kiki Maya Wulandari

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Kimia

4 NIM 1100067

5 Tempat dan Tanggal Lahir Serang, 18 Juni 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 087824849600

Page 17: PKM-K.pdf

A. Identitas Diri

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Tamansari

I

SMPN

Unggulan

SMAN 1

Sindang

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K

Bandung, 24 Oktober 2013

Pengusul,

Bayu Angsena Bastari

1 Nama Lengkap Bayu Angsena Bastari

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Pendidikan Kimia

4 NIM 1100018

5 Tempat dan Tanggal Lahir Indramayu, 27 Mei 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 087718878102

Page 18: PKM-K.pdf

A. Identitas Diri

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 3 Ender SMPN 1

Babakan

SMAN 6

Cirebon

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K

Bandung, 24 Oktober 2013

Pengusul,

Anis Khoirunnisa

1 Nama Lengkap Anis Khoirunnisa

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Kimia

4 NIM 1201722

5 Tempat dan Tanggal Lahir Cirebon, 21 Maret 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085721333495

Page 19: PKM-K.pdf

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Alat Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan Jumlah

Misting Tempat produk

untuk dipasarkan

10 22000 220000

Kompor Alat untuk

memasak

1 300000 300000

Blender Alat untuk

menghaluskan

bahan

1 350000 350000

Panci Besar Tempat merebus

sosis

1 120000 120000

Panci Kecil Tempat memasak

nasi dan ketan

1 70000 70000

Penggorengan Tempat untuk

menggoreng sosis

2 35000 70000

Baskom Tempat untuk

adonan sosis dan

tempat untuk

mencuci bahan

3 50000 150000

Saringan Alat untuk

mengeringkan

minyak setelah

sosis digoreng

1 10000 10000

Capitan Alat untuk

mengambil sosis

yang sudah matang

dari panci

1 10000 10000

Talenan Tempat untuk

memotong bahan

2 10000 20000

Spatula Alat untuk

menggoreng sosis

1 15000 15000

Nampan Tempat untuk

sosis yang sudah

matang

2 15000 30000

Pisau Alat untuk

memotong

3 15000 45000

Selang Gas Penyambung

tabung gas dan

kompor gas

1 65000 65000

Serbet Alat untuk

mengangkat panci

dan mengelap alat

4 3500 14000

Penggiling Alat untuk 1 350000 350000

Page 20: PKM-K.pdf

Daging menghaluskan

daging

Saussage

Stuffer

Alat untuk

memasukkan

adonan sosis ke

dalam casing

1 280000 280000

Sushi rol

maker

Alat untuk

menggulung nasi,

sosis, rumput laut

untuk membentuk

sushi

3 75000 225000

Sub Total (Rp) 2.344.000

2. Bahan Habis Pakai

a. Bahan habis pakai untuk promosi dan uji coba

Bahan Justifikasi Kuantitas Harga

satuan Jumlah

Ikan Lele Bahan pembuatan

sosis 15 kg 20000 300000

kunyit Pewarna alami 0,2 kg 4500 900

Rebung Bahan pembuatan

sosis 1 kg 3000 3000

Daun suji Pewarna alami 1 ikat 1000 1000

Gas Bahan bakar 1,5 tabung 15000 22500

Jahe Bumbu 0,5 kg 8000 4000

Garam Bumbu 1 bungkus

(0,25 kg) 1500 1125

Merica Bumbu 0,25 kg 110000 27500

Ketumbar Bumbu 0,25 kg 50000 12500

Tepung

tapioka

Bahan pembuatan

sosis 3,5 kg 8000 28000

Es batu Bahan pembuatan

sosis 5 bungkus 2000 10000

Casing sosis Pembungkus

adonan sosis 1,5 rol 25000 37500

Penyedap rasa Bumbu 20

bungkus 500 10000

Ketan Bahan pembuatan

sushi 2 kg 15000 30000

Beras Bahan pembuatan

sushi 4 kg 10000 40000

Minyak Bahan untuk

menggoreng sosis 4 L 22000 88000

Kemasan Tempat untuk 1500 80 120000

Page 21: PKM-K.pdf

Plastik mengemas sushi bungkus

Jeruk nipis Bahan 0,25 kg 10000 2500

Pala Bahan 2 biji 2000 4000

Nori (rumput

laut)

Bahan pembuatan

sushi

30

bungkus 28000 840000

Cuka Bahan 1 botol 1500 1500

Bawang putih Bahan 0,25 kg 8500 2125

Sub total (Rp) 1.586.525

b. Bahan habis pakai untuk pemasaran

Bahan Justifikasi Kuantitas Harga

satuan Jumlah

Ikan Lele Bahan pembuatan

sosis 30 kg 20000 600000

Kunyit Pewarna alami 0,4 kg 4500 1800

Rebung Bahan pembuatan

sosis 2 kg 3000 6000

Daun suji Pewarna alami 2 ikat 1000 2000

Gas Bahan bakar 3 tabung 15000 45000

Jahe Bumbu 1 kg 8000 8000

Garam Bumbu 2 bungkus

(0,25 kg) 1500 3000

Merica Bumbu 0,5 kg 110000 55000

Ketumbar Bumbu 0,5 kg 50000 25000

Tepung

tapioka

Bahan pembuatan

sosis 7 kg 8000 56000

Es batu Bahan pembuatan

sosis

10

bungkus 2000 20000

Casing sosis Pembungkus

adonan sosis 3 rol 25000 75000

Penyedap rasa Bumbu 40

bungkus 500 20000

Ketan Bahan pembuatan

sushi 4 kg 15000 60000

Beras Bahan pembuatan

sushi 8 kg 10000 80000

Minyak Bahan untuk

menggoreng sosis 8 L 22000 176000

Kemasan

Plastik

Tempat untuk

mengemas sushi

3000

bungkus 80 240000

Jeruk nipis Bahan 0,5 kg 10000 5000

Pala Bahan 4 biji 2000 8000

Nori (Rumput

Laut)

Bahan pembuatan

sushi

60

bungkus 28000 1680000

Page 22: PKM-K.pdf

Cuka Bahan 2 botol 1500 3000

Bawang putih Bahan 0,5 kg 8500 4250

Sub total (Rp) 3.173.050

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

Perjalanan ke

peternakan lele

Membeli lele untuk

bahan baku

10 10000 100000

Perjalanan ke

pasar

Membeli bahan

pembuatan sushi

10 5000 50000

Perjalanan ke

toko mesin

Membeli

penggiling daging

1 15000 15000

Sub total (Rp) 165.000

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

Kertas Pembuatan

Laporan,

pembuatan brosur

2 rim 27.000 54000

Tinta Hitam Pencetakan laporan

dan brosur

1 botol 35000 35000

Tinta Warna Pencetakan laporan

dan brosur

3 botol 35000 105000

Printer Pencetakan laporan

dan brosur

1 buah 600000 600000

Sub total (Rp) 794.000

Page 23: PKM-K.pdf

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No. Nama / NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1 Kiki Maya

Wulandari/

1100067

Pendidikan

Kimia

Kimia 30 Memproduksia,

mengenalkan

dan memasarkan

produk

2 Bayu

Angsena

Bastari/

100018

Pendidikan

Kimia

Kimia 30 Membeli alat

dan bahan

penunjang

produksi,

membuat brosur

untuk

pengenalan

produk,

memasarkan

3 Anis

Khoirunnisa/

1201722

Pendidikan

Kimia

Kimia 30 Memproduksi,

mengenalkan

dan memasarkan

produk

Page 24: PKM-K.pdf

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Telp.(022) 201363-2013164 Fax.

(022) 2013651

Homepage: http://www.upi.edu - Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kiki Maya Wulandari

NIM : 1100018

Program Studi : Pendidikan Kimia

Fakultas : Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-K saya dengan judul:

“Sushi Si Sule Unyu” (Sushi Sosis Sayur Lele Unik Dan Yummy) Sebagai

Alternatif Makanan Sehat Dan Murah Bagi Mahasiswa Dan Siswa Di

Lingkungan UPI yang diusulkan untuk tahun anggaran 2013 bersifat

original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,

maka saya bersedia dituntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang

brlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah di terima ke

kas negara.

Demikian pernyaaan ini dibuat dengan sesunguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.

Bandung, 26 Oktober 2013

Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembantu Rektor

Kemahasiswaan dan Kemitraan UPI,

(Prof.Dr.H. Dadang Sunendar, M.Hum) (Kiki Maya Wulandari)

NIP. 196310241988031003 NIM.1100067