14
1 A. JUDUL PROGRAM “Bakpao Tri In One” B. LATAR BELAKANG Pola konsumsi masyarakat pada umumnya dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup. Apalagi di Indonesia dewasa ini memiliki berbagai macam wisata kuliner yang selalu tumbuh dengan pesat, dari berbagai jenis makanan dan minuman. Salah satunya adalah makanan bakpao. Bakpao merupakan makanan tradisional Tionghoa. Dikenal sebagai bakpao di Indonesia karena diserap dari bahasa Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia. Bakpao sendiri berar harfiah adalah baozi yang berisi daging. Baozi sendiri dapat diisi dengan bahan lainnya seper daging ayam, sayur-sayuran, serikaya manis, selai kacang kedelai, kacang azuki, kacang hijau,dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao merupakan salah satu makanan yang mempunyai banyak penggemar dan merupakan salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Bakpao umumnya terbuat dari tepung terigu yang memiliki kadar protein sedang hingga protein rendah. Umumnya penggolongan tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya. Biasanya jenis yang tersedia di pasar memiliki kandungan protein berkisar antara 8% - 9%, 10.5% - 11.5 % dan 12 % - 14 %. Di dalam tepung terigu terdapat Gluten, yang secara khas membedakan tepung terigu dengan tepung tepung lainnya. Gluten adalah suatu senyawa pada tepung terigu yang bersifat kenyal dan elass, yang diperlukan dalam pembuatan ro agar dapat mengembang dengan baik. Mengingat bakpao merupakan makanan yang memiliki banyak konsumen namun sedikit sekali yang mampu memproduksi, maka Kami mengambil produk ini untuk dimasukkan ke dalam program kreafitas mahasiswa bidang kewirausahaan. Namun, dalam pengembangannya Kami memodifikasi bakpao ini menjadi bakpao yang memiliki ga rasa dalam satu bakpao yang menjadi keunikan bakpao ini, sehingga diharapkan mampu menambah minat konsumen.

PKM-K Praktek Bisnis 2013

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PKM-K Praktek Bisnis 2013

1

A. JUDUL PROGRAM

“Bakpao Tri In One”

B. LATAR BELAKANG

Pola konsumsi masyarakat pada umumnya dipengaruhi oleh perubahan

gaya hidup. Apalagi di Indonesia dewasa ini memiliki berbagai macam wisata

kuliner yang selalu tumbuh dengan pesat, dari berbagai jenis makanan dan

minuman. Salah satunya adalah makanan bakpao. Bakpao merupakan makanan

tradisional Tionghoa. Dikenal sebagai bakpao di Indonesia karena diserap dari

bahasa Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia. Bakpao

sendiri berarti harfiah adalah baozi yang berisi daging. Baozi sendiri dapat diisi

dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, serikaya manis, selai

kacang kedelai, kacang azuki, kacang hijau,dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao

merupakan salah satu makanan yang mempunyai banyak penggemar dan

merupakan salah satu peluang bisnis yang menggiurkan.

Bakpao umumnya terbuat dari tepung terigu yang memiliki kadar protein

sedang hingga protein rendah. Umumnya penggolongan tepung terigu

berdasarkan kandungan proteinnya. Biasanya jenis yang tersedia di pasar

memiliki kandungan protein berkisar antara 8% - 9%, 10.5% - 11.5 % dan 12 % -

14 %. Di dalam tepung terigu terdapat Gluten, yang secara khas membedakan

tepung terigu dengan tepung tepung lainnya. Gluten adalah suatu senyawa pada

tepung terigu yang bersifat kenyal dan elastis, yang diperlukan dalam pembuatan

roti agar dapat mengembang dengan baik.

Mengingat bakpao merupakan makanan yang memiliki banyak konsumen

namun sedikit sekali yang mampu memproduksi, maka Kami mengambil produk

ini untuk dimasukkan ke dalam program kreatifitas mahasiswa bidang

kewirausahaan. Namun, dalam pengembangannya Kami memodifikasi bakpao ini

menjadi bakpao yang memiliki tiga rasa dalam satu bakpao yang menjadi

keunikan bakpao ini, sehingga diharapkan mampu menambah minat konsumen.

Page 2: PKM-K Praktek Bisnis 2013

2

C. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana peluang atau cara untuk menambah nilai jual bakpao dan

memodifikasi bakpao untuk menjadi lebih menarik.

2. Bagaimana memodifikasi bakpao biasa menjadi bakpao dengan tiga macam isi

sehingga dapat memberikan peluang berwirausaha yang lebih besar.

D. TUJUAN PROGRAM

1. Mahasiswa mampu mengerti peluang atau cara untuk menambah nilai jual

bakpao dan memodifikasi bakpao untuk menjadi lebih menarik.

2. Mahasiswa dapat memodifikasi bakpao menjadi bakpao dengan tiga macam

isi sehingga memberikan peluang berwirausaha yang lebih besar.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Kegiatan wirausaha dengan memodifikasi bakpao, pastinya memiliki luaran

produk. Inovasi atau modifikasi bakpao menjadi bakpao yang memiliki tiga

macam isi diharapkan memberikan peluang yang lebih besar. Produk luaran yang

diharapkan yaitu produk Bakpao Tri in One atau bakpao dengan tiga macam isi.

F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

2. Meningkatkan nilai ekonomi bakpao.

3. Meningkatkan kapasitas produksi bakpao.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Bakpao merupakan produk yang terbuat dari tepung terigu dengan kadar

protein sedang hingga rendah. Kandungan tepung terigu sendiri memiliki banyak

manfaat yang dapat menggantikan fungsi bahan pokok masyarakat Indonesia,

yaitu nasi. Namun, seringkali ditemukan bakpao yang disajikan dalam bentuk

Page 3: PKM-K Praktek Bisnis 2013

3

yang monoton. Oleh karena itu, dibuatkan modifikasi bakpao menjadi tiga

macam isi sebagai solusi meningkatkan nilai ekonomi bakpao.

Bakpao dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lama. Selain bentuknya

yang simple dan gampang dalam pembuatan, bakpao memiliki kandungan gizi

yang baik dilihat dari bahan pembuatnya, yaitu tepung terigu protein rendah-

sedang yang terbuat dari gandum. Gandum sendiri memiliki kandungan gizi yang

juga lebih baik daripada nasi. Sehingga dibuatlah produk “Bakpao Tri In One” ini

untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap bakpao. Minat masyarakat ini

dapat mempengaruhi peluang pasar. Beberapa peluang pasar dapat ditinjau dari

beberapa segi yang sangat berpengaruh, yaitu:

a. Produk

Produk ini diharapkan dapat memberikan cita rasa dan tampilan yang

berbeda, sehingga keunikan yang terdapat pada produk ini mampu bersaing di

pasaran. Selain itu, nilai gizi yang terkandung dalam produk ini, mampu

menambah keunggulan.

b. Harga (Price)

Harga produk yaitu Rp 3.000,00 – Rp 4.000,00 per bakpao. Alasan harga

tersebut ditentukan adalah menyesuaikan dengan biaya produksi dan ukuran dari

produk yang dihasilkan. Menurut hasil survey, harga tersebut termasuk harga

yang cukup terjangkau oleh masyarakat.

c. Tempat (Place)

Tempat produksi akan ditempatkan di Perumahan Kaliurang, Jember.

Pemilihan tempat ini ini dilakukan karena terdapat fasilitas pendukung.

Pemasaran produk dilakukan pada lokasi di lingkungan kampus yaitu Universitas

Jember.

d. Promosi

Promosi memiliki peranan penting dalam pengenalan produk. Promosi

dapat dilakukan secara langsung kepada target pasar. Selain itu dapat juga

memanfaatkan pamflet, media internet, blog dan lainnya.

Page 4: PKM-K Praktek Bisnis 2013

4

e. People (Tenaga Kerja)

Tenaga kerja untuk mengahasilkan produksi ini dibagi menjadi beberapa

kelompok. Tenaga kerja dalam hal produksi membutuhkan 4 orang yaitu, 2 orang

mempersiapkan bahan baku dan peralatan, dan 2 orang melakukan pengolahan.

Tenaga kerja untuk pemasaran membutuhkan 4 orang dengan lokasi yang

berbeda-beda tetapi masih dalam lingkungan kampus.

f. Proses

Proses yang dilakukan untuk menunjang produk ini adalah proses

persiapan, pengolahan dan pemasaran. Proses persiapan didukung dengan

kesiapan alat dan bahan. Proses pengolahan didukung dengan adanya tenaga

kerja dan waktu. Proses pemasaran didukung dengan adanya jumlah produk dan

target pasar.

g. Physical Evidence (Peralatan dan Bahan)

Peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan produksi ini adalah

panci, wajan, alat penggorengan, dandang, kompor gas, pisau, penghalus bumbu,

spatula dan lain-lain. Sedangkan bahan yang dibutuhkan yaitu tepung terigu

sebagai bahan baku utama, telur, isi (kurma, coklat, kacang, dll), margarin, gas

elpiji dan lain-lain. Peralatan dan bahan ini sangat mempengaruhi luaran yang

dihasilkan.

H. METODE PELAKSANAAN

a. Persiapan

1. Survei Lokasi

Survei lokasi dilaksanakan di berbagai tempat guna membandingkan

kesesuaian tempat. Kegiatan survei lokasi terdiri dari survei pasar, survei tempat

produksi, dan survei harga. Kegiatan survei pasar dilakukan untuk mencari pangsa

pasar, sedangkan survei tempat produksi dengan membandingkan tempat yang

strategis, dan kegiatan survei harga dengan melakukan survei daya beli dari

masyrakat di pasaran.

Page 5: PKM-K Praktek Bisnis 2013

5

2. Survei Peralatan dan Perlengkapan

Survei peralatan dan perlengkapan dilaksanakan guna mendukung

pelaksanaan proses produksi. Kegatan survei ini dilaksanakan dalam bentuk

kegiatan pemilihan peralatan yang diperlukan. Survei ini juga dapat dilakukan

untuk mencari tempat penyewaan peralatan yang dibutuhkan.

3. Survei Bahan Produk

Bahan produk sangat menentukan kualitas produk yang akan dipasarkan.

Cara mendapatkan bahan produk yang berkualitas dengan melakukan survei

tempat untuk mencari harga saing. Selain survei tempat, survei bahan juga perlu

dilakukan untuk membandingkan harga maupun kualitas bahan produk.

4. Pembuatan Tester

Kegiatan produksi yang dilakukan tentunya akan menghasilkan produk dan

dipasarkan. Sebelum dipasarkan pembuatan tester dan logo memiliki peran

penting. Pembuatan tester dilaksanakan untuk menguji dan mengevaluasi

produk.

b. Pelaksanaan

1. Proses

Proses pembuatan produk diawali dengan kegiatan persiapan alat bahan.

Kemudian proses pembuatan produk dimulai dan dilanjutkan dengan

pengemasan. Proses ini diperlukan untuk menganalisis keefektifan dan

keefisienan kegiatan produksi. Ketiga proses ini, dilakukan secara bersamaan

selama kurang lebih 5 bulan.

2. Pemasaran

Produk dipasarkan dalam sudah terbungkus atau terkemas secara rapi dan

berlabel. Pemasaran awal dilakukan di sekitar kampus Unej. Dilanjutkan dengan

memasarkan di daerah luar kampus atau masyarakat Jember dan sekitarnya,.

Setelah pemasaran produk pertama berhasil maka perluasan pasar dapat

dilakukan dengan sasaran mahasiswa di luar lingkungan kampus.

Page 6: PKM-K Praktek Bisnis 2013

6

c. Evaluasi dan Pelaporan Keuangan

Kegiatan evaluasi dilaksanakan terjadwal untuk memudahkan administrasi

keuangan. Evaluasi dalam kegiatan usaha ini dilaksanakan dengan metode

evaluasi setelah kegiatan produksi. Pelaksanaanya pada minggu ke-2 dan ke-4

tiap bulannya dan rekapitulasi hasil evaluasi baik secara bertahan (bulanan)

maupun keseluruhan program (setelah semua kegiatan selesai) akan dijadikan

sebagai pelaporan keuangan.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Bulan / Minggu

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

Jenis Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pesiapan

- Survey Lokasi

- Survey alat

- Survey Bahan

- Tester

Pelaksanaan

- Proses Produksi

- Pemasaran

Evaluasi

Page 7: PKM-K Praktek Bisnis 2013

7

J. RINCIAN BIAYA

a. BIAYA TETAP

No. Komponen Jumlah Harga Satuan Nilai Total Penyusutan

1. Sewa tempat 1 5x@Rp 125.000,- Rp 625.000,- Rp 593.700,- 2. Pengukus 1 Rp 275.000,- Rp 275.000,- Rp 261.250,- 3. bakpao 4. Sewa gerobak 1 5x@Rp 50.000,- Rp 250.000,- Rp 237.500,- 5. Beli 1set alat 1 Rp 200.000,- Rp 200.000,- Rp 190.000,- 6. penggorengan 7. Beli tempat adonan 5 Rp 20.000,- Rp 100.000,- Rp 95.000,- 8. Beli kompor gas 2 Rp 250.000,- Rp 500.000,- Rp 475.000,- 9. Beli pisau 5 Rp 8.000,- Rp 40.000,- Rp 38.000,- 10. Transportasi 100 lt Rp 5.000,- Rp 500.000,- Rp 475.500,- Jumlah Total Rp 2.490.000,- Rp2.460.950,-

b. BIAYA VARIABEL

No. Komponen Jumlah Harga Satuan Nilai Total 1. Tepung terigu 1,5 kg Rp 9.000,- Rp 13.500,- 2. Margarin 1 bungkus Rp 5.000,- Rp 5.000,- 3. Kertas roti 1gulung Rp 1.500,- Rp 1.500,- 4. Meses (coklat) ½ kg Rp 7.000,- Rp 3.500,- 5. Kacang tanah ½ kg Rp 9.000,- Rp 4.500,- 6. Kurma 1 kg Rp 20.000,- Rp 20.000,- 7. Gas elpiji 1 tabung Rp 13.000,- Rp 13.000,- 8. Penyedap rasa 3 bungkus Rp 500,- Rp 1.500,- 9. Bawang merah ½ kg Rp 10.000,- Rp 5.000,- 10. Bawang putih ¾ kg Rp 8.000,- Rp 6.000,- 11. Minyak goreng 1 liter Rp 12.000,- Rp 12.000,- 12. Garam yodium 1 bungkus Rp 1.000,- Rp 1.000,- 13. Gula 1 bungkus Rp 10.000,- Rp 10.000,- 14. Plastik pembungkus 1 pack Rp 3.000,- Rp 3.000,-

Jumlah Total Variabel per Satuan Produksi Rp 99.500,-

Total Biaya variabel 2 kali Produksi (1 Bulan) Rp 199.000,-

Total Biaya variabel 8 kali Produksi (4 Bulan) Rp 796.000,-

PERHITUNGAN

1. HPP (Harga Pokok Penjualan) = Total Cost

Total Produksi =

3.256.950

800= 4.071,2

= Rp 4.100,00

Page 8: PKM-K Praktek Bisnis 2013

8

2. TR (Total Revenue) = P x Q

= Harga Produk x Jumlah Produk

= Rp 4.500,00 x 800 = Rp 3.600.000,00

3. 𝜋 (keuntungan) = TR – TC

= Rp 3.600.000,00 - Rp 3.256.950,00

= Rp 343.050,00

4. Nilai BEP = Biaya tetap

1− Biaya variabel

hasil penjualan

= Rp 2.460.950

1− Rp 99.500

Rp 3.600.000

= Rp 2.460.950

0,972

= Rp 2.531.841,56,00

= Rp 2.531.900,00

5. Presentase BEP = Biaya tetap

Penerimaan−Biaya variabelx 100%

= 2.460.950

3.600.000 – 99.500x 100%

= 0,70 x 100 %

= 70 %

6. Kapasitas BEP = Presentase BEP x Jumlah Produk

= 70% x 800

= 560

7. Tingkat Pengembalian Modal = Keuntungan bersih+Penyusutan

Investasi awalx 100%

= 343.050 + 2.460.950

3.256.950x 100%

= 0,86 x 100 %

= 86 %

8. Waktu Pengembalian Modal = 1

86%

= 1,16 x 12 bulan

= 13,9 Bulan

= 1 tahun 1 bulan 9 hari

Page 9: PKM-K Praktek Bisnis 2013

9

Lampiran 1

BIODATA KELOMPOK SERTA ANGGOTA KELOMPOK

A. RIWAYAT HIDUP KETUA PELAKSANA

Nama : Nur Arifin

NIM : 101510501010

TTL : Kotawaringin Timur, 21 Oktober 1991

Program Studi : Agroteknologi

Perguruan Tinggi : Universitas Jember (UNEJ)

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat asal : Perumahan Kembang Permai, T.02 Bondowoso

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

No. Telp/ Hp : 081931991916

Jember, 28 Februari 2013

Ketua Pelaksana,

(Nur Arifin)

B. RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA

1. Nama : Siti Nuraini

NIM : 1015105010

TTL :

Program Studi : Agroteknologi

Perguruan Tinggi : Universitas Jember (UNEJ)

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat asal :

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

No. Telp/Hp :

Jember, 28 Februari 2013

Anggota Pelaksana,

(Siti Nuraini)

Page 10: PKM-K Praktek Bisnis 2013

10

2. Nama : Haidar Ali

NIM : 1015105010

TTL :

Program Studi : Agroteknologi

Perguruan Tinggi : Universitas Jember (UNEJ)

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat asal :

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

No. Telp/Hp :

Jember, 28 Februari 2013

Anggota Pelaksana,

(Haidar A.)

3. Nama : Aditya Yulian

NIM : 0915105010

TTL :

Program Studi : Agroteknologi

Perguruan Tinggi : Universitas Jember (UNEJ)

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat asal :

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

No. Telp/Hp :

Jember, 28 Februari 2013

Anggota Pelaksana,

(Aditya Y.)

Page 11: PKM-K Praktek Bisnis 2013

11

4. Nama : Aditya Yulian

NIM : 0915105010

TTL :

Program Studi : Agroteknologi

Perguruan Tinggi : Universitas Jember (UNEJ)

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat asal :

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

No. Telp/Hp :

Jember, 28 Februari 2013

Anggota Pelaksana,

(Aditya Y.)

5. Nama : Lutfi

NIM : 1115105010

TTL :

Program Studi : Agroteknologi

Perguruan Tinggi : Universitas Jember (UNEJ)

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat asal :

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

No. Telp/Hp :

Jember, 28 Februari 2013

Anggota Pelaksana,

Page 12: PKM-K Praktek Bisnis 2013

12

(Lutfi.)

C. BIODATA DOSEN PENDAMPING KELOMPOK

Nama Lengkap :

NIP :

Golongan dan Pangkat :

Jabatan struktural :

Fakultas/Program studi : Pertanian /

Perguruan Tinggi : Universitas Jember

Bidang keahlian :

Alamat :

No. Telp/Hp :

Email :

Riwayat Pendidikan :

Jember, 28 Februari 2013

(Dosen Pembimbing)

Page 13: PKM-K Praktek Bisnis 2013

13

Lampiran 2

Metode Pembuatan“Bakpao Tri In One”

Alat

1. Dandang

2. Gerobak

3. 1 set alat penggorengan

4. Tempat adonan

5. Kompor gas

6. Penumbuk

7. Pisau

Bahan

Bahan biang:

1. Tepung terigu protein sedang 200 gram

2. 1,5 sdt ragi

3. 10 gr gula pasir halus

4. 110 gr air

Bahan utama:

1. 180 gr tepung terigu protein rendah

2. 75 gr gula pasir halus

3. 65 gr air

4. 20 gr mentega putih

5. ½ sdt garam

6. 1 sdt wijen hitam sangria

Bahan isi:

1. 50 ml susu cair

2. 200 gr cokelat masak

3. 100 gr kurma, dipotong kotak

4. 100 gr kacang tanah sangrai, dipotong kotak

Cara Membuat

1. Biang: campur tepung terigu, ragi instan dan gula pasir halus. Masukkan air.

Uleni hingga kalis. Diamkan selama satu jam.

2. Isi: susu cair dipanaskan. Kemudian matikan api. Masukkan coklat masak

pekat. Aduk. Untuk kurma dan kacang dibiarkan untuk isian lain.

Page 14: PKM-K Praktek Bisnis 2013

14

3. Campuran tepung terigu, baking powder dan gula pasir halus. Uleni rata

kemudian masukkan biang. Uleni lagi. Masukkan air, uleni hingga kalis.

Tambahkan mentega putih dan garam. Uleni. Tambahkan wijen.

4. Tambah adonan masung-masing 12 gr. Bulatkan. Diamkan 10 menit lalu

masukkan isi. Gulung membentuk oval atau sesuai selera.

Gabungkan/tempelkan bakpao isi kurma, kacang, dan coklat menjadi satu

bagian. Letakkan di atas kertas roti. Diamkan selama 40 menit-60 menit

sampai mengembang. Kukus di atas api sedang hingga matang.