3
Piridostigmin nama dagang dosis Miastenia gravis : Dewasa,dosis 0,30-1,32 g secara oral dan dosis dibagi dalam satu hari, kemudian dosis harus didasarkan pada respon individu. Anak-anak : 7 mg / kg bb dalam 5 atau 6 dosis terbagi. Neonatal (miastenia) : 50 – 150 mcg / kg bb secara IV, atau 5-10 mg secara oral setiap 4 – 6 jam. Ileus paralitik dan retensi urin : dosis 60 – 240 mg secara oral Sembelit : dosis oral 60 mg tiga kali sehari. indikasi Digunakan untuk penanganan Miastenia gravis. Distensi sesudah operasi dan retensi urin sesudah penyumbatan mekanik. Memperbaiki efek blok neuromuskulus non depolarisasi sesudah operasi kontraindikasi Hipersensitivitas : pasien peka bromida ; peritonitis atau penyumbatan mekanik saluran cerna atau saluran urin. efek samping Mual, muntah, diare, hipersalivasi, kejang perut (terutama dosis tinggi). Tanda dosis berlebih meliputi : berkeringat, sekresi bronkus, rasa tak enak disaluran cerna, defekasi dan berkemih tak terkendali, miosis, nistagmus, bradikardia, hipotensi, agitasi, mimpi berlebihan, rasa lemah, akhirnya fasikulasi dan paralisis. interaksi Dengan Obat Lain : Berinteraksi dengan antibiotik tertentu seperti : neomisin, streptomisin, dan kanamisin. Menunjukkan keaktifan blok non depolar, ringan tetapi nyata yang dapat menguatkan blok neuromuskular. Dengan Makanan : - mekanisme kerja Antikolinesterase meningkatkan transmisi neuromuskular dengan menghambat degradasi acetilkolin (ACh) sehingga menyebabkan relaksas. Piridostigmin adalah antikolinesterase yang mempunyai durasi yang lebih panjang dibandingkan neostigmin. Piridostigmin digunakan untuk pengobatan miastenia gravis tetapi juga digunakan untuk relaksasi otot sampai relaksasi otot non depolarisasi (anestesi). Piridostigmin adalah senyawa amonium kuarterner yang menghambat aktivitas kolinesterase dengan aksi yang sama dengan neostigmin tetapi onsetnya lebih lambat dan durasi yang panjang. Piridostigmin adalah zat kurang terserap dalam saluran pencernaan. Piridostigmin dimetabolisme secara luas dan diekskresikan melalui urin sebagai obat dan metabolit yang tidak mengalami perubahan. Piridostigmin menembus plasenta dan sejumlah kecil akan dieksresikan ke dalam ASI. Penetrasi ke dalam sistem syaraf pusat kurang baik.

Piri Do Stig Min

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Piri Do Stig Min

Piridostigmin

nama dagangdosisMiastenia gravis : Dewasa,dosis 0,30-1,32 g secara oral dan dosis dibagi dalam satu hari, kemudian dosis harus didasarkan pada respon individu. Anak-anak : 7 mg / kg bb dalam 5 atau 6 dosis terbagi.Neonatal (miastenia) : 50 – 150 mcg / kg bb secara IV, atau 5-10 mg secara oral setiap 4 – 6 jam.Ileus paralitik dan retensi urin : dosis 60 – 240 mg secara oralSembelit : dosis oral 60 mg tiga kali sehari.indikasiDigunakan untuk penanganan Miastenia gravis. Distensi sesudah operasi dan retensi urin sesudah penyumbatan mekanik. Memperbaiki efek blok neuromuskulus non depolarisasi sesudah operasi

kontraindikasiHipersensitivitas : pasien peka bromida ; peritonitis atau penyumbatan mekanik saluran cerna atau saluran urin.

efek sampingMual, muntah, diare, hipersalivasi, kejang perut (terutama dosis tinggi). Tanda dosis berlebih meliputi : berkeringat, sekresi bronkus, rasa tak enak disaluran cerna, defekasi dan berkemih tak terkendali, miosis, nistagmus, bradikardia, hipotensi, agitasi, mimpi berlebihan, rasa lemah, akhirnya fasikulasi dan paralisis.

interaksiDengan Obat Lain : Berinteraksi dengan antibiotik tertentu seperti : neomisin, streptomisin, dan kanamisin. Menunjukkan keaktifan blok non depolar, ringan tetapi nyata yang dapat menguatkan blok neuromuskular. Dengan Makanan : -mekanisme kerjaAntikolinesterase meningkatkan transmisi neuromuskular dengan menghambat degradasi acetilkolin (ACh) sehingga menyebabkan relaksas. Piridostigmin adalah antikolinesterase yang mempunyai durasi yang lebih panjang dibandingkan neostigmin. Piridostigmin digunakan untuk pengobatan miastenia gravis tetapi juga digunakan untuk relaksasi otot sampai relaksasi otot non depolarisasi (anestesi). Piridostigmin adalah senyawa amonium kuarterner yang menghambat aktivitas kolinesterase dengan aksi yang sama dengan neostigmin tetapi onsetnya lebih lambat dan durasi yang panjang. Piridostigmin adalah zat kurang terserap dalam saluran pencernaan. Piridostigmin dimetabolisme secara luas dan diekskresikan melalui urin sebagai obat dan metabolit yang tidak mengalami perubahan. Piridostigmin menembus plasenta dan sejumlah kecil akan dieksresikan ke dalam ASI. Penetrasi ke dalam sistem syaraf pusat kurang baik. bentuk sediaan

Tablet 10 mg

parameter monitoringHampir 75 % dari pembersihan plasma piridostigmin tergantung pada fungsi ginjal. Amati reaksi kolinergik khususnya pada pemberian intra vena.

stabilitas penyimpananStabilitas : stabil pada pH 5,7-6,3 Penyimpanan : Pada temperatur (15 – 25)°C dalam wadah kedap udara dan jauhkan dari cahaya.

informasi pasienPemakaian terbatas untuk kasus tertentu. Perlu sarana dan keahlian khusus.

Page 2: Piri Do Stig Min

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian

Miastenia gravis : 1ml larutan 0.05% (0.5 mg) suntikan SC atau IM, kemudian dosis harus didasarkan pada respon individu

0.5 ml larutan  0.05% (0.25 mg) suntikan SC atau IM, segera sesudah operasi, ulangi tiap 4-6 jam untuk 2 atau 3 hari

Distensi sesudah operasi : 1mL larutan 0.05% (0.5 mg) suntikan SC atau IM, jika perlu

Retensi urin sesudah operasi: 1mL larutan 0.05% (0.5 mg) suntikan SC atau IM, jika urinasi tidak terjadi dalam 1 jam pasien harus dikateter. Sesudah kandung urin kosong, lanjutkan suntikan 0.5 mg tiap 3 jam untuk paling tidak 5 suntikan

Memperbaiki efek blok neuromuskulus non depolarisasi : dosis lazim 0.5 -2 mg suntikan IV perlahan-lahan, ulang jika perlu

Farmakologi

Neostigmin merupakan antikolinesterase yang digunakan untuk relaksasi  otot sampai relaksasi otot non depolarisasi (anastesi). Anti kolinesterase melawan efek obat pelemas otot non depolarisasi (kompetitif) seperti pankuronium, tetapi antikolinesterase memperlama kerja pelemas otot depolarisasi suksometonium. Neostigmin lama kerjanya lebih lama daripada endrofonium. Neostigmin adalah obat spesifik untuk melawan blokade non depolarisasi (kompetitif). Neostigmin bereaksi dalam 1 menit pada injeksi IV dan bertahan selama 20 -30 menit, mungkin diperlukan dosis kedua. Neostigmin juga dikombinasikan dengan atropin untuk mencegah bradikardia dan saliva berlebihan. Miastenia gavis adalah sindroma yang ditandai dengan lemah otot yang berat sehingga menyerupai kelumpuhan otot progresif tanpa gangguan perasaan atau atropi yang dapat menyerang setiap otot, terutama otot kelopak mata, otot tengkuk, otot kunyah, otot pipi dan otot anggota badan.

Efek Samping

Mual, muntah, diare, hipersalivasi, kejang perut (terutama dosis tinggi). Tanda kelebihan dosis meliputi: berkeringat,sekresi bronkus, rasa tak enak di saluran cerna, defekasi dan berkemih tak terkendali, miosis, nistagmus, bradikardia, hipotensi, agitasi, mimpi berlebihan, rasa lemah, akhirnya fasikulasi dan paralisis

Interaksi

- Dengan Obat Lain : Berinteraksi dengan antibiotik tertentu seperti : neomisin, streptomisin, dan kanamisin. Menunjukkan keaktifan blok non depolar,ringan tetapi nyata yang dapat menguatkan blok neuromuskular

- Dengan Makanan : -

Piridostigmin

Merupakan obat antikolinesterase yang paling sering digunakan dengan pemberian peroral. Mulai timbul efek dalam 10-30 menit, dan efektif selama 3-6 jam. Biasanya dimulai dengan dosis 60 mg peroral empat kali sehari, dan ditingkatkan sampai didapatkan respons maksimal.

neostigmin

Dosis 15-30 mg peroral atau 0,5-1,0 mg intramuskuler. Mempunyai mula kerja lebih cepat dan lama kerja 2-4 jam.